peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan …
TRANSCRIPT
PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN JANGKA PENDEK MENERIMA ATAU
MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA
CATERING AULIA MAKASSAR
SKRIPSI
Oleh
NINING ANGGRIANI HERMAWATI
NIM 105730517615
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020
ii
PERANAN AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN JANGKA PENDEK MENERIMA ATAU
MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA
CATERING AULIA MAKASSAR
Oleh
NINING ANGGRIANI HERMAWATI
NIM 105730517615
Diajukan guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S1)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
2020
iii
PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah Saya ini Persembahkan Untuk Orang Tua Saya, Saudara Saya dan
Keluarga Saya serta Para Sahabat Saya.
MOTTO HIDUP
Rencanakanlah masa depanmu dengan baik dan teliti
Karena jika tidak, berarti kamu sedang merencanakan kegagalan.
v
vi
vii
viii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hambaNya. Shalawat dan
salam tak lupa pula penulis kirimkan kepada Rosulullah Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya.Merupakan nikmat yang
tiada ternilai manakala penulis skripsi berjudul “ Peranan Akuntansi Manajemen
Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Menerima Atau Menolak
Pesanan Khusus Pada Catering Aulia Makassar “
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada kedua orang tua penulis ibunda Isnawati dan ayahanda Herianto Umar
yang senantiasa memberikan harapan, semangat, perhatian, kasih sayang, dan
doa tulus tak pamrih. dan saudara-saudaraku tercinta senatiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini . dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan, dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. semoga apa yang telah mereka
berikan kepada saya menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa menyusun skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan
ix
yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat
kepada :
1. Bapak Prof Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ismail Badollahi., SE., M.Si., Ak.,CA.CSP Selaku Ketua Program Studi
Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Selaku Sekertaris Jurusan Program Studi Ekonomi Pembangunan
Unversitas Muhammadiyah.
5. Ibu Dr. Hj. Ruliaty.,MM , selaku Pembimbing 1 yang senantiasa meluangkan
waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi selesai
dengan baik.
6. Bapak Abd. Salam, SE.,M.Si.Ak.CA selaku Pembimbing II yang telah
berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
7. Bapak/ Ibu dan senantiasa Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
9. Terima kasih untuk Sahabat Seperjuangan saya yang selalu ada dan
memberikan begitu banyak dukungan dan motivasi. Mereka adalah keluarga
perantauan saya yang begitu berarti yaitu Kabider Widi, Bendum Tria,
KabidSbo Alfika, Kabidil Err, Kabitab Irma, Ben1 Indah, KabidSpm Tuti,
x
Kabidim Lismaya, Ketua Akmal, Kabidor Dilal, Sekum Irfan, Kabid Hikmah Uki
dan Kabid Mk Irman.
10. Terima kasih kepada ALFI dengan segenap jiwa dan raganya sudah
membantu, memotivasi dan menemani saya menyelesaikan skripsi saya.
11. Terima kasih untuk teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan
dukungan sehingga saya dapat merampungkan penulis skripsi ini.
Akhirnya, sungguh saya sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritiknya
demi kesempurnaan skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Billahi fi Sabili Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 31 Oktober 2020
Nining Anggriani Hermawati
xi
ABSTRAK
NINING ANGGRIANI HERMAWATI, 2020. Peranan Akuntansi Manajemen
Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Catering Aulia Makassar. Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Hj. Ruliaty dan Pembimbing II Abdul Salam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek menerima atau menolak pesanan khusus pada catering aulia makassar dengan menggunakan alternatif perhitungan akuntansi diferensial. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis mengenai biaya diferensial khususnya pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus (special order), Catering Aulia memilih alternatif menerima pesanan khusus (special order) karena dengan menerima pesanan khusus dapat dilakukan pengehematan biaya pada biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja serta mendapatkan tambahan laba.
Kata Kunci : Informasi Akuntansi Manajemen, Akuntansi Diferensial,
Pengambilan Keputusan Jangka Pendek, dan Menerima
atau Menolak Pesanan Khusus.
xii
ABSTRACT
NINING ANGGRIANI HERMAWATI, 2020. The Role Of Management
Accounting In Making Short-Term Decisions To Accept Or Reject Special Orders At Catering Aulia Makassar. Thesis Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I Hj. Ruliaty and Supervisor II Abdul Salam.
This study aims to determine the role of management accounting in making short-term decisions to accept or reject special orders at catering Aulia Makassar by using an alternative differential accounting calculation. This type of research is descriptive qualitative research.
The results of this study indicate that the results of the analysis regarding the cost differential, especially the decision making of accepting or rejecting special orders, Catering Aulia chose the alternative of receiving special orders because by accepting special orders, cost savings can be made on raw material costs and labor costs.
Keywords : Management Accounting Information, Differential Accounting,
Short-Term Decision Making, and Accepting or Rejecting
Special Orders.
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN ............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................. x
ABSTRACT ................................................................................................................ xi
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR/BAGAN ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 5
A. Tinjauan Teori ............................................................................................ 5
1. Informasi Manajemen .......................................................................... 5
2. Akuntansi Manajemen ......................................................................... 12
3. Pengambilan Keputusan ..................................................................... 13
4. Pengambilan Keputusan Jangka Pendek (Tactical Decision
Making) ................................................................................................ 14
5. Penerapan Akuntansi Manajemen dalam Proses Pengambilan
Keputusan Jangka Pendek ................................................................. 20
B. Tinjauan Empiris ........................................................................................ 22
C. Kerangka Pikir ........................................................................................... 33
xiv
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 34
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 34
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ........................................ 35
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 36
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 38
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................. 38
B. Gambaran Umum Informen ......................................................................... 43
C. Hasil Penelitian ............................................................................................ 44
D. Pembahasan ................................................................................................ 68
BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 71
A. Kesimpulan ............................................................................................... 71
B. Saran ........................................................................................................ 72
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 73
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris 23
Tabel 4.1 Laporan Penjualan Catering Aulia 2019 45
Tabel 4.2 Laporan Penjualan Pesanan Khusus (special order)
Catering Aulia 2019
52
Tabel 4.3 Perhitungan Biaya Bahan Baku Standar Catering Aulia
2019
54
Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Bahan Baku Pesanan Khusus Catering
Aulia 2019
56
Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Bahan Baku Standar/Box Catering Aulia
2019
58
Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Bahan Baku Pesanan Khusus/Box
Catering Aulia 2019
58
Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar 250
Box Catering Aulia 2019
59
Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Pesanan
Khusus 250 Box Catering Aulia 2019
60
Tabel 4.9 Biaya Overhead Pabrik Catering Aulia 2019 61
Tabel 4.10 Biaya Tetap Catering Aulia 2019 62
Tabel 4.11 Perbandingan Biaya Menerima dan Menolak Pesanan 63
Tabel 4.12 Biaya Diferensial Catering Aulia 2019 64
Tabel 4.13 Laba Diferensial Catering Aulia 2019 65
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 33
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Catering Aulia 41
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran 1 Laporan Keuangan Catering Aulia 2019 76
Lampiran 2 Kartu Kontrol Pembimbing I 78
Lampiran 3 Kartu Kontrol Pembimbing II 79
Lampiran 4 Hasil Wawancara 80
Lampiran 5 Dokumentasi Wawancara 82
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya melaksanakan kegiatannya pelaku usaha selalu menghadapi
berbagai masalah yang selalu terjadi. Diantaranya adalah bagaimana agar
usahanya dapat beroperasi se efisien mungkin, sehingga dapat terpercaya
keuntungan yang maksimal. Untuk menghadapi masalah tersebut, diperlukan
suatu sistem pelaporan intern yang memadai, sehingga kalau terjadi
penyelewengan ataupun pemborosan dalam proses produksi dapat segera
diatasi. Dalam sistem pelaporan intern ini diperlukan akuntansi manajemen.
Akuntansi manajemen merupakan jaringan penghubung yang
sistematis dalam penyajian informasi yang berguna dan dapat daya untuk
membantu pimpinan pelaku usaha dalam mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Informasi akuntasi manajemen ini terdiri dari informasi akuntansi biaya
penuh (full cost accounting), informasi akuntansi diferensial (differential
accounting), dan akuntansi pertanggung jawaban (responsibility accounting) .
jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan objek informasi
seperti produk departemen dan aktivitas pelaku usaha makan akan
dihasilkan informasi akuntansi penuh. Jika informasi akuntansi manajemen
dihubungkan dengan alternatif yang akan dipilih, maka akan dihasilkan
konsep informasi akuntansi diferensial, yang sangat dibutuhkan oleh
manajemen untuk tujuan pengambilan keputusan pemilihan beberapa
alternatif. Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan
2
wewenang yang dimiliki oleh manajer maka akan dihasilkan konsep informasi
akuntansi.
Pertanggungjawaban yang terutama bermanfaat untuk mempengaruhi
perilaku manusia dalam organisasi. Pengambilan keputusan tentang
pemilihan beberapa alternatif pada akuntansi diferensial, dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu; Keputusan jangka panjang dan keputusan
jangka pendek. Keputusan jangka panjang merupakan keputusan yang
diambil manajer, di mana hasil dari keputusan tersebut dapat memberikan
manfaat yang lebih dari satu tahun. Alternatif yang harus dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan jangka panjang antar lain yaitu; membeli atau
menyewa mesin, membeli mesin secara tunai atau angsuran, dan lain – lain.
Keputusan jangka pendek merupakan keputusan yang diambil manajer, di
mana hasil dari keputusan tersebut diambil. Alternatif yang harus
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan jangka pendek antar lain
yaitu; apakah pesanan dibawah harga pokok diterima atau ditolak, menjual
sekarang atau memproses lebih lanjut produk tertentu.
Pengambilan keputusan jangka pendek akan membawa manajer dalam
menentukan suatu wewenang pada pelaku usaha untuk menolak atau
menerima pesanan pelanggan. Maka dari itu dengan adanya keputusan
jangka pendek pihak pelaku usaha dan pelanggan dapat langsung
merasakan keputusan yang diambil oleh manajer.
Sehubungan dengan masalah pengambilan keputusan, maka penulis
menentukan objek penelitian pada Catering Aulia Makassar yang
memfokuskan objek yang diteliti pada sebuah bidang usaha yang bergerak
dalam bidang dagang dan jasa. Di mana dalam menjalankan aktivitas
3
usahanya, sering mendapat pesanan dari konsumen, dengan adanya
pesanan tersebut maka pelaku usaha perlu menerapkan informasi akuntansi
manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek dalam menerima
atau menolak pesanan khusus bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penerapan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan jangka
pendek.
Melihat dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
penulis berniat untuk mengkaji tema ini dengan memilih judul : “Penerapan
Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
Untuk Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Catering Aulia
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu: “Bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam
pengambilan keputusan jangka pendek untuk menerima atau menolak
pesanan khusus pada Catering Aulia Makassar?”
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana peranan akuntansi manajemen dalam
pengambilan keputusan jangka pendek untuk menerima atau menolak
pesanan khusus pada catering aulia makassar.
4
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan, wawasan keilmuan mengenai
judul peranan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan
jangka pendek untuk menerima dan menolak pesanan khusus pada
catering aulia Makassar serta untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh S1 jurusan akuntansi di universitas
muhammadiyah makassar.
2. Bagi Perusahaan atau Pelaku Usaha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui
tentang penerapan informasi akuntansi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
3. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
masukan dan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai penerapan informasi manajemen dalam
pengambilan keputusan serta dapat dijadikan referensi untuk
penelitian selanjutnya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Informasi Manajemen
a. Informasi Akuntansi Manajemen Setiap usaha, baik usaha kecil
maupun usaha besar membutuhkan informasi akuntansi yang berguna
bagi pihak manajemen informasi akuntansi dapat diartikan alat untuk
pengawasan maupun sebagai dasar pengambilan keputusan seorang
manajer membutuhkan informasi akuntansi manajemen dalam proses
pengembalian keputusan karena informasi manajemen memiliki
cakupan yang luas tidak hanya menyangkut masalah keuangan tetapi
juga masalah non keuangan. Akuntansi manajemen adalah sistem
akuntansi di mana informasi yang dihasilkannya ditujukan kepada
pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer
produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya guna pengembalian
keputusan internal organisasi. Menurut Hansen dan Mowen ( 2006:9 )
akuntansi manajemen merupakan alat untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, megklasifikasikan dan melaporkan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam
merencanakan, mengendalikan dan mengambil keputusan. Hal ini
sejalan dengan pendapat Siregar et al ( 2013:1 ) yang mengidintifikasi
akuntansi manajemen sebagai berikut : Akuntansi manajemen
(Management Accounting) adalah proses mengidentifikasi, mengukur,
mengakumulasi, menyiapkan, menganalisis, menginterpretasikan dan
mengomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh
6
manajemen untuk melakukan perencanaan, pengendalian,
pengambilan keputusan dan penilaian kinerja dalam organisasi.
Akuntansi manajemen mengukur, menganalisis dan melaporkan
informasi keuangan dan non keuangan yang membantu manajer
membuat keputusan guna mencapai tujuan organisasi. Manajer akan
menggunakan informasi akuntansi manajemen ini untuk memilih,
mengomunikasikan dan mengimplementasikan strategi . Mereka juga
menggunakan informasi.
b. Informasi Akuntansi Defrensial
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan
aktiva, pendapatan, dan / atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu
dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi
diferensial mempunyai dua unsur pokok : merupakan informasi masa
yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh
pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang
terbaik diantara alternatif yang tersedia. Karena pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi
yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula. Informasi
akuntansi diferensial merupakan informasi tentang bagaimana biaya,
penghasilan dan aktiva akan berbeda jika suatu tindakan diambil. Misal,
jika perusahaan memproduksi produk maka biaya diferensial adalah
selisih biaya yang diperlukan untuk tambahan menghasilkan produk
tambahan tersebut. Menurut Mulyadi (115, 2001) “Informasi akuntansi
diferensial adalah taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya
7
dalam tindakan alternatif tertentu dibandingkan dengan alternatif
tindakanlainnya”.
