peranan home industry dalam meningkatkan …

83
i PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (STUDI KASUS DESA SAPIT KECAMATAN SUELA) Oleh ANAL FIKRI ARISTO NIM : 160203062 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2020

Upload: others

Post on 24-Jun-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

i

PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

(STUDI KASUS DESA SAPIT KECAMATAN SUELA)

Oleh

ANAL FIKRI ARISTO NIM : 160203062

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2020

Page 2: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

ii

PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

(STUDI KASUS DESA SAPIT KECAMATAN SUELA)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

ANAL FIKRI ARISTO NIM : 160203062

JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2020

Page 3: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

iii

Page 4: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

iv

Page 5: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

vi

Page 6: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

vii

MOTTO

1

36. Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). akan

tetapi kebanyakan manusia tidak Mengetahui".

1 QS. Saba’ 34: Ayat 36.

Page 7: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

viii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT ku persembahkan skripsi ini kepada:

Ibu/bapakku tercinta, ayahanda Rumasta dan ibunda Mariatun yang senantiasa mengasihi dan menyayangiku dengan setulus hati hingga saat ini. Kepada seluruh keluarga besarku yang selalu memberi dukungan serta semua sahabat-sahabatku yang telah setia membantu dari awal proses pembuatan skripsi hingga selesai dan terkhusus untuk almamaterku tercinta Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Page 8: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan menyebut nama

Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan peneliti

kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW

yang telah menunjukkan jalan yang lurus bagi seluruh umat manusia.

Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penelti

menyampaikan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Mutawali, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

(UIN) Mataram.

2. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Mataram.

3. Dosen pembimbing I, Bapak Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag. dan Dosem

pembimbing II, Ibu Syukriati, M.Hum. yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan dan koreksi dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak H. Bahrur Rosyid, MM selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah,

5. Ibu Atun Wardatun, Ph.D selaku Dosen Wali.

6. Para pemilik dan karyawan usaha Home Industry di Desa Sapit yang telah

memberi izin serta kemudahan dalam mengambil data penelitian.

Page 9: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

x

7. Kedua orang tua dan sahabat yang ikut mendukung proses penulisan skripsi ini

sampai selesai.

Peneliti juga menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan untuk menyempurnakan

selanjutnya. Akhir kata peneliti ucapkan Alhamdulillah, semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi peneliti sendiri.

Mataram, 30 Juli 2020

Peneliti

Page 10: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................... iii NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... v PENGESAHAN ................................................................................................ vi HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... viii KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................. xiii ABSTRAK ........................................................................................................ xiv BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 9 D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ............................................ 10 E. Telaah Pustaka................................................................................. 11 F. Kerangka Teori ................................................................................ 14 G. Metode Penelitian ............................................................................ 26 H. Sistematika Pembahasan ................................................................. 32

BAB II BENTUK DAN PERAN HOME INDUSTRY DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT DESA SAPIT SERTA KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PARA PELAKU HOME INDUSTRY DESA SAPIT

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................... 35 B. Bentuk Usaha Home Industry Desa Sapit ....................................... 38 C. Peran Home industry ....................................................................... 40 D. Kendala yang Dihadapi Oleh Pelaku Usaha Home Industry di

Desa Sapit ........................................................................................ 54

BAB III ANALISIS PERAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SAPIT

A. Analisis Bentuk Home Industry Desa Sapi ..................................... 57

Page 11: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

xii

B. Analisis Peran Home Industry dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Sapit ............................................ 58

C. Analisis Kendala yang Dihadapi Oleh Pelaku Home Industry di Desa Sapit ........................................................................................ 61

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 63 B. Saran ................................................................................................ 64

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 12: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2. Jumlah Dusun Dengan Batas-Batas dan Luas Wilayah Desa Sapit .... 35

Tabel 2.1 Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Sapit ............................. 37

Tabel 2.2 Bentuk-Bentuk Home Industry yang Ada di Desa Sapit ................... 38

Tabel 2.3 Jumlah Produk Usaha Home Industry Meubel .................................. 42

Tabel 2.4 Jumlah Karyawan/Pekerja Pada Home Industry Desa Sapit ............. 51

Tabel 2.5 Pendapatan Pemilik dan Pekerja Home Industry di Desa Sapit

Sebelum dan Sesudah Adanya Usaha Home Industry ....................... 53

Page 13: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

xiv

PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

(STUDI KASUS DESA SAPIT KECAMATAN SUELA)

Oleh:

Anal Fikri Aristo NIM : 160203062

Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui peranan home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sapit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriftif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dilapangan bahwa ada 3 bentuk home industry di Desa Sapit, yaitu home industry “Kopi Sapit”, home industry “Puncak Sari Alam” dan home industry Meubel. Kemudian peran home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sapit sangat penting karena mampu membuka lapangan pekerjaan, mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi oleh para pelaku home industry adalah kendala dalam permodalan, management dan pemasaran.

Berdasarkan hasil analaisis yang peneliti lakukan terkait dengan hasil temuan dilapangan bahwa usaha home industry Desa Sapit sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena dengan adanya home industry ini perekonomian masyarakat semakin meningkat , biaya pendidikan dan kesehatan tercukupi serta masyarakat tetap bisa melaksankan Ibadah untuk menyembah Tuhan pemilik Ka’bah dengan begitu masyarakat merasakan hidup aman dan damai. Walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha home industry namun tidak signifikan mempengaruhi perannya dalam mensejahterakan masyarakat karena kendala tersebut merupakan kendala yang cukup ringan.

Kata Kunci : Peranan, Home Industry, Kesejahteraan Masyarakat.

Page 14: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awal tahun 2020 Amerika Serikat (AS) melalui kantor

perdagangan atau office of the US Trade Refresentative (USTR) di Organisasi

Perdagangan Dunia (WTO) tidak lagi memasukkan Indonesia sebagai negara

berkembang, artinya Indonesia menurut Amerika Serikat kini berstatus negara

maju tak lagi mendapatkan perlakuan istimewa dalam perdagangan. Sehingga

Indonesia berusha memacu diri untuk mensejajarkan dirinya dengan negara-

negara maju yang ada. Upaya-upaya itu dilakukan dengan meningkatkan

pembangunan disegala aspek, baik pembangunan sumber daya manusia,

sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan tekhnologi maupun pembangunan

dalam bidang ekonomi.2

Kegiatan pembangunan ekonomi adalah suatu usaha untuk

meningkatkan daya dan taraf hidup masyarakat, karena dengan semakin

meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan masyarakat akan mudah

terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka dibutuhkan lapangan

pekerjaan yang mampu menyerap setiap angkatan kerja yang ada. Indonesia

sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, belum mampu sepenuhnya

untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk mengelola dan memanfaatkan

2Muhammad Idris, “Indonesia Masuk Negara Maju atau Berkembang ? Ini Penjelasan

WTO”,https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/02/22/115252426/indonesia-masuk-negara-maju-atau-berkembang-ini-penjelasan-wto, diakses pada 28 Juli 2020, pukul 22.05.

Page 15: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

2

sumber daya tersebut berupa modal sosial masyarakat yang cukup besar

khususnya masyarakat yang ada di pedesaan.

Oleh karena itu masyarakat khususnya di pedesaan dituntut untuk

lebih mengembangkan kemampuan atau potensi yang ada pada diri mereka

sendiri sehingga bisa memanfaatkan berbagai peluang usaha yang ada. Dengan

kata lain, segala ide yang dimiliki oleh masyarakat yang beragam sangat

berguna untuk menyumbangkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan peluang

usaha yang ada tersebut guna memenuhi kebutuhan sehari harinya.

Salah satu peluang usaha yang sedang digalakkan oleh pemerintah

belakangan ini adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau biasa

disebut dengan home industry atau industri rumah tangga.

Home industry adalah suatu unit usaha atau perusahaan dalam skala

kecil yang bergerak dalam bidang industri tertentu. Home berarti rumah,

tempat tinggal ataupun kampung halaman. Sedangkan industry, dapat diartikan

sebagai kerajinan, usaha produk barang dan ataupun perusahaan. Singkatnya,

home industry (atau biasa ditulis/dieja dengan Home Industri) rumah usaha

produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil

karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah.3

Pengertian lain, home industry adalah rumah usaha produk barang

atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

kegiatan usaha ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas

3 Gita Rosalita Armelia dan Anita Damayantie, “Peran PTPN VII dalam Pemberdayaan

Home Indutri Keripik Pisang”, Jurnal Sociologie, Vol. 1, No. 4, 2013, hlm. 339.

Page 16: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

3

tercantum dalam UU No. 9 Tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil

adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- (tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dengan hasil penjualan tahunan

paling banyak Rp 1.000.000.000.4

Kriteria lainnya dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalah Milik Warga

Negara Indonnesia, berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung

maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar, berbentuk

usaha orang perseorangan dan badan usaha yang tidak berbadan hukum atau

badan usaha yang berbadan hukum. 5

Adapun kegiatan sektor industri yang semakin efisien dalam suatu

perekonomian nasional membutuhkan perusahaan-perusahan kecil di bidang

industri pengolahan. Tumbuhnya industri rumah tangga di pedesaan akan

meningkatkan ekonomi desa dengan berbagai macam kegiatan usaha dan

keterampilan masyarakat. Hal ini akan memberikan kemajuan penting bagi

kegiatan pembangunan ekonomi pedesaan.6

Dari beberapa pendapat tentang pengertian home industry di atas

dapat dikatakan bahwa home industry merupakan kegiatan pengolahan barang

mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang dilakukan oleh

masyarakat degan berbagai keterampilan yang dimiiki sendiri, yang

4 Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, Kewirausahaan (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 102. 5https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1995/9TAHUN~1995UU.htm , diakses tanggal 08

Juni 2020, Pukul 22.39 WITA. 6 Ronald Lapcham, Pengusaha Kecil dan Menengah di Asia Tenggara, (Jakarta: LP3ES

anggota IKPI, 1991), Cet. Ke-1, hlm. 142.

Page 17: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

4

disesuaikan dengan modal dan kuantitas produksi yang ada, dan mampu

mempergunakan tenaga kerja lokal yang ada. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa home industry dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk

mampu tumbuh dan berkembang membangun prekenomian secara mandiri

lingkup prekonomian rumah tangga khususya dan masyarakat pada umumnya.

Dengan begitu, kesejahteraan akan dapat dirasakan dalam setiap rumah tangga

terutama kesejahteraan dalam bidang prekonomian.

Mengingat dominasi persebaran kemiskinan yang ada di negara kita,

yang mana kemiskinan lebih banyak berada di desa-desa yang disebabkan

terbatasnya lapangan pekerjaan di satu sisi dan sekaligus ketidakmampuan

masyarakat menjadikan sumber daya alam yang ada sebagai sebuah peluang

usaha di sisi yang lain. Maka keberadaan home industry yang berkelanjutan

dapat memberikan andil besar sekaligus dapat dijadikan sektor usaha yang

menduduki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di sutau desa

khususnya dan negara pada umumnya.

Seperti desa-desa lain yang ada di Indonesia di mana home industry

terus bermunculan, tumbuh dan berkembang. Begitu juga dengan Desa Sapit

Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur sejak beberapa tahun terakhir

yakni sekitar tahun 2018 terdapat beberapa home industry yang mulai

bermunculan sebagai pilihan usaha bagi masyarakat seperti usaha makanan dan

minuman olahan, kopi, dan meubel, dan home industry lainnya. 7

7Sainep, S. Pd. (Pejabat Kepala Desa sementara), Wawancara, Kantor Desa Sapit, 20

Oktober 2019.

Page 18: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

5

Keberadaan serta pertumbuhan home industry yang ada di Desa Sapit

mengalami pasang surut bahkan di awal-awal sebelum adanya istilah UMKM,

usaha ini sudah dilakukan oleh beberapa masyarakat. Namun disebabkan oleh

berbagai faktor, usaha masyarakat ini mengalami stagnasi (mandek), bahkan

hilag sama sekali. 8

Desa Sapit adalah desa yang terletak di lereng gunung Rinjani dan

memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah. Berdasarkan topografi

wilayah, Desa Sapit terletak pada ketinggian antara 600 - 700 meter di atas

permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan antara 25-45 º berupa daerah

dataran. Topografi desa secara umum merupakan hamparan dataran tinggi

bergelombang dan sedikit berbukit. Iklim di Desa Sapit termasuk Iklim Tropis

dengan kelembaban berkisar 75-85 °C dengan suhu rata harian 20,9-32,9 °C.

