penyusunan skripsi
TRANSCRIPT
AB I
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI
Syarat Menyusun Skripsi
1. Mahasiswa yang sudah lulus teori minimum 130 SKS dan sudah lulus
mata kuliah Metodologi Penelitian.
2. Mahasiswa tidak dalam keadaan selang dalam pengertian mahasiswa
tersebut aktif.
3. Mencantumkan Skripsi pada Kartu Rencana Studi pada waktu
pelaksanaan konsultasi KRS.
4. Bobot SKS Skripsi termasuk dalam penghitungan jumlah SKS yang
diambil.
5. Mahasiswa telah memenuhi persyaratan administrasi akademik dan
keuanagan.
B. Prosedur Pengajuan Penyusunan Skripsi
1. Mahasiswa mengajukan permohonan penyusunan skripsi pada Ketua
Jurusan dengan menunjukkan :
a. Kuitansi pembayaran penyusunan skripsi dan buku pedoman
penyusunan Skripsi.
b. KRS yang didalamnya tercantum skripsi.
c. Surat keterangan dari PA yang menunjukkan bahwa mahasiswa
tersebut sudah memenuhi syarat untuk menyusun skripsi.
2. Mahasiswa mengajukan judul ke Ketua Jurusan dengan mengisi data
isian pengajuan skripsi ( sebagaimana pada lampiran 15 dan 1 ).
3. Judul skripsi yang sudah disetujui Ketua Jurusan, selanjutnya mahasiswa
menghadap kepada Pembimbing I dan Pembimbing II dengan membawa
Surat Pengantar dari Ketua Jurusan dan membuat Usulan Proyek
Penelitian (UPP) / Proposal.
4. Apabila ada perubahan judul skripsi, baik tema maupun obyek penelitian,
baik atas inisiatif mahasiswa sendiri atau Dosen Pembimbing, maka
mahasiswa diwajibkan melapor kepada Ketua Jurusan.
5. Apabila Usulan Proyek Penelitian / Proposal sudah disetujui oleh
Pembimbing maka proposal diketik dan dijilid 4 ( empat ) rangkap untuk
Pembimbing I, Pembimbing II, mahasiswa dan Ketua Jurusan.
6. Apabila butir 5 telah dipenuhi, maka mahasiswa meminta pengantar riset /
penelitian pada Dekan Fakultas Ekonomi UNISLA dengan melampirkan
proposal dan instrumen penelitian yang disetujui.
C. Materi Skripsi
1. Jurusan Manajermen
Materi skripsi untuk Jurusan Manajemen meliputi empat mata kuliah pilar
Jurusan Manajemen:
a. Manajemen Operasi
b. Manajemen Pemasaran
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Jurusan Akuntansi
Materi skripsi Jurusan Akuntansi terdiri dari bidang-bidang :
a. Bidang Akuntansi Keuangan
b. Bidang Akuntansi Manajemen
c. Bidang Auditing
d. Bidang Sistem Informasi
e. Bidang Perpajakan / Akuntansi Sektor Publik
Bidang Akuntansi Keuangan mencakup teori dan praktek
Akuntansi Keuangan yang meliputi sub-sub materi Akuntansi
Intermediate, Akuntansi lanjutan, teori Akuntansi, Akuntansi Internasional,
pasar modal, manajemen portofolio dan manajemen keuangan
Internasional.
Bidang Akuntansi Manajemen mencakup materi akuntansi biaya,
akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, akuntansi
perilaku, manajemen strategi dan manajemen biaya.
Bidang Auditing mencakup materi auditing keuangan dan auditing
manajemen.
Bidang Sistem Informasi mencakup materi sistem informasi
akuntansi dan sistem informasi manajemen.
Bidang Perpajakan dan Akuntansi Sektor Publik mencxakup materi
perpajakan dan akuntansi pemerintah.
D. Dosen Pembimbing
Selama proses penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh 2 orang
Dosen Pembimbing yang disahkan oleh Rektor atas usul dari Fakultas.
Setelah Dosen Pembimbing ditetapkan, proses penyelesaian penyusunan
skripsi menjadi tanggung jawab mahasiswa dengan dibimbing Dosen
Pembimbing.
1. Syarat-syarat Dosen Pembimbing
a. Pembimbing satu ( utama ) adalah Dosen yang ditunjuk oleh Fakultas
dengan pangkat terendah Lektor Madya ( III / d ), Lektor muda ( III /
c ), Magister atau Asisten Ahli ( III / b ) Doktor.
b. Pembimbing dua ( pendamping ) serendah-rendahnya berpangkat
Lektor Muda ( III / c ) atau Asisten Ahli (III / b) Magister.
2. Tugas Dosen Pembimbing
a. Membantu Mahasiswa dalam menentukan Permasalahan yang
dijadikan dasar pembuatan skripsi.
b. Membimbing mahasiswa dalam penulisan dan penyelasaian skripsi.
c. Memberikan tanda tangan pada kartu konsultasi mahasiswa serta
memberikan persetujuan pada akhir masa bimbingan.
3. Pergantian Pembimbing
a. Dosen Pembimbing yang telah ditetapakan oleh Rektor tidak boleh
diganti. Demikian juga mahasiswa yang telah ditentukan Dosen
Pembimbingnya tidak boleh minta ganti atau minta tukar Dosen
pembimbing.
b. Dosen Pembimbing boleh diganti apabila :
1. Berhalangan menjalankan tugas karena sesuatu hal.
2. Dosen Pembimbing meninggal dunia.
3. Ada kasus-kasus khusus yang mengharuskan Dosen Pembimbing
diganti atas persetujuan Dekan Fakultas.
BAB II
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI
A. Sistimatika Penulisan Skripsi
Sistimatika dari isi penulisan skripsi pada dasaranya dibagi menjadi 3 bagian
yakni :
1. Bagian Awal :
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Motto
e. Kata Pengantar
f. Abstract
g. Ringkasan
h. Daftar Isi
i. Daftar Tabel
j. Daftar Bagan
k. Daftar Lampiran
2. Bagian Tengah :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu
B. Landasan Teori
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
B. Jenis Penelitian
C. Teknik Penarikan Sampel
D. Metode Pengumpulan Data
E. Operasional Variabel
F. Metode analisis data
G. Jadwal Penelitian
BAB IV : KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB. V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Bagian Akhir :
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. Penjelasan materi / isi penulisan skripsi
1. Bagian Awal ( Premiliminary Section )
Seperti halnya dengan usulan penelitian ( research proposal)
materi atau isi skripsi terdiri dari tiga bagian utama yaitu : Bagian Awal,
Bagian Tengah dan Bagian Akhir dengan materi yang lebih luas.
Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman abstrak,
halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan
tim penguji, halaman motto, dan kata persembahan (bilamana ada),
halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel
(bilamana ada), halaman daftar gambar (bilamana ada), dan halaman
daftar lampiran (bilamana ada).
a. Halaman Sampul
Halaman sampul depan memuat : judul skripsi, lambang
UNISLA, maksud penyusunan skripsi, nama dan nomor mahasiswa,
nama fakultas dan waktu penyelesaian Skripsi. Sampul depan
tersebut berupa sampul tebal berwarna sesuai dengan jurusan
masing-masing.
Judul Skripsi dibuat cukup singkat, cukup mudah dimengertidan
mencerminkan inti masalah yang akan diteliti. Apabila perlu
dapat juga disebutkan nama, tempat dan waktu penelitian (nama
perusahaan, wilayah penelitian dan periode waktu pengamatan).
Judul diketik dengan huruf besar / kapital.
Lambang atau Simbol Universitas Islam Lamongan yang
berlaku sekarang.
Majsud Skripsi ialah untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen / Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Lamongan.
Nama Mahasiswa yang menulis skripsi ditulis lengkap tidak
boleh disingkat. Nomor mahasiswa dicantumkan di bawah nama.
Nama Fakultas Lembaga pendidikan tinggi yang dituju yaitu
Fakultas Ekonomi Univarsitas Islam Lamongan.
Waktu Penyelesaian Skripsi yakni bulan dan tahun ujian skripsi
terakhir, ditempatkan di bawah nama lembaga.
b. Halaman Judul
Berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi
menggunakan kertas HVS (Lihat Lampiran 2).
c. Halaman Pengesahan Tim Penguji
Memuat tanggal pengesahan dan tada tangan para penguji
skripsi. Misalnya untuk 3 orang yakni, Ketua, Sekretaris dan Anggota
(Lihat Lampiran 4).
d. Halaman Motto dan atau Kata Persembahan (bila diperlukan)
Halaman ini bukan merupakan keharusan. Motto adalah
semacam semboyan yang berupa kalimat pendek yang
mengetengahkan pandangan hidup penulis skripsi. Sedangkan kata
persembahan adalah merupakan kata hati terutama hasrat
pengabdian yang hendak disampaikan oleh penulis skripsi (Lihat
Laqmpiran 6).
e. Halaman Kata Pengantar
Fungsi utama dari kata pengantar adalah mengantarkan para
pembaca (lingkungan akademik) pada masalah yang akan dicari
jawabannya, mengapa masalah itu diketengahkan, alat analisis yang
digunakan, keterbatasan-katerbatasan yang ada, kekhususan tertentu
dari skripsi tersebut dan dilanjutkan dengan ucapan terima kasih
kapda pihak-pihak yang telah membantu dalam rangka penyusunan
skripsi
f. Halaman Abstrak
Merupakan uraian singkat tetapi lengkap dari skripsi
(merupakan laporan mini atau pemadatan hasil penelitian). Setelah
menyebut judul skripsi dan nama penulis, abstraj terdiri dari 4 alinea
yaitu (a) masalah / tujuan penelitian dan hipotesis, (b) metode
penelitian yang memuat populasi dan sampel, instrumen dan metode
pengumpulan data dan metode analisis data, (c) hasil analisis data
dan pembahasan dan (d) kesimpulan dan saran. Abstraksi dibuat tidak
lebih dari 2 halaman, spasi tunggal atau sekitar 600 kata. (Lihat
lampiran 5).
g. Halaman Ringkasan
Merupakan penterjemahan dari halaman abstract yang
berbahasa inggris menjadi bahasa indonesia
h. Halaman Daftar Isi
Materi daftar isi berupa garis besar kerangka penulisan skripsi
dengan menunjukkan judul, bab dan sub bab beserta nomor
halamannya. Disamping memberi petunjuk keseluruhan secara garis
besar tentang uraian isi keseluruhan skripsi, daftar isi juga memberi
gambaran tenteng urutan cara berpikar penulis dalam memecahkan
masalah (Lihat lampiran 7).
i. Halaman Daftar Tabel (bilamana ada)
Apabila skripsi banyak memuat tabel, maka tabel-tabel tersebut
perlu didaftar secara urut berdassrkan bab demi bab yang memuat
tabel. Daftar tabel tersebut kemudian dimuat pada halaman daftar
tabel (Linat Lampiran 8).
j. Halaman Daftar Bagan (bilamana ada)
Sebagaimana dengan tabel, ganbar dapat berupa grafik,
digram, bagan, peta dan sebagainya, perlu diberi nomor urut
berdasarkan bab demi bab yang memuat gambar. Daftar gambar
tersebut kemudian dimuat pada halaman daftar gambar (Lihat
Lampiran 9).
k. Halaman Daftar Lampiran (bilamna ada)
Bila skripsi memuat banyak lampran maka lampiran-lampiran
tersebut perlu diberi nomor urut (lazimnya dengan angka romawi
besar) dan selanjutnya dicantumkan dalam halaman daftar lampiran.
2. Bagian Tengah
Bagian tengah merupakan muatan dari materi atau isi dari
penelitian atau skripsi tersebut , yang mana menyangkut materi masalah
usulan penelitian , permasalahan dan hipotesis atau disebut proposal
dan selanjutnya memuat hasil dari penelitian yang menggunakan alat alat
analisa sehingga dapat membuat atau menarik kesimpulan dan saran /
rekomendasi dari penelitian tersebut. Sehingga secara keseluruhan
bagian tengah dibagi menjadi 6 ( enam ) BAB sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf ini mengemukakan alasan-alasan yang
mendorong perlunya penelitian tentang masalah tersebut
dilakukan. Setiap penelitian harus berlatar belakang masalah
aktual yang nyat-nyata memerlukan pemecahan. Latar
belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas
denagn sejauh mungkin didukung bukti ( data ) empirik hasil
penelitian terdahulu atau fakta empirik lainnya bahw masalah
tersebut memang ada atau belum terjawab secara tuntas.
Selanjutnya diuraikan bahwa masalah tersebut perlu segera
dicarikan jawabannya.
B. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dicari permasalahannya melalui
penelitian yang diajukan dapat pirumuskan dalam bentuk
kalimat ( kalimat-kalimat ) tanya yang tegas dan jelas guna
menambah ketajaman perumusan. Rumusan masalah tersebut
sebaiknya dibuat cukup singkat, berupa kalimat tanya yang
lengkap, menunjukkan inti masalah yang hendak diteliti dan
sudah menunjukkan dengan jelas jenis-jenis variabel
penelitiannya. Pada prinsipnya masalah yang akan dicari
pemecahannya harus cukup terbetas ruang lingkupnya agar
dimungkinkan pengambilan konsklusi yang definitif. Masalah
tersebut hendaknya cukup menarik untuk diteliti, cukup
berharga untuk diteliti, tersedia atau dapat dicari datanya dan
ada kemampan untuk melasanakan penelitian tersebut
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian pada intinya adalah mencari
jawab / solusi atas masalah yang sudah dirumuskan
sebelumnya. Dengan demikian jelaslah kiranya bahwa antara
keduanya ( masalah-tujuan ) harus senantiasa dijaga
konstruksinya. Disamping itu upaya menghasilkan data dari
proses kegiatan penelitian umumnya merupakan tujuan
penunjang. Data yang terkumpul dan teranalisa merupakan
penunjang jawaban atas pertanyaan yang dikemukakan dalam
perumusan masalah, sedangkan konsep yang tersusun
merupakan bentuk verbal dari jawaban atas pertanyaan
tersebut ditambah dengan gagasan yang relevan dari pihak
peneliti.
D. Kegunaan Penelitian
Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna
sebagai penunjang praktek pengambilan keputusan dalam
artian yang paling luas (manfaat praktis) atau berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan (manfaat teoritis). Rumusan
manfaat penelitian tersebut apabila tujuan panelitian dapat
tercapai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu
Setelah kita memilih topik skripsi kita harus mencarai dan
mengumpulkan penelitian penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang
berkaitan dangan topik yang ada dalam khasana ilmu pengetahuan
penelitian yang akan kita lakukan. Adapaun cara mengumpulkan informasi
informasi tersebut bisa berasal dari kepustakaan khususnya Hasil penelitian
skripsi , tesis ataupan disertasi dan berbagai buku buku jurnal , majalah
serta sumber sumber lain yang sesuai.
B. Landasan Teori
Sebagai tindak lanjut apa yang sudah kita kumpulkan dari
penelitian terdahulu , selanjutnya kita mencara teori teori yang
berhubungan dalam proses pelaksanaan penelitian khususnya alat alat
analisa sebagai dasar dari pembenaran penelitian secara ilmiah. Sehingga
landasan teori ini minimal mempunyai fungsi fungsi sebagai berikut :
Memberikan suatu kerangka konsepsi penelitian dan
memberikan alasan perlunya penyelidikan.
Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan – pertanyaan
yang terinci sebagai pokok masalah.
Untuk menampilkan hubungan antara variable variable
yanmg diselidiki.
C. Kerangka Berpikir
Paragraf ini berisi alur pikir peneliti dalam menjawab masalah
penelitian. Seluruh kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, kesatuan /
kerangka pemikiran yang utuh, menuju pada tujuan tunggal, yakni
memberikan jawaban atas pertanyaan-partanyaan yang diajukan dalam
perumusan masalah. Kerangka pemikiran dinyatakan dalam bentuk skema
yang memuat pokok-pokok unsur penelitian / variabel-variabel penelitian
dan tata / arah hubungan antara pokok-pokok unsur penelitian / variabel-
variabel penelitian tersebut.
Dari varibel-variabel penelitian tersebut harus disebutkan mana yang
merupakan variabel bebas, variabel terikat, atau variabel antara dan diberi
alasan ( definisi ) masing-masing. Pemikiran hubungan antara berbagai
variabel tersebut hendaknya dijelaskan dengan mengetengahkan hukum
atau teori atau data empiris dari penelitian terdahulu yang dapat melandasi
perkiraan hubungan tersebut (sudah disinggung di tinjauan pustaka).
Apabila perlu dikemukakan pula asumsi-asumsi yang melandasi perkiraan
hubungan antar berbagai varibel tersebut.
D. Hipotesis
Penelitian-panelitian yang bersifat menjelaskan (explanatory
research) ataupun penelitian-penelitian yang non eksploratif bertujuan
menguji kebenaran hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara atau
jawaban teoritis atas masalah penelitian atau berupa pernyataan sementara
tentang pengaruh / hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis
tersebut harus dapat diuji kebenarannya melalui pengumpulan dan
penganalisaan data empirik. Dalam suatu penelitian hipotesis mempunyai
peranan memberikan tujuan yang tegas bagi penelitian tersebut, membantu
dalam penentuan arah yang harus ditempuh dalam pembatasan ruang
ligkup penelitian dengen memilih data / fakta yang relevan. Hipotesis dapat
digali dari tiga sumber yakni :
a. Teori-teori yang telah ada.
b. Hasil dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
c. Pengalaman, pengamatan dan pendugaan peneliti sendiri.
Hipotesis tersebut dapat didahului dengan anggapan dasar atau
asumsi yang berupa pernyataan-pernyataan yang kebenarannya tidak perlu
dibuktikan lagi.Hipotesis tidak merupakan keharusan untuk jenis penelitian
eksploratif atau jenis panelitian deskriptif.
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penjelasan pokok pikiran ini merangkan waktu
dimulaiinya proses pengajuan hingga akhir yaitu selesai
pengujian komprehensif atau mempertahankan hasil penelitian
dihadapan penguji, dikarenakan waktu yang tersedia maksimal
1 semester, sehingga waktunya tidak lebih dari 6 bulan.
Selanjutnya juga menjelaskan lokasi / tempat penelitiannya
misal :PT X ; Desa/Kec/Kab. Atau yang Lain.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini mendiskripsikan tentang
penggolongan penelitian yang dilakukan yang secara umum
dapatlah digolongkan jenis – jenisnya sebagai berikut :
Jenis menurut bidangnya : Pendidikan ,
sejarah , bahasa , ekonomi dll
Jenis menurut tempatnya : Laboratorium , Perpustakaan ,
Studi Kasus
Jenis menurut pemakainya : Murni , terpakai / terapan
Jenis menurut tujuan Umum: Eksploratif , developmental ,
verifikatif
Jenis menurut tarafnya : Deskriptif , iferensial
Jenis menurut approachnya: Longitudinal , cross – sectional.
