peran joged danyang dalam ritual bersih desa di dusun - jurnal

12
87 Volume 18 No. 1 Juli 2019 PENDAHULUAN Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghormati roh leluhur, mengucap syukur, dan menghilangkan hal-hal negatif yang berada di suatu daerah atau desa dinamakan dengan bersih desa. Roh leluhur yang dihormati dan yang dipercaya masyarakat sebagai penjaga suatu daerah atau desa dinamakan sebagai Danyang. Hal ini disebut Clifford Geertz bahwa: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN NATAH Siti Khasanah Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 Katarina Indah Sulastuti Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Abstract Joged Danyang is the core dance in the village’s clean ritual ceremony held in Natah ham- let of Tirtomoyo district Wonogiri. Natah villagers believe that Natah Hamlet is guarded by Danyang named Gadhung Mlathi. People believe that if not implementing a clean ritual village then there will be catastrophe. The problems that will be discussed in this research are roles and forms. The method used is a qualitative method with a descriptive analytical approach displays the observation results based on the actual circumstances. A discussion on the form of Joged Danyang using the theory of Suzane K. Langer includes: Dancers, motion, makeup, dance music, time and place, and offerings. To discuss the role of Joged Danyang using the theory of Sumandiyo Hadi as worship or adoration to the spirit of ancestors and communication with God or the Almighty, as a means of influencing the power of nature and as a means for legitimacy. Results of this study showed that the form of a Joged Danyang very simple, movement experiencing repetition and view of dancers focus on Danyang furniture. Joged Danyang role respect and communication to the community. Joged Danyang from the clean ritual of the village. Some impacts of entertain- ment, economic aspects, and aspects of the Social. Thus Joged Danyang has an important role in Natah community of Tirtomoyo Sub-district and surrounding areas. Keywords: Joged Danyang, form, and role. Bersih desa berhubungan dengan pengudusan perhubungan dalam ruang, dengan merayakan dan memberikan batas-batas salah satu teritorial struktur sosial orang Jawa- desa. Apa yang ingin dibersihkan dari desa itu tentu saja adalah roh-roh yang berbahaya. Ini dengan mengadakan slametan, dimana persembahan diberikan kepada danyang desa (roh penjaga desa). Danyang umumnya adalah demit (dalam kata Jawa yang berarti “roh”) seperti demit, danyang tinggal

Upload: others

Post on 05-Apr-2022

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

87Volume 18 No. 1 Juli 2019

PENDAHULUANSuatu kegiatan yang dilakukan

untuk menghormati roh leluhur, mengucapsyukur, dan menghilangkan hal-halnegatif yang berada di suatu daerah ataudesa dinamakan dengan bersih desa.Roh leluhur yang dihormati dan yangdipercaya masyarakat sebagai penjagasuatu daerah atau desa dinamakan sebagaiDanyang. Hal ini disebut Clifford Geertzbahwa:

PERAN JOGED DANYANG DALAMRITUAL BERSIH DESA DI DUSUNNATAH

Siti KhasanahInstitut Seni Indonesia (ISI) SurakartaJalan Ki Hadjar Dewantara No.19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Katarina Indah SulastutiInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Abstract

Joged Danyang is the core dance in the village’s clean ritual ceremony held in Natah ham-let of Tirtomoyo district Wonogiri. Natah villagers believe that Natah Hamlet is guarded byDanyang named Gadhung Mlathi. People believe that if not implementing a clean ritual villagethen there will be catastrophe. The problems that will be discussed in this research are roles andforms. The method used is a qualitative method with a descriptive analytical approach displaysthe observation results based on the actual circumstances. A discussion on the form of Joged Danyangusing the theory of Suzane K. Langer includes: Dancers, motion, makeup, dance music, time andplace, and offerings. To discuss the role of Joged Danyang using the theory of Sumandiyo Hadi asworship or adoration to the spirit of ancestors and communication with God or the Almighty, asa means of influencing the power of nature and as a means for legitimacy. Results of this studyshowed that the form of a Joged Danyang very simple, movement experiencing repetition andview of dancers focus on Danyang furniture. Joged Danyang role respect and communication tothe community. Joged Danyang from the clean ritual of the village. Some impacts of entertain-ment, economic aspects, and aspects of the Social. Thus Joged Danyang has an important role inNatah community of Tirtomoyo Sub-district and surrounding areas.

Keywords: Joged Danyang, form, and role.

Bersih desa berhubungan denganpengudusan perhubungan dalamruang, dengan merayakan danmemberikan batas-batas salah satuteritorial struktur sosial orang Jawa-desa. Apa yang ingin dibersihkan daridesa itu tentu saja adalah roh-rohyang berbahaya. Ini denganmengadakan slametan, dimanapersembahan diberikan kepadadanyang desa (roh penjaga desa).Danyang umumnya adalah demit(dalam kata Jawa yang berarti “roh”)seperti demit, danyang t inggal

Page 2: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

88 Volume 18 No. 1 Juli 2019

menetap disuatu tempat yang di sebutpundhen: seperti demit merekamenerima permohonan orang untukmeminta tolong dan sebagaiimbalannya menerima persembahanslametan. Seperti demit mereka tidakmenyakiti orang melainkan hanyabermaksud melindungi (2014: 23,110).

