penguatan sistem pencatatan dan pelaporan tbc di rumah...
TRANSCRIPT
PENGUATAN SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN
TBC DI RUMAH SAKIT
Strategy DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse)
Komitmen Politis dan Dukungan semua pihak
Diagnosis Pengawas
Menelan Obat
Ketersediaan obat
Pencatatan dan Pelaporan
Mengapa harus Bentuk Tim DOTS di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan no 67/2016:
Rumah sakit harus menetapkan Tim DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program Penanggulangan TB.
SNARS Eleman Penilaian standar 3.1 • Ada bukti terbentuknya tim DOTS dan program kerjanya. (R) • Ada bukti pelaksanaan program tim DOTS. (D,W) • Ada bukti pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi program
penanggulangan tuberkulosis. (D,W) • Ada bukti pelaporan dan analisis yang meliputi a) sampai dengan f) di
maksud dan tujuan. (D,W)
Tim DOTS Rumah Sakit
Pengertian:
Tim DOTS di Rumah Sakit adalah Tim yang dibentuk melalui surat keputusan Direktur/Kepala Rumah Sakit, bertugas untuk membantu Direktur/Kepala RS dalam pelaksanaan program penanggulangan TB di RS sesuai dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course).
Pasien
umum
• Lab Mikrobiologi
• Patologi Anatomi
• Pat Klin
• TCM
• Poli
umum
• Poli
• spesialis
• UGD
Alur Penatalaksanaan Pasien TB di Rumah Sakit
Rujuk balik ke PKM
Perawatan:
RJ atau RI
TB 06
TB 04
UPK Lain
Tim DOT S
Alur pencatatan dan pelaporan
TB 05
• Radiologi
• Skoring
TB 01
TB 09
pulang
UPK Lain
TB 05
TB 02
Laboratorium (TCM/Mikroskopis)
Radiologi
TB +
Pulang KIE dan PMO
Rujuk Balik FKTP Rawat Inap Clinical Pathway
IGD/Poli Spesialis/ Poli Umum
Administrasi Pendaftaran
Pasien Baru
Terduga TB Bukan Terduga TB
UPK Lain Spesimen
Farmasi
Rekam Medik
PromKes
Catat, Lapor,
Obati sesuai standar
Alur Pelayanan
Kasus Terduga TB
Permenkes 67 Tahun 2016
Pencatatan dan Pelaporan TB oleh Tim DOTS bersifat wajib (mandatory Notification)
• SE Dirjen Yankes HK.02.02/2201/2018. tentang Kewajiban Pelaporan Kasus Tuberkulosis dan Percepatan Layanan Tuberkulosis Resistan Obat.
• SE Dirjen P2P No. HK.03.03/D1/III.1/951/2016 tentang Peningkatan Penemuan Kasus TB.
• Pergub Prov DKI Jakarta nomor 28 tahun 2018 (Pasal 11 Setiap fasilitas layanan kesehatan yang memberikan pelayanan Tuberkulosis wajib mencatat dan melaporkan kasus Tuberkulosis yang ditemukan dilayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf d dan huruf e.)
Pergub DKI No 28 tahun 2018 tentang Penanggulangan TB
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Pasal 6 Arah kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis berpedoman
kepada Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang dan Menengah dan Rencana Strategis Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis.
d) penemuan dan pengobatan dalam rangka penanggulangan Tuberkulosis
wajib dilaksanakan oleh seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) meliputi Puskesmas, Klinik Pengobatan serta Dokter Praktek
Mandiri (DPM) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL)
meliputi Rumah Sakit Pemerintah dan swasta, Rumah Sakit Paru (RSP),
Balai Besar/Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BB /BKPM);
e) pengobatan Tuberkulosis tanpa penyulit atau tanpa penyakit penyerta
lainnya wajib dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) dan Pengobatan Tuberkulosis dengan penyulit atau dengan
penyakit penyerta lainnya wajib dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL); dan
f) dalam hal pengobatan pasien Tuberkulosis, semua penyedia fasilitas
layanan kesehatan wajib menerapkan strategi DOTS.
Pasal 7
Tools Pencatatan dan Pelaporan SITT 10.04
TB di Rumah Sakit
Tim
DOTS
Poliklinik
IGD Farmasi
Rekam Medis/
Petugas R&R UPK Lain
Rawat Inap Laboratorium
(TCM/Mikroskopis)
Radiologi
TB.06
TB.01
TB.02
TB.05
TB.04
TB.05
Buku/excel bantu
TB.01
TB.02
TB.06
TB.05
Clinical pathway
TB.09
TB.10
ICD-10
INA-CBG
SIMRS
SITT
Logistik
OAT
Reagen
Buku/excel bantu
Pencatatan Kasus TB di Rumah Sakit Permenkes 67/2016
Pengaruh Kualitas Pencatatan dan Pelaporan pada Surveilans TB
Manfaat Pencatatan dan Pelaporan
Dampak Jika Tidak Melakukan Pencatatan dan Pelaporan TB
1. Tidak dapat memantau dan menganalisa kejadian penyakit TB
2. Tidak dapat memperoleh gambaran analisis situasi TB untuk penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program
3. Tidak dapat waspada secara dini terhadap potensi TB RO
Surveilans
Pencatatan dan Pelaporan Berkualitas
- Formulir
- Sistem
- Alur
Formulir TB
Formulir TB (2018)
- TB 01 kartu berobat pasien
- TB 01 PPINH kartu berobat untuk pasien yang diberikan PPINH
- TB 02 kartu kontrol pasien
- TB 03 Faskes register TB Faskes
- TB 03 Kab/Kota register TB Kab/Kota
- TB 04 register lab
- TB 05 permintaan pemeriksaan lab
- TB 06 form terduga TB
Formulir TB (Lanjutan..)