Dari pengertian informasi akuntansi diferensial diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa informasi diferensial menekankan pada laba
diferensialnya, yaitu taksiran perbedaan pendapatan dan biaya di
masa yang akan datang yang dipergunakan untuk menentukan pilihan
alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia.
Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok yang
terdiri dari; Informasi masa yang akan datang dan Berbeda diantara
berbagai alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Informasi akuntansi diferensial diperlukan oleh pihak manajemen
untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan
yang terbaik diantara beberapa alternatif keputusan yang
tersedia. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa
depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi yang
akan datang. Informasi akuntansi diferensial terdiri dari :
1. Pendapatan diferensial, bermanfaat untuk pengambilan
keputusan, pendapatan diferensial adalah pendapatan yang
berbeda diantara berbagai alternatif keputusan yang mungkin
dipilih. Pendapatan masa lalu atau masa yang akan datang yang
tidak berbeda diantara berbagai alternatif keputusan yang
mungkin dipilih bukan merupakan pendapatan diferensial. Jadi,
karakteristik pendapatan diferensial adalah pendapatan masa
yang akan datang dan pendapatan yang berbeda diantara
berbagai alternatif keputusan.
8
2. Aktiva diferensial, berguna memberikan ukuran berapa jumlah
dana yang akan ditanamkan dalam penggantian aktiva tetap
tertentu.
3. Biaya diferensial, merupakan biaya yang akan datang yang
berbeda diantara berbagai macam alternatif keputusan yang
mungkin dipilih. Besarnya biaya diferensial dihitung dari
perbedaan biaya pada alternatif tertentu dibandingkan dengan
biaya pada alternatif lainnya. Jadi, karakteristik biaya diferensial
adalah biaya masa yang akan datang dan biaya yang berbeda
diantara berbagai alternatif keputusan.
4. Biaya yang akan datang, merupakan biaya yang diharapkan
akan terjadi selama periode waktu yang tercakup oleh keputusan
yang akan dibuat. Biaya masa lalu tidak diferensial untuk
pembuatan keputusan, namun bermanfaat untuk meramal biaya
yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
5. Laba diferensial, erat hubungannya dengan pengertian
pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Laba diferensial
adalah laba yang akan datang yang berbeda diantara berbagai
alternatif yang mungkin dipilih. Besarnya laba diferensial dihitung
dari perbedaan antara laba pada alternatif tertentu dibandingkan
dengan laba pada alternatif lainnya. Besarnya laba diferensial
diperhitungkan dengan rumus:
Laba diferensial = Pendapatan diferensial – Biaya diferensial
9
Laba masa yang lalu atau laba masa yang akan datang
namun tidak berbeda diantara alternatif keputusan yang mungkin
dipilih bukan merupakan laba diferensial dan oleh karena itu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dari definisi yang
telah diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik
laba diferensial adalah laba masa yang akan datang dan laba yang
berbeda diantara alternatif keputusan.
Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan
alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi
akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda
diantara tiap-tiap alternatif yang akan dipilih. informasi akuntansi
diferensial terdiri dari aktiva, pendapat, dan / atau biaya informasi
akuntansi diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut
biaya diferensial ( diferensial Revenues ), sedangkan yang
bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial ( diferensial
assets ).
1) Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan
Keputusan :
a) Membeli / membuat sendiri, keputusan membeli atau
membuat sendiri dihadapi oleh manajemen terutama dalam
perusahaan yang produknya terdiri dari berbagai komponen
dan yang memproduksi berbagai jenis produk.
b) Menjual / memproses lebih lanjut suatu produk, dalam
pengambilan keputusan macam ini, Informasi akuntansi
diferensial yang diperlukan oleh manajemen adalah
10
pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif
memproses lebih lanjut dipilih.
c. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu,
dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap
melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen
yang mengalami kerugian tersebut.
d. Menerima / menolak pesanan khusus, dalam pengambilan
keputusan menerima atau menolak pesanan khusus,
informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah
pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan
diferensial ( yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya
pesanan khusus tersebut ) lebih tinggi dibandingkan dengan
biaya diferensial ( yaitu tambahan biaya karena memenuhi
pesanan khusus tersebut maka pesanan khusus sebaiknya
diterima ). Di lain pihak, jika pendapatan diferensial lebih
rendah dibandingkan dengan biaya diferensial, maka pesanan
khusus sebaiknya ditolak.
2. Informasi Akuntansi Diferensial Yang Relevan Dalam
Pengambilan Keputusan Menerima / Menolak Pesanan Khusus.
Istilah biaya relevan seringkali disamakan dengan biaya
diferensial. Hal ini tidak benar. Istilah relevan mempunyai
pengertian berhubungan dengan sesuatu. Suatu biaya disebut
relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan
perekayasaan biaya tersebut. Jika manajemen bermaksud
11
mengetahui harga pokok produk yang diproduksi dalam bulan
tertentu, maka ia mengumpulkan biaya produksi sesungguhnya
yang telah dikeluarkan untuk produksi dalam bulan yang
bersangkutan. Biaya produksi sesungguhnya tersebut
merupakan biaya relevan karena sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai oleh pengumpulan informasi biaya tersebut.
Menurut definisinya, biaya merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
yang secara potensial akan terjadi, untuk mencapai tujuan
tertentu. Per definisi, dengan demikian tidak ada satu pun biaya
yang tidak relevan, karena setiap biaya memang direkayasa
untuk memenuhi tujuan tertentu. Biaya yang relevan dengan
pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih tepat :
biaya diferensial.
Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut
pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat
melakukan pemilihan pengambil keputusan harus dapat
membedakan diantara alternatif tersebut secara unik disebut
dengan istilah informasi akuntansi diferensial. Oleh karena itu,
istilah biaya diferensial berbeda pengertiannya dengan biaya
relevan, karena istilah biaya relevan adalah istilah yang umum,
yang tidak selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan.
12
2 Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen merupakan proses di mana para manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk
mengimplementasikan strategi organisasi (Anthony dan Govindarajan,
2009). Definisi akuntansi manajemen dikemukakan oleh Krismiaji dan
Y Anni Aryani (2011 : 15), mengemukakan bahwa : Akuntansi
manajemen merupakan cabang ilmu akuntansi yang khusus
diselenggarakan untuk menghasilkan berbagai informasi yang akan
dikonsumsi oleh pihak intern (manajemen) guna melaksanakan
berbagai fungsi manajemen, mulai dari fungsi perencanaan, fungsi
pengarahan, dan motivasi karyawan, fungsi koordinasi, fungsi
pengendalian dan pengawasan, fungsi penilaian kinerja, dan fungsi
pembuatan keputusan.
Menurut Samryn (2012 : 4), mendefinisikan akuntansi manajemen
sebagai berikut : Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi
yang berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan dan
penafsiran informasi bagi para manajer untuk digunakan sebagai
bahan perencanaan, pengendalian operasi dan dalam pengambilan
keputusan. Sesuai dengan fungsi tersebut. Maka akuntansi
manajemen dapat digunakan sebagai pendukung pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen dalam bidang riset dan pengembangan,produksi,
pemasaran, distribusi dan logistik, serta pelayanan pelanggan.
13
3. Pengambilan Keputusan
Berkaitan dengan teknik pengambilan keputusan, secara umum
pengertian pengambilan keputusan adalah, teknik pendekatan yang
digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih
tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Pengambilan keputusan
adalah sesuatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat suatu
masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang
dari alternatif yang dihadapi, dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Pengertian ini
mengandung lima hal esensi yaitu :
a. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi
secara kebetulan
b. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara “sembrono”
karena cara pendekatan kepada pengambilan keputusan harus
didasarkan atas kemampuan organisasi,tenaga kerja yang tersedia
dan situasi lingkungan.
c. Bahwa sebelum sesuatu masalah data dipecahkan dengan baik,
hakikat dari pada masalah ini harus diketahui dengan jelas.
d. Pemecahan masalah tidak dapat melalui “Ilham” atau dengan
mengarang yang didasarkan data-data yang telah didapatkan .
e. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari
berbagai alternatif yang setelah dianalisis dengan matang.
14
4. Pengambilan Keputusan Jangka Pendek ( Tactical Decision Making )
a. Tactical decision making
Tactical decision making atau pengambilan keputusan taktis
biasanya juga disebut keputusan jangka pendek merupakan
pemilihan alternative yang harus segera dilakukan atau keputusan
yang bersifat jangka pendek. Tactical decision making juga
merupakan pengambilan keputusan yang berkala kecil. Secara
umum tujuan pengambilan keputusan strategis adalah memilih
diantara beberapa keputusan strategis sehingga competitive
advantage jangka panjang dapat terwujud. Meskipun hanya
berorientasi jangka pendek. Tactical decision making harus tetap
mengacu pada tujuan tersebut . pengambilan keputusan dalam
jangka pendek tetap harus mempertimbangkan dan selaras
dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
b. Decision Model Approach
Suatu pendekatan yang disebut dengan decision model dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan ini. Terdapat enam
langkah yang akan diuraikan di bawah ini sebagai berikut :
1) Identifikasi atau definisikan permasalahan yang dihadapi
perusahaan, mengenali dan memformulasikan permasalahan
yang sebenarnya dihadapi perusahaan bukan hanya gejalanya
saja. Misalnya: kebutuhan tambahan gudang, jumlah yang
dibutuhkan serta bagaimana kebutuhan tersebut akan dipenuhi.
2) Identifikasi alternative penyelesaian, pada tahap ini
perusahaan harus mengidentifikasikan semua alternative yang
15
ada terlebih dahulu, baru kemudian mengeliminasi alternative
yang tidak mungkin dilaksanakan perusahaan, misalnya
dengan mempertimbangkan resiko, kemampuan dana
perusahaan dll.
3) Identifikasi biaya dan manfaat setiap alternatif, setelah
alternative yang mungkin untuk dilaksanakan diketahui
perusahaan, maka modle pengambilan keputusan selanjutnya
dapat disebut dengan ”Cost Benegit Analysis” untuk setiap
alternative yang ada.
Pengumpulan biaya relevan setiap alternative yang ada. Biaya
yang akan dibandingkan dalam pengambilan keputusan hanya
biaya yang berbeda diantara alternative yang ada dan biaya
tersebut merupakan biaya masa datang. Pengambilan keputusan
pada alternative yang paling menguntungkan bagi perusahaan.
1) Biaya relevan, dalam pengambilan keputusan jangka pendek,
konsep biaya relevan merupakan suatu konsep yang penting.
Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi dimasa yang akan
datang dan biaya tersebut berbeda diantara alternative yang
ada. Dari pengertian diatas. Biaya relevan mempunyai 2
karakteristik yaitu:
a) Biaya masa yang akan datang, yang baru akan terjadi
b) Biaya yang berbeda diantara alternative yang ada.
Biaya yang tidak memenuhi 2 kriteria tersebut merupakan
irrelevant cost (biaya tidak relevan). Biaya tidak relevan meliputi
16
baya masa lalu dan biaya masa yang akan dating tetapi tidak
berbeda diantara alternative yang ada. Sunk cost yang
merupakan biaya masa lalu akan selalu merupakan biaya yang
tidak relevan dalam pengambilan keputusan.
2) Relevansi,perilaku biaya dan activity resources usage model
Pada umumnya biaya variabel akan merupakan biaya
relevan dan biaya tetap merupakan biaya tidak relevan. Oleh
karena itu pemahaman akan perilaku biaya menjadi sangat
penting dalam mengidentifikasi biaya relevan dan tidak relevan.
Dalam akuntansi manajemen kontemporer, khususnya
akuntansi aktivitas, identifikasi biaya relevan dan tidak relevan
dikaitkan dengan apakah suatu biaya berhubungan dengan
aktivitas berlevel non-unit. Dalam akuntansi manajemen
kontemporer, konsep activity resources usage model sangat
membantu dalam mengidentifikasi apakah suatu biaya
merupakan biaya relevan atau tidak. Berdasarkan model
tersebut, sumber ekonomi yang dibutuhkan untuk menjalankan
suatu aktivitas dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis sumber
ekonomi yaitu:
a) Sumber ekonomi yang dipenuhi atau disediakan saat
dibutuhkan (resources acquired as used as needed).
Sumber ekonomi yang dibutuhkan akan disediakan tepat
saat dibutuhkan dan hanya disediakan sejumlah yang
dibutuhkan. Sumber ekonomi ini juga disebut dengan
Flekxible resources.
17
b) Sumber ekonomi dipenuhi sebelum digunakan tetapi hanya
disediakan untuk satu periode. Merupakan sumber ekonomi
yang disediakan sebelum sumber ekonomi tersebut
dibutuhkan namun penyedianya hanya untuk periode
maksimum satu tahun. Sumber ekonomi ini disebut dengan
committed Resources.
c) Sumber ekonomi dipenuhi sebelum digunakan dan
disediakan untuk beberapa periode.
Ada beberapa sumber ekonomi yang disediakan oleh
perusahaan jauh sebelum dibutuhkan dan sebelum diketahui
secara pasti kebutuhan perusahaan dimasa-masa mendatang,
seperti pembelian gedung dan aktiva tetap lainnya. Sumber
ekonomi ini juga disebut dengan committed resources yang
bersifat jangka panjang ilustrasi. Pengambilan Keputusan
Jangka Pendek Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh
pengambilan keputusan taktis dengan menggunakan konsep
biaya relevan:
1) Keputusan membeli atau Membuat Sendiri
Pengambilan keputusan ini terjadi jika perusahaan
yang selama ini membuat sendiri suatu bagian produk
dihadapkan pada alternative untuk melanjutkan membuat
sendiri atau membeli dari pihak luar. Biasanya harga yang
ditawarkan pihak luar kelihatannya lebih rendah dari biaya
produksi setiap unit.
