perancangan sistem informasi penjualan …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_10.12.4387.pdf ·...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVIS PADA BENGKEL MOBIL JSP YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ratna Susanti
10.12.4387
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
DESIGN OF INFORMATION SYSTEM SALES AND SERVICE IN CAR REPAIR SHOP JSP YOGYAKARTA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN SERVIS PADA BENGKEL MOBIL JSP YOGYAKARTA
Ratna Susanti
Erik Hadi Saputra Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Globalization is currently information technology and computerization growing rapidly, computerized information system more so needed. Information technology a good will help the companies in managing data or business processes.
Repair shop JSP is a company engaged in the repair and maintenance of four-wheeled vehicles, especially on a peer specialist. The use of manual systems are still causing much data that is inaccurate, and takes a long time in the recording.
The systems are expected to be created specifically for the convenience and benefits of repair shop JSP. This system will facilitate and accelerate the transaction process. The conclusion of this computerization system is to ease the customer data collection so that the work process can be done quickly and more efficient and also economize the time.
Keywords: Information System, Selling, Repairshop
1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi informasi berkembang
sangat pesat mulai dari komputer sampai dengan alat komunikasi lainnya.
Perkembangan tersebut mengakibatkan teknologi informasi semakin banyak digunakan
dalam segala aspek kehidupan.
Kegiatan bisnis berupa pelayanan jasa perbaikan atau seringkali disebut dengan
nama bengkel, sudah menjadi keperluan penunjang dalam dunia otomotif baik itu berupa
mobil ataupun kendaraan lainnya. Bisnis bengkel tidak hanya bertumpu pada kegiatan
pelayanan jasa perbaikan saja, namun ada faktor-faktor tertentu yang harus ditunjang
untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya yaitu dengan sistem yang baik berupa
pembukuan atau pencatatan ataupun dari bidang manajemen yang handal.
Oleh karena itu dari hasil pengamatan, perusahaan membutuhkan suatu sistem
informasi yang tekomputerisasi. Dengan adanya sistem informasi penjualan yang
terkomputerisasi akan memudahkan pengolahan data dalam penjualan, pembelian, dan
jasa pada bengkel JSP Yogyakarta. Dengan demikian segala jenis masalah administrasi
yang ada dibengkel dapat ditangani secara maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimana merancang sistem informasi penjualan dan jasa di Bengkel JSP
Yogyakarta agar pencatatan lebih akurat?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari penyimpangan dalam pembahasan serta keterbatasan waktu,
biaya dan tenaga maka penulis membatasi pada beberapa masalah yang diantaranya :
1. Sistem yang dibuat dibatasi hanya pada sistem penjualan, pembelian barang,
perhitungan jasa, dan return pembelian barang tidak termasuk return penjualan.
2. Pembuatan sistem terkait dengan olah data.
Pengolahan data meliputi :
a. Data Pelanggan.
b. Data Karyawan.
c. Data suku cadang.
d. Data supplier.
e. Data transaksi penjualan dan servis.
f. Data transaksi pembelian
2
g. Data transaksi return pembelian
h. Laporan-laporan.
3. Software yang akan digunakan dalam pembuatan program yaitu menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan database My SQL dan sistem
operasi Windows XP Starter Pack 3.
Sistem informasi yang dibuat diimplementasikan pada bengkel JSP Yogyakarta.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Menganalisa dan mempelajari sistem yang berjalan yang terdapat pada bengkel
JSP Yogyakarta.
2. Mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi serta informasi apa saja yang
dibutuhkan dalam sistem informasi pada bengkel JSP Yogyakarta.
3. Merancang sistem informasi penjualan dan jasa bengkel JSP Yogyakarta yang
terkomputerisasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Bagi Penulis
Memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang
didapat selama bangku kuliah, serta menambah pengalaman dalam
membuat aplikasi sistem.
2. Bagi Perusahaan
a. Memudahkan segala proses transaksi pengolahan data di bengkel JSP
Yogyakarta.
b. Dengan dibangunnya sistem informasi penjualan dan jasa ini diharapkan
mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada konsumen.
3. Bagi Lembaga Akademik
Membantu menyelesaikan permasalahan, sebagai bentuk tanggung
jawab untuk turut serta dalam memanfaatkan teknologi, khususnya teknologi
informasi dan komputer.
