peningkatan prestasi belajar ips materi...
TRANSCRIPT
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS
MATERI KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA
BERDASARKAN KENAMPAKAN ALAM
MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE
PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH
KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO
KOTA SALATIGA TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
MUNDAVIAH
NIM : 11511012
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2015
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS
MATERI KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA
BERDASARKAN KENAMPAKAN ALAM
MELALUI STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE
PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH
KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO
KOTA SALATIGA TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
MUNDAVIAH
NIM : 11511012
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
(PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2015
v
vi
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Kegagalan akan menjadi vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan
kemampuan kita dalam berjuang. Setiap perjuangan selalu mempunyai resiko
gagal dan apabila itu terjadi, bersiaplah dan hadapi.
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi dorongan dan doa
Para guru dan dosen yang telah memberikan ilmu
Teman-teman mahasiswa seperjuanganku
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi
guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
STAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal
hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu kebanggaan tersendiri, jika tugas
dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini
merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang
menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan
kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi dapat terselesaikan,
tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI yang telah memberikan
saran yang membangun kepada Peneliti.
ix
4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu
menyelesaikan penelitian ini.
5. Ibu Siti Rohmini, M.Pd.I selaku kepala MI Islamiyah Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang telah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin
6. Dra. Syarifah Sri Mulyati selaku wali kelas wali kelas IV MI Islamiyah
Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang berkenan menjadi
kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi
subjek penelitian.
Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal
mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di
dunia maupun di akhirat.
Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
Magelang,
Peneliti
Mundaviah
STRAK
Mundaviah. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Keragaman Sosial
Berdasarkan Kenampakan Alam Melalui Strategi Questions Students
Have Pada Siswa Kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Jaka Siswanta, M.Pd.
Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Strategi Questions Students Have.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi Questions
Students have dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi keragaman sosial
dan budaya berdasarkan kenampakan alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah
Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. Subjek penelitian
ini guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul
terdiri dari 21 siswa yaitu 9 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian
dilaksanakan selama 5 bulan mulai April sampai Agustus 2015. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus yang masing-
masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, lembar
observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan
membandingkan pencapaian nilai tiap siklus dengan ditandai adanya peningkatan
Kriteria Keruntasan Klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh data sebagai
berikut: Standar KKM mata pelajaran IPS adalah 60, sebelum menggunakan
strategi Questions Students Have hanya ada 24% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan
76% (16 siswa) belum memenuhi standar KKM. Setelah menggunakan Strategi
Questions Students Have dalam pembelajaran IPS pada siklus I diperoleh data
52% (11 siswa) tuntas dan 48% (10 siswa) tidak tuntas. Jika dilihat
peningkatannya sebesar 28%. Setelah dilakukan refleksi siklus I, terjadi
peningkatan prestasi belajar pada siklus II yaitu 90% (19 siswa) tuntas sedangkan
10% (2 siswa) tidak tuntas atau belum memenuhi standar KKM, terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 38% dibandingkan dengan siklus I.
Perbandingan hasil belajar dengan pra siklus dengan siklus I yaitu terjadi
peningkatan sebesar 28%. Sedangkan jika dibandingkan dengan siklus II terjadi
peningkatan 66%.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i
LEMBAR LOGO ...................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN............................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan .......................................... 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
1. Manfaat Teoritik .................................................................... 8
2. Manfaat Praktik ...................................................................... 9
xii
F. Definisi Operasional .................................................................... 10
1. Peningkatan Prestasi Belajar .................................................. 10
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .............................................. 12
3. Strategi Questions Students Have .......................................... 13
G. Metodologi Penelitian .................................................................. 14
1. Rancangan Penelitian ............................................................. 14
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian...................................... 15
3. Langkah-langkah Penelitian ................................................... 16
4. Instrumen Penelitian ............................................................... 19
5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 21
6. Analisis Data ........................................................................... 22
H. Sistematika Penulisan .................................................................. 24
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Peningkatan Prestasi Belajar ....................................................... 25
1. Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 25
2. Jenis Prestasi Belajar ............................................................. 27
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................... 31
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .................................................... 39
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ............................ 39
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS ..................................... 41
3. Ruang lingkup IPS ................................................................. 42
4. Problematika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ............ 44
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS kelas IV SD/MI ..... 45
xiii
6. IPS Materi Keberagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan
Kenampakan Alam ................................................................
46
C. Strategi Questions Students Have ................................................ 53
1. Pengertian Strategi Questions Students Have ......................... 53
2. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Questions Students
Have.................................................................................
54
3. Langkah langkah Strategi Questions Students Have .............. 55
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) ........................................................ 57
1. Perolehan nilai ulangan Mata Pelajaran IPS ........................... 57
2. Data Keadaan Siswa ............................................................... 58
3. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 59
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................... 60
1. Perencanaan Tindakan ............................................................ 60
2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 61
3. Pengamatan/ Observasi ........................................................... 63
4. Refleksi ................................................................................... 66
C. Deskripsi pelaksanaan siklus II .................................................... 67
1. Perencanaan Tindakan ............................................................ 67
2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................. 68
3. Pengamatan/ Observasi ........................................................... 70
4. Refleksi ...................................................................................
74
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................ 75
1. Deskripsi Data Pra Siklus ....................................................... 75
2. Deskripsi Siklus I .................................................................... 77
3. Deskripsi Siklus II .................................................................. 78
B. Pembahasan ................................................................................. 80
1. Siklus I .................................................................................... 81
2. Siklus II .................................................................................. 88
3. Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ........................................ 95
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 96
B. Saran ............................................................................................ 96
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 98
LAMPIRAN .............................................................................................. 100
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Lembar Observasi Guru ............................................................ 19
Tabel 2.1 Dimensi IPS dalam Kehidupan Manusia .................................. 43
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ........................... 45
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ........................................... 57
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa ............................................................... 58
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................ 63
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I ............................................................ 65
Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II ........................................... 70
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II ........................................................... 73
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) ........................................... 76
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I ........................................... 77
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II ........................................... 79
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ................................ 80
Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I ............................................... 82
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II ............................................. 89
Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .......................... 95
1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian .................................................................... 15
Gambar 4.1 Presentase Nilai Evaluasi Siklus I ........................................ 82
Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II ................................. 89
Gambar 4.3 Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II .................................................................................................
95
2
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.......................... 100
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ....................... 110
Lampiran 3 Dokumentasi .......................................................................... 122
Lampiran 4 Soal Evalusi Siklus I .............................................................. 128
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ........................................................... 130
Lampiran 6 Daftar Nilai Ulangan Harian Siswa (Pra Siklus) ................... 132
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I............................................ 133
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II........................................... 136
Lampiran 9 Profil MI Islamiyah Kauman Kidul ....................................... 139
Lampiran 10 Surat Pengantar Lembaga .................................................... 141
Lampiran 11 Surat Keterangan Peneliti .................................................... 142
Lampiran 12 Lembar Konsultasi Skripsi .................................................. 143
Lampiran 13 Nilai SKK ............................................................................ 144
Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 148
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan perpaduan antara ilmu
sosial dan kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu
mata pelajaran yang diberikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan
tinggi. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah hasil dari penyederhaan, adaptasi,
seleksi, dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan
dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi,
sosiologi, antropologi, dan ekonomi serta disiplin ilmu humaniora,
pendidikan dan agama.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu penyederhanaan
disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainya serta
masalah-masalah sosial terkait, yang diorganisasikan dan disajikan secara
ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat pendidikan
dasar dan menengah (Somantri, 2001: 74).
Pendidikan IPS yang diberikan di sekolah dasar telah
mengintegrasikan bahan pelajaran dalam satu bidang studi. Materi
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan penggunaan konsep-
konsep dari ilmu sosial yang terintegrasi dalam tema-tema tertentu yang
disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang rata-rata masih berusia antara
2
6-12 tahun. Menurut Piaget (1963) anak dalam usia sekolah dasar berada
dalam perkembangan kemampuan intelektual kognitif pada tingkatan
kognitif operasional. Sehingga dalam pembelajaran IPS ditingkat dasar
harus menggunakan pola pendekatan lingkungan yang dimulai dari
pengenalan diri, keluarga, masyarakat kemudian hal yang lebih jauh atau
global.
Dalam struktur KTSP di sekolah dasar, Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) bertujuan (1) mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi,
ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis
dan psikologis; (2) mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan
kreatif, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan sosial; (3)
membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan; (4) meningkatkan kemampuan bekerja sama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara lokal,
regional, nasional maupun global (Rasimin, 2002: 61).
Berdasarkan tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut maka
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tidak hanya sebagai pembelajaran
yang menekankan pada pengetahuan saja, tetapi juga sebagai
pembelajaran yang mampu mengembangkan pemahaman, keterampilan
dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat sehingga
siswa lebih siap untuk mengahadapi tantangan global yang selalu
mengalami perubahan setiap saat.
3
Untuk mencapai tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
tersebut, seorang guru harus memiliki kompetensi profesional, yaitu
seorang guru harus mampu mengolah materi dan menciptakan
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih
antusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Akan tetapi dalam implementasinya pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial di sekolah lebih menekankan aspek pengetahuan di
mana bahan pembelajaran berupa informasi yang tidak mengembangkan
nilai serta hanya membentuk budaya menghafal dan bukan berfikir kritis.
Sedangkan dari segi pelaksanaanya, proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru biasanya menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya
duduk, mencatat, dan mendengar apa yang disampaikan dan sedikit
peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana
pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif
(Rasimin, 2012: 93). Jadi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa
tidak semata-mata disebabkan oleh kemampuan siswa, tetapi juga bisa
disebabkan kurang berhasilnya guru dalam mengajar.
Setalah dilakukan survey di MI Islamiyah Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga melalui wawacara dengan guru kelas
IV maka ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial, diantaranya kurangnya pemahaman siswa tentang
materi yang diajarkan oleh guru sehingga perwujudan nilai-nilai yang
dikembangkan di sekolah belum mampu memberikan solusi terhadap
4
persoalan dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan sosial pada Ilmu
Pengetahuan Sosial bagi pendidikan dasar masih sangat memprihatikan
ditambah dengan partisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan
semakin menyusut. Hal tersebut dibuktikan dengan data nilai ulangan
harian yang kurang memuaskan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial menunjukkan dari 21 siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan nilai standar KKM 60 hanya
24% (5 siswa) yang memenuhi standar KKM, sedangkan yang 76% (16
siswa) mendapat nilai di bawah KKM pada ulangan harian.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu
Dra. Syarifah Sri Mulyati selaku guru mata pelajaran IPS kelas IV MI
Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga ditemukan
beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mendapat nilai dibawah
standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), seperti siswa kurang
memperhatikan saat pembelajaran berlangsung, sibuk bermain sendiri,
mengobrol dengan teman, dan ada pula yang tertidur di kelas sehingga
menyebabkan siswa kurang memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Selain faktor tersebut faktor lain yang mempengaruhi siswa
mendapat nilai dibawah standar KKM kurangnya kreatifitas guru dalam
mengajar menyebabkan proses pembelajaran kurang menarik minat siswa
sehingga siswa cenderung pasif dan kurang tertarik dengan pembelajaran
IPS. Sebagai Seorang guru harus memiliki kreatifitas dalam mengajar agar
5
mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al- Alaq ayat 5
Artinya: “Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya” .
Dengan memahami ayat di atas terdapat suatu anjuran dalam
mengajar. Bahwa seorang pengajar dituntut kreatif dan inovatif agar
mampu menciptakan sesuatu yang baru. Baik dalam materi pembelajaran
maupun strategi pembelajaran. Sehingga pembelajaran tidak bersifat statis
dan selalu bergerak kearah kemajuan.
Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya prestasi
belajar siswa, kemudian peneliti berdiskusi dengan guru mengenai strategi
yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penggunaan strategi
yang tepat dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Strategi yang diperlukan adalah strategi yang menempatkan siswa
dalam pembelajaran. Melalui diskusi yang telah dilakukan penulis dengan
guru, maka penulis memutuskan untuk menggunakan Strategi Questions
Students Have sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran yang ada di kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015.
Penerapan Strategi Questions Students Have dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial mampu memberikan inovasi dalam
6
pembelajaran. Strategi Questions Students Have merupakan strategi yang
menekankan pada keterampilan bertanya. Strategi Questions Students
Have adalah pembelajaran siswa aktif untuk mengapresiasikan
keingintahuan dan pengetahuan yang sudah dimiliki dan memberikan
kesempatan serta membangun pertanyaan dari siswa dalam pembelajaran
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa, baik pengetahuan yang
didapat dari gurunya di sekolah maupun masyarakat luar sekolah.
Pertanyaan dalam pembelajaran berasal dari siswa yang berasal dari
perintah atau stimulus guru maupun yang murni lahir dari siswa itu sendiri
baik secara lisan maupun secara tulisan. Langkah awal dalam penerapan
Strategi Questions Students Have adalah memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membuat pertanyaan seputar materi yang diajarkan dan siswa
lain diberi tugas untuk mengamati pertanyaan tersebut. Setelah diadakan
pembelajaran menggunakan strategi Questions Students Have guru
memberikan soal sebagai bahan evaluasi kegiatan pembelajaran untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah
dipelajari.
Dengan adanya penerapan Strategi Questions Students Have
diharapkan siswa merasa nyaman dalam proses pembelajaran sehingga
dapat meningkatkan partisipasi siswa, meningkatkan sifat kritis dan
analisis siswa. Dengan demikian materi yang disampaikan akan lebih
mudah diterima oleh siswa dan prestasi siswa baik akademik maupun
sosial lebih meningkat.
7
Untuk menjawab problematika di atas penulis mengangkat judul
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI
KERAGAMAN SOSIAL DAN BUDAYA BERDASARKAN
KENAMPAKAN ALAM MELALUI STRATEGI QUESTIONS
STUDENTS HAVE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH
KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA
TAHUN 2015.”
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah:
apakah penggunaan strategi Questions Studiens Have dapat meningkatkan
prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi Keragaman Sosial dan
Budaya berdasarkan Kenampakan Alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah
Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015 ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
Questions Studiens Have dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial materi Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan
Kenampakan Alam pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
8
Hipotesis Tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat
untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK
(Mulyasa, 2011: 63).
Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mengambil hipotesis
tindakan yaitu: “ penggunaan strategi Questions Studiens Have dapat
meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi keragaman
sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam pada siswa kelas IV MI
Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. ”
Penerapan strategi Questions Students Have ini dikatakan efektif
apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan penulis sebagai berikut:
a. Ada peningkatan prestasi belajar secara berkelanjutan dari siklus
pertama dan kedua.
b. Nilai siswa kelas IV memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sebesar 60 serta tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya 85 %
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoritis
maupun praktis yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :
9
a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kajian ilmu
pendidikan.
b. Dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari
penelitian lapangan.
2. Manfaat Praktik
Dari hasil penelitian Tindakan Kelas di MI Islamiyah Kauman
Kidul memberikan manfaat diantaranya:
a. Bagi guru
1) Guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
2) Mampu menganalisa terjadinya permasalahan-permasalahan.
pembelajaran dan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
3) Diperoleh strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran.
b. Bagi siswa
1) Meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2) Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
3) Ketercapaian nilai maksimal siswa.
c. Bagi lembaga
1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
2) Menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang efektif
dan menyenangkan.
3) Menciptakan siswa yang berkualitas.
d. Bagi peneliti
10
Dapat menambah pengalaman peneliti untuk terjun ke
bidang pendidikan.
F. Definisi Operasional.
Untuk memudahkan dan memperjelas pemahaman serta
menghindari kekeliruan terhadap maksud yang terdapat pada judul di atas,
maka terlebih dahulu perlu dijelaskan mengenai pembahasan masalah dan
arti kata dalam rangkaian judul di atas.
1. Peningkatan Prestasi Belajar
Peningkatan adalah pencapaian dalam proses, ukuran, sifat serta
hubungan. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok
( Djamarah, 1994: 19). Belajar adalah suatu proses yang terjadi karena
adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang
melakukan dengan maksud memperolah perubahan dalam dirinya, baik
berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap (Arikunto, 1993: 19).
