peran keraton yogyakarta dalam kehidupan sosial budaya masyarakat yogyakarta

27
PERAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA KARYA TULIS Diajukan untuk mengikuti Ujian Nasional Tahun Ajaran 2011 – 2012 oleh : DIANA KARTINI PUTRI INDRIA APRIYANTY MIA HALPIANI RICKSY ROSWANDI SIFFA ANNISA FITRI RAMADANI KELAS XII IPA 5 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANG Jalan Hamid Achari No. 18 Telp. ( 021 ) 5940 4976 Cikupa 15710 TANGERANG © 2011 Karya Tulis yang berjudul

Upload: mohammad-syarifudin

Post on 01-Feb-2016

146 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Adin

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

PERAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA

KARYA TULIS

Diajukan untuk mengikuti Ujian NasionalTahun Ajaran 2011 – 2012

oleh :

DIANA KARTINI PUTRIINDRIA APRIYANTY

MIA HALPIANIRICKSY ROSWANDI

SIFFA ANNISA FITRI RAMADANI

    KELAS

XII IPA 5

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 KABUPATEN TANGERANGJalan Hamid Achari No. 18 Telp. ( 021 ) 5940 4976 Cikupa 15710

TANGERANG

© 2011

Karya Tulis yang berjudul

PERAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA

Page 2: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

telah dibaca dan disetujui pada 7 Januari 2012

oleh

Pembimbing 1

Drs. Wawan GunawanNIP 1965 12 24 1991 03 31 007

Pembimbing 2

Sulastri S.PdNIP 1966 11 27 1991 01 2 001

Motto

Page 3: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

·         Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.

·         Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dalam mengatasi adanya masalah

adalah sesuatu yang utama.

·         Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh.

·         Kegagalan hanya terjadi apabila kita menyerah.

·         Kebijakan dan kebajikan adalah perisai terbaik.

·         Man jadda wajada, man shabara zhafira.

·         Keyakinan, semangat, dan motivasi adalah langkah awal sebuah kesuksesan.

Karya Tulis ini kami persembahkan untuk :

·         Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang, Drs. Shofa’I Adnan, MM.

·         Wali Kelas kami, Ibu Feimilia yang telah memberikan semangat, motivasi, dan nasehatnya

kepada kami.

·         Bapak Wawan Gunawan sebagai pembimbing 1, yang tidak bosan membimbing serta

memberikan pengarahan materi kepada kami.

·         Ibu Sulastri sebagai pembimbing 2, yang juga tidak bosan membimbing dan memberikan

pengarahannya kepada kami.

·         Ayah dan Ibu kami tercinta yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat baik secara

moral maupun spiritual.

·         Teman – teman kami yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung

dalam penyelesaian karya tulis ini.

Page 4: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat ramat serta kehendak-

Nya lah kami dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya.

Penulisan karya tulis ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional Tahun ajaran 2011 - 2012

dengan tema Peran Keraton Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta. Selain untuk persyaratan mengikuti Ujian

Nasional, tujuan kami dalam penulisan karya tulis ini adalah untuk memaparkan tentang kehidupan sosial budaya Keraton

Yogyakarta serta peranannya terhadap masyarakat di sekitar Keraton Yogyakarta.

Dalam penyelesaian karya tulis ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu

pengetahuan dan pemahaman tentang sosial budaya Keraton Yogyakarta. Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya

karya tulis ini dapat terselesaikan, walaupun masih banyak kekurangannya. Karena itu sepantasnya jika kami mengucapkan

terima kasih kepada:

1.      Allah S.W.T. sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami

dapat menyusun karya tulis ini.

2.      Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kabupaten Tangerang, Drs. Shofa’I Adnan, M.M atas kepercayaan yang diberikannya.

3.      Bapak Drs. Wawan Gunawan sebagai pembimbing 1, yang tidak bosan memberikan pengarahannya kepada kami.

4.      Ibu Sulastri S.Pd sebagai pembimbing 2, yang juga tidak bosan membimbing dan memberi materi kepada kami.

5.      Ayah dan Ibu kami tercinta yang telah banyak memberikan dorongan dan semangat baik secara moral maupun spiritual.

