peran kepemimpinan dalam membentuk sekolah menjadi organisasi pembelajar
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
1/39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Abad 21 sebagai abad pengetahuan dengan berbagai karakteristiknya pada
dasarnya telah membawa perubahan-perubahan mendasar pada masyarakat dalam
cara memandang dunia. Globalisasi sebagai penanda utama abad pengetahuan ini
merangkum beragam proses transformasi seluruh aspek kehidupan dari yang
semula sederhana menjadi semakin kompleks dan dinamis. H.A.R. ilaar !1""#$
%1%& dengan mengutip 'enichi (hmae) mengatakan bahwa$
“Pada dasarnya abad 21 ditandai oleh informasi kehidupan ekonomi denganmunculnya gaya hidup global yang konsumeristis, renggangnya bentuk-bentuk kehidupan bernegara dengan munculnya dis-etatisasi, dan di dalamkebudayaan lahirnya idealisasi budaya global.”
Apa yang ingin disampaikan oleh H.A.R. ilaar di atas) pada dasarnya adalah
bahwa globalisasi yang terjadi pada abad ini telah merubah wajah kehidupan
global secara signifikan. *erubahan tersebut) barangkali pada awalya lebih banyak
terlihat pada perkembangan ekonomi masyarakat dan perubahan sosio-kultural.
Akan tetapi) dalam perkembangannya) ia juga menghadirkan pengaruh pada
berbagai bidang kehidupan yang terhubung dengannya) tidak terkecuali
pendidikan. 'enyataan ini) seperti dijelaskan lebih lanjut oleh H.A.R. ilaar
!1""#& misalnya tampak pada beberapa hal berikut$
Pertama ) kehidupan hari ini adalah kehidupan yang diisi oleh +dunia dan
masyarakat tanpa batas, ! borderless world and society &. engan kata lain)
1
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
2/39
globalisasi di abad 21 telah membawa keterbukaan arus informasi yang dengan
cepat kita terima sehingga jarak antar pribadi dan area tidak lagi menjadi
persoalan. atas-batas yang dulu menyumbat proses komunikasi dengan
sendirinya juga terhapus. 'ondisi ini tentu saja ditopang oleh kemajuan teknologi
dan pengetahuan yang dihasilkan oleh manusia lengkap dengan berbagai
kompeksitas permasalahannya. 'arakteristik era globalisasi ini bagi dunia
pendidikan tentu saja membawa dampak yang cukup signifikan. 'ita bisa
menyaksikan adanya tuntutan akan keunggulan kompetitif yang harus dicapai oleh
lembaga pendidikan agar bisa bersaing di tengah derasnya percepatan
perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan dunia kerja. /ekolah berstandar
internasional) pertukaran pelajar) riset bersama antar lembaga pendidikan yang
berbeda kawasan) dan lainnya adalah fenomena umum yang menghiasi dunia
pendidikan sejalan dengan arus globalisasi dan keterbukaan informasi tersebut.
Kedua, apa yang melanda masyarakat dunia hari ini adalah timbulnya
kebutuhan akan informasi sebagai dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin canggih. 'ebutuhan akan informasi ini)
memunculkan kecenderungan kehidupan masyarakat dengan tingkat kegiatan
keilmuan yang tinggi. 'emudahan dan percepatan yang dibawa oleh globalisasi
pada akhirnya mendorong orang-orang untuk semakin kreatif dan ino0atif. Hal ini
secara tidak langsung memaksa lahirnya kegiatan keilmuan yang tinggi.
*engetahuan dianggap sebagai modal yang harus dipelihara dan diolah dengan
baik guna menghasilkan efisiensi dan produkti0itas. ebih dari itu) kecenderungan
kedua ini dihiasi juga dengan kesadaran baru bahwa sudah saatnya pendidikan
2
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
3/39
mengarahkan paradigmanya untuk menciptakan keunggulan kompetitif) sehingga
outcome dunia pendidikan dapat memberikan sumbangan signifikan bagi
kehidupan. 'egiatan keilmuan ini dapat dicermati dengan semakin gencarnya
riset-riset yang dilakukan) tidak hanya oleh lembaga pendidikan) namun juga
perusahaan) seiring dengan kesadaran akan pentingnya modalitas pengetahuan
tersebut.
Ketiga ) masyarakat yang tanpa sekat dan tersatukan dalam kegiatan keilmuan
tersebut akan lebih menyadari perihal hak dan kewajiban asasi manusia.
*enghargaan atas kemanusiaan ini tentu saja merupakan harapan bersama seiring
dengan wacana humanisme yang semakin gencar dibicarakan. 'ita yang hidup
hari ini tidak lagi menjadi anggota suatu sekat tertentu) melainkan anggota dari
satu komunitas bersama masyarakat dunia. engan kata lain) ketiadaan batas
akibat keterbukaan dan percepatan informasi membuat siapapun dari kita harus
menyadari hak dan kewajibannya sebagai anggota komunitas dunia
Keempat, timbulnya masyarakat kompetitif bahkan megakompetitif sebagai
dampak selanjutnya ketiadaan batas yang ditandai oleh perdagangan bebas)
keterbukaan dan percepatan informasi yang saling menyinggung dengan kegiatan
keilmuan yang tinggi) serta semakin diakuinya hak-hak dan kewajiban asasi
kemanusiaan. alam masyarakat kompetitif inilah pendidikan menjadi faktor
kunci keunggulan. ingginya tingkat persaingan memaksa orang untuk semakin
terdidik) unggul secara mental dan intelektual) serta kreatif dalam mengeluarkan
gagasan-gagasan baru untuk kehidupan. Ringkasnya) pendidikan pada titik ini
3
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
4/39
adalah bidang yang paling diharapkan bisa menghasilkan orang-orang yang siap
bersaing dan memenangkan persaingan tersebut.
erbagai macam karakteristik dan kecenderungan yang menghiasi kehidupan
masyarakat di era globalisasi tersebut pada akhirnya menghadirkan berbagai
perubahan dan tuntutan pada hampir semua bidang kehidupan) terutama
pendidikan. agaimanapun) perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
serta globalisasi yang ada saat ini telah membawa umat manusia pada satu era di
mana pengetahuan adalah segalanya. idak salah jika kemudian banyak para ahli
menyebut abad ini sebagai abad pengetahuan ! knowledge era &. 3ereka yang tidak
memiliki pengetahuan) mereka yang tidak mau belajar untuk meningkatkan
keterampilan dan keahlian akan menjadi pihak yang tertinggal. Al0in offler
!1"45$ 251& dalam hal ini bahkan menyebutkan bahwa$ + tomorrow s illiterate will
not be the man who can t read! he will be the man who has not learned how to
learn . 3ereka yang buta aksara bukanlah mereka yang tidak bisa membaca)
namun mereka yang tidak mau belajar bagaimana cara belajar. 'arena itu pula)
lembaga-lembaga pendidikan dan bidang pendidikan itu sendiri memegang
peranan penting bagi masyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan dan
tuntutan perubahan yang ada.
