perancangan sistem informasi penjualan alien … · bab v kesimpulan dan saran 5.1 kesimpulan ......
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALIEN JUICE BERBASIS WEB PADA
CV. PREDATOR SPEED
TUGAS AKHIR
Oleh: Hengky Suardi
21000598
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI
2018
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALIEN JUICE BERBASIS WEB PADA
CV. PREDATOR SPEED
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya
Oleh: Hengky Suardi
21000598
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI 2018
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Alien
Juice Berbasis Web Pada CV. Predator Speed
Nama Mahasiswa : Hengky Suardi
NIM : 21000598
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Tugas Akhir
Batam, ...............................
Pembimbing I Ka. Prodi. Manajemen Informatika
Riki, S.T., M.M Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1020058901 NIDN : 1018028903
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Alien
Juice Berbasis Web Pada CV. Predator Speed
Nama Mahasiswa : Hengky Suardi
NIM : 21000598
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal ..........................
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, .......................................
Penguji I Penguji II
NIDN : NIDN :
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Manajemen Informatika
STMIK GICI
Dedi Rahman Habibie, S.Kom., M.Kom
NIDN: 1018028903
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Hengky Suardi
NIM : 21000598
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Alien
Juice Berbasis Web Pada CV. Predator Speed
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) GICI
maupun di Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka;
2. Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar
yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan
ketentuan yang berlaku.
Batam, ................................
Yang membuat pernyataan,
Hengky Suardi
21000598
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Alien Juice Berbasis Web Pada
CV. Predator Speed sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir
ini. Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam
2. Bapak Bali Dalo, S.H. selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir, selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer GICI
4. Bapak Riki, S.T., M.M selaku Pembimbing yang telah mengarahkan dan
membimbing penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI, yang telah banyak memberikan ilmu
dan kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Batam, …………………….
Penulis,
Hengky Suardi
vi
ABSTRAK
CV. Predator Speed merupakan salah satu komunitas mobil racing di
Kota Batam, produk yang ditawarkan oleh CV. Predator Speed dinamakan
alien juice. Alien juice adalah zat adiktif yang berfungsi sebagai engine
cleaner dan octane booster pada mesin kendaraan bermotor sehingga ruang
bakar kendaraan menjadi lebih bersih, efeknya tarikan mesin kendaraan
menjadi lebih prima. Sistem penjualan yang berjalan saat ini masih
menggunakan cara manual sehingga penjualan produk masih terbatas dan
dalam pencatatan laporan penjualan terkadang terjadi kesalahan dalam
laporan penjualan. Sebagai salah satu alternatif untuk mengembangkan
bisnis penjualan pada CV. Predator Speed adalah melalui website online.
Pembuatan sistem penjualan ini dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman HTML dan PHP.
Kata Kunci : Alien Juice, Penjualan, HTML, PHP
vii
ABSTRACT
CV. Predator Speed is one of the racing car community in Batam City, the
product offered by CV. Predator Speed is called alien juice. Alien juice is an
addictive substance that serves as an engine cleaner and octane booster on a
motor vehicle engine so that the vehicle's combustion chamber becomes cleaner,
the effect of vehicle engine pull becomes more excellent. Current sales system still
uses manual way so that product sales are still limited and in recording sales
report sometimes mistake in sales report. As one of the alternatives to develop
business sales on CV. Predator Speed is through the online website. Making this
sales system is done by using HTML and PHP programming language.
Keywords: Alien Juice, Sales, HTML, PHP
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1.5.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 4
1.5.2 Manfaat Praktis .................................................................. 4
1.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung .................................................................................. 6
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ......................................................... 6
2.1.1.1 Definisi Sistem ...................................................... 6
2.1.1.2 Karakteristik Sistem .............................................. 7
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem .................................................. 9
2.1.1.4 Tujuan Sistem ...................................................... 10
2.1.1.5 Daur Hidup Sistem .............................................. 11
2.1.2 Konsep Dasar Informasi ................................................... 12
ix
2.1.2.1 Definisi Data ....................................................... 12
2.1.2.2 Bentuk Data ........................................................ 13
2.1.2.3 Sumber Data ....................................................... 14
2.1.2.4 Definisi Informasi ............................................... 14
2.1.2.5 Kualitas Informasi .............................................. 15
2.1.2.6 Nilai Informasi .................................................... 16
2.1.2.7 Jenis-jenis Informasi ........................................... 18
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ...................................... 19
2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi ................................... 19
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi .............................. 20
2.1.3.3 Tujuan Sistem Informasi ..................................... 22
2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem .................................. 23
2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi .............. 23
2.1.4.2 Tujuan Tahapan Sistem Informasi ...................... 24
2.1.5 Perangkat Lunak Pendukung ........................................... 24
2.1.5.1 XAMPP ................................................................ 24
2.1.5.2 PHP ...................................................................... 25
2.1.5.3 MySQL ................................................................. 26
2.1.5.4 CSS (Cascading Stlye Sheets) .............................. 27
2.1.5.5 HTML ................................................................... 28
2.1.5.6 Jquery ................................................................... 28
2.1.6 Konsep Dasar E-Commerce ............................................. 29
2.1.6.1 Definisi E-Commerce ........................................... 29
2.1.6.2 Komponen E-Commerce ...................................... 30
2.1.6.3 Penggolongan E-Commerce ................................. 31
2.1.6.4 Manfaat E-Commerce .......................................... 32
2.1.7 Pengembangan Sistem Dengan Metode Waterfall .......... 33
2.1.8 Flowmap .......................................................................... 34
2.1.9 Diagram Konteks ............................................................. 36
2.1.10 Data Flow Diagram (DFD) ............................................. 36
2.1.11 Pengujian Black Box ........................................................ 38
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................... 39
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja ............................................................................ 42
3.1.1 Identifikasi Masalah ......................................................... 43
3.1.2 Mempelajari Literatur ...................................................... 43
3.1.3 Pengumpulan Data ........................................................... 43
3.1.4 Analisis dan Perancangan Sistem ..................................... 44
3.1.5 Testing dan Implementasi Sistem ..................................... 45
3.1.6 Pembuatan Laporan ........................................................... 45
3.1.7 Alat Bantu Penelitian ....................................................... 45
3.2 Gambaran Umum Perusahaan ..................................................... 46
3.2.1 Sejarah Perusahaan .......................................................... 46
3.2.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................ 46
3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan ....................................... 47
3.2.4 Lokasi Perusahaan ........................................................... 48
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ..................................................... 49
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan .................................................. 51
4.2.1 Flowmap yang Diusulkan ................................................. 53
4.2.2 Context Diagram ............................................................. 54
4.2.3 DFD yang Diusulkan ....................................................... 55
4.2.4 Perancangan Antar Muka (User Interface Design) ......... 56
4.2.4.1 Struktur Menu ...................................................... 57
4.2.4.2 Rancangan Tampilan Output ............................... 58
4.2.4.3 Rancangan Tampilan Input .................................. 59
4.3 Implementasi ................................................................................ 62
4.3.1 Tampilan Halaman Utama Admin .................................... 62
4.3.2 Tampilan Halaman Utama User ....................................... 63
4.3.3 Tampilan Halaman Laporan Penjualan ............................ 63
4.3.4 Tampilan Halaman Login User ........................................ 64
4.3.5 Tampilan Halaman Registrasi User ................................. 64
4.3.6 Tampilan Halaman Login Admin ..................................... 65
xi
4.3.7 Tampilan Halaman Input Kategori .................................. 65
4.3.8 Tampilan Halaman Input Data Produk ............................ 66
4.4 Testing .......................................................................................... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 68
5.2 Saran ............................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 69
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Simbol Flowmap .................................................................................. 35
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram ................................................................ 37
Tabel 4.1 Analisis Perbandingan Sistem .............................................................. 53
Tabel 4.2 Pengujian Black Box Testing ................................................................ 67
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Pengembangan Sistem Dengan Metode Waterfall ............. 33
Gambar 3.1 Alur Kerangka Kerja ........................................................................ 42
Gambar 3.2 Struktur Organisasi CV. Predator Speed .......................................... 47
Gambar 3.3 Lokasi Perusahaan CV. Predator Speed ........................................... 48
Gambar 4.1 Flowmap Sistem yang Berjalan ........................................................ 50
Gambar 4.2 Flowmap Sistem yang Diusulkan ..................................................... 54
Gambar 4.3 Context Diagram Sistem yang Diusulkan ........................................ 55
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 0 ............................................................. 56
Gambar 4.5 Struktur Menu Admin ....................................................................... 57
Gambar 4.6 Rancangan Halaman Utama Admin .................................................. 57
Gambar 4.7 Struktur Menu User .......................................................................... 58
Gambar 4.8 Rancangan Halaman Utama User .................................................... 58
Gambar 4.9 Rancangan Halaman Laporan Penjualan .......................................... 59
Gambar 4.10 Rancangan Halaman Login User .................................................... 59
Gambar 4.11 Rancangan Halaman Registrasi User ............................................. 60
Gambar 4.12 Rancangan Halaman Login Admin ................................................. 60
Gambar 4.13 Rancangan Halaman Input Kategori .............................................. 61
Gambar 4.14 Rancangan Halaman Input Data Produk ........................................ 61
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Utama Admin .................................................. 62
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Utama User ..................................................... 63
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Laporan Penjualan .......................................... 63
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login User ...................................................... 64
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Registrasi User ............................................... 64
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Login Admin ................................................... 65
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Input Kategori ................................................ 65
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Input Data Produk .......................................... 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dari waktu ke waktu terus mengalami
peningkatan dan perkembangan. Hal tersebut didukung dengan berkembangnya
teknologi yang semakin maju dan memadai. Sehingga informasi dapat diakses
secara cepat, tepat dan akurat. Teknologi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak
bisa lepas dari gaya hidup, bahkan pada perkembangannya manusia semakin
tergantung dengan teknologi.