Bersih desa bertujuan untukmenangkal kekuatan jahat yangmengganggu sebuah desa. Bersih desa selaindilakukan untuk membersihkan Dusun darihal-hal yang negatif, juga berfungsi sebagaiwujud syukur kepada Tuhan Yang MahaEsa yang telah memberikan masyarakatdesa panen hasil pertanian yang melimpahdan hidup masyararakat hidup lebihtenang. Sri Rochana Widyastutieningrummenyatakan bahwa:

Tujuan masyarakat menyelenggarakanupacara bersih desa pada dasarnyaadalah untuk mencari ketenangandengan memahami tatanan alam dankehidupan yang harmonis. Aktivitasritual itu menjadi proses untuk lebihmemahami dan menghayatikehidupan dan lebih mendekatkandiri dengan alam, yang pada akhirnyadapat muncul kesadaran bahwamereka adalah bagian dari alam danTuhan Yang Maha Esa. Makna yanghakiki yang disampaikan adalahmemuja sumber daya alam untuktujuan keharmonisan alam, manusia,dan tuhan (2007:151).

Pelaksanaan Bersih desa di DusunNatah Kecamatan Tirtomoyo KabupatenWonogiri dilaksanakan setiap satu tahunsekali, tepatnya pada bulan Longkangmalam Kamis Pahing. Setiap tahunnyaritual bersih desa selalu dilaksanakan akantetapi Joged Danyang di pentaskan setiap 2tahun sekali. Tempat di laksanakan ritual

bersih desa membutuhkan tempat yang luas.Hal tersebut dikarenakan pada upacarabersih desa terdapat berbagai macam jenistarian yang dipertunjukan sebagai hiburan.Tempat yang dipilih dalam melaksanakanbersih desa di Dusun Natah yaitu di halamanrumah warga Dusun Natah (wawancaraKatmo, 24 Februari 2018).

Bersih desa di Dusun Natahdilaksanakan hanya satu hari dan intiacaranya terdapat pada malam hari.Biasanya pagi hari masyarakat DusunNatah membersihkan jalan sekitar rumahmasyarakat Dusun Natah danmembersihkan rumah Kepala Dusun Natah.Siang hari terdapat ritual persembahankepada Danyang Gadhung Mlathi yangdipercayai sebagai Danyang Dusun Natah.Pada sore hari diadakan kenduri atau doabersama dan makan bersama seluruhmasyarakat agar acara bersih desa berjalandengan lancar. Pada malam ritual bersihdesa terdapat beberapa sajian tari diantaranya: tari Gambyong Pareanom, tariBambangan Cakil, tari Bajidor Kahot, tariKethek Ogleng, Tayub, Jude Sonto dan yangpaling inti dari seluruh pertunjukan padamalam puncak acara bersih desa di dusunNatah adalah Joged Danyang (WawancaraSarti, 24 Februari 2018).

Joged Danyang adalah tarian yangdipercayai oleh masyarakat Dusun Natahsebagai tarian sakral dalam upacara bersihdesa di Dusun Natah. Joged Danyangmerupakan permintaan dari Danyangyang diyakini masyarakat Dusun Natahsebagai penjaga Dusun. Menurutmasyarakat Danyang yang dipercayaisebagai penjaga Dusun Natah merupakansatu keluarga. Nama-nama dari Danyangtersebut yaitu: Gadhung Mlathi,

Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti

Page 3: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

89Volume 18 No. 1 Juli 2019

Jewangdrono, Gewangdrono danPasungpati. Dari beberapa Danyang yangmenjaga dusun Natah, Danyang yangmenjadi cikal bakal Dusun Natah bernamaGadhung Mlathi. Gadhung Mlathimerupakan Danyang perempuan haltersebut dapat dilihat dari sesaji ataumasyarakat Dusun Natah menyebutnyasebagai perabot Danyang. Perabot Danyangterdiri dari: dua bantal dan dua guling,guling berukuran: panjang 30 cm danmempunyai diameter 10 cm, dua bantalyang masing-masing mempunyai ukuran:panjang 20 cm dan mempunyai lebar 20 cm,slendang, sisir, parfum, bedak, kaca, bunga,kendi cucup papat dan tikar. Benda-bendatersebut merupakan satu kesatuan yangtidak boleh dipisah dan harus diletakkan diruang tengah (senthong tengah) yang beradadi rumah Kepala Dusun Natah (EyangKastoyo, 24 Februari 2019).

Joged Danyang di mulai setelahperabot Danyang dikeluarkan dari senthongtengah rumah Kepala Dusun kemudian diletakkan di panggung . Sebelum JogetDanyang dimulai, para sesepuh desamengadakan ritual membakar kemenyan,dan berdoa agar acara bersih desa berjalandengan lancar serta hasil panen melimpah.Masyarakat dusun Natah mempercayaibahwa bersih desa akan memberi berkahterhadap masyarakat dan terhindar darimalapetaka (Wawancara Katmo, 24 Februari2018).

Berdasarkan uraian di atas, penulistertarik untuk meneliti Joged Danyangkarena Joged Danyang merupakan tarian intidari upacara bersih desa di Dusun NatahKecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri.Penulis juga tertarik karena pada zamanmilenial seperti sekarang ini ritual bersih desa

masih dilakukan dan menampilkan JogedDanyang sebagai tarian inti di dalamrangkaian acara bersih desa. Joged Danyangsangat penting keberadaannya dalammasyarakat Dusun Natah. Oleh sebab itupenulis akan mengkaji lebih lanjut mengenaiBentuk dan Peran Joged Danyang dalamRitual Bersih Desa di Dusun NatahKecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri.

