peranan kelompok tani dalam meningkatkan …

69
i PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KAKAO DI DESA BIANGLOE KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1) NURMIATI 105960073310

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

i

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KAKAO DI DESA

BIANGLOE KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2015

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana PertanianStrata Satu (S-1)

NURMIATI105960073310

Page 2: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

ii

Page 3: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

iii

Page 4: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

iv

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSIDAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KAKAO DI DESA BIANGLOE KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG

adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun

kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di

bagian akhir skripsi ini.

Makassar, 23-Maret-2015

NURMIATI105960073310

Page 5: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

v

ABSTRAK

NURMIATI. 105960073310. Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao Di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng. Dibimbing oleh SALEH MOLLA dan IRMA HAKIM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Juli sampai bulan Agustus 2014. Lokasi penelitian yaitu di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng. Populasi dalam penelitian ini yaitu 120 petani kakao yang termasuk dalam 4 kelompok tani, penentuan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan mengambil 20% dari keseluruhan petani kakao sehingga sampelnya berjumlah 24 orang.

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa peranan kelompok tani yang diteliti sama-sama memiliki kategori tinggi. Peranan kelompok tani sebagai media sosial memiliki rata-rata 2,49, peranan sebagai alat untuk mencapai perubahan memiliki rata-rata 2,37, dan peranan kelompok tani sebagai wadah pernyataan aspirasi memiliki rata-rata 2,61. Hal ini menunjukkan bahwa peranan kelompok tani mampu untuk mensejahterakan masyarakat petani kakao yang ada di Desa Biangloe dan selalu mendapatkan sebuah informasi untuk mengembangkan usahataninya. Kelompok tani juga saling membantu petani untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama kepada petani kakao.

Kata kunci : Peranan Kelompok Tani, Kakao, dan Kesejahteraan.

Page 6: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI .............................. iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR .......................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi

I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 5

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6

2.1. Pengertian Peranan ............................................................... 6

2.2. Kelompok Tani ..................................................................... 7

2.3. Kesejahteraan Petani .............................................................. 13

2.4. Tanaman Kakao ..................................................................... 16

2.5. Kerangka Pemikiran ............................................................... 17

Page 7: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

vii

III. METODE PENELITIAN ............................................................... 19

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 19

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..................................................... 19

3.3. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 20

3.4. Analisis Data ......................................................................... 20

3.5. Definisi Operasional ............................................................. 21

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .......................... 23

4.1. Letak Geografis ..................................................................... 23

4.2. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............................ 26

4.3. Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia ............................... 27

4.4. Sarana dan Prasarana ............................................................ 28

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 30

5.1. Identitas Responden .............................................................. 30

5.2. Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao ........................................................................... 36

5.2.1. Peranan Kelompok Tani sebagai Media Sosial ........ 37

5.2.2. Peranan Kelompok Tani sebagai Alat untuk Mecapai Perubahan ................................................................. 38

5.2.3. Peranan Kelompok Tani sebagai Wadah Pernyataan Aspirasi ..................................................................... 39

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 41

6.1. Kesimpulan ............................................................................ 41

6.2. Saran ..................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 8: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

viii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan limpahan karunia yang tak terhingga dan akal pikiran yang sempurna

dalam menyikapi berbagai hal khususnya dalam masa penyusunan skripsi ini.

Juga salam dan salawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW junjungan kita

semua dimana beliau telah membawa kita kejalan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Penulis haturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada ayahanda

Lappasi dan ibunda Salania beserta keluarga besar yang tercinta dimana dengan

berkah dan doa tulusnya, penulis mendapatkan kemudahan dalam penyusunan

tugas-tugas akademik tepat pada waktunya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis menyampaikan ucapan

terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ir. Saleh Molla, M.M sebagai pembimbing I yang telah banyak meluangkan

waktunya dalam memberikan dan mengarahkan penulis di dalam

penyususnan skripsi ini..

2. Amruddin, S.Pt., M.Si sebagai pembimbing II yang telah banyak meluangkan

waktunya dalam memberikan dan mengarahkan penulis di dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Ir. Irwan Mado, MP selaku penguji I dan Dewi Puspitasari, S.TP., M.Si

selaku penguji II.

4. Amruddin, S.Pt., M.Si selaku Ketua Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

ix

5. Ir. Saleh Molla, M.M selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

6. Dr. Irwan Akib, M.Pd sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Bapak dan ibu dosen serta staf/ tata usaha Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan

selama penulis mengikuti kuliah serta membantu penulis yang bersangkutan

dengan administrasi.

8. Bapak M. Nur, H. Juma, Kamisi, dan Samsul selaku Ketua Kakao Kelompok

Tani Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.

Apapun yang diberikan sebagai sumbangsih terwujudnya skripsi ini,

dengan ikhlas hati penulis memohon kepada Allah SWT untuk diberikan berkah

dan pahala yang berlipat ganda. Akhir kata, semoga tujuan yang diharapkan dari

penulis ini dapat terwujud. Dan skripsi ini dapat dijadikan sebagai salah satu

bahan referensi.

Makassar, 23-Maret-2015

Nurmiati

Page 10: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

x

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Mata Pencaharian di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ........................................................................ 26

2. Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ................................ 27

3. Jenis dan Jumlah Sarana, Prasarana yang Tersedia di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ................. 28

4. Umur Responden di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ........................................................................ 31

5. Tingkat Pendidikan di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ........................................................................ 32

6. Jumlah Tanggungan Keluarga di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng .................................................... 33

7. Pengalaman Berusahatani di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng .................................................... 34

8. Luas Lahan di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ........................................................................................... 35

9. Hasil Responden Menurut Kelompok Tani di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ................................ 37

Page 11: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Kuesioner Penelitian ........................................................................ 42

2. Identitas Responden ......................................................................... 45

3. Peranan Kelompok Tani sebagai Media Sosial ............................... 46

4. Peranan Kelompok Tani sebagai Alat untuk Mencapai Perubahan ......................................................................................... 47

5. Peranan Kelompok Tani sebagai Wadah Pernyataan Aspirasi ........ 48

6. Dokumentasi Penelitian .................................................................. 49

7. Peta Desa Biangloe .......................................................................... 52

Page 12: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Kerangka Pemikiran Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng ................................ 18

Page 13: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2004. Kakao (Theobroma Cacao L). Direktorat Jenderal Bina Pengolahan. Jakarta.

. 2007. Prospek dan Arah Agrisbisnis Kakao. Trans Idea Publishing.

Yogyakarta.

Anonim. 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006. Jakarta.

. 2007. Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani. Permentan Nomor 273 Tahun 2007. Kementerian Pertanian. Jakarta.

. 2007. Panduan Pelatihan Pengembangan Kelompok Tani. Kementerian Pertanian. Jakarta.

. 2007. Budidaya Kelompok Tani. Rineka Cipta. Yogyakarta.

Biro Pusat Statistik Indonesia. 2000. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga.Jakarta.

Desa Biangloe. 2014. Kantor Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.

Mosher, AT. 2002. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Bumi Aksara.Jakarta.

Mulato, dkk. 2005. Pengolahan Produk Primer dan Sekunder Kakao. Kanisius. Yogyakarta.

Levinson dalam Sukanto. 2009. Peranan Kelompok Tani. Liberty. Jakarta.

Lipsey. 1991. Pengembangan Kegiatan Ekonomi Kelompok Tani. Penebar Swadaya. Yogyakarta.

Pusluhtan. 2002. Peningkatan Pendapatan Petani. Jakarta.

Peraturan Menteri. 2009. Tingkat Perkembangan Permukiman Transmigrasi Kesejahteraan dan Transmigran. Per.25/Men/IX/2009. Jakarta.

Page 14: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

xiv

Purwanto. 2007. Kelembagaan Kelompok Tani. Sebelas Maret University Press.Surakarta.

Raharjo. 2011. Peningkatan Produktivitas Kakao. Penebar Swadaya. Jakarta.Raho. 2007. Pengantar Ilmu Pertanian. Jakarta

Soekanto. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Press. Jakarta.

Sukirmo. 2006. Ciri-Ciri Kelompok Tani. Salemba Empat. Jakarta.

Taslim. 2004. Kesenjangan dan Tingkat Kesejahteraan Para Petani. Jakarta

Todaro. 2003. Kesejahteraan Masyrakat. Remadjakarya. Bandung.

Tumpal dan Cangara. 2010. Budidaya Tanaman Kakao. Yayasan Nuansa Cendikia. Yogyakarta.

Wahyudi, T., Panggabean, T.R dan Pujianto. 2008. Panduan Lengkap Kakao. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 15: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

xv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bantaeng pada tanggal 13

Agustus 1992 dari ayahanda Lappasi dan ibunda Salania.

