peran dan kedudukan peserta didik dalam ...2015. “peran dan kedudukan peserta didik dalam...
TRANSCRIPT
i
PERAN DAN KEDUDUKAN PESERTA DIDIK DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) DI SMA KOTA SEMARANG
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Ika Yulianingsih
0602513068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2015
ii
PERSETUJUAN PENILAIAN TESIS
Tesis dengan judul“Peran dan Kedudukan Peserta Didik Dalam Penyelenggaraan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SMA Kota Semarang”
karya,
Nama : Ika Yulianingsih
NIM : 0602513068
Program Studi : Pendidikan Olahraga
telah dipertahankan dalam Sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang pada hari senin, tanggal 7 Desember 2015.
Semarang, Desember 2015
Panitia Ujian
Ketua, Prof. Dr. rer.nat. Wahyu Hardyanto, M.Si. NIP. 196011241984031002
Sekretaris, Dr. Sulaiman, M.Pd. NIP.196206121989011001
Penguji I, Dr. Setya Rahayu, M.S. NIP.196111101986012001
Penguji II Prof. Dr. Soegiyanto KS, M.S. NIP.195401111981031002
Penguji III,
Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd
NIP.196103201984032001
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam tesis ini benar-benar
karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini.
Semarang, ....................
Yang membuat pernyataan,
Ika Yulianingsih NIM. 0602513068
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Health and intellect are the two blessing of life (Menander) The reason I exercise is for the quality of life I enjoy (Kenneth H. Cooper) Anak-anak itu mirip adonan semen basah, apapun yang jatuh ke atasnya,
meninggalkan bekas, yang kalau tidak segera dihaluskan kembali, bekas tersebut akan mengeras selamanya (Haim Ginott)
Persembahan:
Ucapan terima kasih sebanyaknya untuk kedua orang tua saya Bapak Iswandi dan Ibu Haryanti yang selalu mendoakan dan selalu memberikan motivasi baik secara moral maupun material.
Adik-adikku (Andiyansah Mituwar P.dan Antiska Nosa P.) serta keluarga besar yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.
Bapak Kriswantoro, Ibu Ety, Ibu Darmi terima kasih atas motivasi dan doa kepada penulis.
Teman-teman POR 2013 khususnya kelas POR A4, terima kasih pengalaman yang dibagikan selama menimba ilmu bersama di kampus pascasarjana Unnes tercinta.
Teman-teman seperjuangan Ibu Endang, Mas Meidy, Mas Imam, Te Putri, dan Eka Chandra yang selalu membantu dan memberikan arahan kepada penulis.
Teman-teman Woodball yang selalu membantu dan memberi dukungan kepada penulis.
Kepala Sekolah, Guru PJOK, dan peserta didik di SMA Agus Salim, SMA Bina Nusantara, SMA Al-Uswah, SMA Tugu Suharto, SMA Widya Wiyata, SMA Al-Fattah Terboyo, SMA Advent, SMA YPE, SMA Muhammadiyah 2.
Semua orang yang telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih.
v
ABSTRAK
Yulianingsih, Ika. 2015. “Peran dan Kedudukan Peserta Didik Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) di SMA Kota Semarang”. Tesis. Program Studi Pendidikan Olahraga. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Soegiyanto, M.S., Pembimbing II Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd.
Kata kunci: peran dan kedudukan, persepsi, peserta didik, PJOK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran PJOK, mengetahui peran peserta didik terhadap konstruksi penyelenggaraan PJOK, mengetahui persepsi peserta didik terhadap penyelenggaraan mata pelajaran PJOK.
Populasi penelitian sebanyak 54 SMA Swasta di Kota Semarang yang menduduki 8 rangking bawah berdasarkan hasil nilai UAN 2013/2014. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling sebanyak 319 peserta didik, terdiri dari 235 laki-laki dan 154 perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan diskriptif kuantitatif dengan persentase dan coeficient IQV (Indeks Qualitative Variation).
Hasil penelitian pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran PJOK ditinjau dari hasil analisis 3 indikator, antara lain indikator 1 hakikat konten pelajaran dengan rata-rata 43 (baik), indikator 2 mengetahui tujuan pelajaran dengan rata-rata 62 (baik), indikator 3 mengetahui pentingnya pelajaran dengan rata-rata 53 (baik), jadi pemahaman peserta didik pada 8 SMA Swasta peringkat bawah di kota Semarang memiliki pemahaman yang baik. Peran peserta didik terhadap konstruksi pembelajaran PJOK ditinjau dari 5 indikator pada indikator 1 Peserta didik sebagai subyek pendidikan dengan rata-rata 20 (cukup baik), indikator 2 peserta didik ikut menentukan hasil belajar dengan rata-rata 25 (baik), indikator 3 peserta didik memiliki kebebasan menentukan cara belajar dengan rata-rata 29 (baik), indikator 4 peserta didik adalah subyek yang dipenuhi kebutuhan belajarnya dengan rata-rata 16 (baik), indikator 5 peserta didik adalah bagian interaksi edukatif dengan rata-rata 31 (baik), jadi peran didik pada 8 SMA Swasta di kota Semarang memiliki peran yang baik. Persepsi peserta didik terhadap PJOK ditinjau dari indikator 1 tanggapan/pandangan peserta didik terhadap PJOK dengan rata-rata 36 (cukup baik), indikator 2 sikap peserta didik terhadap PJOK dengan rata-rata 50 (baik), indikator 3 harapan peserta didik terhadap PJOK dengan rata-rata 34 (baik), indikator 4 kesiapan peserta didik terhadap PJOK dengan rata-rata 32 (baik), jadi persepsi peserta didik di 8 SMA Swasta di kota Semarang memiliki kategori baik.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan pemahaman yang baik dalam mata pelajaran PJOK, memiliki peran yang baik terhadap konstruksi perencanaan PJOK dan memiliki persepsi yang baik pada PJOK. Saran, bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian dengan faktor yang berbeda untuk mengungkap persepsi peserta didik terhadap PJOK dan harus bisa mengontrol keterbatasan tenaga dan waktu penelitian.
