penyakit pada anjing

8/17/2019 Penyakit Pada Anjing

1/3

60 penyakit pada anjing

1. Dysphagia

Disfagia adalah gejala kesulitan menelan. Kesulitan menelan dapatdisebabkanketidakmampuan mengunyah, membentuk dan memindahkan bolus makanan kedalam oesophagus melalui orofaring.

Gejala Klinis

Hipersalivasi, gagging, berat badan turun, berusaha menelan berulang-ulang, menelan dengan posisi leher abnormal, regurgitasi, batuk (aspirasi), sakitsaat menelan. Progresi tas disga a tidak tentu, adanya benda asing akanmenyebabkan disfagia akut, sedangkan disfagia faringeal berlangsungintermiten. Pemeriksaan oral se!ara menyeluruh merupakan aspek yang penting,bila perlu he"an diberi sedasi atau anestesia. Pemeriksaan ditujukan untukmelihat asimetris, !a!at anatomis, benda asing, in#amasi, tumor, edema, absesgigi, hilangnya gigi. $engamati he"an saat makan juga penting dan mampumengidenti kasi fase abnormalitas menelan. Pemeriksaan neurologis yangmenyeluruh juga diperlukan terutama pada syaraf kranial. Komplikasi yangsering terjadi pada kasus disfagia adalah aspirasi pneumonia.

Diagnosis

Pada kondisi in#amasi akan ditemukan lekositosis. Pada disfagia yangdisebabkan gangguan muskular akan ditemukan serum kreatinin meningkat.%ejala penyakit renal (a&otemia dan oliguria) akan ditemukan pada kondisiulserasi rongga mulut atau lidah.

Penanganan

'uport nutrisi merupakan aspek penting dalam mengatasi kondisi disfagia.Pada disfagia oral, pasien dapat menelan bila bolus makan ditempatkan padakaudal faring. Hati-hati agar tidak terjadi aspirasi pneumonia. Kepala dan leherdinaikkan akan mempermudah proses menelan pada pasien disfagia faringealatau krikofaringeal. ila tidak bisa, lakukan terapi !airan se!ara parenteral.Disfagia tidak mudah diatasi dan pengobatan hendaknya diarahkan padapenyebab penyakit. erikan antibiotika spektrum luas dan kortikosteroid sebagaiantiin#amasi bila tidak ditemukan penyakit yang spesi k.

. Hipersalivasi

Hipersalivasi adalah suatu gejala terjadinya produksi saliva yangberlebihan. Hipersalivasi dikenal juga dengan sebutan Ptyalism atau Drooling.Pseudoptyalism adalah adanya saliva yang berlebihan karena terakumulasi dirongga mulut. Pada pseudoptyalism, produksi saliva tidak bertambah namunsaliva tidak dapat ditelan sehingga mengalami akumulasi dan mneyebabkangejala yang mirip dengan hipersalivasi.

Hipersalivasi dapat tejadi pada anjing atau ku!ing. Pada he"an mudaumumnya akibat problem kongenital (portosistemik shunt) atau akibat menelan


2/3


3/3

:. Hematemesis

Hematemesis adalah suatu gejala muntah darah. Darah yang dimuntahkandapt berupa darah segar atau darah yang sudah ter!ampur dengan !airanlambung. %ejala ini dapat terjadi pada semua bangsa anjing atau ku!ing, umur

dan jenis kelamin.Gejala Klinis

%ejala utama adalah vomit. ;omitus berupa ber!ak darah, darah segar,gumpalan darah, atau darah yang terdigesti yang tampak seperti endapan kopiatau

Diagnosis

edakan darah dari saluran !erna bagian ba"ah, saluran kemih, anal sa!,lesi kutaneus, pasase nasal dan rongga mulut. edakan darah segar atauterdigesti dari diet dan vomitus. Pasien menunjukkan gejala anemia bilamenderita kehilangan darah kronis. Pasien mengalami trombositopenia danhipoproteinemia. 0> tinggi pada pasien yang mengalami gastrointestinalhemoragis berat. eberapa pasien juga mengalami gangguan keseimbanganasam basa.

Terapi

;omit gumpalan darah atau darah yang terdigesti biasanya mengindikasi

penyakit yang serius dan membutuhkan penanganan intensif. Pera"atan suportif (terapi !airan, elektrolit dan asam basa). 1erapi gastrik erosi dan ulserasi./akukan >P5 (nothing per os) bila vomit berlangsung frekuen. 1entukanpenyebab penyakit utama dan lakukan terapi. /akukan terapi antibiotik se!araparenteral. Hindari pemberian obat-obatan yang menyebabkan kerusakan ataupenipisan mukosa seperti aspirin atau kortikosteroid.

penyakit pada anjing

Documents