penyusunan rencana pembelajaran kelas rangkap

50
1 A. ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN SD 1994 DAN PROSEDUR DASAR PENGEMBANGAN INTRUKSIONAL Istilah kurikulum sekarang telah menjadi istilah teknis dalam ilmu pendidikan yang secara umum diartikan sebagai program pendidikan yang harus ditempuh untuk mendapatkan status dan atau kemampuan tertentu. Setiap jenjang pendidikan (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi ) pasti memiliki kurikulum atau program pendidikan yang sengaja dibuat. Mulai tahun 1994 untuk jenjang pendidikan dasar telah ditetapkan Kurikulum Pendidikan Dasar 1994. Karena Pendidikan dasar terdiri atas pendidikan sekolah dasar 6 tahun dan sekolah menengah lanjutan pertama ( SLTP 3 tahun). SD dan SLTP memiliki kurikulum masing-masing. a. Karakteristik Kurikulum SD 1994 Tujuan : Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengambangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah (pasal 3 PP.No.28 Tahun 1990 tentang pendidikan dasar). Pendidikan dasar yang menyelenggarakan di sekolah dasar (SD) bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar “Baca Tulis-Hitung”, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat keterampilan dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Isi Program : Khusus untuk SD, disusun mata pelajaran sebagai berikut : 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2. Pendidikan Agama 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 7. Kerajinan Tangan dan Kesenian 8. Pendidikan Jasmani dan Rohani 9. Bahasa Inggris (hanya bila diperlukan) dan

Upload: eross-chandra

Post on 27-Jun-2015

2.737 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

1

A. ANALISIS KURIKULUM PENDIDIKAN SD 1994 DAN PROSEDUR DASAR

PENGEMBANGAN INTRUKSIONAL

Istilah kurikulum sekarang telah menjadi istilah teknis dalam ilmu pendidikan

yang secara umum diartikan sebagai program pendidikan yang harus ditempuh untuk

mendapatkan status dan atau kemampuan tertentu. Setiap jenjang pendidikan (pendidikan

dasar, menengah, dan tinggi ) pasti memiliki kurikulum atau program pendidikan yang

sengaja dibuat. Mulai tahun 1994 untuk jenjang pendidikan dasar telah ditetapkan

Kurikulum Pendidikan Dasar 1994. Karena Pendidikan dasar terdiri atas pendidikan

sekolah dasar 6 tahun dan sekolah menengah lanjutan pertama ( SLTP 3 tahun). SD dan

SLTP memiliki kurikulum masing-masing.

a. Karakteristik Kurikulum SD 1994

Tujuan :

Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa

untuk mengambangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga

Negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti

pendidikan menengah (pasal 3 PP.No.28 Tahun 1990 tentang pendidikan dasar).

Pendidikan dasar yang menyelenggarakan di sekolah dasar (SD) bertujuan

memberikan bekal kemampuan dasar “Baca Tulis-Hitung”, pengetahuan dan

keterampilan dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat keterampilan

dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya serta

mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP.

Isi Program :

Khusus untuk SD, disusun mata pelajaran sebagai berikut :

1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2. Pendidikan Agama

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

7. Kerajinan Tangan dan Kesenian

8. Pendidikan Jasmani dan Rohani

9. Bahasa Inggris (hanya bila diperlukan) dan

Page 2: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

2

10. Muatan local

Mengenai sebaran beban waktu setiap kelas dapat dilihat pada table berikut :

Susunan Program Pengajaran

Pada Kurikulum Pendidikan Dasar (SD)

Jenjang kelas SD

Mata pelajaran I II III IV V VI

1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2. Pendidikan Agama

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

7. Kerajinan Tangan dan Kesenian

8. Pendidikan Jasmani dan Rohani

9. Bahasa Inggris (hanya bila diperlukan) dan

10. Muatan local

2

2

10

10

-

-

2

2

-

2

2

2

10

10

-

-

2

2

-

2

2

2

10

10

3

3

2

2

-

4

2

2

8

8

6

5

2

2

-

5

2

2

8

8

6

5

2

2

-

7

2

2

8

8

6

5

2

2

-

7

JUMLAH 30 30 38 400 42 42

KETERANGAN :

Lamanya 1 jam pelajaran :

a. Di kelas I SD, 1 jam pelajaran = 30 menit

b. Di kelas III s.d. VI SD, 1 jam pelajaran = 40 menit

Kegiatan belajar mengajar :

Guna mencapai tujuan belajar mengajar diharuskan adanya perencanaan program

tahunan, program caturwulan, dan persiapan mengajar (PM)

System pengajaran bersifat klasikal yang mengelompokkan anak dalam usia dan

kemampuan rata-rata. Bila diperlukan , demikian ditugaskan dapat dibentuk

pengelompokkan sesuai dengan tujuan keperluan pengajaran. Dengan adanya penegasan

tersebut, pembelajaran kelas rangkap sudah mendapat tempat. Perlu dicatat bahan PKR

dikembangkan bukan semata-mata sebagai upaya masalah kekurangan guru. Lebih

mendasar PKR dikembangkan dalam rangka penigkatan efisiansi dan efektivitas

pendidikan.

Penilaian kemajuan belajar :

Page 3: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

3

Tujuan penilaian di SD adalah mengetahui kemajuan belajar siswa untuk

keperluan perbaikan dan peningkatan belajar siswa, dan untuk memperoleh umpan balik

bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Secara khusus penilaian hasil

belajar merupakan upaya pengumpulan informasi untuk mengetahui seberapa jauh

pengetahuan dan kemampuan yang telah dicapai oleh siswa pada akhir setiap cautrwulan,

akhir tahun ajaran, atau akhir pendidikan SD.

b. Prosedur dasar pengembangan pembelajaran

Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari instructional berasal dari kata

instruction yang secara khusus diartikan sebagai upaya menciptakan kondisi yang

memungkinkan seseorang belajar. Prosedur dasar pengembangan instruksional

merupakan desain atau setak biru pembelajaran. Sebagai sebuah prosedur desain

instruksional merupakan langkah sistematis untuk menyusun rencana atau persiapan

pembelajaran dan bahan pembelajaran. Jadi produk dari desain instruksional dapat

berupa persiapan pembelajaran, modul, tutorial, dan bentuk sarana pedagogis lainnya.

Proses pengembangan pembelajaran terkait erat pada unsure-unsur dasar kurikulum

yakni tujuan materi pelajaran, pengalaman belajar dan penilaiann hasil belajar

(Tyler:1954,Taba:1962). Bagaimana semua unsure tersebut seharusnya

dikembangkan, kita dapat mengkaji berbagai model desain instruksional. Model Dick

dan Carey (1985) yang menetapkan pendekatan system (system approach).

Pendekatan ini melihat pembelajaran sebagai suatu kesatuan untuk yang memiliki

komponen-komponen (tujuan, materi, pengalaman belajar, dan evaluasi) yang satu

sama lian saling berinteraksi.

Marilah kita menyimak diagram sebagai berikut :

Merumuskan

tujuan belajar

Memilih dan

menata bahan

belajar

Menyusun

rancangan

kegiatan belajar

Menyusun

langkah dan alat

evaluasi

Page 4: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

4

Gambar 5.1 prosedur dasar pengembangan rencana pembelajaran (RP)

Untuk melakukan pengembangan rencana pembelajaran sesuai dengan diagram di

atas, secara praktis dapat diuraikan dalam matriks berikut ini.