Dalam bidang usaha, perkembangan teknologi informasi telah memberikan
dampak yang cukup berarti dalam meningkatkan kegiatan usaha khususnya dalam
hal pengelolaan data yang memberikan dukungan terhadap pengambilan
keputusan bisnis dan dalam hal peningkatan pelayanan. Banyak perusahaan
terbatas dalam memasarkan dan menjual produknya, biasanya hanya mencakup
pada daerah perusahaan itu sendiri, ini disebabkan oleh pemasaran yang terbatas.
Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran yaitu dengan
menggunakan media internet. Pada saat ini sistem penjualan barang melalui
internet sedang berkembang pesat, banyak perusahaan yang memanfaatkan
teknologi berbasis web sebagai suatu strategi perusahaan dalam menawarkan
barang mereka kepada seluruh konsumen tanpa harus dibatasi oleh ruang dan
waktu.
CV. Predator Speed merupakan salah satu komunitas mobil racing di Kota
Batam, produk yang ditawarkan oleh CV. Predator Speed dinamakan alien juice.
2
Alien juice adalah zat adiktif yang berfungsi sebagai engine cleaner dan octane
booster pada mesin kendaraan bermotor sehingga ruang bakar kendaraan menjadi
lebih bersih, efeknya tarikan mesin kendaraan menjadi lebih prima. Sistem
penjualan yang berjalan saat ini masih menggunakan cara manual sehingga
penjualan produk masih terbatas dan dalam pencatatan laporan penjualan
terkadang terjadi kesalahan dalam laporan penjualan.
Belum terdapatnya media penjualan secara online menjadi masalah yang
ada pada CV. Predator Speed. Saat ini suatu bidang usaha tentu kurang kompetitif
jika tidak memiliki media penjualan secara online. Konsumen akan sangat
kesulitan mencari informasi tentang produk alien juice yang tentunya
mengakibatkan produk tersebut kurang dikenal orang.
Sebagai salah satu alternatif untuk mengembangkan bisnis penjualan pada
CV. Predator Speed adalah melalui website online. Keuntungan yang diperoleh
dengan menggunakan website online dapat meningkatkan penjualan dan kualitas
dari produk alien juice tersebut. Maka CV. Predator Speed perlu untuk melakukan
perubahan terhadap sistem yang selama ini telah berjalan. CV. Predator Speed
membutuhkan suatu sarana pemasaran dan promosi yang cepat dan aman, serta
mampu mengelola produk dan layanannya dengan baik. Maka berdasarkan
penjelasan penulis diatas dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengangkat
judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALIEN
JUICE BERBASIS WEB PADA CV. PREDATOR SPEED”.
3
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka penulis merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Apakah sistem informasi penjualan yang ada saat ini sudah dilakukan secara
efektif?
2. Belum adanya sarana informasi tentang produk alien juice kepada konsumen?
3. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan pada CV. Predator Speed?
1.3 Batasan Masalah
Karena permasalahan keterbatasan waktu penulis dalam pembuatan tugas
akhir ini dan agar pembahasan ini tidak menyimpang dari tujuan, maka dilakukan
pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Sistem akan dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secara
efektif untuk jangka panjang.
2. Sistem akan dirancang untuk menyediakan sarana informasi tentang produk
alien juice kepada konsumen.
3. Sistem ini akan dirancang menggunakan bahasa pemrograman HTML dan
PHP.
1.4 Tujuan Penelitan
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Merancang sistem informasi yang efektif.
2. Menyediakan sarana informasi tentang produk kepada konsumen.
4
3. Merancang sistem informasi penjualan berbasis web menggunakan bahasa
pemrograman HTML dan PHP.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang
berarti bagi pengembangan kurikulum bagi mahasiswa/i sistem infomasi untuk
memperluas pengetahuan dibidang pemograman komputer dan sistem pengolahan
data agar dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Bagi perusahaan
Menyediakan sarana pemasaran kepada CV. Predator Speed dalam menjual
dan mengelola produknya.
2. Bagi masyarakat
Menyediakan sarana informasi kepada konsumen dalam mengakses informasi
tentang produk alien juice.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah
pengetahuan. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan serta
referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
5
1.6 Sistematika Penulisan
Penyusunan tugas akhir ini di uraikan dalam beberapa bab dan sub bab yang
tersusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini mengungkapkan secara singkat tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan mengenai teori pendukung dan penelitian
terdahulu yang berkaitan dengan penelitian tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menerangkan tentang kerangka kerja dan gambaran umum
perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini membahas mengenai tentang analisis sistem yang berjalan,
analisis sistem yang diusulkan, implementasi dan testing sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga saran-
saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan melakukan perbaikan
dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
Sebelum melakukan sebuah penelitian, penulis tentu membutuhkan
beberapa teori untuk mendukung penyusunan tugas akhir. Teori-teori ini yang
nantinya akan memudahkan penulis dalam menyelesaikan sebuah penelitian.
Dalam penyusunan ini, penulis mencantumkan beberapa teori umum yang akan
dijadikan sebagai landasan teori. Berikut adalah penjelasan dari teori-teori
tersebut:
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Pada bab ini akan dibahas mengenai Definisi Sistem, Karakteristik Sistem,
Klasifikasi Sistem, Tujuan Sistem, dan Daur Hidup Sistem.
2.1.1.1 Definisi Sistem
Sistem merupakan subjek dari manajemen, kesalahan-kesalahan,
kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum lainnya”.
(Priyambodo, 2010:92). Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai sautu tujuan tertentu”.