1.6 Metode Penelitian
Dalam metode penelitian dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan
sistem yang akan dibuat maka penulis menggunakan beberapa metode pendekatan,
diantaranya :
1 Metode Observasi
3
2 Metode Wawancara
3 Metode Kepustakaan
4 Referensi Internet
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur
atau variabel-variabel yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Komponen atau elemen saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu
kesatuan sehingga tujuan dan sasaran dari sistem dapat tercapai.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan,
keluaran, pengolah dan tujuan atau sasaran.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang menjadi lebih berguna
bagi yang menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata untuk alat bantu
dalam pengambilan keputusan
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Relevan
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi dengan
sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.
4
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
sistem informasi terdiri atas beberapa bagian atau komponen yang disebutnya
dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok
teknologi, blok basis data, dan blok kendali sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai sasarannya.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Penjualan
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Penjualan
Sistem Informasi Penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung
proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk
menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang
saling terkait antar pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Identifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi penyebab muncul masalah yang terjadi pada bengkel JSP
adalah :
1. Timbulnya masalah yaitu :
a. Pengolahan data.
b. Proses transaksi.
c. Pembuatan laporan.
2. Penyebab masalah yaitu :
a. Pengolahan data
Data-data penjualan, pembelian, tidak tertata dengan baik dan
pencatatan masih kurang ketelitian sehingga dalam pencarian maupun
pencatatan masih membutuhkan waktu yang lama.
b. Proses transaksi
Perhitungan dalam pembuatan nota penjualan masih secara manual
dan hanya menggunakan kalkulator. Jika terdapat kesalahan
perhitungan maka harus dihitung dari awal.
c. Pembuatan laporan
Laporan masih bersifat manual sehingga membutuhkan waktu yang
lama dalam pembuatan laporan (laporan suku cadang, laporan
pelanggan, laporan supplier, laporan transaksi penjualan, laporan
transaksi pembelian, laporan return pembelian).
5
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
menguraikan permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dicari
solusi untuk pemecahannya.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis terhadap kelemahan sistem lama bertujuan untuk menunjukan
masalah-masalah yang mengganggu sistem lama. Ada beberapa metode untuk
menganalisis sistem, diantaranya adalah metode analisis PIECES.
a. Analisis kinerja
No. Faktor Hasil Analisis
1. Throughput (jumlah produksi)
Pada sistem lama dalam sehari rata-rata pelanggan bertransaksi sebanyak 15 orang dan setiap transaksi membutuhkan waktu kurang lebih 5-10 menit
2. Response Time (waktu tanggap)
Dari hasil pengamatan untuk pembuatan laporan dan pengolahan data membutuhkan waktu 30 menit perhari, diharapkan dengan adanya sistem yang baru laporan lebih cepat tersedia.
b. Analisis Informasi
No. Faktor Hasil Analisis
1. Akurat Dalam pencatatan data penjualan, pembelian, sering terjadi kesalahan penulisan angka menyebabkan ketidaksesuaian antara nota dengan pembukuan.
2. Relevan Pada sistem bengkel yang lama admin tidak otomatis menginput data pelanggan dan data barang yang masuk, sehingga dalam pencarian data sering tidak ditemukan.
3. Tepat waktu Pencatatan semua data masih bersifat manual, sehingga pemimpin tidak dapat menerima hasil laporan dengan tepat waktu, hal ini menghambat pemimpin dalam pengambilan keputusan.
c. Analisis Ekonomi
No. Faktor Hasil Analisis
1. Biaya Menurut pemilik sistem lama dianggap lebih ekonomis dikarenakan hanya membutuhkan kertas dan alat tulis untuk melakukan pencatatan. Serta apabila pemimpin ingin mendapatkan sistem aplikasi untuk pendataan dengan baik dan penggunaan yang mudah maka harus membeli perangkat lunak dengan harga yang relative mahal.
6
d. Analisis Pengendalian
No. Faktor Hasil Analisis
1. Pengendalian Hasil pencatatan dan dokumen-dokumen pembelian maupun penjualan tidak mempunyai tempat untuk ditaruh dengan baik, sehingga orang lain dapat mudah mengakses informasi tentang keuangan perusahaan.
e. Analisis Efisiensi
No. Faktor Hasil Analisis
1. Efisiensi Apabila ada pelanggan yang ingin membeli sukucadang tidak cepat diketahui barang tersebut dimiliki perusahaan atau tidak, dikarenakan karyawan harus melakukan pengecekan barang dahulu ke gudang.
f. Analisis Pelayanan
No. Faktor Hasil Analisis
1. Proses pelayanan Dari ketidak efisienan dalam melayani pelanggan dalam membeli barang menyebabkan kualitas pelayanan yang kurang terpenuhi dengan baik.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang akan dilakukan oleh sistem untuk
menampilkan aplikasi program yang akan dibuat adalah :
a. Sistem dapat melakukan pengolahan data pelanggan.
b. Sistem dapat melakukan pengolahan data karyawan.
c. Sistem dapat melakukan pengolahan data suku cadang.
d. Sistem dapat melakukan pengolahan data supplier.
e. Sistem dapat melakukan pengolahan data transaksi penjualan dan servis.
f. Sistem dapat melakukan pengolahan data transaksi pembelian.
g. Sistem dapat melakukan pengolahan data transaksi return pembelian.
h. Sistem dapat memberikan laporan dari semua data yang diinputkan.