18
2) Analisa Pengambilan Keputusan
Analisa dapat dilakukan dengan membandingkan biaya
relevan antara kedua alternative, kemudian dipilih
alternative yang mempunyai biaya yang lebih kecil.
3) Keputusan Mempertahankan atau menutup suatu segment
Merupakan suatu keputusan untuk melanjutkan atau
menghentikan kegiatan operasi suatu segment yang
mempunyai keuntungan negative. Pengambilan keputusan
didasarkan pada informasi yang disajikan dalam segmented
reporting berdasarkan variabel costing. Segment
merupakan bagian organisasi yang diberi tanggungjawab
untuk memperoleh laba. Segment dapat berupa lini produk,
departemen atau daerah pemasaran.
4) Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan khusus
Pengambilan keputusan ini dapat terjadi pada
perusahaan yang masih mempunyai kapasitas yang belum
optimal atau masih adanya kapasitas yang menganggur.
Suatu pesanan dikatakan khusus apabila pesanan tersebut
berbeda dengan produk reguler perusahaan dan tidak akan
mengganggu pasar produk regular perusahaan. Salah satu
ciri suatu pesanan khusus adalah harga jual yang diminta
pembeli biasanya lebih rendah dibandingkan dengan harga
jual produk regular yang sejenis. Pengambilan keputusan
tentang pesanan khusus, biasanya berkaitan dengan pakar
harga yang ditawarkan pembeli dapat diterima atau tidak.
19
Sebelum mempertimbangkan apakah menerima atau
menolak pesanan khusus perusahaan harus memenuhi
kondisi berikut. Syarat agar pesanan khusus dapat
dipertimbangkan untuk diterima atau ditolak, masih adanya
kapasitas yang belum digunakan sehingga dengan adanya
tambahan pesanan tidak akan mempengaruhi jumlah biaya
tetap. Dapat dilakukan pemisahan pasar untuk produk
regular dan pesanan khusus, agar supaya penjualan produk
regular tidak terganggu dengan adanya pesanan khusus ini.
5) Pengambilan Keputusan
Dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan
diatas, seharusnya pesanan khusus ini dapat diterima,
karena harga yang ditawarkan pembeli lebih tinggi dari
biaya variabel.
6) Menjual atau Memproses lanjut
Pada perusahaan yang menghasilkan produk bersama
dihadapkan pada pengambilan keputusan apakah
sebaiknya langsung menjual atau memproses terlebih
dahulu suatu produk setelah titik pemisahan. Dalam
pengambilan keputusan ini, secara umum kriterianya adalah
sebagai berikut; Tambahan pendapatan jika lebih lanjut
biaya proses lebih lanjut, sebaiknya diproses lebih lanjut
sebelum dijual, Tambahan pendapatan jika diolah lebih
lanjut biaya proses lebih lanjut , sehingga langsung dijual
tanpa diproses lanjut,.
20
7) Penentuan Komposisi Produk Optimal.
Komposisi produk merupakan perbandingan relative
volume produksi suatu produk dengan produk lainnya.
Setiap kemungkinan komposisi produk akan menentukan
tingkat keuntungan yang akan diperoleh perusahaan.
Manajemen harus menentukan komposisi produk yang
memberikan laba atau keuntungan optimal bagi perusahaan
dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang
dimilikinya. Penentuan komposisi optimal ini dapat
ditentukan dengan menggunakan Liniear programming
dengan menggunakan grafik maupun metode simplek.
5. Penerapan Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan
Keputusan Jangka Pendek
Nilai dari sebuah informasi dalam proses pengambilan
keputusan adalah sangat berharga, karena hanya dengan
informasi yang baik dan benar seorang manajer dapat
mengambil keputusan yang dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan pada masa yang akan datang. Pada umumnya
pengambilan keputusan akan lebih baik jika didasarkan atas
analisa dan penilaian yang cermat dari pada keputusan yang
hanya didasarkan atas intuisi. Informasi yang digunakan
manajemen dalam pengambilan keputusan menurut Halim dan
Bambang Supomo (2008 : 4) dapat digambarkan sebagai
berikut: Informasi kuantitatif merupakan informasi yang
21
berkaitan dengan fakta yang dapat dikuantitatifkan satuannya,
misalnya mengenai berat, panjang, isi, luas, dan lain-lian.
Sedangkan informasi kuantitatif merupakan informasi yang tidak
dapat diukur dalam bentuk satuan, misalnya berita-berita
dimajalah, surat kabar, percakapan (dialog), dan lain-lain.
Informasi akuntansi biasanya dinyatakan dengan satuan uang,
misalnya persediaan bahan baku Rp.50.000,-.
Informasi bukan akuntansi dapat berupa umur,
pengalaman kerja, jumlah karyawan, penggantian direktur, dan
lain-lain. Informasi operasi merupakan sumber informasi
akuntansi yakni, sebagai penyedia data-data yang diperlukan
dalam penyusutan laporan keuangan dan laporan akuntansi
manajemen.
Akuntansi keuangan menghasilkan informasi untuk pihak
ekstem dalam bentuk laporan keuangan dan akuntansi
manajemen memberikan informasi untuk manajemen. Seperti
yang telah penulis uraikan sebelumnya bahwa akuntansi
manajemen terdiri dari akuntansi biaya penuh, akuntansi
differensial, dan akuntansi pertanggungjawaban. Dalam konteks
ini penulis hanya membahas mengenai akuntansi differensial
tentang pengambilan keputusan pemilihan beberapa altematif,
khususnya keputusan jangka pendek. Biasanya proses
pengambilan keputusan jangka pendek tidak memerlukan waktu
yang lama karena informasi yang tersedia cukup lengkap (full
infonnation). Dalam hal ini seorang akuntan manajemen harus
22
mempunyai keahlian dari wawasan yang luas dalam bidang
akuntansi manajemen, sehingga informasi yang tersedia
diperusahaan dapat di analisa dengan tepat dan relevan dengan
masalah yang dihadapi, dengan tujuan keputusan yang diambil
manajer tidak merugikan perusahaan.
B. Tinjauan Empiris
Penelitian ini mengenai peranan akuntansi manajemen dalam
pengambilan keputusan jangka pendek untuk menerima atau menolak suatu
pesanan khusus penelitian ini tidak hanya dilakukan sekali ini saja. Beberapa
peneliti sudah melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai peranan
akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek untuk
menerima atau menolak pesanan khusus di Catering Aulia Makassar berikut
beberapa penelitian terdahulu tersebut.
23
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Jurnal Pendekatan
Penelitian Hasil Penelitian
1. Nurfitri Aisyah.
2016. Analisis
Penerapan
Informasi
Akuntansi
Manajemen Dalam
Proses
Pengambilan
Keputusan Pada
Mebel Rizky
Penelitian
Dekskriptif
Informasi akuntansi
manajemen merupakan salah
satu jenis informasi yang
dibutuhkan oleh manajemen
sebagai dasar perencanaan
dan pengambilan keputusan.
Manajemen membutuhkan
informasi akuntansi diferensial
untuk membantu dalam
pengambilan keputusan untuk
menerima atau menolak
pesanan khusus produk.
Informasi akuntansi diferensial
merupakan informasi
akuntansi yang relevan
berhubungan dengan
pemilihan alternatif dimana
didalamnya menyangkut
pendapatan, biaya dan laba
defernsial. Penelitian
mengenai analisis penerapan
informasi akuntansi
manajemen dalam proses
pengambilan keputusan,
merupakan penelitian kualitatif
dengan pendekatan analisis
deskriptif. Tujuan yang ingin
dicapai adalah untuk
mengetahui dan menganalisis
penerapan informasi akuntansi
manajemen sebagai alat
pengambilan keputusan
menerima atau menolak
pesanan khusus. Sumber data
yang digunakan dalam
penelitian adalah data primer
dan sekunder. Teknik
pengumpulan data yang
24
digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu :
Mebel Rizky akan
memperoleh tambahan laba
sebesar Rp. 3.219.600 jika
menerima pesanan khusus.
Berdasarkan hasil penelitian
ini maka perusahaan
disarankan untuk menerima
pesanan khusus, karena
dengan menerima pesanan
khusus tersebut perusahaan
akan memperoleh tambahan
laba.
2. Sri Maharsi. 2004.
Pengaruh
Perkembangan
Teknologi
Informasi
Terhadap Bidang
Akuntansi
Manajemen
Penelitian
Kualitatif
Perkembangan teknologi
informasi membawa
perubahan yang signifikan
dalam dunia bisnis. Ada
berbagai macam sistem
informasi dengan
menggunakan teknologi
informasi yang muncul, antara
lain Electronic Data
Processing Systems, Data
Processing Systems (DPS),
Decision Support System
(DSS), Management
Information System (MIS),
Executive Information
Systems (EIS), Expert System
(ES) dan Accounting
Information System (AIS).
Perkembangan teknologi
informasi juga berpengaruh
terhadap bidang akuntansi
manajemen selaku bidang
penghasil informasi dalam
rangka perencanaan,
pengendalian dan
pengambilan keputusan
manajemen. Pengaruh
tersebut dapat bersifat
25
menguntungkan maupun
merugikan perusahaan.
3 Bambang Suedi.
2013. Peranan
Akuntansi
Manajemen Dalam
Pengambilan
Keputusan
Manajerial
Penelitian
Kuantitatif
Sistem Informasi Akuntansi
adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan oleh semua pihak,
baik pihak internal, maupun
pihak eksternal perusahaan.
Dari sistem informasi
Akuntansi inilah nantinya akan
dijadikan salah satu dasar
dalam pengambilan keputusan
- keputusan manajerial.
Informasi Akuntansi ini
dihasilkan oleh suatu proses,
yang mana dalam proses
tersebut mengolah Peristiwa
Ekonomi, dalam proses ini
meliputi Pengumpulan,
Pengukuran, Penyimpanan,
Analisis, Pelaporan, dan
Pengelolaan. Sedangkan
Informasi (keluaran) adalah
dapat berbentuk Laporan
Khusus, Biaya Produksi, Biaya
Pelanggan, Anggaran,
Laporan Kinerja dan
Komunikasi Personal. Sistem
Informasi Akuntansi untuk
pihak Eksternal Perusahaan
yang dikenal juga Akuntansi
Keuangan yaitu laporan yang
untuk diluar perusahaan,
seperti pemerintah, pajak,
bank, bapepam dll, harus
mengikuti aturan-aturan yang
berlaku seperti PSAK dan
peraturan lainnya. Sedangkan
Sistem Informasi Akuntansi
untuk pihak internal
perusahaan, yang dikenal juga
Akuntansi Manajemen ini
adalah laporan untuk
kebutuhan dalam perusahaan
26
itu sendiri, laporan ini boleh
tidak tunduk kepada aturan-
aturan seperti PSAK, karena
laporan ini untuk memenuhi
kebutuhan khusus pihak
manajemen, seperti membuat
laporan per segmen, laporan
mengenai lini produk atau
keputusan apakah akan
menerima pesanan khusus
atau menolaknya, dan lain
sebagainya. Kegiatan
Akuntansi Manajemen dalam
suatu perusahaan sangat
memegang peranan, karena
akuntansi manajemen dapat
memenuhi permintaan khusus
dari manajemen dan dapat
melakukan studi rekayasa
dalam membuat keputusan-
keputusan taktis, misalkan
dalam membuatlaporan
keuangan untuk sebuah
segmen, atau laporan
keuangan mingguan, bulanan
dan sebagainya yang mana
hal seperti ini tidak dapat
dilakukan pada Akuntansi
Keuangan karena akuntansi
keuangan ditujukan kepada
pihak eksternal dan harus
mengikuti aturan-aturan
sesuai SAK.
4 Wanda J.N.
Tumbol
Agus T. Poputra
Treesje Runtu.
2014. Analisis
Dengan
Menggunakan
Informasi
Akuntansi
Penelitian
Kuantitatif
Setiap perusahaan selalu
dihadapkan dengan berbagai
macam tantangan dan
permasalahan. Permasalahan
yang timbul sangat beragam,
termasuk didalamnya
permasalahan dalam
pengambilan keputusan.
Berbagai informasi diperlukan
oleh manajemen dalam
27
Diferensial Dalam
Pengambilan
Keputusan
Membeli Atau
Membuat Sendiri
Bakso
Pada Bakso
Pasuruan
memilih keputusan yang tepat.
Salah satu jenis informasi
yang dibutuhkan oleh
manajemen sebagai dasar
perencanaan dan
pengambilan keputusan
adalah informasi akuntansi
diferensial. Analisis biaya
diferensial sangat diperlukan
sesuai dengan masalah yang
dihadapi oleh perusahaan
dalam usaha meningkatkan
laba dan mengurangi
kerugian. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
keputusan yang paling tepat
yang dapat diambil oleh
manajemen dalam
pengambilan keputusan
membeli atau membuat sendiri
bakso menggunakan informasi
akuntansi diferensial yaitu
dengan membandingkan
antara biaya diferensial yang
akan dikeluarkan saat
membuat sendiri dan membeli
dari pemasok. Penelitian ini
menggunakan metode
penelitian deskriptif kuantitatif.
Hasil analisis menunjukkan
biaya yang dikeluarkan jika
membuat sendiri lebih kecil
daripada membeli dari
pemasok. Perusahaan lebih
baik membuat sendiri bakso
karena akan menghemat
biaya dan lebih
menguntungkan.
