peran komunikasi interpersonal.pdf

26
Penelitian Fakultas Ilmu Sosial Peran Komunikasi Interpersonal dalam Penyelesaian Masalah Organisasi (Studi Kasus BEM REMA UNY) Disusulkan Oleh : Alvin Dwi Sasmara (13413244006) / Angkatan 2013 Yudha Manggala (13413241023) / Angkatan 2013 Cholid Nasrullah (14413241040) / Angkatan 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Upload: agustinabudilsetari

Post on 22-Dec-2015

93 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

Penelitian Fakultas Ilmu Sosial

Peran Komunikasi Interpersonal dalam Penyelesaian

Masalah Organisasi (Studi Kasus BEM REMA UNY)

Disusulkan Oleh :

Alvin Dwi Sasmara (13413244006) / Angkatan 2013

Yudha Manggala (13413241023) / Angkatan 2013

Cholid Nasrullah (14413241040) / Angkatan 2014

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal penelitian

dengan judul Peran Komunikasi Interpersonal dalam Penyelesaian Masalah Organisasi

(Studi Kasus BEM Rema UNY).

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:

1. Bapak dan Ibu Kami yang selalu memberikan kami motivasi dan harapan kepada

Kami.

2. Ibu Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si selaku dosen pembimbing.

3. Ibu Tery Irenewati selaku Wakil Dekan III FIS UNY yang selalu memberikan

semangat dalam menyelesaikan proposal penelitian kami

4. Teman-teman Pendidikan Sosiologi FIS UNY yang selalu menyadarkan agar selalu

berlomba dalam kebaikan.

5. Berbagai pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Proposal ini kami ajukan untuk Fakultas Ilmu Sosial dalam rangka Penelitan Fakultas

Ilmu Sosial. Kami sadar bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak terdapat

kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kebaikan

karya tulis ilimiah ini. Sekian dan terima kasih.

Yogyakarta, 20 Maret 2015

Tim Penyusun

Page 3: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

iii

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Peran Komunikasi Interpersonal dalam

Penyelesaian Masalah Organisasi (Studi Kasus BEM Rema UNY)

2. Bidang Kegiatan : Penelitian Fakultas Ilmu Sosial

3. Bidang Ilmu : Sosial

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Alvin Dwi Sasmara

b. NIM : 13413244006

c. Jurusan/Prodi : Pendidikan Sosiologi

d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

e. Alamat & No. Telp : Jl.Rajawali V 39c Pringwulung CC Sleman

f. Alamat email : [email protected]

g. Anggota Pelaksana : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama lengkap dan Gelar : Poerwanti Hadi Pratiwi , M.Si

b. NIDN : 0013068302

c. Alamat & No. Telp : Klegen RT 1 Gatak, Bangunharjo, Sewon

Bantul.

6. Biaya Kegiatan : Rp. 1.500.000,-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Menyetujui

Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Grendi Hendrastomo, MA.) ( Alvin Dwi Sasmara)

NIP. 198201172 006041 002 NIM. 13413244006

Wakil Dekan III

Fakultas Ilmu Sosial UNY Dosen Pendamping

(Terry Irenewaty, M.Hum) (Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si)

NIP. 19560428 198203 2 003 NIDN. 0013068302

Page 4: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ……………………………………………...………………………... iv

RINGKASAN v

BAB I PENDAHULUAN

A Judul ………………………………………………................…... 1

B Latar Belakang ………………………………………………....... 1

C Rumusan Masalah …………………………………………...…... 2

D Tujuan Penulisan............................................................................. 2

E Luaran.............................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A Organisasi …………..............................…………………………. 3

B Organisasi Mahasiswa………...……..............………………….... 3

C Masalah ........................................................................................... 3

D Komuunikasi Interpersonal............................................................ 4

E Kerangka Berpikir.......................................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN

A Desaian Penelitian........................................................................... 6

B Subjek Penelitian............................................................................. 6

C Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 7

D Teknik Analisa Data 8

BAB V ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A Anggaran …………………………………………………...……. 10

B Jadwal Kegiatan............................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 11

LAMPIRAN................................................................................................................ 12

Page 5: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

V

RINGKASAN

Organisasi merupakan suatu perkumpulan yang dibentuk dengan tujuan tertentu dan

terdiri dari berbagai macam anggota. Organisasi mahasiswa merupakan salah satu bentuk

organisasi yang beranggotakan mahasiswa dan bergerak dalam bidang kemahasiswaan. Salah

satu bentuk organisasi yang umum di kampus adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Pada penelitian kali ini tim penyususn melakukan studi kasus terhadap BEM REMA

(Republik Mahasiswa UNY). BEM REMA UNY merupakan organisasi yang menjadi acuan

dan pergerakan yang sangat berpengaruh di lingkungan kampus UNY, sehingga peneliti

tertarik untuk mengkaji organisasi mahassiswa tersebut.

BEM REMA UNY memiliki susunan keanggotaan yang sangat kompleks karena

terdiri dari berbagai macama mahasiswa dari seluruh fakultas di UNY. Kompleksitas juga

ditujukan pada pola pergerakan yang sangat berpengaruh besar terhadap ormawa di tingkat

universitas maupun fakultas. Oleh sebab itu masalah yang dihadapi dalam organisasi juga

sangat kompleks. Permasalahan akan menyangkut lembaga atau usrusan internal yang

penting dalam kampus karena kedudukan organisasi tersebut sangat vital. Penyelesaian

masalah perlu menggunakan metode yang tepat. Penyelesaian masalah selau dimulai dari

kondisi internal keorganisasian. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan pendekatan

personal melalui komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal merupakan cara yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah yang ada dalam suatu organisasi. Komunikasi interpersonal selama ini dipandang

sebagai cara yang tidak struktural melainkan lebih kepada cara kultural. Bentuk semacam ini

bisa saja menjadi solusi yang terbaik dan menarik dalam menyelesaikan masalah . Oleh sebab

itu peneliti ingin mengetahui bagaiamana peran komunikasi interpersonal dalam

menyelesaikan masalah dalam organisasi melalui desain penelitian kualitatif.

Penelitian ini diharapkan sebagai sumber referensi mahasiswa yang solutif dalam

kegiatan keorganisasian. Masalah yang terjadi dalam suatu organisasi bisa diselesaikan

dengan cara yang bervariasi dan kreatif melalui komunikasi interpersonal. Sehingga dapat

menambah wawasan yang lebih luas untuk aktivis kampus tentang keorganisasian.

Page 6: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul

Peran Komunikasi Interpersonal dalam Penyelesaian Masalah Organisasi

(Studi Kasus BEM REMA UNY).

B. Latar Belakang

Masalah yang terjadi dalam suatu organisasi merupakan masalah

yang kompleks. Masalah organisasi menyangkut seorang individu yang

mempunyai jabatan atau peran tertentu dalam suatu organisasi. Interaksi

dan hubungan sosial antarindividu dalam suatu organisasi kadang

menimbulkan bentuk sentimen akibat ketidaksesuaian dengan keadaan

sosial ataupun keadaan fisik yang ada. Hal ini selanjutnya dapat

menimbulkan koordinasi yang kurang baik antaranggota, berkurangnya

solidaritas, adanya sparatisme, dan bahkan konflik. Sehingga masalah

yang semula merupakan lingkup personal antarindividu bisa meluas

menjadi masalah yang dimiliki organisasi tersebut, karena individu yang

ada merupakan komponen penting dari organisasi yang tak dapat

dipisahkan.

Masalah yang terjadi umunya merupakan akibat dari kurangnya

rasa saling mengenal yang diakibatkan kurangnya komunikasi. Kurangnya

komunikasi juga akan menimbulkan prasangka negatif antaranggota.

Sehingga dalam beberapa hal suatu anggota akan merasa dirugikan atas

kesalahan dari pihak lain dalam suatu organisasi. Persaan dirugikan

muncul akibat individu tersebut memiliki persepsi dan penafsiran negatif

terlalu berlebihan dalam memandang pihak lain. Padahal persepsi adalah

inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi,

yang identik dengan penyandian balik (decoding) dalam prosese

komunikasi (Mulyana, 2005:167). Hal ini juga dapat diakibatkan adanya

tuntutan dari organisasi tempat individu terikat. Tuntutan yang ada kadang

tidak disampaikan dengan baik kepada anggota. Komunikasi dalam

rangka sosialisasi hak dan kewajiban anggota juga tidak dapat

disampaikan dengan benar. Dengan begitu kesadaran individu dalam

semangat beorganisasi belum sepenuhnya meresap dalam pribadi masing-

masing walaupun kesadaran keompok sudah terbentuk. Oleh karena itu

pendekatan yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut dapat

dilakukan secara personal sebelum ke ranah kolektif. Salah satu caranya

adalah melakukan komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal merupakan cara yang dilakukan secara

personal atau pribadi untuk tujuan tertentu. Komunikasi interpersonal yang

terjadi dalam suatu organisasi merupakan pendekatan informal terhadap

Page 7: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

2

individu. Pendekatan melalui komunikasi interpersonal yang dilakukan

terjadi di luar prosedur tertentu dan sering dilakukan di luar lingkup

atmosfer keorganisasian. Sehingga di sini kami melihat adanya metode

penyelesaian masalah yang kurang dibakukan dalam organisasi melainkan

skill individu yang bekerja. Hal inilah yang menarik untuk diteliti

bagaimana peran komunikasi interpersonal bisa sangat penting dalam

suatu organisasi khususnya di dalam organisasi kemahasiswaan BEM

REMA UNY.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana peran komunikasi

interpersonal dalam menyelesaikan masalah tertentu pada organisasi

kemahasiswaan BEM REMA UNY.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana bentuk komunikasi interpersonal yang terjadi

di organisasi kemahasiswaan BEM REMA UNY.

2. Mengetahui bagaimana peran komunikasi interpersonal dalam

meyelesaikan masalah organisasi khususnya organisasi

kemahasiswaan BEM REMA UNY.

E. Luaran

Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah adanya

kesadaran publik atau aktivis kampus tentang bagaiamana peran

komunikasi interpersonal begitu membawa dampak yang penting bagi

kelangsungan organisasi. Kami juga berharap skill komunikasi

interpersonal seorang dapat menjadi bagian yang tidak dapat dipandang

sebelah mata. Sehingga hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi

khususnya untuk mahasiswa dalam menjalani aktivitas di kampus untuk

menciptakan atmosfer keorganisasian yang kondusif dan bermutu.

Page 8: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok

satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan

sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama

secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam

memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,metode, lingkungan), sarana-

parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif

untuk mencapai tujuan organisasi (Keith Davis, 1962: 15-19). Stoner mengatakan

bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana

orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.James D.

Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan

manusia untuk mencapai tujuan bersama

B. Organisasi Mahasiswa

Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk

mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam

kegiatan ko dan ekstra kurikuler.

Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi

kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun semacam ikatan

mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar

kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi

Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan

tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk

mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas

pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Kedudukan IOMS

berada di Fakultas, Jurusan atau Program Studi.

Bentuk berikutnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang biasanya disingkat

UKM yaitu organisasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat,

baik di bidang olahraga, seni atau lainnya serta Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) yang bentuk dan atau strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi.

Kedudukan UKM, karena beranggotakan berbagai disiplin ilmu, maka

kedudukannya ada di Universitas/Rektorat. Demikian juga BEM.

C. Masalah

Masalah (bahasa Inggris: problem) kata yang digunakan untuk

menggambarkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara

Page 9: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

4

dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan

(Vardiansyah, 2008:70). Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang

harus diselesaikan. Umumnya masalah disadari "ada" saat seorang individu

menyadari keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan keadaan yang diinginkan.

Dalam beberapa literatur riset, masalah seringkali didefinisikan sebagai sesuatu

yang membutuhkan alternatif jawaban, artinya jawaban masalah atau pemecahan

masalah bisa lebih dari satu. Selanjutnya dengan kriteria tertentu akan dipilih

salah satu jawaban yang paling kecil risikonya. Biasanya, alternatif jawaban

tersebut bisa diidentifikasi jika seseorang telah memiliki sejumlah data dan

informasi yang berkaitan dengan masalah bersangkutan.

D. Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal oleh Devito dalam Liliweri (1991, 112)

didefinisikan sebagai pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh

orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik secara langsung.

Selanjutnya bahwa komunikasi interpersonal, individu selain menunjukkan

perhatian juga menunjukkan seberapa jauh perhatian itu diberikan. Semakin besar

interaksi interpersonal yang ada menunjukkan semakin besar perhatian seseorang

pada orang lain yang diajak komunikasi, sebaliknya semakin sedikit komunikasi

interpersonal yang terjadi semakin kecil orang memperhatikannya.

