perancangan basis data akuntansi berbasis microsoft …repository.stieykpn.ac.id/131/1/ringkasan...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN BASIS DATA AKUNTANSI
BERBASIS MICROSOFT ACCESS DALAM SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN ENTITAS USAHA
MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) SEKTOR DAGANG
RINGKASAN SKRIPSI
Diajukansebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Studi Akuntansi
OLEH :
ROSYID GHUFRON MASHURI
311528692
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
ii
HALAMAN PENGESAHAN
3
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang basis data akuntansi penjualan di
sektor dagang untuk UMKM yang dapat dikostumisasi sesuai dengan
karakteristiknya dengan menggunakan Microsoft Access. Metode yang digunakan
untuk membuat aplikasi adalah metode prototipe. Objek penelitian ini adalah
sebuah toko roti yang penulis sebut dengan toko roti X. Penjualan yang dilakukan
toko roti X ada 2, penjualan tunai dan kredit dengan dua tempat beroperasi toko
dan gudang. Hasil rancangan tersebut menghasilkan database yang terdiri dari 4
tabel 2 query, 2 form, 4 report dan 1 layout antarmuka. Rancangan tersebut dapat
digunakan untuk transaksi penjualan tunai dan kredit. Laporan yang dapat
dihasilkan adalah laporan penjualan harian, laporan penjualan pelanggan, laporan
piutang dan laporan kinerja bagian penjualan. Pengujian oleh objek mendapatkan
respon positif dan pemahaman baru terhadap sistem informasi.
Kata Kunci: penjualan, tunai, kredit, sistem informasi akuntansi, Microsoft access,
prototype, UMKM
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
4
ABSTRACK
This research aims to design a sales accounting database in the trade sector for
UMKM that can be customized using Microsoft Access. The method used to create
an application is a prototype method. The object of this research is a bakery that
the author calls X bakeries. The sale of bakeries X there are 2, cash and credit
sales with two stores, store and warehouse stores. The results of the design
resulted in a database consisting of 4 tables 2 queries, 2 forms, 4 reports and 1
interface layout. The design can be used for cash and credit sale transactions. The
reports that can be generated are daily sales reports, sales reports, receivables
reports and sales reports. Testing by objects gets a positive response and a new
understanding of the information system.
Keyword: sales, cash, kredit, Accounting Information System, Microsoft Acces,
Prototype, UMKM.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) merupakan salah satu contoh
entitas bisnis yang masih belum banyak menerapkan akuntansi berbasis sistem
informasi. Pemanfaatan sistem informasi UMKM sangat rendah, kurangnya
pengetahuan dan sumberdaya yang mumpuni adalah faktor kurangnya
penggunaan sistem informasi. Banyak pelaku UMKM yang memilih
menggunakan sistem konvensional daripada harus berpindah dengan sistem yang
baru. Biaya pengadaan, pelatihan dan pemeliharaan juga menjadi salah satu faktor
yang membuat UMKM enggan mengunakan keuangan atau akuntansi yang
berbasis sistem informasi.
Dengan pengaruh yang begitu besar bagi perekonomian Indonesia
pemerintah mulai memperhatikan masalah-masalah yang membuat sulitnya
UMKM berkembang, terutama dibidang pengaksesan keuangan. Melalui Bank
Indonesia dan lembaga keuangan lain, pemerintah mulai memperhatikan
pentingnya likuiditas pada UMKM.
Perusahaan tidak terkecuali UMKM mempunyai tujuan agar mendapatkan
laba yang tinggi setiap harinya. Salah satu jalan yang bisa dilakukan adalah
menjual barang sebanyak-banyaknya. Penjualan kepada konsumen tidak selalu
mudah, perusahaan sering kali menemukan masalah ketika menghadapi konsumen.
Maka perlu dirumuskan atau diterapkan penjualan yang efektif dan juga efisien.