antangan utama bagi lembaga pendidikan di era globalisasi dan abad
pengetahuan ini adalah bagaimana ia bisa membawa setiap lini manajemen
kelembagaannya menyadari arti penting dan signifikansi dari proses belajar
tersebut. engan kata lain) segenap jajaran kepemimpinan dan manajemen
lembaga pendidikan harus bisa menjadikan lembaganya sebagai lembaga dengan
4
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
5/39
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
6/39
3akalah ini pada dasarnya adalah upaya untuk menyelidiki lebih lanjut
perihal tersebut) yakni bagaimana peran kepemimpinan dalam membentuk
organisasi pendidikan) khususnya sekolah) menjadi organisasi pembelajar.
agaimanapun) seorang pemimpin dalam konteks lembaga pendidikan adalah
pihak yang paling bertanggungjawab dalam membawa lembaganya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan serta menghadapi tantangan dan tuntutan
pendidikan yang juga semakin berkembang.
B. Rumusan Masalah
erdasarkan deskripsi singkat di atas) maka pertanyaan yang ingin dijawab
dalam makalah ini adalah sebagai berikut$
1. Apa yang dimaksud dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar
!learning organi#ation &92. agaimana peran kepemimpinan dalam membuat sekolah menjadi
organisasi pembelajar ! learning organi#ation &9
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut$
1. 3engetahui dan memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi
pembelajar ! learning organi#ation &.2. 3engetahui dan memahami peran kepemimpinan dalam membuat sekolah
menjadi organisasi pembelajar ! learning organi#ation &.
6
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
7/39
BAB II
KA IAN TE!RI
A. Peran Ke"emim"inan #alam Pen#i#ikan
'epemimpinan pada dasarnya adalah sebuah konsep yang kompleks. :a
mencakup suatu pandangan tentang jabatan struktural pada sebuah organisasi
formal) dan di saat bersamaan ia juga merujuk pada suatu karakter dan
kemampuan dalam mengendalikan dan membawa orang lain untuk melakukan
sesuatu guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. 'arena itu) para ahli
umumnya memiliki pengertian kepemimpinan yang beragam antara satu sama
lain. Sarros dan Butchatsky (1996: 12) misalnya menyatakan
bahwa “leadership is defned as the purpose ul behaviour o
in uencing others to contribute to a commonly agreed goal or
the beneft o individual as well as the organization or common
good.” !en"ertian lain dia#ukan oleh $nderson (19%%: 5) bahwa
“leadership means using power to in uence the thoughts and
actions o others in such a way that achieve high per ormance.”
&edua 'en"ertian tersebut mene"askan bahwa ke'emim'inan
adalah suatu tindakan untuk mem'en"aruhi oran" lain a"ar
oran" lain tersebut mau beker#a secara maksimal "una menca'ai
tu#uan yan" diin"inkan !en"ertian ini menyiratkan bahwa
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
8/39
ke'emim'inan adalah suatu 'osisi den"an kekuasaan tertentu
untuk men"endalikan oran" lain
*e+nisi ke'emim'inan dalam arti 'emberian 'en"aruh ini
tentu hanya meru'akan de+nisi dasar konse'tual semata karena
dalam 'raktiknya ke'emim'inan adalah sebuah 'roses yan"
melibatkan dan ber"antun" 'ada banyak hal ,artin , -hemers
(2.14: 6) misalnya menyatakan bahwa: “leadership is a process
o social in uence through which one person is able to enlist the
aid o others in reaching a goal. A number o activities are
included in the leadership role, and it is illuminating to look at
these activities in relation to the organizational unctions o
internal maintenance and e ternal adaptability..” $'a yan"
ditekankan dalam 'en"ertian ini adalah bahwa ke'emim'inan
meru'akan sebuah 'roses yan" berkaitan den"an /un"si
mana#erial sekali"us /un"si sosial &arena itu -hemers (2.14:
13) lebih lan#ut men#elaskan bahwa:
“leadership ia a process involving social interaction, and likeall such processes, the !uestion o what behaviors aredesirable must be understood within social conte t. "heappropriateness and desirability o leadership and other socialbehavior is determined by the values o the culture in whichthe beavior occurs. #n some cultures, the spesifcations o acceptable behavior or a particular role are !uite precise andlittle leeway is allowed in e pression.”