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani dan ikuti dengan

mata pecaharian yang lain seperti buruh tani, kerajinan, pertukangan, profesi,

dan bahkan menjadi tenaga kerja luar daerah dan luar negeri. 9

Potensi sumber daya alam Desa Sapit meliputi areal persawahan yang

luas dan banyaknya embung rakyat, sumber daya hutan yang sebagiannya sejak

tahun 2014 telah berstatus menjadi Hutan Kemasyarakatan (HKm). Desa Sapit

juga memiliki potensi pada bidang pariwisata alam, pada sekitar tahun

1989/1990 terdapat dua buah penginapan untuk touris yang keberadaannya

telah menciptakan porter-porter lokal sebagai salah satu pasar kerajinan lokal

8Observasi awal, Desa Sapit 25 Oktober 2019 pukul 15.00 WITA 9Profil Desa Sapit Tahun 2019

Page 19: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

6

yang ada saat itu. Akibat krsis ekonomi pada tahun 1998/1999 dan kerusuhan

di Lombok pada tahun 2001 dunia pariwisata dan usaha-usaha masyarakat

(porter, kerajinan lokal) di Desa Sapit mengalami stagnasi sampai sekarang. 10

Sebagaimana dijelaskan di atas, sekitar tahun 2018 di Desa Sapit telah

tumbuh kembali home industry. Di zaman modern ini perkembangan

tekhnologi informatika sangat pesat dan telah dapat diakses ke setiap pelosok

termasuk di pedesaan, membuat pola pikir masyarakat khususnya masyarakat

desa Sapit semakin maju, sehingga dapat melihat peluang-peluang usaha yang

dapat mendatangkan hasil untuk pemenuhan kebutuhan ekonominya.

Hal ini terlihat dari semakin bertambahnya home industry yang ada di

Desa Sapit, di antaranya home industry yang berdiri pada tanggal 29 Januari

2018, yaitu usaha “Puncak Sari Alam” yang dikelola oleh bapak Darsimin S.E.

Usaha ini sudah mampu merekrut pekerja tetap 5-15 orang terutama ibu-ibu

rumah tangga dan pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Usaha

pada bidang pembuatan minuman olahan ini memiliki produk unggulan berupa

Serbat Jahe yang berbahan dasar jahe/jahe merah dan memiliki manfaat yang

cukup banyak salah satunya mampu meningkatkan daya tahan tubuh.11

Selain usaha “Puncak Sari Alam”, ada juga sebuah usaha home

industry yang dikelola oleh salah satu warga Desa Sapit yaitu Anton, S.E.I.

atau yang bergerak di bidang pengolahan minuman berbahan dasar Kopi

dengan salah satu Brand yaitu “Kopi Sapit”. Pengolahan minuman Kopi ini

10Zainul Fikri, SH. (Mantan Kepala Desa Periode 2007-2013), Wawancara, Desa Sapit 2 November 2019.

11Observasi awal, Desa Sapit 2 November 2019 pukul 16.00 WITA

Page 20: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

7

berbahan dasar Biji Kopi pilihan, yaitu Biji Kopi Robusta berkualitas yang

ditanam di daerah dataran tinggi +-1000Mdpl dan hanya menggunakan Biji

Kopi yang sudah matang (berwarna merah) .12

Selain itu, di Desa Sapit terdapat juga usaha home industry lainnya

seperti usaha meubel yang dikelola oleh Bapak H. M. Muhammad Hambali

Yahya Ibrahim (papuk tuan Nia) dan anaknya Amaq Zaki , usaha meubel ini

termasuk salah satu usaha yang paling awal berada di Desa Sapit bersamaan

dengan keberadaan pariwisata pada tahun 1989/1990 sebagaimana telah

dijelaskan di atas.

Pada tanggal 01 November 2016 anak-anak muda mendirikan

Kelompok Sadarwisata (Pokdarwis) Desa Sapit yang mengilhami munculnya

usaha penyewaan tenda dan kelengkapannya serta rumah inap yang disediakan

di beberapa rumah warga, salah satunya rumah Jannata S. Tp dengan nama

“Langgar Pusaka Home Stay”, rumah bapak Sukiman Kalim dengan nama

“Dharma Kerti Home Stay” dan rumah Abdurrahman Wahid dengan nama

“Canvas Coffee Home Stay”. Pada tahun 2018 Desa Sapit mendapatkan SK

Desa Wisata oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat. Hal ini setidaknya dapat

dpergunakan sebagai peluang dan sebagai wadah promosi hasil produksi usaha

home industry oleh masyarakat sehingga dapat berkembang dengan cepat dan

mengalami perkembangan yang cukup bagus. 13

12Obsevasi awal, Desa Sapit 3 November 2020 pukul 10.00 WITA 13Didik Kurniawan (Sekretaris POKDARWIS), Wawancara, desa Sapit 08 Juni 2020.

Page 21: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

8

Kemudian seiring dengan tumbuh dan berkembangnya home industry

tersebut tentu tidak terlepas dari berbagai masalah dan kesulitan dalam

mengembangkan usaha-usahanya. Adapun beberapa permasalahan yang sering

dihadapi oleh pelaku home indutry di antaranya:

Pertama, permodalan. Modal merupakan faktor penting untuk

memulai suatu usaha. Suatu usaha bisa berjalan dengan baik apabila

tercukupinya modal. Keberadaan home industry yang ada di Desa Sapit rata-

rata memiliki modal yang belum cukup sehingga sulit bagi mereka untuk

mengembangkan usahanya. Kedua, management. Selain Permodalan, para

pelaku home industry juga masih belum maksimal dalam melakukan

management waktu, pekerja dan modal terutama pemasukan (keuntungan) dan

pengeluaran (biaya). Ketiga, pemasaran. Dalam pemasaran hasil usaha perlu

adanya perluasan jangkauan pemasaran. Home Industry yang ada di Desa Sapit

juga masih Mengalami kendala dalam hal pemasaran sehingga jangkauan

pasarnya masih sedikit.14

Permasalahan-permasalahan tersebut merupakan sebuah kendala

dalam pengembangan suatu usaha. Dengan kurangnya modal berdampak pada

terbatasnya produk yang dihasilkan, sehingga pemasaran produk juga

mengalami hambatan.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

yang penulis tuangkan dalam sebuah karya ilmiyah berupa skripsi dengan judul

14Observasi awal, desa Sapit 4 November 2019 pukul 14.30 WITA.

Page 22: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

9

“Peranan Home Industry dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat (Studi Kasus Desa Sapit Kecamatan Suela)”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk usaha home industry masyarakat desa Sapit?

2. Bagaimana peran home industry dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat desa Sapit?

3. Apa saja kendala yang dihadapi oleh para pelaku home industry di desa

Sapit?

C. Tujuan dan Manfat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tersebut, yaitu:

a. Untuk mengetahui bentuk usaha home industry di desa Sapit

b. Untuk mengetahui peran home industry dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa Sapit.

c. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh para pelaku home industry

di desa Sapit.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tersebut, yaitu:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan

khazanah ilmu pengetahuan, khususnya di jurusan ekonomi atau ekonomi

syariah.

b. Manfaat Praktis

Page 23: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

10

1) Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dan

manfaat bagi pengelola home industri desa Sapit.

2) Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi refrensi bagi peneliti-

peneliti dalam melakukan penelitian pada masa yang akan datang

terutama dalam permsalahan yang sama.

3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang

membangun bagi masyarakat dan pemerintah.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka

penulis fokuskan penelitian ini pada bagaimana bentuk-bentuk usaha home

industry masyarakat desa Sapit dan bagaimana peranan home industry

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Sapit serta apa saja

kendala yang di hadapi oleh para pelaku home industry di desa Sapit

Kecamatan Suela.

Peneliti memfokuskan penelitian ini hanya pada tiga hal tersebut. Hal

ini dimaksudkan supaya peneliti dapat fokus sehingga data yang diperoleh

valid, spesifik dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang

diperoleh.

2. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten

Lombok Timur dari awal bulan Juni sampai akhir bulan Juli Tahun 2020.

Page 24: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

11

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka ini merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang

literature yang relevan dengan bidang topik tertentu yang memberikan tinjauan

mengenai apa yang telah di bahas atau dibicarakan oleh peneliti terdahulu.

Berdasarkan telaah pustaka terdahulu, peneliti menemukan beberapa penelitian

yang bisa dijadikan refrensi dan pertimbangan, yaitu:

1. Skripsi Sri Handayani, Jurusan Ekonomi Syari’ah, UIN Mataram tahun

2018 dengan judul “Peran Dan Prospek Pengembangan Wisata Edukasi

Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Setanggor

Kecamatan Praya Barat Perspektif Ekonomi Islam”, dalam penelitiannya,

Sri Handayani membahas tentang bagaimana peran dan prospek

pengembangan wisata edukasi dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di desa setanggor. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa

peran wisata edukasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Setanggor

adalah membuka lapang kerja yang potensial bagi masyarakat sekitar yang

bekerja sebagai karyawannya, karena dengan adanya objek wisata di desa

Setanggor, kini penduduk setempat memiliki pekerjaan dan penghasilan

merekapun bisa bertambah.

Prospek pengembangan wisata edukasi di desa setanggor dilihat

dari peluang pasar cukup menjanjikan dan memiliki prospek yang cerah.

Page 25: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

12

Objek wisata ini tidak pernah sepi peminat, dari kalangan anak muda

sampai dewasa.15

Persamaan dalam penelitian ini yaitu sama meneliti tentang peran

suatu usaha dalam mensejahterakan masyarakat suatu desa, sedangkan

perbedaannya adalah pada penelitian sebelumnya peneliti membahas

tentang peran dan prospek pengembangan wisata edukasi dalam

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, sedangkan dalam

penelitian ini, peneliti membahas tentang peranan home industri dalam

meningkatkan kesejahteran masyarakat.

2. Skripsi Siti Susana, JurusanEkonomi Islam, UIN Sultan Syarif Kasim Riau

tahun 2012 dengan judul “Peranan Home Industri Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus

Desa Mengirau Kecamatan Merbau)”, dalam penelitiannya, Siti Susana

membahas tentang bagaimana proses produksi dan peran home industri

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Mengkirau. Hasil

penelitiannya menyimpulkan bahwa proses produksi yang di lakukan oleh

pengusaha home industri di desa Mengkirau masih sangat sederhana dan

masih menggunakan system manual.

Home industry merupakan kegiatan usaha yang mampu

memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas

kepada masyarakat desa Mengkirau dan berperan dalam meningkatkan

15Sri Handayani, “Peran Dan Prospek Pengembangan Wisata Edukasi Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat Perspektif Ekonomi Islam”, (Skripsi, UIN mataram, Mataram 2019).

Page 26: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

13

prekonomian masyarakat, mengurangi pengangguran dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.16

Persaman dalam penelitian ini, yaitu sama-sama membahas tentang

peranan home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian sebelumnya melakukan

penelitian lebih mendalam tentang perspektif ekonomi islam, namun pada

penelitian ini tidak memprioritaskan tentang perspektif ekonomi islam.

3. Skripsi Baiq Isniati, Jurusan IPS Ekonomi, UIN Mataram tahun 2018

dengan judul “Peran Ekonomi Kreatif Sektor Krajinan Untuk Mengurangi

Tingkat Pengangguran di Desa Taman Sari Kecamatan Gunungsari

Kabupaten Lombok Barat”, dalam penelitiannya, Baiq Isniati membahas

tentang bagaimana peran ekonomi kreatif sektor kerajinan (kayu, bamboo

dan ingke) yang di produksi masyarakat untuk mengurangi tingkat

pengangguran di desa Taman Sari. Hasil penelitiannya menyimpulkan

bahwa ekonomi kreatif sector kerajinan (kayu, bambu dan ingke) yang

diproduksi masyarakat Taman Sari Kecamatan Gunungsari memiliki peran

dalam mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan prekonomian

mayarakat dengan terbentuknya lapangan pekerjaan serta memberikan

tambahan pendapatan bagi masyarakat. Selain itu, kehadiran ekonomi

kreatif sektor kerajinan di desa Taman Sari berdampak terhadap sektor

16Siti Susana, “Peranan Home Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Mengirau Kecamatan Merbau)”, (Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Riau 2012).

Page 27: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

14

pariwisata dan juga memperkuat rasa toleransi masyarakat desa Taman

Sari.17

Persaman dalam penelitian ini, yaitu sama-sama membahas tentang

peran suatu usaha industri kecil terhadap prekonomia masyarakat pada suatu

desa. Sedangkan perbedannya adalah pada penelitian sebelumnya

membahas ekonomi kreatif berupa kerajinan (kayu, bambu dan ingke)

dalam mengurangi tingkat pengangguran, namun pada penelitian ini

membahas tentang usaha home industri dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Home Industry

Home berarti rumah, tempat tinggal, ataupun kampung halaman.

Sedangkan Industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang

dan ataupun perusahaan. Singkatnya, Home Industry (atau biasanya

ditulis/dieja dengan “Home Industri”) adalah rumah usaha produk barang atau

juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis

kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Pengertian usaha kecil secara jelas

tercantum dalam UU No.9 Tahun1995, yang menyebutkan bahwa usaha kecil

adalah usaha dengan kekayaan (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha ) dengan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000.

Kriteria lainnya dalam UU No. 9 Tahun 1995 adalah milik WNI,

berdiri sendiri, berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha kelas

17Baiq Isniati, “Peran Ekonomi Kreatif Sektor Krajinan Untuk Mengurangi Tingkat Pengangguran Di Des Ataman Sari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat”, (Skripsi, UIN Mataram, Mataram 2018).