Penulis merupakan anak kedua dari enam bersaudara.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah tingkat SDN

43 Biangloe Bantaeng masuk pada tahun 1998/2004,

kemudian penulis melanjutkan di MTS Guppi Biangloe Bantaeng pada tahun

2004/2007, setelah itu penulis melanjutkan di MA Guppi Biangloe Bantaeng dan

lulus pada tahun 2007/2010. Pada tahun yang sama, penulis lulus seleksi masuk

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah magang atau KKP (Kuliah

Kerja Profesi) di Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Tugas akhir dalam

pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul “Peranan

Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao di Kabupaten

Bantaeng”.

Page 16: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

xvi

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KAKAO DI DESA

BIANGLOE KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG

NURMIATI105960073310

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2015

Page 17: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia terkenal sebagai negara agraris, dimana penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani, pertanian memegang peranan penting dari

keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dilihat dari banyaknya penduduk

Indonesia atau tenaga kerja yang hidup dari pekerjaan sebagai petani. Pertanian di

Indonesia masih tetap sebagai tulang punggung perekonomian bagi kebanyakan

negara yang sedang berkembang. Sektor pertanian merupakan sumber kerja setiap

orang sehingga dapat membangun Indonesia kesektor pertanian yang lebih maju

dan mendapat prioritas utama dalam program pembangunan Indonesia. di Desa

Biangloe sebagian penduduk disana bermata pencaharian sebagai petani kakao

dan penduduk disana masih megantung dirinya pada sektor pertanian hal ini dapat

dilihat dari jumlah penduduk yang cukup besar.

Pembinaan kelompok tani diarahkan untuk memberdayakan petani agar

memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan inovasi (teknis, sosial, dan

ekonomi), mampu memanfaatkan asas skala ekonomi dan mampu menghadapi

resiko usaha, sehingga memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang

layak, untuk itu pembinaan diarahkan agar kelompok tani dapat berfungsi sebagai

kelas belajar, sebagai unit produksi, serta sebagai wahana kerjasama menuju

kelompok tani sebagai kelompok usaha (Pusluhtan, 2002).

Page 18: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

2

Perkebunan kakao yang ada di Indonesia merupakan perkebunan rakyat,

selebihnya adalah perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta.

Persoalannya memiliki produktivitas perkebunan kakao rakyat yang masih rendah

sebagai konsekuensi dari tanaman yang umumnya sudah tua, sebagian besar

petani kakao Indonesia memiliki pengetahuan yang kurang tentang teknik

budidaya kakao yang tepat (Tumpal, et al., 2010).

Proses untuk melaksanakan pembangunan pedesaan hal tersebut

diantisipasi dengan sistem perencanaan pembangunan botton up dengan memulai

perencanaan pembangunan tersebut dari kalangan masyarakat desa dalam bentuk

musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) pada tingkat desa yang

selanjutnya berjenjang hingga keperencanaan pembangunan nasional yang

menjadi masalah dalam pembangunan pedesaan akhir-akhir ini adalah penajaman

pendekatan kawasan dalam pembangunan ekonomi hingga akses masyarakat luas

pelaku-pelaku ekonomi dan industri dengan petani menjadi semakin mudah,

murah, dan memadai dengan penyediaan sekian banyak infrastruktur salah

satunya adalah wadah penyimpanan hasil perkebunan berupa gudang kakao yang

menjadi icon perekonomian yang berkembang di Desa sehingga upaya aktualisasi

potensi-potensi ekonomi yang ada dipedesaan dapat tercapai dan bermanfaat

dengan baik dan bijak oleh masyarakat desa khususnya petani kakao (Monsher,

2002).

Kelompok tani dibentuk atas dasar dari kesamaan kepentingan setiap orang

untuk mendapatkan kesejahteraan masing-masing keluarga petani. Akan tetapi

kelompok tani yang ada tidak semuanya berkembang dengan baik dan aktif sesuai

Page 19: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

3

dengan harapan sebagian petani. Banyak petani yang tidak terlibat dalam

kelompok tani ini disebabkan karena kelompok yang terbentuk tidak aktif sesuai

dengan harapan sebagian petani kakao. Tapi setiap kelompok mempunyai tekad

untuk membangun pertanian yang lebih maju demi mensejahterakan keluarga.

Karena seluruhan masyarakat dalam kelompok tani, memiliki cita-cita dalam

pembangunan pertanian yang umumnya merupakan salah-satu ujung tombak

dalam ketahanan pangan yang dapat mengembang misi besar pada masyarakat

petani. Pengadaan kelompok tani bertujuan untuk membantu para petani kakao

dan mampu mendorong mereka untuk berusahatani yang lebih maju dan

mendapatkan meningkatkan penghasilan dari tahun ke tahun.

Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) yang berbentuk pohon,

dan dapat tumbuh di alam bebas dan mencapai ketinggian 10m. Meskipun dengan

ketinggian 10m dalam membudidayakan tingginya dapat dibuat tidak lebih dari

5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas sehingga tingginya tidak lebih

dari 5m. ini dilakukan para petani kakao untuk memperbanyak cabang produktif

tanaman kakao. pengembangan harga kakao yang meningkat setiap tahun

merupakan peluang besar para petani kakao seperti Desa Biangloe Kecamatan

Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng maupun untuk semakin mengembangkan usaha

menanam tanaman kakao karna dilihat dari peningkatan harga setiap tahun pada

tanaman kakao.

Melihat kondisi petani di Desa Biangloe yang mempunyai peranan penting

yang begitu besar namun masih jauh dari yang diharapkan petani yang mandiri,

sehingga kinerja kelompok tani dalam memberikan pembelajaran bagi petani

Page 20: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

4

perlu ditingkatkan. Sehingga dapat menciptakan petani yang mandiri dan mampu

menerima inovasi baru dan menerapkan teknologi modern dan memanfaatkannya

sehingga petani mampu menghadapi resiko dalam usahatani kakao, dan mampu

melaksanakan kegiatan usahataninya secara baik dan benar dan mampu

memperoleh tingkat pendapatan.

Permasalahan yang dialami oleh petani kakao di Desa Biangloe

Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng saat ini kurang memiliki kebutuhan

sarana produksi kakao dan petani juga masih membutuhkan dalam memasarkan

hasil produksi kakao itu sendiri karena tidak adanya memiliki suatu kebebasan

menentukan harga bagi para petani kakao di mana para petani memiliki

ketergantungan harga kakao yang ditetapkan oleh para pedagang.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian

dengan judul “Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani

Kakao di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka dapat diuraikan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana peranan kelompok tani dalam meningkatkan

kesejahteraan petani kakao di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten

Bantaeng.

Page 21: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

5

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk lebih

mengetahui peranan kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan petani

kakao di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi para kelompok tani di Desa

Biangloe dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi para peneliti lain agar dapat memperluas

informasi kelompok tani di desa biangloe agar semakin meningkat.

3. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat dan kelompok-kelompok tani dalam

membantu peningkatan peranan kelompok tani dalam kesejahteraan kakao.

Page 22: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Peranan

Peranan (role) merupakan proses dinamis kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia

menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah

untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya (Soekanto, 2009).

Levinson dalam Soekanto (2009) mengatakan peranan mencakup tiga hal,

antara lain :

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian

peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

bermasyarakat;

2. Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu dalam masyarakat sebagai organisasi;

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial masyarakat;

Merton dalam Raho (2007) mengatakan bahwa peranan didefinisikan

sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang

menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran (role-

set). Dengan demikian perangkat peran adalah kelengkapan dari hubungan-

hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-

Page 23: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

7

status sosial khusus. Selanjutnya dikatakan bahwa di dalam peranan terdapat dua

macam harapan, yaitu : pertama, harapan-harapan dari masyarakat terhadap

pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, dan kedua

harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peran terhadap masyarakat atau

terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan

peranannya atau kewajiban-kewajibannya. Dalam pandangan David Berry

peranan-peranan dapat dilihat sebagai bagian dari struktur masyarakat sehingga

struktur masyarakat dapat dilihat sebagai pola-pola peranan yang saling

berhubungan.

2.2. Pengertian Kelompok Tani

Kelompok tani adalah kumpulan petani/ peternak/ perkebunan yang

dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial,

ekonomi, sumber daya), dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan

usaha (Anonim, 2007).

