penyuluhan dan komunikasi perikanan - khodijah...
TRANSCRIPT
Tujuan Instruksional Khusus
1. Mhs dapat menjelaskan
pengertian Penyuluhan dan
Komunikasi Perikanan
2. Mhs dapat menjelaskan
ruang lingkup Penyuluhan
dan Komunikasi Perikanan
Extension may be defined as the science of making people innovative for sustainable improvement in their quality of liveRay (1998)
Definisi Penyuluhan
• Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaanpetani dan keluarganya beserta masyarakatpelaku agribisnis melalui kegiatanpendidikan non formal di bidang pertanianagar mereka mampu menolong dirinyasendiri baik di bidang ekonomi, socialmaupun politik sehingga peningkatanpendapatan dan kesejahteraan mereka dapatdicapai.
Departemen Pertanian (2002)
Mengapa Manusia Berkomunikasi
• Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin:
– Berhubungan dengan manusia lainnya.
– Mengetahui lingkungan sekitarnya.
– Mengetahui apa yang terjadi dalam dirnya.
• Manusia yang tidak pernah berkomunikasi denganorang lain akan terisolir
• Komunikasi merupakan bagian kekal dari kehidupanmanusia
• Komunikasi merupakan kebutuhan hidup
Hakekat dan Definisi Komunikasi
• Kebutuhan manusia--motif ekonomi dan sosial
• Manusia makhluk sosial (homo socious)
• Interaksi manusia-sharing-pengungkapan
pikiran dan perasaan-dengan percakapan
• Komunikasi-proses pernyataan antar manusia
• Penyataan-pesan/messages (verbal dan non-verbal)
• Pemberi pesan:komunikator; penerima:komunikan
• Komunikasi: proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan
• Komponen pesan: (1)content and (2) symbol
• Komunikasi efektif-kesamaan makna pesan antara
komunikator dan komunikan (pengalaman dan
interest menentukan)
Definisi Komunikasi
• Bahasa Latin – Communis artinya : sama.
– Communico
– Communicatio artinya: membuat sama
– Communicare
– Community menekankan kesamaan dan kebersamaan
(komunitas merujuk pada sekelompok orangyang berkumpul atau hidup bersama untukmencapai tujuan tertentu)
Penyuluhan
• Asal kata : “to exten” atau “extension”
– Artinya menyebarluaskan hasil-hasilpenelitian dan pendidikan di dalam Perguruantinggi atau Universitas keluar kampus. (1873 di inggris)
• Asal kata : “suluh” artinya “obor”
– Obor berfungsi sebagai penerang (di malamhari), sehingga disebut juga penerangan ataumemberikan informasi.
– Namun terdapat perbedaan yang sangatmendasar antara keduanya, yaitu:
Penerangan dan PenyuluhanInformasi berasal dari kata “to inform” yang artinya :
– Menyampaikan pesan atau memberi tahu kepada oranglain atau sejumlah orang lain yang menjadi sasarannya.
– Jika pesan telah tersampaikan, berarti tujuannya telahselesai.
Penyuluhan mempunyai tujuan yang lebih jauh, yaitu sampai dengan perubahan timbulnya hasratatau keinginan seseorang atau sasaran penyuluhandengan penuh kesadarannya sendiri tanpa paksaanmelakukan
– penilaian,
– mencoba,
– dan akhirnya sampai menerapkan atau mempraktekkansegala sesuatu atau pesan, amanat, yang disuluhkanoleh seorang penyuluh.
“ extension of the university”
dipergunakan di Inggris pada tahun 1867-
an, James Stuart dari Trinity College
(Cambridge) untuk pertama kalinya
memberikan ceramah kepada
perkumpulan wanita dan perkumpulan
pkerja pria di Inggris Utara. Stuart
kemudian dianggap sebagai bapak
penyuluhan.
Dlm bahasa Belanda digunakan
kata voorlichting yang berarti
memberi penerangan untuk
menolong seseorang menemukan
jalannya
Definisi
Penyuluhan merupakan keterlibatan
seseorang untuk melakukan
komunikasi informasi secara sadar
dengan tujuan membantu sesamanya
memberikan pendapat sehingga bisa
membuat keputusan yang benar.
1. PENYULUH PERIKANAN
2. MATERI PENYULUHAN
3. MEDIA PENYULUHAN
4. SASARAN PENERIMA PENYULUHAN PERIKANAN
1. Penyuluh perikanan (sumber penyuluhan) berperansebagai komunikator atau sumber penyuluh
Klasifikasi penyuluh berdasarkan tingkat pendidikandan jenjang kepangkatan mencakup:
1. Penyuluh Perikanan Spesialis (PPS). Penyuluh inisetidaknya berpendidikan sarjana
2. Penyuluh Perikanan Lapang (PPL). Pada umumnyaberpendidikan SLTA atau sederajat seperti SMK Perikanan.
2. Materi Penyuluhan
merupakan informasi atau teknologi atau inovasi yang akan disampaikan kepada sasaran penyuluhan (masyarakat tani)
Menurut Arboleda (1980 dalam Mardikanto, 1992):
