peranan kimia analitik

4
TUGAS KAD I Unsania Haresmawati 125090207111012 PERANAN KIMIA ANALITIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Perkembangan ilmu kimi saat ini sangat pesat dan telah memberikan andil yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Ilmu kimia telah mengahantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak produk yang telah kita gunakan seperti sabun, detergen, dan kosmetik. Selain itu dalam bidang makanan, industri, kesehatan juga menggunakan peran ilmu kimia. luasnya area ilmu kimia memberikan keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang yang lain. Salah satu cabang ilmu kimia yang memebrikan peran cukup besar dalam kehidupan yaitu kimia analitik. Kimia analitik merupakan cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis suatu material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Menurut Khopkar (1990), kimia analisis adalah suatu cabang ilmu pengetahuan di mana bnyak tenaga-tenaga di bidang penelitian telah turut berperan dalam pengembangannya. Misalkan, metode kromatografi yang telah ditemukan oleh seorang ahli biokimia, sedangkan metode resonansi magnetik atau nuclear magnetic resonance (NMR) dan spektroskopi massa yang telah dikembangkan pertama kali oleh ahli fisika.

Upload: unsania-haresmawati

Post on 25-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia analitik

TRANSCRIPT

TUGAS KAD I

Unsania Haresmawati

125090207111012

PERANAN KIMIA ANALITIK

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Perkembangan ilmu kimi saat ini sangat pesat dan telah memberikan andil yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Ilmu kimia telah mengahantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak produk yang telah kita gunakan seperti sabun, detergen, dan kosmetik. Selain itu dalam bidang makanan, industri, kesehatan juga menggunakan peran ilmu kimia. luasnya area ilmu kimia memberikan keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang yang lain.

Salah satu cabang ilmu kimia yang memebrikan peran cukup besar dalam kehidupan yaitu kimia analitik. Kimia analitik merupakan cabang ilmu kimia yang berfokus pada analisis suatu material untuk mengetahui komposisi, struktur, dan fungsi kimiawinya. Menurut Khopkar (1990), kimia analisis adalah suatu cabang ilmu pengetahuan di mana bnyak tenaga-tenaga di bidang penelitian telah turut berperan dalam pengembangannya. Misalkan, metode kromatografi yang telah ditemukan oleh seorang ahli biokimia, sedangkan metode resonansi magnetik atau nuclear magnetic resonance (NMR) dan spektroskopi massa yang telah dikembangkan pertama kali oleh ahli fisika.

Secara tradisional, kimia analitik dibagi menjadi dua jenis, yaitu kualitatif dan kuantitif. Analisi kualitatif bertujuan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel atau cuplikan. Sedangkan analisis kuantitaif bertujuan untuk mengetahui jumlah suatu unsur atau senyawa dalam suatu sampel atau cuplikan.

Kemajuan sains dan teknologi mempengaruhi perkembangan kimia analisis. Dengan alat analisis yang canggih, maka pekerjaan analisis kimia dapat dilakukan dnegan cepat, tepat, dan hanya memerlukan sedikit sampel atau cuplikan. Di laboratorium industri besar, pekerjaan analisis kimia dilakukan oleh robot yang bekerja secara otomatis, tanpa istirahat, dan dapat mengerjakan pekerjaan yang dianggap berbahaya oleh manusia. Perusahaan akan lebih banyak beruntung menggunakan alat tersebut daripada membayar tenaga manusia. Berbeda dengan perusahaan kecil yang masih banyak mengandalkan tenaga manusia sehingga harus selektif dalam perekrutan tenaga ahli atau tenaga analisis.

Seiring dengan kemajuan sains dan teknologi, maka peran seorang analis harus ditingkatan dengan didukung oleh beberapa penelitian di bidang analisis. Seorang analis diharapkan mempunyai wawasan yang luas tentang perkembangan metode analisis modern.

Kimia analisis merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai penerapan begitu luas. Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan peranan kimia analisis dalam berbagai macam disiplin ilmu kimia seperti kimia anorganik, kimia organik, kimia fisik, dan biokimia. Selain itu, kimia analisis juga terpakai sangat luas di cabang-cabang ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu lingkungan, ilmu petanian, ilmu kedokteran, ilmu farmasi, ilmu kimia klinik, zat padat dan elektronik, oseanografi, ilmu forensik, penelitian luar angkasa, dll.

Beberapa contoh aplikasi kimia analisis dalam kehidupan :

1. Bidang ilmu lingkungan, pemantauan pencemaran udara dan air adalah suatu masalah yang sangat vital. Pemantauan adanya polutan SO2, CO, dan CO2 secara berkesinambungan dapat dilakukan dengan spektroskopi fluoresensi. Sedangkan untuk memeriksa oksigen yang terlarut dan kandungan klor dalam air dapat dilakukan dengan potensiometri atau kolorimetri.

2. Bidang pertanian, analisis pestisida atau insektisida dalam tumbuh-tumbuhan hasil panen dapat dilakukan dnegan cara kromatografi gas (Gas Chromatography / GC) atau kromatografi cair kinerja tinggi (High Performance Liquid Chromatography / HPLC). Begitu juga dengan penetapan ratio kalium, natrium dalam pupuk dapat dilakukan secara spektroskopi serapan atom atai spektroskopi nyala emisi.

3. Bidang kesehatan dan kimia klinis, analisis barbiturat, keracunan makanan, deteksi vanadium, arsen dalam kuku dan rambut dapat dilakukan secara spektroskopi. Analisis kobalt dalam vitamin B12, besi dalam hemoglobin darah dan isolasinya dapat dilakukan dengan teknik elektroforesis atau permeasi gel (gel permeation), dan lain-lain (Melvin, M., 1987).

4. Bidang elektronik, analisis unsur-unsur runut (trace element) seperti gerganium dalam semikonduktor dan transistor, penentuan selenium, kalsium dalam sel-sel foto dilakukan secara spektroskopi emisi atau analisis aktivasi neutron (Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez, L.D., 2001).

5. Bidang oseanografi, geologi, dan ilmu-ilmu astronomi, kimi analisis digunakan secara luas. Analisis kimia air laut, analisis batu-batuan untuk mengetahui kuantitas mangan dan aluminium atau analisis secara cepat untuk unsur-unsur dari sampel batuan bulan dapat juga dilakukan dengan spektroskopi.

Sumber :

Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press. Jakarta.

Melvin, M. 1987. Electrophoresis Analytical Chemistry by Open Learning. John Wiley & Sins. Chicester.

Wuilloud, R.G., Wuilloud, J.C., Olsina, R.A., dan Martinez, L.D. 2001. Speciation and Preconsntration of Vanadium (V) and Vanadium (IV) in Water Samples by Flow Injection-Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry and Ultrasonic Nebulation. The Analyst. Vol. 126. 715-719.