&e'emim'inan dalam 'raktiknya se'erti kuti'an di atas
adalah sebuah 'roses yan" melibatkan interaksi sosial &arena
%
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
9/39
alasan ini 'ula maka 'ertanyaan utama yan" dia#ukan terkait
ke'emim'inan ini adalah tindakan a'a yan" sesuai untuk
dilakukan dalam suatu konteks sosial Setia' bentuk or"anisasi
akan memiliki nilai0nilai kultural tertentu yan" berasal dari
lin"kun"an dan unsur0unsur manusia di dalamnya yan" semua
itu akan menentukan 'raktik ke'emim'inan se'erti a'a yan"
akan diambil oleh seseoran" *alam konteks interaksi sosio0
kultural ini ke'emim'inan harus di'ahami seba"ai sesuatu yan"
lahir secara alamiah dari keberadaan manusia itu sendiri
Seoran" indi idu misalnya tidak bisa terle'as dari keterikatan
den"an oran" lain a selalu sudah menemukan dirinya
terdam'ar dalam satu kehidu'an bersama yan" salin"
bersin""un"an dalam hal ke'entin"an kebutuhan 'emenuhan
hak kewa#iban dan seba"ainya Se#alan den"an itu adanya
hara'an kein"inan cita0cita tu#uan dan yan" intinya hal0hal
yan" in"in dica'ai maka timbul 'ula kein"inan untuk meraih hal
tersebut den"an cara menn"unakan bantuan dari oran" lain
amun tidak semua oran" bisa diminta bantuan untuk
men"er#akan sesuatu !ada titik ini dibutuhkan satu kemam'uan
memen"aruhi dan membuat oran" lain bertindak serta
men"arahkannya selaras kein"inan hin""a ter'enuhi a'a yan"
ditu#u dan dicita0citakan &e'emim'inan dalam konteks interaksi
sosial ini tidak sa#a beru'a kemam'uan mem'en"aruhi ta'i
9
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
10/39
lebih dari itu ba"aimana menata kehidu'an bersama karena
setia' oran" 'ada akhirnya memiliki tu#uan kein"inan dan
ke'entin"an yan" berbeda0beda yan" semua itu hanya bisa
ber#alan den"an baik #ika ada 'emim'in yan" men"aturnya
erle'as dari kom'leksitas /un"si sosial dari ke'emim'inan
tersebut a'a yan" bisa diambil 'ada titik ini adalah bahwa
kepemimpinan mengandung satu unsur penting) yakni perilaku memengaruhi atau
usaha untuk membuat orang lain mengerjakan sesuatu demi tercapainya sebuah
tujuan. 'arena itu) adari awawi (1995: 15) menyatakan bahwa
dalam 'raktik ke'emim'inan terda'at bebera'a unsur berikut:
1 $danya seseoran" yan" ber/un"si memim'in yan" disebut
'emim'in
2 $danya oan" lain yan" di'im'in3 $danya ke"iatan men""erakkan oran" lain yan" dilakukan
den"an mem'en"aruhi dan men"arahkan 'erasaan
'ikiran dan tin"kah lakunya4 $danya tu#uan yan" hendak dica'ai baik yan" dirumuskan
secara sitematis mau'un bersi/at sukarela5 Berlan"sun" beru'a 'roses di dalam kelom'ok atau
or"anisasi baik besar mau'un kecil den"an banyak
mau'un sedikit oran" yan" di'im'in
'ajian teoritis tentang kepemimpinan sendiri dalam sejarahnya banyak
dipengaruhi oleh penelitian yang dilakukan oleh Galton !1#4"& tentang latar
belakang orang-orang terkemuka yang mencoba menerangkan perihal
1.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
11/39
kepemimpinan berdasarkan warisan !teori orang-orang terkemuka&. 'ajian-kajian
berikutnya kemudian mengemukakan bahasan bahwa keberadaan indi0idu dalam
sebuah lingkungan sosial) seperti disebutkan sebelumnya) memiliki perbedaan
peran dan tingkatan inteligensi) kekuatan) mentalitas) serta aspek moral antara satu
indi0idu dengan indi0idu lainnya. 'ajian ini kemudian diperluas dengan
munculnya diskursus bahwa seorang pemimpin besar pada dasarnya dihasilkan
secara spasio-temporal !teori kepemimpinan situasional&. alam hal ini) terdapat
dua hipotesis yang dikembangkan para ahli tentang kepemimpinan) yakni$ !1&
keberadaan dan kualitas pemimpin serta kepemimpinan yang dibawanya sangat
bergantung pada kelompok yang dipimpinnya dan !2& 'eberhasilan seorang
pemimpin dalam mengatasi sebuah persoalan di masa kini atau dalam situasi
tertentu) merupakan hasil pembelajaran atas cara kepemimpinan terdahulu dalam
mengatasi persoalan tersebut.
ua teori awal ini dalam kelanjutannya dianggap tidak mampu merangkum
dinamika kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kalangan pemimpin dalam suatu
lingkungan sosial) terutama dalam hal interaksi antara indi0idu dengan lingkungan
atau komunitasnya. 'arena itu) muncul kemudian kajian-kajian baru tentang
pemimpin dan kepemimpinan) seperti rumusan erry bahwa teorike'emim'inan mencaku' 6 teori yakni: $%& the situational
theory' (2) the personal(behaviour theory' (3) the supportive
theory' (4) the sociological theory' (5) the psychological theory'
dan (6) the autocratic theory. umusan 'en"elom'okan lainnya
berasal dari 7ohn $dair yan" menyatakan bahwa teori
11
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
12/39
ke'emim'inan mencaku' 3 kelom'ok utama yaitu: a) ancan"an
kualitas yan" mendasarkan ancan"annnya terhada' kelebihan
dan ciri0ciri tertentu yan" dimiliki seoran" 'emim'in8 b)
ancan"an situasional yaitu ber'endirian bahwa situasi tertentu
da'at membentuk ke'emim'inan seseoran"8 dan c) ancan"an
kelom'ok yan" memandan" bahwa ke'emim'inan seseoran"
itu lahir dari kebutuhan kelom'ok (Berliana 2..6: 2502 )
erdasarkan kajian teoritis ini pula maka konsep kepemimpinan kemudian
mendapatkan perluasan bahasan yang mencakup karakteristik) model) gaya) dan
tipologi yang dirumuskan berdasarkan konsep teoritis dasarnya. /ebagai contoh)
"aya ke'emim'inan yan" disim'ulkan dari teori #alan kecil0
tu#uan ( the path(goal theory ) yan" dikemban"kan oleh obert
ouse (, hoha 1996: 254) yan" mencaku':
1 aya ke'emim'inan yan" berorientasi 'ada hasil
(achievement(oriented leadership ) aya ke'emim'inan
yan" men"utamakan ke'ercayaan dan ker#asama dalam
menca'ai tu#uan bersama2 aya ke'emim'inan direkti/ ( directive leadership ) aya ini
meru#uk 'ada 'ara 'emim'in yan" berusaha memandu
setia' an""otanya untuk men"enali tu"as mereka
sehin""a 'eker#aan men#adi lebih e/ekti/ untuk menca'ai
tu#aun yan" diteta'kan3 aya ke'emim'inan 'atisi'ati/ ( participative leadership )
adalah "aya ke'emim'inan yan" men"utamakan
12
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
13/39
'entin"nya komunikasi dan konsultasi antara 'im'inan dan
an""ota dalam membuat sebuah ke'utusan4 aya ke'emim'inan su'orti/ ( supportive leadership ) atau
"aya ke'emim'inan yan" san"at memerhatikan setia'
detil eks'ektasi bawahan dan mendoron" mereka untuk
sukses dalam 'eker#aan mereka
/elain gaya-gaya kepemimpinan di atas) terdapat juga tipologi kepemimpinan
yang mewarnai praktik kepemimpinan seseorang. /iagian !1""4$ "4& dalam hal ini
menyebutkan bahwa kepemimpinan memiliki lima tipe) yaitu$ !1& "ipe
)tokratis' (2) "ipe *iliteristik' (3) "ipe +aternalistis 8 (4) "ipe
arismatik 8 dan (5) "ipe -emokratis. /elain gaya dan tipologi
kepemimpinan tersebut) terdapat juga model-model kepemimpinan yang
men"acu 'ada hakikat ke'emim'inan den"an se"ala
karakteristik yan" disandan"nya terutama 'ada as'ek 'erilaku
dan keteram'ilan seoran" 'im'inan dalam sebuah lin"kun"an
komunal atau or"anisasi yan" kemudian membentuk "aya
ke'emim'inannya se'erti model ke'emim'inan ikert atau'un
model ke'emim'inan eddin
ugas pokok seorang pemimpin dalam lingkup organisasi sendiri antara lain
mencakup$
1. 3enjalankan fungsi-fungsi manajemen yang mencakup perencanaan
! planning & pengorganisasian !organi#ing & dan pengendalian !controlling &.