Page 28: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

15

menengah atau besar dan berbentuk badan usaha perorangan, baik berbadan

hukum maupun tidak. Home Industri juga dapat berarti industri rumah tangga,

karena termassuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.18

Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun 2008 bahwa usaha kecil

adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukanoleh orang

perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang

ini.19

Usaha kecil yang dimaksud disini meliputi usaha kecil informal

dan usaha kecil tradisional. Usaha kecil informal merupakan usaha yang belum

terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum. Pengusaaha kecil yang

teermasuk dalam kelompok ini antara lain petani penggarap, pedagang kaki

lima, dan pemulung. Sedangkan yang dimaksud dengan usaha kecil tradisional

adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan

secara turun temurun, dan berkaitan dengan seni dan budaya.20

2. Peran dan Fungsi Home Industy

a. Pengertian Peran

18Siti Susana, “Peranan Home Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Mengkirau Kecamatan Merbau)”, (Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim, Riau , 2012).

19UU RI No.20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), Cet. Ke-2, hlm. 3.

20Sopiah dan Syihabudin, Manajemen Bisnis Ritel, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2008), Cet. Ke-1, hlm. 210.

Page 29: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

16

Peran ialah sesuatu yang di harapkan dimiliki oleh yang memiliki

kedudukan dalam masyarakat. 21Peranan peranan ialah bagian dari tugas

utama yang harus dilakukan. 22Pemeranan ialah proses cara atau

perbuatan memahami perilaku yang diharapkan dan dikaitkan dengan

kedudukan seseorang.23

Peranan (role) merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan ( Status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya maka dia menjalankan suatu peranan. Keduanya tidak

dapat dipisahka, karena yang satu tergantung pada yang lain. Tidak ada

peranan tanpa kedudukan dan tidak ada kedudukan tanpa Perana.

Sebagaimana kedudukan, maka setiap orang dapat mempunyai berbagai

macam peran yang berasal dari pola pergaulan hidupnya. Hal itu berarti

bahwa peran tersebut menentukan apa yang di perbuatnya bagi

masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh

masyarakat kepadanya. Peran sangat penting karena dapat mengatur

perilaku seseorang. Sealin itu peran menyebabkan seseorang dapat

meramalkan perbuatan orang lain pada batas-batas tertentu, sehingga

seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku

orang-orang sekelompoknya.24

b. Cakupan Peran

21Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:

Modern English Press, 2002), Cet.Ke-1, hlm. 1132. 22Ibid. 23Ibid. 24J.Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta:

Kencana, 2007), Cet. Ke-3, hlm. 158-159.

Page 30: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

17

Menurut Soerjono Soekanto bahwa peran itu mencakup 3 hal, yaitu:

1. Peranan meliputi norma-norma yang di hubungkan dengan posisi

atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing

seseorang dalaam kehidupan kemasyarakatan.

2. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting

bagi struktur sosial masyarakat.25

c. Peran Usaha Kecil dalam Perekonomian

Dalam hal ini peran dan fungsi home Industri dalam kegiatan ekonomi

masyarakat sangat besar. Adapun peran home industri diantaranya :26

1. Memiliki potensi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja. Tiap

unit investasi pada sektor industri kecil dapat menciptakan lebih

banyak kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi yang

sama pada usaha besar maupun menengah. Pada tahun 2003, ternyata

industri kecil menyerap 99,4% dari seluruh tenaga kerja.

2. Memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal,

memegang peranan utama dalam pengadaan produk dan jasa bagi

masyarakat, dan secara langsung menunjang kegiatan usaha yang

bersekala lebih besar.

25Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1996), Cet. Ke-22, hlm. 269. 26Siti Susana, “Peranan Home Indutri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Mengkirau Kecamatan Merbau)”, (Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim, Riau , 2012).

Page 31: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

18

3. Industri kecil relatif tidak memiliki utang dalam jumlah besar.

4. Industri kecil memberikan sumbangan sebesar 58,30% dari PDB

nasional tahun 2003, karena masalah yang dihadapi bangsa indonesia

saat ini adalah tingginya tingkat pengangguran.

5. Dapat menumbuhkan usaha didaerah, yang mampu menyerap tenaga

kerja.

6. Akhir-akhir ini peran industri kecil diharapkan sebagai salah satu

sumber peningkatan ekspor non migas.

Untuk meningkatkan penjualan, para perajin industri kecil perlu

memperhatikan aspek pemasaran. Pemasaran prosuk secara langsung

ataupun lewat perantara sebaiknya dioptimalkan. Kerjasama dengan

eksportir swasta, maupun dukungan dari berbagai lembaga terkait

seperrti Pemda, Deperindag, dan dinas kepariwisataan diharapkan dapat

memperrkuat jaringan pemasaran dalam negeri dan luar negeri.

Upaya sebagian kecil perajin industri yang sudah

mempromosikan kreativitas mereka lewat jaringan internet perlu di ikuti

oleh perajin industri kecil yang lain. Dalam hal ini pelaku industri kecil

dapat bekerja dengan paguyuban untuk mengusahakan bantuan dari

pemerintah ataupun lembaga-lembaga swasta yang concern terhadap

perrkembangan industri kecil agar memberikan dukungan dalam bentuk

fasilitas, pelatihan teknologi Informasi (TI) ataupun pendampikangan.

Dengan demikian diharapkan cakupan promosi lebih luas dan efektif

sehingga usaha para perajin dapat lebih berkembang.

Page 32: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

19

Para perajin industri kecil yang belum mempunyai ijin usaha,

sedapat mungkin segera mengurusnya. Karena bagi usaha kerrajianan

yang telah berijin, biasanya mempunyai omzet produksinya yang lebih

tinggi dan berani meneima pesanan dalam jumlah besar. Dengan legalitas

usaha, pembeli akan lebih percaya karena keberrlangsungan usaha lebih

terjamin.

Adapun fungsi home industry atau usaha kecil diantaranya :

1. Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui

berbagai keterikatan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi,

penyalur dan pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar.

Usaha kecil berfungsi sebagai transformator antar sektor yang

mempunyai kaitan kedepan maupun ke belakang.

2. Industri kecil dapat meningkatkkan efisiensi ekonomi, khususnya

dalam menyerap sumberdaya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel

karena dapat menyerap tenaga kerja dan sumber daya lokal serta

meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menjadi wirausaha

yang tangguh.

3. Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan

nasional, alat pemerataan berusaha dan pendapatan, karena jumlahnya

terrbesar diperkotaan maupun di pedesaan.27

Jadi fungsi home industri dan usaha kecil sangat baik bagi usaha

peningkatan ekonomi nasional.

27Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), Cet. Ke-1, hlm. 77.

Page 33: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

20

3. Kesejahteraan

a. Definisi Kesejahteraan

Pengertian kesejahteraan menurut kamus besar bahasa indonesia

berasal dari kata sejahtera yang mempunyai makna aman, sentosa,

sentosa, makmur, dan selamat (terlepas dari segala macam gangguan,

kesukaran, dan sebagainya).28 Kata sejahtera mengandung pengertian

dari bahasa sansekerta “catera” yang berarti payung. Dalam konteks

kesejahteraan, “catera” adalah orang yang sejahtera, yakni orang yang

dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan tau

kekhawatiran sehingga hidupnya aman dan tentram, baik lahir maupun

batin.29

Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 menjelaskan juga

tentang arti dari kesejahteraan. Kesejahteraan di definisikan sebagai suatu

tata kehidupan dan penghidupan sosial baik material maupun spritual

yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir dan

batin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan

pemenuhan jasmani, rohani, dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri,

keluarga, serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak dan kewajiban

asasi manusia sesuai dengan pancasila.30

28W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,

1999), hlm. 887. 291Agung Eko Purwana, “Kesejahteraan Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, Justicia

Islamica, Vol. 11, No. 1, 2014, hlm. 6. 30Ibid., hlm. 7.

Page 34: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

21

Dalam konteks teori kewarganegaraan, kesejahteraan diartikan

sebagai puncak dari evolusi hak-hak kewarganegaraan. Masyarakat barat

yang demokratis berkembang bermula dari hanya sebagian kecil saja

yang mendapatkan hak-hak sipil, politik dan sosial. Ketika hak-hak sipil

mulai diterapkan secara lebih luas, maka pengertian kewarganegaraan

menuntut untuk dipenuhi secara penuh akan hak-hak sosialnya.

Seseorang tidak dapat dianggap sebagai anggota masyarakat yang penuh

dan sederajat kalau kehidupannya dalam kemiskinan, menempati rumah

yang tidak layak huni, kesehatannya tidak terjaga dengan baik dan

berpendidikan tidak memadai.31

Dari beberapa teori diatas, Konsep kesejahteraan telah

berkembang menuju kesempurnaannya. Kesamaan berbagai konsep ini

tertuju pada tujuan yang sama, yakni sebuah kondisi masyarakat yang

semakin baik. Kondisi kesejahteraan ini merupakan sebuah gambaran

yang dikenalkan bersama, baik oleh pelaku usaha, organisasi massa,

dewan perwakilan, pemerintah, maupun masyarakatnya.32

b. Indikator Kesejahteraan

Untuk bisa mencapai kesejahteraan, tentu perlu diperhatikan apa

indikator kesejahteraan itu, ada beberapa indikator kesejahteraan antara

lain :

31Ibid., hlm. 9. 32Ibid.

Page 35: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

22

Pertama, jumlah dan pemerataan pendapatan. hal ini berhubungan

dengan masalah ekonomi. Pendapatan berhubungan dengan lapangan

kerja, kondisi usaha dan faktor ekonomi lainnya. Penyediaan lapangan

kerja mutlak dilakukan oleh semua pihak agar masyarakat memiliki

pendapatan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa itu semua

mustahil manusia dapat mencapai kesejahteraan. Tanda tanda belum

sejahteranya kehidupan masyarakat adalah jumlah dan sebaran

pendapatan yang mereka terima. Kesempatan kerja dan kesempatan

berusaha agar masyarakat mampu memutar roda perekonomian yang

pada akhirnya mampu meningkatkan jumlah pendapatan yang mereka

terima. Dengan pendapatan yang mereka terima ini, masyarakat dapat

melakukan transaksi ekonomi.

Kedua, pendidikan yang semakin mudah untuk dijangkau.

Pengertian mudah disini dalam arti jarak dan nilai yang harus dibayar

oleh masyarakat. Pendidikan yang mudah dan murah merupakan impian

semua orang. Dengan pendidikan yang mudah dan murah itu, semua

orang dapat dengan mudah mengakses pendidikan setinggi-tingginya.

Dengan demikian kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang layak

semakin terbuka. Berkat kualitas sumberdaya manusia yang tinggi ini,

lapangan kerja yang dibuka tidak lagi berbasis kekutan otot, tetapi lebih

banyak menggunakan kekutan otak. Sekolah dibangun dengan jumlah

yang banyak dan merata, disertai dengan peningkatan kualitas serta biaya

yang murah. Kesempatan untuk memperoleh pendidikan tidak hanya

Page 36: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

23

terbuka bagi mereka yang mempunyai kekuatan ekonomi atau mereka

yang tergolong cerdas saja. Tapi, semua orang diharuskan untuk

memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Sementara itu, sekolah juga

mampu memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan

peserta didiknya. Angka melek huruf menjadi semakin tinggi, karena

masyarakat mampu menjangkau pendidikan dengan biaya murah.

Kesejahteraan manusia dilihat dari kemampuan mereka untuk mengakses

pendidikan, serta mampu menggunakan pendidikan itu untuk

mendapatkan kebutuhan hidupnya.

Ketiga, kualitas kesehatan yang semakin meningkat dan merata.

Kesehatan merupakan faktor untuk mendapatkan pendidikan dan

pendapatan. Oleh karena itu, faktor kesehatan ini harus ditempatkan

sebagai hal yang utama dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat yang

sakit akan sulit memperjuangkan kesejahteraan dirinya dan keluarganya.

Jumlah dan jenis pelayanan kesehatan harus sangat banyak. Masyarakat

yang membutuhkan layanan kesehatan tidak dibatasi oleh jarak dan

waktu. Setiap saat mereka bisa mengakses layanan kesehatan yang murah

dan berkualitas. Apabila masih banyak keluhan masyarakat tentang

layanan kesehatan, maka itu pertanda bahwa suatu Negara masih belum

mampu mencapai taraf kesejahteraan yang diinginkan oleh rakyatnya.33

c. Indikator Kesejahteraaan dalam Islam

33http://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/icai/indikator_kesejahteraan

_54ff1feda333112e4550f95f, diakses tanggal 25 November 2019, Pukul 08.50 WITA.

Page 37: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

24

Kesejahteraan (welfare) adalah kondisi yang menghendaki

terpenuhinya kebutuhan dasar bagi individu atau kelompok baik berupa

kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, sedangkan lawan dari

kesejahteraan adalah kesedihan (bencana) kehidupan.34

Al -Qur’an telah menyinggung indikator kesejahteraan dalam

Surat Quraisy ayat 3-4,

Artinya: “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik)

rumah ini (Ka’bah). yang telah memberikan makanan kepada mereka

untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut”.

berdasarkan ayat di atas, maka kita dapat melihat bahwa indikator

kesejahteraan dalam Al-Qur’an tiga, yaitu menyembah Tuhan (pemilik)

Ka’bah, menghilangkan lapar dan menghilangkan rasa takut.