Komponen

RP

Rincian

Kegiatan

Sumber/bahan Contoh

Merumuskan tujuan

belajar Perhatikan dan

pahami isi GBPP

Rumuskan tujuan

pembelajaran

khusus

GB PP masing-

masing mata

pelajaran

Pedoman rumusan

tujuan

Siswa dapat

membaca puisi

Siswa dapat

menghitung

perkalian pecahan

Siswa dapat orang

lain

Memilih dan menata

bahan belajar Pilih konsep, tema,

nilai, pokok

bahasan

Buat rincian materi

pelajaran

Tentukan urutan

materi tersebut

Tujuan belajar

Perilaku awal

Buku pelajaran

Lingkungan

Kependudukan

Kejujuran

Lingkungan

Air

Bilangan

Menyusun rancangan

kegiatan belajar Tentukan kegiatan

belajar siswa

Siapkan sumber

belajar dan media

belajar

Tujuan belajar

Ketersediaan

media dan sumber

Metode, teknik

mengajar yang

tepat

Pendahuluan

Kegiatan inti

Metode

diskusi

Metode

percobaan

Metode

simulasi

Metode kerja

kelompok

Kegiatan penutup

Buku pelajaran

Alat bantu

mengajar berupa

benda, gambar

Menyusun langkah

dan alat evaluasi Tes awal

Observasi program

belajar

Tes akhir

Penugasan

Tujuan belajar

Buku pelajaran

Pedoman penilaian

Tes lisan

Tes tulisan

Tes perbuatan

Tugas mencatat

keadaan

lingkungan

keluarga masing-

masing

Page 5: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

5

Perlu anda ingat bahwa prosedur dasar pembelajaran tersebut generik artinya

berlaku umum untuk setiap mata pelajaran. Ada yang perlu diingat, walaupun setiap

mata pelajaran memiliki kekhasan, semua mata pelajaran pada dasar nya mengacu pada

hal-hal berikut ini :

1. Tetuju pada pencapaian tujuan yang dirumuskan lebih dulu oleh guru atas dasar

GBPP (prinsip berorientasi kepada tujuan)

2. Tujuan belajar dirumuskan dalam perilaku ( umum dan khusus) yang dapat dikaji

ketercapaiannya pada akhir pembelajaran (Prinsip akontabilitas)

3. Pembelajaran bertolak dari pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah dimiliki

siswa (prinsip prilaku awal)

4. Proses pembelajaran menitikberatkan pada kegiatan pikiran dan perasaan (mental dan

intelektual) serta perbuatan siswa melalui proses belajar yang bersifat aktif

5. Pemamfaatan aneka media dan sumber belajar untuk mendukung proses belajar aktif

sesuai dengan lingkungan

6. Penilain ditujukan untuk melihat dan memperoleh informasi seberapa jauh terjadi

perubahan perilaku siswa baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan.

Page 6: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

6

B. PERUMUSAN TUJUAN, PENATAAN MATERI DAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Untuk dapat menggapai proses belajar yang efektif dan bermakna dalam situasi

pembelajaran merangkap kelas seorang guru perlu melakukan perencanaan yang baik.

Dalam perencanaan ini tercakup serangkaian kegiatan sebagai berikut :

a. Menggunakan garis-garis Besar Program Pengajaran

b. Merumuskan tujuan belajar

c. Memilih bahan ajar

d. Menyusun rancangan kegiatan belajar

e. Memilih sumber dan media belajar

a. Menggunakan GBPP

GBPP atau Garis-Garis Besar Program Pengajaran merupakan :

1) Dokumen tertulis rencana umum pembelajaran

2) Rujukan tertulis mengenai tujuan, materi, proses pembelajaran, dan penilaian

setiap mata pembelajaran

3) Pedoman pembelajaran bagi guru dan acuan belajar siswa

4) Pedoman pengelolaan pendidikan bagi para pengelola atau administrasi (Kepala

Sekolah, Pengawas, Kepala kantor Depdikbud)

5) Titik tolak dan rambu-rambu penyususnann rencana pembelajaran (per caturwulan

dan harian guru), dan sebagai

6) Pedoman dan rujukan para penulis bahan belajar seperti buku pelajaran dan

lembaran kerja

GBPP SD 1994 berbeda dalam penyajiannya dengan kurikulum SD 1984/1986. Mari

sekarang kita lihat sepintas dari kutipan GBPP kurikulum SD 1986 dan GBPP kurikulum

SD 1994

Page 7: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

7

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986

BIDANG STUDI : LMU PENGETAHUAN SOSIAL

JENJANG : SEKOLAH DASAR

KELAS : III

Tujuan

kurikuler

Tujuan

instruksional

umum

Bahan pengajaran Program

Metode Sarana/

sumber

Penilai

an

keterang

an Pokok

bahasan Uraian Kelas Cawu

Jam

pel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Siswa

memaha

mi dan

menyada

ri bahwa

manusia

dalam

lingkung

an dan

mampu

berperan

serta

memamf

aat kan

nya

siswa

menganal dan

menghargai

lengkungan

keluarga dan

lingkungan

sekolah

melalui

pengalaman

Siswa

mengenal

dan

mengharga

i

lingkungan

keluarga

dan

lingkungan

sekolah

melalui

pengalama

n

Anggota

keluarga

terdiri dari

bapak, ibu,

anak

pembagian

kerja

anggota

keluarga

terdiri dari

tugas

bapak, ibu,

tugas anak

dan tugas

anggota

keluarga

lainnya.

Silsilah

mulai dari

generasi

anak,

bapak, ibu,

kakek,

nenek,

sampai

dengan

generasi

buyut.

Menuliska

n nama

ayah, ibu,

kakak,

adik serta

anggota

keluarga

lain,

membuat

daftar

tugas

III I 8 -proyek

-pemberian

tugas

-pemeran

-bercerita

-diskusi

-buku

paket

lain yang

relevan

-keluarga

Rumah

dalam

lingkung

an

tertentu

-tes

tertulis

berbent

uk

uraian

- tes

tertulis

berbent

uk

objektif

-tes

lisan

-tugas

Metode

yang

penilaian

yang

digunaka

n dengan

tingkat

kemamp

uan anak

serta

saran dan

sumber

yang ada

Page 8: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

8

masing-

masing

anggota

keluarga,

membuat

bagan

silsilah

anak.

Topik Lingkungan Keluarga untuk diajarkan di kelas III

Page 9: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

9

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986

BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA

JENJANG : SEKOLAH DASAR

KELAS : VI

Tujuan

kurikuler

Tujuan

instruksional

umum

Bahan pengajaran Program

Metode Sarana/

sumber

Penilai

an

keterang

an Pokok

bahasan Uraian Kelas Cawu

Jam

pel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Siswa

memiliki

kemampua

n

berbahasa

Indonesia

yang baik

dan benar

serta dapat

menghayat

i bahasa

dan sastra

Indonesia

sesuai

dengan

serta

tingkat

pengalama

n siswa

sekolah

dasar (SD)

1.siswa

dapat

memahami

isi wacana

dan prosa,

narasi

kepahlawana

n serta dapat

mengkomuni

kasikan

secara

lisan/tertulis

2.siswa

memahami

dapat

menerapkan

kata umum

berhubungan

dengan adat-

istiadat.

1.1

membaca

1.1.1

membaca

pemahama

n

1.2

kosakata

1.2.1 kata

umum

-membaca

dan

melaporka

n isi prosa

tentang

ccerita

kepahlawa

nan.

Misalnya

pengeran

Jayakarta

-siswa

mendatfar

kata-kata

umum

bidang

adat-

istiadat di

daerah

masing-

masing.

Misalnya

di daerah

kami ada

tari tondok

VI

VI

1

1

4

2

-penugasan

-latihan

-tanya

jawab

-diskusi

-penugasan

-latihan

-tanya

jawab

-diskusi

-widya

wisata

-buku

paket

-buku

pelengkap

-penugasan

-latihan

Tanya

jawab

-diskusi

-buku

paket

-buku

pelengk

ap

-buku

paket

-buku

pelengk

ap

-tes

tertulis

(objektif)

/uraian

-tes

perbuata

n

-tes

tertulis

(objektif)

/uraian

-tes lisan

Topik Lingkungan Keluarga untuk diajarkan di kelas IV

Page 10: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

10

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986

BIDANG STUDI : PENDIDIKAN MORAL PANCASILA

JENJANG : SEKOLAH DASAR

KELAS : III

Tujuan

kurikuler

Tujuan

instruksional

umum

Bahan pengajaran Program

Metode Sarana/

sumber

Penilai

an

keterang

an Pokok

bahasan Uraian Kelas Cawu

Jam

pel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Siswa

memaha

mi,

menghay

ati dan

mengam

alkan sila

Ketuhana

n Yang

Maha

Esa

1.siswa bahwa

percaya dan

takwa kepada

Tuhan Yang

Maha Esa

sesuai dengan

agama dan

kepercayaan

nya masing-

masing

menurut dasar

kemanusiaan

yang adil dan

beradab

melalui

pengamalan,

penerapan dan

komunikasi

dalam

kehidupan

sehari-hari

1.1

pemelihara

an alam

sekitar

-mem

perkenal

kan alam

sekitar dan

mamfaat

nya bagi

manusia

serta

menumbuh

kan

kesediaan

memelihar

a dan

melestarik

an

berbagai

per

wujudan

ketakwaan

kepada

Tuhan

Yang

Maha Esa

III 1 6 Karya

wisata

Buku

paket

alam

sekitar

Tes

perbuat

an

Page 11: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

11

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1986

BIDANG STUDI : PENDIDIKAN MORAL PANCASILA

JENJANG : SEKOLAH DASAR

KELAS : VI

Tujuan

kurikuler

Tujuan

instruksional

umum

Bahan pengajaran Program

Metode Sarana/

sumber

Penilai

an

keterang

an Pokok

bahasan Uraian Kelas Cawu

Jam

pel

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Siswa

memaha

mi, meng

hayati

dan me

ngamal

kan sila

Ketuhana

n Yang

Maha

Esa

1.siswa

menyadari dan

menetapkan

prinsip tidak

memaksakan

suatu agama

dan

kepercayaan

kepada orang

lain

1.1 hak

hidup ber

kembang

nya setiap

agama

yang di

akui

negara dan

ke

percayaan

terhadap

Tuhan

Yang

Maha Esa.