13
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
14/39
2. 3enggerakkan dan memoti0asi anggota-anggotanya untuk bekerja dengan
efektif dan efisien.%. 3emberikan 0isi yang jelas bagi organisasi secara keseluruhan.;. 3enciptakan iklim dan budaya kerja yang mendukung pada tercapainya
tujuan.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
15/39
perbedaan yang dibawa oleh para karyawannya yang secara alamiah memiliki
beragam karakteristik diri) bawaan kultural) dan kepentingan pribadi.
/edangkan fungsi kedua) yakni yang berhubungan dengan urusan produksi
atau pekerjaan) seorang pemimpin sejatinya adalah orang yang harus mampu
menggerakkan setiap bentuk tindakan yang terdapat dalam organisasi menjadi
tindakan yang memberikan nilai positif pada peningkatan kinerja dan
produkti0itas organisasi. :a harus bisa memastikan bahwa tidak ada satupun
pekerjaan yang tidak diselesaikan oleh bawahannya. engan demikian) fungsi
kepemimpinan yang kedua ini mutlak diarahkan pada pencapaian tujuan
organisasi yang bersifat riil dan objektif.
?ungsi kepemimpinan dari tinjauan lain adalah fungsi kepemimpinan yang
berhubungan langsung dengan situasi sosial orang-orang yang dipimpinnya.
alam hal ini Hadari @awawi !1""
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
16/39
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
17/39
pendidikan) terutama sekolah) kepemimpinan ini diemban oleh 'epala /ekolah)
sebagai suatu jabatan fungsional sekaligus struktural birokratis yang ditentukan
secara terstruktur oleh hierarki kelembagaan yang berwenang dalam pendidikan
itu sendiri.
/ecara lebih rinci) 'epala /ekolah sejatinya merupakan seorang guru yang
memegang jabatan dan wewenang kepemimpinan di sekolah. 'epala /ekolah ini
merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam pendidikan secara umum
seperti disebutkan dalam *asal 12 ayat 1 ** 2# tahun 1""5 bahwa “Kepala
&ekolah bertanggung(awab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan
pendayagunaan serta pememliharaan sarana dan prasarana.”
*eranan 'epala /ekolah sendiri dapat dilihat dari tiga sudut) yaitu$ !1& 'epala
/ekolah sebagai pimpinan organisasi !sekolah& !2& 'epala /ekolah sebagai
administrator dan !%& 'epala /ekolah sebagai super0isor. erdasarkan peran dan
keberadaannya sebagai orang yang paling bertanggungjawab terhadap jalannya
pendidikan di sekolah) maka ia tidak terlepas dari beberapa tugas dan kewajiban
pokok yang harus dilakukan dalam proses kepemimpinannya. ugas dari 'epala
/ekolah ini sebenarnya merupakan penjabaran lanjut atas peran yang
dijalankannya di sekolah) meliputi$
1. 'epala /ekolah sebagai pimpinan sekolah bertugas$a. 3enyusun perencanaan ! planning & yang baik selaras dengan
kebutuhan sekolah serta tuntutan di masa mendatang.
b. 3engorganisasikan ! organi#ing & setiap bentuk kegiatan yang
diselenggarakan di sekolah) khususnya kegiatan belajar-mengajar.
1
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
18/39
c. 3engarahkan dan mengkoordinasikan ! directing and coordinating &
kegiatan-kegiatan yang mencakup kegiatan siswa !(/:/&) akademik)
ketenagaan) ketatausahaan) pengadaan sarana dan prasarana) dan
lainnya.
d. 3elaksanakan pengawasan ! controlling &
e. 3elakukan e0aluasi terhadap kegiatan ! e$aluation &
f. 3enentukan kebijakan dan membuat keputusan ! policy and decision
maker &
g. 3engatur adminitrasi$ ketatausahaan) siswa) ketenagaan) sarana dan
prasarana) keuangan RA* /
h. 3engatur hubungan sekolah dengan masyarakat serta instansi-instansi
terkait.
2. 'epala /ekolah selaku administrator bertugas menyusun setiap bentuk
kegiatan ketatausahaan !administrasi& di sekolah) sehingga dapat berfungsi
dengan baik sesuai dengan konsep manajemen modern tentang
administrasi.%. 'epala /ekolah selaku super0isor memiliki tugas melaksanakan super0isi
dalam bidang-bidang berikut) yang mencakup$ a& *roses belajar mengajar
b& 'egiatan bimbingan dan konseling c& 'egiatan =kstra kulikuler d&
'egiatan ketatausahaan e& 'egiatan kerjasama dengan masyarakat dan
instansi terkait f& *engadaan sarana dan prasarana
ugas-tugas 'epala /ekolah ini sebenarnya tidak memiliki rancangan baku
sebagaimana perannya yang termuat dalam peraturan pemerintah tentang
1%
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
19/39
keberadaan 'epala /ekolah. @amun) kita bisa melihat tugas-tugas pokok 'epala
/ekolah ini berdasarkan peranan dan fungsinya dalam manajemen sekolah secara
umum. /elain itu) perlu disadari juga bahwa meskipun tugas-tugas 'epala
/ekolah ini sangat banyak) namun dalam pelaksanaannya banyak tugas yang
kemudian dideri0asikan kepada staf atau karyawan di bawahnya) sehingga 'epala
/ekolah terkadang hanya berperan sebagaimana fungsi pimpinan dalam
manajemen. 3eski termuat dalam aturan formal tentang bagaimana seharusnya
seorang 'epala /ekolah bertindak dan mengatur organisasi sekolah) namun dalam
praktiknya) ia dituntut untuk mengembangkan kapabilitas dan kemampuan
kepemimpinan yang lebih mumpuni mengingat organisasi pendidikan hari ini
harus menghadapi beragam tantangan persaingan dan kebutuhan masyarakat akan
pendidikan yang lebih baik setiap waktunya.
B. K$nse" Dasar !rganisasi Pem%elajar & Learning Organization '
Gagasan tentang learning organi#ation atau organisasi pembelajar ini
dilontarkan oleh *eter 3. /enge dalam karyanya) + he ?ifth iscipline, !1""4&.
*eter 3. /enge !1""4$ %& mendefinisikan keberadaan sebuah learning
organi#ation ini sebagai$
“%rgani#ations where people continually e)pand their capacity to create theresults they truly desire, where new and e)pansi$e patterns of thinking arenurtured, where collecti$e aspiration is set free, and where people arecontinually learning how to learn together.”
'onsep organisasi belajar muncul dalam konteks perubahan lingkungan dan
daya saing) di mana organisasi membutuhkan kompetensi dan kepemimpinan
untuk mentransformasi pengetahuan kepada seluruh anggota organisasi. engan
19
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
20/39
dukungan lingkungan organisasi belajar yang kondusif diharapkan dapat
diciptakan orang-orang yang berpengetahuan ! knowledge pople & dengan
kompetensi yang dapat diandalkan. /elain itu dukungan kepemimpinan yang
memberdayakan ! empowerement &) artinya memberikan pendelegasian dan
dukungan positif kepada setiap anggota organisasi dalam akti0itas pembelajaran
dan memperbaiki kinerja. (rganisasi pembelajar dengan demikian) seperti yang
disebutkan oleh /enge di atas) merupakan organisasi yang memiliki unsur-unsur
berikut$
a. Adanya orang-orang terus meluaskan kapasitas kemampuan mereka untuk
menciptakan hasil yang mereka inginkan Adanya orang-orang yang terus
meningkatkan dan meluaskan kemampaun dan kapasitas diri mereka) pada
dasarnya merupakan syarat utama pencapaian sebuah 0isi. Bika 0isi
mengandung dan memberikan gairah pada orang-orang untuk mencapai
tujuan di masa depan) maka syarat pertama dari organisasi pembelajar ini
sangat selaras jalan dengan keberadaan 0isi pada sebuah organisasi. >ntuk
mencapai 0isi yang diinginkan) maka dibutuhkan indi0idu-indi0idu yang
terus berusaha meningkatkan kapasitas diri) sehingga mereka bisa
menciptakan dan mendapatkan hasil yang benar-benar mereka inginkan. b. Adanya pola-pola berpikir baru dan ekspansif yang dijaga dan dipelihara
Adanya pola-pola berpikir yang baru merupakan hasil dari proses
peningkatan kapasitas diri dengan cara belajar dan terus belajar. *ola
berpikir yang baru berarti pola berpikir yang sanggup mengantisipasi
berbagai macam perubahan dan gejala yang terdapat di lingkungan baik
internal maupun eksternal. /ebuah organisasi dengan orang-orang di
2.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
21/39
dalamnya) yang tidak bisa membuka dirinya untuk terus belajar dan
beradaptasi dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi) akan menjadi
organisasi yang tertinggal dan tidak mampu bergerak cepat. :ni berarti)
pencapaian 0isinya akan sulit untuk diraih.c. Adanya aspirasi kolektif yang ditata dengan kebebasan Adanya kebebasan
dalam mencetuskan aspirasi dan gagasan dalam sebuah organisasi.
:ndi0idu-indi0idu yang senantiasa belajar dan terbuka terhadap perubahan
dan tuntutan baru dari lingkungan) akan menjelma indi0idu yang sarat
gagasan untuk kemudian dikembangkan demi pencapaian tujuan
organisasi. engan kata lain) syarat organisasi pembelajar ini) menjadi
sarana yang mampu menjadi landasan bagi lahirnya ino0asi dan kreati0itas
dalam organisasi. :no0asi dan kreati0itas ini sangatlah penting) agar
organisasi tidak kaku) dan mampu meraih hal-hal baru dalam prosesnya.d. Adanya orang-orang yang senantiasa belajar tentang cara belajar ! learn
how to learn & secara bersama-sama,. (rganisasi pembelajar adalah
organisasi yang berisikan orang-orang yang terus belajar tentang
bagaimana cara belajar ! learn how to learn & secara bersama-sama.
erbagai temuan baru saat ini dalam bidang pembelajaran efektif
menghasilkan kesimpulan bahwa) orang perlu belajar bagaimana cara
belajar. :ni akan menuntun kita untuk menemukan cara efektif yang sesuai
dengan karaktersitik diri kita dalam belajar. alam konteks organisasi hal
ini semakin penting karena saat ini kita hidup pada masa di mana terjadi
pengangguran besar-besaran akibat perkembangan teknologi yang
menyediakan otomatisasi kerja) sehingga pekerja manusia tidak terlalu
21
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
22/39
dibutuhkan lagi. elajar cara belajar adalah salah satu cara agar orang bisa
mengeluarkan ino0asi lebih cepat) lebih menarik) dan menciptakan
peluang yang lebih baik bagi dirinya. (rang-orang seperti inilah yang
dibutuhkan oleh sekolah saat ini.
*entingnya keberadaan organisasi pembelajar ! learning organi#ation & ini
sangat dirasakan oleh banyak kalangan dewasa ini) terutama di tengah situasi yang
penuh dengan ketidakpastian dan perubahan. *eran manusia yang semakin lama
semakin tergantikan oleh mesin) membuat orang harus lebih aktif) kreatif)
sekaligus ino0atif dalam memberdayakan setiap peluang dan kemungkinan yang
ada. engan kata lain) kita butuh wadah yang mampu mendukung kita agar
senantiasa berkembang dan meningkatkan kapasitas pribadi melalui belajar.
Hakikat dari organisasi pembelajar ini adalah adanya praktik pembelajaran
dan siklus dari keahlian dan kemampuan C kesadaran dan kepekaan C serta
sikap dan keyakinan) dari seluruh !wilayah& perubahan yang langgeng !siklus
belajar yang dalam&) seperti tergambar sebagai berikut$
22
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
23/39
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
24/39
a"asan0"a"asan !enuntun
eori metode alat0alatno asi dalamin/rastruktur
;ilayah tindakan (arsitektur or"anisasi)
dalam bahasa yang lugas dan jelas serta menantang b& teori) metode dan alat-alat)
sebagai esensi materi pembelajaran yang berisi gagasan-gagasan) metode-metode
dan alat-alat analisisnya serta c& ino0asi dalam infrastruktur berupa dukungan
sumber daya) sehingga proses organisasi pembelajaran) berjalan lancar) meliputi$
dukungan pimpinan waktu) dana) informasi data) para pendukung !pakar) praktisi)
mitra&) komunikasi) transportasi) akomodasi dan lainnya.