Peranan kelompok tani dalam pertanian menjadi organisasi petani yang

menjalankan kerjasama antar anggota mempunyai peranan yang sangat penting

dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam

berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Dengan adanya

kelompok tani, para petani dapat bersama-sama memecahkan permasalahan yang

antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi, dan

pemasaran hasil. Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar

anggota mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat

tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan

Page 24: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

8

oleh kelompok secara bersamaan. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani

perlu dibina dan diberdayakan lebih lanjut agar dapat berkembang secara optimal

(Anonim, 2007).

Menurut Soekanto (2009) mengatakan bahwa ada tiga peranan penting

dalam kelompok tani, yaitu sebagai berikut :

1. Media Sosial

Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan adalah

penyampaian informasi dan teknologi kepada penggunanya atau kepada petani,

Informasi dan teknologi tersebut bisa disampaikan secara langsung maupun tidak

langsung dengan menggunakan media penyuluhan. Berbagai media penyuluhan

dapat digunakan untuk megemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan

kepada sasaran sebagai pengguna. Pesatnya perkembangan media sosial kini

dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki

media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar

dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media. Seorang pengguna

media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan internet

bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan

dilakukan sendiri tanpa karyawan. Penyuluhan sosial adalah suatu proses

pengubahan perilaku yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi,

komunikasi, motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial baik secara lisan, tulisan

maupun peragaan kepada kelompok sasaran sehingga muncul pemahaman yang

sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam

pembangunan kesejahteraan sosial.

Page 25: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

9

2. Alat untuk mencapai perubahan

Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya

beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di

bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang

ekonomi, sosial maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan

kesejahteraan mereka dapat dicapai. Kegiatan penyuluhan pertanian adalah suatu

kegiatan penyampaian informasi kepada orang lain, dengan harapan orang

tersebut dapat berubah perilakunya dengan mau melaksanakan informasi yang

disampaikan. Sesorang berubah perilakunya dapat disebabkan setelah berinteraksi

dengan orang lain.

Seorang petani yang tergolong dalam kelompok tani di suatu desa

Biangloe memperoleh informasi dari penyuluh pertanian bahwa usaha tani harus

bervariasi, tidak hanya menanam kakao, tetapi harus divariasikan dengan yang

lain seperti menanam kakao atau biasa disebut dengan sistem diversifikasi.

Mereka menerima dan mengubah pola taninya karena adanya kesepahaman antara

informasi dari penyuluh dengan para petani yaitu dengan menanam kakao.

Perubahan perilaku petani karena informasi yang disampaikan oleh penyuluh

pertanian.

3. Wadah pernyataan aspirasi

Dimana tempat/ wadah belajar bagi petani yaitu pada saat para petani

berkumpul dalam pertemuan kelompok disinilah para petani saling interaksi,

komunikasi, dan saling tukar informasi, pengalaman yang sangat berharga bagi

petani yang belum tahu sehingga pengalaman merupakan sebagai guru terbaik

Page 26: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

10

maka kelompok sebagai wahana tempat belajar bersama bagi petani. Sebagai

tempat bekerjasama sesuai rencana kerja yang telah disusun oleh kelompok tani

dalam melaksanakan kegiatannya melibatkan dinas terkait dan bekerjasama

dengan fihak lain.

Sebagai wadah/ sarana untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama

anggota kelompok tani. Tujuan akhir dari kelompok tani adalah meningkatkan

pengetahuan, ketrampilan, dan pendapatan para anggota sehingga cita-cita

bersama kelompok tani dan para petani untuk mensejahterakan anggotanya

melalui wadah kelompok yang bias bisa terwujud.

Selanjutnya dijelaskan bahwa perlunya penyuluhan pertanian agar ketua

kelompok tani dapat mengadakan pertemuan/ rapat antara anggota kelompok tani

dengan masyarakat para petani kakao yang ada di Desa Biangloe dan peranan

kelompok tani dalam berbagai hal, yaitu menyangkut perbaikan usahatani serta

tingkat kesejahteraan petani kakao. Kemampuan setiap petani pada kelompok

biasanya ada perbedaan baik keterampilan, pengetahuan, maupun permodalan.

Oleh karena itu atas perbedaan karakteristik petani, maka perlu adanya kerjasama

dalam kelompok tani.

Peranan kelompok tani dapat dimainkan setiap waktu oleh pemimpin

kelompok maupun oleh anggota lainnya. Pemimpin kelompok tani dengan kata

lain pengurus dalam kelompok memiliki peran sebagai koordinator dimana

mereka yang menjelaskan atau menunjukkan hubungan antara berbagai pendapat

dan saran, yang mencoba mempersatukan pendapat dan saran-saran atau mencoba

mengkoordinir kegiatan anggota atau sub kelompok (Anonim, 2007).

Page 27: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

11

1.2.1. Ciri-Ciri Kelompok Tani

Menurut Sukirmo (2006), bahwa ciri-ciri kelompok tani yaitu :

a. Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota;

b. Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam usahatani;

c. Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman hamparan usaha, jenis

usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi;

d. Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan

kesepakatan bersama.

1.2.2. Fungsi Kelompok Tani

Kelompok tani dalam operasionalnya memiliki 3 fungsi yang menjadi

dasar dalam pengelolaan organisasi yaitu :

1. Kelas Belajar

Kelompok tani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna

meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap (PKS) serta tumbuh dan

berkembangnya kemandirian dalam berusahatani, sehingga produktivitasnya

meningkat, pendapatannya bertambah lebih sejahtera.

2. Wahana Kerjasama

Kelompok tani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama diantara

sesama petani dalam kelompok tani dan antar kelompok tani serta dengan pihak

lain. Melalui kerjasama ini diharapkan usaha taninya akan lebih efisien serta lebih

mampu menghadapi ancaman, dan gangguan.

Page 28: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

12

3. Unit Produksi

Usahatani yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelompok tani,

secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat

dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dipandang dari segi kuantitas,

kualitas maupun kontinuitas (Anonim, 2007).

1.2.3. Pengembangan Kelompok Tani

Menurut Anonim (2007), pengembangan kelompok tani diarahkan pada

peningkatan kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya, dicirikan

antara lain :

a. Adanya pertemuan/ rapat anggota/ rapat pengurus yang diselenggarakan

secara berkala dan berkesinambungan;

b. Disusunannya rencana kerja kelompok secara bersama dan dilaksanakan oleh

para pelaksana sesuai dengan kesepakatan bersama dan setiap akhir

pelaksanaan dilakukan evaluasi secara partisipasi;

c. Memiliki aturan/ norma yang disepakati dan ditaati bersama;

d. Memiliki pencatatan/ pengadministrasian organisasi yang rapih;

e. Memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha bersama di sektor hulu dan hilir;

f. Memfasilitasi usaha tani secara komersial dan berorientasi pasar;

g. Sebagai sumber serta layanan informasi dan teknologi untuk usaha para

petani umumnya dan anggota kelompok tani khususnya;

h. Adanya jalinan kerja sama antara kelompok tani dengan pihak lain;

i. Adanya pemupukan modal usaha baik iuran dari anggota atau penyisihan

hasil usaha/ kegiatan kelompok.

Page 29: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

13

Menurut Purwanto (2007), dalam pengembangan kelompok usaha

bersama, kelembagaan kelompok tani perlu dilakukan penguatan kelembagaan

agar dapat berperan dan berfungsi menjadi kelembagaan kooperatif dan produktif

yaitu :

a. Kelompok tani dapat membantu pengadaan sumber daya finansial (modal)

bagi anggota kelompok dalam mengembangkan usaha-usaha produktif;

b. Kelompok tani sebagai lembaga usaha-usaha produktif dan ekonomi yang

mampu menciptakan lapangan kerja dan usaha ditingkat kelompok;

c. Kelompok tani sebagai lembaga ekonomi di tingkat kelompok; dan

d. Kelompok tani sebagai unit usaha (enterprise) ditingkat kelompok.

2.3. Kesejahteraan Petani

Tingkat kepuasan dan kesejahteraan adalah dua pengertian yang saling

berkaitan. Tingkat kepuasan merujuk kepada keadaan individu atau kelompok,

sedangkan tingkat kesejahteraan mengacu kepada keadaan komunitas atau

masyarakat luas. Kesejahteraan adalah kondisi agregat dari kepuasan individu-

individu.

Undang-undang nomor 11 tahun 2009, kesejahteraan sosial adalah kondisi

terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat

hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan

fungsi sosialnya. Permasalahan kesejahteraan sosial yang berkembang dewasa ini

menunjukkan bahwa ada warga negara yang belum terpenuhi hak atas kebutuhan

dasarnya secara layak karena belum memperoleh pelayanan sosial dari negara.