1.1.1 sikap

tidak

memaksa

kan agama

dan ke

percayaan

kepada

orang lain

-menanam

kan sikap

dan

perbuatan

tidak me

maksakan

agama

kepada

orang lain

VI

1

8

-diskusi

(sumber,

saran)

-bermain

peran

Buku

paket

Tes

perbuat

an

Page 12: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

12

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Caturwulan : Pertama

Waktu : 24 jam pelajaran

Kelas : 4(empat)

Pokok bahasan : keserasian; tenggang rasa; percaya diri; kebebasan; dan

kedisiplinan

Uraian : Keserasian

1. Mengetahui perlunya hidup selaras, serasi dan seimbang dalam berbagai

kegiatan sehari-hari

2. Membiasakan belajar,bekerja, serta berdoa dilaksanakan secara sejalan/

seimbang.

Tenggang rasa

1. Mengetahui perlunya sikap tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat

2. Membiasakan berprilaku lapang dada dan menghargai perasaan orang lain

Percaya diri

1. Mengetahui perlunya memiliki rasa percaya diri dalam kehidupan.

2. Membiasakan percaya diri dalam melaksanakan hak dan kewajiban

dikeluarga, sekolah dan lingkungannya.

Kebebasan

1. Mengetahui perlunya memiliki kebebasan dalam kehidupan sehari-hari

atas dasar aturan dan kebiasan yang berlaku di lingkungannya.

2. Membiasakan malakukan kegiatan dengan bebas sesuai dengan aturan dan

kebiasan yang berlaku

Kedisiplinan

1. Mengetahui perlunya sikap disiplin dalam melaksanakan tugas.

2. Emmbiasakan melaksanakan tugas dan kewajiban selaku warga desa atau

masyarakat dengan disiplin.

Page 13: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

13

Caturwulan : kedua

Waktu : 24 jam pelajaran

Pokok bahasan: saling menghormati, kemanusian, kepuasan hati, tanggung jawab, dan

kepentingan umum

Uraian : saling menghormati

1. Mengetahui perlunya saling menghormati dalam kehidupan sesuai dengan

ajaran agama yang dianutnya.

2. Membiasakan berprilaku saling menghormati dengan sesama makhluk

ciptaan Tuhan secara manusiawi.

Kemanusiaan

1. Mengetahui perlunya sikap manusiawi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Membiasakan memperlakukan orang lain dan sesama makhluk ciptaan

Tuhan secara manusiawi

Kepuasan hati

1. Mengetahui perlunya kepuasan hati dalam kehidupan.

2. Membiasakan mensyukuri hasil kerja sebagai dasar untuk mencapai hasil

yang lebih baik.

Tanggung jawab

1. Mengetahui perlunya memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan

hak dan kewajiban

2. Membiasakan menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung

jawab

Kepentingan umum

1. Mengetahui perlu adanya lembaga yang membina dan melayani

kepentingan umum

2. Membiasakan berprilaku mendahulukan kepentingan umum daripada

kepentingan pribadi dan kelompok

Page 14: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

14

Caturwulan : ketiga

Waktu : 20 jam pelajaran

Pokok bahasan : keindahan, keingintahuan, kesiapsiagaan, kejujuran, dan

ketekunan

Uraian : keindahan

1. Mengetahui perlunya memiliki rasa keindahan dalam kehidupan

2. Membiasakan untuk memelihara kebersihan dan keindahan rumah, seolah

dan lingkungan

Keinginantahuan

1. Mengetahui perlunya memiliki rasa keingintahuan untuk meningkatkan

kemampuan diri.

2. Membiasakan gemar mencari pengalaman dan menimba ilmu.

Kesiapsiagaan

1. Mengetahui perlunya memiliki kesadaran untuk jujur dalam berbicara dan

bekerja.

2. Membiasakan diri untuk melaksanakan tugas dan kewajiban, serta mampu

mengatasi berbagai hambatan

Kejujuran

1. Mengenal perlunya memiliki kesadaran untuk jujur dalam berbicara dan

bekerja

2. Membiasakan berkata dan bekerja dengan jujur.

Ketekunan

1. Menyadari perlunya belajar dengan tekun demi diri, keluarga dan

masyarakat

2. Membiasakan belajar dengan tekun untuk meningkatkan pengetahuan

yang dimiliki

Page 15: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

15

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Caturwulan : Pertama

Waktu : 24 jam pelajaran

Kelas : V(lima)

Pokok bahasan: ketaatan, persamaan hak dan kewajiban, keteguhan hati, kebebasan,

dan tata karma

Uraian : ketaatan

1. Mengetahui perlunya kesadaran untuk taat terhadap Tuhan Yang Maha

Esa dalam kehidupan sehari-hari

2. Membiasakan diri taat melaksanakan ibadah dan menjalankan kewajiban

dalam sehari-hari

Persamaan hak dan Kewajiban

1. Mengetahui perlu adanya hak dan kewajiban sebagai warga Negara

2. Membiasakan diri mendahulukan memenuhi kewajiban sebelum menuntut

hak

Keteguhan hati

1. Mengetahui perlunya memiliki keteguhan hati dalam memelihara

persatuan dan kesatuan

2. Membiasakan diri untuk tidak mudah putus asa dalam pergaulan

Kebebasan

1. Mengetahui perlunya memiliki kebebasan yang diiringi rasa tanggung

jawab

2. Membiasakan diri menghormati kebebasan orang lain untuk

melaksanakan hak dan kewajiban.

Tata karma

1. Mengetahui perlunya tata karma dalam pergaulan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

2. Membiasakan diri berprilaku sopan dalam pergaulan bermasyarakat dan

berteman sesuai dengan aturan yang berlaku

Page 16: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

16

Caturwulan : kedua

Waktu : 24 jam pelajaran

Pokok bahasan : tenggang rasa, percaya diri, ketahanan, ketertiban dan kerajinan

Uraian : tenggang rasa

1. Mengetahui perlunya tenggang rasa antar berumat beragaman dalam

kehidupan sehari-hari, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

2. Membiasakan diri berprilaku menghormati dan menghargai pendangan,

kepercayaan, dan kebiasaan hidup yang berbeda dari pendirian sendiri.

Percaya diri

1. Memahami perlunya rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas dan

kegiatan sehari-hari

2. Membiasakan diri melakukan tugas atau kegiata dengan penuh keyakinan

Ketahanan

1. Memahami perlunya memilki ketahanan dalam kehidupan berbangsa dan

Negara

2. Membiasakan diri untuk tidak mudah terpengaruh oleh pendapat dan

tindakan orang lain yang merugikan diri sendiri, masyarakat,bangsa dan

Negara

Ketertiban

1. Memahami perlunya mewujudkan ketertiban dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan Negara

2. Membiasakan diri berprilaku tertib di lingkungan tempat tinggal dan

tempat umum lainnya.

