perancangan aplikasi islamic boarding school … · menggunakan algoritma dijkstra untuk menentukan...

7
ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri 144 PERANCANGAN APLIKASI ISLAMIC BOARDING SCHOOL FINDER BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA Andriyan Budianto Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri Jl. Kramat Raya No. 18, Jakarta Pusat [email protected] Esron Rikardo Nainggolan Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri Jl. Kramat Raya No. 18, Jakarta Pusat [email protected] ABSTRACTAs many applications developed to facilitate human performance and also as a place to find information somewhere. Applications developed mostly on android operating system and incorporated into Android devices by each vendor. Some of the applications that can be used to provide various types of interest according to user needs. Because of technological developments, it makes people want the convenience to get any kind of information one location search application boarding school, then made an islamic boarding school finder application based on Android. In making the application using dijkstra algorithm to determine the shortest path from the search pesantren. With this application is expected to assist the public in finding the location and information about schools. Keywords: Dijkstra's algorithm, Android, search location. ABSTRAK—Saat ini banyak aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah kinerja manusia dan juga sebagai wadah mencari informasi suatu tempat. Aplikasi kebanyakan dikembangkan pada sistem operasi android dan dimasukkan ke dalam perangkat Android oleh setiap vendor. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan tersebut menyediakan berbagai jenis tujuan sesuai kebutuhan pengguna. Oleh karena perkembangan teknologi tersebut menjadikan masyarakat menginginkan adanya kemudahan untuk mendapatkan berbagai macam informasi salah satunya aplikasi pencarian lokasi pondok pesantren, maka dibuatlah suatu aplikasi islamic boarding school finder berbasis Android. Dalam pembuatan aplikasi menggunakan algoritma dijkstra untuk menentukan jalur terpendek dari pencarian pesantren. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat luas dalam mencari lokasi dan informasi seputar pesantren. Kata Kunci: Algoritma Dijkstra, Android, Pencarian Lokasi. PENDAHULUAN Untuk mencari lembaga pendidikan yang indigenous asli indonesia dan berakar kuat dalam masyarakat tentu kita akan menempatkan pesantren ditangga teratas. Disadari maupun tidak di kalangan masyarakat indonesia muncul adanya dualisme pendidikan. Pendidikan umum dan pendidikan keagamaan. Salah satu jenis pendidikan keagamaan (dalam hal ini islam) adalah “pondok pesantren”. Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan memiliki akar sejarah yang panjang. Jauh sebelum merdeka, di kalangan masyarakat telah berdiri pesantren. Setelah berinteraksi dengan sistem pendidikan modern yang disosialisasikan oleh pemerintah khususnya penjajah Belanda, maka pesantren dan madrasah akhirnya muncul sebagai lembaga pendidikan modern. Belum diketahui secara persis pada tahun berapa pesantren pertama kali muncul sebagai Pusat-pusat pendidikan agama di indonesia. Agama Islam mulai menyebar di seluruh indonesia kira-kira abad ke 15, tetapi di perkirakan sudah datang di indonesia pada abad ke-8, sampai abad ke-16 agama Islam telah tersebar dan merupakan agama terbesar di seluruh nusantara indonesia. Kajian tentang pesantren sampai sekarang tetap menjadi isu yang menarik dan up to date sebab pembahasan pesantren yang bersifat dinamis dan unik seolah-olah tidak pernah ada akhirnya. Keunikan pesantren merupakan sub kultur yang harus dimiliki oleh pesantren itu sendiri. Sebagaimana dapat dilihat dari gambaran lahiriahnya yaitu pesantren adalah sebuah komplek yang umumnya terpisah dari kehidupan sekitarnya. Jauh sebelum kemerdekaan pesantren telah menjadi sistem pendidikan Nusantara. Hampir diseluruh pelosok tanah air, khususnya di pusat-pusat kerajaan Islam telah terdapat lembaga pendidikan yang kurang lebih serupa walaupun menggunakan nama yang berbeda-beda. Pesantren mempunyai peranan penting dalam perkembangan daerah khususnya pada segi ilmu keislaman dan sosial budaya karena dapat merubah daerah dari keterbelakangan dan menjadikannya sebagai suatu senjata dalam menghadapi zaman sekarang yang mulai sangat menghawatirkan. Pesantren juga menjadi salah satu lembaga pendidikan yang bisa menjadikan generasi muda yang tangguh dalam bersaing pada zaman global yang tentunya berlandaskan Islam. Selain mutu dari pesantren yang harus di tingkatkan, promosi dan kemudahan menjangkau pesantren pun harus lebih mudah dan harus ditingkatkan. Semakin pesatnya dan berkembangnya pesantren di Indonesia membuat masyarakat umumnya kebingungan dalam mencari lokasi dan informasi mengenai pesantren yang diinginkan dalam pendidikan ataupun ketika masyarakat yang ingin mengunjungi pesantren dalam suatu kegiatan tertentu. Hal ini dipengaruhi karena kurangnya informasi mengenai pesantren dan kurangnya pemamfaatan teknologi dalam mempromosikan lokasi/ rute dan informasi pesantren yang ada. oleh sebab itu