'etiga subsistem organisasi pembelajaran ini harus terintegrasi dengan baik
dalam arsitektur pengorganisasian seperti tampak pada gambar berikut$
!/umber$ /enge) Ross) /mith) 'leimer) 2551$ 2#&
alam praktiknya) organisasi pembelajar ini mendapatkan input dari
lingkungan dan kondisi internal organisasi tersebut) untuk kemudian diolah dalam
sebuah proses yang melibatkan berbagai poin di atas) lalu pada tataran akhirnya
menghasilkan output yang semakin baik dari waktu ke waktu.
*erlu dipahami juga bahwa pembelajaran dalam sebuah organisasi akan terjadi
melalui$ a& adanya praktik sharing !berbagi& pemahaman dan model mental
kepada setiap anggota di dalam organisasi tersebut dan b& melalui pengetahuan
24
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
25/39
dan pengalaman dari masa lalu yang tergantung kepada mekanisme institusi
!kebijakan) strategi) model eksplisit dan lain-lain& yang digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan.
/ejalan dengan itu) paling tidak terdapat empat tipe pembelajaran dalam
sebuah organisasi) yaitu$
1. *dapti$e learning terjadi ketika baik indi0idu atau organisasi melakukan
pembelajaran melalui pengalaman dan refleksi. *dapti$e learning ini bisa
saja berupa single-loop !yang difokuskan terhadap peningkatan informasi
untuk menstabilkan dan merawat sistem yang sudah ada& atau dapat
berupa double loop !yang mempertanyakan system itu sendiri dan
mengapa kesalahan atau kesuksesan ditempatkan ditempat pertama&.2. *nticipatory learning muncul ketika sebuah organisasi belajar berdasarkan
apa yang mereka harapkan di masa depan !0isi&. Disi tersebut pertama-
tama dinilai terlebih dahulu dan setelah hasil penilaian itu di dapat
kemudian dibuatkan rencana alternatif yang terbaik. kemudian beberapa
hasil dikumpulkan dan dianalisa yang kemudian dipelajari.%. +eutero learning terjadi ketika organisasi belajar dari reflesi atas asumsi
yang mereka terima. 'etika perusahaan menggunakan jenis belajar
deutero learning ) setiap pegawai akan mengetahui konteks pembelajaran
organisasi. 3ereka menggali apa yang telah menjadi faktor pendorong
atau penghambat belajar mereka menemukan strategi baru dalam belajar
dan mereka menge0aluasi dan mencocokkan terhadap apa yang mereka
telah hasilkan.
25
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
26/39
;. *ction learning melibatkan !kelompok tim& yang bekerja dalam
menghadapi masalah yang sebenarnya) memfokuskan kepada kebutuhan
belajar) dan menempatkan solusi yang aktual.
26
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
27/39
BAB III
PEMBAHA(AN
'eberadaan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan mampu
mewujudkan generasi terdidik yang siap untuk bersaing secara global merupakan
salah satu tantangan dan tuntutan utama dari masyarakat sebagai stakeholder
pendidikan itu sendiri. Hal ini pula yang membuat para pengelola sekolah) mulai
'epala /ekolah) lini kepegawaian dan manajemen) hingga guru dan tenaga
pendidik harus bekerja ekstra keras untuk membangun lingkungan pendidikan
yang baik dan bisa mendukung proses belajar anak didik. 3engingat bahwa
tuntutan untuk membangun lingkungan belajar yang baik ini sudah menjadi
tuntutan umum bagi semua organisasi) maka konsep organisasi pembelajar
!learning organi#ation & pada akhirnya menjadi konsep penting untuk mewujudkan
harapan tersebut.
alam salah satu karyanya) &chools "hat earns, /enge menguraikan
bagaimana keterkaitan keberadaan organisasi pembelajar ini dengan sekolah)
/enge menyatakan bahwa para pengajar !guru&) para administrator) dan para
stakeholder sekolah lainnya) mesti belajar bagaimana mengembangkan kapasitas
mereka) yang berarti mereka juga harus mengembangkan kapasitas mereka dalam
belajar ! learn how to learn &. ari perspektif /enge ini) akan tampak bahwa
impro0isasi nyata hanya akan muncul jika orang-orang bisa bertanggungjawab
terhadap implementasi perubahan itu sendiri. /enge juga menambahkan bahwa
2
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
28/39
sekolah pada dasarnya tidak bisa dirubah) atau dibentuk ulang melalui kebijakan
pemerintah) atau pengucuran dana besar-besaran) melainkan melalui penerapan
lima disiplin seperti disebutkan di atas.
abel berikut akan menyajikan perbedaan-perbedaan mendasar antara
organisasi pembelajar dengan organisasi tradisional.
Karakteristik !rganisasi Tra#isi$nal !rganisasi Pem%elajar/iapa yang belajar9 *ara manajer karyawan
yang ditunjuk/eluruh manajer karyawandari semua unit kerja
/iapa yang mengajar9 *elatih atau nara sumberdari luar
Atasan langsung) pelatihdan nara sumber
/iapa yang bertanggungjawab9
epartemen iklat /etiap manajer karyawan
*iranti belajar apa yangdigunakan9
'ursus) magang) pelatihanformal) bimbingan) rencana
pelatihan
'ursus) magang) rencana belajar) tim) mitra kerja)ukuran kinerja) refleksi
pribadi'apan kegiatan belajardilangsungkan9
'etika dibutuhkan) saatorientasi atau sesuai
kebutuhan
/epanjang hayat) untuk jangka panjang
'ompetensi apa yangdipelajari9
eknik eknis dan manajerial)hubungan pribadi)
bagaimana belajar i mana dilangsungkan
kegiatan belajar9Ruang kelas) tempat kerja Ruang rapat) saat
melakukan pekerjaan) dimana saja
Eaktu9 >ntuk saat ini sesuaikebutuhan
>ntuk masa yang akandatang
3oti0asi9 =kstrinsik dan terpaksa :ntrinsik dan semangat
*ada tabel di atas) dapat dilihat perbedaan mendasar antara organisasi
tradisional dengan organisasi pembelajar. *ada organisasi tradisional misalnya)
belajar hanya menjadi kewajiban bagi karyawan yang ditunjuk ataupun diberikan
delegasi untuk mengikuti pelatihan tertentu. @amun dalam organisasi pembelajar)
belajar justru menjadi kewajiban semua anggota organisasi. Hal ini menyiratkan
pentingnya praktik belajar) mengingat bahwa semua anggota organisasi memiliki
2%
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
29/39
peran yang sama pentingnya dalam mendukung organisasi bersangkutan dalam
mencapai tujuan-tujuannya. *raktik belajar yang dilakukan oleh semua anggota
ini nantinya juga diharapkan bisa menghadirkan kreati0itas dan ino0asi dari
semua anggota) dan tidak bergantung pada satu atau dua orang anggota yang
dianggap memiliki kemampuan lebih saja. *entingnya peranan tindakan belajar
ini disadari betul oleh /enge) sehingga ia menyatakan bahwa hanya melalui
pembelajaran yang terus-menerus dan efektiflah) baik orang-orang maupun
organisasi bisa meningkatkan kapasitas diri mereka.
alam organisasi pembelajar) tindakan belajar digalakkan agar menjadi
kesadaran semua anggota organisasi bahwa perkembangan) kemajuan) dan
kesuksesan organisasi ataupun indi0idu) tidak akan pernah bisa diraih dengan
mudah jika tidak ada usaha untuk belajar. /ebab lingkungan organisasi hari ini
adalah lingkungan yang terus berubah. 'arena itu) setiap orang dituntut untuk
terus meningkatkan kemampuan dan kapasitas dirinya agar bisa menjawab setiap
tantangan dan tuntutan yang ada. /eorang pemimpin dalam organisasi pendidikan)
terutama 'epala /ekolah) pada titik ini harus memahami betul bahwa organisasi
yang dipimpinnya adalah organisasi yang dipengaruhi oleh lingkungan dan
berbagai faktor internal dan eksternal yang membuat ia harus senantiasa
berino0asi dan melakukan e0aluasi untuk setiap tindakan dan kebijakan yang
diambil.
*eranan seorang 'epala /ekolah dalam membuat sekolah atau organisasi
pendidikan yang dipimpinnya untuk menjadi organisasi pembelajar sendiri) seperti
dijelaskan dalam uraian *eter 3. /enge adalah pertama-tama memahami lima
29
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
30/39
disiplin dan hukum-hukumnya yang menjadi preferensi dari organisasi pembelajar
tersebut. ima disiplin tersebut) seperti sudah diuraikan sebelumnya mencakup$
1. erpikir sistem 'epala /ekolah harus bisa melihat organisasi sekolah
sebagai sebuah sistem yang berinteraksi dan dipengaruhi oleh
lingkungannya. /etiap unsur yang ada di sekolah akan berdampak pada
pencapaian sekolah bersangkutan. 'arena itu) setiap kebijakan yang
diambil harus dipikirkan dalam konteks sistem ini.2. *enguasaan pribadi 'epala /ekolah harus menyadari bahwa setiap orang
yang terlibat dalam kegiatan organisasi dan pembelajaran yang
berlangsung di sekolah) memiliki peran penting dalam membantu sekolah
tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan yang ada. 'arena itu) setiap
orang harus memiliki tingkat keterampilan) kualitas dan kapabilitas
kedirian yang mumpuni) sehingga bisa memberikan sumbangsih nyata atas
pencapaian tujuan tersebut.%. 3odel mental 'epala /ekolah harus memahami betul bahwa setiap orang
yang terlibat dalam kegiatan di sekolah memiliki keunikan masing-
masing. /etiap orang) mulai dari tenaga kependidikan) lini kepegawaian
dan administrasi) hingga siswa) memiliki cara berpikirnya sendiri. 'arena
itu) setiap kebijakan dan perencanaan yang akan dilakukan) harus bisa
mengakomodir perbedaan ini.;. Disi bersama 'epala /ekolah harus menyadari bahwa sebuah 0isi akan
menjadi 0isi bersama apabila setiap orang memiliki gambaran yang sama
dan setiap orang merasa memiliki komitmen untuk mencapainya. Disi
sendiri merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan
perubahan) yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang
3.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
31/39
dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang-
orang yang ada dalam organisasi tersebut. Disi inilah yang mendorong
sebuah organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar) serta berkembang
dalam mempertahankan keberadaannya bahkan di tengah ketidakpastian.
Disi tersebut dapat mengikat seluruh anggotanya) juga mampu menjadi
sumber inspirasi dalam menjalankan tugas mereka. (leh karena itu) 0isi
bersama juga berfungsi membangkitkan dan mengarahkan. *ada fungsi
mengarahkan inilah) peranan kepemimpinan menjadi poin penting yang
harus dicermati. *emimpin adalah pemegang kendali arah organisasi)
karena kebijakan dan segenap keputusan yang ia buat akan menjadi
penentu nasib dan gerak organisasi tersebut.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
32/39
lanjutan dari kebijakan yang diambil pada masa lalu. 'arena itu)
pengambilan kebijakan) perencanaan) pembuatan putusan) pelaksanaan
aturan dan tindakan) semuanya harus dipikirkan baik-baik dalam kerangka
kepentingan pendidikan dan sekolah sebagai sistem.2. /emakin keras anda mendorong) semakin keras pula sistem mendorong
balik ! the harder you push, the harder the system pushes back &'epala /ekolah harus menyadari bahwa setiap tindakan) kebijakan) atau
putusan yang diambilnya) akan berpengaruh terhadap perkembangan
organisasi secara keseluruhan. /etiap elemen sekolah juga akan
memberikan reaksi dan tanggapan atas kebijakan) tindakan) atau putusan
tersebut.%. indakan akan berkembang lebih baik sebelum akhirnya ia menjadi buruk
!beha$ior grows better before it grows worse &'epala /ekolah harus menyadari bahwa setiap kebijakan) tindakan) atau
putusan yang dilakukannya pada mulanya akan memperlihatkan kebaikan
dan manfaat bagi sekolahnya) namun karena lingkungan dan tuntutan yang
dihadirkannya juga berubah) maka kebijakan) tindakan) atau putusan
tersebut bisa saja membawa ekses yang tidak baik. 'arena itu) e0aluasi
dan re0isi mutlak diperlukan) sehingga untuk setiap persoalan yang
berbeda ada kebijakan) putusan) dan tindakan yang diambil secara berbeda
pula disesuaikan dengan persoalan yang ada.;. /emakin mudah jalan keluar ditemukan) umumnya akan mudah pula
menjerumuskan ! the easy way out usually leads back in &'epala /ekolah harus memahami bahwa tidak semua persoalan memang
membutuhkan solusi yang besar) sebab bisa jadi untuk satu persoalan yang
tengah dihadapi) solusinya sudah di depan mata. Hanya saja) harus diingat
32
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
33/39
bahwa solusi yang begitu mudah terkadang memuat jebakan) karena ia
melenakan akan persoalan yang lebih besar yang dikandungnya.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
34/39
sekoalh) harus dijadikan peluanguntuk mendapatkan danmempelajari hal-hal baru.
mengajak mereka juga ikutmendukung pada pencapaian 0isisekolah.