(Prasojo, 2011:16).
7
Sistem adalah suatu jaringan kinerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Agus Mulyanto, 2009 :2).
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling
berintegrasi yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), Model umum sebuah sistem adalah input,
proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat
sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.
Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun
karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
3. Lingkungan luar Sistem (Environment)
8
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan
atau menguntungkan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
9. Mempunyai umpan balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam
kondisi normal.
9
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22), Sistem Merupakan suatu bentuk integrasi
antara komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh
karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:
1. Sistem Abstak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampaksecara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem
penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,
pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.
Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
10
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistik.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
2.1.1.4 Tujuan Sistem
Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang
diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya
pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi
lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti
akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar
kemungkinan akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas
dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah
yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta
menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan
tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
11
2.1.1.5 Daur Hidup Sistem
Menurut Sutabri (2012:20), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner
yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis
komputer. Fase atau tahapandari daur hidup suatu sistem:
1. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat
dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan
volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan
ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan
yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
2. Pembangunan sistem
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan sistem
Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan.
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.
Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi
pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu
pembangunan sistem.
4. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi
ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan
12
itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan
ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus
diperbaiki atau diperbaharui.
5. Sistem menjadi using
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi
hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah
saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk
dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi data, bentuk data, sumber data,
definisi informasi, kualitas informasi, nilai informasi, dan jenis-jenis informasi.
2.1.2.1 Definisi Data
Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang suatu kejadian-
kejadian nyata atau fakta yang sekelompok tertentu yang tidak acak menunjukan
jumlah, atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam berbentuk kertas, buku
atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data adalah fakta dari suatu
pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan
hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka dan huruf,
simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya “. Sutarman (2012:3).
Data dapat didefinisikan sebagai berikut “Data merupakan bentuk suatu
informasi yang masih merah belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah
13
lebih lanjut”. (Mustakini, 2010:36). Menurut Meleod, Jr “data terdiri dari fakta-
fakta dan angka-angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakainya”.
2.1.2.2 Bentuk Data
Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibagi menjadi 5 (lima) antara lain
sebagai berikut:
1. Teks
Teks adalah sederetan huruf, angka, symbol-simbol yang kombinasinya tidak
tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya artikel, koran,
majalah, dan lain-lain.
2. Data yang terformat
Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data
yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
3. Citra (Image)
Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik,
foto, hasil ronsen.
4. Audio
Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara
orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
5. Video
Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan
suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
14
2.1.2.3 Sumber Data
Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai
sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data
internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.
1. Data Internal
Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data
internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat
diakses.
2. Data Personal
Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup
konsep, pemikiran dan opini.
3. Data Eksternal
Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan
satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam
bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.
2.1.2.4 Definisi Informasi
Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya ”accounting information system”
menjelaskan bahwa “Informasi merupakan data yang dapat diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan serta lebih berguna bagi yang menerimanya”.
Menurut Maemunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih sangat berarti bagi
penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi
dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
15
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang lebih nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang lebih berguna dalam pendukung pengambilan suatu
keputusan.
2.1.2.5 Kualitas Informasi
Kualitas Suatu Informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat waktu (times lines) dan relevan
(relevance)”. (Tata Sutabri, 2012:41).
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi
ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak
informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timeline)
Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevance)
16
Informasi tersebut mempunyai manfaat. Untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab
musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan.
2.1.2.6 Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:30), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu
manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran
nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost
benefit.
Menurut Sutabri (2012:30), Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh)
sifat, yaitu :
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan
tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya
mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini sangat
kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
3. Ketelitian
17
Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam
hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan,
yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan
dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan
masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi
mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Ketepatan waktu
Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin
mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada
pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur,
misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan
tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-
barang inventaris.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang
tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa biaya
yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
7. Dapat dibuktikan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak
hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil
keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai
yang dapat diukur.
18
8. Keluwesan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk
menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah
informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan
sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan
sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup
pembicaraan kita.
2.1.2.7 Jenis-jenis Informasi
Menurut Yakub (2012:15). berpendapat bahwa “ Informasi jika dilihat dari
sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi
tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta
fisik”.
1. Sumber informasi
Dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah
informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi eksternal
adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi.
2. Informasi manajerial
19
Yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk
manajerial tingkat menengah, dan informasi manajerial tingkat bawah.
3. Informasi Fisik
Dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan
tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk
menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan
suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan
komunikasi.
4. Informasi Rutinitas
Dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan
secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulanan masalah rutin,
sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penaggulanan masalah khusus.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, komponen
sistem informasi, dan tujuan sistem informasi.
2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi (information system) adalah sekumpulan komponen
informasi yang saling berhubungan saling mengumpulkan atau mendapatkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengembalian keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta saling
membantu manajer dalam mengambil suatu keputusan. (Mustakini, 2010:11).
20
Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara
lain, sebagai berikut :
1. Menurut Tata Sutarbini (2012:46). berpendapat bahwa “ sistem informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
2. Menurut Sutarman (2012:13). berpendapat bahwa, “sistem informasi adalah
sistem yang dapat di identifikasi dengan mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu.
Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input, (data,
intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Berdasarkan beberapa pendapat dikemukakan diatas dapat di simpulkan
bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware, software,
jaringan, komunikasi dan data saling berinteraksi untuk menyimpan,
mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi”.
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:
1. Blok masukan (input block)
21
Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang
dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras
(hardware).
5. Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data didalan
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
22
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management
System).
6. Blok kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
2.1.3.3 Tujuan Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47), tujuan sistem informasi yaitu untuk
menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk
informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat
disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.
Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan,
yaitu:
1. Integrasi Sistem
1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengolahan
23
1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
2. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
3. Penggunaan dan pengambilan informasi.
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
2. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
3. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi perancangan sistem informasi,
dan tujuan tahapan sistem informasi.
2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi
Menurut Mahdiana (2011:37), Perancangan Sistem adalah merancang
sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga
menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.
Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), Perancangan Sistem adalah
suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses
analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan
perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer.
Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang
sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain
teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.
24
2.1.4.2 Tujuan Tahapan Sistem Informasi
Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan/disain sistem
mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong
pada disain sistem yang terperinci).
2.1.5 Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam perancangan
sistem informasi penjualan ini adalah sebagai berikut:
2.1.5.1 XAMPP
Menurut Wardana (2010:8), XAMPP adalah paket software yang
didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP
Interpreter.
Menurut Ginting (2013:11), XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang
mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public Lisensi) dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
25
tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa
digunakan pada umumnya:
1. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,
seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
2. php MyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman php MyAdmin.
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP
Seperti menghentikan (stop) layanan,ataupun memulai (start).
2.1.5.2 PHP
Menurut Anhar (2010:3) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah
bahasa pemograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan
PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server
(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk
membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan
ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini
menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date.
Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (form Interpreted)
dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode
tersebut dirilis ke umum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer
diseluruh dunia.
26
2.1.5.3 MySQL
Menurut Masria (2012:185), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL
AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak
cipta hampir diatas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael“Monty” Widenius. Menurut Anhar (2010:22), beberapa kelebihan
MySQL:
1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, Free BSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.
2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah
lisensi GNU general public lisence (GPL).
3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
27
5. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan
security, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan
sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL juga
memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk
saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.
2.1.5.4 CSS (Cascading Stlye Sheets)
Menurut Sugiri dan Budi Kurniawan (2007 : 21) CSS (Cascading Stlye
Sheets) adalah sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam halaman-
halaman web yang dibuat. CSS memperkenalkan template yang berupa style untuk
membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang dirancang.
Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan CSS dapat dibaca
secara bolak balik dan isinya dapat dilihat oleh pengunjung dari manapun. CSS
mampu menciptakan halaman yang tampak sama pada resolusi layar dari
pengunjung yang berbeda tanpa memerlukan suatu tabel. Dengan CSS, Anda akan
lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan
menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam style CSS dengan atribut yang
diinginkan tanpa harus mengubah satu per satu atribut tiap elemen yang ada dalam
situs yang dibuat.
28
Saat ini CSS merupakan style yang banyak digunakan karena berbagai
kemudahan dan kelengkapan atribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam
web akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara
berulang pada tag-tag tertentu sehingga tidak usah mengetikkan ulang seluruh
perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akam lebih mudah
dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa
HTML.
2.1.5.5 HTML
HTML merpakan kependekan dari Hyper Text Markup Language, dokumen
HTML sendiri merupakan file teks murni yang dapat dibuat dengan edit teks
sembarang, dokumen ini sendiri dikenal dengan nama web page. Dokumen HTML
merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer dan umumnya
dokumen ini berisikan informasi atau interface aplikasi di dalam internet hal ini
berdasarkan kutipan buku dari Betha Sidik dan Husni Iskandar Pohan ( 2009 : 9 )
2.1.5.6 Jquery
Jquery merupakan libary atau framework dari javascript yang dapat
mempermudah pengolahan DOM pada halaman website . Jquery menekankan
interaksi antara javascript dan HTML.
Pada perkembangan Jquery tidak sekedar sebagai framework javascript
tetapi memiliki banyak kelebihan diantaranya memudahkan akses ke bagian page
atau halaman tertentu dan mempersingkat kode javascript sehingga lebih mudah
dan menyingkat waktu.
29
2.1.6 Konsep Dasar E-Commerce
Pada bab ini akan dibahas tentang definisi e-commerce, komponen e-
commerce, penggolongan e-commerce dan manfaat e-commerce.
2.1.6.1 Definisi E-Commerce
Menurut McLeod (2008:59), perdagangan elektronik atau yang disebut juga
e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk
melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah
penggunaan internet dan komputer dengan web browser untuk membeli dan
menjual produk.
Kalakota dan Whinston (1997) dalam (Irmawati, 2011:98-99)
mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif sebagai berikut:
1. Perspektif komunikasi (Communications), menurut perspektif ini, e-commerce
merupakan pengiriman informasi, produk/jasa, dan pembayaran melalui lini
telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
2. Perspektif proses bisnis (Business), menurut perspektif ini, e-commerce
merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja
perusahaan (work flow).
3. Perspektif layanan (Service), menurut perspektif ini e-commerce merupakan
satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen
dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan
ketepatan pelayanan.
30
4. Perspektif online (online), menurut perspektif ini e-commerce berkaitan
dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online
lainnya.
2.1.6.2 Komponen E-Commerce
E-commerce memiliki beberapa komponen standar yang dimiliki dan tidak
dimiliki transaksi bisnis yang dilakukan secara offline, yaitu (Hidayat, 2008:7):
1. Produk
Banyak jenis produk yang bisa dijual melalui internet seperti komputer, buku,
musik, pakaian, mainan, dan lain-lain.
2. Tempat menjual produk (a place to sell)
Tempat menjual adalah internet yang berarti harus memiliki domain dan
hosting.
3. Cara menerima pesanan seperti email, telpon, sms dan lain-lain
4. Cara pembayaran seperti cash, cek, bankdraft, kartu kredit, internet payment
(misalnya paypal)
5. Metode pengiriman
Pengiriman bisa dilakukan melalui paket, salesman, atau di download jika
produk yang dijual memungkinkan untuk itu (misalnya software).
6. Customer service
Costumer service berupa email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan
lain-lain.
Berikut adalah urutan proses yang terjadi pada e-commerce sebagai aktifitas
pembelian dan penjualan secara elektronik:
31
1. Show
Penjual menunjukkan produk atau layanannya di situs yang dimiliki, lengkap
dengan detail spesifikasi produk dan harganya.
2. Order
Setelah konsumen memilih produk yang diinginkan, konsumen selanjutnya
melakukan order pembelian.
3. Verification
Verifikasi data konsumen sepeti data-data pembayaran (no rekening atau kartu
kredit).
4. Payment
Konsumen melakukan pembayaran.
5. Deliver
Produk yang dipesan pembeli kemudian dikirimkan oleh penjual ke
konsumen.
2.1.6.3 Penggolongan E-Commerce
Menurut Arcanggih (2014:3), penggolongan e-commerce dibedakan sebagai
berikut:
1. Business to Business (B2B)
Kebanyakan e-commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. e-
commerce tipe ini meliputi transaksi IOS, contohnya Wal-Mart dengan Warner-
Lambert.
2. Business to Consumer (B2C)
32
B2C merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. B2C dapat
meliputi pelanggan yang bertransaksi dengan salah satu web online.
3. Consumer to Consumer (C2C)
Dalam kategori ini seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen
lainnya. Contohnya ketika seseorang memanfaatkan layanan situs iklan baris
online untuk menjual barang yang dia miliki kepada orang lain.
4. Consumer to Business (C2B)
Dalam kategori ini, perseorangan yang menjual produk atau layanan ke
organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka,
dan menyepakati suatu transaksi.
2.1.6.4 Manfaat E-Commerce
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh sebuah perusahaan
dari dilakukannya kegiatan e-commerce:
1. Dapat memperluas daerah pemasaran hingga ke pasar internasional.
2. Dapat mengurangi biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian,
penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.
3. Dapat memperkecil biaya komunikasi.
4. Memungkinkan interaksi yang lebih dekat dengan konsumen, meskipun
melalui media perantara.
5. Memungkinkan konsumen berbelanja kapan pun konsumen mau.
6. Konsumen bisa mendapakan informasi yang relevan dari detail produk yang
ingin dibeli dalam hitungan detik.
33
2.1.7 Pengembangan Sistem Dengan Metode Waterfall
Dalam perancangan aplikasi pada skripsi ini penulis mengunakan metode
waterfall. Metode waterfall adalah yang menyarankan sebuah pendekatan yang
sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC untuk
membangun sebuah perangkat lunak.
Gambar menjelaskan bahwa metode waterfall menekankan pada sebuah
urutan dalam proses pengembangan perangkat lunak yang tidak terlalu besar
sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.
Pada gambar di bawah terdapat penjelasan dari tahapan berikut yang
dilakukan dalam metode waterfall:
Berikut gambar struktur pengembangan sistem waterfall:
Gambar 2.1 Struktur Pengembangan Sistem Dengan Metode Waterfall
1. Tahap Requirements Definition. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem di
tentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian
didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
34
2. Tahap System and Software Design. Proses perancangan sistem membagi
persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini
menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat
lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak
yang mendasar dan hubungan-hubunganya.
3. Tahap Implementasi and Until Testing. Pada tahap ini, perancangan perangkat
lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program pengujian
unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.
4. Tahap Integration System Testing. Unit program atau program individual
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa
persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak
dikirim kepada pelanggan.
5. Tahap Operation and Maintanance. Biasanya merupakan fase siklus hidup
yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup
koreksi dari berbagai error yang tidak ditemikan pada tahap-tahap terdahulu,
perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem,
sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan. (Ginting, 2013).
2.1.8 Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk
mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan (Pratama, 2014:24).
35
Untuk membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan
programer memerlukan beberapa tahapan, diantaranya:
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi
ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi
kata kerja.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati.