PERAN DAN FUNGSI JOGEDDANYANG DALAM RITUAL BERSIHDESA DI DUSUN NATAH KECAMATANTORTOMOO KABUPATEN WONOGIRI

Joged Danyang mempunyaibeberapa fungsi dan peran dalammasyarakat Dusun Natah seperti yangdijelaskan oleh Y Sumandiyo Hadi dalambukunya yang berjudul Kajian Tari Teks danKonteks. Fungsi dan peran menurut YSumandiyo Hadi terdapat tiga macam yaitu:penyembahan atau pemujaan kepada rohnenek moyang, sebagai sarana untukmempengaruhi kekuatan alam, dan sebagaisarana untuk legitimasi.

SEBAGAI PENYEMBAHAN ATAUPEMUJAAN KEPADA ROH NENEKMOYANG MAUPUN KOMUNIKASIDENGAN DEWA ATAU “YANG MAHAKUASA”

Sistem kepercayaan dan keyakinanmerupakan bagian yang sulit berubahdibandingkan dengan unsur budaya yanglainnya. Kepercayaan dan keyakinantersebut akan selalu melekat dalamkehidupan masyarakat. Jika suatukepercayaan dilanggar maka akanmenimbulkan suatu bencana atau musibah.Koentjaraningrat berpendapat bahwamanusia percaya kepada adanya suatu

Page 4: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

90 Volume 18 No. 1 Juli 2019

kekuatan gaib yang dianggap lebih tinggidaripadanya, dan manusia melakukanberbagai hal dengan cara-cara yangberaneka warna, untuk berkomunikasi danmencari hubungan dengan kekuatan-kekuatan tadi (2002: 378). Kepercayaanmasyarakat Dusun Natah bahwa DanyangGadhung Mlathi merupakan penjaga dariDusun Natah yang sangat dihormati diDusun Natah (Wawancara Katmo, 16 Mei2018).

Penyembahan dan pemujaan yangdimaksutkan disini lebih sebagaipenghormatan kepada roh leluhur atau rohNenek Moyang. Karena masyarakat DusunNatah menghormati Danyang GadhungMlathi sebagai penjaga Dusun Natah.Danyang Gadhung Mlathi merupakan cikalbakal yang menjaga Dusun Natah darisegala marabahaya. Untuk menghormaticikal bakal Dusun Natah, makadiselenggarakan ritual bersih desa yangwajib dilaksanakan setiap satu tahun sekali.Pernyataan yang diungkapkan oleh Dr.Prijohutomo dalam bukunya BudionoHerusatoto yang berjudul Simbolisme Jawabahwa Sarana yang ditempuh untukmendatangkan arwah nenek moyang ialahdengan cara:

Mengundang orang yang sakti danahli dalam bidang itu untukmemimpin upacara, membuat sesajidan membakar kemenyan atau bau-bauan lainnya yang digemari olehnenek moyang, mengiringi upacaratersebut dengan bunyi-bunyian dantarian agar arwah nenek moyangyang dipanggil gembira danberkenan memberikan rahmatnya(2008: 157).

Ritual pemanggilan roh Danyangdilakukan pada saat Joged Danyangberlangsung. Dukun melakukan obongmenyan dengan tujuan untukmendatangkan Danyang Dusun Natahyaitu: Gadung Mlati, Pasung Pati,Jewangdrono, Gewangdrono untukberkomunikasi dan meminta permohonan.Roh Danyang tidak merasuki penari maupunwarga, hanya dukun yang dapatberkomunikasi dengan roh Danyang. Padasaat dukun membakar kemenyan dukunmengucap mantra yang berisi doa-doa danpermohonan. Mantra yang diucapkandukun saat obong menyan sebagai berikut:

Sallahualaihi wasallamNiat ingsun mbakar dupaBremono bremani iku arane menyanMugi katur dhumateng KyaiDhanyang Nyai DhanyangNyai Gadung Mlati, Pasung Pati,Jewangdrono, GewangdronoIngkang rumeksa Dusun Natah DusunNgrejengGandeng dalu menika ngawontenakenbudaya tayubNetepi tradisi adat Dusun NatahDusun NgrejengSakeyuping mblarak ugi wontenpundi kemawonMugi tansah pinaringan rahayuwilujeng kasehatan Kaslamatansatemah anggenipun nggayuh sandangpangan Ugi pertanian tansah dipunparingi kalancaranSahinggo saget makmur dipun ridhoiDipun kabulaken dening AllAH SWT

Terjemahan:

Sallahualaihi wasallamNiat saya bakar dupaBremono bremani itu nama darikemenyanTolong berikan pada Kyai Dhanyang

Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti

Page 5: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

91Volume 18 No. 1 Juli 2019

Nyai DhanyangNyai Gadung Mlati, Pasung Pati,Jewangdrono, GewangdronoYang menjaga Dusun Natah DusunNgrejengYang malam ini menampilkankebudayaan TayubMempertahankan tradisi dan adatDusun Natah Dusun NgrejengYang ada di rumah maupun yang adadimana sajaSelalu diberikan kesejahteraan dankesehatanKaslamatan satemah anggenipunnggayuh sandang panganKeselamatan sehingga mencarikebutuhan pokokJuga pertanian selalu diberikelancaranSehingga dapat makmur dan diridhoiDan dikabulkan oleh Allah SWT