5 Hasan Bisri. 2018.
Rekaya
Penggunaan
Informasi
Akuntansi
Penelitian
Kuantitatif
Usaha kecil menengah (UKM)
yang mampu bertahan dalam
kondisi ekonomi yang tidak
stabil perlu membuat strategi
dalam penentuaan laba jangka
28
Deferensial
Dalam
Pengambilan
Keputusan
Untuk Meningkatan
Laba Jangka
Pendek
Pada Ukm Di
Bojonegoro
pendek, dalam penentuan
laba jangka pendek ini hampir
semua menggunakan metode
tradisional dalam menentukan
laba. Metode penentuan laba
dengan system tradisional
yang di gunakan oleh UKM
sudah tidak relefan lagi untuk
meningkatkan laba, metode ini
sudah digunakan pada tahun
I920 an dan telah di tinggalkan
oleh perusahaan Jepang
setelah perang dunia II dan di
ikuti Amerika 20 tahun
kemudian sebagai Negara
pemenang perang. Pada
perusahaan jasa penitipan
sepeda Putra Mandiri ini
masih menggunakan metode
tradisional biaya yang di
bebankan pada konsumen
masih menggunakan biaya
umum yang dibebankan pada
pengguna jasa, tempatnya
strategis di samping terminal
Bojonegoro, konsumen
memilih karena tempat
strategis, fasilitas yang ada
masih terkesan apa adanya
dengan lantai masih tanah dan
kondisi bangunan juga masih
belum sempurna. Selain itu
penggunaan informasi
akuntansi diferensial sangat
bermanfaat terhadap
manajemen Mie Ayam Mekar
Sari dalam memperoleh
informasi yang dibutuhkan
untuk dapat membandingkan
keputusan manakah yang
lebih menguntungkan diantara
membeli atau membuat sendiri
Mie. Perbandingan
penghitungan biaya-biaya
29
yang dikeluarkan oleh kedua
alternatif menunjukan bahwa
memproduksi sendiri adalah
keputusan yang lebih tepat
karena mendapatkan laba
diferensial yang lebih besar
dari pada membeli dari luar.
Dengan menggunakan
informasi differensial telah
diketahui bahwa alternatif
membuat sendiri dapat
menghemat biaya pembuatan
Mie.
6 Agitha Ayu
Prananda
Christian Datu.
2016. Peranan
Sistem Informasi
Akuntansi
Manajemen Dalam
Pegambilan
Keputusan
Investasi Asset
Tetap Pada Pt.
Etmieco Sarana
Laut Bitung
Penelitian
Kuantitatif
PT. Etmieco Sarana Laut
merupakan perusahaan
manufaktur, cabang industri
yang mengaplikasikan mesin,
peralatan, tenaga kerja dan
suatu medium proses yang
mengubah bahan mentah
menjadi bahan jadi untuk
dijual. Hal ini menyebabkan
kecenderungan perusahaan
membutuhkan sistem
informasi akuntansi
manajemen yang cukup tinggi,
detail dan lebih kompleks.
Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh sistem
informasi akuntansi
manajemen terhadap
pengambilan keputusan
investasi asset tetap
perusahaan. Penelitian ini
merupakan penelitian
deskriptif untuk menerangkan
apa sebab terjadinya masalah
dan bagaimana
memecahkannya. Metode
pengumpulan data dengan
wawancara dan dokumentasi
yang bersifat data kuantitatif
bersumber dari data primer
30
dan data sekunder. Hasil
penelitian yang dilakukan
pada PT. Etmieco Sarana Laut
menunjukan manajemen telah
menerapkan informasi
akuntansi manajemen
differensial dalam proses
pengambilan keputusan
investasi asset tetap yaitu
mengambil keputusan untuk
membeli mesin Boiler Dryer
yang didasarkan pada
penghematan biaya.
Manajemen PT. Etmieco
Sarana Laut Bitung sebaiknya
meningkatkan penggunaan
informasi akuntansi untuk
melakukan pemilihan program
yang secara ekonomis terbaik
bagi perusahaan untuk masa
yang akan datang.
7 Yulita Maulida.
Analisis Akuntansi
Diferensial dalam
Pengambilan
Keputusan
Membeli atau
Membuat Sendiri
Bahan Baku Mie
pada Usaha Mie
Ayam MIN
WONOGIRIE
Deskriptif
Kuantitatif
Penggunaan informasi
akuntansi diferensial sangat
bermanfaat terhadap
manajemen Mie Ayam Min
Wonogiri dalam memperoleh
informasi yang dibutuhkan
untuk dapat membandingkan
keputusan manakah yang
lebih menguntungkan diantara
membeli atau membuat sendiri
Mie. Perbandingan
penghitungan biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh kedua
alternatif menunjukan bahwa
biaya jika Mie Ayam Min
Wonogiri membuat sendiri
adalah Rp 6.800.000
sedangkan biaya jika membeli
dari pihak luar Rp 11.191.000
maka Mie Ayam Min Wonogiri
dapat menghemat biaya
sebesar Rp 4.391.000.
31
Dengan demikian diketahui
bahwa biaya yang dikeluarkan
jika perusahaan membeli dari
pihak luar lebih besar
dibandingkan jika perusahaan
membuat sendiri. Dengan
menggunakan informasi
akuntansi diferensial telah
diketahui bahwa alternatif
membuat sendiri dapat
menghemat biaya pembuatan
Mie, maka keputusan yang
diambil oleh Manajemen Mie
Ayam Min Wonogiri adalah
membuat sendiri.
8 Nur Fatwa. 2017.
Analisis
pengambilan
keputusan jangka
pendek dalam
pesanan khusus
dengan
menggunakan
variabel coasting
(Studi pada UD
Dewang).
Kuantitatif Hasil analisis mengenai
penggunaan variabel costing
dalam produksi daun pintu
yang menunjukkan bahwa
pesanan khusus daun pintu
ditolak atau tidak dapat
diterima hal ini dikarenakan
laba bersih sebelum pajak
penggunaan variabel costing
lebih tinggi dari laba bersih
sebelum pajak tanpa pesanan
khusus yaitu laba bersih
sebelum pajak tanpa pesanan
khusus sebesar Rp.
519.100.000, sedangkan
setelah di analisis laba bersih
sebelum pajak dengan
pesanan khusus sebesar Rp.
473.276.889.
9 Rumiasih, N. A., &
Mutamimah, S.
(2013). Peranan
Analisis Biaya
Relevan Dalam
Pengembalian
Keputusan Jangka
Pendek Menerima
Deskriptif Setelah melakukan penelitian
perananan alisis biaya relevan
dalam pengambilan keputusan
jangka pendek menerima atau
menolak pesanan khusus
(studi kasus pada PT. Indogas
Cipta Abadi), maka penulis
dapat mengambil kesimpulan
32
Atau Menolak
Pesanan Khusus
(Studi Kasus Pada
PT. Indogas Cipta
Abadi). Neraca
Keuangan: Jurnal
Ilmiah Akuntansi
dan Keuangan
sebagai berikut :
1. PT. Indogas Cipta Abadi
telah melakukan klasifikasi
biaya dengan benar,sesuai
dengan ketentuan yang ada.
Dalam hal analisis biaya
relevan, perhitungan dilakukan
dengan metode variable
costing.
2. Berdasarkan analisis biaya
relevan, maka PT. Indogas
Cipta Abadi akan menerima
pesanan khusus atas
pekerjaan Annealing dari PT.
Pertamina (Persero). Pesanan
khusus ini akan memberikan
tambahan laba sebesar Rp
112.584.350-.
10 Faridah, N. (2011).
Analisis Biaya
Menurut Variabel
Costing
UntukPengambilan
Keputusan Jangka
Pendek Dalam
Pesanan Khusus
Pada PT Sermani
SteelDi Makassar.
Skripsi Akuntansi
Universitas
Hasanudin
Makasar.
Dari hasil analisis dan
pembahasan mengenai
penggunaan variabel costing
dalam pengambilan keputusan
menerima atau menolak
pesanan khusus maka dapat
disajikan beberapa
kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Hasil analisis mengenai
penggunaan variabel costing
dalam produksi seng untuk
ukuran 8 kaki yang
menunjukkan bahwa pesanan
khusus untuk seng ukuran 8
kaki dapat diterima, sebab
dapat diperoleh laba bersih
sebelum pajak sebesar
Rp.13.987.773,40.
2. Berdasarkan hasil analisis
mengenai penggunaan
variabel costing dalam
33
kaitannya dengan menerima
atau menolak pesanan
khusus, khususnya untuk seng
ukuran 10 kaki bahwa
pesanan khusus dapat
diterima, alasannya karena
adanya laba bersih sebelum
pajak sebesar
Rp.1.079.903.616,-
C. Kerangka Pikir
Catering Aulia Makassar adalah merupakan pelaku usaha yang
bergerak di bidang dagang dan jasa, di mana dalam mencapai tujuan dan
sasaran Catering Aulia, maka upaya yang dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan menerapkan informasi akuntansi manajemen, hal ini
dimaksudkan agar dapat dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan
jangka pendek. Untuk lebih jelasnya akan disajikan kerangka pemikiran
yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 Kerangka Pikir
CATERING AULIA
Analisis Data
Produksi dan Penjualan
Analisis Penelitian Informasi
Akuntansi Diferensial
Keputusan Menerima atau Menolak
Pesanan khusus (Special Order)
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif mengenai “Peranan
Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk
menerima atau menolak pesanan khusus pada Catering Aulia Makassar”.
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang ada kemudian
dianalisis, diinterpretasikan agar dapat memberikan gambaran mengenai
perusahaan yang diteliti. Menurut Sugiono (2012:11) : “penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri,
baik satu veriable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan,
atau menghubungkan dengan variable lain.
Permasalahan yang akan diteliti dalam pembahasan penelitian ini ialah
bagaimana pelaku usaha atau perusahaan dalam menentukan pengambilan
keputusan jangka pendek di suatu usaha atau perusahaan untuk menerima
atau menolak pesanan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat yang dipilih peneliti untuk melakukan
sebuah penelitian. Lokasi Tempat penelitian yaitu adalah di Catering Aulia
Makassar yang beralamat di jalan Sultan Alauddin 3, Gn. Sari, Kec.
Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221 Yang dimaksud dengan
situs penelitian ini adalah suatu tempat dimana peneliti menangkap keadaan
sebenarnya dari objek yang diteliti untuk memperoleh data atau informasi
35
yang diperlukan Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam bab
terdahulu. Maka penetapan situs penelitian adalah di Catering Aulia
Makassar Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan sejak Januari 2020 sampai
Februari 2020.
C. Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data
Kualitatif, yaitu informasi yang bukan dalam bentuk angka, melainkan yang
diperoleh melalui wawancara, serta data secara lisan maupun tulisan dari
usaha pada Catering Aulia Makassar.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri :
a. Data Primer adalah data yang diperoleh penulis melalui observasi atau
pengamatan langsung dari perusahaan, baik itu melalui observasi,
kuesioner dan wawancara secara langsung dengan pimpinan dan staf
sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini .
b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh sari bahan tertulis. Data
tersebut disajikan dalam bentuk laporan, biasanya dalam bentuk angka –
angka yang sudah diolah.
36
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data melalui penelitian lapangan dilakukan dengan cara
observasi ke lokasi penelitian. Teknik yang digunakan dengan cara ini
adalah:
1. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi
yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian.
Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku , karya ilmiah, tesis
disertasi, ensiklopedia, internet dan sumber- sumber lain.
2. Studi lapangan
Dalam penelitian ini penulis akan mengumpulkan data yang
diperlukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada instansi
yang bersangkutan, baik dengan penyebaran kuesioner kepada para
karyawan dan wawancara.
3. Wawancara
Wawancara adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara
melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang
bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang
analisis dalam penelitian .
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah mengacu pada
konsep Miles dan Huberman dalam Rahmad Said (2011) yaitu interactive
model yang mengkalisifikan analisis data menjadi tiga bagian yaitu :
37
1. Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data-data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
2. Penyajian data yaitu tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan
tindakan.
3. Penarikan kesimpulan yaitu peneliti akan mengungkap makna dari data
yang dikumpulkan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan
tindakan.
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Catering Aulia Makassar
Catering Aulia merupakan salah satu usaha yang bergerak di
bidang dagang dan jasa yang telah memiliki pengalaman lebih dari 3
tahun, diantaranya dalam pelayanan catering yang merupakan usaha
yang mempunyai mitra dagang dan pelanggan tetap. Dalam perjalanan
usahanya yang lebih dari 3 tahun, Catering Aulia Makassar selalu focus
mendukung apa yang diinginkan dan minta oleh para pelanggan dan
konsumen melalui jasa pelayanan yang baik, dengan menjunjung tinggi
kualitas catering yang diberikan.
Catering Aulia didirikan pada tanggal 2017, bertempat dijalan
Sultan Alauddin No R 2, Gn. Sari, Kec.Rappocini, Kota Makassar 90221.
Awal mulanya hanya warung kecil yang dirintis menjadi sebuah Catering.
Catering Aulia Makassar yang dirintis oleh Bunda Asma Fauziah pada
waktu itu hanya mendapat pesanan dari tetangga yang sedang
mengadakan pesta hajatan. Berawal dari pesanan itu pemilik
membangun bisnis yang bergerak dibidang dagang dan jasa ini dengan
sungguh-sungguh sampai sekarang sudah memiliki banyak pelanggan,
dikenal di masyarakat dan memiliki karyawan tetap.
