perancangan game dengan tema bali untuk...

18
PERANCANGAN GAME DENGAN TEMA BALI UNTUK MEMPERKENALKAN OBYEK WISATA DAN BUDAYA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Luh Gede Diah Candrarini 10.12.4565 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: lamduong

Post on 02-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN GAME DENGAN TEMA BALI UNTUK MEMPERKENALKAN OBYEK WISATA DAN BUDAYA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Luh Gede Diah Candrarini 10.12.4565

Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

GAME DESIGN THEMES FOR INTRODUCING OBJECT BALI TOURISM AND

CULTURE

PERANCANGAN GAME DENGAN TEMA BALI UNTUK MEMPERKENALKAN OBYEK

WISATA DAN BUDAYA

Luh Gede Diah Candrarini

Tonny Hidayat Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Indonesia is a country of cultural diversity, especially in Bali. The island is pretty well known in the international world. Many foreign tourists come to Bali to visit tourist attractions or watch the Balinese culture. Meanwhile, parents are now more indulgent of their children with advanced technology. So that makes the kids feel pretty with a given technology. Children prefer to play games with their gadged either online or offline. Explanation is that the reference writer chose the title with a Game Design Themes for Introducing Object Bali Tourism and Culture The game is expected to be able to attract the children to learn more about the attractions and culture. And supported by fact backed up with images that make children easier to understand. Keywords: Games, Children, Culture, Tourism Object

1

1. Pendahuluan Bali merupakan sebuah pulau yang memiliki potensi besar di bidang pariwisata.

Pulau Bali atau yang biasa disebut Pulau Dewata ini sangat dikenal di dunia internasional

karena keindahan alamnya, kesenian, berbagai ragam budaya dan tradisi sosial

masyarakatnya yang mayoritas oleh Agama Hindu. Banyak orang di dunia kagum

dengan keindahan Pulau Bali ini, dan ingin menikmati liburan mereka dengan

mengunjungi tempat wisata, melihat kesenian dan budayanya. Tidak bisa dipungkiri

banyaknya wisatawan asing yang berdatangan ke Bali, membuat wisawatan lokal juga

tidak ingin ketinggalan untuk berlibur ke Bali.

Dalam perkembangan jaman yang sangat pesat ini, terkadang orang tua lebih

memanjakan anak-anaknya dengan teknologi yang canggih dan fasilitas. Orang tua lebih

memilih mangajak anak mereka berlibur ke sebuah Mall atau pusat perbelanjaan besar

daripada berkunjung ke tempat wisata untuk mengetahui budaya yang ada di tempat

tersebut. Bermain game adalah satu media yang sangat praktis untuk mengenalkan

pariwisata dan budaya Bali kepada anak-anak adalah melalui game.

Dengan adanya game ini diharapkan dapat menarik minat anak-anak untuk lebih

mengenal obyek wisata dan budaya Bali. Penulis akan menggunakan software Adobe

Flash dengan actionscript 2 untuk pembuatan game ini.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan dan

mengkombinasikan teks, grafik, audio, video, dan animasi dengan menggunakan link dan

tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, interaksi, membuat, dan

berkomunikasi. Beberapa definisi multimedia sebagai berikut. Kombinasi komputer dan

video (Rosch, 1996).

Komponen multimedia ada enam jenis: teks, grafis, bunyi, video, animasi, dan

software (Suyanto, 2003:255).

2.2 Konsep Dasar Game

Game diambil dari bahasa Inggris yang diterjemahkan artinya permainan.

Permainan yang dimaksud dalam game juga merujuk pada pengertian sebagai

“kelincahan intelektual”. Game sebenarnya penting untuk perkembangan otak,

meningkatkan konsentrasi dan melatih memecahkan masalah dengan tepat dan cepat

karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk

menyelesaikannya dengan cepat dan tepat.

Terdapat banyak jenis-jenis game, diantaranya:

1. Fighting

2. Shooting

2

3. Side Scrolling

4. Adventure

5. Simulasi

6. Strategi

7. Olahraga

8. Puzzle

9. Edugame

Tahap-tahap pengembangan game:

1. Menentukan genre game

Ini adalah tahap paling awal dan merupakan salah satu hal yang harus dilakukan

agar kedepannya semua focus dan tidak melenceng dari tema.

2. Menentukan tool dan bahasa pemrograman

Ada dua cara dalam membuat suatu game, yaitu dengan membuat sendiri

program yang akan digunakan atau menggunakan program jadi yang tinggal

digunakan.

