perancangan manajemen user pada moodle menggunakan

20
Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan Database Radius Artikel Ilmiah Peneliti : Aditya Setiawan Nugraha (672015138) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Juli 2019

Upload: others

Post on 18-Mar-2022

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

Database Radius

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Aditya Setiawan Nugraha (672015138)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2019

Page 2: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

Perancangan Manajemen User Pada Moodle

Menggunakan Database Radius

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Aditya Setiawan Nugraha (672015138)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Juli 2019

Page 3: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan
Page 4: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

2

Page 5: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

3

Page 6: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

4

Page 7: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

5

Page 8: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

6

Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

Database Radius

1)Aditya Setiawan Nugraha, 2)Teguh Indra Bayu

Fakultas Teknologi Informasi,

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

Abstract

The aim of this study is to make user management fast and efficient for the use of e-learning

applications used by SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Radius is one of the user

management applications that has many features to maximize user management and can

be set according to need. One of the main features in user management is the granting of

user access rights, which are features that serve as limitations of each user in using an

application that implements the login feature. The login feature is currently implemented

in many applications, one of the applications that applies the login feature in education is

the e-learning Moodle application. Network administrators can create users and provide

provisions for the use of the Moodle application in the learning process at SMK

Telekomunikasi Tunas Harapan. Radius application was chosen because this application

is free, user-friendly, easy, and has complete features for managing users. The test results

of this study indicate the successful use of the Moodle application with user data stored in

the Radius database.

Keyword : User management, Radius, E-learning, Login Features, Moodle

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membuat manajemen user yang cepat dan efisien untuk

penggunaan aplikasi e-learning yang digunakan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan.

Radius merupakan salah satu aplikasi manajemen user yang memiliki banyak fitur untuk

memaksimalkan pengelolaan pengguna dan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.Salah

satu fitur utama dalam manajemen user adalah pemberian hak akses pengguna, yaitu fitur

yang berfungsi sebagai batasan – batasan dari masing-masing pengguna dalam

menggunakan suatu aplikasi yang menerapkan fitur login. Fitur login saat ini sudah

diterapkan dibanyak aplikasi, salah satu aplikasi yang menerapkan fitur login dalam bidang

pendidikan yaitu aplikasi e-learning Moodle. Network administrator dapat membuat user

dan memberi ketentuan untuk penggunaan aplikasi Moodle dalam proses pembelajaran di

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Aplikasi Radius dipilih karena aplikasi ini gratis,

userfriendly, mudah, dan memiliki fitur yang lengkap untuk memanajemen user. Hasil

pengujian dari penelitian ini menunjukkan keberhasilan penggunaan aplikasi Moodle

dengan data user yang tersimpan pada database Radius.

Kata Kunci : Manajemen user, Radius, E-learning, Fitur Login, Moodle

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Page 9: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

1

1. Latar Belakang

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan sebagai salah satu sekolah menengah

kejuruan di kabupaten Semarang menjadikan teknologi informasi sebagai program

unggulan. Salah satu teknologi informasi yang berkembang dalam bidang

pendidikan saat ini adalah penggunaan metode pembelajaran berbasis teknologi

atau sering disebut dengan e-learning. Sesuai dengan namanya e-learning adalah

cara dalam belajar mengajar menggunakan media elektronik, khususnya

menggunakan jaringan internet sebagai sarana pembelajarannya. Metode

pembelajaran e-learning memiliki kelebihan berupa kemudahan, kenyamanan, dan

cakupan area yang luas[1]. SMK Telekomunikasi Tunas Harapan menerapkan

sistem e-learning berbasis moodle sebagai media pembelajaran, ujian semester,

tugas, dan pembagian materi secara online. Penggunaan e-learning berbasis moodle

menerapkan fitur login user sebagai data pengguna dalam menggunakan aplikasi

moodle. Pada sistem e-learning berbasis moodle yang diterapkan pada instansi

tersebut menggunakan sistem manajemen user bawaan dari aplikasi moodle

sehingga belum memadai untuk sistem integrasi manajemen user secara terpusat.