Indikator pertama untuk kesejahteraan adalah ketergantungan

penuh manusia kepada Tuhan pemilik Ka’bah, indikator ini merupakan

representasi dari pembangunan mental, hal ini menunjukkan bahwa jika

seluruh indikator kesejahteraan yang berpijak pada aspek materi telah

terpenuhi, hal itu tidak menjamin bahwa pemiliknya akan mengalami

kebahagiaan, kita sering mendengar jika ada orang yang memiliki rumah

mewah, kendaraan banyak, harta yang melimpah namun hatinya selalu

gelisah dan tidak pernah tenang bahkan tidak sedikit yang mengakhiri

34Ahmad Zaki Badawi, Mu’jam Mushthalahatu Al-Ulum Al-ijma’iyah, (Beirut, Maktabah

Lubnan: New Impression 1982), hlm. 445.

Page 38: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

25

hidupnya dengan bunuh diri, padahal seluruh kebutuhan materinya telah

terpenuhi. Karena itulah ketergantungan manusia kepada Tuhannya yang

diaplikasikan dalam penghambaan (ibadah) kepada-Nya secara ikhlas

merupakan indikator utama kesejahteraan (kebahagiaan yang hakiki)

seseorang sebagaimana yang dialami oleh penduduk Bhutan, Negara

yang memiliki indeks kebahagiaan tertinggi dan merupakan negara

paling aman di dunia.

Indikator kedua adalah hilangnya rasa lapar (terpenuhinya

kebutuhan konsumsi), ayat di atas menyebutkan bahwa Dialah Allah

yang memberi mereka makan untuk menghilangkan rasa lapar, statemen

tersebut menunjukkan bahwa dalam ekonomi Islam terpenuhinya

kebutuhan konsumsi manusia yang merupakan salah satu indicator

kesejahteraan hendaknya bersifat secukupnya (hanya untuk

menghilangkan rasa lapar) dan tidak boleh berlebih-lebihan apalagi

sampai melakukan penimbunan demi mengeruk kekayaan yang

maksimal, terlebih lagi jika harus menggunakan cara-cara yang dilarang

oleh agama, tentu hal ini tidak sesuai anjuran Allah dalam surat Quraisy

di atas, jika hal itu bisa dipenuhi, maka kita tidak akan menyaksikan

adanya korupsi, penipuan, pemerasan, dan bentuk-bentuk kejahatan

lainnya.

Sedangkan indikator yang ketiga adalah hilangnya rasa takut,

yang merupakan representasi dari terciptanya rasa aman, nyaman, dan

damai. Jika berbagai macam kriminalitas seperti perampokan,

Page 39: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

26

pemerkosaan, pembunuhan, pencurian, dan kejahatan-kejahatan lain

banyak terjadi di tengah masyarakat, hal itu menunjukkan bahwa

masyarakat tidak mendapatkan ketenangan, kenyamanan dan kedamaian

dalam kehidupan, atau dengan kata lain masyarakat belum mendapatkan

kesejahteraan. 35

Jadi berdasarkan dari definisi serta indikator kesejahteraan secara

umum bahwa ketima seseorang atau sekelompok orang terpenuhi

kebutuhan hidupnya dari segi ekonomi, pendidikan dan kesehatan,

kemudian indikator kesejahteraan dalam Islam dapat disimpulkan bahwa,

kesejahteraan adalah situasi atau kondisi dimana seseorang atau

sekelompok orang hidup dallam keadaan aman dan damai, bisa

senantiasa menyembah Tuhan (pemilik) ka’bah dan tidak hidup dalamm

keadaan lapar atau kebutuhan makanan terpenuhi.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode utama yang digunakan dalam penelitian inii adalah

kualitatif. Penggunaan metode kualitatif dipandang prosedur penelitian yang

diharapkan menghasilkan data yang deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari sejumlah orang dan perilaku yang dapat diamati.36

Adapun yang menjadi alasan peneliti dalam menggunakan metode

kualitatif deskriptif adalah karena, metode tersebut sangat cocok dengan

35Amirus Sodiq, “Kosep Kesejahteraan dalam Islam”, Equilibrium, Vol. 3, No. 2, Desember 2015. Hlm. 390-391.

36Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Banduung: Alfabeta, 2014), hlm. 2.

Page 40: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

27

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu tentang Peranan Home

Industry Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus

Desa Sapit Kecamatan Suela), yang diharapkan metode deskriptif tersebut

akan diperoleh gambaran secara nyata mengenai bagaimana peranan home

industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sapit

Kecamatan Suela.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrument

sekaligus sebagai pengumpul data sehingga keberadaan peneliti dilokasi

penelitian mutlak diperlukan.37

Oleh karena itu pada waktu pengumpulan data dilapangan peneliti

melakukan kajian mendalam dengan cara observasi dan wawancara terhadap

mekanis objek penelitian tanpa diwakili siapapun. Kehadiran peneliti amat

penting karena penelitian ini akan sangat efisien dan efektif dalam

mendapatkan data yang benar-benar tingkat keabsahannya sangat baik

sehingga dengan begitu data yang di dapatkan tidak mengandung

interpretasi banyak. pihak pengelola home industry harus mengetahui

bahwa peneliti melakukan penelitian di tempat tersebut karena

mempermudah bagi peneliti bisa mendapatkan data yang sesuai dengan

judul yang dibuat dan rumusan masalah yang akan diteliti.

3. Lokasi Penelitian

37 Miftahul Huda, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, 2006, hlm. 49.

Page 41: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

28

Lokasi penelitian merupakan tempat atau wilayah dimana peneliti

akan melakukan penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan oleh peneliti

berlokasi di desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur.

Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena peneliti

menganggap usaha home industry di desa ini cukup potensial

perkembangannya dalam membantu prekonomian masyarakat terutama

pada home industry yang mengelola hasil perkebunan. Ini dilihat dari hasil

perkebunan masyarakat desa Sapit yg cukup melimpah.

4. Sumber Data

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-

sumber yang dapat percaya, agar data atau informasi dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan menjawab masalah-masalah

penelitian. Sumber data sangat perlu karena merupakan salah satu hal

utama untuk mendapatkan data yang sesuai dengan judul yang diteliti.

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah;

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data utama yang dimbil

secara langsung dari pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang

diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer yaitu

pemilik dan pekerja home industry desa Sapit, diantaranya bapak

Darsimin, S.E., Anton, S.E. dan bapak H. M. Hambali Yahya Ibrahim.

2. Data Sekunder

Page 42: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

29

Adapun yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini

adalah dokumen, media, buku, dan surat keterangan maupun arsip-

arsip yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Selain itu data

sekunder ini akan peneliti cari lewat kepala desa Sapit dan sebagian

masyarakat yang tau tentang keberadaan home industy ini.

5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data juga merupakan proses penting dalam

melakukan penelitian bahkan menjadi keharusan bagi seorang peneliti.

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa

metode, yaitu :

a. Observasi

Observasi adalah metode yang dilakukan untuk mengumpulkan

data dengan cara mengamati hal-hal yang berkaitan dengan tempat,

pelaku kegiatan dan hal-hal yang dianggap relevan dengan data yang

diperlukan.38

Dalam penelitian ini jenis observasi yang digunakan yaitu

observasi langsung. Dimaksud dengan observasi langsung adalah

pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang

diobservasi, dalam arti bahwa pengamatan tidak menggunakan “media-

media transfaran”. Hal ini dimaksud bahwa peneliti secara langsung

melihat atau mengamati apa yang terjadi pada objek penelitian.39

38Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 63. 39Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2013), Cet. Ke-1, hlm. 143.

Page 43: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

30

Dalam kaitannya dengan penelitian ini peneliti akan mengamati

langsung bagaimana peranan home industry dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di desa Sapit

b. Wawancara

Wawancara atau interview dalam penelitian kualitatif adalah

percakapan, seni bertanya dan mendenagar. Wawancara adalah proses

memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab,

sambil beratatap muka antara si penanya atau pewawancara dan si

penjawab atau partisipan.40

Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan jenis

wawancara tidak terstruktur dan tatap muka yaitu dengan memberikan

pertanyaan tanpa ada pertanyaan yang direncanakan. Jika responden

menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berdasarkan jawaban tersebut

pewawancara kemudian mengembangkan pertanyaan lain yang lebih

terperinci sekaligus menanyakan kembali pertanyaan tersebut kepada

responden untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam.41

Adapun dalam wawancara, peneliti melakukan wawancara

dengan beberapa orang yang terkait dengan home industry yang ada di

desa Sapit, diantaranya pemilik home industry, pekerja home industry,

kepala desa, dan beberapa orang masyarakat desa Sapit. Tujuan

wawancara dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesejahteraan yang

40Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), Cet. Ke-7, hlm. 234. 41Ulber silalahi, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), hlm.

314.

Page 44: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

31

dirasakan oleh masyarakat terutama dalam bidang ekonomi karena

adanya home industry desa Sapit.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, lengger dan sebagainya.42 Metode dokumentasi adalah

metode yang menggunakan dokumen-dokumen sebagai data mengenai

hal-hal berupa buku, catatan, internet dan lain-lain43

Untuk dokumentasi yang akan peneliti lakukan adalah

mengumpulkan data berupa catatan, audio, video atau gambar tentang:

jumlah penduduk desa Sapit, proses produksi home industry dan pihak-

pihak yang bersangkuran dengan home industy tersebut.

6. Teknik Analisis Data

Mengenai metode analisis data, metode yang digunakan oleh

peneliti adalah menggunakan analisis kualitatif deskriptif, yaitu dengan

cara memaparkan informasi-informasi faktual yang diperoleh dari

lapangan yang bersifat informasi dan keterangan-keterangan, kata-kata

lisan maupun tulisan dan langkah-langkah yang dapat di amati dari orang-

orang yang di teliti. Selanjutnya data yang terkumpul dibahasakan dan di

tafsirkan sehingga diberikan gambaran yang tepat mengenai hal-hal yang

sebenarnya terjadi dengan berbagai teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

42Moh. Soehada. Metode Penelitian Sosiologi Agama (kualitatif) (Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga, 2012), hlm. 115.

43 Suharmin Arikunto. Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h. 188.

Page 45: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

32

7. Validitas data

Untuk keabsahan data, langkah-langkah yang dilakukan oleh

peneliti untuk mendapatkan kesahihan data dari penelitian ini adalah dengan

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Triangulasi

Triangulasi adalah tehnik pemeriksaan data dengan memanfaatkan

berbagai sumber yang lain. Dalam penelitian ini tidak menuutup

kemungkinan bahwa ada kata-kata yang keliru dan tidak sesuai antara

yang dibicarakan dengan kenyataan sesungguhnya. Sehingga diperlukan

pemerriksaan baik pemeriksaan melalui informan, tehnik pengumpulan

data maupun waktu.

b. Berdiskusi dengan Teman Sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengadopsi sementara atau hasil

akhir yang diperoleh dalam diskusi analitik dengan teman sejawat.

Pemeriksaan teman sejawat mempunyai tujuan untuk mencari kelemahan

penafsiran yang kurang jelas serta untuk mendiskusikan dengan pihak

yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang sangat relevan, seperti

dengan dosen pembimbing skripsi, dosen peneliti, teman kuliah atau

orang-orang yang menguasai masalah tersebut.

c. Kecukupan Referensi

Selain dari langkah-langkah diatas penelti juga akan melihat

kecukupan refrensi dari permasalahan yang dibahas dalm penelitian ini.

Kecukupan refrensi bisa digunakan sebagai landasan teoritis yang cukup

Page 46: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

33

kuat dalam merumuskan masalah, oleh karena itu peneliti akan selalu

berpedoman pada refrensi.

H. Sistematika Pembahasan

Sistem penulisan penelitian ini mengacu pada pedoman penulisan

skripsi UIN Mataram tahun 2018. Agar hasil penelitian ini tersusun secara

sistematis,

maka peneliti akan menyusunnya kedalam beberapa bab, dianataranya :

BAB I adalah Pendahuluan. Bab ini menguraikan secara ringkas latar

belakang masalah sehingga munculnya keinginan peneliti untuk mengkaji

permasalahan yang menjadi tema dasar penelitian ini. Pada bab ini juga

diuraikan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari penelitian, telaah pustaka

terhadap penelitian yang relevan dan kerangka teoritik yang menjadi acuan

teori dari penelitian yang dilakukan. Selain itu bab ini juga memaparkan

serangkaian tehnik atau metode penelitian yang peneliti gunakan dalam proses

penelitian, yang termasuk didalamnya adalah pendekatan penelitian, kehadiran

peneliti, sumber dan jenis data, metode pengumpulan data, tehnik analisis data,

dan validitas data.

BAB II berisi paparan dan temuan data baik berupa data primer maupun

sekunder dari hasil penelitiian yang dilakukan di lapangan. Bab ini diawali

dengan paparan secara secara deskriptif tentang gamabaran lokasi penelitian,

dan temuan-temuan yang berkaitan dengan penelitian yang berupa profile

home industry, letak gografis dan sosial ekonomi,. Bab ini juga membahas

tentang peranan home industry dan sebagai lanjutannya bagaimanan peranan

Page 47: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

34

home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Sapit

Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur.