Kerajinan

1. Memahami perlunya keuletan dan kerajinan dalam berbagai kegiatan

2. Membiasakan diri gemar belajar dan bekerja dengan rajin dalam

kehidupan sehari-hari

Page 17: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

17

Caturwulan : ketiga

Waktu : 20 jam pelajaran

Pokok bahasan : kebersihan, ketulusan, kepahlawanan, pengendalian diri,

tolong-menolong

Uraian : kebersihan

1. Memahami perlunya menghindarkan dari perbuatan- perbuatan tercela dn

menyalahi peraturan

2. Membiasakan diri berprilaku jujur dan mengikuti ketentuan yang berlaku

dalam masyarakat dan Negara

Ketulusan

1. Memahami perlunya ketulusan dalam sehari-hari

2. Membiasakan diri terus-terang, bersungguh-sungguh, tidak dendam, bersih

hati, dan tidak berpura-pura.

kepahlawanan

1. Memahami perlunya kemauan untuk kepahlawanan dalam kehidupan

keluarga masyarakat, bangsa, dan Negara

2. Membiasakan diri berperilaku ksatria, berani dan terpuji

Pengendalian diri

1. Memahami perlunya kemauan untuk mengendalikan diri dalam pergaulan

2. Membiasakan diri bersikap sabar, tidak cepat marah dan tidak serakah

Tolong-monolong

1. Memahami perlunya kesediaan untuk tolong-menolong dalam kehidupan

sehari-hari

2. Membiasakan diri untuk membantu sesama yang memerlukan pertolongan

Analisis Materi Pelajaran Bahasa Indonesia IV

Unit 1

Tema : lingkungan

Wacana : - oh, lingkungan ku

- Enaknya lingkungan yang bersih dan indah

- Yuk, mengenal cerpen

Pembelajaran :

Page 18: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

18

- mendengarkan atau membaca cerita pendek anak-anak dan

membicarakan bagian-bagian menarik.

- Membaca tekss bacaan dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan

- Menceritakan kembali secara tertulis cerita lisan atau isi

suatu percakapan

- Memberikan kembali secara tertulis cerita lisan atau isi

suatu percakapan

- Memberikan tanggapan suatu peristiwa

- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung dan

- Menggunakan tanda koma untuk memisahkan persepuluhan

Tujuan pembelajaran

Khusus :

Kebahasaan :

- Siswa dapat megungkapkan kata dengan lafal yang wajar

- Siswa dapat melafalkan kalimat dengan intonasi yang wajar

dan sesuai dengan konteksnya

- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna

- Siswa dapat menggabungkan kalimat yang belum sempurna

- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata dan

- Siswa dapat menggunakan tanda koma(,)dalam kalimat

- Siswa dapat menjelaskan makna ungkapan

Pemahaman

- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat

- Siswa dapat member tanggapan dengan tepat tentang

cerpen yang dibaca

- Siswa mampu menyerap arti ungkapan

Penggunaan

- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan berdasarkan wacana

Page 19: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

19

- Siswa mampu membicarakan bagian-bagian yang menarik

dari cerita pendek anak-anak

- Siswa mampu menceritakan kembali dan dengan membuat

ringkasan isi suatu percakapan atau wacana

- Siswa mampu memberikan tanggapan atau komentar

tentang suatu peristiwa

Materi :

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyebutkan

nama gambar dan mamfaat/kerugiannya, menyempurnakan

kalimat dan membuat kalimat

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan. Membuat

ringkasan, menggabungkan kalimat dengan kata sambung

dan

- Menikmati cerpen, mengungkapkan kesan, mengenal

ungkapan, tanda koma (,) berkomentar heran

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Unit 2

Tema : hidup hemat

Wacana :

- Menabung akan mendapat untung

- Terimakasih ayah ibu

- Serba baru

Pembelajaran :

- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan

- Membacakan yang diajukan

- Membacakan dialog antara dua orang atau lebih secara

perorangan, pasangan atau kelompok

- Menceritakan kembali secara tertulis cerita lisan atau isi

suatu percakapan

- Mendeklamasikan puisi yang sesuai untuk anak-anak

Page 20: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

20

- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung dan

- Mengunakan tanda koma untuk memisahkan persepuluhan

Tujuan pembelajaran :

Kebahasaan

- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar

- Siswa dapat melafalkan kalimat dialog dengan intonasi

yang wajar dan sesuai dengan konteks nya

- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna

- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata sambung

dan

- Siswa dapat menggunakan tanda koma (,) dalam kalimat

- Siswa dapat mencari kata yang bersamaan arti/ sinonim

dengan mengisi teka-teki silang

Pemahaman

- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat

- Siswa mampu menerima informasi yang disampaikan

secara lisan dan tertulis

- Siswa mampu menyerap pesan yang disampaikan dari puisi

yang dibaca

Penggunaan

- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan berdasarkan wacana

- Siswa mampu membacakan dialog antara dua orang atu

lebih secara perseorangan, berpasangan atau kelompok

- Siswa mampu menceritakan kembali cerita lisan atau isi

suatu percakapan

- Siswa mampu mendeklamasikan pusi yang sesuai untuk

anak

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Page 21: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

21

Unit 3

Tema : tempat umum

Wacana :

- Terminal bus yang tak pernah sepi

- Pesan saja lewat telepon

- Ayo, menulis cerita

Pembelajaran :

- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan

- Menyampaikan pesan/hal-hal yang penting melalui telepon

- Mengisi daftar isian (formulir) sederhana

- Menggunakan gambar seri untuk menuliskan cerita

- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung tetapi

- Menggunakan tanda pisah untuk menunjukkan dua bilangan

atau tanggal dengan arti samapi kea tau sampai dengan

Tujuan pembelajaran

Khusus : kebahasaan

- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar

- Siswa dapat melafalkankalimat dengan intonasi yang wajar

dan sesuai dengan konteksnya

- Siswa dapat menggunakan tanda pisah (-) dalam kalimat

- Siswa dapat menjelaskan ungkapan kekaguman

- Siswa dapat menggunakan kata sambung tetapi dalam

kalimat

Pemahaman

- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat

Page 22: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

22

- Siswa dapat member tanggapan atas suatu peristiwa yang

mengagumkan

- Siswa mamau menyerap informasi lewat telepon

Penggunaan

- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan berdasarkan wacana

- Siswa mampu menyampaikan pesan/hal-hal penting melalui

telepon

- Siswa mampu mengisi daftar isian (formulir) sederhana

- Siswa mampu menulis cerita dengan menggunakan gambar

berseri

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Unit 4

Tema : kegemaran

Wacana :

- Inilah kegemarannya

- Dia pantas menjadi pemenang

- Inilah hasil karya ramli

Pembelajaran :

- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan

- Membacakan dialog antara dua orang atau lebih secara

perorangan, pasangan atau kelompok

- Mendeklamasikan puisi sesuai untuk anak-anak

- Memberikan tanggapan tentang suatu peristiwa

- Menggabungkan kalimat dengan kata sambung tetapi

Tujuan pembelajaran

Khusus

Page 23: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

23

kebahasaan

- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar

- Siswa dapat melafalkan kalimat dengan intonasi yang wajar

dan sesuai dengan konteksnya

- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna

- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata sambung

tetapi

- Siswa dapat merangkai huruf menjadi kata yang bermakna

- Siswa dapat menjelaskan arti puisi

Pemahaman

- Siswa mampu memahami isi bacaan dengan tepat

- Siswa dapat member tanggapan dengan tepat tentang puisi

yang dibaca

- Siswa mampu menyerap arti ungkapan

Penggunaan

- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan berdasarkan wacana

- Siswa mampu membacakan dialog antara dua orang

- Siswa mampu memperagakan percakapan dengan benar

- Siswa mampu mendeklamasikan puisi

- Siswa mampu member tanggapan tentang suatu peristiwa

Alokasi waktu : - 16 mata pelajaran

Unit 5

Tema : disiplin

Wacana :

- Saya tidak mau terlambat lagi

- Kancil dan harimau

- Cerita dari timor

Page 24: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

24

Pembelajaran :

- Membaca teks bacaan dan menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan

- Membaca cerita rakyat atau cerita binatang dan

membicarakan tokoh-tokohnya

- Menirukan atau menggambarkan (mendeskrifsikan) tingkah

laku orang, binatang, benda atau suasana tertentu

- Menyampaikan informasi/ pesan dan menyatakan perasaan,

pendapat kepada teman secara tertulis

- Menggunakan tanda pisah untuk menunjukkan dua bilangan

atau tanggal dengan arti sampai kea tau sampai dengan

- Menggabungkan kalimat dengan mengguknakan kata tetapi

Tujuan pembelajaran

Khusus :

kebahasaan

- Siswa dapat mengucapkan kata dengan lafal yang wajar

- Siswa dapat melafalkan kalimat dengan intonasi yang wajar

dan sesuai dengan konteksnya

- Siswa dapat melengkapi kalimat yang belum sempurna

- Siswa dapat menggabungkan kalimat dengan kata sambung

tetapi

- Siswa dapat menggunakan tanda pisah (-) dalam kalimat

Pemahaman

- Siswa dapat memahami isi bacaan dengan tepat

- Siswa dapat member tanggapan dengan tepat tentang

cerpen yang dibaca

- Siswa mampu menyerap arti ungkapan

Penggunaan

- Siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan berdasarkan wacana

Page 25: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

25

- Siswa mampu mengambil pelajaran dari membaca cerita

rakyat atau cerita binatang dan mampu member tanggapan

tentang tokoh-tokoh nya

- Siswa mampu menirukan atau menggambarkan

(mendeskripsikan) tingkah laku orang, binatang, benda atau

suasana tertentu

- Siswa mampu menyampaikan informasi atau pesan dan

menyatakan perasaan, pendapat kepada teman secara

tertulis tentang peristiwa

- Siswa dapa membuat dan menulis surat undangan

Alokasi waktu : - 16 jjam pelajaran

Unit 6

Tema : pertanian

Wacana :

- Ssst, ternyata ada cara mudah menanam kangkung

- Asyik menanam kangkung dengan cara hidroponik

- Yuk, kita mendengar cerita

Pembelajaran :

- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat

pokok-pokok isi bacaan

- Menceritakan kembali secara lisan atau tertulis cerita rakyat

dari daerah sendiri atau daerah lain yang telah dibaca atau

didengar, kemudian membicarakannya

- Membaca buku cerita yang sesuai untuk anak, kemudian

membicarakan hal-hal yang menarik

Tujuann pembelajaran

Khusus :

- Siwa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan

dan mencatat pokok-pokok isi bacaan

Page 26: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

26

- Siswa mampu menceritakan kembali secara lisan atau

tertulis cerita rakyat dari daerah sendiri atau daerah lain

yang telah dibaca atau didengar, kemudian

membicarakannya

- Siswa mampu membaca buku cerita yang sesuai untuk

anak, kemudian membicakan hal-hal yang menarik

- Siswa mampu memilih ringkasan wacana

- Siswa mampu menggunakan kata Tanya untuk kalimat

pertanyaan

- Siswa mampu mempertanyakan percakapan

- Siswa mampu menggunakan tanda titik du (: ) dalam

kalimat

Materi :

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, penyempurnakan

kalimat, mengajukan pertanyaan, melengkapi cerita

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menggunakan

kata Tanya : berapa, apakah, dan adakah

- Membaca cerita, menjawab pertanyaan, menceritakan

kembali, menyatakan kemungkinan dan ketidakmungkinan.

Sarana : - wacana, cuplikan cerita, dan latihan tertuntun

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Page 27: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

27

Analisis materi pelajaran bahasa Indonesia kelas V

Unit 1

Tema : hiburan

Wacana :

- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat

pokok- pokok isi bacaan

- Menyusun kalimat-kalimat acak menjadi paragraph padu

- Membaca buku cerita yang sesuai untuk anak, kemudian

membicarakan hal-hal yang menarik

- Menceritakan hal-hal yang menarik

- Menceritakan kembali secara tetulis dongeng atau cerita

yang telah dibaca

Tujuan pembelajaran :

- Siswa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan

dan mencatat pokok-pokok isi bacaan

- Siswa mampu mennyusun kalimat-kalimat acak menjadi

paragraph padu

- Siswa mampu membicarakan hal-hal menarik dari buku

cerita yang dibacanya

- Siwa mampu menjawab dan membuat pertanyaan

- Siswa mampu menyatakan belasungkawa

- Siswa mampu menggunakan tanda titik dua ( : ) dalam

kalimat

Materi :

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan

kalimat, mengajukan pertanyaan , melengkapi cerita

- Membaca wahana, menjawab pertanyaan, memceritakan

kembali pengalaman, menyusun kalimat perintah ajakan

Page 28: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

28

- Mendengarkan cerita, mengungkapkan kesan, teka-teki,

menyatakan dan menanyakan belasungkawa, menggunakan

tanda titik dua ( : )

Sarana : - wacana, cuplikan berita, dan latihan tertuntun

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Unit 2

Tema : kependudukan

Wacana :

- Kita harus punya bekal

- Rakyat Indonesia harus terampil dan pintar

- Penduduk Indonesia tahun 2001

Pembelajaran :

- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat

pokok-pokok isi bacaan

- Mengurutkan gambar seri yang dilacak dan membuat

ceritanya

- Menceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami

- Membaca puisi dan menafsirkan isinya

Tujuan pembelajaran :

- Siswa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan

dan mencatat pokok-pokok isi bacaan

- Siswa mampu menceritakan gambar seri dan

menuliskannya dalam bentuk karangan

- siswa dapat menceritakan peristiwa yang dilihat atau

dialami

- siswa mampu membaca pusi dan menafsirkan isinya

- siswa mampu menggunakan kalimat permohonan

- siswa mampu menggunakan kalimat ungkapan terima kasih

dan rasa syukur

- siswa mampu mengartikan peribahasa

Page 29: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

29

- siswa mampu menggunakan tanda titik dua (:) dalam

kalimat

materi :

- membaca dialog, menjawab pertanyaan, menyempurnakan

kalimat, mengajukan pertanyaan,

- membaca wacana, menjawab pertanyaan menuturkan

pengalaman, mengunakan kalimat permohonan

- membaca puisi mengungkapkan kesan setelah membaca

puisi, memahami peribahasa, menyatakan rasa syukur,

menggunakan tanda titik dua ( : )

sarana : - wacana, cuplikan cerita, dan latihan tertuntun

alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

unit 3

tema : keamanan dan keselamatan

wacana :

- semoga tidak terulang lagi

- warga duta puri meningkatkan keamanan

- sarah dan seekor merpati

pembelajaran :

- menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat

pokok-pokok isi bacaan

- menceritakan yang dilihat atau dialami

- membuat catatan ringkas dari pembicaraan, sambutan, atau

pidato yang didengar

- membaca buku cerita yang sesuai untuk anak, kemudian

membicarakan hal-hal yang menarik

Page 30: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

30

tujuan pembelajaran :

- siswa mampu menentukan informasi tertentu dari bacaan

dan mencatat pokok-pokok isi bacaan

- siswa mampu menceritakan peristiwa yang dilihat atau

dialami

- siswa mampu memua catatan ringkas demi pembicaraan,

sambutan, atau pidato yang didengar

- siswa mampu menggunakan tanda koma (,) dalam kalimat

materi :

- membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan

kalimat, membuat pertanyaan, menangkap pencuri

- membaca sambutan, menjawab pertanyaan, membuat

catatan ringkas, membuat kalimat perintah permintaan

- membaca dan mendengarkan cerita, mengungkapkan kesan,

menggunakan tanda koma (,)

sarana : - wacana, cuplikan cerita, dan latihan tertuntun

alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

unit 4

Tema : ekonomi

Wacana :

- aku ingin meringkankan beban ekonomi keluargaku

- wah, potongan harga dimana-mana

- upacara kasodo di gunung Bromo

pembelajaran :

- menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat

pokok-pokok isi bacaan

Page 31: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

31

- mengurutkan gambar seri yang diacak dan membuat

seritanya

- memceritakan peristiwa yang dilihat atau dialami (seperti :

uapacara adat, peringatan hari besar)

- menceritakan kembali secara lisan atau tertulis cerita rakyat

dari daerah sendiri atau daerah lain yang telah dibaca atau

didengar, kemudian menbicarakannya.

- Mendengarkan pembacaan pantun yang sesuai untuk anak,

kemudian bertanya jawab

Tujuan pembelajaran

Khusus :

- Siswa mampu menemukan informasi tertentu dari bacaan

dan mencatat pokok-pokok isi bacaan

- Siswa mampu mengurutkan gambar seri yang diacak dan

membuat ceritanya

- Siswa mampu menceritakan peristiwa yang dilihat atau

dialami (seperti : upacara adat, peringatan hari besar)

- Siwa mampu menceritakan kembali secara lisan atau

tertulis cerita rakyat dari daerah sendiri atau daerah lain

yang telah dibaca atau didengar, kemudian

membicarakannya

- Siswa mampu mengartikan peribahasa

- Siswa mempu menggunakan kalimat pengharapan

Materi :

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan

hasil, membuat pertanyaan, melengkapi cerita

- Membaca dialog, memjawab pertanyaan, mengurutkan dan

menceritakan gambar berseri, membuat kalimat perintah

harapan

- Membaca upacara adat, mengungkapkan kesan, ada

gulanada semut, menyatakan dan menanyakan kewajiban

dan ketidakwajiban, kalimat bersinonim, berantonim

Page 32: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

32

Sarana : - wacana, cuplikan cerita, gambar berseri, dan laitahn

tertuntun

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Unit 5

Tema : Kepahlawan

Wacana :

- Teuku umar

- Mengunjungi museum kartini

- Puisi “pahlawanku”

Pembelajaran :

- Menemukan informasi tertentu dari bacaan dan mencatat

pokok-pokok isi bacaan

- Siwa mampu melaporkan hasil kunjungan

- Siswa mampu mendeklamasikan puisi dan dan menafsirkan

isinya.