1. Materi pokok,
2. Materi penting,
3. Materi penunjang,
4. Materi tambahan.
Persyaratan suatu materi penyuluhan harus memenuhi: Secara ekonomis menguntungkan,
Secara teknis dapat diterapkan oleh nelayan/petani ikan
Secara sosial dapat dipertanggungjawabkan
Selain persyaratan diatas materi penyuluhan juga harus:
Materi harus mempunyai resiko kegagalan yang kecil baik secara fisik maupun secara ekonomis,
Materi harus sederhana dalam banyak hal,
`Materi harus tersedia dalam jangkauan nelayan (available),
Materi penyuluhan harus segera diterapkan dan memberi manfaat,
Materi penyuluhan untuk menerapkan tidak memerlukan biaya yang terlalu tinggi (inexpensive),
Materi harus bersifat expandable,
Materi penyuluh harus mempunyai compatibility yang tinggi,
Materi penyuluhan harus dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat,
Materi penyuluhan mempunyai faktor tambahan,
Materi yang kita suluhkan tidak mempunyai akibat sampingan,
Materi harus mempunyain daya atau memberikan motivasi yang kuat kepada penyuluh maupun petani agar dapat memberikan daya tarik yang tinggi
Materi penyuluhan harus mempunyai sifat komplementer daripada teknologi yang sudah diterapkan nelayan
3. Media Penyuluhan
adalah alat penyampai atau penghantar suatu materi pesan sehingga dapat sampai kepada penerima (sasaran penyuluh)
Dilihat dari sifat media:
- media hidup
- media tak hidup
Dilihat dari jangkauan media:
- media massa
- media non massa
Secara umum media penyuluhan adalah:
1. Media grafis foto
gambar
grafik
kartun
peta
Bentuk dasar tersebut akan disajikan dalam berbagai jenismedia presentasi seperti:
- flipchart
- over head transparency (OHT)
- poster
- leaflet
- folder
2. Media Foto
Kelebihan:o Bersifat konkrit
o Mengatasi batasan ruang dan waktu
o Mengatasi pengamatan langsung indera mata
o Memperjelas pesan
o Relatif mudah untuk diproduksi, direproduksi, dimanipulasi, didokumentasi, dan dipresentasi
Syaratnya:
1. Autentik
2. Sederhana
3. Menampilkan ukuran relatif
4. Mengandung gerak dan aktivitas
5. Sesuai dengan tujuan
6. Sesuai dengan teknis maupun seni fotografi
3. Media audio
- Mudah dinikmati atau dimanfaatkan secara individual
- Luwes untuk disajikan
- Dapat menggugah situasi ruang atau individu
4. Media audio- visual merupakan media yang menyajikan visual dan audio dalam suatu unit media
4. Sasaran (penerima) penyuluh perikanan
A. Ragam sasaran penyuluh perikanan adalah:
1. Sasaran utama penyuluh perikanan
2. Sasaran penentu dalam penyuluh perikanan
3. Sasaran pendukung penyuluhan perikanan
B. ciri-ciri nelayan/petani ikan sebagai sasaran utama
a. ciri-ciri nelayan/petani ikan subsisten
- tidak mudak percaya kepada orang lain
- cukup dalam keterbatasan
- membenci kekuasaan pemerintah
- sifat kekeluargaan
- tidak inovatif
- fatalistik
- aspirasinya terbatas
- tidak mampu mengantisipasi masa depan
- duniaanya sempit (lokalit)
- kurang mampu berempati
- kurang kritis
B. ciri-ciri nelayan/petani ikan sebagai sasaran utama
a. ciri-ciri nelayan/petani ikan subsisten
- tidak mudak percaya kepada orang lain
- cukup dalam keterbatasan
- membenci kekuasaan pemerintah
- sifat kekeluargaan
- tidak inovatif
- fatalistik
- aspirasinya terbatas
- tidak mampu mengantisipasi masa depan
- duniaanya sempit (lokalit)
- kurang mampu berempati
- kurang kritis
b. Ciri-ciri nelayan/petani ikan rasional
Mosher (1967) memberikan gambaran tentang petani:
1. Nelayan/Petani Ikan sebagai manusia
2. Nelayan/Petani Ikan sebagai penangkap/pembudidaya ikan
3. Nelayan/Petani Ikan sebagai pengelola usaha perikanan
1. PENYULUHAN HANYA MENAWARKAN
SEDIKIT KEMUNGKINAN
UNTUK DAPAT MENGUBAH SIKAP
MANUSIA.
2. KITA PERLU MENGETAHUI BERBAGAI
METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA,
JIKA INGIN MENGETAHUI KAPAN
SEBAIKNYA METODE-METODE TERSEBUT
DAPAT DIGUNAKAN DALAM PENYULUHAN.
Tiga metode dasar mempengaruhi orang lain
• Paksaan, ancaman, intimidasi, kecerdikan
• Mengemis
• Memberi dan menerima
1. Kewajiban atau pemaksaanKekuasaan dijalankan oleh penguasa yang memaksa
seseorang untuk melakukan sesuatu.individu yang
menerapkan kekuasaanyang dipaksakana harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
- Memiliki kekuasaan yang cukup
- Mengetahui cara mencapai tujuan
- Mampu mengawasi orang yang dipaksanya untuk
bersikap sesuai dengan kehendaknya
2. Pertukaran Barang dan jasa dapat saling dipertukarkan oleh dua
individu atau kelompok syarat-syarat yang diperlukan
untuk menerapkan cara ini adalah
- Setiap pihak menganggap transaksi yang dilakukan
menguntungkan
- Masing-masing pihak memiliki barang/jasa yang
diperlukan oleh
pihak lain
- Masing-masing pihak menyerahkan bagiannya pada
saat barang/jasa
telah diserahkan oleh pihak lain, atau satu pihak
percaya bahwa
pihak lain akan menepati janjinya
3. Saran Saran diberikan untuk pemecahan maalah tertentu. Kita dpat
menggunakan metode ini jika :
- Pihaknya petani dan penyuluh setuju dengan jensi masalah yang
dihadapi dan
kriteria untuk memilih pemecahan yang tepat;
- Penyuluh mengetahui sepenuhnya tentang petani dan
mempunyai informasi yang
cukup untuk memecahkan masalahnya karena telah diuji secara
ilmiah atau
dipraktekan di lapangan
- Petani percaya bahwa penyuluh dapat memecahkan masalah
yang dihadapinya
- Penyuluh menganggap petani tidak sanggup memecahkan
masalah sendiri
- Pentai mempunyai cukup sarana dan kemampuan untuk
melaksanakan saran yang diberikan
4. Mempengaruhi pengetahuan dan sikap petani secara
terbuka
Cara ini dapat diterapkan bila :
• Kita yakin bahwa petani tidak dapat memecahkan sendiri
masalahnya karena keterbatasan pengetahuan, dan atau
ketidak sesuaian dengan tujuan yang hendak dicapai
• Kita menganggap bahwa petani dapat memecahkan
masalahnya sendidi jika mereka telah memiliki cukup
pengetahuan atau sikapnya telah berubah;
• Kita bersedia menolong petani untuk mengumpulkan
informasi yang lebih akurat dalam rangka perubahan sikap
• Kita memiliki pengetahuan atau cara memperolehnya
• Kita dapat mempergunakan metode mengajar untuk
mengalihkan pengetahuan atau mempengaruhi sikap petani]
• Petani mempercayai keahlian dan motivasi kita, serta siap
untuk bekerjasama dalam mengubah pandangan atau
sikapnya.