BAB III adalah Pembahasan. Bab ini berisi tentang analisis data dari

hasil temuan yang telah dipaparkan pada bab II sebelumnya. Pada bab ini juga

dipaparkan tentang bagaimana peranan home industry dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok

Timur.

BAB IV adalah Penutup. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan

merupakan jawaban dari rumusan masalah penelitian ini serta berisi saran-

saran yang dapat membantu dalam pengembangan penelitian selanjutnya.

Page 48: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

35

BAB II

BENTUK DAN PERAN HOME INDUSTRY DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT DESA SAPIT SERTA KENDALA

YANG DIHADAPI OLEH PARA PELAKU HOME INDUSTRY DESA SAPIT

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Desa Sapit

Desa Sapit merupakan salah satu desa dari 8 (delapan) desa yang ada

di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur dengan luas wilayah 1440,7

ha dengan tofografi berbukit dan bergelombang. Berupa tanah pertanian,

tegalan, dan pekarangan/pemukiman penduduk. Terletak pada ketinggian

600-700m/dpl beriklim tropis yang memiliki 2 (dua) musim yaitu: musim

hujan dan musim kemarau. Curah hujan rata-rata mencapai 2000-3000

mm/th terjadi pada bulan Nopember-Mei dan musim kemarau terjadi pada

bulan Juni-Oktober, sehingga Desa Sapit tergolong pada klasifikasi iklim

type C.

Desa Sapit terdiri dari 4 (empat) dusun dengan batas-batas, luas

wilayah sebagaimana dipaparkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.

Jumlah Dusun Dengan Batas-Batas dan Luas Wilayah Desa Sapit

No Desa/Dusun

Batas-batas Dusun Luas

wilyah Utara Selatan Timur Barat

1

Mt.

Kemong

Sembalun

Bumbung

Desa Suela

Dusun

Sapit

Desa

Bebidas

360,3

Page 49: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

36

2 Sapit

Sembalun

Bumbung

Desa Suela

Dusun

Bt.

Cangku

Dusun

Mt.

Kemong

432,4

3 Bt. Cangku

Sembalun

Bumbung

Desa

Suntalangu

Dusun

Bt.

Pandang

Dusun

Sapit

388,8

4 Bt. Pandang

Sembalun

Bumbung

Desa

Suntalangu

Desa

Mekar

Sari

Dusun

Bt.

Cangku

259,2

Sumber Tabel: Profil Desa Sapit 2019

Jumlah penduduk Desa Sapit pada tahun 2019 sebanyak 5.064 Jiwa

(Laki-laki 2.410 jiwa dan perempuan 2.654 jiwa) sedangkan jumlah

penduduk tahun lalu (tahun 2018) sebanyak 3.926 Jiwa (laki-laki 1.937 jiwa

dan perempuan 1.989 jiwa). Dalam kurun waktu 1 tahun persentase

perkembangan penduduk menunjukkan bahwa penduduk berjenis kelamin

perempuan mengalami perkembangan yang lebih banyak dari pada laki-laki,

dimana penduduk laki-laki mengalami peningkatan 24.42 % sedangkan

perempuan 33.43 %.44

2. Mata Pencaharian

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa masyarakat Desa

Sapit memiliki beberapa mata pencaharian pokok diantaranya :

44Profil Desa Sapit Tahun 2019

Page 50: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

37

Tabel 2.1 Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Sapit

Sumber Tabel: Profil Desa Sapit 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa jenis pekerjaan yang paling

mendominasi adalah Pelajar sebanyak 1.275 orang (590 orang laki-laki dan

685 orang perempuan) kemudian diikuti oleh jenis pekerjaan ibu rumah

tangga (233 orang), pengusaha perdagangan hasil bumi(34 orang) dan yang

MATA PENCAHARIAN POKOK

Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan

Tukang Kayu 10 orang -

Karyawan Perusahaan Swasta - 1 orang

Karyawan Perusahaan

Pemerintah

7 orang 2 orang

Pelajar 590 orang 685 orang

Ibu rumah tangga - 2033

Perangkat Desa 7 orang 1 orang

Pengusaha perdagangan hasil

bumi

13 orang 21 orang

Tukang jahit - 5 orang

Karyawan honorer 15 orang 10 orang

Tukang las 3 orang -

Jumlah Total Penduduk 3.403 orang

Page 51: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

38

paling sedikit adalah pekerjaan karyawan perusaahaan swasta berjumlah 1

orang.

3. Sosial Masyarakat

Kehidupan masyarakat di Desa Sapit senantiasa saling tolong

menolong dam berbagai hal baik dari aspek kepentingan pribadi maupun

masyarakat, seperti dalam pertanian saling tolong menolong, membangun

rumah, membangun Masjid, membrsihkan lingkusan desa, membangun

bendungan, membangun kandang ternak dan lain-lain. Adapun perkumpulan

yang menjadi wadah tersebut dalam kemsyarakatan desa Sapit yaitu adanya

perkumpulan karang taruna desa, persatuan pelajar dan mahasiswa desa,

kelompok sadar wisata (PokdarWis) dan remaja masjid di tiap-tiap dusun

yang ada di desa Sapit.

B. Bentuk Uaha Home Industry Desa Sapit

Home industry yang ada di desa Sapit ada beberapa bentuk namun

sebagaian sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan para pemilik home industry

sudah tidak bisa menjalankannya lagi, namun ada beberapa home industry yang

masih tetap aktif beroperasi sampai sekarang dan ini merupakan home industry

yang diteliti oleh peneliti sebagai beikut:

Tabel 2.2

Bentuk-Bentuk Home Industry yang Ada di Desa Sapit

Nama Home

Industry

Tahun

Berdiri

Produk

Nama Pemilik

Home Indutry

Page 52: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

39

Home industry

Pu cak “ari

Alam

29 januari

Tahun 2018

Serbat Jahe Darsimin, S.E.

Home industry

Meubel

Tahun 1980

Meja, Kursi, Lemari,

Podium, Pintu, Gerbang

dan Ranjang.

H.M. Hambali

Yahya Ibrahim

Home industry

Kopi “apit

Tahun 2016

Kopi Bubuk Robusta

dan Arabika, Biji Kopi

dan Kopi yang sudah

jadi atau siap minum.

Anton, S.E.I.

Sumber Tabel: hasil penelitian pada home industry desa Sapit

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah home industry yang

masih aktif beroperasi di desa Sapit berjumlah 3 home industry. Home industry

meubel merupakan home industry yang paling awal berdiri sekaligus memiliki

produk paling banyak dan home industry “Puncak Sari Alam” merupakan home

industry yang paling terakhir berdiri dan memiliki produk paling sedikit.

Selanjutnya, ketiga home industry di desa Sapit dimiliki oleh perorangan

dan berdiri sendiri tanpa bagian atau penguasaan dari lembaga perusahaan

tertentu. kemudian dari ketiga home industry tersebut hanya usaha home

industry “Puncak Sari Alam” yang sudah memiliki izin P-IRT (Produk Industri

Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan Lombok Timur sementara home

industry lainnya seperti home industry “Kopi Sapit” dan home industry meubel

Page 53: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

40

masih dalam tahap proses pembuatan surat izin usaha, sebagaimana

diungkapkan oleh para pemilik home industry tersebut.45

C. Peran Home Industry

1. Sejarah Terbentuknya Home Industri di Desa Sapit

Awal munculnya usaha rumah tangga yang ada di Desa Sapit yaitu

diawali dengan usaha meubel pada tahun 1980an yang pertama kali

dibentuk oleh bapak H.M. Hambali (papuk tuan Nia) di pekarangan

rumanya. Pada tahun tersebut masyarakat belum familiar dengan istilah

home industry sehingga dinamakan dengan usaha rumahan. Seperti yang

beliu ceritkana kepada peneliti bahwa beliu memulai usahnya dengan modal

kejujuran dan alat yang seadanya, beliau memulai usahanya dibantu oleh

istri dan anaknya. Ketika itu beliau hanya menerima pesanan dari orang-

orang terdekat yang membutuhkan lemari, Ranjang kursi dan lain-lain.

namun berkat ketekunan beliau akhirnya usahanya bisa bertahan sekarang.

Kemudian pada tahun-tahun selanjutnya mulai bermunculan usaha-

usaha home industry yang lain, namun banyak diantaranya yang hanya

berjalan beberapa tahun bahkan beberapa bulan dan akhirnya tutup

disebabkan kurangnya dukungan dan ketekunan baik dari pemilik usaha itu

sendiri, pihak keluarga maupun pihak pemerintah. Namun seiring

berjalannya waktu, masyarakat mulai sadar akan melimpahnya sumber daya

alam yang ada di Desa Sapit apalagi semenjak Desa Sapit mendapat SK

Desa Wisata dari Gubernur Nusa Tenggara Barat pada tahun 2018 yang

45Observasi, Desa Sapit, Juni 2020

Page 54: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

41

akhirnya menyebabkan munculnya ide dari beberapa masyarakat untuk

memanfaatkan sumber daya alam tersebut guna membuat produk untuk

dipasarkan di masyarakat desa maupun masyarakat luar desa yang datang

berkunjung untuk berwisata.

Dengan landasan itu, akhirnya berdirilah beberapa home industry baru

pada tahun 2018 diantaranya, usaha home industry “Puncak Sari Alam” dan

usaha home Industry “Kopi Sapit” yang berjalan sampai Sekarang.

2. Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana memegang peranan yang cukup penting dalam

menjalankan usaha home industry, karena ketersediaan sarana dan prasarana

seperti tempat produksi, alat produksi baik manual maupun mesin, bahan

baku dan transportasi bisa memberikan kontribusi yang besar bagi kegiatan

operasional. Apabila sarana dan prasarana tersebut tidak tersedia secara

memadai maka akan menghambat proses operasional dan berdampak pada

kurangnya jumlah produksi sehingga berkurangnya keuntungan. Dalam

menjalankan usahanya, para pelaku usaha home industry Desa Sapit

memeliki alat yang cukup memadai.

3. Produk Masing-masing Home Industry

Dari masing-masing home industry yang ada di Desa Sapit, mereka

memiliki produk yang berbeda-beda. Dalam usaha home industry “Kopi

Sapit” hanya memiliki satu produk yaitu kopi, hanya saja jenis kopinya

yang berbeda. Ada kopi jenis arabika dan ada juga jenis kopi robusta.

Page 55: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

42

Kemudian dari dua jenis kopi ini pemilik usaha menyiapkan beberapa

varian kopi, yaitu kopi yang sudah jadi, kopi bubuk dan biji kopi.

Sama halnya dengan usaha home industry “Puncak Sari Alam” yang

memiliki hanya satu jenis produk yaitu Serbat jahe. Nama serbat jahe ini di

berikan oleh pemerintah NTB semenjak produk ini masuk dalam program

bantuan Covid-19, sebelumnya bernama Kopi Jahe Instan.

Kemudian berbeda dengan usaha home industry meubel yang dikelola

oleh bapak H. M. Hambali yang memiliki produk lebih dari satu,

diantaranya:

Tabel 2.3

Jumlah Produk Usaha Home Industry Meubel

No. Produk

1. Meja

2. Kursi

3. Lemari

4. Podium

5. Pintu

6. Gerbang

7. Ranjang

Sumber Tabel: hasil penelitian pada home Industry meubel.

Untuk harga setiap produk tergantung jenis bahan dan ukurannya,

biasanya bentuk produk yang di buat juga sesuai permintaan yang di

Page 56: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

43

inginkan oleh pelanggan. Misalnya pesanan kursi untuk pribadi berbeda

dengan kursi untuk lembaga (sekolah, perkantoran dan lain-lain).

4. Kondisi Home Industry di Desa Sapit

Kondisi home industry di Desa Sapit berjalan cukup baik, proses

produksi dan pemasaran berjalan lancar walaupun belum maksimal sesuai

dengan harapan, bahkan dalam proses produksi para pelaku usaha home

industry tidak mengenal hari libur, Seperti yang di ungkapkan oleh Amaq

Zaki Anak bapak H. M. Hambali pemilik usaha meubel:

“Ndeqna arak jelo liburta, timakna jelo minggu tetep doang ta megawean karena pesenan tetep daong na arak.”46 “Kita tidak punya hari libur, walaupun hari minggu kita tetap bekerja karena pesenan tetap ada”.

Hal serupa juga disampaikan oleh Agus fatra, salah satu karyawan di

home industry “Puncak Sari Alam” , beliau mengatakan bahwa:

“Ndeqta taok aran kenjelo kekelem tetep doang ta begawean, lelemakta mroduksi, kekelem ta ngemas iya produkno”. 47“

baik pagi, siang atau malam kita tetap bekerja, paginya kita memproduksi, malamnya kita melakukan pengemasan produk.”