Menurut Crow and Crow dalam Educational Psikology (1984) belajar
adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan
berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu,
usaha memecahkan rintangan dan menyesuaikan dengan situasi baru
(Lilik Sriyanti, 2008: 17). Perwujudan dari belajar adalah prestasi
belajar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
11
diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok ( Djamarah,
1994: 19).
Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah hal-
hal sebagai berikut (Djamari & Zain, 2006: 105-106):
a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individual dan kelompok (indikator yang
banyak digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan).
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional
khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara individu atau
kelompok.
Menurut Depdikbud dalam Trianto (2013: 241), penentuan
keberhasilan belajar berdasarkan ketentuan KTSP di tentukan oleh
masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan
minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu:
kemampuan setiap siswa berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah
berbeda, dan daya dukung setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam
penelitian ini sesuai dengan dengan KKM sekolah tempat penelitian di
MI Islamiyah Kauman Kidul kecamatan Sidorejo Salatiga mata
pelajaran IPS adalah 60 dan ketuntasan secara klasikal 85%. Jadi setiap
siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila (ketuntasan
individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 60 % dan suatu kelas
12
dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas
tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu bidang kajian ilmu
pengetahuan yang dilakukan secara terpadu, dan merupakan hasil dari
penyederhaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu
sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-
keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi
serta disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama (Rasimin, 2012:
56).
Menurut Muhammad Numan Somantri (2001: 74) Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang memilih bahan pendidikan dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan
disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan dari
sekolah dasar sampai ke sekolah menengah.
Menurut Depdiknas (2006) dalam Ahmad Susanto (2013: 160),
ruang lingkup pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah yang tercantum dalam kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Manusia, tempat dan lingkungan
b. Waktu berkelanjutan dan perubahan
c. Sistem sosial dan budaya
13
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Jadi ruang lingkup dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
dan Madrasah Ibtidaiyah mencakup empat pembahasan yaitu manusia
baik tempat maupun lingkungannya, waktu, sistem sosial dan budaya
serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
3. Strategi Questions Students Have
Strategi adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni,
2012: 2). Questions Students Have merupakan suatu strategi
pembelajaran yang menekankan pada aspek keterampilan bertanya.
Strategi ini menggunakan sebuah teknik untuk mempelajari tentang
keinginan siswa dan harapan siswa dengan tujuan untuk mendapatkan
partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (Hamruni, 2012: 165).
Penerapan Strategi Questions Students Have dalam
pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada
siswa untuk membuat pertanyaan seputar materi yang diajarkan dan
siswa lain diberi tugas untuk mengamati pertanyaan tersebut dan
memberikan tanda centang apabila mampu menjawabnya.
Kelebihan strategi Questions Students Have ini adalah dapat
menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya
keadaan kelas ramai, serta mampu mengembangkan keberanian dan
keterampilan siswa menjawab dan mengemukakan pendapat dan
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Akan tetapi penerapan
14
strategi Questions Students Have kelemahannya membutuhkan waktu
yang cukup lama.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelian tindakan kelas adalah penelitian yang mengangkat masalah-
masalah aktual yang dilakukan oleh para guru yaitu merupakan
pencermatan kegiatan belajar berupa tindakan untuk memperbaiki dan
meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional
(Taniredja, dkk. 2010: 16-17).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya perbaikan
suatu praktik pendidikan berdasarkan refleksi dari pemberian tindakan
pada penelitian ini dengan memberikan suatu tindakan pada subjek
yang diteliti dengan menggunakan strategi Questions Students Have.
Penelitaian Tindakan Kelas yang digunakan adalah jenis kolaboratif,
dimana peneliti bertindak sebagai pengamat. Proses belajar mengajar
tetap dilakukan oleh guru dan siswa. Hal ini bertujuan agar proses
belajar mengajar berjalan secara alami sehingga data yang diperoleh
valid.
Rancangan yang ditetapkan adalah penelitian tindakan kelas,
pada tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu
15
diperhatikan khusus untuk diamati. Adapun siklus atau tahap-tahap
penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :
(Arikunto, dkk. 2006:16)
Gambar 1.1 Siklus Penelitian
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Islamiyah Kauman Kidul
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015. Madrasah ini
dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan
pengembangan strategi pembelajaran yang akan meningkatkan
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi
Pengamatan
?
16
prestasi kinerja guru dan siswa. Dengan demikian tujuan
pembelajaran akan tercapai optimal.
b. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dari bulan April -
Agustus 2015 di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo
Kota Salatiga.
c. Subjek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
guru Ilmu Pengetahuan Sosial dan siswa kelas IV MI Islamiyah
Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015
dengan jumlah siswa 21 yaitu 9 siswa laki-laki dan 12 siswa
perempuan. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran IPS
materi Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan Kenampakan
Alam dengan menggunakan strategi Questions Students Have.
3. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan
strategi Questions Students Have.
17
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang
diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan strategi Questions Students Have.
3) Mempersiapkan lembar observasi guru untuk mengetahui
keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi Questions Students Have.
4) Perencanaan tindakan pembelajaran menggunakan strategi
Questions Students Have.
5) Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes.
6) Melakukan Evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan
strategi Questions Students Have.
b. Pelaksanaan
Guru mengadakan proses pembelajaran menggunakan
strategi Questions Students Have. Hal-hal yang perlu dilakukan
oleh guru adalah sebagai berikut (Hamruni, 1993: 165):
1) Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar.
2) Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa (kertas
HVS dibagi menjadi 4).
3) Mintalah setiap siswa menulis sebuah pertanyaan yang mereka
miliki tentang materi yang sedang dipelajari (tidak perlu
mencantumkan nama siswa).
18
4) Putarlah Kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu
diedarkan pada peserta berikutnya, siswa harus memberikan
tanda centang pada kartu itu apabila pertanyaan tersebut dapat
dijawab.
5) Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah
membaca seluruh pertanyaan tersebut. Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara
terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan
tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas.
6) Panggil juga beberapa peserta untuk membacakan pertanyaan
secara sukarela, sekalipun mereka tidak memperoleh suara
terbanyak.
7) Kumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi
pertanyaan yang memungkinkan dijawab oleh guru pada
pertemuan berikutnya.
c. Observasi atau Pengamatan
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini
digunakan untuk menggali data yang dilakukan dengan cara
mengamati guru pada proses pembelajaran dengan menggunakan
lembar observasi serta tes evaluasi untuk menggali data hasil
belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan
strategi Questions Students Have.
19
d. Analisis atau Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan
eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi
atas pelaksanaan tindakan.
Pada tahap refleksi meliputi: (1) mencatat hasil observasi
dan pelaksanaan pembelajaran, (2) evaluasi hasil observasi, (3)
analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I
dan siklus II.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam
penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Lembar tes mata pelajaran IPS materi Keragaman Sosial dan
Budaya berdasarkan Kenampakan Alam.
b. Lembar observasi untuk mengamati guru terhadap penerapan
strategi Questions Students Have.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup
beberapa aspek yang diamati diantaranya ( Rusman,2011: 99-100):
Tabel 1.1 Aspek-aspek yang diamati dalam observasi
No Aspek yang diamati
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi)
20
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan dipelajari
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara
7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu siswa
8. Antusiasme dalam penampilan
9. Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang
dibuat dalam RPP
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan
ajar
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator
yang telah ditetapkan
14. Memiliki keterampilan dalam merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif dan efisien
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
21
Tindak lanjut /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa
24. Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan dipelajari
berikutnya
25. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar
c. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai bukti hasil penelitian yang
berupa gambar atau foto yang menggunakan alat bantu berupa
kamera. Foto yang diabadikan melalui dokumentasi ini berisi
peristiwa yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan siswa
bersama guru selama proses pembelajaran berlangsung. Foto yang
diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung merupakan
sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. Aspek-aspek
yang didokumentasikan adalah aktivitas siswa dan guru dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions
Students Have.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik yang akan
digunakan dalam pengumpulan data adalah:
a. Tes Tertulis
Peneliti membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap materi Keragaman Sosial dan
22
Budaya berdasarkan Kenampakan Alam yang telah diajarkan oleh
guru kepada siswa. Tes ini dilakukan setelah proses pembelajaran
menggunakan strategi Questons Students Have berlangsung. Tes
ini terdiri dari tes objektif dan tes subjektif.
b. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengamati guru selama proses
pembelajaran berlangsung. Observasi ini digunakan untuk
mengetahui keterampilan guru dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan strategi Questions Students Have.
c. Dokumentasi
Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu
teknik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi ini
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga
aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran IPS dengan strategi
Questions Students Have akan terekam dalam foto. Dokumentasi
foto dilakukan sebagai bukti visual kegiatan pembelajaran selama
penelitian berlangsung. Foto tersebut merupakan sumber data yang
dapat memperjelas data yang lain.
6. Analisis Data
23
Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor
nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 60 ( sesuai
KKM yang berlaku di MI Islamiayah Kauman Kidul Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga). Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas
belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 60.
Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum
mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 60. Selanjutnya untuk
menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak
ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas
belajarnya jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah
tuntas belajarnya (Depdikbud dalam Trianto, 2013: 241).
Persentase ketuntasan klasikal dapat dihitung menggunakan
rumus (Aqib, dkk. 2010: 41) :
Sedangkan untuk menentukan interval kelas dalam rentang
kategori lembar observasi guru dapat dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut ( Supramono, 1993: 29):
Keterangan :
I : Interval kelas
P = ∑
∑ X 100 %
i =
24
H : Nilai observasi yang tertinggi +1/2 unit pengamat terkecil
L : Nilai observasi yang terkecil – 1/2 unit pengamat terkecil
K : Banyak kelas
H. Sistematika Penulisan
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo, judul
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian
tulisan, motto dan persembahan, kata pengatar, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bab I Pendahuluan berisi yang mencakup latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,
definisi operasinal, dan sistematika penulisan. Metode penelitian
mencakup rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah
penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
Bab II Kajian Pustaka mencakup: Peningkatan prestasi belajar,
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Strategi Questions Students Have.
Bab III Metodologi Penelitian berisi tentang deskripsi pelaksanaan
pra siklus meliputi rencana, pelaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data
dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus
II.
25
Bab IV Hasil Penelitian dan pembahasan meliputi deskripsi per
siklus yang membahas mengenai data dari hasil pengamatan atau
wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi pembahasan.
Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran.
25
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Peningkatan Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Peningkatan adalah pencapaian dalam proses, ukuran, sifat serta
hubungan. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok
( Djamarah, 1994: 19).
Belajar adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha
untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan
dengan maksud memperolah perubahan dalam dirinya, baik berupa
pengetahuan, keterampilan atau sikap (Arikunto, 1993: 19). Menurut
Crow and Crow dalam Educational Psikology (1984) belajar adalah
perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan dan berbagai
sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha
memecahkan rintangan dan menyesuaikan dengan situasi baru (Sriyanti,
2009: 17). Perwujudan dari belajar adalah prestasi belajar. Prestasi
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik
secara individu maupun kelompok ( Djamarah, 1994: 19).
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar
dikatakan berhasil, setiap guru perlu mengadakan tes formatif setiap
selesai penyajian suatu bahasan kepada siswa. Penilaian formatif ini
untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan
26
instruksional khusus yang ingin dicapai. Fungsi penilaian ini adalah
untuk memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka
memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program
remedial bagi siswa yang belum berhasil. Karena itulah suatu proses
belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil
apabila hasilnya memenuhi tujuan intruksional khusus dari bahan
tersebut.
Indikator keberhasilan suatu proses belajar mengajar adalah hal-
hal sebagai berikut (Djamarah & Zain, 2006: 105-106):
a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individu dan kelompok (indikator yang
banyak digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan).
b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional
khusus telah dicapai oleh siswa, baik secara individu atau
kelompok.
Menurut Depdikbud dalam Trianto (2009: 241) berdasarkan
ketentuan KTSP penentuan keberhasilan belajar di tentukan oleh
masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan
minimal (KKM), dengan berpedoman pada tiga pertimbangan yaitu:
kemampuan setiap siswa berbeda-beda, fasilitas (sarana) setiap sekolah
berbeda, dan daya dukung setiap sekolah juga berbeda. Maka dalam
penelitian ini sesuai dengan dengan KKM sekolah tempat penelitian di
MI Islamiyah Kecamatan Sidorejo Kauman Kidul Salatiga mata
27
pelajaran IPS adalah 60 dan ketuntasan secara klasikal 85%. Jadi setiap
siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran apabila (ketuntasan
individu) jika proporsi jawaban benar siswa ≥ 60 % dan suatu kelas
dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas
tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajarnya.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan
prestasi belajar adalah pencapaian hasil dari suatu proses yang terjadi
karena adanya usaha yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui
daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan guna mencapai tujuan
pengajaran intruksional khusus baik secara individu maupun kelompok.
2. Jenis Prestasi Belajar
Jenis prestasi belajar meliputi tiga ranah atau aspek yaitu
(Dimiyati & Mudjiyono, 2002: 202-208) :
a. Ranah kognitif (Cognitive Domain)
Yang termasuk kedalam ranah kognitif adalah :
1) Pengetahuan merupakan tingkatan terendah dalam ranah
kognitif berupa pengenalan dan pengingatan kembali terhadap
pengetahuan tentang, fakta, istilah dan prinsip-prinsip dalam
bentuk seperti mempelajari.
2) Pemahaman merupakan kemampuan memahami atau mengerti
tentang isi pelajaran yang dipelajari tanpa perlu
menghubungkannya dengan isi pembelajaran lain.
28
3) Penggunaan atau Penerapan merupakan kemampuan
menggunakan generalisasi atau abstraksi lainnya yang sesuai
dalam situasi kongkrit dan situasi baru.
4) Analisis merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran ke
bagian-bagian yang menjadi unsur pokok. Untuk analisis siswa
mampu menganalisis hubungan atau situasi yang komplek atau
konsep-konsep dasar.
5) Sintesis adalah kemampuan menggabungkan unsur-unsur pokok
ke dalam struktur yang baru.
6) Evaluasi adalah kemampuan menilai isi pelajaran untuk suatu
maksud atau tujuan tertentu. Siswa mampu menerapkan
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai
suatu kasus.
b. Ranah Afektif (Effective Domain) adalah apresiasi dalam bertindak.
1) Menerima merupakan tingkatan terendah dalan ranah afektif
berupa perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang
meningkatkan secara lebih aktif. Dalam menerima siswa harus
mampu menujukkan kesadaran dan kesediaan untuk menerima
serta perhatian terkontrol.
2) Merespon adalah mampu menanggapi stimulan dan merasa
terikat serta secara aktif memperhatikan serta menunjukkan
persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam merespon.
29
3) Menilai adalah merupakan kemampuan menilai gejala atau
kegiatan yang sehingga dengan sengaja merespon lebih lanjut
untuk mencari jalan bagaimana dapat mengambil bagian atas
apa yang telah terjadi.
4) Mengorganisasikan adalah merupakan kemampuan untuk
membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-
nilai yang dipercaya. Siswa harus mampu mengorganisasikan
nilai-nilai ke suatu organisasi yang lebih besar.
5) Karakterisasi adalah merupakan kemampuan untuk
mengkonseptualisasi masing-masing nilai pada waktu merespon
dengan jalan mengidentifikasikan karakteristik nilai atau
membuat pertimbangan-pertimbangan.
c. Ranah Psikomotorik (Psikomotor Domain)
Merupakan keterampilan motorik, manipulasi benda atau
kegiatan yang memerlukan koordinasi syaraf dan koordinasi badan.
1) Persepsi (perception) mencakup kemampuan untuk mengadakan
diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih,
berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada
masing-masing rangsangan yang dinyatakan dengan adanya
suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya
rangsangan dan perbedaan antara rangsangan-rangsangan yang
ada.
30
2) Kesiapan (set) mencakup kemampuan untuk menempatkan diri
dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian
gerakan, yang dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan
mental.
