penuntun praktikum biokimia d-iv anakes
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
1/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN I
HIDROLISIS KARBOHIDRAT
1.1. Tujuan
1. Untuk menghidrolisis pati dengan asam
2. Untuk menghidrolisis pati dengan enzim amilase
1.2. Teori Singkat
Polisakarida mempunyai fungsi metabolik selain fungsi struktural dalam
tumbuhan dan hewan. Pati sebagai hasil akhir proses fotosintesis disimpan dalam
tumbuhan, sedangkan glikogen disimpan dalam hewan dan bakteri. Pati dan glikogen
adalah polimer dari D-glukosa yang terikat melalui ikatan -glikosidik, dengan berat
molekul bervariasi dari beberapa ribu sampai utaan.
Pati adalah !ampuran dua polisakarida, yaitu amilosa dan amilopektin.
"milosa terangkai dari D-glukosa dengan ikatan -1,# glikosidik, sehingga tidak
ber!abang. $edangkan amilopektin yang merupakan bagian terbesar %&'( - )'(* dari
pati, terdiri dari ikatan -1,# dan -1,+ glikosidik, sehingga bentuknya ber!abang
disamping rantai larus amilopektin. "milopektin mengandung 1 unit terminal glukosa
%end group* untuk setiap 2 unit glukosa.
idrolisis pati dapat dilakukan oleh asam atau enzim. Pati akan mengalami
proses pemutusan rantai oleh asam atau enzim menadi molekul-molekul yang lebih
ke!il. "da beberapa tingkatan dalam reaksi hidrolisis tersebut, yaitu molekul pati
mula-mula pe!ah menadi unit rantai glukosa yang lebih pendek %+-1' molekul* yang
disebut dekstrin. Dekstrin kemudian pe!ah menadi maltosa yang selanutnya dipe!ahlagi menadi unit terke!il glukosa.
1.3. Aat !an Ba"an
"lat tabung reaksi, spektrofotometer, gelas ukur, pipet volume, penanga air,
timbangan
/ahan larutan glukosa standar ', 0 l #3, 42P5#10
D-IV ANALIS KESEHATAN STIKES-MW KENDARI Page 1
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
2/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
Reagen Ne#on A$ 12, gram 3a256anhidrous 12, gram 4-3a-tartrat 1'
gram 3a56dan 1'' gram 3a2$5# anhidrous dilarutkan dalam #'' m7
a8uades, dien!erkan sampai '' m7
Reagen Ne#on B $7arutkan 1 gram u$5#.25 dalam )' m7 a8uades
mengandung 1-2 tetes 2$5#pekat. 9n!erkan sampai 1'' m7.
Reagen Ne#on$!ampuan reagen 3elson " dan / %'2*
Reagen Ar#eno%oi&!at $ 7arutkan 2 gram amonium molibdat dalam #'
m7 a8uades, tambahkan 21 m7 2$5#pekat sambil diaduk. 7arutkan 6
gram 3a2"s5#.&25 dalam 2 m7 a8uades, lalu tuang larutan ini ke dalam
larutan molibdat, aduk dan inkubasi 6&'
selama 2# am. :eagen disimpan
dalam botol berwarna.
1.'. Pro#e!ur Kerja
1.'.1. Hi!roi#i# Pati !engan A#a%
7arutkan ', gram pati dalam 1' m7 a8uades. Pipet m7 larutan pati dan
tambahkan m7 l # 3. $etelah diko!ok, segera pipet ', m7 larutan tersebut ke
dalam tabung berisi 2, m7 42P5#10, !ampur dan en!erkan sampai 1' m7 dengan
a8uades.
$impan sisa larutan pati-l dalam penangas air. $etelah 1, 6', #, +' menit pipet
', m7 larutan dan dimasukan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 2, m7
42P5#1 0, !ampur dan en!erkan sampai 1' m7 dengan a8uades.
7arutan blanko ', m7 25 ; 2, m7 42P5#10 ; & ml 25
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
3/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
/lanko 1 m7 larutan blanko
7arutan $tandar
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
4/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
2. itung kadar glukosa hasil dari hidrolisis pati dengan asam dan
amilase ?
