penilaian tumbuh kembang anak

15
Penilaian Tumbuh Kembang Anak Pertumbuhan Pemeriksaan pertumbukan anak dapat dilakukan dengan pemeriksaan Antropometrik. Ada beberapa perbandingan yang dipakai untuk menentukan status antropometrik, yaitu: a. Berat Terhadap Tinggi Badan (Weight-For-Height) Berat badan menggambarkan jumlah dari berat protein, lemak, dan cairan serta benda padat lainnya seperti mineral tulang (body mineral mass) tetapi perubahan berat badan tidak menggambarkan perubahan dari masing-masing komponen. Pada orang dewasa yang normal, dengan peningkatan umur terdapat tendensi penurunan protein otot dan kenaikan deposit lemak. Kenaikan lemak ini tidak bisa diukur dengan berat badan tetapi dapat diketahui dengan menentukan lemak tubuh (body fat) dan lemak bebas (free fat mass). Pada seorang anak dengan edema dan asites terdapat peningkatan berat badan yang disebabkan oleh cairan yang menutupi penurunan berat badan sebagai pengurangan lemak dan protein otot. Pengukuran secara antropometrik dengan menilai berat badan terhadap tinggi merupakan indeks yang sensitif karena: BB dan TB dapat diukur dengan tepat. Karena itu merupakan standar baku penilaian status gizi anak.

Upload: belafawzia

Post on 26-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tumbang

TRANSCRIPT

Page 1: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

Penilaian Tumbuh Kembang Anak

Pertumbuhan

Pemeriksaan pertumbukan anak dapat dilakukan dengan pemeriksaan Antropometrik. Ada

beberapa perbandingan yang dipakai untuk menentukan status antropometrik, yaitu:

a. Berat Terhadap Tinggi Badan (Weight-For-Height)

Berat badan menggambarkan jumlah dari berat protein, lemak, dan cairan serta benda padat

lainnya seperti mineral tulang (body mineral mass) tetapi perubahan berat badan tidak

menggambarkan perubahan dari masing-masing komponen. Pada orang dewasa yang

normal, dengan peningkatan umur terdapat tendensi penurunan protein otot dan kenaikan

deposit lemak. Kenaikan lemak ini tidak bisa diukur dengan berat badan tetapi dapat

diketahui dengan menentukan lemak tubuh (body fat) dan lemak bebas (free fat mass). Pada

seorang anak dengan edema dan asites terdapat peningkatan berat badan yang disebabkan

oleh cairan yang menutupi penurunan berat badan sebagai pengurangan lemak dan protein

otot.

Pengukuran secara antropometrik dengan menilai berat badan terhadap tinggi

merupakan indeks yang sensitif karena:

• BB dan TB dapat diukur dengan tepat. Karena itu merupakan standar baku

penilaian status gizi anak.

• BB sensitif terhadap perubahan cepat yang disebabkan pemberian makanan, TB

relatif tetap (konstan).

• Pada balita, hubungan antara berat dan tinggi mendekati nilai tetap tanpa

memandang jenis kelamin dan suku bangsa.

• Rasio berat terhadap tinggi secara relatif tidak tergantung umur pada anak yang

berumur 1-10 tahun

• Dapat diterima secara global di seluruh dunia.

Page 2: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

Pada anak di bawah 2 tahun diukur panjangnya, sedangkan anak di atas 2 tahun diukur tingginya.

Secara individu, berat seorang anak dibandingkan dengan seorang anak lain yang memiliki tinggi

yang sama dapat diukur dengan menggunakan tabel referensi dari WHO atau NCHS.

Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung Z-scores dengan rumus:

{nilai individu (BB) – nilai median referensi berat terhadap tinggi) x 1 SD

SD dari referensi berat terhadap tinggi

Interpretasi hasil Z scores:

< (- 3 SD): malnutrisi berat

(- 2 SD) s/d (- 3 SD): malnutrisi sedang

> (- 2 SD): malnutrisi ringan

Klasifikasi Laki-laki Perempuan

Very Obese > 40 > 40

Obese 30-40 30-40

Overweight 25-30 24-30

Healthy 20-25 19-24

Underweight < 20 < 19

Body Mass Index :

Berat Badan (Kg)

Tinggi badan (m²)

Page 3: Penilaian Tumbuh Kembang Anak
Page 4: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

b. Berat Terhadap Umur ( Weight-For-Age )

• Menggambarkan keadaan akut

• Perlu diperhatikan fluktuasi karena intake dan output pada anak. Fluktuasi ini bergantung

pada umur dengan kisaran 100-200 gram sampai 500-1000 gram

• Kelemahan:

- tidak dapat membedakan anak yang pendek dengan status nutrisi yang cukup dengan

anak yang tinggi dan kurus.

Page 5: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

- tidak dapat dipakai pada anak yang tidak diketahui dengan pasti umurnya.

• Untuk memonitor pertumbuhan anak bila secara teratur dinilai selama waktu tertentu.

c. Tinggi Terhadap Umur ( Height-For-Age )

• Sangat baik menentukan stuntin, yaitu pertumbuhan yang lambat dari tubuh (skeletal).

• Cukup baik menentukan status nutrisi jika dikombinasikan dengan rasio berat terhadap

tinggi.

• Dapat memonitor status nutrisi dalam waktu lama.

• Pada bayi dibawah 2 tahun, digunakan panjang tubuh.

Page 6: Penilaian Tumbuh Kembang Anak
Page 7: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

d. Lingkar lengan atas (LLA)

LLA dapat memberikan suatu pengukuran alternatif pada anak yang berumur 6 bulan-5

tahun. Pengukuran ini memperlihatkan hasil perkembangan jaringan otot dan lemak, tanpa

dipengaruhi cairan tubuh seperti pada berat badan. Hasil antropometrik ini cukup berguna

bila pengukuran berat dan tinggi tidak dapat dikerjakan.

Kelemahan:

- Teknik pemeriksaannya cukup sulit untuk dilaksanakan

- Kesalahan pengukuran yang cukup besar ( ± 1cm) dan perbedaan antara -2 SD dan -3SD

lebih kecil dari 1 cm, karena itu banyak terdapat positif palsu dan negatif palsu.

- Secara normal terdapat peningkatan lingkar lengan sebesar 2 cm pada anak yang berumur

6 bulan sampai 5 tahun, sehingga menyuliltkan mengambil cut-off point.

e. Lingkar Kepala

Lingkar kepala mencerminkan volume intrakranial. Dipakai untuk menaksir pertumbuhan

otak. Apabila otak tidak tumbuh maka kepala akan kecil sehingga lingkar kepalanya akan

kecil (mikrosefali), maka menunjukkan adanya retardasi mental. Sebaliknya kalau ada

penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal pada hidrosefalus maka akan meningkatkan

volume otak sehingga lingkar kepala lebih besar dari normal. Sampai saat ini, yang dipakai

acuan untuk lingkar kepala adalah kurva lingkar kepala dari Nellhauss, dimana tidak terdapat

perbedaan bermakna terhadap suku bangsa, ras, maupun secara geografis.

Pertumbuhan lingkar kepala (LK) yang paling pesat adalah pada 6 bulan pertama kehidupan,

yaitu dari 34 cm pada waktu lahir menjadi 44 cm pada umur 6 bulan. Sedangkan pada umur 1

tahun menjadi 47 cm, pada umur 2 tahun 49 cm, dan pada saat dewasa 54 cm. Oleh karena

itu manfaat pengukuran LK terbatas pada 6 bulan pertama sampai umur 2 tahun karena

pertumbuhan otak yang pesat kecuali pada kasus hidrosefalus.

Lingkar kepala yang kecil pada

umumnya disebabkan oleh:

Lingkar kepala yang besar pada

umumnya disebabkan oleh:

- Variasi normal - Variasi normal

Page 8: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

- Bayi kecil

- Keturunan

- Retardasi mental

- Kraniostenosis

- Bayi besar

- Hidranensefali

- Tumor serebri

- Keturunan

- Efusi subdural

- Hidrosefalus

- Penyakit Canavan

- Megalensefali

Page 9: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

Penilaian Pertumbuhan pada Anak

Kartu Menuju Sehat (KMS/ Road to Healt Chart)

David Morley menggunakan pelopor yang menggunakn kartu pertumbuhan anak yang

disebut road to helat chart. Kartu ini merupakan gambar kurva berat badan anak berusia 0-5

tahun terhadap umurnya. Kartu ini juga dilengkapi beberapa atribut penyuluhan dan cacatan

yang penting untuk diingat dan diperhatikan oleh ibu/ petugas kesehatan, antara lain riwayat

kelahiran, imnisasi, pemberian ASI dll. Maka kartu tersebut disebut juga katrtu menuju sehat

kaena fungsinya yang begitu lengkap. Sehingga diadopsi oleh UNICEF sebagai komponen

integral pada pelayanan kesehatan primer secara menyeluruh secara bermanfaat bagi Negara-

negara berkembang.

KMS adalah alat penting untuk memantau tumbuh kembang anak. Aktivitasnya tidak

hanya menimbang dan mencatat saja, tetapi harus menginterpretasikan tumbuh kembang

anak kepada ibunya, sehingga memungkinkan pertumbuhan anak dapat diamati dengan cara

menimbang teratur setiap bulan. Bahlkan Morley juga menmbah 4 patokan sederhana

perkembangan psiko-motorik pada KMS-nya. Agar ibu juga dapat mengetahui

perkembangna anaknya, yaitu:

Kemampuan duduk (5-9,5 bulan)

Berjalan kurang lebih 10 langkah tanpa bantuan (9-8,5 bulan)

Mengucapkan sepatah kata (10-21 bulan)

Kemampuan berbahasa beberapa kata (18,5 bulan-3 tahun)

Page 10: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

1. Interpretasi

Garis pada kurva pertumbuhan pada KMS berfungsi ganda yaitu:

Sebagai tanda persentasi/resentil tertentu

Petunjuk arah yang harus dicapai oleh grafik BB anak

o Arah A, pertumbuhan anak baik

o Arah B, pertumbuhan kurang baik, memerlukan perhatian khusus

o Arah C, memerlukan tindakan segera

o Arah D, ibu harus diberi pujian atas keberhasilan menaikan kembali BB anaknya

searah kurva pertumbuhan normal.

KMS yang ada di Indonesia pada saat ini berdasarkan standart Hartvard , dimana 50

persentil Harvard dianggap 100% yang merupakan batas antara garishijau. Garis titik-

titik merupakan standart gizi baik dan gizi kurang berdasarkan median -2SD,

mempuanyai nilai yang kurang lebih sama dengan presentil ke 3, atau 80% terhadap

median. Sedangkan garis meah adalah 60% terhdapa median yang merupakan batas gizi

Page 11: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

kurang dengan gizi buruk. Pertumbuhan anak yang baik, apabila mengikuti arah

lengkungan garis pada KMS.

Pada KMS, selain kurva pertumbuhan dari 0-60 bulan, juga dilengkapi petunjuk

tentang pemberian makanan yang sehat termasuk ASI, catatan pemberian imunisasi dan

vitamin A, serta penatalaksanaan diare dirumah. Sehingga fungsi KMS lebih

komprehensif, dalam pelayanan kesehatan primer.

2. Tujuan pemantauan pertumbuhan fisik anak adalah:

Agar pertumbuhan mudah diamati

Menciptakan kebutuhan akan rasa ingin tahu terhadap pertumbuhan anak

Meningkatkan lingkungan yang layak untuk pertumbuhan anak.

Melkiskan setiap kejadian yang kurang mengutmakan anak, misalkan anak infeksi,

musim, ibu meninggal, dll.

Menenemukan seawall mungkin gejala-gejala gangguan pertumbuhan.

Merupakan sarana untuk memberikan penyuluhan kepada ibu:

o Gizi/makanan bayi dan anak

o Tumbuh kembang anak

o Imunisasi

o Keluarga berencana

o Pencegahan: defisiensi vitamin A, dehidrasi akibat diare, sanitasi personal,

lingkungan dll

3. Kegiatan

Growth Monitoring and Promotion (GMP) adalah suatu kegiatan pengukuran

pertumbuhan anak yang teratur kemudian diinterpretasikan dengan maksud agar dapat

member penyuluhan, berbuat sesuatu, serta melakukan follow up selanjutnya.

GMP merupakan strategi operasional untuk membantu ibu dalam memvisualkan

pertumbuhan anaknya dan menerima petunjuk yang khusus, relevan dan praktis, sehingga

ibu, keluarga dan masarakat dapat berbuat sesuatu guna mempertahankan kesehatan serta

pertumbuhan anak dengan optimal.

Terdapat 4 elemen kunci dari GMP yaitu:

Page 12: Penilaian Tumbuh Kembang Anak

Merupakan stategi pncegahan yang dilaksanakan sebelum adanya gangguan

pertumbuhan

Merupakan stategi merubah lingkungan anak, yang kurang sesuai melalui komunikasi

yang efektif dengan ibu.

Berhubungan dengan lingkungan yang menyeluruh yang mempengruhi tumbuh

kembang anak

Ibu/masyarakat ikut terlibat dalam usaha mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

4. Kesalahan yang sering terjadi

Dalam melakukan kegiatan penimbangan (GMP), sering terjadi kesalahan-kesalahan

sebagai berikut:

a. Lebih mngutamakan kuratif dari pada preventif

b. Pemantauan tumbuh kembang dimulai sangat lambat

c. Penekanan hanya pada status gizi daripada konsep dinamis tumbuh kembanganak

d. Pernimbangan dan pengisian kartu sering dilaksanakan secara rutin saja tanpa adanya

umpan balik

e. Tidak ada interaksi antara petugas dengan ibu

f. GMP dianggap sederhana dan mudah, sehingga pelatihan dan supervise tidak

mendapat perhatian