3) Gerakan terbimbing (Guided Response) mencakup kemampuan
untuk melakukan sesuatu rangkaian gerak yang dinyatakan
dengan menggerakkan angota tubuh menurut contoh yang telah
diberikan.
4) Gerakan yang terbiasa (mechanical response) mencakup
kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerakan dengan
lancar, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan karena
siswa sudah mendapat latihan yang cukup, yang dinyatakan
dengan menggerakkan anggota tubuh.
5) Garakan yang komplek (complex response) mencakup
kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan yang
terdiri atas berbagai komponen dengan lancar tepat dan efisien
yang dinyatakan dalam satu rangkaian perbuatan yang
berurutan, serta menggabungkan beberapa sub keterampilan
menjadi suatu keseluruhan gerakan yang teratur.
31
3. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil
interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri
(faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
penting sekali artinya dalam rangka membantu murid mencapai prestasi
belajar sebaik-baiknya (Ahmadi & Supriyono, 2004: 138):
a. Faktor internal
Yang tergolong faktor internal adalah sebagai berikut :
1) Faktor jasmaniyah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan
maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor jasmaniyah
misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan
sebagainya.
2) Faktor psikologis yang baik bersifat bawaan maupun diperoleh
terdiri atas:
a) Faktor intelektual meliputi faktor potensial (kecerdasan dan
bakat) dan faktor kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki).
b) Faktor non intelektual yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan motivasi, emosi
dan penyesuaian diri.
3) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
32
b. Faktor eksternal
1) Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.
2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan teknologi
dan kesenian.
3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar
dan iklim.
4) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung
maupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar. Dari sekian
banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, selain faktor
eksternal dan internal terdapat beberapa faktor lain yang
mempengaruhi diantaranya:
a. Faktor-faktor stimulus belajar
Yang dimaksud dengan stimulus belajar di sini yaitu segala
hal di luar individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan
belajar. Stimulus dalam hal ini mencakup material, penugasan,
serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima dipelajari
oleh siswa. Berikut ini dikemukakan hal yang berhubungan dengan
faktor-faktor stimulus belajar:
1) Panjangnya bahan pelajaran
Panjangnya bahan pelajaran berhubungan dengan
jumlah bahan pelajaran. Semakin panjang bahan pelajaran,
33
semakin panjang pula waktu yang diperlukan oleh individu
untuk mempelajarinya. Bahan yang terlalu panjang atau terlalu
banyak dapat menyebabkan kesulitan individu dalam belajar.
2) Berartinya bahan pelajaran
Belajar memerlukan model pengalaman yang diperoleh
dari belajar waktu sebelumnya. Model pengalaman itu dapat
berupa penguasaan bahasa, pengetahuan, dan prinsip-prinsip.
Model pengalaman ini menentukan keberartian dari bahan yang
dipelajari diwaktu sekarang.
3) Barat ringannya tugas
Mengenai berat ringannya suatu tugas, hal ini erat
hubungan dengan tingkat kemampuan individu. Tugas yang
sama, kesukarannya berbeda dengan masing-masing individu.
Tugas yang sama, kesukarannya berbeda bagi masing-masing
individu. Hal ini disebabkan karena kapasitas intelektual serta
pengalaman mereka tidak sama. Boleh jadi, berat ringannya
suatu tugas berhubungan dengan usia individu.
4) Suasana lingkungan eksternal
Suasana lingkungan eksternal menyangkut banyak hal
antara lain: cuaca (suhu udara, mendung, hujan, kelembaban),
waktu (pagi, siang, sore, petang, malam), kondisi tempat
(kebersihan), letak sekolah, pengaturan fisik kelas, ketenangan,
34
kegaduhan, penerangan (lampu, sinar matahari, gelap, remang-
remang).
b. Faktor-faktor metode atau strategi belajar.
Metode atau strategi mengajar yang dipakai oleh guru sangat
mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh siswa. Dengan
kata lain, metode yang dipakai oleh guru menimbulkan perbedaan
yang berarti bagi proses belajar. Faktor-faktor metode belajar
menyangkut hal-hal berikut ini:
1) Kegiatan berlatih atau praktik
Berlatih dapat diberikan secara maratom (nonstop) atau
secara terdistribusi (dengan selang waktu istirahat). Latihan
yang bersifat maraton dapat melelahkan dan membosankan,
sedangkan latihan yang terdistribusi menjamin terpeliharanya
stamina dan kegairahan belajar.
2) Overlearning dan Drill
Overlearning dilakukan untuk mengurangi kelupaan
dalam mengingat keterampilan-keterampilan yang dipelajari
tetapi dalam sementara waktu tidak dipraktekkan. Sedangkan
Drill berlalu bagi kegiatan berlatih abstraksi misalnya
berhitung. Baik overlearning maupun drill berguna untuk
memantapkan reaksi dalam mengajar.
35
3) Resitasi dalam belajar
Kombinasi kegiatan dalam membaca dengan resitasi
sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan membaca
itu sendiri, maupun untuk menghafal bahan pelajaran.
4) Pengenalan tentang hasil-hasil belajar
Dalam proses belajar, individu sering mengabaikan
tentang perkembangan hasil belajar selama dalam belajarnya.
Dalam penelitian menunjukkan, bahwa pengenalan seseorang
terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena
dengan mengetahui hasil-hasil yang telah dicapai, seseorang
akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya selanjutnya.
5) Bimbingan dalam belajar
Bimbingan yang terlalu banyak diberikan oleh guru atau
orang lain cenderung membuat siswa menjadi tergantung.
Bimbingan dapat diberikan dalam batasan-batasan yang
diperlukan oleh individu.
6) Kondisi-kondisi insentif
Insentif adalah berbeda dengan motivasi. Motivasi
berhubungan dengan pertumbuhan kondisi internal berupa
motif-motif yang merupakan dorongan internal yang
menyebabkan individu berusaha mencapai tujuan tertentu.
Insentif bukan tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.
36
c. Faktor-faktor individual
Adapun faktor individual itu menyangkut hal-hal berikut :
1) Kematangan
Kematangan dicapai individu dari proses pertumbuhan
fisiologisnya. Kematangan terjadi akibat adanya perubahan-
perubahan kuantitatif dalam struktur jasmani dengan
perubahan-perubahan kualiatatif terhadap struktur tersebut.
Kematangan memberikan kondisi dimana fungsi-fungsi
fisiologisnya termasuk sistem syaraf dan fungsi otak menjadi
berkembang.
2) Faktos usia kronologis
Pertambahan dalam hal usia selalu bersamaan dengan
proses pertumbuhan dan perkembangan. Semakin tua usia
individu, semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi
fisiologisnya. Usia kronologis merupakan faktor penentu dari
pada tingkat kemampuan belajar individu.
3) Faktor pembeda jenis kelamin
Hingga saat ini belum ada petunjuk yang menguatkan
tentang adanya perbedaan skill, sikap-sikap, minat,
temperamen, bakat dan pola-pola tingkah laku sebagai akibat
dari perbedaan jenis kelamin. Ada bukti bahwa perbedaan
perilaku antara laki-laki dan perempuan merupakan hasil dari
perbedaan tradisi kehidupan, dan bukan semata-mata karena
37
perbedaan jenis kelamin. Fakta menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan yang berarti antara laki-laki dan perempuan dalam
hal intelegensi.
4) Pengalaman sebelumnya
Lingkungan mempengaruhi perkembangan individu.
Lingkungan banyak memberikan pengalaman kepada individu.
Pengalaman yang diperoleh oleh individu ikut mempengaruhi
hal belajar yang bersangkutan terutama pada transfer
belajarnya. Hal ini terbukti bahwa anak-anak yang berasal dari
kelas-kelas sosial menengah dan tinggi mempunyai keuntungan
dalam belajar di sekolah sebagai hasil dari pengalaman
sebelumnya.
5) Kapasitas mental
Dalam tahap perkembangan tertentu, individu
mempunyai kapasitas-kapasitas mental yang berkembang
fungsi fisiologis pada sistem syaraf dan jaringan otak.
Kapasitas-kapasitas seseorang dapat diukur dengan tes-tes
intelegensi dan tes-tes bakat. Kapasitas adalah potensi untuk
mempelajari serta mengembangkan berbagai keterampilan atau
kecakapan. Akibat dari hereditas dan lingkungan,
berkembanglah kapasitas mental individu yang berupa
intelegensi.
38
6) Kondisi kesehatan jasmani dan rohani
Orang belajar membutuhkan kondisi jasmani dan rohani
yang sehat. Kondisi jasmani yang yang sakit akibat penyakit
atau kelelahan tidak akan dapat belajar dengan efektif. Begitu
juga dengan kesehatan rohani.
7) Motivasi
Motivasi berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan
tujuan sangat mempengaruhi kegiatan dan prestasi belajar.
Motivasi sangat penting bagi proses belajar, karena motivasi
menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta tujuan
belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor yang
bersumber dari dalam diri (faktor internal) yang mencakup
faktor jasmani, faktor rohani dan kematangan fisik serta faktor
yang bersumber dari luar diri (faktor eksternal) yang mencakup
faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik dan faktor
lingkungan spiritual dan keagamaan. Selain kedua faktor
tersebut terdapat faktor lain yang mempengaruhi pretasi belajar
yaitu faktor-faktor stimulus belajar metode atau strategi belajar
dan faktor individual.
39
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial yang sering disingkat dengan IPS adalah
ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan
humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam
rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada siswa
khususnya di tingkat dasar dan menengah. Luasnya kajian IPS ini
mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan
sosial ekonomi, psikologi, budaya, sejarah mapun politik, semuanya
dipelajari dalam ilmu sosial ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan
aspek sosial yang meliputi proses, faktor, perkembangan, permasalahan,
semuanya dipelajari dari ilmu sosial. Aspek ekonomi yang meliputi
perkembangan, faktor dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu
ekonomi. Aspek budaya dengan segala perkembangan dan
permasalahannya dipelajari dalam antropologi. Aspek sejarah yang tidak
dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah.
Begitu juga aspek geografi yang memberikan karakter ruang terhadap
kehidupan dimasyarakat dipelajari dari ilmu goegrafi (Susanto, 2013:
137).
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu bidang kajian ilmu
pengetahuan yang dilakukan secara terpadu, dan merupakan hasil dari
penyederhaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu
sosial yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-
40
keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi serta
disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama (Rasimin, 2012: 56).
Menurut Muhammad Numan Somantri (2001: 74) Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang memilih bahan pendidikan dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humanities yang diorganisasikan dan
disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan dari
sekolah dasar sampai ke sekolah menengah.
Pendidikan IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar
dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga
Negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan
ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan
keterampilan berfikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa
yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari
dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat.
Jadi, hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk
mengembangkan konsep pemikiran ynag berdasarkan realita kondisi sosial
yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan
diharapkan dapat melahirkan warga Negara yang baik dan bertanggung
jawab terhadap bangsa dan negaranya. Karena pendidikan IPS
dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia
di bidang nilai dan sikap, pengetahuan, serta kecakapan dasar siswa yang
berpijak pada kehidupan nyata.
41
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan
yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk
tujuan pendidikan yang diberikan dari sekolah dasar hingga menengah.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPS
Mata pelajaran IPS di SD/MI berfungsi untuk mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat,
bangsa, dan Negara Indonesia. Pembelajaran IPS di Indonesia berpedoman
pada kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dalam
struktur KTSP di sekolah dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan :
a. Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,
sejarah, dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan
psikologis.
b. Mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah dan keterampilan sosial.
c. Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
d. Meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara lokal, regional, nasional
maupun global.
42
3. Ruang lingkup IPS
Menurut Depdiknas (2006) dalam Ahmad Susanto (2013: 160),
ruang lingkup pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah yang tercantum dalam kurikulum adalah sebagai berikut :
a. Manusia, tempat dan lingkungan
b. Waktu berkelanjutan dan perubahan
c. Sistem sosial dan budaya
d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Jika ditelaah lebih lanjut, ruang lingkup materi IPS di Sekolah
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah memiliki karakteristik:
a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan,
sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.
b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari struktur
keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi, yang dikemas
sedimikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema)
tertentu.
c. Standar kompetensi dan kompetensi IPS juga menyangkut berbagai
masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan
multidisipliner.
d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa
dan perubahan kehidupan masyarakat dan dan prinsip sebab akibat,
kewilayahan, adaptasi dan pengolahan lingkungan, struktur, proses,
43
masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti
pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan, dan jaminan keamanan.
e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga
dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta
kehidupan manusia secara keseluruhan. Ketiga dimensi tersebut terlihat
pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Dimensi IPS dalam kehidupan manusia
Dimensi
dalam
kehidupan
manusia
Ruang Waktu Nilai/Norma
Area dan
substansi
pembelajaran
Alam sebagai
tempat dan
penyediaan
potensi sumber
daya
Alam dan
kehidupan yang
selalu
berproses, masa
lalu, saat ini,
dan yang akan
datang.
Kaidah dan
aturan menjadi
perekat dan
penjamin
keharmonisan
kehidupan
manusia dan
alam
Contoh
kompetensi
dasar yang
dikembangkan
Adaptasi
spasial dan
eksploratif
Berfikir
kronologis dan
prospektif
Antisipatif
konsisten dengan
aturan dan
kaidah alamiah
Alternatif
penyajian
dalam mata
pelajaran
Geografi Sejarah Ekonomi,
Sosiologi/
Antropologi
44
4. Problematika Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam proses pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah, pembelajaran kurang memperhatikan
karakteristik usia anak, yang terkait dengan perkembangan psikologis
siswa. Menurut Piaget (1963), anak dalam kelompok usia sekolah dasar
(16-12 tahun) berada dalam perkembangan kemampuan intelektual atau
kognitifnya pada tingkatan kongkrit operasional. Mereka memandang dunia
dalam keseluruhan yang utuh dan menganggap tahun yang akan datang
masih jauh. Yang mereka perdulikan adalah sekarang (kongkrit). Padahal
dalam pembelajaran IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak
yang harus diajarkan kepada siswa sekolah dasar. Jika hal ini dibiarkan
terus maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat menjadi pelajaran
yang membosankan bagi siswa, sehingga secara langsung maupun tidak
langsung akan berdampak pada tujuan pendidikan dan prestasi belajat siswa
yang diharapkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan proses
pembelajaran yang kreatif dan inovatif yaitu dengan menggunakan metode,
strategi dan media yang sesuai dengan materi yang dipelajari disekolah
dasar dan memperhatikan karakteristik siswa. Sehingga tujuan dari
pembelajaran IPS dan prestasi siswa dapat tercapai secara maksimal.
45
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS kelas IV SD/MI
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPS kelas
IV SD/ MI dalam struktur Kurikilim Satuan Tinggkat Pendidikan (Rasimin,
2012: 65):
Tabel 2.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami sejarah,
kenampakan alam, dan
keberagaman suku bangsa
di lingkungan Kabupaten
dan Provinsi
1. Membaca peta lingkungan
setempat (Kabupaten/ Kota dan
Provinsi) dengan menggunakan
skala sederhana.
2. Mendiskripsikan kenampakan
alam di lingkungan Kabupaten/
Kota dan Provinsi serta
hubungannya dengan
keberagaman sosial dan budaya.
3. Menunjukkan jenis dan
keberagaman sumber daya alam
serta pemanfaatannya untuk
kegiatan ekonomi di lingkungan
setempat.
4. Menghargai keragaman suku
bangsa dan budaya setempat
(Kabupaten/ Kota dan Provinsi).
5. Menghargai berbagai
peninggalan sejarah di
lingkungan setempat
(Kabupaten/ Kota dan Provinsi).
46
6. Meneladani kepahlawanan dan
patriotisme tokoh-tokoh di
lingkungannya.
2. Mengenal sumber daya
alam, kegiatan ekonomi
dan kemajuan teknologi di
lingkungan Kabupaten/
Kota dan Provinsi.