7. Gunakan simbol-simbol flowmap yang standar.
Tabel 2.1 Simbol Flowmap
Simbol Nama Keterangan
Simbol proses
Menunjukan kegiatan proses dari
operasi program computer
Simbol
dokumen
Menunjukan dokumen input dan
output baik untuk proses manual,
mekanik atau computer
Simbol
kegiatan
manual
Menunjukan kegiatan manual
Simbol
Decision /
logika
Menunjukan suatu kondisi tertentu
yang akan menghasilkan dua
kemungkinan jawaban, ya (yes) /
tidak (no)
Simbol garis
alir
Menunjukan arus dari proses
36
2.1.9 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah bagian dari DFD yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi sistem informasi dengan lingkungan dimana sistem
tersebut ditempatkan (Pratama, 2014:26). Diagram konteks menyoroti jumlah
karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi(sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem dengan
terminator. Data ini dibuat oleh sistem dandigunakan oleh lingkungan atau
sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti
pembuatan simbol penyimpanan dalam Diagram Konteks dibenarkan dengan
syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam Diagram
Konteks antara lain :
1. Persegi panjang, untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui
aliran data.
2. Lingkaran, untuk menunjukan adanya kegiatan proses dalam sistem.
2.1.10 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
37
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas
(Pratama, 2014:29).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur.
DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara
rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu
sama lain dengan menunjukan kemana data mengalir serta penyimpanannya.
Simbol Nama
Kesatuan luar / external entity
dapat berupa orang, kelompok orang
(organisasi) serta sistem lain.
Arus data (Data flow)
Bentuk fisik dapat berupa fomulir, dokumen,
laporan-laporan, input, komunikasi ucapan,
surat-surat serta memo. Bentuk logika dan
arus data dari dokumen.
Proses
Proses merupakan kegiatan atau pekerjaan
yang dilakukan oleh orang atau komputer
yang berguna untuk mengolah arus data
masuk dan menghasilkan arus data keluar.
Data storage (simpanan data)
Dapat berupa file atau database pada sistem
komputer, arsip, catatan manual, kotak
tempat data.
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram
38
2.1.11 Pengujian Black Box
Menurut Nuryamin dkk (2016:75), “Black Box Testing atau pengujian kotak
hitam atau juga disebut Behavioral Testing, berfokus pada persyaratan fungsional
dari perangkat lunak, artinya teknik Black Box Testing memungkinkan untuk
mendapat set kondisi masukan yang sepenuhnya akan melaksanakan semua
persyaratan fungsional untuk suatu program”.
Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak
yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang
sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program.
Black-Box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan
Tes ini dirancang untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut
ini:
1. Bagaimana validitas fungsional diuji?
2. Bagaimana perilaku dan kinerja sistem diuji?
3. Apa kelas input akan membuat kasus uji yang baik?
4. Apakah sistem sensitive terhadap nilai input tertentu?
5. Bagaimana batas-batas kelas data yang terisolasi?
6. Kecepatan dan volume data seperti apa yang dapat ditolerir sistem?
39
7. Efek apakah yang akan menspesifikasikan kombinasi data dalam sistem
operasi?
2.2 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan
penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini antara lain:
1. Indrajani (2007), melakukan analisis dan perancangan sistem penjualan
berbasis web pada PT. Sarang Imitasi. PT. Sarang Imitasi merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang supplier aksesoris mainan terutama untuk
produk snack, stationery (alat-alat tulis, tas sekolah, dan sebagainya), produk
elektronik (jam tangan, radio mini, dansebagainya) dan imitasi atau tiruan
buatan Cina. Perancangan web untuk PT. Sarang Imitasi dilakukan dengan
tujuan merancang sistem penjualan dan transaksi secara online. Dengan sistem
yang ada transaksi pembelian dan pertukaran informasi barang (data, gambar
produk dan harga) dengan konsumen dapat berjalan dengan mudah.
2. Elvia (2008), melakukan penelitian di PT. Adira Dinamika Multi Finance.
Penelitian tersebut memiliki tujuan merancang sebuah sistem informasi
penjualan sepeda motor berbasis web. Sistem yang ada dapat memberikan
informasi kepada masyarakat bahwa PT. Adira Dinamika Multi Finance
menjual sepeda motor secara kontan maupun kredit. Informasi yang
ditampilkan pada web adalah informasi tentang harga dan jenis sepeda motor
dan juga data pembeli dan data pribadi pemohon. Data pembeli dan data
pribadi pemohon selanjutnya dapat digunakan untuk membantu petugas
40
karyawan dalam mengolah data penjualan sepeda motor secara kontan dan
kredit dengan cepat, efektif dan efisien.
3. Jatmiko (2010), melakukan analisis dan perancangan sistem informasi dalam
layanan penjualan berbasis web pada mall Puri Indah. Permasalahan yang
timbul dirasakan oleh 2 pihak, yaitu pihak pengunjung dan pengelola Mall
Puri Indah. Pengunjung merasa Mall Puri Indah kurang memberi informasi
yang lengkap dan terperinci dan menginginkan adanya website untuk memberi
informasi yang lengkap tentang mall tersebut. Permasalahan yang
diungkapkan oleh pihak pengelola adalah permasalahan biaya-biaya yang
timbul untuk mencetak brosur-brosur, dan biaya iklan-iklan di radio, koran,
serta majalah. Dengan adanya website pengunjung dapat memperoleh
informasi yang lengkap dan biaya promosi yang dikeluarkan oleh pihak
pengelola dapat menurun. Hal tersebut disebabkan oleh kehadiran website
Mall Puri Indah yang memiliki informasi berupa profil, halaman acara,
halaman toko, halaman fasilitas, serta halaman hubungi kami. Dalam sistem
yang ada, jika user klik image, judul, atau detail salah satu informasi yang ada
di layar, maka akan dihubungkan ke halaman detail informasi yang berisi
keterangan lengkap tentang informasi tersebut.
4. Nore (2013), melakukan perancangan sistem informasi penjualan dan
pemesanan produk berbasis web pada CV. Richness Development Bandung.
Permasalahan yang timbul adalah konsumen masih diharuskan untuk
mengirim desain produk dan rincian pesanannya melalui email kepada pihak
perusahaan sehingga format informasi pesanan konsumen sering tidak sesuai
dengan kebutuhan informasi yang harus diperoleh oleh pihak perusahaan yang
41
mengakibatkan proses transaksi membutuhkan waktu yang lama. Dengan
adanya sistem informasi penjualan dan pemesanan produk berbasis web dapat
memudahkan konsumen untuk dapat melakukan transaksi jual beli dengan
cepat dan dapat membantu penyampaian informasi secara detail kepada
konsumen.
5. Selvi Novita (2012), Sistem penjualan yang selama ini digunakan belum
mempermudah proses penjualan karena konsumen yang berada di luar kota
harus datang ke toko untuk membeli produk yang dijual, sehingga diperlukan
sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi
penjualan dan promosi. Sistem informasi penjualan yang dirancang
merupakan sistem penjualan berbasis website yang dapat mempermudah
transaksi dan memberikan informasi secara luas kepada konsumen baik di
dalam maupun luar kota.
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan
untuk memecahkan atau menangani suatu masalah kompleks. Istilah ini sering
digunakan antara lain dalam bidang perangkat lunak untuk menggambarkan
suatudesain sistem perangkat lunak yang dapat digunakan kembali, serta dalam
bidang manajemen untuk menggambarkan suatu konsep yang memungkinkan
penanganan berbagai jenis atau entitas bisnis secara homogen. Kerangka kerja
berisikan urutan dari pelaksanaan kerja dan identifikasi masalah dalam
penyelesaian tugas akhir ini. Adapun bentuk kerangka kerja diperlihatkan pada
gambar 3.1.