3.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh
informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Kebutuhan
teknologi atau peralatan yang diperlukan dalam pengembangan sistem terdiri :
1. Kebutuhan Perangkat Keras
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
3. Kebutuhan Perangkat Manusia
7
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem merupakan tolak ukur yang terjadi pada sistem
penjualan, Hal ini dimaksudkan agar sistem benar-benar dapat bermanfaat. Analisis
kelayakan dalam merancang sistem informasi meliputi: kelayakan teknologi, kelayakan
hukum, kelayakan operasional, dan kelayakan ekonomi.
3.3 Perancangan Sistem
3.3.1 Flowchart(Bagan Alir)
Flowchart digunakan untuk menggambarkan aliran (flow) didalam sistem serta
menjelaskan prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.
karyawan pelanggan supplier Penjualan
Detail
penjualan &
servis
pembelianDetail
pembelian
Return
pembelian
Detail return
pembelian
Pembuatan
lap. pelanggan
Pembuatan
lap. Suku
cadang
Pembuatan
lap. supplier
Pembuatan
lap. Penjualan
& servis
Pembuatan
lap. pembelian
Pembuatan
lap. Return
pembelian
Laporan
pelanggan
Laporan suku
cadang
Laporan
supplier
Laporan
penjualan &
servis
Laporan
pembelian
Laporan return
pembelian
Pengolahan
data karyawan
Pengolahan
data pelanggan
Pengolahan
data suku
cadang
Pengolahan
data supplier
Pengolahan
data penjualan
Pengolahan
data pembelian
Pengolahan
data return
pembelian
Input data
karyawan
Input data
pelanggan
Input data suku
cadang
Input data
supplier
Input data
penjualan
Input data
pembelianInput data return
pembelian
karyawan pelanggan suku cadang supplier penjualan pembelianreturn
pembelian
Suku
cadangServis
servis
Input data
servis
Pengolahan
data servis
Pengolahan
data detail
penjualan &
servis
Pengolahan
data detail
pembelian
Pengolahan
data detail
return
pembelian
Pembuatan
lap. karyawan
Laporan
karyawan
login
Input data login
Pengolahan
data login
login
Tampil login
Gambar 3.2 Flowchart Sistem
3.3.2 Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD)
DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada. Berikut gambaran
DFD dari sistem yang akan dibuat :
8
Admin
Login
Ubah password
Data karyawan
Data pelanggan
Data suku cadang
Data supplier
Data penjualan & servis
Data pembelian
Data return pembelian
Data lap keuangan
Tampil login
Laporan karyawan
Laporan pelanggan
Laporan suku cadang
Laporan supplier
Laporan penjualan
Laporan pembelian
Laporan return pembelian
Laporan keuangan
Sistem Informasi
Penjualan dan Servis
Pemilik
Tampil login
Laporan karyawan
Laporan pelanggan
Laporan suku cadang
Laporan supplier
Laporan pembelian
Laporan return pembelian
Laporan keuangan
Login
Ubah password
Data login
Gambar 3.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Servis
DFD level 0 menunjukan bahwa semua aliran data yang ada menuju pada satu proses,
yaitu proses sistem informasi penjualan dan servis pada bengkel JSP yang melibatkan
satu entitas yaitu Admin/ pemilik.