Untuk itu SMK Telekomunikasi Tunas Harapan membutuhkan sistem yang baik

dan aman dalam memanajemen user secara terpusat sehingga memberikan

kemudahan network administrator dalam mengelola user untuk penggunaan sistem

e-learning berbasis moodle[7].

Oleh sebab itu, diperlukan fasilitas pendukung untuk menerapkan sistem

manajemen user secara terpusat di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yaitu

dengan menggunakan server radius. Server radius digunakan sebagai sistem

autentikasi, otorisasi, dan pelaporan koneksi pengguna atau sering disebut AAA

(Authentication, Authorization, dan Accounting). Sistem manajemen user di SMK

Telekomunikasi Tunas Harapan menggunakan aplikasi Freeradius yang terhubung

dengan database MySQL. Server radius dan server moodle dapat berkomunikasi

melalui penambahan file ekstensi radius pada aplikasi moodle yang terletak pada

server moodle dan diatur sesuai dengan data alamat dari server radius. Sistem ini

bekerja pada komputer server, sehingga semua pengguna yang ingin terhubung

dengan internet dan mengakses sistem e-learning berbasis moodle harus melakukan

autentikasi terlebih dahulu. Proses autentikasi secara aman dapat dilakukan melalui

sebuah aplikasi web browser dari sisi pengguna[8].

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan merupakan instansi yang bergerak

pada bidang pendidikan dan sudah menjadi salah satu SMK favorit di Kab.

Semarang. Pengguna internet dan sistem e-learning di SMK Telekomunikasi Tunas

Harapan meliputi guru dan siswa. Penggunaan internet dan sistem e-learning dalam

skala besar di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan belum ada sistem manajemen

pengguna yang diterapkan. Dengan diterapkannya sistem e-learning dan banyaknya

pengguna internet di instansi tersebut, maka diperlukan manajemen pengguna

dengan memanfaatkan fungsi AAA (Authentication, Authorization, Accounting)

pada server Radius. Sistem manajemen user terpusat dengan menggunakan

database radius memberikan kemudahan network administrator dalam mengelola

pengguna untuk mencapai hasil yang optimal dalam menggunakan aplikasi e-

Page 10: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

2

learning berbasis moodle. Layanan ini dibangun pada sistem operasi Linux Ubuntu

Server 16.04.

2. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Manajemen User Dan

Bandwidth Pada Hotspot Menggunakan Mikrotik, penelitian yang dilakukan oleh

M. Fauzi Zulkarnaen dan Hendri Eka H., membahas tentang manajemen user

internet dan bandwidth menggunakan mikrotik. Sistem manajemen default pada

mikrotik dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sistem manajemen bawaan pada

Mikrotik digunakan sebagai alat untuk memanajemen penggunaan bandwidth

masing-masing user dengan menggunakan aplikasi bawaan dari mikrotik agar

penggunaan internet di area tersebut dapat digunakan secara optimal[2].

Pada penelitian sebelumnya ditemukan hasil Rancang Bangun User Manager

Pada Mikrotik Berbasis Android, penelitian yang dilakukan oleh Suprijono

membahas tentang manajemen user pada mikrotik berbasis aplikasi android yang

dapat dilakukan melalui smartphone di Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Aplikasi yang memiliki nama MUM-Droid menjadi alternatif bagi administrator

jaringan dalam mengerjakan manajemen user. Aplikasi MUM-Droid berbasis

mobile memudahkan administrator jaringan untuk mengakses manajemen user

melalui smartphone apabila tidak ada perangkat komputer[3].

Linux adalah sistem operasi open source yang diciptakan oleh Linus Trovald.

Linux mempunyai kemampuan Multi Tasking, Multi User, dan Memory

Management yang baik. Linux dapat berjalan pada berbagai jenis hardware[4].

