penilaian tanggapan lingkungan untuk penggunaan dinamika lahan
DESCRIPTION
TranslateTRANSCRIPT
Penilaian Tanggapan Lingkungan untuk
Penggunaan Dinamika Lahan/Tutupan Lahan di Daerah Aliran Sungai di Sungai Ogun, Nigeria
BaratInternational Journal of Sustainable Land Use and Urban Planning
Dauda Rotimi Awoniran
KELOMPOK
II
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Daerah Aliran sungai Ogun dibawah tekanan
kuat dari aktivitas manusia
Peningkatan tekanan penduduk, peningkatan
permintaan untuk makanan, biaya tinggi tanah dan
kegiatan pertanian perkotaan mengalami dampak
lingkungan yang serius pada daerah aliran sungai
Degradasi lahan, banjir dan ketahanan pangan
terancam
TUJUAN
Untuk Menilai perubahan tutupan lahan/tanah,
mengevaluasi besarnya perubahan lahan dan menganalisis dampak
lingkungan dari perubahan pada bagian daerah aliran
sungai Ogun
Untuk Menilai perubahan tutupan lahan/tanah,
mengevaluasi besarnya perubahan lahan dan menganalisis dampak
lingkungan dari perubahan pada bagian daerah aliran
sungai Ogun
The Study Area
Bagian Ifo Selatan di area antara Negara Ogun dan di negara Lagos,
AnalisisAnalisisPenggunaan
SatelitPeta Topografi
Fisikokimia
Vegetasi Sampling
Perkotaan, hutan cahaya, hutan lahan basah, non-hutan lahan basah, lahan pertanian, semak-semak dan badan
air
Perkotaan, hutan cahaya, hutan lahan basah, non-hutan lahan basah, lahan pertanian, semak-semak dan badan
air
MethodsMethodsPurposive Sampling
HASIL
Hutan cahaya merupakan lahan terluas 5350 ha (33,2%)
Hutan cahaya merupakan lahan terluas 5350 ha (33,2%)
Perkotaan 2.690 ha (16,7%)
Perkotaan 2.690 ha (16,7%)
Semak 1720ha (10,7%)
Semak 1720ha (10,7%)
Pertanian 650ha (4.0%)
Pertanian 650ha (4.0%)
Hutan lahan basah 2170ha (13,5%)
Hutan lahan basah 2170ha (13,5%)
Non hutan lahan basah 2380ha (14,5%)
Non hutan lahan basah 2380ha (14,5%)
Badan air 1180ha (7,3%)Badan air 1180ha (7,3%)
Landsat TM Desember 1984
Landsat TM Desember 1984
Satelit ETM+ februari 2000
Satelit ETM+ februari 2000
Pembangunan daerah perkotaan meningkat 46,90 ha (29,1%)
Pembangunan daerah perkotaan meningkat 46,90 ha (29,1%)
Daerah semak dan lahan pertanian meningkat 3580 ha (22,2%) & 1400
ha (8,7%)
Daerah semak dan lahan pertanian meningkat 3580 ha (22,2%) & 1400
ha (8,7%)
Non-hutan lahan basah menurun 1960 ha (12,1%), hutan lahan basah
menurun 1790 (11,1%), hutan cahaya turun 1570 ha (9,7%) dan
badan air menurun 1150 ha (7,1%)
Non-hutan lahan basah menurun 1960 ha (12,1%), hutan lahan basah
menurun 1790 (11,1%), hutan cahaya turun 1570 ha (9,7%) dan
badan air menurun 1150 ha (7,1%)
Google Earth, 2012
Google Earth, 2012
Lahan pertanian meningkat 72,1%, semak 23,4%, dan pembanguan perkotaan meningkat 10,7% per
tahun
Lahan pertanian meningkat 72,1%, semak 23,4%, dan pembanguan perkotaan meningkat 10,7% per
tahun
Hutan lahan basah meningkat sebesar 2,1%.
Hutan lahan basah meningkat sebesar 2,1%.
Hutan cahaya, Non hutan lahan basah dan badan air menurun rata-rata
8,26%, 2,70% dan 1,40% per tahun
Hutan cahaya, Non hutan lahan basah dan badan air menurun rata-rata
8,26%, 2,70% dan 1,40% per tahun
Perubahan Penutup Tanah
Perubahan Penutup Tanah
1.Perubahan Hutan Cahaya pengembangan properti, konstruksi jalan & penyediaan utilitas : 2 pengairan di daerah penelitian
2.Hutan Lahan Basah Budidaya sayuran dan tebu
1.Perubahan Hutan Cahaya pengembangan properti, konstruksi jalan & penyediaan utilitas : 2 pengairan di daerah penelitian
2.Hutan Lahan Basah Budidaya sayuran dan tebu
KONSEKUENSI1. Kualitas tanah urbanisasi
perubahan sifat fisik, kimia dan organik tanah
2. Hasil profit vegetasi hilang keanekaragaman hayati pohon menghilang, semak tambah luas
3. Sosio-ekonomi FGD RT Pertanian : bertani (sumber pendapatan, menghemat pengeluaran RT)
KesimpulanKesimpulan1. Penduduk perkotaan yang bertani dan
urbanisasi merupakan faktor pendorong utama perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai Ogun
2. Penurunan kualitas tanah, cepatnya penipisan ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati, kehancuran daerah aliran sungai dan banjir menjadi masalah lingkungan utama di daerah itu yang disebabkan oleh kegiatan antropogenik intens yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
1. Penduduk perkotaan yang bertani dan urbanisasi merupakan faktor pendorong utama perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai Ogun
2. Penurunan kualitas tanah, cepatnya penipisan ekosistem, hilangnya keanekaragaman hayati, kehancuran daerah aliran sungai dan banjir menjadi masalah lingkungan utama di daerah itu yang disebabkan oleh kegiatan antropogenik intens yang dilakukan oleh masyarakat setempat.