%. engedepankan penyelidikan dandialog. 'unci untuk tindakanimperatif ini adalah sebuah budayadi mana orang-orang terbiasamengajukan pertanyaan secara
bebas) terdorong untukmendiskusikan segala sesuatu) dan
bersikap terbuka dalam menerima
kritik serta memberikan balikan positif pada semua orang. /trategidalam menerapkan tindakan inimencakup penggunaan dialog dan
pertanyaan dalam setiap pertemuan!rapat& dan sesi pembelajaran.
;. enghubungkan organisasidengan lingkungannya. /ekolah
pada hari ini harus berfungsi danikut terlibat baik pada le0el globalmaupun lokal. /uatu sekolah dapatmenerapkan benchmarking untukmelihat apa yang dilakukansekolah lain dalam menyelesaikan
satu persoalan yang serupa. /elainitu) sekolah juga dapat memeriksalingkungan ! scanning & dankecenderungan-kecenderungan
baru di dalamnya dengan perangkat teknologi yang ada.
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
35/39
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
36/39
3enjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar pada akhirnya sebuah
upaya bagaimana menjadikan kegiatan belajar sebagai kegiatan pokok di sekolah)
yang tidak hanya menjadi praktik umum antara guru dan siswa) tapi juga seluruh
elemen yang terdapat di sekolah. *eran 'epala /ekolah pada titik ini akan
menjadi sangat signifikan) mengingat ia memiliki kemampuan dan kekuasaan
untuk membawa sekolahnya menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk.
alam upaya menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar ini pula) 'epala
/ekolah tidak semata berperan sebagai pucuk pimpinan organisasi yang berfungsi
sebagai pembuat keputusan belaka) tapi juga sebagai pegiat langsung kegiatan
pembelajaran sehingga bisa menjadi contoh bagi anggota organisasi di sekolah
tersebut.
36
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
37/39
BAB I+
KE(IMPULAN
erdasarkan uraian singkat di atas) maka dapat dirumuskan kesimpulan-
kesimpulan berikut$
1. (rganisasi pembelajar merupakan tuntutan bagi setiap organisasi di abad
pengetahuan ini) tidak terkecuali lembaga pendidikans seperti sekolah.
(rganisasi ini menjadikan kegiatan belajar secara holistik sebagai fondasi
kemajuan dan perkembangan organisasi dan setiap indi0idu di dalamya.
3enjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar) berarti menanamkan
nilai-nilai dan signifikansi pembelajaran pada seluruh akti0itas sekolah)
dan tidak semata ritual pendidikan yang melibatkan guru dan siswa belaka.
>paya ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan
profesionalitas dan layanannya agar menjadi lebih baik setiap waktunya.
/ekolah yang mau belajar berarti sekolah yang menyadari bahwa
kreati0itas tidak ada batasannya) dan prestasi yang lebih baik bisa diraih
setiap waktunya selama ada upaya belajar yang dilakukan.2. 'epala /ekolah memegang peranan penting dalam upaya menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajar. Hal ini dikarenakan dalam banyak
langkah dan prinsip dasar yang menjadi preferensi penerapan organisasi
pembelajar tersebut) kepemimpinan menjadi faktor yang sangat
berpengaruh. alam lima disiplin tentang organisasi pembelajar misalnya)
'epala /ekolah atau pimpinan organisasi pendidikan berperan sebagai
3
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
38/39
orang yang berada di dalam dan mengatur sekolah sebagai sistem secara
kolektif dan holistik. 'epala /ekolah juga memiliki kewajiban untuk
mengawal dan mendampingi setiap proses pembelajaran yang menjadi inti
dari organisasi pembelajar sehingga setiap langkah yang diperlukan untuk
membentuknya bisa dijalankan dengan baik.
3%
-
8/19/2019 Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Sekolah Menjadi Organisasi Pembelajar
39/39
DA,TAR PU(TAKA
erliana) Pemimpin *diluhung0 4enealogi Kepemimpinan Kontemporer, Bakarta$eraju) 2556.
?red F. unenburg Allan F. (rnstein) 5ducational *dministration0 /onceptsand Practices ) /ingapore$ Eadsworth) 255;.
George 3anning 'ent Furtis) "he *rt of eadership !2nd ed.&) oston$3assachusetts) 2555.
H.A.R. ilaar) 6eberapa *genda 7eformasi Pendidikan asional dalam Perspektif *bad 21 . 3agelang$ era :ndonesia 1""#.
Hadari @awawi) Kepemimpinan yang 5fektif ) ogyakarta$ Gajah 3ada >ni0ersity*ress) 1""ni0ersity of (regon) 1""".
3artin 3. Fhemers) *n 'ntegrati$e "heory of eadership, @ew ork$ *sychology*ress) 251;.
3iftah hoha) Perilaku %rganisasi, Bakarta$ * . Raja =rfindo *ersada) 1""6.*eter 3. /enge) &chools that earn0 * ifth +iscipline ieldbook for 5ducators,
Parents, and 5$eryone who /ares about 5ducation, >/A$ @icholas realey)2512.
IIIIIIIIIIIIII) "he ifth +iscipline, "he *rt 9 Practice of "he earning %rgani#ation, @ew ork$ oubleday) 2556.
IIIIIIIIIIIIII) A. 'leiner) F. Roberts) R. Ross) . /mith) "he ifth +iscipline ieldbook0 &trategies and "ools for 6uilding a earning %rgani#ation, @ew ork$ oubleday) 2551.
/ondang *. /iagian) "eori dan Praktek Kepemimpinan, Bakarta$ Rhineka Fipta)
1""4.Eilliam B. Rothwell 'a8anas H. F.) astering the 'nstructional +esign Process0 * &ystematic *pproach ) %rd =dition) @ew Bersey$ *rentice Hall)255%.
https://www.google.co.id/search?tbo=p&tbm=bks&q=inauthor:%22James+Sarros%22https://www.google.co.id/search?tbo=p&tbm=bks&q=inauthor:%22Oleh+Butchatsky%22https://www.google.co.id/search?tbo=p&tbm=bks&q=inauthor:%22Oleh+Butchatsky%22https://www.google.co.id/search?tbo=p&tbm=bks&q=inauthor:%22James+Sarros%22