penyakit addison
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Penyakit Addison
1/29
PENYAKIT ADDISON
(INSUFISIENSI ADRENALPRIMER)
1. Eko Budi Prasetyo 17113229 A
2. Friskila Heni Pratiwi 17113230 A
3. Elisabet Intan Permata Sari 17113234 A
4. Devy Sekar Arum 17113235 A5. Granadha Nurmahendra 17113236 A
-
5/28/2018 Penyakit Addison
2/29
Kasus IV
Ny. Mn, umur 42 tahun memeriksa kesehatannya ke dokterpenyakit dalam. Beberapa minggu terakhir ini mengalami
mual, kehilangan nafsu makanm dan lelah. Berat badannya
sampai turun sekitar 2,7kg kulit menjadi gelap, mudah
berkeringat pada waktu malam hari, adanya gangguanpenglihatan dan menstruasi tidak teratur.
Diagnosis :
Insufisiensi adrenal primer karena gangguan autoimmune
-
5/28/2018 Penyakit Addison
3/29
Pengembangan kasus :
Tanda vital : TD ` : 120/90 mmHg
RR : 20 x per menit
HR : 80 x per menit
Suhu : 37
0
C BB/TD : 45kg/156cm
Assesment :
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa ia mengalami natriumrendah, cortisol rendah, ACTH sangat tinggi. Ny. Mn mengalami
insufisiensi adrenal primer karena gangguan autoimun.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
4/29
Penyakit ini berhubungan dengan kerusakan secara lambat
dari kelenjar adrenal,
defisiensi kortisol, aldosterone, dan adrenal androgen, kelebihan dari ACTH dan CRH yang berhubungan
dengan hilangnya feedback negatif
-
5/28/2018 Penyakit Addison
5/29
Epidemiologi
Di Amerika Serikat, dilaporkan 5 atau 6 kasus per juta
penduduk per tahun, dengan prevalensi 60-110 kasus per
juta penduduk.
Tingkat kematian penyakit Addison adalah 1,4 kematian
per juta kasus per tahun.
Sebuah studi Swedia melaporkan bahwa tingkat relatif
dari kematian pada pasien penyakit Addison adalah 2 kali
lipat lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Keganasan, penyakit menular, dan kejadian
kardiovaskular adalah penyebab yang bertanggung jawab
atas meningkatnya angka kematian menjadi lebih tinggi.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
6/29
Klasifikasi
1. Chronic primary adrenal insufiiciency (Addison disease)
a.Addisons Disease Primer
b. Addison sekunder danAtypicalsDisease
2. Chronic secondary adrenal insufficiency
3. Acute adrenal insufficiency (Adrenal Crisis )
-
5/28/2018 Penyakit Addison
7/29
Anatomi dan Patofisiologi
-
5/28/2018 Penyakit Addison
8/29
Primary insufisiensi adrenal (penyakit Addison) paling
sering disebabkan kerusakan seluruh wilayah korteks
adrenal. Ada kekurangan kortisol, aldosteron, dan
berbagai androgen.
Obat-obatan yang menghambat sintesis kortisol
(misalnya, ketoconazole) atau mempercepat metabolisme
kortisol (misalnya fenitoin, rifampisin, fenobarbital) juga
dapat menyebabkan insufisiensi adrenal primer
-
5/28/2018 Penyakit Addison
9/29
Diagnosis
Uji cosyntropin-stimulasi digunakan untuk menilai pasien
dengan dugaan hypocortisolism. Peningkatan ke tingkat
kortisol 18 mcg / dL (500 mmol / L)
Pasien dengan penyakit Addison memiliki respon
abnormal dengan tes stimulasi cosyntropin . Kadar
plasma ACTH biasanya 400 sampai 2.000 pg / mL.
Insufisiensi sekunder(0 sampai 50 pg / mL)
Tes lain meliputi tes hipoglikemia insulin, tes metyrapone,
dan tes stimulasi hormon corticotrophin-releasing.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
10/29
Faktor Resiko
Rasio laki-perempuan adalah 1 : (1.5-3.5)
Sering terjadi pada orang berusia 30-50 tahun.
Ekspresi antibodi korteks adrenal (ACAs) merupakan
risiko 30% dari pengembangan menjadi penyakit Addison
-
5/28/2018 Penyakit Addison
11/29
Manifestasi Klinik
-
5/28/2018 Penyakit Addison
12/29
-
5/28/2018 Penyakit Addison
13/29
Terapi
Non Farmakologi
Hindari aktivitas berlebihan, infeksi dan stress emosional
yang dapat menyebabkan kolaps vaskuler dan syok.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
14/29
Terapi Farmakologi
Corticosteroids
Hidrokortison, kortison, dan prednison adalah pilihan
glukokortikoid, diberikan dua kali sehari dengan dosis
efektif terendah.
Direkomendasikan mulai dosis harian mulai hidrokortison
15 mg, kortison asetat 20 mg, atau prednison 2,5 mg
(Tabel 18-2). Dua-pertiga dari dosis diberikan di pagi hari,
dan sepertiga diberikan di malam hari.
Gejala-gejala pasien dapat dipantau setiap 6 sampai 8
minggu untuk menilai pengganti glukokortikoid yang tepat.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
15/29
Fludrocortisone asetat 0,05-0,2 mg oral sekali sehari
dapat digunakan untuk mengganti kerugian
mineralokortikoid. Jika terapi parenteral diperlukan, 2
sampai 5 mg deoksikortikosteron trimethylacetate dalam
minyak dapat diberikan secara intramuskular setiap 3
sampai 4 minggu.
Alasan utama untuk menambahkan mineralokortikoid
adalah untuk meminimalkan pengembangan
hiperkalemia.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
16/29
-
5/28/2018 Penyakit Addison
17/29
Analisis Kasus
1. Subject
i. Nama : Ny. Mn
ii. Umur : 42 tahun
iii. mengalami mual, kehilangan nafsu makan danlelah. Berat badannya sampai turun sekitar 2,7kg
kulit menjadi gelap, mudah berkeringat pada waktu
malam hari, adanya gangguan penglihatan dan
menstruasi tidak teratur.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
18/29
2. Object
Tanda vital:
TD : 120/90 mmHg (120/80 mmHg) RR : 20 x permenit (14-20 x permenit)
HR : 80x permenit (60-100 x permenit)
Suhu : 370C (36,50C- 37,50C)
BB/TD: 45kg/156 cm (46 kg/156 cm)
3. Assesment :
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa ia mengalami
natrium rendah, cortisol rendah, ACTH sangat tinggi. Ny.
Mn mengalami insufisiensi adrenal primer karenagangguan autoimun.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
19/29
4. Planning
Pengobatan insufisiensi adrenal meliputi pergantian,
substitusi hormon yang tidak diproduksi lagi oleh kelenjaradrenal. Kortisol digantikan dengan glukocorticoid sintetik.
Jika hormon aldosteron juga kurang, maka diganti dengan
mineraalokortikoid oral.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
20/29
Penggunaan obat rasional1. Glukokortikoid
Menstimulasi glukoneogenesis protein dengan peningkatanpenguraian protein (kerja katabolic). Dengan demikian meningkatkankadar gula darah dan pembentukan glikogen dalam hati (kerjadiabetogenik).
Menurunkan nilai ambang ginjal terhadap glukosa
Pada anak-anak menghambat (pada dosis tinggi) pertumbuhan
Menhambat prosesproses radang tak bergantung pada prosesterjadinya (kerja antiflogistik)
Menekan pembentukkan fibroblast serta sintesis kolagen (kerjaantiproliferatif)
Menurunkan fungsi jaringan limfe, sehingga menyebabkan limfopeniadan mengecilnya limfosit (kerja imunosupresif)
Menurunkan jumlah granulosit eosinofil dan meningkatkan jumlahtrombosit dalam darah
Menggeser mundur sekresi ACTH dan gonadotropin dariadenohipofisis dan menghambat fungsi kelenjar gonad
Menaikkan kemampuan terangsang otak dan menurunkan nilaiambang kejang dan memiliki kerja psikotropik, euphoria, akan tetapikadang-kadang juga kerja depresi.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
21/29
Contoh obat glukokortikoid
-
5/28/2018 Penyakit Addison
22/29
2. Mineralokortikoid
pengaturan elektrolit dan air, meningkatkan reabsorpsi ion
natrium, dan pembebasan ion kalium dan hidrogen.