5. ManipulasiManipulasi atau mempengaruhi tingkat
pengetahuan dan sikap petani tanpa
disadarnya dapat dimanfaatkan jika
• Kita yakin bahwa diperlukan perubahan sikap
petani ke arah tertentu
• Kita berpikir bahwa tidak diperlukan atau
tidak diinginkan petani mengambil ke
putusan sendiri
• Kita mengendalikan teknik untuk
mempengaruhi petani tanpa mereka sadari
• Petani tidak begitu berkeberatan dipengaruhi
melalui cara demikian.
6. Penyediaan saranaKita dapat menerpakan cara ini pada kondisi
sebagai berikut :
• Petani mencapai tujuan tertentu yang
memang tepat
• Petani tidak mempunyai sarana untuk
mencapai tujuannya, atau tidak ingin
mengambil resiko dengan menggunakan
sarana tersebut
• Sarana cukup tersedia dan dapat
dimanfaatkanpetani untuk jangka waktu
sementara atau seterusnya
7. Pemberian jasa
Mencakup pengalihan beberapa tugas petani.
Metode ini dapat digunakan jika
• Kita memiliki pengetahuan yang cukup dan
atau sarana tersedia untuk melakukan tugas
lebih baik atau lebih ekonomi dari yang
dilakukan petani
• Kita sepakat bahwa suatu tugas layak untuk
dilaksanakan
• Kita siap untuk melaksanakan tugas itu demi
kepentingan petani
8. Mengubah struktur sosial ekonomi petani
Metode untuk mengubah struktur sosial ekonomi
didaerah pedesaan mungkin merupakan cara terbaik
bilamana:
• Kita sepakat bersamapetani mengenai perilaku optimal
mereka
• Petani tidak serharusnya bersikap demikian, tetapi
dihadapkan pada kendala struktur ekonomi dan
atau/sosial
• Kita menganggap bahwa perubahan struktur sesuai
dengan keinginan
• Kita memiliki kebebasan untuk bekerja terhadap suatu
perubahan
• Kita berada pada posisi yang memungkinkan untuk
melakukan tugas tersebut, melalui kekuatan atau
keyakinan.
90% gagal dlm hidupWhy……………?
Albert Edward Wiggam :
Tdk memiliki kepribadian
yg mampu berurusan dgn
orang lain-Rasa takut
-Rendah
diri
-pemalu
keterampilan
Tdk
perlu
tipu
musliha
t
Sisi lain sifat egoisme
Edward Bok
Bunga api surgawi:
laki2 dan perempuan
yg bisa memarakkan
bunga api saja yang
bisa melakukan
perbuatan besar
1. Kita semua egois
2. Kita semua lebih tertarik
kpd kepentingan kita sendiri
drpd apapun lainnya di
dunia
3. Setiap orang yg anda temui
ingin merasa penting dan
ingin unggul dlm sesuatu
4. Ada keinginan besar pd
setiap manusia utk
mendptkan persetujuan org
lain agar dia bs menyetujui
diri sendiri
HDR / PM
KLO TINGKAT HARGA DIRI ORANG
TINGGI MEREKA AKAN MUDAH
DIAJAK BERURUSAN. MEREKA
PERIANG, PEMURAH, TOLERAN DAN
BERSEDIA MENDENGAR GAGASAN
ORANG LAIN
Kenapa perlu di rubah?
Nelayan/Petani Ikan kemiskinan
Pertanyaan
1. Apa itu kemiskinan?
2. Instrument apa yg dibutuhkan utk mengelivasi
kemiskinan?
3. Perlukah perubahan?
4. Apa yang perlu dilakukan untuk perubahan?
Kemiskinan (Bappenas)
kondisi dimana seseorang atau
sekelompok orang, laki-laki dan
perempuan, tidak mampu
memenuhi hak-hak dasarnya
untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan
yang bermartabat
Distribution of Poor People
in Agricultural Sector (%)
Agricultural Sector
Food Crops 75.00
Estate Crops and Forestry 13.00
Livestock 4.60
Fishery 7.40
About 55% of poor people work in agricultural
sector
1. Most poor (75%) agriculture workers engaged in
food crops,
2. Only 5% rural employment are formal 95% are
informal limited access to aids or support
which is channelled through formal institutions
and mechanism.
3. Mostly work in on-farm (primary production)
activities.
Characteristics
INSTRUMENT FOR POVERTY ALLEVIATION
INCREASE
ACCESS TO
BASIC NEEDS
ECONOMIC
ACTIVITY AND
PRODUCTIVITY
IMPROVEMENT
POOR
PEOPLE
INCREASE ACCESS
FOR PRODUCTIVE
RESOURCES
EMPOWERMENT
Pre-Requisite: Good Governance, Pro Poor Macroeconomic Policy,
3 nilai pokok keberhasilan pembangunan( Todaro, 1978 )
Berkembangnya kemampuan masyarakat utkmemenuhi-basic needs-self esteem-freedom
Banyak agen penyuluhan
belum terlatih dalam proses mengubah sikap, yaitu
dalam hal pendidikan orang dewasa dan komunikasi.