1. Mengenal aktivitas ekonomi
yang berkaitan dengan sumber
daya alam dan potensi lain di
daerahnya.
2. Mengenal pentingnya koperasi
dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Mengenal perkembangan
teknologi produksi, komunikasi
dan transportasi serta
pengalaman mengggunakannya.
4. Mengenal permasalahan sosial
di daerahnya.
6. IPS Materi Keberagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan
Kenampakan Alam ( Hisnu dan Winardi, Buku BSE Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD/MI kelas 4, 2008: 23-39).
a. Keanekaragaman Kenampakan Alam
Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala
sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri
kepada kita. Kenampakan alam merupakan berbagai bentukan muka
bumi yang terjadi secara alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua
bagian pokok, yakni kenampakan alam berupa daratan dan kenampakan
alam berupa perairan.
47
1) Daratan
Daratan adalah tempat di mana kita berpijak. Bentuk
daratan bermacam- macam, antara lain gunung, pegunungan,
dataran tinggi, dataran rendah dan pantai.
a) Gunung
Ada dua macam gunung, yaitu gunung berapi dan
gunung tidak berapi. Gunung berapi menghasilkan barang-
barang tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air
panas. Sumber air panas dapat menjadi daya tarik pariwisata
bagi daerah. Gunung yang tidak berapi bisa dimanfaatkan
untuk kegiatan perkebunan, kehutanan, suaka margasatwa, atau
tempat rekreasi.
b) Pegunungan
Pegunungan adalah bagian dari dataran yang bergunung-
gunung. Tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
Daerah pegunungan berhawa sejuk. Daerah pegunungan sering
dimanfaatkan untuk tempat rekreasi, peristirahatan, dan
pertanian. Pertanian yang dikembangkan di daerah pegunungan
adalah pertanian hortikultura.
c) Dataran Tinggi
Permukaan dataran tinggi terletak di atas 200 meter dari
permukaan laut. Dataran tinggi dapat dimanfaatkan manusia,
48
misalnya sebagai tempat peristirahatan, tempat menanam
berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
d) Dataran Rendah
Dataran rendah adalah wilayah di daratan dengan
ketinggian antara 0–200 meter di atas permukaan laut.
Umumnya daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai.
Daerah dataran rendah dapat dimanfaatkan manusia untuk
kegiatan pertanian, peternakan, perumahan, membangun
industri, perkebunan tebu, perkebunan kelapa, dan sebagainya.
e) Pantai
Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan
langsung dengan laut. Di Indonesia terdapat banyak sekali
pantai. Ada pantai yang landai, ada juga pantai yang terjal.
Pantai yang landai menjadi tempat rekreasi dan pariwisata. Di
Indonesia terdapat banyak sekali pantai landai yang menjadi
tujuan wisata. Banyak turis domestik dan turis mancanegara
(asing) datang dan berekreasi di pantai.
2) Perairan
Kenampakan alam perairan terdiri dari sungai, danau, dan
selat. Ketiganya dapat diuraikan berikut:
a) Sungai
Sungai-sungai di Indonesia sangat banyak. Umumnya
sungaisungai besar terdapat di pulau pulau besar seperti Jawa,
49
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sungai-sungai
besar dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.
b) Danau
Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Laut Tawar di
NAD, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di Sumatera
Barat, Danau Rawapening di Jawa Tengah, Danau Sembuluh di
Kalimantan Barat, Danau Jempang di Kalimantan Timur.
c) Selat
Selat ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat
menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya.
b. Gejala-Gejala Alam
Selain berhadapan dengan kenampakan-kenampakan alam, kita
juga sering menghadapi gejala-gejala alam. Misalnya, gempa bumi,
banjir, angin topan, dan gunung meletus.Kita akan mempelajari gejala-
gejala alam dalam uraian berikut ini:
1) Gempa Bumi
Gempa bumi bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.
Namanya gempa vulkanik. Gempa bumi juga bisa disebabkan oleh
pergeseran lempeng bumi. Namanya gempa tektonik. Gempa bumi
dapat menyebabkan banyak kerusakan. Rumah- rumah dan
bangunan bisa hancur.
50
2) Gunung Meletus
Gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu.
Ketika meletus, gunung api mengeluarkan magma, batu-batuan,
kerikil, abu, dan gas. Magma adalah cairan sangat panas yang
terdapat di perut bumi. Magma yang keluar dari perut bumi disebut
lava. Batu batu besar yang dimuntahkan gunung berapi terbentuk
dari lava yang membeku. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung
api meletus disebut lapili. Muntahan gunung api yang paling kecil
adalah abu halus. Debu ini melayanglayang di udara membentuk
awan panas. Awan panas ini bisa memusnahkan semua makhluk
hidup yang dilewatinya.
3) Banjir
Banjir adalah air yang mengalir dan meluap dalam jumlah
yang sangat besar. Banjir dapat menggenangi daerah-daerah yang
dilaluinya. Apa penyebab terjadinya banjir adalah hujan deras
terus-menerus biasanya akan diikuti bencana banjir, lahan hutan
digunduli juga dapat menyebabkan banjir. Karena Pepohonan di
hutan menahan air hujan dan membantu meresapkan ke tanah,
karena hutan sudah gundul, air hujan tidak tertahan dan meresap ke
tanah. Berikut ini merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan
banjir, antara lain sebagai berikut.
a) Bangunan dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena
terendam air.
51
b) Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan
mengungsi di tempat lain.
c) Timbul berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan
penyakit menular lainnya.
4) Kekurangan Air Bersih
Pengaruhnya kekurangan air bersih bagi kehidupan
masyarakat di antaranya, adalah:
a) Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih.
b) Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari
pedagang air.
c) Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum,
memasak, dan mandi memakai air yang tercemar.
c. Perilaku Masyrakat dan Peristiwa Alam
Di masyarakat kita terdapat tiga perilaku atau tindakan yang
dapat menyebabkan kerusakan alam. Ketiga perilaku buruk manusia
ini dapat dijelaskan berikut:
1) Penebangan Hutan secara Liar
Akibatnya kalau hutan menjadi gundul adalah Tanah akan
mudah terkikis. Permukaan tanah yang subur akan menghilang
karena erosi. Tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi. Pertanian
di lereng gunung yang hutannya sudah gundul pun akan mudah
longsor. Ini membahayakan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
52
Tanah longsor dapat menelan banyak korban. Kita harus melalukan
reboisasi untuk menyelamatkan lahan gundul.
2) Ladang Berpindah
Pembukaan hutan untuk ladang. Sistem bercocok tanam
dengan sistem ladang berpindah dapat merusak hutan.
3) Membuang Sampah Sembarangan
Tidak semua orang menaruh sampah pada tempatnya. Ada
warga masyarakat tertentu yang membuang sampah sembarangan.
Ada yang membuangnya ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa
berbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah
dapat merusak dan membunuh makhluk hidup yang hidup di
sungai.
d. Keragaman Sosial-Budaya karena keragaman Kenampakan Alam
Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosial-
budaya. Keragaman sosial, misalnya dari segi pendidikan, masyarakat
di daerah pegunungan dan tempat terpencil memiliki kesempatan yang
lebih kecil dalam memeroleh pendidikan dibandingkan dengan
masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Kehidupan di bidang
teknologi pun sama. Mereka yang tinggal di tempat terpencil dan
terisolasi lebih lamban perkembangan teknologinya dibandingkan
dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Penampakan alam
Indonesia juga menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat
Indonesia tinggal di daerah pedesaan. Masyarakat yang tinggal di
53
wilayah pedesaan umumnya lebih sederhana dibandingkan dengan di
daerah perkotaan. Dari tingkat konsumsi, misalnya. Masyarakat di
daerah pedesaan mengkonsumsi makanan yang lebih sederhana
dibandingkan dengan mereka yang ada di daerah perkotaan. Tentu saja
tetap diingat, bahwa makanan yang lebih sederhana tidak berarti kurang
gizi. Masyarakat yang ada di pedesaan umumnya bekerja sebagai
petani. Mereka mengolah sawah secara sederhana. Masyarakat belum
mengenal cara bercocok tanam secara modern, misalnya dengan
menggunakan mesin-mesin pengolah tanah yang canggih. Sementara
masyarakat perkotaan bekerja di sektor industri, menjadi karyawan di
kantor, wiraswasta, bekerja di bidang jasa, dan berbagai jenis pekerjaan
lainnya. Keadaan alam sangat mempengaruhi mata pencarian
penduduk. Kebanyakan penduduk sekitar pantai bekerja sebagai
nelayan. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani.
C. Strategi Questions Students Have
1. Pengertian Strategi Questions Students Have
Strategi adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Hamruni,
2012: 2). Rusyan (1992) berpendapat bahwa strategi secara umum
dapat didefinisikan sebagai garis haluan bertindak untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Djamarah strategi
mempunyai pengertian pola-pola umum kegiatan guru dengan anak
54
didik dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang telah digariskan (Rianto, 2009: 11). Dari beberapa
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi adalah upaya guru
dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses mengajar, agar tujuan pembelajaran yang dirumuskan
dapat tercapai dan berhasil guna.
Questions Students Have merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang menekankan pada aspek keterampilan bertanya.
Strategi ini menggunakan sebuah teknik untuk mempelajari tentang
keinginan siswa dan harapan siswa dengan tujuan untuk mendapatkan
partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (Hamruni, 2012: 165).
2. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Questions Students Have
a. Kelebihan Strategi Questions Students Have (Rusman, 2010: 195):
1) Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun
sebelumnya keadaan kelas ramai atau siswa punya kebiasaan
bergurau saat pelajaran berlangsung. Karena siswa dituntut
mengembangkan unsur kognitifnya dalam membuat atau
menjawab pertanyaan.
2) Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir
dan ingatannya terhadap pelajaran.
3) Mampu mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa
menjawab dan mengemukakan pendapat.
4) Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.
55
5) Megetahui sejauh mana keingintahuan siswa.
6) Menyegarkan kembali pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
b. Kelemahan Strategi Questions Students Have
1) Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tinggal
kemampuan siswa dalam kelas berbeda-beda.
2) Waktu yang dibutuhkan sering tidak cukup karena harus
memberi kesempatan semua siswa membuat pertanyaan dan
menjawabnya.
3) Waktu menjadi sering terbuang karena harus menunggu siswa
sewaktu diberi kesempatan bertanya.
4) Siswa merasa takut karena sewaktu menyampaikan pertanyaan
siswa kadang merasa pertanyaan salah atau sulit
mengungkapkan.
3. Langkah langkah Strategi Questions Students Have
Dalam penerapan strategi Questions Students Have langkah-
langkah yang perlu dilakukan adalah (Hamruni, 1993: 165):
a. Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar.
b. Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa (kertas HVS
dibagi menjadi 4).
c. Mintalah setiap siswa menulis sebuah pertanyaan yang mereka
miliki tentang pembelajaran yang sedang dipelajari (tidak perlu
mencantumkan nama siswa).
56
d. Putarlah Kartu tersebut searah jarum jam. Ketika setiap kartu
diedarkan pada peserta berikutnya, siswa harus memberikan tanda
centang pada kartu itu apabila pertanyaan tersebut dapat dijawab.
e. Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah
membaca seluruh pertanyaan tersebut. Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara
terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan
tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas.
f. Panggil juga beberapa peserta untuk membacakan pertanyaan
secara sukarela, sekalipun mereka tidak memperoleh suara
terbanyak.
g. Kumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan
yang memungkinkan dijawab oleh guru pada pertemuan
berikutnya.
57
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal (Pra Siklus)
1. Perolehan Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPS
Pada tahap ini peneliti menggunakan nilai ulangan harian mata
pelajaran IPS untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas IV MI
Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun
2015. Berikut ini hasil nilai ulangan harian sebelum menggunakan
strategi Questions Students Have.
Tabel 3.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Agnia Faukira A. 65 Tuntas
2. Almalia Dwi Anjani 50 Tidak Tuntas
3. Ani Safitri 45 Tidak Tuntas
4. Arfin Mahendra Sabekti 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Yiswoko 35 Tidak Tuntas
6. Brilian Faiz Admin 65 Tuntas
7. Devi Atikah 50 Tidak Tuntas
8. Fatimah Mutiara Utsani 55 Tidak Tuntas
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 50 Tidak Tuntas
10. M. Atiqurrahman 55 Tidak Tuntas
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 80 Tuntas
12. Nur latif Hidayat 65 Tuntas
13. Riski Ariyani Muntafiah 45 Tidak Tuntas
14. Riski Aldi Saputro 65 Tuntas
15. Risqi Nur Aini 45 Tidak Tuntas
58
16. Samudra Budi Saadi 40 Tidak Tuntas
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 45 Tidak Tuntas
18. Selva Putri Nuraini 40 Tidak Tuntas
19 Shellila Nasywa Zetapuri 40 Tidak Tuntas
20 Uswatun Khasanah 55 Tidak Tuntas
21 Yan-yan Meylani 35 Tidak Tuntas
Rata-rata 51.42
Keterangan :
Tuntas : 5 Siswa
Tidak Tuntas : 16 Siswa
2. Data Keadaan Siswa
Siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015 berjumlah 21 siswa yaitu terdiri
dari siswa 9 laki-laki dan 12 siswa perempuan. Data keadaan siswa
kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota
Salatiga tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Data Keadaan Siswa
No Nama Jenis Kelamin
L/P
1. Agnia Faukira A. P
2. Almalia Dwi Anjani P
3. Ani Safitri P
4. Arfin Mahendra Sabekti L
5. Bagus Yiswoko L
6. Brilian Faiz Admin L
7. Devi Atikah P
59
8. Fatimah Mutiara Utsani P
9. M. Aril Syahli Alfirdaus L
10. M. Atiqurrahman L
11. M. Rama Rizqi Al-Awi L
12. Nur latif Hidayat L
13. Riski Ariyani Muntafiah P
14. Riski Aldi Saputro L
15. Risqi Nur Aini P
16. Samudra Budi Saadi L
17. Salma Dwi Rahma Darmawati P
18. Selva Putri Nuraini P
19 Shellila Nasywa Zetapuri P
20 Uswatun Khasanah P
21 Yan-yan Meylani P
Keterangan :
Laki-laki : 9
Perempuan : 12
3. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran IPS materi
keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam.
Penelitian ini menggunakan strategi Questions Students Have yang
dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Waktu penelitian sebagai berikut:
a. Kegiatan siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2015.
b. Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015.
60
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilaksanakan
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang memuat serangkaian
kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi Questions
Students Have. Adapun materi yang dibahas adalah keragaman
sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam.
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti media
pembelajaran (peta konsep tentang keragaman sosial) dan reward
untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi
Questions Students Have.
c. Menyiapkan materi ajar tentang keragaman sosial dan budaya
berdasarkan kenampakan alam.
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan
guru dalam proses pembelajaran menggunakan strategi Questions
Students Have.
e. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes.
f. Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi Questions
Students Have.
61
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa.
d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran.
e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
g. Guru menjelaskan tentang materi keanekaragaman kenampakan
alam dan gejala-gejala alam.
h. Terjadi penyimpangan dari RPP yang telah dibuat yakni, guru tidak
mengubah posisi duduk siswa menjadi melingkar melainkan posisi
tetap seperti semula yaitu posisi duduk berbentuk U.
i. Guru membagikan kartu kosong kepada siswa.
j. Siswa diminta membuat pertanyaan seputar materi
keanekaragaman kenampakan alam dan gejala-gejala alam,
terdapat satu siswa yang tidak membuat pertanyaan, setelah itu
guru membimbing siswa tersebut.
k. Siswa diminta memutar kartu tersebut serah jarum jam. Saat
memutar kartu siswa mengalami kesulitan karena tempat duduk
siswa berbentuk U Ketika setiap kartu diedarkan pada peserta
62
berikutnya, siswa harus memberikan tanda centang pada kartu itu
apabila pertanyaan tersebut dapat dijawab.
l. Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah
membaca seluruh pertanyaan tersebut. Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara
terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan
tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas.
m. Guru memanggil beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan
secara sukarela.
n. Siswa diminta mengumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin
berisi pertanyaan yang memungkinkan dijawab oleh guru pada
pertemuan berikutnya.
o. Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula.
p. Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif dalam
pembelajaran.
q. Sebagai bahan evaluasi guru memberikan soal dan siswa diminta
mengerjakannya.
r. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi guru menyimpulkan
meteri yang telah dipelajari.
s. Guru menutup pembelajaran berdoa dan salam.