- Siswa mampu mengartikan peribahasa

- Siswa mampu menggunakan kalimat pernyataan

kemampuan dan ketidakmampuan

- Siswa mampu membuat kalimat aktif dan kalimat pasif

Materi :

- Membaca wacana, menjawab pertanyaan, menyempurnakan

kalimat, mengajukan pertanyaan, melengkapi cerita

- Membca laporan hasil kunjungan, menjawab pernyataan,

melaporkan hasil kunjungan, menggunkan kalimat perintah

Page 33: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

33

- Membaca puisi, mengungkapkan kesan, membaca dan

memahammi peribahasa, menyatakan dan menanyakan

kalimat aktif dan pasif

Sarana : - wacana, cuplikan certia, puisi, dan latihan tertuntun

Alokasi waktu : - 16 jam pelajaran

Page 34: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

34

CATURWULAN PERTAMA

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN 1994

Bidang studi : Ilmu Pengetahuan sosial

Jenjang : Sekolah Dasar (SD)

Kelas : 4 (empat)

Waktu : 60 jam pelajaran

Alokasi waktu ; geografi : 36 jam

Sejarah : 24 jam

Pengetahuan sosial

1. Siswa mengenal ciri khas propinsi setempat dan dapat mengunakan peta Indonesia

1.1. Pengetahuan Propinsi setempat dan Peta Indonesia

1.1.1. Propinsi setempat

- Menggambar peta sederhana propinsi setempat

- Menggunakan peta propinsi setempat untuk membuat daftar kota, sungai, danau,

gunung, dan batas-batasnya serta simbol-simbolnya

- Menemutunjukkan keadaan alam di propinsi setempat (pegunungan, dataran,

sungai, danau, tumbuhan, hewan, bukit, lereng, selat dan teluk)

- Menggunakan peta / atlas propinsi untuk menemukan daerah barang tambang,

wisata beserta mamfaatnya.

- Menceritakan budaya daerah / propinsi misalnya, pakaian adat, tarian daerah,

nyanyian daerah, ungkapan-ungkapan/bahsa, dan makanan khas daerah)

- Menutunjukkan jenis penangangkutan didesa dan kota serta permasalahannya

- Membuat model kenmpakan alam (lembah, sungai, dunia, gunung, pegunungan,

teluk, semanjung) dalam bak pasir.

1.1.2. Pengetahuan peta Indonesia

- Mengamati peta Indonesia (peta dinding atau atlas)

- Mencari dalam peta Indonesia untuk mengenal Indonesia sebagai wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia

- Menggambar peta Indonesia dengan skala

- Menceritakan arti dan pentingnya skala dalam peta

Page 35: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

35

Sejarah

1. Siswa mengenal perkembangan sejarah local, kerajaan-kerajaan Hindu-Budha, kejayaan

Sriwijaya dan Majapahit sebagai kerajaan nusantara

2.1. Sejarah local dan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia

2.1.1. Sejarah local

- Menceritakan mitos-mitos dan cerita rakyat berhubungan dengan daerah setempat

- Menceritakan bangunan-bangunan bernilai sejarah yang terdapat didaerah

masing-masing dengan menggunakan peta untuk menunjukkan lokasi bangunan-

bangunan tersebut

- Menemutunjukkan jenis dan alat pengangkatan yang digunakan pada masa lalu di

daerah masing-masing.

2.1.2. Kerajaan hindu-Budha

- Menceritakan tentang letak, raja-raja, dan peniggalan kerajaan kutai dan

tarumanegara

- Menceritakan secara singkat kerajaan Kediri dan Singosari

- Menemutunjukkan dalam peta letak kerajaan-kerajaan tersebut

2.1.3. Sriwijaya

- Menceritakan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim/bahari dan pusat perdagangan

di Asia Tenggara

- Menceritakan Sriwijaya sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha

- Menemutunjukkan pad letak kejayaan sriwijaya

2.1.4. Majapahit

- Menceritakan kejayaan Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk

- Menceritakan peranan Gajah Mada dalam mewujudkan kebesaran majapahit dan

“sumpah palapa”, dalam upaya menyatukan nusantara

- Menyebutkan karya sastra (misalnya Negara Kertagama, dan Pararaton)

- Menujukkan pada peta letak kerajaan Majapahit

Page 36: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

36

Selanjutnya marilah kita perhatikan contoh persiapan pembelajaran harian mata pelajaran

PPKN dan IPA

Contoh persiapan pengajaran PPKN

Kelas : IV

Cawu : 1

Hari/tanggal : 29 agustus 1994

Jam

pertama

pelajaran

Pokok

bahasan

SPB

Tujuan

Pelajaran

Kegiatan

belajar

mengajar /

jalan

pelajaran

Sumber pel.

Alat peraga

Penilaian keterangan

PPKn Percaya diri -siswa

memiliki

rasa percaya

diri

-siswa dapat

melakukan

hak dan

kewajiban

secara

seimbang

dengan

penuh ras

percaya diri

-penjelasan

tentang

perlunya

memiliki

rasa percaya

diri

-menunjuk

kan contoh

perilaku

percaya diri

dalam

kehidupan

sehari-hari

disekolah,

di rumah, di

lingkungan

-memberi

contoh

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

sebagai

siswa

maupun

sebagai

anggota

keluarga

-buku paket

-gambar

anak yang

sedang

melakukan

tugas piket

kebersihan

-tes

perbuatan

-tes tertulis

pengamatan

Pertemuan

II

Page 37: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

37

-men

simulasi

perilaku

dalam

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

Mengetahui Jakarta, 1994

Kepala sekolah Guru Kelas IV

(…………………) (………………………..)

NIP. NIP.

Page 38: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

38

Contoh Persiapan Mengajar

Kelas : IV

Cawu : 2

Hari/ tanggal : 12 Desember 1994

Jam

pertama

pelajaran

Pokok

bahasan

SPB

Tujuan

pelajaran

Kegiatan belajar

mengajar/jalan pelajaran

Sumber

pelajaran. Alat

peraga

penilaian keterangan

4-5 PPKN Kepuas

an hati

Siswa dapat

menerima

perbuatan

yang

mencermink

an sikap

puas

terhadap

hasil kerja

yang

diperoleh

Siswa dapat

menolak

perbuatan

yang kurang

memuaskan

terhadap

hasil kerja

Siswa dapat

mensyukuri

hasil kerja

yang

diperoleh

Apersepsi

Pembaca teks buku paket

Penjelasan

materi

Peragaan

Tanya jawab

Buku paket

hal…..

Buku penunjang

hal….

Tes lisan dan

perbuatan

Pertemuan

I

Mengetahui : Jakarta, 14 juni 1994

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

(……………………..) (………………………………..)

NIP. NIP.

Page 39: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

39

Contoh persiapan mengajar harian IPA

Kelas : IV

Cawu : 1

Hari tanggal : Senin/ 19-9-1994

Jam

Pertama

Pelajaran

Pokok bahasan/sub

pokok bahasan Tujuan pelajaran

Kegiatan belajar

mengajar Sumber alat peraga penilaian keterangan

1-2 IPA

3-4 BI

2.1 perancangan

dan

pembuatan

karya untuk

menerapkan

konsep air

Siswa dapat

menerapkan

konsep

bahwa air

meresap

melalui

celah-celah

kecil dengan

membuat

sumbu

kompor dari

bertbagai

bahan .

S

Siswa dapat

menerapkan

konsep air

berubah

wujud jika

dipanaskan

atau

didinginkan

dengan

membuat alat

penyuling air

1. A

persepsi

tentang sifat

air

2. P

enjelasan guru

tentang alat

bekerjanya

dengan

menggunakan

sifat air

meresap

melalui celah-

celah kecil

1. Apersepsi

tentang sifat

air bahan

M

Materi yang

dibuat/

disiapkan

guru

S

Sumbu

kompor

P

Pembuatan

sumbu

kompor

dengan

memperhati

kan

perencanaan

tertulis yang

mencakup

pemilihan

alat dan

bahan daya

cipta kreasi

cara kerja

serta

keindahan .