3. Menentukan gameplay game

Dalam tahapan ini, biasanya tampilan-tampilan yang menarik dan dekat dengan

kehidupan sehari-hari akan banyak diminati oleh para pecinta gamers.

4. Menentukan grafis

Secara sederhana grafis dapat dibagi menjadi 3: kartun, semi real, real.

5. Menentukan suara

Penentuan dan penempatan suara dalam sebuah game mempunyai pengaruh

yang cukup besar dalam meningkatkan ketertarikan para gamers terhadap game

yang dibuat.

6. Perencanaan waktu

Hal ini dilakukan agar kita bisa focus dalam pembuatan game dan bisa

memanage waktu.

7. Proses pembuatan

Sebelum pembuatan sebuah game, kita benar-benar sudah mempersiapkan tool-

tool yang nantinya akan digunakan.

8. Publishing

Ini adalah tahapan terakhir, agar game yang dibuat bsa dinikmati oleh para

gamers.

2.3 Konsep Game

Konsep dalam game yang akan dibuat adalah sebuah game edukasi untuk anak-

anak yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan obyek wisata yang ada di Bali.

Pembuatan game ini menggunakan Adobe Flash dengan actionscript 2. Dalam bermain

3

game ini, user akan mendapatkan harta karun berupa foto-foto dan penjelasan tentang

obyek wisata dan budaya. Di dalam permainan ini, ada 3 jenis game yang dihadirkan.

Diantaranya, game Hidden Objek, game Puzzle, game Beda Gambar. Dalam setiap

permainan ada 3 level yang harus di selesaikan. Dari setiap 1 level yang berhasil

dimainkan oleh user, maka user akan mendapatkan informasi melalui foto-foto yang

dihadirkan, setelah informasi itu selesai, maka akan lanjut ke level selanjutnya.

2.4 Kuesioner

Kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan memberikan suatu daftar

pertanyaan untuk dijawab oleh para responden.1 Cara pengumpulan data ini dipilih

dengan harapan peneliti atau pihak yang berkepentingan, melalui jawaban responden,

mampu memperoleh informasi yang relevan dengan permasalahan yang dikaji.

2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan

1. Adobe Flash menggunakan Actionscript 2.0

Flash tidak hanya digunakan untuk aplikasi Web, tetapi dapat juga dikembangkan

untuk membangun aplikasi desktop karena aplikasi Flash selain dikompilasi menjadi

format .swf, Flash juga dapat dikompilasi menjadi format .exe. Cara kerja software Adobe

flash ini yaitu dengan mengunakan timeline frame by frame dan dilengkapi dengan

actionscript yang digunakan dalam pemrograman animasi. Ada beberapa actionscript

pada flash, yaitu actionscript 1, 2, dan 3.

2. Adobe Photoshop

Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh digital dan perusahaan iklan sehingga

dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah

gambar/foto, dan dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe

Systems.

3. Adobe Audition

Adobe Audition adalah software editing yang dikembangkan oleh Adobe. Adobe

Audition memiliki fitur multitrack yang memungkinkan user untuk melakukan editing

sound dengan lebih dari satu track.

4. iMovie

iMovie merupakan aplikasi pengeditan film digital yang diluncurkan Aplle pada

tahun 1999. iMovie sebenarnya adalah perangkat lunak pertama di jenisnya yang

memiliki teknologi canggih dalam area home video editing.

1  Purbayu  Budi  Santosa,  Dr,  Statistika  Deskriptif  dalam  Bidang  Ekonomi  dan  Niaga,  Erlangga,  2007,  Hal  16  

4

3. Analisis dan Perancangan 3.1 Tinjauan Umum

Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau

terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah

Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil disekitarnya, yaitu Pulau Nusa

Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.

Adapun pengertian Obyek Wisata adalah semua hal yang menarik untuk dilihat dan

dirasakan oleh wisatawan yang disediakan atau bersumber pada alam saja (Yoeti, 1996 :

172).

Budaya merupakan mempelajari tingkah laku manusia, baik itu tingkah laku

individu atau tingkah laku kelompok. Budaya adalah seluruh cara kehidupan dari

masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap

lebih tinggi dan lebih diinginkan (Ralph Linton).

3.2 Analisis

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang

menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.

Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.

3.2.1 Analisis SWOT

3.2.1.1 Strength (Kekuatan)

Strength adalah kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam

tubuh organisasi itu sendiri.