D-IV ANALIS KESEHATAN STIKES-MW KENDARI Page #
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
5/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN II
EKSTRAKSI DAN PE*ISAHAN LIPID KO*PLEKS
2.1. Tujuan
1. Untuk melakukan ektraksi lipid kompleks dari otak sapi.
2. Untuk memisahkan komponen lipid kompleks dari otak sapi.
2.2. Teori Singkat
4omposisi utama aringan adipose adalah lemak. @aringan lain yang kaya lipid
seperti otak, relatif mengandung sedikit lemak netral. 4omposisi lipid utama dari
aringan tersebut adalah lipid kompleks seperti fosfolipid dan kolesterol. Asolasi lipid
kompleks sangat sulit karena
a. gugus lipid sering mengandung sifat kimia yang serupa
b. lipid sering tidak stabil dalam keadaan di laboratorium, karena dapat
teroksidasi se!ara spontan oleh udara
!. kebanyakan lipid larut dalam pelarut bebas air tetapi tidak larut dalam air.
d. kelarutan lipid dipengaruhi oleh adanya lipid lain.
2.3. Aat !an Ba"an
"lat /lender, !orong pisah, gelas kimia, gelas ukur, erlenmeyer, timbangan
/ahan otak sapiBkambing, aseton, etanol )(, kloformetanol %61*, eter
2.'. Pro#e!ur
2.'.1. +rak#i I $
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
6/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
4eringkan di udara terbuka, timbang dan simpan untuk per!obaan berikutnya. itung
persen fraksi A.
2.'.2. +rak#i II $
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
7/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN III
HIDROLISIS PROTEIN DAN IDENTI+IKASI ASA* A*INO
3.1. Tujuan
1. Untuk menghidrolisis protein dari susu bubuk.
2. Untuk mengidentifikasi asam amino hasil dari hidrolisis.
6. Untuk memisahkan asam-asam amino hasil hidrolisis dengan kromatografi
kertas.
3.2. Teori Singkat
Protein bila dihidrolisis se!ara sempurna, maka akan terbentuk asam-asam
amino sebagai hasilnya. 4omposisi asam-asam amino dapat ditentukan misalnya
dengan !ara kromatografi. idrolisis protein dapat dilakukan dengan asam, basa
maupun enzim protease. idrolisis menggunakan asam menyebabkan asam amino
triptofan, serin dan treonin mengalami kerusakan apabila pemansan terlalu lama.
idrolisis menggunakan basa misalnya /a%5*2menyebabkan arginin, sistein, serin
dan treonin mengalami kerusakan keselurah atau sebagian. $elain itu uga
menyebabkan resemisasi pada asam amino, oleh sebab itu hidrolisis protein dengan
basa arang dilakukan.
3.3. Aat !an Ba"an
"lat erlenmeyer, timbangan, auto!lave, labu takar, gelas ukur, buret, p meter,
pengaduk magnet, gelas komatografi, kertas kromatografi, pipet kapiler, alat
penyemprot, oven
/ahan susu bubuk putih, /a%5*2, 2$5#pekat, 2$5#2 3, 45 13, kertas p,
kapas, larutan ninhidrin 1(, larutan ninhidrin ',2( dalam aseton, 3a5
#'(, Pb-asetat, eluen %n-butanolasam !ukaair 2+2*, asam amino
standar
3.'. Pro#e!ur Kerja
3.'.1. Hi!roi#i# -rotein #eara ki%ia
Di dalam erlenmeyer ' m7, !ampur 1 gram susu bubuk dengan 1' m7 2$5#pekat.7abu disumbat dengan kapas dan diauto!lave pada tekanan 1 lb selama 6' menit.
D-IV ANALIS KESEHATAN STIKES-MW KENDARI Page &
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
8/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
atat warna setelah auto!lave. $elanutnya hidrolisat dinetralkan dengan /a%5*2
enuh sampai suasana netral. ampuran disaring dan endapan di!u!i dengan air
mendidih % m7* sebanyak dua kali. 4umpulkan filtrat dalam labu takar ' m7,
tambahkan air sampai tanda batas.
/lanko !ampur 1 gram susu bubuk dengan 1' m7 a8uades dan 1 gram /a%5*2,
selanutnya dipanaskan agar /a%5*2 larut. 7abu disumbat dengan kapas dan
diauto!lave pada tekanan 1 lb selama 6' menit. atat warna setelah auto!lave.
$elanutnya hidrolisat dinetralkan dengan 2$5# sampai suasana netral. ampuran
disaring dan endapan di!u!i dengan air mendidih % m7* sebanyak dua kali.
4umpulkan filtrat dalam labu takar ' m7, tambahkan air sampai tanda batas. Se%ua
+itrat "a#i "i!roi#a !i#i%-an !aa% e%ari e#
3.'.2. I!enti/ika#i a#a% a%ino
3.'.2.1.0ji Nin"i!rin
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
9/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
3.'.'. Kro%atoga/i kerta# a#a% a%ino
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
10/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN I
ENI* INERTASE
'.1. Tujuan
1. Untuk mengetahui aktivitas enzim invertase.
2. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim
invertase.