Kemudian Anton, SE.I pemilik usaha home industry “Kopi Sapit”

juga mengatakan hal demikian, bahwa:

“kupi sine jak tetepna butuhang ya sik dengan setiap saat, jarina ndeqta wah libur, lalang semendak ta minak. Setiap na arak dengan dateng pasti na mesen kupi.”48

46Amaq Zaki (Anak Pemilik Home Industry Meubel), Wawancara, Desa Sapit 06 Juli

2020 47Agus fatra (Pekerja Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 07 Juli

2020 48Anton, S.E.I. (Pemilik Home Industry Kopi Sapit), Wawancara, Desa Sapit 08 Juli 2020

Page 57: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

44

“Kopi sudah menjadi kebutuhan setiap orang, jadi kita tidak pernah libur untuk membuat kopi, setiap ada orang yang datang pasti pesan kopi.”

Selain produksi, begitu juga dengan pesanan. Pada usaha home

industry meubel, pesanan cukup banyak bahkan pelanggan harus rela

mengantri untuk mendapatkan produk yang dipesan karena keterbatasan

waktu dan alat untuk membuat produk tersebut. Dalam pembuatan satu

produk, seperti meja, lemari, kursi, podium dan ranjang membutuhkan

waktu 1-4 minggu bahkan lebih. Oleh karena itu sebelum produk yang satu

selesai maka pesanan untuk produk selanjutnya di tahan sementara. Hal ini

di ungkapkan oleh salah satu karyawannya, Siswandi mengatakan bahwa:

“si skeq pesenanno beggak suenta minak ya, karena tenaga dan waktunta terbatas, jarina harusta tahan juluk pesenan silainno”.49

“Satu pesanan saja membutuhkan waktu yg cukup lama untuk membuatnya karena watu dan tenaga kita terbatas, jadi terpaksa pesenan yang lain harus ditunda dulu.”

Begitu juga halnya dengan usaha home Industry “Puncak Sari Alam”,

Arisan wadi salah satu karyawannya mengatakan bahwa:

“lumayan begak pesenan doang, rubin si terkahir mauk ita pesenan lekan reseller lek Mataram 3.500 bungkus, sampe betangi ita ngemas ya dit jakan tenyakta endah kanak si ngaji lek kak pikno nulung ita ngemas ya ampokna bau buek.”50

“pesanan cukup banyak, kemarin pesanan terakhir 3.500 bungkus dari reseller yang ada di Mataram, saya dan karyawan lain sampai lembur untuk mengemasnya. Bahkan kami juga mengajak anak-anak yang belajar ngaji di rumah kakak PIK untuk ikut membantu.”

Sama halnya dengan usaha home industry “Kopi Sapit”, Sapoan salah

satu konsumen mengatakan:

49Siswandi (Pekerja Home Industry Meubel), Wawancara, Desa Sapit 06 juli 2020 50Arisan Wadi (Pekerja Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 08

Juli 2020

Page 58: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

45

“ demen ita si wahna arak usaha kupi sapit sine, ta mele ngupi langsung doang ya minang ita, terus kenyang ima naena.”51

“saya senang, semenjak usaha kopi sapit ini ada, saya lebih mudah untuk mendapatkan kopi dan proses pembuatannya cepat.”

Dengan adanya home industry ini, ekonomi pelaku usaha serta

karyawannya mengalami peningkatan yang cukup baik dari sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Asrul, salah saatu karyawan usaha “Puncak

Sari Alam” bahwa:

“nantakkah na arak usaha sine, arak taokkta meta kepeng ta kadu nyukupang kebuthanta. Mula jak ndarak ta gawek.”52

“untung aja usaha ini ada, sekarang ada tempat saya mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebelumnya saya tidak ada pekerjaan.”

Dampak dari adanya usaha home industry tidak hanya meningkatkan

perekonomian pemilik dan karyawan home industry saja, adanya usaha

home industry ini juga berdampak kepada keadaan ekonomi petani, seperti

petani jahe dan petani kopi, mereka bisa langsung menjual hasil pertanian

dan perkebunannya kepada pemilik home industry dengan harga yang lebih

mahal daripada saudagar. Amaq Supian seorang petani kopi sekaligus jahe

mengatakan:

“nantakpo na arak tao ngolah ya hasil pertanianta, ndekta perlu jual ya tipak dengan luar, dit mauk ita endah aji si lebih mahal. Timbang ta jual tipak dengan luar jak mudaan maukta.”53

“untung ada yang bisa mengolah hasil pertanian dan perkebunan kita, kita tidak perlu menjualnya kepada orang luar dan kita juga di kasih harga yang lebih mahal daripada kita jual keluar biasanya harganya lebih murah.”

51Sapoan (Mayarakat Desa Sapit), Wawancara,Desa Sapit 07 Juli 2020 52Asrul (Pekerja Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 08 Juli 2020 53Amaq Supian (Petani Jahe), Wawancara, Desa Sapit 10 Juli 20 20

Page 59: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

46

Dengan bertumbuhnya perekonomian masyarakat maka bidang-

bidang penting lainnya juga ikut kena dampaknya, seperti bidang

pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya pendapatan yang cukup tinggi,

akhirnya masyarakat mempunyai tabungan untuk membiayai pendidikan

anak-anak mereka dan membiayai kesehatan keluarga mereka. Hal ini

diuangkapkan oleh Kepala Dusun Desa Sapit yaitu Sukrin, S.E. bahwa :

“ita si jari KaDus no seneng gitak ya pada masyarakatta pada tao mandiri miang dirikna pegawean, akhirna bau sikna pada mbiayak anakna sekolah dit arak na kadu rombok-rombok biaya kesehatan keluargana.”54

“saya sebagai Kepala Dusun sangat senang melihat masyarakat bisa mandiri dan bisa membuatkan dirinya pekerjaan, dengan begitu mereka bisa membiayai pendidikan anak-anaknya serta mampu menunjang biaya kesehatan keluarganya.”

Kemudian hal yang tidak kalah penting juga dari sisi spritual,

walaupun kegiatan produksi, pengemasan produk dan peamasarn di setiap

home industry cukup padat namun mereka tetap bisa melaksanakan

kewajiban mereka sebagai seorang hamba yaitu beribadah keapada Allah

Subahanahu Wata’ala khsusunya ibadah wajib Sholat 5 Waktu (Subuh,

dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya), sebagaimana yang di ungkapkan oleh para

pemilik dan pekerja usaha home industry. Salah satunya ketika peneliti

menyakan hal ini kepa bapak Darsimin, S.E.pemilik home industry “Puncak

Sari Alam”, beliau mengatakan:

“timak kenyakanta begawean ba tetepso ta pada mbeng ya sembayang munna wah arak waktu sholat jak”.55

54Sukrin, S.E.(Kepala Dusun Sapit), Wawancara,Desa Sapit 13 Juli 2020 55Darsimin, S.E. (Pemilik Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 08

Juli 2020

Page 60: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

47

“Walupun sedang bekerja, saya tetap mempersilahkan mereka (para pekerja) untuk melaksanakan sholat jika sudah tiba waktunya”.

Hal ini memang benar adanya, karena peneliti juga menyaksikannya

secara langsung ketika melakukan observasi penelitian, bapak Darsimin,

S.E. menyediakan tempat sholat untuk karyawannya langsung di rumah

beliau. Begitu juga dengan home industry lainnya, para pemeilik usaha

home industry mempersilahkan dan menyediakan tempat ibadah untuk para

karyawannya, karena mereka menganggap justru dengan mengerjakan

kewajiban ibadahlah usaha mereka bisa berjalan lancar, hal ini di ungkapkan

oleh Amaq Zaki anak pemilik usaha home industry meubel:

“ndeqta rani ningglanag kewajibanta, karena ya salah satuna minak usahanta lancar, nengka munta jerang ya sangna seret rezekinta”.56

“kita tidak berani meninggalkan kewajiban ibadah kita, nanti kaloq kita tinggalkan jangan-jangan rezeki kita kurang lancar”.

5. Eksistensi Home Industry Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Sapit

Upaya dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia merupakan hal

yang mendorong masyarakat tertentu untuk membangun sebuah usaha, salah

satunya usaha home industry. Dengan adanya usaha tersebut masyarakat

berharap bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat

yang lain. Sebagaimana yang di katakan oleh bapak Darsimin S.E., pemeliki

home industry Puncak Sari Alam :

“sebenarna wah ku megawean laeq le bank nasional, laguq berpikir aku ngumbe saranta minag batur-batur desanta lapangan pekerjaan

56Amaq Zaki, Wawancara,Desa Sapit 06 Juli 2020

Page 61: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

48

terutama keluarganta, nah dengan dasar sino ampokku mbukak usaha minuman jahe sine.”57

“Sebenarnya dulu saya pernah bekerja di salah satu Bank Nasional, namun saya berpikir bagaimana ccaranya bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain khususnya orang-orang di desa saya, dengan dasar itulah saya memberanikan diri untuk membangun usaha pengolahan minuman jahe ini, ya walaupun dengan modal yang sedikit dan berbagai tantangan lainnya.”

Akhirnya, dengan tekat dan semangat yang kuat dari para pelaku

usaha home industry di Desa Sapit, kesejahteraan mulai dirasakan oleh

masyarakat sedikit demi sedikit. Salah satunya dengan meningkatnya

pendapatan dari para pemilik maupun karyawan home industry serta para

petani yang ikut andil dalam menyuplai hasil pertaniannya untuk di olah

menjadi berbagai produk. Sebagaimana kesan yang disampaikan oleh Amaq

Arsyad , salah satu petani Jahe:

“si ndeqman na arak dengan tao ngolah jahe sine, kadang bingung ita mbe tipakta gin jual ya, nengka jak langsung doang mblinna ita sik bapak Intan na kadu minak serbat jaheno, nantakkah begak’ maukna belanja anak jarinta.”58

“sebelum ada yang bisa mengolah jahe ini, ketika masa panen kadang saya bingung mau jual jahe ini kemana, tapi sekarang langsung dibeli oleh bapak Intan, lumayan untuk menambah uang jajan anak-anak.”

Hal yang sama juga di katakan oleh papuk Indo :

“sebelumna arak usaha sine, ta ngerep doang lek bale, ba nengka jak arak taokta begawean begak-behgak jari belanjata.”59

“sebelum ada usaha ini, saya diam saja di rumah jadi ibu rumah tangga, tapi sekarang ada tempat kita bekerja, lumayan untuk menambah uang jajan.”

57Darsimin, S.E., Wawancara, Desa Sapit 08 Juli 2020 58Amaq Arsyad (Petani Kopi dan jahe), Wawancara, Desa Sapit 10 juli 2020 59Papuq Indo (Pekerja Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 11 Juli

2020

Page 62: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

49

Selanjutnya kesejahteraan dirasakan oleh para pemilik maupun

karyawan home indusutry serta para petani terlihat dari kemampuan mereka

memenuhi kebutuhan keluarga mereka yaitu khsusunya kebutuhan pada

bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan meningkatnya pendapatan

mereka maka mereka mempunyai tabungan yang lebih untuk menunjang

biaya pendidikan anak-anak mereka dan biaya kesehatan keluarga mereka.

Sebagaimana yang diutarakan oleh awan, salah satu pekerja pada home

industry meubel, beliau berkata :

“nantak na arakabe usaha home indutry nene, arak kolanta rombok penghasilanta, begak-begak ta kadu bantu biaya kesehatan dengan toakta.”

“untung saja ada usaha home industry ini, saya bisa menambah penghasilan, lumayan untuk membantu biaya kesehatan orang tua saya.”60

Hal senada juga di sampaikan oleh papuq Arja, beiau berkata bahwa :

“siktasi begawean lek usaha sine, mauk ita rombok biaya sekolah anak jarinta.”61

“dengan bekerja di usaha home industry ini, saya punya tambahan dana untuk membiaya sekolah anak-anak saya”.

Dengan begitu, home industry di Desa sapit memilki pengaruh yang

cukup besar terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Sapit karena mampu

membuka lapangan pekerjaan serta mampu menyerap hasil pertanian atau

perkebunan masyarakat walaupun belum berskala besar. Di bandingkan

dengan sebelum adanya home industry tersebut, terkadang masyarakat

bingung untuk menjual hasil pertanian dan perkebunannya kemana,

60Awan (Pekerja Home Industry Meubel), Wawancara, Desa Sapit 13 Juli 2020 61Papuq Arja (Pekerja Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 13 Juli

2020

Page 63: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

50

akhirnya ketika ada orang yang menawar dengan harga murah sekalipun

terpaksa diberikan. Tapi sekarang para petani lebih mudh untuk menjual

hasilnya pertaniannya kepada pelaku usaha home indutsry dengan harga

yang relatif tinggi, lebih tinggi dari harga pasaran. Oleh karena itu,

masyarakat Desa Sapit berharap adanya usaha-usaha lain yang mampu

mengolah hasil pertanian atau perkebunan yang liannya, seperti tomat, kol,

ubi, buah kelapa, dan yang lainnya.

Selain daripada itu, pengaruh usaha home industry terhadap

prekonomian masyaraka juga dapat dilihat dari segi pendapatan karyawan,

penyerapan tenaga kerja dan segi prekonomian masyarakat sebagai berikut:

1. Segi Pendapatan Karyawan

Berbicara masalah pendapatan masyarakat tentu tidak terlepas dari

dimana dia bekerja dan apa yang dia kerjakan. Para pekerja home

industry memiliki pendapatan rata-rata Rp 1.000.0000 - Rp 1.500.0000

perbulan tergantung banyaknya orderan yang masuk, semakin banyak

orderan yang masuk tentunya semakin banyak pendapatan yang mereka

terima.