M

ateri yang

dibuat/

disiapkan

guru

K

Penilaian

melalui

pengamatan

proses dan

hasil kerjanya

Page 40: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

40

2.1 perencanaan

dan

pembuatan

karya untuk

menerapkan

konsep air

2

2. Penjelasan

guru tentang

alat yang

bekerjanya

dengan

menggunaka

n sifat air

berubah

wujud bila

dipanaskan/

didinginkan

3. Pembuatan

alat penuling

air dengan

memperhatik

an

perancanaan

tertulis yang

mencakup

pemilihan

bahan dan

alat daya

cipta cara

kerja alat

serta

keindahan

IT IPA

B

ahan-bahan

yang ada di

lingkungan

Penilaian

melaui

pengamatan

proses dan

hasil

kerjanya

A. Pemetaan topik sesuai GBPP

Baik di kelas 3 maupun kelas 6 yang menjadi tujuan kulikulernya berisikan

pemahaman dan penghayatan sila ketuhanan yang maha esa, namun tujuan

instruksionalnya berbeda. Di kelas 3 tertuju pada penerapan keyakinan dan ketaqwaan,

sedang di kelas 6 terpusat pada penerapan prinsip toleransi dalam beragama dan

bekepercayaan terhadap tuhan yang maha esa.

Secara teori ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menetapkan topik

pembelajaran, khususnya pembelajaran kelas rangkap

Pertama : berorientasi kepada tujuan

Kedua : disesuaikan dengan karakteristik murid (kelas, usia, kemampuan)

Page 41: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

41

Ketiga : disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru

Keempat : layak sarana pendukung

Kelima : tidak bersifat dipaksan

Prinsip pertama mengandung arti bahwa topic yang dipilih harus bertolak dari

tujuan dan terarah pada tujuan. Dalam PKR dengan dua mata pelajaran untuk dua kelas

yang berbeda dan dilakukan dalam satu ruangan, pengintegrasian atau perpaduan dalam

satu topic besar tidaklah marupakan keharusan. Kecuali bila kedua mata pelajaran

tersebut mempunyai inti dan arah tujuan yang sama.

Prinsip kedua mengandung arti bahwa topik yang tepadu atau terpisah selalu

mengingat dan memperhatikan keadaan murid. Bila suatu rencana PKR mencakup

perangkapan kelas I, II, III, IV, V, VI penetapan topik yang terpadu dilakukan. Tetapi

bila perangkapan kelas itu akan dilakukan antara kelas I atau II atau III atau IV atau V

atau VI, penetapan topic yang terpisdah kelihatan lebih bias dipertanggung jawabkan

secara kependidikan. Hal tersebut berlaku apabila PKR itu berkenaan denga dua mata

pelajaran yang berbeda hakikatnya.

Prinsip ketiga mengandung maksud perlunya guru untuk menyadari

kemampuannya dalam mengelola PKR dengan topik yang telah dipilihnya. PKR

dengan satu topik yang terpadu tentu cara berbeda dari PKR dua topik yang berbeda .

Prinsip keempat mengingatkan guru akan perlunya memanfaatkan sarana

pendukung belajar murid yang tersedia dan atau dapat diadakan.

Prinsip kelima memperingatkan kita sebagai tidak memaksakan diri karena

dorongan atau desakan pihak luar hanya karena sekedar untuk ramai-ramai.

Ada dua model atau kertangka berpikir yang dapat dipertimbangkan yakni

pemikiran Fogarty tahun 1979 dan pemikiran Grisworld tahun 1987

Page 42: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

42

Gambar : Model Fogarty dapat digambarkan sebagai berikut :

Subtropik

dan

kegiatan

Berkelas

TOPIK DALAM SUATU BIDANG STUDI

MISALNYA TENTANG MAKHLUK HIDUP DI LAUT

Mewarnai dan

member nama

makhluk laut

Kelas I dan II

Membaca cerita

tentang lumba-

lumba dan

menuliskan cirri

utama

Kelas III

Menggambar

dan

mendiskusikan

beberapa jenis

makhluk hidup

Kelas IV

Meneliti salah

satu jenis

makhluk laut

dan menyuun

laporan

penelitian tsb.

Kelas V dan VI

Page 43: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

43

Model Griswold tahun 1987 dikembangkan Cathy Grisworld seorang guru PKR

di Negara bagian Oregon USA dengan maksud memetakan topik-topik yang

mencerminkan integrasi berbagai bidang studia yang berbeda. Penggugusan topik

adalah penataan topik-topik materi pelajaran secara terurai menurut unsur-unsur atau

bagian dari topik besar seperti tergambar dalam contoh dibahwah ini.

Gambar 2 : Pengembangan topik menurut gugus

Perlindungan

hukum

Tanah Liat Bahan Lain Laporan

Kelompok

Model Ikan Paus

Macam-macam

ikan paus

Penelitian bahaya

Ikan Paus

Cara Hidup

Daur hidup

Bunyi dan

Lagu

Makanan

Alur

perpindahan

Peta Wawancara

dengan

penangkap

ikan paus

Ukuran perkiraan

Grafik

Skala Perbandingan

dengan binatang

lain

Sejarahnya

Penagngkapan

Ikan paus

Dahulu

Suku asli

Legenda

Ikan Paus

Page 44: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

44

Gambar diatas melukiskan suatu topik ikan paus dijabarkan ke dalam topic-topik

yang lebi kecil mengenai sejarahnya, penelitian terhadapnya, cara hidupnya dan

ukurannya.

Dengan dikembangkannya gugus topik tersebut guru dapat mengembangkan

menjadi jaringan topic baik itu PKR maupun PMA

Dewasa ini GBPP diterima oleh para guru sebagai patokan dasar materi dan

prosedur pembelajaran yang sudah baku dan harus diikuti sepenuhnya tanpa perubahan.

GBPP yang ada sekarang ini merupakan bahan konsumsi nasional adalam

penggunaannya memerlukan cara yang berbeda-beda. Untuk pembelajaran topik yang

berorientasi bidan studi tunggal atau monodisipliner tentu berbeda dengan topik yang

diangkat secara antar disiplin atau interdisipliner dalam vara guru menggunakan GBPP

tersebut, demikian pula perbedaan akan timbul dalam menetapkan topik yang dikelola

dengan pendekatan PKR. GBPP harus diterima sebagai patokan dasar takaran materi.

Sedangkan cara penataannya dalam hal tertentu seperti penggugusan topic dan

penetapan aras materi dan kegiatan untuk kepentingan PKR merupakan bagian dari

tugas frofesional guru.

B. Bagaimana merumuskan tujuan belajar

Dengan model ini keseluruhan kegiatan perencanaan, pembelajaran, dan penilaian

harus bertolak pada tujuan dan tertuju pada pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.

Karena tujuan pendidikan memiliki banyak aras (banyak tingkat) mulai dari aras

tertinggi tujuan pendidikan nasional sampai tujuan instraksional khusus yang terendah,

semua tujuan yang lebih rendah harus menunjang ketercapaian tujuan yang lebih tinggi.

Untuk itu maka tujuan yang lebih rendah harus dijabarkan dari tujuan yang lebih tinggi.

Dengan demikian diperoleh rumusan tujuan multi aras yang satu sama lain saling

memiliki ketergantungan.

Sampai saat ini dalam hal perumusan tujuan pembelajaran kita sudah mengenal

dan memahami konsep penggugusan tujuan atas dasar konsp “ Bloom Taxonomy” atau

penggugusan tujuan dari tuan Bloom. Taksonomi tujuan dari bloom tersebut member

rambu-rambu bagi kita dalam mengungkapkan jenis perilaku hasil belajar murid yang

ingin kita lihat setelah pembelajaran suatu topik berakhir. Hasil pembelajaran yang

Page 45: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

45

terkait tujuan ini adalah Bruce Joyce dan Marsha Weil tahun 1986 disebut dampak

instruksional.

Menurut bloom tujuan pendidikan dapat diguguskan kedalam tiga ranah atau

gugus kognitif, afektif, dan psikomotori. Ranah kognitif berkenaan dengan kemampuan

seseorang untuk mengetahui dan mengerti ranah afektif berkenaan penghayata, nilai,

dan sikap. Sedang ranah psikomotorik berkenaan dengan gerak fisik yang didorong

oleh aspek psikologis. Ketiga ranah ini bukan sesuatau yang terpisah satu sama lain,

akan tetapi merupakan tiga gugus paerilaku yang disamping memilki keunikan atau

kekhususan juga memiliki komonalitas atau kesamaan secara umum.