Masyarakat Dusun Natah masihmempercayai hal-hal mistis yang yangberhubungan dengan Nenek Moyang dansegala bentuk yang berada di ritual bersihdesa di Dusun Natah. Suatu ketika seorangwarga Dusun Natah yang sedang merantaudi Jakarta bermimpi didatangi Kepala DusunNatah. Mimpi tersebut mengartikanDanyang selalu mengingatkan sesuatu hallewat mimpi dan selalu menjaga masyarakatDusun Natah dari hal-hal yangmembahayakan. Berhubungan dengan halmistis, suatu ketika Kepala Dusun Natahmenemukan ular kecil yang berukuran jarikelingking. Ular tersebut lalu diberikan kesalah seorang masyarakat Dusun Natahagar dipelihara. Ternyata ular tersebutberjenis piton, dan Ijan selaku orang yangmemelihara ular pyton tersebut inginmenjual ular itu dan Ijan mendapat mimpibahwa ular tersebut mengatakan bahwajika ia dijual akan ada musibah yangmelanda Dusun Natah. Sampai sekarang

ular piton sudah berukuran panjang tigameter dan sampai saat ini sudah dipeliharaselama delapan belas tahun. Masyarakatpercaya bahwa ular tersebut utusan dariDanyang yang akan membawa berkah bagiyang memelihara ular piton tersebut danDusun Natah. Ular piton di letakkan disebuah kandang besar yang di atasnya disediakan kotak untuk memasukan uangsumbangan dari pengunjung yang inginmelihat ular tersebut (Wawancara Ijan, 25 Juli2018).

SEBAGAI SARANA UNTUKMEMPENGARUHI KEKUATAN ALAM

Ritual bersih desa merupakan acaratahunan yang biasanya masih berkembangdi daerah pedesaan yang masihmempercayai akan adanya roh nenekmoyang yang menjaga suatu tempat.Dengan anggapan bahwa roh yang palingberkuasa akan lebih kuat dari manusia.Untuk menghindarkan gangguan dari rohjahat maka masyarakat mengadakanupacara seperti bersih desa. Roh yang bersifatbaik mereka memintai berkah agarmelindungi keluarga, dan roh yang jahatmereka memintai agar janganmengganggunya (Herusatoto, 2008: 156).

Dengan adanya bersih desa rohNenek Moyang atau disebut Danyang yangmenjaga Dusun Natah akan hidupberdampingan dengan manusia. Dengandiadakannya upacara bersih desa danmementaskan Joget Danyang sebagai tarianinti maka keinginan dari roh nenek moyangatau Danyang terpenuhi lalu masyarakatmampu memenuhi keinginan dariDanyang. Joged Danyang merupakan intidari acara ritual bersih desa di DusunNatah Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten

Page 6: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

92 Volume 18 No. 1 Juli 2019

Wonogiri. Sri Rochana Widyastutieningrummenjelaskan bahwa:

Pertunjukan Tayub dipercayamasyarakat Jawa sebagai simbolkesuburan. Tayub dianggap sakralkarena sebagai media penghubungdunia spiritual, roh, serta kekuatanghaib. Oleh karena itu, masyarakatmasih menyelenggarakan upacararitual dengan mempertunjukkanTayub sebagai syarat penting dalamrangkaian upacara itu dengan tujuanagar harapan masyarakatmendapatkan kesuburan tanah danhasil panen padi yang berlimpah akanterwujud (2007: 210).

Seperti pendapat diatas bahwa penariJoged Danyang harus seorang penayubmerupakan permohonan masyarakatDusun Natah agar meminta kesuburankepada roh Danyang Gadhung Mlathi.Karena masyarakat Dusun Natah mayoritaspetani dan hasil pertanian yang diunggulkanadalah beras Raja Lele. Maka masyarakatDusun Natah berdoa agar hasil panen padibanyak dan melimpah. Untukmenyenangkan Danyang Dusun Natahpada akhir acara bersih desa terdapattayuban sampai pagi. Tari tayub yang masihberfungsi sebagai pelembagaan ritual dilingkungan pedesaan Jawa khususnya,terutama berfungsi sebagai kesuburan tanahpertanian (Hadi, 2005: 56). MasyarakatDusun Natah juga percaya jika semakinbanyak hiburan yang di sajikan, makaDanyang akan senang.

Bersih desa di Dusun Natah terdapatritual ngguwangi yaitu memberikanpersembahan kepada Danyang. NgguwangiPersembahan tersebut berupa sesaji yaitupanjang ilang dan takir (berisi telur ayamkampung satu buah, kepala ayam, nasi,

ceker ayam, sayap ayam). Persembahandidoakan oleh dukun kemudian diletakkandi batu dan pohon beringin yang dipercayamasyarakat Dusun Natah sebagai tempatbersemayamnya Danyang. Setelahpersembahan sesaji di doakan oleh dukun,lalu masyarakat mengambil sesaji untukdibawa pulang. Masyarakat Dusun Natahpercaya jika mengambil sesaji yang sudah didoakan oleh dukun maka akan memberikankesejahteraan dan kesuburan. Menurutmasyarakat yang mengambil persembahansesaji biasanya diletakkan di atas pintu dandibuang di sawah. Masyarakatmempercayai bahwa esaji yang diambil laludiletakkan di atas pintu rumah akanmembuat keluarganya terlindung darimarabahaya dan sejahtera. Lalu sesaji yangdi buang ke sawah, masyarakatmempercayai akan membawa kesuburantanah persawahan mereka (WawancaraSutrisno, 25 Juli 2018).