3. Pengamatan atau observasi
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung
melakukan pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Students
Have dalam meningkatkan prestasi belajar. Aspek-aspek yang diamati
sebagai berikut:
63
a. Lembar Observasi Guru
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi) √
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari √
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa √
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam
RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
ajar
√
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
√
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
14. Memiliki keterampilan dalam √
64
merespon dan menanggapi pertanyaan
siswa
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu
√
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
19. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP
√
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa √
24. Menginformasikan materi/bahan ajar
yang akan dipelajari berikutnya
√
25. Memberikan motivasi untuk selalu
terus belajar
√
Jumlah 52 33 2
Total 87
Kategori Baik
65
Keterangan:
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Menetukan Interval Kelas
H = 100
L = 25
K = 3
i = –
=
= 25,33 = 25
Rentang Kategori :
Nilai 76 - 100 ( Baik )
Nilai 51 - 75 ( Sedang )
Nilai 25 - 50 (kurang )
b. Nilai Evaluasi Siklus I
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai
1. Agnia Faukira A. 80
2. Almalia Dwi Anjani 80
3. Ani Safitri 75
4. Arfin Mahendra Sabekti 55
5. Bagus Yiswoko 50
6. Brilian Faiz Admin 85
7. Devi Atikah 55
8. Fatimah Mutiara Utsani 70
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 65
66
10. M. Atiqurrahman 55
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 80
12. Nur latif Hidayat 85
13. Riski Ariyani Muntafiah 55
14. Riski Aldi Saputro 85
15. Risqi Nur Aini 75
16. Samudra Budi Saadi 55
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 55
18. Selva Putri Nuraini 55
19 Shellila Nasywa Zetapuri 55
20 Uswatun Khasanah 55
21 Yan-yan Meylani 50
Rata-rata 65.47
4. Refleksi
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh kegiatan
pembelajarn menggunakan strategi Questions Students Have. Pada
siklus I menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pada prestasi
belajar siswa. Siswa terlihat antusias dalam melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan melalui strategi Questions
Students Have. Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pusat
pembelajaran berada pada siswa. Strategi pembelajaran ini membuat
siswa aktif di mana setiap siswa membuat sebuah pertanyaan untuk
untuk ditukar kepada siswa lain dengan cara memutar serta
memberikan tanda centang apabila mampu menjawab secara
bergantian.
67
Selama pengamatan berlangsung masih ditemukan masalah-
masalah, yaitu ada beberapa siswa yang kurang memahami instruksi
yang diberikan oleh guru untuk membuat pertanyaan sehingga kelas
menjadi ramai. Hal tersebut menyebabkan seorang siswa tidak
membuat sebuah pertanyaan seperti yang diharapkan oleh guru dan
membiarkan kartu tetap kosong. Dengan adanya masalah-masalah
tersebut, maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk
memperbaiki hasil belajar pada siklus I.
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil
perolehan nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari
siklus I. Rencana pelaksanaan pada siklus II yang dilakukan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang memuat serangkaian
kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi Questions
Students Have. Adapun materi yang dibahas adalah perilaku
masyarakat dan peristiwa alam serta keragaman sosial dan budaya
berdasarkan kenampakan alam.
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti media
pembelajaran (bagan keragaman sosial) dan reward untuk
68
pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan strategi
Questions Students Have.
c. Menyiapkan materi pembelajaran tentang perilaku masyarakat dan
peristiwa alam serta keragaman sosial dan budaya berdasarkan
kenampakan alam.
d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan
guru dalam proses pembelajaran menggunakan strategi Questions
Students Have.
e. Menyiapkan instrumen untuk menggali data hasil belajar siswa
berupa lembar tes.
f. Peneliti berkordinasi dengan guru selaku kolaborator untuk
melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi Questions
Students Have.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksaan
pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan berdoa.
c. Guru menanyakan kabar dan mengabsen siswa.
d. Guru memberikan motivasi sebelum masuk ke dalam materi
pembelajaran.
e. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
69
g. Guru menjelaskan tentang materi tentang perilaku masyarakat dan
keragaman sosial dan budaya karena kenampakan alam.
h. Guru mengubah posisi duduk menjadi melingkar
i. Guru membagikan kartu kosong kepada siswa.
j. Siswa diminta membuat pertanyaan seputar materi tentang
perilaku masyarakat dan keragaman sosial dan budaya karena
kenampakan alam.
k. Siswa diminta memutar kartu tersebut serah jarum jam dan siswa
lain diminta membaca soal tersebuat dan memberikan tanda
centang jika mampu menjawabnya.
l. Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap siswa berarti telah
membaca seluruh pertanyaan tersebut. Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang memperolah suara
terbanyak (tanda centang). Jawab masing-masing pertanyaan
tersebut dengan mengembangkan diskusi kelas.
m. Guru memanggil beberapa siswa untuk membacakan pertanyaan
secara sukarela.
n. Siswa diminta mengumpulkan semua kartu-kartu tersebut mungkin
berisi pertanyaan yang memungkinkan dijawab oleh guru pada
pertemuan berikutnya.
o. Siswa diminta mengubah tempat duduk seperti semula.
p. Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif dalam
pembelajaran.
q. Sebagai bahan evaluasi guru memberikan soal dan siswa diminta
mengerjakannya.
70
r. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi guru menyimpulkan
meteri yang telah dipelajari.
s. Guru menutup pembelajaran berdoa dan salam.
3. Pengamatan atau Observasi
Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung
melakukan pengamatan untuk mengetahui keterampilan guru dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Questions Students
Have dalam meningkatakan prestasi belajar siswa. Aspek-aspek yang
diamat sebagai berikut:
a. Lembar Observasi Guru
Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka
pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi) √
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari √
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa √
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
71
Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang dibuat
dalam RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
ajar √
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar √
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
14. Memiliki keterampilan dalam
merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan
alokasi waktu √
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien √
17. Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media √
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan √
19. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP √
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan √
72
21. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan √
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran √
Tindak lanjut /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa √
24. Menginformasikan materi/bahan ajar
yang akan dipelajari berikutnya √
25. Memberikan motivasi untuk selalu
terus belajar √
Jumlah 72 21
Total 93
Kategori Baik
Keterangan:
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Menetukan Interval Kelas
H = 100
L = 25
K = 3
i = –
=
= 25,33 = 25
Rentang Kategori :
Nilai 76 - 100 ( Baik )
Nilai 51 - 75 ( Sedang )
Nilai 25 - 50 (kurang )
73
b. Nilai Evaluasi Siklus II
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai
1. Agnia Faukira A. 80
2. Almalia Dwi Anjani 75
3. Ani Safitri 80
4. Arfin Mahendra Sabekti 65
5. Bagus Yiswoko 55
6. Brilian Faiz Admin 85
7. Devi Atikah 85
8. Fatimah Mutiara Utsani 75
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 70
10. M. Atiqurrahman 65
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 85
12. Nur latif Hidayat 85
13. Riski Ariyani Muntafiah 80
14. Riski Aldi Saputro 90
15. Risqi Nur Aini 80
16. Samudra Budi Saadi 65
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 70
18. Selva Putri Nuraini 60
19 Shellila Nasywa Zetapuri 65
20 Uswatun Khasanah 95
21 Yan-yan Meylani 55
Rata-rata 74.52
74
4. Refleksi
Prestasi belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan
yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I. Siswa sangat antusias
dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan
strategi Questions students have. Hal ini dapat terlihat ketika semua
siswa membuat sebuah pertanyaan yang kemudian di tukarkan kepada
siswa lain dengan cara memutar serta siswa lebih aktif ketika
membahas pertanyaan-pertanyaan siswa lain secara bergantian.
Berdasarkan nilai pada tes evaluasi dapat diketahui bahwa nilai
yang didapatkan lebih baik dari siklus I. Pembelajaran pada siklus II
ini telah mencapai tujuan yang diharapkan yakni, keaktifan siswa,
pembelajaran yang menyenangkan, siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran dan peningkatan prestasi belajar. Selain itu nilai yang
diperoleh siswa telah mencapai KKM dan siswa telah mencapai
Kriteria ketuntasan klasikal 85% dari jumlah siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa tindakan yang telah dilakukan telah mencapai
hasil yang maksimal, untuk itu penelitian ini dirasa telah cukup.
75
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi hasil penelitian
1. Deskripsi Pra Siklus
Pada penelitian kali ini, peneliti melaksanakan penelitian
menggunakan strategi Questions Students Have. Strategi Questions
Students Have bukanlah strategi pembelajaran baru di dunia
pendidikan Indonesia, namun strategi pembelajaran baru bagi MI
Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Acuan
penilaian pada penelitian ini, peneliti menggunakan Kriteria
Ketuntasan Klasikal yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa dengan
berpatokan pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan data nilai ulangan harian mata pelajaran IPS yang
diperoleh siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga, menunjukkan bahwa KKM untuk mata
pelajaran IPS adalah 60. Peneliti menggunakan evaluasi formatif
dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu tes objektif dan subjektif. Di
bawah ini adalah hasil ulangan harian mata pelajaran IPS sebelum
menggunakan strategi Questions Students Have, nilai tes evaluasi
siklus I dan siklus II.
76
Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Agnia Faukira A. 65 Tuntas
2. Almalia Dwi Anjani 50 Tidak Tuntas
3. Ani Safitri 45 Tidak Tuntas
4. Arfin Mahendra Sabekti 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Yiswoko 35 Tidak Tuntas
6. Brilian Faiz Admin 65 Tuntas
7. Devi Atikah 50 Tidak Tuntas
8. Fatimah Mutiara Utsani 55 Tidak Tuntas
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 50 Tidak Tuntas
10. M. Atiqurrahman 55 Tidak Tuntas
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 80 Tuntas
12. Nur latif Hidayat 65 Tuntas
13. Riski Ariyani Muntafiah 45 Tidak Tuntas
14. Riski Aldi Saputro 65 Tuntas
15. Risqi Nur Aini 45 Tidak Tuntas
16. Samudra Budi Saadi 40 Tidak Tuntas
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 45 Tidak Tuntas
18. Selva Putri Nuraini 40 Tidak Tuntas
19 Shellila Nasywa Zetapuri 40 Tidak Tuntas
20 Uswatun Khasanah 55 Tidak Tuntas
21 Yan-yan Meylani 35 Tidak Tuntas
Rata-rata 51.42
Keterangan
Tuntas : 5 siswa
Tidak Tuntas :16 siswa
77
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai ulangan harian (pra
siklus) menunjukkan bahwa dari 21 siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman
Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015 dengan Nilai standar
KKM 60 hanya 24% (5 siswa) yang tuntas, sedangkan 76% (16 siswa)
belum tuntas.
2. Deskripsi Data Siklus I
Hasil tes evaluasi pada siklus I mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan nilai pra siklus. Pada siklus I terdapat 11 siswa
yang tuntas dan 10 Siswa yang tidak tuntas, dengan demikian baru
52% dari jumlah keseluruhan siswa yang mencapai KKM. Hal ini
menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada siklus I belum
memenuhi target peneliti tentukan yaitu 85% dari jumlah seluruh siswa
yang mencapai nilai KKM.
Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Agnia Faukira A. 80 Tuntas
2. Almalia Dwi Anjani 80 Tuntas
3. Ani Safitri 75 Tuntas
4. Arfin Mahendra Sabekti 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Yiswoko 50 Tidak Tuntas
6. Brilian Faiz Admin 85 Tuntas
7. Devi Atikah 55 Tidak Tuntas
8. Fatimah Mutiara Utsani 70 Tuntas
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 65 Tuntas
10. M. Atiqurrahman 55 Tidak Tuntas
78
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 80 Tuntas
12. Nur latif Hidayat 85 Tuntas
13. Riski Ariyani Muntafiah 55 Tuntas
14. Riski Aldi Saputro 85 Tuntas
15. Risqi Nur Aini 75 Tuntas
16. Samudra Budi Saadi 55 Tidak Tuntas
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 55 Tidak Tuntas
18. Selva Putri Nuraini 55 Tidak Tuntas
19 Shellila Nasywa Zetapuri 55 Tidak Tuntas
20 Uswatun Khasanah 55 Tidak Tuntas
21 Yan-yan Meylani 50 Tidak Tuntas
Rata-rata 65.47
Keterangan
Tuntas : 11 Siswa
Tidak tuntas : 10 Siswa
3. Deskripsi Data Siklus II
Hasil tes evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang
cukup signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II, 90%
dari seluruh siswa mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah.
Terdapat 19 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang tidak tuntas. Prestasi
belajar siswa sudah memenuhi target penelitian, yaitu 85% dari seluruh
jumlah siswa mencapai KKM. Berdasarkan prestasi belajar siswa
tersebut maka strategi Questions Students Have dapat meningkatkan
prestasi belajar pada siswa kelas IV mata pelajaran IPS materi
keragaman sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam.
79
Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Agnia Faukira A. 80 Tuntas
2. Almalia Dwi Anjani 75 Tuntas
3. Ani Safitri 80 Tuntas
4. Arfin Mahendra Sabekti 65 Tuntas
5. Bagus Yiswoko 55 Tidak Tuntas
6. Brilian Faiz Admin 85 Tuntas
7. Devi Atikah 85 Tuntas
8. Fatimah Mutiara Utsani 75 Tuntas
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 70 Tuntas
10. M. Atiqurrahman 65 Tuntas
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 85 Tuntas
12. Nur latif Hidayat 85 Tuntas
13. Riski Ariyani Muntafiah 80 Tuntas
14. Riski Aldi Saputro 90 Tuntas
15. Risqi Nur Aini 80 Tuntas
16. Samudra Budi Saadi 65 Tuntas
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 70 Tuntas
18. Selva Putri Nuraini 60 Tuntas
19 Shellila Nasywa Zetapuri 65 Tuntas
20 Uswatun Khasanah 95 Tuntas
21 Yan-yan Meylani 55 Tidak Tuntas
74.52
Keterangan
Tuntas : 19
Tidak Tuntas : 2
80
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, dari data
yang diperoleh menunjukkan terjadinya peningkatan nilai yang cukup
baik. Selain itu antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga
sangat tinggi. Sehingga jika dipadukan dengan strategi Questions Students
Have dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi (prestasi
siswa) IPS melalui strategi Questions Students Have.
