penyakit lansia

16
PENYAKIT LANSIA PENYAKIT LANSIA

Upload: yani

Post on 12-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: penyakit lansia

PENYAKIT LANSIAPENYAKIT LANSIA

Page 2: penyakit lansia

Manusia Lanjut Usia Manusia Lanjut Usia (Lansia)(Lansia)

Lansia atau manusia usia lanjut Lansia atau manusia usia lanjut (manula), golongan penduduk yang (manula), golongan penduduk yang mendapat perhatian atau mendapat perhatian atau pengelompokan tersendiri ini adalah pengelompokan tersendiri ini adalah populasi berumur 60 tahun lebih.populasi berumur 60 tahun lebih.

Page 3: penyakit lansia

Batasan LansiaBatasan Lansia

Negara–negara maju di Eropa dan Amerika Negara–negara maju di Eropa dan Amerika menganggap batasan umur lansmenganggap batasan umur lansia ia adalah 65 adalah 65 tahun dengan pertimbangan bahwa pada usia tahun dengan pertimbangan bahwa pada usia tersebut orang akan pensiun. Tetapi akhir–tersebut orang akan pensiun. Tetapi akhir–akhir ini telah dicapai konsensus yang akhir ini telah dicapai konsensus yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO: World Health Organization) bahwa (WHO: World Health Organization) bahwa sebagai batasan umur sebagai batasan umur lansialansia adalah 60 tahun adalah 60 tahun

Page 4: penyakit lansia

Batasan Usia menurut Batasan Usia menurut Depkes (2009)Depkes (2009)

Masa dewasa Awal         =26- 35 tahun.

   Masa dewasa Akhir         =36- 45 tahun. Masa Lansia Awal           = 46- 55 tahun.

Masa Lansia Akhir           = 56 - 65 tahun. Masa Manula                  = 65 - sampai

atas

Page 5: penyakit lansia

Pengelompokan Usia Pengelompokan Usia (menurut WHO)(menurut WHO)

Middle age ( 45 -59 tahun)Middle age ( 45 -59 tahun) Eldelry age (60-74 tahun)Eldelry age (60-74 tahun) Old age (75 – 90 tahun)Old age (75 – 90 tahun) Very old ( diatas 90 tahun)Very old ( diatas 90 tahun)

Page 6: penyakit lansia

Masalah LansiaMasalah Lansia

Salah satu ciri kependudukan abad 21 Salah satu ciri kependudukan abad 21 adalah meningkatnya pertumbuhan adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk lansia yg sangat cepatpenduduk lansia yg sangat cepat

Tahun 2000 penduduk lansia dunia 426 Tahun 2000 penduduk lansia dunia 426 juta (6,8%total populasi).juta (6,8%total populasi).

Diperkirakan ada peningkatan 2 x lipat Diperkirakan ada peningkatan 2 x lipat pada tahun 2025 terdapat 828 lansia pada tahun 2025 terdapat 828 lansia yang menempati 9,7%yang menempati 9,7%

Page 7: penyakit lansia

LanjutanLanjutan

Peningkatan jumlah lansia terjadi baik Peningkatan jumlah lansia terjadi baik dinegara maju maupun negara dinegara maju maupun negara berkembang.berkembang.

Secara relatif negara maju nampak lebih Secara relatif negara maju nampak lebih cepat, namun dinegara berkembang cepat, namun dinegara berkembang secara absolut lebih banyak secara absolut lebih banyak dibandingkan negara maju.dibandingkan negara maju.

Page 8: penyakit lansia

LanjutanLanjutan

Di Indonesia kalau pada tahun 1990 Di Indonesia kalau pada tahun 1990 jumlahnya sekitar 10 juta, maka jumlahnya sekitar 10 juta, maka diperkirakan pada tahun 2020 mencapai diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 29 juta dengan peningkatan 5,5% 29 juta dengan peningkatan 5,5% menjadi 11,4% dari total populasi.menjadi 11,4% dari total populasi.

