penyusunan skripsi

49
AB I KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI Syarat Menyusun Skripsi 1. Mahasiswa yang sudah lulus teori minimum 130 SKS dan sudah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian. 2. Mahasiswa tidak dalam keadaan selang dalam pengertian mahasiswa tersebut aktif. 3. Mencantumkan Skripsi pada Kartu Rencana Studi pada waktu pelaksanaan konsultasi KRS. 4. Bobot SKS Skripsi termasuk dalam penghitungan jumlah SKS yang diambil. 5. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan administrasi akademik dan keuanagan. B. Prosedur Pengajuan Penyusunan Skripsi 1. Mahasiswa mengajukan permohonan penyusunan skripsi pada Ketua Jurusan dengan menunjukkan : a. Kuitansi pembayaran penyusunan skripsi dan buku pedoman penyusunan Skripsi. b. KRS yang didalamnya tercantum skripsi. c. Surat keterangan dari PA yang menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut sudah memenuhi syarat untuk menyusun skripsi. 2. Mahasiswa mengajukan judul ke Ketua Jurusan dengan mengisi data isian pengajuan skripsi ( sebagaimana pada lampiran 15 dan 1 ).

Upload: tri-handayani

Post on 14-Jun-2015

1.847 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: penyusunan skripsi

AB I

KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI

Syarat Menyusun Skripsi

1. Mahasiswa yang sudah lulus teori minimum 130 SKS dan sudah lulus

mata kuliah Metodologi Penelitian.

2. Mahasiswa tidak dalam keadaan selang dalam pengertian mahasiswa

tersebut aktif.

3. Mencantumkan Skripsi pada Kartu Rencana Studi pada waktu

pelaksanaan konsultasi KRS.

4. Bobot SKS Skripsi termasuk dalam penghitungan jumlah SKS yang

diambil.

5. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan administrasi akademik dan

keuanagan.

B. Prosedur Pengajuan Penyusunan Skripsi

1. Mahasiswa mengajukan permohonan penyusunan skripsi pada Ketua

Jurusan dengan menunjukkan :

a. Kuitansi pembayaran penyusunan skripsi dan buku pedoman

penyusunan Skripsi.

b. KRS yang didalamnya tercantum skripsi.

c. Surat keterangan dari PA yang menunjukkan bahwa mahasiswa

tersebut sudah memenuhi syarat untuk menyusun skripsi.

2. Mahasiswa mengajukan judul ke Ketua Jurusan dengan mengisi data

isian pengajuan skripsi ( sebagaimana pada lampiran 15 dan 1 ).

3. Judul skripsi yang sudah disetujui Ketua Jurusan, selanjutnya mahasiswa

menghadap kepada Pembimbing I dan Pembimbing II dengan membawa

Surat Pengantar dari Ketua Jurusan dan membuat Usulan Proyek

Penelitian (UPP) / Proposal.

4. Apabila ada perubahan judul skripsi, baik tema maupun obyek penelitian,

baik atas inisiatif mahasiswa sendiri atau Dosen Pembimbing, maka

mahasiswa diwajibkan melapor kepada Ketua Jurusan.

Page 2: penyusunan skripsi

5. Apabila Usulan Proyek Penelitian / Proposal sudah disetujui oleh

Pembimbing maka proposal diketik dan dijilid 4 ( empat ) rangkap untuk

Pembimbing I, Pembimbing II, mahasiswa dan Ketua Jurusan.

6. Apabila butir 5 telah dipenuhi, maka mahasiswa meminta pengantar riset /

penelitian pada Dekan Fakultas Ekonomi UNISLA dengan melampirkan

proposal dan instrumen penelitian yang disetujui.

C. Materi Skripsi

1. Jurusan Manajermen

Materi skripsi untuk Jurusan Manajemen meliputi empat mata kuliah pilar

Jurusan Manajemen:

a. Manajemen Operasi

b. Manajemen Pemasaran

c. Manajemen Keuangan

d. Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Jurusan Akuntansi

Materi skripsi Jurusan Akuntansi terdiri dari bidang-bidang :

a. Bidang Akuntansi Keuangan

b. Bidang Akuntansi Manajemen

c. Bidang Auditing

d. Bidang Sistem Informasi

e. Bidang Perpajakan / Akuntansi Sektor Publik

Bidang Akuntansi Keuangan mencakup teori dan praktek

Akuntansi Keuangan yang meliputi sub-sub materi Akuntansi

Intermediate, Akuntansi lanjutan, teori Akuntansi, Akuntansi Internasional,

pasar modal, manajemen portofolio dan manajemen keuangan

Internasional.

Bidang Akuntansi Manajemen mencakup materi akuntansi biaya,

akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, akuntansi

perilaku, manajemen strategi dan manajemen biaya.

Page 3: penyusunan skripsi

Bidang Auditing mencakup materi auditing keuangan dan auditing

manajemen.

Bidang Sistem Informasi mencakup materi sistem informasi

akuntansi dan sistem informasi manajemen.

Bidang Perpajakan dan Akuntansi Sektor Publik mencxakup materi

perpajakan dan akuntansi pemerintah.

D. Dosen Pembimbing

Selama proses penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh 2 orang

Dosen Pembimbing yang disahkan oleh Rektor atas usul dari Fakultas.

Setelah Dosen Pembimbing ditetapkan, proses penyelesaian penyusunan

skripsi menjadi tanggung jawab mahasiswa dengan dibimbing Dosen

Pembimbing.

1. Syarat-syarat Dosen Pembimbing

a. Pembimbing satu ( utama ) adalah Dosen yang ditunjuk oleh Fakultas

dengan pangkat terendah Lektor Madya ( III / d ), Lektor muda ( III /

c ), Magister atau Asisten Ahli ( III / b ) Doktor.

b. Pembimbing dua ( pendamping ) serendah-rendahnya berpangkat

Lektor Muda ( III / c ) atau Asisten Ahli (III / b) Magister.

2. Tugas Dosen Pembimbing

a. Membantu Mahasiswa dalam menentukan Permasalahan yang

dijadikan dasar pembuatan skripsi.

b. Membimbing mahasiswa dalam penulisan dan penyelasaian skripsi.

c. Memberikan tanda tangan pada kartu konsultasi mahasiswa serta

memberikan persetujuan pada akhir masa bimbingan.

3. Pergantian Pembimbing

a. Dosen Pembimbing yang telah ditetapakan oleh Rektor tidak boleh

diganti. Demikian juga mahasiswa yang telah ditentukan Dosen

Pembimbingnya tidak boleh minta ganti atau minta tukar Dosen

pembimbing.

b. Dosen Pembimbing boleh diganti apabila :

Page 4: penyusunan skripsi

1. Berhalangan menjalankan tugas karena sesuatu hal.

2. Dosen Pembimbing meninggal dunia.

3. Ada kasus-kasus khusus yang mengharuskan Dosen Pembimbing

diganti atas persetujuan Dekan Fakultas.

BAB II

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

A. Sistimatika Penulisan Skripsi

Sistimatika dari isi penulisan skripsi pada dasaranya dibagi menjadi 3 bagian

yakni :

1. Bagian Awal :

a. Halaman Sampul

b. Halaman Judul

c. Halaman Pengesahan

d. Halaman Motto

e. Kata Pengantar

f. Abstract

g. Ringkasan

h. Daftar Isi

i. Daftar Tabel

j. Daftar Bagan

k. Daftar Lampiran

2. Bagian Tengah :

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Penelitian

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Terdahulu

Page 5: penyusunan skripsi

B. Landasan Teori

C. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

B. Jenis Penelitian

C. Teknik Penarikan Sampel

D. Metode Pengumpulan Data

E. Operasional Variabel

F. Metode analisis data

G. Jadwal Penelitian

BAB IV : KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB. V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

3. Bagian Akhir :

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

B. Penjelasan materi / isi penulisan skripsi

1. Bagian Awal ( Premiliminary Section )

Seperti halnya dengan usulan penelitian ( research proposal)

materi atau isi skripsi terdiri dari tiga bagian utama yaitu : Bagian Awal,

Bagian Tengah dan Bagian Akhir dengan materi yang lebih luas.

Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman abstrak,

halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan

tim penguji, halaman motto, dan kata persembahan (bilamana ada),

halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel

(bilamana ada), halaman daftar gambar (bilamana ada), dan halaman

daftar lampiran (bilamana ada).

a. Halaman Sampul

Page 6: penyusunan skripsi

Halaman sampul depan memuat : judul skripsi, lambang

UNISLA, maksud penyusunan skripsi, nama dan nomor mahasiswa,

nama fakultas dan waktu penyelesaian Skripsi. Sampul depan

tersebut berupa sampul tebal berwarna sesuai dengan jurusan

masing-masing.

Judul Skripsi dibuat cukup singkat, cukup mudah dimengertidan

mencerminkan inti masalah yang akan diteliti. Apabila perlu

dapat juga disebutkan nama, tempat dan waktu penelitian (nama

perusahaan, wilayah penelitian dan periode waktu pengamatan).

Judul diketik dengan huruf besar / kapital.

Lambang atau Simbol Universitas Islam Lamongan yang

berlaku sekarang.

Majsud Skripsi ialah untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Manajemen / Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Lamongan.

Nama Mahasiswa yang menulis skripsi ditulis lengkap tidak

boleh disingkat. Nomor mahasiswa dicantumkan di bawah nama.

Nama Fakultas Lembaga pendidikan tinggi yang dituju yaitu

Fakultas Ekonomi Univarsitas Islam Lamongan.

Waktu Penyelesaian Skripsi yakni bulan dan tahun ujian skripsi

terakhir, ditempatkan di bawah nama lembaga.

b. Halaman Judul

Berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi

menggunakan kertas HVS (Lihat Lampiran 2).

c. Halaman Pengesahan Tim Penguji

Memuat tanggal pengesahan dan tada tangan para penguji

skripsi. Misalnya untuk 3 orang yakni, Ketua, Sekretaris dan Anggota

(Lihat Lampiran 4).

Page 7: penyusunan skripsi

d. Halaman Motto dan atau Kata Persembahan (bila diperlukan)

Halaman ini bukan merupakan keharusan. Motto adalah

semacam semboyan yang berupa kalimat pendek yang

mengetengahkan pandangan hidup penulis skripsi. Sedangkan kata

persembahan adalah merupakan kata hati terutama hasrat

pengabdian yang hendak disampaikan oleh penulis skripsi (Lihat

Laqmpiran 6).

e. Halaman Kata Pengantar

Fungsi utama dari kata pengantar adalah mengantarkan para

pembaca (lingkungan akademik) pada masalah yang akan dicari

jawabannya, mengapa masalah itu diketengahkan, alat analisis yang

digunakan, keterbatasan-katerbatasan yang ada, kekhususan tertentu

dari skripsi tersebut dan dilanjutkan dengan ucapan terima kasih

kapda pihak-pihak yang telah membantu dalam rangka penyusunan

skripsi

f. Halaman Abstrak

Merupakan uraian singkat tetapi lengkap dari skripsi

(merupakan laporan mini atau pemadatan hasil penelitian). Setelah

menyebut judul skripsi dan nama penulis, abstraj terdiri dari 4 alinea

yaitu (a) masalah / tujuan penelitian dan hipotesis, (b) metode

penelitian yang memuat populasi dan sampel, instrumen dan metode

pengumpulan data dan metode analisis data, (c) hasil analisis data

dan pembahasan dan (d) kesimpulan dan saran. Abstraksi dibuat tidak

lebih dari 2 halaman, spasi tunggal atau sekitar 600 kata. (Lihat

lampiran 5).

g. Halaman Ringkasan

Page 8: penyusunan skripsi

Merupakan penterjemahan dari halaman abstract yang

berbahasa inggris menjadi bahasa indonesia

h. Halaman Daftar Isi

Materi daftar isi berupa garis besar kerangka penulisan skripsi

dengan menunjukkan judul, bab dan sub bab beserta nomor

halamannya. Disamping memberi petunjuk keseluruhan secara garis

besar tentang uraian isi keseluruhan skripsi, daftar isi juga memberi

gambaran tenteng urutan cara berpikar penulis dalam memecahkan

masalah (Lihat lampiran 7).

i. Halaman Daftar Tabel (bilamana ada)

Apabila skripsi banyak memuat tabel, maka tabel-tabel tersebut

perlu didaftar secara urut berdassrkan bab demi bab yang memuat

tabel. Daftar tabel tersebut kemudian dimuat pada halaman daftar

tabel (Linat Lampiran 8).

j. Halaman Daftar Bagan (bilamana ada)

Sebagaimana dengan tabel, ganbar dapat berupa grafik,

digram, bagan, peta dan sebagainya, perlu diberi nomor urut

berdasarkan bab demi bab yang memuat gambar. Daftar gambar

tersebut kemudian dimuat pada halaman daftar gambar (Lihat

Lampiran 9).

k. Halaman Daftar Lampiran (bilamna ada)

Bila skripsi memuat banyak lampran maka lampiran-lampiran

tersebut perlu diberi nomor urut (lazimnya dengan angka romawi

besar) dan selanjutnya dicantumkan dalam halaman daftar lampiran.

2. Bagian Tengah

Bagian tengah merupakan muatan dari materi atau isi dari

penelitian atau skripsi tersebut , yang mana menyangkut materi masalah

usulan penelitian , permasalahan dan hipotesis atau disebut proposal

dan selanjutnya memuat hasil dari penelitian yang menggunakan alat alat

Page 9: penyusunan skripsi

analisa sehingga dapat membuat atau menarik kesimpulan dan saran /

rekomendasi dari penelitian tersebut. Sehingga secara keseluruhan

bagian tengah dibagi menjadi 6 ( enam ) BAB sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paragraf ini mengemukakan alasan-alasan yang

mendorong perlunya penelitian tentang masalah tersebut

dilakukan. Setiap penelitian harus berlatar belakang masalah

aktual yang nyat-nyata memerlukan pemecahan. Latar

belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas

denagn sejauh mungkin didukung bukti ( data ) empirik hasil

penelitian terdahulu atau fakta empirik lainnya bahw masalah

tersebut memang ada atau belum terjawab secara tuntas.

Selanjutnya diuraikan bahwa masalah tersebut perlu segera

dicarikan jawabannya.

B. Perumusan Masalah

Masalah yang akan dicari permasalahannya melalui

penelitian yang diajukan dapat pirumuskan dalam bentuk

kalimat ( kalimat-kalimat ) tanya yang tegas dan jelas guna

menambah ketajaman perumusan. Rumusan masalah tersebut

sebaiknya dibuat cukup singkat, berupa kalimat tanya yang

lengkap, menunjukkan inti masalah yang hendak diteliti dan

sudah menunjukkan dengan jelas jenis-jenis variabel

penelitiannya. Pada prinsipnya masalah yang akan dicari

pemecahannya harus cukup terbetas ruang lingkupnya agar

dimungkinkan pengambilan konsklusi yang definitif. Masalah

tersebut hendaknya cukup menarik untuk diteliti, cukup

berharga untuk diteliti, tersedia atau dapat dicari datanya dan

ada kemampan untuk melasanakan penelitian tersebut

C. Tujuan Penelitian

Page 10: penyusunan skripsi

Tujuan utama penelitian pada intinya adalah mencari

jawab / solusi atas masalah yang sudah dirumuskan

sebelumnya. Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa antara

keduanya ( masalah-tujuan ) harus senantiasa dijaga

konstruksinya. Disamping itu upaya menghasilkan data dari

proses kegiatan penelitian umumnya merupakan tujuan

penunjang. Data yang terkumpul dan teranalisa merupakan

penunjang jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan dalam

perumusan masalah, sedangkan konsep yang tersusun

merupakan bentuk verbal dari jawaban atas pertanyaan

tersebut ditambah dengan gagasan yang relevan dari pihak

peneliti.

D. Kegunaan Penelitian

Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna

sebagai penunjang praktek pengambilan keputusan dalam

artian yang paling luas (manfaat praktis) atau berguna bagi

pengembangan ilmu pengetahuan (manfaat teoritis). Rumusan

manfaat penelitian tersebut apabila tujuan panelitian dapat

tercapai.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Terdahulu

Setelah kita memilih topik skripsi kita harus mencarai dan

mengumpulkan penelitian penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang

berkaitan dangan topik yang ada dalam khasana ilmu pengetahuan

penelitian yang akan kita lakukan. Adapaun cara mengumpulkan informasi

informasi tersebut bisa berasal dari kepustakaan khususnya Hasil penelitian

skripsi , tesis ataupan disertasi dan berbagai buku buku jurnal , majalah

serta sumber sumber lain yang sesuai.

B. Landasan Teori

Page 11: penyusunan skripsi

Sebagai tindak lanjut apa yang sudah kita kumpulkan dari

penelitian terdahulu , selanjutnya kita mencara teori teori yang

berhubungan dalam proses pelaksanaan penelitian khususnya alat alat

analisa sebagai dasar dari pembenaran penelitian secara ilmiah. Sehingga

landasan teori ini minimal mempunyai fungsi fungsi sebagai berikut :

Memberikan suatu kerangka konsepsi penelitian dan

memberikan alasan perlunya penyelidikan.

Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan – pertanyaan

yang terinci sebagai pokok masalah.

Untuk menampilkan hubungan antara variable variable

yanmg diselidiki.

C. Kerangka Berpikir

Paragraf ini berisi alur pikir peneliti dalam menjawab masalah

penelitian. Seluruh kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, kesatuan /

kerangka pemikiran yang utuh, menuju pada tujuan tunggal, yakni

memberikan jawaban atas pertanyaan-partanyaan yang diajukan dalam

perumusan masalah. Kerangka pemikiran dinyatakan dalam bentuk skema

yang memuat pokok-pokok unsur penelitian / variabel-variabel penelitian

dan tata / arah hubungan antara pokok-pokok unsur penelitian / variabel-

variabel penelitian tersebut.

Dari varibel-variabel penelitian tersebut harus disebutkan mana yang

merupakan variabel bebas, variabel terikat, atau variabel antara dan diberi

alasan ( definisi ) masing-masing. Pemikiran hubungan antara berbagai

variabel tersebut hendaknya dijelaskan dengan mengetengahkan hukum

atau teori atau data empiris dari penelitian terdahulu yang dapat melandasi

perkiraan hubungan tersebut (sudah disinggung di tinjauan pustaka).

Apabila perlu dikemukakan pula asumsi-asumsi yang melandasi perkiraan

hubungan antar berbagai varibel tersebut.

D. Hipotesis

Penelitian-panelitian yang bersifat menjelaskan (explanatory

research) ataupun penelitian-penelitian yang non eksploratif bertujuan

Page 12: penyusunan skripsi

menguji kebenaran hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara atau

jawaban teoritis atas masalah penelitian atau berupa pernyataan sementara

tentang pengaruh / hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis

tersebut harus dapat diuji kebenarannya melalui pengumpulan dan

penganalisaan data empirik. Dalam suatu penelitian hipotesis mempunyai

peranan memberikan tujuan yang tegas bagi penelitian tersebut, membantu

dalam penentuan arah yang harus ditempuh dalam pembatasan ruang

ligkup penelitian dengen memilih data / fakta yang relevan. Hipotesis dapat

digali dari tiga sumber yakni :

a. Teori-teori yang telah ada.

b. Hasil dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

c. Pengalaman, pengamatan dan pendugaan peneliti sendiri.

Hipotesis tersebut dapat didahului dengan anggapan dasar atau

asumsi yang berupa pernyataan-pernyataan yang kebenarannya tidak perlu

dibuktikan lagi.Hipotesis tidak merupakan keharusan untuk jenis penelitian

eksploratif atau jenis panelitian deskriptif.

Page 13: penyusunan skripsi

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penjelasan pokok pikiran ini merangkan waktu

dimulaiinya proses pengajuan hingga akhir yaitu selesai

pengujian komprehensif atau mempertahankan hasil penelitian

dihadapan penguji, dikarenakan waktu yang tersedia maksimal

1 semester, sehingga waktunya tidak lebih dari 6 bulan.

Selanjutnya juga menjelaskan lokasi / tempat penelitiannya

misal :PT X ; Desa/Kec/Kab. Atau yang Lain.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini mendiskripsikan tentang

penggolongan penelitian yang dilakukan yang secara umum

dapatlah digolongkan jenis – jenisnya sebagai berikut :

Jenis menurut bidangnya : Pendidikan ,

sejarah , bahasa , ekonomi dll

Jenis menurut tempatnya : Laboratorium , Perpustakaan ,

Studi Kasus

Jenis menurut pemakainya : Murni , terpakai / terapan

Jenis menurut tujuan Umum: Eksploratif , developmental ,

verifikatif

Jenis menurut tarafnya : Deskriptif , iferensial

Jenis menurut approachnya: Longitudinal , cross – sectional.

C. Teknik Penarikan Sampel

Penentuan Responde yang diteliti Penelitian pada

dasarnya dapat dilakukan dengan pencacahan lengkap,

sampel survay atau studi kasus. Masing-masing mempunyai

batas-batas penarikan kesimpulan tersendiri. Pada sampel

survay hasil pengukuran sampel akan digeneralisasikan bagi

Page 14: penyusunan skripsi

populasinya sedang studi kasus kesimpulan hanya berlaku

bagi kasusnya dan tidak dibenarkan menarik kesimpulan diluar

kasus ( lingkup yang lebih luas ).

Sedangkan pada penelitian sampel survei hendaknya

dikemukakan / ditetapkan populasi penelitian dan deskripsi

karakteristiknya, besar sampel yang akan diambil dan

bagaimana sampel tersebut ditarik ( teknik pengambiloan

sampel ). Pengutaraan teknik pengambilan sampel ( stratifilasi,

randomisasi, kerangka sampel, unit sampel, unit analisis )

secara jelas akan memudahkan penilaian kerepresentatifan

hasil penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Insrumen pengumpulan data tersebut kemudian

hendaknya dioperasikan dengan teknik-teknik tertentu misalnya

wawancara dengan pedoman daftar pertanyaan atau skedul

wawancara disebut “wawancara tersrukrur”, observasi dan

sebagainya.

Selain itu sebutkan dan jelaskan sumber datanya yakni

dari mana data tersebut dapat diperoleh (data primer dan atau

data sekunder). Siapa yang menjadi respondennya hendaklah

dijelaskan. Identifikasi respondenperlu dibuat terlebih dahulu,

demikian juga identifikasi populasi dan sampelnya. Jika

menggunakan data sekunder harus disebutkan data sekunder

apa dan adrimana diperoleh.

E. Operasional Variabel

Identifikasi variabel-variabel penelitian telah tersurat

dalam kerangjka pemikiran (bentuk skema). Klasifikasi variabel

penelitian ke dalam variabel bebas, variabel terikat atau

variabel antara juga sudah tersurat dalam kerangka pemikiran.

Page 15: penyusunan skripsi

Masing-masing variabel tersebut hendaknya diberi batasan

pengertian yang jelas (definisi operasional variabel penelitian).

Apabila variabel kualitatif kemukakan dengan jelas indikator-

indikator (dimensi) yang akan dipakai untuk mengukurnya,

demikian pula yeknik pengukuran bagi variabel-variabel

kuantitatifnya (skala pengukuran variabel penelitian).

Lebih dari itu yang yang cukup penting diperhatikan

adalah mendefinisikan secara tegas dari judul penelitian

sehingga tidak perbedaan persepsi dari arah atau hasil

penelitian.

F. Metode analisis data

Setelah data terkumpul, diedit, diklasifikasikan dan

ditabulasi maka mulailah tahap penganalisaan data dengan

teknik tertentu. Dapat digunakan analisis non ststistik (seperti

analisa tabel, analisis linier programing, analisis input output,

analisis benefit-cost ratio, analisis komparasi kuslitatif) atau

analisis statistik (seperti analisis angka indek, analisis time

series, analisis chi-square, analisis variance, analisis regresi-

korelasi, analisis deskriminan). Pemilihan analisis statistik

selanjutnya didasarkan pada cacah variabel bebas, cacah

variabel terikat, skala pengukuran masing-masing variabel dan

asumsi / persyaratan analisis (seperti normalitas, homogenitas,

linierilitas, independensi). Pemilihan salah satu teknik statistik

harus disertai prosedur uji statistik beserta kriteria

pengujiannya

G. Jadwal Penelitian

Hendaklah dikemukakan jenis-jenis kegiatan penelitian

yang direncanakan besrta jadwal waktunya (mulai dari kegiatan

Page 16: penyusunan skripsi

paling awal sampai dengan menyusun laporan penelitian).

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:

Draft Proposal

Survey Awal

Konsultasi Proposal

Seminar Proposal

Komprehensif

Proposal Jadi

Proses Penelitian

Analisis Data

Konsultasi

Pembuatan Laporan

Penulisan

Skripsi Jadi

Ujian Skripsi

BAB IV : KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan secara lengkap kondisi umum

maupun khusus (mulai dari sejarah , georafi, demografi,

struktur organisasi, manajemen, dan data dat khusus/ mikro

suatu perusahaan / lembaga ) dari lokasi yang diteliti. Adapan

dilihat dari sudut areal wilayah penelitian dibidang ekonomi

secara umum ada penelitian di lapangan yang biasanya

penyebutannya pada judul awal Sub Bab adalah “ Keadaan

Umum Daerah Penelitian “ . Sedangkan yang kedua penelitian

dilakukan di Lembaga Perusahaan, Perkantoran / Birokrasi ,

Home industri dsb dalam hal ini bisa disebut Gambaran Umum

Perusahaan / Lembaga .....

BAB. V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 17: penyusunan skripsi

Adapun untuk bab ini merupakan penjelasan secara

lengkap dari proses analisis hasil penelitian sehingga dapat

menunjukan hasil yang dapat dipertahankan secara ilmiah

dikarenakan dalam penelitian tidak lepas dari penggunaan

metode metode ilmiah yang sudah diterima secara universal.

Dari hasil pembahasan penelitian ini merupakan bahan

untuk pengambilan kesimpulan dan saran atau rekomendasi.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Kesimpulan ini merupakan ringkasan dari hasil

penelitian, sehingga dalam hal ini kesimpulan selalu

merujuk pada : (a ) Perumusan Masalah ( b ) Tujuan

Penelitian dan ( c ) Hipotesa , atau isi kesimpulah tidak

boleh melebihi atau mengurangi dari ketiga hal tersebut

diatas.

b. Saran – saran

Saran merupakan ide ide atau pandangan peneliti

dalan rangka untuk menjelaskan dan mempertajam hasil

penelitian, dengan harapan hasil penelitian tersebut betul

dapat diaplikasikan dan memdapatkan hasil yang optimal .

Disamping itu dapat juga menginformasikan beberapa

penelitian lanjutan yang dapat dilakukan guna melengkapi

hasil penelitian yang dilakukan sehingga akhirnya secara

ekploratif hasil penelitian ini benar benar lengkap, up todate

dan berkesimabungan.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (bilamana

ada ) :

a. Daftar Pustaka

Page 18: penyusunan skripsi

Hendaknya dikemukakan bahan, referensi yang secara

langsung digunakan untuk menyusun Usulan Penelitian. Bahan

pustaka tersebut hendanya relevan dengan masalah penelitiannya,

jumlahnya cukup memadai dan cukup mutakhir. Susunlah daftar

pustaka tersebut dengan tata penulisan sebagaimana yang lazim

digunakan dalam penulisan pustaka (misalnya nama pengarang,

tahun penerbitan, judul karangan, kota dimana buku tersebut

diterbitkan dan nama penerbitnya, nama diurutkan berdasar abjad).

b. Lampiran

Lampiran (bilamana ada) memuat keterangan atau informasi

yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner

(daftar partanyaan) dan sifatnya hanya melengkapi usulan penelitian.

BAB III

TAHAP - TAHAPAN PENYELESAIAN SKRIPSI

A. Tahap Pengajuan Penyusunan skripsi

1. Tahap pengajuan menyusun skripsi harus memenuhi persyaratan yang

ditetapkan ( Lihat Bab I syarat – syarat menyusun skripsi )

2. Sebaiknya dilakukan pada akhir semeter VII pada masing masing

mahasiswa.

3. Menyerahkan rencana judul skripsi dengan cara mengisi data pengajuan

judul skripsi.( lihat Bab I Prosedur Pengajuan skripsi )

B. Tahap Pengajuan Proposal dan Seminar Proposal

1. Setelah pengjuan disetujui segera melakukan survey awal ke lokasi

penelitian

2. Dari Hasil Survey Awal segera membuat Draft proposal

Page 19: penyusunan skripsi

Adapun Proposal adalah Sebagian dari Penulisan Skripsi yang berisi

Sebagai berikut :

a. Halaman Sampul

b. Halaman Judul

c. Halaman Pengesahan Pembimbung

d. Halaman Motto

e. Kata Pengantar

f. Daftar Isi

g. Daftar Tabel

h. Daftar Bagan

i. Daftar Lampiran

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Penelitian

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Terdahulu

B. Landasan Teori

C. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

B. Jenis Penelitian

C. Teknik Penarikan Sampel

D. Metode Pengumpulan Data

E. Operasional Variabel

F. Metode analisis data

G. Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

( Penjelasan secara lengkap lihat Bab II )

Page 20: penyusunan skripsi

3. Setelah draft proposal selesai segera mengajukan konsultasi dengan

Dosen Pembimmbing I dan II.

4. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing selanjutnya

mahasiswa segara mengajukan seminar Proposal.

5. Dosen pembimbing memberikan jadwal waktu ujian proposal.

6. Pelaksanaan seminar proposal :

Mahasiswa Peneliti sebagai Narasumber dengan didampingi

Moderator dan Panelis

Peserta seminar adalah mahasiswa intra Unisla atau dari luar Unisla

dengan minimal 15 orang.

Mahasiswa menyiapkan jumlah proposal sesuai dengan jumlah

seluruh peserta seminar.

Dalam mempresentasikan mahasiswa bisa menggunakan alat bantu

Overhead ; In Fokus dan White bord serta alat bantu lain.

Dalam seminar mahasiswa diawasi oleh Dosen Seminar / Pembimbing

disamping mengawasi dosen tersebut akan memberikan advis sebagai

koreksi penyempurnaan proposal.

C. Tahap Proses Penelitian

1. Setelah seminar proposal peneliti segera menyempurnakan proposal

tersebut dan selanjutnya disyahkan oleh dosen pembimbing I dan II

sehingga proposal tersebut sudah dianggap final / selesai.

2. Dengan selesai dan disyahkannya proposal segera mahasiswa

melanjutkan proses penelitian dengan meneruskan penyelesaian :

BAB IV : KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB. V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran:

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

( Penjelasan secara lengkap lihat BAB II )

Page 21: penyusunan skripsi

3. Setelah draft penelitian tersebut selesai segera dibawa ke Dosen

Pembimbing untuk dikonsultasikan dalam penyempurnaan.

4. Setelah disetujui oleh dosem Pembimbing segera mahasiswa membuat

Laporan skripsi secara lengkap dengan sistimatika sebagaimana pada

BAB II.

D. Tahap Komprehensif dan Ujian Skripsi

1. Setelah Pembuatan Laporan Skripsi selesai mahasiswa berhak mengikuti

ujian skripsi dengan ketentuan sebagai berikut :

Mahasiswa menyerahkan sebanyak 4 Copy Laporan skripsi yang

sudah disetujui oleh kedua dosen pembimbing kepada panitya ujian

skripsi

Mahasiswa harus datang ujian sesuai dengan jadwal waktu yang

ditentukan Pantya ujian

Pakian Berbaju Putih lengan panjang dan bawah Hitam dengan

berdasi dan berbaju almamater serta bersepatu hitam khusus untuk

wanita diutamakan berjilbab.

Menyerahkan kartu peserta ujuian dengan 2 lembar Pas Photo 4X 6

Melunasi seluruh biaya SPP dan biaya Skripsi termasuk biaya

penjilidan ( Hard Cover ) sebanyak 6 Buku

Sudah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ).

Menunjukkan bukti konsultasi bimbingan skripsi.

Menunjukkan surat keterangan telah melakukan penelitian dari

perusahaan atau instansi terkait..

Bagi mahasiswa yang belum malaksanakan KKN tidak diperbolehkan

mengikuti ujian skripsi kecuali ada rekomendasi dari Dekan Fakultas

Ekonomi UNISLA.

2. Ujian skripsi diadakan tiap akhir semester genap. Penundaan atau

majunya ujian akan diberitahukan / diumumkan satu minggu sebelumnya.

3. Mahasiswa yang telah mendaftarkan untuk mengikuti ujian dapat

mengajukan pengunduran ujian paling lambat seminggu sebelum ujian

Page 22: penyusunan skripsi

dimulai, permohonan diajukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi UNISLA

Lamongan.

4. Permohonan pengunduran ujian yang terlambat, dianggap mahasiswa

yang bersangkutan gagal ujian dan akan diberi kesempatan pada ujian

berikutnya.

5. Materi Ujian Komprehensive / Skripsi :

Ujian skripsi meliputi ujian skripsi dan komprehensive meliputi bidang ilmu

/ mata kuliah :

Jurusan Manajemen

a. Manajemen Operasional

b. Manajemen Pemasaran

c. Manajemen Keuangan

d. Manajemen Sumber Daya Manusia

Jurusan Akuntansi

a. Bidang Akuntansi Keuangan

b. Bidang Akuntansi Manajemen

c. Bidang Auditing dan Sistem Informasi

6. Akhir dari pelaksanakan ujian skripsi ada 3 kreteria penilian :

Lulus mutlak tanpa ada revisi

Lulus dengan syarat harus diadakan revisi sesuai dengan advis

penguji

Tidak lulus dan perlu ada revisi baik judul ; alat analisa; data –

data dan lain lain

7. Bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian skripsi dan

komprehensive serta sudah disetujui oleh Penguji , maka laporan

penelitian tersebut digandakan 6 rangkap ukuran A4 dengan rincian :

1 eksemplar untuk Pembimbing I

1 eksemplar untuk Pembimbing II

1 eksemplar untuk mahasiswa

2 eksemplar untuk perpustakaan

Page 23: penyusunan skripsi

1 eksemplar untuk Perusahaan atau tempat obyek penelitian

6 eksemplar diserahkan ke Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomii

UNISLA paling lama 10 hari setelah ujian skripsi untuk segera

dijilidkan .

BAB IV

TEKNIK PENGETIKAN SKRIPSI

A. Ukuran kertas dan ketentuan pengetikan

1. Ukuran kertas adalah A 4

2. Batas Atas 4 cm

3. Batas bawah 3,5 cm

4. Batas kiri 3,5 cm

5. Batas kanan 2,5 cm

Page 24: penyusunan skripsi

6. Jarak Spasi dari Sub Bab ke isi 3,5 spasi

7. jarak antara masing pengetikan 2 spasi

B. Pengetikan Bab dan Sub Bab

1. Judul Bab

Bab diketik dalam jarak dua spasi di bawah tepi atas teks,

semuanya dengan huruf besar (PENDAHULUAN, misalnya). Nomor bab,

ditulis dengan huruf romawi besar (I, II, III, dsb) dan selalu dimulai dengan

halaman baru.

2. Sub Bab

Hanya huruf pertama setiap kata sub bab yang ditulis dengan

huruf besar, kecuali kata penghubung dimulai dengan huruf kecil, nomor

sub bab ditulis dengan huruf besar (A, B, C, dst)dan dimulai dari tepi kiri

teks. Baris pertama sub bab diberi tekukan dan diberi 2 spasi di bawah

judul sub bab. Jarak antara judul dan sub bab berikutnya dengan baris

terakhir yang mendahuluinya adalah 3 spasi.

3. Sub dari Sub Bab

Hanya huruf pertama judul sub subbab yang ditulis dengan huruf

besar dan digsris bawahi atau dicetak miring. Nomor sub subbab ditulis

dengan angka, diletakkan sejajar dengan huruf pertama sub subbab.

Kalimat pertama sub subbab ditulis di bawah sub subbab, berjarak 2

spasi, diberi tekuk 3 tekukan, jarak antara kalimat (baris) terakhir sub

subbab dengan judul sub subbab berikutnya 3 spasi.

4. Sub dari Sub Subbab

Jika sub subbab mempunyai bagian lagi (sub dari sub subbab,

cara penulisannya sama dengan penulisan sub dari subbab). Nomor

ditulis dengan huruf kecil (a, b, c, dst). Kalimat pertamanya ditulis

langsung di belakang sub subbab. Jika sub dari subbab mempunyai sub

bagian cara penulisannya sama dengan cara penulisan sub dari sub

subbab dan nomornya ditulis dengan huruf arab sebagai berikut 1), 2), 3),

dst. Jika sub bagian tersebut mempunyai sub bagian, penomorannya

Page 25: penyusunan skripsi

sebagai berikut : a), b), c), dst. Jika mungkin hindari pembagian lebih

lanjut dari sub subbab agar tidak mempersulit sistematika penulisan.

Contoh penulisan antar sub bab di atas sebagai berikut :

JUDUL BAB

A.

1.

a.

1)

a)

(1)

(a) dan seterusnya

C. Kutipan dan Sumber Kutipan

1. Macam Kutipan

a. Kutipan Langsung

Yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya.

Kutipan langsung dibedakan menjadi 2 yaitu kutipan langsung pendek

dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek yaitu kutipan

langsung yang panjangnya tidak melebihi 3 baris ketikan sedangkan

apabila melebihi 3 baris ketikan diklasifikasikan sebagai kutipan

langsung panjang. Kutipan langsung pendek langsung disalin dalam

teks dengan memberikan tanda petik diantara bahan yang dikutip.

Sedangkan kutipan langsunga panjang harus diberi tempat terdiri

dalam alinea baru yang berdiri sendiri diketik dengan huruf bercetak

miring, jarak 1 spasi, indensi 5 ketukan untuk beris pertama dan 2

ketukan untuk baris berikutnya dantanda petik tedak perlu digunakan.

b. Kutipan Tidak Langsung

Yaitu kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya,

kutipan ini merupakan petikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan

kesimpulan yang disusun menurut jalan pikiran dan dinyatakan dalam

bahasa pengutip sendiri. Dibedakan menjadi 2 kutipan yaitu kutipan

tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang.

Page 26: penyusunan skripsi

Batasannya adalah alinea. Bila 1 alinea atau kurang diklasifikasikan

sebagai kutipan tidak langsung pendek, sedang bila melebihi 1 alinea

diklasifikasikan sebagai kutipan tidak langsung panjang. Kutipan ini

tidak dituliskan diantara tanda petik dan diketi dengan jarak 2 spasi

seperti uraian dalam teks.

2. Unsur Sumber Kutipan

Untuk sumber kutipan terutama yang berujud buku teks unsur

pokoknya terdiri dari :

a. Nama pengarang buku

b. Tahun penerbitan

c. Nomor halaman

3. Contoh Sumber Kutipan

Penyebutan sumber kutipan dalam uraian dilakukan sebagai berikut :

a. Nama Pengarang pada Bagian Permulaan Kalimat

Welsch (1976 : 449 – 450 ) mengartikan analisa brak-even

sebagai “hubungan yang nengarah pada penjualan sebanding dengan

biaya total, dimana hubungan ini mempelajari antara biaya,

keuntungan dan volume penjualan”.

b. Nama Penulis pada Bagian Tengah Kalimat

“ Deviasi standar1 / akar n-1 dikemukakan oleh Freund and

William (1973 : 318) di dalam pengujian keberartian nilai koefisien

korelasi”

c. Nama Penulis pada bagian Akhir Bahan yang Dikutip

Cost of capital dari suatu aumber dana adalah discount rates

yang dapat menjadikan nilai sekarang (present value) dari dana netto

yang diterima perusahaan dari sumber-sumber dana yang sama

dengan nilai sekarang dari semua dana yang harus dibayarkan karena

penggunaan dana tersebut beserta pelunasannya ( Van Home , 1974 :

102 )

d. Pengarang lebih dari 1 sampai 3 orang

Page 27: penyusunan skripsi

Jika pengarang lebih dari 1 orang sampai dengan 3 orang,

maka kedua-duanya atau ketiga-tiganya harus disebutkan. “Glueck

dan Jauch (1984 : 56) mengemukakan bahwa banyaknya tujuan yang

dikejar dan bobot antar perusahaan itu berbeda-beda”.

e. Pengarang Lebih dari 3 Orang

Jika pengarang lebih dari 3 orang maka dicantumkan hanya

pengarang pertama kemudian diikuti dengan dkk atau et al.

(maksudnya “:dan kawan-kawan”)

Contoh :

“Untuk variabel-variabel dengan skala nominal dan ordinal

dipergunakan analisis statistik dan non parametrik” (Anderson et al,

1974)

f. Sumber yang Diacu Lebih dari 1

Jika yang diacu lebih dari 1 sumber maka semua sumber harus

disebutkan (pada bagian permulaan kalimat atau pada bagian akhir

kalimat).

Contoh :

Dalam literatur manajemen keuangan pada umumnya tujuan

perusahaan untuk memaksimalkan kemakmuran pemilik perusahaan

atau memaksimumkan harga saham perusahaan di pasar (Van Home,

1974 : 6 ; Johnson, 1980 : 10 ; Hampton, 1982 : 8)

g. Pengutipan dari Sumber Kedua

Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama

pengarang aslinya dan nama pengarang yang bukunya dibaca.

Contoh :

“Proses penelitian ilmiah itu terdiri dari 4 unsur informasi dan 6

komponen metodologis “ (Wallace dalam Singarimbun, 1982 : 15).

Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan

Singarimbun (1982).

Catatan : Sedapat-dapatnya adalah sumber aslinya.

Page 28: penyusunan skripsi

D. Catatan Kaki

Catatan kaki diletakkan di kaki halaman. Margin bawah tidak boleh

lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir catatan kaki. Sebelum

ditulis catatan kaki setelah baris terakhir teks, dalam jarak 3 spasi harus

dibuat sebuah garis mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketukan dari margin

kiri diketik nomor penunjukkan catatan kaki, sesudah ditulis penunjukkan

catatan kaki, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris pertama catatan

kaki. Jarak spasi dalam catatan kaki dalah spasi rangkap (1 spasi). Jarak

antar catatan kaki dalam 1 halaman adalah 2 spasi. Baris kedua dari setiap

catatan kaki dimulai dari margin kiri. Catatan kaki digunakan untuk

menunjukkan sumber referensi (sebagaimana sumber kutipan), catatan

penjelasan, sumber referensi dan penjelasan. Dalam penulisan catatan kaki

harus dituliskan nama pengarang, judul sumber yang dikutip, tempat dan

tahun penerbitan, serta jilid (kalau ada) dan nomor halaman. Nama

pengarang dalam catatan kaki ditulis lengkap tidak dibalik. Antara nama

pengarang dengan judul buku dipergunakan tanda koma, tempat dan

tahunterbit ditempatkan dalam tanda kurung. Penerbit tidak usah

diikutsertakan, urutan penomoran catatan kaki dimulai dari setiap bab.

Contoh penulisan catatan kaki penunjuk sumber kutipan :

Ada dua kriteria yang bisa digunakan untuk memilih sumber bacaan

yaitu prinsip kemutakhiran atau recency dan relevansi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

_______________________ (sepanjang 15 ketukan)

‘ Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta, 1991), hal. 73

Dalam catatan kaki lazim terdapat 3 singkatan yakni : ibid, op. Cit. Dan

loc. Cit. (bahasa latin) yang ditulis dengan huruf miring.

Ibid berarti ibidem yang berarti pada tempat yang sama.

Singkatan ini menujukkan bahwa sumber kutipan sama dengan sumber pada

catatan kaki sebelumnya. Jika halamannya berbeda setelah ibid diberi nomor

halaman (contoh : Ibid. ; hal.7)

Page 29: penyusunan skripsi

Op.cit singkatan dari opere citato yang berarti pada karya yang telah

dikutip.

Singkatan ini digunakan bila catatan kaki menunjukkan kembali kepada

sumber yang telah disebut lebih dahulu, tetapi diselingi oleh sumber lain.

Teknis penulisannya setelah nama pengarang ditulis Op.cit., dan nomor

halaman (contoh : Sumadi Suryabrata op.cit., 75)

Loc.cit singkatan dari loco citato yang berarti pada tempat yang telah

dikutip.

Singkatan ini dipakai untuk menunjuk artikel, majalah, koran yang telah

disebut sebelumnya, tetapi diselingi sumber lain. (Contoh : Sumadi

Suryabrata, loc.cit., hal 77.)

E. Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka mengikuti ketentuan-ketentuan sebagi berikut

(lihat uraian dimuka dan periksa Lampiran 10)

1. Sebut nama pengarangnya, tahun penerbitan, judul karangannya, kota,

nama penerbitnya, judul karangan digaris bawahi kata demi kata, diketik

tebel atau diketik miring.

2. Daftar pustaka yang dimulai dengan nama pengarang disusun secara

alphabetis dan ini tidak hanya pada huruf terdepannya saja tetapi huruf

kedua atau ketiga juga perlu diperhatikan.

3. Tiap-tiap pustaka diketik dengan 1 spasi dan jarak antara masing-masing

pustaka dalah 2 spasi.

4. Huruf pertama dan baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat

pada baris tepi kiri tanpa indensi sedang untuk baris-baris berikutnya

digunakan indensi 4 ketukan huruf.

5. Penyusunan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.

6. Cara penulisan nama pengarang asing dalam daftar pustaka ialah dengan

mendahulukan nama keluarga (last name / surname) baru kemudian

given namenya (dan diakhiri dengan middle name bilamana ada /

Page 30: penyusunan skripsi

disingkat). Untuk 2 atau 3 pengarang nama pengarang kedua dan ketiga

tidak perlu dibalik.

7. Gelar atau titel yang dipunyai pengarang dalam daftar pustaka tidak perlu

dicantumkan.