Pada umumnya penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang dan jasa, baik
secara tunai maupun kredit. Pada penjualan tunai barang atau jasa akan diserahkan
langsung kepada konsumen, sedangkan penjualan kredit dilakukan oleh entitas
dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima konsumen
untuk jangka waktu tertentu, sehingga entitas mempunyai tagihan kepada
konsumen.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6
Microsoft Access adalah salah satu aplikasi yang bisa diterapkan untuk bisa
merekam siklus akuntansi UMKM. Siswoutomo (2006) menyebutkan bahwa
kelebihan dari Microsoft Access yaitu aplikasi basis data yang dapat
dikostumisasi dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan secara cepat (Rapid
Application Development/ RAD). Microsoft Access memiliki kompatibilitas
dengan Bahasa pemprograman Structuured Query Language (SQL). Kompabilitas
dengan SQL memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk memadukan dan
menggunakan dua bahasa pemrograman yaitu Visual Basic for Aplications (VBA)
dan Macro. Dua Bahasa pemrograman ini berfungsi untuk memprogram logika
dan konsep yang berorientasi pada objek (Kurniawan, 2007).
Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Basis Data Akuntansi
Berbasis Microsoft Access Dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada
Entitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sektor Dagang.”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian merumuskan
bagaimana merancang sebuah aplikasi basis data akuntansi penjualan berbasis
Microsoft Access dan melakukan simulasi pada aplikasi basis data untuk
perusahaan UMKM yang bergerak di bidang perdagangan yang mudah dan sesuai
dengan kebutuhan UMKM.
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang diambil, yaitu
sebagai berikut :
1. Perancangan ini dikhususkan pada fungsi penjualan dalam siklus bisnis
UMKM sektor dagang, penginputan transaksi penjualan, pembuatan
laporan penjualan, laporan pelanggan, laporan piutang dan laporan kinerja.
2. Perancangan basis data dan simulasi perancangan basis data ini melibatkan
sebuah entitas UMKM sebagai objek penelitian. Objek keberatan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
7
menyebutkan identitas, maka peneliti mengganti identitas objek dengan
nama “X”.
1.4. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi basis data akuntansi
penjualan berbasis Microsoft Access untuk UMKM sehingga dapat mendukung
proses pengambilan keputusan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan aplikasi basis data sehingga rancangan ini bisa menjadi acuan
pembuatan aplikasi akuntansi terutama bagian penjualan yang lebih mudah,
informatif dan sesuai dengan objek.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan pilihan alternatif bagi
UMKM untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai aplikasi basis data
akuntansi yang mampu mendukung siklus akuntansi khususnya transaksi
penjualan di sistem informasi UMKM yang sesuai dengan standar akuntansi.
Aplikasi basis data akuntansi penjualan berbasis Microsoft Access ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi UMKM untuk mengatasi permasalahannya, terutama
masalah yang berkaitan dengan pengambilan keputusan penjualan. Selain itu,
penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi segala bentuk
pengembangan sistem infromasi akuntansi pada UMKM di Indonesia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Di Indonesia, Undang-Undang yang mengatur tentang Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Dalam
undang-undang tersebut UMKM dijelaskan sebagai: “Sebuah perusahaan yang
digolongkan sebagai UMKM adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola
oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah
kekayaan dan pendapatan tertentu.”
2.1.1. Proses Bisnis UMKM
Perdagangan adalah kegiatan penjualan kembali (tanpa perubahan teknis)
barang baru maupun bekas (Bank Indonesa, 2014). Mereka memanfaatkan selisih
dari penjualan dan pembelian barang untuk mendapatkan keuntungan. Rangkaian
aktivitas bisnis perdagangan dapat dikatakan cukup sederhana, hanya terdiri dari
pembelian, penyimpanan dan penjualan.
2.1.2. Kebutuhan Sistem Informasi
Salah satu cara melihat kinerja suatu perusahaan adalah tingginya omset
penjualan. Dengan omzet yang tinggi berarti entitas tahu bagaimana cara
mengoptimalkan sumberdaya. Penjualan yang makin meningkat bisa diartikan
pertumbuhan perusahaan yang baik. Maka perusahaan selalu berusaha agar
penjualan barang memenuhi target atau melebihi target penjualan. Kefektifan dan
efisiensi juga adalah kunci agar entitas bisa memenuhi target penjualan. Salah satu
cara melakukan penjualan yang optimal adalah dengan memadukan proses
penjualan dengan sistem informasi
Kendala UMKM selama ini adalah UMKM dihadapkan pada keterbatasan
sumberdaya dan pengetahuan tentang sistem informasi. UMKM pada umumnya
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
9
memiliki sumberdaya manusia dan keuangan yang terbatas. Salah satu cara
UMKM untuk berkembang yaitu dengan perubahan sistem informasi tersebut agar
bisa bersaing dengan kompetitor sejenis. Teknologi informasi diharapkan dapat
membantu UMKM dalam mengatasi masalah kefektifan dan efisiensi sehingga
mampu meningkatkan kinerja UMKM. Teknologi informasi diharapkan dapat
meningkatkan volume penjualan menjadi lebih besar.
2.1.3. Fakta yang Ada
Kurangnya pengetahuan dan informasi membuat UMKM lebih banyak
mengunakan cara manual untuk menjalankan aktifitas operasionalnya. Dengan
menggunakan cara manual UMKM harus memperkerjakan karyawan lebih
banyak dan membuat catatan yang lebih banyak. Terlebih lagi dengan
menggunakan cara manual akan lebih besar tingkat kesalahan yang terjadi.
Keterbatasan modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan
minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi adalah masalah -masalah
yang dihadapi oleh rata-rata UMKM yang sedang berkembang. Kendala lain yang
dihadapi UMKM adalah keterkaitan dengan prospek usaha yang kurang jelas serta
perencanaan, visi dan misi yang belum mantap.
2.2. Sistem Informasi Akuntansi
Sebuah sistem bisa mejadi salah satu faktor kunci keberhasilan sebuah
entitas bisnis dalam mencapai tujuan. Sistem merupakan sebuah kumpulan dari
dua atau lebih komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi menjadi satu
kesatuan dalam mewujudkan sebuah tujuan (Romney & Steinbert, 2009).
UMKM sebagai entitas bisnis membutuhkan sistem informasi akuntansi
yang mampu menghasilkan informasi yang berguna (useful information). Sistem
informasi akuntansi berbasis komputer dan teknologi dapat menghasilkan
informasi yang lebih handal dan lebih cepat. Sastrawan et al (2012) menyebutkan
bahwa sistem informasi akuntansi berbasis komputer dapat memproses data lebih
cepat dan banyak dibandingkan dengan sistem akuntansi manual berbasis kertas
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
10
(paper based). Semakin banyak data yang diolah, maka informasi yang dihasilkan
akan semakin handal dan berkualitas. Entitas dapat mengolah informasi tersebut
menjadi strategi bisnis (business strategy) dan kebijakan dalam pengambilan
keputusan (decision making) yang tepat.
2.2.1. Siklus Akuntansi Penjualan Manual
Salah satu siklus yang paling diperhatikan oleh sebuah entitas adalah siklus
penjualan. Siklus penjualan dapat dijelaskan sebagai petukaran langsung antara
produk akhir dan jasa menjadi kas dalam satu kali transaksi antara penjual dan
pembeli.
I. Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
Penjelasan yang hampir sama menurut Ilkinson (2000:74) :“sistem akuntansi
penjualan tunai adalah siklus akuntansi yang melibatkan bagian-bagian seperti
pencatatan, pengendalian intern, perekapan hasil penjualan dan laporan yang
menghasilkan informasi penjualan yang digunakan untuk pencatatan transaksi
penjualan tunai, dimana barang baru diserahkan oleh bagian pengiriman kepada
pembeli setelah bagian kasir menerima uang tunai dari pembeli”.
II. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit
Sistem akuntansi penjualan kredit yaitu penjualan dengan cara menyerahkan
barang terlebih dahulu kemudian pembayaran dilakukan dengan jangka waktu
yamg telah disepakati dan ditetapkan kedua belah pihak.
2.2.2. Sistem Akuntansi Komputerisasi
Pada siklus akuntansi manual, sistem informasi masih dikerjakan secara
tertulis dan banyak mengunakan dokumen. Sistem tersebut juga membutuhkan
banyak karyawan sehingga dinilai masih kurang efektif dan efisien. Pengambilan
keputusan yang didasari dengan laporan keuangan juga harus menunggu satu
periode karena pembuatan laporan keuangan harus dilakukan satu periode dan
pembuatannyapun juga membutuhkan waktu yang lama. Penjurnalan didalam
sistem akuntansi komputerisasi tidak lagi dilakukan secara manual. Penjurnalan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
11
langsung dilakukan secara otomatis ketika melakukan transaksi, baik itu penjualan
atau pembelian. Adapun penjurnalan hanya dilakukan pada waktu tertentu.
Didalam sistem akuntansi komputerisasi jurnal sudah tidak lagi menjadi input tapi
menjadi output.
Dalam sistem akuntansi komputerisasi penjualan, pembuatan faktur juga
semakin mudah karena sudah melalui aplikasi yang terkait. Penginputan transaksi
menjadi lebih mudah sehingga membuat transaksi menjadi lebih cepat.
2.3. Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System/ DBMS)
Landasan teori mengenai DBMS antara lain pengertian basis data,
pengertian sistem manajemen basis data, keuntungan penggunaan sistem
manajemen basis data, basis data relasional. Model hubungan-entitas (Entity-
Relationship model) dan Structured of Query Language (SQL).
2.3.1. Pengertian Basis Data (Database)
Basis data adalah kumpulan data yang secara logika saling berhubungan
(Hoffer et al, 2011). Kumpulan data ini tertata dalam wadah yang terorganisir.
Data adalah representasi dari objek dan kejadian yang tersimpan dan memiliki arti
dan penting bagi pengguna dan lingkungan pengguna (Hoffer et al, 2011).
Basis data diantaranya bermanfaat untuk mempermudah dan mempercepat
pengambilan data karena basis data memiliki kemampuan dalam
mengelompokkan. Basis data bermanfaat untuk menekan ketidakakuratan dalam
penyimpanan data, membantu mem-backup data, dan pemusatan kontrol data.
2.3.2. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat
lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memperbarui, merawat,
menyimpan data, mengambil data yang tersimpan dan menyediakan control akses
dengan menggunakan pendekatan basis data (Hoffer et al, 2011).
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
12
2.3.3. Basis Data Relasional (Relational Database)
Basis data relasional adalah basis data yang merepresentasikan data
sebagai kumpulan tabel dan hubungan antar data direpresentasi dengan nilai
bersama (common value) di dalam tabel terkait (Hoffer et al, 2011). Setiap tabel
disusun oleh kolom dan baris yang merepresentasikan data terkait.
Database relasional menciptakan DBMS yang konsisten dan terhindar
redundancy data (duplikasi data) dengan menerapkan konsep normalisasi data,
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengambil dan juga
memproses data. Secara umum ada 3 jenis basis data relasional yaitu One to One (1to 1), One to Many (1 to n) Many to many (n to m).
2.3.4. Model Relasi-Entitas (Entity-Relational Model)
Model entitas relasi (Entity-Relationship Model) adalah model yang
mempresentasikan data secara logis dengan menggunakan entitas sebagai kategori
data dan relasi (relationship) sebagai asosiasi antar entitas untuk organisasi
ataupun entitas bisnis (Hoffer et al, 2011). Diagram entitas relasi (Entities-
Relationship Diagram) mendefinisikan permodelan sistem dalam bentuk grafis
yang menghubungkan antar entitas yang ada dalam data organisasi sehingga
organisasi dapat mengambil informasi yang diinginkan.
2.4. Basis Data Microsoft Access
Microsoft Access memiliki kelebihan dibandingkan dengan perangkat luan
DBMS laiinya, yaitu aplikasi basis data yang dapat dikostumisasi dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan secara cepat atau sering disebut dengan
Rapid Application Development/RAD (Siswoutomo, 2006). Selain itu, Micorsoft
Access memiliki kompabilitas dengan Bahasa pemograman Structured Query
Language (SQL). Kompabilitas dengan SQL memberikan keleluasaan bagi
pengguna untuk menggunakan dan mengkombinasikan dua ahasa pemograman
yaitu Visual Basic for Aplications VBA dan Macro.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metodologi Penelitian
Metode yang dipilih adalah metode prototipe. Prototipe adalah proses
pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki
gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal
3.2. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber dan
jenis informasi yang dipakai untuk mampu menjawab pertanyaan dari penenliti.
3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan
langsungan dan wawanca entitas yang menjadi objek untuk mendapatkan data
primer.
3.4. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini dipilih objek yang belum bisa mengunakan
pembukuan secara komputerasi. Objek penelitian yang disebutkan sebagai Toko
X ini bergerak dibidang penjualan roti kering. Objek menghitung laba per hari
dengan cara total pendapatan yang didapatkan perhari dikurangi total biaya yang
dikeluarkan pada hari tersebut.
3.5. Identifikasi Alat yang Digunakan.
Pemilihan alat merupakan sesuatu yang penting, mengingat alat tersebut
yang akan digunakan sebagai keperluan perusahaan untuk beberapa tahun
kedepan.
3.5.1. Perangkat Keras (Hardware)
Dalam penelitian ini, tidak terdapat spesifikasi khusus untuk perangkat
keras (hardware) yang akan digunakan. UMKM bisa menggunakan laptop
maupun komputer sebagai alat untuk mengoperasikannya, hanya saja komputer/
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
14
laptop tersebut minimal mampu menjalankan windows 7 dan mempunyai
Microsoft Access 2013.
3.5.2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) yang digunakan adalah Microsoft Access yang
merupakan salah satu software yang dimiliki oleh Microsoft Office. Selain
Microsoft Access yang harus dimiliki, objek juga direkomendasikan memilik
software Microsoft Virtual Basic guna menunjang pengoperasian sistem.
3.6. Desain dan Pengembangan Sistem
Pemodelan sistem membantu analisis (analyst) untuk memahami
fungsional dari sistem yang selanjutnya digunakan untuk mengkomunikasikannya
kepada konsumen (Sommerville, 2004).
3.7. Perancangan Aplikasi Microsoft Access.
Perancangan Aplikasi keuangan penjualan dengan menggunakan Microsoft
Access. Peneliti nantinya akan membuat simulasi aplikasi dengan data yang
diperoleh dari objek untuk dibuat aplikasi keuangan penjualan yang informatif
dan sederhana.
3.7.1. Perancangan Database.
Database ini tidak hanya menyimpan data mentah dan informasi yang
terkait tetapi juga menyimpan semua yang berkaitan dengan data termasuk form,
report, dan program. Perancangan basis data ini akan menjadi dasar pembuatan
sistem akuntansi penjualan untuk entitas. Ada beberapa tahapan untuk membuat
database di Microsoft Access.
3.7.2. Perancangan Antar Muka (Interface)
Rancangan antar muka yang dibuat meliputi rancangan struktur menu
(switchboard), rancangan input data berupa formulir input, dan rancangan output
berupa informasi keuangan, analisis informasi keuangan, dan laporan keuangan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
15
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ISI
4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan
Proses penjualan di Toko Roti X objek masih memiliki banyak kelemahan,
diharapkan dengan adanya perancangan sistem basis data ini dapat membantu
memperbaiki masalah yang ada.
4.1.1. Proses Penjualan pada Toko Roti X
Proses penjualan di Toko Roti X dibagi menjadi dua bagian.
1. Penjualan langsung ke Toko (Tunai)
Proses penjualan tunai di Toko X dimulai dari pelanggan datang
melihat persediaan Bagian penjualan yang bertugas mencatat permintaan
pelanggan ke dalam nota manual dengan rangkap satu. Nota beserta rangkap
kemudian diserahkan kepada kasir untuk dihitung total pembayarannya.
Pelanggan kemudian membayar tagihan yang tertera, selagi pelanggan
membayar uang kepada kasir, bagian penjualan yang menerima pesanan tadi
menyiapkan pesanan pelanggan. Setelah bagian penjualan selesai
menyiapkan pesanan dan pelanggan selesai menyelesaikan pembayaran,
kasir dan bagian penjualan bersama-sama mengecek pesanan. Penjualan
barang dari toko hanya diterima dalam bentuk tunai.