Bersih desa memberikan dampakyang positif bagi masyarakat Dusun Natah.Dengan diadakannya ritual bersih desamasyarakat bisa lebih menghargai satudengan yang lain, saling gotong royong danjuga menjadi penyeimbang antara hal ghaibdan kehidupan nyata. Lebih menghargaialam yang berbeda dengan alam manusia.Dan selalu menjaga alam sekitar DusunNatah.

SEBAGAI SARANA UNTUK LEGITIMASIKekuasaan terdapat di semua bidang

kehidupan dan dijalankan, kekuasaanmencakup kemampuan untuk pemerintah(agar yang diperintah patuh) dan juga untukmemberi keputusan-keputusan yang secaralangsung maupun tidak langsung maupuntidak langsung mempengaruhi tindakan-

Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti

Page 7: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

93Volume 18 No. 1 Juli 2019

tindak fihak-fihak lainnya (Soekanto, 1990:296). Dusun Natah mempunyai KepalaDusun Natah yang mana pemegang kuasaterhadap masyarakat Dusun Natah dandalam acara ritual bersih desa di DusunNatah Kecamatan Tirtomoyo. MasyarakatDusun Natah percaya bahwa Kepala DusunNatah merupakan Danyang yang berada dikehidupan nyata. Danyang desa ini ketikamasih hidup sebagai manusia, datang kedesa itu selagi masih berupa hutanbelantara, membersihkannya, danmembagi-bagi tanah kepada pengikutnya,keluarga, teman-temannya, dan iasendirilah menjadi kepala desanya (lurah)yang pertama (Geertz, 1983: 32).Kepercayaan tersebut sudah turun-temurundan berkembang di Dusun Natah. Seorangyang menjabat menjadi Kepala Dusun wajibmenyimpan dan mengurus perabotDanyang selama menjabat sebagai KepalaDusun. Hanya Kepala Dusun Natah danistrinya yang tahu bagaimana merawatperabot Danyang.

Jabatan Kepala Dusun Natahsudah berjalan 3 generasi sejak zamanpenjajahan. Pada zaman penjajahan,jabatan Kepala Dusun akan lengser ketikaKepala Dusun tersebut meninggal. SetelahKepala Dusun yang lama lengser akandigantikan dengan Kepala Dusun yang barudengan syarat masih satu keturunankeluarga atau turun temurun. Seiringberkembangnya zaman, Kepala Dusundiberi jabatan dengan batasan umur sampaiumur delapan puluh tahun. Sampai sekarangKepala Dusun yang menjabat saat inibernama Bapak Katmo. Bapak Katmo duatahun lagi akan lengser jabatan sebagaiKepala Dusun. Dan peraturan di zamansekarang pemilihan Kepala Dusun melalui

pemilu dan sudah tidak dipilih melaluisistem turun temurun.

Dalam masyarakat khususnyadaerah pedesaan biasanya terdapat lembagadalam masyarakat. Lembaga adalah suatusistem bentuk hubungan kesatuanmasyarakat yang diatur oleh suatu budayatertentu (Hadi, 2005: 59). Dalam lembagamasyarakat Kepala Dusun merupakantokoh masyarakat yang sangat dihormatidan sangat disegani oleh masyarakat. DanKepala Dusun dapat mengatur segala acarayang akan dilaksanakan di Dusun tersebut.Dengan acara bersih desa yang selaludilaksanakan oleh Dusun Natah, maka peranKepala Dusun sangat penting di dalamnya.Acara bersih desa yang mempertunjukkanJoget Danyang sebagai inti dari acara danmerupakan bagian yang sakral dalam acarabersih desa di Dusun Natah. SumandiyoHadi berpendapat bahwa:

Tari sebagai proses simbolis tindakanmanusia dalam lingkunganmasyarakatnya, keberadaanyamenjadi sistem suatu pelembagaan.Pelembagaan tari menyangkut duaaspek yaitu: Pertama, sistem bentukyang bersifat fisik-material, berupawadah lembaga atau organisasinya,yakni siapa yang mengusahakan,bagaimana mengontrol, mengaturmemelihara dan sebagainya. Kedua,berupa sistem nilai, norma (pranata)proses simbolis “tari” yang dihasilkan(2005: 46).

Dalam acara ritual bersih desa diDusun Natah masyarakat sangat antusiasmenyaksikan acara bersih desa. Penontonacara bersih desa bermacam-macam mulaidari anak-anak hingga manula. Dalam acararitual bersih desa, pertunjukan yang sangatinti yaitu Joget Dhanyang yang mana

Page 8: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

94 Volume 18 No. 1 Juli 2019

pertunjukan Joget Dhanyang merupakanpertunjukan tari untuk berkomunikasi danberdoa kepada Dhanyang Dusun Natahyaitu Gadung Mlati. Dengan adanya JogetDhanyang Kepala Dusun Natah semakindiakui kekuasaanya. Dengan adanya JogetDhanyang seluruh masyarakat yang hadirdi acara bersih desa akan tahu siapa yangmenjabat sebagai Kepala Dusun saat ini.Mengapa demikian, karena Joget Dhanyangdan perabot Danyang merupakan simbolkekuasaan Kepala Dusun. Dengan acarabersih desa Kepala Dusun Natah akanselalu mendapat pengakuan darimasyarakat yang menonton pertunjukanbersih desa.