1. Belajar budaya dan objek wisata khususnya yang ada di Bali melalui sebuah game

sangat menyenangkan

2. Belajar budaya jadi lebih mudah

3.2.1.2 Weakness (Kelemahan)

Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,

proyek atau konsep bisnis yang ada.

1. Akan mengurangi gerak aktif anak jika tidak diatur penggunaannya

2. Level permainan kurang banyak

3.2.1.3 Opportunity (Peluang) Opportunity merupakan kondisi berkembang yang muncul dari lingkungan dan

memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.

1. Anak-anak sekarang lebih menyukai game komputer, baik online maupun offline

2. Besarnya minat orang tua agar anaknya mengenal budaya dan obyek wisata

khususnya yang ada di Bali

5

3.2.1.4 Threats (Ancaman)

Threats merupakan kondisi yang mengancam dari luar bagi berkembangnya atau

berjalannya sebuah organisasi. Ancaman utama yang patut diperhitungkan adalah

banyak produk multimedia lainnya yang menawarkan kemudahan belajar bagi anak

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1.1 Analisis Kebutuhan Informasi

Dalam skripsi ini akan dihasilkan sebuah aplikasi game yang memberikan

informasi mengenai budaya dan obyek wisata yang ada di Pulau Bali. Sehingga dapat

digunakan untuk membantu pengguna dalam hal ini adalah anak-anak untuk menambah

wawasan tentang informasi budaya dan obyek wisata yang ada di Bali.

3.2.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah program yang ditulis sehingga computer dapat

berinteraksi dan terkendali. Sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan game ini

adalah Mac OS X 10.8.2 Mountain Lion dan software pendukung game ini yaitu:

1. Adobe Flash

2. Adobe Audition

3. Adobe Photoshop

4. iMovie

3.2.1.3 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik yang

mendukung proses kerja sistem. Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Processor 2.4 GHz Intel Core i5

2. VGA Card NVidia GeForce GT210

3. RAM 4GB 1067 MHz DDR3

4. Harddisk 320GB

3.2.3 Studi Kelayakan Sistem

Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

sistem dan proses perancangan multimedia. 2 Analisis ini digunakan untuk menentukan

kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia ini layak diteruskan atau

dihentikan.

3.2.3.1 Kelayakan Teknis

Game ini dirancang agar mampu dijalankan di semua level computer, diharapkan

bisa menjangkau lebih banyak pengguna. Apalagi dengan semakin berkembangnya

teknologi computer.

2  M.  Suyanto.  2005.  Multimedia  Alat  untuk  Meningkatkan  Keunggulan  Bersaing.  Andi  Offset.  Hal  358      

6

3.2.3.2 Kelayakan Operasional

Sistem baru yang berjalan merupakan media hasil dari pengembangan

permainan manual atau yang biasa dimainkan anak-anak. Kendala yang akan dihadapi

berkaitan metode ini adalah, tidak semua user mempunyai computer, sehingga perlu

diimbangi dengan perluasan kemajuan teknologi computer agar lebih memasyarakat.

3.2.3.3 Kelayakan Hukum

Permainan game dengan tema Bali untuk anak-anak ini terbebas dari hukum dan

Undang-undang pemerintah. Sehingga ketika game ini digunakan tidak akan menyalahi

aturan yang ada.

3.2.4 Perancangan Sistem Multimedia

3.2.4.1 Menentukan Genre Game

Genre atau tema yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah game

edukasi. Karena game ini berisi pembelajaran tentang budaya dan obyek wisata yang

ada di Bali.

3.2.4.2 Menentukan Bahasa Pemrograman

Pembuatan game ini menggunakan aplikasi Adobe Flash dan dengan bahasa

pemrograman Action Script 2.

3.2.4.3 Merancang Konsep

Konsep dasar game ini adalah untuk memperkenalkan obyek wisata dan budaya

yang ada di Pulau Bali. Kemudahan dalam navigasi juga hal penting dalam game ini,

sehingga diperlukan navigasi yang sederhana tetapi menarik dan mudah dimengerti oleh

user, yang disini adalah anak-anak. Unsur grafis, backsound dan animasi juga

berpengaruh dalam game ini, karena dengan inilah yang akan memberikan ketertarikan

pada anak sehingga senang ketika memainkan game ini.

3.2.4.4 Menentukan Grafis

Grafis yang akan digunakan dalam pembuatan game ini adalah kartun, karena

game ini ditujukan kepada anak-anak. Karakter yang diciptakan di game ini adalah 2

orang anak kecil laki-laki dan perempuan yang memakai pakaian adat Bali.

