peran guru pendidikan agama islam dalam...

89
1 PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERAGAMA SISWA DI MADRASAH TSANAWIAH AL-FITROH CIPONDOH TANGERANG Disusun Oleh: FITRI LUTHFIATI NIM: 106011000006 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: lecong

Post on 01-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

1

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERAGAMA SISWA

DI MADRASAH TSANAWIAH AL-FITROH CIPONDOH TANGERANG

Disusun Oleh:

FITRI LUTHFIATI

NIM: 106011000006

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

2

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERAGAMA SISWA

DI MADRASAH TSANAWIAH AL-FITROH CIPONDOH TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

FITRI LUTHFIATI

NIM: 106011000006

Dibawah Bimbingan

Drs. H. M. Alisuf Sabri

NIP: 150 034 454

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M /1431 H

Page 3: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

3

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Meningkatkan Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah Tsanawiah Al-Fitroh

Cipondoh Tangerang” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian

Munaqasyah pada tanggal 08 Desember 2010 dihadapan dewan penguji. Karena

itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang

Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 08 Desember 2010

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/ Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Bahrissalim, M. Ag

NIP. 19680307 199803 1 002 ________ ____________

Sekretaris Jurusan

Sapiudin Sidhiq, M. Ag

NIP. 19670328 00003 1 001 ________ ____________

Penguji I

Sapiudin Sidhiq, M. Ag

NIP. 19670328 00003 1 001 ________ ____________

Penguji II

Bahrissalim, M. Ag

NIP. 19680307 199803 1 002 ________ ____________

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

NIP. 19571005 198703 1 003

Page 4: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

i

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Fitri Luthfiati

Tempat/ Tgl Lahir : Tangerang, 02 Juni 1988

NIM : 106011000006

Fakultas/ Jurusan : FITK/ Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan

Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah Tsanawiah

Cipondoh Tangerang

Pembimbing : Drs. H. M. Alisuf Sabri

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya penulis yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah penulis

cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya penulis,

maka penulis bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 08 Desember 2010

Penulis

Fitri Luthfiati

Page 5: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

ii

ABSTRAK

Fitri Luthfiati

106011000006

(Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Beragama

Siswa)

Peranan guru sangatlah besar pengaruhnya dalam perkembangan jiwa

keagamaan siswa, termasuk di dalamnya bagaimana guru memberikan perhatian

kepada anak didik dalam mendidik, mengajar dan mengevaluasi baik dalam

menyampaikan materi di kelas ataupun dalam menjalankan aktivitas sehari-hari

siswa di sekolah. Apabila guru kurang memberikan perhatian kepada siswa dan

salah dalam mendidik dan mengajar anak maka anak pun akan mudah terbawa

kepada hal-hal yang tidak baik.

Pendidikan Agama Islam membentuk aspek jasmani dan rohani seseorang

berdasarkan kepada nilai-nilai ajaran agama Islam yang terkandung dalam kitab

suci al-Qur’an dan sunah Rasulullah. Kedua aspek tersebut diharapkan tumbuh

seimbang, sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan rohaniah

dan kebutuhan jasmaniah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran guru

PAI dalam meningkatkan motivasi beragama siswa. Penelitian ini memakai

metode deskriptif analisis dengan menggunakan instrument kuesioner (angket)

dan wawancara sebagai sumber datanya. Dari penelitian yang telah dilakukan

kepada sejumlah siswa yang menjadi sampel, maka dilakukan analisa data yang

merupakan bagian penting dalam metode ilmiah untuk menjawab masalah

penelitian ini.

Dalam menganalisa data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peranan

guru PAI dalam bentuk perhatiannya sangat besar sekali sehingga berimplikasi

pada sikap keberagamaan siswa yang terlihat baik sekali. Selain itu, madrasah

juga memainkan peranannya sebagai lembaga pendidikan dengan memberikan

pengajaran dan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuh kembangkan sikap

keagamaan siswa.

Page 6: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

iii

KATA PENGANTAR

Dengan senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi berkat

rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

persyaratan dalam menempuh ujian Sarjana Pendidikan Islam. Shalawat dan

salam semoga tercurahkan kepada pimpinan umat, Nabi Muhammad saw beserta

keluarga dan para sahabatnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan dapat terselesaikan melalui bantuan dari berbagai pihak yang

telah memberikan dorongan dan sumbangan pikiran demi terselesaikannya skripsi

ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Bahrissalim, M. Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan

Bapak Drs. Sapiudin Shidiq, M. Ag, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Abdul Fattah Wibisono, MA selaku Penasehat Akademik yang

telah membantu penulis baik berupa motivasi dan arahan dalam perkuliahan.

4. Bapak Drs. H. M. Alisuf Sabri, pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan pengarahan dan bimbingan yang sangat berarti bagi

terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak memberikan bekal ilmu yang

bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Dra. Hj. Sri Latifah selaku Kepala Madrasah, Bapak Nahrowi, S. Ag

selaku Guru Bidang Studi PAI (Fiqih), Staff Tata Usaha, Dewan guru dan

siswa kelas VIII MTs. Al- Fitroh yang telah banyak membantu memberikan

informasi berguna kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 7: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

iv

7. Buya dan Ummi tercinta (HM. Aslie Elhusyairy S. Ag dan Hj. Nuryanah)

yang dengan tulus ikhlas mengajarkan, mendidik dan merawat penulis.

Kepada mereka penulis haturkan sembah sujud sedalam-dalamnya, karena jasa

mereka tidak akan dapat penulis balas sampai kapanpun.

8. Kakak dan Adik-adik penulis, Aa Embay, Jahri, Enday, Rehan dan Neng Muti

yang selalu mengisi hari-hari penulis dengan canda dan tawa.

9. Sahabat penulis Hasmidar Azlina, Siti Uviyati dan R. Siti Fadhilah,

terimakasih atas semua bantuan, kritik, saran, dan segala yang telah diberikan

kepada penulis. Semoga persahabatan kita akan terjalin sampai akhir hayat.

Amin…

10. Teman-teman seperjuangan di Jurusan PAI 2006, khususnya kelas A, She_ty,

Yanti “Uni”, Romet, Teh Lina, Nenk, Ais, Erika, Nervi, dan semua pihak yang

tidak dapat disebutkan namanya yang telah banyak membantu penulis selama

belajar di bangku kuliah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Canda tawa kita

akan menjadi kenangan yang abadi untuk selamanya. Dan rekan-rekan

seperjuangan sidang Munaqosah, Dhe-Dhe, Sarly, dan Nta, akhirnya kita bisa

merasakan gimana rasanya sidang Munaqosah yang penuh dengan deg-deg’an

dan Alhamdulilah usaha dan kerja keras kita tidak sia-sia.

11. Semua rekan yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini

yang belum dapat disebutkan diatas.

Semoga segala usaha, bantuan dan amal bakti yang tulus ikhlas dari semua

pihak menjadi amal shaleh dan mendapat balasan dari Allah swt. Amin.

Akhirnya harapan penulis mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis dan dapat memberikan perbaikan pada dunia Pendidikan

Agama Islam.

Jakarta, 08 Desember 2010

Fitri Luthfiati

Page 8: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

v

DAFTAR ISI

JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGESAHAN SIDANG

PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................................. i

ABSTRAKS ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8

D. Perumusan Pembahasan ................................................................ 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Peran Guru PAI ............................................................................. 10

1. Pengertian Peran...................................................................... 10

2. Pengertian Guru PAI ............................................................... 11

3. Pengertian Peran Guru PAI ..................................................... 13

4. Tanggung Jawab Guru PAI ..................................................... 23

5. Indikator Peran Guru PAI ....................................................... 27

B. Motivasi Beragama ...................................................................... 28

1. Pengertian Motivasi Beragama ............................................... 28

2. Jenis Motivasi ......................................................................... 31

3. Fungsi Motivasi Beragama ..................................................... 36

4. Indikator Motivasi Beragama Siswa ....................................... 37

Page 9: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 39

B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 39

C. Metode Penelitian.......................................................................... 40

D. Tehnik Pengumpulan Data ............................................................ 41

E. Tehnik Pengolahan Data ............................................................... 43

F. Tehnik Analisa Data ...................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang Kondisi Sekolah ................................ 45

B. Deskripsi Data ............................................................................... 49

C. Analisa Data .................................................................................. 50

D. Interpretasi Data ............................................................................ 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 67

B. Saran .............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 69

LAMPIRAN

Page 10: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap peran guru PAI dalam

meningkatkan motivasi beragama yang ada pada diri siswa .......... 42

Tabel 2 Daftar Dewan Guru MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang ........... 48

Tabel 3 Keadaan Siswa MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang ................... 49

Tabel 4 Guru agama memerintahkan saya untuk melaksanakan shalat

lima waktu ....................................................................................... 50

Tabel 5 Guru agama menasehati saya agar berpakaian rapi dan sopan ....... 50

Tabel 6 Guru agama menyarankan saya untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan di sekolah ....... 50

Tabel 7 Guru agama mengajarkan saya untuk mengucapkan salam apabila

bertemu dengan guru, dan teman di jalan ........................................ 51

Tabel 8 Guru agama mengajarkan saya pelajaran mengenai macam-macam

ibadah yang wajib dikerjakan........................................................... 51

Tabel 9 Guru agama mengajarkan saya untuk bersikap jujur ....................... 52

Tabel 10 Guru agama melarang siswa untuk merokok ................................... 52

Tabel 11 Guru agama mengajarkan saya untuk tidak berbohong atau

membicarakan kejelekan orang lain ................................................. 52

Tabel 12 Guru agama melarang siswa tawuran sesama pelajar ...................... 53

Tabel 13 Guru agama menasehati saya untuk menghormati orang tua, guru,

dan teman ......................................................................................... 53

Tabel 14 Guru agama membantu siswa yang mengalami kesulitan/belum

mengerti dalam belajar pendidikan agama Islam ............................. 54

Tabel 15 Guru agama mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan

dengan materi yang telah diajarkan setiap akhir pelajaran .............. 54

Tabel 16 Guru agama selalu memperhatikan sikap dan tingkah laku siswa

dalam kehidupan sehari-hari ............................................................ 55

Tabel 17 Guru agama selalu mengontrol siswa saat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan ........... 55

Tabel 18 Saya mempunyai kemauan yang tinggi untuk beribadah ................. 56

Page 11: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

viii

Tabel 19 Saya melaksanakan shalat wajib 5 waktu tanpa paksaan dari orang

lain .................................................................................................... 56

Tabel 20 Saya melaksanakan ajaran agama agar mendapatkan ridha dari

Allah swt ......................................................................................... 56

Tabel 21 Saya selalu bertanya hal-hal yang tidak diketahui tentang agama

kepada guru, orang tua atau Ustadz yang ada .................................. 57

Tabel 22 Saya menyukai ceramah agama yang diberikan oleh guru agama

Islam atau Ustadz di tempat pengajian............................................. 57

Tabel 23 Saya selalu mengikuti kegiatan tadarus yang dilaksanakan setiap

pagi hari secara berjama’ah di halaman sekolah .............................. 58

Tabel 24 Saya mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah. Seperti:

pengajian remaja, pengajian baca tulis al-Qur’an ........................... 58

Tabel 25 Saya mempraktekkan materi pelajaran PAI yang telah di ajarkan

di sekolah dalam kehidupan sehari-hari .......................................... 58

Tabel 26 Saya bertutur kata dan berperilaku yang sopan kepada semua

orang, baik di sekolah maupun di luar sekolah ............................... 59

Tabel 27 Saya mendapatkan dorongan dari orang tua, guru dan teman-

teman untuk lebih rajin beribadah ................................................... 59

Tabel 28 Saya mengikuti kegiatan muhadhoroh di sekolah agar dapat

perhatian dari guru dan teman-teman ............................................. 60

Tabel 29 Saya ikhlas mengikuti kegiatan tadarus di sekolah agar menjadi

pintar membaca al-Qur’an ............................................................... 60

Tabel 30 Saya giat belajar agama Islam agar mendapatkan nilai yang

memuaskan ....................................................................................... 61

Tabel 31 Saya melaksanakan shalat 5 waktu karena takut akan dosa dan

ganjaran di akhirat nanti .................................................................. 61

Tabel 32 Saya mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam di

sekolah karena takut dimarahi guru jika tidak mengikutinya ......... 61

Tabel 33 Saya melaksanakan shalat 5 waktu sebagai kebutuhan hidup ........ 62

Tabel 34 Rekapitulasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam ........................ 63

Tabel 35 Rekapitulasi Motivasi Beragama Siswa .......................................... 65

Page 12: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket

2. Pedoman Wawancara

3. Hasil Wawancara

4. Surat Pengajuan Proposal Skripsi

5. Surat Bimbingan Skripsi

6. Surat Izin Penelitian

7. Surat Izin Wawancara

8. Surat Pernyataan Penelitian

Page 13: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan alat untuk mengantarkan manusia kepada

kebahagiaan, kesempurnaan dan kemakmuran serta menjadikan manusia yang

paripurna. Dalam hal ini Emmanuel Kant mengemukakan bahwa “Manusia

dapat menjadi manusia karena pendidikan.”1

Pendidikan yaitu proses pemupukan pengetahuan, keterampilan dan

sikap untuk mewujudkan segenap potensi yang ada dalam diri seseorang.2

Karena tujuan utama dan yang paling penting dari pendidikan adalah membuat

murid menemukan dirinya sendiri (dimensi batin) memahami kapasitasnya

dan mendisiplinkan dirinya sendiri.

Dalam UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang dikutip oleh H. M. Alisuf Sabri dikatakan bahwa pendidikan

adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan

datang.3

1Proyek Pembinaan dan Sarana Perguruan Tinggi Islam/ IAIN di Jakarta, Filsafat

Pendidikan Islam, (Jakarta: Kopertais, 1984), h. 92 2Mochtar Buchori, Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan, (Yogyakarta: Ikip

Muhammadiyah Jakarta Press, 1994), cet. Ke-1, h. 54 3H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), cet.

Ke-1, h.73

Page 14: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

2

Kalau diamati secara seksama, tujuan pendidikan baik pendidikan

Nasional maupun pendidikan Islam mempunyai arah yang sama. Adapun

tujuan pendidikan Nasional atau pendidikan di Indonesia sebagaimana

tercantum dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999

adalah sebagai berikut:

“Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara

terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif

oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara

optimal di sertai dengan hak dukungan sesuai dengan potensinya.”4

Sedangkan tujuan pendidikan Islam tidak begitu berbeda dengan

tujuan pendidikan pada umumnya, hanya di dasari dengan prinsip-prinsip

kehidupan beragama sesuai dengan tujuan hidup muslim yakni untuk

mendapatkan ridha Allah swt serta mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan

di akhirat kelak.

Tujuan pendidikan Islam adalah menanamkan taqwa dan akhlak serta

menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang berpribadi

dan berbudi luhur menurut ajaran Islam.5 Karena tujuan utama dan pertama

dalam pendidikan agama adalah penumbuhan dan pengembangan sikap positif

dan cinta kepada agama, itulah yang nantinya akan membuat anak menjadi

orang dewasa yang hidup mengindahkan ajaran agama, dimana akhlak atau

moralnya, tingkah laku, tutur kata dan sopan santun menggambarkan ajaran

agama dalam pribadinya. Sikap itulah yang nantinya akan menjauhkan dirinya

dari berbagai godaan duniawi yang bertentangan dengan ajaran agama.6

Unsur dominan dalam tujuan pendidikan Islam adalah pembentukan

sikap, akhlak terpuji dan budi pekerti yang luhur yang mampu dan sanggup

menghasilkan manusia-manusia yang berkarakter, bermoral baik, keras

kemauan, sopan dalam berbicara, dan berbuat mulia dalam tingkah laku, jujur

dan menghindari suatu perbuatan yang tercela dan mengingat Allah dalam

4Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Garis-Garis Besar Haluan Negara, (Jakarta: PT.