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Nilai Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
1. Agnia Faukira A. 65 80 80
2. Almalia Dwi Anjani 50 80 75
3. Ani Safitri 45 75 80
4. Arfin Mahendra Sabekti 55 55 65
5. Bagus Yiswoko 35 50 55
6. Brilian Faiz Admin 65 85 85
7. Devi Atikah 50 55 85
8. Fatimah Mutiara Utsani 55 70 75
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 50 65 70
10. M. Atiqurrahman 55 55 65
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 80 80 85
12. Nur latif Hidayat 65 85 85
13. Riski Ariyani Muntafiah 45 55 80
14. Riski Aldi Saputro 65 85 90
15. Risqi Nur Aini 45 75 80
81
16. Samudra Budi Saadi 40 55 65
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 45 55 70
18. Selva Putri Nuraini 40 55 60
19 Shellila Nasywa Zetapuri 40 55 65
20 Uswatun Khasanah 55 55 95
21 Yan-yan Meylani 35 50 55
Rata-rata 51.42 65.47 74.52
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata
nilai pada siklus I meningkat menjadi 65,47 jika dibandingkan dengan
rata-rata nilai pra siklus yang hanya 51,42. Pada siklus II meningkat
menjadi 74,52. Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa
pelaksanaan PTK dengan menggunakan strategi Questions Students Have
berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti
tabel di atas. Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus:
1. Siklus I
Proses pembelajaran pada siklus I, peneliti menggunakan
strategi Questions Students Have. Adapun dalam penelitian mencakup
4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan
atau observasi dan refleksi. Sebelum dilakukan penelitian, peneliti
melakukan penelitian melakukan obsevasi ke MI Islamiyah Kauman
Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Pada tahap ini hasil tes
evaluasi adalah 52% siswa tuntas (11 siswa) dan yang tidak tuntas
48% (10 siswa). Dengan demikian prestasi belajar siswa pada siklus I
82
mengalami peningkatan sebesar 28% jika dibandingkan dengan pra
siklus. Perolehan hasil tes evaluasi siklus I dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
Gambar 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Siklus I
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti
gunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung:
Tabel 4.5 Lembar Observasi Guru Siklus I
52%
48%
Nilai Evaluasi Siklus I
Tuntas Tidak Tuntas
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi) √
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari √
83
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa √
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam
RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
ajar
√
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
√
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang telah
ditetapkan
√
14. Memiliki keterampilan dalam merespon
dan menanggapi pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu
√
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
√
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media
√
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
√
84
Keterangan:
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar
pada siklus I memperoleh skor 86 dari skor maksimal 100. Sehingga
aktifitas guru pada siklus I tergolong predikat baik. Adapun penjelasan
lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah sebagi berikut :
19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
√
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
√
21. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan
√
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak lanjut /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa √
24. Menginformasikan materi/bahan ajar
yang akan dipelajari berikutnya
√
25. Memberikan motivasi untuk selalu terus
belajar
√
Jumlah 52 33 2
Total 87
Kategori Baik
85
1) Penilaian kemampuan guru membuka pelajaran berada pada
skor nilai 3 berpredikat baik.
2) Penilaian sikap guru dalam proses pembelajaran berada pada
skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
3) Penilaian penguasaan guru terhadap bahan belajar berada pada
skor nilai 3 berpredikat baik.
4) Penilaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
berada pada skor nilai 3 berpredikat baik.
5) Penilaian pemanfaatan sumber belajar / Media pembelajaran
berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
6) Penilaian evaluasi pembelajaran berada pada skor nilai 4
berpredikat sangat baik.
7) Penilaian kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
8) Penilaian terhadap tindak lanjut (follow up) berada pada skor
nilai 4 berpredikat sangat baik.
Menetukan Interval Kelas
H = 100
L = 25
K = 3
i = –
=
= 25,33 = 25
86
Rentang Kategori :
Nilai 76 - 100 ( Baik )
Nilai 51 - 75 ( Sedang )
Nilai 25 - 50 (kurang )
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru
menggunakan strategi Questions Student Have adalah sebagai berikut:
a. Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa,
mengabsen siswa dan memberikan motivasi kepada siswa serta
menjelaskan tujuan pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh
guru sudah sesuai dengan RPP.
b. Penguasaan materi
Guru dapat menerangkan materi keanekaragaman
kenampakan alam dan gejala-gejala alam dengan jelas dan runtut
sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.
c. Menyajikan materi
Guru mengaitkan materi kenampakan alam dan gejala-
gejala alam dengan kehidupan nyata, hal ini memudahkan siswa
dalam memahami materi karena terjadi di lingkungan tempat
tinggal sekitar. Selain itu guru juga berinovasi dengan cara
membuat suasana kelas menjadi menyenangkan.
87
d. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang sesuai
yang tercantum dalam RPP, dimana seharusnya guru mengubah
posisi duduk siswa menjadi melingkar saat penerapan strategi
Question Students Have agar mempermudah saat memutar kartu
pertanyaan siswa ke siswa lain, akan tetapi guru membiarkan posisi
duduk siswa berbentuk U seperti posisi duduk semula dengan
alasan supaya kelas tidak menjadi ramai. Hal ini menyebabkan dua
siswa di ujung mengalami kesulitan saat menukar kartu sehingga
memerlukan bantuan guru. Akan tetapi hal tersebut tidak begitu
berpengaruh besar terhadap pelaksanaan penerepan strategi
Questions Students Have.
e. Ketepatan mengguanakan metode
Guru masih awam terhadap strategi Question Students
Have, sehingga 3 hari sebelum peneliti telah memberikan RPP
untuk dipelajari oleh guru. Dalam pelaksanaan penggunaan strategi
Question Students Have masih ada beberapa kekurangan yaitu 30%
dari keseluruhan siswa belum terlibat secara aktif dalam menjawab
pertanyaan dari siswa lain. Hal tersebut berpengaruh terhadap
tingakat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh
guru.
88
f. Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi berjalan dengan baik guru
membimbing siswa dalam mengerjakan mengerjakan soal tes
evaluasi.
g. Menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan
materi yang dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup
pelajaran dengan salam.
2. Siklus II
Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan
kekurangan dan kendala yang muncul pada siklus I. Untuk proses
pembelajaran masih sama dengan dengan siklus I yaitu dengan
menggunakan strategi Questions Students Have. Melalui data yang
diperoleh pada siklus II dapat dilihat terjadi peningkatan yang
signifikasi pada prestasi belajar siswa sebesar 66% dari pra siklus dan
38% dari siklus I. hasil tes evaluasi yang diperoleh pada siklus II yaitu
90% ( 19 siswa) tuntas, sedangkan 10% siswa (2 siswa) tidak tuntas.
Dengan demikian, presentase nilai yang diperoleh pada siklus II telah
memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti yaitu 85% siswa tuntas
atau mencapai nilai KKM yang ditetapkan MI Islamiyah Kauman
Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Perolehan presentase nilai
tes evaluasi pada siklus II sebagai berikut:
89
Gambar 4.2 Persentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti
gunakan pada saat proses pembelajaran langsung:
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
4 3 2 1
Kemampuan guru membuka
pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi awal √
3. Memberikan apersepsi (kaitannya
dengan materi) √
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5. Memberikan acuan bahan pelajaran
yang akan dipelajari √
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara √
7. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu siswa √
8. Antusiasme dalam penampilan √
90%
10%
Nilai Evaluasi Siklus II
Tuntas Tidak Tuntas
90
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam
RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi
ajar √
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar √
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai
dengan tujuan atau indikator yang
telah ditetapkan
√
14. Memiliki keterampilan dalam
merespon dan menanggapi
pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu √
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif
dan efisien √
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan
media √
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan √
19. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP √
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah √
91
diberikan
21. Memberikan kesempatan untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan √
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran √
Tindak lanjut /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa √
24. Menginformasikan materi/bahan ajar
yang akan dipelajari berikutnya √
25. Memberikan motivasi untuk selalu
terus belajar √
Jumlah 72 21
Total 93
Kategori Baik
Keterangan:
Skor Nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar
mengajar pada siklus I memperoleh skor 93 dari skor maksimal 100.
Sehingga aktifitas guru pada siklus I tergolong predikat baik.
Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah
sebagi berikut :
1) Penilaian kemampuan guru membuka pelajaran berada pada skor
nilai 4 berpredikat sangat baik.
92
2) Penilaian sikap guru dalam proses pembelajaran berada pada
skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
3) Penilaian penguasaan guru terhadap bahan belajar berada pada
skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
4) Penilaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
5) Penilaian pemanfaatan sumber belajar / Media pembelajaran
berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
6) Penilaian evaluasi pembelajaran berada pada skor nilai 4
berpredikat sangat baik.
7) Penilaian kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
berada pada skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
8) Penilaian terhadap tindak lanjut (follow up) berada pada skor
nilai 4 berpredikat sangat baik.
Menetukan Interval Kelas
H = 100
L = 25
K = 3
i = –
=
= 25,33 = 25
Rentang Kategori :
Nilai 76 - 100 ( Baik )
Nilai 51 - 75 ( Sedang )
Nilai 25 - 50 (kurang )
93
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru
menggunakan strategi Questions Students Have adalah sebagai berikut:
a. Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa,
mengabsen siswa dan memberikan motivasi kepada siswa serta
menjelaskan tujuan pembelajaran. Apersepsi yang dilakukan oleh
guru sudah sesuai dengan RPP.
b. Penguasaan materi
Guru dapat menerangkan materi keanekaragaman
kenampakan alam dan gejala-gejala alam dengan jelas dan runtut
sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.
c. Menyajikan materi
Guru mengaitkan materi perilaku masyarakat dan
keragaman sosial dan budaya karena kenamakan alam dengan
kehidupan nyata, hal ini memudahkan siswa dalam memahami
materi karena terjadi di lingkungan tempat tinggal sekitar. Selain
itu guru juga berinovasi dengan cara membuat suasana kelas
menjadi menyenangkan.
d. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas pada siklus II sesuai dengan RPP.
Pengelolaan kelas pada siklus I yang berbentuk U menyebabkan
kesulitan siswa dalam memutar kartu sehingga pada siklus II guru
mengubah posisi duduk menjadi melingkar sehingga
94
mempermudah saat siswa memutar kartu searah jarum jam dengan
siswa yang lain.
e. Ketepatan mengguanakan metode
Guru telah menerapkan strategi Questions Students Have
dengan baik, sesuai dengan tahap-tahap yang ada dalam RPP.
Tahap-tahap tersebut adalah menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan
siswa, menyampaikan materi, melakukan evaluasi dan memberikan
reward. Hal ini mempengaruhi peningkatan prestasi belajar siswa
lebih baik dari siklus I.
f. Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan Evaluasi berjalan dengan baik guru
membimbing siswa dalam mengerjakan mengerjakan soal tes
evaluasi
g. Menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan
materi yang dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup
pelajaran dengan salam.
95
3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.7 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II
Siswa % Siswa % Siswa %
Tuntas 5 24% 11 52% 19 90%
Tidak Tuntas 16 76% 10 48% 21 10%
Jumlah 21 100% 21 100% 21 100%
Berikut ini adalah ketuntasan prestasi belajar siswa pra siklus,
siklus I dan siklus II:
Gambar 4.3 Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa
ketuntasan siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga meningkat. Dari pra siklus sebelum
menggunakan strategi Questions students Have, siswa yang mencapai
ketuntasan hanya 24% (5 siswa) dari keseluruhan siswa. Sedangkan
pada siklus I sebesar 52% (11 siswa) dan siklus II sebesar 90% (19
siswa).
Pra Siklus Siklus I Siklus II
5
11
19 16
10
2
Tuntas Tidak Tuntas
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi
Questions Students Have dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun
2015 pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial materi keragaman
sosial dan budaya berdasarkan kenampakan alam. Hal ini dibuktikan pada
siklus I kriteria ketuntasan klasikal sebesar 52% (11 siswa yang tuntas)
dengan nilai rata-rata 65,47 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan
klasikal sebesar 90% (19 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 74,52.
Dengan demikian, peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar
28% dan pada siklus II sebesar 66% jika dibandingkan dengan pra siklus
yang hanya sebesar 24%, sedangkan dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 38%.
B. Saran
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk
memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar seperti
emberian motivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas
yaitu penggunaan strategi pembelajaran yang lebih inovatif serta
melakukan evaluasi untuk perbaikan proses belajar mengajar
selanjutnya.
95
2. Guru
Guru sebaiknya lebih kreatif dan variatif dalam menggunakan
strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat siswa untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan baik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai, serta melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran sehingga akan menghilangkan kejenuhan siswa.
3. Siswa
Siswa sebaiknya dapat lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran agar mampu memahami materi yang diajarkan oleh guru
sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.
96
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu &Widodo Supriyono, 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Managemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Asmani, Jamal Ma’mun. 2009. Menyenangkan dan Profesional. Jogjakarta:
Power Book (IDHNA).
Dimiyati & Mudjiyono. 2002. Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Anwar. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fajar, Arnie. 2002. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Hisnu P. Tantya dan Winardi. 2008. Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SD/MI kelas 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Kusumah, Wijaya & Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT Indek.
Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
97
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Rianto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Rusman,
2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sriyanti, Lilik. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga.
Supramono & Sugiarto. 1993. Statistika. Yogyakarta: PT Andipratita Trikarsa
Mulia.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Taniredja, Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.
Trianto, 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana.
Zaeni, Hisam. Bernawi Munthe dan Sekar Ayu. 2007. Strategi Pembelajaran
Aktif. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.
110
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Madrasah : MI Islamiyah Kuaman Kidul
Mata pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV/ 1
Tema/ Topik : Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan
Kenampakan Alam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Memahami sejarah kenampakan alam dan
keragaman suku bangsa di lingkungan sekitar.
A. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
Kabupaten/ Kota dan Provinsi serta hubungan
dengan keragaman sosial dan budaya.
B. Indikator :
1. Mengidentifikasi kenampakan alam baik kenampakan alam daratan
maupun kenampakan alam lautan.
2. Menjelaskan gejala-gejala alam (misalnya gempa bumi, banjir, letusan
gunung berapi, dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial di
Kabupaten/ Kota setempat.
C. Tujuan pembelajaran :
1. Siswa mampu mengidentifikasi kenampakan alam baik kenampakan
alam daratan maupun kenampakan alam lautan.
111
2. Siswa mampu menjelaskan gejala-gejala alam (misalnya gempa bumi,
banjir, letusan gunung berapi, dan pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial di Kabupaten/ Kota setempat.
Karakter siswa yang diharapkan :
a. Disiplin ( Discipline )
b. Rasa hormat dan perhatian (respect )
c. Tekun ( diligence )
d. Jujur ( fairnes )
e. Ketelitian ( carefulness)
D. Materi Ajar/ Bahan Ajar :
Keberagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan Alam
e. Keanekaragaman Kenampakan Alam
Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala
sesuatu di atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri
kepada kita. Kenampakan alam merupakan berbagai bentukan muka
bumi yang terjadi secara alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua
bagian pokok, yakni :
3) Daratan
f) Gunung, ada dua macam gunung, yaitu gunung berapi dan
gunung tidak berapi. Gunung berapi menghasilkan barang-
barang tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air
panas.
g) Pegunungan adalah bagian dari dataran yang bergunung-
gunung. Tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
112
h) Dataran Tinggi adalah dataran yang terletak di atas 200 meter
dari permukaan laut..
i) Dataran Rendah adalah wilayah di daratan dengan ketinggian
antara 0–200 meter di atas permukaan laut. Umumnya daerah
dataran rendah terdapat di sekitar pantai.
j) Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung
dengan laut.
4) Perairan
d) Sungai, umumnya sungai-sungai besar terdapat di pulau-pulau
besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan
Papua.
e) Danau contoh Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Laut
Tawar di NAD, Danau Maninjau dan Danau Singkarak di
Sumatera Barat, Danau Rawapening di Jawa Tengah.
f) Selat ialah laut yang sempit di antara pulau. Selat
menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya.
f. Gejala – Gejala Alam
5) Gempa Bumi
Gempa bumi bisa disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.
Namanya gempa vulkanik. Gempa bumi juga bisa disebabkan oleh
pergeseran lempeng bumi. Namanya gempa tektonik.
113
6) Gunung Meletus
Gunung api yang masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu.
Ketika meletus, gunung api mengeluarkan magma, batu-batuan,
kerikil, abu, dan gas. Magma adalah cairan sangat panas yang
terdapat di perut bumi. Magma yang keluar dari perut bumi disebut
lava. Batu batu besar yang dimuntahkan gunung berapi terbentuk
dari lava yang membeku. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung
api meletus disebut lapili.
7) Banjir
Banjir adalah air yang mengalir dan meluap dalam jumlah
yang sangat besar. Berikut ini merupakan beberapa akibat yang
ditimbulkan banjir, antara lain sebagai berikut.
d) Bangunan dan tempat tinggal, serta harta benda rusak karena
terendam air.
e) Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan
mengungsi di tempat lain.
f) Timbul berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan
penyakit menular lainnya.
8) Kekurangan Air Bersih
Pengaruhnya kekurangan air bersih bagi kehidupan
masyarakat di antaranya, adalah:
d) Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih.
114
e) Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari
pedagang air.
f) Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum,
memasak, dan mandi memakai air yang tercemar.
E. Metode pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Questions Students Have
4. Penugasan
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal:
Apersepsi
a. Penyiapan siswa
1) Guru membuka pelajaran dengan
salam dan berdoa yang dipimpin oleh
salah satu siswa.