Manajemen user adalah suatu kegiatan mengatur, mengurus, dan mengelola

pengguna dalam penggunaan sumber daya agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Kegiatan memanajemen pengguna memudahkan administrator untuk mengelola

sistem tersebut. Dengan adanya manajemen pengguna, menjadikan sistem berjalan

dengan baik dan mencapai hasil yang optimal.[5].

Radius adalah kependekan dari Remote Authentication Dial In User Service,

merupakan sebuah protokol dan perangkat lunak client server untuk keamanan

jaringan komputer yang menjalankan service management Authentication,

Authorization, dan Accounting (AAA) secara terpusat untuk user yang terkoneksi

dan hendak menggunakan resource dalam jaringan. Awalnya radius dikembangkan

oleh perusahaan Livingston dan menggunakan port default yaitu port 1812.

Penggunaan radius memberikan kenyamanan bagi administrator jariungan dalam

mengelola, mengatur, dan memberikan batasan – batasan bagi penggunaan sumber

daya dalam jaringan[6].

Moodle adalah platform pembelajaran yang dirancang untuk memberi para

pendidik, administrator, dan pelajar satu sistem yang kuat, aman, dan terintegrasi

untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman. Moodle

merupakan perangkat lunak open source yang mendukung implementasi e-learning

berbasis website dengan berbagai fitur penunjang untuk pembelajaran agar dengan

mudah dan dapat diakomodasi dalam suatu portal e-learning. Fitur – fitur utama

sebagai penunjang pembelajaran yaitu tugas, kuis, materi pembelajaran, dan

komunikasi[7].

Page 11: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

3

3. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode penelitian Action Research (Penelitian Tindakan) dengan cara melakukan

diagnosa, membuat rencana tindakan, melakukan tindakan, mengevaluasi.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan pada bulan Juli

2018 sampai September 2018. Tahap-tahap penelitian dapat dilihat pada Gambar 1

yang merupakan diagram penelitian.

Gambar 1. Metode Action Research

Tahapan-tahapan penelitian dalam Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut

: 1) Tahap Diagnosa. Pada tahap ini, melakukan identifikasi masalah – masalah

yang ada. Masalah yang didapatkan yaitu manajemen user untuk aplikasi e-

learning moodle belum ada, sehingga pengelolaan user dalam hal penggunaan

aplikasi e-learning moodle masih dilakukan dengan manajemen user bawaan pada

aplikasi moodle. Topologi jaringan dari sistem manajemen user belum tertata

dengan rapi.

2) Tahap Rencana Tindakan. Pada tahap ini, menyusun rencana tindakan yang

tepat untuk merancang sistem manajemen user secara terpusat untuk bagian

topologi jaringan, flowchart proses saat sistem dijalankan, perangkat keras, sistem

operasi yang digunakan sebagai server, dan aplikasi untuk memanajemen user yang

aman dan efektif. Pada server moodle berupa sistem layanan aplikasi moodle

berbasis website yang digunakan sebagai media pembelajaran elektronik di instansi

tersebut. Server radius berupa sistem layanan untuk manajemen user secara terpusat

menggunakan aplikasi freeradius sebagai sistem autentikasi antara server moodle

dengan server radius, dan aplikasi daloradius sebagai tampilan antarmuka yang

memudahkan network administrator dalam hal memanajemen user untuk

penggunaan sistem e-learning moodle pada server moodle. Proses saat

menjalankan aplikasi moodle akan tersimpan pada file log masing-masing server.

Rancangan arsitektur sistem manajemen user Moodle dengan database Radius

Server di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan dapat dilihat pada Gambar 2.