Pabelan Jaya, 1999), h. 33 5H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), cet. Ke-3, h. 41

6Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), cet.

Ke-3, h. 101

Page 15: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

3

setiap aktivitas yang dilakukan. Dengan demikian dapat membentuk

kepribadian murid yang Islami.

Selain itu, pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang dapat

memberikan kemampuan seseorang memimpin kehidupannya sesuai dengan

cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai corak kepribadiannya.

Dan pendidikan Islam juga mencakup seluruh aspek kehidupan yang

dibutuhkan oleh hamba Allah. Oleh karena dalam Islam mempedomani

seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrawi.7

Dan tujuan akhir dari pendidikan Islam adalah membentuk kepribadian

muslim atau insan kamil dengan pola taqwa yaitu terbentuknya pribadi yang

beriman, berakhlak, berilmu dan berketerampilan yang senantiasa berupaya

mewujudkan dirinya dengan baik secara maksimal guna memperoleh

kesempurnaan hidup karena dorongan oleh sikap ketaqwaan dan penyerahan

dirinya kepada Allah swt agar memperoleh ridho-Nya.8

Demi tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan tersebut, maka

dalam hal ini seorang guru harus memperhatikan perkembangan muridnya,

terutama dalam Pendidikan Agama Islam. Karena pendidikan agama dalam

sekolah sangat penting untuk pembinaan dan penyempurnaan sikap

keagamaan seorang murid karena pendidikan agama mempunyai dua aspek

penting yaitu:

1. Aspek pertama dari pendidikan agama adalah yang ditujukan kepada jiwa

atau pembentukan kepribadian.

2. Aspek kedua dari pendidikan agama adalah yang ditujukan kepada fikiran

yaitu pengajaran agama itu sendiri.9

Pendidikan menjadi kunci utama dalam pembentukan sikap

keberagamaan anak. Pertambahan usia anak memiliki konsekuensi pada

perubahan proses pendidikan yang mereka terima. Oleh sebab itu, dengan

bertambahnya usia anak dan berubahnya perilaku mereka maka harus disertai

7H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam,………………., hal. 10-11

8H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, …………….., h. 160

9Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, (Jakarta: PT. Toko Gunung Agung Tbk, 2001), h.

124

Page 16: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

4

pendidikan yang tepat sehingga memiliki sikap dan tingkah laku serta budi

yang luhur.

Dengan sikap keberagamaan yang mereka miliki, maka akan dapat

mengontrol dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan

norma agama. Karena pendidikan agama yang bersifat dresser dan

menggugah akal serta perasaan memegang peranan penting dalam

pembentukan sikap keagamaan.10

Pendidikan agama menempati posisi yang vital menyertai proses

pendidikan anak. Akibat kurangnya pendidikan agama pada jiwa peserta didik

maka dapat memicu adanya tindakan yang tidak sesuai dengan sikap

keagamaan.

Jika sikap keagamaan sudah tertanam dalam diri seseorang maka akan

timbul adanya ketaatan beragama. Ketaatan agama membawa dampak positif

terhadap kesehatan mental peserta didik karena seseorang yang taat beragama

ia akan selalu mengingat Allah swt, dan hal tersebut akan membuat jiwa

semakin tentram. Sebagaimana Firman Allah swt dalam surat Ar-Ra’d ayat

28:

Artinya:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati

menjadi tenteram.”11

Agar dapat mendekatkan diri kepada Allah swt, maka seseorang harus

mensucikan jiwanya terlebih dahulu. Untuk mensucikan jiwa salah satunya

adalah dengan beribadah. Semakin taat seseorang beribadah semakin suci

jiwanya dan semakin dekatlah ia kepada Allah swt. Dan ketaatan beribadah ini

pada umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat memotivasi

seseorang dalam meningkatkan sikap keagamaan.

10

H. Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia,2002), cet. Ke-7, h. 96 11

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Asy Syifa,

1999), h. 373

Page 17: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

5

Peranan motivasi itu sangat besar artinya dalam membimbing dan

mengarahkan seseorang terhadap tingkah laku keagamaan. Namun, ada

motivasi tertentu yang sebenarnya timbul dalam diri manusia karena

terbukanya hati manusia terhadap hidayah Allah. Sehingga orang tersebut

menjadi orang yang beriman dan kemudian dengan iman itulah ia lahirkan

tingkah laku keagamaan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi atau yang dapat memberikan

motivasi kepada murid dalam beribadah adalah guru atau pendidik sebagai

orang tua kedua yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik

di sekolah.

Dalam proses pendidikan, pendidik memiliki peran kunci dalam

menentukan kualitas pembelajaran. Yakni menunjukkan cara mendapatkan

pengetahuan (cognitive), sikap dan nilai (affektif), dan keterampilan

(psikomotor). Dengan kata lain tugas dan peran pendidik yang utama terletak

pada aspek pembelajaran. Pembelajaran merupakan alat untuk mencapai

tujuan pendidikan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa kualitas pendidikan

sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidiknya.12

Dan seorang guru dalam

kehidupan sehari-harinya selalu dijadikan sebagai figur manusia yang selalu

dapat digugu dan ditiru oleh anak didiknya.

Seorang guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam harus dapat

membawa semua muridnya kearah pembinaan pribadi yang sehat dan baik.

Setiap guru harus menyadari bahwa segala sesuatu pada dirinya akan menjadi

unsur-unsur pembinaan bagi para murid. Disamping mendidik dan mengajar

yang dilaksanakan dengan sengaja oleh guru kepada murid-muridnya,

kepribadian guru, sikap, cara bergaul dan berbicara gurupun ikut

mempengaruhi keadaan para muridnya dalam bersikap dan belajar.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peranan guru adalah

terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan

dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan

12

A. Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang Press,

2008), cet. Ke-1, h. 67

Page 18: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

6

tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.13

Di dalam

proses pembelajaran, seorang guru tidak hanya berperan sebagai seorang

pendidik atau pengajar saja. Tetapi juga sebagai pemberi bimbingan dan

penyuluhan.

Sebagai pengajar, guru bertugas membina perkembangan

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Guru mengetahui bahwa pada akhir

setiap satuan pelajaran kadang-kadang hanya terjadi perubahan dan

perkembangan pengetahuan saja. Mungkin pula guru telah bersenang hati bila

telah terjadi perubahan dan perkembangan di bidang pengetahuan dan

keterampilan, karena dapat diharapkannya efek tidak langsung, melalui proses

transfer bagi perkembangan di bidang sikap dan minat murid.

Dengan kata lain, bahwa kemungkinan besar selama proses belajar-

mengajar hanya tercapai perkembangan di bagian minat. Sedang efek dan

transfernya kepada keseluruhan perkembangan sikap dan kepribadian

berlangsung di luar situasi belajar-mengajar itu sendiri. Hal demikian itu

tampaknya bersifat umum, walaupun sesungguhnya kurang memenuhi

harapan dari pengajaran agama. Dari kenyataan itu pulalah terbukti bahwa

peranan guru sebagai pendidik dan pembimbing masih berlangsung terus

walaupun tugasnya sebagai pengajar telah selesai.

Sebagai pembimbing, guru lebih suka kalau mendapatkan kesempatan

menghadapi sekumpulan murid-murid di dalam interaksi belajar-mengajar. Ia

memberi dorongan dan menyalurkan semangat menggiring mereka, sehingga

mereka dapat melepaskan diri dari ketergantungannya kepada orang lain

dengan tenaganya sendiri.

Pemberian bimbingan bagi guru agama meliputi bimbingan belajar dan

bimbingan perkembangan sikap keagamaan. Dengan demikian membimbing

dan pemberian bimbingan dimaksudkan agar setiap murid diinsyafkan

mengenai kemampuan dan potensi diri murid yang sebenarnya dalam

kapasitas belajar dan bersikap. Jangan sampai murid-murid menganggap

13

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2009), h. 4

Page 19: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

7

rendah atau meremehkan kemampuannya sendiri dalam potensinya untuk

belajar dan bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam.14

Selain itu juga, guru berperan sebagai pengarah belajar (director of

learning). Dalam hal ini guru berperan untuk senantiasa menimbulkan,

memelihara, meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Dalam hubungan ini,

guru mempunyai peran sebagai motivator keseluruhan kegiatan belajar siswa.

Sebagai motivator belajar guru harus mampu untuk: (1) membangkitkan

dorongan siswa untuk belajar, (2) menjelaskan secara konkret kepada siswa

apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran, (3) memberikan reward

(hadiah) untuk prestasi yang dicapai siswa, dan (4) membuat regulasi (aturan)

perilaku siswa.15

Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran adalah pendekatan pribadi. Melalui pendekatan pribadi

ini, diharapkan guru dapat mengenal dan memahami siswa secara lebih

mendalam sehingga dapat membantu dalam keseluruhan proses belajarnya.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru pendidikan agama

Islam di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

Pendidikan Agama Islam untuk menanamkan sikap keberagamaan pada diri

siswa. Masalah ini sangat penting untuk diteliti karena berkaitan dengan

Pendidikan Agama Islam yang diberikan guru di sekolah agar para siswa

mempunyai sikap keberagamaan dalam seluruh aspek kehidupannya. Oleh

sebab itu, penelitian ini penulis beri judul: "Peran Guru Pendidikan Agama

Islam Dalam Meningkatkan Motivasi Beragama Siswa Di MTs. Al-Fitroh

Cipondoh Tangerang."

B. Identifikasi Masalah

Seperti telah diuraikan dalam latar belakang masalah diatas, maka

timbul beberapa masalah. Masalah tersebut dapat diidentifikasikan sebagai

berikut:

14

Zakiah Daradjat. dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Bumi

Aksara, 2008), cet. Ke- 4, h. 265-267 15

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006), h. 78

Page 20: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

8

1. Kurangnya peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pendidik

2. Penguasaan guru terhadap bahan materi dan metode pengajaran

3. Kurangnya perhatian guru terhadap aktivitas keseharian siswa di sekolah

4. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan

5. Rendahnya pengamalan siswa dalam melaksanakan kegiatan

keagamaan/ibadah

6. Perlunya bimbingan keagamaan bagi anak didik sebagai generasi muda

Masalah-masalah diatas sangat menarik sekali untuk diteliti terutama

dalam upaya meningkatkan motivasi beragama siswa di MTs. Al-Fitroh

Cipondoh Tangerang

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan tentang Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Meningkatkan Motivasi Beragama Siswa sangat luas. Karena itu, agar

masalah tidak rancu dalam skripsi ini, maka permasalahan dibatasi pada

persoalan berikut:

1. Peran guru PAI dalam skripsi ini dibatasi pada tugas dan pengaruh guru

PAI sebagai guru bidang studi Pendidikan Agama Islam di MTs. Al-

Fitroh Cipondoh Tangerang.

2. Motivasi dalam skripsi ini adalah sebagai pendorong atau niat siswa dalam

menjalankan ajaran agama Islam/ibadah. Dan beragama sendiri merupakan

kata yang berawalan ber- yang mempunyai arti melakukan dan

mempunyai. Jadi, motivasi beragama disini adalah motivasi siswa untuk

melakukan ajaran agama Islam/ibadah yang berkaitan dengan motivasi

intrinsik yaitu Lillahi Ta’ala. Dan yang akan diteliti adalah motivasi dan

pelaksanaan kegiatan keagamaan/ibadah siswa di MTs. Al- Fitroh

Cipondoh Tangerang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah dikemukakan diatas,

maka perumusan masalah yang akan difokuskan sebagai berikut:

Page 21: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

9

1. Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan

motivasi beragama siswa?

2. Bagaimana kondisi motivasi beragama (Intrinsik) siswa dalam

pelaksanaan kegiatan agama/ibadah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk melacak dan mengetahui bagaimana peran guru PAI dalam

meningkatkan motivasi beragama pada diri siswa.

b. Untuk melacak dan mengetahui bagaimana motivasi siswa dalam

pelaksanaan kegiatan agama.

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk memperoleh data tentang peranan guru Pendidikan Agama

Islam dalam meningkatkan motivasi beragama pada diri siswa sebagai

bahan penelitian untuk skripsi.

b. Untuk memberikan masukan dan khazanah ilmu pengetahuan bagi

penulis sebagai calon guru pada khususnya dan dapat memberikan

informasi kepada guru, siswa dan pihak sekolah tentang betapa

pentingnya motivasi dalam meningkatkan kegiatan keagamaan siswa.

Page 22: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Peran Guru PAI

1. Pengertian Peran

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan dapat

dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam masyarakat atau yang

merupakan bagian utama yang harus dilakukan.1 Sumber lain mengartikan

kata peran sebagai karakter yang dimainkan oleh objek.

Peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang

saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta

berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan

siswa yang menjadi tujuannya.2

Peran yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah keikutsertaan

guru agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama pada diri

siswa. Dimana dalam usaha pembelajaran Pendidikan Agama Islam

seorang guru berperan untuk menciptakan pribadi muslim dari seorang

siswa dengan cara mendidik, mengajar dan mengevaluasi siswa kepada hal

yang lebih baik dan sempurna dan mengajarkan kepada siswa sesuatu yang

1

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), h.751 2Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, …………….., h. 4

Page 23: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

11

dapat membuat mereka menjadi manusia yang berakhlakul karimah dan

taat beribadah.

2. Pengertian Guru PAI

Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi

bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani

dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan

tugasnya sebagai makhluk Allah swt, khalifah di permukaan bumi, sebagai

makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.3

Istilah lain yang lazim dipergunakan untuk pendidik adalah guru.

Kedua istilah tersebut bersesuaian artinya. Bedanya, istilah guru seringkali

dipakai di lingkungan pendidikan formal, sedangkan pendidik dipakai di

lingkungan formal, informal maupun nonformal.

Dalam pengertian yang sederhana, guru adalah orang yang

memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Guru dalam pandangan

masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat

tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di

mesjid, surau/musalla, di rumah dan sebagainya.4

Istilah guru sebagaimana dijelaskan oleh Hadari Nawawi adalah

orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di

sekolah/kelas. Secara lebih khusus lagi, ia mengatakan bahwa guru adalah

orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut

bertanggungjawab dalam membantu anak-anak mencapai kedewasaan

masing-masing. Guru dalam pengertian tersebut, menurutnya, bukanlah

sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi

pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus

ikut aktif dan berjiwa besar serta kreatif dalam mengarahkan

3H. Ihsan Hamdani; H. A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka

Setia, 2007), h. 93 4Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2000), h. 31

Page 24: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

12

perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat sebagai

orang dewasa.5

Menurut Langeveld, Pendidik adalah orang yang bertanggung

jawab terhadap pendidikan atau kedewasaan seorang anak. Jadi

sebenarnya seseorang disebut pendidik itu karena adanya peranan dan

tanggung jawabnya dalam mendidik seorang anak.6

Dari berbagai pengertian diatas, maka guru atau pendidik dapat

diartikan sebagai orang yang mendidik, yaitu yang bekerja dalam bidang

pendidikan dan mempunyai tanggung jawab terhadap pendidikan atau

kedewasaan seorang anak.