2) Guru mengabsen daftar hadir siswa.
b. Memotivasi siswa
1) Siapa yang pernah pergi ke pantai ?
2) Pernahkah kalian melihat gunung ?
c. Mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan materi pembelajaran
Apakah kenampakan alam itu ?
d. Menjelaskan tujuan
1) Setelah selesai pembelajaran siswa
10 menit
115
dapat mendeskripsikan
kenampakan alam.
2) Setelah selesai pembelajaran
siswa dapat menjelaskan gejala-
gejala alam yang ada di sekitar.
e. Menjelaskan cakupan materi
Hari ini kita akan belajar tentang
keragaman sosial dan budaya
berdasarkan kenampakan alam.
2. Kegiatan inti:
a. Eksplorasi
1) Siswa diminta mengamati bagan
kenampakan alam yang ditempel di
papan tulis oleh guru
2) Guru menjelaskan materi tentang
keragaman sosial dan budaya
berdasarkan kenampakan alam.
3) Guru mendorong siswa untuk
mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi.
Apa sajakah kenampakan alam
yang ada disekitar kita ?
b. Elaborasi
1) Guru mengubah posisi duduk siswa
menjadi melingkar.
2) Guru membagikan kartu kosong
kepada setiap siswa.
3) Siswa di minta menulis sebuah
pertanyaan tentang kenampakan alam
dan gejala-gejala alam.
4) Kemudian siswa memutar kartu
45 menit
116
tersebut searah jarum jam. Ketika
setiap kartu diedarkan pada peserta
berikutnya, siswa harus memberikan
tanda centang pada kartu itu apabila
pertanyaan tersebut dapat dijawab.
5) Saat kartu kembali pada penulisnya,
setiap siswa berarti telah membaca
seluruh pertanyaan tersebut.
Selanjutnya, mengidentifiakasi
pertanyaan mana yang memperolah
suara terbanyak (tanda centang).
Jawab masing-masing pertanyaan
tersebut dengan mengembangkan
diskusi kelas.
6) Guru memanggil beberapa siswa
untuk membacakan pertanyaan secara
sukarela sekalipun tidak mendapat
tanda centang terbanyak.
7) Siswa diminta mengumpulkan semua
kartu-kartu tersebut mungkin berisi
pertanyaan yang memungkinkan
dijawab oleh guru pada pertemuan
berikutnya.
8) Siswa diminta mengubah tempat
duduk seperti semula.
c. Konfirmasi
1) Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
2) Guru memberikan hadiah kepada siswa
yang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
117
3. Kegiatan akhir:
a. Guru memberikan soal evaluasi untuk
mengukur kepahaman siswa.
b. Guru bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan materi.
c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan
salam.
15 menit
G. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4
SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
(Halaman 23-39).
2. Alat : Kartu (HVS dibagi menjadi 4 bagian), pen sebagai hadiah.
3. Media : Bagan kenampakan alam (Peta Konsep)
H. Penilaian
1. Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2. Jenis penilaian : Tes (Pilihan Ganda dan Essay)
3. Instrumen Penilaian
Soal Evaluasi
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap
benar!
1. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah . . . .
a. Rumah c. Sawah
b. Gunung d. Bendungan
118
2. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam berupa daratan adalah …
a. Danau c. Selat
b. Laut d. Gunung
3. Di bawah ini yang termasuk kenampakan alam perairan adalah . . . .
a. Danau dan selat c. Selat dan dataran tinggi
b. Selat dan gunung d. sungai dan dataran rendah
4. Apa yang dimaksud dengan selat ?
a. Batas antara darat dan laut
b. Laut yang sempit diantara pulau
c. Tanah yang basah yang selalu digenangi air
d. Cekungan yang luas dipermukaan bumi yang digenangi air
5. Danau toba terletak di daerah . . . .
a. Sulawesi Utara c. Sumatera Barat
b. Kalimantan Barat d. Sumatera Utara
6. Salah satu pantai yang berada di daerah Yogyakarta adalah . . . .
a. Pantai Ancol c. Pantai Panimbangan
b. Pantai Parang Tritis d. Pantai Nirwana
7. Di bawah ini yang termasuk gejala-gejala alam adalah kecuali . . . .
a. Gunung meletus
b. Gempa bumi
c. Membuang sampah sembarangan
d. Banjir
119
8. Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi adalah…
a. Gempa vulkanik c. Gempa bumi
b. Gempa tektonik d. Gunung meletus
9. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung berapi meletus disebut . . . .
a. Lava c. Lapili
b. Lahar dingin d. Magma
10. Di bawah ini akibat yang ditimbulkan oleh banjir kecuali . . . .
a. Bangunan dan tempat tinggal terendam air
b. Jalanan dan jembatan rusak
c. Menyebabkan penyakit kulit
d. Banyak air bersih yang tersedia
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan kenampakan alam ?
2. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa daratan !
3. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa perairan !
4. Jelaskan akibat yang timbul dari banjir !
5. Jelaskan pengaruh kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat !
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. B 6. B
2. D 7. C
3. A 8. B
4. B 9. C
5. D 10. D
120
B. Essay
1. Kenampakan alam adalah segala sesuatu di alam atau segala sesuatu di
atas bumi yang menampakkan diri atau menunjukkan diri kepada kita.
2. Gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan pantai
3. Sungai, danau, dan selat
4. Akibat yang ditimbulkan oleh banjir
a. Bangunan dan tempat tinggal menjadi rusak karena terendam air.
b. Penduduk terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah
c. Timbul berbagai macam penyakit
5. Pengaruh kekurangan air bersih bagi manusia
a. Orang semakin sulit untuk mendapatkan air bersih.
b. Untuk mendapatkan air bersih orang harus membeli air dari
pedagang air.
c. Banyak penduduk terserang penyakit karena mereka meminum,
memasak, dan mandi memakai air yang tercemar.
Penilaian
A. Pilihan ganda (N1)
1. Keterangan
a. Jumlah soal : 10
b. Setiap butir soal bernilai : 1
c. Nilai maksimal : 10
121
122
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Nama Madrasah : MI Islamiyah Kuaman Kidul
Mata pelajaran : IPS
Kelas/ Semester : IV/ 1
Tema/ Topik : Keragaman Sosial dan Budaya berdasarkan
Kenampakan Alam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : Memahami sejarah kenampakan alam dan
keragaman suku bangsa di lingkungan sekitar.
A. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan
Kabupaten/ Kota dan Provinsi serta hubungan
dengan keragaman sosial dan budaya.
B. Indikator :
1. Menyebutkan perilaku masyarakat yang dapat menyababkan kerusakan
alam
2. Menjelaskan keragaman sosial dan budaya karena kenampakan alam
C. Tujuan pembelajaran :
1. Siswa mampu menyebutkan perilaku masyarakat yang dapat
menyababkan kerusakan alam
2. Siswa mampu menjelaskan keragaman sosial dan budaya karena
kenampakan alam.
123
Karakter siswa yang diharapkan :
a. Disiplin ( Discipline )
b. Rasa hormat dan perhatian (respect )
c. Tekun ( diligence )
d. Jujur ( fairnes )
e. Ketelitian ( carefulness)
D. Materi Ajar/ Bahan Ajar :
1. Perilaku Masyrakat dan Peristiwa Alam
Di masyarakat kita terdapat tiga perilaku atau tindakan yang
dapat menyebabkan kerusakan alam. Tingkah laku dan perbuatan
manusia itu adalah penebangan hutan, ladang berpindah, dan
membuang sampah sembarangan. Ketiga perilaku buruk manusia ini
dapat dijelaskan berikut:
4) Penebangan Hutan secara Liar
Akibatnya kalau hutan menjadi gundul adalah Tanah akan
mudah terkikis. Permukaan tanah yang subur akan menghilang
karena erosi. Tanah menjadi tandus dan tidak subur lagi. Pertanian
di lereng gunung yang hutannya sudah gundul pun akan mudah
longsor. Kita harus melalukan reboisasi untuk menyelamatkan
lahan gundul.
5) Ladang Berpindah
Pembukaan hutan untuk ladang. Sistem bercocok tanam
dengan sistem ladang berpindah dapat merusak hutan.
124
6) Membuang Sampah Sembarangan
Tidak semua orang menaruh sampah pada tempatnya. Ada
warga masyarakat tertentu yang membuang sampah sembarangan.
Ada yang membuangnya ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa
berbahaya, karena dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah
dapat merusak dan membunuh makhluk hidup yang hidup di
sungai.
2. Keragaman Sosial-Budaya karena keragaman Kenampakan Alam
Kenampakan alam Indonesia menunjukkan keragaman sosial-
budaya. Keragaman sosial, misalnya dari segi pendidikan, masyarakat
di daerah pegunungan dan tempat terpencil memiliki kesempatan yang
lebih kecil dalam memperoleh pendidikan dibandingkan dengan
masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Kehidupan di bidang
teknologi pun sama. Mereka yang tinggal di tempat terpencil dan
terisolasi lebih lamban perkembangan teknologinya dibandingkan
dengan masyarakat di daerah yang mudah dijangkau. Masyarakat yang
tinggal di wilayah pedesaan umumnya lebih sederhana dibandingkan
dengan di daerah perkotaan. Dari tingkat konsumsi, misalnya.
Masyarakat di daerah pedesaan mengkonsumsi makanan yang lebih
sederhana dibandingkan dengan mereka yang ada di daerah perkotaan.
Masyarakat yang ada di pedesaan umumnya bekerja sebagai petani.
Mereka mengolah sawah secara sederhana, misalnya dengan
menggunakan mesin-mesin pengolah tanah yang canggih. Sementara
125
masyarakat perkotaan bekerja di sektor industri, menjadi karyawan di
kantor, wiraswasta, bekerja di bidang jasa, dan berbagai jenis pekerjaan
lainnya. Keadaan alam sangat mempengaruhi mata pencarian
penduduk. Kebanyakan penduduk sekitar pantai bekerja sebagai
nelayan. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani.
E. Metode pembelajaran:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Questions Students Have
4. Penugasan
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran.
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Kegiatan awal:
Apersepsi
a. Penyiapan siswa
1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan
berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa
2) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”
3) Guru mengabsen daftar hadir siswa.
b. Memotivasi siswa
1) Siapa yang pernah pergi ke pantai ?
2) Pernahkah kalian melihat gunung ?
c. Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan
materi pembelajaran
Apakah kenampakan alam itu ?
d. Menjelaskan tujuan
1) Setelah selesai pembelajaran anak dapat
10 menit
126
mendeskripsikan kenampakan alam.
2) Setelah selesai pembelajaran anak dapat
menjelaskan gejala-gejala alam yang ada di
sekitar.
e. Menjelaskan cakupan materi
Hari ini kita akan belajar tentang
keragaman sosial dan budaya berdasarkan
kenampakan alam.
2. Kegiatan inti:
a. Eksplorasi
1) Guru meminta siswa mengamati bagan tentang
kenampakan alam yang ditempelkan oleh guru di
papan tulis
2) Guru menjelaskan materi tentang keragaman
sosial dan budaya berdasarkan kenampakan
alam.
3) Guru mendorong siswa untuk mengajukan
pertanyaan yang terkait dengan materi,
- Apa sajakah kenampakan alam yang ada di
sekiatar kita ?
b. Elaborasi
1) Guru mengubah posisi duduk siswa menjadi
melingkar.
2) Guru membagikan kartu kosong kepada setiap
siswa (kertas HVS dibagi menjadi 4
3) Siswa di minta menulis sebuah pertanyaan
yang mereka miliki tentang pembelajaran yang
sedang dipelajari (tidak perlu mencantumkan
nama siswa)
4) Kemudian siswa memutar kartu tersebut searah
45 menit
127
jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada
peserta berikutnya, siswa harus memberikan
tanda centang pada kartu itu apabila
pertanyaan tersebut dapat dijawab.
5) Saat kartu kembali pada penulisnya, setiap
siswa berarti telah membaca seluruh
pertanyaan tersebut. Selanjutnya,
mengidentifiakasi pertanyaan mana yang
memperolah suara terbanyak (tanda centang).
Jawab masing-masing pertanyaan tersebut
dengan mengembangkan diskusi kelas.
6) Guru memanggil beberapa siswa untuk
membacakan pertanyaan secara sukarela,
sekalipun mereka tidak memperoleh suara
terbanyak.
7) Siswa diminta mengumpulkan semua kartu-
kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang
memungkinkan dijawab oleh guru pada
pertemuan berikutnya.
8) Siswa diminta kembali mengunah tempat duduk
seperti semula.
c. Konfirmasi
1) Guru bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
2) Guru memberikan hadiah kepada siswa yang
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kegiatan akhir:
a. Guru memberikan soal evaluasi untuk mengukur
kepahaman siswa.
b. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
materi.
15 menit
128
c. Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan salam.
G. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Buku BSE Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4
SD/MI Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
(Halaman 23-39).
2. Alat : Kartu (HVS dibagi menjadi 4 bagian), pen sebagai hadiah.
3. Media : Bagan kenampakan alam (Peta Konsep)
H. Penilaian
1. Prosedur : Penilaian Hasil Pembelajaran
2. Jenis penilaian : Tes (Pilihan Ganda dan essay)
3. Instrumen Penilaian
Soal Evaluasi
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap
benar!
1. Perilaku di bawah ini yang menyebabkan kerusakan alam adalah ….
a. Penebangan hutan secara liar
b. Menanam seribu pohon
c. Sistem tebang pilih
d. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Di bawah ini yang termasuk sampah unorganik adalah . . . .
a. Daun dan kaca c. plastik dan kaca
129
b. Plastik dan daun d. daun dan kaleng
3. Di bawah ini yang termasuk sampah organik adalah . . . .
a. Daun dan kaca c. plastik dan kaca
b. Plastik dan daun d. daun dan sayuran
4. Perhatikan pertanyaan dibawah ini!
(1) Sampah plastik dibakar
(2) Sampah daun ditimbun
(3) Sampah kaca dibuang ke selokan
(4) Sampah kaca dibuang di sungai
Dari pernyataan diatas mana yang merupakan pernyataan yang benar?
a. (1) dan (4) c. (1) dan (2)
b. (2) dan (3) d. (3) dan (4)
5. Kerusakan alam yang diakibatkan penebangan hutan secara liar
kecuali . . . .
a. Tanah longsor
b. Ketersediaan air melimpah
c. Banjir
d. Resapan air berkurang
6. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri masyarakat perdesaan adalah…
a. Masyarakat pedesaan pada umumnya bekerja sebagai petani
b. Masyarakatnya konsumtif
c. Tingkat pendidikannya tinggi
d. Masyarakatnya banyak bekerja di kantor
130
7. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri masyarakat perkotaan
adalah . . . .
a. Masyarakatnya konsumtif
b. Hubungan antar warga masih akrab
c. Tingkat pendidikannya tinggi
d. Masyarakatnya banyak bekerja di kantor
8. Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pantai kebanyakan bekerja
sebagai . . . .
a. Petani c. Nelayan
b. Pengusaha d. Peternak
9. Petani padi biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di
dataran . . . .
a. Dataran rendah c. Dataran tinggi
b. Pantai d. Padang rumput
10. Wilayah di dataran dengan ketinggian antara 0-200 meter diatas
permukaan laut adalah wialayah . . . .
a. Dataran tinggi c. dataran rendah
b. Pantai d. Selat
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Sebutkan perilaku manusia yang dapat menyebabkan kerusakan alam ?
2. Jelaskan gejala alam yang menyebabkan kerusakan alam !
3. Jelaskan dampak yang timbul akibat membuang sampah sembarangan!
4. Sebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan !
5. Sebutkan ciri-ciri masyarakat perkotaan !
131
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
6. A 6. A
7. C 7. B
8. D 8. C
9. C 9. A
10. B 10. C
B. Essay
1. Perilaku manusia yang menybabkan kerusakan hutan
a. Penebangan hutan secara liar
b. Ladang berpindah
c. Membuang sampah sembarangan
2. Gejala alam yang menyebabkan kerusakan alam adalah gempa bumi,
gunung meletus dan banjir
3. Akibat yang timbul karena membuang sampah sembarangan adalah
menyebabkan banjir, tanah menjadi tidak subur dan pencemaran
lingkungan.