Diagnosa Rencana TindakanMelakukan Tindakan

Evaluasi

Page 12: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

4

Gambar 2. Rancangan Arsitektur Sistem Manajemen User Moodle

Pada Gambar 2 merupakan rancangan arsitektur sistem manajemen user

moodle yang terdiri dari 2 server yaitu server radius dan server moodle. Di dalam

server radius terdapat database user dari aplikasi e-learning moodle. Dan untuk

server moodle terdapat aplikasi e-learning yaitu moodle yang berfungsi untuk

media pembelajaran elektronik. Pada saat user melakukan akses aplikasi e-learning

moodle pada web browser, untuk proses login user server moodle akan meminta

data user dari server radius. Kemudian server radius akan mengirim data user yang

tersimpan di database radius ke server moodle. Untuk alur desain sistem login user

moodle pada database radius dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 13: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

5

Tidak

Ya

Gambar 3. Flowchart Alur Desain Sistem Login User Moodle dengan Database Radius

Pada Gambar 3 Alur desain sistem login user moodle dengan database

radius, dijelaskan sebagai berikut : User akan menggunakan aplikasi e-learning

moodle dengan cara diakses pada web browser yang disediakan. Tampilan aplikasi

moodle akan muncul pada web browser, kemudian user melakukan login dengan

memasukkan username dan password yang diteruskan ke server radius untuk

dilakukan pengecekan data user pada database server radius. Jika data user sudah

tersimpan di database server radius, server radius akan mengirimkan data

pengguna ke server moodle dan proses login pada moodle berhasil dilakukan.

Apabila data user tidak tersimpan di database server radius, maka proses login

gagal dan akan dikembalikan ke tampilan awal login moodle.

Mulai

Melakukan login pada

moodle

Data user di

server radius?

Server moodle meminta

data user pada server

radius

Akses moodle pada web

browser

Berhasil login moodle Selesai

Page 14: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

6

3) Tahap Melakukan Tindakan. Pada tahap ini terdiri menjadi dua langkah,

dalam mengimplementasikan rencana tindakan dengan cara mengkonfigurasi

masing-masing server agar saling berkomunikasi sehingga proses autentikasi user

yang dilakukan server moodle ke server radius berhasil. Langkah pertama yang

dilakukan adalah pada server moodle dilakukan tahap instalasi dan konfigurasi pada

aplikasi moodle. Tahap konfigurasi pada aplikasi moodle dimulai dengan

melakukan download file autentikasi radius untuk moodle, kemudian melakukan

instalasi autentikasi radius tersebut. Autentikasi radius berfungsi sebagai ekstensi

tambahan agar aplikasi moodle dapat mengenali fitur – fitur yang terdapat pada

server radius sehingga aplikasi moodle dapat berkomunikasi dengan server radius.

Konfigurasi pada aplikasi moodle agar dapat berkomunikasi dengan server radius

dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.

Gambar 4. Konfigurasi untuk Koneksi Aplikasi Moodle dengan Server Radius

Pada Gambar 4 merupakan konfigurasi pada aplikasi Moodle untuk

menghubungkan server e-learning (Moodle) dengan server radius agar dapat

menggunakan data user yang tersimpan pada server radius untuk proses login pada

aplikasi Moodle. Penambahan plugin autentikasi radius berfungsi untuk

mengaktifkan fitur yang ada pada server radius kemudian diatur pada aplikasi

moodle sehingga server moodle dan server radius dapat saling berkomunikasi.

Untuk bagian host, port, tipe enkripsi(authentication), password user, dan secret

password diisi sesuai dengan alamat dan konfigurasi pada server radius.

Page 15: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

7

Gambar 5. File Extension agar Server Moodle dan Server Radius Saling Terhubung

Pada Gambar 5 merupakan konfigurasi penambahan ekstensi radius.so

pada file php.ini yang terletak di dalam web server apache. Penambahan ekstensi

tersebut berfungsi agar server Moodle dapat terhubung dengan server Radius.

Ekstensi radius membuat PHP dapat mendukung fitur – fitur yang berfungsi

sebagai pengambilan data user pada server radius.