vi
ABSTRACT
Yulianingsih, Ika. 2015. The Role and Position Of The Students Physical Education, Sport And Health (PESH) in Senior High Schools at Semarang. Thesis, Sport Education Study, Graduate Program of Semarang State University. Supervisor I Prof. Dr. Soegiyanto KS, M.S., Supervisor II Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd.
Keywords: Role and Position, perception, Students, PESH
The purpose of this research was to know the understanding of learners towards subjects PESH, to know the role of learners towards construction of organizing PESH, knowing the learner’s perception towards the organization of the subjects PESH.
Population studies as much as 54 Private High School in the city of Semarang occupied the lower rank of 8 based on the value of the UAN 2013/2014. The research sample taken in total sampling as many as 319 learners, consists of 235 men and 154 women. The instruments used to collect data using questionnaires. Data analysis using quantitative descriptive by the percentage and Indeks Qualitative Variation (IQV).
Results of the study of understanding the learners towards subjects PESH reviewed the results of the analysis of the 3 indicator, among other indicators 1 substance content lessons with an average of 43 (good), indicators 2 find out the purpose of the lesson with an average of 62 (good), indicator 3 know the importance of the lessons with an average of 53 (good), so understanding learners at the lower rank of Private High School 8 in the city of Semarang have a good understanding. The role of learners towards construction of learning PESH of 5 indicators, indicator 1 learners as subjects with an average of 20 (very good), indicator 2 learners participate determine the results of the study with an average of 25 (good), indicator 3 students have the freedom to determine how to learn with an average of 29 (good), indicator 4 learners is a subject that filled the needs of his studies with an average of 16 (good), indicator 5 learners is part educational interaction with an average of 31 (good). So students at a Private High School 8 in Semarang city have had a good role. Learner perceptions toward PESH of indicators 1 response/view of learners towards PESH with an average of 36 (very good), indicator 2 the attitude of students towards PESH with average of 50 (good), indicator 3 learner expectations against PESH with an average of 34 (good), indicator 4 the readiness of students against PESH with an average 32 (good), so the perception of the learners in the 8 Private High School in the city of Semarang have good categories.
Based on the results of the data analysis can be concluded a good understanding in subjects PESH, have a good role against the construction planning PESH, and have a good perception on PESH subjects.
vii
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Peran dan Kedudukan Peserta Didik Dalam Penyelenggaraan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SMA Kota Semarang”.
Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Olahraga Program Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing
Prof. Dr. Soegiyanto, M.S. (Pembimbing I) dan Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd.
(Pembimbing II) yang dengan sabar membimbing peneliti dari awal penulisan
tesis hingga penyelesaian tesis ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang
telah membantu selama proses penyelesaian studi, diantaranya:
1. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan
serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.
2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Olahraga
Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan
arahan dalam penulisan tesis ini.
viii
3. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh
pendidikan.
4. Bapak dan Ibu yang selalu mendukung peneliti baik secara moral maupun
materi dalam penyelesaian tesis ini.
5. Rekan-rekan POR Pascasarjana UNNES Tahun 2013 yang memberikan
motivasi dan dukungannya, terima kasih.
6. Kepala Sekolah, Guru, Peserta didik, SMA Agus Salim, SMA Tugu
Suharto, SMA Widya Wiyata, SMA YPE, SMA Muhammadiyah 2, SMA
Al-Uswah, SMA Advent, SMA Bina Nusantara, SMA Al-Fattah Terboyo
di kota Semarang
Peneliti sadar bahwa tesis ini masih terdapat kekurangan, baik isi maupun
tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan
merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang Desember 2015
Ika Yulianingsih
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT...................................................................................................... vi
PRAKATA ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah .......................................................... 1
1.2 IdentifikasiMasalah ................................................................ 12
1.3 CakupanMasalah .................................................................... 12
1.4 RumusanMasalah ................................................................... 13
1.5 TujuanPenelitian .................................................................... 13
1.6 ManfaatPenelitian ................................................................... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN KERANGKA
BERPIKIR
2.1 KajianPustaka ......................................................................... 16
2.2 KerangkaTeoritis .................................................................... 19
2.2.1 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) .. 19
2.2.2 Peserta Didik ................................................................. 28
2.2.3 Persepsi .......................................................................... 42
2.3 KerangkaBerpikir ................................................................... 57
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 DesainPenelitian ..................................................................... 61
x
3.2 PopulasidanSampelPenelitian .............................................. 62
3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................. 63
3.4 Uji Istrumen Penelitian ............................................................ 67
3.5TeknikAnalisisData ................................................................ 71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HasilPenelitian ....................................................................... 73
4.1.1 Profil Responden ........................................................... 73
4.2 Deskriptif Data Hasil Penelitian .............................................. 75
4.2.1Pemahaman Peserta Didik Terhadap PJOK ................... 76
4.2.2Peran Peserta Didik Terhadap Konstruksi Pembelajaran
PJOK ..............................................................................
89
4.2.3Persepsi Peserta Didik Terhadap Penyelenggaraan
PJOK ..............................................................................
110
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 126
4.3.1 Pemahaman Peserta Didik Terhadap PJOK .................. 126
4.3.2 Peran Peserta Didik Dalam Konstruksi Pembelajaran
PJOK ............................................................................
128
4.3.3Persepsi Peserta Didik Terhadap Penyelenggaraan
Mata Pelajaran PJOK ...................................................
132
4.4 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 137
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .................................................................................. 138
5.2 Implikasi .................................................................................. 139
5.3 Saran ........................................................................................ 140
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 142
LAMPIRAN .................................................................................................... 146
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Sampel Survei ..................................................... 6
Tabel 1.2 Wawancara Kesukaan Peserta Didik pada PJOK ........... 6
Tabel 1.3 Wawancara Ketertarikan Peserta Didik pada PJOK ....... 7
Tabel 1.4 Wawancara Tahu Tujuan PJOK ...................................... 8
Tabel 1.5 Wawancara Tahu Manfaat PJOK .................................... 9
Tabel 1.6 Wawancara Keterlibatan Dalam PJOK ........................... 10
Tabel 3.1 SMA Swasta Sebagai Populasi Penelitian ....................... 62
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ................................................ 63
Tabel 3.3 Rancangan Kisi-Kisi Untuk Mengetahui Pemahaman
Peserta Didik Terhadap PJOK .........................................
64
Tabel 3.4 Rancangan Kisi-Kisi Mengetahui Peran Peserta Didik
Terhadap Konstruksi Pembelajaran PJOK.......................
65
Tabel 3.5 Rancangan Kisi-Kisi Mengetahui Persepsi Peserta Didik
Terhadap Penyelenggaraan Mapel PJOK ........................
66
Tabel 3.6 Uji Coba Instrumen ......................................................... 68
Tabel 3.7 Intepretasi Reliabilitas ..................................................... 70
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 73
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia .............................. 74
Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Kelas ............................ 75
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Indikator Hakikat Konten Pelajaran
...........................................................................
76
Tabel 4.5 Tabulasi Silang Indikator Hakikat Konten Pelajaran ...... 78
Tabel 4.6 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) indikator Hakikat
Konten pelajaran ..............................................................
79
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Indikator Mengetahui Tujuan
Pelajaran ...........................................................................
81
Tabel 4.8 Tabulasi Silang Indikator Mengetahui Tujuan PJOK ...... 83
xii
Tabel 4.9 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Mengetahui
Tujuan Pembelajaran .......................................................
84
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator Mengetahui Pentingnya
Pelajaran ...........................................................................
86
Tabel 4.11 Tabulasi Silang Indikator Mengetahui Pentingnya
Pelajaran ...........................................................................
88
Tabel 4.12 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Mengetahui
Pentingnya Pembelajaran .................................................
89
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Indikator Peserta Didik Sebagai
Subyek Pendidikan ..........................................................
90
Tabel 4.14 Tabulasi Silang Indikator Peserta Didik Sebagai Subyek
Pendidikan .......................................................................
92
Tabel 4.15 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Peserta
Didik Sebagai Subyek Pendidikan ...................................
93
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Indikator Peserta Didik Ikut
Menentukan Hasil Belajar ...............................................
94
Tabel 4.17 Tabulasi Silang Indikator Peserta Didik Ikut
Menentukan Hasil Belajar ...............................................
96
Tabel 4.18 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Peserta
Didik Ikut Menentukan Hasil Belajar ..............................
97
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Indikator Memiliki Kebebasan
Untuk Menentukan Cara Belajar .....................................
98
Tabel 4.20 Tabulasi Silang Peserta Didik Memiliki Kebebasan
Untuk Menentukan Cara Belajar .....................................
100
Tabel 4.21 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Peserta
Didik Memiliki Kebebasan Menentukan Cara Belajar ....
101
Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Indikator Peserta Didik Adalah
Subyek Yang Dipenuhi Kebutuhan Belajarnya ...............
102
Tabel 4.23 Tabulasi Silang Indikator Peserta Didik Adalah Subyek
Yang Dipenuhi Kebutuhan Belajarnya ............................
104
Tabel 4.24 Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Peserta Didik
xiii
Adalah Subyek Yang Dipenuhi Kebutuhan Belajarnya .. 105
Tabel 4.25 Distribusi Frekuensi Peserta Didik Bagian Interaksi
Edukatif ............................................................................
106
Tabel 4.26 Tabulasi Silang Indikator Peserta Didik Adalah Bagian
Interaksi Edukatif .............................................................
108
Tabel 4.27 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Peserta
Didik Adalah Bagian Interaksi Edukatif ..........................
109
Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi Indikator Tanggapan Atau
Pandangan Peserta Didik Terhadap PJOK .......................
110
Tabel 4.29 Tabulasi Silang Indikator Tanggapan Atau Pandangan
Peserta Didik Terhadap PJOK .........................................
112
Tabel 4.30 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Tanggapan
Atau Pandangan Peserta Didik Terhadap PJOK ..............
113
Tabel 4.31 Distribusi Frekuensi Indikator Sikap Peserta Didik
Terhadap PJOK ................................................................
115
Tabel 4.32 Tabulasi Silang Indikator Sikap Peserta Didik Terhadap
PJOK ................................................................................
117
Tabel 4.33 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Sikap
Peserta Didik Terhadap PJOK .........................................
118
Tabel 4.34 Distribusi Frekuensi Indikator Sikap Peserta Didik
Terhadap PJOK ................................................................
119
Tabel 4.35 Tabulasi Silang Indikator Harapan Peserta Didik
Terhadap PJOK ................................................................
120
Tabel 4.36 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Harapan
Peserta Didik Terhadap PJOK .........................................
121
Tabel 4.37 Distribusi Frekuensi Indikator Kesiapan Peserta Didik
Terhadap PJOK ................................................................
122
Tabel 4.38 Tabulasi Silang Indikator Kesiapan Peserta Didik
Terhadap PJOK ................................................................
124
Tabel 4.39 Nilai Koefisien Variabilitas (IQV) Indikator Kesiapan
Peserta Didik Terhadap PJOK .........................................
125
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir ................................................... 60
Gambar 4.1 Grafik Indikator Hakekat Konten Pelajaran ...................... 77
Gambar 4.2 Grafik Indikator Mengetahui Tujuan Pelajaran ................. 80
Gambar 4.3 Grafik Indikator Mengetahui Pentingnya Pelajaran ........... 85
Gambar 4.4 Grafik Indikator Peserta Didik Sebagai Subyek
pendidikan ..........................................................................
91
Gambar 4.5 Grafik Indikator Peserta Didik Ikut Menentukan Hasil
Belajar ................................................................................
95
Gambar 4.6 Grafik Indikator Peserta Didik Memiliki Kebebasan
Untuk Menentukan Cara Belajar ........................................
99
Gambar 4.7 Grafik Indikator Peserta Didik Adalah Subyek Yang
Dipenuhi Kebutuhan Belajarnya ........................................
103
Gambar 4.8 Grafik Indikator Peserta Didik Adalah Bagian Interaksi
Edukatif ..............................................................................
107
Gambar 4.9 Grafik Indikator Tanggapan Atau Pandangan Peserta
Didik Terhadap PJOK ........................................................
111
Gambar 4.10 Grafik Indikator Sikap Peserta Didik Terhadap PJOK ...... 114
Gambar 4.11 Grafik Indikator Harapan Peserta Didik Terhadap PJOK
.............................................................................................
119
Gambar 4.12 Grafik Indikator Kesiapan Peserta Didik Terhadap PJOK
.............................................................................................
123
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 SK Pembimbing ………………………………………... 146
Lampiran 2 Surat Ijin Penelilitian dari Unnes ..................................... 147
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Dari Dinas Pendidikan Kota
Semarang .........................................................................
148
Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA Al-
Uswah Semarang .............................................................
149
Lampiran 5 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA Tugu
Suharto Semarang ............................................................
150
Lampiran 6 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA Agus
Salim Semarang ...............................................................
151
Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA Bina
Nusantara .........................................................................
152
Lampiran 8 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA YPE
Semarang .........................................................................
153
Lampiran 9 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA
Muhammadiyah 2 Semarang ...........................................
154
Lampiran 10 Surat Keterangan Telah Selesai Penelitian di SMA
Institut Indonesia .............................................................
155
Lampiran 11 Kuesioner Sebelum Uji Validitas dan Reliabilitas .......... 156
Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Kuesioner .......................................... 164
Lampiran 13 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ...................................... 169
Lampiran 14 Kuesioner Penelitian Setelah Uji Validitas dan
Reliabilitas .......................................................................
170
Lampiran 15 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner ........................................ 177
Lampiran 16 Tabel r Product Moment .................................................. 180
Lampiran 17 Hasil Perhitungan Frequencies ........................................ 181
Lampiran 18 Data Koefisien IQV Distribusi Frekuensi ....................... 182
xvi
Lampiran19 Pedoman Wawancara Dengan Guru PJOK ..................... 183
Lampiran 20 Contoh Hasil Jawaban Kuesioner Peserta Didik ............. 186
Lampiran 21 Daftar Nama Siswa SMA Agus Salim Semarang ........... 187
Lampiran 22 Daftar Nama Siswa SMA YPE Semarang ....................... 189
Lampiran 23 Daftar Nama SMA Tugu Suharto Semarang ................... 190
Lampiran 24 Daftar Nama Siswa SMA Al-Fattah terboyo Semarang .. 191
Lampiran 25 Daftar Nama Siswa SMA Muhammadiyah 2 Semarang . 193
Lampiran 26 Daftar Nama Siswa SMA Bina Nusantara Semarang ..... 195
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan pendidikan, peserta didik, orang tua, guru, masyarakat, isi pendidikan,
lingkungan pendidikan, alat pendidikan merupakan komponen dalam sistem
pendidikan di Indonesia yang harapannya dapat mendukung tercapainya
keberhasilan pendidikan.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Bab IV
menjelaskan tentang pihak yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan
pendidikan Nasional adalah orang tua, masyarakat dan pemerintah. Sedangkan
dalam hal ini peserta didik adalah peran utama,sebagai subjek pendidikan yang
terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan sebagai penentu keberhasilan
belajarnya masing-masing dengan dukungan dari guru, orang tua, masyarakat dan
pemerintah.