Gambar 3.1 Alur Kerangka Kerja
43
Berdasarkan alur kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas,
maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
3.1.1 Identifikasi Masalah
Pada tahap identifikasi masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini
adalah bagaimana merancang sistem informasi penjualan yang dapat menyediakan
sarana untuk mempromosikan produk alien juice dengan menggunakan bahasa
pemograman HTML dan PHP.
3.1.2 Mempelajari Literatur
Untuk mencapai tujuan, maka dipelajari beberapa literatur-literatur yang
diperkirakan dapat digunakan. Kemudian literatur-literatur yang dipelajari
tersebut diseleksi untuk dapat ditentukan literatur-literatur mana yang akan
digunakan dalam penelitian. Literatur diambil dari internet, yang berupa artikel
dan jurnal ilmiah, serta bahan bacaan lain yang mendukung penelitian.
3.1.3 Pengumpulan Data
Pada perancangan sistem ini perlu pendekatan terstruktur dalam usaha
memperoleh data. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan penelitian secara
langsung melalui pengamatan dengan cara mengamati penjualan yang terjadi pada
44
CV. Predator Speed yang dijadikan sebagai objek penelitian untuk mendapatkan
data yang akurat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang
dilakukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain atau literature
berupa data tertulis, seperti buku dan bahan tertulis lainnya yang membahas
mengenai pembuatan sistem informasi penjualan dan lain-lain.
3.1.4 Analisis dan Perancangan Sistem
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis di CV.
Predator Speed, masih terdapat beberapa kelemahan sistem yang sedang berjalan
seperti penyampaian informasi penjualan produk alien juice yang masih
menggunakan lisan dan catatan. Sehingga penjualan produk masih terbatas dan
dalam pencatatan laporan penjualan terkadang terjadi kesalahan dalam laporan
penjualan. Hal tersebut tentu mengakibatkan proses transaksi yang tidak efektif
dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu penulis bermaksud untuk
merancang sebuah website yang dapat digunakan sebagai sarana pemasaran dan
promosi sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diakses kapan saja dan dimana
saja.
Perancangan merupakan langkah pertama di dalam fase pengembangan
rekayasa suatu produk atau sistem. Tujuan perancangan adalah membuat suatu
website untuk dapat digunakan sebagai sarana pemasaran dan promosi yang cepat
dan aman, serta mampu mengelola produk dan layanannya dengan baik. Website
ini akan dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman HTML dan PHP.
45
3.1.5 Testing dan Implementasi Sistem
Tahap testing dan implementasi sistem yang dilakukan dalam pembuatan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi penjualan yang telah
dirancang sebelum digunakan.
2. Melakukan perbaikan pada sistem yang telah diuji, sehingga dapat berjalan
dengan baik dan layak digunakan.
3. Melakukan implementasi sistem yang telah dirancang sehingga sistem yang
baru dapat lebih baik dari sistem yang lama.
3.1.6 Pembuatan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun berdasarkan
hasil penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan
sekunder sehingga menjadi laporan penelitian yang dapat memberikan gambaran
secara utuh tentang sistem yang sedang dibangun.
3.1.6 Alat Bantu Penelitian
Dalam mengerjakan penelitian ini terdapat beberapa alat yang penulis
gunakan, antara lain:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi dari Hardware yang digunakan adalah:
1. 1 (Satu) Unit Laptop merk ASUS dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Processor : Intel(R) Core i3 – 3217U, 1.80 GHz (3 CPUs), ~1.8GHz
- RAM : 2048MB
46
2. Perangkat Lunak (Software)
1. XAMPP
2. Notepad++
3. Mozilla Firefox
4. Adobe Photoshop
3.2 Gambaran Umum Perusahaan
Pada bab ini akan dibahas mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi
perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
3.2.1 Sejarah Perusahaan
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil objek pada CV.
Predator Speed yang menjual produk alien juice. CV. Predator Speed didirikan
pada tanggal 20 April 2016 dan berkedudukan di Bengkong, Batam.
3.2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi CV. Predator Speed sebagai berikut:
1. Visi Perusahaan
Memahami kebutuhan konsumen dan memberikan layanan yang tepat demi
tercapainya kepuasan konsumen.
2. Misi Perusahaan
Menyediakan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
47
3.2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Pemilik atau owner pada CV. Predator Speed menjalankan usaha ini sendiri
tanpa ada karyawan tetap. Diharapkan dengan berjalannya sistem yang baru akan
dapat mempermudah pemilik dalam mengelola usaha ini.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi CV. Predator Speed
Secara umum tugas dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1. Pemilik / Owner
Pemilik atau owner adalah orang yang memiliki suatu usaha dan mengatur
dagangan, mengatur keuangannya, mengatur keuntungan perunit barangnya
(pemimpin di usaha) dan yang berhak menjalankan usahanya.
2. Admin
Admin adalah seorang yang bertanggung jawab dalam penjualan,
pengecekan stok, pembuatan nota, dan memproses segala kegiatan penjualan
dalam perusahaan.
48
3.2.4 Lokasi Perusahaan
Berikut ini adalah gambar dari lokasi perusahaan.
Gambar 3.3 Lokasi Perusahaan CV. Predator Speed
49
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Aliran sistem informasi yang berjalan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana terjadinya proses kegiatan operasional dan juga untuk mengetahui
masalah-masalah yang ada serta kelemahan-kelemahan pada sistem yang sedang
berjalan sekarang ini. Jika pada sistem yang sedang berjalan terdapat kekurangan
maka dapat disempurnakan dengan menggunakan sistem yang baru.
Langkah pertama dalam membuat sistem baru ini adalah mempelajari sistem
yang sedang berjalan pada sebuah perusahaan beserta dengan permasalahannya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang bentuk
permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut.
Sistem yang berjalan pada CV. Predator Speed masih bersifat manual,
sehingga proses dari pemasukan data, proses transaksi sampai pembuatan laporan
masih dilakukan secara manual sehingga terkadang terjadi kesalahan dalam
laporan penjualan.
Berdasarkan observasi dan wawancara secara langsung dengan pemilik dari
CV. Predator Speed, analisis prosedur penjualan yang berjalan di CV. Predator
Speed pada saat ini adalah sebagai berikut:
1. Konsumen melakukan konfirmasi ketersediaan produk.
2. Pemilik memeriksa ketersedian stok produk.
3. Jika stok produk tersedia, maka pemilik akan membuat dan menyerahkan nota
serta memberitahukan total yang harus dibayar konsumen.
50
4. Konsumen melakukan pembayaran transaksi secara langsung.
5. Pemilik menyerahkan produk yang telah dibeli oleh konsumen.
Aliran sistem yang sedang berjalan pada saat ini dapat dilihat pada gambar
4.1 berikut ini:
Gambar 4.1 Flowmap Sistem yang Berjalan
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada CV. Predator Speed,
sistem yang sedang berjalan masih memiliki kelemahan yaitu:
1. Cakupan wilayah pemasaran yang sangat terbatas.
2. Tidak dapat menyediakan informasi yang update tentang produk yang dijual
kepada konsumen.
3. Dalam pencatatan laporan terkadang terjadi kesalahan.
51
Setelah di analisis dan evaluasi secara keseluruhan maka perlu dilakukan
pengembangan terhadap sistem informasi penjualan pada CV. Predator Speed
yang nantinya diharapkan mampu memperluas pemasaran, mempercepat proses
dan mampu mengelola produk dan layanannya dengan baik.
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada kelemahan-
kelemahan dari sistem yang berjalan terutama pada sistem informasi penjualan
pada CV. Predator Speed. Sistem baru bertujuan untuk menutupi kelemahan-
kelemahan yang ada pada sistem yang lama.
Dalam hal ini prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan dari
sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem
komputerisasi dengan teknologi internet yang diharapkan dapat memperluas
cakupan penjualan produk dan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan
akurat.