Langkah kedua yang dilakukan adalah instalasi dan konfigurasi aplikasi

Freeradius dan Daloradius. Langkah ini digunakan untuk memanajemen user secara

terpusat untuk mempermudah network administrator dalam mengelola pengguna

yang tersimpan. Pada aplikasi Freeradius konfigurasi yang dilakukan terletak pada

direktori /etc/freeradius yaitu file radius.conf dan sql.conf. Kedua file tersebut

berfungsi untuk server radius agar dapat melakukan CRUD (create, read, update,

delete) pada database MySQL sebagai tempat penyimpanan data pengguna dari

sistem e-learning berbasis Moodle. Untuk konfigurasi file radius.conf dapat

dilihat pada Gambar 5 dan konfigurasi file sql.conf dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 16: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

8

Gambar 6. Konfigurasi File radiusd.conf

Pada Gambar 6 merupakan konfigurasi file radiusd.conf pada aplikasi

Freeradius dengan menghilangkan tanda “#” pada $INCLUDE sql.conf yang

terletak pada bagian module. Menghilangkan tanda “#” berfungsi untuk

mengaktifkan fungsi pengelolaan database pada aplikasi Freeradius yang

terhubung dengan database MySQL. Akses yang diijinkan berupa create, read,

update, dan delete pada database tanpa harus mengakses dari aplikasi MySQL.

Gambar 7. Konfigurasi File sql.conf

Pada Gambar 7 merupakan konfigurasi file sql.conf pada aplikasi Freeradius

dengan mengatur bagian server, port, login, dan password. Bagian server berisi

localhost dari MySQL karena terletak pada server radius, bagian port berisi nomor

portal yang digunakan MySQL, bagian login dan password berisi nama dan kata

sandi yang digunakan pada database MySQL. Untuk bagian “radius_db” berisi

nama database yang menyimpan data user dan password pengguna agar dapat

menggunakan aplikasi Moodle.

Page 17: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

9

4) Tahap Evaluasi. Pada tahap ini, melakukan evaluasi terhadap hasil dari

perancangan dan implementasi sistem manajemen user secara terpusat pada server

moodle dan server radius. Proses saat pengambilan data pengguna dari server

moodle ke server radius disimpan pada file log masing-masing server. Evaluasi

dilakukan untuk menganalisis kekurangan – kekurangan pada sistem sehingga

sistem manajemen user menjadi lebih baik.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat digunakan sebagai media

pembelajaran elektronik (e-learning) berbasis Moodle dengan manajemen user

yang lebih mudah. Seperti pada Gambar 8 dan Gambar 9, user dapat melakukan

login pada aplikasi moodle dengan data user yang terletak pada database server

radius. Tampilan antarmuka untuk proses manajemen user pada server radius

menggunakan aplikasi Daloradius.

Gambar 8. Database User Moodle pada Server Radius

Pada Gambar 8 merupakan tampilan dari database user yang ada di server

radius. Pada server radius terdapat data pengguna dari aplikasi e-learning moodle.

Server radius memiliki fasilitas berupa enkripsi untuk kata sandi pengguna,

pembatasan penggunaan internet masing-masing pengguna, dan informasi aktivitas

pengguna selama terhubung dengan internet.

Page 18: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

10

Gambar 9. Tampilan Hasil Login pada Moodle

Pada Gambar 9 merupakan tampilan hasil login pada Moodle. Proses login

pada aplikasi e-learning berbasis moodle berhasil dilakukan. Data user diambil dari

data user yang telah disimpan pada database server radius. Dengan begitu

pengguna dapat menggunakan aplikasi e-learning untuk mengerjakan tugas dan

mengunduh materi dari pihak pengampu mata pelajaran.

Gambar 10. Tampilan Log yang diperoleh dari Aplikasi Moodle

Pada Gambar 10 merupakan tampilan log yang tersimpan pada aplikasi

Moodle. File log berisi informasi proses yang dilakukan sistem pada saat sistem

dijalankan. Tampilan log pada aplikasi moodle berisi data pengguna yang sedang

mengakses aplikasi moodle. Bagian Time berisi waktu dari pengguna mengakses e-

learning moodle, User Fullname berisi nama lengkap dari pengguna, Affected User

berisi username dari pengguna yang sedang mengakses moodle, Event Context

berisi konteks sistem yang terlibat. Component berisi sistem sebagai tindakan

Page 19: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

11

proses. Event Name berisi nama kegiatan yang dilakukan user. Description berisi

penjelasan lengkap kegiatan yang dilakukan user. Origin berisi aplikasi moodle

diakses melalui website. IP Address berisi alamat ip dari pengguna yang mengakses

aplikasi moodle.