'.2. Teori Singkat
9nzim merupakan kelompok protein yang berperan penting dalam proses
aktivitas biologi. 9nzim berfungsi sebagi katalisator dalam sel dan sifatnya sangat
spesifk. 9nzim akan kehilangan aktivitasnya akibat panas, asam atau basa kuat,
pelarut organik atau sesuatu yang menyebabkan denaturasi protein.
Anvertase adalah enzim yang mengkatalisis hidrolisa sukrosa menadi gula
invert %!ampuran glukosa dan fruktosa*. Anvertase ditemukan di dalam ragi. "ktivitas
enzim invertase ditentukan dengan menginkubasi substrat dan enzim pada suatu batas
waktu tertentu, selanutnya umlah gula invert ditentukan.
'.3. Aat !an &a"an
"lat /lender, tabung reaksi, penangas air, gelas kimia, erlenmeyer, pipet, gelas
ukur, spektrofotometer, timbangan, kapas
/ahan sukrosa ',2 0 glukosa ',''2 0 fruktosa ',''2 0 larutan protein
%albumin 2,#,+,=, 1' mgBm7*, 3a56',1 0, ' gram ragi roti, 2' m0
bufer asetat p #,
:eagen /iuret larutkan 1, gram u$5# dan + gram 3a4#5+ %3atrium kalium
tartrat* kedalam '' m7 a8uades dalam labu takar 1 7.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
11/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
/lender ' gram ragi roti dengan 1'' m7 ',1 0 3a5 6 selama menit.
/ubur ragi dituang dalam erlenmeyer dan tutup mulut erlenmeyer dengan
kapas. Ankubasi pada suhu #'' selama 2# am, sentrifugasi selama 1 menit.
Dekantasi supernatan, !atat volumenya, supernatan simapan dalam lemari es.
7arutan enzim en!er %buat larutan enzim 11' 11'' 11'''* simpan untuk
per!obaan selanutnya. $isa larutan enzim invertase angan dibuang.
'.'. Pro#e!ur
'.'.1. Penentuan kon#entra#i eni% #eara &iuret
Larutan -rotein #tan!ar. Pipet ke dalam tabung reaksi 1 m7 larutan protein yangmengandung 2 # + = 1' mgBm7.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
12/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
$elanutnya masing-masing tabung ditambahkan 1 m7 sukrosa ',2 0 dan 1 m7
bufer p #,.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
13/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN
PEN8AR0H KONSENTRASI S0BSTRAT9 S0H0 DAN -H
TERHADAP AKTIITAS ENI*
(.1. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
2. Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
6. Untuk mengetahui pengaruh p substrat terhadap aktivitas enzim
(.2. Teori Singkat
"ktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu, p,
kofaktor dan beberapa faktor lain. Peningkatan suhu seperti pada reaksi kimia
umumnya %menggunakan katalis* maka akan teradi peningkatan lau reaksi, tetapi
karena enzim adalah protein maka terdapat batasan suhu yang memungkinkan struktur
protein Benzim tetap teraga, yaitu suhu optimum. Di atas suhu optimum, struktur
enzim akan terganggu bahkan terdenaturasi sehingga aktivitasnya akan menurun.
Demikian uga dengan perubahan p, maka pada p tertentu akan memberikan
aktivitas optimum, sedangkan diatas dan di bawah p ersebut aktivitasnya akan lebih
rendah.
(.3. Aat !an Ba"an
"lat pipet volume, gelas ukur, tabung reaksi, spektrofotometri, kuvet, tabung
reaksi
/ahan 9nzim invertase %dari per!obaan sebelumnya*, sukrosa ',20 glukosa
',''20 fruktosa ',''2 0 2' m0 bufer asetat p #,
Larutan +oin:ioateu$
7arutan " 2( %bBv* 3a256dalam ',10 3a5
7arutan / ',( %bBv* u$5#.25 dalam 1( 3a-4-tartrat
7arutan ' m7 larutan " dan 1 m7 larutan / %saat akan digunakan*
(.'. Pro#e!ur
(.'.1 Pengaru" kon#entra#i #utrat ter"a!a- akti6ita# eni%
D-IV ANALIS KESEHATAN STIKES-MW KENDARI Page 16
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
14/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
Pipet ' ',1 ',2 ',# ',= m7 sukrosa ',2 0 ke dalam tabung reaksi yang telah diberi
nomor. /uat volume tabung menadi 1 m7 dengan penambahan a8uades.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
15/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
masing-masing tabung, aduk dan biarkan pada suhu kamarselama 1 menit. entikan
reaksi dengan memasukan tabung reaksi pada remukan es selama 1'
menit.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
16/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN I
ITA*IN DAN *INERAL
,.1. Tujuan
1. Untuk menentukan kadar vitamin pada tablet vitamin dengan metode
titrasi
2. Untuk menentukan kadar mineral pada tulang dengan metode titrasi
,.1. Teori Singkat
Eitamin atau asam askorbat merupakan zat gizi organik yang diperlukan
dalam umlah ke!il pada makanan manusia dan hewan untuk pertumbuhan dan
fungsinya yang baik sebagai prekursor esensial berbagai koenzim. Eitamin ini
terdapat pada semua hewan dan aringan tumbuhan tingkat tinggi. 4ebanyak hewan
dan hampir semua tumbuhan tingkat tinggi dapat mensintesis vitamin dari glukosa.