Upload: lenhu

Post on 08-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

144

PERANCANGAN APLIKASI ISLAMIC BOARDING SCHOOL FINDER BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

Andriyan Budianto Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri

Jl. Kramat Raya No. 18, Jakarta Pusat [email protected]

Esron Rikardo Nainggolan Program Studi Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri

Jl. Kramat Raya No. 18, Jakarta Pusat [email protected]

ABSTRACT—As many applications developed to facilitate human performance and also as a place to find information somewhere. Applications developed mostly on android operating system and incorporated into Android devices by each vendor. Some of the applications that can be used to provide various types of interest according to user needs. Because of technological developments, it makes people want the convenience to get any kind of information one location search application boarding school, then made an islamic boarding school finder application based on Android. In making the application using dijkstra algorithm to determine the shortest path from the search pesantren. With this application is expected to assist the public in finding the location and information about schools. Keywords: Dijkstra's algorithm, Android, search location. ABSTRAK—Saat ini banyak aplikasi yang dikembangkan untuk mempermudah kinerja manusia dan juga sebagai wadah mencari informasi suatu tempat. Aplikasi kebanyakan dikembangkan pada sistem operasi android dan dimasukkan ke dalam perangkat Android oleh setiap vendor. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan tersebut menyediakan berbagai jenis tujuan sesuai kebutuhan pengguna. Oleh karena perkembangan teknologi tersebut menjadikan masyarakat menginginkan adanya kemudahan untuk mendapatkan berbagai macam informasi salah satunya aplikasi pencarian lokasi pondok pesantren, maka dibuatlah suatu aplikasi islamic boarding school finder berbasis Android. Dalam pembuatan aplikasi menggunakan algoritma dijkstra untuk menentukan jalur terpendek dari pencarian pesantren. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat luas dalam mencari lokasi dan informasi seputar pesantren. Kata Kunci: Algoritma Dijkstra, Android, Pencarian Lokasi.

PENDAHULUAN

Untuk mencari lembaga pendidikan yang indigenous asli indonesia dan berakar kuat dalam masyarakat tentu kita akan menempatkan pesantren ditangga teratas. Disadari maupun tidak di kalangan masyarakat indonesia muncul adanya dualisme pendidikan. Pendidikan umum dan pendidikan keagamaan. Salah satu jenis pendidikan keagamaan (dalam hal ini islam) adalah “pondok pesantren”. Pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan memiliki akar sejarah yang panjang. Jauh sebelum merdeka, di kalangan masyarakat telah berdiri pesantren. Setelah berinteraksi dengan sistem pendidikan modern yang disosialisasikan oleh pemerintah khususnya penjajah Belanda, maka pesantren dan madrasah akhirnya muncul sebagai lembaga pendidikan modern.

Belum diketahui secara persis pada tahun berapa pesantren pertama kali muncul sebagai Pusat-pusat pendidikan agama di indonesia. Agama Islam mulai menyebar di seluruh indonesia kira-kira abad ke 15, tetapi di perkirakan sudah datang di indonesia pada abad ke-8, sampai abad ke-16 agama Islam telah tersebar dan merupakan agama terbesar di seluruh nusantara indonesia. Kajian tentang pesantren sampai sekarang tetap menjadi isu yang menarik dan up to date sebab pembahasan pesantren yang bersifat dinamis dan unik seolah-olah tidak pernah ada akhirnya. Keunikan pesantren merupakan sub kultur yang harus dimiliki oleh pesantren itu sendiri. Sebagaimana dapat dilihat dari gambaran lahiriahnya yaitu pesantren adalah sebuah komplek yang umumnya terpisah dari kehidupan sekitarnya. Jauh sebelum kemerdekaan pesantren telah menjadi sistem pendidikan Nusantara. Hampir diseluruh pelosok tanah air, khususnya di pusat-pusat kerajaan Islam telah terdapat lembaga pendidikan yang kurang lebih serupa walaupun menggunakan nama yang berbeda-beda.

Pesantren mempunyai peranan penting dalam perkembangan daerah khususnya pada segi ilmu keislaman dan sosial budaya karena dapat merubah daerah dari keterbelakangan dan menjadikannya sebagai suatu senjata dalam menghadapi zaman sekarang yang mulai sangat menghawatirkan. Pesantren juga menjadi salah satu lembaga pendidikan yang bisa menjadikan generasi muda yang tangguh dalam bersaing pada zaman global yang tentunya berlandaskan Islam.

Selain mutu dari pesantren yang harus di tingkatkan, promosi dan kemudahan menjangkau pesantren pun harus lebih mudah dan harus ditingkatkan. Semakin pesatnya dan berkembangnya pesantren di Indonesia membuat masyarakat umumnya kebingungan dalam mencari lokasi dan informasi mengenai pesantren yang diinginkan dalam pendidikan ataupun ketika masyarakat yang ingin mengunjungi pesantren dalam suatu kegiatan tertentu. Hal ini dipengaruhi karena kurangnya informasi mengenai pesantren dan kurangnya pemamfaatan teknologi dalam mempromosikan lokasi/ rute dan informasi pesantren yang ada. oleh sebab itu

SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

145

dibutuhkan sebuah aplikasi untuk menentukan rute terdekat/ terpendek ke lokasi yang dituju.

Menurut Penelitian (Retnani dkk, 2014) mengenai pencarian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Akses informasi keberadaan lokasi SPBU masih sulit didapatkan sehingga penelitian dilakukan bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi geografis berupa pemetaan lokasi, pencarian dan petunjuk arah SPBU. Sistem dibuat berbasis web sehingga dapat mempermudah pengguna mengakses informasi lokasi SPBU dimana saja dan kapan saja. Pengembangan sistem informasi geografis dilengkapi dengan petunjuk arah menggunakan algoritma dijkstra untuk memilih jalur terpendek karena algoritma dijkstra ini sangat identik dengan pencarian jalur terpendek. Penelitian ini yang menjadi dasar pada pembuatan aplikasi islamic boarding school finder dengan menerapkan algoritma dijkstra berbasis Android supaya didapatkan rute lokasi terdekat/ terpendek dari posisi pengguna.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari lokasi pesantren yang ingin dituju, memberikan jalur navigasi terdekat menuju lokasi pesantren yang dicari serta informasi seputar pesantren tersebut. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan memudahkan dalam pencarian lokasi serta informasi yang ada pada pesantren tersebut.

Rumusan Masalah

Pada penelitian ini rumusan permasalahan yang diteliti dalam pembuatan aplikasi Islamic Boarding School Finder ini yaitu: 1. Membuat jalur terpendek dari smartphone android

administrator ke Smartphone android islamic boarding school finder (User).

2. Dalam proses pembuatan jalur terpendek user yang membuka aplikasi akan mengupdate lokasi GPS-nya secara berkala sehingga Administrator bisa melihat riwayat lokasi yang melakukan tracking ke lokasi pesantren yang ingin dituju.

BAHAN DAN METODE

Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan: a. Observasi

Penulis melakukan observasi terhadap beberapa lokasi pesantren, diantaranya adalah pondok pesantren Daarun Najah, pesantren Daarur Rahman dan pesantren Miftahul Ulum,untuk mengetahui lokasi pesantren dan untuk mengetahui letak coordinate pesantren dan infomasi seputar pesantren.

b. Studi Pustaka Dalam pengumpulan data, penulis mendapatkan sumber yang mendukung untuk pembuatan aplikasi ini, seperti jurnal, buku dan ebook, serta beberapa sumber dari internet untuk dijadikan penulis sebagai langkah-langkah pembuatan aplikasi ini.

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan diantaranya: a. Analisa Kebutuhan

Analisis permasalahan mengenai pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dapat menghalangi proses maupun kinerja dari pihak terkait. Baik dalam proses penyisipan dan menampilkan kembali data serta membagikan informasi dari hasil pencarian titik lokasi pesantren tersebut. Sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi Islamic Boarding School Finder untuk mempermudah dalam hal mendapatkan lokasi dan informasi.

b. Desain Dalam perancangan sistem menggunakan diagram UML, diantaranya adalah usecase diagram, activity diagram, sequence diagram,class diagram dan component diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java, dengan menggunakan software Eclipse luna 4.4.

c. Testing Testing (pengujian sistem) dilakukan agar dapat diketahui beberapa aspek-aspek kesalahan dan pengujian menggunakan white box dan black box testing.

d. Implementasi Implementasi menggunakan software Eclipse luna 4.4, aplikasi Location Based Service akan dijalankan di Android V.2.3 ke atas, kemudian data disisipkan dan dirahasiakan oleh aplikasi tersebut.

LBS (Location Based Service) Menurut (Safaat, 2014) Location Based Service (LBS) atau disebut dengan layanan berbasis lokasi adalah layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut. LBS memberikan kemungkinan komunikasi dan interaksi dua arah. Oleh karena itu pengguna memberitahu penyedia layanan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dengan referensi posisi pengguna tersebut. Layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu: Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. LBS (Location Based Services) merupakan salah satu layanan yang beraksi aktif terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi letak objek dan memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah diketahui tersebut. Algoritma Dikjstra

Pada rancangan aplikasi ini terdapat proses dimana admin dapat melakukan Searching pada lokasi dimana letak pesantren berada. Untuk dapat menganalisa jarak terpendek antara satu titik ke titik lainnya penulis menggunakan algoritma dijkstra. Menurut (Faizah, 2010) menyatakan bahwa, “Algoritma Dijkstra ditemukan oleh Edger Wybe Dijkstra”. Algoritma Dijkstra adalah algoritma

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

146

untuk menemukan jarak terpendek dari suatu vertex ke vertex yang lainnya pada suatu graph yang berbobot, dimana jarak antara vertex adalah bobot dari tiap edge pada graph tersebut. Algoritma dijkstra mencari jarak terpendek dari vertex asal ke vertex terdekatnya, kemudian ke vertex yang kedua, dan seterusnya.

Algoritma Dijkstra adalah salah satu varian dari bentuk algoritma yang sudah popular dalam pencarian. Persoalan yang berkaitan dengan masalah optimisasi dan bersifat sederhana. Algoritma ini adalah salah satu algoritma yang dapat menyelesaikan permasalahan untuk mencari lintasan yang terpendek dari vertex a sampai dengan vertex z dalam sebuah graph berbobot dimana bobot tersebut dalam bilangan bulat positif. Pada kasus yang dianalisa di misalkan simpul awal adalah a dengan jarak dari simpul i hal ini diasumsikan sebagai jarak antara simpul a dan i maka algoritma dijkstra akan menganalisa nilai jarak awal dan melakukan perbaikan nilai tahap demi tahap, berikut adalah desain algoritma dari kasus:

Procedure Dijkstra (G): weighted connected simple graph, with all weights positive) [G has vertices a = v0, v1, ....., vn = z and weights w(v1, v2) Where w(vi, vj) = INFINITY if [vi,vj] is not an edge in G] For i := 1 to n L(vi) := INFINITY L(a) := 0 S := NULL [the labels are now initialized so that the label of a is 0 and all other labels are INFINITY, S is empty set] While z is not belongs to s begin u :=a vertex not in S with L(u) minimal S := S U [u] For all vertices u not in S If L(u) + w(u,v) <L(v) then L(v) := L(u) + w(u,v) [This adds a vertex to S with minimal label and updates the labels vertices no in S] End [L(z) = length of a shortest path from a to z]