8. Apabila seseorang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun

penerbitan yang berbeda maka daftar pustaka disusun menurut waktu

(tahun). Sedangkan apabila tahun penerbitannya sama dapat ditandai

dengan a, b, .... dst dibelakang tahunn

9. Dalam daftar pustaka sama sekali tidak boleh dicantumkan sumber

referensi yang tidak pernah dibaca oleh penulis, bila dia mengutip dari

satu buku dan buku tersebut mengutip dari buku lain maka yang

dicantumkan dalam buku pustaka adalah buku yang dibaca sendiri

tersebut.

10. Bahan-bahan yang diterbitkan dan tidak diperoleh di perpustakaan

(misalnya berupa pernyataan lisan seperti keterangan pribadi, hasil

wawancara dan seterusnya) tidak perlu dituls dalam daftar pustaka.

F. Penyajian Tabel dan Bagan

1. Penyajian Tabel

Penyajian tabel mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a. Tabel diberi nomor urut bab demi bab dan pengetikan judul tabel

dapat mengikuti model blok (Lihat Lampiran 8)

b. Nomor dan judul tabel ditempatkan di atas tabelnya.

c. Pengetikan tabel menggunakan jarak baris 1 spasi.

d. Judul tabel yang hanya terdiri 1 baris pendek dapat diketik dengan

sela 1 ketukan.

e. Tabel yang hanya terdiri dari 2 kolom tidak perlu diberi garis kolom.

f. Tabel yang terdiri lebih dari 2 kolom hendaknya diberi garis kolom

(disekat dengan garis vertikal).

g. Kadang-kadang untuk memisahkan 2 bagian yang sama di dalam 1

tabel dibuat garis vertikal rangkap di tengah-tengah tabel.

Page 31: penyusunan skripsi

h. Tabel yang hanya menempati kurang dari setengah halaman teks

dapat ditempatkan langsung di bawah teks yang bersangkutan.

Apabila teks sudah sampai di bawah halaman, sebaiknya halaman

tersebut dipenuhi dengan teks tadi, sedangkan tebelnya diletakkan

segera di halaman berikutnya. Tabel yang panjangnya lebihdari 1

halaman (ruang ketikan) tidak diperkenankan untuk dilanjutkan pada

halaman berikutnya. Tabel semacam ini diberi kertas sambungan

sesuai dengan keperluan (dilipat dengan rapi). Untuk nomor dan judul

tabel ditempatkan di sebelah kiri halaman (pada bagian yang dijilid)

sedang nomor halaman tetap ditempatkan di sebelah kanan atas.

i. Judul kolom harus diketik tepat di tengah-tengah di atas kolom yang

bersangkutan. Untuk menghemat tempat dan ruangan, judul kolom

yang terlalu panjang dapat disingkat (asal tidak menimbulkan salah

tafsir dan apabila perlu diberi penjelasan yang ditempatkan di bagian

tabel yang bersangkutan). Judul kolom yang diketik lebih dari satu

baris hendaknya diketik dengan 1 spasi atau bila perlu untuk

menghemat ruangan judul kolom diketik dengan huruf berukuran kecil

atau vertikal dan membacanya dari bawah ke atas.

2. Penyajian Bagan.

Penyajian bagan mengikuti ketentuan sebagai berikut :

a. Bagan diberi nomor urut bab demi bab dan pengetikan judul bagan

dapat mengikuti model blok ( lihat lampiran 9 )

b. Nomor dan judul bagan ditempatkan dibawah bagannya . judul bagan

diketik dengan spasi tunggal.

c. Gambar yang harus dilukis dengan tangan hendaknya dibuat dengan

tinta china, rapido, dst.

d. Gambar yang kurang dari setengah halaman harus ditempatkan

secara serasi sesudah teks (sedapat mungkin pada halaman yang

sama). Untuk gambar yang melebihi setengah halaman sebaiknya

ditempatkan pada halaman berikutnya.

Page 32: penyusunan skripsi

e. Lebar dan panjang gambar jangan sampai melebihi ruang ketikan.

f. Cara penempatan gambar tidak perlu selalu harus tegak sesuai

dengan bentuk gambar yang bersangkutan. Judulnya ditempatkan di

sebelah kanan / sisi kanan yaitu bagian kertas yang tidak dijilid,

sedang nomor halamn tetap diletakkan di sebelah kanan atas.

g. Tanda-tanda, baqik dalam bentuk huruf atau angka, yang dipakai

dalam gambar harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama

dengan huruf atau angka mesin ketik.

Lampiran I

Contoh Daftar Isian Pengajuan Judul Skripsi .

FORMULIR : PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

1. Nama Mahasiswa : .............................................................................2. NIM

: ..............................................................................3. Progran Studi : .............................................................................4. Alamat Rumah /Tilp : .......................................................................... ............................................................................5. Alamat Kantor / Tilp : ........................................................................ .........................................................................6. Rencana Topik Penelitian : .........................................................................

........................................................................... ...........................................................................

7. Rencana Lokasi Penelitian : .............................................................................

8. Rencana Jenis Penelitian : .............................................................................

9. Rencana Waktu Penelitian : .............................................................................

10. Rencana Dosen Pembimbing : Utama : .................................................. Pembantu : .........................................................

11. Pengalaman Penelitian :a. .....................................................................................................................

b. .........................................................................................................................

Page 33: penyusunan skripsi

c. ..........................................................................................................................

12. Jenis mata kuliah yang dianggap kuat :a. .....................................................................................................................

b. .........................................................................................................................

c. ..........................................................................................................................

13. Jenis mata kuliah yang dianggap lemah : a. ....................................................................................................................

b. .........................................................................................................................

c. ..........................................................................................................................

14. Tulisan ilmiah yang pernah dibaca :a. Jurnal : ..........................................................................b. Majalah ilmiah : ..........................................................................c. Laporan hasil Penelitian

: .........................................................................d. Buku buku ( Text Book )

: ............................................................................e. Artikel : ............................................................................

Lamongan, .......................Yang membuat isian

(.......................................)

KOP UNIVERSITAS

Kepada : Yth. Dekan Fakultas Ekonomi UNISLAc. q. Dosen Pembimbing I di Tempat

PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama :NIM / NIRM :Semaster / Transfer :Alamat :

Page 34: penyusunan skripsi

Dengan ini saya mengajukan permohonan judul skripsi sebagai berikut :JUDUL UTAMA :

....................................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................

......

PERMASALAHAN : 1................................................................................................

..............................................................................................2.

..............................................................................................................................................................................................

Demikian atas perhatian dan persetujuan serta bimbingannya lebih lanjut dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.

Menyetujui Lamongan,.......................200.......a. n. Dekan Hormat saya,

Pembantu Dekan I