Dalam kiprahnya sebagai salah satu usaha yang bergerak dalam
bidang dan jasa Catering Aulia yang berkedudukan di kota Makassar
memberikan pelayanan prima dengan hidangan menu dari bahan-bahan
39
halal dan berkualitas, pengolahan yang higienis, penyajian yang menarik,
dan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan tenaga ahli dalam
bidang tata boga yang berpengalaman. Untuk membicarakan sejarah
singkat usaha Catering Aulia Makassar ini sesuai dengan hasil penelitian
penulis dengan menemui salah satu staf yang di wawancarai.
2. Visi dan Misi Catering Aulia Makassar
a. Visi
Menjadi bisnis yang dapat diandalkan pelanggan atau konsumen
dengan mempertahankan kualitas menu yang disajikan dengan
mengutamakan kepuasaan pelanggan
b. Misi
a) Memberikan kepuasan pada pelanggan
b) Memberikan pengolahan dan penyajian yang berkualitas
c) Hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan
3. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, usaha Catering Aulia
perlu memperhatikan masalah struktur organisasi. Struktur Organisasi
yang baik dan tersusun rapi akan sangat menunjang jalannya kegiatan
operasional usaha catering ini.
Struktur Organisasi menggambarkan batas-batas tugas dan
kewajiban serta tanggung jawab dimasukkan untuk mencegah terjadinya
penyelewengan-penyelewengan pada usaha yang bergerak di bidang
dagang dan jasa. Pimpinan usaha secara langsung bertanggung jawab
40
dan memimpin kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan menentukan
kebijakan yang baik untuk usaha baik yang bersifat intern maupun yang
bersifat ekstern.
Dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan, struktur organisasi
memegang peranan penting dan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu,
setiap usaha tidak boleh mempunyai kesamaan antara satu
dibandingkan dengan yang lain baik dalam hal besar dan suksesnya
usahanya, jumlah karyawan dan kualitas karyawan diperlukan oleh
masing-masing usaha, mengakibatkan struktur organisasi disetiap usaha
tidaklah sama.
Dengan demikian struktur organisasi merupakan suatu wadah
untuk menampung orang-orang yang mau bekerja sama dalam rangka
mencapai tujuan. Agar lebih jelas, maka di bawah ini disajikan struktur
organisasi yang dimiliki oleh Catering Aulia Makassar sebagai berikut :
41
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Catering Aulia
Sumber: Catering Aulia
Berikut ini akan diuraikan mengenai Job Descriptions sebagai
berikut :
a. Pemilik
(1). Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi
(2). Menetapkan strategi stategis untuk mencapai visi dan misi
usaha
(3). Mengangkat dan memberhentikan karyawan
CATERING AULIA PEMILIK
Bunda Asma Fauziah
PENANGGUNG JAWAB
Andi Hasmawati
CHEF
Tati
KARYAWAN Nanni
Ummu Anggi Telli
DRIVER
Awal
42
b. Penanggung Jawab
(1). Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan usaha
(2). Bertanggung jawab atas segala kerugian yang dihadapi
termaksud juga keuntungan usaha
(3). Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan, mulai
bidang produksi hingga pengantaran catering sampai ke
pelanggan.
c. Chef
(1). Membuat kreasi berbagai jenis makanan sesuai dengan bidang
keahliannya
(2). Melakukan eksperimen untuk mencipta resep makanan dan
melakukan evaluasi terhadap hasil kreasinya
(3). Memasak makanan sesuai pesanan
(4). Mangawasi staf dapur dalam menggunakan mesin dan fasilitas
lainnya secara efesien.
(5). Bertanggung jawab terhadap bahan makanan dan biaya bahan
makanan
(6). Bertanggung jawab mengelola dapur
(7). Menyusun menu
d. Karyawan
(1). Melaksanakan kegiatan utama produksi terutama dalam hal
makanan
(2). Melaksanakan kegiatan produksi sesuai standar kualitas
minimum
43
(3). Melaksanakan segala kegiatan produksi agar berjalan sesuai
rencana
(4). Melakukan pembelian bahan mentah dan peralatan usaha
e. Driver
(1). Mengantar pesanan catering ke tempat tujuan
(2). Membawa pulang dan membersihkan peralatan setelah
kegiatan usaha
(3). Memberikan pelayanan terbaik pada saat kegiatan usaha
(4). Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan atau
konsumen
B. Gambaran Umum Informan
Informan dalam penelitian ini adalah Andi Hasmawati yang merupakan
penanggung jawab catering aulia dan juga merupakan kepercayaan Bunda
Azma Fauzia sebagai pemilik Catering Aulia. Berikut biodatanya :
Nama : Andi Hasmawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Penanggung Jawab
Lama Bekerja : 4 Tahun
Alamat : Makassar
Gaji : Rp. 1.900.000,-/bulan
44
C. Hasil Penelitian
1. Produksi dan Penjualan Catering Aulia
a. Laporan penjualan
Catering Aulia memiliki beberapa produk dan jasa yang
ditawarkan, yaitu:
(1). Makanan Box
(2). Prasmanan
Catering Aulia dalam 1 tahun biasanya lebih banyak dalam
mengelola jasa prasmanan pada acara hajatan yang dilaksanakan
pribadi, kantor dan lain – lain. Sedangkan makanan box menjadi
produk yang menjadi fokus di mana catering aulia diberi
kepercayaan dalam membuat makanan untuk dibagikan ke Panti
Asuhan atau dibagikan untuk peserta suatu acara. Makanan box
yang dibuat oleh Catering Aulia telah disediakan menunya, sehingga
para pelanggan bisa langsung memilih menu makanan yang
disajikan dalam satu box makanannya. Pada Catering Aulia sendiri
memiliki makanan box reguler dan makanan khusus (special order),
untuk makanan box reguler disediakan dengan sesuai pilihan
pelanggan sesuai dengan harga jual, sedangkan untuk makanan
box khusus (special Order) memiliki pilihan yang sedikit terbatas
karena pihak Catering Aulia sendiri telah memiliki beberapa
pertimbangan dalam memproduksi pesanan khusus (special order)
tersebut. Selama 1 tahun penjualan Catering Aulia maka berikut
disajikan tabel laporan penjualan, sebagai berikut :
45
Tabel 4.1
Laporan Penjualan Pesanan Reguler dan Khusus (Special Order)
Catering Aulia 2019
No Tanggal Pemesan Porsi/Box Harga
Satuan Total
1 04/01/2019 Hj Nurlaela 500 23.000 11.500.000
2 05/01/2019 Ibu Susilawati 750 23.000 17.250.000
3 07/01/2019 Ibu Isnawati 1000 23.000 23.000.000
4 10/01/2019 Hijriani 800 22.500 18.000.000
5 13/01/2019 Ibu Sri Reski 800 23.000 18.400.000
6 15/01/2019 Sukmawati 670 23.000 15.410.000
7 15/01/2019 Harianti 750 22.500 16.875.000
8 16/01/2019 Khalil Patiroi 850 22.500 19.125.000
9 19/01/2019 Kantor Mitzubishi 250 15.000 3.750.000
10 21/01/2019 Abidzar el Kautzar 650 22.5000 14.625.000
11 24/01/2019 Stevani Yuna Widya 650 22.500 14.625.000
12 25/01/2019 Komunitas Queen 100 15.000 1.500.000
13 27/01/2019 Anggayanto 600 22.500 13.500.000
14 28/01/2019 Nurhasanah 760 22.500 13.500.000
15 02/02/2019 Muh Iqbal 750 22.500 16.875.000
16 02/02/2019 Tendri Wali 900 22.500 20.250.000
17 05/02/2019 Ahmad Yani 660 22.500 14.850.000
18 08/02/2019 Taufiqul Hidayat 570 22.500 19.125.000
19 11/01/2019 Mirnawati 850 22.500 19.125.000
20 12/01/2019 Abd Rahman 950 23.000 21.850.000
21 12/01/2019 Devi Amalia 850 20.000 17.000.000
46
22 14/01/2019 Burhanuddin 500 20.000 10.000.000
23 15/02/2019 Komunitas Queen 150 15.000 2.250.000
24 17/02/2019 Ibu Ismi (Tahlilan) 250 15.000 3.750.000
25 19/02/2019 UD Sahabat 500 23.000 11.500.000
26 21/02/2019 Polsek Rappocini 1000 22.500 22.500.000
27 22/02/2019 Korpri 1000 20.000 20.000.000
28 24/02/2019 Lemonade Group 1500 20.000 30.000.000
29 27/02/2019 Hj Jumiati 650 23.000 14.950.000
30 29/02/2019 Magau Group 250 15.000 3.750.000
31 01/03/2019 S440dara Nusantara 250 15.000 3.750.000
32 01/03/2019 Nurhidayat 700 22.500 15.750.000
33 04/03/2019 MPL Group 250 12.000 3.000.000
34 05/03/2019 AMCef 1000 23.000 23.000.000
35 07/03/2019 Lilac Group 2000 20.000 40.000.000
36 08/03/2019 Nurmila 750 20.000 15.000.000
37 09/03/2019 Kurniawati 700 22.000 15.400.000
38 11/03/2019 MPL Group 250 12.000 3.000.000
39 13/03/2019 Rusdi 880 20.000 17.600.000
40 14/03/2019 KHM 250 15.000 3.750.000
41 15/03/2019 Adhe Setiawan 890 20.000 17.800.000
42
16/03/2019
Pak Kasmin 150 15.000 2.250.000
16/03/2019 100 15.000 1.500.000
43 16/03/2019 Ud Sukses Jaya 250 15.000 3.750.000
44 18/03/2019 Pak Arif 250 15.000 3.750.000
45 19/03/2019 Pangeran 550 20.000 11.000.000
47
46 21/03/2019 Salehuddin 750 20.000 15.000.000
47 22/03/2019 Hj. Jumriani 250 15.000 3.750.000
48 25/03/2019 M. Aska 250 15.000 3.750.000
49 26/03/2019 Nurlidia 600 22.500 13.500.000
50 27/03/2019 H. Mawardi 250 15.000 3.750.000
51 29/03/2019 H. Kasniadi 250 15.000 3.750.000
52 01/04/2019 BEM Teknik
Unismuh 250 12.000 3.000.000
53 03/04/2019 Rosmawati 850 20.000 17.000.000
54 04/04/2019 Yudi Pratama 1000 20.000 20.000.000
55 05/04/2019 KSPM Unismuh 250 12.000 3.000.000
56 06/04/2019 Ibu Idawati 580 23.000 13.340.000
57 09/04/2019 Alfika 250 12.000 3.000.000
10/04/2019
–
15/05/2019
Close Order - -
58 18/05/2019 R8 mart berkah 1000 250 15.000 3.750.000
59 19/05/2019 Umar 660 20.000 13.200.000
60 21/05/2019 R8 mart berkah 1000 250 15.000 3.750.000
61 23/05/2019 Deng Tompo 850 20.000 17.000.000
62 24/05/2019 R8 mart berkah 1000 250 15.000 3.750.000
63 25/05/2019 Burhan 560 20.000 11.200.00
64 28/05/2019 R8 mart berkah 1000 250 15.000 3.750.000
65 29/05/2019 Najeriati 950 22.500 21.375.000
66 30/05/2019 Deng Sija 500 22.500 11.250.000
67 30/05/2019 Komunitas Membaca
UNM 250 12.000 3.000.000
68 01/06/2019 Hj Edawati 650 20.000 13.000.000
48
69 05/06/2019 Pemuda Hijrah 250 15.000 3.750.000
70 06/06/2019 UD Sahabat 500 20.000 10.000.000
71 08/06/2019 Ika Yuliyana 650 22.500 14.625.000
72
11/06/2019 Komunitas HCL 100 12.000 1.200.000
12/06/2019 100 12.000 1.200.000
13/06/2019 50 12.000 600.000
73 15/06/2019 Hj Masse 650 20.000 13.000.000
74 16/06/2019 Mahirah 700 20.000 14.000.000
75 17/06/2019 Pasar Kopi 800 22.500 18.000.000
76 18/06/2019 Hj. Ummu Suwaib 250 15.000 3.750.000
77 19/06/2019 Prasetyo Wiguna 1000 20.000 20.000.000
78 21/06/2019 Murika Salim 500 23.000 11.500.000
79 23/06/2019 Kusuma Wardani 250 15.000 3.750.000
80 25/06/2019 Calon Sarjana
Clothing 250 12.000 3.000.000
81 27/06/2019 Rumah Baket MKS 250 12.000 3.000.000
82 29/06/2019 Nilawati Saleh 670 20.000 13.400.000
83 31/06/2019 Satu Sama 1000 23.000 23.000.000
84 01/07/2019 Indo Mode 2000 20.000 40.000.000
85 03/07/2019 Citra Kosmetik 650 23.000 14.950.000
86 05/07/2019 lazisMu 250 15.000 3.750.000
87 07/07/2019 H Rusman 800 20.000 16.000.000
88 09/07/2019 HMJ Biologi
Unismuh 250 12.000 3.000.000
89 11/07/2019 Sukriyanto 550 22.500 12.375.000
90 13/07/2019 Komunitas Pecinta
Hewan 1000 20.000 10.000.000
91 16/07/2019 GBI 700 20.000 14.000.000
49
92 18/07/2019 Nurfika 700 20.000 14.000.000
93 21/07/2019 IKA SMA 5 Mks 1000 20.000 20.000.000
94 22/07/2019 Karantaruna
Rappocini 500 20.000 10.000.000
95 27/07/2019 Firdaus 400 23.000 9.200.000
96 29/07/2019 Komunitas Anime 250 12.000 3.000.000
97 01/08/2019 Citra Cosmetics 250 15.000 3.750.000
98 04/08/2019 Jusmanto 450 20.000 9.000.000