2. Penjualan di Gudang (Kredit)
Proses penjualan kredit melalui gudang dimulai dari pelanggan yang
sudah terdaftar datang ke gudang dengan membawa daftar barang yang akan
dibeli. Pelanggan mengambil barang yang akan dibeli dan memasukannya
kedalam keranjang belanjaan. Jika pelanggan membutuhkan bantuan ada
bagian penjualan yang bisa membantu, tetapi karena digudang memakai
metode self service jadi diutamakan pelanggan mengambil sendiri barang
yang diinginkan. Setelah barang yang dibutuhkan terkumpul, pelanggan
menuju meja bagian penjualan gudang untuk memproses pembayaran.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
16
Proses pembayaran di gudang bisa dilakukan dengan 2 cara, tunai
dan kredit. Jika tunai, uang diterima oleh bagian penjualan gudang dan nota
penjualan langsung dicap lunas. Jika pelanggan melakukan penjualan kredit
maka bagian penjualan akan memerika catatan pelanggan tersebut bisa
melakukan penjualan kredit dengan tempo antara 7 hari, 14 hari, 21 hari dan
1 bulan..
4.1.2. Analisis PIECES
Analisis kelemahan sistem lama dapat ditinjau dari segi PIECES
(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).
4.2. Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis ini berguna untuk mengetahui hal yang dibutuhkan oleh pengguna
terhadap sistem yang akan dibuat. Ada 2 analisis yang digunakan untuk
mempermudah proses analisis.
4.2.1. Analisis Kebutuhan Pengguna (Requirement Defenition)
Dalam tahapan analisis kebutuhan pengguna, terdapat 2 kebutuhan
(requirement) yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan fungsional (functional
requirement) dan kebutuhan non-fungsional (non-funcional requirement).
1. Kebutuhan Fungsionalmenjelaskan kebutuhan sistem mengenai input,
output dan pengecualian yang berlaku dalam layanan sistem.
2. Kebutuhan non fungsional berisi mengenai batasan-batasan pelayanan dan
fungsi yang disediakan sistem, termasuk didalamnya berisi baatasan waktu,
batasan proses pembangunan, dan standard-standar tertentu (Sommerville,
2004).
4.3. Perancangan Sistem
Sistem penjualan yang akan digunakan oleh Toko Roti X ini akan
dikembangan dengan database Microsoft access yang mudah digunakan dan
mudah didapatkan softwarenya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
17
4.4. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data yang diajukan peneliti ini diharapkan akan menjadi
acuan dan pertimbangan objek dalam pembuatan sistem informasi yang ada.
Perancangan basis data ini akan dimulai dengan merancang tabel, membuat
relationship, membuat query, merancang desain form penjualan dan membuat
laporan-laporan yang dibutuhkan.
4.4.1. Perancangan Tabel
Perancangan tabel disesuaikan dengan entitas yang dibentuk dalam Entity-
Relationship Diagram (ERD). Pembuatan tabel dibuat dengan cara menggunakan
fitur pembuat tabel yang tersedia dalam Microsoft Access.
Gambar Tabel Penelitian (Microsoft Access)
4.4.2. Membuat Relationships
Ada 4 tabel yang dibuat oleh peneliti untuk menjadi dasar pembuatan
relantionship. Keempat tabel tersebut dihubungkan agar mampu menjadi dasar
pembuatan query, form dan report sehingga bisa berguna untuk pembuatan
aplikasi tersebut. Cara menghubungkannya adalah dengan menarik tabel yang
mempunyai field primary key ke field dengan nama yang sama dalam tabel yang
tidak mempunyai primary key (foreign key) sehingga terdapat garis penghubung
antara keduanya.