Akibatnya, masih ada warga negara yang mengalami hambatan pelaksanaan

Page 30: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

14

fungsi sosial sehingga tidak dapat menjalani kehidupan secara layak dan

bermartabat.

Biro Pusat Statistik Indonesia (2000) menerangkan bahwa guna melihat

tingkat kesejahteraan rumah tangga suatu wilayah ada beberapa indikator yang

dapat dijadikan ukuran, antara lain adalah :

1. Tingkat pendapatan keluarga;

2. Komposisi pengeluaran rumah tangga dengan membandingkan pengeluaran

untuk pangan dengan non-pangan;

3. Tingkat pendidikan keluarga;

4. Tingkat kesehatan keluarga;

5. Kondisi perumahan serta fasilitas yang dimiliki dalam rumah tangga.

Todaro (2003) mengemukakan bahwa kesejahteraan masyarakat menengah

kebawah dapat direpresentasikan dari tingkat hidup masyarakat. Tingkat hidup

masyarakat ditandai dengan terentaskannya dari kemiskinan, tingkat kesehatan

yang lebih baik, perolehan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan tingkat

produktivitas masyarakat.

Hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2003 yang dilakukan oleh BPS

membuktikan bahwa semakin besar jumlah anggota keluarga semakin besar

proporsi pengeluaran keluarga untuk makanan daripada untuk bukan makanan.

Ini berarti semakin kecil jumlah anggota keluarga, semakin kecil pula bagian

pendapatan untuk kebutuhan makanan, dengan demikian jumlah anggota

keluarga secara langsung mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga.

Page 31: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

15

Dalam memahami realitas tingkat kesejahteraan, pada dasarnya terdapat

beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan tingkat kesejahteraan

antara lain : (1) sosial ekonomi rumah tangga atau masyarakat, (2) struktur

kegiatan ekonomi sektoral yang menjadi dasar kegiatan produksi rumah tangga

atau masyarakat, (3) potensi regional (sumber daya alam, lingkungan, dan

insfrastruktur) yang mempengaruhi perkembangan struktur kegiatan produksi, dan

(4) kondisi kelembagaan yang membentuk jaringan kerja produksi dan pemasaran

pada skala lokal, regional, dan global (Taslim, 2004).

Penilaian keberhasilan transmigrasi mengacu pada Keputusan Menteri

Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan Republik Indonesia Nomor :

PER.25/MEN/IX/2009, tentang tingkat perkembangan permukiman transmigrasi

dan kesejahteraan transmigran, yang menyatakan bahwa tingkat perkembangan,

permukiman, transmigrasi, dan kesejahteraan transmigrasi meliputi tingkat

penyesuaian, pemantapan, dan pengembangan yang terdiri dari empat parameter

yaitu : ekonomi, sosial, budaya, integrasional, keaktifan, dan pelayanan lembaga

sosial.

Kesejahteraan petani terbagi atas 2 bagian yaitu :

1. Pengembangan Kegiatan Ekonomi Kelompok

Sebagai suatu unit usaha, kelompok tani diharapkan dapat menjalankan

proses-proses dalam kegiatan ekonomi seperti kegiatan produksi, kegiatan

konsumsi, dan kegiatan distribusi. Lipsey (1991) menguraikan ketiga kegiatan

ekonomi tersebut sebagai berikut :

Page 32: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

16

a. Kegiatan produksi ialah kemampuan setiap masyarakat untuk memenuhi

kebutuhannya selalu dibatasi oleh sumber-sumber ekonomi yang menjadi

penentu realisasi dari pemenuhan kebutuhan ekonomi yang disebut juga

sebagai faktor-faktor produksi, dengan jumlah yang terbatas.

b. Kebutuhan konsumsi ialah kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan. Barang dan jasa tersebut dihasilkan oleh proses

produksi (yang disebut juga komoditas).

c. Kegiatan distribusi ialah suatu mekanisme yang menentukan gaya tarik

menarik antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. Kegiatan ini

mengarahkan agar komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan produksi secara

wajar dapat dinikmati oleh kegiatan konsumsi sesuai dengan pendapatan.

2. Peningkatan Pendapatan Petani

Dengan berkelompok tujuan individu akan lebih mudah dicapai, belajar

mendiskusikan dengan orang lain dan mendapatkan kesepakatan. Kelompok juga

merupakan wadah tempat anggota saling bertukar pengalaman dan ilmu.

2.4. Tanaman Kakao

Kakao merupakan tanaman perkebunan dan industri yang dikenal sebagai

komoditas ekspor yang memiliki prospek cukup cerah selain cengkeh. Komoditas

kakao disamping dibutuhkan sebagai bahan baku industri makanan, juga

dibutuhkan oleh industri lain seperti farmasi sehingga tidaklah mengherankan bila

para petani kakao berusaha memaksimalkan produksi dengan memelihara

tanaman sebaik-baiknya (Anonim, 2004).

Page 33: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

17

2.5. Kerangka Pemikiran

Para anggota kelompok tani harus mampu meningkatkan pendapatannya

demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga petani tersebut.

Peranan kelompok tani dapat dilihat dari bagaimana peran petani untuk

meningkatkan kesejahteraan petani kakao dan bagaimana pendapatan petani tiap

tahunnya oleh masing-masing anggota kelompok tani. Pemimpin kelompok tani

yang menjadi pengurus dalam kelompok memiliki peran yang sangat penting

sebagai pemimpin kelompok dimana pemimpin tersebut yang menjelaskan

kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya dengan para anggota kelompok

tani lain untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao

Pengukuran peranan kelompok tani terhadap peningkatan kesejahteraan

petani kakao memiliki 3 bagian yaitu : sebagai media sosial, sebagai alat untuk

mencapai perubahan, dan sebagai wadah pernyataan aspirasi. Berdasarkan hal

tersebut, maka kerangka pemikiran penelitian dapat disusun pada Gambar 1 :

Page 34: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

18

Gambar 1. Kerangka Pikir Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao di Desa Biangloe KecamatanPa’jukukang Kabupaten Bantaeng.

1. Sebagai media sosial2. Sebagai alat untuk mencapai perubahan 3. Sebagai wadah pernyataan aspirasi

Peningkatan Kesejahteraan Produksi Petani Kakao

Petani Kakao

Peranan Kelompok Tani

Page 35: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

19

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang

Kabupaten Bantaeng. Waktu penelitian dilakukan kurang lebih dua bulan yaitu

bulan Juli sampai bulan Agustus 2014.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah petani kakao di Desa Biangloe

Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng dengan jumlah populasi sebanyak

120 orang petani kakao dan terbentuk menjadi 4 kelompok tani yaitu kelompok

tani Baji Areng, kelompok tani Papoang Ruayya, kelompok tani Harapan Tani,

dan kelompok tani Liku Beja. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel

acak sederhana (simple random sampling) sehingga dapat diambil sampel sebesar

20% dari populasi tersebut. Sampel yang diambil sebanyak 24 orang di mana dari

masing-masing 4 kelompok tani ini diambil 6 orang untuk dijadikan sampel.

Page 36: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

20

3.3. Teknik Pengambilan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode sebagai berikut :

1. Pengamatan (Observasi)

Kegiatan yang dilakukan dalam observasi ini adalah mengamati kondisi

dan keadaan desa penelitian dan mendapatkan informan yang menjadi objek

penelitian ini serta melihat bagaimana peran yang dilakukan oleh kelompok tani

kakao dalam meningkatkan kesejahteraannya.

2. Wawancara (Interview)

Melakukan wawancara langsung terhadap responden dengan mengunakan

koesioner penelitian kepada anggota kelompok tani untuk mengetahui seberapa

besar peren kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan.

3. Dokumentasi (Documentation)

Pengambilan dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar pada

anggota kelompok tani untuk memperkuat data penelitian.

3.4. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif memberikan gambaran mengenai data primer dan data sekunder yang

telah dikumpulkan. Setelah data-data tersebut diperoleh dapat diolah secara

terperinci. Untuk mengetahui bagai mana cara penggabungan tingkat peranan

kelompok tani secara keseluruhan mengunakan system skoring dan dibagi dalam

3 kategori kelas yaitu kategori (tinggi, sedang, rendah) dan digunakan interval

Page 37: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

21

dengan rumus skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3, 2, dan 1

dengan kriteria adalah sebagai berikut :

Rumus :

Interval = nilai maksimum - nilai minimumjumlah kelas

1,00 + 0,66 = 1,66

1,67 + 0,66 = 2,33

2,34 + 0,66 = 3

Menurut (swasta, 1999), untuk mengetahui ukuran hasil penelitian sesuai

dengan hasil perhitungan interval kelas maka diperoleh :

2,34 - 3 (kategori tinggi)

1,67 - 2,33 (kategori sedang)

1,00 - 1,66 (kategori rendah)

3.5. Definisi Operasional

Dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan beberapa batasan pengertian

yang akan mempermudah dalam operasional penelitian. Batasan pengertian

tersebut adalah :

1. Petani kakao merupakan sekelompok anggota kelompok tani yang

mengusahakan usahatani sebagai petani kakao.

2. Peranan adalah suatu kedudukan seorang petani yang memiliki banyak

kemampuan untuk mengatur segala intraksi individu didalamnya.

Page 38: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

22

3. Kelompok tani merupakan kumpulan petani-petani yang dibentuk atas dasar

kesamaan, kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan

sumber daya dan keakraban untuk mengembangkan usaha anggota.

4. Kesejahteraan petani merupakan dengan meningkatnya pendapatan yang

dimiliki para petani tersebut.

5. Media sosial adalah untuk menyampaikan segala informasi kepada para

petani secara langsung maupun tidak langsung.

6. Wadah penyataan aspirasi merupakan tempat berkumpulnya anggota

kelompok tani serta untuk menjalin suatu kerjasama kepada para tersebut.

Page 39: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

23

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak Geografis

Desa Biangloe adalah salah satu desa di Kecamatan Pa'jukukang

Kabupaten Bantaeng yang berjarak kurang lebih 8 km, jarak dari ibukota provinsi

137 km dan berada di sebelah utara Ibukota Kabupaten Bantaeng, serta kurang

lebih 7 km dari Desa Nipa-Nipa yang merupakan Ibukota Kecamatan

Pa'jukukang. Luas wilayah Desa Biangloe 2,436,667 km2, dengan batas wilayah

sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Barua (Kecamatan Eremerasa),

2. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Batu Karaeng dan Kelurahan Tanah

Loe,

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Lamalaka (Kecamatan

Bantaeng),

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Ulu Galung dan Desa Lonrong.

4.1.1. Administrasi Desa

Secara administrasi Desa Biangloe terbagi atas 4 dusun yaitu Dusun

Landang, Dusun Parangmuloroa, Dusun Ma'le'ro, dan Dusun Palantikang, dimana

pusat pemerintahan desa terletak di Dusun Parangmuloroa, dan dalam

menjalankan pemerintahan, kepala desa dibantu oleh unsur perangkat desa BPD

(Badan Perwakilan Desa) yang beranggotakan 5 orang, dan LPM (Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat) yang mempunyai anggota sebanyak 21

orang. Secara administratif Desa Biangloe terbagi atas 4 dusun yaitu :

Page 40: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

24

1. Dusun Landang yang membawahi 3 RK dan 6 RT,

2. Dusun Parangmuloroa yang membawahi 3 RK dan 6 RT,

3. Dusun Ma’le’ro yang membawahi 4 RK dan 8 RT,

4. Dusun Pallantikang yang membawahi 2 RK dan 4 RT.

Setiap desa dipimpin oleh kepala desa, dan kepala desa dibantu oleh

kepala dusun, di mana kepala dusun dibantu oleh ketua RW dan ketua RT.

Sedangkan camat sebagai penyelenggara dalam tugas umum pemerintahan suatu

desa, dan kepala desa bertanggungjawab kepada masyarakat sehingga BPD

(badan perwakilan desa) wajib melaporkan semua pertanggungjawaban kepada

masyarakat setiap tahunnya dengan menyampaikan kepada bupati melaui camat.

4.1.2. Topografi Desa

Desa Biangloe memiliki daerah dataran tinggi dengan mencapai ketinggian

50 meter. Dimana memiliki jenis tanah alpisol dengan Dengan melihat kondisi

lahan tersebut dapat memiliki jenis tanah alpisol dengan struktur tanah gumpal

bertekstur lempung, liat dan berpasir, bergelombang dan berbatu. Keadaan kondisi

tananh yang ada di Desa Biangloe memiliki tanah yang cukup subur untuk

ditanami dalam berbagai jenis tanaman baik itu tanaman dalam bentuk jangka

panjang maupun tanaman holtikultura yang ada dalam di Desa sehingga daerah ini

sangat cocok untuk memiliki potensi dan pengairan yang sangat baik untuk

persawahan dan perkebunan.

Page 41: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

25

4.1.3. Iklim dan Curah Hujan

Desa Biangloe pada umumnya memiliki iklim dan curah hujan, rata-rata

curah hujan bulanan pada musim hujan berkisar antara 122,7 mm hingga 653,6

mm dengan curah hujan tertinggi rata-rata harian 27,9oC (Oktober) dan terendah

26,5oC (Jannuari-Februari) temperature udara terendah rata-rata 22,2 hingga

20,4oC pada bulan Februari-Agustus dan tertinggi 30,5 hingga 33,9 oC pada bulan

September dan Jannuari (Kantor Desa Biangloe, 2014)

Pada umumnya di Desa Biangloe memiliki musim hujan yang terjadi pada

bulan Desember sampai dengan bulan Juni sehingga para petani pun ikut

memanfaatkan waktunya untuk menanam berbagai jenis tanaman diantaranya

seperti : jagung, padi, dan kacang-kacanagan. Sedangkan pada musim kemarau

terjadi pada bulan Juli sampai dengan bulan Novenber, namun diantaranya pada

musim kemarau juga masih sering terjadi dengan adanya hujan meskipun hanya

sekali saja.

4.1.4. Hidrologi dan Mata Air

Desa Biangloe terdapat 5 sumber mata air, Desa Biangloe mempunyai

sumber air sungai yang mengalir dari desa barua, sungai dari kelurahan tanah loe

(sungai lumpangan) itu sendiri, di mana sungai yang mengalir dari desa barua

dapat menghasilkan air irigasi yang mengairi area lahan persawahan dan

perkebunana seluruh Desa Biangloe. Sebagian besar mata air tersebut memiliki

mata air bersih digunakan oleh masyarakat sehari-hari untuk kebutuhan rumah

tangga yang diperoleh melalui perpipaan. Di mana Sumber mata air masyarakat

memiliki anugrah yang sangat disyukuri oleh masyarakat Desa Biangloe.

Page 42: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

26

4.2. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mata pencaharian merupakan satu penduduk dengan penduduk lain yang

mempunyai beberapa perbedaan berdasarkan tingkat keterampilan dan

kesepakatan kerja yang dimiliki setiap individu. Di mana Penduduk petani dengan

mata pencaharian sebagai, peternak, pedagang, tukang/ bengkel, pegawai negeri

sipil (PNS), sopir/ ojek, dan pegawai swasta/ honorer. Penduduk di Desa Biangloe

berdasarkan mata pencaharian di Desa Biangloe dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis Pekerjaan Penduduk di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng

No. Jenis PekerjaanJumlah(jiwa)

Persentase (%)

1.2.3.4.5.6.7.

PetaniPeternakPedagangTukang/ bengkelPegawai Negeri Sipil (PNS)Sopir/ ojekPegawai swasta/ honorer

1.43270319

27488

88.124.301.900.551.662.950.49

Jumlah 1.625 100,00Sumber : Data potensi Desa Biangloe 2013.

Tabel 1 terlihat sebagian besar 88,12% penduduk di Desa Biangloe

Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng yang bermata pencaharian petani

dan persentase terkecil adalah pegawai swasta/ honorer 0,49%. Hal ini

membuktikan bahwa para petani yang ada di Desa Biangloe Kecamatan

Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda,

dan para petani pula mampu untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao itu

sendiri.

Page 43: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

27

4.3. Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia

Desa Biangloe memiliki jumlah umur penduduk yang berbeda-beda. Di

mana diklasifikasikan berdasarkan umur mulai dari 0-1 tahun, 2-5 tahun, 6-10

tahun, 11-16 tahun, 17-25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, 56-65

tahun, 66-75 tahun, 76-80 tahun, dan 80 tahun keatas. Klasifikasi tersebut lebih

rinci dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng

No.Umur

(tahun)Landang

ParangMuloroa

Ma’le’ro Palantikang Jumlah(orang)

L P L P L P L P1.2.3.4.5.6.7.89.10.11.12.

0-12-56-1011-16 17-2526-3536-4546-5556-6566-7576-8080>

413263460595932111222

515203165665635231522

313256161122564224731

2194351471196851221702

41624303767483114960

31918313578484017141552

1388162123135400

251113232530910421

24103175259344557366253126821810

Jumlah310 330 415 439 282 307 101 133

2.317640 854 589 234

Sumber data: Profil Desa Biangloe 2014

Tabel 2 menjelaskan bahwa Desa Biangloe memiliki jumlah penduduk

berdasarkan kelompok usia sebanyak 2.317 orang. Di mana jumlah orang yang

ada di dusun landang sebanyak 640 orang, dusun parangmuloroa memiliki jumlah

sebanyak 854 orang, dusun ma’le’ro memiliki jumlah sebanyak 589 orang, dan

dusun pallantikang memiliki jumlah sebanyak 234 orang. Hal ini menunjukkan

bahwa di Desa Biangloe ini memiliki peningkatan dengan banyaknya jumlah

Page 44: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

28

penduduk yang tinggal di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukan Kabupaten

Bantaeng.

4.5. Sarana dan Prasarana Desa

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan faktor

penting dalam mendorong peningkatan suatu daerah dan sangat membantu

masyarakat, karena sangat berhubungan dengan berbagai kehidupan masyarakat.

Ketersediaannya sarana dan prasarana tersebut akan mempermudah kegiatan

masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Untuk mengetahui sarana dan

prasarana di Desa Biangloe dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jenis dan Jumlah Sarana, dan Prasarana yang Tersedia di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng

No. Jenis Sarana dan PrasaranaJumlah(unit)

1.

2.

Sarana Pendidikan TK TPA SD SLTP SLTASarana Kesehatan Polindes Puskesmas Posyandu

25311

111

Sumber : Kantor Desa Biangloe 2014.

Tabel 3 menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang terdapat di Desa

Biangloe cukup memadai bagi masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya,

yaitu pada sarana pendidikan terdapat 5 unit yang terdiri dari 2 TK, 5 TPA, 3 SD,

1 SLTP, dan 1 SLTA, dan sarana kesehatan terdiri dari 1 polindes, 1 puskesmas

dan 1 posyandu. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Biangloe beragam di

Page 45: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

29

mana sarana dan prasarana yang paling banyak disini adalah TPA. Tabel di atas

menunjukan bahwa sarana dan prasarana yang ada di Desa Biangloe masih kurang

memadai. Sehingga kebutuhan masyarakat di Desa Biangloe cukup kurang

terpenuhi.

Page 46: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

30

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identitas Responden

Identitas responden merupakan sebuah identitas yang dimiliki oleh para

petani. Identitas responden menggambarkan berbagai aspek keadaan yang

meliputi : umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan luas lahan

perani, di mana setiap anggota petani memiliki peranan kelompok tani dalam

meningkatkan kesejahteraan petani kakao itu sendiri.

5.1.1. Umur Responden

Umur responden sangat bepengaruh dalam peningkatan pendapatan dan

sulit untuk mencapai kesejahteraan untuk petani tersebut. Umur petani dapat

dilihat dari petani yang lebih muda mempunyai kemampuan yang lebih besar dari

petani yang lebih tua sehingga sangat terpengaruh dalam kehebatan fisiknya untuk

bekerja dan berpikir. Petani yang berumur muda mempunyai kemampuan dalam

mengelola usahatani kakaonya. Sedangkan petani yang berumur lebih tua

mempunyai tenaga yang kurang untuk berusahatani dan sulit meningkatkan

pendapatannya dan terjadi tidak mendapatkan kesejahteraan untuk keluarga petani

tersebut. Untuk mengetahui jumlah reponden menurut golongan umur dalam

meningkatkan kesejahteraan petani kakao dapat dilihat pada Tabel 4.

Page 47: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

31

Tabel 4. Tingkat Umur Responden di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng 2014

Tingkat Umur (tahun)

Jumlah (orang)

Persentase(%)

27-3031-3637-4243-4849-54

331062

12,0012,0042,0026,00 8,00

Total 24 100,00Sumber : Data primer setelah diolah 2014.

Berdasarkan Tabel 4 menjelaskan bahwa tingkat umur responden yang

ada di Desa Biangloe sebanyak 24 orang, di mana 3 orang dengan persentase

12,00% yang berumur 27-30 tahun, 3 orang 12,00% yang berumur 31-36 tahun,

10 orang dengan persentase 42,00% yang berumur 37-42 tahun, 6 orang dengan

persentase 26,00% yang berumur 43-48 tahun, dan 2 orang dengan persentase

8,00% yang berumur 49-54 tahun. Tingkat umur responden petani yang ada di

Desa Biangloe masih tergolong muda memiliki umur pada tingkat produktif untuk

mengelolah usahatani itu sendiri sehingga sebagian besar umur responden tidak

mampu untuk meningkatkan usahatani kakao di Desa Biangloe.

5.1.2. Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan responden yang ada di Desa Biangloe semakin hari

semakin tinggi tingkat pendidikannya, Di mana para kelompok tani mampu untuk

membantu memberikan suatu informasi kepada para petani, karena semakin tinggi

pengetahuan petani maka semakin tinggi pula pengetahuan yang akan

didapatkannya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disajikan pada Tabel 5.

Page 48: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

32

Tabel 5. Identitas Tingkat Pendidikan Responden Kelompok Tani di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng 2014

Tingkat PendidikanJumlah(orang)

Persentase(%)

SDSLTPSLTA

6108

25,0042,0033,00

Jumlah 24 100,00Sumber : Data primer setelah diolah 2014.

Berdasarkan pada Tabel 5, menjelaskan bahwa pada identitas tingkat

pendidikan responden menurut kelompok tani yang ada di Desa Biangloe

memiliki sebanyak 24 orang, dimana 6 orang SD dengan persentase 25,00%, 10

orang SLTP dengan persentase 42,00%, dan 8 orang SLTA dengan persentase

33,00%. Hal ini menjelaskan bahwa Desa Biangloe memiliki tingkat pendidikan

yang lebih rendah, karena masih banyak para petani memiliki pendidikan pada

tingkat sekolah dasar SD.

5.1.3. Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga para petani mempunyai suatu penggambaran

dengan tujuan untuk melihat seberapa besar tanggungan keluarga tersebut.

Tanggungan keluarga petani memiliki banyak untuk bertanggunggungjawab demi

kesejahteraan keluarganya di mana terdiri dari istri, anak dan tanggungan lainnya

semkain banyak tanggungan. Dengan banyaknya anggota keluarga sangat

berpengaruh dalam berusahatani karena memiliki banyak tenaga kerja untuk

berusahatani semakin banyak tenaga kerja semakin banyak pula yang akan

dihasilkan keluarga petani. Berdasarkan hasil penelitian yang ada di Desa

Page 49: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

33

Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng dapat dilihat pada Tabel

6.

Tabel 6. Identitas Petani Responden Menurut Jumlah Tanggungan Keluarga di Desa Biangloe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng 2014

No. Tanggungan KeluargaJumlah(orang)

Persentase(%)

1.2.3.

1-34-67-10

1932

79,00 13,00 8,00

Jumlah 24 100,00Sumber : Data primer setelah diolah 2014.

Berdasarkan Tabel 6 menjelaskan bahwa identitas petani responden menurut

jumlah tanggungan keluarga yang ada di Desa Biangloe sebanyak 24 orang. Di

mana tanggungan keluarga antara 1-3 sebanyak 19 orang dengan memiliki

persentase 79,00%, tanggungan keluarga antara 4-6 sebanyak 3 orang dengan

memiliki persentase 13,00%, dan tanggungan keluarga 7-10 sebanyak 2 orang

dengan memiliki persentase 8,00%. Ini menunjukkan bahwa dalam semua

tanggungan keluarga petani ikut serta membantu dalam mengelolah lahan

keluarga sendiri sehingga dalam keluarga para petani tidak berusaha untuk

mencari tenaga kerja lain yang akan membantunya karena banyaknya keluarga

yang ikut saling membantu dalam berusahatani demi kesejahteraan keluarganya.

5.1.4. Pengalaman Berusahatani

Pengalaman berusahatani dapat dilihat dari lamanya seorang petani

menekuni suatu usahatani, di mana semakin lama petani melakukan usahanya

maka semakin besar pengalaman yang dimilikinya. Dengan pengalaman yang

cukup besar akan berkembang suatu keterampilan dan keahlian dalam

Page 50: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

34

menentukan cara yang lebih tepat untuk mengembangkan usahatani dalam

tanaman kakao secara efektif dan efisien. Hal ini pengalaman responden dapat

dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Identitas Petani Responden Menurut Pengalaman Berusahatani di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng, 2014.

No. Pengalaman BerusahataniJumlah (orang)

Persentase(%)

1.2.3.4.

5-910-1516-2122-25

48111

16,00 34,00 46,00

4,00Jumlah 24 100,00

Sumber : Data primer setelah diolah 2014.

Berdasarkan Tabel 7 menjelaskan bahwa identitas petani responden

menurut pengalaman berusahatani yang ada di Desa Biangloe sebanyak 24 orang.