Mengenai pengertian Pendidikan Agama Islam sendiri ada

beberapa pendapat para ahli. Sebagaimana yang dikutip oleh Abdul Majid

dan Dian Andayani dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Agama

Islam Berbasis Kompetensi” sebagai berikut:

Menurut Zakiyah Daradjat, Pendidikan Agama Islam adalah suatu

usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat

memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang

pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai

pandangan hidup.

Tayar Yusuf mengartikan Pendidikan Agama Islam sebagai usaha

sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan,

kecakapan dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi

manusia bertakwa kepada Allah swt.

Menurut A. Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan

yang diberikan seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara

maksimal sesuai dengan ajaran Islam.7

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu secara keseluruhannya

mencakup bidang studi Al-Qur’an Hadis, Keimanan, Akhlak, Fiqh/Ibadah

5H. Abuddin Nata, filsafat Pendidikan Islam 1, (Ciputat: Logos, 2001), cet.Ke-4, h. 62-63

6H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, ……………., h. 10

7Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), cet. Ke-3, h. 130

Page 25: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

13

dan Sejarah. Hal tersebut menggambarkan bahwa ruang lingkup

Pendidikan Agama Islam mencakup perwujudan keserasian, keselarasan

dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah swt, hubungan

manusia dengan sesamanya, dan hubungan manusia dengan makhluk

lainnya maupun lingkungannya (Hablun minallah wa hablun minannas).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian guru

Pendidikan Agama Islam adalah seseorang yang membimbing peserta

didik untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran

agama Islam melalui proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Guru

Pendidikan Agama Islam membantu orang tua dalam mengajarkan

pendidikan Agama Islam bagi peserta didik melalui pembelajaran di kelas.

3. Pengertian Peran Guru PAI

Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam skripsi dapat diartikan

sebagai tugas seorang guru Pendidikan Agama Islam dalam proses belajar

mengajar yang meliputi 3 langkah yaitu: mendidik, mengajar dan

mengevaluasi.

E. Mulyasa, dalam bukunya “Menjadi Guru Profesional”

mengatakan bahwa diantara tugas guru yang utama dalam pembelajaran

adalah:

a. Sebagai Pendidik

Mendidik dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk

mengantarkan anak didik ke arah kedewasaannya baik secara jasmani

maupun rohani. Oleh karena itu, mendidik dikatakan sebagai upaya

pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik. Dibandingkan

dengan pengertian “mengajar”, maka pengertian “mendidik” lebih

mendasar. Mendidik tidak sekedar transfer of knowledge, tetapi juga

transfer of values. mendidik diartikan lebih komprehensif, yakni usaha

membina diri anak didik secara utuh, baik matra kognitif, psikomotorik

Page 26: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

14

maupun afektif, agar tumbuh sebagai manusia-manusia yang

berpribadi.8

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan

identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena

itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang

mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.

Berkaitan dengan tanggung jawab; guru harus mengetahui,

serta memahami nilai, norma moral, dan sosial, serta berusaha

berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru

juga harus bertanggung jawab terhadap segala tindakannya dalam

pembelajaran di sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat.9

Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran guru Pendidikan Agama

Islam sebagai pendidik sangatlah berat sekali. Karena dalam mendidik

seorang guru PAI secara tidak langsung dituntut untuk memelihara dan

membimbing anak didik untuk berakhlak mulia dan mempunyai

kecerdasan pikiran yang dewasa. Dengan kata lain, seorang guru

mempunyai tugas untuk membina diri anak didik secara utuh.

b. Sebagai Pengajar

Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk

menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan

memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. kalau belajar

dikatakan milik siswa maka mengajar sebagai kegiatan guru.

Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik

dengan menanamkan pengetahuan kepada anak didik dengan suatu

harapan terjadi proses pemahaman yang terjadi melalui proses

belajar.10

8Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 2000),

h. 53 9E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2006), cet.

Ke-4, h. 37 10

Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, ……………, h. 47-48

Page 27: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

15

Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor,

seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru,

kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman, dan keterampilan

guru dalam berkomunikasi. Jika faktor-faktor diatas dipenuhi, maka

melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik.

Sehubungan dengan itu, sebagai orang yang bertugas menjelaskan

sesuatu, guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi

peserta didik, dan berusaha lebih terampil dalam memecahkan

masalah. Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru

dalam pembelajaran, sebagai berikut:

1) Membuat ilustrasi: pada dasarnya ilustrasi menghubungkan sesuatu

yang sedang dipelajari peserta didik dengan sesuatu yang telah

diketahuinya, dan pada waktu yang sama memberikan tambahan

pengalaman kepada mereka.

2) Mendefinisikan: meletakkan sesuatu yang dipelajari secara jelas

dan sederhana, dengan menggunakan latihan dan pengalaman serta

pengertian yang dimiliki oleh peserta didik.

3) Menganalisis: membahas masalah yang telah dipelajari bagian

demi bagian, sebagaimana orang mengatakan : “cuts the learning

into chewable bites”.

4) Mensintesis: mengembalikan bagian-bagian yang telah dibahas ke

dalam suatu konsep yang utuh sehingga memiliki arti, hubungan

antara bagian yang satu dengan yang lain Nampak jelas, dan setiap

masalah itu tetap berhubungan dengan keseluruhan yang lebih

besar.

5) Bertanya: mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berarti dan

tajam agar apa yang dipelajari menjadi lebih jelas, seperti yang

dilakukan Socrates.

6) Merespon: mereaksi atau menanggapi pertanyaan peserta didik.

Pembelajaran akan lebih efektif jika guru dapat merespon setiap

pertanyaan peserta didik.

Page 28: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

16

7) Mendengarkan: memahami peserta didik, dan berusaha

menyederhanakan setiap masalah, serta membuat kesulitan nampak

jelas bagi guru maupun peserta didik.

8) Menciptakan kepercayaan: pesetra didik akan memberikan

kepercayaan terhadap keberhasilan guru dalam pembelajaran dan

pembentukan kompetensi dasar.

9) Memberikan pandangan yang bervariasi: melihat bahan yang

dipelajari dari berbagai sudut pandang, dan melihat masalah dalam

kombinasi yang bervariasi.

10) Menyediakan media untuk mengkaji materi standar: memberikan

pengalamn yang bervariasi melalui media pembelajaran dan

sumber belajar yang berhubungan dengan materi standar.

11) Menyesuaikan metode pembelajaran: menyesuaian metode

pembelajaran dengan kemampuan dan tingkat perkembangan

peserta didik serta menghubungkan materi baru dengan sesuatu

yang telah dipelajari.

12) Memberikan nada perasaan: membuat pembelajaran menjadi lebih

bermakna, dan hidup melalui antusias dan semangat.

Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru-

guru harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan

meningkatkan semangat yang telah dimilikinya ketika mempelajari

materi standar. Sebagai pengajar, guru harus memiliki tujuan yang

jelas, membuat keputusan secara rasional agar peserta didik memahami

keterampilan yang dituntut oleh pembelajaran. Untuk kepentingan

tersebut, perlu dibina hubungan yang positif antara guru dengan

peserta didik. Hubungan ini menyangkut bagaimana guru merasakan

apa yang dirasakan peserta didiknya dalam pembelajaran, serta

bagaimana peserta didik merasakan apa yang dirasakan gurunya.

Sebaiknya guru mengetahui bagaimana peserta didik memandangnya,

karena hal tersebut sangat penting dalam pembelajaran, baik di sekolah

maupun di luar sekolah. Hal ini akan menjadi jelas jika secara hati-hati

Page 29: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

17

menguji bagaimana guru merasakan apa yang dirasakan peserta didik

dalam pembelajaran (empati).11

Selain itu, Salah satu dari tahapan mengajar yang harus dilalui

oleh seorang guru dalam proses pengajaran adalah “menyusun

perencanaan pengajaran atau dengan kata lain disebut juga dengan

“mendisain program pengajaran”.

R. D. Conners mengemukakan pula bahwa mengajar adalah

suatu perbuatan terpadu dan dilaksanakan secara bertahap, seperti

digambarkan melalui analisis mengajar berikut ini: 12

TUGAS GURU

Tahap sebelum pengajaran

(Pre- active)

Tahap pengajaran

(Inter- active)

Tahap sesudah pengajaran

(Post- active)

Perencanaan semester,

catur wulan unit, satuan

pelajaran

- Pengelolaan control

- Penyampaian

informasi

- Penggunaan tingkah

laku verbal dan non

verbal

- Menilai kemajuan

siswa

- Merencanakan kegiatan

- Menilai proses belajar

mengajar

- Bekal bawaan siswa

- Perumusan tujuan

- Pemilihan metode,

pengalaman belajar,

bahan dan peralatan

- Balikan

- Penerapan prinsip

psikologi

Mempertimbangkan ciri-

ciri siswa, langkah

pengajaran, pola

pengelompokan dan

prinsip belajar.

- Mendiagnosis

kesulitan belajar

- Pelayanan perben-

Evaluasi

Hasil belajar siswa:

kognitif, dan

psikomotorik.

Agar bahan pelajaran dapat disajikan kepada siswa dalam jam

pelajaran tertentu guru harus membuat persiapan pelajaran yang

dilakukan berdasarkan pedoman instruksional. Tiap pengajar harus

membuat persiapan pelajaran sebelum ia dengan penuh tanggungjawab

memasuki kelas. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan

11

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, ……………, h. 37-40 12

H. Syafruddin Nurdin, dan M. Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi

Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), cet. Ke-1, h. 84

Page 30: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

18

maha, sehingga tak dapat dilakukan dengan baik oleh siapa pun tanpa

persiapan, sekalipun ia telah berpengalaman bertahun-tahun.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran guru Pendidikan Agama

Islam sebagai pengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak

didik dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini diperlukan

interaksi dan pemahaman psikologi yang mendalam dari seorang guru

mengenai diri anak didik agar materi yang diberikan dapat dengan

mudah dipahami oleh anak didik.

c. Sebagai Evaluator

Sebagai evaluator guru berperan untuk mengumpulkan data

atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah

dilakukan.13

Selain itu juga, guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator

yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh

aspek ekstrinsik dan instrinsik. Penilaian terhadap aspek intrinsik lebih

menyentuh kepada aspek kepribadian anak didik, yakni aspek nilai

(values). Berdasarkan hal ini, guru harus bisa memberikan penilaian

dalam dimensi yang luas. Penilaian terhadap kepribadian anak didik

tentu lebih diutamakan daripada penilaian terhadap jawaban anak didik

ketika diberikan tes.14

Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang

paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan

hubungan, serta variabel lain yang mempunyai arti apabila

berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat

dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Tidak ada pembelajaran tanpa

penilaian, karena penilaian merupakan proses penetapan kualitas hasil

belajar, atau proses untuk menentukan tingkat pencapaian tujuan

pembelajaran oleh peserta didik.

13

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran¸ (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), cet. Ke-1, h. 290 14

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, …………, h. 48

Page 31: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

19

Sebagai suatu proses, penilaian dilaksanakan dengan prinsip-

prinsip dan dengan teknik yang sesuai, mungkin tes atau non-tes.

Teknik apapun yang dipilih, penilaian harus dilakukan dengan

prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan,

pelaksanaan dan tindak lanjut.

Kemampuan yang harus dikuasai guru sebagai evaluator adalah

memahami teknik evaluasi, baik tes maupun non-tes yang meliputi

jenis masing-masing teknik, karakteristik, prosedur pengembangan,

serta cara menentukan baik atau tidaknya ditinjau dari berbagai segi,

validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal.15

Adapun hasil pengajaran itu dikatakan betul-betul baik, apabila

memiliki ciri-ciri:

1) Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh

siswa. Dalam hal ini guru akan senantiasa menjadi pembimbing

dan pelatih yang baik bagi para siswa yang akan menghadapi ujian.

Kalau hasil pengajaran itu tidak tahan lama dan lekas menghilang,

maka hasil pengajaran itu berarti tidak efektif.

2) Hasil itu merupakan pengetahuan “asli” atau “otentik”.

Pengetahuan hasil proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-

olah telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa,

sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan caranya

mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dan

penuh makna bagi dirinya.16

Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran guru Pendidikan Agama

Islam sebagai evaluator adalah menilai bagaimana hasil belajar siswa

dan pengaplikasian materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari

dengan menggunakan skala sikap yang meliputi aspek kognitif, afektif

dan psikomotorik.

15

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, ……………, h. 61-62 16

Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, ……………, h. 49-50

Page 32: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

20

Ketiga rangkaian peran guru Pendidikan Agama Islam diatas

adalah peran guru Pendidikan Agama Islam dalam proses belajar mengajar

secara umum yang dilakukan di dalam kelas. Dan dapat diambil

kesimpulan bahwa seorang guru Pendidikan Agama Islam dalam proses

belajar mengajar dituntut untuk menyampaikan materi/pengetahuan

kepada anak didik agar terjadi proses pemahaman dan pengamalan dalam

kehidupan sehari-hari serta dapat menilai sejauh mana pemahaman anak

didik akan materi yang telah diajarkan.

Sedangkan peran utama dari seorang guru Pendidikan Agama

Islam yang tidak kalah pentingnya dari ketiga peran diatas adalah sebagai

pembimbing. Peranan ini harus lebih dipentingkan, karena kehadiran guru

di sekolah adalah untuk membimbing anak didik menjadi manusia dewasa

susila yang cakap. Tanpa bimbingan, anak didik akan mengalami kesulitan

dalam menghadapi perkembangan dirinya.17

Sebagai pembimbing, guru lebih suka kalau mendapatkan

kesempatan menghadapi sekumpulan murid-murid di dalam interaksi

belajar-mengajar. Ia memberi dorongan dan menyalurkan semangat

menggiring mereka, sehingga mereka dapat melepaskan diri dari

ketergantungannya kepada orang lain dengan tenaganya sendiri.

Pemberian bimbingan bagi guru agama meliputi bimbingan belajar

dan bimbingan perkembangan sikap keagamaan. Dengan demikian

membimbing dan pemberian bimbingan dimaksudkan agar setiap murid

diinsyafkan mengenai kemampuan dan potensi diri murid yang sebenarnya

dalam kapasitas belajar dan bersikap. Jangan sampai murid-murid

menganggap rendah atau meremehkan kemampuannya sendiri dalam

potensinya untuk belajar dan bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam.18

Dalam referensi lain dikatakan bahwa, peran guru Pendidikan

Agama Islam adalah sebagai ustadz, mu’allim, murabbiy, mursyid,

mudarris, dan mu’addib.

17

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, ………., h. 46 18

Zakiah Daradjat. dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Bumi

Aksara, 2008), cet. Ke- 4, h. 266-267

Page 33: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

21

a. Sebagai ustadz, seorang guru dituntut untuk komitmen terhadap

profesionalisme dalam mengemban tugasnya.

b. Sebagai mu’allim, seorang guru dituntut untuk mampu menjelaskan

hakikat ilmu pengetahuan yang diajarkannya, serta menjelaskan

dimensi teoritis dan praktisnya, dan berusaha membangkitkan peserta

didik untuk mengamalkannya.

c. Sebagai murabbiy, seorang guru bertugas untuk mendidik dan

menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi, sekaligus mengatur

dan memelihara hasil kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka

bagi dirinya, masyarakat dan alam sekitarnya.

d. Sebagai mursyid, seorang guru harus berusaha untuk menularkan

penghayatan (transinternalisasi) akhlak dan/atau kepribadiannya

kepada peserta didiknya, baik yang berupa etos ibadahnya, etos

kerjanya, etos belajarnya, maupun dedikasinya yang serba Lillahi

Ta’ala (karena mengharapkan ridha Allah semata).

e. Sebagai mudarris, seorang guru harus berusaha untuk mencerdaskan

peserta didiknya, menghilangkan ketidaktahuan atau memberantas

kebodohan mereka, serta melatih keterampilan mereka sesuai dengan

bakat, minat dan kemampuannya.

f. Sebagai mu’addib, seorang guru dituntut untuk membangun peradaban

(civilization) yang berkualitas di masa depan.