C. Teknik Penarikan Sampel
Penentuan Responde yang diteliti Penelitian pada
dasarnya dapat dilakukan dengan pencacahan lengkap,
sampel survay atau studi kasus. Masing-masing mempunyai
batas-batas penarikan kesimpulan tersendiri. Pada sampel
survay hasil pengukuran sampel akan digeneralisasikan bagi
populasinya sedang studi kasus kesimpulan hanya berlaku
bagi kasusnya dan tidak dibenarkan menarik kesimpulan diluar
kasus ( lingkup yang lebih luas ).
Sedangkan pada penelitian sampel survei hendaknya
dikemukakan / ditetapkan populasi penelitian dan deskripsi
karakteristiknya, besar sampel yang akan diambil dan
bagaimana sampel tersebut ditarik ( teknik pengambiloan
sampel ). Pengutaraan teknik pengambilan sampel ( stratifilasi,
randomisasi, kerangka sampel, unit sampel, unit analisis )
secara jelas akan memudahkan penilaian kerepresentatifan
hasil penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Insrumen pengumpulan data tersebut kemudian
hendaknya dioperasikan dengan teknik-teknik tertentu misalnya
wawancara dengan pedoman daftar pertanyaan atau skedul
wawancara disebut “wawancara tersrukrur”, observasi dan
sebagainya.
Selain itu sebutkan dan jelaskan sumber datanya yakni
dari mana data tersebut dapat diperoleh (data primer dan atau
data sekunder). Siapa yang menjadi respondennya hendaklah
dijelaskan. Identifikasi respondenperlu dibuat terlebih dahulu,
demikian juga identifikasi populasi dan sampelnya. Jika
menggunakan data sekunder harus disebutkan data sekunder
apa dan adrimana diperoleh.
E. Operasional Variabel
Identifikasi variabel-variabel penelitian telah tersurat
dalam kerangjka pemikiran (bentuk skema). Klasifikasi variabel
penelitian ke dalam variabel bebas, variabel terikat atau
variabel antara juga sudah tersurat dalam kerangka pemikiran.
Masing-masing variabel tersebut hendaknya diberi batasan
pengertian yang jelas (definisi operasional variabel penelitian).
Apabila variabel kualitatif kemukakan dengan jelas indikator-
indikator (dimensi) yang akan dipakai untuk mengukurnya,
demikian pula yeknik pengukuran bagi variabel-variabel
kuantitatifnya (skala pengukuran variabel penelitian).
Lebih dari itu yang yang cukup penting diperhatikan
adalah mendefinisikan secara tegas dari judul penelitian
sehingga tidak perbedaan persepsi dari arah atau hasil
penelitian.
F. Metode analisis data
Setelah data terkumpul, diedit, diklasifikasikan dan
ditabulasi maka mulailah tahap penganalisaan data dengan
teknik tertentu. Dapat digunakan analisis non ststistik (seperti
analisa tabel, analisis linier programing, analisis input output,
analisis benefit-cost ratio, analisis komparasi kuslitatif) atau
analisis statistik (seperti analisis angka indek, analisis time
series, analisis chi-square, analisis variance, analisis regresi-
korelasi, analisis deskriminan). Pemilihan analisis statistik
selanjutnya didasarkan pada cacah variabel bebas, cacah
variabel terikat, skala pengukuran masing-masing variabel dan
asumsi / persyaratan analisis (seperti normalitas, homogenitas,
linierilitas, independensi). Pemilihan salah satu teknik statistik
harus disertai prosedur uji statistik beserta kriteria
pengujiannya
G. Jadwal Penelitian
Hendaklah dikemukakan jenis-jenis kegiatan penelitian
yang direncanakan besrta jadwal waktunya (mulai dari kegiatan
paling awal sampai dengan menyusun laporan penelitian).
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
Draft Proposal
Survey Awal
Konsultasi Proposal
Seminar Proposal
Komprehensif
Proposal Jadi
Proses Penelitian
Analisis Data
Konsultasi
Pembuatan Laporan
Penulisan
Skripsi Jadi
Ujian Skripsi
BAB IV : KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan secara lengkap kondisi umum
maupun khusus (mulai dari sejarah , georafi, demografi,
struktur organisasi, manajemen, dan data dat khusus/ mikro
suatu perusahaan / lembaga ) dari lokasi yang diteliti. Adapan
dilihat dari sudut areal wilayah penelitian dibidang ekonomi
secara umum ada penelitian di lapangan yang biasanya
penyebutannya pada judul awal Sub Bab adalah “ Keadaan
Umum Daerah Penelitian “ . Sedangkan yang kedua penelitian
dilakukan di Lembaga Perusahaan, Perkantoran / Birokrasi ,
Home industri dsb dalam hal ini bisa disebut Gambaran Umum
Perusahaan / Lembaga .....
BAB. V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Adapun untuk bab ini merupakan penjelasan secara
lengkap dari proses analisis hasil penelitian sehingga dapat
menunjukan hasil yang dapat dipertahankan secara ilmiah
dikarenakan dalam penelitian tidak lepas dari penggunaan
metode metode ilmiah yang sudah diterima secara universal.
Dari hasil pembahasan penelitian ini merupakan bahan
untuk pengambilan kesimpulan dan saran atau rekomendasi.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Kesimpulan ini merupakan ringkasan dari hasil
penelitian, sehingga dalam hal ini kesimpulan selalu
merujuk pada : (a ) Perumusan Masalah ( b ) Tujuan
Penelitian dan ( c ) Hipotesa , atau isi kesimpulah tidak
boleh melebihi atau mengurangi dari ketiga hal tersebut
diatas.
b. Saran – saran
Saran merupakan ide ide atau pandangan peneliti
dalan rangka untuk menjelaskan dan mempertajam hasil
penelitian, dengan harapan hasil penelitian tersebut betul
dapat diaplikasikan dan memdapatkan hasil yang optimal .
Disamping itu dapat juga menginformasikan beberapa
penelitian lanjutan yang dapat dilakukan guna melengkapi
hasil penelitian yang dilakukan sehingga akhirnya secara
ekploratif hasil penelitian ini benar benar lengkap, up todate
dan berkesimabungan.