Jenis relationship yang digunakan adalah one to many, yang berarti tabel
foreign key bisa menggunakan tabel yang mempunyai data primary key dengan
jumlah banyak. Tabel induk tidak bisa membuat duplikasi atas field yang
mempunyai primary key, tetapi foreign key bisa menggunakan data primary key
dengan jumlah banyak.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
18
Gambar 4.5. Relationship (Microsoft Access)
4.4.3. Membuat Query
Pembuatan relationship adalah dasar pembuatan query, maka setelah
relantonship dibuat, query bisa dibuat. Jika tabel-tabel tersebut sudah
dihubungkan makan pengambilan field-field dalam keempat tabel dalam satu
query bisa dilakukan. Ada 2 query yang dibuat untuk untuk menjadi dasar
pembuatan report yaitu query transaksi dan query piutang.
Gambar Query Penjualan (Microsoft Access)
Query piutang adalah query yang berisi informasi dasar pembuatan laporan
piutang.
4.4.4. Form Penjualan
Berikut adalah desain form input penjualan yang ada di toko . Dari faktur
diatas kita bisa mendapatkan informasi:
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
19
Gambar 4.8. Faktur Penjualan Toko X (Microsoft Access)
4.4.5. Pembuatan Laporan (Report)
Dari form tersebut ada beberapa informasi yang bisa didapatkan sehingga
mampu membuat beberapa laporan sekaligus. Berikut laporan yang dapat
dihasilkan dari input transaksi penjualan tersebut. A) Laporan Penjualan Harian. B)
Laporan Piutang Pelanggan. C) Laporan Kinerja Bagian penjualan. D) Laporan
Mutasi barang.
Gambar Laporan Penjualan Per Pelanggan (Microsoft Access)
Toko Roti X mempunyai 2 macam pelanggan, pelanggan member dan
pelanggan non member. Pelanggan yang tidak terdaftar (pelanggan non member)
transaksi penjualan tersebut dimasukan kedalam pelanggan umum dengan kode
P0001 sehingga objek lebih mudah mengetahui perbedaan antara pelanggan
member dan non member.
Laporan Kinerja Bagian Penjualan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
20
Laporan kinerja bagian penjualan adalah laporan yang menampilkan
bagaimana kinerja bagian penjualan dalam satu periode, biasanya satu bulan.
Laporan ini berisi kinerja bagian penjualan yang dihitung melalui banyaknya
bagian penjualan melayani penjualan dalam satu periode.
Gambar Laporan Kinerja Bagian penjualan Diagram (Microsoft Access)
4.4.6. Layout Antarmuka
Layout antarmuka merupakan rancangan antarmuka yang akan
digunakan sebagai perantara user dengan perangkat lunak yang
dikembangkan. Layout ini memudahkan untuk pengoperasian aplikasi dan
pilihan penggunaan aplikasi.
4.5. Pengujian Sistem
Pengujian sistem bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem. Tahap ini penting untuk
memastikan bahwa sistem bebas dari kesalahan dan sudah sesuai dengan
karakteristik objek penelitian.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulam bahwa:
1. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan suatu rancangan database yang
terdiri dari 4 tabel 2 query, 2 form, 4 report dan 1 layout antarmuka.
2. Rancangan tersebut dapat digunakan untuk transaksi penjualan tunai dan
kredit.
3. Rancangan tersebut dapat menghasilkan laporan penjualan harian, laporan
penjualan pelanggan, laporan piutang dan laporan kinerja bagian penjualan.
4. Penulis sudah mempresentasikan rancangan aplikasi akuntansi yang dibuat
dan objek telah menguji rancangan aplikasi akuntansi telah tersebut, objek
sehingga mendapatkan beberapa masukan dan respon yang positif.
5.2. Batasan
Batasan perancangan tersebut adalah belum ada fitur retur penjualan, belum
ada fitur pembayaran piutang dan tidak terdapat penjurnalan sama sekali sehingga
laporan hanya terbatas dengan laporan penjualan, piutang dan laporan kinerja.
5.3. Saran
Berdasarkan penjelasan tentang basis data yang telah dibuat, dapat diberikan
saran pengembangan sistem basis data yang mendatang yang lebih baik lagi.
Pengembangan aplikasi yang tidak hanya penjualan tetapi meluas ke siklus
laiinnya sehingga dapat bermanfaat bagi Toko Roti X dalam melakukan kegiatan
operasionalnya.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
22
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. (2009). Kajian Mengenai Rumusan Standar Minimum LaporanKeuangan dan Business Plan untuk UMKM,http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/nasional/kajian/Documents/BukuKajianMengenaiRumusanStandarMinimumLaporanKeua.pdf, diakses 20September 2017.
_____________. (2017). Perkembangan Baki Debet Kredit Usaha Mikro,Usaha Kecil, Dan Usaha Menengah (UMKM) Perbankan,http://www.bi.go.id/id/umkm/kredit/data/Pages/Data-Kredit-UMKM-April-2017.aspx diakses 31 oktober 2017.
Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta. Bandung.
Failian, Andreas, (2012), Analisis Manfaat informasi Akuntansi Pada UKM DiWilayah Tanggulangin, Surabaya: Jurnal The Indonesian AccountingReview Volume 2.
Hoffer,Jefrey A., Ramesh, A., Topi, Heikki. (2011). Modern DatabaseManagement Tenth Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearsonof Education, Inc.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). PSAK 1 revisi 2009: Penyajian LaporanKeuangan, http://www.iaiglobal.or.id/, diakses 20 September 2017.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntasi Keuangan Entitas TanpaAkuntabilitas Publik (SAK ETAP)http://www.iaiglobal.or.id/v02/prinsip akuntansi/open.php?id=71&pa=2,diakses 1 Oktober 2017.
Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J. dan Warfield, Terry D. (2011).Intermediete Accounting IFRS Edition Volume 1 and Volume 2. NewJersey: John Wiley & Sons, Inc.
Kurniawan, Yahya. (2007). Tip dan Trik Microsoft Access. Jakarta: PT AlexMedia Komputindo.
Mahmudi, Ali (2008). Komputerisasi Akuntansi MYOB Perusahaan Dagang.Jakarta: PT Grasind.
Maretha, Elizabeth Lucky, Bowo Harcahyo, Linda Kusumaningrum. (2008).Akuntansi Dasar 1. Semarang. Grasindo.
Meiliana, Koes. (2014). Analisis Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi padaUsaha Kecil dan Menengah di Yogyakarta. Yogyakarta : UniversitasAtma Jaya Yogyakarta.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
23
Mulyadi, (2001). Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat,Jakarta.
Narimawati, Umi. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif :Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
Rahmani, Ani. (2017). Perbedaan Akuntansi Jasa, Dagang dan Manufaktur.Diambil dari: https://www.jurnal.id/id/blog/2017/perbedaan-akuntansi-perusahaan-jasa-dagang-dan-manufaktur (1 November 2017)
Romney, Marshal B, Steinbart, Paul John. (2009). Accounting InformationSystems 11th edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson ofEducation, Inc.
Sarosa, Samiaji (2009). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.
Shatu, Yayah Pudin (2016). Akuntansi Laba & Rugi. Jakarta: Pustaka IlmuSemesta.
Sodikin, Muhammad. (2014). Analisis dan Perancangan Sistem InformasiAkuntansi Penerimaan Kas pada BMT QT Sejahtera Mandiri. Depok :Universitas Gunadarma.
Sommerville, Ian. (2004). Software Engineering 7th Edition. Upper SaddleRiver, New Jersey: Pearson of Education, Inc.
______________ (2012). Software Engineering 9th Edition. Upper SaddleRiver, New Jersey: Pearson of Education, Inc.
Warsono, Sony dan Chandrasari, Ratna. (2013). Dasar-Dasar Akuntansi, TesPotensi Akuntansi. Yogyakarta: AB Publisher.
Wijaya, Hendra. (2017). Microsoft Access untuk Akuntansi. Jakarta: PT AlexMedia Komputindo.
Wijayanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Editor : Yati Suminarti,Penerbit Erlangga, Jakarta.
Wilkinson,Joseph W.,Michael J. Cerullo., Vasant Raval, and Bernard Wong onWing, 2000. Accounting Information System, Fourth Edition, New York:John Wiley and Sons. Inc.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id