Mereka diajar mengenai “apa yang harus dikatakan”
kepada petani, tetapi tidak tentang “bagaimana”
mengatakannya agar petani mampu menjadi manajer
yang baik dalam usaha taninya
Perlukan perubahan CARA BERTANI ATAU MENGUBAH
PETANINYA ?
Pertanyaan untuk didiskusikan
Petugas irigasi memotivasi petani di bagian
hulu supaya tidak berlebihan menggunakan air
untuk tanamannya agar petani di bagian hilir
juga dapat memperoleh cukup air. Strategi
mana yang dapat digunakan oleh petugas
irigasi untuk mencapai tujuannya? Peranan
apa saja yang dapat dimainkan oleh
penyuluhan pendidikan dalam strategi
tersebut?
Pengertian Etika• Tata pergaulan yang khas atau ciri-ciri
perilaku yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi, mengasosiasikan diri, dan
dapat merupakan sumber motivasi untuk
berkarya dan berprestasi bagi kelompok
tertentu yang memilikinya
• Etika bukanlah peraturan tapi lebih dekat
kepada nilai-nilai moral yang membangkitkan
kesadaran untuk beriktikad baik dan jika
dilupakan atau dilanggar akan berakibat
kepada tercemarnya pribadi yang
bersangkutan, kelompoknya dan anggota
kelompok yang lainnya (Muhamad, 1987)
Etika bagi Penyuluh Perikanan (Padmanegara,
1987) :
• Perilaku sebagai manusia seutuhnya yg
beriman kepada Allah, jujur, dan disiplin
• Perilaku sebagai anggota masyarakat, yaitu
mau menghormati adat istiadat, menghormati
nelayan apapun statusnya
• Perilaku yang menunjukkan penampilannya
sebagai penyuluh yang andal
• Perilaku yang menunjukkan dinamika yaitu
ulet, daya mental dan semangat kerja yang
tinggi, selalu mencerdaskan diri dan
meningkatkan kemampuan
“jika orang yang tidak benar
menggunakan sarana yang benar maka
sarana yang benar tersebut akan
beralih kearah yang keliru”
1. Citra ideal manusia
dan masyarakat
2. Loyalitas
3. cara terbaik untuk
membantu
4. Hubungan-hubungan
5. Mengubah struktur
masyarakat
CITRA IDEAL MANUSIA DAN
MASYARAKAT
Pemecahan Masalah
Secara IlmiahPemecahan Masalah
Secara Non Ilmiah
nilai-nilai yang dianut
situasi-situasi pribadi
struktur sosial masyarakat
Masyarakat menginginkan manfaat pertumbuhan
tanpa ingin menerima kekurangannya.
Pertumbuhan Ekonomi
Dampak terhadap
lingkungan
disparitas
Tingkat
kesejahteraan
nelayan/petani
ikan tetap
rendah
loyalitas
• Biasanya jauh lebih mudah untuk dapat
mengangkat seseorang menjadi pegawai
negeri daripada membebastugaskannya
• Perbedaan antara cita-cita dan kenyataan
yang diterimanya tergantung pada pilihan
yang tersedia.
cara terbaik untuk
membantu petani:
• Masalah apa yang siap dihadapi oleh petani?
• Berapa besar rasa ingin tahu yang harus
diciptakan untuk mencapai tujuan?
• Apa yang dilakukan bila perubahan yang
terjadi hanya sebagian dari yang diketahui?
• Kriteria apa yang akan diguakan untuk
menilai suatu pilihan?
Petani sering menanyakan apa yang terbaik bagi dirinya ?
apakah pertanyaan ini memerlukan jawaban? Jika ya. Mengapa?
Apakah sekadar untuk menyenangkan hati petani ?
Agen penyuluhan pertanian sering mendiskusikan dampak
program penyuluhan terhadap pendapatan petani, tetapi jarang
yang membicarakan tentang pengaruh status atau perasaan
pribadinya. Kenapa ?
Apakah penting bagi agen penyuluhan agar petani menentukan
pilihannya sendiri ? jika ada kepentingan lainnya bagaimana
caranya memberikan perhatian?
Hubungan-hubungan
4 dimensi menurut Northouse (1992)
• Agen penyuluhan harus membantu petani untuk membuat keputusan
yang bermanfaat bagi mereka. Atas dasar nilai manakah keputusan
tersebut dibuat?
• Agen penyuluhan tidak boleh paternalistik, mereka hanya boleh
memberikan bantuan yang diinginkan petani.
• Mereka harus mempromosikan otonomi petani untuk memutuskan
sendiri bagaimana mereka ingin mengembangkan usaha tani mereka.
• Mereka harus jujur tetapi apa yang terjadi jika mereka
mengungkapkan keyakinannya bahw apetani mengalami kerugian
karena bukan merupakan wiraswastawan yang baik ?
Pertanyaan
• Apa syarat-syarat organisasi penyuluhan
yang harus dipenuhi bila seorang agen
penyuluhan bekerja di organisasi
tersebut?mengapa?
• Etika apa saja yang diperlukan diperhatikan
dalam mendorong petani tradiononal
beralih ke pertanian modern /komersial?
• Apa nilai nonmaterial yang sesuai untuk
negeri anda? Apa yang dapat dilakukan
penyuluh untuk mendorong atau mencegah
hal ini?
63
1 DASAR UTAMA UNTUK MEMBENTUK STUDI DIFUSI INOFASI
JALUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN1.
PERBEDAAN ANTARA YG MENGADOPSIINOVASI
2.
BAGAIMANA CIRI-CIRI INOVASI3.
BGMN PENGGUNA INOVASI BERKOMUNIKASI4.
BGMN INOVASI MENYEBAR KE MASYARAKAT5.
1. Kesadaran
PERTAMA KALI MENDENGAR TENTANG INOVASI
-Mencari Informasi Lebih Lanjut
Menimbang Manfaat dan Kekurangan PenggunaInovasi
PROSES ADOPSITAHAPAN-TAHAPAN YG SERING DIGUNAKAN UNTUK
MENGANALISIS PROSES DIFUSI
Menguji Sendiri Inovasi Pada Skala Kecil
Menerapkan Inovasi Pada Skala Besar Setelah
Membandingkan Pada Skala Lama
64i
2. Minat
3. Evaluasi
4. Mencoba
5. Adopsi
MENURUT
ANGKA YANG
DIPEROLEH
DARI ANGKA
INDEKS
ADOPSI
DIBAGI
MENJADI
DALAM LIMA
KATEGORI
Inovator : 2.5 %1.
Pengadopsi : 13.5 %2.
Mayoritas Awal :34.0 %
3.
Mayoritas Lambat :34.0 %4.
Kelompok Lamban :16.0 %
5.
65
KATEGORI PENGADOPSI
Proses adopsiHasil penelitian menunjukkan adanya waktu penundaan
yang lama antara saat pertama kali nelayan/petani ikan
mendengar suatu inovasi dengan periode melakukan
adopsi.
Tahap-tahap berikut ini sering digunakan untuk menganalisis proses difusi.
Kesadaran: pertama kali mendengar tentang inovasi.1.
Minat: mencari informasi lebih lanjut.2.
Evaluasi: menimbang manfaat dan kekurangan
penggunaan inovasi
3.
Mencoba: menguji sendiri inovasi pada skala kecil4.
67
Diffusion and Innovations. Rogers (13)
mengusulkan serangkaian tahap
sehagai berikut.
1. Pengetahuan;
2. Pengimbanan (pembentukan dan
pengubahan sikap);
3. Implementasi (adopsi atau
penolakan);
4. Konfirmasi.
68
Inovasi
Penelitian adopsi dan difusi biasanya mempelajari inovasi-inovasi
dalam teknologi produksi dan penangkapan, tetapi terdapat pula
berbagai macam inovasi yang harus diperhatikan oleh agen
penyuluhan sebagai berikut.
1. Metode baru untuk membuat keputusan mengenai
pengelolaan. Mengajari nelayan/petani ikan untuk
menggunakan metode ini dapat meningkatkan keterampilan
mereka dalam mengambil keputusan mengenai situasi
tertentu atas usaha perikanan mereka, dan dapat membuat
mereka lebih mandiri.
2. Sistem usaha perikanan yang baru.
3. Organisasi sosial baru seperti himpunan nelayan dan
koperasi.
Mereka yang cepat mengadopsi inovasi dapat dicirikan sebagai berikut:
1. Banyak melakukan kontak dengan penyuluh dan orang-orang di luar
kelompok sosialnya;
2. Berpartisipasi aktif pada banyak organisasi:
3. Memanfaatkan secara intensif informasi dari media massa, terutama
yang menyangkut informasi dari para ahlinya;
4. Cukup berpendidikan;
5. Memiliki pendapatan dan taraf hidup yang relatif tinggi;
6. Memiliki sikap yang positif terhadap perubahan;
7. Memiliki aspirasi tinggi bagi dirinya sendiri serta anak-anaknya
Pertanyaan untuk didiskusikan
1. Seorang agen penyuluhan ingin mempromosikan adopsi inovasi
yang ia yakini akan meningkatkan taraf hidup petani. la
memutuskan untuk memusatkan perhatian pada petani berhasil
yang telah melakukan kontak secara teratur dengannya. Agen
penyuluhan tersebut berharap bahwa petani itu menggunakan
pengaruhnya sebagai pemuka pendapat untuk membujuk yang
lain agar mengadosi inovasi tersebut de-ngan relatif cepat. Apa
pendapat Anda tentang cara ini? Mengapa?
2. Apa persamaan dan perbedaan antara proses pengambilan
keputusan dan proses adopsi?
3. Banyak hasil penelitian baru bisa diterapkan setelah bertahun-
tahun lamanya. Ke-mungkinan alasan apa yang menyebabkan
penundaan itu? Bagaimana cara Anda mempercepat proses itu?
70
72
1 PRINSIP-PRINSIP METODE PENYULUHAN
Pengembangan untuk berfikir kreatif1.
Tempat yang paling baik adalah di tempatkegiatan
penerima manfaat
2.
Setiap individu terikat dengan lingkungansosialnya
3.
Ciptakan hubungan yang akrab denganpenerima
manfaat
4.
Memberikan sesuatu untuk terjadinyaperubahan
5.
Pendekatan memilih metode penyuluhanMardikanto (1982) :
1. Media yang digunakan
2. Sifat hubungan antara penyuluh dan
penerima manfaat
3. Pendekatan psikososial yang dikaitkan
dengan tahapan adopsinya
73
Metode penyuluhan menurut media yang
digunakan dibagi 3 yaitu:1. Media lisan, baik disampaikan secara
langsung maupun tidak langsung
2. Media cetak baik berupa gambar atau
tulisan
3. Media terproyeksi berupa gambar, tulisan,
slide, pertunjukan film
74
Metode penyuluhan menurut hubungan
penyuluh dengan penerima manfaat
dibagi 3 yaitu:1. Komunikasi langsung baik percakapan tatap
muka atau lewat media tertentu
2. Komunikasi tak langsung baik lewat
perantaraan orang lain, surat atau media
lain yang tidak memungkinakan penyuluh
dapat menerima respon dari penerima
manfaat dalam waktu yang relatif singkat
75
Metode penyuluhan menurut keadaan
psikososial penerima manfaat dibagi 3
yaitu:1. Pendekatan perorangan misalnya melalui
kunjungan ke rumah
2. Pendekatan kelompok seperti pertemuan di
lapangan, penyelenggaraan pelatihan
3. Pendekatan massal misalnya penyuluhan
lewat TV, penyebaran selebaran dll.
76
Metode penyuluhan menurut keadaan
psikososial penerima manfaat dibagi 3
yaitu:1. Pendekatan perorangan misalnya melalui
kunjungan ke rumah
2. Pendekatan kelompok seperti pertemuan di
lapangan, penyelenggaraan pelatihan
3. Pendekatan massal misalnya penyuluhan
lewat TV, penyebaran selebaran dll.
77
1. RRA (Rapid Rural Appraisal
Mrp metode penilaian keadaan desa secaracepat yg menggabungkan bbrp teknik : Review, observasi, wawancara, pemetaan, studi kasus, kecenderungan2, pembuatankuisioner sederhana, pembuatan laporanlapang secara cepat-Mrp metode penilaian keadaan sec partisipatif yg dilakukan pd tahap awalperencanaan dg kegiatan spt : Pemetaanwilayah, analisis keadaan, pemilihanalternatif pemecahan masalah yg plglayak, rincian ttg stakeholder dan peranyg diharapkan dr para pihak
Melalui diskusi yg partisipatif dlmpengumpulan data dg bbrp tahapan :Perumusan kejelasan FGD, Persiapan2 pertanyaan, Persiapan ruangan diskusi, Pelaksanaan diskusi, Analisis data (hsldiskusi), Penulisan laporan disertailampiran
METODE PENYULUHAN PARTISIPATIF
78i
2. PRA (Partisipatory rapid appraisal
3. FGD (Focus Group Disscussion)
4. PLA (Participatory learning and action)
Mrp bentuk baru yg dikenal sbg“learning by doing” (belajar sambilbekerja) dg metoda : proses belajar ttgsesuatu topik, setelah itu diikuti dg aksiatau kegiatan riil yg relevan dg materipenyuluhan-Mrp kegiatan pertemuan berkala ygdiawali dg membahas masalah yg sdgdihadapi, diikuti curah pendapat, berbagi pengalaman
METODE PENYULUHAN PARTISIPATIF
79i
5. SL (Farmers Field School )
Setelah pertemuan ini, mahasiswa mampu :
• Mendefinisikan konsep inovasi
• Memahami syarat pokok dan syarat
tambahan yang perlu dipertimbangkan
dalam menyusun materi penyuluhan
pertanian
• Menyusun pesan yang komunikatif dalam
proses penyuluhan pertanian
• Membuat rancangan program penyuluhan
perikanan
T U J U A N
MATERI PENYULUHAN
• Adalah beberapa pesan (message) yang akan disuluhkan kepada petani
• Diharapkan dapat memecahkan masalah yang dihadapi petani
• Tujuannya adalah: – Better farming
– Better bussiness
– Better living
• Adalah sesuatu yang dianggap baru oleh seseorang• Contoh :
– Teknologi dalam usaha budidaya perikanan– Teknologi dlm pengolahan hasil perikanan– Teknologi dlm penangkapan ikan
I N O V A S I
SYARAT POKOK
1. Secara teknis dapat dilaksanakan oleh petani
2. Dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomi
3. Diinginkan secara sosiologis oleh masyarakat
• Resiko kegagalan kecil
• Sederhana, mudah, dan dapat dipraktekkan
• Terjangkau oleh petani
• Segera dapat diterapkan dan bermanfaat bagi petani
• Tidak memerlukan tambahan biaya yang relatif tinggi
• Mudah disebarluaskan untuk daerah yang luas
• Mempunyai daya kesesuaian yang tinggi
• Dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat
• Tidak mempunyai dampak negatif
• Mempunyai daya motivasi yang kuat
• Mempunyai sifat saling melengkapi dari teknologi yang sudah diterapkan petani
SYARAT TAMBAHAN
PESAN INFORMATIF : perluasan wawasan, dan kesadaran khalayak– Space Order, melihat kondisi tempat atau ruang
– Time Order, berdasarkan waktu atau periode yang disusun secara kronologis
– Deductive Order, dari hal yang umum kepada yang khusus
– Inductive Order, hal yang khusus ke hal yang umum
Teknik Pengelolaan Pesan(Cassandra)
PESAN PERSUASIF : mengubah persepsi, sikap, dan pendapat– Fear Apeal, menimbulkan rasa takut kepada khalayak
– Emotional Appeal, menggugah emosi khalayak (PROPAGANDA)
– Reward Appeal, menawarkan janji-janji kepada khalayak
– Motivational Appeal, menumbuhkan internal psikologis, sehingga khalayak mengikuti pesan-pesan tersebut
– Humorious Appeal, disertai dengan humor, sehingga khalayak tidak jenuh.
Teknik Pengelolaan Pesan
(Cassandra)
– Hanya menyajikan satu sisi saja (baik atau
buruk, hanya salah satunya)
– Cocok untuk khalayak kurang berpendidikan
– Khalayak sudah mengenal informasi tersebut
lebih awal, sehingga hanya memperkokoh
(reinforcement) informsi yang telah ada.
Metode one – side issue
– Dengan menyajikan kedua sisi (baik danburuknya)
– Sesuai untuk khalayak yang sudahberpendidikan tinggi
– Khalayak sudah mengetahui informasi, namun bersifat oposisi
– Ide yang dipersoalkan kontroverial, sehinggamenimbulkan sikap pro dan kontra
Metode two – side issue
– Metode Klimaks memberikan tekanan hal-hal yang begitu
penting pada akhir pesan
– Sedangkan metode anti lkimaks, memberikan penekanan pada
awal pesan
Metode Klimaks
dan Anti Klimaks
– Metode Regency menempatkan hal-hal
positif di bagian akhir penyajian
– Metode Primacy menempatkan hal-hal
yang positif di bagian awal penyajian
Metode Regency dan Primacy
• Over Power ‘em Theory– Teori ini menyatakan bahwa bila pesan seringkali
diulang panjang dan cukup keras, maka pesan itu akan berlalu dari khalayak.
• Glamour Theory– Bahwa suatu pesan (ide) yang dikemas dengan
cantik, kemudian ditawarkan dengan daya persuasi, maka khalayak akan tertarik untuk memeiliki ide itu.
• Don’t Tele’em theory– Bila suatu ide tidak disampaikan kepada orang
lain, maka mereka tidak akan memegangnya dan menanyakanya. Karena itu mereka tidak akan membuat pendapat tentang ide itu
Teori Penyusunan dan
Penyampaian Pesan
– Pesan yang disampaikan harus dikuasai terlebih dulu, termasuk penyusunanya yang sistematis
– Mampu mengemukakan argumentasi secara logis. Untukitu harus mempunyai alasan berupa fakta dan pendapatyang dapat mendukung materi yang disajikan
– Memiliki kamampuan untuk membut intonaso bahasa, serta gerakan-gerakan non verbal yang dapat menarikperhatian khalayak.
– Memiliki kemampuan untuk membumbui pesan dengananekdot-anekdot untuk menarik perhatian danmengurangi rasa jenuh
Hal yang perlu diperhatikan
• Adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian untuk wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian yang dibuat atu tahun sekali
• Berisikan :– KEADAAN
– TUJUAN
– MASALAH
– CARA MENCAPAI TUJUAN
• Disusun Secara Sistematis
PROGRAMA PENYULUHAN
Disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan tertulis
sebagai hasil dari analisa data dan informasi yang telah
terkumpul.
Sumber data: Data dan informasi Wilayah Kerja BPP
Kebijakan pemerintah
Petani Nelayan dan Usaha taninya
Syarat data :Mutakhir
Katagoris
Akurat
Komprehensip
KEADAAN
• Adalah pernyataan tentang perubahan yang
ingin dicapai
• Ditetapkan berdasarkan keadaan yang telah
dirumuskan serta diselaraskan dengan
keinginan an kepentingan petani nelayan dan
keluarganya
• Dirumuskan sehingga menggambarkan
perubahan perilaku petani dan keluarganya
yang hendak dicapai
TUJUAN
• Adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan
tidak tercapainya tujuan.
• Faktor penyebab bersifat perilaku dan bukan
perilaku
• Penetapan prioritas
– Apakah masalah menyangkut mayoritas?
– Apakah erat kaitannya dengan program
pembangunan?
– Aakah kemampuan biaya, tenaga, peralatan, dll
tersedia untuk pmecahan masalah?
MASALAH
• Adalah acara kegiatan yang menggambarkan bagaimanatujuan bisa dicapai
• Rumusan cara mencapai tujuan perlu memperhatikan
– Tingkat kemampuan penyuluh
– Tingkat kemampuan petani
– Sarana dan prasarana penyuluh
– Situasi lingkungan tempat kegiatan penyuluhan
– Sarana dan prasarana usahatani
CARA MENCAPAI TUJUAN
• Peranan utama penyuluhan di banyak negara pada
masa lalu dipandang sebagai alih teknologi dari peneliti
ke petani. Sekarang peranan penyuluhan lebih
dipandang sebagai proses membantu petani untuk
mengambil keputusan sendiri dengan cara menumbuh
pilihan bagi mereka dan dengan cara menolong mereka
mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi dari
masing-masing pilihan itu.
101
• Pemberdayaan masyarakat merupakan
ungkapan lain dari tujuan penyuluhan yaitu
mengembangkan masyarakat nelayan (petani
ikan) menjadi sumberdaya manusia yang
mampu meningkatkan kualitas hidupnya
secara mandiri dan tidak tergantung dari
belas kasih pihak lain.
102
• Mas’oed (1990) pemberdayaan diartikan sebagai
upaya memberikan daya (empowerment) atau
kekuatan (strengthening) kepada masyarakat
• Sumodiningrat (1997) : keberdayaan masy sbg
kemampuan individu bersenyawa dengan masyarakat
dalam membangun keberdayaan masyarakat
bersangkutan
• Keberdayaan masy: unsur-unsur yang memungkinkan
masy mampu bertahan (survive) dan mampu
mengembangkan diri mencapai tujuan2nya
103
• Meningkatkan kemampuan dan mendorong
kemauan dan keberanian serta memberikan
kesempatan bagi upaya2 masyarakat dengan
atau tanpa dukungan pihak
luarmengembangkan kemandiriannya demi
terwujud kesejahteraan secara berkelanjutan
104
• Peningkatan kepemilikan aset (sumberdaya
fisik dan finansial)
• Hubungan antar individu dan kelompoknya,
kaitannya dengan pemilikan aset dan
kemampuan memanfaatkannya
• Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan
• Pengembangan jejaring dan kemitraan kerja
baik di tingkat lokal, regional dan global
105
• Aksesibilitas informasi
• Keterlibatan dan partisipasi
• Akuntabilitas
• Kapasitas organisasi lokal
106
• Menciptakan suasana atau iklim yg
memungkinkan potensi masyarakat untuk
berkembang
• Mendorong, memotivasi dan membangkitkan
kesadaran akan potensi yang dimilikinya
serta berupaya mengembangkannya
• Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
masyarakat (empowering)
107
• Jumlah warga yg secara nyata tertarik untuk hadir dlm
kegiatan yg dilaksanakan
• Frekuensi kehadiran tiap warga dlm tiap jenis kegiatan
• Tingkat kemudahan penyelenggaraan program utk
memperoleh pertimbangan dan persetujuan warga
atas ide baru
• Jumlah dan jenis ide yg dikemukakan masyarakat
• Jumlah dana yg dpt digali dari masy utk menunjang
program kegiatan
• Intensitas kegiatan petugas dlm pengendalian
masalah
• Berkurangnya masyarakat yg menderita
• Meningkatnya kepedulian dan respon thd perlunya
peningkatan mutu hidup
• Meningkatnya kemandirian masyarakat
108
MEMBANGUN KELEMBAGAAN
PENYULUHAN
• Mengembangkan Kebijakan
• Membangun Prosedur dan Standar Kerja
• Mengimplementasi di Lapangan dan
• Membangun Jejaring
LEMBAGA PENGEMBANG KEBIJAKAN
• Berdasar filosofi (plus visi dan misi) dibentuk ke-lembagaan yang tupoksinya adalah membuat ke-bijakan-kebijakan pokok; kalau perlu menyusun naskah rencana UU, PP, Kepres, dan Kepmen.