3. Bagian Akhir
Bagian akhir ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (bilamana
ada ) :
a. Daftar Pustaka
Hendaknya dikemukakan bahan, referensi yang secara
langsung digunakan untuk menyusun Usulan Penelitian. Bahan
pustaka tersebut hendanya relevan dengan masalah penelitiannya,
jumlahnya cukup memadai dan cukup mutakhir. Susunlah daftar
pustaka tersebut dengan tata penulisan sebagaimana yang lazim
digunakan dalam penulisan pustaka (misalnya nama pengarang,
tahun penerbitan, judul karangan, kota dimana buku tersebut
diterbitkan dan nama penerbitnya, nama diurutkan berdasar abjad).
b. Lampiran
Lampiran (bilamana ada) memuat keterangan atau informasi
yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner
(daftar partanyaan) dan sifatnya hanya melengkapi usulan penelitian.
BAB III
TAHAP - TAHAPAN PENYELESAIAN SKRIPSI
A. Tahap Pengajuan Penyusunan skripsi
1. Tahap pengajuan menyusun skripsi harus memenuhi persyaratan yang
ditetapkan ( Lihat Bab I syarat – syarat menyusun skripsi )
2. Sebaiknya dilakukan pada akhir semeter VII pada masing masing
mahasiswa.
3. Menyerahkan rencana judul skripsi dengan cara mengisi data pengajuan
judul skripsi.( lihat Bab I Prosedur Pengajuan skripsi )
B. Tahap Pengajuan Proposal dan Seminar Proposal
1. Setelah pengjuan disetujui segera melakukan survey awal ke lokasi
penelitian
2. Dari Hasil Survey Awal segera membuat Draft proposal
Adapun Proposal adalah Sebagian dari Penulisan Skripsi yang berisi
Sebagai berikut :
a. Halaman Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Pengesahan Pembimbung
d. Halaman Motto
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
g. Daftar Tabel
h. Daftar Bagan
i. Daftar Lampiran
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu
B. Landasan Teori
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Lokasi Penelitian
B. Jenis Penelitian
C. Teknik Penarikan Sampel
D. Metode Pengumpulan Data
E. Operasional Variabel
F. Metode analisis data
G. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
( Penjelasan secara lengkap lihat Bab II )
3. Setelah draft proposal selesai segera mengajukan konsultasi dengan
Dosen Pembimmbing I dan II.
4. Setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing selanjutnya
mahasiswa segara mengajukan seminar Proposal.
5. Dosen pembimbing memberikan jadwal waktu ujian proposal.
6. Pelaksanaan seminar proposal :
Mahasiswa Peneliti sebagai Narasumber dengan didampingi
Moderator dan Panelis
Peserta seminar adalah mahasiswa intra Unisla atau dari luar Unisla
dengan minimal 15 orang.
Mahasiswa menyiapkan jumlah proposal sesuai dengan jumlah
seluruh peserta seminar.
Dalam mempresentasikan mahasiswa bisa menggunakan alat bantu
Overhead ; In Fokus dan White bord serta alat bantu lain.
Dalam seminar mahasiswa diawasi oleh Dosen Seminar / Pembimbing
disamping mengawasi dosen tersebut akan memberikan advis sebagai
koreksi penyempurnaan proposal.
C. Tahap Proses Penelitian
1. Setelah seminar proposal peneliti segera menyempurnakan proposal
tersebut dan selanjutnya disyahkan oleh dosen pembimbing I dan II
sehingga proposal tersebut sudah dianggap final / selesai.
2. Dengan selesai dan disyahkannya proposal segera mahasiswa
melanjutkan proses penelitian dengan meneruskan penyelesaian :
BAB IV : KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB. V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran:
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
( Penjelasan secara lengkap lihat BAB II )
3. Setelah draft penelitian tersebut selesai segera dibawa ke Dosen
Pembimbing untuk dikonsultasikan dalam penyempurnaan.
4. Setelah disetujui oleh dosem Pembimbing segera mahasiswa membuat
Laporan skripsi secara lengkap dengan sistimatika sebagaimana pada
BAB II.
D. Tahap Komprehensif dan Ujian Skripsi
1. Setelah Pembuatan Laporan Skripsi selesai mahasiswa berhak mengikuti
ujian skripsi dengan ketentuan sebagai berikut :
Mahasiswa menyerahkan sebanyak 4 Copy Laporan skripsi yang
sudah disetujui oleh kedua dosen pembimbing kepada panitya ujian
skripsi
Mahasiswa harus datang ujian sesuai dengan jadwal waktu yang
ditentukan Pantya ujian
Pakian Berbaju Putih lengan panjang dan bawah Hitam dengan
berdasi dan berbaju almamater serta bersepatu hitam khusus untuk
wanita diutamakan berjilbab.
Menyerahkan kartu peserta ujuian dengan 2 lembar Pas Photo 4X 6
Melunasi seluruh biaya SPP dan biaya Skripsi termasuk biaya
penjilidan ( Hard Cover ) sebanyak 6 Buku
Sudah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ).
Menunjukkan bukti konsultasi bimbingan skripsi.
Menunjukkan surat keterangan telah melakukan penelitian dari
perusahaan atau instansi terkait..
Bagi mahasiswa yang belum malaksanakan KKN tidak diperbolehkan
mengikuti ujian skripsi kecuali ada rekomendasi dari Dekan Fakultas
Ekonomi UNISLA.
2. Ujian skripsi diadakan tiap akhir semester genap. Penundaan atau
majunya ujian akan diberitahukan / diumumkan satu minggu sebelumnya.
3. Mahasiswa yang telah mendaftarkan untuk mengikuti ujian dapat
mengajukan pengunduran ujian paling lambat seminggu sebelum ujian
dimulai, permohonan diajukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi UNISLA
Lamongan.
4. Permohonan pengunduran ujian yang terlambat, dianggap mahasiswa
yang bersangkutan gagal ujian dan akan diberi kesempatan pada ujian
berikutnya.