Gambar 11. Hasil Log Radius Pada Server Radius

Pada Gambar 11 merupakan tampilan isi file log pada direktori

/var/log/freeradius/radius.log. Isi dari radius.log menjelaskan proses pemanggilan

data user yang dilakukan server moodle pada server radius dan berisi informasi

waktu, tanggal, dan proses pengambilan data user pada server radius. Informasi

pada file radius.log menerangkan bahwa pengambilan data user berhasil dilakukan

dan tidak terjadi error.

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan menggunakan database radius

sebagai manajemen user aplikasi e-learning moodle dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut. Penambahan file ekstensi radius pada server Moodle dan

konfigurasi autentikasi radius pada aplikasi Moodle yang berisi data – data alamat

dari server radius menjadikan kedua server dapat saling berkomunikasi.

Manajemen user menggunakan radius sebagai database user dapat membantu dan

memudahkan administrator dalam pembuatan pengguna baru dan pembatasan hak

akses aplikasi e-learning moodle yang digunakan di SMK Telekomunikasi Tunas

Harapan. Pembuatan user baru pada e-learning moodle menjadi lebih cepat dan

efisien.

Dari hasil penerapan manajemen user pada e-learning moodle menggunakan

database radius, memerlukan maintenance secara teratur agar penggunaan server

radius sebagai database user dari aplikasi e-learning selalu dalam kondisi baik.

Penggunaan fitur – fitur pada server radius dapat digunakan untuk pembatasan hak

akses yang lebih optimal. Menerapkan manajemen user pada server radius untuk

memanajemen pengunaan internet hotspot di area SMK Telekomunikasi Tunas

Harapan.

Page 20: Perancangan Manajemen User Pada Moodle Menggunakan

12

6. Daftar Pustaka

[1] Ardiansa, dkk. 2017. Manajemen Bandwidth dan Manajemen Pengguna pada

Jaringan Wireless Mesh Network dengan Mikrotik. Jurnal Pengembangan

Teknologi dan Ilmu Komputer. November 2017. Vol. 1. Universitas Brawijaya.

[2] Zulkarnaen, M. F., & Hendrayani, H. E. (2018). Manajemen User Dan

Bandwidth Pada Hotspot Laboratorium SMK Negeri 2 Praya Tengah

Menggunakan Mikrotik. Jurnal Ilmiah IKIP Mataram, 4(2), 85-90.

[3] Suprijono, S. (2016). Rancang Bangun User Manager Pada Mikrotik Berbasis

Android Untuk Mempermudah Admin Di Politeknik Harapan Bersama

Tegal. Power Elektronik: Jurnal Orang Elektro, 5(1).

[4] Nainggolan, E. R. (2015). Implementasi Pengaturan Proxy Server

Menggunakan Service Squid Pada Sistem Operasi Linux. Jurnal Techno Nusa

Mandiri, 12(2), 21-26.

[5] Asnawi, M. F. (2018). Aplikasi Konfigurasi Mikrotik Sebagai Manajemen

Bandwidth dan Internet Gateway Berbasis Web. Jurnal Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(1), 42-48. [6] User Manager Sebagai Radius Server Wireless & DHCP,

(http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=88). Diakses pada tanggal 1

Agustus 2018.

[7] Setiawan, R. (2013). E-learningMoodle untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi tingkat SMP. Jurnal Ilmiah

Guru Caraka Olah Pikir Edukatif, (1). [8] Yuliansyah.2011. Optimalisasi Radius Server Sebagai Sistem Otentifikasi Dan

Otorisasi Untuk Proses Login Multi Aplikasi Web Berbasis PHP. Juli 2011.

Universitas Ahmad Dahlan.