99 05/08/2019 Muh Saleh 750 20.000 15.000.000
100 07/08/2019 Toko 77 500 20.000 10.000.000
101 11/08/2019 Deng Gassing 750 22.500 16.875.000
102 13/08/2019 Hj Supiani 600 20.000 12.000.000
103 15/08/2019 Fokal IMM FKIP 250 15.000 3.750.000
104 16/08/2019 Liliana Karoci 700 22.500 15.750.000
105 19/08/2019 Mila 800 20.000 16.000.000
106 21/08/2019 Dendri 1000 20.000 20.000.000
107 23/08/2019 Irmawati 250 15.000 3.750.000
108 25/08/2019 Kopdar Saham 500 20.000 10.000.000
109 29/08/2019 CUAN 600 20.000 12.000.000
110 02/09/2019 Herni Saharuddin 750 20.000 15.000.000
111 05/09/2019 Walialoi 1000 23.000 23.000.000
112 07/09/2019 GAP 350 23.000 8.050.000
113 09/09/2019 PPMB Unismuh 250 12.000 3.000.000
114 09/09/2019 250 12.000 3.000.000
115 10/09/2019 Nurkasni 600 20.000 12.000.000
116 11/09/2019 Darmahawan 650 22.500 14.625.000
50
117 13/09/2019 Liliana Nurman 500 22.500 11.250.00
118 15/09/2019 PKL 1000 23.000 23.000.000
119 16/09/2019 Huriska 450 22.500 10.125.000
120 16/09/2019 BEM FISIP 250 12.000 3.000.000
121 18/09/2019 BEM FEB Unismuh 250 15.000 3.750.000
122 21/09/2019 Dinar Seto 500 20.000 10.000.000
123 23/09/2019 LT Pro Event 250 15.000 3.750.000
124 27/09/2019 H Daming 500 20.000 10.000.000
125 29/09/2019 Chocolatier Group 250 15.000 3.750.000
126 01/10/2019 Cicit Paramita 500 22.500 11.250.00
127 02/10/2019 KUN 250 15.000 3.750.000
128 04/10/2019 Hj leny 600 20.000 12.000.000
129 07/10/2019 H Mustamin 650 22.500 14.625.000
130 09/10/2019 BEM FEB Unismuh 250 12.000 3.000.000
131 11/10/2019 Didin purnama 600 20.000 12.000.000
132 18/10/2019 Kurniawan 1000 23.000 23.000.000
132 21/10/2019 Aisyah 500 22.500 11.250.00
134 27/10/2019 Sarkatih 650 20.000 13.000.000
135 03/11/2019 Diabea Hijab 500 20.000 10.000.000
136 05/11/2019 Taslilah 450 22.500 10.125.000
137 09/11/2019 Ilyas Rumpah 600 20.000 12.000.000
138 11/11/2019 BUP 1000 23.000 23.000.000
149 17/11/2019 Aska 600 22.500 13.500.000
140 18/11/2019 Pondok Khairulla 500 20.000 10.000.000
141 19/11/2019 Mahorpala UNM 250 12.000 3.000.000
51
142 21/11/2019 UKM Bahasa 250 12.000 3.000.000
143 23/11/2019 Kopdar Saham 500 20.000 10.000.000
144 24/11/2019 Nurmin 750 20.000 15.000.000
145 26/11/2019 Komunitas Makassar
Bersastra 250 12.000 3.000.000
146 27/11/2019 Loyalitas Bangsa 1000 23.000 23.000.000
147 01-30
/12/2019
Close Order
Makanan Box - - -
Jumlah 83.500 1.825.650.000
Sumber : Laporan Penjualan Catering Aulia
Berdasarkan pada tabel 4.1 laporan penjualan disediakan oleh
Catering Aulia di mana dijelaskan 2 produk yaitu makanan box dan
prasmanan. Di mana pesanan prasmanan lebih banyak tetapi tetap
menggunakan harga permintaan yang telah disediakan oleh pihak
Catering Aulia, yaitu ; Harga Rp.20.000/Porsi; Harga
Rp.22.500/Porsi, dan; Harga Rp.23.000/Porsi. Sedangkan pada
makanan box terdapat permintaan khusus (special order). Pesanan
khusus ini biasanya dipesan oleh para mahasiswa atau instansi
yang digunakan dalam berkegiatan dengan anggaran dana yang
minim sehingga memungkinkan pelanggan untuk memesan
makanan dibawah harga normal.
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat kita lihat bahwa dalam satu
tahun pengamatan pada tahun 2019, untuk pemesanan makanan
box Catering Aulia mendapatkan orderan sebanyak 46 di mana
pesanan reguler sebanyak 28 kali dan pesanan khusus (special
order) sebanyak 18 kali. Selama 1 tahun Catering Aulia menerima
52
pesanan sebanyak 83.500 porsi/box makanan, dari jumlah tersebut
terdapat 11.500 pesanan makanan box.
Diantara pesanan makanan box tersebut terdapat pesanan
khusus (special order). Pesanan khusus tersebut sebanyak 18 kali
dengan jumlah pemesanan 250 box sehingga dapat di ketahu
bahwa terdapat 4.500 box pesanan khusus dengan harga per box
nya adalah 12.000. Agar lebih mudah menjelaskan data pesanan
khusus, maka dibawah ini dijelaskan pada tabel berikut
Tabel 4.2
Laporan penjualan Pesanan Khusus (special order) Catering Aulia 2019
No Tanggal Pemesan Jumlah
(box)
Harga
Satuan Total
1 04/03/2019
MPL Group 250 12.000 3.000.000
2 11/03/2019 250 12.000 3.000.000
3 01/04/2019 BEM Teknik Unismuh 250 12.000 3.000.000
4 05/04/2019 KSPM Unismuh 250 12.000 3.000.000
5 09/04/2019 Alfika 250 12.000 3.000.000
6 30/06/2019 Komunitas Membaca UNM 250 12.000 3.000.000
7
11/06/2019 Komunitas HCL 100 12.000 3.000.000
12/06/2019 100 12.000 3.000.000
13/06/2019 50 12.000 3.000.000
8 25/06/2019 Calon Sarjana Clothing 250 12.000 3.000.000
9 27/06/2019 Rumah Baket MKS 250 12.000 3.000.000
10 09/07/2019 HMJ Biologi Unismuh 250 12.000 3.000.000
53
11 29/07/2019 Komunitas Anime 250 12.000 3.000.000
12 09/09/2019 PPMB Unismuh 250 12.000 3.000.000
13 09/09/2019 250 12.000 3.000.000
14 16/09/2019 BEM FISIP 250 12.000 3.000.000
15 09/10/2019 BEM FEB Unismuh 250 12.000 3.000.000
16 19/11/2019 Mahorpala UNM 250 12.000 3.000.000
17 21/11/2019 UKM Bahasa 250 12.000 3.000.000
18 26/11/2019 Komunitas Makassar
Bersastra 250
12.000 3.000.000
Jumlah 4.500 54.000.000
Sumber : Laporan Penjualan Catering Aulia
2. Analisa Hasil Penelitian
Analisis penelitian yang digunakan dalam pembahasan menerima
atau menolak pesanan ini menggunakan analisis akuntansi manajemen
dengan alternatif perhitungan menggunakan akuntansi diferensial,
sedangkan data yang diperoleh pada Catering Aulia masih
menggunakan laporan keuangan standar di mana perhitungan yang
dilakukan untuk mempertimbangkan pesanan khusus (special order)
tidak menggunakan perhitungan akuntansi diferensial sehingga belum
bisa menyajikan perbandingan laba yang baik. Maka dari itu dijelaskan
sebagai berikut perhitungan yang telah dilakukan. Pada Catering Aulia
ditahun 2019 menerima pesanan khusus sebanyak 4.500 box, maka
dengan melalui perhitungan akuntansi diferensial diharapkan dapat
memberikan perhitungan yang menjadi alat pengambilan keputusan
54
menerima atau menolak pesanan khusus dengan berbagai pertimbangan
sebagai berikut.
a. Analisis Biaya
(1). Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku standar terdiri atas harga bahan baku
standar dan kuantitas bahan baku standar, harga bahan baku
standar sudah ditetapkan berdasarkan tingkat harga rata-rata dari
daftar yang ada dipasaran. Standar bahan baku ini ditentukan
berdasarkan kontrak pembelian yang telah disetujui untuk jangka
waktu tertentu. Di mana pada produk makanan box Catering Aulia
ini terdapat perhitungan bahan – bahan produksi standar
makanan box Catering Aulia dan pesanan khusus makanan box
Catering Aulia, seperti sebagai berikut:
Tabel 4.3
Perhitungan Biaya Bahan Produksi Standar Catering Aulia 2019
No Keterangan Harga
1 Beras 500.000,-
2 Tahu 200.000,-
3 Tempe 150.000,-
4 Jagung 100.000,-
5 Labu siam 50.000,-
6 Terong 50.000,-
7 Bayam 80.000,-
55
8 Air gallon 25.000,-
9 Minyak 125.000,-
10 Ayam 700.000,-
11 Rempah-rempah perkedel 120.000,-
12 Rempah-rempah ayam rica 100.000,-
13 Rempah-rempah sayur 50.000,-
14 Box makanan 250.000,-
Jumlah 2.500.000,-
Sumber : Catering Aulia 2019
Berdasarkan data pada tabel 4.3 Catering Aulia telah
menetapkan standar produksi untuk sekali pemesanan makanan
di mana dalam sekali pemesanan maksimal 250 box makanan
dengan standar biaya Rp, 15.000,-, dengan perhitungan sebagai
berikut :
= Biaya Standar Bahan Baku x Kuantitas Barang
= Rp. 15.000,- x 250 box
= Rp. 3.750.000,-
Berdasarkan perhitungan diatas dapat diungkapkan bahwa
ketika dalam melakukan produksi pesanan khusus (special order)
maka pihak Catering Aulia harus memiliki perhitungan sendiri
untuk mempertimbangkan kemungkinan menerima pesanan
khusus tersebut. Hal yang dilakukan adalah membandingkan
biaya bahan baku standar atau normalnya biaya yang digunakan
dalam memproduksi makanan box standar dengan biaya bahan
56
baku yang digunakan ketika memproduksi pesanan khusus. Maka
disajikan data sebagai berikut :
Tabel 4.4
Perhitungan Biaya Bahan Produksi Pesanan Khusus (special order)
Catering Aulia 2019
No Keterangan Harga
1 Beras 500.000,-
2 Tahu 150.000,-
3 Tempe 200.000,-
4 Jagung 200.000,-
5 Wortel 50.000,-
6 Kentang 50.000,-
7 Kol 40.000,-
8 Air gallon 20.000,-
9 Minyak 125.000,-
10 Ayam 500.000,-
11 Kecap 40.000,-
12 Rempah-rempah perkedel 120.000,-
13 Rempah-rempah ayam 100.000,-
14 Rempah-rempah sayur 50.000,-
15 Box makanan 250.000,-
Jumlah 2.395.000,-
Sumber : Catering Aulia 2019
57
Berdasarkan data pada tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan
bahwa biaya yang digunakan untuk memproduksi pesanan khusus
lebih rendah dari pada biaya bahan baku standar makanan box.
Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
= Biaya Bahan Baku Pesanan Khusus x Kuantitas Barang
= Rp. 12.000,- x 250 box
= Rp. 3.000.000,-
Kuantitas bahan standar pada Catering Aulia telah ditentukan
oleh Pemilik usaha di mana penetapan standar kuantitas bahan
baku dilakukan dengan penetapan menu makanan yang disajikan
dalam satu box makanan dan terdapat beberapa makanan yang
memang dipesan khusus. Menu yang dipesan khusus (special
order) sesuai dengan permintaan pelanggan biasanya akan
mengajukan menu makanan tersendiri dengan jumlah
pengeluaran yang telah mereka perhitungkan. Adapun dari pihak
catering tetap menyediakan menu makanan sesuai dengan
standar operasional dengan kualitas yang sama dengan menu
makanan yang lain, tetapi menggunakan bahan pokok sesuai
dengan permintaan pelanggan. Dengan menu makanan yang ada
yaitu, menu makanan 1, menu makanan 2, menu makanan 3 dan
menu makanan khusus (Lampiran 1). Dengan adanya standar
menu yang telah ditetapkan makan, dapat pula ditetapkan terkait
bahan baku standar yang digunakan pada setiap menu makanan,
yang dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
58
Tabel 4.5
Perhitungan Biaya Bahan Baku Standar/Box Makanan Catering Aulia 2019
Sumber : Catering Aulia 2019
Tabel 4.6
Perhitungan Biaya Bahan Baku Pesanan khusus/box Catering Aulia 2019
Sumber : Catering Aulia 2019
(2). Biaya Tenaga Kerja Standar
Catering Aulia memiliki 6 orang pekerja. Dalam pembuatan
menu makanan dibutuhkan 4 orang pekerjaan. Standar tarif yang
diberikan pada para pekerja disesuaikan dengan kesepakatan
kerja dengan pemilik catering. Berikut perhitungan biaya tenaga
kerja langsung untuk 250 box makanan.
Keterangan Satuan Harga
standar/Orderan
(Rp)
Kuantitas
Harga Per
Box (Rp)
Menu makanan 1 Box
3.750.000,- 250 15.000,-
Keterangan Satuan Harga
standar/Orderan
(Rp)
Kuantitas
Harga Per
Box (Rp)
Menu makanan
khusus
Box
3.000.000,- 250 12.000,-
59
Tabel 4.7
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar 250 box Catering
Aulia 2019
Keterangan Jumlah Pekerja Harga
Memasak Nasi, Sup dan
Ayam 1 150.000
Memasak Tahu & Tempe 1 150.000
Memasak Perkedel 1 75.000
Packing 1 75.000
Total Upah 450.000,-
Sumber : Catering Aulia
Berdasarkan data pada tabel 4.7 diatas dijelaskan bahwa
dalam pembuatan 250 box makanan diberikan upah Rp.