Pemerintah telah menyiapkan kurikulum untuk mencapai keberhasilan
pendidikan di Indonesia, akan tetapi saat ini pembaharuan kurikulum marak
2
diperbincangkan dalam dunia pendidikan, hal tersebut adalah salah satu fakta
terjadinya permasalahan dalam pendidikan, pada tahun 2014 pemerintah telah
menetapkan kurikulum 2013 dan pada tahun 2015 ini kembali lagi pada
kurikulum KTSP seperti pada tahun sebelumnya. Pemerintah telah melibatkan
orang-orang yang dianggap mampu memberikan solusi untuk permasalahan
pendidikan yang terjadi, misalnya perwakilan dari masyarakat yang salah satunya
adalah pengamat pendidikan juga tidak ketinggalan menyampaikan pandangannya
untuk andil dalam mengatur regulasi perangkat pendidikan lain. Disisi lain,
peserta didik sebagai pihak yang dikenai aksi pendidikan belum memiliki ruang
untuk didengar suaranya. Melalui media (Seno Hartono, 2014) telah meliput
Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam
kesempatan mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri 87, Rempoa, Jakarta
Selatan menunjukkan perhatian secara seksama terhadap pentingnya mendengar
suara peserta didik sebagai objek pendidikan. “Anak-anak kita itu menyampaikan
aspirasinya dengan sangat baik. Saya ingin mendengarkan dari anak-anak, karena
yang akan menerima dampaknya adalah anak-anak sebagai peserta didik”.
Maksud dari ungkapan menteri pendidikan tersebut juga memberikan sinyal
bahwa tidak harus orang-orang dewasa yang selalu mengemukakan pendapat
mereka mengenai solusi dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan, tetapi
peserta didik juga dipersilahkan untuk menyampaikan aspirasinya karena
memiliki alasan peserta didik itu sendiri yang menerima dampak dari
permasalahan pendidikan itu, alangkah baiknya kalau peserta didik dilibatkan
dalam menyelesaikan permasalahan pendidikannya.
3
Pendapat itu sejalan dengan teori dalam Foley (2015:12) menjelaskan
bahwa pentinya bagi pendidik untuk mengetahui dan menemukan apa sebenarnya
minat peserta didik. Tanya, dengarkan dan minta mereka mengemukakan dan
menemukan apa yang mereka inginkan. Informasi yang diperoleh dari peserta
didik akan sangat bermanfaat untuk merancang pembelajaran yang efektif.
Telah diungkapkan Sardiman (2009:105-111), manusia adalah masalah
“kunci” soal utama dalam kegiatan pendidikan, yang dimaksud manusia dalam hal
ini adalah peserta didik. Anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang
menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya
peserta didiklah yang menjadi pokok persoalan dan sebagai tumpuan perhatian.
Dalam hal ini berarti peserta didik mempunyai hak untuk memberikan
pandangannya mengenai pembelajaran yang diterimanya. Menurut teori Piaget
dalam Slameto (2010:12) menyatakan bahwa peserta didik mempunyai struktur
mental yang berbeda dengan orang dewasa. Mereka mempunyai cara yang khas
untuk menyatakan kenyataan dan untuk menghayati dunia sekitarnya. Kemudian
Muhammad Rahman dalam Sofan Amri (2014:214) menjelaskan bahwa di dalam
pandangan yang lebih modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek atau
sasaran pendidikan, melainkan juga mereka harus diperlakukan sebagai subjek
pendidikan, diantaranya adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam
memecahkan masalah dalam proses penyelenggaraan pembelajaran.
Slameto (2010:11) teori belajar yang dijelaskan J. Bruner bahwa belajar
tidak untuk mengubah tingkah sesorang tetapi untuk mengubah kurikulum
4
sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat belajar lebih
banyak dan mudah.
Pendidikan menjadi sarana awal yang diperlukan sebagai kontrol sosial
dalam suatu kelompok. Hal tersebut pun berlaku untuk semua pendidikan, tidak
terkecuali pendidikan jasmani (Laker, 2002:5). Pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan diharuskan ada dalam kurikulum pendidikan karena melalui pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan peserta didik dapat memperoleh berbagai fakta
yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan, serta berbagai
bentuk kegiatan kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan
hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia.
Pemikiran itu sejalan dengan Harvey Grout and Gareth Long (2009:2) ”physical
education should contribute to the aims of the national curriculum by helping
young people become: succesful learners who enjoy learning, make progress and
achieve, confident individual who are able to live safe, healthy and fulfilling lives,
responsible citizens who make a positive contribution to society”artinya:
pendidikan jasmani harus memberikan kontribusi pada tujuan dari kurikulum
nasional dengan membantu orang-orang muda menjadi: pelajar sukses yang
menikmati belajar, membuat kemajuan dan mencapai, individu percaya diri yang
dapat hidup aman, hidup sehat dan memenuhi, warga yang bertanggung jawab
yang memberikan kontribusi positif untuk masyarakat.
Laker (2002:63) menjelaskan sekitar 80 % orang tua di Amerika Serikat
setuju jika pendidikan jasmani harus ada dalam kurikulum, menurut mereka
pendidikan jasmani memiliki nilai dengan penekanan pada pertumbuhan fisik dan
5
sosial. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani,
bernain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana.
Dari pembekalan pengalaman belajar itu peserta didik diarahkan untuk membina
sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan wadah pendidikan
yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mempelajari hal-hal yang penting.
Oleh karena itu, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) merupakan
salah satu mata pelajaran yang tidak kalah penting dengan mata pelajaran lain
yang diajarkan di sekolah. Sehingga yang membedakan dengan mata pelajaran
lain adalah alat yang digunakan yaitu berupa gerak insani yang berarti manusia
yang bergerak secara sadar, Dini Rosdiani (2013:138-139).
Menurut Ega Trisna Rahayu (2013:7) arti dari pendidikan jasmani adalah
proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan
secara sistematik, bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu
secara organik, neuromusculer, perceptual, kognitif, dan emosional dalam rangka
sistem pendidikan nasional. Sedangkan Achmad Paturusi (2012:15) menjelaskan
bahwa tujuan dari pendidikan jasmani yaitu memberikan kesempatan kepada anak
untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan
potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional dan moral. Secara
sederhana tujuan dari pendidikan jasmani dan olahraga meliputi tiga ranah yaitu
kognitif, psikomotor, dan afektif.
6
Dari hasil survei pendahuluan yang telah dilaksanakan pada tanggal 16,
20, dan 23 Juli 2014 sampai dengan tanggal 5 dan 10 Agustus 2014, dilanjutkan
tanggal 6 dan 7 Desember 2014, pengambilan data awal diambil di berbagai
tempat di wilayah kota Semarang, dengan melibatkan 108 peserta didik sebagai
sumber data untuk mengetahui kedudukan mata pelajaran PJOK dilihat dari sudut
pandang peserta didik. Pengambilan responden dilakukan dengan teknik
pengambilan data accidental sampling yang artinya dilakukan secara spontan.
Data diambil menggunakan pedoman wawancara terbuka mengenai pandangan
peserta didik dan perannya dalam mata pelajaran PJOK, keinginan dari peserta
didik pada mata pelajaran PJOK, keterlibatannya dalam pembelajaran PJOK.Di
bawah ini adalah keterangan data jumlah sampel yang dijadikan survei, tersaji
dalam Tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1 Jumlah Sampel Survei
No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (100%)
1 Laki-laki 39 36%
2 Perempuan 69 64%
Total 108 100%
Sumber : Dokumen Peneliti (2015)
Keterangan Tabel 1.1 dapat didiskripsikan jumlah sampel survei peserta
didik usia SMA, peserta didik yang berjumlah 108 peserta didik terdiri dari 39
atau 36% laki-laki dan 69 atau 64% perempuan.
Dengan melakukan wawancara langsung, diperoleh jawaban dari
responden peserta didik SMA mengenai pandangan atau persepsi peserta
7
didiksuka/tidak suka pada pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK)
telah dituangkan dalam Tabel 1.2 sebagai berikut:
Tabel 1.2 Wawancara Kesukaan Peserta Didik pada PJOK
No. Kesukaan
PJOK
Laki-laki Perempuan
Frekwensi Persentase (%) Frekwensi Persentase (%)
1 Suka 36 33% 22 20%
2 Tidak suka 3 3% 47 44%
Total 39 36% 69 64%
Sumber: Dokumen Peneliti
Pada tabel 1.2 tentang peserta didik yang tergolong suka dan tidak suka
dengan PJOK. Jumlah peserta didik suka dengan PJOK terdiri dari 36 laki-laki
(33%) dan 22 (20%) perempuan. Kemudian, peserta didik tidak suka dengan
PJOK terdiri dari 3 (3%) laki-laki dan 47 (44%) perempuan. Alasan suka dengan
PJOK karena 1) PJOK menyenangkan, 2) PJOK di luar ruangan, 3) PJOK dapat
menghilangkan stress dan jenuh dengan mapel lain, 4) Ingin berprestasi dalam
bidang olahraga, 5) Hobi, 6) Mencari nilai, 7) Tergantung dengan materi, 8)
Support dari orang tua, 9) PJOK dapat menciptakan suasana hati yang baik, 10)
Menjadikan tubuh langsing, 11) Membuat tubuh sehat dan bugar, 12) Banyak
bermain, 13) PJOK santai dan tidak tegang, 14) Menjadi tahu bermacam-macam
cabang olahraga dan cara memainkan. Peserta didik tidak suka dengan PJOK
dengan alasan1) PJOK resiko menyebabkan cidera, 2)PJOK membuat malas, 3)
PJOK tidak penting seperti pelajaran lain, 4) Materi dan cara mengajar tidak
menyenangkan, 5) Lebih suka dengan pelajaran teori, 6) Hanya suka dengan
cabang olahraga tertentu, 7) Malas melakukan aktivitas fisik, 8) Tidak diijinkan
8
orang tua, 9) tidak suka aktivitas di cuaca panas dan kotor, 10) Tidak ada teman,
11) Tidak dapat melakukan gerak yang berhubungan dengan fisik, 12) Gerakan
olahraga rumit, 13) Di ujikan pada UAS, 14) PJOK banyak teori, 15) Tidak suka
atletik, senam lantai, 16) Tidak suka berkeringat, membuat badan pegal, 17)
Tidakpercayadiri dan malu.
Hasil wawancara pandangan atau persepsi peserta didik tentang
ketertarikan dengan PJOK dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut:
Tabel 1.3 Wawancara Ketertarikan Peserta Didik Pada PJOK
No. Ketertarikan
PJOK
Laki-laki Perempuan
Frekwensi Persentase (%) Frekwensi Persentase (%)
1 Tertarik 36 33% 34 32%
2 Tidak Tertarik 3 3% 35 32%
Total 39 36% 69 64%
Sumber: Dokumen Peneliti
Hasil wawancara berkaitan dengan ketertarikan peserta didik pada PJOK
diperoleh peserta didik laki-laki 36 (33%) tertarik pada PJOK dan 3 (3%) tidak
tertarik dengan PJOK, peserta didik perempuan 34 (32%) tertarik dan 35 (32%)
tidak tertarik pada PJOK. Dapat diambil kesimpulan peserta didik yang tertarik
dengan alasan 1) PJOK membuat asik dan menyenangkan, 2) Pembelajaran di
lakukan di luar kelas dan terkesan santai, 3) Penasaran dengan olahraga yang di
pelajari, 4) PJOK tidak banyak teori, 5) PJOK banyak bermain, 6) Dapat
memberikan banyak manfaat untuk tubuh, 7) Dapat meluapkan ekspresi, 8) Tidak
banyak berpikir berat, 9) Gurunya asik dan kreatif. Alasan peserta didik tidak
tertarik dengan PJOK karena 1) Pembelajarannya monoton dan membosankan, 2)
9
PJOK diajarkan teknik kecabangan sehingga kurang asik, 3) Teorinya rumit, 4)
Guru tidak memberikan contoh secara langsung, 5) sulit untuk mendapatkan nilai
bagus, 6) Tidak dapat memilih materi sesuai dengan keinginan, 7) Cara mengajar
kurang asik, 8) Guru otoriter dan pilih kasih, 9) Didominasi dengan aktivitas fisik.
Hasil wawancara yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik
terhadap PJOK diantaranya yaitu wawancara mengerti tujuan PJOK, dapat dilihat
pada Tabel 1.4 sebagai berikut:
Tabel 1.4 Wawancara Mengetahui Tujuan PJOK
No. Tahu Tujuan
PJOK
Laki-laki Perempuan
Frekwensi Persentase (%) Frekwensi Persentase (%)
1 Tahu 39 36% 69 32%
2 Tidak Tahu - - - -
Total 39 36% 69 64%
Sumber: Dokumen Peneliti
Hasil wawancara kepada peserta didik tentang tujuan dari PJOK,
menunjukkan bahwa peserta didik laki-laki berjumlah 39 (36%) tahu tujuan PJOK
dan peserta didik perempuan berjumlah 69 (64%) tahu tujuan PJOK. Tujuan yang
diutarakan antara lain 1) PJOK mempunyai tujuan untuk menjaga kesehatan tubuh
dan lingkungan sekitar, 2) Sebagai penyeimbang mata pelajaran lain, 3) Agar
peserta didik tahu tentang olahraga, 4) Melalui PJOK dapat menjadi atlet yang
berprestasi, 5) Menetralisir pikiran agar tidak stress dan untuk refreshing, category
6) Dapat menciptakan mood yang baik, 7) Mempunyai tubuh atletis, kuat dan
kekar, 8) Mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan olahraga, 9) Mengetahui
10
cara bermain dan peraturan dari cabang olahraga, 10) Dapat berkompetisi dan
melatih mental, 11) Mencari nilai.
Hasil wawancara berkaitan dengan pemahaman peserta didik tentang
manfaat PJOK dapat dilihat pada Tabel 1.5 sebagai berikut:
Tabel 1.5Wawancara MengetahuiManfaat PJOK
No. Tahu Manfaat
PJOK
Laki-laki Perempuan
Frekwensi Persentase (%) Frekwensi Persentase (%)
1 Tahu 39 36% 69 32%
2 Tidak Tahu - - - -
Total 39 36% 69 64%
Sumber: Dokumen Peneliti
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa peserta didik laki-laki berjumlah 39
(36%) tahu manfaat PJOK, begitu juga dengan peserta didik perempuan
berjumlah 69 (64%) tahu tentang manfaat PJOK, antara lain sebagai berikut 1)
Tubuh menjadi sehat dan bugar, 2) Mengerti teknik olahraga yang benar, 3)
Menghilangkan stress dan jenuh pada saat pembelajaran PJOK,4) Mempunyai
banyak teman, 5) Mempunyai mental yang bagus, 6) merelaksasikan tubuh, 7)
Melemaskan otot yang kaku, 8) Menguatkan otot tubuh dan organ tubuh, 9) Tidak
cepat terserang penyakit.
Hasil wawancara tentang peran peserta didik yang kaitannya dengan orang
atau pihak yang mempengaruhi peserta didik dalam keterlibatannya dengan PJOK
atau dapat dikatakan pihak itu menjadi seseorang yang memberikan motivasi
peserta didik dalam mengikuti PJOK, hasil wawancara dapat dilihat pada Tabel
1.6 sebagai berikut:
11
Tabel 1.6 Wawancara Keterlibatan Pesera Didik Dalam PJOK
No. Keterlibatan Laki-laki Perempuan
Frekwensi Persentase (%) Frekwensi Persentase (%)
1 Diri Sendiri 39 36% 28 26%
2 Teman - - 29 27%
3 Orang tua - - 2 2%
4 Guru - - 10 9%
Total 39 36% 69 64%
Sumber: Dokumen Peneliti
Hasil wawancara kepada peserta didik bahwa pihak yang mempengaruhi
peserta didik dalam mengikuti PJOK sebanyak 39 (36%) peserta didik laki-laki
motivasi dalam mengikuti kegiatan PJOK berasal dari diri sendiri. Dan peserta
didik perempuan sebanyak 29 (26%) mengikuti PJOK karena motivasi dari diri
sendiri, sebanyak 29 (27%) mengikuti PJOK karena teman, sebanyak 2 (2%)
karena orang tua dan sebanyak 10 (9%) karena guru.
Pada pertanyaan terakhir yang diajukan kepada peserta didik dalam
wawancara terbuka telah di diperoleh hasil keinginan dan harapan peserta didik
laki-laki dan perempuan terhadap pembelajaran PJOK antara lain sebagai berikut:
1) Waktu atau jumlah pertemuan pembelajaran PJOK ditambah, 2) Memberikan
kebebasan memilih materi sesuai dengan keinginan dan kemampuan, 3) Banyak
melakukan fun game, 4) Dipraktikkan dan dimodifikasisemenarik mungkin, 5)
Selalu dibuat kompetisi, 6) Diberikan contoh dan diterangkan dengan jelas, 7)
Jangan terlalu banyak teori, 8) Pembelajaran teori dan praktik PJOK di lakukan di
luar kelas atau alam terbuka atau lapangan tetapi yang teduh, 9) Dilaksanakan
olahraga rekreasi seperti outbond, mendaki, rafting,dll., 10) Materi yang diajarkan
12
berganti-ganti, 11) Peralatan olahraga untuk praktik dilengkapi agar sewaktu-
waktu dapat pinjam, 12) Tidak banyak aturan yang ketat, 13) Gurunya ditambah,
14) Diberikan kebebasan setelah mengikuti pelajaran PJOK, 15) Pembelajaran
praktek PJOK dilakukan di dalam Aula atau gedung olahraga, 16) Tidak hanya
mengadakan Class Meeting, 17) Jangan memaksa ketika tidak mampu
mempraktikkan PJOK, 18) Pelaksanaan pembelajaran praktik PJOK dilaksanakan
pada jam pertama, 19) Diberi kesempatan untuk istirahat (misalnya: minum), 20)
Jangan pelit nilai, 21) Bersama-sama menciptakan permainan baru, 22) Sering
diberikan reward agar bersemangat, 23) Tidak membedakan kemampuan, 24)
Jangan ada ujian teori.
Berbagai argumen yang dilontarkan oleh peserta didik laki-laki dan
perempuan mengenai pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
(PJOK) menunjukkan bahwa mereka mempunyai keinginan dan harapan yang
suatu saat nanti akan terwujud. Sudut pandang peserta didik terhadap PJOK
mungkin akan memberikan suatu pemikiran kepada semua pihak yang
berhubungan dengan pendidikan jasmaniolahragadankesehatan (PJOK), dengan
mengetahui pendapat dan anggapan peserta didik terhadap pendidikan jasmani
maka perlu dilakukan suatu penelitian yang berkaitan dengan sudut pandangan
dan peran peserta didik sebagai subjek belajar dalam pembelajaran PJOK.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Sesempitnya pemahaman aktivitas jasmani sebagai bagian dari kehidupan
peserta didik
13
2) Peserta didik belum mengetahui dengan jelas arti penting berolahraga dan
tujuan PJOK di sekolah sehingga mempengaruhi minat dan keikutsertaan
dalam pelaksanaan PJOK
3) Peserta didik sebagai subjek belajar merupakan pokok persoalan penentu
keberhasilan pembelajaran yang selama ini kurang mendapatkan perhatian
4) Perlu adanya tinjauan mengenai sudut pandang dan persepsi peserta didik
terhadap PJOK.
1.3. Cakupan Masalah
Ruang lingkup yang akan di kaji dalam penelitian ini mengenai pandangan
peserta didik sekolah menengah atas terhadap pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan (PJOK) yang ditinjau dari pemahaman, peran dan persepsi peserta didik
usia SMA di wilayah kota Semarang. Jadi secara singkatnya, pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan (PJOK) hanya akan dilihat dari peran dan kedudukan
peserta didik dalam penyelenggaraan mata pelajaran PJOK di 8 SMA Swasta kota
Semarang.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperoleh rumusan masalah
sebagaiberikut:
1) Bagaimana pemahaman peserta didik pada 8 SMA Swasta di kota
Semarang terhadap mata pelajaran PJOK?
2) Bagaimana peran peserta didik terhadap konstruksi pembelajaran mata
pelajaran PJOK pada 8 SMA Swasta di kota Semarang?
14
3) Bagaimana persepsi peserta didik pada 8 SMA Swasta kota Semarang
terhadap penyelenggaraan mata pelajaran PJOK?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Menganalisis pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) pada 8 SMA Swasta
di kota Semarang.
2) Menganalisis peran peserta didik terhadap konstruksi pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) pada 8 SMA Swasta
di kota Semarang.
3) Menganalisis persepsi peserta didik terhadap penyelenggaraan mata
pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) pada 8 SMA
Swasta di kota Semarang.
1.6. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
(1) Dari hasil penelitian ini nantinya sebagai bukti dalam
pengambilan kebijakan terhadap kelangsungan keberhasilan
pembelajaran pendidikan jasmani dan sebagai pedoman untuk
penelitian lanjutan
(2) Mengetahui arti penting pemberian kesempatan berpendapat
kepada peserta didik dilihat dari sudut pandang peserta didik
sebagai subjek belajar.
15
(3) Menjadi bahan kajian tentang pentingnya keterlibatan peserta
didik dalam memberikan persepsi terhadap pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) khususnya.
2) Manfaat Praktis
(1) Bagi guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk calon
pendidik maupun guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
(PJOK) khususnya dalam melihat fakta mengenai pandangan peserta
didik sekolah menengah atas terhadap pembelajaran pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK). Sehingga di masa kini dan
akan datang pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan (PJOK) akan menjadi lebih baik dan berkualitas.
(2) Bagi peserta didik
Memberikan pemahaman tentang arti penting berolahraga dan
mengikuti aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan (PJOK) di sekolah.
(3) Sekolah
Sebagai bahan kajian mengenai pembuat kebijakan dalam
lingkup sekolah dan sebagai bahan pertimbangan dalam
penyelenggaraan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
yang lengkap dan memadai.