peran perawat dalam pemberian psikotropika dan ect
TRANSCRIPT
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN PSIKOTROPIKA dan ECT
Stikes Bethesda YakkumYogyakarta 2011
Peran dalam psikotropika• Perawat harus mempunyai cukup pengetahuan tentang
strategi psikofarmakologis yang tersedia, tetapi informasi ini harus digunakan sebagai satu bagian dari pendekatan holistic pada asuhan pasien
• Pengetahuan :• Obat-obat psikofarmaka yang digunakan• Mekanisme kerja obat• Manfaat klinis• Reaksi yang merugikan (efek samping)• Kewaspadaan perawat
Peran perawat 1. Pengkajian pasien Pengkajian pasien memberikan landasan pandangan tentang
masing – masing pasien.
2. Koordinasi modalitas terapi Koordinasi ini mengintegrasikan berbagai terapi pengobatan
dan sering kali membingungkan bagi pasien.
3. Pemberian agens psikofarmakologis Program pemberian obat dirancang secara professional dan
bersifat individual.
4. Pemantauan efek obat Termasuk efek yang diinginkan maupun efek samping yang
dapat dialami pasien.
• 5. Penyuluhan pasien Memungkinkan pasien untuk meminum obat dengan aman dan efektif.
6. Program Rumatan obatDirancang untuk mendukung pasien di suatu tatanan perawatan tindak lanjut dalam jangka panjang.
7. Partisipasi dalam penelitian klinis antardisiplin tentang uji coba obatPerawat merupakan anggota tim yang penting dalam penelitian obat yang digunakan untuk mengobati pasien gangguan jiwa.
8. Kewenangan untuk memberi resepBeberapa perawat jiwa yang memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman sesuai dengan undang – undang praktik negaranya boleh meresepkan agens farmakologis untuk mengobati gejala dan memperbaiki status fungsional pasien yang mengalami gangguan jiwa
Pengkajian
Sebelum melakukan pengobatan psikofarmakologis, evaluasi psikiatri yang lengkap harus dilakukan, mencakup hal – hal sebagai berikut :
1. Pemeriksaan fisik2. pemeriksaan lab3. Evaluasi status mental4. Riwayat medis dan psikiatri5. Riwayat medikasi6. Riwayat keluarga
Peran dalam ECT•ECT Suatu jenis pengobatan somatik
dimana arus listrik digunakan pada otak melalui elektroda yang ditempatkan pada pelipis
•Yang harus diketahui perawat :1. Indikasi Depresi mayor, manik, skizofrenia, katatonia, gangguan
neurologik, agitasi, pasien yg tak berespon dg psikofarmaka
2. Kontraindikasi Tumor intra kranial, kehamilan, osteoporosis, infark miokardium, asthma bronchiale, angina tidak terkontrol, gagal jantung kongestif, fraktur tulang besar
3. Resiko Kematian krn komplikasi kardiovaskuler (0,01-0,04%), kerusakan otak (tp fakta kebanyakan belum terbukti
kebenarannya), kehilangan memori permanen
Persiapan Lengkapi anamnesis dan pemeriksaan fisik
konsentrasikan pada pemeriksaan jantung dan status neurologic, pemeriksaan darah perifer lengkap, EKG, EEG atau CT Scan jika terdapat gambaran Neurologis tidak abnormal
Siapkan pasien dengan, informasi, dan dukungan, psikologis.
Puasa setelah tengah malam, lepas gigi palsu
Kosongkan kandung kemih dan lakukan defekasi
Ansietas berikan 5mg diazepam 1-2jam sebelumnya
Antidepresan, antipsikotik, diberikan sehari sebelumnya
Sedatif-hipnotik, dan antikonvulsan (dan sejenisnya) harus dihentikan -sehari sebelumnya
• Pelaksanaan pasang balok gigi, aman, terhindar dr cedera
• Post ECT awasi pasien dengan hati-hati sampai dengan klien stabil kebingungan biasanya timbul kebingungan pasca kejang 15-30 menit, pasien berada pada resiko untuk terjadinya apneu memanjang dan delirium pascakejang (5 10 mg diazepam IV dapat membantu), berikan O2 dan penghisap, stlh prosedur ukur TTV tiap 15 mnt, atur posisi miring, temani sampai sadar
Diagnosa Keperawatannya
•Resiko cedera b/d tindakan ECT
•Resiko aspirasi b/d perubahan tingkat kesadaran
•Perubahan proses pikir b/d efek samping ECT
•Ansietas (sedang – berat) b/d terapi ECT berikutnya
Intervensi Keperawatan• Pastikan inform consent• Hasil lab terbaru (urinalisis, EKG, rontgent)• Puasa• Pasien mengenakan pakaian tidur, lepas gigi
pasangan, kaca mata, lensa kontak, pagar t4 tidur dinaikkan
• Vital sign• Agen penyekat kolinergik sesuai advis dokter• Bantu dokter dan/ anestesiologis• Berikan oksigen dan suction sesuai kebutuhan• Vital sign miringkan pasien• Temani pasienbenar2 sadar
Implikasi• mendampingi mengurangi ketakutan yg
disertai dg kehilangan memori• Beri ketenangan• Jelaskan pd pasien apa yg telah terjadi• Reorientasikan pasien thd waktu dan tempat• Biarkan pasien mengatakan ketakutan dan
kecemasannya ttg ECT
Selamat belajar!!!!!!