5. Materi Ujian Komprehensive / Skripsi :
Ujian skripsi meliputi ujian skripsi dan komprehensive meliputi bidang ilmu
/ mata kuliah :
Jurusan Manajemen
a. Manajemen Operasional
b. Manajemen Pemasaran
c. Manajemen Keuangan
d. Manajemen Sumber Daya Manusia
Jurusan Akuntansi
a. Bidang Akuntansi Keuangan
b. Bidang Akuntansi Manajemen
c. Bidang Auditing dan Sistem Informasi
6. Akhir dari pelaksanakan ujian skripsi ada 3 kreteria penilian :
Lulus mutlak tanpa ada revisi
Lulus dengan syarat harus diadakan revisi sesuai dengan advis
penguji
Tidak lulus dan perlu ada revisi baik judul ; alat analisa; data –
data dan lain lain
7. Bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus ujian skripsi dan
komprehensive serta sudah disetujui oleh Penguji , maka laporan
penelitian tersebut digandakan 6 rangkap ukuran A4 dengan rincian :
1 eksemplar untuk Pembimbing I
1 eksemplar untuk Pembimbing II
1 eksemplar untuk mahasiswa
2 eksemplar untuk perpustakaan
1 eksemplar untuk Perusahaan atau tempat obyek penelitian
6 eksemplar diserahkan ke Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomii
UNISLA paling lama 10 hari setelah ujian skripsi untuk segera
dijilidkan .
BAB IV
TEKNIK PENGETIKAN SKRIPSI
A. Ukuran kertas dan ketentuan pengetikan
1. Ukuran kertas adalah A 4
2. Batas Atas 4 cm
3. Batas bawah 3,5 cm
4. Batas kiri 3,5 cm
5. Batas kanan 2,5 cm
6. Jarak Spasi dari Sub Bab ke isi 3,5 spasi
7. jarak antara masing pengetikan 2 spasi
B. Pengetikan Bab dan Sub Bab
1. Judul Bab
Bab diketik dalam jarak dua spasi di bawah tepi atas teks,
semuanya dengan huruf besar (PENDAHULUAN, misalnya). Nomor bab,
ditulis dengan huruf romawi besar (I, II, III, dsb) dan selalu dimulai dengan
halaman baru.
2. Sub Bab
Hanya huruf pertama setiap kata sub bab yang ditulis dengan
huruf besar, kecuali kata penghubung dimulai dengan huruf kecil, nomor
sub bab ditulis dengan huruf besar (A, B, C, dst)dan dimulai dari tepi kiri
teks. Baris pertama sub bab diberi tekukan dan diberi 2 spasi di bawah
judul sub bab. Jarak antara judul dan sub bab berikutnya dengan baris
terakhir yang mendahuluinya adalah 3 spasi.
3. Sub dari Sub Bab
Hanya huruf pertama judul sub subbab yang ditulis dengan huruf
besar dan digsris bawahi atau dicetak miring. Nomor sub subbab ditulis
dengan angka, diletakkan sejajar dengan huruf pertama sub subbab.
Kalimat pertama sub subbab ditulis di bawah sub subbab, berjarak 2
spasi, diberi tekuk 3 tekukan, jarak antara kalimat (baris) terakhir sub
subbab dengan judul sub subbab berikutnya 3 spasi.
4. Sub dari Sub Subbab
Jika sub subbab mempunyai bagian lagi (sub dari sub subbab,
cara penulisannya sama dengan penulisan sub dari subbab). Nomor
ditulis dengan huruf kecil (a, b, c, dst). Kalimat pertamanya ditulis
langsung di belakang sub subbab. Jika sub dari subbab mempunyai sub
bagian cara penulisannya sama dengan cara penulisan sub dari sub
subbab dan nomornya ditulis dengan huruf arab sebagai berikut 1), 2), 3),
dst. Jika sub bagian tersebut mempunyai sub bagian, penomorannya
sebagai berikut : a), b), c), dst. Jika mungkin hindari pembagian lebih
lanjut dari sub subbab agar tidak mempersulit sistematika penulisan.
Contoh penulisan antar sub bab di atas sebagai berikut :
JUDUL BAB
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a) dan seterusnya
C. Kutipan dan Sumber Kutipan
1. Macam Kutipan
a. Kutipan Langsung
Yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya.
Kutipan langsung dibedakan menjadi 2 yaitu kutipan langsung pendek
dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek yaitu kutipan
langsung yang panjangnya tidak melebihi 3 baris ketikan sedangkan
apabila melebihi 3 baris ketikan diklasifikasikan sebagai kutipan
langsung panjang. Kutipan langsung pendek langsung disalin dalam
teks dengan memberikan tanda petik diantara bahan yang dikutip.
Sedangkan kutipan langsunga panjang harus diberi tempat terdiri
dalam alinea baru yang berdiri sendiri diketik dengan huruf bercetak
miring, jarak 1 spasi, indensi 5 ketukan untuk beris pertama dan 2
ketukan untuk baris berikutnya dantanda petik tedak perlu digunakan.
b. Kutipan Tidak Langsung
Yaitu kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya,
kutipan ini merupakan petikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan
kesimpulan yang disusun menurut jalan pikiran dan dinyatakan dalam
bahasa pengutip sendiri. Dibedakan menjadi 2 kutipan yaitu kutipan
tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung panjang.
Batasannya adalah alinea. Bila 1 alinea atau kurang diklasifikasikan
sebagai kutipan tidak langsung pendek, sedang bila melebihi 1 alinea
diklasifikasikan sebagai kutipan tidak langsung panjang. Kutipan ini
tidak dituliskan diantara tanda petik dan diketi dengan jarak 2 spasi
seperti uraian dalam teks.
2. Unsur Sumber Kutipan
Untuk sumber kutipan terutama yang berujud buku teks unsur
pokoknya terdiri dari :
a. Nama pengarang buku
b. Tahun penerbitan
c. Nomor halaman
3. Contoh Sumber Kutipan
Penyebutan sumber kutipan dalam uraian dilakukan sebagai berikut :
a. Nama Pengarang pada Bagian Permulaan Kalimat
Welsch (1976 : 449 – 450 ) mengartikan analisa brak-even
sebagai “hubungan yang nengarah pada penjualan sebanding dengan
biaya total, dimana hubungan ini mempelajari antara biaya,
keuntungan dan volume penjualan”.
b. Nama Penulis pada Bagian Tengah Kalimat
“ Deviasi standar1 / akar n-1 dikemukakan oleh Freund and
William (1973 : 318) di dalam pengujian keberartian nilai koefisien
korelasi”
c. Nama Penulis pada bagian Akhir Bahan yang Dikutip
Cost of capital dari suatu aumber dana adalah discount rates
yang dapat menjadikan nilai sekarang (present value) dari dana netto
yang diterima perusahaan dari sumber-sumber dana yang sama
dengan nilai sekarang dari semua dana yang harus dibayarkan karena
penggunaan dana tersebut beserta pelunasannya ( Van Home , 1974 :
102 )
d. Pengarang lebih dari 1 sampai 3 orang
Jika pengarang lebih dari 1 orang sampai dengan 3 orang,
maka kedua-duanya atau ketiga-tiganya harus disebutkan. “Glueck
dan Jauch (1984 : 56) mengemukakan bahwa banyaknya tujuan yang
dikejar dan bobot antar perusahaan itu berbeda-beda”.
e. Pengarang Lebih dari 3 Orang
Jika pengarang lebih dari 3 orang maka dicantumkan hanya
pengarang pertama kemudian diikuti dengan dkk atau et al.
(maksudnya “:dan kawan-kawan”)
Contoh :
“Untuk variabel-variabel dengan skala nominal dan ordinal
dipergunakan analisis statistik dan non parametrik” (Anderson et al,
1974)
f. Sumber yang Diacu Lebih dari 1
Jika yang diacu lebih dari 1 sumber maka semua sumber harus
disebutkan (pada bagian permulaan kalimat atau pada bagian akhir
kalimat).
Contoh :
Dalam literatur manajemen keuangan pada umumnya tujuan
perusahaan untuk memaksimalkan kemakmuran pemilik perusahaan
atau memaksimumkan harga saham perusahaan di pasar (Van Home,
1974 : 6 ; Johnson, 1980 : 10 ; Hampton, 1982 : 8)
g. Pengutipan dari Sumber Kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama
pengarang aslinya dan nama pengarang yang bukunya dibaca.
Contoh :
“Proses penelitian ilmiah itu terdiri dari 4 unsur informasi dan 6
komponen metodologis “ (Wallace dalam Singarimbun, 1982 : 15).
Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan
Singarimbun (1982).
Catatan : Sedapat-dapatnya adalah sumber aslinya.
D. Catatan Kaki
Catatan kaki diletakkan di kaki halaman. Margin bawah tidak boleh
lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir catatan kaki. Sebelum
ditulis catatan kaki setelah baris terakhir teks, dalam jarak 3 spasi harus
dibuat sebuah garis mulai dari margin kiri sepanjang 15 ketukan dari margin
kiri diketik nomor penunjukkan catatan kaki, sesudah ditulis penunjukkan
catatan kaki, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris pertama catatan
kaki. Jarak spasi dalam catatan kaki dalah spasi rangkap (1 spasi). Jarak
antar catatan kaki dalam 1 halaman adalah 2 spasi. Baris kedua dari setiap
catatan kaki dimulai dari margin kiri. Catatan kaki digunakan untuk
menunjukkan sumber referensi (sebagaimana sumber kutipan), catatan
penjelasan, sumber referensi dan penjelasan. Dalam penulisan catatan kaki
harus dituliskan nama pengarang, judul sumber yang dikutip, tempat dan
tahun penerbitan, serta jilid (kalau ada) dan nomor halaman. Nama
pengarang dalam catatan kaki ditulis lengkap tidak dibalik. Antara nama
pengarang dengan judul buku dipergunakan tanda koma, tempat dan
tahunterbit ditempatkan dalam tanda kurung. Penerbit tidak usah
diikutsertakan, urutan penomoran catatan kaki dimulai dari setiap bab.
Contoh penulisan catatan kaki penunjuk sumber kutipan :
Ada dua kriteria yang bisa digunakan untuk memilih sumber bacaan
yaitu prinsip kemutakhiran atau recency dan relevansi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
_______________________ (sepanjang 15 ketukan)
‘ Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta, 1991), hal. 73
Dalam catatan kaki lazim terdapat 3 singkatan yakni : ibid, op. Cit. Dan
loc. Cit. (bahasa latin) yang ditulis dengan huruf miring.
Ibid berarti ibidem yang berarti pada tempat yang sama.
Singkatan ini menujukkan bahwa sumber kutipan sama dengan sumber pada
catatan kaki sebelumnya. Jika halamannya berbeda setelah ibid diberi nomor
halaman (contoh : Ibid. ; hal.7)
Op.cit singkatan dari opere citato yang berarti pada karya yang telah
dikutip.
Singkatan ini digunakan bila catatan kaki menunjukkan kembali kepada
sumber yang telah disebut lebih dahulu, tetapi diselingi oleh sumber lain.
Teknis penulisannya setelah nama pengarang ditulis Op.cit., dan nomor
halaman (contoh : Sumadi Suryabrata op.cit., 75)
Loc.cit singkatan dari loco citato yang berarti pada tempat yang telah
dikutip.
Singkatan ini dipakai untuk menunjuk artikel, majalah, koran yang telah
disebut sebelumnya, tetapi diselingi sumber lain. (Contoh : Sumadi
Suryabrata, loc.cit., hal 77.)
E. Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka mengikuti ketentuan-ketentuan sebagi berikut
(lihat uraian dimuka dan periksa Lampiran 10)
1. Sebut nama pengarangnya, tahun penerbitan, judul karangannya, kota,
nama penerbitnya, judul karangan digaris bawahi kata demi kata, diketik
tebel atau diketik miring.
2. Daftar pustaka yang dimulai dengan nama pengarang disusun secara
alphabetis dan ini tidak hanya pada huruf terdepannya saja tetapi huruf
kedua atau ketiga juga perlu diperhatikan.
3. Tiap-tiap pustaka diketik dengan 1 spasi dan jarak antara masing-masing
pustaka dalah 2 spasi.
4. Huruf pertama dan baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat
pada baris tepi kiri tanpa indensi sedang untuk baris-baris berikutnya
digunakan indensi 4 ketukan huruf.
5. Penyusunan daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
6. Cara penulisan nama pengarang asing dalam daftar pustaka ialah dengan
mendahulukan nama keluarga (last name / surname) baru kemudian
given namenya (dan diakhiri dengan middle name bilamana ada /
disingkat). Untuk 2 atau 3 pengarang nama pengarang kedua dan ketiga
tidak perlu dibalik.
7. Gelar atau titel yang dipunyai pengarang dalam daftar pustaka tidak perlu
dicantumkan.