Berikut adalah prosedur sistem informasi penjualan yang diusulkan kepada
CV. Predator Speed:
1. Konsumen memilih produk yang sudah ada dan akan masuk ke keranjang
belanja konsumen.
2. Konsumen melakukan login sebelum melakukan pembelian. Konsumen yang
belum memiliki akun diharuskan untuk melakukan registrasi (pendaftaran)
akun terlebih dahulu sebelum memesan barang.
3. Sistem secara otomatis mengirimkan nota tagihan ke email konsumen.
52
4. Konsumen mendapatkan rincian pesanan produk dan melakukan pembayaran
sesuai dengan informasi yang diberikan.
5. Admin akan mengecek data pesanan konsumen.
6. Admin akan merubah status pesanan menjadi lunas apabila konsumen sudah
membayar tagihan pesanan tersebut.
7. Admin melakukan proses pengiriman pesanan kepada konsumen.
Analisis sistem yang diusulkan digambarkan dalam flowmap, diagram
konteks, dan DFD yang dapat menjelaskan proses aliran data sehingga
menghasilkan informasi yang diinginkan.
Perbandingan antara sistem yang sedang berjalan pada CV. Predator Speed
dan sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Sistem yang berjalan Sistem yang diusulkan Hasil perbandingan
Sistem tidak dapat
menyediakan
pelayanan 24 jam non
stop kepada konsumen.
Sistem mampu
menyediakan
pelayanan 24 jam non
stop kepada
konsumen.
Dengan adanya sistem ini
dapat memudahkan konsumen
dalam mendapatkan pelayanan
yang baik karena tidak dibatasi
oleh waktu.
Konsumen yang ingin
membeli produk harus
bertemu langsung.
Konsumen tidak harus
bertemu langsung
untuk membeli produk
tetapi melakukan
pemesanan melalui
website.
Transaksi melalui sistem yang
diusulkan dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja
tanpa batas waktu sehingga
menguntungkan kedua belah
pihak.
Pengecekan stok
produk masih
dilakukan secara
manual dengan media
kertas.
Perhitungan stok
produk sudah
dilakukan otomatis
oleh sistem yang
berasal dari akumulasi
transaksi yang ada dan
tersimpan di database
secara online.
Mempercepat admin dalam
mengecek stok produk
sehingga admin dapat
mengelola produknya dengan
baik.
53
Untuk menyalurkan
informasi tentang
produk masih
menggunakan media
sosial facebook.
Menyediakan media
informasi dan media
pemasaran yang cepat
dan aman kepada
konsumen.
Dengan adanya sistem ini
dapat memudahkan konsumen
dalam mendapatkan informasi
dan memudahkan pihak
perusahaan dalam
menyalurkan informasi
maupun promosi.
Media penyimpanan
laporan masih bersifat
manual dengan media
kertas sehingga
terkadang terjadi
kesalahan pada laporan
penjualan.
Penyimpanan laporan
tersusun secara rapi
dan terstruktur dengan
menggunakan
database.
Dengan adanya database dapat
memudahkan admin dalam
mengelola data produk dan
data laporan dengan baik.
Tabel 4.1 Analisis Perbandingan Sistem
4.2.1 Flowmap yang Diusulkan
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukan
pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam
migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke
dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternaitf-alternatif lain dalam pengoprasian.
Flowmap merupakan diagram alir data yang penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk
mengidentifikasi serta dapat mengevakuasi suatu permasalahan yang diharapkan
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan
Flowmap sistem informasi penjualan berbasis web yang diusulkan pada
sistem ini dapat dilihat pada gambar 4.2.
54
Gambar 4.2 Flowmap Sistem yang Diusulkan
4.2.2 Context Diagram
Context diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak atau organisasi file. Suatu
context diagram selalu mengandung satu proses saja (diberi nomor proses 0),
proses ini mewakili proses dari keseluruhan sistem. Context diagram
menggambarkan hubungan input / output antara sistem dengan dunia luarnya.
Dalam context diagram pada gambar 4.3 dijelaskan, bahwa admin website dapat
melakukan login kedalam web dan memberikan masukan atau input ke dalam
sistem e-commerce berupa data-data yang berkaitan dengan jual beli, toko ataupun
produk. Data-data yang dimasukkan seperti data kategori produk dan data produk.
55
Dari hasil masukan admin, konsumen (user) memperoleh informasi tentang
produk, seperti list kategori produk, dan list produk. Daftar-daftar tersebut
dijadikan panduan oleh konsumen untuk pemesanan produk serta untuk
melakukan registrasi untuk mendapatkan akun sebagai user. Registrasi dan
pemesanan produk yang dilakukan konsumen masuk dalam sistem e-commerce
yang kemudian diterima oleh admin berupa data pemesanan produk dan info
tentang konsumen. Sistem secara otomatis akan mengirimkan nota tagihan ke
email konsumen dan apabila tagihan tersebut telah dibayar maka admin akan
melakukan konfirmasi pemesanan dan mengirimkan produk kepada konsumen.
Adapun context diagram yang diusulkan pada CV. Predator Speed
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.3 Context Diagram Sistem yang Diusulkan
4.2.3 DFD yang Diusulkan
Data Flow Diagram (DFD) atau diagram aliran data adalah suatu alat yang
menggambarkan data yang masuk ke dalam suatu sistem dan pekerjaan atau
pemrosesan yang dilakukan oleh sistem.
56
Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem lama / sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa harus
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstuktur (structure analisys design).
DFD level 0 menerangkan entitas-entitas yang terlibat dalam sistem.
Gambar DFD Level 0 yang diusulkan pada CV. Predator Speed yang
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 0
4.2.4 Perancangan Antar Muka (User Interface Design)
Perancangan antar muka merupakan tahapan untuk membuat tampilan atau
desain dari sistem yang akan dibuat. Perancangan antar muka sangat penting
untuk memenuhi kriteria yang mudah digunakan, menarik dan nyaman digunakan
oleh user.Oleh karena itu dibuatlah rancangan antar muka untuk memudahkan
57
user. Rancangan tampilan yang dibuat meliputi rancangan struktur menu,
rancangan input dan rancangan output dari sistem yang akan dibuat.
4.2.4.1 Struktur Menu
Perancangan menu digunakan untuk memudahkan penelusuran serta alur
program ketika kita menjalankan program yang kita buat. Struktur menu akan
dibagi menjadi 2, yaitu struktur menu admin dan struktur menu user.
1. Struktur Menu Admin
Berikut adalah bentuk struktur menu interface admin.
Gambar 4.5 Struktur Menu Admin
Gambar 4.6 Rancangan Halaman Utama Admin
58
2. Struktur Menu User
Berikut adalah bentuk struktur menu interface user.
Gambar 4.7 Struktur Menu User
Gambar 4.8 Rancangan Halaman Utama User
4.2.4.2 Rancangan Tampilan Output
Perancangan output merupakan hasil dari pengolahan data setelah suatu
masukan lengkap, dan diproses hingga menghasilkan keluaran (output).
1. Rancangan Halaman Laporan Penjualan
Berikut adalah rancangan halaman laporan penjualan yang dapat dilihat pada
gambar 4.9.
59
Gambar 4.9 Rancangan Halaman Laporan Penjualan
4.2.4.3 Rancangan Tampilan Input
Rancangan input yaitu desain yang dirancang untuk menerima input dari
pengguna sistem. Bagi konsumen yang ingin melakukan pemesanan maka terlebih
dahulu harus memasukan username dan password. Apabila konsumen belum
mempunyai akun, maka konsumen harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
1. Rancangan Halaman Login User
Rancangan tampilan ini digunakan bagi konsumen yang ingin memesan
produk dengan memasukan username dan password. Berikut adalah rancangan
halaman login user yang dapat dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.10 Rancangan Halaman Login User
60
2. Rancangan Halaman Registrasi User
Berikut adalah rancangan halaman registrasi user yang dapat dilihat pada
gambar 4.11.
