penyakit jantung dalam kehamilan
TRANSCRIPT
Penyakit Jantung pada Kehamilan
Dosen Pembimbing :Erna Rahmayani, M.Kep. Ns, Sp.Kep.An
ANGGOTA KELOMPOK • Rahayu Pratiwi ( 1302200004 )• Arini I’d Argesy ( 1302200017 )• Indah Fatmawati ( 1302200018 )• Lutvi Perwitasari ( 1302200020 )• Risza Risdiana P.L ( 1302200023 )• Na’imatush Shalihah ( 1302200024 )• Malinda Ella A. ( 1302200026 )• Ima Rahmawati ( 1302200027 )• Rani Kartika ( 1302200030 )• Rahmatul Ula ( 1302200031 )• Dita Mustika W. ( 1302200034 )• Ayu Rizki P. ( 1302200035 )• Cindy Novia Dwi C. ( 1302200037 )
Penyakit Jantung
Keadaan yang menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Etiologi
Penyakit jantung disebabkan oleh kelainan jantung kongenital dan penyakit otot jantung
Penyakit jantung pada ibu hamil mengakibatkan terjadinya peningkatan volume plasma mencapai 22 %. Pada keadaan ini dapat mengakibatkan anemia.
Patofisiologi
Hal ini menerangkan mengapa penyakit jantung obstruksi sangat buruk dalam toleransi kehamilan, terutama toleransi terhadap peningkatan 30-50% peningkatan curah jantung pada awal trimester kedua.
Lanjutan
Selain itu, kompresi vena kava inferior dan autotrensfusi dari perpindahan darah ke plasenta dan kontraksi uterus akan meningkatkan beban awal jantung (preload).
Manifestasi Klinis
• Penyakit jantung yang dialami ibu hamil diawali oleh adanya kuman steptokokus homolitikus yang menyerang orofaring, hasofaring kulit. Yang menyebabkan timbulnya demam rematik.
Lanjutan
• Perikarditis adalah peradangan pembungkus jantung dan tempat jantung berada.
• Sinkop adalah kehilangan kesadaran tiba-tiba disebabkan oleh desakan darah yang turun secara tiba-tiba.
Pemeriksaan Penunjang
• EKD untuk mengetahui kelainan irama dan gangguan konduksi
• Ekokardiografi untuk mengetahui kelainan fungsi dan anatomi dari bilik, katup, dan pericardium
• Radiologi (namun harus dihindari pada ibu hamil)
diagnosis
Burwell dan Metcalve mengajukan 4 kriteria. Diagnosis ditegakkan bila ada 1 dari kriteria :
• Bising diastolic, presistolik, atau bising jantung terus menerus.
• Pembesaran jantung yang jelas• Bising sistolik yang nyaring, terutama bila
disertai thrill• Aritmia berat
Komplikasi
Pada ibu dapat terjadi gagal jantung kongestif, edema paru, hingga kematian. Dapat pula terjadi abortus pada kehamilan muda.
Pada janin dapat terjadi lahir premature, berat badan lahir rendah, hipoksia, gawat janin, lahir mati, nilai APGAR rendah, dan pertumbuhan janin terhambat.
GejalaPenyakit Jantung pada Ibu Hamil
• Dyspnea yang progresif atau orthopnea
• Batuk pada malam hari• Hemoptisis• Sinkop• Nyeri dada
Tanda Klinik Penyakit Jantung pada Ibu Hamil
• Sianosis• Clubbing pada jari-jari• Distensi vena di daerah leher yang
menetap• Bising sistolik derajat 3/6 atau lebih
LANJUTAN
• Bising diastolik• Kardiomegali• Aritmia persisten• Terpisahnya bunyi jantung dua yang
persisten• Adanya kriteria hipertensi pulmonal
Pengaruh kehamilan pada penyakit jantung
• Jantung dan diafragma terdorong ke atas karena pembesaran rahim.
• Dalam kehamilan :• Denyut jantung dan nadi meningkat• Pukulan jantung meningkat• Volume darah meningkat• Tekanan darah menurun sedikit
Pengaruh penyakit jantung pada kehamilan
• Dapat terjadi abortus• Prematuritas : lahir tidak cukup bulan• Dismaturitas, lahir cukup bulan
namun dengan berat nadan lahir rendah
• Lahir dengan APGAR rendah atau mati
• Kematia janin dalam rahim (KJDR)
Klasifikasi Penyakit Jantung
• Kelas 1Ibu hamil tidak dibatasi kegiatan
fisik dengan catatan tidak ada gejala kelainan jantung .
• Kelas 2Ibu hamil tidak dibatasi kegiatan
fisiknya, dengan catatan waktu istirahat tidak ada keluhan (lelah, rasa berdebar-debar, sesak napas, nyeri dada)
Lanjutan
• Kelas 3Ibu hamil kegiatan fisiknya sudah
sangat dibatasi. Karena apabila ada kegiatan fisik bisa menimbulkan penyakit jantung• Kelas 4Ibu hamil biasanya dapat muncul kelainan jantung pada kehamilan dan diperparah bila ibu hamil melakukan kerja fisik serta memerlukan istirahat.
Penanganan Penyakit Jantung pada Ibu Hamil
• Memberikan pengertian untuk kunjungan antenatal teratur sesuai jadwal
• Kunjungan ANC :setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya
• Kerjasama dengan ahli penyakit dalam• Pencegahan peningkatan berat badan
dan retensi air yang berlebihan
Lanjutan
• Ibu hamil dengan hipertensi atau hipotensi memberatkan kerja jantung dan harus segera diobati
• Penderita harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah cairan
• penderita dirawat 1-2 minggu sebelum persalinan
Lanjutan
• Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit Kelas I : tidak memerlukan pengobatan
tambahan Kelas II : tidak memerlukan terapi tambahan.
Menguragi kerja fisik terutama kehamilan 28-36 minggu
Kelas III : memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu
Kelas IV : harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan, bekerjasa dengan kardiolog.
Dampak kondisi jantung pada kehamilan
a. Gagal jantung peripartum yaitu gagal jantung akibat mempertahankan sirkulasi darah yang adekuat
Respon khas yang dihasilkan ialah gagal jantung yang mereda dengan pemberian furosemid(Lasix), diuretik, dan koreksi komplikasi obstetri.
Tirah baring diprogramkan sejak awitan penyakit sampai tiga bulan
Lanjutan
b. Endokarditis Tidak Efektif yaitu inflamasi lapisan jantung akibat invasi mikroorganisme
Umumnya terjadi pada wanita yang mengonsumsi obat-obatan terlarang secara intravena Menyebabkan inkopetensia katup jantung dan emboli serebral, dapat mengkibatkan kematian.
LANJUTAN
c. Sindrom marfan yaitu gangguan dominan autosom yang ditandai dengan kelemahan jaringan penyambung
Terdapat peningkatan resiko diseksi aorta, ruptur selama masa hamil dan mortalitas maternal
Penatalaksanaan selama masa hamil dengan membatasi aktivitas dan memberi terapi propanolol.
LANJUTAN
d. Iskemia jaringan otak atau CVA terjadi akibat oklusi pembuluh darah yang dalam keadaaan normal memperfusi daerah otak akibat hemoragi serebral atau adanya embolus.
Hipertensi tidak terkontrol selama masa hamil dapat menyebabkan hemoragi serebral (
Jenis-jenis Penyakit Jantung pada ibu hamil
a. Mitral stenosisTerjadinya peningkatan volume darah dan peningkatan frekuensi denyut jantung menyebabkan peningkatan tekanan serambi kiri jantung yang menyebabkan edema paru.
Penanganan a. Pemberian digitalis dan penyekat
betab. Kardioversi elektrik terjadi
perburukan hemodinamik.c. Anestesi epidural dan Antibiotik
profilaksis direkomendasi saat persalinan
b. Aorta StenosisDisebabkan oleh kelainan bawaan yaitu katup bikuspidPenanganan :- Dilakukan koreksi katup sebelum
pasien hamil- Bila aorta stenosis berat ditemukan
sewaktu hamil, valvuloplasti balon aorta harus dilakukan sebelum persalinan.
c. Mitral regurgasi, apabila kondisi penyakitnya kronis biasanya bertoleransi baik selama kehamilan. Namun, pada kondisi akut dapat menyebabkan kompensasi jantung lebih buruk.
Presentasi derajat beratnya penyakit katup regurgitasi dalam kehamilan dapat diketahui dengan pemeriksaan kardiotografi
Penatalaksanaan :• Pemberian antibiotik profilaksis,
mencegah terjadinya bakteriemia yang menyebabkan endokarditis.
• Pemberian obat – obat diuretik dan vasodilator (nitrat dan antagonis kalsium)
• Obat medikamentosa, dapat diberikan apabila manfaat lebih besar daripada risiko
d. Aorta RegurgitasiPada umumnya disebabkan oleh
dilatasi annulus aorta (seperti pada sindrom Marfan), katup aorta bikuspid dan riwayat endokarditis.
Penatalaksanaan :- diberi vasodilatator dan diuretik- bila terdapat komplikasi gangguan
fungsi ventrikel kiri (Fraksi Ejeksi < 40%) dilakukan terminasi dini karena kehamilan akan memperburuk gagal jantungnya.
e. Endokarditis InfektifDapat menyebabkan kematin ibu
pada perempuan yang menggunakan obat terlarang secara intravena.
Penatalaksanaan :Pemberian obat antimikroba
sebagai profilaksis selama persalinan untuk memperkecil risiko endocarditis bakterialis dan arteritis pada perempuan hamil dengan katup prosthesis atau prolapse katup mitralis
DAFTAR PUSTAKA
• Bobak, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
• Gant, Norman dkk. 2010. Dasar-Dasar Ginekologi & Obstetri. Jakarta : EGC
• Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri; obstetric fisiologi, obstetric patoligis. Jakarta: EGC
• Prawirohardjo, Sarwono. 2008. ILMU KEBIDANAN. Jakarta: PT BPSP
• Rukiyah, ai yeyeh. 2010. Asuhan Kebidanan Patologi Kebidanan IV. Jakarta : TIM
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT