penyuluhan epistaksis

15
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang SMF THT RS Siti Khodijah Sepanjang EPISTAKSIS (MIMISAN)

Upload: adhedanan

Post on 15-Apr-2016

292 views

Category:

Documents


129 download

DESCRIPTION

ppt penyuluhan epistaksis

TRANSCRIPT

Page 1: penyuluhan epistaksis

Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah MalangSMF THT RS Siti Khodijah Sepanjang

EPISTAKSIS(MIMISAN)

Page 2: penyuluhan epistaksis

Epistaksis (Nosebleed/nassal hemorrhage) suatu keadaan perdarahan yang keluar

melalui lubang hidungApa

itu Epistaksis

?????

Page 3: penyuluhan epistaksis

Epistaxis/mimisan•Hal yang sering terjadi•Kebanyakan pasien : perdarahan sedikit dan seringnya segera berhenti•Insiden : kebanyakan pada laki-laki daripada perempuan

Page 4: penyuluhan epistaksis

PENYEBABLokalPenyebab lokal terutama trauma•Kecelakaan lalu lintas•Olah raga (seperti karena pukulan pada hidung) yang disertai patah tulang hidung,•Mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung•Adanya tumor di hidung•Ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) •Infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)

Page 5: penyuluhan epistaksis

Sistemik•Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung•Hipertensi infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah, •Demam kuning, atau cikunguya,•Kelainan darah seperti hemofilia, •Autoimun trombositipenic purpura, •Leukemia.

Page 6: penyuluhan epistaksis

SUMBERPERDARAHAN

Page 7: penyuluhan epistaksis

Bagaimana penanganannya?

Jangan panik dan lakukan hal di bawah ini secara berurutan :1. Posisikan penderita pada posisi duduk menunduk

Page 8: penyuluhan epistaksis

• 2. Bersihkan bekuan darah pada sisi/sekitar hidung yang berdarah

Page 9: penyuluhan epistaksis

• 3. Jepit cuping hidung selama 5-15 menit

Page 10: penyuluhan epistaksis

4. Jika perdarahan tidak berhenti, segera bawa penderita ke fasilitas

pelayanan kesehatan terdekat.

Page 11: penyuluhan epistaksis

Bila mimisan tidak berhenti?

Apa yang akan dilakukan?

Page 12: penyuluhan epistaksis
Page 13: penyuluhan epistaksis
Page 14: penyuluhan epistaksis
Page 15: penyuluhan epistaksis