3.2.4.5 Menentukan Suara atau Musik

Game bertema Bali ini akan menggunakan music yang bernuansa Bali. Misalnya

music Gong Bali, instrumental Bali, angklung Bali, dll. Karena agar user yaitu anak-anak

lebih merasakan nuansa Bali yang dihadirkan dalam game ini.

3.2.4.6 Perencanaan Waktu

Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan game ini adalah sekitar 2 bulan. Dari

pembuatan grafis, seperti background, karakter yang ada di dalam game, grafis untuk isi

permainan itu sendiri, dan menentukan music yang akan digunakan.

7

3.2.4.7 Merancang Isi

Game yang akan dibuat ini, terdiri dari 3 jenis permainan yang berbeda. Yaitu,

Game Hidden Objek, Game Puzzle, Game Beda Gambar. Ada harta karun yang dicari

dalam game ini berupa video-video yang dihadirkan disetiap level permainan ini selesai.

Ada 9 video yang akan ditampilkan diantaranya berisi tentang penjelasan obyek wisata

dan budaya. Video ini akan muncul ketika user telah berhasil melewati tantangan dalam

level game tersebut.

1. Alur Game Hidden Objek

Dalam game hidden objek ini, user harus menemukan objek yang telah ditentukan

diantara objek-objek lainnya. Dalam permainan ini, ada banyak objek yang disediakan

untuk menambah kesulitan dan mengelabui mata user. Terdapat 3 level. Level 1, user

harus menemukan 3 benda. Level 2, user harus menemukan 5 benda. Level 3, user

harus menemukan 8 benda. Setiap level yang dileseaikan, user akan mendapatkan harta

karun berupa video berserta penjelasan tentang objek wisata atau pun budaya yang ada

di Bali. Setelah selesai semua level di permainan ini, user bisa kembali ke menu utama

saat memilih jenis game.

2. Alur Game Puzzle

Pada game puzzle ini, user harus menyusun gambar-gambar yg sudah dipecah-

pecah. Agar menjadi gambar utuh yang sebenarnya. Ada 3 level dalam permainan ini.

Level 1, user harus menyusun 6 potongan gambar yang harus disusun menjadi sebuah

gambar. Level 2, user harus menyusun 8 potongan gambar yang disusun menjadi

sebuah gambar. Dan level 3, user harus menyusun 10 potongan gambar. Setiap level

yang dileseaikan, user akan mendapatkan harta karun berupa video beserta penjelasan

tentang objek wisata atau pun budaya yang ada di Bali. Setelah selesai semua level di

permainan ini, user bisa kembali ke menu utama saat memilih jenis game.

3. Alur Game Beda Gambar

Alur game beda gambar ini, user harus mencari perbedaan diantara 2 gambar yang

telah disediakan. Pada level 1, user harus menemukan 3 perbedaan dari 2 buah gambar

yang disediakan. Level 2, user harus menyelesaikan 4 perbedaan dari 2 buah gambar

yang telah disediakan. Dan pada level 3, user harus menemukan 5 perbedaan gambar. .

Setiap level yang dileseaikan, user akan mendapatkan harta karun berupa video beserta

penjelasan tentang objek wisata atau pun budaya yang ada di Bali. Setelah selesai

semua level di permainan ini, user bisa kembali ke menu utama saat memilih jenis game.

8

3.2.4.8 Merancang Grafik

Perancangan grafik dalam game merupakan bagian yang perlu diperhatikan, agar mudah

dalam menganalisa sejauh mana informasi dapat diterima, dengan desain game yang

baik dan menarik user dapat dengan mudah menggunakan game ini.

Beberapa aturan mendasar yang perlu diperhatikan dalam mendesain aturan-aturan itu

antara lain:

1. Desain yang baik selalu menerapkan unsur minimal tapi menarik, dalam interface

permainan menyajikan layout yang unik, menarik dan tidak membosankan akan

tetapi tetap fungsional.

2. Desain warna menggunakan warna-warna cerah, dan objek yang bermacam-macam.

3. Menggunakan sound yang menarik minat anak-anak agar tidak bosan.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Proses Produksi Pada proses produksi, memiliki tahap-tahap pembuatan tersendiri, yaitu

pembuatan elemen-elemen yang dipakai dalam game edukasi “Pengenalan Obyek

Wisata dan Budaya Bali” ini. Elemen-elemen tersebut seperti background, karakter game,

button, gambar untuk bahan game, dan lain-lain. Dari semua elemen yang dibuat,

memiliki file yang berbeda dari elemen yang lainnya.