6.      Rombongan Pemandu Wisata Keraton Yogyakarta, yang ikut membantu melengkapi data-data kami.

7.      Dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Kami menyadari, sebagai seorang pelajar yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam

penulisan karya tulis, bahwa karya tulis ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan

adanya kritik dan saran yang positif agar karya tulis ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.

Harapan kami, mudah-mudahan karya tulis yang sederhana ini bisa bermanfaat dan berguna bagi para pembacanya.

Amin.

Cikupa, 19 Desember 2011

Page 5: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

                       Penulis            

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………..i

Halaman Pengesahan……………………………………………………………………...ii

Halaman Motto…………………………………………………………………………...iii

Halaman Persembahan……………………………………………………………………iv

Lembar Pengesahan……………………………………………………………………….v

Kata Pengantar ………………………………………………………………………...…vi

Daftar Isi………………………………………………………………………………....vii

Abstrak…………………………………………………………………………………....ix

Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………..…..1

A.    Latar Belakang Masalah…………………………………………………............………....1

B.     Perumusan Masalah………………………………………………………………...............2

C.     Tujuan Penulisan…………………………………………………………………................2

D.    Hipotesis…………………………………………………………………………................

3

E.     Metode Penulisan…………………………………………………………………...............3

F.      Sistematika Penulisan………………………………..…………………………................…4

Bab II Deskripsi Umum……………………………………………………………..…….....6

A.    Peran………………………………………………………………………………..............6

B.     Keraton……………………………………………………………………………..............7

C.     Sosial dan Budaya………………………………………………………………..................8

D.    Pengertian Masyarakat…………………………………………………………..................13

Bab III Isi……………………………………………………………………………….....15

A.    Sejarah Keraton Yogyakarta…………………………………………………….................15

B.     Keraton Sebagai Ikon Yogyakarta…………………………………….…………................55

C.     Kebudayaan Keraton Yogyakarta……………………………………………….................57

D.    Masyarakat dan Keraton Yogyakarta……………………………………………................63

Page 6: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

E.     Peran Sultan Dalam Pemerintahan di Yogyakarta………………………………...................64

Bab IV Penutup.…………………………………………………………………………...72

A.    Kesimpulan………………………………………………………………………...............72

B.     Saran……………………………………………………………………..………..............73

Riwayat Hidup…………………………………………………………………………......74

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..79

Lampiran

ABSTRAK

Karya tulis yang berjudul Peran Keraton Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta ini membahas

tentang peranan sosial budaya Keraton Yogyakarta terhadap kehidupan masyarakat Yogyakarta serta macam – macam

kebudayaan Keraton Yogyakarta.

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memaparkan tentang kehidupan sosial budaya Keraton Yogyakarta serta

peranannya terhadap masyarakat di sekitar Keraton Yogyakarta.

Metode yang diperlukan adalah dengan mengadakan pengumpulan data dengan terjun langsung ke lokasi serta penulis

melakukan teknik pengumpulan data melalui media massa, dalam hal ini menggunakan media internet serta buku-buku. Lalu

penulis melakukan wawancara kepada beberapa pemuka atau pemandu wisata Keraton Yogyakarta sebagai pembanding yang

kami anggap cukup mengerti tentang masalah ini.

Berdasarkan hasil penelitian, peranan sosial budaya Keraton Yogyakarta cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat

Yogyakarta terutama masyarakat di sekitar Keraton Yogyakarta. Karena Keraton Yogyakarta telah menjadi salah satu identitas

jati diri masyarakat Yogyakarta terutama masyarakat di sekitar Keraton Yogyakarta.

BAB I

Page 7: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Daerah Istimewa Jogjakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Yogyakarta, merupakan kota yang terkenal dengan sejarah

dan warisan budayanya, seperti keraton. Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca

perjanjian Giyanti di tahun 1755. Keraton sebagai pionir Yogyakarta mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi budaya

masyarakat Jawa di Yogyakarta dan merupakan bagian dari sejarah hidup dan tradisi masyarakat Jawa. Digunakan  selain sebagai

rumah sultan juga untuk acara kebudayaan dan upacara penting Keraton Yogyakarta.  

Masyarakat percaya bahwa keraton merupakan referensi budaya mereka. Dengan fungsi yang terbatas pada sektor informal

namun keraton Yogyakarta tetap memiliki kharisma tersendiri di lingkungan masyarakat Jawa khususnya di Provinsi Daerah

Istimewa  Yogyakarta. Beberapa studi yang dilakukan pada tahun 1990 menunjukkan bahwa kesetiaan masyarakat kepada

keraton sangat tinggi. Pengaruh tersebut makin meluas semenjak raja dapat menggabungkan kepemimpinan yang karismatik

dengan kepemimpinan yang rasional dan modern.

Salah seorang raja tersebut adalah Sultan Hamengku Buwono IX. Ia adalah figur yang menonjol pada masa perjuangan saat

mendirikan Republik Indonesia. Hubungan erat antara masyarakat Yogyakarta dan keraton tampak nyata dalam kesenian, ritual,

dan upacara adat mereka. Misalnya pada pernikahan tradisional, pengantin pria dan wanita boleh mengenakan pakaian keluarga

kerajaan yang disebut ‘basahan’. Dahulu hanya keluarga kerajaan yang boleh memakai pakaian tersebut. Meski dengan

modernisasi yang dialami Yogyakarta namun Keraton Yogyakarta tetap dihormati masyarakatnya. Bahkan hingga kini sultan

masih dianggap sebagai kepala budaya di Yogyakarta dan sangat dicintai oleh rakyatnya.

B. Perumusan Masalah

1.   Bagaimana sejarah Keraton Yogyakarta?

2.   Apa yang mempengaruhi Keraton Yogyakarta sebagai ikon Yogyakarta?

3.   Mengapa Keraton Yogyakarta tetap mempertahankan nilai-nilai kebudayaannya?

4.   Bagaimana hubungan masyarakat dengan keluarga keraton?

5.   Bagaimana peranan sultan sebagai kepala pemerintahan di Yogyakarta?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian kegiatan ini antara lain :

1. Untuk mengetahui sejarah Keraton Yogyakarta

2. Untuk mengenal keraton sebagai ikon Yogyakarta

3. Untuk mengetahui budaya-budaya di Yogyakarta

4. Untuk mengetahui peran keraton dalam masyarakat

Page 8: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

5. Untuk mengetahui pemerintahan di Yogyakarta yang dipimpin oleh sultan

D. Hipotesis

      Keraton sebagai pionir Yogyakarta mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi budaya

masyarakat Jawa di Yogyakarta. Masyarakat percaya bahwa Keraton merupakan referensi

budaya mereka. Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau yang sekarang lebih

dikenal dengan nama Keraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan

Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi tempat tinggal raja dan

keluarganya semata, Keraton juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga

nyala kebudayaan tersebut. Meski dengan modernisasi yang dialami Yogyakarta namun Keraton

Yogyakarta tetap dihormati masyarakatnya yang mendalami mistisisme dan ilmu filsafat.

E. Metode Penelitian

Pembahasan suatu masalah memerlukan data yang di dapat dari hasil penelitian secara umum untuk mencari data yang di

anggap perlu dan mendukung penelitian. Untuk itu metode yang digunakan adalah :

1.                  Observasi

Cara ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan dengan terjun langsung ke lokasi, yaitu Keraton Yogyakarta. Dengan

cara ini dapat memberikan data yang akurat dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya. Yang dilakukan pada hari rabu,

tanggal 6 juli 2011 di Keraton Yogyakarta.

2.    Studi Pustaka

Teknik pengumpulan data ialah dengan menggali informasi dari buku – buku dan media internet.

3.    Teknik Wawancara

Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai topik yang dibahas yaitu

dengan melakukan wawancara meliputi beberapa pemuka atau pemandu wisata Keraton Yogyakarta sebagai pembanding yang

kami anggap cukup mengerti tentang masalah ini.

F. Sistematika Penulisan

Setelah kerangka pendahuluan serta data-data yang diperlukan telah terkumpul, selanjutnya ditetapkan kerangka dasar

dalam penyusunan secara sistematis yang penulisannyan adalah sebagai berikut:

Bab I merupakan Bab Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode

penulisan, waktu dan lokasi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan Bab Deskripsi Umum yang membahas tentang Keraton Yogyakarta.

Bab III merupakan Bab Judul/Isi yang berisikan pembahasan materi dan wawasan penulis.

Bab IV merupakan Bab Kesimpulan dan Saran yang berisikan simpulan uraian sebelumnya  dan memberikan saran mengenai

Keraton Yogyakarta. 

Page 9: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

BAB IIDESKRIPSI UMUM

A.    Peran

Peran, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli :

1.      Levinson

Sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekanto, sebagai berikut:

Peran adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat, peranan meliputi norma - norma yang dikembangkan  dengan  posisi  atau 

tempat  seseorang  dalam  masyarakat, peranan  dalam  arti  ini  merupakan  rangkaian  peraturan

- peraturan  yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatani.

2.      Biddle  dan  Thomas 

           Peran  adalah  serangkaian  rumusan  yang membatasi  perilaku - perilaku  yang 

diharapkan  dari  pemegang  kedudukan  tertentu. Misalnya  dalam  keluarga,  perilaku  ibu 

dalam  keluarga  diharapkan  bisa  memberi anjuran,  memberi  penilaian,  memberi  sangsi  dan 

lain - lain.

B.     Keraton

1.      Pengertian Keraton

Keraton atau kraton ( bahasa Jawa ) adalah daerah tempat seorang penguasa ( raja atau ratu )

memerintah atau tempat tinggalnya ( istana ). Dalam pengertian sehari - hari, keraton sering

merujuk pada istana penguasa di Jawa. Dalam bahasa Jawa, kata kraton ( ke – ratu - an ) berasal

dari kata dasar ratu yang berarti penguasa. Kata Jawa ratu berkerabat dengan kata dalam bahasa

Melayu; datuk / datu. Dalam bahasa Jawa sendiri dikenal istilah kedaton yang memiliki akar kata

dari datu, di Keraton Surakarta istilah kedaton merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam

keraton tempat raja dan putra-putrinya tinggal. Masyarakat Keraton pada umumnya memiliki

gelar kebangsawanan.

a.       Keraton Yogyakarta

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi

Page 10: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi

sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi

kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota

Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi

milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja - raja Eropa, replika pusaka keraton, dan

gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana

Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

C.     Sosial dan Budaya

1.      Pengertian Sosial

Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial karena manusia tidak bisa

hidup tanpa berhubungan dengan manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita

tetap membutuhkan orang lain  untuk membantu kita.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:

1.lLewis

   Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara

warga negara dan pemerintahannya.

2. Keith Jacobs

   Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.

3. Ruth  Aylett

   Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan

terintegrasi.

4. Paul Ernest

Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam

berbagai kegiatan bersama.

5. Philip Wexler

Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

6. Enda M. C

Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.

7. Lena Dominelli

 Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga

membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.

8. Peter Herman

Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai

satu kesatuan.

Page 11: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

9. Engin Fahri. I

   Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga

diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.

2.      Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan

bentuk jamak dari buddhi ( budi atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi

dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu

mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.

Kata culturejuga kadang diterjemahkan sebagai " kultur " dalam bahasa Indonesia.

Berikut ini definisi - definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1.      Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan - kemampuan

lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

2.      M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi,

dan kesenian serta benda yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3.      Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam

rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia.

4.      Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia

dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5.      William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para

anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku

yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

6.      Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua

pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk

mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai

keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7.      Francis Merill

Page 12: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

Pola - pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social. Semua perilaku dan semua produk

yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui

interaksi simbolis.

8.      Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari

kepercayaan manusia melalui simbol – simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai

rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota

suatu masyarakat. Pesan - pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di

dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9.      Mitchell ( Dictionary of Soriblogy )

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan

produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di

alihkan secara genetikal.

10.  Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup

kepercayaan, adat istiadat, norma - norma artistik, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh

bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat

melalui pendidikan formal atau informal.

11.  Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa

buah pikiran dan dalam penghidupan. Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan

mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat

di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari - hari kebudayaan itu bersifat

abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda - benda yang diciptakan oleh manusia

sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda - benda yang bersifat nyata,

misalnya pola - pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi seni dan lain -

lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan

bermasyarakat.

D.    Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang

berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,

keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya

serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan

Page 13: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

dan sebagainya manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola

interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.

Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi

dunia:

1.      Menurut Selo Sumardjan

Masyarakat adalah orang – orang yang hidup bersama dan menghasikan kebudyaan.

2.      Menurut Karl Marx

Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau

perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok  –  kelompok yang terbagi secara

ekonomi.

3.      Menurut Emile Dsurkheim

Masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4.      Menurut Paul B. Horton & C. Hunt

Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam

waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta

melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

BAB IIDESKRIPSI UMUM

A.    Peran

Peran, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang terutama.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli :

1.      Levinson

Sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekanto, sebagai berikut:

Peran adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat, peranan meliputi norma - norma yang dikembangkan  dengan  posisi  atau 

tempat  seseorang  dalam  masyarakat, peranan  dalam  arti  ini  merupakan  rangkaian  peraturan

- peraturan  yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatani.

2.      Biddle  dan  Thomas 

Page 14: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

Peran  adalah  serangkaian  rumusan  yang membatasi  perilaku - perilaku  yang  diharapkan 

dari  pemegang  kedudukan  tertentu. Misalnya  dalam  keluarga,  perilaku  ibu  dalam  keluarga 

diharapkan  bisa  memberi anjuran,  memberi  penilaian,  memberi  sangsi  dan  lain - lain.

B.     Keraton

1.      Pengertian Keraton

Keraton atau kraton ( bahasa Jawa ) adalah daerah tempat seorang penguasa ( raja atau ratu )

memerintah atau tempat tinggalnya ( istana ). Dalam pengertian sehari - hari, keraton sering

merujuk pada istana penguasa di Jawa. Dalam bahasa Jawa, kata kraton ( ke – ratu - an ) berasal

dari kata dasar ratu yang berarti penguasa. Kata Jawa ratu berkerabat dengan kata dalam bahasa

Melayu; datuk / datu. Dalam bahasa Jawa sendiri dikenal istilah kedaton yang memiliki akar kata

dari datu, di Keraton Surakarta istilah kedaton merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam

keraton tempat raja dan putra-putrinya tinggal. Masyarakat Keraton pada umumnya memiliki

gelar kebangsawanan.

a.       Keraton Yogyakarta

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah

Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi

bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi

sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi

kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota

Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi

milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja - raja Eropa, replika pusaka keraton, dan

gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana

Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.

C.     Sosial dan Budaya

1.      Pengertian Sosial

Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial karena manusia tidak bisa

hidup tanpa berhubungan dengan manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita

tetap membutuhkan orang lain  untuk membantu kita.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi sosial menurut beberapa ahli:

1.lLewis

   Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara

warga negara dan pemerintahannya.

Page 15: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

2. Keith Jacobs

   Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.

3. Ruth  Aylett

   Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan

terintegrasi.

4. Paul Ernest

Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam

berbagai kegiatan bersama.

5. Philip Wexler

Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.

6. Enda M. C

Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.

7. Lena Dominelli

 Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga

membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.

8. Peter Herman

Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai

satu kesatuan.

9. Engin Fahri. I

   Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga

diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.

2.      Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan

bentuk jamak dari buddhi ( budi atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi

dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu

mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.

Kata culturejuga kadang diterjemahkan sebagai " kultur " dalam bahasa Indonesia.

Berikut ini definisi - definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:

1.      Edward B. Taylor

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan - kemampuan

lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.

Page 16: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

2.      M. Jacobs dan B.J. Stern

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi,

dan kesenian serta benda yang kesemuanya merupakan warisan sosial.

3.      Koentjaraningrat

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam

rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia.

4.      Dr. K. Kupper

Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia

dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5.      William H. Haviland

Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para

anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku

yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

6.      Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua

pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk

mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai

keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

7.      Francis Merill

Pola - pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social. Semua perilaku dan semua produk

yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui

interaksi simbolis.

8.      Bounded et.al

Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari

kepercayaan manusia melalui simbol – simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai

rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota

suatu masyarakat. Pesan - pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di

dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.

9.      Mitchell ( Dictionary of Soriblogy )

Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan

produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di

alihkan secara genetikal.

10.  Robert H Lowie

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup

kepercayaan, adat istiadat, norma - norma artistik, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh

Page 17: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat

melalui pendidikan formal atau informal.

11.  Arkeolog R. Seokmono

Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa

buah pikiran dan dalam penghidupan. Dari berbagai definisi di atas, dapat diperoleh kesimpulan

mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide gagasan yang terdapat

di dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari - hari kebudayaan itu bersifat

abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda - benda yang diciptakan oleh manusia

sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda - benda yang bersifat nyata,

misalnya pola - pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi seni dan lain -

lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan

bermasyarakat.

D.    Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang

berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,

keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya

serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan

dan sebagainya manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola

interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.

Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi

dunia:

1.      Menurut Selo Sumardjan

Masyarakat adalah orang – orang yang hidup bersama dan menghasikan kebudyaan.

2.      Menurut Karl Marx

Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau

perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok  –  kelompok yang terbagi secara

ekonomi.

3.      Menurut Emile Dsurkheim

Masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4.      Menurut Paul B. Horton & C. Hunt

Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam

waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta

melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Page 18: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dalam karya tulis ini, kesimpulan kami adalah sebagai berikut :

1. Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 atau tahun Jawa 1682. Luas Keraton Yogyakarta adalah 14.000m2. Keraton

Yogyakarta mulai berdiri didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755.

2. Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Jogja, merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan

warisan budayanya, seperti keraton. Keraton ialah sebuah istana yang mengandung arti, arti keagamaan, arti filsafat dan arti

kultural ( kebudayaan ).

3. Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan

bersejarah . Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai - nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton

Yogyakarta. Diantaranya adalah upacara-upacara adat, tari - tarian sakral, musik, dan pusaka (heirloom). Upacara adat yang

terkenal adalah upacara Tumplak Wajik, Garebeg, upacara Sekaten dan upacara Siraman Pusaka serta Labuhan.

4. Keraton Yogyakarta sebagai pionir Yogyakarta mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi budaya masyarakat Jawa di

Yogyakarta. Pengaruh tersebut makin meluas semenjak Raja dapat menggabungkan kepemimpinan yang karismatik dengan

kepemimpinan yang rasional dan modern. Hubungan erat antara masyarakat Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta tampak

nyata dalam kesenian, ritual, dan upacara adat mereka. Misalnya pada pernikahan tradisional, pengantin pria dan wanita

boleh mengenakan pakaian keluarga kerajaan yang disebut ‘basahan’. Dahulu hanya keluarga kerajaan yang boleh memakai

pakaian tersebut.

5. Pemerintahan Kesultanan Yogyakarta mulanya diselenggarakan dengan menggunakan susunan pemerintahan warisan dari

Mataram. Pemerintahan dibedakan menjadi dua urusan besar yaitu Parentah Lebet (urusan dalam) yang juga disebut Parentah

Ageng Karaton, dan Parentah Jawi (urusan luar) yang juga disebut Parentah Nagari. Sultan memegang seluruh kekuasaan

pemerintahan Negara. Dalam menjalankan kewajibannya sehari - hari Sultan dibantu lembaga Pepatih Dalem yang bersifat

personal.

B. Saran

Page 19: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

            Berdasarkan hasil penelitian di atas, saran kami adalah terus lestarikan Keraton Yogyakarta dengan cara menjaga dan

merawat bangunan dan tata ruang serta benda - benda peninggalan sultan-sultan. Karena Keraton Yogyakarta ialah sebuah istana

yang mengandung banyak arti, arti keagamaan, arti filsafat dan arti kultural ( kebudayaan ). Yang masih menjunjung tinggi nilai -

nilai filosofinya. Oleh sebab itu, maka warisan budaya Indonesia yang harus dilindungi dan dipertahankan dari klaim pihak asing.

Serta tetap melestarikan dan menjaga warisan – warisan kebudayaan yang ada di negara kita, khususnya warisan – warisan

kebudayaan yang berasal dari Keraton Yogyakarta sebagai pionir Yogyakarta adalah salah satu kiblat kebudayaan Jawa,

sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut..

Riwayat Hidup

Nama                           : Diana Kartini Putri

Nama Panggilan          : Kape

Kelas                           : XII IPA 5

Tempat Lahir               : Malang , Jawa Timur

Tanggal Lahir              : 21 April 1995

Hobi                            : Menyanyi dan Mendengarkan Musik

Riwayat Pendidikan   : - SDN Nagrak tahun 2000 s/d 2006

                                  - SMPN 1 Tigaraksa tahun 2006 s/d 2009

                                  - SMAN 4 Kabupaten Tangerang tahun 2009 s/d 2012

Nama                           : Indria Apriyanty

Nama Panggilan          : Indri

Kelas                           : XII IPA 5

Tempat Lahir               : Indramayu , Jawa Barat

Tanggal Lahir              : 26 April 1994

Hobi                            : Olahraga dan Membaca Komik

Page 20: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

Riwayat Pendidikan   : - SDN Nagrak tahun 2000 s/d 2006

                                   - SMPN 1 Tigaraksa tahun 2006 s/d 2009                                  - SMAN 4 Kabupaten Tangerang tahun 2009 s/d 2012

Nama                           : Mia Halpiani

Nama Panggilan          : Miun

Kelas                           : XII IPA 5

Tempat Lahir               : Tangerang

Tanggal Lahir              : 11 Juli 1994

Hobi                            : Membaca dan Mendengarkan Musik

Riwayat Pendidikan   : - SDN Sukamulya tahun 2000 s/d 2006

                                   - SMPN 1 Cikupa tahun 2006 s/d 2009                                  - SMAN 4 Kabupaten Tangerang tahun 2009 s/d 2012

Nama                           : Ricksy Roswandi

Nama Panggilan          : Cipuy

Kelas                           : XII IPA 5

Tempat Lahir               : Kambang , Padang , Sumatera Barat

Tanggal Lahir              : 29 Juli 1994

Hobi                            : Berpetualang dan Bermain Badminton

Riwayat Pendidikan   : - SDN Cirewed tahun 2000 s/d 2006

                                   - MTs Az-Zahro tahun 2006 s/d 2009                                  - SMAN 4 Kabupaten Tangerang tahun 2009 s/d 2012

Nama                           : Siffa Annisa Fitri RamadhaniNama Panggilan           : PaulKelas                           : XII IPA 5Tempat Lahir                : TangerangTanggal Lahir               : 16 Februari 1995Hobi                            : Membaca dan Mendengarkan MusikRiwayat Pendidikan    : - SDN Sukaharja tahun 2000 s/d 2006                                    - SMPN 1 Cikupa tahun 2006 s/d 2009                                  - SMAN 4 Kabupaten Tangerang tahun 2009 s/d 2012

Page 21: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, B. (2006). Language and Power: Exploring Political Cultures in Indonesia.Jakarta:

Equinox Publishing.

Cristiano, T. (2004). Authority. Retrieved from Stanford Encylopedia Of

Philosophy:http://www.seop.leeds.ac.uk/entries/authority/ 

Elson, R. E. (2008). The Idea of Indonesia: A History. UK: Cambridge University Press.

Ferzacca, S. (2002, Mar - Jun). A Javanese Metropolis and Mental Life. Ethos, Vol. 30(No.1/2),

95 - 112.

Gauthama, M. P. (Ed.). (2003). Budaya Jawa Dan Masyarakat Modern. Jakarta: P2KTPWBPPT.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kroef, J. M. (1952, July). Society and Culture in Indonesian Nationalism. The AmericanJournal

of Sociology, Vol. 58(No. 1), 11-24.

Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Page 22: Peran Keraton Yogyakarta Dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Yogyakarta

Murniatmo, G., Sumintarsih, Sukari, Ariani, C., & Nurwanti, Y. H. (2000). Aktualisasi

NilaiBudaya Bangsa Di Kalangan Generasi Muda DI Yogyakarta. Departemen Pendidikan

DanKebudayaan, Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional. Jakarta: Depdikbud.

Soemardjan, S. (1962). Social Changes in Jogjakarta. New York: Cornell University Press.

Woodward, M. (2010). Muslims in Global Societies Series (Vol. III). (G. Marranci, & B.

S.Turner, Eds.) Springer.

www.jogja.com/tourism/info

www. pariwisata.jogja.go.id

www.sahabatjogja.com

www.yogyes.com

www. news.okezone.com

www.   jurnalmahasiswa.filsafat.ugm.ac.id

www.jogjaicon.blogspot.com

www.kusumanugraha.blogspot.com

www.wikipedia.com

www.jogjakota.go.id

www.dodiksetiawan.wordpress.com