Di mana pengalaman berusahatani antara 5-9 tahun sebanyak 4 orang dengan

memiliki persentase 16,00%, pengalaman berusahatani antara 10-15 tahun

sebanyak 8 orang dengan memiliki presentase 34,00%, pengalaman berusahatani

antara 16-21 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase 46,00%, pengalaman

berusahatani antara 22-25 sebanyak 1 orang dengan memiliki persentase 4,00%.

Ini menunjukkan bahwa para petani memiliki banyak pengalaman berusahatani.

Dimana seorang petani mampu untuk berhati-hati dalam bertindak dengan

mengambil suatu keputusan serta dengan meningkatkan usahataninya demi

kesejahteraan petani.

Page 51: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

35

5.1.5. Luas Lahan

Luas lahan petani sangat meningkatkan pendapatan kesejahteraan petani.

dimana luas lahan petani akan mempengaruhi jumlah produksi yang telah

dihasilkan. Luas lahan petani sangat membantu kebutuhannya dengan

memperoleh hasil yang lebih baik dan menyebabkan peningkatan pendapatan para

petani. Ini menunjukkan bahwa tingkat luas lahan di Desa Biangloe Kecamatan

Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8. Identitas Petani Responden Menurut Luas Lahan di Desa Pa’jukukang Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng, 2014.

No.Luas Lahan

(ha)Jumlah(orang)

Persentase (%)

1.2.3.4.5.

0,10-0,250,26-0,350,36-0,500,51-0,750,76-1,00

91806

38,00 4,0033,00 0,00 25,00

Jumlah 24 100,00Sumber : Data primer setelah diolah 2014

Berdasarkan tabel 8 menjelaskan bahwa luas lahan petani kakao sebanyak

24 orang, di mana luas lahan antara 0,10-0,25 ha sebanyak 9 orang dengan

memiliki persentase 38,00%, luas lahan 0,26-0,35 ha sebanyak 1 orang dengan

memiliki persentase 4,00%, luas lahan 0,36-0,50 ha sebanyak 8 orang dengan

memiliki persentase 33,00%, luas lahan 0,51-0,75 ha sebanyak 0 orang dengan

memiliki persentase 0,00%, dan luas lahan 0,76-1,00 ha sebanyak 6 orang dengan

memiliki persentase 25,00%. Hal ini menunjukkan bahwa petani memiliki

beberapa perbedaan lahan kakao dimana para petani pun memiliki penghasilan

kakao yang berbeda-beda, Oleh karena itu para petani yang mempunyai lahan

Page 52: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

36

tidak begitu luas mampu memanfaatkan dan mengusahakan lahannya secara

optimal sehingga memperoleh hasil yang baik.

5.2. Peranan Kelompok Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao

Peranan kelompok tani yang ada dipedesaan sangat besar upaya untuk

meningkatkan usahatani dimana para petani sangat mendukung untuk

melaksanakan berbagai macam program tersebut.

Kelompok tani dibentuk atas dasar dari kesamaan kepentingan setiap orang

untuk mendapatkan kesejahteraan masing-masing keluarga petani. Akan tetapi

kelompok tani yang ada tidak semuanya berkembang dengan baik dan aktif sesuai

dengan harapan sebagian petani. Banyak petani yang tidak terlibat dalam

kelompok tani ini disebabkan karena kelompok yang terbentuk tidak aktif sesuai

dengan harapan sebagian petani kakao. Tapi setiap kelompok mempunyai tekad

untuk membangun pertanian yang lebih maju demi mensejahterakan keluarga.

Karena seluruh masyarakat dalam kelompok tani, memiliki cita-cita dalam

pembangunan pertanian yang umumnya merupakan salah-satu ujung tombak

dalam ketahanan pangan yang dapat mengembang misi besar pada masyarakat

petani. Pengadaan kelompok tani bertujuan untuk membantu para petani kakao

dan mampu mendorong mereka untuk berusahatani yang lebih maju dan

mendapatkan meningkatkan penghasilan dari tahun ke tahun.

Page 53: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

37

Berdasarkan penelitian ini menjelaskan bahwa peranan kelompok tani

dalam meningkatkan kesejahteraan petani kakao menjadi 3 kategori yaitu tinggi,

sedang, dan rendah. Dari hasil pengukuran variabel dapat disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Hasil Responden Menurut Peranan Kelompok Tani

No. Peranan Kelompok Tani Skor Rata-Rata Kategori1.2.

3.

Media sosialAlat untuk mencapai perubahanWadah atau pernyataan aspirasi

179

170

188

2,49

2,37

2,61

Tinggi

Tinggi

TinggiSumber : Data setelah diolah 2014.

Berdasarkan tabel 9, menjelaskan bahwa peranan kelompok tani yang ada

di Desa Biangloe semua berada pada kategoti tinggi, di mana peranan kelompok

tani memiliki peranan sebagai media sosial memiliki skor 179 dan rata-rata 2,49,

peranan sebagai Alat untuk mencapai perubahan memiliki skor 170 dan rata-rata

2,37, peranan sebagai wadah atau pernyataan aspirasi memiliki skor 188 dan rata-

rata 2,61.

5.2.1. Media Sosial

Kelompok sebagai media sosial adalah berkumpulnya para petani yang

mendapatkan sebuah informasi. Dimana kelompok tani ini sangat berperan

penting bagi petani untuk memberikan suatu penjelasan tentang segala yang

membahas tentang kesejahteraan petani kakao.

Kelompok tani bekerja sama untuk memberikan suatu penjelasan kepada

para petani yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan masyarakat tani,

sebab segala sesuatu kegiatan dan permasalahan dalam berusahatani yang

dilaksanakan oleh anggota kelompok tani secara bersamaan.

Page 54: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

38

Berdasarkan pada hasil penelitian ini menjelaskan bahwa media sosial

yang di desa biangloe memiliki kategori tinggi dengan memiliki rata-rata 2,49.

Dimana para kelompok tani yang ada di desa biangloe semua ikut berperan

penting dalam membantu untuk memberikan suatu informasi dan teknologi secara

langsung maupun secara tidak langsung kepada para petani. Kelompok tani juga

dapat membantu para petani untuk mengembangkan usahataninya untuk

meningkatkan kesejahteraan petani kakao.

5.2.2. Alat untuk Mencapai Perubahan

Tidak dapat dipungkiri bahwa anggota kelompok tani di Desa Biangloe

mempunyai perubahan yang sangat penting dalam kegiatan suatu kelompok.

dimana kelompok tani juga memainkan berbagai peran, diantaranya sebagai alat

untuk mencapai perubahan sehingga menjadi bantuan evaluasi untuk perbaikan

lebih lanjut oleh masyarakat Desa Biangloe. Dengan ini dapat mempermudah dan

memperkuat adanya jalinan kerjasama antara sesama petani dengan memiliki

perubahan terhadap proses teknologi secara berkelanjutan oleh karena itu dalam

kelompok tani memiliki bagian antara lain : besarnya jumlah anggota kelompok

tani, luasnya hamparan lahan sehingga terjadi konsolidasi lahan usahatani,

kepatuhan petani terhadap kesepakatan kelompok, pemahaman individu anggota

yang bersolidasi dalam kelompok terhadap tujuan bersama, dan munculnya

lembaga pembiayaan yang dapat diakses terutama oleh kelompok tani.

Untuk mencapai alat perubahan dalam kelompok tani diperlukan adanya

kerjasama saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Dimana didalamnya

akan tercipta rasa tanggungjawab dan memiliki rasa kebersamaan (kebersamaan)

Page 55: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

39

yang kuat dari tiap anggota kelompok tani, dengan ini merupakan bahwa modal

dasar pada keberhasilan kelompok tani memiliki proses pencapaian yang lebih

kuat dari sebelumnya.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sssbahwa alat untuk mencapai

perubahan berada pada kategori tinggi dengan memiliki rata-rata 2,37. Karena

kelompok tani atau penyuluh yang ada di desa biangloe saling bekerjasama dalam

membantu perubahan peningkatan kesejahteraan para petani petani, dimana para

petani juga memiliki perkembangan yang sangat tinggi dalam pencapaian segala

perubahan.

5.2.3. Wadah atau Pernyataan Aspirasi

Kegiatan kelompok tani merupakan perkumpulan yang beranggotakan para

petani desa tersebut, meskipun tidak semua petani di desa mengikuti kegiatan ini.

Ketua kelompok tani dipilih dari salah seorang petani yang dianggap memiliki

pengetahuan dan wawasan luas. Ketua kelompok tani yang terpilih diharapkan

dapat menjalankan tugas dan kewajibannya antara lain mengkoordinasikan

kegiatan gotong-royong untuk pengelolaan lahan anggota kelompok tani secara

bergantian, mengkoordinasikan penjualan hasil produksi, dan melakukan dengan

pihak penyuluh maupun dinas pertanian. Oleh karena itu peranan kelompok tani

sebagai wadah pernyataan aspirasi yaitu menampung semua informasi masalah

pertanian yang dimana mempunyai tujuan membangun keiinginan dan

kepercayaan pada diri sendiri agar dapat terlibat secara aktif dalam pertanian itu

agar mereka bergerak secara metodis, berdayaguna, dan terorganisir. Selain

wadah pernyataan aspirasi kelompok tani juga memerankan peran sebagi forum

Page 56: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

40

belajar usahatani dan berorganisasi, wahana kerjasama, dan yunit produksi

usahatani serta member umpan balik tentang kinerja suatu teknologi sehingga

dapat hidup sejahtera.

Berdasarkan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa wadah atau

pernyataan aspirasi ini berada pada kategori tinggi dengan memiliki rata-rata 2,61.

Karena semua para petani mampu mengikuti segala pertemuan/ rapat yang

dilakukan oleh kelompok tani kakao sehingga kelompok tani mampu menjalankan

tugas dan kewajibannya kepada petani.

Page 57: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

41

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa peranan

kelompok tani sama-sama memiliki kategori tinggi yaitu : Peranan kelompok tani

sebagai media sosial memiliki rata-rata 2,49, peranan sebagai alat untuk mencapai

perubahan memiliki rata-rata 2,37, dan peranan kelompok tani sebagai wadah

pernyataan aspirasi memiliki rata-rata 2,61. Hal ini menunjukkan bahwa peranan

kelompok tani mampu untuk mensejahterakan masyarakat petani kakao yang ada

di Desa Biangloe dan selalu mendapatkan sebuah informasi untuk

mengembangkan usahataninya, kelompok tani juga saling membantu petani untuk

bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama kepada petani kakao.

6.2. Saran

Berdasarkan simpulan dalam hasil temuan dalam penelitian ini, penulis

mengajukan saran sebagai berikut :

1. Penyuluh pertanian yang ada di Desa Biangloe lebih dapat meningkatkan lagi

kesejahteraan petani kakao dengan menggunakan berbagai metode dalam

memberikan sebuah informasi kepada para petani.

2. Kelompok tani yang ada di Desa Biangloe terus-teruslah memberikan sebuah

informasi kepada anggota petani sehingga lebih mampu untuk menghasilkan

pendapatan yang sangat optimal.

3. Para peneliti selanjutnya untuk lebih mengembangkan penelitian ini agar

lebih optimal.

Page 58: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

LAMPIRAN

Page 59: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

42

Lampiran 1. Kuesioner

Peranan Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kakao di Desa Biangloe Kecamatan Pa’jukukang

Kabupaten Bantaeng

A. Identitas Responden

1. Nama : .................................................................................

2. Umur : .................................................................................

3. Pendidikan terakhir : .................................................................................

4. Jumlah tanggungan : .................................................................................

5. Luas lahan : .................................................................................

B. Pertanyaan

a. Peranan Kelompok Tani sebagai Media Sosial

1. Apakah menurut bapak/ ibu kelompok tani yang ada di desa ini turut berperan

penting dalam pencarian informasi melalui media sosial ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

2. Apakah menurut bapak/ ibu tentang peranan yang ada di kelompok tani untuk

meningkatkan kesejahteraan dalam media sosial ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

Page 60: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

43

3. Apakah menurut bapak/ ibu peranan kelompok tani di desa sangat berperan

dengan segala penyuluhan ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

b. Peranan Kelompok Tani sebagai Alat untuk Mencapai Perubahan

1. Apakah menurut bapak/ ibu kelompok tani sangat berperan penting dalam

membantu masyarakat untuk mencapai peningkatan kesejahteraan petani

kakao?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

2. Menurut bapak/ ibu apakah unit produksi sangat berperan dalam

mengembangkan usaha untuk mencapai segala perubahan ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

3. Apakah menurut bapak/ ibu kebersamaan dan kesepakatan berperan dalam

mengelolah kegiatan usahatani ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

Page 61: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

44

c. Peranan Kelompok Tani sebagai Wadah Pernyataan Aspirasi

1. Apakah menurut bapak/ ibu kelompok tani berperan penting dalam

mengadakan pertemuan/ rapat anggota yang diselenggarakan secara skala dan

berkesinambungan ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

2. Apakah menurut bapak/ ibu kelompok tani berperan penting dalam

komunikasi dan saling tukar informasi kesesama kelompok tani ?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

d. Menurut bapak/ ibu jalinan kerjasama apa saja yang dilakukan petani dalam

mengelolah kegiatan usahataninya?

a. Berperan 3

b. Kurang berperan 2

c. Tidak berperan 1

Page 62: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

45

Lampiran 2. Identitas Petani Responden Kelompok Tani Kakao di DesaBiangloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng

No. NamaUmur

(tahun)Tingkat

Pendidikan

Tanggungan Keluarga(orang)

Lama Berusaha

Tani (tahun)

Luas Lahan(ha)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.

BakriH. RasakSalewaRustamSahabuLappasiSuddingM. AliAbd. KadirM. NurH. JumaTamisiSyamsulIsmailAfdalSyamsuddinRahimSapoMadingAccaAnciTahereH. NahingSamad

435447353841454635415447382739 304134423928424538

SMPSD

SMPSMASMPSDSD

SMPSMASMASMASMASMASMASDSD

SMPSMPSMPSMPSMASD

SMPSMP

3431263712212212210321342

19201775151714615182520102112211720158201515

1,000,501.001,000,250,500,250,501,000,500.250,350,100,100,250,500,500,250,400,201,001,000,250,50

Page 63: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

46

Lampiran 3. Peranan Kelompok Tani sebagai Media Sosial

No. Nama RespondenMedia Sosial

JumlahI II III

1.2. 3. 4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.

Bakri H. RasakSalewa RustamSahabuLappasiSuddingM.AliAbdul KadirM. NurH. JumaTamisiSyamsulIsmail AfdalSyamsuddin RahimSapoMadingAcca’AnciTahereH. NahingSamad

32132232333221332333233

2

233332332332223332323223

232312223232333322322332

786966888967699779778887

Jumlah 179Rata-rata 2,49Kategori Tinggi

Alternatif keputusan : 1,00-1,66 = Rendah

1,67-2,33 = Sedang

2,34-3,00 = Tinggi

Page 64: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

47

Lampiran 4. Peranan Kelompok Tani sebagai Alat untuk Mencapai Perubahan

No. Nama RespondenAlat untuk Mencapai Perubahan

JumlahI II III

1.2. 3. 4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.

Bakri H. RasakSalewa RustamSahabuLappasiSuddingM.AliAbdul KadirM. NurH. JumaTamisiSyamsulIsmail AfdalSyamsuddin RahimSapoMadingAcca’AnciTahereH. NahingSamad

323232323323233233132233

322232321323232323223321

223232223222132233322333

868696867868597789677887

Jumlah 170Rata-rata 2,37Kategori Tinggi

Alternatif keputusan : 1,00-1,66 = Rendah

1,67-2,33 = Sedang

2,34-3,00 = Tinggi

Page 65: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

48

Lampiran 5. Peranan Kelompok Tani sebagai Wadah Pernyataan Aspirasi

No. Nama RespondenWadah Pernyataan Aspirasi

JumlahI II III

1.2. 3. 4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.

Bakri H. RasakSalewa RustamSahabuLappasiSuddingM.AliAbdul KadirM. NurH. JumaTamisiSyamsulIsmail AfdalSyamsuddin RahimSapoMadingAcca’AnciTahereH. NahingSamad

323331333323333233233233

333323333323223333213233

233233212223332333223333

889887876878888898769888

Jumlah 188Rata-rata 2,61Kategori Tinggi

Alternatif keputusan : 1,00-1,66 = Rendah

1,67-2,33 = Sedang

2,34-3,00 = Tinggi

Page 66: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

49

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Gambar 2. Pemetikan Buah Kakao

Gambar 3. Pemetikan Tanaman Kakao

Page 67: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

50

Gambar 4. Pemeliharaan Tanaman Kakao

Gambar 5. Pemeliharaan Tanaman Kakao

Page 68: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

51

Gambar 6. Perkumpulan Para Kelompok Tani

Gambar 7. Pengeringan Biji Kakao

Page 69: PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN …

52

Lampiran 7. Peta Usahatani Desa Biangloe