Contoh obat : fludrokortison asetet,
-
5/28/2018 Penyakit Addison
23/29
Evaluasi obat terpilih1. Hidrokortison
Alasan : mengembalikan kadar hormon steroid fisiologis kedalam rentang
normal dan juga untuk mensupresi ACTH, sehingga meniadakan efek produksiandrogen adrenal yang berlebihan.
Indikasi : terapi subtitusi pada insufisiensi korteks adrenal dan pemakainnyaberdasarkan sifat-sifat antiflogistik, antialergi, dan imunosupresiv.
Dosis : 20-30 mg mg/sehari dalam dosis terbagi. Dua-pertiga dari dosisdiberikan di pagi hari, dan sepertiga diberikan di malam hari.
Efek samping : infeksi laten meningkat, tukak dalam saluran cerna dapattimbul, penyembuhan luka tertunda,menaikan tekanan intraokular.
Interaksi : glukokortikoid menurunkan kerja antikoagulan dan antidiabetika oral.Pemberian bersamaan dengan antireumatik nonsteroid khususnya turunanasam salisialat menyebabkan pendarahan meningkat. Kehilangan kalium yangdisebabkan oleh glukokortikoid memperkuat kerja glikosida jantung. Rifampisinmenurunkan efek glikokortikoid.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
24/29
2. Fludrokortison Asetat
Indikasi : pengaturan elektrolit dan air, meningkatkanreabsorpsi ion natrium, dan pembebasan ion kalium danhidrogen.
Dosis : Fludrocortisone asetat 0,05-0,2 mg oral sekali
sehari
Efek samping : berlebihnya dosis pada terapi subtitusidapat terjadi udema.
Kontraindikasi : pada hipertoni, insufisiensi jantung, sirosishati dan nefrosis.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
25/29
CONTOH RESEP
R/ hidrokortison 15mg
mf caps dtd no.XII
S man 1dd I caps
R/ hidrokortison 5mg
mf caps dtd no.XII
S noct 1dd I caps
R/ fludrokortison Asetat 0,1mg tab XII
S1dd I tab
-
5/28/2018 Penyakit Addison
26/29
KIE
Dosis Hidrokortison diberikan Dua-pertiga di pagi hari,
dan sepertiga diberikan di malam hari, karena mengikuti
ritme circardian.
Pasien harus diberitahu tentang komplikasi pengobatan,
hasil yang diharapkan, administrasi pengobatan yang
tepat dan kepatuhan, efek samping yang mungkin timbul.
Hindari aktivitas berlebihan, infeksi dan stress emosional
yang dapat menyebabkan kolaps vaskuler dan syok.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
27/29
Monitoring
Pantau tanda-tanda vital cermat keluhan, tanda vital, BBdan keseimbangan cairan dan elektrolit
Gejala-gejala pasien dapat dipantau setiap 6 sampai 8
minggu untuk menilai pengganti glukokortikoid yang tepat.
Bila kortek.adrenal tidak berfungsi lagi, perlu dilakukanterapi penggantian preparat kortikosteroid dan
mineralokortikoid seumur hidup.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
28/29
Kesimpulan
Insufisiensi Adrenal Primer diobati dengan terapi subtitusi.
Terapinya berupa pemberian glukokortikoid dan
mineralokortikoid.
Pemberian glukokortikoid dalam dosis terbagi. 2/3 pada
pagi hari dan 1/3 pada malam hari.
-
5/28/2018 Penyakit Addison
29/29
TRIMA KASIH
ATAS
PERHATIAANYA