• Kelembagaan ini bisa berlokasi di Pusat, atau Pro-pinsi, atau Kabupaten/Kota, tergantung pada ca-kupan program penyuluhan yang akan dilakukan.
• TUPOKSI :
1. Membangun struktur organisasi mulai dari pusat (pembuat kebijakan), tingkat menengah (pembuat prosedur dan standar kinerja), dan tingkat pelak-sana.
2. Merancang tupoksi dari masing unit dari struktur.
3. Merancang kualifikasi/kompetensi personil yang akan menduduki jabatan-jabatan dalam struktur.
4. Merancang adanya lembaga-lembaga penunjang utama beserta struktur dan tupoksinya. Termasuk lembaga penelitian & pengembangan/pengkajian, lembaga pendidikan & pelatihan aparat dan ma-syarakat.
5. Merancang dan merencanakan sistem kerja uta-ma daripembuat kebijakan sampai pelaksana.
6.Menetapkan kebijakan tentang prosedur perenca-naan program penyuluhan: top
7. Menetapkan wewenang dan tanggung-jawab
masing-masing unit.
8. Menetapkan tujuan-tujuan pokok dari
program penyuluhan, tolok ukurnya, dan
cara evaluasi-nya kriteria evaluasi
personil/aparat.
9. Menetapkan sistem kompensasi, ensentif,
dan reward and punishment untuk menjamin
adanya motivasi kerja yang tinggi dari
seluruh personil.
10. Menjabarkan filosofi penyuluhan
pembangun-an ke dalam tahap-tahap
kerja/kegiatan, dan perkembangan dan
perubahan masyarakat da-pat diamati dan
dievaluasi.
MEMBANGUN PROSEDUR DAN STANDAR
KINERJA
• Perlu ada unit kerja di bawah unit pembuat kebi-jakan
yang tugas pokoknya adalah membuat atau
membangun prosedur kerja dan standar kinerja.
• Kebijakan-kebijakan yang telah dibuat perlu dija-
barkan menjadi cara-cara mengimplementasikan, atau
menjadi prosedur-prosedur kerja.
• Prosedur kerja yang sudah diuji keefektifannya la-lu
ditetapkan sebagai standar prosedur kerja atau
standard operasional procedure (SOP) .
• Kalau ditetapkan sebagai SOP harus diikuti.
• Prosedur kerja itu mencakup perencanaan, pe-laksanaan,
pengawasan dan evaluasi.
• Tidak perlu semua cara melaksanakan sesuatu kegiatan
ditetapkan SOP-nya; ada yang justru harus fleksibel
memerlukan inisiatif dan krea-tivitas.
• Yang menjadi pegangan pokok adalah : efekti-vitas dan
efisiensi kerja. Untuk ini proses kegiatan harus mudah
diawasi / dipantau dan dievaluasi.
• Bagaimana prosedur-prosedur itu akan diso-sialisasikan
sampai ke pelaksana ybs, dan apakah perlu ada training
atau tidak.
• Standar Kinerja adalah mutu kinerja yang ha-rus dicapai.
Standar kinerja (hasil kerja) ini ada yang bersifat “pasti”, ada
yang sifatnya “minimal”.
• Standar kinerja bisa menyangkut mutu (quality), bisa juga
menyangkut jumlah (quantity).
• Tercapai atau tidaknya standar kinerja itu bisa dipakai untuk
menilai aparat / petugas ybs.
• Sistem kompensasi, insentif, dan reward & punishment juga
disusun oleh “eselon” ini dan ditetapkan oleh pembuat
kebijakan.
• Filosofi Penyuluhan Pembangunan tetap dijadi-kan pedoman
dalam pembuatan prosedur kerja.
MENGIMPLEMENTASI DI LAPANGAN DAN
MEMBANGUN JEJARING
• Dilakukan oleh lembaga yang merupakan unit pelaksana. Unit ini berinteraksi langsung dengan sasaran penyuluhan pembangunan, ialah masyarakat.
• Lembaga ini harus menjabarkan prosedur-prosedur kerja menjadi metoda-metoda kerja yang relevan dan sesuai dengan keadaan di lapangan.
• Aparat di lembaga inilah yang harus mengim-plementasikan proses pemberdayaan masya-rakat, dan memberi umpan balik ke eselon di atasnya.
• Personil di unit pelaksana ini harus mengim-plementasikan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat.
• Hubungan kerjasama institusional dengan lembaga-lembaga yang relevan di tingkat lapangan perlu dibangun sehingga membetuk jejaring kerja yang bersifat sinergis.
• Mengusahakan adanya fasilitas kerja secara memadai yang dapat mendukung efektivitas dan efisiensi kerja. Semua fasilitas kerja harus dapat dimanfaatkan secara optimal dan dipelihara secara maksimal.
• Perlu dilengkapi dengan personil yang memi-liki kompetensi yang relevan dengan tugas penyuluhan.