4. Ciri-ciri masyarakat pedesaan adalah masyarakat mengkonsumsi
makanan yang sederhana, pada umumnya bekerja sebagai petani,
hubungan antar warga masih akrabakan tetapi teknologi belum
berkembang.
132
5. Ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah teknologi dan pendidikan maju,
masyarakat konsumtif , hubungan antar warga kurang akrab dan pada
umumnya masyarakat kota bekerja di kantor, wiraswasta dan jasa.
Penilaian
A. Pilihan ganda
1. Keterangan
a. Jumlah soal : 10
b. Setiap butir soal bernilai : 1
c. Nilai maksimal : 10
2. Penilaian :
Nilai = ∑ Jawaban benar x 1
B. Essay
1. Keterangan
a. Jumlah soal : 5
b. Setiap butir soal bernilai : 5
c. Nilai maksimal : 25
2. Penilaian :
Nilai = ∑ Jawaban benar x 5
C. Nilai Akhir (NA)
1. Nilai maksimal : 35
133
134
122
Lampiran 3
DOKUMENTASI
A. Siklus I
1. Kegiatan awal pembelajaran
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
123
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
4. Siswa belajar menggunakan strategi Questions Students Have.
5. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain.
124
6. Siswa mengerjakan lembar tes evaluasi
7. Guru memberikan Reward
125
B. Siklus II
1. Kegiatan awal pembelajaran
2. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
126
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran
4. Siswa belajar menggunakan strategi Questions Students Have.
127
5. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain.
6. Siswa mengerjakan lembar tes evaluasi
7. Guru memberikan reward
128
Lampiran 4
Soal Evaluasi Siklus I
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap
benar!
1. Berikut ini yang merupakan kenampakan alam adalah . . . .
a. Rumah c. Sawah
b. Gunung d. Bendungan
2. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam berupa daratan adalah …
a. Danau c. Selat
b. Laut d. Gunung
3. Di bawah ini yang termasuk kenampakan alam perairan adalah . . . .
a. Danau dan selat c. Selat dan dataran tinggi
b. Selat dan gunung d. sungai dan dataran rendah
4. Apa yang dimaksud dengan selat ?
a. Batas antara darat dan laut
b. Laut yang sempit diantara pulau
c. Tanah yang basah yang selalu digenangi air
d. Cekungan yang luas dipermukaan bumi yang digenangi air
5. Danau toba terletak di daerah . . . .
a. Sulawesi Utara c. Sumatera Barat
b. Kalimantan Barat d. Sumatera Utara
6. Salah satu pantai yang berada di daerah Yogyakarta adalah . . . .
a. Pantai Ancol c. Pantai Panimbangan
b. Pantai Parang Tritis d. Pantai Nirwana
7. Di bawah ini yang termasuk gejala-gejala alam adalah kecuali . . . .
a. Gunung meletus
b. Gempa bumi
129
c. Membuang sampah sembarangan
d. Banjir
8. Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi adalah…
a. Gempa vulkanik c. Gempa bumi
b. Gempa tektonik d. Gunung meletus
9. Kerikil yang dimuntahkan ketika gunung berapi meletus disebut . . . .
a. Lava c. Lapili
b. Lahar dingin d. Magma
10. Di bawah ini akibat yang ditimbulkan oleh banjir kecuali . . . .
a. Bangunan dan tempat tinggal terendam air
b. Jalanan dan jembatan rusak
c. Menyebabkan penyakit kulit
d. Banyak air bersih yang tersedia
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan kenampakan alam ?
2. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa daratan !
3. Sebutkan macam-macam kenampakan alam yang berupa perairan !
4. Jelaskan akibat yang tibul dari banjir !
5. Jelaskan pengaruh kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat !
130
Lampiran 5
Soal Evaluasi Siklus II
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap
benar!
1. Perilaku di bawah ini yang menyebabkan kerusakan alam adalah ….
a. Penebangan hutan secara liar
b. Menanam seribu pohon
c. Sistem tebang pilih
d. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Di bawah ini yang termasuk sampah unorganik adalah . . . .
a. Daun dan kaca c. plastik dan kaca
b. Plastik dan daun d. daun dan kaleng
3. Di bawah ini yang termasuk sampah organik adalah . . . .
a. Daun dan kaca c. plastik dan kaca
b. Plastik dan daun d. daun dan sayuran
4. Perhatikan pertanyaan dibawah ini!
(1) Sampah plastik dibakar
(2) Sampah daun ditimbun
(3) Sampah kaca dibuang ke selokan
(4) Sampah kaca dibuang di sungai
Dari pernyataan di atas mana yang merupakan pernyataan yang benar?
a. (1) dan (4) c. (1) dan (2)
b. (2) dan (3) d. (3) dan (4)
5. Kerusakan alam yang diakibatkan penebangan hutan secara liar
kecuali . . . .
a. Tanah longsor
b. Ketersediaan air melimpah
c. Banjir
d. Resapan air berkurang
131
6. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri masyarakat perdesaan adalah…
a. Masyarakat pedesaan pada umumnya bekerja sebagai petani
b. Masyarakatnya konsumtif
c. Tingkat pendidikannya tinggi
d. Masyarakatnya banyak bekerja dikantor
7. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri masyarakat perkotaan
adalah . . . .
a. Masyarakatnya konsumtif
b. Hubungan antar warga masih akrab
c. Tingkat pendidikannya tinggi
d. Masyarakatnya banyak bekerja dikantor
8. Masyarakat yang tinggal di daerah sekitar pantai kebanyakan bekerja
sebagai . . . .
a. Petani c. Nelayan
b. Pengusaha d. Peternak
9. Petani padi biasanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di
dataran . . . .
a. Dataran rendah c. Dataran tinggi
b. Pantai d. Padang rumput
10. Wilayah di dataran dengan ketinggian antara 0-200 meter diatas
permukaan laut adalah wialayah . . . .
a. Dataran tinggi c. dataran rendah
b. Pantai d. Selat
B. Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Sebutkan perilaku manusia yang dapat menyebabkan kerusakan alam ?
2. Jelaskan gejala alam yang menyebabkan kerusakan alam !
3. Jelaskan dampak yang timbul akibat membuang sampah sembarangan!
4. Sebutkan ciri-ciri masyarakat pedesaan !
5. Sebutkan ciri-ciri masyarakat perkotaan !
132
Lampiran 6
Data Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus)
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Agnia Faukira A. 65 Tuntas
2. Almalia Dwi Anjani 50 Tidak Tuntas
3. Ani Safitri 45 Tidak Tuntas
4. Arfin Mahendra Sabekti 55 Tidak Tuntas
5. Bagus Yiswoko 35 Tidak Tuntas
6. Brilian Faiz Admin 65 Tuntas
7. Devi Atikah 50 Tidak Tuntas
8. Fatimah Mutiara Utsani 55 Tidak Tuntas
9. M. Aril Syahli Alfirdaus 50 Tidak Tuntas
10. M. Atiqurrahman 55 Tidak Tuntas
11. M. Rama Rizqi Al-Awi 80 Tuntas
12. Nur latif Hidayat 65 Tuntas
13. Riski Ariyani Muntafiah 45 Tidak Tuntas
14. Riski Aldi Saputro 65 Tuntas
15. Risqi Nur Aini 45 Tidak Tuntas
16. Samudra Budi Saadi 40 Tidak Tuntas
17. Salma Dwi Rahma Darmawati 45 Tidak Tuntas
18. Selva Putri Nuraini 40 Tidak Tuntas
19 Shellila Nasywa Zetapuri 40 Tidak Tuntas
20 Uswatun Khasanah 55 Tidak Tuntas
21 Yan-yan Meylani 35 Tidak Tuntas
Rata-rata 51.42
133
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
KINERJA GURU TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI Islamiyah Kauman Kidul
Nama Guru : Dra. Syarifah Sri Mulyati
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Materi : Keraagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan
Alam
Kelas/ Semester : IV/ Gasal
Petunjuk : Skor di isi dengan tanda cek ( √ ) sesuai dengan kinerja guru terhadap
pelaksanaan pembelajaran
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan
materi)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara
7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu
siswa
8. Antusiasme dalam penampilan
134
9. Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam RPP
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan atau indikator yang telah ditetapkan
14. Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
22. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
Tindak lanjud /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa
135
139
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
KINERJA GURU TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MI Islamiyah Kauman Kidul
Nama Guru : Dra. Syarifah Sri Mulyati
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Pokok Materi : Keraagaman Sosial dan Budaya Berdasarkan Kenampakan
Alam
Kelas/ Semester : IV/ Gasal
Petunjuk : Skor di isi dengan tanda cek ( √ ) sesuai dengan kinerja guru terhadap
pelaksanaan pembelajaran
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Memberikan motivasi awal
3. Memberikan apersepsi (kaitannya dengan
materi)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
Sikap guru dalam proses pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi suara
7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu
siswa
8. Antusiasme dalam penampilan
140
9. Mobilitas posisi mengajar
Penguasaan guru terhadap bahan belajar
10. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang dibuat dalam RPP
11. Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar
12. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
Kegiatan belajar mengajar
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan atau indikator yang telah ditetapkan
14. Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran
16. Menggunakan media secara efektif dan
efisien
17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Evaluasi pembelajaran
18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
19. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
21. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak lanjud /Follow up
23. Memberikan tugas kepada siswa
24. Menginformasikan materi/bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
141
142
Lampiran 9
PROFIL MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL
A. Gambaran Situasi Umun MI Islamiyah Kauman Kidul
1. Lokasi Penelitian
a. Tempat penelitian : MI Islamiyah Kauman Kidul
b. Alamat Penelitian : Jalan Jayengrono Nomor 35
c. Desa : Kauman Kidul
d. Kecamatan : Sidorejo
e. Kabupaten/ Kota : Salatiga
f. Provinsi : Jawa Tengah
2. Data Guru MI Islamiyah Kauman Kidul
No Nama Guru Jabatan
1. Siti Rohmini, M.Pd.I Kepala Madrasah Ibtidaiyah
2. Chusmiyati, S.Ag Guru Kelas I
3. M. Syukron, A.Ma Guru Kelas II
4. Zaenal Arifin, A.Ma Guru Kelas III
5. Dra. Syarifah Sri Mulyati Guru Kelas IV
Guru Bahasa Inggris
6. Sri Lestari, S.PdI Guru kelas V
7. Latifah, S.Pd.I Guru Kelas VI
8. Syaeful Anwar, A.Ma Guru Matematika
9. Drs. Jumali Guru Agama
143
B. Sarana pendukung Belajar Mengajar
No. Jenis Ruang
Kondisi (Unit)
Baik Rusak
Ringan
Rusak
Berat
1. Ruang Kelas 2 2 2
2. Ruang Kepala Madrasah
3. Ruang Guru 1
4. Ruang Tata Usaha
5. Ruang Laboratorium IPA
6.
Ruang Laboratorium
Komputer
1
7.
Ruang Laboratorium
Bahasa
8. Ruang Perpustakaan 1
9. Ruang UKS 1
10. Ruang Keterampilan
11. Ruang Kesenian
12. Ruang Toilet Guru 1
13. Ruang Toilet Siswa 2
144
145
148
SATUAN KREDIT KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (SKK)
Nama : MUNDAVIAH Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
NIM : 11511012 Jurusan : PGMI
No Kegiatan Pelaksanaan Status Poin
1. OPAK STAIN Salatiga 2011”
Revitalisasi Gerakan Mahasiswa
di Era Modern untuk Kejayaan
Indonesia.”
22-22 Agustus
2011 Peserta 3
2. AMT ” Membangun Mahasiswa
Cerdas Emosi, Spiritual, dan
Intelektual melalui AMT.
23 Agustus 2011 Peserta 2
3. ODK “Menemukan Muara
sebagai Mahasiswa Rahmatan
Lil Alamin.”
24 Agustus 2011 Peserta 2
4. Seminar Enterpreneurship oleh
Kopma dan KSEI STAIN
Salatiga.
25 Agustus 2011 Peserta 2
5. User Education oleh UPT
Perpustakaan STAIN Salatiga.
19 September
2011 Peserta 2
6. Basic Training (LK I) HMI
“Membangun Pola Idealitas
Mahasiswa di tengah Pergolakan
Arus Global guna mencapai
Insan yang Militan dan Bernafas
Islam.”
13-16 Oktober
2011 Peserta 2
7. Seminar Keperempuanan
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
04 November
2011 Peserta 2
149
Salatiga “Jilbab Perspektif
Agama dan Sosial.”
8. Diskusi HMI “Perbandingan
Peran dan Kedudukan
Perempuan Indonesia dan
Australia.
18 November
2011 Peserta 2
9. Follow Up Filsafat HMI
”Tingkat Keadilan Tuhan dalam
Manusia.”
08 Desember
2011 Peserta 2
10. Praktikum Pendidikan
Kepramukaan oleh Program
Studi PGMI STAIN Salatiga.
07-08 Februari
2012 Peserta 2
11. Bedah Buku HMI cabang
Salatiga “Sang Maha-Segalanya
Mencintai Sang Maha-Siswa.”
14 Mei 2012 Peserta 2
12. Pelatihan Mengatasi Kecemasan
Tampil di Depan Umum oleh
Biro Konsultasi Psikologi Tazkia
STAIN Salatiga
09 Juni 2012 Peserta 2
13. Bimbingan Belajar Menghadapi
UAS SIBA B.Arab dan B.
Inggris Oleh CEC, Ittago STAIN
Salatiga
20 Juni 2012 Peserta 2
14. Basic training (LK I) HMI
Cabang Salatiga “Membangun
Militansi Kader sebagai
Manifestasi Iman, Ilmu, dan
Amal.
18-21 Oktober
2012 Panitia 3
15. Seminar Nasional HMI Cabang
Salatiga “Kepemimpinan dan 23 Februari 2013 Peserta 8
150
Masa Depan Bangsa.
16. Seminar Nasional
Entrepreneurship Kopma Fatawa
“Menumbuhkan jiwa
Entreprener Generasi Muda.”
27 Mei 2013 Peserta 8
17. SK Pengurus Hasil Reshuffle
HMI Cabang Salatiga
Komisariat Kartono Zarkasyi
Periode 2011-2012.
31 Mei 2013 Pengurus 4
18. Seminar Nasional Politik oleh
Senat Mahasiswa “Peran Nyata
Mahasiswa dalam Menyikapi
Perpolitikan Indonesia.”
13 Juni 2013 Peserta 8
19. Seminar Nasional HMJ Tarbiyah
STAIN Salatiga “Guru Kreatif
dalam Implementasi Kurikulum
2013.”
18 November
2013 Peserta 8
20. Lomba Berhijab oleh HMI
Cabang Salatiga “Semangat
HMI-wati, Refleksi, dan
Perjuangan RA Kartini.”
21 April 2014 Peserta 2
21. Lomba Cerdas Cemat oleh HMI
Cabang Salatiga “Semangat
HMI-wati, Refleksi, dan
Perjuangan RA Kartini.”
21 April 2014 Peserta 2
22. Seminar Nasional HMJ Tarbiyah
“Perbaikan Mutu Pendidikan
melalui Profesionalitas
Pendidikan.”
13 November
2014 Peserta 8
151
152
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut:
Nama : Mundaviah
NIM : 11511012
Tempat/ Tanggal lahir : Magelang, 07 Juni 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jetis RT 03/ RW 06 Sriwedari Kecamatan
Salaman Kabupaten Magelang
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
1. Raudhatul Athfal Kalisalak 1 lulus tahun 1999
2. Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Kalisalak lulus tahun 2005
3. SMP Islam Sultan Agung Salaman lulus tahun 2008
4. MA Al-Iman Margoyoso Salaman lulus tahun 2011
Demikian riwayah hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 09 September 2015
Penulis
Mundaviah
NIM 115110