- TB 07 Laporan triwulan penemuan dan pengobatan pasien TB - TB 08 Laporan hasil pengobatan pasien TB - TB 09 formulir rujukan pindah - TB 10 Hasil akhir pengobatan untuk pasien pindahan - TB 11 Laporan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis akhir tahap awal - TB 12 Laporan hasil uji silang (kab/kota dan provinsi) - TB 13 Laporan penerimaan dan pemakaian OAT Kab/kota dan provinsi - TB 14 SDM - TB 15 Pelacakan kontak anak - TB 16 Registrasi kontak TB
Form TB di Layanan Berdasarkan Alur
TB06
•Form Terduga TB
TB05
•Form Permintaan Pemeriksaan dahak
TB04
•Register Laboratorium
TB01
•Kartu Berobat Pasien
TB02
•Kartu kontrol Pasien
TB09
•Pengantar Rujukan
•Konfirmasi Kedatangan Pasien
TB10
•Laporan hasil pengobatan kepada faskes asal rujukan
Jika pasien dirujuk
TB 06
TB 06 (Lanjutan…)
TB 06 (Lanjutan…)
TB 06 (Lanjutan…)
Format Penulisan Nomor Identitas Sediaan Dahak TB
19 / 3171791 / 1 / 0345
Tahun
Kode Faskes
No Urut terduga TB Kategori terduga
(1. TB Sensitif, 2. TB RO)
Formulir TB06 TB sensitif obat dan TB resisten obat sama dan pencatatannya digabung di satu formulir, pembedanya adalah pada penulisan nomor identitas sediaan dahak.
Form TB 05
Form TB 05 (lanj…
Form TB 04
Form TB 01
Monitoring Pengobatan
TB 01
Form TB 09
Form TB 10
Sistem Pencatatan dan Pelaporan TB di Indonesia
- Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT)
Pencatatan dan pelaporan TB Sensitif
- ETB Manager
Pencatatan dan pelaporan TB Resisten Obat
- WiFi TB
Pencatatan dan pelaporan untuk DPM dan Klinik
Algoritma SITT versi 10.04
TB 06
TB 03
TB06 Agregat
Level Fasyankes
Level Kab/Kota
TB03
IMPORT ZIP
EKSPORT ZIP
EKSPORT ZIP
UPLOAD ZIP
• Laporan tb 07 • Laporan tb 08 • Laporan tb 11 • Laporan tb 07
tidak standar • Laporan tb 08
tidak standar • Laporan tb 11
tidak standar • Grafik
• Indikator utama • Indikator
fasyankes • Initial default
INPUT PROSES OUTPUT
Penggunaan Fomat Pencatatan & Pelaporan TB
Identifikasi Terduga
Pemeriksaan Laboratorium
Pelaksana Pengobatan
TB 06 TB 05 TB 04
1
kirim
2
hasil 3
4
5
TB 01 utk fasyankes TB 02 utk pasien
TB 03 fasyankes
6
TB 03 untuk ( suku ) Dinas Kesehatan
7
dikembalikan
Pencatatan Terduga TB di RS
TB -06 Utama(Poli DOTS)
Poli
Peny. Dalam
Poli Anak
Poli Paru
dst
Bangsal A
Bangsal B
Bangsal C
TB-06 Ruang/poli
TB-06 Rawat Jalan
TB-06 Rawat Inap
dst
Koord Koord
IGD
Rumah Sakit - Poli Paru : A - Poli Peny. Dalam : B - Poli Anak : C - dst
RS Pemberian kode
Terduga di RS
Tahun/Kode fasyankes/kategori terduga/no poli-no
urut terduga
18/317..…/1/A001
1. Pasien gagal pengobatan kategori 2
2. Pasien tidak konversi pada bulan ketiga pengobatan kategori 2
3. Pasien diobati pengobatan nonDOTS atau tidak sesuai standar
4. Pasien gagal pengobatan kategori 1
5. Pasien tidak konversi pada bulan kedua pengobatan kategori 1
6. Pasien kambuh
7. Pasien kembali setelah putus berobat selama lebih dari 2 bulan
8. Pasien dengan gejala kontak erat dengan pasien TB RO
9. Pasien TB HIV yang tidak respon pemberian OAT lini 1
Kode 2. Terduga TB Resisten Obat :
Memiliki salah satu dari 9 kriteria TB RO
Kode 1. Terduga TB Sensitif Obat :
Tidak memiliki salah satu dari 9 kriteria di atas
Pelaporan Layanan TCM
Laporan Bulanan TCM
TB 04 Excel
1
2
Cara Membaca dan Menuliskan Hasil Tes Cepat Molekuler (Xpert MTB/Rif)
Penulisan Hasil Pemeriksaan BTA
Jika hasil pemeriksaan negatif, ditulis : neg.
Tidak boleh ditulis -
Jika hasil pemeriksaan positif, penulisan diawali dengan gradasi. Misal : 1+, 2+, 3+
Saran dan Kesimpulan
1. Pencatatan dan pelaporan kasus TBC wajib dilakukan oleh seluruh RS
2. Pencatatan dan pelaporan kasus dilakukan melalui sistem web (SITT)
3. Pencatatan dan Pelaporan yang baik dapat memberikan gambaran analisis situasi TB untuk penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program
Terima kasih