150.000,- untuk 1 orang yang memasak nasi, sup dan ayam, Rp.
150.000,- untuk 1 orang yang memasak tahu dan tempe, Rp.
75.000,- untuk 1 yang memasak perkedel dan Rp. 75.000,- untuk
1 orang yang mempacking semua makan kedalam box satu –
persatu.
60
Tabel 4.8
Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar 250 box Pesanan
Khusus (special order) Catering Aulia 2019
Keterangan Jumlah Pekerja Harga
Memasak Nasi & Packing 1 150.000
Memasak Tahu, Ayam,
Tempe dan Perkedel 1 150.000
Total Upah 300.000,-
Sumber : Catering Aulia
Sedangkan pada pengolahan bahan makanan untuk
orderan pesanan khusus (special order) seperti yang telah
disajikan pada data tabel 4.8, untuk mengolah makanan khusus
pihak Catering Aulia mempekerjakan 2 orang karyawan dengan
upah Rp. 150.000,- untuk 1 orang yang memasak nasi dan
packing, serta Rp. 150.000,- 1 orang yang memasak lauk-pauk,
sehingga dua orang karyawan yang biasa digunakan untuk
memasak dan packing bisa dialihkan pada pekerjaan dalam
produk lain. Jika dibandingkan proses produksi diantara dua
pesanan tersebut terdapat perbedaan di mana pekerja yang
digunakan dalam proses produksi pesanan khusus (special order)
lebih sedikit sehingga dapat dialokasikan pada pekerjaan lain.
61
(3). Biaya overhead pabrik
Berikut adalah rincian biaya overhead pabrik yang terjadi
pada catering Aulia :
Tabel 4.9
Biaya Overhead Pabrik Catering Aulia 2019
No
Keterangan
Overhead Pabrik Standar
Variabel Per Box (Rp)
1 Biaya pemeliharaan Alat Masak 200.000,-
2 Biaya Listrik 750.000,-
3 Biaya Telepon 250.000,-
4 Biaya Angkut 150.000,-
Total Biaya Overhead 1.350.000,-
Sumber : Catering Aulia
Total biaya overhead pabrik adalah sebesar Rp. 1.350.000,-.
Pembagian biaya overhead sangat berguna untuk memudahkan
pengawasan dan pengendalian dari biaya - biaya tersebut.
62
Tabel 4.10
Biaya Tetap Catering Aulia 2019
No Keterangan Biaya Tetap(Rp)
1 Biaya penyusutan kendaraan 3.500.000
2 Biaya penyusutan alat masak 750.000
3 Biaya penyusutan bangunan 7.500.000
4 Biaya gaji karyawan tetap 11.400.000
Total Biaya Overhead pabrik tetap 23.150.000
Sumber : Catering Aulia
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa biaya tetap perusahaan
sebesar Rp. 23.150.000,-.
b. Analisis Penerimaan Dan Penolakan Berdasarkan Pengeluaran Biaya
Berdasarkan hasil analisis pada bagian sebelumnya dengan
melihat biaya - biaya yang dikeluarkan, pihak Catering Aulia dapat
menerima pesanan khusus dimana pesanan khusus tersebut memiliki
biaya yang telah dihitung sendiri bahan - bahan yang akan digunakan.
Dengan melihat biaya tenaga kerja pula pihak Catering Aulia akan
menggunakan pekerja yang lebih sedikit dibanding pada proses
produksi pesanan standar. Dengan adanya analisis ini maka dapat
diperkirakan bahwa perusahaan yang melakukan pertimbangan untuk
menerima atau menolak pesanan khusus dilakukan dengan analisis
biaya standar yang digunakan pada perusahaan terkhusus pada
Catering Aulia.
63
Tabel 4.11
Perbandingan Biaya Menerima dan Menolak Pesanan
Keterangan Pesanan Standar
7000 Box
Pesanan Khusus
4500 Box
Total Pesanan
11.500 Box
Penjualan Rp. 105.000.000 Rp. 54.000.000 Rp.159.000.000
Biaya Bahan
Baku
(Rp.3.750.000) (Rp.3.000.000) (Rp.6.750.000)
Biaya Tenaga
Kerja Langsung
(Rp.450.000) (Rp.300.000) (Rp.750.000)
Biaya Overhead
Tetap
(Rp. 23.150.000) - (Rp. 23.150.000)
Biaya Overhead
Pabrik
(Rp.1.350.000) (Rp.1.350.000) (Rp. 2.700.000)
Biaya Usaha Rp. 76.300.000 Rp. 49.350.000 Rp. 125.650.000
Sumber: Data Catering Aulia
Laba tambahan yang didapatkan Catering Aulia untuk membuat
4500 box pesanan khusus adalah Rp. 49.350.000,- dangan pemilihan
alternatif perhitungan yang menggunakan akuntansi diferensial
Catering Aulia secara keseluruhan memperoleh laba usaha yang lebih
besar yaitu sebesar Rp. 125.650.000,- jika menerima pesanan khusus
tersebut sedangkan dengan menolak pesanan khusus Catering Aulia
hanya memperoleh laba usaha sebesar Rp. 76.300.000,- diperoleh
dari pesanan standar.
64
c. Analisis Diferensial
Analisis diferensial dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui tentang bagaimana biaya, penghasilan dan aktiva akan
berbeda jika suatu tindakan di ambil. Dalam penelitian ini pada
Catering Aulia dengan melakukan analisis diferensial dengan
pengaruh terhadap penerimaan atau penolakan penerimaan pesanan
khusus. Dengan itu maka disediakan analisis sebagai berikut terkait
dengan akuntansi diferensial :
(1). Biaya Diferensial
Tabel 4.12
Biaya Diferensial Catering Aulia 2019
Keterangan Pesanan Standar Pesanan
Khusus
Biaya Bahan Baku Rp. 3.750.000,- Rp. 3.000.000,-
Biaya Overhead Tetap Rp. 23.150.000,- -
Biaya Tenaga Kerja Rp. 450.000,- Rp. 300.000,-
Biaya Overhead Variable Rp. 1.350.000,- Rp. 1.350.000,-
Total Biaya Rp. 28.700.000,- Rp. 4.650.000,-
Sumber : Data di olah di excel
Perbandingan biaya diferensial yang telah disajikan pada tabel
4.12 diatas, total biaya yang akan dikeluarkan oleh pihak
perusahaan jika memutuskan untuk menerima pesanan standar
makanan box setiap tahunnya yaitu sejumlah Rp. 28.700.000,-.
Sedangkan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan jika
memilih alternatif untuk membuat pesanan khusus (special order)
65
yaitu sejumlah Rp. 4.650.000,- sehingga terjadi penghematan
biaya sebesar Rp. 23.350.000,-. Sehingga dari analisis tersebut
disebutkan bahwa dengan adanya pesanan khusus (special order)
yang diterima oleh Catering Aulia maka dapat melakukan
penghematan biaya yang bisa digunakan ditempat untuk
keperluan lain. Dengan perhitungan sebagai berikut :
= Biaya Makanan Box standar – Biaya Makanan Pesanan
Khusus
= Rp. 28.700.000 – Rp. 4.650.000
= Rp. 23.350.000,-
(2). Laba Diferensial
Laba diferensial adalah salah satu alternatif suatu usaha untuk
menarik keputusan jangka pendek maupun panjang, seperti pada
penelitian ini Catering Aulia dengan melalui pertimbangan laba
diferensial dengan adanya pesanan khusus (special order)
menjadi alternatif pengambilan keputusan.
Tabel 4.13
Laba Diferensial Catering Aulia 2019
Keterangan Pesanan Reguler Pesanan Khusus Total
Pendapatan
Bersih Rp.105.000.000,- Rp. 54.000.000,- Rp.159.000.000,-
Total Biaya Rp.(28.700.000,-) Rp.(4.650.000,-) (Rp.33.350.000,-)
Laba Usaha Rp. 100.700.000,- Rp. 49.955.000,- Rp.125.650.000,-
Sumber : Data di olah di excel
66
Berdasarkan hasil dari analisis perbandingan Laba pada
tabel 4.13 yang menjadi salah satu alternatif pertimbangan
Catering Aulia sehingga dapat mengambil keputusan bahwa
dengan menerima pesanan khusus (special order) maka Catering
Aulia bisa menghasilkan laba sebanyak Rp. 125.650.000,- dengan
menerima pesanan khusus, sehingga Catering Aulia lebih baik
menerima pesanan khusus (special order).
(3). Peluang Laba
Berdasarkan data tabel 4.12 dan 4.13 dapat dijelaskan
bahwa laba peluang menjadi alternatif untuk menerima atau
menolak pesanan khusus, berdasarkan hasil analisis biaya
diferensial maka Catering Aulia dapat menghemat biaya yang
dikeluarkan untuk memproduksi pesanan khusus (special order)
sebanyak Rp. 23.350.000,-. begitupun pada perhitungan laba
yang diterima Catering Aulia ketika menerima pesanan khusus
(special order) Catering Aulia dapat memperoleh laba diferensial
sebanyak Rp. 125.650.000,-, sehingga didapatkan hasil sebagai
berikut :
Total Laba Diferensial Rp. 125.650.000
Biaya Diferensial RP. 23.350.000
Total Peluang Laba Rp. 149.000.000
+
67
Dengan adanya pesanan khusus maka peluang laba
Catering Aulia bisa mencapai Rp. 149.000.000 karena adanya
alokasi tenaga kerja dan biaya bahan baku, sehingga menerima
pesanan khusus (special order) dapat menambah laba operasional
usaha Catering Aulia. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan mengambil keputusan jangka pendek dengan menerima
atau menolak pesanan khusus (special order) maka Catering Aulia
lebih disarankan untuk mengambil keputusan menerima pesanan
khusus (special order).
68
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dengan informasi dari pihak Catering Aulia
melalui perhitungan Akuntansi Diferensial yang menjadi alternatif untuk
mengambil keputusan jangka pendek mernerima atau menolak pesanan
khusus (Special order) Catering Aulia bisa mendapatkan peluang laba
sebanyak Rp. 125.650.000,- Dengan berbagai pertimbangan alternatif
perhitungan akuntansi manajemen maka Catering Aulia dapat mengambil
keputusan untuk menerima pesanan khusus karena dapat memberikan
pengaruh baik terhadap penerimaan laba yang diterima oleh Catering Aulia,
dalam menerima atau menolak pesanan khusus bahwa untuk mengambil
suatu keputusan akuntansi manajemen merupakan alat untuk
mengidentifikasi, mengukur, mengumpulkan, dan mengklassifikasi informasi
yang bermanfaat untuk pihak perusahaan Catering Aulia karena
pengambilan keputusan selalu berhubungan dengan pemilihan alternatif
masa yang akan datang maka pihak Catering Aulia melakukan pengambilan
keputusan dengan membedakan diantara alternatif secara unik dengan istilah
akuntansi diferensial. Pada tahun 2019 menerima 18 kali pesanan khusus
dengan rata-rata pemesan 250 box (di luar pesanan reguler). Harga yang
diminta oleh pemesan adalah Rp. 12.000,- per satuan. Dalam
mempertimbangkan pesanan tersebut, pimpinan Catering Aulia menghadapi
masalah :
(1). Beberapa pemesan bukan berasal dari pelanggan reguler catering,
atau jika pimpinan Catering Aulia mengalami kesulitan dalam
menentukan apakah pesanan di luar pesanan reguler atau bukan,
pimpinan Catering Aulia dapat memberlakukan pesanan tersebut
69
sebagai pesanan reguler, atas dasar anggapan bahwa biaya tetap
perusahaan akan dapat diserap oleh 46 kali pemesanan dengan
banyak 250 box setiap pemesanan termasuk pesanan reguler pada
tahun 2019 . Dmana pesanan reguler sebanyak 28 kali dengan rata-
rata pemesanan 250 box.
(2). Harga yang diminta oleh pelanggan berada dibawah harga standar (Rp.
15.000,- dibandingkan dengan Rp. 12.000,-).
Informasi akuntansi diferensial adalah taksiran perbedaan aktiva,
pendapatan, dan biaya dalam tindakan alternatif tertentu dibandingkan
dengan alternatif tindakan lainnya. Dengan menggunakan informasi
diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak
pesanan khusus dengan menggunakan analisis diferensial maka
keputusan untuk mengevaluasi perbedaan dalam pendapatan dan biaya
dan/atau aktiva yang berkaitan dengan berbagai alternatif tindakan dapat
dilakukan. dalam mempertimbangkan permintaan penawaran harga dari
Catering Aulia, pimpinan Catering Aulia harus memberlakukan pesanan
tersebut sebagai pesanan khusus (special Order). Dengan kapasitas
pemesanan khusus yang cukup tinggi dengan hasil Rp. 54.000.000,-
ditambah dengan pesanan reguler dengan hasil Rp. 105.000.000,-. Maka
dengan pemesanan khusus perusahaan mendapatkan laba peluang
sebanyak Rp. 149.000.000,- Karena biaya tetap dibebankan penutupannya
ke pesanan yang reguler maka pesanan khusus ini diharapkan akan
menambah laba bersih sebesar Rp. 50.490.000,- dengan demikian
meskipun harga yang diminta oleh calon pembeli dibawah harga jual
70
standar, dan bahkan dibawah biaya penuh persatuan, pesanan khusus
tersebut dapat diterima karena akan menambah laba operasional.
Sehingga dalam pengambilan keputusan oleh pihak internal dengan
melalui pertimbangan-pertimbangan manajemen keuangan dapat
mengambil keputusan jangka pendek mengenai penerimaan atau
penolakan pesanan. Pengambilan keputusan yang lebih baik untuk diambil
oleh Catering Aulia untuk menerima pesanan khusus ini sejalan dengan
penelitian Nurfitri Aisyah (2016) menyatakan bahwa perusahaan
disarankan untuk menerima pesanan khusus karena dengan menerima
pesanan khusus tersebut perusahaan akan memperoleh laba tambahan,
sejalan pula dengan penelitian Rumiasih, N. A., dan Mutmainnah, S (2013)
yang menyatakan bahwa dengan menerima pesanan khusus ini akan
memberikan tambahan laba pada perusahaan.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa berdasarkan hasil
analisis mengenai biaya diferensial, khususnya pengambilan keputusan
menerima atau menolak pesanan khusus (special order), menunjukkan
bahwa:
1. Sebaiknya Catering Aulia memilih alternatif menerima pesanan khusus
(special order) karena dengan menerima pesanan khusus dapat
dilakukan penghematan biaya pada biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja dan berdasarkan analisis laba Catering Aulia bisa
melakukan penghematan biaya pada biaya bahan baku dan biaya
tenaga kerja serta mendapatkan tambahan laba.
2. Perbandingan keuntungan yang akan diterima oleh kedua alternatif
menunjukkan bahwa Catering Aulia jika menerima pesanan khusus
akan menerima laba sebesar Rp.49.955.000,- tanpa adanya
pengeluaran untuk biaya overhead pabrik tetap. Sedangkan jika
menolak pesanan khusus tidak akan memperoleh laba dari pesanan
khusus, penerimaan laba hanya terpusat pada pesanan reguler..
72
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini adapun saran yang diajukan penulis
sebagai bahan pertimbangan Catering Aulia sebaiknya mengambil
keputusan untuk menerima pesanan khusus (special order) karena biaya
yang dikeluarkan dapat dilakukan penghematan biaya dan juga akan
mendapatkan tambahan laba. Disarankan kepada seluruh aspek yang
menjalankan usaha mikro kecil dan menengah hendaknya menerapkan
akuntansi manajemen dengan analisis akuntansi diferensial sebagai alat
pertimbangan untuk mengambil keputusan jangka pendek menerima atau
menolak pesanan khusus, apabila dihadapkan pada pengambilan
keputusan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani. (2012). Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Anthony, R. N. dan V. Govindarajan. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen. Jilid 1.Jakarta: Salemba Empat.
Bambang Suedi, 2012. Peranan Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Manajerial. Jurnal Stie Semarang. Vol 4 No 2.
Christian Datu, Agitha Ayu Prananda, 2016. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pegambilan Keputusan Investasi Asset Tetap Pada Pt. Etmieco Sarana Laut Bitung. Jurnal EMBA. Vol 4 No. 1.
Faridah, N. (2011). Analisis Biaya Menurut Variabel Costing Untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Dalam Pesanan Khusus Pada PT Sermani SteelDi Makassar. Skripsi Akuntansi Universitas Hasanudin Makassar.
Hendarmin, Ade. (2013). Peneraoan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek Pada PT. Mega Pratama Indo Di Makassar. Skripsi Akuntansi Universitas Hasanuddin Makassar.
Halim, Abdul dan Bambang Supomo, 2008. Akuntansi Manajemen. Edisi Revisi. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta : BPFE.
https://yulieee.wordpress.com/2010/03/05/akuntansi-diferensial/
https://blog-muhammadfaizal.blogspot.com/2012/08/informasi-akuntansi-diferensial.html
Hasan Bisri, 2018. Ekaya Penggunaan Informasi Akuntansi Deferensial Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Meningkatan Laba Jangka Pendek Pada Ukm Di Bojonegoro. Jurnal Manajemen dan Penelitian Akuntansi. Volume 11 No 2.
Krismiaji, Y Anni Aryani. (2011). Akuntansi Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: UPP
74
Maulida, Y. (2012). Analisis Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bahan Baku Mie Pada Usaha Mie Ayam Min Wonogiri.
Nurfatwa, N. (2017). Analisis Pengambilan Keputusan Jangka Pendek dalam Pesanan Khusus dengan Menggunakan Variabel Costing (Studi pada UD. Dewang) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
Nurfitri Aisyah, 2012. Analisis Penerapan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Mebel Rizky. Jurnal .
Samryn. L. M, 2012. Akuntansi Manajemen Informasi Biaya Untuk Mengendalikan Akitivitas Operasi Dan Investasi. Edisi Pertama. Jakarta Kencana Prenada Media Group.
Sri Maharai, 2008. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, ISSN: 1411-0288, e-ISSN: 2338-8137
Sri Maharsi, 2000. Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 2 no 2.
Sugiri Slamet, 2009, Akuntansi Managemen Sebuah Pengantar. edisi keempat, cetakan keempat, Penerbit : UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyono, R. 2011. Akuntansi Biaya, Perencanaan dan pengndalian biaya, serta pengambilan keputusan. Yogyakarta :BPFE.
Treesjw Runtu, Agus T.Poputra, Wanda J.N.Tumbol, 2014. Analisis Dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri Bakso Pada Bakso Pasuruan. Jurnal Emba. Vol 2 No 2.
75
76
Lampiran 1
Group akun Saldo
PENDAPATAN penjualan katering 1.825.650.000
pendapatn lain-lain 375.000
TOTAL PENDAPATAN 1.826.025.000
BIAYA biaya pemeliharaan alat masak 1.900.000
biaya listrik 750.000
biaya telepon 250.000
biaya penyusutan bangunan 7.500.000
biaya penyusutan alat masak 750.000
Grup akun Debet
AKTIVA kas kecil 2.567.000
Kas 34.000.000
Bank 12.000.000
cheque (BG) 0
piutang pelanggang 3.000.000
piutang usaha 789.000
kas bon 0
uang muka pembelian 0
piutang lain-lain 0
persediaan bahan 7.860.000
persediaan bumbu 2.670.000
persediaan makanan jadi 450.000
persedian lain-lain 200.000
inventaris kantor 13.000.000
inventaris dapur 9.850.000
kendaraan 32.000.000
TOTAL AKTIVA 118.386.000
UTANG utang usaha 0
utang muka penjualan 0
utang lain-lain 0
TOTAL UTANG 0
MODAL modal 0
laba di tahan 0
laba tahun berjalan 0
TOTAL MODAL 0
total 118.386.000
77
biaya penyusutan kendaraan 3.500.000
ongkos kirim pembelian 7.850.000
biaya gaji karyawan tetap 11.400.000
biaya overhead lainnya 350.000
TOTAL BIAYA 34.250.000
LABA 1.791.775.000
78
Lampiran 2
79
Lampiran 3
80
Lampiran 4
Hasil Wawancara
1. Bagaimana berdirinya ini catering aulia ?Yah itu awal mulanya itu kita Cuma
buka ini saja kantin terus lama-lama ada yang mau pengantin tetangga gitu
na bilang bisa pesan catering saya bilang buka aja coba buka catering
karena catering itu bagus terus bunda bilang saya tidak tahu terus saya
bilang biar kalo bunda punya anu memang kemauan biar saya yang kelola
begitu.
2. Kalo jumlah karyawannya tante ? 4 – 6 orang yang tentu selebihnya itu
karyawan part time yang dipanggil jika ada pesanan
3. Kalo jam kerjanya tante berapa jam perhari ? Kalo sekitar Cuma 250 porsi 4
jam itu sudah selesai, kalo kantin perhari 8 jam buka
4. Apakah kantin aulia itu ada mitra kerjanya ? Iya ada. Kami mitra kerjanya
sama lotte jadi kalo mau belanja Cuma ditelpon dan di lotte itu harganya
murah
5. Apakah ada penyimpanan untuk bahan baku ta ?ada . Freezer dan kulkas
6. Apakah ada supplier tetap yang kasiki misal ayam dan ikan ? Ada karena dia
bisa antar dan juga agak murah dibanding tempat lain. Itu juga murah karena
selalu ambil banyak
7. Siapakah yang menentukan tempat menetap membeli bahan baku ? Kita
sendiri karena kita merasa sudah puas sama si penjual itu umpanya ikan
begitu kita tidak pernah ganti-ganti tempat karena dia nyaman sama kita, kita
juga nyaman.
8. Kalo ada yang pesan catering biasa rata-rata pesanan ? Yah 50-250 . kalo
500 keatas itu pesanan prasmanan
9. Bagaimana penentuan harga perporsi catering aulia, apakah dari pihak
catering aulia menyediakan harga perporsi kemudian diikuti oleh konsumen
atau konsumen dapat membeli dengan harga yang dipilihnya sendiri ?Untuk
list-list harganya ada Rp. 15.000,-, kadang ada yang minta Rp. 12.000,- jadi
konsumen yang ingin pesan menentukan menu sesuai harga karena harga
tergantung dari menu, tergantung dari apa banyaknya bahannya , intinya
konsumen juga bisa menentukan menu. Untuk prasmanan bebas karena
memang lebih mahal pelanggan tidak juga memberatkan pihak catering.
Kami mengutamakan pelanggan dan konsumen.
10. Apakah catering Aulia pernah menolak pesanan ? Kalau memang tidak
sesuai harga nda masuk dari buget harga-harga bahan kita tolak
11. Apakah catering aulia pernah mendapatkan pesanan catering secara tiba-
tiba ?sering kali pesanan catering yang secara tiba-tiba punya selang berapa
hari. jangankan selang berapa hari, pernah selisih 3 jam 800 dos selesai dan
pesanan itu diterima
81
12. Kenapa pesanan itu diterima tante ?karena kita yakin bahwa kita bisa
selesaikan bagaimaana dengan harga pesanan daadakan
13. Apakah dibawah harga rata-rata atau sama dengan harga normal ?Sama
dengan harga normal
14. Apakah pernah ada yang memesan di bawah harga rata-rata dan pesanan ini
dadakan ? Tidak papa kita mengurangi harga sedikit yang penting tidak rugi
dan itu ttp diterima
15. Apabila mendapatkan pesanan secara tiba-tiba siapakah yang memutuskan
pesanan diterima atau ditolak ?Bunda tetap kepada penanggung jawabnya
16. Jika menerima pesanan apa yang menjadi pertimbangannya ? Waktunya ,
kita bandingkan dulu waktunya . jam readynya ini catering kalo mmng kita
bisa yah begitulah kita terima
17. Ada misalkan tante ada bookingan pesanan ?Ada, satu bulan sebelumnya
juga adaJika sudah ada pesanan sebelumnya lalu ada pesanan dadakan
18. Apakah catering aulia menambah tenaga kerja ? Panggil tambahan tenaga
kerja karena sebelum ada pesanan dadakan ada tenaga kerja yang sudah
daftar dan sudah menyatakan siap kerja.
19. Berapa banyakkah pesanan dadakan catering aulia ? Kalo yang mendadak
rata-rata 50-250 dos tapi yang paling sering 150,200-250 yang dadakan
20. Berapa banyak tenaga kerja dadakan yang dipanggil jika ada pesanan
dadakan ?
21. Misalnya ada pesanan dadakan 500 kita tambah tenaga kerja 2 orang waktu
pengerjaan pesanan dadakan itu 3 jam selesai
22. Berapa banyak gaji pekerja dadakan catering aulia ? Tergantung dari
pekerjaannya klo pekerjaannya berat kita bayar 70.000 kalo yang agak ringan
kita bayar 50.000
23. Berapa rata-rata jumlah pesanana catering aulia dalam 1 pekan ?Dalam
sepekan paling banyak 4 titik pesanan
24. Barapa rata-rata jumlah pesanan dadakan dalam sepekan ?Paling banyak 2
pesanan
25. Apakah catering aulia pernah menolak pesanan yang datang secara tiba-
tiba ? Pernah jika kami tidak setuju dengan harganya
26. Apakah karyawan tetap pernah lembur dan apakah ada tambah
gajinya ?Pernah , iya kami ada tambahan gaji
27. Apakah karyawan pernah lembur dan bagaimana respon anda mengenai gaji
lembur yang anda terima ? Pernah dan saya puas banget dengan gaji lembur
yang saya terima
28. Apakah karyawan tetap ikut membantu jika catering aulia mempunyai
pesanan dadakan dan apakah anda puas dengan gaji yang diterima ? Ikut
membantu . iya saya puas dengan gaji yg diterima karena selain sari gaji
yang 8 jam ditambah lagi gaji kerja catering
82
Lampiran 5
Dokumentasi Wawancara
83
84
85
BIOGRAFI PENULIS
NINING ANGGRIANI HERMAWATI dilahirkan di Sinjai,
11 Agustus 1996. Anak ke dua dari lima bersaudara
yang di asuh oleh Ibunda tercinta Hj. Isnawati. Penulis
masuk sekolah dasar tahun 2002 di SDN 1 Balannipa,
Sinjai Utara dan tamat pada tahun 2008. Pada tahun
yang sama (2008), penulis melanjutkan pendidikan di
SMP Negeri 3 Sinjai Utara dan tamat pada tahun 2011 dan melanjutkan
pendididkan ke SMA Negeri 1 Sinjai Utara dan tamat pada tahun 2014. Pada
tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1)
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Universitas
Muhammadiyah Makassar. Selama proses perkuliahan penulis juga aktif
mengikuti kegiatan ekstra di kampus, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Akuntansi selama 2 periode, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis selama 1 Periode dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
(IMM) di Pimpinan Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis selama 3 periode.
Kemudian tidak lepas pada ORTOM Muhammadiyah lainnya, yaitu Nasyiahtul
Aisiyah Cabang Panakukang selama satu periode.