Dari hasil tela’ah terhadap istilah-istilah guru dalam literatur

kependidikan Islam ditemukan bahwa guru adalah orang yang memiliki

fungsi dan karakteristik serta tugas-tugas sebagai berikut.

Fungsi Guru/Pendidik Serta Karakteristik Dan Tugasnya

Dalam Perspektif Pendidikan Islam

No Fungsi Guru/

Pendidik Karakteristik dan Tugas

1. Ustadz Orang yang berkomitmen terhadap profesionalitas, yang

melekat pada dirinya sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu

proses dan hasil kerja, serta sikap continous improvement.

2. Mu’allim Orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya

serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan

Page 34: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

22

dimensi teoritis dan praktisnya, atau sekaligus melakukan

transfer ilmu/pengetahuan, internalisasi, serta amaliah

(implementasi).

3. Murabbiy Orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar

mampu berkreasi, sekaligus mengatur dan memelihara hasil

kreasinya untuk tidak menimbulkan malapetaka bagi dirinya,

masyarakat dan alam sekitarnya.

4. Mursyid Orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi

diri, atau menjadi pusat anutan, teladan dan konsultan bagi

peserta didik.

5. Mudarris Orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi, serta

memperbarui pengetahuan dan keahliannya secara

berkelanjutan, dan berusaha mencerdaskan peserta didiknya,

memberantas kebodohan mereka, serta melatih keterampilan

mereka sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

6. Muaddib Orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk

bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang

berkualitas di masa depan.

Dalam konteks pendidikan islam, karakteristik Ustadz (guru yang

profesional) selalu tercermin dalam segala aktivitasnya sebagai murabbiy,

mu’allim, mursyid, mudarris dan mu’addib. Dengan demikian,

guru/pendidik PAI yang profesional adalah orang yang menguasai ilmu

pengetahuan (agama islam) sekaligus mampu melakukan transfer

ilmu/pengetahuan (agama islam), internalisasi, serta amaliah

(implementasi); mampu menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh dan

berkembang kecerdasannya dan daya kreasinya untuk kemaslahatan diri

dan masyarakatnya; mampu menjadi model atau sentral identifikasi diri

dan konsultan bagi peserta didik; memiliki kepekaan informasi, intelektual

dan moral-spiritual serta mampu mengembangkan bakat, minat dan

kemampuan peserta didik; dan mampu mneyiapkan peserta didik untuk

bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang diridhai oleh

Allah.19

Dengan demikian dapat disimpulan bahwa, tugas guru agama tidak

hanya melaksanakan pendidikan agama dengan baik, akan tetapi guru

19

H. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2009), h. 44-51

Page 35: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

23

agama juga harus bisa memperbaiki pendidikan agama yang terlanjur salah

diterima oleh anak didik, baik dalam keluarga, maupun masyarakat

sekitarnya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Zakiyah Daradjat dalam

bukunya “Ilmu Jiwa Agama”.

4. Tanggung Jawab Guru PAI

Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan

kehidupan anak didik. Pribadi susila yang cakap adalah yag diharapkan

ada pada setiap diri anak didik. Tidak ada seorang guru pun yang

mengharapkan anak didiknya menjadi sampah masyarakat.

Selain itu, sudah menjadi tanggung jawab guru untuk memberikan

sejumlah norma kebaikan kepada anak didik agar tahu mana perbuatan

yang susila dan asusila, mana perbuatan yang bermoral dan amoral. Semua

norma itu tidak mesti harus guru berikan ketika di kelas, di luar kelas pun

sebaiknya guru contohkan melalui sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

Pendidikan dilakukan tidak semata-mata dengan perkataan, tetapi dengan

sikap, tingkah laku dan perbuatan.20

Pendidik dalam proses pendidikan baik melalui kegiatan belajar-

mengajar di lembaga formal (sekolah) maupun informal (luar sekolah),

pada hakikatnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang apabila

dijabarkan indikatornya antara lain menurut Oemar Hamalik, adalah, (a)

pendidik sebagai model, (b) pendidik sebagai perencana, (c) pendidik

sebagai peramal, (d) pendidik sebagai pemimpin, dan (e) pendidik sebagai

penunjuk jalan atau sebagai pembimbing kearah pusat-pusat belajar.

Djamarah merinci lagi bahwa tanggung jawab pendidik adalah

sebagai berikut:

a. Korektor, yaitu pendidik bisa membedakan mana nilai yang baik dan

mana nilai yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh

dari afektif sampai ke psikomotor.

20

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, ………., h.34-35

Page 36: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

24

b. Inspirator, yaitu pendidik menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan

belajar siswa/ mahasiswa, petunjuk bagaimana belajar yang baik, dan

mengatasi permasalahan lainnya.

c. Informator, yaitu pendidik harus dapat memberikan informasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Organisator, yaitu pendidik harus mampu mengelola kegiatan

akademik (belajar).

e. Motivator, yaitu pendidik harus mampu mendorong peserta didik agar

bergairah dan aktif belajar.

f. Inisiator, yaitu pendidik menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam

pendidikan dan pengajaran.

g. Fasilitator, yaitu pendidik dapat memberikan fasilitas yang

memungkinkan memudahkan kegiatan belajar.

h. Pembimbing, yaitu pendidik harus mampu membimbing anak didik

menjadi manusia dewasa susila yang cakap.

i. Demonstrator, yaitu jika diperlukan pendidik bisa mendemontrasikan

bahan pelajaran yang susah dipahami.

j. Pengelola kelas, yaitu pendidik harus mampu mengelola kelas untuk

menunjang interaksi edukatif.

k. Mediator, yaitu pendidik menjadi media yang berfungsi sebagai alat

komunikasi guna mengefektifkan proses interaksi edukatif.

l. Supervisor, yaitu pendidik hendaknya dapat memperbaiki, dan menilai

secara kritis terhadap proses pengajaran dan

m. Evaluator, yaitu pendidik dituntut menjadi evaluator yang baik dan

jujur.21

Jadi, guru harus bertanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku,

dan perbuatan dalam rangka membina jiwa dan watak anak didik. Dengan

demikian, tugas dan tanggung jawab guru adalah untuk membentuk anak

21

A. Fatah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, …………… , h. 81-83

Page 37: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

25

didik agar menjadi orang bersusila yang cakap, berguna bagi agama, nusa

dan bangsa di masa yang akan datang.22

Keutamaan profesi guru dalam agama Islam sangatlah besar

sehingga Allah menjadikannya sebagai tugas yang diemban Rasulullah

saw, sebagaimana diisyaratkan lewat firman-Nya dalam surat Ali Imran

ayat 164:

Artinya:

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang

beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari

golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat

Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al

Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu,

mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” 23

Dari gambaran ayat-ayat diatas, guru agama Islam memiliki dua

fungsi, yaitu:

1) Fungsi penyucian; artinya seorang guru berfungsi sebagai pembersih

diri, pemelihara diri, pengembang serta pemelihara fitrah manusia.

2) Fungsi pengajaran; artinya seorang guru berfungsi sebagai penyampai

ilmu pengetahuan dan berbagai keyakinan kepada manusia agar

mereka menerapkan seluruh pengetahuannya dalam kehidupan sehari-

hari.24

Sedangkan tanggung jawab guru yang terpenting ialah

merencanakan dan menuntut para peserta didik melakukan kegiatan-

kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang

22

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, ………….., h. 36 23

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, ……………,h. 104 24

Abdurrahman An Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat,

(Jakarta: Gema Insani Press, 1995), h. 169-170

Page 38: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

26

diinginkan. Guru harus membimbing peserta didik agar mereka

memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan

berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan perkembangan

sikap yang serasi. Oleh karena itu, seorang guru harus melakukan banyak

hal agar pengajarannya berhasil, antara lain:

a. Mempelajari setiap peserta didik di kelasnya

b. Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan-bahan belajar yang

akan dan/atau telah diberikan

c. Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan peserta didik

dan dengan bahan-bahan yang akan diberikan

d. Memelihara hubungan pribadi seerat mungkin dengan peserta didik

e. Menyediakan lingkungan belajar yang serasi

f. Membantu para peserta didik memecahkan berbagai masalah

g. Mengatur dan menilai kemajuan belajar peserta didik

h. Membuat catatan-catatan yang berguna dan menyususn laporan

pendidikan

i. Mengadakan hubungan dengan orang tua peserta didik secara kontinu

dan penuh saling pengertian

j. Berusaha sedapat-dapatnya mencari data melalui serangkaian

penelitian terhadap masalah-masalah pendidikan

k. Mengadakan hubungan dengan masyarakat secara aktif dan kreatif

guna kepentingan pendidikan para siswa.25

Menurut Nana Sudjana yang dikutip oleh H. M. Alisuf Sabri dalam

bukunya Pengantar Ilmu Pendidikan, mengatakan bahwa seorang guru

yang dapat diharapkan mampu meningkatkan proses dan hasil belajar

siswanya minimal harus memiliki empat kemampuan:

a. Menguasai bahan/mata pelajaran yang diajarkan

b. Mampu merencanakan program belajar mengajar

25

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga

Kependidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), h. 76-77

Page 39: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

27

c. Mampu melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar

d. Mampu menilai kemajuan proses belajar mengajar siswanya.26

Dari uraian di atas tampak jelas bahwa tanggung jawab seorang

guru Pendidikan Agama Islam di sekolah maupun di luar sekolah sangat

penting sekali. Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai tanggung jawab

untuk memberikan norma kebaikan kepada anak didik agar tahu mana

perbuatan yang susila dan asusila, mana perbuatan yang bermoral dan

amoral. Dengan demikian, tanggung jawab guru Pendidikan Agama Islam

adalah untuk membentuk anak didik agar menjadi orang bersusila yang

cakap, berguna bagi agama, nusa dan bangsa di masa yang akan datang.

5. Indikator Peran Guru PAI

Peran guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran karena

guru merupakan aktor yang berperan aktif dalam proses pembelajaran

untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan adanya guru, proses

pembelajaran menjadi lebih teratur dan nyaman sehingga peserta didik

dapat fokus dalam belajar.

Oleh sebab itu seorang guru Pendidikan Agama Islam haruslah

mengikuti langkah-langkah pengajaran secara sempurna dengan

berpedoman pada kurikulum yang digunakan pada jenjang pendidikan

yang berlangsung.

Tugas dan tanggung jawab guru mencakup seluruh aspek yang

berkaitan dengan anak didik, mulai dari penyampaian materi agar anak

didik menjadi pintar dan berilmu pengetahuan, sampai bagaimana cara

mendidik anak didik agar menjadi manusia yang berakhlakul karimah dan

mempunyai sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan ajaran

agama Islam.

26

H. M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, ……………, h. 14

Page 40: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

28

Jadi indikator peran guru Pendidikan Agama Islam adalah sebagai

berikut:

Pendidik

pengajar

Pengevaluasi

B. Motivasi Beragama

1. Pengertian Motivasi Beragama

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung,

tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan,

dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu.

Sebelum mengacu pada pengertian motivasi, terlebih dahulu kita

menelaah pengidentifikasian kata motif dan kata motivasi. Motif adalah

daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu,

demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, motivasi merupakan

dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan

perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi

kebutuhannnya.27

Mengenai pengertian motivasi terdapat beberapa pengertian

sebagai berikut:

Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya

suatu tingkah laku.28

Motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu

organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal).29

27

Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & pengukurannya (Analisis Di Bidang Pendidikan),

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), cet. Ke- 3, h. 3 28

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 85 29

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remadja Karya, 1985), cet. Ke-

2, h. 65

Page 41: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

29

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong

individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu

tujuan.30

Motivasi adalah usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah guru

untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan peserta didiknya

secara sadar untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.

Secara umum dapat dikatakan, bahwa tujuan memotivasi peserta didik

adalah untuk menggerakkan, menggugah, menimbulkan keinginan yang

kuat serta menyadarkan mereka untuk belajar secara sungguh-sungguh

mengikuti proses belajar mengajar secara sadar dan bertujuan. Maka bagi

guru peranan motivasi ini sangat penting dalam proses belajar mengajar,

karena dapat menimbulkan kemauan, memberi semangat, menimbulkan

kesadaran untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Berbagai cara dapat

ditempuh guru untuk memotivasi peserta didiknya. Misalnya: dengan

memberi contoh, pujian, nasihat, memberi pekerjaan rumah, mengerjakan

tugas bersama, diskusi, memberikan tugas baca dan sebagainya.31

Sedangkan menurut Mc. Donald, yang dikutip oleh Wasty

Soemanto, memberikan sebuah definisi tentang motivasi sebagai suatu

perubahan tenaga di dalam diri/pribadi seseorang yang ditandai oleh

dorongan efektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan.32

Dan Hasan Langgulung berpendapat dalam buku “Psikologi

Agama” yang dikutip oleh H. Ramayulis, bahwa motivasi merupakan

suatu keadaan psikologis yang merangsang dan memberi arah terhadap

aktivitas manusia. Motivasi itulah yang menggerakkan dan mendorong

aktivitas seseorang. Motivasi itulah yang membimbing seseorang ke arah

tujuan-tujuannya termasuk tujuan seseorang dalam melaksanakan tingkah

laku (amal keagamaan).33

30

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),

h. 70 31

H. Aminuddin Rasyad, Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Uhamka Press &

Yayasan Pep-Ex 8, 2003), cet. Ke- 4, h. 93 32

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), cet. Ke-3, h. 91 33

H. Ramayulis, Psikologi Agama, ……………, h. 79

Page 42: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

30

Berdasarkan teori-teori motivasi yang telah dikemukakan diatas

dapat disimpulkan, motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul oleh

adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang

berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas tertentu

lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dengan sasaran sebagai berikut:

a. Mendorong manusia untuk melakukan suatu aktivitas yang didasarkan

atas pemenuhan kebutuhan. Dalam hal ini, motivasi merupakan motor

penggerak dari setiap kebutuhan yang akan dipenuhi.

b. Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai

c. Menentukan perbuatan yang harus dilakukan.

Dengan demikian, seorang guru harus mempelajari bagaimana

melaksanakan motivasi secara efektif. Dan guru harus senantiasa

mengingat bahwa setiap motif yang baru, harus tumbuh dari keadaan anak

sendiri, yaitu dari motif-motif yang telah dimiliki, dorongan-dorongan

dasarnya, sikapnya, minatnya, tingkah lakunya, hasil belajarnya dan

sebagainya.

Dengan demikian tugas guru dalam meningkatkan motivasi siswa

adalah untuk menimbulkan kesadaran diri anak didik agar dapat mencapai

tujuan yang ingin dicapainya dengan tanpa adanya paksaan.

Dalam kaitannya dengan tingkah laku beragama, motivasi penting

untuk dibicarakan untuk mengetahui apa sebenarnya latar belakang suatu

tingkah laku keagamaan yang dikerjakan seseorang.

