peranan tiga sektor formal (bumn, bums, dan koperasi)

6
  PERANANTIGA SEKTOR FORMAL (BUMN, BUMS DAN KOPERASI)  BADAN USAHA MILIK NEGARA(BUMN)  Negara kita perlu memiliki perusahaan dalam bentuk BUMN agar perusahaan tersebut dapat digunakan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Ciri-ciri: 1. Pemilik modal mayoritas adalah negara (pe merintah pusat/daerah) 2. Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat 3. Bidang usahanya adalah sekto r-sektor yang vital/strategis Tujuan BUMN: 1. Agar negara dapat menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, cabang produksi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat luas tidak dimonopoli atau disalahgunakan oleh  perorangan atau kelompok tertentu. 2. Agar negara dapat meningkatkan pendapatannya. Dengan pendapatan yang semakin meningkat, negara akan lebih mampu membiayai pemmbangunan nasional di berbagai bidang. Ji ka pembangunan berjalan, kemakmura m asyarakat akan dapat t erwujud. 3. Agar negara dapat menangani sektor-sektor usaha yang tidak atau belum menarik  bagi sektor usaha swasta. Untuk proyek pembangunan yang belum sangggup memberikan keuntungan yang besar, sektor usaha swasta tentu tidak tertarik untuk melakukan investasi di dalamnya.untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat, BUMN melakukan pembangunan jalan di pulau-pulau. 4. Agar negara dapat menyediakan lapangan kerja. Supaya dapat beroperasi dengan  baik, BUMN tentu memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. lowongan kerja itu akan menguntungkan baggi para pencari kerja.sesuai dengan Intruksi Presiden Indonnesi No.17 tanggal 28 Desember 1967, BUMN dibedakan menjadi tiga jenis  perusahaan yanng berbeda-beda dan fungsi usaha yang berbeda pula. o Tiga Jenis BUMN: a) Perusahaan Jawatan(Perjan) Perusahaan Jawatan (Perjan) sebagaisalah satu bentuk BUMN meemiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal dari Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Perusahaan Jawatan: BUMN yang didirikan untuk melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang jasa. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan:

Upload: penuhtandatanya

Post on 07-Jul-2015

4.104 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi)

5/9/2018 Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-tiga-sektor-formal-bumn-bums-dan-koperasi 1/5

 

 

PERANANTIGA SEKTOR FORMAL (BUMN, BUMS DAN

KOPERASI)

 BADAN USAHA MILIK NEGARA(BUMN)

 Negara kita perlu memiliki perusahaan dalam bentuk BUMN agar perusahaan tersebut

dapat digunakan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.

Ciri-ciri:

1.  Pemilik modal mayoritas adalah negara (pemerintah pusat/daerah)

2.  Tujuan usahanya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat

3.  Bidang usahanya adalah sektor-sektor yang vital/strategis

Tujuan BUMN:

1.  Agar negara dapat menguasai cabang-cabang produksi yang menguasai hajat

hidup orang banyak. Dengan demikian, cabang produksi yang sangat penting bagi

kehidupan masyarakat luas tidak dimonopoli atau disalahgunakan oleh

 perorangan atau kelompok tertentu.

2.  Agar negara dapat meningkatkan pendapatannya. Dengan pendapatan yang

semakin meningkat, negara akan lebih mampu membiayai pemmbangunan

nasional di berbagai bidang. Jika pembangunan berjalan, kemakmura masyarakatakan dapat terwujud.

3.  Agar negara dapat menangani sektor-sektor usaha yang tidak atau belum menarik 

  bagi sektor usaha swasta. Untuk proyek pembangunan yang belum sangggup

memberikan keuntungan yang besar, sektor usaha swasta tentu tidak tertarik 

untuk melakukan investasi di dalamnya.untuk mewujudkan kemakmuran

masyarakat, BUMN melakukan pembangunan jalan di pulau-pulau.

4.  Agar negara dapat menyediakan lapangan kerja. Supaya dapat beroperasi dengan

 baik, BUMN tentu memerlukan tenaga kerja yang cukup banyak. lowongan kerja

itu akan menguntungkan baggi para pencari kerja.sesuai dengan Intruksi Presiden

Indonnesi No.17 tanggal 28 Desember 1967, BUMN dibedakan menjadi tiga jenis

 perusahaan yanng berbeda-beda dan fungsi usaha yang berbeda pula.

o  Tiga Jenis BUMN: 

a) Perusahaan Jawatan(Perjan)

Perusahaan Jawatan (Perjan) sebagaisalah satu bentuk BUMN meemiliki

modal yang berasal dari negara. Besarnya modal dari Perusahaan Jawatan

ditetapkan melalui APBN. Perusahaan Jawatan: BUMN yang didirikan untuk 

melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang jasa.

Ciri-ciri Perusahaan Jawatan:

Page 2: Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi)

5/9/2018 Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-tiga-sektor-formal-bumn-bums-dan-koperasi 2/5

 

  Melakukan pelayanan kepada masyarakat luas yang juga bersifat

 pengabdian

Semua pimpinan dan karyawan Perjan berstatus pegawai negeri

Mendapatkansubsidi dan fasilitasdari negara

Dulu negara kita memiliki Perusahaan Jawatan, seperti PJKA(Perusahaan

Jawatan Kereta Api), DAMRI, Jawatan Pegadaian. Namun untuk saat ini

 bentuk Perusahaan Jawatan sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

 b)Perusahaan Umum(Perum)

Perum juga bertugas melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang

 produksi, distribusi dan konsumsi.

Ciri-ciri Perum:

Memiliki orientasi untuk mencari keuntungan

Memiliki status badan hukum

Dipimpin oleh dewan direksi

Memiliki nama dan kekayaan tersendiri

Bertanggung jawab kepada menteri

Contoh perusahaan yang dapat dikelompokkan menjadi Perum:

o  Perum Pembanguna Perumahan Nasional

o  Perumkao  Perum Pagadaian

o  Perum Damri

c)  Perusahaan Perseroan (Persero)

Sesuai dengan namanya Persero lebih mementingkan keuntungan di

dalam menjalankan usahanya jika dibandingkan dengan BUMN yang

 berbentuk Perjan maupun Perum.

Ciri-ciri Persero:Bertujuan mencari laba yang sebesar-besarnya

Berstatus badan hukum yang berbentuk PT

Dipimpin oleh direksi

Tidak memiliki fasilitas negara

Pegawai Persero berstatus sebagai karyawan swasta

Contoh perusahaan yang berbentuk Persero Antara Lain

o  PT PAL

o  PT Telkom

o  PT Pelni

o  PT BNI

o  PT Garuda Indonesia

Page 3: Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi)

5/9/2018 Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-tiga-sektor-formal-bumn-bums-dan-koperasi 3/5

 

o  PT Pos Indonesia

o  PT PLN

 BADAN USAHA MILIK SWASTA(BUMS)

Dalam sistem ekonomi kerakyatan, swasta juga diberi kesempatan untuk 

tumbuh dan berkembang untuk ikut serta menciptakan kemakmuran masyarakat.

Badan Usaha Milik Swasta juga merupakan salah satu pilar ekonomi kita di

samping BUMN dan Koperasi. Saat ini, BUMS memasuki banyak sekali sektor 

kehidupan. Contoh yang mudah dilihat, dulu siaran tellevisi hanya dilakukan oleh

TVRI. Sekarang ada Indosiar, SCTV, RCTI, TV 7, dll.

Tujuan terpenting perusahaan swasta adalah untuk mencari keuntungan yang

sebesar-besarnya untuk pemilik. Tugas pemerintah adalah mengarahkan

 perusahaan swasta supaya juga memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Di

negara kita, perusahaan swasta ada yang dimiliki swasta nasional maupun swasta

asing. Bahkanada juga yang dimilikiolehgabungan antara swastanasional dan

swastaasing.