3amun vitamin ini tidak terdapat atau diperlukan oleh mikroorganisme.
4etidaksediaan vitamin pada makanan menyebabkan penyakit defisiensi sariawan.
$elain vitamin, manusia dan hewan uga memerlukan mineral. Unsur tersebut
dikelompokan dalam unsur makro dan mikro. Unsur makro %a, 0g, 3a, 4, P,$, l*
diperlukan dalam umlah relatif besar. $edangkan unsur mikro %Gn, A, u, Gn, o, 0o,
3i, selenium* dibutuhkan hanya dalam umlah ke!il.
,.3. Aat !an Ba"an
"lat 9lenmeyer, buret, gelas ukur, timbangan, oven, pinggan porselen, mortal,
kertas saring, batang pengaduk, kertas saring
/ahan
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
17/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
/lanko 2' m7 a8uades, diperlakukan sama dengan sampel.
itung umlah m7 tiosulfat yang digunakan dan tentukan kadar vitamin dalam
sampel.
Diketahui 1 m7 tiosulfat ',1 3 setara dengan =,=' mg vitamin .
,.'.2. Penentuan ka!ar %inera !engan ara titra#i
7akukan proses pengabuan dari gram tulang dalam pingan porselin bersih
sampai terbentuk serbuk kelabu. Dinginkan selanutnya gerus dan panaskan kembali
sampai berwarna putih. Dinginkan dan pindahkan ke dalam gelas piala ke!il.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
18/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
PERCOBAAN II
ASA* N0KLEAT 5ISOLASI DNA7
;.1. Tujuan
Untuk mengisolasi D3" buah dengan menggunakan !ara yang mudah
;.2. Teori Singkat
"sam nukleat terdiri atas molekul D3" %Deoxyribose Nucleic Acid* dan :3"
%Ribose Nucleic Acid* yang berperan penting sebagai penentu faktor hereditas yang
menentukan struktur protein dan proses metabolisme makhluk hidup. 0olekul D3"
disusun oleh 6 komponen utama, yaitu gula deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat,
membentuk rantai panang yang disebut nukleotida. :antai D3" akan membentuk
ikatan rangkap heliks ganda %double helix* dengan pasangan rantai antiparalelnya,
dimana basa nitrogen dari kedua rantai polinukleotida saling berpasangan dalam
pasangan yang tetap %"-< dan H-* melalui ikatan hidrogen. :antai D3" double
helix yang panang akan menata dirinya sedemikian rupa sehingga membentuk
kromosom. 4romosom ini ditemukan di dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas.
Proses isolasi D3" membutuhkan beberapa tahapan mulai dari penghan!uran
sel, ekstraksi, pemurnian dan presipitasi D3".
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
19/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
4eberhasilan mengisolasi D3"B:3" dapat dimonitor dengan teknik
elektroforesis gel.
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
20/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
selama menit. Presipitat kemudian dipisahkan dari supernatant dengan !ara
dekantasi. Presipitat D3" yang diperoleh kemudian diresuspensi dengan ' I7
akuadest. "nalisis isolat D3" dilakukan dengan mengen!erkan 2 I7 D3" ke dalam ))=
m7 akuadest, kemudian diukur absorbansi dan konsentrasi D3" nya
menggunakan spektrofotometer UE khusus pengukuran D3"BProtein
D-IV ANALIS KESEHATAN STIKES-MW KENDARI Page 2'
-
7/23/2019 Penuntun Praktikum Biokimia D-IV Anakes
21/21
PEDOMAN PRAKTIKUM BIOKIMIA 2 2015
DA+TAR P0STAKA
0uliawati $., Purwo "., Firahadikusuma, 0. 1))#, Penuntun Praktikum /iokimia,
7aboratorium /iokimia, @urusan 4imia, A