8. Apabila seseorang menulis dua atau lebih karangan dalam tahun
penerbitan yang berbeda maka daftar pustaka disusun menurut waktu
(tahun). Sedangkan apabila tahun penerbitannya sama dapat ditandai
dengan a, b, .... dst dibelakang tahunn
9. Dalam daftar pustaka sama sekali tidak boleh dicantumkan sumber
referensi yang tidak pernah dibaca oleh penulis, bila dia mengutip dari
satu buku dan buku tersebut mengutip dari buku lain maka yang
dicantumkan dalam buku pustaka adalah buku yang dibaca sendiri
tersebut.
10. Bahan-bahan yang diterbitkan dan tidak diperoleh di perpustakaan
(misalnya berupa pernyataan lisan seperti keterangan pribadi, hasil
wawancara dan seterusnya) tidak perlu dituls dalam daftar pustaka.
F. Penyajian Tabel dan Bagan
1. Penyajian Tabel
Penyajian tabel mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Tabel diberi nomor urut bab demi bab dan pengetikan judul tabel
dapat mengikuti model blok (Lihat Lampiran 8)
b. Nomor dan judul tabel ditempatkan di atas tabelnya.
c. Pengetikan tabel menggunakan jarak baris 1 spasi.
d. Judul tabel yang hanya terdiri 1 baris pendek dapat diketik dengan
sela 1 ketukan.
e. Tabel yang hanya terdiri dari 2 kolom tidak perlu diberi garis kolom.
f. Tabel yang terdiri lebih dari 2 kolom hendaknya diberi garis kolom
(disekat dengan garis vertikal).
g. Kadang-kadang untuk memisahkan 2 bagian yang sama di dalam 1
tabel dibuat garis vertikal rangkap di tengah-tengah tabel.
h. Tabel yang hanya menempati kurang dari setengah halaman teks
dapat ditempatkan langsung di bawah teks yang bersangkutan.
Apabila teks sudah sampai di bawah halaman, sebaiknya halaman
tersebut dipenuhi dengan teks tadi, sedangkan tebelnya diletakkan
segera di halaman berikutnya. Tabel yang panjangnya lebihdari 1
halaman (ruang ketikan) tidak diperkenankan untuk dilanjutkan pada
halaman berikutnya. Tabel semacam ini diberi kertas sambungan
sesuai dengan keperluan (dilipat dengan rapi). Untuk nomor dan judul
tabel ditempatkan di sebelah kiri halaman (pada bagian yang dijilid)
sedang nomor halaman tetap ditempatkan di sebelah kanan atas.
i. Judul kolom harus diketik tepat di tengah-tengah di atas kolom yang
bersangkutan. Untuk menghemat tempat dan ruangan, judul kolom
yang terlalu panjang dapat disingkat (asal tidak menimbulkan salah
tafsir dan apabila perlu diberi penjelasan yang ditempatkan di bagian
tabel yang bersangkutan). Judul kolom yang diketik lebih dari satu
baris hendaknya diketik dengan 1 spasi atau bila perlu untuk
menghemat ruangan judul kolom diketik dengan huruf berukuran kecil
atau vertikal dan membacanya dari bawah ke atas.
2. Penyajian Bagan.
Penyajian bagan mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Bagan diberi nomor urut bab demi bab dan pengetikan judul bagan
dapat mengikuti model blok ( lihat lampiran 9 )
b. Nomor dan judul bagan ditempatkan dibawah bagannya . judul bagan
diketik dengan spasi tunggal.
c. Gambar yang harus dilukis dengan tangan hendaknya dibuat dengan
tinta china, rapido, dst.
d. Gambar yang kurang dari setengah halaman harus ditempatkan
secara serasi sesudah teks (sedapat mungkin pada halaman yang
sama). Untuk gambar yang melebihi setengah halaman sebaiknya
ditempatkan pada halaman berikutnya.
e. Lebar dan panjang gambar jangan sampai melebihi ruang ketikan.
f. Cara penempatan gambar tidak perlu selalu harus tegak sesuai
dengan bentuk gambar yang bersangkutan. Judulnya ditempatkan di
sebelah kanan / sisi kanan yaitu bagian kertas yang tidak dijilid,
sedang nomor halamn tetap diletakkan di sebelah kanan atas.
g. Tanda-tanda, baqik dalam bentuk huruf atau angka, yang dipakai
dalam gambar harus jelas dan sedapat-dapatnya berukuran sama
dengan huruf atau angka mesin ketik.
Lampiran I
Contoh Daftar Isian Pengajuan Judul Skripsi .
FORMULIR : PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
1. Nama Mahasiswa : .............................................................................2. NIM
: ..............................................................................3. Progran Studi : .............................................................................4. Alamat Rumah /Tilp : .......................................................................... ............................................................................5. Alamat Kantor / Tilp : ........................................................................ .........................................................................6. Rencana Topik Penelitian : .........................................................................
........................................................................... ...........................................................................
7. Rencana Lokasi Penelitian : .............................................................................
8. Rencana Jenis Penelitian : .............................................................................
9. Rencana Waktu Penelitian : .............................................................................
10. Rencana Dosen Pembimbing : Utama : .................................................. Pembantu : .........................................................
11. Pengalaman Penelitian :a. .....................................................................................................................
b. .........................................................................................................................
c. ..........................................................................................................................
12. Jenis mata kuliah yang dianggap kuat :a. .....................................................................................................................
b. .........................................................................................................................
c. ..........................................................................................................................
13. Jenis mata kuliah yang dianggap lemah : a. ....................................................................................................................
b. .........................................................................................................................
c. ..........................................................................................................................
14. Tulisan ilmiah yang pernah dibaca :a. Jurnal : ..........................................................................b. Majalah ilmiah : ..........................................................................c. Laporan hasil Penelitian
: .........................................................................d. Buku buku ( Text Book )
: ............................................................................e. Artikel : ............................................................................
Lamongan, .......................Yang membuat isian
(.......................................)
KOP UNIVERSITAS
Kepada : Yth. Dekan Fakultas Ekonomi UNISLAc. q. Dosen Pembimbing I di Tempat
PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama :NIM / NIRM :Semaster / Transfer :Alamat :
Dengan ini saya mengajukan permohonan judul skripsi sebagai berikut :JUDUL UTAMA :
....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................
......
PERMASALAHAN : 1................................................................................................
..............................................................................................2.
..............................................................................................................................................................................................
Demikian atas perhatian dan persetujuan serta bimbingannya lebih lanjut dari Bapak, saya ucapkan terima kasih.
Menyetujui Lamongan,.......................200.......a. n. Dekan Hormat saya,
Pembantu Dekan I