Papuq Indo mengatakan :

“si wahku megawean lek usaha sine, mauk ita mbliang anak jarinta pakaian knaca mbeng ya belanja sekolah, mula jak sekali mbe kenih ta nggitak kepeng.”62 “semenjak saya bekerja di usaha home industry ini, saya dapat membelikan anak dan cucu pakaian dan memberikan mereka uang jajan sekolah setiap hari, kaloq dulu satu bulanpun belum tentu saya dapat uang.”

62Papuq Indo, Wawancara,Desa Sapit 11 Juli 2020

Page 64: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

51

Usaha home industry ini sangat berdampat baik pada peningkatan

prekonomian pemilik usaha dan masyarakat, walaupun pendapatan yang

mereka terima tidak terlalu banyak, tapi mampu memberikan penghasilan

bagi yang bekerja.

2. Segi Penyerapan Tenaga Kerja

Adanya usaha home industry di Desa Sapit berdampak baik bagi

masyarakat, dianataranya dapat mengurangi pengangguran, menyerap

tenaga kerja dan membuka lapangan pekerjaan yang baru.

Disetiap tempat usaha home industry di Desa Sapit, rata-rata

masyarakat yang bekerja 10-20 orang termasuk pekerja tetap dan tidak

tetap, sehingga home industry di Desa Sapit ini sangat berdampak baik

untuk dikembangkan karena mampu membuka lapangan pekerjaan yang

baru bagi masyarakat, sehingga pengangguran-pengangguran yang ada di

Desa Sapit maupun yang diluar bisa di tampung untuk bekerja di setiap

usaha home industry berdasarkan bidangnya.63

Jumlah pekerja yang ada di usaha home industry Desa Sapit dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.4

Jumlah Karyawan/Pekerja Pada Home Industry Desa Sapit

Nama Home Industry Jumlah Karyawan/Pekerja

Pu cak “ari Ala

(pengolahan Minuman Serbat

15 Orang

63Observasi, Desa Sapit, Juni 2020

Page 65: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

52

jahe)

Kopi “apit (pe golaha

minuman berbahan dasar

Kopi)

11 Orang

Usaha Meubel 13 Orang

Sumber Tabel: hasil penelitian pada semua home industry.

Dari data tabe 2.4 diatas yang peneliti peroleh melalui wawancara

kepada setiap pemilik usaha home industry, dapat diketahui bahwa

keberadaan usaha home industry ternyata mampu memberikan dampak

angka pengangguran, ini tentunya berdampak juga bagi peningkatan

ekonomi masyarakat desa Sapit.

3. Segi Peningkatan Prekonomian Masyarakat

Peningkatan perekonomian Masyarakat yang ada di Desa Sapit

secara tidak langsung, secara perlahan-lahan dapat ditingkatkan melalui

usaha home industry ini, karena berdampak kepada masyarakat yang

tidak memiliki pekerjaan, masyarakat yang menjadi petani jahe dan kopi

dan masyarakat lainnya.

Pengembangan usaha home industry sangat perlu dilakukan untuk

menciptakan kekuatan ekonomi di Desa Sapit, agar usaha home industry

ini mampu menjadi kekuatan ekonomi di Desa Sapit, sehingga

kedepannya lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan kesejahteraan

terutama dalam segi perekonomian. Peningkatan perekonomian

masyarakat yang ada di Desa Sapit khususnya para pemilik dan

Page 66: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

53

karyawan yang bekerja di usaha home industry sebelum dan sesudah

adanya usaha home industry bisa dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.5

Pendapatan Pemilik dan Pekerja Home Industry di Desa Sapit Sebelum dan Sesudah Adanya Usaha Home Industry :

Nama Masyarakat yang bekerja di

usaha home industry

Pendapatan Masyarakat

(perbulan) Sebelum Adanya home

indsutry

Pendapatan Masyarakat

(perbulan) Sesudah Adanya home

indsutry Anton S.E.I. (Pemilik Home Industry Kopi

Sapit)

Rp1.200.0000 Rp3.000.000

Amaq Arta (Pekerja Home Industry Kopi

Sapit)

Rp400.0000 Rp1.200.0000

Amaq Can (Pekerja Home Industry Kopi

Sapit)

Rp630.0000 Rp1.400.0000

Amaq Zaki (Pekerja Home Industry

Meubel)

Rp500.000 Rp4.000.0000

Siswandi (Pekerja Home Industry

Meubel)

Rp600.000 Rp1.500.000

H. M. Hambali (Pemilik Home

Industry Meubel)

Rp500.000 Rp4.000.000

Osi (Pekerja Home Industry Meubel)

Rp650.000 Rp1.500.000

Arisan Wadi (Pekerja Home Industry

Puncak Sari Alam)

Rp450.000 Rp1.500.000

Papuq Indo (Pekerja Home Industry

Puncak Sari Alam)

Rp350.000 Rp1.650.000

Agustin Hariadi (Pekerja Home

Industry Puncak Sari Alam)

Rp800.000 Rp2.300.000

Agus Fatra Wijaya (Pekerja Home

Industry Puncak Sari

Rp1.000.000 Rp2.5000.000

Page 67: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

54

Alam) Bapak Darsimin S.E

(Pemilik Home Industry Puncak Sari

Alam)

Rp1.550.000 Rp4.050.000

Sumberl Tabel: hasil penelitian pada semua home indsutry.

Berdasarkan data pada tabel 2.5 yang peneliti peroleh melalui

wawancara dengan masyarakat (pemilik dan pekerja home industry).

Dapat diketahui bahwa keberadaan usaha home industry memberi

dampak peningkatan ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat Desa

Sapit.

D. Kendala yang Dihadapi Oleh Pelaku Usaha Home Industry di Desa Sapit

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, seperti yang dijelaskan pada

bab pertama bahwa para pelaku usaha memiliki beberapa kendala dalam

menjalankan usaha home industry tersebut, diantaranya :

1. Pertama, permodalan. Para pelaku usaha home industry sulit untuk

mengembangkan usahanya seperti membuka cabang baru karena minimnya

modal yang mereka miliki, semua pelaku usaha baik usaha kopi, serbat jahe

maupun meubel mengaku bahwa mereka membangun usahanya

menggunakan modal pribadi tanpa ada dukungan dari keluarga apalagi

pemerintah setempat. Seperti yang di ungkapkan oleh bapak H. M. Hambali,

pemilik usaha meubel :

“lekan laeq sampe nengka, modal pribadi doang kadunta. Malahan laeq jak berukta mulai no modal kejujuran doang kadunta, untung na arak dengan nyaduk ita”

Page 68: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

55

“dari dulu sampai sekarang, saya hanya menggunakan modal pribadi. Bahkan dulu waktu pertama mulai saya hanya bermodal kejujuran, untung saja ada orang yang percaya.64

2. Kedua, Management. Selain masih minimnya permodalan, para pelaku

usaha home industry di Desa Sapit juga memiliki kendala dalam

memanajemen waktu dan pekerja termasuk memanagement Modal

(keuntungan dan pengeluaran) yang terus berputar setiap saat. Mereka

belum memiliki sistem yang cukup baik untuk mengelola hasil atau

keuntungan yang mereka dapat dari penjualan produk mereka. terkadang

pengeluran dan pendapatan tidak seimbang sehingga sulit untuk mereka

memutar kembali keuntungan yang mereka dapatkan. Hal ini di keluhkan

oleh Agustin, salah satu pekerja tetap di home industry Puncak Sari Alam :

“untungno, sekeno dateng sekeno buek. Melena ta bde laporan khusus anteqna teratur pemasukan kca pengeluaran ta”.65 “keuntungan yang kita dapatkan, begitu datang, begitu juga yang habis. Sepertinya kita perlu untuk membuat laporan khusus supaya pemasukan dan pengeluaran kita teratur.”

Begitu juga hal yang disampikan oleh Inaq Fatih, istri Anton pemilik

usaha Kopi Sapit, bahwa:

“maukta sibejual buek kadunta belanja mbli kebutuhan keluarganta arakna sisa si maukta ngmbeng karyawanta.”66 “uang yang kita dapatkan dari penjualan, sisa dari memberikan upah pada pekerja kadang habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan kelurga.”

3. Ketiga, Pemasaran. Dalam hal pemasaran rata-rata pelaku home industri di

Desa Sapit menggunakan sistem Reseller atau Dropshiper , Dimana para

64H.M. Hmbali (Pemilik Home Industry Meubel), Wawancara,Desa Sapit 06 Juli 2020 65Agustin (Pekerja Home Industry Puncak Sari Alam), Wawancara, Desa Sapit 08 Juli

2020 66Inaq Fatih (Istri Anton, S.E.I.), Wawancara, Desa Sapit 07 Juli 2020

Page 69: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

56

pelaku home industry menyuruh orang lian untuk menjualkan produknya

tanpa harus menggunakan modal untuk menyetock produk terlebih dahulu,

akan tetapi mereka bayar ketika sudah ada yang terjual. Namun dengan

sistem seperti itu,mereka belum bisa maksimal dalam memasarkan produk

mereka karena masih terbatas hanya menjangkau masyarakat di Pulau

Lombok saja, mereka membutuhkan seorang marketing yang benar-benar

profesial khusunya dalam memanfaatkan media Internet atau Sosial Media

seperti Facebook, Instagram dan Whatsaap. Sebagaimana yang di

uangkapkan oleh bapak Darsimin S.E., pemilik home industry Puncak Sari

Alam. Beliau mengatakan:

“butuh ita dengan si tao masarang ita tipak luar daerah, dengan si tao ngadu sosial media no”67 “kita butuh orang yang bisa memasarkan produk keluar daerah, orang yang ahli menggunakan Sosial Media.”

67Darsimin, S.E., Wawancara, Desa Sapit 08 Juli 2020

Page 70: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

57

BAB III

ANALISIS PERAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SAPIT

A. Analisis Bentuk Home Industry Desa Sapit

Berdasarkan data hasil penelitian yang peneliti paparkan pada bab

sebelumnya bahwa di desa Sapit terdapat beberapa bantuk home industry yang

masih aktif beroperasi sampai sekarang dan ini merupukan sampel yang

dijadikan oleh peneliti sebagai tempat penelitian yaitu, usaha home industry

meubel, home industry “Puncak Sari Alam” dan home industry “Kopi Sapit”.

Usaha home industry yang ada di desa Sapit juga sudah memenuhi

sebagaian dari kriteria yang termaktub dalam UU No. 9 Tahun 1995

sebagaimana yang peneliti tulis dalam kerangka teori pada bab sebelumnya

yaitu usaha ini dimiliki oleh WNI, berdiri sendiri, berbentuk badan usaha

perorangan baik berbadan hukum maupun tidak dan bukan merupakan anak

perusahan atau cabang perusahaan tertentu.

Ketiga home indutry ini bisa aktif beroperasi sampai sekarang karena

bahan dasar produk mereka selau tetap ada di bandingkan dengan usaha home

industry lain yang sudah tidak beroperasi. Seperti halnya usaha home industry

“Puncak Sari Alam”, usaha terebut bisa tetap beroperasi karena bahan dasar

produknya seperti jahe banyak tersedia di desa Sapit, selain menanam sendiri

pemelik home industry juga membeli jahe dipara petani yang lain untuk

mencukupi bahan produksinya, sehingga mayarakat juga ikut merasakan

keuntungan dengan adanya uaha home industry tersebut.

Page 71: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

58

Dari ketiga usaha home industry tersebut, home industry meubeul

merupakan usaha yang paling banyak produknya dibandingkan dengan home

industry yang lain disebabkan karena memang bahan dasar untuk membuat

produk usaha ini bisa di buat menjadi beberapa produk sesuai dengan

kreativitas para pengelola dan pekerja, beda halnya dengan usaha home

industry yang lain seperti home industry “Puncak sari Alam” yang mengolah

minuman berbahan dasar jahe dan home industry “Kopi Sapit” yang mengolah

minuman berbahan dasar kopi, para pemeilik dan pekerja hanya mampu

berinovasi dalam ranah terbatas karena memang bahan dasar yang mereka olah

hanya bisa menjadi beberapa macam olahan saja.

B. Analisis Peran Home Industry dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Desa Sapit.

Peran usaha home industry di Desa Sapit dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sangat penting terutama dalam menunjang

terlaksananya aktivitas perekonomian. Dengan terlaksananya aktivitas

perekonomian yang baik maka kesejahteraan dalam aspek lain yang berkaitan

dengan perekonomian bisa dirasakan seperti kesejahteraan dalam bidang

pendidikan dan kesehatan sebagaimana yang tertera dalam kerangka teori pada

bagian pendahuluan. Oleh karena itu, usaha home industry di Desa Sapit bisa

dikatakan sangat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat yang berkerja disana.

Selain itu, tidak hanya para pemilik dan karyawan home industry saja

yang bisa merasakan kesejahteraan tersebut, namun masyarakat sekitar juga

Page 72: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

59

ikut merasakan dampak dari adanya usaha home industry tersebut berupa

meningkatnya pendapatan mereka, seperti masyarakat yang berprofesi sebagai

petani dan pekebun.