4.1.1 Pembuatan Karakter

Pembuatan karakter adalah langkah pertama dalam pembuatan game. Karakter

pada game ini dibuat langsung di Adobe Flash dengan menggunakan Line Tool dan

diwarnai dengan Paint Bucket Tool.

Gambar 4.1 Gambar karakter yang sudah diwarnai

4.1.2 Pembuatan Narasi untuk Video

Narasi yang dibuat disini yaitu menjelaskan tentang obyek wisata dan budaya Bali.

Pertama lakukan recording suara narasi menggunakan Zoom. Kemudian edit dan

potong-potong suara yang telah direkam dengan menggunakan Adobe Audition.

9

4.1.3 Pembuatan Video

Dalam pembuatan video ini menggunakan software iMovie. Video ini bertujuan

untuk memperkanalkan obyek wisata dan budaya yang ada di Bali. Video ini berisi slide

show foto-foto obyek wisata dan budaya dan diisi dengan suara backsound beserta

narasi yang menjelaskan tentang foto-foto yang dihadirkan.

4.1.4 Pembuatan Background

Membuat background sama halnya dengan membuat karakter game. Dibuat

dengan menggunakan Line Tool di Adobe Flash, kemudian diwarnai dengan Paint

Bucket Tool. Setiap elemen background dibuat di layer tersendiri, agar mudah untuk

mengatur letak elemen-elemen yang ingin digunakan.

Gambar 4.2 Pembuatan Background Game

4.1.5 Pembuatan Game

4.1.5.1 Pembuatan Intro Pembuatan intro game, sama dengan membuat background, yaitu elemen dibuat

di layer yang berbeda dipisah-pisah. Dalam pembuatan intro game ini, import karakter

yang sudah diwarnai tadi.

Gambar 4.3 Tampilan Intro Game

10

4.1.5.2 Pembuatan Game

Pertama buka Adobe Flash, kemudian membuat New Document pilih

ActionScript2. Dengan ukuran Width: 1280 dan Height: 720. Buat New Layer pada panel

Timeline. Lalu Import objek gambar dengan pilih menu File> Import> Import to Stage.

Gambar yang diimport ada 2, yaitu gambar yang sama tetapi memiliki beberapa

perbedaan. Kemudian tempatkan kedua gambar tersebut berjejer.

Gambar 4.4 Tampilan kedua gambar 1. Membuat Tampilan Game Over

Klik kanan frame 2 pada layer “Button”, pilih Insert Blank Keyframe. Lalu buat

desain game over. Dengan menempatkan elemen-elemen yang sudah dibuat

sebelumnya.

Gambar 4.5 Tampilan Game Over

2. Membuat Tampilan Video

Masukkan semua elemen yang telah dibuat untuk frame video ini. Mulai dari

karakter, tampilan layar untuk video dan tombol.

11

Gambar 4.6 Tampilan Video Kemudian import video yang sudah dibuat. Klik File> Import> Import Video> Browse

(cari tempat penyimpanan video tersebut) > Open> pilih Load external video with

playback component> Next> pilih skin MojaveExternalAll.swf> Next> Finish. Lalu atur

letak video sesuai dengan frame yang telah disediakan.

Gambar 4.7 Video yang sudah diimport 4.1.5.3 Penggabungan Scene

Setelah semua scene dibuat, maka tahap selanjutnya adalah menggabungkan

scene-scene yang sudah dibuat tadi. Dalam pembuatan game ini, setiap bagian mulai

dari intro, menu utama,dan sub bagian game dibuat di scene yang berbeda. Agar mudah

untuk membedakannya dan tidak tercampur dengan elemen-elemen lainnya.

4.1.5.4 Penambahan Musik Latar

Agar game menjadi lebih hidup, maka diperlukan music latar belakang atau

backsound musik. Untuk menambahkan music latar, file sound yang dibutuhkan harus

diimport dulu ke dalam Library. Pilih file yang diinginkan lalu klik OK, maka file sound

akan otomatis ditambahkan ke dalam Library. Cari sound yang sudah diimport tadi di

Library, kemudian klik kanan pilih Properties. Pada bagian ActionScript, beri tanda

centang di Export for ActionScript lalu klik OK.

12

4.1.5.5 Publish

Jika semua scene permainan telah selesai dibuat, maka tahap selanjutnya

adalah mempublish game ini. Caranya dengan klik menu File> pilih Publish Setting.

Centang bagian Windows Projector (.exe) atau Mac Projector (.app) lalu klik OK.

Membuat file .swf dengan mencentang bagian Flash (.swf) biasanya file ini jauh lebih

kecil ukurannya, tetapi untuk membukanya dibutuhkan flash plug-in untuk diinstal.

Gambar 4.8 Publish Game

4.2 Uji Coba Program dan Sistem

Uji coba sistem dan program perlu dilakukan agar terbebas dari kesalahan (bugs),

ini dilakukan setelah program selesai. Output dari kedua tes harus sesuai dengan hasil

yang diharapkan sehingga dapat dilanjutkan ke proses implementasi sistem pada

lingkungan pemakai. Dalam uji coba program dan sistem ini menggunakan White Box

dan Black Box Testing.

4.2.1 Uji Coba Program

Uji coba program merupakan langkah setelah game ini selesai diproduksi. Fungsi

dari uji coba ini adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia

sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu pengetesam program bertujuan untuk

menghindari kesalahan-kesalahan dalam program. Dalam pengujian ini dilakukan

dengan White Box Testing.

4.2.2 Uji Coba Sistem

Tujuan utama dari testing sistem adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan yang

ada dan untuk memastikan bahwa sistem benar-benar siap untuk dijalankan. Pengujian

ini digunakan untuk menguji setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam

pengujin sistem ini dilakukan dengan Black Box Testing.

13

Black Box Testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan yang

disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan

atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai

dengan proses bisnis yang diinginkan.

4.3 Menggunakan Sistem

Implementasi game ini dipahami sebagai sebuah proses yang menentukan apakah

game mampu beroperasi dengan baik, serta mengetahui apakah para pemakai atau user

bisa mengoperasikannya.

4.3.1 Uji Coba Pemakai

Pada proses pengetesan ini, dilakukan terhadap end user secara langsung. End

User yang terlibat dalam pengetesan ini ada 15 anak-anak.

Tabel 4.1 Hasil Kuesioner

Pertanyaan Presentase Ya Tidak

Apakah aplikasi game ini mudah digunakan? 90% 10% Apakah tampilan gambar dan warna yang dihadirkan sudah dapat menaik minat anak-anak?

100%

Apakah ornament dari game ini sudah menghadirkan unsur Bali? 90% 10% Apakah video dalam game ini dapat menjelaskan dan memperkenalkan tentang obyek wisata dan budaya Bali?

100%

Apakah game ini dapat menarik minat anak-anak untuk lebih mengenal obyek wisata dan budaya bali?

100%

5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari penjelasan dan hasil quisioner yang telah diuraikan pada bab-

bab sebelumnya dari awal sampai akhir pada Perancangan Game dengan Tema Bali

untuk memperkenalkan Obyek Wisata dan Budaya ini, penyusun dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut.

1. Game edukasi dengan tema Bali ini mampu menarik minat anak-anak untuk lebih

mengenal obyek wisata dan budaya Bali.

2. Tampilan dan ornament dari game ini sudah bertema Bali sehingga saat bermain

game, user dapat merasakan unsur Bali yang dihadirkan.

3. Selain itu, manfaat lain dari game ini adalah untuk melatih kemampuan berfikir,

konsentrasi, ketelitian anak dan mengenal tentang budaya Bali.

14

5.2 Saran

Ada beberapa saran yang ingin penyusun sampaikan sebagai masukan,

diantaranya:

1. Diharapkan game ini dapat dikembangkan lagi sehingga obyek wisata dan budaya

yang dihadirkan lebih banyak lagi, sehingga dapat menarik lebih banyak minat anak-

anak karena Bali merupakan icon Indonesia.

2. Dan juga diharapkan orang tua dan guru-guru disekolah dapat memanfaatkan game

ini untuk media pembelajaran sebagai pengenalan obyek wisata dan budaya Bali.

3. Game ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai media promosi untuk untuk lebih

mengenalkan obyek wisata dan budaya Bali

15

DAFTAR PUSTAKA

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

John A. Pearce II and Richard B. Robinson, Jr. 2008. Manajemen Strategis. Salemba

Empat.

Oka A. Yoeti. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung.Tb. Surya Angkasa.

Purbayu Budi Santosa, Dr. 2007. Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga,

Semarang: Erlangga.

Suyanto.M, 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan bersaing.

Yogyakarta : Andi Offset.

Wahana Komputer. 2013. Membuat Game Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS6.

Yogyakarta: Andi Offset.