DAMPAK KEGIATAN RITUAL BERSIHDESA DI DUSUN NATAH KECAMATANTIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI

Joged Danyang memberikan dampakyang signifikan terhadap aktivitasmasyarakat di Dusun Natah. Tanpa adanyaJoged Danyang tidak akan terciptakerukunan dalam masyarakat DusunNatah. Dampak dari Joged Danyang sebagaitarian inti dalam acara ritual bersih desamenimbulkan beberapa aspek. Aspek-aspektersebut merupakan hal yang benar-benarterjadi dalam acara ritual bersih desa diDusun Natah Kecamatan TirtomoyoKabupaten wonogiri. Bahasan mengenaiaspek-aspek ini untuk melengkapi teorifungsi dan peran dari Sumandiyo Hadi yangdigunakan untuk membahas peran JogedDanyang dalam ritual bersih desa diDusun Natah Kecamatan TirtomoyoKabupaten Wonogiri. Aspek-aspek tersebutantara lain: aspek hiburan, aspek ekonomidan aspek sosial.

a. Aspek HiburanBersih desa di Dusun Natah

merupakan acara sekaligus acara tahunanyang dinantikan oleh masyarakat DusunNatah dan sekitarnya. Karena JogedDanyang dipentaskan dua tahun sekali,maka acara bersih desa merupakan acarayang meriah dan sangat dinanti-nanti bagimasyarakat Dusun Natah dan sekitarnya.Joged Danyang merupakan tarian intidalam acara dalam ritual bersih desa. JogedDanyang sangat menghibur penontonkarena penari berjoget didepan perabotDanyang dengan posisi simpuh. Obongmenyan juga menarik perhatian penonton,karena dalam obong menyan dukunberkomunikasi dengan Danyang danmemohon doa agar Dusun Natah terhindardari bahaya. Penonton yang datang untukmenyaksikan acara bersih desa tidak hanyamasyarakat Dusun Natah, tetapi dari luarDusun Natah. Beragam keseniandipentaskan dalam acara bersih desa, danmasyarakat Dusun Natah dan penontonmerasa sangat terhibur dan sangat senangdengan adanya acara bersih desa.

b. Aspek EkonomiBersih desa selalu menjadi peluang

untuk para pedagang dari Dusun Natahmaupun dari luar Dusun natah untukmencari rejeki dalam acara ritual bersih desayang berada di Dusun Natah. Pedagang yangberjualan dalam acara bersih desaberanekaragam mulai dari pedagangmainan, pedagang makanan dancinderamata. Penonton tidak sekedarmenonton acara bersih desa tetapi jugamenikmati suasana yang beradadisekitarnya salah satunya dengan jajanmakanan seperti pecel, jajanan pasar

Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti

Page 9: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

95Volume 18 No. 1 Juli 2019

sembari menonton pertunjukan. Selain itutukang parkir juga mendapat dampak positifdari Semua penjual dalam acara bersih desajuga merasakan dampak positif dari acarabersih desa yaitu mendapat keuntungan daripenonton yang datang untuk menontonacara bersih desa. Selain mendapatkeuntungan dari dagangan, pedagang danjuga tukang parkir mendapat hiburan dariacara bersih desa di Dusun Natah.Pementasan Joged Danyang terdapat tradisitombok Danyang yang mana penontonsukarela memberikan sumbanganseikhlasnya untuk mendukung acarabersih desa. Dengan sumbangan penontonmaka pemasukan dari Dusun Natahbertambah. Secara tidak langsung JogedDanyang memberikan rejeki kepada paramasyarakat Dusun Natah, pedagang dantukang parkir. Karena dengan adanyapertunjukkan Joged Danyang penjualdan tukang parkir mendapat keuntunganyang lebih besar dari biasanya merekabekerja. Danyang Dusun Natah akanmemberikan kebaikan dalam segi apapunpada hari dimana diadakannya acara bersihdesa (Wawancara Katmo, 25 Januari 2019).

c. Aspek SosialAcara bersih desa sudah kewajiban

yang harus dilakukan oleh masyarakatDusun Natah. Joged Danyang dalam ritualbersih desa di Dusun Natah melibatkan danmembutuhkan banyak orang. Keterlibatanmasyarakat Dusun Natah menjadikan alatuntuk mempersatukan seluruh masyarakatDusun Natah dan sekitarnya. Denganadanya bersih desa, maka masyarakatDusun Natah dan sekitarnya bersatu dansaling gotong royong terlibat membantu saatpersiapan maupun pada saat acara

berlangsung. Masyarakat dapatberkomunikasi dan berinteraksi satu denganyang lain. Masyarakat Dusun Natah bisaberbagi tugas seperti Ibu-ibu memasak danmembersihkan lingkungan, lalu bapak-bapak membantu mempersiapkan gamelandan melaksanakan kenduri.

Bersih desa di Dusun NatahKecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogirmenampilkan Joged Danyang Penari JogedDanyang harus seorang penayub, makaKepala Dusun Natah mengundang grubkesenian dari desa lain yang grub tersebutmempunyai penari tayub. BerhubungDusun Natah belum mempunyai grubkesenian yang mampu mengisi acara bersihdesa. Lalu Kepala Dusun Natahmengundang grub kesenian Suwito Larasdari Dusun Hargosari Kecamatan Tirtomoyountuk mencari penayub dan sekaligus untukmenjadi penghibur masyarakat pada acarabersih desa. Kebetulan Ketua Grub kesenianSuwito Laras merupakan Kepala Dusundari Dusun Hargosari. Grub kesenianSuwito Laras sudah mengisi acara bersihdesa di Dusun Natah selama dua belastahun. Biasanya seminggu sebelum acarabersih desa di laksanakan, Kepala Dusunmendatangi ketua grub Suwito Larasmemberitahukan bahwa akan dilaksanakanbersih desa di Dusun Natah (WawancaraKatmo, 16 Mei 2018). Dengan mengundangGrub Suwito Laras timbul tali silaturahmiantara Dusun Natah dan grub kesenianSuwito Laras. Kepala Dusun Natah tetapmenjaga hubungan baik terhadap seniman-seniman yang terlibat dalam grub kesenianSuwito Laras dan Dusun Hargosari.Dengan diadakannya acara bersih desa,membuat masyarakat Dusun Natah merasaselalu menjaga kebersamaan tanpa melihat

Page 10: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

96 Volume 18 No. 1 Juli 2019

pangkat, dan strata sosial. Selain itu denganadanya acara ritual bersih desa di DusunNatah akan terjalin hubungan baik antarawilyah yaitu Dusun Natah dan DesaHargosari serta masyarakat Dusun Natah,penonton serta antar seniman yang terlibatdidalam acara bersih desa.

Penonton dalam acara ritual bersihdesa otomatis berkomunikasi satu denganyang lain. Disanalah terdapat interaksiantar penonton yang menyaksikan acararitual bersih desa. Muncul solidaritas sosialantar penonton yang tanpa disadari olehpenonton.

PENUTUPJoged Danyang merupakan tarian

ritual dalam acara bersih desa di DusunNatah Kecamatan Tirtomoyo KabupatenWonogiri. Joged Danyang adalah tarianyang dipersembahkan untuk roh nenekmoyang yang menjaga Dusun Natah. JogedDanyang tarian yang ditarikan oleh seorangpenari tayub dengan posisi timpuh saatmenarikan Joged Danyang. Penari menarikangerakan didepan perabot Danyang yangmana simbol dari roh nenek moyang. JogedDanyang adalah tarian sakral dalam ritualbersih desa di Dusun Natah KecamatanTirtomoyo Kabupaten wonogiri.

Ritual bersih desa rutin dilaksanakansetiap bulan Longkang hari Kamis Pahing.Menurut kepercayaan masyarakat DusunNatah pada bulan Longkang merupakanbulan terbentuknya Dusun Natah. Ritualbersih desa di Dusun Natah KecamatanTirtomoyo Kabupaten Wonogiri memilikitahapan- tahapan diantaranya tahappersiapan dan tahap pelaksanaan. Padatahap pelaksanaan bersih desa yang palinginti yaitu tarian Joged Danyang. Joged

Danyang merupakan tarian permintaan dariDanyang Dusun Natah yang harus ditarikanpada acara bersih desa.

Joged Danyang memiliki elemen-elemen pertunjukan antara lain: penari,gerak, rias dan busana, musik, waktu dantempat pertunjukan, sesaji. Syarat penariJoged Danyang harus penari tayub karenamerupakan permintaan dari Danyang DusunNatah. Ragam gerak dalam Joged Danyanglebih banyak menggunakan sekarangambyongan. Rias dan busanamenggunakan rias korektif lalumenggunakan kebaya dan jarik.

Joged Danyang dalam acara ritualbersih desa di Dusun Natah KecamatanTirtomoyo Kabupaten Wonogiri memilikiperan dalam masyarakat. Peran JogetDanyang dalam ritual bersih desa di DusunNatah memiliki tiga peran yaitu: SebagaiPenyembahan atau Pemujaan Kepada RohNenek Moyang Maupun KomunikasiDengan Dewa atau “Yang Maha Kuasa”,sebagai Sarana Untuk MempengaruhiKekuatan Alam, dan sebagai saranalegitimasi. Dalam ritual bersih desa terdapatdampak dari adanya Joged Danyang.Dampak tersebut memberikan manfaatyang sangat besar terhadap masyarakatDusun Natah. Beberapa aspek yangmendukung yaitu: aspek hiburan, aspekekonomi dan sosial. Joged Danyangmerupakan sarana berkomunikasi danpenghormatan kepada Danyang DusunNatah. Dengan adanya Joged Danyang makatumbuh kepercayaan masyarakat DusunNatah bahwa tanah akan subur dansejahtera dalam berkeluarga. Dengandipentaskan Joged Danyang dalam acararitual bersih desa maka Kepala DusunNatah akan semakin diakui kekuasaanya

Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti

Page 11: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

97Volume 18 No. 1 Juli 2019

dan masyarakat akan tenang. Dampak dariadanya bersih desa memberikan beberapaaspek yaitu hiburan yang memberikanmasyarakat kesenangan dengandiadakannya acara ritual bersih desa. Aspekekonomi yang memberikan masyarakatDusun Natah keuntungan dari segi materidengan berjualan dan parkir dalam acararitual bersih desa. Aspek sosial budaya yangmemberikan dampak positif bagimasyarakat Dusun Natah dengan salingmenjaga kekompakan, saling membantu,komunikasi, dan hubungan antar daerahtetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKAGeertz, Clifford. 1983. Abangan, Santri,

Priyayi, Dalam Masyarakat Jawa.Depok: Komunitas Bambu.

. Tafsir Kebudayaan. 1959.Jakarta: Pt dunia pustaka jaya..

. Kebudayaan Dan Agama.1992. Yogyakarta: Kanisius..

Hadi, Y. Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teksdan Konteks. Yogyakarta: JurusanSeni Tari Press.

. 2005. Sosiologi Tari.Yogyakarta. Pustaka.

Herusatoto, Budiono. 2008. Simbolisme Jawa.Yogyakarta: Ombak.Koentjaraningrat. 2002. Manusia DanKebudayaan Di Indonesia. Jakarta:Karya Unipress.

. 1984 . Kebudayaan Jawa.Jakarta: Balai Pustaka.

Langer, K. Suzanne. 1988. ProblematikaSeni. Terj. FX Widaryanto. Bandung:Akademi Seni Tari Indonesia.

Mirdamiwati, Shara Marsita. “PeranSanggar Seni Kaloka TerhadapPerkembangan Tari SelendangPemalang di Kelurahan PelutanKecamatan Pemalang KabupatenPemalang”. Jurnal Seni Tari Univer-sitas Semarang JST 3 (1) 2014.

Nining, Tri Ampuni. 2013. “Fungsi TariGambyong Dalam Ritual Bersih DesaLarangan Di Dusun NanoTawangmangu KabupatenKaranganyar”. Skripsi: ISI Surakarta.

Riyanti. 2010. “Tayub Dalam Upacara BersihDesa Di KelurahanMacanan,Kecamatan Kebakkramat KabupatenKaranganyar”. Skripsi: ISI Surakarta.

Rustopo. 2001. Gendhon Humardani “SangGladiator”. Yogyakarta: YayasanMahavhira.

Pradjapangrawit. R. Ng. 1990. Serat SujarahUtawi Riwayating GamelanWedhapradangga (Serat Saking Gotek).STSI Surakarta: Surakarta

Shay, Anthony. 2007. FungsionalismeImperatif dalam Anya Peterson Royce,Antropologi Tari. Bandung: STSIPress

Soedarsono, R.M. 1978 PengantarPengetahuan dan Komposisi Tari.Yogyakarta: ASTI.

Page 12: PERAN JOGED DANYANG DALAM RITUAL BERSIH DESA DI DUSUN - Jurnal

98 Volume 18 No. 1 Juli 2019

. 1972. Jawa dan Bali DuaPusat Perkembangan Drama TariTradisional Indonesia. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

. 1985. Peranan Seni Budayadalam Kehidupan Manusia Kontuitasdan Perubahan. Yogyakarta: GajahMada University Press.

Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi SuatuPengantar. Jakarta: Grafindo Persada.

Sri Hastuti. 2010. “Tari Taledhek DalamUpacara Bersih Desa Tanjungsari DiDesa Dlimas, Kecamatan Ceper,Kabupaten Klaten (kajian bentuk danfungsi). Skripsi: ISI Surakarta.

Tim penyusun kamus pusat pembinaan danpengembangan bahasa. Kamus BesarBahasa Indonesia. 1988. Jakarta: BalaiPustaka.

Tri Suryanti. 2010. “Sredekan DalamUpacara Bersih Desa Di DesaKarangsari Kecamatan JatiyosoKabupaten Karanganyar” Skripsi: ISISurakarta.

Widyastutieningrum, Sri Rochana.2007.Tayub di Blora Jawa Tengah SeniPertunjukan Ritual Kerakyatan. ISIPress Surakarta.

NARASUMBER1. Katmo (51 tahun), Kepala Dusun Natah

Kecamatan Tirtomoyo KabupatenWonogiri.

2. Partinem (55 tahun), Masyarakat DusunNatah Kecamatan Tirtomoyo KabupatenWonogiri.

3. Nyi Suwarni (48 tahun), penari JogetDanyang.

4. Sarti (65 tahun), Masyarakat DusunNatah Kecamatan Tirtomoyo KabupatenWonogiri

5. Eyang Kastoyo (75 tahun) selaku dukunDusun Natah.

6. Patmo (68 tahun) selaku pengrawit padapertunjukan Joget Danyang.

7. Ijan (45 tahun) orang yang memeliharaular yang dipercaya oleh masyarakatDusun Natah sebagai t itisan dariDanyang.

8. Sarti (65 tahun) orang yang terlibat dalamritual bersih desa. Sutrisno (43 tahun) or-ang yang terlibat dalam ritual bersihdesa. Matheus Wasi Bantolo selakunarasumber mengenai Gadhung Mlathi

9. Wahyu Santoso Prabowo selakunarasumber mengenai Gadhung Mlathi

Peran Joged Danyang dalam Ritual Bersih Desa di Dusun Natah Siti Khasanah dan Katarina Indah Sulastuti