Gambar 4.11 Rancangan Halaman Registrasi User
3. Rancangan Halaman Login Admin
Berikut adalah rancangan halaman login admin yang dapat dilihat pada
gambar 4.12.
Gambar 4.12 Rancangan Halaman Login Admin
4. Rancangan Halaman Input Kategori
Berikut adalah rancangan tampilan halaman Input kategori yang dapat dilihat
pada gambar 4.13.
61
Gambar 4.13 Rancangan Halaman Input Kategori
5. Rancangan Halaman Input Data Produk
Berikut adalah rancangan halaman input data produk yang dapat dilihat pada
gambar 4.14.
Gambar 4.14 Rancangan Halaman Input Data Produk
62
4.3 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan proses yang dilakukan setelah tahap
perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang dicapai pada tahap ini
adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat. Pada
tahapan ini dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana cara
penggunaannya.
Bahasa pemrograman yang digunakan pada sistem ini adalah HTML dan
PHP. Berikut merupakan penjelasan dari setiap komponen sistem informasi
penjualan alien juice berbasis web pada CV. Predator Speed.
4.3.1 Tampilan Halaman Utama Admin
Halaman ini merupakan tampilan halaman utama admin ketika telah sukses
melakukan login. Admin dapat memilih konten-konten yang diinginkan untuk
mengelola sistem infomasi penjualan ini. Halaman utama admin dapat dilihat pada
gambar 4.15.
Gambar 4.15 Tampilan Halaman Utama Admin
63
4.3.2 Tampilan Halaman Utama User
Halaman ini merupakan tampilan halaman utama user ketika membuka
sistem informasi penjualan ini. Halaman depan adalah halaman awal dalam
website yang menampilkan informasi-infromasi seputar produk CV. Predator
Speed.
Berikut adalah tampilan dari halaman utama user yang dapat dilihat pada
gambar 4.16.
Gambar 4.16 Tampilan Halaman Utama User
4.3.3 Tampilan Halaman Laporan Penjualan
Berikut adalah tampilan dari halaman laporan penjualan yang dapat dilihat
pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Tampilan Halaman Laporan Penjualan
64
4.3.4 Tampilan Halaman Login User
Berikut adalah bentuk dari tampilan halaman login user yang dapat dilihat
pada gambar 4.18.
Gambar 4.18 Tampilan Halaman Login User
4.3.5 Tampilan Halaman Registrasi User
Berikut adalah bentuk dari tampilan halaman registrasi user yang dapat
dilihat pada gambar 4.19.
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Registrasi User
65
4.3.6 Tampilan Halaman Login Admin
Halaman login ini digunakan sebagai hak akses admin agar dapat mengelola
konten yang terdapat pada website.
Berikut adalah bentuk tampilan halaman login admin.
Gambar 4.20 Tampilan Halaman Login Admin
4.3.7 Tampilan Halaman Input Kategori
Berikut adalah tampilan dari halaman input kategori yang dapat dilihat pada
gambar 4.21.
Gambar 4.21 Tampilan Halaman Input Kategori
66
4.3.8 Tampilan Halaman Input Data Produk
Berikut adalah tampilan dari halaman input data produk yang dapat dilihat
pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 Tampilan Halaman Input Data Produk
4.4 Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing,
Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan
pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.Tujuan dari metode
Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian
dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan
fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan
hanya mengetahui input dan output.
67
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1.
Mengosongkan
email dan
password lalu
langsung klik
tombol login.
Sistem akan
menolak
hasil login
dan tetap
menampilkan
halaman
login.
Valid
2.
Tidak mengisi
salah satu field
baik email
maupun
password.
Sistem akan
menampilkan
pesan “Anda
Belum
Mengisikan
Email atau
Password”.
Valid
3.
Melakukan
check out tanpa
produk di
keranjang
belanja.
Sistem akan
menampilkan
pesan
“Keranjang
belanjanya
masih
kosong”.
Valid
4.
Tambah data
produk dengan
benar lalu klik
simpan.
Sistem akan
menyimpan
input produk
dan
menampilkan
data produk
yang baru di
input.
Valid
5.
Melihat
laporan
penjualan
produk.
Sistem akan
menampilkan
laporan
penjualan
produk.
Valid
Tabel 4.2 Pengujian Black Box Testing
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan sistem informasi
penjualan pada CV. Predator Speed, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dengan adanya sistem informasi penjualan pada CV. Predator Speed, dapat
mempercepat dan memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi dan
melakukan pemesanan produk yang ditawarkan, serta memperluas sistem
pemasaran CV. Predator Speed.
2. Dengan rancangan sistem yang baru, pembuatan laporan-laporan yang
berhubungan dengan informasi persediaan, penjualan, dan pemasaran dapat
dibuat secara cepat, tepat dan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan.
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut sistem
informasi penjualan pada CV. Predator Speed.
1. Memberikan training atau pelatihan kepada pengguna yang akan
menggunakan sistem sampai pengguna memahami sistem yang baru secara
keseluruhan sebelum meninggalkan sistem yang lama secara total.
2. Untuk peneiliti selanjutnya, diharapakan menambah modul-modul baru pada
sistem informasi penjualan ini.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arcanggih, Junay Diaz. et al. 2014. Implementasi E-Commerce Sebagai
MediaPromosi dan Penjualan Secara Elektronik. Jurnal Administrasi Bisnis.
14(I). 1-10
Astarina, Ida & Berliana Kusuma Riasti. 2012. Pembuatan Sistem Penjualan
Online Pada Toko Pn Musik Sukoharjo. Journal Speed Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi. 4 (III). 39-44
Aswati, dkk. 2015. Peranan Sistem Informasi dalam Perguruan Tinngi. Jurnal
Teknologi dan Sistem Informasi. I(2). 79-86
Editor. 2012. Hubungan Antara Manusia dan Teknologi yang Tidak Bisa
Dilepaskan. http://www.plimbi.com, diakses 6 Juni 2017
Fady, Zul. et al. 201. Aplikasi Penjualan Komputer Online. Jurnal Manajemen
Informatika. 12-24
Hidayat, Taufik. 2008. Panduan Membuat Toko Online dengan OSCommerce.
Jakarta: Mediakita
Irmawati, Dewi. 2011. Pemanafaatan E-Commerce Dalam Dunia Bisnis. Jurnal
Ilmiah Orasi Bisnis. 95-112
Ismail, Ayu Pertiwi & Wahyu Hidayat. 2011. Aplikasi Berbasis Web Untuk
Penjualan Pakaian Studi Kasus Kesya Butik. Jurnal Manajemen Informatika. 18-
30
Jogiyanto HM. 2009.Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Kadir, Abdur. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.
Yogyakarta: Andi
McLeod, R. dan Schell, Jr., G. P., 2008, Management Information System. Jurnal
Administrasi Bisnis. XIV(1). 48-70
Munandar, Dadang. 2011. E-Business. Yogyakarta: Andi Offset
Nuryamin, Yamin. et al. 2016. Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem
Informasi TK Angkasa 2 Jakarta. Prosiding SIMNASIPTEK. 73-78
Pratama, I Putu Afus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya.
Bandung: Informatika Bandung
70
Pressman, Roger S. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak – Buku Satu, Pendekatan
Praktisi (Edisi 7). Yogyakarta: Andi
Syliviani, Filia Ika, 2010. Membangun Toko Online dengan Opencart. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: GrahaIlmu
Yudha, Ayu. 2012. Web Programming For Beginners. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo