peran lpp tvri jawa tengah dalam menyiarkan...

111
PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN AGAMA ISLAM SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Oleh Ahmad Fuad Rosyadi 051211010 FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: vuongcong

Post on 04-Mar-2019

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM

MENYIARKAN AGAMA ISLAM

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

Oleh

Ahmad Fuad Rosyadi

051211010

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011‏

Page 2: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

ii

Page 3: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

iii

Page 4: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya

sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk

memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di lembaga

pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun

yang belum / tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan

daftar pustaka.

Semarang, 23 Desember 2011

Ahmad Fuad Rosyadi

NIM: 051211010

Page 5: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah yang

diberikan kepada setiap makhluk-Nya. Sholawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, inspirator umat yang tiada pernah

kering untuk digali ilmunya.

Keberhasilan dalam penyusunan skripsi dengan judul “Peran LPP

TVRI Jawa Tengah Dalam Menyiarkan Agama Islam” tidak terlepas dari

bantuan, semangat, dan dorongan baik material maupun spiritual dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhibbin, M. Ag., selaku Rektor IAIN Walisongo

Semarang.

2. Dr. Muhammad Sulthon, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo Semarang.

3. Dra. Hj. Siti Sholihati, M.A. dan M. Chodzirin, M.Kom., selaku

pembimbing I dan pembimbing II atas kesabarannya dalam

membimbing dan memberikan arahan kepada penulis hingga

terselesaikannya skripsi ini.

4. Dra. Hj. Siti Sholihati, M.A. selaku wali studi yang selalu memberi

semangat dan bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk

membimbing penulis selama masa perkuliahan.

5. Para dosen dan staf karyawan di lingkungan Fakultas Dakwah IAIN

Walisongo Semarang atas arahan, pengetahuan, dan bantuan yang

diberikan.

6. Ayah dan Ibu tersayang, motivator sejati, support materiil dan

immateriil mereka selama ini membuat perjalanan hidup penulis lebih

berarti dan sempurna.

7. Kakak, Adik dan seluruh kerabat yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu yang telah memberi warna dalam hidup penulis.

Page 6: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

vi

8. Sahabat-sahabat 2005 dan teman-teman senasib seperjuangan atas

semangat dan canda tawa yang kalian diberikan.

9. Sahabat-sahabat seatap “Big House”, semangat yang tersisip disela

gurauan, hingga mampu mebulatkan tekad.

10. Keluarga besar Pondok Pesantren Shirojul Mubtadi’in.

11. Kepala LPP TVRI jawa Tengah dan segenap karyawan yang banyak

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Kepada mereka semua penulis tidak bisa memberikan balasan apapun

hanya untaian ucapan “Jazakumullahu Khoirul Jaza`” terimakasih, dan

permohonan maaf, semoga budi baik serta amal shaleh mereka diterima serta

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam

skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis menantikan kritik

dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

Akhirnya peneliti berharap semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk dan

kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Amiin.

Semarang, 23 Desember 2011

Penulis,

Ahmad Fuad Rosyadi

Page 7: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

vii

PERSEMBAHAN

Hamdan LiLLah…

Skripsi ini untuk kalian,,

Ayah H. M. Sya’roni dan Ibu Hj. Thoyibah

inilah do’a-do’a dan restu panjenengan, hingga Allah merestuiku..

Adekku Yopi, Tina, dan Rani , do’a serta semangat yang kalian kibarkan

untuk mencapai kesuksesan, dan semoga ini awal dari sebuah kesuksesan.

Segenap keluarga besar Bani Haji As Sadzali (BHAS) yang senantiasa

memberi do’a dan kasih sayang dalam menggapai mimpi.

Sahabat-sahabatku “MGM Aspul 05” Budy, Aqim, Eko, Awaludin, Suyuti,

Huda, ShunHaji, ShilPhie, Fathuri Terima kasih mau bersahabat denganku,

serta do’a yang kalian pohonkan, kalian adalah bagian dari

kesempurnaanku.

Teman senasib seperjuangan Icha, Eko, SuyutHi, kita pasti bisa,,

Keluarga besar PMII Rayon Dakwah, tanganku masih terkepal dan akan

tetap maju ke muka,, !!!

Page 8: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

viii

MOTTO

Artinya. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(Q.S. Al Insyirah: 6)

Page 9: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

ix

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran LPP TVRI Jawa

Tengah dalam menyiarkan agama Islam, bagaimana LPP TVRI Jawa

Tengah menjalankan perannya dalam menyiarkan agama Islam,

bagaimana proses produksi dan penyiaran program-program dakwah di

LPP TVRI Jawa Tengah.

Penelitian ini dilaksanakan di LPP TVRI Jawa Tengah yang

berlokasi di Jl. Pucang Gading Batursari, Mranggen, Demak. Sifat

penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggambarkan sejarah

LPP TVRI Jawa Tengah dan program-program dakwah serta data-data lain

dalam penelitian berdasarkan fakta yang ada. Metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan teknik

dokumentasi.

Hasil dari penelitian ini adalah LPP TVRI Jawa Tengah sangat

memperhatikan misi syi’ar Islam sehingga program-program dakwah yang

disiarkannya dapat secara optimal mencapai tujuan sehingga audiens

khususnya yang beragama Islam mampu memahami Islam sebagai agama

yang dapat membentuk akhlaq yang lebih baik. Program-program dakwah

yang disiarkan LPP TVRI Jawa Tengah adalah: Rumah ku Surga ku.

peran LPP TVRI Jawa Tengah dalam menyiarkan agama Islam, maka

penulis dapat merumuskan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran LPP TVRI Jawa Tengah dalam menyiarkan agama Islam

yaitu sebagai media dakwah. Dalam menjalankan perannya, LPP

TVRI Jawa Tengah sangat memperhatikan misi syiar Islam sehingga

program-program siaran agama Islam yang disiarkannya dapat

secara optimal mencapai tujuan hingga audiens khususnya yang

beragama Islam mampu memahami Islam sebagai agama yang dapat

membentuk akhlaq yang lebih baik. Disamping itu penyiaran

program-program dakwah dapat memberikan alternatif lain yang

mampu menghilangkan rasa jenuh masyarakat akibat membanjirnya

program- program hiburan yang cenderung kontradiktif terhadap

misi dakwah.

2. Dalam menjalankan perannya sebagai media penyiaran agama Islam

LPP TVRI Jawa Tengah telah:

a. Merancang, memproduksi serta menyiarkan program-program

siaran agama Islam dalam berbagai format (berita, reportase,

talkshow, musik dan sinetron) baik secara langsung (live) maupun

tunda (delayed).

b. Melakukan diversifikasi dalam format dengan mengkombinasikan

aneka format, jenis pesan dakwah dengan memadukan antara

kebutuhan dan keinginan audiens, komunikator dengan

menampilkan da’i-da’i yang populer dimasyarakat, dan target

audiens dengan menghadirkan kelompok-kelompok audiens yang

berbeda dan mencakup berbagai lapisan masyarakat baik dalam

usia, pendidikan maupun profesi.

Page 10: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... viii

ABSTRAKSI........... ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI........... ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1.Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah .................................................................... 8

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 8

1.4.Tinjauan Pustaka ...................................................................... 8

1.5.Metode Penelitian .................................................................... 11

1.5.1. Jenis dan Metode Penelitian ............................................ 11

1.5.2. Definisi Konseptual ........................................................ 12

1.5.3. Sumber dan Jenis Data ................................................... 15

1.5.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 16

1.5.5. Teknik Analisis Data ...................................................... 17

1.6.Sistematika Penulisan ............................................................... 18

BAB II KAJIAN TENTANG TELEVISI SEBAGAI MEDIA

PENYIARAN AGAMA ISLAM ....................................................

2.1.Kajian Tentang Peran ................................................................ 19

2.1.1. Pengertian Peran .............................................................. 19

2.1.2. Pengertian Peranan Sosial ............................................... 21

Page 11: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

xi

2.1.3. Perangkat Peran ............................................................... 22

2.1.4. Perilaku Peran ................................................................. 23

2.2.Kajian Tentang Televisi dan Media Penyiaran Agama Islam ..... 29

2.2.1. Kajian Televisi ............................................................... 29

2.2.1.1. Karakteristik Televisi ................................................ 30

2.2.1.2. Fungsi televisi ........................................................... 33

2.2.1.3. Sejarah Televisi ......................................................... 35

2.2.2. Kajian Media Penyiaran Agama Islam ............................ 38

2.3.Kajian Tentang Televisi Sebagai Media Massa ......................... 41

2.3.1. Keunggulan dan Kelemahan Televisi Sebagai media

Massa .............................................................................. 42

2.3.2. Fungsi Televisi Sebagai Media Massa ............................. 44

2.4.Kajian Tentang Televisi Sebagai Bagian Komunikasi Massa ..... 47

2.5.Televisi Sebagai media Penyiaran Agama Islam ........................ 50

BAB III GAMBARAN UMUM LPP TVRI JAWA TENGAH ......................

3.1. Sejarah Berdirinya LPP TVRI Jawa Tengah ............................ 56

3.1.1. Perkembangan Status TVRI ............................................ 59

3.1.2. Sejarah LPP TVRI Jawa Tengah ..................................... 62

3.1.3. Arti Logo LPP TVRI Jawa Tengah ................................. 65

3.1.4. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tugas LPP TVRI Jawa

Tengah ........................................................................... 67

3.2. Pola Siaran LPP TVRI Jawa Tengah ....................................... 69

3.3. Ruang Lingkup Siaran LPP TVRI Jawa Tengah ................. ….. 70

3.4. Deskripsi Program Siaran Agama Islam Rumahku Surgaku

LPP TVRI Jawa Tengah ...................................................... ….. 77

Page 12: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

xii

BAB IV ANALISIS PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM

MENYIARKAN AGAMA ISLAM .................................................

4.1. LPP TVRI Jawa Tengah Sebagai Media Penyiaran Agama

Islam ...................................................................................... 80

4.2. Fungsi Media Penyiaran Agama Islam LPP TVRI Jawa

Tengah ................................................................................... 82

4.3. Implementasi Fungsi Media Penyiaran Agama Islam LPP

TVRI Jawa Tengah ................................................................ 86

BAB V PENUTUP .....................................................................................

5.1.Kesimpulan .............................................................................. 91

5.2.Saran ........................................................................................ 92

5.3.Penutup ..................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan media elektronik yang dapat digunakan sebagai

media informasi bagi manusia. Saat ini, televisi sudah masuk ke seluruh

pelosok Indonesia. Hal ini merupakan satu indikasi bahwa masyarakat

Indonesia mulai mengikuti kemajuan teknologi.

Seiring dengan kemajuan tersebut, telah terjadi pergeseran nilai-nilai

moral dan etika masyarakat. Fenomena ini sudah dapat kita rasakan saat ini.

Televisi tidak hanya menyajikan informasi-informasi aktual, tetapi di lain

pihak televisi juga menyajikan berbagai tayangan yang meruntuhkan moral

Bangsa. Tidak sedikit tayangan televisi yang mengajarkan kepada anak-

anak yang notabenenya sebagai generasi penerus tentang perilaku-perilaku

yang asusila. Sebagai contoh, tayangan kartun yang salah satu tokoh

kecilnya membentak ibunya, kemudian sinetron-sinetron yang di dalamnya

memamerkan tubuh-tubuh seksi dan sensual, dan berbagai tayangan

kekerasan, serta masih banyak lagi tayangan-tayangan televisi yang dapat

mempengaruhi mental dan spiritual anak yang cenderung melanggar atau

bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam (Wawan Kuswandi, 1996: 29).

Perihal lain yang perlu diperhatikan adalah jam tayang acara yang

dianggap menarik kebanyakan audiens ditayangkan pada waktu-waktu

shalat, misalnya untuk film anak-anak ditayangkan pada waktu ashar, dan

Page 14: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

2

untuk remaja serta dewasa ditayangkan pada waktu maghrib dan isya’.

Tayangan-tayangan tersebut memang sangat menarik sehingga membuat

pemirsa lebih memilih menonton dari pada pergi ke masjid untuk shalat.

Sebagian masyarakat Indonesia terlena dibuatnya tanpa menyadari bahwa

dirinya telah mengabaikan panggilan shalat, sehingga timbul sifat malas.

Dampak buruk ini sudah kian dirasakan tanpa merasa berdosa hingga ibadah

shalat terabaikan. Jika kita lihat di kehidupan sehari-hari, pengaruh

tayangan-tayangan televisi sudah merebak sampai ke pelosok-pelosok

pedesaan. Sangat sulit berkelit dari bahan-bahan beracun yang dikandung

acara-acara televisi. Hal ini karena acara di stasiun yang satu tak jauh

berbeda dengan stasiun lain. Mistik, erotisme, dan gosip sedang melejit di

mana-mana. Dengan berbagai acara itu, pemirsa seperti dicekoki mentah-

mentah tanpa punya saluran untuk menawarnya (Kun Sri Budiasih, 2005:

70). Untuk itu, semua pihak terutama pengelola pertelevisian hendaknya

saling membantu dalam membangun akhlaq bangsa ini ke arah yang lebih

baik, jangan sampai keterpurukan ini terus berlangsung tanpa ada yang

menghentikannya.

Televisi bukan hanya dapat didengar melainkan juga dilihat. Sebagai

media audio visual, televisi memiliki daya tarik yang kuat untuk

menyampaikan isi pesan kepada penonton. Karena itu televisi sangat efektif

dalam menyampaikan pesan. Kehadiran media televisi sebagai media

komunikasi bisa membawa dampak positif maupun negatif, tergantung pada

bagaimana memanfaatkan media tersebut (Samsul Munir Amin, 2009: 272).

Page 15: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

3

Banyak jargon iklan yang bahasanya menjadi trend bahasa sehari-hari,

menunjukkan bagaimana efektifnya hal yang disuguhkan televisi. Berbagai

penelitian telah membuktikan betapapun efektifnya media audio visual

untuk menyampaikan pesan hingga teori-teori efek komunikasi

bermunculan. Mulai dari Defferences Theory Bullet yang dikenal juga

dengan Hypodemic Needle (jarum) theory, kemudian Uses and

Gratifications Theory hingga Mass Communication.

Pada awalnya masyarakat mengkonsumsi media baik itu cetak

maupun elektronik hanya untuk mendapatkan informasi. Dalam

perkembangannya, media bukan saja menyuguhkan informasi atau berita

aktual saja melainkan juga hiburan. Ada banyak macam program hiburan

seperti drama, tari-tarian, musik show, sinetron dan masih banyak lagi yang

dikemas dengan sangat menarik sehingga penonton tidak merasa jenuh

ketika menikmati acara tersebut.

Televisi merupakan salah satu media massa yang sangat berperan

dalam masyarakat. Adapun fungsi media massa dibagi menjadi dua bagian

yaitu fungsi media massa terhadap individu dan fungsi media massa

terhadap masyarakat. Fungsi media massa terhadap individu antara lain,

pengawasan atau pencarian informasi, mengembangkan konsep diri,

fasilitasi dalam hubungan sosial, substitusi dalam hubungan sosial,

membantu melegakan emosi, sarana pelarian dari ketegangan dan

keterasingan, bagian dari kehidupan rutin dan ritualisasi. Sedangkan fungsi

media massa terhadap masyarakat antara lain, pengawasan lingkungan,

Page 16: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

4

korelasi antar bagian di dalam masyarakat untuk menanggapi

lingkungannya, sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai, dan hiburan.

Dengan munculnya televisi swasta yang sebagian besar dari mereka

memprioritaskan program informasi dan pendidikan, berarti persaingan

siaran televisi akan semakin ketat hingga mengarah kompetisi

persaingannya. Persaingan paket acara televisi di Indonesia serta beberapa

stasiun televisi asing yang hanya bisa ditangkap oleh parabola semakin

tinggi. Adapun beberapa paket yang akan bersaing merebut perhatian

pemirsa, diantaranya adalah paket musik, film dan sinetron (Wawan

Kuswandi, 1996: 125). Program-program yang semakin berani dalam

eksposisi keindahan aurat. Ketatnya kompetisi ini memicu proses-proses

produksi yang kreatif dalam eksplorasi dan eksposisi aurat. Apalagi televisi-

televisi swasta tersebut menuntut paket-paket acara yang ber rating tinggi

dalam menjalin hubungan kerjasama dengan rumah-rumah produksi.

Karenanya, persaingan yang terjadi bukan hanya menyangkut hasil akhir

sebuah produksi, melainkan juga menyangkut teknik produksi dan

manajemen produksi yang baik. Jadi bagaimanapun kompleksnya proses

produksi baik secara teknis maupun non teknis, yang penting semua

program, baik itu yang berformat pendidikan, berita ataupun hiburan, harus

bernilai seni dan bisa mempengaruhi imajinasi penonton dalam membentuk

pikiran tertentu serta dalam pembentukan sikap, kepribadian dan perilaku

hingga terjadi perubahan sosial.

Page 17: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

5

Televisi Republik Indonesia atau TVRI merupakan stasiun televisi

milik Negara, yang bersifat publik. Artinya, pengelola penyiaran televisi itu

bukan bertanggung jawab kepada Pemerintah melainkan kepada publik.

Kegiatan produksi dan siaran TVRI dalam upaya meningkatkan

mutu siaran mulai tampak setelah munculnya stasiun televisi swasta yang

menjadikan situs simbolis persaingan yang sehat dalam melayani

masyarakat di bidang hiburan, informasi dan pendidikan secara masal.

Setiap isi siaran TVRI harus memenuhi kepentingan publik, bukan

kepentingan Pemerintah atau Penguasa. Sebelum lahirnya Undang-undang

Penyiaran tahun 2002, TVRI menjadi corong pemerintah penguasa. Tapi

sejak lahirnya Undang-undang Penyiaran no 32 tahun 2002, TVRI berubah

menjadi televisi publik.

TVRI stasiun Semarang pun demikian. Jika sebelum lahirnya

Undang-undang Penyiaran no 32 tahun 2002 lebih banyak menyiarkan

kepentingan Pemerintah pusat dan daerah, maka kini mereka harus

menyiarkan segala macam kepentingan publik. Siaran mereka menjangkau

seluruh wilayah Jawa Tengah sehingga kepentingan publik di seluruh

wilayah tersebut harus terpenuhi.

TVRI Semarang lahir 29 Mei 1996, pada masa orde baru. TVRI ini

merupakan stasiun daerah di pulau Jawa yang muncul paling akhir

dibanding TVRI Jakarta, Bandung, Surabaya, atau TVRI Yogyakarta. TVRI

semarang telah berhasil memproduksi acara-acara andalan guna

menjalankan perannya sebagai media massa yang antara lain mencakup

Page 18: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

6

fungsi pendidikan, hiburan, informasi, dan dakwah. Keberhasilan dalam

penayangan program-program andalan ini ditujukan untuk mengantisipasi

lajunya perkembangan pertelevisian di Indonesia yang ditandai dengan

bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baik di daerah-daerah

maupun di pusat (Jakarta), karena itu TVRI Semarang berusaha

meningkatkan perannya guna memperkuat eksistensinya dalam ketatnya

persiapan di dunia pertelevisian (wawancara dengan Bpk. Arieanto, BA,

pada tanggal 26 Juli 2011 di ruang divisi penyiaran). Untuk itu, TVRI

Semarang berusaha berkreasi dalam penayangan program-programnya baik

dalam variasi format maupun dalam pengembangan peran media massa

terutama dalam menjalankan perannya sebagai media dakwah.

TVRI stasiun Semarang diresmikan sebagai stasiun produksi

penyiaran oleh presiden Soeharto pada tanggal 29 Mei 1996. Tanggal 29

itulah yang diambil sebagai momentum hari lahirnya TVRI stasiun Jawa

Tengah.

Dalam perjalanannya, tata organisasi TVRI stasiun Jawa Tengah

yang semula bernaung di bawah Direktorat Televisi Departemen

Penerangan Republik Indonesia, berubah menjadi Perusahaan Jawatan

(perjan) yang secara administratif berada di bawah naungan Departemen

Keuangan dan secara operasional di bawah Kementrian BUMN sesuai

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2000 Tanggal 7 Juni 2000.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2002, bentuk

Perusahaan Jawatan berubah menjadi PT. TVRI (Persero) sejak Tanggal 17

Page 19: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

7

April 2002. Sedangkan dengan surat Keputusan Direksi PT. TVRI (Persero)

Nomor: 036/ KPTS/ Direksi/ TVRI/ 2003 tentang penetapan nomenklatur

dan klasifikasi TVRI stasiun daerah, TVRI stasiun Jawa Tengah masuk

dalam kategori stasiun daerah kelas “A”.

Tahun 2002 TVRI secara nasional kembali mengalami masa transisi

dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor: 32 tentang Penyiaran.

Pelaksanaan undang-undang ditindak lanjuti dengan ditetapkannya

Peraturan Pemarintah RI Nomor: 11 Tahun 2005 Tanggal 18 Maret 2005

Tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik dan

Peraturan Pemerintah Nomor: 13 Tahun 2005 Tentang Lembaga Penyiaran

Publik Televisi Republik Indonesia (wawancara dengan Bpk. Arieanto, BA,

pada tanggal 26 Juli 2011 di ruang divisi penyiaran).

Sejak 2010, status TVRI Semarang yang berubah menjadi stasiun

televisi bisa siaran dan memproduksi program sendiri. Selain itu, tentu saja

tetap me-relay siaran dari TVRI pusat. Namun dengan berubahnya fungsi

tersebut, TVRI Semarang mendapat tantangan yang lebih berat dalam

menyiarkan program siaran yang lebih berkualitas.

Itulah sebabnya, nama TVRI Semarang pun berubah sebutan

menjadi LPP TVRI Jawa Tengah. Tujuannya, agar seluruh masyarakat Jawa

Tengah merasa ikut memiliki stasiun ini, dan segenap punggawa TVRI

merasa menyatu dengan masyarakat Jawa Tengah.

Page 20: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

8

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan

yang dikaji adalah: Bagaimana LPP TVRI Jawa Tengah menjalankan

perannya dalam menyiarkan agama Islam?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan mendiskripsikan peran LPP TVRI

Jawa Tengah dalam menyiarkan Agama Islam.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan televisi serta bermanfaat bagi

peneliti-peneliti selanjutnya.

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk semua kalangan

yang tertarik memperdalam bidang televisi, terutama dalam format

menyiarkan program-program yang berorientasi pada Agama

Islam.

1.4. Tinjauan Pustaka

Beberapa penelitian tentang penyiaran agama Islam melalui media

televisi, dapat peneliti kemukakan sebagai berikut :

Page 21: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

9

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Anwar Banani (2003)

dengan judul ” Studi Tentang Program Siaran Sentuhan Qolbu Televisi

Transformasi Indonesia (Trans TV)”. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui program siaran sentuhan qolbu Televisi Transformasi Indonesia

(Trans TV). Jenis penelitiannya adalah kualitatif, adapun hasil yang dicapai

oleh peneliti adalah pertama, format acara sentuhan qolbu berbentuk

monologis, dialogis, dan liputan perjalanan. Dari ketiga format acara

sentuhan qolbu sebagian besar berbentuk dialogis, hal ini menjadikan

format acara sentuhan qolbu cukup baik, sehingga tidak hanya da’i atau

narasumber sendiri yang memberikan materinya melainkan mad’u atau

pemirsa dapat menyumbangkan materi atau memberikan pertanyaan serta

umpan balik pada da’i atau narasumber tersebut. Kedua, Trans TV dalam

pengemasan acara sentuhan qolbu mengalami beberapa hambatan namun

dengan usaha dan semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan dakwah

maka hambatan itu dapat diatasi dengan baik berkat adanya faktor

pendorong. Bisa dikatakan program tersebut cukup diminati mengingat

konsep yang sederhana dan mudah diterima masyarakat secara umum.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Nurul Sayidah (2005) dengan

judul ”Dakwah Melalui Televisi (Studi Analisis Program Acara ”Indahnya

Kebersamaan” di SCTV bulan Juni-Desember 2004)”. Tujuan penelitian ini

untuk mendeskripsikan karakteristik dari program acara ”Indahnya

Kebersamaan” dan mengetahui keunggulan serta kekurangannya, dan

mencari muatan dakwah dari program tersebut. Metode yang digunakan

Page 22: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

10

adalah metode deskriptif. Dengan kesimpulan bentuk dakwah pada program

ini yakni monologis, kadang juga menggunakan format talkshow atau

dialog, namun tidak menutup kemungkinan dapat menghadirkan bintang

tamu. Beberapa keunggulan dari program tersebut diantaranya dapat diakses

langsung melalui internet yang jangkauannya hingga lingkup Internasional.

Jamaah yang hadir kurang lebih 10.000 jamaah, dan ditiap episode ada yang

di baiat oleh A’a Gym, sehingga banyak yang menjadi mu’allaf. Sedangkan

kelemahannya adalah kurangnya koordinasi antara pihak SCTV dengan A’a

Gym akibat jarak yang cukup jauh antara Jakarta dan Bandung.

Ketiga, penelitian yang berjudul ”Studi Pelaksanaan Siaran Mimbar

Agama Islam TVRI Stasiun Jakarta tahun 2004. (Tinjauan Materi

Dakwah)”. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muzdalifah ini membahas

tentang sistem pelaksanaan siaran mimbar agama Islam itu sendiri, serta

materi dari acara siaran mimbar agama Islam dan juga penelitian terhadap

kelebihan serta kekurangan dari acara mimbar agama Islam yang

ditayangkan oleh TVRI stasiun pusat Jakarta. Dakwah yang disampaikan

melalui siaran Mimbar Agama menggunakan metode talk show interaktif

(live), dimana dapat menimbulkan feed back antara obyek dakwah (mad’u)

dengan subyek dakwah (da’i). Materi dakwah dipersiapkan oleh BAPORA

divisi pendidikan Islam dan disampaikan pada pemateri yang ditunjuk dan

dianggap menguasai materi. Karena tayangan tersebut bersifat komersil.

Dari beberapa kajian penelitian di atas, maka dapat dilihat

relevansinya dengan penelitian ini. Sebab pada dasarnya peneliti sama

Page 23: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

11

meneliti tentang penyiaran Agama Islam melalui media televisi secara

umum. Dalam penelitian ini dilakukan untuk menambah dan memperkaya

pengetahuan khususnya di bidang komunikasi sebagai salah satu disiplin

ilmu yang dapat digunakan dalam peran televisi khususnya TVRI Jawa

Tengah dalam menyiarkan agama Islam.

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif yakni penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Lexy Moleong, 2004:

3). Atau dengan kata lain penelitian kualitatif adalah penelitian

yang mengkaji data secara mendalam tentang semua kompleksitas

yang ada dalam konteks penelitian tanpa menggunakan skema

berpikir statistik (Sudarwan Danim, 2002: 153). Adapun spesifikasi

penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Isac dan Michael

sebagaimana di kutip Jalaludin Rakhmat, mengatakan bahwa

penelitian deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis

fakta atau karakteristik populasi bidang tertentu secara faktual dan

cermat (Rakhmat, 2005:22). Penelitian deskriptif hanyalah

penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak

berupaya mencari atau menjelaskan hubungan, tidak pula untuk

menguji hipotesis ataupun membuat prediksi. Penelitian deskriptif

Page 24: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

12

bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat

mengenai fakta dan karakteristik tentang populasi atau bidang

tertentu.

1.5.2. Definisi Konseptual

a. Peran

Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang

mempunyai suatu status (Horton, 1999: 118). Status atau

kedudukan didefinisikan sebagai suatu peringkat atau posisi

seseorang dalam suatu kelompok, atau posisi suatu kelompok

dalam hubungannya dengan kelompok lainnya. Setiap orang

mungkin mempunyai sejumlah status dan diharapkan mengisi

peran sesuai dengan status tersebut. Dalam arti tertentu, status dan

peran adalah dua aspek dari gejala yang sama. Status adalah

seperangkat hak dan kewajiban, sedangkan peran adalah

pemeranan dari seperangkat kewajiban dan hak-hak tersebut

(Horton, 1999: 119).

Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang

lain, komunitas sosial atau politik. Peran memang benar-benar

kekuasaan yang bekerja, secara sadar dan hegemonis, meresap

masuk, dalam nilai yang diserap tanpa melihat dengan mata terbuka

lagi. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam

maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari

Page 25: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

13

perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial

tertentu.

b. Penyiaran Agama Islam

Siaran adalah pemberitahuan kepada khalayak (Masduki,

2004: 593). Siaran menurut Hoetomo M.A adalah memberitahukan

kepada umum dengan perantara radio, televise, surat-surat kabar,

selebaran, pengumuman, dan sebagainya (Hoetomo, 2005: 474).

Agama adalah bagian kehidupan manusia dan merupakan

hubungan ketundukan yang diambil manusia sebagai makhluk

bebas dalam kaitannya dengan Dzat Yang Maha Tinggi. Agama

bagi makhluk bukan terletak dalam substansinya sendiri melainkan

dalam kondisinya sebagai objek usaha manusia yang merdeka.

Sebab, agama adalah posisi keyakinan manusia pada konsep wujud

untuk memperoleh petunjuk dalam mengetahui dan mengenal

Allah. Maka agama merupakan unsur pertama dan utama dalam

kehidupan perorangan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Agama Islam jelas agama yang mempunyai motivasi yang

kuat dalam usaha mewujudkan dan membina masyarakat adil dan

makmur yang merata material dan spiritual. Islam tidak

memisahkan antara kehidupan beragama dan bernegara, oleh

karena itu motivasi agama merupakan alat yang ampuh dalam

menggelorakan semangat masyarakat dalam kehidupannya. Agama

dapat memberi bentuk kepada arti dan kualitas hidup, sebab kalau

Page 26: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

14

tidak demikian, maka kita akan kehilangan tujuan, keindahan dan

keberkahan hidup. Tujuan ini harus ditanamkan dan

disosialisasikan melalui berbagai cara dan kegiatan seperti melalui

media elektronik.

Program siaran keagamaan melalui media televisi dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta dapat menembus

ruang tanpa batas ini perlu dikemas dengan baik bagaimana suatu

siaran keagamaan atau dakwah yang menjadi panutan dan diterima

masyarakat secara lugas dan menyenangkan, memiliki daya tarik

dan berhasil guna bagi audiens.

Media elektronika mempunyai peranan yang besar dan luas

sekali sebagai alat penyampai informasi maupun sebagai alat

komunikasi. Peranannya yang besar dan luas ini menempatkan

posisinya begitu penting dan dibutuhkan manusia dalam

kehidupannya. Bahkan dalam perkembangannya di Indonesia,

media elektronika sudah bukan merupakan kebutuhan sekunder

melainkan sudah menjadi kebutuhan primer. TV dan radio hampir

tersebar merata keseluruh nusantara, dipelosok pedesaan dan

wilayah terpencil. Melalui kedua media ini maka informasi dalam

sekejap sudah merata dan diterima dalam waktu singkat.

Sisi lain dari peran elektronik adalah efektif dan efisien,

terutama dalam hal biaya, tenaga dan waktu. Seorang mubaligh

cukup berbicara di TV dalam waktu seketika informasi yang

Page 27: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

15

disampaikan sudah dapat dipantau oleh sekian puluh juta orang.

Begitu pula suatu ide atau gagasan yang hendak disampaikan

kepada kelompok masyarakat tertentu bahkan yang jauh dipelosok,

tidak diperlukan lagi biaya besar untuk mendatangi kelompok

tersebut melainkan cukup disampaikan melalui media baik TV.

1.5.3. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data

primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

subyek penelitian menggunakan alat pengukuran atau

pengukuran data langsung pada objek sebagai sumber

informasi yang akan dicari (Saifudin Azwar, 1998: 91).

Adapun data yang diperoleh adalah dari hasil wawancara

dengan Direktur LPP TVRI Jawa Tengah, Kepala bagian

perencanaan siaran, Kepala bagian Produksi, Produser

program-program dakwah dan pembawa acara program-

program dakwah.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak

lain, tidak langsung diperoleh dari subyek penelitian (Saifudin

Azwar, 1998: 91).

Page 28: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

16

Data sekunder dalam penelitian ini berupa buku-buku,

majalah, artikel atau karya ilmiah yang dapat digunakan

sebagai bahan yang mendukung dalam melakukan penelitian.

1.5.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa

metode yaitu :

1. Wawancara (interview)

Wawancara yaitu percakapan atau tanya jawab lisan

antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan

oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek

penelitian untuk dijawab (Danim, 2002: 130). Wawancara

yang penulis maksud adalah wawancara terstruktur

sehingga persoalan yang penulis munculkan terkait

penelitian ini bisa terjawab secara optimal.

Untuk mendapatkan informasi dan data mengenai

LPP TVRI Jawa Tengah, penulis akan melakukan

wawancara dengan direktur LPP TVRI Jawa Tengah, dan

orang-orang yang terlibat dalam proses siaran dakwah yang

ada.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pencarian data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat

Page 29: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

17

kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya

(Arikunto, 2002: 206).

Dalam melaksanakan metode dokumentasi penulis

menyelidiki benda-benda tertulis seperti dokumen, foto,

buku-buku, file komputer dan lain sebagainya yang diambil

dari LPP TVRI Jawa tengah maupun sumber lain yang

terkait dengan penelitian ini. Maksud penggunaan metode

dokumentasi adalah sebagai bukti penelitian, mencari data

dan untuk keperluan analisis.

1.5.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara

sistematis catatan hasil observasi, wawancara, untuk

meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan

menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain (Muhadjir,

2002:142).

Pengolahan atau analisis data dilakukan setelah adanya data

terkumpul dari hasil pengumpulan data. Analisis data sering

disebut sebagai pengolahan data. Ada yang menyebut data

preparation, ada pula data analysis (Arikunto, 2002: 209).

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fenomena

Page 30: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

18

atau hubungan antar fenomena yang diselidiki (Suprayogo, 2001:

136).

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman dalam penyusunana skripsi ini,

penulis membuat sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I : Bab ini merupakan pendahuluan yang akan dijadikan sebagai

acuan langkah dalam penulisan skripsi ini. Bab ini berisi

tentang penegasan judul, latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematika

pembahasan.

BAB II : Landasan teori, meliputi media dakwah, media televisi,

televisi sebagai media massa, televisi bagian komunikasi

massa, televisi sebagai media dakwah, dan sejarah

perkembangan televisi.

BAB III : Tinjauan umum LPP TVRI Jawa Tengah, yang meliputi

sejarah berdirinya TVRI Jawa Tengah, visi, misi, tujuan dan

sasaran TVRI Jawa Tengah, Arti logo TVRI Jawa Tengah,

Program kerja TVRI Jawa Tengah, Pola siaran TVRI Jawa

Tengah, dan Ruang lingkup.

Page 31: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

19

BAB IV : Analisis tentang Peran LPP TVRI Jawa Tengah dalam

menyiarkan agama Islam.

BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan, saran-saran dan penutup.

Page 32: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

19

BAB II

KAJIAN TENTANG PERAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PENYIARAN

AGAMA ISLAM

2.1. Kajian Tentang Peran

2.1.1. Pengertian Peran

Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang

mempunyai suatu status (Horton, 1999: 118). Status atau kedudukan

didefinisikan sebagai suatu peringkat atau posisi seseorang dalam suatu

kelompok, atau posisi suatu kelompok dalam hubungannya dengan

kelompok lainnya. Setiap orang mungkin mempunyai sejumlah status

dan diharapkan mengisi peran sesuai dengan status tersebut. Dalam arti

tertentu, status dan peran adalah dua aspek dari gejala yang sama. Status

adalah seperangkat hak dan kewajiban, sedangkan peran adalah

pemeranan dari seperangkat kewajiban dan hak-hak tersebut (Horton,

1999: 119).

Peranan atau peran (role) merupakan aspek dinamis kedudukan

(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan (Suryono

Soekanto, 2002: 243). Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur

perilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas

tertentu dapat meramalkan perbuatanperbuatan orang lain. Peranan diatur

oleh norma-norma yang berlaku. Misalnya, norma kesopanan

Page 33: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

20

menghendaki agar seorang laki-laki bila berjalan bersama seorang

wanita, harus di sebelah kiri (Suryono Soekanto, 2002: 243).

Peranan yang melekat pada diri seseorang harus dibedakan

dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam

masyarakat (yaitu social-position) merupakan unsur statis yang

menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat. Peranan lebih

banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses.

Jadi, seseorang menduduki satu posisi dalam masyarakat serta

menjalankan suatu peranan. Peranan mungkin mencakup tiga hal, yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat (Suryono Soekanto, 2002:

244).

Teori peran (role Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan

berbagai teori, orientasi maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori

peran berawal dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan

antropologi. Dalam ke tiga bidang ilmu tersebut, istilah “peran” diambil

dari dunia teater. Dalam teater, seorang aktor harus bermain sebagai

Page 34: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

21

seorang tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu, ia di

harapkan untuk berperilaku secara tertentu. Posisi aktor dalam teater

(sandiwara) itu kemudian dianalogikan dengan posisi seseorang dalam

masyarakat. Sebagaimana halnya dalam teater, yaitu bahwa perilaku

yang diharapkan daripadanya tidak berdiri sendiri, melainkan selalu

berada dalam kaitan dengan adanya orang-orang lain yang berhubungan

dengan orang atau aktor tersebut (Sarlito Wirawan Sarwono, 1991: 234)

2.1.2. Pengertian Peranan Sosial

Peranan sosial adalah suatu perbuatan seseorang dengan cara

tertentu dalam usaha menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan

status yang dimilikinya. Seseorang dapat dikatakan berperan jika ia telah

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan status sosialnya

dalam masyarakat. Jika seseorang mempunyai status tertentu dalam

kehidupan masyarakat, maka selanjutnya ada kecenderungan akan timbul

suatu harapan-harapan baru. Dari harapan-harapan ini seseorang

kemudian akan bersikap dan bertindak atau berusaha untuk mencapainya

dengan cara dan kemampuan yang dimiliki. Oleh karena itu peranan

dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan harapan yang terencana.

Seseorang yang mempunyai status tertentu dalam masyarakat. Dengan

singkat peranan dapat dikatakan sebagai sikap dan tindakan seseorang

sesuai dengan statusnya dalam masyarakat. Atas dasar definisi tersebut

maka peranan dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai aspek

dinamis dari status (Abdul Syani, 1994: 94).

Page 35: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

22

Ciri pokok yang berhubungan dengan istilah peranan sosial

adalah terletak pada adanya hubungan-hubungan sosial seseorang dalam

masyarakat yang menyangkut dinamika dari cara-cara bertindak dengan

berbagai norma yang berlaku dalam masyarakat, sebagaimana pengakuan

terhadap status sosialnya. Sedangkan fasilitas utama seseorang yang akan

menjalankan peranannya adalah lembaga-lembaga sosial yang ada dalam

masyarakat. Biasanya lembaga masyarakat menyediakan peluang untuk

pelaksanaan suatu peranan. Menurut Levinson, bahwa peranan itu

mencakup tiga hal, yaitu:

1. Peranan meliputi norma-norma yang di hubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai peri kelakuan individu yang

penting bagi struktur sosial masyarakat (Abdul Syani, 1994: 95)

2.1.3. Perangkat Peran

Istilah perangkat peran (role set) digunakan untuk menunjukkan

bahwa satu status tidak hanya mempunyai satu peran tunggal, akan tetapi

sejumlah peran yang saling berhubungan dan cocok. Seorang istri,

misalnya, adalah juga seorang anak perempuan, seorang anggota

keluarga, seorang tetangga, seorang warga negara, seorang partner seks,

Page 36: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

23

mungkin seorang ibu, seorang nyonya rumah, seorang tukang masak

serta pemelihara rumah dan seorang pekerja dan mungkin juga seorang

yang suka pergi ke Majlis Ta’lim, anggota Dharma Wanita, serikat

buruh, majikan, atau tokoh politik. Jadi perangkat perannya meliputi

suatu konstelasi berbagai peran yang saling berkaitan yang beberapa di

antaranya mungkin memerlukan berbagai bentuk penyesuaian yang

drastis(Horton, 1999: 120)

2.1.4. Perilaku Peran

Bila yang diartikan dengan peran adalah perilaku yang diharapkan

dari seseorang dalam suatu status tertentu, maka perilaku peran adalah

perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peran tersebut.

Perilaku peran mungkin berbeda dari perilaku yang diharapkan karena

beberapa alasan. Seseorang mungkin tidak memandang suatu peran

dengan cara yang sama sebagaimana orang lain memandangnya, sifat

kepribadian seseorang mempengaruhi bagaimana orang itu merasakan

peran tersebut, dan tidak semua orang yang mengisi suatu peran merasa

sama terikatnya kepada peran tersebut karena hal ini dapat bertentangan

dengan peran lainnya. Semua faktor ini terpadu sedemikian rupa

sehingga tidak ada dua individu yang memerankan satu peran tertentu

dengan cara yang benar-benar sama. Tidak semua prajurit gagah berani,

tidak semua kyai baik dan suci, tidak semua profesor berprestasi ilmiah.

Cukup banyak perbedaan dalam berperilaku peran yang menimbulkan

variasi kehidupan manusia. Meskipun demikian, terdapat cukup

Page 37: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

24

keseragaman dan prediktabilitas dalam perilaku peran untuk

melaksanakan kehidupan sosial yang tertib. Pakaian seragam, tanda

pangkat, gelar, upacara keagamaan adalah alat bantu dalam perilaku

peran. Hal-hal demikian itu menyebabkan orang lain mengharapkan dan

merasakan perilaku yang diperlukan peran tersebut dan mendorong si

aktor untuk berperan sesuai dengan tuntutan peran. Sebagai contoh,

dalam suatu eksperimen seorang instruktur memberikan kuliah kepada

dua bagian kelas dengan pakaian opas dalam kelas yang satu dan pakaian

biasa pada kelas yang lain. Para mahasiswa merasa bahwa mereka lebih

“terikat secara moral” apabila memakai pakaian opas eksperimen lain

menunjukkan bahwa orang lebih patuh kepada seseorang penjaga

berseragam daripada kepada seseorang yang memakai pakaian usahawan.

Baik pasien maupun dokter merasa lebih senang bila dokter melakukan

pemeriksaan fisik yang akrab dengan pakaian mantel putih dalam

ruangan kerja bebas hama daripada bila ia melakukan pemeriksaan

dengan pakaian renang di sisi kolam renang. Pakaian seragam/tanda

pangkat, gelar perlengkapan dan lingkungan yang tepat, kesemuanya

merupakan alat bantu pelaksanaan peran (Horton, 1999: 122).

Menurut Biddle dan Thomas ada lima istilah tentang perilaku

dalam kaitannya dengan peran (Sarlito Wirawan Sarwono, 1991: 235).:

1) Expectation (harapan)

Harapan tentang peran adalah harapan-harapan orang lain

pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang pantas, yang

Page 38: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

25

seyogyanya ditunjukkan oleh seseorang yang mempunyai peran

tertentu. Contoh: masyarakat umum, pasien-pasien dan orang-orang

sebagai individu mempunyai harapan tertentu tentang perilaku

yang pantas dari seorang dokter. Harapan tentang perilaku dokter

ini bisa berlaku umum (misalnya, dokter harus menyembuhkan

orang sakit) bisa merupakan harapan dari segolongan orang saja

(misalnya golongan yang kurang mampu mengharapkan agar

dokter bersikap sosial) dan bisa juga merupakan harapan dari satu

orang tertentu (misalnya seorang pasien tertentu mengharapkan

dokternya bisa juga memberi nasehat-nasihat tentang persoalan

rumah tangganya selain menyembuhkannya dari penyakit.

2) Norm (norma)

Orang sering mengacaukan istilah “harapan” dengan

“norma”. Tetapi menurut second dan Backman (1964) “norma”

hanya merupakan salah satu bentuk “harapan”. Jenis-jenis harapan

menurut second dan backman adalah sebagai berikut:

a. Harapan yang bersifat meramalkan (anticipatory): yaitu

harapan tentang suatu perilaku yang akan terjadi, misalnya:

seorang istri menyatakan: “Aku kenal betul suamiku, kalau

kuberitahu bahwa aku telah membeli baju seharga Rp

60.000,- ini, ia tentu akan marah sekali!”. Oleh Mc David dan

Harari (1968) harapan jenis ini disebut: Predicter role

expectation.

Page 39: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

26

b. Harapan normatif (atau menurut Mc David dan Harari:

prescribed role expectation) adalah keharusan-keharusan

yang menyertai suatu peran. Biddle dan Thomas membagi

lagi harapan normatif ini ke dalam 2 jenis.

1) Harapan yang terselubung (covert): harapan-harapan itu

tetap ada walaupun tidak diucapkan, misalnya: dokter

harus menyembuhkan pasien, guru harus mendidik murid-

muridnya. Inilah yang disebut norma (norma).

2) Harapan yang terbuka (overt), yaitu harapan-harapan yang

diucapkan, misalnya ayah meminta anaknya agar menjadi

orang yang bertanggung jawab dan rajin belajar. Harapan

jenis ini dinamai tuntutan peran (role demand). Tuntutan

peran melalui proses internalisasi dapat menjadi norma

bagi peran yang bersangkutan.

3) Performance (wujud perilaku)

Peran diwujudkan dalam perilaku oleh aktor. Berbeda dari

norma, wujud perilaku ini adalah nyata, bukan sekedar harapan.

Dan berbeda-beda pula dengan norma, perilaku yang nyata ini

bervariasi, berbeda-beda dari satu aktor ke aktor yang lain.

Misalnya, peran ayah seperti yang diharapkan oleh norma adalah

mendisiplinkan anaknya. Tetapi dalam kenyataannya, ayah yang

satu bisa memukul untuk mendisiplinkan anaknya, sedangkan ayah

yang lain mungkin hanya menasehati. Variabel ini dalam teori

Page 40: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

27

peran dipandang normal dan tidak ada batasnya persis sama halnya

dengan dalam teater, di mana tidak ada dua aktor yang bisa betul-

betul identik dalam membawakan suatu peran tertentu. Bahkan satu

aktor bisa berbeda-beda caranya membawakan suatu peran tertentu

pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu teori peran tidak

cenderung mengklasifikasikan istilahistilahnya menurut perilaku-

perilaku khusus, melainkan mendasarkan klasifikasinya pada sifat

asal dari perilaku dan tujuannya (atau motivasinya). Jadi wujud

perilaku peran dapat digolongkan misalnya ke dalam jenis-jenis:

hasil kerja, hasil sekolah, hasil olahraga/pendisiplinan anak,

pencaharian nafkah, pemeliharaan ketertiban dan sebagainya.

4) Evaluation (penilaian) dan sanction (sanksi)

Penilaian dan sanksi agak sulit dipisahkan pengertiannya

jika dikaitkan dengan peran. Biddle dan Thomas mengatakan

bahwa kedua hal tersebut didasarkan pada harapan masyarakat

(orang lain) tentang norma. Berdasarkan norma itu orang

memberikan kesan positif atau negatif terhadap suatu perilaku.

Kesan negatif atau positif inilah yang dinamakan penilaian peran.

Di pihak lain, yang dimaksudkan dengan sanksi adalah

usaha orang untuk mempertahankan suatu nilai positif atau agar

perwujudan peran diubah sedemikian rupa sehingga yang tadinya

dinilai negatif bisa menjadi positif. Penilaian maupun sanksi

menurut Biddle dan Thomas dapat datang dari orang lain

Page 41: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

28

(eksternal) maupun dari dalam diri sendiri (internal). Jika penilaian

dan sanksi datang dari luar, berarti bahwa penilaian dan sanksi

terhadap peran itu ditentukan oleh perilaku orang lain. Misalnya:

seorang pegawai dinilai baik oleh atasannya dan atasan itu

memberi sanksi berupa bonus agar pegawai itu mempertahankan

prestasinya yang baik tersebut. Atau kalau pegawai itu dinilai tidak

baik oleh atasannya, atasannya akan memberi sanksi berupa

teguran atau peringatan agar ia lebih baik lagi menjalankan

perannya. Jika penilaian dan sanksi datang dari dalam diri sendiri

(internal) maka pelaku sendirilah yang memberi nilai dan sanksi

berdasarkan pengetahuannya tentang harapan-harapan dan norma-

norma masyarakat. biasanya penilaian dan sanksi internal terjadi

pada peran-peran yang dianggap penting oleh individu yang

bersangkutan, sedangkan penilaian dan sanksi eksternal lebih

sering berlaku pada peran dan norma yang kurang penting buat

individu tersebut. Misalnya seorang pegawai yang menganggap

penting peranannya sebagai pegawai, menjatuhkan sanksi pada

dirinya sendiri sehingga ia makin rajin bekerja. Di lain pihak, kalau

pegawai kurang penting maka ia baru mengubah perilakunya jika

ia dikenai sanksi oleh orang lain (eksternal). Selanjutnya, oleh

Biddle dan Thomas penilaian sanksi eksternal disebutnya juga

sebagai penilaian dan sanksi terbuka (overt), sedangkan yang

internal disebutnya tertutup (covert). Mereka menyebutnya

Page 42: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

29

demikian karena penilaian dan sanksi didasarkan pada harapan

tentang norma yang timbul dari orang lain yang dikomunikasikan

melalui perilaku yang terka (overt). Tanpa adanya pernyataan

melalui perilaku yang terbuka, seseorang tidak dapat memperoleh

penilaian dan sanksi atas perilakunya. Contoh: seorang ibu ingin

mensosialisasikan anak, maka ibu itu harus mengungkapkan

penilaiannya dan sanksinya tentang peran anak dengan bicara atau

berbuat sesuatu. Dengan melihat perilaku ibunya, anak jadi tahu

mana perbuatannya yang salah dan mana yang benar. Jika

kemudian norma sosialisasi ini diserap ke dalam diri anak, maka

akan timbullah nilai (values) dalam diri anak. Pada tahap ini tidak

diperlukan lagi komunikasi yang terbuka, karena anak sudah tahu

sendiri hal-hal apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk

diajukan kepada ibunya. Kontrol jadinya datang dari dalam diri

anak sendiri (Sarlito Wirawan Sarwono, 1991: 241).

2.2. Kajian Tentang Televisi dan Media Penyiaran Agama Islam

2.2.1. Kajian Televisi

Televisi merupakan paduan audio dari segi penyiaranya (broad

cast) dan video dari segi gambar bergeraknya (moving images). Para

pemirsa tidak akan mungkin menangkap siaran televisi, kalau tidak ada

prinsip-prinsip radio yang mentransmisikannya dan tidak mungkin

melihat gambar-gambar yang bergerak atau hidup, jika tidak ada unsur-

unsur film yang memvisualisasikannya, jadi paduan audio dan video.

Page 43: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

30

Televisi dari segi semantiknya berasal dari Bahasa Inggris

television. Tetapi dipercaya banyak orang bahwa kata “tele” dipinjam

dari Bahasa Yunani yang berarti jauh dan “vision” (dipinjam dari bahasa

Latin) yang berarti pandangan atau pemandangan. Jadi televisi adalah

pemandangan jauh atau pandangan jauh. (Hermin Indah Wahyuni,

2000:5).

Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia disebutkan bahwa televisi

merupakan sistem pengambilan, regristrasi, penyampaian dan

penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar ditangkap

dengan kamera televisi, kemudian diubah menjadi sinyal listrik dikirim

langsung kepada pesawat penerima. Alat ini lazim terdiri dari pemancar

televisi dan penerima televisi (Ensiklopedi Nasional, 1989: 302).

2.2.1.1. Karakteristik Televisi

Sebagai media massa televisi memiliki karakteristik

tersendiri, hal tersebut di ungkapkan oleh Drs. H. Subrata sebagai

berikut :

a. Tidak bersifat alamiah tetapi tersusun, dibentuk dan

direncanakan dan bahkan melalui wadah organisasi.

b. Kegiatannya terarah dan bertujuan, sehingga merupakan hal

yang direncanakan (Darwanto Sastro Subroto, 1994: 20).

Setiap jenis media massa memiliki karakteristik baik secara

fisik maupun dampak yang diakibatkanya. Penelitian ini mengenai

Page 44: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

31

media massa televisi, maka pentingnya untuk memahami televisi

secara fisik, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Media televisi adalah media elektronik.

Medium televisi bekerja secara elektris. Bermula dari sinar yang

dikenakan pada objek atau benda, terbentuklah sinar panul.

Sinar pantul dilewatkan dengan system lensa sehingga

terbentuklah gambar proyeksi (gejala sinar) di ubah menjadi

signal listrik atau gelombang elektromagnetik (gejala listrik)

melalui pendekatan photo elektrik cell.

2. Media televisi adalah media audio visual gerak.

Media televisi mengutamakan setiap gambar yang disajikan di

pilih yang mengandung unsur gerak.

3. Media televisi adalah media transitor.

Media televisi hanya meneruskan isi pesan yang berarti isi pesan

yang berarti isi pesan hanya didengar atau di lihat sekilas, maka

penyusun naskah untuk karya jurnalistik harus tepat.

4. Media televisi adalah media non rinci.

Media televisi tidak dapat menyajikan sisi pesan secara rinci

karena sifat pesan/informasi televisi hanya lewat begitu saja

Page 45: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

32

(transitory). Itulah sebabnya medium televisi tidak menguasai

waktu tetapi menguasai ruang, oleh karena itu berita televisi

disajikan sangat ringkas tiap berita.

5. Media televisi adalah ukuran ratio layer 4:3.

Gambar yang mengandung unsur gerak atau lebih menarik

ditonton dalam layar televisi relatif kecil (ukuran 4:3).

6. Media televisi adalah media pandang dengar.

Media televisi menyajikan informasi dalam bentuk audio visual

secara sinkron.

7. Media televisi adalah media personal (close up media).

Visual yang diliput sangat mengutamakan gambar-gambar close

up (jarak dekat) karna ukuran layar televisi relatif kecil.

8. Media televisi adalah incorporate media. Media yang dapat

untuk menyajikan media lain (slide, fotografik dan lain-lain)

(http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/200

9/07/06/mengenal-lebih-jauh-tentang-televisi/,diakses

1/12/2011).

Televisi mampu menghadirkan sesuatu yang aktual dan

secara serempak dapat diterima oleh khalayak penontonnya. Dalam

ini televisitelah membuat suatu loncatan yang panjang, dimana

Page 46: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

33

hasilnya langsung terus dapat dilihat apa yang terjadi sekarang,

demikian pula dapat didengar apa yang dibicarakan sekarang.

2.2.1.2. Fungsi Televisi

a. Fungsi Persuasif

Stasiun televisi selain menyiarkan informasi dalam

bentuk siaran pandang mata, atau berita yang dibacakan

penyiar, dilengkapi gambaa-gambar yang sudah tentu faktual.

Dan masyarakat mengharapkan dengan menonton televisi

akan memperoleh informasi yang bermanfaat dalam berbagai

keperluan (pendidikan, bisnis, ekonomi dan lain-lain). Fungsi

mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat

pada tajuk/editorial, fearutes, iklan, artikel, dan sebagainya.

Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang di

tayangkan televisi ataupun surat kabar, contohnya adalah

dalam keluarga petani yang hidup di desa mempunyai

kebiasaan mencuci rambut dengan menggunakan air

rendaman sapu merang yang telah dibakar terlebih dahulu.

Apa yang terjadi setelah keluarga petani tersebut memiliki

pesawat televisi dan menonton tayangan iklan sampo yang

dibintangi artis favoritnya. Kebiasaan yang sudah

berlangsung sejak lama, sekarang mengalami perubahan.

Dari mencuci rambut dengan memakai air rendaman sapu

Page 47: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

34

merang yang di bakar diganti dengan sampo yang ada dalam

iklan di televisi.

b. Fungsi Kontrol Sosial

Sebagai media komunikasi massa televisi memiliki

peranan yang vital dalam membangun opini publik, beberapa

waktu lalu media menyorot terkait kasus Prita, dan kasus-

kasus yang lain yang semuanya bisa menjadi opini publik

berawal dan tidak lepas dengan adanya peran dan fungsi

media sebagai sebagai kontrol sosial.

Dampak dari pemberitaan tersebut banyak dari

lembaga-lembaga pemerintah dalam bekerja akan terlihat

bekerja secara sungguh-sungguh ketika kinerja mereka

diliput oleh media. Ini bisa dilihat dari banyaknya kasus-

kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang hingga

detik ini belum pernah tuntas, dan itu semua terjadi karena

media saat ini sudah jarang meliput semua kasus-kasus

tersebut diatas. Dengan melihat begitu penting dan vital peran

dan fungsi media dalam membangun opini publik, akan lebih

baik seandainya media harus benar-benar selalu dan terus

menerus menjalankan fungsi dan peran media sebagai kontrol

sosial bukan hanya pada kasus-kasus tertentu saja, akan tetapi

bagaimana media bisa benar-benar bekerja dan mengungkap

Page 48: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

35

seluruh aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan kehiduan

sosial yang terjadi di masyarakat.

c. Fungsi Hiburan (the entertaiment function)

Dengan menonton televisi pemirsa mengharapkan

memperoleh hiburan yang diperlukan, sebagai salah satu

kebutuhan hidup (HS. Purnomo, 2000:103). Berdasarkan

karakteristik diatas televisi memiliki beberapa fungsi yakni

menyalurkan kebudayaan dan hiburan (Rudy Hovmann,

1999:57-59).

2.2.1.3. Sejarah Televisi

Bertitik tolak dari penemuan Dane pada tahun 1802 tentang

pesan yang dapat dikirim melalui kawat beraliran listrik dalam

jarak dekat. Setelah itu perkembangan demi perkembangan terjadi.

Telegrap, telepon dan kemudian gelombang elektromagnetik

ditemukan. Akhirnya lahirlah radio komunikasi, radio siaran dan

televisi. Scaning disk merupakan alat yang penting dalam televisi.

Yang mula-mula menemukannnya adalah Paul Nipkow pada tahun

1884, yang kemudian disempurnakan oleh Lazarre Weiller pada

tahun 1885. Penemuan Nipkow dan Weiller diteliti para ahli 30

tahun lamanya. Pada tahun 1920 Herbert E. Ives dari Bell

laboratories di AS mengadakan penelitian tentang cara pengiriman

isyarat dalam bentuk gambar, yakni gambar gambar diam (still

picture) dengan jalan mentransmisikannya melalui kawat.

Page 49: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

36

Kemajuan yang pesat dalam pertelevisian sehingga mencapai taraf

yang begitu memuaskan bagi manusia seperti sekarang ini adalah

berkat ditemukannya iconoscope (icon berarti gambar, scopein

berarti melihat) oleh Dr.Vladimir K. Zworyikin pada tahun 1920.

seorang sarjana Rusia yang bekerja pada Westing House Electric

and Manufacturing Company di AS. (Onong Uchjana Effendy,

1993:31-36).

Inggris termasuk salah satu negara yang paling lama

mengadakan eksperimen dalam bidang televisi, John Logie Baird

umpannya telah mendemonstrasikan Televisi pada 1924. BBC yang

kini merupakan salah satu organisasi televisi terbesar didunia sudah

mengadakan percobaan siaran sejak tahun 1929 (Onong Uchjana

Effendy, 2000:173).

Dunia pertelevisian di Indonesia, merupakan dunia baru bagi

masyarakat Indonesia. Hadir untuk pertama kalinya pada tahun

1962. Saat itu TVRI memulai siaran perdana berupa siaran

percobaan yang menayangkan upacara peringatan proklamasi

kemerdekaan RI di Istana Merdeka. Sepekan kemudian, baru

dilakukan siaran resmi, persisnya tanggal 24 Agustus 1962 berupa

penayangan upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion

Senayan Jakarta. Pada 20 0ktober tahun 1963, setelah setahun

siaran TVRI diatur melalui Kepres No.215 tahun 1963, yang antara

lain menentukan status sebagai suatu yayasan yaitu yayasan

Page 50: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

37

Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI. Baru pada awal

tahun 1990, muncul televisi swasta yang berdasarkan Kepres

No.215 tahun 1963 kemudian muncul Kepmen No.III tahun 1990,

yang menyebutkan bahwa dalam batas-batas tertentu TVRI dapat

menunjuk pihak lain (swasta atau masyarakat) menjadi pelaksanaan

siaran televisi melalui hubungan kerja yang diatur dengan

perjanjian tertulis, sebagai misal perjanjian pemasukan kontribusi

dana untuk TVRI (Dedi Mulyana dan Idy Subandi, 1999:14).

Setelah keluar Kepmen No.III tahun 1990 sebagai mana

tersebut kemudian bermunculan beberapa stasiun televisi swasta.

Tahun 1987-1988, RCTI diijinkan dengan menggunakan decoder,

diikuti SCTV pada tahun 1989, TPI tahun 1991, ANTV tahun 1993

dan 1994 mengudara juga INDOSIAR (Ishadi SK, 1999:53),

kemudian di tahun 2000 dan tahun 2001 ini muncul juga Trans TV

yang mengudara secara nasional serta Metro TV, Lativi dan TV7

yang sekarang dapat dinikmati seluruh pelosok Nusantara, televisi

daerah bermunculan, Jawa Tengah sendiri ada beberapa televisi

lokal seperti TV borobudur, ProTV, dan TVku (milik Udinus).

2.2.2. Kajian Media Penyiaran Agama Islam

Pengertian semantiknya media berarti segala sesuatu yang dapat

dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu. Media

berarti wadah atau sarana. Dalam bidang komunikasi, istilah media yang

sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media

Page 51: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

38

komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi

perubahan masyarakat. Televisi adalah contoh media yang paling sukses

menjadi pendorong perubahan. Penyebutan audio-visual sebenarnya

mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media

audio-visual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak

sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media

dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media

dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari

suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah produk

audio-visual melibatkan lebih banyak elemen media dan lebih

membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan sesuatu. Film

cerita, iklan, media pembelajaran adalah contoh media audio-visual yang

lebih menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasi sering

menjadi salah satu elemen dari media komunikasi. Karena melibatkan

banyak elemen media, maka produk audio-visual yang diperuntukkan

sebagai media komunikasi kini sering disebut sebagai multimedia.

Dengan kata lain proses penyiaran agama Islam sangat

membutuhkan sebagai alat bantu, atau yang populer disebut dengan

istilah media dakwah. Berarti media dakwah tersebut merupakan

penunjang dan sangat berperan demi tercapainya tujuan berdakwah.

Tanpa menggunakan media dakwah juga berarti akan mempengaruhi

tercapainya tujuan secara maksimal.

Masdar Helmy membagi media yang besar menjadi empat, yaitu :

Page 52: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

39

1) Media cetak, seperti surat kabar, majalah, dan buku-buku.

2) Media visual, foto, lukisan, pameran dan lain-lain.

3) Media auditif, yaitu media yang dapat didengar, seperti radio,

tape recorder, dan lain-lain.

4) Media pertemuan, halal bi halal, musyawarah, kongres, dan lain-lain.

Sedangkan media dakwah dalam pandangan Asmuni Syukir yang

termasuk media dakwah adalah sebagai berikut:

1) Lembaga pendidikan formal, yang dimaksud adalah lembaga

pendidikan yang memiliki sistem kurikulum. Siswa sejajar

kemampuannya, pertemuan rutin, dan sebagainya. Sehingga yang

termasuk di dalamnya adalah sekolah dan lembaga di

bawah lingkungan agama, seperti pondok pesantren.

2) Lingkungan keluarga. Di mana keluarga merupakan kesatuan

sosial yang terdiri ayah, ibu dan anak, atau komunitas beberapa

keluarga. Di dalamnya terdapat kepala keluarga dan anggotanya.

3) Organisasi-organisasi Islam.

4) Media massa, termasuk radio, televisi, surat kabar, majalah dan

Sebagainya (Asmuni Syukir, 1983, 168-169)

Hamzah Ya’qub (1981), membagi 5 (lima) golongan media

dakwah, yaitu (Hamzah Ya’qub, 1981, 48-49)

1) Media lisan. Yang termasuk dalam bentuk ini adalah pidato,

khutbah, ceramah, seminar, musyawarah, diskusi, nasehat, pidato

Page 53: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

40

radio, ramah-tamah dalam anjangsana dan lain-lain yang

kesemuanya dilakukan malalui lidah atau lisan.

2) Media tulisan. Yakni dakwah yang dilakukan melalui perantara

tulisan seperti buku-buku, majalah, surat kabar, pengumuman dan

sebagainya. Da’i yang pintar dalam bidang ini harus menguasai

jurnalistik, yakni ketrampilan mengarang dan menulis.

3) Melalui lukisan. Yakni gambar-gambar hasil seni lukis, foto, film

cerita dan lain-lain. Bentuk ini digunakan untuk menyampaikan

ajaran Islam kepada orang lain termasuk ke dalam bentuk ini

adalah komik bergambar yang selama ini disenangi oleh anak-

anak.

4) Perbuatan atau tingkah laku. Yakni suatu penyampaian langsung

ditujukan dalam bentuk perbuatan yang nyata, misalnya

mendatangi orang yang sedang sakit, menziarahi orang mati,

kunjungan ke rumah bersilaturrahmi, pembangunan masjid,

mushalla, sekolahan, poliklinik dan sebagainya.

5) Media audio visual. Yaitu dakwah melalui peralatan yang dipakai

untuk menyampaikan pesan dakwah yang dapat dinikmati dengan

mendengar dan melihat, seperti televisi, radio, (wayang, ketoprak,

sandiwara dan sebagainya).

Dengan demikian media penyiaran agama Islam adalah segala

sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan

Page 54: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

41

mensyiarkan agama Islam yang telah ditentukan. Media ini dapat berupa

barang (material), orang, tempat, kondisi tertentu dan sebagainya.

2.3. Kajian Tentang Televisi Sebagai Media Massa

Komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan

media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang

tidak tampak oleh si penyampai pesan. Pembaca surat kabar, pendengar radio,

penonton televisi dan film, tidak tampak oleh komunikator (Onong Uchjana

Effendy, 1986: 76).

Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah,

media massa menimbulkan keserempakan (simultaneity) artinya suatu pesan

dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif amat banyak, ratusan

ribu, jutaan, bahkan ratusan juta pada saat sama dan bersama-sama.

Komunikasi, terutama komunikasi massa, dengan fungsinya sebagai sarana

hiburan, penerangan, dan pendidikan, menimbulkan pengaruh positif. Tetapi

kalau kurang keterampilan, pengetahuan, dan kewaspadaan pihak yang

menanganinya, pengaruh yang negatif juga tidak kecil.

Media massa di negara kita pada umumnya berupa radio, televisi,

surat kabar atau majalah. Media massa ini tepat sekali dipergunakan sebagai

media dakwah, baik melalui rubrik atau acara khusus agama ataupun acara

atau rubrik acara yang lain. Media massa digunakan dalam komunikasi

apabila komunikan berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media

massa yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya adalah

Page 55: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

42

surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop yang beroperasi dalam bidang

informasi, edukasi, dan rekreasi, atau istilah lain : penerangan, pendidikan,

dan hiburan.

2.3.1. Keunggulan dan Kelemahan Televisi sebagai Media Massa

Keunggulan televisi sebagai media massa adalah sebagai

berikut:

a. Dapat dilihat dan didengar oleh kelompok yang relatif kecil.

b. Dapat mencapai lapisan masyarakat tertentu.

c. Secara programatis banyak entertainment.

d. Proporsi waktu untuk show lebih banyak (Darwanto Sastro

Subroto, 1994: 21)

Keunggulan televisi lainnya adalah kemampuan menyajikan

berbagai kebutuhan manusia baik hiburan, informasi maupun

pendidikan dengan sangat memuaskan.

Dan kelemahan media televisi sebagai media massa adalah

sebagai berikut:

a. Media televisi memiliki sifat "Transitory" maka isi pesannya

tidak dapat dimemori oleh pemirsa.

b. Media televisi terikat oleh waktu menonton, sedangkan media

cetak dapat dibaca kapan dan dimana saja.

c. Televisi tidak dapat melakukan kritik sosial secara langsung

dan vulgar.

Page 56: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

43

d. Pengaruh televisi lebih cenderung menyentuh aspek psikologi

massa, sedangkan media cetak lebih mengandalkan efek

rasionalitas (Wawan Kuswandi, 1996: 23).

Saat ini yang menarik adalah, bahwa televisi di Indonesia

mulai menjelma sebagai industri, yang mempunyai beberapa

karakteristik (Arini Hidayati, 1998: 75-76), antara lain:

a. Memperlakukan tayangan sebagai komodoti.

b. Mengandalkan iklan sebagai pemasukan dana terbesar.

c. Kompetisi sesama stasiun televisi untuk menyajikan yang

terbaik bagi pemirsa dengan harapan meningkatnya volume

penampilan iklan.

d. Mendorong tumbuhnya aktivitas ekonomi dalam sektor lain,

yang mendukung operasi televisi.

e. Berkembangnya televisi sebagai stasiun distribusu informasi

tanpa harus memperbaiki materi tayangannya.

f. Mengorientasikan tayangan pada kepentingan dan minat

masyarakat dibagi berdasarkan penelitian kebutuhan khalayak

sasaran sekaligus tidak menutup kemungkinan ditayangkannya

kepentingan pihak sensor.

g. Televisi berperan dominan sebagai lembaga komersial yang

mendukung ide pokok kapitalisme, yakni produksi dan

reproduksi. Hal ini nampak pada kecenderungan media televisi

Page 57: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

44

untuk menerima transaksi barang-barang yang sekaligus

diiklankannya.

h. Jaringan kerja televisi memiliki aset dan hubungan dengan

penyebarluasan budaya massa.

Karena itulah para pengelola televisi saat ini lebih

mengutamakan profit oriented dan kurang memperhatikan aspek

edukatif sehingga televisi banyak diisi acara-acara hiburan.

2.3.2. Fungsi Televisi Sebagai Media Massa

Televisi dan media massa lainnya sebenarnya memiliki

beberapa fungsi yang dapat dibedakan antara:

a. Fungsi media massa terhadap individu yang mencakup:

1) Pengawasan atau pencarian informasi.

2) Mengembangkan konsep diri.

3) Fasilitasi dalam hubungan sosial.

4) Subtitusi dalam hubungan sosial.

5) Membantu melegakan emosi.

6) Sarana pelarian dari ketegangan dan keterasingan.

7) Bagian dari kehidupan rutin dan ritualisasi (Samuel L

Becker, 1985: ).

b. Fungsi media massa terhadap masyarakat:

1) Pengawasan lingkungan.

2) Korelasi antar bagian di dalam masyarakat untuk

menanggapi lingkungannya.

Page 58: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

45

3) Sosialisasi atau pewarisan nilai-nilai.

4) Hiburan.

Sedangkan menurut Soewardi Idris, televisi memiliki

fungsi:

1) Sebagai hiburan (to entertaint)

2) Sebagai pendidikan (to education)

3) Memberi informasi (to inform)

4) Mempengaruhi pola pikir dan perilaku manusia (to

influence) (Soewardi Idris, 1987: 25).

Daya tarik media televisi sedemikian besar, sehingga pola-

pola kehidupan rutinitas manusia dibanding sebelum muncul televisi

telah berupah secara total. Media televisi menjadi panutan baru bagi

kehidupan manusia. Tidak menonton televisi, sama saja makhluk

buta yang hidup dalam tempurung. Sebagai media hiburan, televisi

senantiasa berlomba-lomba untuk menarik pemirsa lewat tayangan-

tayangan unggulan yang bersifat menghibur. Dengan demikian

televisi akan berupaya untuk mengikat pemirsanya dengan tayangan

televisinya. Kalau dilihat dari televisi-televisi swasta khususnya, bisa

dikatakan tayangannya 80% adalah hiburan yang mengadopsi dari

luar produk import (Wawan kuswandi, 1996: 23).

Selain memiliki keunggulan-keunggulan yang berasal dari

dirinya sendiri (internal), televisi juga didukung oleh beberapa faktor

eksternal. Salah satu faktor yang mendukung adalah budaya

Page 59: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

46

menonton masyarakat yang relatif tinggi dibanding budaya baca.

Kondisi seperti ini pada umumnya banyak berkembang di wilayah

pedesaan. Hal ini disebabkan oleh tingkat literasi, pendidikan, dan

kesadaran bermedia yang masih rendah (Alex Leo Zulkarnaen, 1997:

32). Budaya menonton yang tinggi dapat meningkatkan

ketergantungan terhadap televisi. Dengan demikian, televisi dapat

menjadi sumber informasi dan alat media hiburan yang dominan

pada masyarakat desa. Sehubungan dengan hal ini, Snow

berpendapat bahwa, bila interaksi dengan media meningkat, media

tersebut akan menjadi sumber utama dalam pengembangan ritme

individu dan seluruh masyarakat (Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss,

1996: 213).

Hal yang perlu ditambahkan adalah tingkat kesungguhan

pemirsa dalam mengekspos diri bagi media televisi dikarenakan

frekuensi terpaan media yang tinggi tidak selamanya menunjukkan

tingkat kesungguhan pemirsa dalam eksposisi media massa. Pemirsa

yang sungguh-sungguh tentunya akan memiliki tingkat keterlibatan

dengan media yang tinggi, sehingga kemungkinan terjadinya

pengaruh juga lebih besar.

Sesuai dengan cara penyampain pesan informasinya,

televisi sebagai media massa seperi halnya radio di mana proses

komunikasinya hanya berjalan satu arah saja (One way

communication), artinya si penerima pesan (komunikan) tidak dapat

Page 60: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

47

berhubungan langsung dengan pengirim pesan (komunikator),

demikian pula komunikatornya pada media televisi tidak bersifat

individual melainkan bersifat kolektif, sedang massa komunikannya

adalah penontonnya yang mempunyai karakteristik tersendiri.

2.4. Kajian Tentang Televisi Sebagai Bagian Komunikasi Massa

Televisi merupakan proses penyiaran gambar melalui gelombang

ferkuensi dan penerimanya pada pesawat penerima yang muncul pada

sebidang layar (Yeni Salim, 1995: 994). Munculnya media televisi dalam

kehidupan manusia memang menghasilkan suatu peradaban, khususnya

dalam kehidupan komunikasi dan informasi yang bersifat massa (Wawan

Kuswandi, 1996: 22). Televisi yang bersifat informatif, hiburan maupun

pendidikan terbukti pada abad sekarang ini menjadi fenomena yang besar

bagi khalayak. Sedangkan media massa adalah sarana komunikasi sehingga

dengan menggunakan peralatan yang dapat menjangkau massa sebanyak-

banyaknya dalam area yang seluas-luasnya. Komunikasi massa ada dua jenis:

a. Komunikasi media massa tradisional, yang meliputi teater rakyat,

juru dongeng, juru pantun, juru penerang, wayang kulit atau orang,

ketoprak dan kentongan.

b. Komunikasi media massa modern, meliputi media cetak dan

elektronik (televisi, radio).

Page 61: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

48

Televisi merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri

yang dimiliki komunikasi massa (Onong Uchjana, 1984: 24). Adapun ciri-ciri

komunikasi massa adalah:

a. Komunikasi berlangsung satu arah.

b. Komunikatornya merupakan lembaga, yakni kelompok yang

terorganisir, yang nampak dipembagian tugas dan pemberian

wewenang.

c. Pesannya bersifat umum, artinya bukan rahasia (dapat diketahui

umum).

d. Penyebaran berita bersifat serempak.

e. Komunikannya bersifat heterogen (Onong Uchjana, 1984: 27).

Televisi merupakan salah satu alat komunikasi massa yang bersifat

audio visual atau boleh dikatakan televisi merupakan perpaduan antara radio

dan film. Dan sebagai media massa, televisi sangat efektif karena selain dapat

menjangkau ruang yang luas juga dapat dinikmati massa dalam jangka waktu

yang relatif singkat.

Namun perlu diingat bahwa suatu proses komunikasi hakekatnya

adalah proses penyampaian pesan. Menurut Hovland komunikasi adalah

proses merubah individual, sehingga apabila pesan yang disampaikan

menarik akan tercapai apa tujuan dari penyampaian pesan dan tindakan

(Jalaludin Rahmat, 2001: 14). Sedangkan Lesswel mengatakan bahwa cara

yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan

berikut: Who say what in which channel to whom with what effect?

Page 62: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

49

Paradigma Lesswel ini menunjukkan bahwa untuk mencapai komunikasi

yang efektif, diperlukan unsur pokok yang harus dicakup. Unsur-unsur pokok

tersebut antara lain:

a. Komunikator (communicator, source, sender)

b. Pesan (message)

c. Media (channel, media)

d. Komunikan (communican, receiver, recipient)

e. Efek (effect, impact, influence) (Onong Uchjana, 1984: 8).

Jadi berdasarkan paradigma tersebut, Onong Uchjana Effendi

berpendapat bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek

tertentu (Onong Uchjana, 1984: 8). Menurut Onong, dalam proses

komunikasi melalui televisi, aspek tanggapan pemirsa atau penonton

mempunyai peranan sangat penting. Karena adanya atau munculnya

tanggapan akan memungkinkan terjadinya perubahan pengetahuan, sikap dan

tingkah laku yang semakin besar. Begitu pula sebaliknya bila tanggapan

pemirsa atau penonton kurang atau akan negatif pula.

Secara umum komunikasi massa mempunyai dua efek. Berdasarkan

teori Hierarki efek yaitu:

a. Efek kognitif, pesan komunikasi massa mengakibatkan khalayak

berubah dalam hal pengetahuan, pandangan, dan pendapat terhadap

sesuatu yang diperolehnya. Efek kognitif, dimana pesan

Page 63: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

50

komunikasi massa mengakibatkan orang mengambil keputusan

untuk melakukan atau tidak melakukan.

b. Efek afektif, dimana pesan komunikasi massa, mengakibatkan

berubahnya perasaan tertentu dari khalayak. Orang dapat menjadi

lebih marah ataupun berkurang rasa tidak senangnya terhadap

sesuatu akibat membaca surat kabar, mendengar radio atau

menonton televisi.

2.5. Televisi Sebagai Media Penyiaran Agama Islam

Islam adalah agama dakwah, yakni agama yang menugaskan

manusia untuk menyerukan kepada seluruh suku bangsa agar bertaqwa

kepada Allah Swt (Toto Tasmara, 1981: 31). Orang yang melakukan ajakan

tersebut dinamakan da’i, akan tetapi mengingat bahwa proses memanggil

tersebut juga merupakan suatu proses penyampaian pesan-pesan tertentu,

maka dikenal pula istilah mubaligh yang berfungsi sebagai komunikator

untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Dengan demikian, dakwah

media massa adalah suatu proses penyampaian pesan melalui media seperti

televisi, yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain

memenuhi ajakan tersebut, atau minimal mengingatkan orang kepada jalan

Allah Swt.

Page 64: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

51

Endang S. Anshori membedakan antara:

a. Dakwah dalam arti terbatas adalah menyampaikan Islam kepada

manusia secara lisan, maupun tulisan atau secara lukisan

(panggilan).

b. Dakwah dalam arti luas adalah penjabaran, penterjemahan dan

pelaksanaan dalam pei kehidupan manusia (termasuk dibidang

politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian

dan kekeluargaan) (Endang Anshori, 1976: 87).

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

lapangan dakwah sangatlah luas, yang meliputi peri kehidupan manusia itu

sendiri dan semua aktivitas manusia baik dalam masyarakat secara utuh atau

totalitas maupun secara individu sebagai anggota masyarakat. Bila yang ingin

dijangkau adalah masyarakat luas yang tersebar di wilayah yang tak terbatas,

maka televisi merupakan media dakwah yang paling efektif dan efisien.

Televisi dapat menyampaikan pesan secara serentak kepada jutaan umat

manusia yang tersebar di wilayah luas. Di samping itu, televisi merupakan

media yang dapat mempengaruhi tindakan audiens atau pemirsa karena

pesan-pesan yang disampaikan oleh televisi menggunakan bahasa lisan dan

bahasa gambar, yang bersifat santai sehingga enak dan mudah dipandang dari

komunikator atau audiens/ pemirsa. Dalam artian, audiens/ pemirsa dapat

menikmati televisi bisa sambil makan dan bersantai di rumah. Karena itu

televisi merupakan media dakwah yang sangat efektif dan efisien.

a. Dasar Surat Ali Imron ayat 104:

Page 65: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

52

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf

dan mencegah dari yang munkar. merekalah orang-orang

yang beruntung (Depag RI, 2002: 116 ).

Ayat tersebut dapat dimengerti bahwa menyampaikan

ajaran islam dan mensyiarkan agama Islam merupakan tugas dari

setiap individu dengan kemampuan yang dimilikinya.

b. Tujuan mensyiarkan agama islam

Tujuan merupakan nilai akhir yang akan dicapai dalam

aktivitas yang akan dilakukan. Tujuan mensyiarkan agama Islam

banyak dirumuskan oleh para ahli diantaranya oleh A. Mukti Ali

yang menyatakan bahwa:

“Menjadikan orang lain dan masyarakat itu beriman kepada Allah

SWT, jiwa yang bersih, dan diikuti oleh perbuatan-perbuatan yang

sesuai dengan hatinya, mengagungkan Allah. Umat manusia yang

berbakti kepada Allah” (A. Mukti Ali, 1971: 8).

Dari rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan mensyiarkan

agama Islam pada hakekatnya untuk menjadikan manusia yang utuh yaitu

sehat jasmani dan rohaninya, sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di

dunia dan di akhirat. Yang menjadi subjek dan objek dakwah, dapat

diambilkan referensi sebagai berikut:

Page 66: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

53

1. Subjek mensyiarkan agama Islam

Mensyiarkan agama Islam merupakan suatu kewajiban

bagi setiap muslim, sebab hal tersebut diperintahkan oleh ajaran

Islam sendiri. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW

berikut:

بلغلوا عني ولو اية

Artinya: Sampaikan apa yang kamu terima walau satu ayat (M.

Natsir, 1988: 110).

Dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 71 Allah

berfirman:

Artinya: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi

sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan)

yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan

shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah

dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh

Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana (Depag RI, 2002: 378).

Ayat Al-Qur’an dan sabda rasulullah tersebut dapat

dimengerti dengan jelas bahwa mensyiarkan agama Islam

merupakan tanggung jawab semua kaum muslimin yang dapat

dilakukan sesuai dengan profesinya masing-masing.

Page 67: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

54

2. Objek mensyiarkan agama Islam

Adapun objek dari mensyiarkan agama Islam adalah

segenap manusia baik yang telah menerima Islam sebagai

agamanya maupun yang belum menerimanya. Telah dinyatakan

oleh M. Natsir bahwa “Agama risalah dan dakwah, isi risalah itu

adalah berita gembira dan peringatan. Dan alamat risalah itu

adalah seluruh umat manusia”.

Hal yang sama diungkapkan oleh Mukti Ali:

“Bahwa Islam harus menyeru kepada seluruh umat manusia, baik

ia sudah muslim ataupun belum muslim, baik ia bersedia

menerima ajaran Islam itu atau menolak. Sebab itu Islam adalah

agama semua manusia di alam semesta” (A. Mukti Ali, 1971: 8).

Televisi sebagai media penyiaran agama Islam berarti televisi telah

menjadi alat bantu efektif dalam mensyiarkan agama islam yang berperan

menambah pengetahuan risalah agama, sehingga membentuk keberhasilan

dakwah di zaman modern ini, tampak jelas bahwa pengaruh emosi dan akhlak

yang ditimbulkan media televisi sangat besar, akan tetapi kesadaran untuk

memiliki apalagi menggunakan media tersebut sebagai produser dikalangan

umat Islam masih rendah. Umat Islam masih merasa puas dengan dakwah

yang berbentuk ceramah agama di hadapan langsung sekelompok orang yang

tentunya sangat sempit jangkauannya. Jika umat Islam tidak segera

memanfaatkan media televisi tersebut di zaman globalisasi dan zaman

kecanggihan komunikasi ini, maka dakwah Islam akan semakin terasing dari

Page 68: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

55

umat manusia dan terguling oleh persaingan ideologi-ideologi dan agama -

agama besar lainnya.

Page 69: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

56

BAB III

GAMBARAN UMUM LPP TVRI JAWA TENGAH

3.1. Sejarah Berdirinya TVRI

Dalam rangka menyambut penyelenggaraan ASIAN GAMES IV tahun

1961, pemerintah memutuskan untuk membangun stasiun televisi di Jakarta.

Oleh karenanya dibentuklah panitia persiapan pembangunan stasiun televisi yang

terdiri dari sembilan orang dimana R.M. Soenarto bertindak sebagai ketua. Pada

tanggal 23 Oktober 1961 diambillah keputusan akhir mengenai pendirian stasiun

televisi sekaligus digunakannya peralatan dari Nippon Electronica Corporation

(NEC) Jepang.

Siaran perdana sebagai siaran percobaan disiarkan pada tanggal 17

Agustus 1962 berupa siaran khusus liputan tentang upacara peringatan detik-

detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Disusul kemudian dengan

penayangan pembukaan ASIAN GAMES IV pada tanggal 24 Agustus 1962 yang

kemudian dilanjutkan siaran-siaran secara teratur dengan nama Biro Radio dan

Television Organizing Committee ASIAN GAMES IV, yang sekaligus

merupakan hari jadi berdirinya Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Melalui Kepres RI No. 215 tahun 1963 dibentuklah yayasan tersendiri

dengan nama Yayasan Televisi Republik Indonesia. Sebagai penyesuaian pada

Page 70: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

57

tahun 1968 dilantik Direktorat Jendral Radio, Televisi dan Film di Departemen

Penerangan RI.

Perluasan jangkauan TVRI terus ditingkatkan guna menggali,

mengangkat serta mengembangkan potensi dari suatu daerah. Oleh karena itu

pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendirikan stasiun penyiaran daerah

di beberapa wilayah di Indonesia dalam kurun waktu 1962 sampai dengan 1999,

yakni TVRI Jakarta (1962), TVRI Yogyakarta (1965), TVRI Medan (1970),

TVRI Ujung Pandang (1972), TVRI Banda Aceh (1973), TVRI Palembang

(1974), TVRI Denpasar (1978), TVRI Surabaya (1978), TVRI Manado (1978),

TVRI Bandung (1987), TVRI Samarinda (1993), TVRI Ambon (1993), TVRI

Semarang (1996), dan TVRI Padang (1997), selanjutnya dengan adanya

pemekaran wilayah di beberapa propinsi di In donesia, maka saat ini jumlah

Stasiun TVRI di Indonesia mencapai 27 buah yakni :

1. TVRI Stasiun Nanggroe Aceh Darussalam

2. TVRI Stasiun Sumatera Utara

3. TVRI Stasiun Sumatera Barat

4. TVRI Stasiun Sumatera Selatan

5. TVRI Stasiun Riau

6. TVRI Stasiun Bengkulu

Page 71: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

58

7. TVRI Stasiun Jambi

8. TVRI Stasiun Lampung

9. TVRI Stasiun Jawa Barat

10. TVRI Stasiun Jawa Tengah

11. TVRI Stasiun Jawa Timur

12. TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta

13. TVRI Stasiun Sulawesi Selatan

14. TVRI Stasiun Sulawesi Utara

15. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah

16. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara

17. TVRI Stasiun Kalimantan Timur

18. TVRI Stasiun Kalimantan Barat

19. TVRI Stasiun Kalimantan Tengah

20. TVRI Stasiun Kalimantan Selatan

21. TVRI Stasiun Bali

22. TVRI Stasiun Maluku

Page 72: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

59

23. TVRI Stasiun NTT

24. TVRI Stasiun Papua

25. TVRI Stasiun NTB

26. TVRI Stasiun Gorontalo

27. TVRI Stasiun DKI

3.1.1. Perkembangan Status TVRI

Semula TVRI berada di bawah Yayasan sejak tahun 1962, kemudian

tahun 1965 dibawah Direktorat Televisi Departemen Penerangan. Selanjutnya

tahun 1970 di bawah Direktorat Jendral Radio, Televisi, dan setelah

dibubarkannya DEPPEN pada tanggal 16 Oktober 1999, maka pada tanggal 7

Juni 2000 melalui Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2000 yang

ditandatangani oleh Presiden Abdurrahman Wahid, TVRI telah resmi menjadi

Perusahaan Jawatan (Perjan).

Pada pemerintahaan Megawati melalui PP No. 9 Tahun 2002,

tertanggal 17 April 2002 TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas ( PT ).

Dengan beralihnya TVRI menjadi PT berarti struktur organisasinya secara

otomatis mengalami perubahan dengan menyesuaikan prinsip-prinsip

operasional sebuah perusahan. Selanjutnya Pemerintah mengeluarkan

Undang-Undang Penyiaran nomor 32 tahun 2002 yang menempatkan TVRI

Page 73: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

60

sebagai Lembaga Penyiaran Publik, selanjutnya , melalui PP no. 13 tahun

2005, tertanggal 18 Maret 2005, TVRI diubah menjadi Lembaga Penyiaran

Publik dan sejak tanggal 24 Agustus 2006 telah ditetapkan Jajaran Direksi

LPP TVRI oleh Dewan Pengawas LPP TVRI. Jika dibuat skema, maka

sejarah status TVRI adalah :

1962 → Yayasan TVRI

1965 → Direktorat dibawah Deppen.

2001 → Perjan PP No.36/Th.2000 (Depkeu, BKN)

2002 → PT (Persero) PP No.9/Th.2002 (Depkeu, BKN, Menneg BUMN,

Menneg Kominfo)

2005→ TV Publik> UU No.32/Th.2002, PP.11/ Th.2005,

PP.No.13/Th.2005 Tgl.18-3-05

2006 → Maret, Dewas TVRI terpilih Mei, dikukuhkan 23 Agust, Direksi

terpilih 24 Agust, Pkl.14.00 WIB Direksi dilantik oleh Dewan

TVRI

Adapun Dewan Pengawas TVRI terdiri atas :

KETUA : DRS. HAZAIRIN SITEPU

ANGGOTA : 1. BRIGJEN. TNI. (PURN) DRS. H. ROBIK MUKAV

Page 74: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

61

2. PROF. MUSA ASY ’ ARI

3. DRS. ABRAHAM ISNAN, MSI

4. DRA. HJ. RETNO INTANI ZA, MSC

Sedangkan Dewan Direksi LPP TVRI terdiri atas :

1. Direktur Utama : Mayjen. TNI (Pur) I Gde Nyoman

Arsana,SE,MM,PSC

2. Direktur Program dan Berita : Drs. Yon Anwar

3. Direktur Teknik : Ir. Satya Sudhana

4. Direktur Keuangan : DR. Antar M.T. Sianturi, Ak.,MBA

5. Direktur Umum : Dra. Immas Sunarya, MM

6. Direktur Pengembangan dan Usaha:

Sehubungan dengan perubahaan status tersebut, kini TVRI semakin

ditantang untuk mulai mandiri khususnya dalam memproduksi acara,

mengingat sudah ditiadakannya anggaran negara untuk penyelenggaraan

produksi siaran televisi.

Page 75: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

62

3.1.2. Sejarah LPP TVRI Jawa Tengah

LPP TVRI Jawa Tengah semula adalah TVRI Stasiun Produksi

Keliling (SPK) Semarang yang diresmikan pada tanggal 12 Juli 1982,

berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Radio Televisi dan Film

Departemen Penerangan Republik Indonesia Nomor:

07/KEP/DIRJEN/RTF/1982 (wawancara dengan kepala bagian SDM Ibu.

Elienora pada tanggal 21 Nopember 2011 di kantor SDM).

Perintisan SPK dimulai tahun 1970 sebagai TVRI Perwakilan Jawa

Tengah yang dibantu oleh TVRI Stasiun Yogyakarta dan TVRI Stasiun Pusat

Jakarta.

Kegiatan operasional TVRI SPK Semarang didukung oleh 1 (satu)

unit mobil OB Van dan 18 orang personal. Gedung dan kantor masih

bergabung dengan TVRI Tranmisi Gombel. Kemudian pada tahun 1984

gedung kantor pindah di Jalan Sultan Agung No.18 Semarang, kemudian pada

bulan April 1987 menempati kantor di jalan Roro Jonggrang VII Manyaran-

Semarang.

Wacana untuk mendirikan stasiun penyiaran di Jawa Tengah telah

muncul pada masa kepemimpinan Gubernur Soepardjo Roestam, tetapi baru

terealisasi pada masa kepemimpinan Gubernur Soewardi.

Page 76: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

63

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik

Indonesia No: B140/KEP/MENPEN/1996, tata organisasi TVRI SPK manusia

Semarang berubah menjadi TVRI Stasiun Produksi Penyiaran. Sebagai stasiun

produksi penyiaran, TVRI Semarang menempati gedung kantor dan studio di

Pucang Gading wilayah Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten

Demak. Uji coba penyiaran dilaksanakan selama bulan Maret 1995 dan siaran

perdana dilaksanakan pada 1 April 1995.

Stasiun TVRI Jawa Tengah di Semarang diresmikan sebagai Stasiun

Produksi Penyiaran oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 Mei 1996.

Tanggal 29 Mei inilah yang diambil sebagai momentum kelahiran TVRI Jawa

Tengah. Dengan karyawan tetap 206 orang dan tenaga honorer sejumlah 59

orang, Stasiun TVRI Jawa Tengah di Semarang mempunyai coverage area

Jawa Tengah. Sedangkan untuk penyiaran waktu siaran lokal selama tiga jam

per hari.

Tata organisasi TVRI Stasiun Jawa Tengah yang semula bernaung di

bawah Direktorat Televisi Departemen Penenrangan Republik Indonesia,

berubah menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) yang secara administratif

berada di bawah naungan Departemen Keuangan dan secara operasional di

bawah Kementerian BUMN sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.36

Tahun 2000 Tanggal 7 Juni 2000.

Page 77: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

64

Sesuai dengan peraturan pemerintah No.9 Tahun 2002, bentuk

Perusahaan Jawatan berubah menjadi PT. TVRI (PERSERO) sejak tanggal 17

April 2002, sedangkan dengan surat keputusan direksi PT. TVRI (PERSERO)

No: 036/Kpts/Direksi/TVRI/2003 tentang penetapan nomenklatur dan

klasifikasi TVRI stasiun daerah, TVRI Stasiun Jawa Tengah Termasuk dalam

kategori stasiun daerah kelas “A”.

Pada tahun 2002, TVRI secara nasional kembali mengalami masa

transisi dengan dikeluarkan UU Nomor 32 tentang penyiaran. Pelaksanaan

UU ditindak lanjuti dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 11

Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik

dan Peraturan Pemerintah Nomor: 13 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran

Publik televisi Republik Indonesia.

Selama 12 tahun dari tahun 1970 sampai 1982, Stasiun TVRI Jawa

Tengah masih berbentuk kantor perwakilan TVRI Yogyakarta yang dipimpin

oleh seorang koordinator perwakilan. Pada tahun 1982 mulai dibentuk Stasiun

Produksi Keliling yang dipimpin oleh seorang Kepala SPK sampai tahun

1996. Pada tahun 1996, TVRI SPK Semarang brubah menjadi Stasiun

Penyiaran yang dipimpin oleh seorang Kepala Stasiun. Pada tahun 2000,

TVRI berubah menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN) dan pada tahun 2002

berubah lagi menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin seorang

manajer. Kemudian pada tahun 2005 TVRI berubah menjadi Stasiun

Page 78: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

65

Penyiaran Publik yang dipimpin oleh seorang Kepala Stasiun sampai

sekarang.

LPP TVRI terus berkembang, dengan visi sebagai televisi

masyarakat Jawa Tengah dan mengemban misi sebagai media komunikasi

yang memberikan informasi terpercaya, mencerdaskan serta menyajikan

hiburan yang bermutu dan berakar pada budaya masyarakat Jawa Tengah.

LPP TVRI Jawa Tengah juga meningkatkan kerjasama dengan mitra kerja

dengan prinsip kesejahteraan dan saling menguntungkan. LPP TVRI juga

membentuk lingkungan kerja yang sehat, harmonis dan professional bagi

karyawan dan mitra kerja.

3.1.3. Arti Logo LPP TVRI

Arti simbolis dari bentuk logo ini menggambarkan “layanan publik

yang informatif, komunikatif, elegan dan dinamis” dalam upaya mewujudkan

visi dan misi TVRI sebagai TV public yaitu media yang memiliki fungsi

control dan perekat sosial untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

Bentuk lengkung yang berawal pada huruf T dan berakhir pada huruf I dari

Page 79: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

66

huruf TVRI membentuk huruf “P” yang mengandung 5 (lima) makna layanan

informasi dan komunikasi menyeluruh, yaitu:

1. P sebagai huruf awal dari kata PUBLIK yang berarti “ memberikan

layanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat dengan

jangkauan nasional dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan

bangsa.”

2. P sebagai huruf awal dari kata PERUBAHAN yang berarti

“membawa perubahan ke arah yang lebih sempurna.”

3. P sebagai huruf awal dari kata PERINTIS yang berarti “merupakan

perintis atau cikal bakal pertelevisian Indonesia.”

4. P sebagai huruf awal dari kata PEMERSATU yang berarti

“merupakan lembaga penyiaran public yang mempersatukan

bangsa Indonesia yang tersebar di Bumi Nusantara yang sangat

luas dan terdiri atas ribuan pulau.:

5. P sebagai huruf awal dari kata PILIHAN yang berarti “menjadi

pilihan alternatif tontonan masyarakat Indonesia dari berbagai

segmen dan lapisan masyarakat.”

Bentuk elips dengan ekor yang runcing dan dinamis melambangkan

komet yang bergerak cepat dan terarah serta bermakna gerakan perubahan

Page 80: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

67

yang cepat dan terencana menuju televise public yang lebih sempurna.Bentuk

tipografi TVRI memberi makna elegan dan dinamis, siap mengantisipasi

perubahan dan perkembangan jaman serta tuntutan masyarakat. Warna biru

mempunyai makna elegan, jernih, cerdas, arif, informative dan komunikatif.

Perubahan warna jingga ke warna merah melambangkan sinar atau cahaya

yang membawa pencerahan untuk ikut bersama mencerdaskan kehidupan

bangsa serta mempunyai makna : semangat dan dinamika perubahan menuju

kea rah yang lebih sempurna.

3.1.4. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tugas TVRI

a. Visi

Terwujudnya TVRI sebagai media independen, professional,

terpercaya dan pilihan bangsa Indonesia, dalam keberagaman usaha

dan program serta jaringan penyiaran berkualitas yang ditujukan

untuk melayani kepentingan masyarakat dalam upaya memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

melestarikan nilai budaya bangsa, untuk memperkuat persatuan

nasional.

b. Misi

Page 81: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

68

a. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk

persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial

yang dinamis.

b. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan

edukasi yang utama.

c. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta

menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi

dan kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas

terabaikan.

d. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra

bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional.

c. Tujuan Penyiaran TVRI

Memperkukuh integrasi nasional, terbinanya watak dan jati diri

bangsa yang beriman dan bertaqwa, mencerdaskan kehidupan bangsa,

memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun

masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta

menumbuhkan industri penyiaran Indonesia. (Pasal 3 UU

No.32/Th.2002, tentang Penyiaran)

d. Tujuan dan Sasaran

Page 82: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

69

1) Terciptanya program yang menarik.

2) Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan.

3) Meningkatnya kualitas SDM khususnya pada penguasaan

teknologi informasi.

4) TVRI menjadi pusat sarana pembelajaran sekolah dan luar

sekolah.

5) Meningkatnya sistem dan prosedur pada TVRI.

6) Meningkatnya kemampuan Stasiun Penyiaran Daerah.

7) Terciptanya pemancar yang berkualitas dan berteknologi

tinggi.

8) Meningkatnya jangkauan siaran.

e. Tugas TVRI Sebagai TV Publik

Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang

sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa

untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui

penyelenggaraan penyiaran televisi yang menjangkau seluruh Wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia. ( Pasal 4 PP. No.13 Th.2005)

3.2. Pola Siaran LPP TVRI Jawa Tengah

Page 83: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

70

Sejak awal dioperasikannya, TVRI Stasiun Jawa Tengah, pola siarannya

mengacu pada pola siaran TVRI Nasional, yang di sebut sebagai pola acara

terpadu. Hal ini dikarenakan TVRI dibawah salah satu manajemen penyiaran,

sehingga stasiun TVRI daerah harus mengikuti pola acara terpadu dari Pusat.

sAcara yang diproduksi TVRI Stasiun Jawa Tengah disebut pola acara harian.

Pola acara harian disusun berdasarkan pola acara tahunan dari TVRI Pusat

Jakarta. Setelah diterima oleh TVRI Stasiun Jawa Tengah pola acara tersebut

disebut pola acara tahunan. Hal ini berarti pola acara tahunan TVRI Stasiun Jawa

Tengah merupakan hasil kombinasi antara pola acara Pusat dengan daerah.

Karena sistematis ini wajib, maka siaran relay dari Pusat pasti selalu ada.

Disamping itu apabila terjadi kekosongan produksi siaran, stasiun TVRI daerah

bisa langsung merelay dari TVRI Nasional.

3.3. Ruang Lingkup

Perluasan jangkauan siaran terus-menerus ditingkatkan. Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Tengah yang semula berada dalam cakupan siaran TVRI Stasiun

Yogyakarta, kemudian diselenggarakan siaran televisi dengan didirikan stasiun

transmisi channel 4 yang berlokasi di Gombel. Siaran televisi dilaksanakan

dengan cara melaksanakan relay siaran nasional TVRI Stasiun Pusat Jakarta

melalui jaringan microwave teresterial.

Page 84: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

71

Selanjutnya dibangun stasiun penghubung di Bukit Gombel. Bukit

Gombel dianggap memenuhi syarat untuk dibangun stasiun penghubung karena

berada pada ketinggian kurang lebih 200 m diatas permukaan air laut dan tidak

terhalang oleh gunung-gunung atau bukit-bukit.

Stasiun transmisi gombel pada awal beroperasi dengan peralatan

pemancar dengan daya keluaran 1kW, untuk meningkatkan pelayanan terhadap

kebutuhan masyarakat, maka peralatan dengan daya keluaran 1kW diganti

dengan daya keluaran 5kW. Terdapat juga pemancar UHF yang bekerja pada

channel 23 UHF.

Dalam proses transmisi, perambatan gelombang elektromagnetik dalam

kedudukan pada satu garis penglihatan dan tidak boleh terhalang. Gelombang

elektromagnetik tidak dapat menembus apabila terhalang pepohonan, gunung,

ataupun perbukitan. Apabila terjadi demikian, maka siaran televisi tidak dapat

dinikmati secara merata oleh masyarakat di Jawa Tengah. Oleh sebab itu, kondisi

geografis Indonesia yang berupa pegunungan dan perbukutan menjadi salah satu

kendala dalam proses transmisi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibangunlah stasiun transmisi di

daerah-daerah yang menghubungkan stasiun yang satu dengan stasiun yang lain

kemudian dipancarkan ke pemirsa. Sehingga jangkauan siaran televisi semakin

luas.

Page 85: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

72

Letak stasiun transmisi yang satu dengan yang lain diatur sedemikian

rupa sehingga line of sight, yaitu perambatan gelombang radio dari antenna

pemancar ke antena penerima melalui ruang bebas dalam kedudukan pada satu

garis lurus. Sehingga siaran televisi dapat diterima dengan lebih baik dan lebih

merata ke pemirsa dalam jangkauan satuan transmisi terdekat. Meskipun terletak

berdekatan namun masing-masing satuan transmisi memiliki channel yang

berbeda sehingga tidak terjadi interferensi. Pembagian channel dan jenis pesawat

yang digunakan pada masing-masing satuan transmisi di Jawa Tengah adalah

sebagai berikut :

1. Satuan Transmisi Gombel

Peralatan : Pemancar VHF/ UHF/ Microwave Link

Chanel : 4 dan 23

Letak : Desa Ngesrep, Kecamatan Banyumanik,

Semarang

Cakupan wilayah :Semarang-Batang-Kendal-Kudus-Purwodadi-

Salatiga-Ungaran

2. Satuan Transmisi Pucang Pandawa

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 10 (sepuluh)

Page 86: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

73

Letak : Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara

Cakupan wilayah : Jepara-Bangsri-Tayu

3. Satuan Transmisi Colo

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 8 (delapan)

Letak : Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus

Cakupan wilayah : Kudus, Pati, Juwana, Rembang

4. Stasiun Transmisi Semanggi

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 7 (tujuh)

Letak : Desa Semanggi, Kecamatan Karang Jati, Blora

Cakupan wilayah : Blora, Cepu, Jepon

5. Stasiun Transmisi Tawang Mangu

Peralatan : Pemancar VHF, UHF dan microwave Link

Chanel : 4 dan 23

Letak : Kabupaten Karang Anyar, Solo

Page 87: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

74

Cakupan wilayah : Solo, Karanganyar, Sukoharjo

6. Satuan Transmisi Wungurejo

Peralatan : Pemancar VHF/ Microwave Link

Chanel : 10 (sepuluh)

Letak : Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo

Cakupan wilayah : Solo-Boyolali-Klaten-Sukoharjo

7. Stasiun Transmisi Eromoko

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 11 (sebelas)

Letak : Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Wonogiri

Cakupan wilayah : Eromoko dan sekitarnya

8. Stasiun Transmisi Pager Gedog

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 10 (sepuluh)

Letak : Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang

Cakupan wilayah : Temanggung, Ambarawa, Magelang, Salatiga

Page 88: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

75

9. Stasiun Transmisi Gunung Garung

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 7 (tujuh)

Letak : Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten

Wonoosobo

Cakupan wilayah : Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas

10. Stasiun Transmisi Gunung Depok

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 9 (sembilan)

Letak : Kecamatan Pakunden, Kabupaten Banyumas

Cakupan wilayah : Purwokerto-Purbalingga-Cilacap

11. Stasiun Transmisi Bumi Agung

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 11 (sebelas)

Letak : Desa Bumi Agung, kecamatan Rawa Kele,

Kebumen

Page 89: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

76

Cakupan wilayah : Kebumen-Bumi Agung-Gombong

12. Stasiun Transmisi Gunung Tugel

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 6 (enam)

Letak : Kabupaten Kutoarjo

Cakupan wilayah : Kutoarjo-Purworejo

13. Stasiun Transmisi Gunung Baribis

Peralatan : Pemancar VHF

Chanel : 11 (sebelas)

Letak : Desa Mayana, Kecamatan Bantar Kawung,

Kabupaten Brebes

Cakupan wilayah : Kabupaten Brebes dan sekitarnya

14. Stasiun Transmisi Gunung Priksa

Peralatan : Pemancar Microwave Link

Chanel : -

Page 90: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

77

Letak :Desa Kalibalik, Kecamatan Limpung,

Kabupaten Batang

Cakupan wilayah : Kabupaten Batang-Weleri-Kendal

15. Stasiun Transmisi Gunung Gantungan

Peralatan : Pemancar VHF, UHF dan Microwave LInk

Chanel : 5 dan 25

Letak : Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal

Cakupan wilayah : Tegal, Cirebon, Pekalongan, Brebes, Slawi

Target Audiens Acara-acara stasiun televisi ditujukan kepada seluruh

lapisan masyarakat propinsi Jawa Tengah. Oleh karenanya desain program TVRI

Stasiun Jawa tengah tidak mengenal istilah Prime Time, sebab dari realita di

lapangan, kapanpun suatu acara ditayangkan, asalkan bagus dan berkualitas, ia

akan tetap mendapat tempat dihati pemirsa. Sehingga kenyataan ini mematahkan

anggapan bahwa pukul 7 hingga 9 malam adalah waktu prime time penayangan

acara unggulan suatu acara Televisi.

3.4. Diskripsi Program Siaran Rumahku Surgaku

Program Rumahku Surgaku secara tidak langsung juga telah memperkaya

khazanah dan budaya kita tentang pengetahuan akan agama dan seluk beluk yang

Page 91: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

78

ada didalamnya. Tetapi bukan hanya siaran Rumahku Surgaku yang mengudara,

tetapi masih banyak siaran keagamaan yang ditayangkan oleh LPP TVRI Jawa

Tengah. Acara-acara tersebut juga di bawah kendali langsung divisi bagian

program agama, acara tersebut antara lain ada Penyejuk rohani. Sasaran dari

acara Rumahku surgaku ditujukan kepada seluruh khalayak pemirsa LPP TVRI

Jawa Tengah dan mengambil format siaran talk show (live) acara yang berdurasi

selama enam puluh (60) menit ini mulai tayang pada tahun 2007 ini bertujuan

dimana para pemirsa dapat bertanya langsung tentang masalah-masalah sesuai

materi yang dihadapi oleh para pemirsa, ditambah dengan pemecahan dan solusi

dari permasalahan tersebut yang langsung dijawab oleh pemateri, sehingga tidak

ada kejanggalan atau ganjalan pada pemirsa (Wawancara dengan kepala bagian

program Bpk. Hanun pada tanggal 21 Nopember 2011 di kantor penyiaran

program). Pengambilan tema yang masih hangat dan tren di tengah masyarakat

menjadi sorotan utama. Hubungan antara manusia dengan Tuhan (aqidah), hukun

Islam (syari’ah), tingkah laku (akhlak) materi yang digilir tiap bulan.

Narasumber tidak luput dari pertimbangan dalam hal penayangan siaran

Rumahku Surgaku. Para pemuka agama yang rata-rata sudah dikenal dan

mempunyai jam terbang dalam hal penyiaran dakwah Islam didatangkan sebagai

da’i narasumber dari acara siaran Rumahku Surgaku. Selain hal tersebut juga

pemilihan narasumber dari penentuan LPP TVRI Jawa Tengah menayangkan

narasumber tersebut dikarenakan LPP TVRI Jawa Tengah adalah media massa

Page 92: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

79

profesional. Jam tayang yang mengambil waktu sore hari, pada pukul 16.00 WIB

tidak hanya asal menentukan. Tetapi hal ini dikarenakan pada jam-jam tersebut

adalah waktu dimana para pemirsa sedang bersantai di rumah, seluruh keluarga

berkumpul untuk menikmati hiburan-hiburan yang ditayangkan oleh televisi

(wawancar dengan Bp. Hanun pada tanggal 21 Nopember 2011 di kantor kepala

program). Diharapkan juga sebagai waktu yang tepat untuk bertanya jawab

tentang masalah-masalah agama yang dihadapi oleh para pemirsa, sekaligus juga

sebagai acara hiburan yang mengisi jiwa dan rohani.

Materi siaran Rumahku Surgaku dibuatkan diolah oleh divisi Program

siaran agama. Tema dan materi siaran mengambil dari ajaran Islam yaitu

hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan antara manusia dengan

manusia dan lingkungan sekitar (aqidah), hukum-hukum Islam (syari’ah) dan

tentang tata perilaku manusia yang dianjurkan agama (akhlak). Materi siaran

mimbar agama Islam dibuat secara talk show interaktif (live) satu bulan sebelum

acara atau episode tersebut ditayangkan.

Page 93: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

80

BAB IV

ANALISIS PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN

AGAMA ISLAM

4.1. LPP TVRI Jawa Tengah Sebagai Media Penyiaran Agama Islam

Dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN), dikatakan bahwa

pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Maka dalam

menyusun program siaran, LPP TVRI Jawa Tengah berpedoman seperti apa yang

digariskan oleh pemerintah yang berfungsi sebagai media pendidikan, hiburan,

informasi dan dakwah. Penyiaran agama Islam mencakup segi-segi yang sangat

luas, yaitu meliputi usaha atau aktivitas mengajak audiens Islam untuk lebih

memahami Islam, usaha-usaha amar ma’ruf serta perbaikan dan pembangunan,

dan realisasi ajaran Islam dalam segenap segi kehidupan. Penyiaran agama Islam

merupakan sebagian dari dakwah, hal ini dapat dipahami dari pengertian dakwah

dan penyiaran agama Islam itu sendiri. Menurut masdar Helmy dalam bukunya “

Dakwah Dalam Alam Pembangunan“ memberikan definisi dakwah sebagai

berikut :

Dakwah adalah mengajak dan menggerakkan manusia agar mentaati ajaran Allah

(Islam). Termasuk didalamnya yaitu untuk memperoleh kebahagian di dunia dan

akhirat (Masdar Helmy, 1973: 3).

Page 94: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

81

Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami krisis moral, tawuran

yang berujung anarkis, tindak amoral dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat

disebabkan oleh minimnya pemahaman agama, sehingga terjadi tindakan-

tindakan yang melanggar syariah Islam. Oleh sebab itulah LPP TVRI Jawa

Tengah membuat program siaran agama Islam yang diharapkan mampu

memberikan solusi berharga bagi umat Islam khususnya dan khalayak pada

umumnya. Harapan, tujuan dan maksud yang melatar belakangi program siaran

agama Islam ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap

prilaku umat Islam dan masyarakat secara umum. Penyiaran program agama

Islam di LPP TVRI Jawa Tengah pada umumnya sangatlah beragam, hingga

format acara yang diproduksi sangat berpengaruh pada minat pemirsanya. Jika

kita lihat disaat sekarang, ada cukup banyak televisi swasta yang menayangkan

acara keagamaan yang berbentuk ceramah dan interaktif. Acara yang disiarkan

tidak mengalami perubahan, artinya tanpa adanya hiburan semacam penyegar

disela-sela acara yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu, cara penyajian

program televisi, khususnya pada program siaran agama Islam harus diformat

secara baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Maka untuk memikat

audiens, LPP TVRI Jawa Tengah menayangkan program siaran agama Islam

yang dapat memberikan penyegaran terhadap audiens yang berupa dialog ustazd

dengan audiens kemudian diselingi musik Islami, dan masih banyak lagi siaran

LPP TVRI Jawa Tengah yang menayangkan siaran agama Islam yaitu sentuhan

qolbu, gema ramadhan, gema takbir, nada dan dakwah, hikmah pagi, mujahadah

Page 95: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

82

atau istighosah, lentera Islam, renungan ramadhan, dan pengajian al-Qur’an dan

mimbar Islam. Acara-acara tersebut mengandung arti bahwa, LPP TVRI Jawa

Tengah sangat memperhatikan syi’ar Islam. Penyiaran program agama Islam

juga mengandung arti bahwa walaupun saat ini masyarakat sedang mengalami

krisis moral namun diharapkan mampu memahami Islam sebagai agama yang

dapat membentuk akhlaq yang lebih baik lagi, disamping dapat memberikan sisi

lain terhadap jenuhnya masyarakat terhadap program-program hiburan.

4.2. Fungsi LPP TVRI Jawa Tengah sebagai Media Penyiaran Agama Islam

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah melahirkan

masyarakat informasi yang makin besar tuntutannya akan hak untuk mengetahui

dan hak untuk memperoleh informasi. Dan Informasi telah menjadi kebutuhan

pokok bagi masyarakat dan menjadi komoditas penting dalam kehidupan

bermasyarakat-berbangsa dan bernegara. Sejatinya, peran televisi adalah untuk

memberikan informasi dan sebagai media jalinan komunikasi antara sesama

dalam masyarakat. Dengan jalinan komunikasi dan saling berinformasi, secara

dinamis, asyarakat akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan masa.

Dalam konsep ini, televisi tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan tetapi

juga pemberi arti atas realitas yang terjadi dimasyarakat, disinilah fungsi krusial

televisi sebagai media dakwah.

Page 96: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

83

Fungsi pertelevisian secara umum adalah memberi informasi (to

inform), mendidik (to education), menghibur (to entertaint) dan mempengaruhi

(to influence). Artinya setiap program televisi harus dapat memberi manfaat

kepada khalayak (audience) yang melihatnya. Dalam hubungannya dengan

televisi daerah, setidaknya kehadiran televisi-televisi daerah dapat memberi

kontribusi bagi daerah tempat dimana stasiun tersebut berdomisili. Citra daerah

meliputi citra tentang keadaan, karakteristik, budaya adat istiadat, sejarah, dan

kondisi sosial, ekonomi pariwisata, industri, pendidikan serta dakwah. Fungsi

tersebut pada dasarnya telah dipenuhi oleh LPP TVRI Jawa Tengah dengan

menyiarkan program agama Islam sebagai program siaran yang bermuatan

dakwah dan disajikan secara langsung (live). LPP TVRI Jawa Tengah sebagai

salah satu media yang mempunyai fungsi informasi, pendidikan, hiburan dan

dakwah mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan media lain. Karena

televisi memiliki efek yang kuat dan memiliki daya jangkau (coverage) yang

luas. Keefektifan ini ditunjang dengan kemampuan televisi yang mampu

memberikan informasi secara audio visual (suara dan gambar) yang

mempermudah pemirsa untuk menerima isi pesan yang disampaikan (Dedy

Iskandar, 2005: 27). Sejatinya, televisi mempunyai fungsi dakwah, yaitu fungsi

memberikan informasi agama Islam kepada masyarakat.

Setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai program hiburan

seperti film, musik, kuis, talk show, dan sebagainya. Tetapi siaran dakwah

Page 97: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

84

merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada

pemirsanya. Islam adalah agama dakwah yakni agama yang menugaskan

umatnya untuk menyerukan manusia, suku dan bangsa kepada jalan Allah. Hal

ini dipertegas dalam Alquran surat Ali Imron ayat 104 :

Artinya:

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,

merekalah orang-orang yang beruntung. (Depag RI, 1992: 116).

Penyiaran program agama Islam menjadi identitas khusus yang dimiliki

suatu stasiun televisi. Dengan demikian stasiun televisi tanpa program agama

Islam akan menjadi stasiun televisi tanpa identitas. Penyiaran program agama

Islam menjadi bentuk kewajiban dan tanggung jawab pengelola stasiun televisi

kepada masyarakat udara publik. Selama ini da’i dalam melakukan dakwah

hanya melewati podium-podium dan mimbar saja, tetapi dengan terciptanya

media televisi, maka da'i dalam menyampaikan dakwahnya akan lebih mudah

dan sangat efektif.

Page 98: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

85

Televisi merupakan salah satu media elektronik modern yang banyak di

kenal masyarakat. Dalam penyampaian pesan-pesan sangat jelas dan dapat dilihat

seolah kita berada dekat dengan yang menyampaikan dakwah (da’i). Oleh karena

itu sangat memungkinkan bagi para da’i untuk menggunakan televisi sebagai

media dalam menyebarkan dan menyampaikan ajaran-ajaran Islam, apalagi hal

tersebut di dukung dan di lindungi oleh pemerintah sesuai dengan keputusan

Menteri Agama RI NO 44 tahun 1978, yang menyatakan :

“Bahwa dakwah merupakan upaya penyampaian ajaran agama kepada

masyarakat bewrfungsi dan bertujuan menyeru, mengajak umat beragama pada

jalan yang benar dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa guna

meningkatkan amal usaha bersama membangun masyarakat yang sealaras

dengan penghayatan dan pengamalan pancasila”.

Dengan munculnya berbagai stasiun televisi lokal di Indonesia

khususnya di Daerah Jawa Tengah, maka masing-masing stasiun televisi itu

saling bersaing untuk mendapatkan perhatian pemirsa dengan menyajikan

program siaran yang menarik, sehingga terjalin kedekatan antara stasiun televisi

dengan audiens yang terdiri dari lapisan masyarakat dengan latar belakang yang

beragam. Kredibilitas suatu stasiun televisi sebagian besar ditentukan oleh

kualitas program yang ditampilkan. Berbeda dengan stasiun televisi lainnya, LPP

TVRI Jawa Tengah sebagai salah satu televisi daerah yang berada diwilayah

Semarang menyajikan program-program dakwah yang bersifat kontinyu dan

insidentil. Format program agama Islam LPP TVRI Jawa Tengah merupakan

salah satu penunjang keberlangsungan stasiun daerah untuk tetap menjaga nilai

Page 99: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

86

kedekatan dengan pemirsa sekaligus memberikan kontribusi positif kepada

khalayak.

4.3. Implementasi Fungsi Media Penyiaran Agama Islam LPP TVRI Jawa

Tengah

Program siaran penyiaran agama Islam yang diproduksi LPP TVRI Jawa

Tengah dengan nama acara “Rumahku Surgaku” yang ditayangkan sejak tahun

2007. Acara ini berbentuk Talkshow, mendatangkan narasumber yang

kompeten dengan setting acara dihadiri oleh jama’ah pengajian dari sekitar

Semarang. Hal ini merupakan indikasi bahwa LPP TVRI Jawa Tengah adalah

media dakwah yang mengajak dan menggerakkan khalayak atau masyarakat

kejalan Allah (Islam). Penyiaran program agama Islam LPP TVRI Jawa Tengah

memberikan kontribusi dan perhatian terhadap masyarakat wilayah Semarang

dan Jawa Tengah jangkauan siaran LPP TVRI Jawa Tengah.

Maksud dan tujuan penyiaran program agama Islam di LPP TVRI Jawa

Tengah adalah:

1. Mengajak, menggerakkan dan mengingatkan masyarakat atau

audiens kepada ajaran Islam, yaitu jalan yang diridhai Allah SWT.

2. Memberikan pemahaman Islam tentang akidah, syari’ah, dan akhlak

kepada masyarakat.

Page 100: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

87

3. Menyuguhkan alternatif lain bagi masyarakat yang mengalami

kejenuhan terhadap program hiburan televisi yang sudah ada

sebelumnya (hasil wawancara dengan Bp. Sofyan pada tanggal 21

Nopember 2011 di kantor kepala program).

Penyiaran program acara agama Islam LPP TVRI Jawa Tengah secara

rutin ditayangkan setiap hari minggu pukul 15.30 WIB selama 1 jam adalah

“Rumahku Surgaku” dengan frekuensi tayang 4 atau 5 kali dalam sebulan

tergantung jumlah minggu dalam setiap bulannya. Sedangkan untuk program

agama Islam yang bersifat insidentil, disiarkan pada bulan Ramadhan dan Idul

Fitri saja.

Melalui perannya, LPP TVRI Jawa Tengah sebagai stasiun televisi

publik daerah yang memberikan informasi, pendidikan, hiburan dan dakwah,

maka sasaran penonton yang diharapkan dalam penyiaran program agama Islam

adalah dari segala umur dari berbagai golongan. Dalam artian bahwa penyiaran

program agama Islam dapat menjangkau semua lapisan masyarakat khususnya

masyarakat yang mayoritas beragam Islam. Sebagai stasiun televise daerah,

penyiaran program agama Islam adalah acara-acara yang ditujukan kepada

masyarakat wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Hal ini dilakukan mengingat

jangkauan LPP TVRI Jawa Tengah yang sangat terbatas meliputi wilayah Jawa

Tengah saja.

Page 101: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

88

Proses penyiaran program agama Islam “Rumahku Surgaku” perlu

dilakukan perencanaan sehingga menghasilkan program yang berkualitas.

Dalam perencanaan, hal yang perlu diperhatikan adalah audiens, narasumber,

materi, waktu serta menentukan siapa saja yang terlibat.

a. Audiens

Agar menghasilkan produksi siaran yang berkualitas serta

diminati oleh audiens, maka program siaran harus spesifik dan

terfokus pada topik-topik tertentu yang disesuaikan dengan

segmentasi audiens yang dituju. Ketajaman segmentasi

menjadikan siaran lebih terarah karena khalayak hanya

memperhatikan siaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk

itu, dalam memproduksi siaran diperlukan perencanaan yang

matang, cepat, dinamis dan kreatif sesuai dengan perkembangan

selera pemirsa. Karena LPP TVRI Jawa Tengah bersegmentasi

pada pendidikan, hiburan, informasi dan dakwah, maka audiens

yang menjadi sasaran adalah seluruh lapisan masyarakat yang

terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan bahkan anak-anak.

b. Narasumber

Agar menarik simpatik audiens, program-program siaran

agama islam di LPP TVRI Jawa Tengah, seorang produser harus

Page 102: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

89

dapat memilih narasumber atau dai lokal dari daerah Semarang

yang sudah mempunyai nama besar sebab dengan nama besar

yang disandang, dapat memikat ketertarikan audiens untuk

mendengarkan ceramahnya (wawancara dengan kepala bagian

program Bp. Hanun pada tanggal 21 Nopember 2011 di kantor

kepala bagian program).

c. Materi

Agar menghasilkan suatu program acara yang berkualitas,

terlebih dahulu harus memperhatikan materinya. Materi tersebut

meliputi isi tausiyah yang akan disampaikan. Dalam hal ini, pihak

LPP TVRI Jawa Tengah yang menentukan materi isi tausiyahnya.

Materi yang disampaikan adalah materi yang bersifat klasik dan

materi yang bersifat aktual semuanya itu tidak terlepas dari

landasan pokok Al-Quran dan hadist. Materi tersebut dititik

beratkan pada hal-hal dalam kehidupan sehari-hari audiens atau

pemirsa supaya dapat lebih mudah untuk dipahami. Dalam

menyampaikan tausiyah, seorang narasumber tidak menggurui

serta tidak melakukan unsur pemaksaan dalam menyampaikan

dakwahnya.

Page 103: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

90

d. Waktu

Program-program siaran agama Islam yang ditayangkan

secara kontinyu di LPP TVRI Jawa Tengah ditayangkan setiap

hari minggu pada pukul 15.30 WIB, dengan mata acara Rumahku

Surgaku. Disamping itu, ada juga acara yang sifatnya insidentil

yang disiarkan pada bulan Ramadhan dan Idul fitri saja. Acara

tersebut antara lain Gema ramadhan, Gema takbir, Nada dan

dakwah, Hikmah pagi, Lentera Islam, Renungan ramadhan,

Pengajian Al Quran dan Mimbar Islam.

Pelaksanaan siaran program-program siaran agama Islam di LPP TVRI

Jawa Tengah dilaksanakan sesuai dengan desain program yang telah ditetapkan

yaitu setiap hari minggu pukul 16.00 WIB di LPP TVRI Jawa Tengah, dengan

mata acara Rumahku Surgaku yang ditayangkan secara live (langsung).

Penayangan secara live (langsung) dimaksudkan untuk menciptakan

hubungan interaksi antara narasumber dan audiens (pemirsa) dengan live telpon

pemirsa dapat menanyakan permasalahan langsung ke narasumber.

Page 104: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

91

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dengan selesainya pembahasan, tentang peran LPP TVRI Jawa Tengah

dalam menyiarkan agama Islam, maka penulis dapat merumuskan kesimpulan-

kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran LPP TVRI Jawa Tengah dalam menyiarkan agama Islam yaitu

sebagai media dakwah. Dalam menjalankan perannya, LPP TVRI Jawa

Tengah sangat memperhatikan misi syiar Islam sehingga program-

program siaran agama Islam yang disiarkannya dapat secara optimal

mencapai tujuan hingga audiens khususnya yang beragama Islam

mampu memahami Islam sebagai agama yang dapat membentuk akhlaq

yang lebih baik. Disamping itu penyiaran program-program dakwah

dapat memberikan alternatif lain yang mampu menghilangkan rasa

jenuh masyarakat akibat membanjirnya program- program hiburan yang

cenderung kontradiktif terhadap misi dakwah.

2. Dalam menjalankan perannya sebagai media penyiaran agama Islam

LPP TVRI Jawa Tengah telah:

Page 105: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

92

a. Merancang, memproduksi serta menyiarkan program-program siaran

agama Islam dalam berbagai format (berita, reportase, talkshow,

musik dan sinetron) baik secara langsung (live) maupun tunda

(delayed).

b. Melakukan diversifikasi dalam format dengan mengkombinasikan

aneka format, jenis pesan dakwah dengan memadukan antara

kebutuhan dan keinginan audiens, komunikator dengan menampilkan

da’i-da’i yang populer dimasyarakat, dan target audiens dengan

menghadirkan kelompok-kelompok audiens yang berbeda dan

mencakup berbagai lapisan masyarakat baik dalam usia, pendidikan

maupun profesi.

5.2. Saran-saran

Melihat hasil dari penelitian ada saran-saran yang ingin penulis sampaikan

1. Penyiaran program-program siaran agama Islam secara rutin di LPP TVRI

Jawa Tengah perlu ditingkatkan lagi, mengingat masyarakat atau audiens

perlu solusi dan pemahaman agama Islam.

2. Perlu mengundang da’i dari luar daerah Semarang yang namanya sudah

dikenal oleh khalayak.

Page 106: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

93

3. Upaya untuk terus meningkatkan kualitas materi maupun metode penyiaran

agama Islam, sehingga kualitas siaran bertambah baik.

5.3. Penutup

Alhamdulillah, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis sadar

bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik

yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya yang

sederhana ini. Tidak lupa, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

keilmuan dakwah kedepan.

Page 107: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Ali, A. Mukti. 1971. Beberapa Masalah Pendidikan di Indonesia, Yogyakarta: Nida

Amin, Masyhur. 1983. Metode Dakwah Islam, Yogyakarta: Sumbangsi

Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah

Anshori, Endang. 1976. Pokok-pokok Pikiran tentang Islamiyah, Jakarta: Usaha Inter

Proses

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2005. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Budiasih, Kun Sri. 2005. Beneran Nolak TV?!, Bandung: DAR! Mizan

Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia

Darwanto sastro subroto. 1994. Televisi Sebagai Media Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Departemen Agama RI. 2006. Al Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan

Kitab Suci Al Qur’an

Effendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

Karya

____________________. 1984. Televisi Siaran dan Praktek. Bandung: Remaja Karya

____________________. 1993. Televisi Siaran: Teori dan Praktek. Bandung: Mandar

Maju

____________________. Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi.

Bandung. Citra Aditya Bakti

Ensiklopedi Nasional Indonesia. 1989. Jakarta: Cipta Adi Pustaka

Hadi, Sutrisno. 1987. Metode Research. Yogyakarta: YPFP UGM

Hamzah, Ya’qub. 1981. Publistik Islam: Teknik Dakwah Leadership, Bandung:

Diponegoro

Page 108: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

Helmy, Masdar. 1973. Dakwah Dalam Alam Pembangunan, Semarang: CV Toha Putra.

Jilid I

Hidayati, Arini. 1998. Televisi dan Perkembangan Sosial Anak. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Hoetomo. 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Mitra Pelajar Surabaya

Horton, Paul B, Chester. 1999. Sosiologi, Jakarta: Erlangga

Idris, Soewardi. 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: CV Demaga Karya

Iskandar, Deddy. 2005. Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional. Bandung:

Rosda

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media dan Televisi.

Jakarta: Rineka Cipta

Leo, Alex Zulkarnaen. 1997. Bercinta dengan Televisi, Ilusi, Imfersi dan Imaji sebuah

Kotak Ajaib. Bandung: Remajarosda Karya

L Tubbs, Stewart dan Sylvia Moss. 1996. Human Communication, Konteks Komunikasi.

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Luth, Thohir. 1988. M. Natsir: Dakwah dan Pemikirannya, Jakarta: Gema Insani

Malik, Dedy Jamaluddin. 1993. Komunikasi Persuasif. Bandung, PT. Remaja Rosda

Karya

Masduki, 2004. Menjadi Broadcaster Profesional, Yogyakarta : LkiS

Muhadjir, Noeng. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyana, Dedy dan Idy Subandi. 1997. Bercinta dengan televisi: ilusi, impresi dan imaji

sebuah kotak ajaib. Bandung, remaja rosda karya. Cet.1

Natsir, M. 1981. Fiqhud Da’wah. Semarang: YKPI – Ramadhani

Rahmad, Jalaluddin. 2001. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya

Salim, Yeni. 1995. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Salim, Ahmad. Tt. Kamus Ilmiah Popular. Yogyakarta: Absolut

Page 109: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

Sarwono, Sarlito Wirawan. 1991. Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: CV. Rajawali

Soekanto, Suryono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

Syani, Abdul. 1994. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara

Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya, al-Ikhlas

Wahyuni, Hermin Indah. 2000. Televisi: Intervensi Negara, Yogyakarta, media

pressindo. Cet.1

(http://asiaaudiovisualra09setiyopujilaksono.wordpress.com/2009/07/06/mengenal-lebih-

jauh-tentang-televisi/,diakses 1/12/2011).

Page 110: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana sejarah TVRI Jawa Tengah berubah menjadi LPP TVRI Jawa Tengah?

(Bagian SDM LPP TVRI Jawa Tengah)

2. Bagaimana struktur organisasi LPP TVRI Jawa Tengah? (Bagian SDM LPP TVRI Jawa

Tengah)

3. Apa saja nama program acara LPP TVRI Jawa Tengah tentang siaran agama Islam?

(Bagian Program acara LPP TVRI Jawa Tengah)

4. Apakah menurut LPP TVRI Jawa Tengah menyiarkan agama Islam itu penting? (Bagian

program acara)

5. Berapa jam porsi tayangan dari LPP TVRI Jawa Tengah dalam menyiarkan program

dakwah Islam? (Bagian program acara)

6. Program siaran dakwah Islam ini sudah berlangsung berapa lama? (Bagian program

acara)

7. Terkait dengan waktu siaran menurut LPP TVRI Jawa Tengah, apakah termasuk yang

efisien? (Bagian pengembangan dan usaha)

8. Bagaimana bentuk acara program dakwah Islam yang ditayangkan oleh LPP TVRI Jawa

Tengah? (Bagian program acara)

9. Bagaimana karakteristik da’i yang diambil LPP TVRI Jawa Tengah untuk menyiarkan

agama Islam, mengingat faktor da’i yang sangat berpengaruh besar dalam proses

dakwah? (Bagian program acara)

Page 111: PERAN LPP TVRI JAWA TENGAH DALAM MENYIARKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/112/jtptiain-gdl-ahmad... · dan saran yang sifatnya membangun dalam penyempurnaan skripsi

10. Meliputi pesan dakwah apa saja yang disampaikan dalam program acara tersebut?

(Bagian program acara)

11. Dalam pengamatan LPP TVRI Jawa Tengah selama berlangsungnya program acara

dakwah Islam ini termasuk standar rating berapa? (Bagian pengembangan dan usaha)