Android Menurut (Teguh, 2011), Android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux.Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk dapat menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan untuk perangkat lunak mobile seperti handphone, smartphone, dan tablet.Android didukung oleh komunitas open source yaitu sekumpulan orang-orang yang melakukan kerja sama dan saling membantu untuk mengelola dan memanfaatkan kode sumber yang tersedia untuk dipelajari, diperbaiki, dan dirubah serta disesuaikan untuk menciptakan dan serta mengembangkan aplikasi berbasis Android. Pengujian Blackbox

Menurut (Pressman, 2010), Blackbox testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program. Blackbox testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut: 1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang 2. Kesalahan antarmuka 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database

eksternal 4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja 5. Inisialisasi atau pemutusan kesalahan Pengujian Whitebox Menurut (Pressman, 2010), Whitebox testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian kedalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar. Pengujian white box diantaranya adalah: 1. Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak

secara internal 2. Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai

dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yangdirancang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model UML Berikut adalah rancangan UML yang dibuat penulis untuk aplikasi ini: 1. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang telah dibuat dibawah ini gambar usecase diagram pada aplikasi:

uc Use case

Sistem ISLAMIC BOARDING SCHOOL FINDER

User

Chatting

View Map

Searching

Sumber: Pengolahan Sendiri (2016)

Gambar 1. Use Case Diagram

2. Activity Diagram Activity Diagram Chating Dibawah ini gambar activity diagram chatting:

SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

147

act chatting

sistemUser

Mulai

Membuka Aplikasi Tampil halaman Menu

utama

Memilih Menu Chatting Menampilkan Halaman

Chatting

Input Messege

Klik Tombol SendTampil Chat

Meninput Send Back

Selesai

Sumber: Pengolahan Sendiri(2016)

Gambar 2. Activity Diagram Chating Activity Diagram View Map Dibawah ini gambar activity diagram View Map:

act v iew map

SistemUser

Mulai

Membuka AplikasiMenampilkan Halaman

Menu Utama

Memilih Menu View Map

Menampilkan Halaman

Seaching, Tombol (My

Location, Information, Mode

Camera)

Selesai

Pilih Tombol Yang

DiiginkanMemampilkan Hasil Sesuai

Pilihan

Sumber: Pengolahan Sendiri (2016)

Gambar 3. Activity Diagram View Map

Activity Diagram Searching Dibawah ini gambar activity diagram Seaching:

act searching

SistemUser

Mulai

Membuka Aplikasi Tampil Halaman Menu

Utama

Memilih Menu Searching

Pilih Pesantren yang dituju Tampil Informasi Pesantren

Selesai

Tampil Daftar nama

Pesantren Terdekat

Sumber: Pengolahan Sendiri (2016)

Gambar 4. Activity Diagram Searching

Implementasi 1. Penerapan Algoritma

algoritma dijkstra dapat ditunjukkan sebagai berikut:

function Dijkstra(Graph, source): for each vertex v in Graph: Initializations dist[v] := infinity ; Unknown distance function from source to v previous[v] := undefined ; Previous node in optimal path end for from source dist[source] := 0 ; Distance from source to source Q := the set of all nodes in Graph ; All nodes in the graph are unoptimized - thus are in Q while Q is not empty: The main loop u := vertex in Q with smallest distance in dist[] ; Start node in first case remove u from Q ; if dist[u] = infinity: break ; all remaining vertices are end if inaccessible from source for each neighbor v of u: where v has not yet been removed from Q. alt := dist[u] + dist_between(u, v) ; if alt <dist[v]: Relax (u,v,a) dist[v] := alt ; previous[v] := u ; decrease-key v in Q; Reorder v in the Queue end if end for end while return dist; 2. Tampilan Menu Utama Di bawah ini gambar tampilan menu utama:

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

148

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 5. Implementasi Menu Utama 3. Tampilan Chating Di bawah ini gambar tampilan chatting:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 6. Implementasi Chating 4. Tampilan View Map Di bawah ini gambar tampilan view map:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 7. Implementasi View Map

5. Tampilan Searching Di bawah ini gambar tampilan searching:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 8. Implementasi Searching

6. Tampilan My Location dalam Menu Item Di bawah ini gambar tampilan my location:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 9. Implementasi My Location 7. Tampilan Searching dalam Menu Item

SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

149

Di bawah ini gambar tampilan searching dalam menu item:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 10. Implementasi Searching

8. Tampilan Info Rute Jalan dalam Menu Item Di bawah ini gambar tampilan info rute jalan dalam

menu item:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 11. Implementasi Info Rute Jalan

9. Tampilan Mode Camera dalam Menu Item Di bawah ini gambar tampilan mode camera dalam menu item:

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Gambar 12. Implementasi Mode Camera Testing

Testing menggunakan white box dan black box, pengujian tersebut dilakukan pada aplikasi Islamic Boarding School Finder. Berikut merupakan hasil pengujian tersebut: Pengujian White Box Pengujian White Box menggunakan Flowchart dan Diagram Alir. Berikut hasil pengujian White Box:

Sumber : Hasil Pengolahan (2016)

Gambar 13. Grafik Alir

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

150

Sumber : Hasil Pengolahan (2016)

Gambar 14.Grafik Alir Kompleksitas siklomatis dari grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan: V(G)= E - N + 2 Dimana: V(G)= cyclomatic complexity untuk flow graph G E = Jumlah Edge yang ditentukan gambar panah N = Jumlah simpul grafik alir ditentukan dengan gambar lingkaran Sehingga didapat: V(G) = (11 – 10) + 2 = 3 V(G) <10 berarti memenuhi syarat kekomplesitasi siklomatisnya. Pengujian Black Box

Pengujian black box dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau input menjelaskan proses yang tepat dan menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan:

Tabel 1. Pengujian Black Box

NO. Input Proses Output Validasi

1 Klik Button Chat

Menampilkan Message antara User dengan System

Tampil layout Chatting

Sesuai

2 Klik Button View Map

Menampilkan My Location, Search, Mode Camera, dan Info Rute Jalan

Tampil My Location, Search, Mode Camera, dan Info Rute Jalan

Sesuai

3 Klik Button Search

Menampilkan Pencarian Pesantren

Tampil layout Pencarian Pesantren

Sesuai

Sumber: Pengolahan Sendiri (2016)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil implementasi, pengujian dan percobaan pada aplikasi Islamic Boarding School Finder, dapat disimpulkan bahwa aplikasi untuk pencarian pesantren dengan jalur terdekat telah berhasil dibangun.Fitur yang dimiliki oleh aplikasi adalah fitur tracking berupa tampilan peta dan list nama pesantren yang akan di search untuk melihat lokasi pesantren dari tempat user berada. Hasil dari pencarian user berupa list dan peta sehingga memudahkan pengguna dalam melihat rute terdekat menuju pesantren yang dituju.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Orang tua kami yang selalu memberikan dukungan

dan doa. 3. semua teman kuliah di STMIK Nusa mandiri 4. semua Dosen di lingkungan STMIK Nusa Mandiri

REFERENSI

Faizah, Fatul. 2010. Rancang Bangun Perangkat Lunak Penentuan Rute Perjalanan Wisata Di Malang Menggunakan Algoritma Dijkstra. Malang: Teknik Informatika. UIN Maulana Malik Ibrahim.

Pressman RS. 2010. Software Engineering. New York: Mc

Graw – Hill Inc. Retnani, W. E. Y., Istiadi, D., & Roqib, A. (2014). Pencarian

SPBU Terdekat dan Penentuan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma DIJKSTRA (Studi Kasus di Kabupaten Jember). JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO,4(1).

Safaat. 2014. Sejarah Android. Yogyakarta: Lokomedia. Teguh, Arifianto. 2011. Membuat Interface Aplikasi

Android Lebih Keren. Jakarta: Andi.