Karena agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada

Nabi sebagai petunjuk bagi manusia dan hukum-hukum sempurna untuk

dipergunakan manusia dalam menyelenggarakan tata cara hidup yang

nyata serta mengatur hubungan dengan tanggung jawab kepada Allah,

kepada masyarakat serta alam sekitarnya.

Agama sebagai sumber sistem nilai, merupakan petunjuk, pedoman

dan pendorong bagi manusia untuk memecahkan berbagai masalah

hidupnya seperti dalam ilmu agama, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan

Page 43: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

31

militer, sehingga terbentuk pola motivasi, tujuan hidup dan perilaku

manusia yang menuju kepada keridhaan Allah.34

Karena agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang

paling sempurna, dan juga perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian

kita tertuju sepenuhnya kepada adanya suatu dunia yang tidak dapat dilihat

(akhirat), namun agama (juga) melibatkan dirinya dalam masalah-masalah

kehidupan sehari-hari di dunia ini.35

Jadi agama dapat didefinisikan sebagai “relasi dengan Tuhan

sebagaimana dihayati oleh manusia.” Karena dengan beragama seseorang

dapat mendorong atau memotivasi seseorang untuk selalu bertingkah laku

sesuai dengan ajaran agama.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi beragama

adalah suatu kekuatan atau dorongan yang menggerakkan aktivitas

seseorang untuk mengarahkan dan membimbing orang tersebut ke arah

tujuan-tujuan dalam melaksanakan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran

agama.

2. Jenis Motivasi

Seorang guru sangat penting peranannya dalam memberikan

motivasi yang mampu membangkitkan semangat dan kegiatan siswa untuk

bertingkah laku dengan baik. Pendorong timbulnya tingkah laku atau

motivasi itu ada dua macam, yaitu:

a. Motivasi Intrinsik

Yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang atau

motivasi yang erat hubungannya dengan tujuan belajar.36

Dalam referensi lain dikatakan bahwa motivasi intrinsik, yaitu

motif yang berfungsinya tidak usah dirangsang dari luar. Memang

34

H. Abu Ahmadi; Noor Salimi, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), cet. ke- 4, h. 4 35

Elizabeth K. Nottingham, Agama dan Masyarakat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1994), cet. Ke- 5, h. 3 36

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, ……………, h. 85

Page 44: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

32

dalam diri individu sendiri telah ada dorongan itu. Misalnya orang

yang gemar membaca tidak usah ada yang mendorongnya telah

mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya, orang yang rajin dan

bertanggung jawab tidak usah menanti komando sudah belajar secara

baik-baiknya.37

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah:

1) Adanya kebutuhan

2) Adanya pengetahuan tentang kemajuan dirinya sendiri

3) Adanya cita-cita atau aspirasi.38

Sedangkan diantara motivasi beragama yang tinggi dalam Islam

yang erat kaitannya dengan motivasi intrinsik, sebagaimana yang

dikutip oleh H. Ramayulis sebagai berikut:

a. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk

beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam hal yang

memotivasi orang dalam beragama adalah keinginan untuk benar-

benar menghamba atau mengabdikan diri serta mendekatkan

jiwanya kepada Allah, yang tujuannya adalah nilai-nilai ibadah dan

pendekatan dirinya kepada Allah swt.

b. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk

mendapatkan keridhaan Allah dalam hidupnya. Motivasi orang

dalam hal ini didorong oleh rasa ikhlas dan benar kepada Allah

sehingga yang memotivasinya dalam beribadah dan beragama

semata-mata karena keinginan untuk mendapatkan keridhaan

Allah.

c. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk

mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Seseorang

yang mempunyai motivasi kategori ini merasakan agama itu

sebagai suatu kebutuhan dalam hidupnya yang mutlak dan bukan

37

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, ……………., h. 73 38

Akyas Azhari, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Dina Utama Semarang,1996), cet. Ke-

1, h. 75

Page 45: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

33

merupakan suatu kewajiban atau beban, akan tetapi bahkan sebagai

permata hati.

d. Motivasi beragama karena didorong ingin bidul (mengambil

tempat untuk menjadi satu dengan Tuhan).

e. Motivasi beragama karena didorong oleh kecintaan (mahabbah)

kepada Allah swt.

f. Motivasi beragama karena ingin mengetahui rahasia Tuhan dan

peraturan Tuhan tentang segala yang ada (ma’rifah).

g. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk al-

ittibad (bersatu dengan Tuhan).39

Dengan motivasi intrinsik, diharapkan agar anak didik

mempunyai kesadaran dan kemauan yang tinggi unttuk mempelajari

dan mempraktekkan ajaran agama tanpa adanya paksaan dari orang

lain. Hal ini dapat ditunjukkan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan

keagamaan yang diadakan di sekolah serta berperilaku sesuai dengan

norma agama.

b. Motivasi Ekstrinsik

Yaitu motivasi yang datangnya dari luar diri individu, atau

motivasi ini tidak ada kaitannya dengan tujuan belajar, seperti: belajar

karena takut kepada guru atau karena ingin lulus, karena ingin

memperoleh nilai tinggi, yang semuanya ini tidak berkaitan langsung

dengan tujuan belajar yang dilaksanakan.40

Dalam referensi lain dikatakan bahwa motivasi ekstrinsik, yaitu

motif-motif yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.

Misalnya orang belajar giat karena diberi tahu bahwa sebentar lagi

akan ada ujian, orang membaca sesuatu karena diberi tahu bahwa hal

itu harus dilakukannya sebelum dia dapat melamar pekerjaan, dan

sebagainya.41

39

H. Ramayulis, Psikologi Agama, ……………, h. 82-84 40

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, ……………, h. 85 41

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, ……………, h. 72

Page 46: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

34

Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab

pengajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai

dengan kebutuhan siswa. Lagi pula sering kali para siswa belum

memahami untuk apa ia belajar hal-hal yang diberikan oleh sekolah.

Karena itu motivasi terhadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh

guru sehingga para siswa mau dan ingin belajar. Usaha yang dapat

dikerjakan oleh guru memang banyak, dan karena itu di dalam

memotivasi siswa kita tidak akan menentukan suatu formula tertentu

yang dapat digunakan setiap saat oleh guru.42

Sedangkan diantara motivasi beragama yang rendah dalam Islam

yang erat kaitannya dengan motivasi ekstrinsik, sebagaimana yang

dikutip oleh H. Ramayulis sebagai berikut:

a. Motivasi beragama karena didorong oleh perasaan jah dan riya’,

seperti motivasi orang dalam beragama karena ingin kepada

kemuliaan dan keriya’an dalam kehidupan masyarakat.

b. Motivasi beragama karena ingin mematuhi orang tua dan

menjauhkan larangannya.

c. Motivasi beragama karena demi gengsi atau prestise, seperti ingin

mendapat predikat alim atau taat.

d. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk

mendapatkan sesuatu atau seseorang, seperti motivasi seseorang

dalam shalat untuk menikah.

e. Motivasi beragama karena didorong oleh keinginan untuk

melepaskan diri dari kewajiban agama. Dalam hal ini orang

menganggap agama itu sebagai suatu beban, sesuatu yang wajib

dan tidak menganggapnya sebagai suatu kebutuhan yang penting

dalam hidup. Jika dilihat dari kaca mata psikologi agama, sikap

seseorang yang demikian terhadap agama akan buruk dampaknya

secara kewajiban karena ia rasakan agama ini sebagai tanggungan

42

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet. Ke-2,

h.163

Page 47: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

35

atau beban dan bukan dirasakan sebagai kebutuhan. Untuk itu perlu

diubah kesan wajib, beban atau tanggungan terhadap agama itu

menjadi kebutuhan, agar agama itu menjadi berkah dan rahmat

dalam hidup.43

Motivasi ektrinsik memang diperlukan untuk membangkitkan

kemauan anak didik untuk mempelajari Pendidikan Agama Islam.

Namun yang dikhawatirkan dari anak didik yang belum mempunyai

kemauan dan kesadaran pribadi dalam menjalankan ajaran agama

adalah mereka menjalankan ajaran agama karena hanya ingin

mendapatkan perhatian atau pujian, atau hanya sekedar untuk

memenuhi kewajiban agar terhindar dari hukuman atau teguran.

Antara motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik sulit untuk

menentukan mana yang lebih baik. Yang dikehendaki adalah timbulnya

motivasi intrinsik, tetapi motivasi ini tidak mudah dan tidak selalu dapat

timbul. Di pihak lain, guru bertanggung jawab supaya anak didik

mempunyai kemauan dalam menjalankan ajaran agama, dan oleh

karenanya guru berkewajiban membangkitkan motivasi ekstrinsik pada

peserta didiknya. Dan dengan demikian, diharapkan lambat laun timbul

kemauan pada diri anak didik untuk menjalankan ajaran agama dengan

kesadaran sendiri.

Diantara jenis motivasi tersebut yang akan memberikan kepuasan

dalam beribadah adalah motivasi beragama yang tinggi yang erat

kaitannya dengan motivasi intrinsik. Karena dengan motivasi ini seseorang

beribadah didorong dengan keikhlasan hatinya tanpa adanya paksaan dari

orang lain, yaitu karena mahabbah terhadap Rabbnya dan beribadah

semata-mata karena keinginan untuk mendapatkan ridha Allah swt.

Dengan demikian, seseorang akan mempunyai sikap keagamaan

yang mana sikap tersebut merupakan suatu keadaan yang ada dalam

dirinya dan mendorong orang tersebut untuk bertingkah laku sesuai

dengan ajaran agama. Yaitu menjalani perintah-Nya dan menjauhi segala

larangan-Nya.

43

H. Ramayulis, Psikologi Agama, ……………, h. 81

Page 48: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

36

3. Fungsi Motivasi Beragama

Motivasi dalam proses belajar dapat memberikan siswa semangat

dan dorongan untuk lebih giat belajar, dan dengan demikian dapat

mewujudkan hasil belajar yang berkualitas.

Dan hal tersebut dapat dimungkinkan oleh sebab adanya ketiga

fungsi motivasi sebagai berikut:

a. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan.

b. Penentu arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak di capai.

c. Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai

motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin

dicapai.44

Sedangkan fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik meliputi

sebagai berikut:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi

maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan

kepencapaian tujuan yang diinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi

mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya

suatu pekerjaan.45

Dan M. Ngalim Purwanto dalam Bukunya menegaskan bahwa

guna/fungsi motivasi itu adalah:

a. Motivasi itu mendorong manusia untuk berbuat/bertindak. Motivasi itu

berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan

energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan.

b. Motivasi itu menentukan arah perbuatan. Yakni kearah perwujudan

suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari

jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas

tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.

44

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, ………….., h. 86 45

H. Martinis Yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Ciputat: Gaung Persada

Press, 2006), h. 176

Page 49: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

37

c. Motivasi itu penyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan-

perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai

tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi

tujuan ittu. Seorang yang benar-benar ingin mencapai gelar sarjana,

tidak akan menghambur-hamburkan waktunya dengan berfoya-

foya/bermain kartu, sebab perbuatan itu tidak cocok dengan tujuan.46

Dari uraian-uraian diatas, jelaslah kiranya bahwa setiap motivasi

itu bertalian erat dengan suatu tujuan, suatu cita-cita. Makin berharga

tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motivasinya. Jadi

motivasi itu sangat berguna bagi tindakan/perbuatan seseorang.47

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi itu bukan

hanya berfungsi sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan tetapi juga

merupakan penentu hasil perbuatan.

Dalam agama Islam, ada sejenis motivasi yang arti dan fungsinya

sama yaitu “niat”, seperti yang dikemukakan oleh Rasulullah saw dalam

sebuah hadist:

“sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya, dan setiap orang

akan mendapatkan sesuatu (balasan perbuatan) sesuai dengan niatnya.”48

Dari pernyataan diatas, kata motivasi yang telah dijabarkan dalam

agama Islampun dapat disamakan dengan niat. Yang keduanya

mempunyai persamaan makna yaitu sesuatu yang dapat mendorong

seseorang untuk berbuat atau melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-

sungguh agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan mendapatkan

hasil yang memuaskan.

4. Indikator Motivasi Beragama Siswa

Peranan motivasi sangat besar artinya dalam membimbing dan

mengarahkan peserta didik terhadap tingkah laku keagamaan. Namun, ada

motivasi tertentu yang sebenarnya timbul dalam diri manusia karena

46

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, ……………, h. 76-77 47

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, ……………, h. 76 48

H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, ………….., h. 86

Page 50: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

38

terbukanya hati manusia terhadap hidayah Allah. Sehingga orang tersebut

menjadi orang yang beriman dan kemudian dengan iman itulah ia lahirkan

tingkah laku keagamaan.

Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi motivasi seorang

anak dalam pelaksanaan ibadah. Dalam lingkungan sekolah, seorang anak

sangat memerlukan dorongan atau motivasi dari seorang guru agar lebih

bersemangat dalam beribadah dan menjalankan ajaran agama. Karena

dalam proses peningkatan pelaksanaan ibadah, motivasi adalah unsur

utama yang menentukan terselenggaranya proses pendidikan tersebut.

Jadi indikator motivasi siswa dalam meningkatkan pelaksanaan

agama/ibadah siswa adalah:

1. Motivasi Intrinsik, yang meliputi:

Kesadaran untuk beribadah

Meningkatkan keimanan

Senang mengikuti kegiatan keagamaan

Berperilaku sesuai dengan norma agama

2. Motivasi Ekstrinsik, yang meliputi:

Ingin mendapat perhatian

Ingin mendapat pujian

Menghindari hukuman atau teguran

Memenuhi kewajiban

Page 51: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk mendapatkan data yang penulis butuhkan dalam penelitian

ini adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh yang berlokasi di Jl.

Panglima Polim Kelurahan Poris Plawad Utara Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang Banten.

2. Waktu Penelitian

Sesuai rencana yang penulis susun dari hasil konfirmasi kepada

pihak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh yaitu pada bulan Oktober 2010.

Penelitian ini dilakukan di kelas VIII MTs Al-Fitroh Waktu pelaksanaan

penelitian adalah pada semester I Tahun Pelajaran 2010 - 2011.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian penulis dalam

sebuah ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi berhubungan

dengan data, bukan manusianya.1 Populasi target dalam penelitian ini adalah

seluruh kelas VIII yang berjumlah 103 siswa.

1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), cet. Ke-

6, h. 118

Page 52: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

40

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.2

Untuk menyederhanakan proses pengumpulan dan pengolahan data, maka

penulis mengambil teknik pengambilan sampel, dengan mengacu pada

pendapat Suharsimi Arikunto, yaitu: apabila subyeknya kurang dari 100, lebih

baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Tetapi, jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15%, atau 20-

25% atau lebih.3

Dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil 48,55% saja dari

jumlah populasi yang ada yaitu 50 siswa, yang penentuannya dilakukan secara

acak (Random Sampling) dalam bentuk ordinal. Dalam random sampling ini

semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama

diberi kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk

mencari, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.

Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang berusaha untuk

menyajikan data dan fakta-fakta yang sesungguhnya tentang peran guru

Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama siswa

dengan menyebarkan angket (kuesioner) kepada responden di tempat

diadakannya penelitian.

Dalam menyusun skripsi, penulis menggunakan metode deskriptif

analisis yang didasarkan pada data atau informasi yang diperoleh melalui

penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Field Research)

Setiap penelitian ilmiah akan banyak bersandarkan dan

ketergantungan kepada kepustakaan. Dan seperti yang dimaklumi bahwa

hasil penelitian yang sudah ada belumlah final, artinya masih terbuka

2Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), cet. Ke- 13, h. 131 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ……………., h. 134

Page 53: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

41

kesempatan bagi orang lain untuk mengoreksi dan bila perlu menguji

kembali hasilnya agar ada kesempurnaan. Untuk dapat mempersoalkannya

harus betul-betul mendalami mengenai tulisan-tulisan dari kepustakaan.

Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara

membaca, mempelajari dan meneliti berbagai buku yang berhubungan

dengan masalah yang akan penulis bahas. Penelitian kepustakaan yakni

untuk memperoleh bahan-bahan dan konsep yang berkaitan dengan kajian

teori.

2. Penelitian Lapangan (Library Research)

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan

mengadakan penelitian lapangan terhadap obyek yang akan dituju untuk

memperoleh dan mengumpulkan data-data yang diperlukan. Penelitian

lapangan ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar

belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial,

individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Penelitian lapangan yaitu

mengadakan riset lapangan tempat penulis mengadakan penelitian tersebut

dengan tujuan memperoleh data secara konkrit.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik:

1. Teknik Observasi

Peneliti langsung mengamati objek penelitian yang meliputi

keadaan gedung, sarana dan prasarana, struktur organisasi, keadaan guru

dan siswa, serta kegiatan belajar mengajar di MTs. Al- Fitroh Cipondoh

Tangerang.

2. Teknik Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.4 Berkaitan

dengan masalah ini maka wawancara dilakukan dengan Bapak Nahrowi,

4Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ……………., h. 155

Page 54: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

42

S.Ag selaku guru bidang studi Pendidikan Agama Islam pada mata

pelajaran fiqih.

3. Teknik Angket

Angket adalah pengumpulan data dengan cara menyusun item-item

pernyataan dalam suatu daftar pernyataan agar responden mengisi

pernyataan tersebut dan dengan menambahkan petunjuk pengisian.

Metode ini ditujukan kepada siswa-siswi yang dijadikan responden untuk

mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan peran guru

Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi beragama siswa

yang berjumlah 50 Siswa. Kuesioner yang dibuat merupakan kuesioner

tertutup, disertai dengan lima alternatif jawaban yang sudah disediakan,

dan terdiri dari 30 item pertanyaan.

Adapun kisi-kisi kuesioner dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

Tabel 1

Kisi-Kisi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Peran Guru PAI Dalam

Meningkatkan Motivasi Beragama Yang Ada Pada Diri Siswa

Variabel Dimensi Indikator Butir Soal Jumlah

Peran

Guru PAI

Peran guru PAI

sebagai pendidik

1. Mendidik siswa untuk

menjalankan perintah agama

2. Mendidik siswa agar

berpakaian rapi dan sopan

3. Mendidik siswa dalam

kegiataan keagamaan

4. Mengajarkan siswa untuk

bersikap dan berperilaku sopan

santun

5. Mengajarkan siswa untuk

mengamalkan perbuatan terpuji

1

2

3

4

5, 6

1

1

1

1

2

Peran guru PAI

sebagai pengajar

1. Mengajarkan siswa untuk

menjauhi perbuatan tercela

2. Mengajarkan siswa untuk

saling hormat-menghormati

3. Mengajarkan siswa pelajaran

yang tidak dipahami

7, 8, 9

10

11

3

1

1

Page 55: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

43

Peran guru PAI

sebagai

pengevaluasi

1. Mengevaluasi hasil belajar

yang diperoleh siswa setelah

proses belajar mengajar

2. Mengevaluasi aspek

kepribadian siswa dari segi

sikap keberagamaan, tingkah

laku dan perbuatan

12

13, 14

1

2

Motivasi

Beragama

Siswa

Motivasi intrinsik 1. Kesadaran untuk beribadah

2. Meningkatkan keimanan

3. Senang mengikuti kegiatan

keagamaan

4. Berperilaku sesuai dengan

norma agama

15, 16

17, 18, 19

20, 21

22, 23

2

3

2

2

Motivasi

ekstrinsik

1. Ingin mendapat perhatian

2. Ingin mendapat pujian

3. Menghindari hukuman atau

teguran

4. Memenuhi kewajiban

24, 25

26, 27

28, 29

30

2

2

2

1

JUMLAH 30

E. Teknik Pengolahan Data

Penggunaan teknik pengolahan data dalam penelitian ini disesuaikan

dengan tujuan yang hendak dicapai. Adapun teknik pengolahan data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Editing

Yaitu memeriksa daftar pertanyaan yang telah diolah para pengumpul

data. Jadi setelah angket diisi oleh responden dan diserahkan kembali

kepada penulis, maka penulis memeriksa satu per satu angket tersebut. Hal

ini dilakukan agar angket terhindar dari kesalahan dan kekurangan

sehingga hasil yang diperoleh benar-benar obyektif.

2. Coding

Yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam

kategori-kategori.

3. Tabulating

Yaitu jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori jawaban,

dimasukkan dalam tabel frekuensi sesuai dengan item pernyataan yang

diajukan.

Page 56: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

44

F. Teknik Analisis Data

Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan angket akan

diseleksi dan di susun berdasarkan urutan permasalahan yang diteliti.

Kemudian penulis mengadakan klasifikasi data yaitu usaha untuk

menggolongkan data berdasarkan kategori tertentu sesuai dengan sub-sub

masalah yang dibuat berdasarkan analisis variabel.

Data-data yang telah diklasifikasikan kemudian dianalisis. Dalam

penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan penulis adalah data kualitatif

dalam bentuk prosentase.

Adapun rumus yang digunakan dalam mencari prosentase adalah:

%100xN

FP

Keterangan:

P = Prosentase Tiap Jawaban

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden5

Data yang didapat dari setiap item pernyataan akan dibuat suatu tabel

yang di dalamnya akan langsung dibuat frekuensi dan prosentase.

Untuk mengetahui Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam

meningkatkan motivasi beragama siswa di MTs. Al- Fitroh Cipondoh

Tangerang. Maka penulis menentukan kriteria berdasarkan jumlah nilai

prosentase angket seluruhnya dengan ketentuan sebagai berikut:

No Prosentase Kategori

1 80% - 100% Sangat Baik

2 60% - 79% Baik

3 40% - 59% Cukup Baik

4 < 39% Kurang Baik

5Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008), h. 43

Page 57: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Tentang Kondisi Sekolah

1. Sejarah dan Perkembangannya

Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh Cipondoh Tangerang adalah suatu

lembaga pendidikan formal dibawah naungan Departemen Agama

(DepAg), yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah

pertama serta menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai mata

pelajaran utama dan dasar disamping mata pelajaran umum.

Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh merupakan salah satu madrasah di

kelurahan poris plawad utara kecamatan Cipondoh Kota Tangerang

Provinsi Banten. Madrasah tersebut letaknya di Jl. Panglima Polim Rt

03/04 Kelurahan Poris Plawad Utara.

Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh didirikan pertama kali pada tahun

1976. Berawal dari keinginan para alim ulama dan masyarakat setempat

yang dipelopori oleh KH. M. Ramlie Fadhil. Berdirinya madrasah ini

sebagai wadah untuk melanjutkan pendidikan dan pengajaran anak didik

yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Karena pada

waktu itu, amat jauhnya letak Madrasah Tsanawiyah di sekitar kelurahan

Poris Plawad Utara. Dan sebelum berdirinya MTs. Al-Fitroh ini, telah

lebih dahulu berdiri Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Fitroh pada tahun 1973.

Page 58: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

46

Tujuan dengan didirikannya MTs. Al-Fitroh ini agar menjadi

salah satu sarana/lembaga formal untuk mengembangkan ajaran agama

Islam. Pada awalnya lembaga pendidikan ini hanya mengajarkan ilmu

keagamaan. Keinginan para tokoh ulama dan masyarakat setempat

mendirikan lembaga pendidikan tersebut selain tujuan utamanya untuk

mengajarkan ajaran agama Islam, juga untuk mengajarkan pengetahuan

umum seperti yang diajarkan di Sekolah-sekolah Menengah Pertama

(SMP).

Madrasah Tsanawiyah Al-Fitroh sejak berdirinya hingga kini, terus

mengalami perkembangan secara kuantitatif seperti jumlah ruang belajar,

ruang guru. Dan bangunan-bangunan lainnya yang digunakan sebagai

sarana untuk kepentingan belajar para siswanya. Begitu pula jumlah murid

dari tahun ke tahun yang senantiasa bertambah.

2. Tujuan Sekolah

Adapun tujuan MTs. Al- Fitroh ini cukup jelas sebagaimana

terungkap pada visi dan misinya, yaitu:

Visi :

“Wadah untuk membina umat yang mempunyai kredibilitas dan

akhlakul karimah”

Misi :

1. Membina peserta didik yang beraklakul karimah dilandasi

pengetahuan IMTAQ dan IPTEK.

2. Membentuk peserta didik yang Qur’ani dan Haditsi.

3. Membentuk peserta didik yang Produktif, Dinamis & Agamis.

3. Sarana dan Prasarana

a. Luas Penggunaan Tanah

Penggunaan Tanah Luas (m2)

Bangunan 586 m2

Lapangan Olahraga 177 m2

Kebun 310 m2

Dipakai Lainnya 177 m2

Page 59: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

47

b. Kondisi Bangunan Serta Ruangan

No Ruangan/Bangunan Jumlah

1 Ruang Kelas 12

2 Ruang Kepala Madrasah 1

3 Ruang Guru 1

4 Ruang Tata Usaha 1

5 Laboratorium Komputer 1

6 Laboratorium Bahasa 1

7 Perpustakaan 1

8 Ruang BP/BK 1

9 Ruang UKS 1

10 Ruang Aula 1

11 Masjid/Mushalla 1

12 Kantin 1

13 WC Guru 2

14 WC Siswa 4

4. Struktur Organisasi Sekolah

KETUA YAYASAN

KH. M. ROMLIE FADHIL

KEPALA MTs. AL- FITROH

Dra. Hj. SRI LATIFAH

TATA USAHA

SITI MARIA ULFAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH

NURDIN NASRUDIN, SE

BP / BK

Drs. H. JAELANI

BIDANG

KURIKULUM

NURDIN. N, SE

BIDANG

EKSTRAKURIKULER

MUHDI

BIDANG

KESISWAAN

H. RAHMAT,

BA

BIDANG

HUMAS

H. HUSNI

SARANA &

PRASARANA

H. SUHARNO, S

WALI KELAS

DEWAN GURU

OSIS

SISWA

Page 60: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

48

5. Keadaan Guru dan Siswa

Guru-guru yang mengajar di Mts. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang

ini berjumlah 28 orang guru, sesuai dengan wawancara peneliti dengan

kepala Mts. Al- Fitroh Ibu Hj. Dra. Sri Latifah, disebutkan bahwa “guru-

guru yang mengajar di Mts. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang berjumlah 28

orang dengan latar belakang pendidikan Perguruan Tinggi, S1 Pendidikan,

Sarjana Muda, D2, D3, dan SMEA. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di

bawah ini :

Tabel 2

Daftar Dewan Guru MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang

No Nama Jabatan Mata Pelajaran

1 Dra. Hj. Sri Latifah Kepala Sekolah -

2 Supinah, BA Guru Bhs. Arab

3 Nurdin Nasrudin, SE Guru IPA

4 Astuti, S. Pd Guru IPA

5 H. A. Rahmat. HS, BA Guru Penjas

6 Drs. Andre Makmun Guru IPS

7 Encun Suryati Guru IPS

8 Siti Umayah Guru MTK

9 Muhammad Said, SE Guru MTK

10 Jamaludin Saputra, S. Pdi Guru Bhs. Inggris

11 Nunung Susanti, S. Ag Guru Bhs. Inggris

12 Dra. Hj. Nuriyah Guru Al- Qur’an Hadits

13 Drs. H. Jaelani Guru Bhs. Indonesia

14 Masturi, A. Md Guru Bhs. Indonesia

15 Nahrowi, S. Ag Guru Fiqih

16 Mayunih Guru PPKN

17 Devi Indriyani, S. Pd Guru PPKN

18 Hj. Een Nur’ani, Amd Guru KTK

19 Maryanah, S. Hum Guru SKI

20 H. A. Royani, S. Ag Guru SKI

21 Imam Murodi Guru TIK

22 H. Komarudin, S. Ag Guru Tahsin

23 Agus Hasibuan, S. Ag Guru Tahsin

24 Drs. H. Husni. T Guru Aqidah Akhlak 25 Siti Maria Ulfa, Amd TU -

26 Hj. Nurul Fadilah Bendahara -

27 Nurusin Office Boy -

28 Jayadih Penjaga Sekolah -

Page 61: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

49

Sedangkan keadaan siswa MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang

pada tahun pelajaran 2010/1011 seluruhnya berjumlah 337 siswa

Tabel 3

Keadaan Siswa MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang

No Kelas Putra Putri Jumlah

1 VII A 13 26 39

2 VII B 19 24 43

3 VII C 18 23 41

4 VIII A 21 8 29

5 VIII B 8 26 34

6 VIII C 13 27 40

7 IX A 26 10 36

8 IX B 24 14 38

9 IX C 7 30 37

JUMLAH 337

Sedangkan pakaian seragam yang dikenakan pada siswa/siswi

sebagaimana yang telah ditentukan oleh sekolah, yaitu:

No Hari Pakaian

1 Senin – Selasa Putih – putih, dan putri memakai jilbab

warna putih

2 Rabu – Kamis Putih biru dan Batik

3 Jum’at Hitam putih (putra baju koko), jilbab putih

(putri)

4 Sabtu Pramuka, dan putri memakai jilbab warna

coklat tua

B. Deskripsi Data

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan. Diperoleh data

mengenai Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan

Motivasi Beragama Siswa. Kemudian data tersebut diolah dalam tabel tabulasi

dan dianalisa sebagai berikut:

C. Analisa Data

Analisa data yang diperoleh dari Peran Guru PAI dalam meningkatkan

motivasi beragama siswa adalah:

Page 62: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

50

1. Peran Guru PAI

TABEL 4

Guru agama memerintahkan saya untuk melaksanakan

shalat lima waktu

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

1 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

42

7

1

-

-

84 %

14 %

2 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (98 %) menyatakan menyukai perintah yang diberikan oleh guru agama

untuk melaksanakan shalat lima waktu. Dan hanya sebagian kecil yang

menyatakan ragu (2 %).

TABEL 5

Guru agama menasehati saya agar berpakaian rapi dan sopan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

2 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

39

9

2

-

-

78 %

18 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan menyukai nasehat guru agama untuk berpakaian

rapi dan sopan. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (4 %).

TABEL 6

Guru agama menyarankan saya untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

3 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

15

26

8

1

-

30 %

52 %

16 %

2 %

-

Jumlah 50 100 %

Page 63: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

51

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (82 %) menyatakan menyukai saran yang diberikan oleh guru agama

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan

di sekolah. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (16 %) dan

sedikit sekali yang menyatakan tidak setuju (2 %).

TABEL 7

Guru agama mengajarkan saya untuk mengucapkan salam apabila

bertemu dengan guru, dan teman di jalan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

4 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

25

21

4

-

-

50 %

42 %

8 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (92 %) menyatakan setuju jika guru agama mengajarkan untuk

mengucapkan salam apabila bertemu dengan guru, dan teman di jalan. Dan

hanya sedikit sekali yang menyatakan ragu (8 %).