Peningkatan jumlah lansia berjalan Peningkatan jumlah lansia berjalan terbalik dengan pertumbuhan jumlah terbalik dengan pertumbuhan jumlah balitabalita

Page 9: penyakit lansia

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Diagnosis penyakit pada lansia Diagnosis penyakit pada lansia umumnya lebih sukar dari pada umumnya lebih sukar dari pada remaja/dewasa. Karena sering kali tidak remaja/dewasa. Karena sering kali tidak khas gejalanya dan keluhan-keluhan khas gejalanya dan keluhan-keluhan tidak khas dan tidak jelastidak khas dan tidak jelas

Page 10: penyakit lansia

PERJALANAN PENYAKITPERJALANAN PENYAKIT

Pada umumnya perjalanan penyakit Pada umumnya perjalanan penyakit adalah kronik (menahun) adalah kronik (menahun)

Penyakit bersifat progresif, dan sering Penyakit bersifat progresif, dan sering menyebabkan kecacatan (invalide)menyebabkan kecacatan (invalide)

Page 11: penyakit lansia

SIFAT PENYAKIT LANSIASIFAT PENYAKIT LANSIA

Sifat penyakit pada orang-orang Sifat penyakit pada orang-orang lansialansia perlu sekali untuk dikenali supaya kita perlu sekali untuk dikenali supaya kita tidak salah ataupun terlambat tidak salah ataupun terlambat menegakkan diagnosis, sehingga terapi menegakkan diagnosis, sehingga terapi dan tindakan lain yang mengikutinya dan tindakan lain yang mengikutinya dengan segera dapat dilaksanakan. dengan segera dapat dilaksanakan.

Keluhan–keluhan pasien Keluhan–keluhan pasien lansia lansia sering sering tidak khas, tidak jelas, atipik dan tidak khas, tidak jelas, atipik dan asimptomatikasimptomatik

Page 12: penyakit lansia

DIAGNOSIS PENYAKIT DIAGNOSIS PENYAKIT LANSIALANSIA

Membuat diagnosis penyakit pada Membuat diagnosis penyakit pada lansialansia pada pada umumnya lebih sukar dibandingkan pasien umumnya lebih sukar dibandingkan pasien usia remaja/dewasa.usia remaja/dewasa.

Oleh karena itu untuk menegakkan diagnosis Oleh karena itu untuk menegakkan diagnosis pasien pasien lansialansia kita perlu melakukan observasi kita perlu melakukan observasi penderita agak lebih lama, sambil mengamati penderita agak lebih lama, sambil mengamati dengan cermat tanda–tanda dan gejala–gejala dengan cermat tanda–tanda dan gejala–gejala penyakitnya yang juga seringkali tidak nyata. penyakitnya yang juga seringkali tidak nyata.

Page 13: penyakit lansia

Lanjutan...Lanjutan...

Pada tahun 1988 di Konfrensi UCLA, Solomon Pada tahun 1988 di Konfrensi UCLA, Solomon Dkk menyampaikan istilah “ 13 i “ yaitu tentang Dkk menyampaikan istilah “ 13 i “ yaitu tentang kemunduran dan kelemahan yang dialami oleh kemunduran dan kelemahan yang dialami oleh lansialansia. .

1. Imobilitas (Immobility), 1. Imobilitas (Immobility), 2. Instabilitas/Terjatuh(Instability/Falls),2. Instabilitas/Terjatuh(Instability/Falls), 3.Gangguan intelektual/Demensia (Intelectual 3.Gangguan intelektual/Demensia (Intelectual

impairment/Dementia),impairment/Dementia), 4.Isolasi/Depresi (Isolation/Depression),4.Isolasi/Depresi (Isolation/Depression), 5.Inkotinensia (Incontinence),5.Inkotinensia (Incontinence), 6. Impoten (Impotence)6. Impoten (Impotence)

Page 14: penyakit lansia

LanjutanLanjutan

7.Imunodefisiensi (Immunodeficiency), 7.Imunodefisiensi (Immunodeficiency), 8. Infeksi(Infection),8. Infeksi(Infection), 9. Kelelahan/Malnutrisi9. Kelelahan/Malnutrisi 10. Impaksi/Konstipasi 10. Impaksi/Konstipasi

(Impaction/Constipation),(Impaction/Constipation), 11. Iatrogenesis, 11. Iatrogenesis, 12. Insomnia,12. Insomnia, 13. Gangguan (Impairment): penglihatan, 13. Gangguan (Impairment): penglihatan,

pendengaran, pengecapan, penciuman, pendengaran, pengecapan, penciuman, komunikasiintegritas kulit dan convalescence.komunikasiintegritas kulit dan convalescence.

Page 15: penyakit lansia
Page 16: penyakit lansia