Ciri-ciri Badan Usaha Milik Swasta:

Pemilikmodal mayoritasadalhindividu/kelompokindividu

Tujuanusahanyauntukmenciptakankemakmuranbagipemilik modal,

 berupalaba/keuntungan

Bidangusahanyatidakmenguasaihajathiduporangbanyak 

Page 4: Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi)

5/9/2018 Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-tiga-sektor-formal-bumn-bums-dan-koperasi 4/5

 

 

 KOPERASI

Koperasi adalah perkumpulan yang memberi kebebasan keluar masuk sebagai

anggota dan bertujuan untuk dapat meningkatkan kebutuhan materi dan

anggotanya. Sedangkan koperasi Indonesia menurut UU No. 12 Tahun 1967

adalah organisasi otonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang

atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-

  prrinsip koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan.

Prinsip-prinsip koperasi secar umum:

Keanggotaan terbuka untuk umum

 Netral terhadap agama dan politik 

Satu orang satun suara

Prinsip-prinsip koperasi secara khusus:

Prinsip primer: 1. keanggotaan berdasarkan sukarela

2. susunan dan kebijaksanaan kepemimpinan diatur secara

nk,nnmidemokrasi

3. laba dibagi atas imbalan jasa

4. pembatasan atas modal-modal

Prinsip sekunder: 1. netral terhadap agama dan politik 

2. pemilihan secara kontan

3. memajukan pendidikan

Pilar penyangga perekonomian kita yang lain yaitu koperasi. Koperasi

merupakan bentuk badan usaha yang paling cocok dan sesuai dengan semngat dan

  jiwa pasal 33 UUD 1945. Meskipun demikian, dalam kenyataannya koperasi

  belum dapat berperan secara optimal dalam sistem perekonomian kita. Itulah

sebabnya pemerintah selalu berusaha mengembangkan koperasi secara terus

menerus. Tujuan pengembangan itu ialah agar koperasi di Indonesia semakin maju

dan semakin mandiri.

Tujuan utama koperasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungaan

  bagi koperasi disebut sisa hasil usaha. Selain itu juga untuk meningkatkan kerja

Page 5: Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi)

5/9/2018 Peranan Tiga Sektor Formal (Bumn, Bums, Dan Koperasi) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/peranan-tiga-sektor-formal-bumn-bums-dan-koperasi 5/5

 

sama antarkoperasi dan memperkukuh jaringan usahanya sehingga mampu

 berkembang menjadi usaha berskala besar yang lebih efisien dan produktif.

 KEMITRAAN BUMS, BUMN, dan KOPERASI

Sesuai dengan jiwa pasal 33 UUD 1945, ketiga pelaku ekonomi tersebut dalam

menjalankan kegiatan ekonominya supaya mendasarkan diri pada semangat

kebersamaan dan kekeluargaan. Oleh karena itu, ketiga sektor itu dapat diharapkan

salaing bekerja sama dan menghidupi sehingga pada akhirnya dapat dicapai

kedudukan yang telatif proporsional. Dan juga sebagai wujud demokrasi

 berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kerja sama antara koperasi, usaha negara dan usaha swasta perlu lebih

ditingkatkan dan dikembangkan. Badan usaha yang sudah berkembang dan

 berhasil harus didorong untuk membantu usaha ekonomi yang belum maju dalam

meningkatkan kemampuan usaha ekonominya.

Untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarka Pancasila,

  perkembangan perekonomian nasional harus ditata, disusun, dan bukannya

dibiarkan dengan tersusun sendiri.

Tata hubungan dan kerja sama serta kemitraan usaha antara berbagai unsur 

ekonomi nasional terutama antara pengusaha kuat dan lemah haruslah terus dibina

dan dijalin dalam suasana salaing membantu dan saling menguntungkan, sebagai

suatu perwujudan kesatuan kekuatan ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan kebersamaan sesuai dengan demokrasi ekonomi berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.