Pada daftar tabel 2.5 di bab sebelumnya terlihat bahwa pendapatan

pemilik dan karyawan yang bekerja di usaha home industry dari sebelum

adanya home industry dan sesudah adanya home industry mengalami kenaikan

yang cukup signifikan. Kenaikan pendapatan yang didapatkan lebih dari1-2

kali lipat dari pendapatan sebelumnya. Hal ini dirasakan manfaatnya oleh para

karyawan terutama para karyawan yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan

tetap.

Selanjutnya, kesejahteraan masyarakat dapat diketahui sesuai dengan

definisi kesejahteraan yang tertera pada kajian teori di bab sebelumnya

diamana orang yang sejahtera adalah orang yang hidup dalam keadaan aman,

tentram baik lahir maupun batin. Maka dengan adanya home industry ini

kesejahteraaan tersebut bisa masyarakat rasakan, karena perekonomian mereka

bertumbuh, biaya pendidikan dan biaya kesehatan mereka bisa terjangkau

maka hidup mereka menjadi aman dan tentram baik lahir maupun batin.

Kemudian pada bagian indikator kesejahteraan disebutkan bahwa

kesejahteraan didapatkan apabila terjadinya pemerataan pendapatan ,

pendidikan yang semakin mudah dijangkau serta kualitas kesehatan yang

semakin meningkat dan merata. Hal ini juga dirasakan oleh pemilik dan

karyawan home industry sebagaimana yang peneliti tuangkan dalam bab

sebelumnya dari hasil penelitian bahwa dengan adanya usaha home industry ini

Page 73: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

60

pendapatan mereka meningkat, biaya pendidikan dan kesehatan mereka

terbantu maka kesejahteraan yang mereka rasakan sesuai dengan indikator

kesejahteraan yang tertulis pada kaian teori.

Begitu juga halnya dengan indikator kesejahteraan menurut persfektif

Islam yang peneliti angkat dalam kerangka teori pada bab sebelumnya, dengan

adanya usaha home industry di desa Sapit para pemilik dan karyawan tetap bisa

melaksanakn kegiatan ibadah mereka khususnya kegiatan ibadah wajib seperti

sholat 5 waktu (Subuh, dzuhur, asar, maghrib dan isya) bahkan para pemilik

usaha home industry langsung menyiapkan tempat sholat para karyawan di

rumah mereka sebagaimana hasil wawancara yang peneliti dapatkan pada bab

sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa dengan adanya home industry di desa

Sapit masyarakat juga merasakan kesejahteraan dari sisi spritual mereka.

Selain dari bidang perekonomian, bidang pendidikan, bidang kesehatan

dan sisi spiritual yang disebutkan diatas, kehadiran usaha home industry juga

memberikan peranan yang sangat penting bagi para pemilik usaha untuk

meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat yang

berprofesi sebagai karyawan diusaha mereka. Para karyawan diberikan

pelatihan-pelatihan tentang cara pengolahan SDA yang baik. Hal ini akan

meningkatkan kemampuan dan kreativitas para karyawan dalam mengola SDA

yang ada sehingga kedepannya mereka diharapkan bisa membuka usaha

mereka sendiri tentunya dengan produk yang lebih baik dari hasil pertanian

atau perkebunan yang berbeda.

Page 74: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

61

Peran home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat, dengan

meningkatkan pendapatan msayarakat sehingga masyarakat mampu menunjang

kebutuhannya dalam sisi spiritual, bidang pendidikan dan kesehatan sehingga

kesejahteraan bisa masyarakat rasakan yaitu kesejahteraan berupa hidup yang

aman, nyaman dan tentram lahir maupun batin patut untuk disyukuri dan

dipertahankan. Oleh karena itu, usaha home industry ini sangat layak untuk

dikembangkan dan diberikan dukungan baik dari pihak masyarakat maupun

pemerintah karena memiliki potensi yang besar dalam mensejahterakan

masyarakat.

C. Analisi Kendala yang Dihadapi Oleh Pelaku Home Industry di Desa Sapit

Dengan berperannya usaha home industry dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Desa Sapit khsusunya para pelaku usaha dan para

karyawan yang bekerja, tentu ada beberapa kendala yang mereka hadapi seperti

yang telah peneliti paparkan pada bab sebelumnya yaitu kendala dari segi

permodalan, management dan pemasaran. Namun kendala-kendala tersebut

tidak terlalu signifikan dalam mempengaruhi peran usaha home industry dalam

membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena kendala ini

merupakan kendala yang umum dirasakan oleh para pelaku usaha.

Dari beberapa kendala yang ada, sebenarnya para pelaku usaha home

industry tidak telalu sulit dalam memperbaikinya. Seperti halnya kendala

dalam permodalan, para pelaku usaha home industry cukup membuka peluang

untuk masyarakat yang punya modal yaitu peluang untuk bekerjasama dalam

Page 75: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

62

mengembangkan usaha home industry tersebut. kerjasamanya bisa dalam

bentuk akad Mudharabah, dimana masayrakat yang memiliki modal (shahibul

maal) mempercayakan sejumlah modalnya kepada pelaku usaha home industry

sebagai pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian bagi hasil diawal atau

bisa dengan akad yang lainnya. maka dengan cara ini para pelaku usaha home

industry akan bisa mengembangkan usahanya.

Kemudian kendala dalam pemasaran, kendala ini juga bisa diatasi dengan

cukup mudah yaitu dengan cara merekrut seseorang yang ahli dalam bidang

pemasaran, baik pemasaran langsung maupun pemasaran tidak langsung

melalui sosial media. Sehingga dengan begitu jangkauan pasar mereka lebih

luas bisa menjangkau pasar yang berada diluar Desa Sapit maupun diluar Pulau

Lombok dan otomatis produk mereka akan lebih banyak yang terjual. Begitu

juga dengan kendala management, para pelaku usaha home industry cukup

menerapkan kedisiplinan dalam mengelola karyawan dan usaha mereka dengan

cara membuat peraturan yang tegas, mengadakan punishment (hukuman) bagi

yang melanggar dan memberikan reward (hadiah) bagi yang rajin dan giat

dalam bekerja. Atau bisa juga merekrut seorang manager yang ahli

dibidangnya sehingga sistem management bisa berjalan dengan lancar.

Jadi kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha home industry tidak

terlalu sulit dan bisa diatasi dengan mudah, sehingga peran home industry

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sapit bisa maksimal.

Page 76: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

63

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulam

Berdasarkan uraian pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Bentuk Home Industry yang ada di ada tiga macam, yaitu home industry

meubel, home industry “Puncak Sari Alam” dan home industry “Kopi

Sapit”. Usaha home industry yang ada di desa Sapit juga termasuk dalam

kriteria yang ada di UU No. 9 Tahun 1995 dan UU No. 20 tahun 2008

sebagaimana yang peneliti tulis dalam kerangka teori.

Kemudian, dari ketiga usaha home industry tersebut, home Industry

meubel merupakan home industry yang awal berdiri sekaligus memiliki

produk paling banyak diantara home industry lainnya. Kemudian di ikuti

oleh home industry “Kopi Sapit” dan yang paling terakhir berdiri, yaitu

home industry “Puncak Sari Alam” sekaligus memiliki produk paling

sedikit.

2. Peran home industry dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa

Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur sangat baik karena

mampu membuka lapangan pekerjaan yang potensial untuk masyarakat

sehingga pendapatan masyarakat bisa meningkat cukup signifikan.

Dengan adanya home industry di Desa Sapit membuat masyarakat

bisa memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan dalam bidang ekonomi,

pendidikan dan kesehatan. Bukan hanya itu, kebutuhan dari sisi spiritual

Page 77: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

64

seperti melaksanakan kegiatan ibadah tetap bisa mereka kerjakan, Dengan

begitu hidup mereka semakin lebih dari sisi duniawi dan ukhrawi (akhirat)

serta kesejahteraan hidup mereka juga semakin baik.

3. Kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha home industry di Desa Sapit

ada beberapa yaitu kendala dalam minimnya permodalan, kendala dalam

management baik memanagement keuangan (pemasukan dan pengeluaran),

management waktu dan memanagement pekerja.

Namu semua kendala yang ada tidak terlalu berpengaruh dalam

mengurangi peran home industry dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan kendala tersebut bisa diatasi dengan cara membuka peluang

kerjasama bagi masyarakat yang memiliki modal serta merekrut pekerja

yang ahli dalam bidang pemasaran dan meningkatkan kedisiplinan dalam

aktivitas management.

B. Saran

1. Saran bagi pelaku usaha home industry untuk terus menggali dan

memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam yang ada untuk menjadi sebuah

produk yang berkualitas. Selain daripada itu peneliti berharap para pelaku

usaha ihome industry juga terus meningkatkan kemampuanny dalam

kedisiplinan sehingga kendala-kendala yang dihadapi bisa teratasi dengan

baik.

2. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan juga untuk masyarakat yang

bekerja sebagai karyawan supaya mereka juga bisa memanfaatkan Sumber

Daya Alam yang ada dan mampu membuka usaha mereka sendiri.

Page 78: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

65

3. Para karyawan diharap untuk lebih tekun dan giat dalam bekerja, jadikan

keluarga sebagai motivasi untuk bisa memenuhi kebutahan hidup mereka

sehingga mereka bisa merasakan kehidupan yang lebih sejahtera lagi.

4. Kepada masyarakat suapaya terus memberikan dukungan dan motivasi

untuk para pelaku usaha home industry dan para karyawan agar usaha home

industry yang di kelola bisa di kembangkan menjadi usaha yang lebih besar

dan lebih banyak lagi, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan untuk

generasi yang sekarang maupun yang akan datang dan mengurangi

pengangguran yang ada.

5. Kepada pemerintah supaya lebih memperhatikan potensi desa yang ada

seperti usaha home industry, suport mereka dengan cara memberi bantuan

modal atau dengan cara lainnya sehingga para pelaku usaha home industry

bisa mengembangkan usaha mereka dan masyarakat lebih giat lagi dalam

mengmebuka usaha-usaha yang lainnya.

6. Penelitian ini masih jauh dari sempurna dan bagi peneliti yang akan datang

masih terbuka kesempatan untuk melakukan penelitian yang sama dengan

tujuan yang berbeda seperti, “peluang usaha home industry menghadapi era

globalisasi”.

Page 79: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

66

DAFTAR PUSTAKA

Agung Eko Purwana, “Kesejahteraan Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, Justicia Islamica, Vol. 11, No. 1, 2014.

Ahmad Zaki Badawi, Mu’jam Mushthalahatu Al-Ulum Al-ijma’iyah, (Beirut, Maktabah Lubnan: New Impression 1982).

Amirus Sodiq, “Kosep Kesejahteraan dalam Islam”, Equilibrium, Vol. 3, No. 2,

Desember 2015. Berdasarkan Profil Desa dan Kelurahan yang diperoleh di Kantor Desa Sapit Pada

Tanggal 08 Juli 2020. Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusata Bahasa, 2008). Gita Rosalita Armelia dan Anita Damayantie, “Peran PTPN VII dalam

Pemberdayaan Home Indutri Keripik Pisang”, Jurnal Sociologie, Vol. 1, No. 4, 2013.

Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013). https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1995/9TAHUN~1995UU.htm, diakses

tanggal 08 Juni 2020, Pukul 22.39 WITA. J.Dwi Narwoko dan Bagong Suryanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan,

(Jakarta: Kencana, 2007), Cet. Ke-3. Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), Cet. Ke-7.

Moh. Soehada. Metode Penelitian Sosiologi Agama (kualitatif) (Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga, 2012).

Muhammad Idris, “Indonesia Masuk Negara Maju atau Berkembang? Ini

PenjelasanWTO”,https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/02/22/115252426/indonesia-masuk-negara-maju-atau-berkembang-ini-penjelasan-wto, diakses pada 28 Juli 2020, pukul 22.05.

Noor Juliansyah, Metodologi penelitian (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2011). Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta:

Modern English Press, 2002), Cet.Ke-1.

Page 80: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

67

Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), Cet. Ke-1.

Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D

(Banduung: Alfabeta, 2014). Ronald Lapcham, Pengusaha Kecil Dan Menengah Di Asia Tenggara, (Jakarta:

LP3ES anggota IKPI, 1991), Cet. Ke-1.

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), Cet. Ke-22.

Sopiah dan Syihabudin, Manajemen Bisnis Ritel, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2008), Cet. Ke-1.

Suharmin Arikunto. Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 1991). Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses,

(Jakarta: Salemba Empat, 2006), Cet. Ke-1. Ulber silalahi, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009). UU RI No.20 Tahun 2008 tentang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah),

(Jakarta: Sinar Grafika, 2009). W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,

1999). Yuyus Suryana & Kartib Bayu, Kewirausahaan (Jakarta:Kencana, 2010).

Page 81: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

HOME INDUSTRY “KOPI SAPIT”

Page 82: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

HOME INDUSTRY “PUNCAK SARI ALAM”

Page 83: PERANAN HOME INDUSTRY DALAM MENINGKATKAN …

HOME INDUSTRY MEUBEL