TABEL 8

Guru agama mengajarkan saya pelajaran mengenai macam-macam

ibadah yang wajib dikerjakan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

5. Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

30

18

2

-

-

60 %

36 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan setuju jika guru agama mengajarkan mengenai

macam-macam ibadah yang wajib dikerjakan. Dan hanya sebagian kecil yang

menyatakan ragu (4 %).

Page 64: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

52

TABEL 9

Guru agama mengajarkan saya untuk bersikap jujur

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

6 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

28

21

1

-

-

56 %

42 %

2 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (98 %) menyatakan set7uju jika guru agama mengajarkan untuk

bersikap jujur. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (2 %).

TABEL 10

Guru agama melarang siswa untuk merokok

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

7 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

34

14

1

1

-

68 %

28 %

2 %

2 %

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan menyukai perintah guru agama untuk tidak

merokok. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (2 %) dan yang

menyatakan tidak setuju (2 %).

TABEL 11

Guru agama mengajarkan saya untuk tidak berbohong atau

membicarakan kejelekan orang lain

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

8 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

32

16

2

-

-

64 %

32 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Page 65: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

53

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan menyukai jika guru agama mengajarkan untuk tidak

berbohong atau membicarakan kejelekan orang lain. Dan hanya sebagian kecil

yang menyatakan ragu (4 %).

TABEL 12

Guru agama melarang siswa tawuran sesama pelajar

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

9 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

29

17

2

2

-

58 %

34 %

4 %

4 %

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (92 %) menyatakan setuju jika guru agama melarangansiswa untuk tidak

tawuran sesama pelajar. Dan sebagian kecil yang menyatakan ragu (4 %) dan

yang menyatakan tidak setuju (4 %).

TABEL 13

Guru agama menasehati saya untuk menghormati orang tua,

guru, dan teman

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

10 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

45

5

-

-

-

90 %

10 %

-

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa seluruh siswa

(100 %) menyatakan setuju jika guru agama memberikan nasehat untuk

menghormati orang tua, guru, dan teman.

Page 66: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

54

TABEL 14

Guru agama membantu siswa yang mengalami kesulitan/belum mengerti

dalam belajar pendidikan agama Islam (Fiqih, Aqidah Akhlak dan SKI)

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

11 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

10

37

2

-

1

20 %

74 %

4 %

-

2 %

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) menyatakan setuju jika guru agama membantu siswa yang

mengalami kesulitan/belum mengerti dalam belajar pendidikan agama Islam.

Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (4 %) dan yang menyatakan

sangat tidak setuju (2 %).

TABEL 15

Guru agama mengajukan pertanyaan kepada siswa yang berkaitan

dengan materi yang telah diajarkan setiap akhir pelajaran

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

12 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

8

32

8

1

1

16 %

64 %

16 %

2 %

2 %

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (80 %) menyatakan setuju jika guru agama mengajukan pertanyaan

yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan setiap akhir pelajaran. Dan

hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (16 %). Dan hanya sedikit sekali

yang menyatakan tidak setuju (2 %) dan yang menyatakan sangat tidak setuju

(2%).

Page 67: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

55

TABEL 16

Guru agama selalu memperhatikan sikap dan tingkah laku siswa dalam

kehidupan sehari-hari

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

13 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

13

30

6

1

-

26 %

60 %

12 %

2 %

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (86 %) menyatakan menyukai apabila guru agama memperhatikan sikap

dan tingkah laku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Dan hanya sebagian kecil

yang menyatakan ragu (12 %). Dan sedikit sekali yang menyatakan tidak

setuju (2 %).

TABEL 17

Guru agama selalu mengontrol siswa saat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

14 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

14

24

12

-

-

28 %

48 %

24 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (76 %) menyatakan menyukai apabila guru agama selalu mengontrol

siswa saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kegiatan

keagamaan. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (24 %).

Page 68: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

56

2. Motivasi Beragama Siswa

TABEL 18

Saya mempunyai kemauan yang tinggi untuk beribadah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

15

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

33

14

3

-

-

66 %

28 %

6 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) menyatakan mempunyai kemauan yang tinggi untuk beribadah.

Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (6 %).

TABEL 19

Saya melaksanakan shalat wajib 5 waktu tanpa paksaan dari orang lain

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

16 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

30

12

7

-

1

60 %

24 %

14 %

-

2%

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (84 %) menyatakan mereka melaksanakan shalat wajib 5 waktu tanpa

paksaan dari orang lain. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu

(14%). Dan hanya sedikit sekali yang menyatakan sangat tidak setuju (2 %).

TABEL 20

Saya melaksanakan ajaran agama agar mendapatkan

ridha dari Allah swt

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

17 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

28

20

2

-

-

56 %

40 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Page 69: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

57

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan mereka melaksanakan ajaran agama agar

mendapatkan ridha dari Allah swt. Dan hanya sedikit sekali yang menyatakan

ragu (4 %).

TABEL 21

Saya selalu bertanya hal-hal yang tidak diketahui tentang agama kepada

guru, orang tua atau Ustadz yang ada

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

18 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

17

23

8

1

1

34 %

46 %

16 %

2 %

2 %

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (80 %) menyatakan selalu bertanya hal-hal yang tidak diketahui tentang

agama kepada guru, orang tua atau Ustadz yang ada. Dan hanya sebagian kecil

yang menyatakan ragu (16 %). Dan sedikit sekali yang menyatakan tidak

setuju (2 %) dan yang menyatakan sangat tidak setuju (2 %).

TABEL 22

Saya menyukai ceramah agama yang diberikan oleh guru agama Islam

atau Ustadz di tempat pengajian

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

19 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

18

23

9

-

-

36 %

46 %

18 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (82 %) menyatakan menyukai ceramah agama yang diberikan oleh guru

agama Islam atau Ustadz di tempat pengajian. Dan hanya sebagian kecil yang

menyatakan ragu (18 %).

Page 70: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

58

TABEL 23

Saya selalu mengikuti kegiatan tadarus yang dilaksanakan setiap

pagi hari secara berjama’ah di halaman sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

20 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

25

23

2

-

-

50 %

46 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan selalu mengikuti kegiatan tadarus yang

dilaksanakan setiap pagi hari secara berjama’ah di halaman sekolah. Dan

hanya sedikit sekali yang menyatakan ragu (4 %).

TABEL 24

Saya mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah. Seperti: pengajian

remaja, pengajian baca tulis al-Qur’an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

21 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

18

22

10

-

-

36 %

44 %

20 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (80 %) menyatakan selalu mengikuti kegiatan keagamaan di luar

sekolah. Seperti: pengajian remaja, pengajian baca tulis al-Qur’an. Dan hanya

sebagian kecil yang menyatakan ragu (20 %).

TABEL 25

Saya mempraktekkan materi pelajaran PAI yang telah diajarkan

di sekolah dalam kehidupan sehari-hari

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

22 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

7

31

11

1

-

14 %

62 %

22 %

2 %

-

Jumlah 50 100 %

Page 71: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

59

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar

siswa (76 %) menyatakan mereka mempraktekkan materi pelajaran PAI yang

telah di ajarkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Dan hanya sebagian

kecil yang menyatakan ragu (22 %). Dan sedikit sekali yang menyatakan tidak

setuju (2 %).

TABEL 26

Saya bertutur kata dan berperilaku yang sopan kepada semua orang,

baik di sekolah maupun di luar sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

23 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

22

25

2

-

1

44 %

50 %

4 %

-

2 %

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) menyatakan mereka selalu bertutur kata dan berperilaku yang

sopan kepada semua orang, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dan

hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (4 %) dan yang menyatakan

sangat tidak setuju (2 %).

TABEL 27

Saya mendapatkan dorongan dari orang tua, guru dan teman-teman

untuk lebih rajin beribadah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

24 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

23

25

2

-

-

46 %

50 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarka tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan mendapatkan dorongan dari orang tua, guru dan

teman-teman untuk lebih rajin beribadah. Dan hanya sedikit sekali yang

menyatakan ragu (4 %).

Page 72: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

60

TABEL 28

Saya mengikuti kegiatan muhadhoroh di sekolah agar dapat perhatian

dari guru dan teman-teman

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

25 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

12

6

13

16

3

24 %

12 %

26 %

32 %

6 %

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir setengah

siswa (36 %) menyatakan mereka selalu mengikuti kegiatan muhadhoroh di

sekolah agar dapat perhatian dari guru dan teman-teman. Dan hanya sebagian

kecil yang menyatakan ragu (26 %), yang menyatakan tidak setuju (32 %).

Dan sedikit sekali yang menyatakan sangat tidak setuju (6 %).

TABEL 29

Saya ikhlas mengikuti kegiatan tadarus di sekolah

agar menjadi pintar membaca al-Qur’an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

26 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

35

13

2

-

-

70 %

26 %

4 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (96 %) menyatakan ikhlas mengikuti kegiatan tadarus di sekolah agar

menjadi pintar membaca al-Qur’an. Dan hanya sedikit sekali yang

menyatakan ragu (4 %).

TABEL 30

Saya giat belajar agama Islam agar mendapatkan nilai yang memuaskan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

27 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

23

24

3

-

-

46 %

48 %

6 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Page 73: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

61

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (94 %) menyatakan mereka giat belajar agama Islam agar mendapatkan

nilai yang memuaskan. Dan hanya sedikit sekali yang menyatakan ragu (6 %).

TABEL 31

Saya melaksanakan shalat 5 waktu karena takut akan dosa dan ganjaran

di akhirat nanti

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

28 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

32

17

-

1

-

64 %

34 %

-

2 %

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (98 %) menyatakan mereka melaksanakan shalat 5 waktu karena takut

akan dosa dan ganjaran di akhirat nanti. Dan hanya sedikit sekali yang

menyatakan tidak setuju (2 %).

TABEL 32

Saya mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam di sekolah

karena takut dimarahi oleh guru jika tidak mengikutinya

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

29 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

12

14

17

3

4

24 %

28 %

34 %

6 %

8 %

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa lebih dari

setengah siswa (52 %) menyatakan mereka mengikuti kegiatan yang berkaitan

dengan agama Islam di sekolah karena takut dimarahi oleh guru jika tidak

mengikutinya. Dan hanya sebagian kecil yang menyatakan ragu (34 %). Dan

hanya sedikit sekali yang menyatakan tidak setuju (6 %) dan yang menyatakan

sangat tidak setuju (8 %).

Page 74: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

62

TABEL 33

Saya melaksanakan shalat 5 waktu sebagai kebutuhan hidup

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase %

30 Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

23

23

4

-

-

46 %

46 %

8 %

-

-

Jumlah 50 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dikemukakan bahwa hampir seluruh

siswa (92 %) menyatakan mereka melaksanakan shalat 5 waktu sebagai

kebutuhan hidup. Dan hanya sedikit sekali yang menyatakan ragu (2 %).

D. Interpretasi Data

Data yang sudah diperoleh dari siswa dalam bentuk angket, dan diolah

dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dilengkapi dengan prosentase

dengan menggunakan rumus:

%100xN

FP

Keterangan:

P = Prosentase Tiap Jawaban

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden

Kemudian di interpretasikan dengan mencari jumlah rata-rata

prosentase yang terdapat dalam tabel. Langkah ini digunakan untuk

mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan

motivasi beragama siswa di MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang.

Dalam menginterpretasikan nilai rata-rata prosentase yang diperoleh,

penulis menentukan kriteria sebagai berikut:

No Prosentase Kategori

1 80 % - 100 % Sangat baik

2 60 % - 79 % Baik

3 40 % - 59 % Cukup Baik

4 < 39 % Kurang Baik

Page 75: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

63

Tabel 34

Rekapitulasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam

No Item Pernyataan

Alternatif Jawaban

SS S R TS STS

1 Guru agama memerintahkan saya untuk

melaksanakan shalat lima waktu

42

(84 %)

7

(14 %)

1

(2%)

0

(0 %)

0

(0 %)

2 Guru agama menasehati saya agar

berpakaian rapi dan sopan

39

(78 %)

9

(18 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

3

Guru agama menyarankan saya untuk

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang

berkaitan dengan keagamaan di sekolah

15

(30 %)

26

(52 %)

8

(16 %)

1

(2 %)

0

(0 %)

4

Guru agama mengajarkan saya untuk

mengucapkan salam apabila bertemu

dengan guru, dan teman di jalan

25

(50 %)

21

(42 %)

4

(8 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

5

Guru agama mengajarkan saya pelajaran

mengenai macam-macam ibadah yang

wajib dikerjakan

30

(60 %)

18

(36 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

6 Guru agama mengajarkan saya untuk

bersikap jujur

28

(56 %)

21

(42 %)

1

(2 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

7 Guru agama melarang siswa untuk

merokok

34

(68 %)

14

(28 %)

1

(2 %)

1

(2 %)

0

(0 %)

8

Guru agama mengajarkan saya untuk

tidak berbohong atau membicarakan

kejelekan orang lain

32

(64 %)

16

(32 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

9 Guru agama melarang siswa tawuran

sesama pelajar

29

(58 %)

17

(34 %)

2

(4 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

10 Guru agama menasehati saya untuk

menghormati orang tua, guru, dan teman

45

(90 %)

5

(10 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

11

Guru agama membantu siswa yang

mengalami kesulitan/belum mengerti

dalam belajar pendidikan agama Islam

(Fiqih, Aqidah Akhlak dan SKI)

10

(20 %)

37

(74 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

1

(2 %)

12

Guru agama mengajukan pertanyaan

kepada siswa yang berkaitan dengan

materi yang telah diajarkan setiap akhir

pelajaran

8

(16 %)

32

(64 %)

8

(16 %)

1

(2 %)

1

(2 %)

13

Guru agama selalu memperhatikan sikap

dan tingkah laku siswa dalam kehidupan

sehari-hari

13

(26 %)

30

(60 %)

6

(12 %)

1

(2 %)

0

(0 %)

14

Guru agama selalu mengontrol siswa

saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

yang berkaitan dengan kegiatan

keagamaan

14

(28 %)

24

(48 %)

12

(24 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

Total Prosentase 728 % 554 % 102 % 12 % 4 %

Rata-rata Prosentase 52 % 39,57 % 7, 29 % 0, 86 % 0, 28 %

Page 76: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

64

Dari tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa peran guru Pendidikan

Agama Islam secara keseluruhan dari ketiga dimensi yaitu mendidik,

mengajar dan mengevaluasi masuk dalam kategori sangat baik karena

mencapai rata-rata 91,57 %. Dan rata-rata tersebut diperoleh dari penjumlahan

rata-rata prosentase jawaban siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju.

Hal ini dapat ditunjukkan dari rincian peran guru yang terlihat sangat

efektif dalam mendidik yang mencapai jumlah rata-rata prosentase 93,67 %,

yang dapat ditunjukkan dari guru agama yang selalu memberikan nasehat dan

masukan kepada para siswanya untuk selalu mengucapkan salam dan

melaksanakan shalat lima waktu.

Dalam mengajar yang mencapai rata-rata prosentase 95,6 %, yang

dapat ditunjukkan dari guru agama yang selalu mengajarkan para siswanya

untuk selalu menghormati orang tua, guru dan teman serta membantu para

siswanya yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Dan dalam mengevaluasi yang mencapai jumlah rata-rata prosentase

80,66 %, yang dapat ditunjukkan dari intensitas guru agama yang selalu

mengontrol para siswa dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari.