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terkandung dalam tatap muka

dan saling mempengaruhi, mendengarkan, menyampaikan pernyataan,

keterbukaan, kepekaan yang merupakan cara paling efektif dalam mengubah

sikap, pendapat dan perilaku seseorang dengan efek umpan balik secara langsung.

Terdapat definisi lain tentang komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses

komunikasi yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan

suatu stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari).

Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda

efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan

balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau Anda

sms ke orang lain tetapi tidak dibalas?

2. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik.

Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan

bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.

3. Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat

melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya,

iklan yang arahnya membujuk orang lain.

Page 10: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

5

E. Kerangka Berpikir

Organisasi Mahasiswa

(BEM REMA UNY)

Masalah Individu

Masalah Organisasi

Pendekatan

Personal

Komunikasi

Interpersonal

Penyelesaian Masalah

Organisasi

Page 11: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif,yaitu

sebuah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata

lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang

diteliti (Taylor dan Bogdan, 1984:5). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

memahami secara rinci berbagai hal yang berkaitan dengan dinamika kehidupan

sosial dalam organisasi dan berbagi proses penyelesaian masalaha di dalamnya

serta berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa

adanya (dalam hal ini yaitu organisasi mahasiswa BEM REMA UNY).

B. Subjek Peneletian

Teknik penentuan informan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik

purposive sampling. Purposive sampling atau yang disebut juga judgemental

sampling atau sampel pertimbangan bertujuan merupakan teknik penentuan

informan dengan mengambil informan hanya yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Sampel ini digunakan jika dalam upaya memperoleh data tentang

fenomena atau masalah yang diteliti memerlukan sumber data yang memilki

kualifikasi spesifik atau kriteria khusus berdasarkan penilaian tertentu, dan tingkat

signifikansi tertentu, dalam kaitannya dengan penelitian ini yaitu anggota

pengurus organisasi mahasiswa BEM REMA UNY yang memenuhi syarat/kriteria

yang akan kami sampaikan kriterianya di bawah. Keuntungan dari pada teknik ini

adalah terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data (informan) sesuai

dengan variabel yang diteliti (Arikunto, 2002). Selain itu menurut pernyataan

Strauss (1987) bahwa penelitian kualitatif tidak dapat dipaksakan, tergesa-gesa,

dan buru-buru (Denzin, 2009:295). Oleh karena keterbatasan waktu, tenaga, dan

dana dalam penelitian ini, maka teknik purposive sampling adalah teknik yang

kami rasa paling tepat.

Dalam penelitian kualitatif, jumlah informan tidak dapat ditentukan di

awal penelitian, tetapi kita dapat menghentikan penggalian informasi dari

informan ketika data sudah jenuh (sudah tidak ditemui variasi data lagi). Akan

tetapi yang dapat ditentukan di awal penelitian adalah jenis informan, yakni

informan subjek (semua orang yang mengalami secara langsung hal-hal yang

diteliti), informan non-subjek (semua orang yang tidak mengalami secara

langsung hal-hal yang diteliti, tetapi mengetahui berbagai hal yang diteliti), dan

informan kunci ( semua orang yang mengetahui banyak hal berkaitan dengan yang

diteliti walaupun tidak selalu mengalami secara langsung hal-hal yang diteliti,

Page 12: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

7

biasanya orang tersebut mengerti sejarah setting sosial atau realitas yang diteliti).

Adapun kriteria informan yang akan kami jadikan sebagai informan subjek dalam

penelitian ini yaitu:

1. Mahasiswa yang masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di Universitas Negeri

Yogyakarta ;

2. Mahasiswa yang memiliki yang menjadi anggota pengurus BEM REMA UNY;

3. Mahasiswa yang memiliki wewenang pengambilan keputusan/ pertimbangan di

tingkat organisasi (pengurus inti) dan tingkat divisi atau departement (kepala

divisi atau departement).

4. Mahasiswa tersebut pada saat hendak dijadikan objek penelitian masih dalam

keadaan sehat jasmani dan rohani, serta bersedia menjadi informan kami.

Tempat yang kami gunakan dalam penelitian ini yaitu di rumah, dan atau

di kos, dan atau di kontrakan, dan atau di kampus UNY khususnya student center

UNY.

C. Teknik Pengumpulan Data

Sementara itu, teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penelitian

ini yaitu:

1. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

Merupakan proses pencarian data (informasi yang dibutuhkan) dengan

cara tanya jawab (tatap muka secara langsung) antara pewawancara dengan

informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam interaksi sosial yang relatif lama dan

cukup intensif. Dalam proses wawancara mendalam ini, pewawancara harus

menanyakan kepada informan secara detail, menyeluruh, dan akurat tentang

informasi yang dibutuhkan agar diperoleh data yang lengkap dan utuh.

2. Pengamatan Terlibat (Participant Observation)

Merupakan suatu pengamatan dengan melibatkan diri dan mengambil

peran sosial tertentu secara langsung terhadap informan yang hendak diteliti.

Maksudnya yaitu peneliti tidak hanya memperoleh informasi dari hasil pengakuan

informan saja, melainkan peneliti juga menyelami kehidupan informan secara

langsung (mengikuti keseharian informan) dengan cara tinggal bersama informan

atau ikut dalam kegiatan sehari-hari informan sampai mendapatkan semua data

yang diinginkan. Analisis data dalam penelitian kualitatif tidak dimaksudkan

untuk mencari kecenderungan tentang realitas sosial yang diamati, dan juga tidak

dimaksudkan untuk memotret pola-pola umum dari realitas sosial yang

diamati.Akan tetapi analisis kualitatif dimaksudkan untuk menginterpretasi

terhadap makna dibalik perkataan dan tingkah laku subyek penelitian untuk

mencari pemahaman mendalam tentang realitas sosial yang diteliti sebagaimana

realitas sosial tersebut dipahami oleh subyek penelitian.

Page 13: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

8

D. Teknik Analisa Data

Tahap pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini yaitu:

(1)Scalling Measurement, (2) Empirical Generalization, (3) Logical

Induction. Dalam Scalling Measurement, langkah awal yang harus dilakukan

yaitu membuat “Transkrip”. Transkrip adalah uraian dalam bentuk tulisan yang rinci dan lengkap mengenai apa yang dilihat dan didengar baik secara langsung

maupun dari hasil rekaman. Untuk wawancara mendalam, transkrip harus dibuat

dengan menggunakan bahasa sesuai hasil wawancara (bahasa daerah, bahasa

asing, bahasa „khusus‟ dan lain sebagainya). Setelah transkrip selesai dibuat,

langkah selanjutnya yaitu membuat kategorisasi data, kategorisasi data yang kami

gunakan dalam penelitian ini yaitu berdasarkan “Personal File”, maksudnya

adalah menggolongkan data yang ditemukan berdasarkan subyek yang diteliti.

Kemudian langkah selanjutnuya adalah melakukan Empirical Generalization

yaitu analisis terhadap isi transkrip.

Adapun analisis yang dilakukan terhadap isi transkrip yaitu:

1. Menangkap makna dari teks untuk menunjukkan bagaimana makna dominan

yang ada dalam teks dan makna yang dapat dipertentangkan yg bersifat

spesifik.

2. Menunjukkan makna-makna yang melekat dalam suatu teks, utamanya makna

tersembunyi yang terkandung dalam teks.

3. Menganalisis bagaimana teks berkaitan dengan kehidupan, pengalaman,

kenyataan, dan hal-hal yg bermakna tentang subyek penelitian.

Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan Logical Induction,

dengan mencari pemahaman mendalam terhadap realitas sosial yang diteliti

sebagaimana realitas sosial tersebut dipahami oleh subyek penelitian, serta

melakukan Interpretasi terhadap makna dibalik perkataan & tingkah laku subyek

penelitian.Strauss mengatakan, tata langkah dan teknik-teknik penelitian

kualitatif tidak perlu diikuti secara kaku. Hal ini sesuai dengan pernyataan Diesing

(1971:14), bahwa prosedur tidaklah bersifat mekanis atau otomatis, tidak pula

merupakan alogaritma yang bisa dipastikan akan memberikan hasil. Tatalangkah

lebih dianjurkan supaya diterapkan secara melentur menurut keadaan; urutannya

bisa bervariasi, dan dalam tiap langkah terdapat beberapa alternatif (Strauss,

2009:53). Dari sini dapat kita ketahui bahwa metode penelitian kualitatif tidak

bersifat kaku sehingga tata urutannya dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada

selama hal itu dapat mendukung tercapainya tujuan penelitian. Penarikan

kesimpulan dan verifikasi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan pemahaman

terhadap aktivitas anggota pengurus BEM REMA UNY. Sesuai dengan hakekat

penelitian kualitatif, penarikan kesimpulan dilakukan dalam beberapa tahap.

Pertama dengan menarik kesimpulan sementara (tentatif), kemudian seiring

dengan bertambahnya data penelitian, maka harus dilakukan verifikasi data

dengan cara mempelajari kembali data yang ada. Selanjutnya setelah semua data

Page 14: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

9

terkumpul maka dapat dilakukan penarikan kesimpulan akhir untuk

mengungkapkan temuan penelitian yang siap untuk dilaporkan dalam laporan

hasil penelitian berupa preposisi-preposisi yang menjawab fokus permasalahan.

Page 15: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

10

BAB IV

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp. 375.000,-

2 Bahan Habis Pakai Rp. 525.000,-

3 Perjalanan Rp. 375.000,-

4 Lain-lain Rp. 225.000,-

Jumlah Rp. 1.500.000,-

B. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Survey dan

Observasi

3 Pelaksanaan

4 Pengumpulan

Data

5 Analisa data

6 Penulisan

Laporan

7 Konsultasi

Dan Revisi

8 Pengumpulan

laporan

Page 16: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

11

DAFTAR PUSTAKA

Alo Liliweri. 1996. Sosiologi Organisasi . Bandung :Citra Aditya Bakti.

Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto,

London: 1962).Hlm.15-19

Lunandi, A.G., 1994, Komunikasi Mengenai : Meningkatkan Efektivitas

Komunikasi antar Pribadi, Kanisius, Yogyakarta.

M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi. Buku Ajar Psikologi Komunikasi – Fakultas

Psikologi Unair 2010.

Miles, Matthew B. Dan A. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif

(Tjetjep. R.R, Trans), Jakarta, Universitas Indonesia.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007.

Rakhmat.1988. Psikologi Komunikasi. Karya. Bandung: CV. Remaja.

Soerjono soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :RajaGrafindo

Persada

WS, Winkel. 1997. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta :

Gramedia.

Page 17: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

12

LAMPIRAN 1

KETUA PENELITI

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan Alvin Dwi Sasmara

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

4 NIM 13413244006

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi 16 November 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082141088600

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Tegalsari SMPN 1 Genteng SMAN 1 Genteng

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2000-20006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah /

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau institusi lainnya) No.

Jenis Penghargaan Institusi

Pemberi

Tahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di

kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya

sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Peneli t ian Fakultas Ilmu

Sosial

Yogyakarta ,20 Maret 2015

Pengusul,

( Alvin Dwi Sasmara)

Page 18: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

13

ANGGOTA PENELITI

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan Yudha Manggala

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

4 NIM 13413241023

5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 10 Agustus 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085643345710

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 2 Keden SMPN 1 Pedan SMAN 1 Cawas

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah /

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau institusi lainnya) No.

Jenis Penghargaan Institusi

Pemberi

Tahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di

kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya

sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Peneli t ian Fakultas Ilmu

Sosial

Yogyakarta ,20 Maret 2015

Pengusul,

( Yudha Manggala)

Page 19: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

14

ANGGOTA PENELITI

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan Cholid Nasrullah

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

4 NIM 14413241040

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 30 Mei 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085647005511

B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1

Karangtengah

SMPIT AL-

HUDA Wonogiri

SMAN 1

Wonogiri

Jurusan - - IPS

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah /

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau institusi lainnya) No.

Jenis Penghargaan Institusi

Pemberi

Tahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di

kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya

sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Peneli t ian Fakultas Ilmu

Sosial

Yogyakarta ,20 Maret 2015

Pengusul,

( Cholid Nasrullah)

Page 20: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

15

BIODATA DOSEN PENDAMPING

A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan

gelar)

Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Sosiologi

4 NIDN 0013068302

5 Tempat dan Tanggal Lahir Metro,13 Juni 1983

6 E-mail [email protected] atau

[email protected]

7 Nomor Telepon/HP 081329251118

B. Riwayat Pendidikan

Jenjang Tempat Jurusan Tahun Lulus

S1 Universitas

Sebelas Maret

Surakarta Pendidikana

Sosiologi-

Antropologi

2005

S2 Universitas

Gadjah Mada

Yogyakarta Sosiologi 2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah /

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 International Conference

’Local Wisdom for Character Building’

Local Wisdom for Early Warning

System On The Eruption of

Mount Merapi Disaster

May 29, 2010

Auditorium UNY

2 Seminar Nasional

‘Kepemimpinan Perempuan dalam

Tantangan Global’

‘Kempalan’ sebagai Bentuk

Social Networking Perempuan

Desa

18 Desember

2012

Ruang Sidang

Utama Rektorat 3 The 2nd International

Conference on Social

Sciences Research

(ICSSR 2014)

Women’s Work Ethic in The Public Sector (Study of Women

Traders in The Market Morning

‘Kricak’ and Women Batik Craftsmen

9 – 10 Juni 2014

Novotel Hotel,

Kota Kinabalu

1Borneo, Sabah,

Malaysia

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi atau institusi lainnya) No.

Jenis Penghargaan Institusi

Pemberi

Tahun

1

2

3

Page 21: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

16

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di

kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya

sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Peneli t ian Fakultas Ilmu

Sosial

Yogyakarta ,20 Maret 2015

Pembimbing

( Poerwanti Hadi Pratiwi, M.Si)

Page 22: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

17

LAMPIRAN 2

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (RP)

Sewa Kamera Dokumentasi 1 pcs Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-

Papan Jalan Alat Bantu

menulis 3 Buah Rp. 25.000,- Rp. 75.000,-

Flash Disk 16 Gb Menyimpan Data 1 pcs Rp.100. 000,- Rp. 100.000,-

Sub Total Rp. 375.000,-

2. Peralatan Habis pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (RP)

Kertas A4 Pencetak Hasil

Laporan 3 Rim Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-

Pulpen Pencatat Hasil

Laporan 10 Buah Rp. 3.000,- Rp. 30.000,-

Spidol Alat Tulis 5 Buah Rp.5000,- Rp. 25.000,-

NoteBook

Perekam Hasil

observasi 3 Buah Rp. 10.000,- Rp. 30.000,-

Tinta Printer

Pencetak Hasil

Penelitian 4 Set Rp. 60.000,- Rp. 240.000,-

Souvenir Kenang-

kenanagn 1 Buah Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-

Tipe-X Korektor 3 Buah Rp. 5000 Rp. 15.000,-

Sub Total Rp. 525.000,-

Page 23: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

18

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (RP)

Perjalanan FIS-SC-

Tempat Tinggal Nara

Sumber

Transportasi 3 Orang Rp. 125.000,-

Rp. 375.000,-

Sub Total Rp. 375.000,-

4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Jumlah (RP)

Biaya Komunikasi Via

HP dan Media Sosial Komunikasi 3 Orang Rp. 75.000,- Rp. 225.000,-

Sub Total Rp. 225.000,-

Biaya Keseluruhan Rp. 1.500.000,-

Page 24: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

19

LAMPIRAN 3 SUSUNAN ORGANISASI

No

Nama / NIM

Program Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/mingg

u)

Uraian Tugas

1 Alvin Dwi Sasmara/

13413244006

Pendidikan

Sosiologi

Sosial 8 jam /

minggu

Mengkoordinasi kegiatan,

mempimpin rapat,

penanggung jawab

pelaksanaan

2 Yudha Manggala Pendidikan

Sosiologi

Sosial 7 jam/

minggu

Preparasi kegiatan, sekretaris

tim peneliti, penanggung

jawab keuangan bertanggung

jawab langsung kepada ketua

tim peneliti

3 Cholid Nasrullah/

14413241040

Pendidikan

Sosiologi

Sosial 7 jam/

minggu

Koordinator akomodasi

mempersiapkan dan

menyediakan peralatan yang

dibutuhkan dalam kegiatan

penelitian

Page 25: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

20

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Alamat : Jalan Colombo Nomer 1, Yogyakarta 55281

Telepon (0274) 586168 hunting, Fax (0274)552044

SURAT PERNYATAA N KETUA

PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Alvin Dwi Sasmara

NIM : 13413244006

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Penelitian FIS 2015 saya dengan judul

Peran Komunikasi Interpersonal dalam Penyelesaian Masalah Organisasi (Studi

Kasus BEM REMA UNY).

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum

pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan

ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke

kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Yogyakarta 20 Maret 2015

Mengetahui, Yang menyatakan, Wakil Dekan III FIS UNY (Terry Irenewaty, M.Hum) ( Alvin Dwi Sasmara )

NIP. 19560428 198203 2 003 NIM. 13413244006

Page 26: Peran Komunikasi Interpersonal.pdf

21