Secara konseptual pada setiap ranah terdapat gugus pewrilaku yang lebih kecil

sering disebut sub-ranah. Berbeda dengan keterkaitan antar ranah satu sama lain setara

dan saling tumpang tindih, keterkaitan antar subranah melukiskan “aras progresif”.

Aras progresif ini mengandung makna bahwa sub-ranah pada suatu ranah melukiskan

aras yang bertetangga. Artinya subranah yang berda di aras yang lebih tinggi secara

kualitatif mencakup karakteristik atau cirri-ciri dari subranah lainnya yang berada di

aras yang lebih rendah.

Gambar 4 ranah Kognitif

Keterangan 1 Ingatan

2

Pemahaman

3

Penerapan

4

Analisis

5 Sintesis

6

Evaluasi

Page 46: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

46

1. Subdomain yang lebih tinggi mengundang proses kognitif dibawahnya

2. Semakin tinggi proses kognitif semakin kompleks proses itu

3. Dalam ranah kognitif terkandung enam subranah, yakni proses ingatan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Gambar 5 : Ranah Afektif (afektif domain) (Kratzwohl : 1967)

Keterangan :

1. Dalam ranah afektif terkandung lima subranah yakni penerimaan, penanaggapan,

penghargaan, pengorganisasian, dan karakterisasi.

1

Penerimaan

2

Penanggapan

3

Penghargaan

4

Pengorganisasian

5

Karakteristik

Page 47: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

47

Gambar 6 : Domain Psikomotorik (Psychomotor Domain) (Sympson : 1974)

Keterangan :

1. Dalam ranah psikomotorik terkandung tujuh subranah yakni persepsi, kesiapan,

respon terbimbing, gerakan mekanis, respon kompleks, gerakan adaptasi, gerakan

mencipta (organisasi)

1

Persepsi

2

Kesiapan

3

Respon

terbimbing

4

Mekanisme

5

Respon

kompleks

6

Adaptasi

7

Originasi

Page 48: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

48

Pengarasan menuntun kita dalam menetapkan topic-topik secara vertical atas

dasar perbedaan kelas, sedang penggugusan memandu kita dalam menggambarkan

sebaran topik-topik secar horizontal antar bidang studi. Dalam perumusan ini tujuan

pembelajaran PKR aras dan gugus topik memegang peranan yang sangat penting dalam

menetapkan arah dan tujuan belajar.

Karena rumusan tujuan harus mencerminkan aras dan gugus perilaku, guru PKR

harus dapat memilih ungkapan perilaku ( dalam bentuk pilihan kata kerja operasional )

yang mewadahi materi yang terkandung dalam topik yang dipilih sesuai dengan aras

dan gugusnya.

C. Bagaimana memilih bahan ajar ?

Yang dimaksud bahan belajar adalah rincian materi yang dapat berupa fakta,

konsep, teori, nilai, prosedur dan kegiatan belajar yang dijabarkan dari tujuan dan topik

PKR yang telah dipilih.

Bila dari pemetaan gugus materi itu kita sudah merasa telah memperoleh

wawasan, selanjutnya kita harus memilih materi mana yang akan disampaikan secara

lisan, yang harus digali dari bahan tertulis, yang memerlukan pengamatan, atau yang

menuntut percobaan. Untuk dapat melakukan pemilihan materi yang memadai perlu

memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Mendukung ketercepatan tujuan belajar

2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya

3. Didukung oleh sarana dan sumber belajar yang tersediaatau dapat disediakan

4. Sesuai dengan perkembangan mental murid

5. Menjadi dasar bagi studi lanjut

Bahan belajar yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang telah dirmuskan

sebelumnya. Hal ini merupakan prinsip dari kurikulm model tujuan yang kita anut.

Bahan belajar harus berkaitan erat dengan bahan belajar lain yang telah dipelajarinya

atau prior learning. Dengan demikian pada diri murid akan terjadi proses belajar yang

bermaknaatau meaningful. Bahan belajar juga harus diperhitungkan sarana

pendukungnya yang tersedia atau yang dapat disediakan. Yang terakhir, bahan belajar

Page 49: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

49

harus dapat dijadikan dasar untuk belajar lebih lanjut. Dalam hubungan inilah pemetaan

penguraian gugus terasa sangat penting.

D. Bagaimana menyusun rancangan kegiatan belajar ?

Kita harus yakin bahwa proses belajar adalah intinya dari kegiatan pembelajaran.

Proses pembelajaran harus mengahasilkan terjadinya proses belajar pada diri murid.

Bila tidak, hal itu bukanlah kegiatan pembelajaran atau dapat diseburt sebagai

pembelajaran yang gagal. Agar kegiatan pembelajaran tidak gagal, sejak awal harus

dirancang

Yang dimaksud rancangan atau desain dalam kegiatan pembelajaran adalah

kerangka berpikir yang melukiskan bentuk penataan interaksi guru-murid, murid-

sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan belajar. Bruce Joyce dan Marsha Weil

tahun 1986 menyebut bahwa rancangan ini dengan istilah model. Sebanyak empat

kelompok besar model pembelajaran yakni model pengolahan informasi, model social,

model personal, dan model pengubahan perilaku diperkenalkan dalam bukunya.

Hamper semua model tersebutdirancang untuk pembelajaran kelas tunggal, namun

dalam banyak hal dapat disesuaikan untuk PKR.

Diluar model-model tersebut ada model dasar pembelajaran yang mengaitkan

seluruh model yakni model Weil Murphy dan McGreal tahun 1986. Model dasar ini

memiliki laima langkah sebagai berikut :

1. Orientasi atau Pendahuluan

Guru menetapkan tujuan, langkah, dan materi

2. Pengembangan

Guru menjelaskan konsep atau keterampilan, mendemonstrasikan model atau

langkah, dan mengecek pengertian murid.

3. Latihan Terstruktur

Guru memandu kegiatan kelompok murid, dan member balikan kepada murid,

murid member tanggapan

4. Latihan terbimbing

Murid-murid berlatih memahami konsep baru atau keterampilan, guru

memantaunya, dan selanjutnya murid-murid berlatih lebih blanjut di luar kelas

5. Latihan bebas atau mandiri

Page 50: Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

50

Guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di luar kelas dan murid

melanjutkan latihan mandiri.

Secara umum ada dua gugus model pembelajaran merangkap kelas, yakni proses

belajar arahan sendiri (PBAS) dan proses Belajar Melalui kerja sama (PBMKS).

PBAS ditandai oleh kemandirian murid, sumber belajar yang memadai,

berorientasi tugas dan masalah, dan motivasi instrinsik yang berdasarkan perasaan ingin

tahu. Dilain pihak, meurut kagan (dalam Miller, 1991 ;210) PBMKS ditandai oleh

proses berbagai ide dan pengalaman melalui pengelolaan suasana keterbukaan,

komunikasi, pemecahan masalah secara bersama, pencapaian ide terbaik, dan saling

mendorong dan menghargai, dan pembinaan kerja sama kelompok. Kedau format

pembelajaran ini merupakan sarana konseptual yang sangat tepat untuk digunakan

dalam PKR.

E. Bagaimana memilih sumber dan media belajar ?

Seperti kita ketahui dalam PKR sumber media belajar memiliki kegunaan yang

sangat penting karena seorang guru harus mengelola kegiatan belajar dari dua kelas

atau lebih, untuk satu mata pelajaran atau lebih dalam satu atau lebih dari satu tuangan

belajar.

Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat audio seperti kaset

audio dan siaran radio, bahan dan alat visul seperti siaran TV, gambar, dan diagram,

benda tiruan dan benda sesungguhnya

Semua bahan dan alat tersebut digunakan untuk membantu murid dalam

memahami, menghayati, dan menerapkan bahan belajar yang disiapkan untuk mencapai

tujuan. Dengan kata lain kehadiran media alam pembelajaran mengandung manfaat

dalam membantu murid untuk belajar. Dalam pelaksanaan PKR terutam di SD kecil

dan memiliki banyak kekurangan dalam sarana belajar, pemilihan media haruslah

sesuai dengan lingkungan dan tepat guna. Layak lingkungan artinya media yang

dipakai itu tersedia di lingkungan sekitar. Dengan demikian guru atau murid dapat

memanfaatkannya dengan sebaik-baik mungkin sesuai dengan keadaan. Tepat guna

artinya meskipun media tersebut tidak spenuhnya memenuhi persyaratan ideal tapi

masih tetap berfungsi