Tabel 35

Rekapitulasi Motivasi Beragama Siswa

No Item Pernyataan

Alternatif Jawaban

SS S R TS STS

1 Saya mempunyai kemauan yang tinggi

untuk beribadah 33

(66 %)

14

(28 %)

3

(6 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

2 Saya melaksanakan shalat wajib 5 waktu

tanpa paksaan dari orang lain 30

(60 %)

12

(24 %)

7

(14 %)

0

(0 %)

1

(2 %)

3 Saya melaksanakan ajaran agama agar

mendapatkan ridha dari Allah swt 28

(56 %)

20

(40 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

4

Saya selalu bertanya hal-hal yang tidak

diketahui tentang agama kepada guru,

orang tua atau Ustadz yang ada

17

(34 %)

23

(46 %)

8

(16 %)

1

(2 %)

1

(2 %)

5

Saya menyukai ceramah agama yang

diberikan oleh guru agama Islam atau

Ustadz di tempat pengajian

18

(36 %)

23

(46 %)

9

(18 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

Page 77: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

65

6

Saya selalu mengikuti kegiatan tadarus

yang dilaksanakan setiap pagi hari secara

berjama’ah di halaman sekolah

25

(50 %)

23

(46 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

7

Saya mengikuti kegiatan keagamaan di

luar sekolah. Seperti: pengajian remaja,

pengajian baca tulis al-Qur’an

18

(36 %)

22

(44 %)

10

(20 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

8

Saya mempraktekkan materi pelajaran

PAI yang telah di ajarkan di sekolah

dalam kehidupan sehari-hari

7

(14 %)

31

(62 %)

11

(22 %)

1

(2 %)

0

(0 %)

9

Saya bertutur kata dan berperilaku yang

sopan kepada semua orang, baik di

sekolah maupun di luar sekolah

22

(44 %)

25

(50)

2

(4 %)

0

(0 %)

1

(2 %)

10

Saya mendapatkan dorongan dari orang

tua, guru dan teman-teman untuk lebih

rajin beribadah

23

(46 %)

25

(50 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

11

Saya mengikuti kegiatan muhadhoroh di

sekolah agar dapat perhatian dari guru

dan teman-teman

12

(24 %)

6

(12 %)

13

(26 %)

16

(32 %)

3

(6 %)

12

Saya ikhlas mengikuti kegiatan tadarus

di sekolah agar menjadi pintar membaca

al-Qur’an

35

(70 %)

13

(26 %)

2

(4 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

13 Saya giat belajar agama Islam agar

mendapatkan nilai yang memuaskan 23

(46 %)

24

(48 %)

3

(6 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

14

Saya melaksanakan shalat 5 waktu

karena takut akan dosa dan ganjaran di

akhirat nanti

32

(64 %)

17

(34 %)

0

(0 %)

1

(2 %)

0

(0 %)

15

Saya mengikuti kegiatan yang berkaitan

dengan agama Islam di sekolah karena

takut dimarahi oleh guru jika tidak

mengikutinya

12

(24 %)

14

(28 %)

17

(34 %)

3

(6 %)

4

(8 %)

16 Saya melaksanakan shalat 5 waktu

sebagai kebutuhan hidup 23

(46 %)

23

(46 %)

4

(8 %)

0

(0 %)

0

(0 %)

Total Prosentase 716 % 630 % 190 % 44 % 20 %

Rata-rata Prosentase 44, 75% 39, 37 % 11, 88 % 2, 75 % 1, 25 %

Dari tabel di atas dapat diinterpretasikan bahwa motivasi beragama

siswa masuk dalam kategori sangat baik karena mencapai rata-rata 84,12%.

Dan rata-rata tersebut diperoleh dari penjumlahan rata-rata prosentase jawaban

siswa yang menyatakan sangat setuju dan setuju. Hal ini dapat ditunjukkan

dari motivasi yang dimiliki oleh para siswa sangat baik karena mereka

mempunyai kesadaran dan kemauan yang sangat tinggi dalam menjalankan

ibadah. keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstrakurikulur yang berkaitan

Page 78: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

66

dengan keagamaan di sekolah dan juga perilaku mereka yang sopan dan

santun dalam kehidupan sehari-hari. Dan melaksanakan ibadah wajib seperti

shalat lima waktu tanpa paksaaan dari orang lain.

Page 79: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka penulis

dapat mengemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mendidik, mengajar dan

mengevaluasi sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian

yang menunjukkan rata-rata peran guru Pendidikan Agama Islam

tergolong sangat baik karena mencapai rata-rata 91,57 %.

2. Motivasi beragama siswa dalam pelaksanaan kegiatan agama Islam/ibadah

sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang

menunjukkan rata-rata motivasi beragama siswa dalam pelaksanaan

kegiatan agama Islam/ibadah tergolong sangat baik karena mencapai rata-

rata 84,12 %.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti memberikan saran kepada

semua pihak yang terlibat dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya di

lingkungan MTs. Al- Fitroh Cipondoh Tangerang.

1. Bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), diharapkan untuk selalu

mencari dan menambah wawasan terkait dengan materi PAI agar dalam

proses belajar mengajar PAI dapat tersampaikan dengan lebih baik lagi.

Page 80: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

68

Dan diharapkan juga agar guru PAI mencari strategi yang dapat menarik

minat siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.

2. Bagi siswa, diharapkan untuk selalu menunjukan konsistensi sikapnya

dalam upaya melaksanakan ajaran agama Islam agar memperoleh

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Page 81: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

69

DAFTAR PUSTAKA

A.M, Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press,

2000)

Ahmadi, H. Abu; Noor Salimi, Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2004)

An Nahlawi, Abdurrahman, Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat,

(Jakarta: Gema Insani Press, 1995)

Arifin, H. M., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta:

Rineka Cipta, 2006)

Azhari, Akyas Psikologi Pendidikan, (Semarang: Dina Utama Semarang,1996)

B. Uno, Hamzah, Teori Motivasi & pengukurannya (Analisis Di Bidang

Pendidikan), (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

Buchori, Mochtar, Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan, (Yogyakarta: Ikip

Muhammadiyah Jakarta Press, 1994)

Daradjat, Zakiah, Kesehatan Mental, (Jakarta: PT. Toko Gunung Agung Tbk,

2001)

_____________, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Bumi

Aksara, 1981)

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV. Asy Syifa,

1999)

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Wawasan Tugas Guru dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005)

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2000)

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet.

Ke-2

Hamdani, H. Ihsan; H. A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung:

Pustaka Setia, 2007)

K. Nottingham, Elizabeth, Agama dan Masyarakat, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1994)

Page 82: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

70

Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Garis-Garis Besar Haluan Negara,

(Jakarta: PT. Pabelan Jaya, 1999)

Majid, Abdul dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006)

Muhaimin, H., Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009))

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007)

Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2006)

Nata, H. Abuddin, filsafat Pendidikan Islam 1, (Ciputat: Logos, 2001)

Nurdin, H. Syafruddin; M. Basyiruddin Usman, Guru Profesional & Implementasi

Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002)

Proyek Pembinaan dan Sarana Perguruan Tinggi Islam/ IAIN di Jakarta, Filsafat

Pendidikan Islam, (Jakarta: Kopertais, 1984)

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remadja Karya, 1985)

Ramayulis, H., Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia,2002)

___________, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,

2001)

Rasyad, H. Aminuddin, Teori Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta: Uhamka Press

& Yayasan Pep-Ex 8, 2003)

Sabri, H. M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, (Jakarta, Pedoman Ilmu Jaya, 1996)

_______________, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2005)

Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran¸ (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2008)

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990)

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008)

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008)

Page 83: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

71

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996)

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006)

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2009)

Yamin, H. Martinis, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, (Ciputat: Gaung

Persada Press, 2006)

Yasin, A. Fatah, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang

Press, 2008)

Page 84: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 85: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

73

ANGKET UNTUK SISWA

Nama : ………..……. Hari : …………………

Kelas : ……………... Tanggal : ………………...

Petunjuk

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan sungguh-sunguh.

2. Berilah tanda Check List ( √ ) pada salah satu kolom sesuai jawaban yang anda

anggap benar.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

3. Bacalah basmalah sebelum anda menjawab pernyataan.

N

o Pernyataan SS S R TS STS

1 Guru agama memerintahkan saya untuk melaksanakan shalat

lima waktu

2 Guru agama menasehati saya agar berpakaian rapi dan sopan

3 Guru agama menyarankan saya untuk mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan keagamaan di sekolah

4 Guru agama mengajarkan saya untuk mengucapkan salam

apabila bertemu dengan guru, dan teman di jalan

5 Guru agama mengajarkan saya pelajaran mengenai macam-

macam ibadah yang wajib dikerjakan

6 Guru agama mengajarkan saya untuk bersikap jujur

7 Guru agama melarang siswa untuk merokok

8 Guru agama mengajarkan saya untuk tidak berbohong atau

membicarakan kejelekan orang lain

9 Guru agama melarang siswa tawuran sesama pelajar

10 Guru agama menasehati saya untuk menghormati orang tua,

guru, dan teman

11

Guru agama membantu siswa yang mengalami

kesulitan/belum mengerti dalam belajar pendidikan agama

Islam (Fiqih, Aqidah Akhlak dan SKI)

Page 86: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

74

12

Guru agama mengajukan pertanyaan kepada siswa yang

berkaitan dengan materi yang telah diajarkan setiap akhir

pelajaran

13 Guru agama selalu memperhatikan sikap dan tingkah laku

siswa dalam kehidupan sehari-hari

14 Guru agama selalu mengontrol siswa saat mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan

15 Saya mempunyai kemauan yang tinggi untuk beribadah

16 Saya melaksanakan shalat wajib 5 waktu tanpa paksaan dari

orang lain

17 Saya melaksanakan ajaran agama agar mendapatkan ridha dari

Allah swt

18 Saya selalu bertanya hal-hal yang tidak diketahui tentang

agama kepada guru, orang tua atau Ustadz yang ada

19 Saya menyukai ceramah agama yang diberikan oleh guru

agama Islam atau Ustadz di tempat pengajian

20 Saya selalu mengikuti kegiatan tadarus yang dilaksanakan

setiap pagi hari secara berjama’ah di halaman sekolah

21 Saya mengikuti kegiatan keagamaan di luar sekolah. Seperti:

pengajian remaja, pengajian baca tulis al-Qur’an

22 Saya mempraktekkan materi pelajaran PAI yang telah di

ajarkan di sekolah dalam kehidupan sehari-hari

23 Saya bertutur kata dan berperilaku yang sopan kepada semua

orang, baik di sekolah maupun di luar sekolah

24 Saya mendapatkan dorongan dari orang tua, guru dan teman-

teman untuk lebih rajin beribadah

25 Saya mengikuti kegiatan muhadhoroh di sekolah agar dapat

perhatian dari guru dan teman-teman

26 Saya ikhlas mengikuti kegiatan tadarus di sekolah agar

menjadi pintar membaca al-Qur’an

27 Saya giat belajar agama Islam agar mendapatkan nilai yang

memuaskan

28 Saya melaksanakan shalat 5 waktu karena takut akan dosa dan

ganjaran di akhirat nanti

29

Saya mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan agama Islam

di sekolah karena takut dimarahi oleh guru jika tidak

mengikutinya

30 Saya melaksanakan shalat 5 waktu sebagai kebutuhan hidup

Page 87: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

75

PEDOMAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Oktober 2010

Tempat Wawancara : Ruang guru MTs. Al- Fitroh

Responden : Guru Mata Pelajaran PAI

1. Bagaimana proses belajar mengajar PAI di Mts. Al- fitroh?

2. Metode apa saja yang Bapak terapkan dalam pembelajaran PAI?

3. Kendala apa saja yang Bapak hadapi dalam pembelajaran PAI?

4. Bagaimana upaya Bapak dalam proses pembelajaran dalam mengatasi

kendala-kendala tersebut?

5. Usaha apa saja yang bapak lakukan dalam menciptakan suasana belajar

mengajar yang kondusif?

6. Strategi yang seperti apakah yang Bapak lakukan dalam memotivasi siswa

untuk meningkatkan keimanan siswa tentang agama Islam?

7. Faktor-faktor apa saja menurut pendapat Bapak yang dapat mempengaruhi

motivasi siswa dalam meningkatkan pelaksanaan ibadah?

8. Usaha apa saja yang Bapak lakukan untuk meningkatkan motivasi beragama

siswa dalam beribadah?

9. Bagaimana hasil kegiatan siswa dalam pelaksanaan kegiatan

ibadah/keagamaan yang telah Bapak usahakan dalam meningkatkan motivasi

beragama siswa?

Page 88: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

76

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Oktober 2010

Tempat Wawancara : Ruang guru MTs. Al- Fitroh

Responden : Guru Mata Pelajaran PAI

1. Proses belajar mengajar yang terjadi di MTs. Al- Fitroh cukup baik. Walaupun

ada saja hambatannya.

2. Metode yang saya terapkan dalam pembelajaran sangat bervariatif mulai dari

metode Ceramah, Tanya jawab, Praktek, Demonstrasi, Tugas dan yang paling

penting adalah keteladanan.

3. Kendala yang sering saya hadapi adalah sikap siswa yang kadang

menyimpang ketika proses pembelajaran, diantaranya ketika saya menjelaskan

materi siswa ngobrol sendiri dengan teman sebangkunya, ada juga yang

mengantuk. Selain itu kurangnya minat baca anak akan materi Pendidikan

Agama Islam.

4. Awalnya saya menegur mereka terlebih dahulu, dan seandainya dengan

teguran tersebut tidak berhasil, maka saya akan memberi hukuman kepada

mereka, tetapi hukuman itu setidaknya adalah hukuman yang mendidik (bukan

fisik).

5. Sebelum saya memulai pelajaran terlebih dahulu mengkondisikan kelas, yang

saya perhatikan terlebih dahulu diantaranya kebersihan kelas dan kelengkapan

alat-alat pengajaran, kemudian siswa dikondisikan artinya sebelum pelajaran

dimulai pastikan kalau mereka sudah siap untuk mengikuti pembelajaran.

Sehingga diharapkan selama proses pembelajaran tidak ditemukan sikap atau

perilaku yang menyimpang yang dapat mengganggu kelancaran proses

pembelajaran.

6. Untuk langkah awal, mungkin saya mengenalkan Pendidikan Agama Islam

sebagai suatu mata pelajaran yang menarik dengan menggunakan metode

Page 89: PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18972/1/FITRI... · Motivasi Beragama Siswa Di Madrasah ... belajar di bangku kuliah

77

pembelajaran yang bervariatif tadi dalam penyampaiannya. Sehingga timbul

rasa senang dalam diri siswa untuk mempelajari materi PAI. Dan tentunya

mereka akan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

7. Faktor internal = kemauan dari dalam diri siswa sendniri

Faktor eksternal = faktor pendukung dari orang terdekat mereka seperri guru

agama di sekolah dan tersedianya sarana dan pra sarana yang dapat digunakan

sebagai wadah pembinaan mereka.

8. Usaha yang saya lakukan dan tentunya atas dukungan dari pihak sekolah

adalah dengan mengadakan kegiatan ekskul yang bersifat keagamaan seperti:

marawis, muhadhoroh, Qiro’atul kutub, kaligrafi dan tentunya pembinaan

tadarus yang rutin kami lakukan setiap pagi hari di halaman sekolah secara

berjama’ah sebelum memulai aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

9. Alhamdulillah, hasil dari usaha yang saya dan pihak sekolah lakukan berjalan

dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari respon siswa untuk mengikuti berbagai

macam kegiatan tersebut. Dan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut lebih

memiliki skill/kemampuan yang lebih baik dari siswa-siswa yang lainnya.

Tangerang, 20 Oktober 2010

Yang di Interview Yang Menginterview

Nahrowi, S.Ag Fitri Luthfiati