3.3.3 ERD (Entity Relation Diagram)
Perancangan yang digunakan dalam sistem informasi penjualan dan servis
pada bengkel JSP ini adalah menggunakan Entity Relation Diagram (ERD),
penggambarannya dijelaskan sebagai berikut :
karyawan penjualantransaksi
Detail_penjual
an
pelanggan
transaksi
Suku_cadang transaksi
Servis
supplierdisuplaipembelian
Detail_pembelia
n
Return_pembelia
n
memiliki
Detail_return_pe
mbelian
login
1
1
1
1
1
M
M 1
1
M
1 M
1
1
M1
Kd_servis
jenis
harga
usernamePass
Kd_kary
Nama_
kary
alamat
telp
Kd_pel
Nama_
pel
alamat
telp
Kd_notajual
Tgl_jual
total
bayar
kembali
Kd_kary
Kd_pel
nopol
Kd_return
Tgl_return
total
Kd_supp
Nama_sup alamat
telp
Kd_skcadangNama_skcadan
g
Kd_notabeli
Tgl_beli
total
Kd_sukucadang Kd_retur
quantity ket
Kd_skcadang
Kd_notabeli
Quantity
subtotal
Kd_notajual
Harga_jual
Kd_skcadan
g
Kd_servis
Quantity
subtotal
M
M
M
M
M
M
Harga_jual
Stok_jualStok_sisa
Kd_supp
Harga_beli
Kd_notabeli
Harga_jual
level
Tgl_jt
Tipe_bayar
Gambar 3.2 ERD
9
3.3.4 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis
data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan
menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang
normal.
3.3.5 Hubungan Antar Tabel
Relasi antar tabel adalah hubungan relasi antara satu tabel dengan tabel yang lain dalam
satu database. Setiap tabel dihubungkan dengan primary key dan foreign key.
karyawan
PK kd_kary
nama_kary
alamat
telp
servis
PK kd_servis
jenis
harga
pelanggan
PK kd_pel
nama_pel
alamat
telp
skcadang
PK kd_skcadang
nama_skcadang
harga_jual
stok_jual
stok_sisa
supplier
PK kd_supp
nama_supp
alamat
telp
pembelian
PK kd_notabeli
kd_supp
tgl_beli
total
detail_beli
kd_notabeli
kd_skcadang
harga_beli
harga_jual
quantity
subtotal
retur_beli
PK kd_return
kd_notabeli
tgl_return
total
detail_retur
kd_return
kd_skcadang
quantity
subtotal
ket
login
PK username
pass
level
detail_jualservis
kd_notajual
kd_servis
kd_skcadang
harga_jual
quantity
subtotal
penjualan
PK kd_notajual
kd_pel
kd_kary
tgl_jual
total
bayar
kembali
tgl_jt
tipe_bayar
nopol
Gambar 3.3 Hubungan Antar Tabel
10
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Manual Program
Manual program dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai panduan bagi
pengguna tentang bagaimana cara penggunaan program aplikasi yang dijalankan
dengan sistem operasi Windows. Manual program ini diharapkan mampu membantu
pengguna dalam pengoperasian sistem dengan begitu akan dicapai hasil yang maksimal
dalam pemanfaatan sistem.
1. Form Login
Tampilan login merupakan syarat untuk memanfaatkan program secara
keseluruhan, dimana yang menggunakan aplikasi ini adalah petugas yang diberi
wewenang.
Gambar 4.1 Form Login
2. Form Menu Utama
Pada form ini berfungsi untuk menampilkan pilihan sub menu yang ada dalam
program yang terdiri dari master data, transaksi dan laporan.
Gambar 4.2 Tampilan Form Menu Utama
11
3. Form Ubah Password
Pada form ini digunakan untuk mengubah password yang telah login pada saat itu,
baik itu sebagai admin ataupun sebagai pemilik.
Gambar 4.3 Form Ubah Password
4. Form Olah Karyawan
Form olah karyawan digunakan untuk mendata atau memasukkan data karyawan
yang ada pada bengkel JSP.
Gambar 4.4 Form Olah Data Karyawan
5. Form Olah Pelanggan
Form olah pelanggan digunakan utnuk menambahkan atau memasukkan data
pelanggan yang ada pada bengkel JSP.
Gambar 4.5 Form Olah Data Pelanggan
12
6. Form Transaksi Pembelian
Form transaksi pembelian digunakan untuk menambahkan data transaksi beli atau
memasukkan data transaksi beli.
Gambar 4.6 Form Transaksi Pembelian
7. Form Transaksi Penjualan
Form transaksi penjualan digunakan untuk menambahkan atau memasukkan data
transaksi penjualan pada bengkel JSP.
Gambar 4.7 Form Transaksi Penjualan
8. From Transaksi Return Pembelian
Form transaksi return pembelian digunakan untuk menambahkan data atau
memasukkan data return pembelian.
Gambar 4.8 Form Transaksi Return Pembelian
13
9. Form Laporan Data Karyawan
Form laporan data karyawan digunakan untuk menampilkan seluruh data karyawan
pada bengkel JSP.
Gambar 4.9 Form Laporan Karyawan
10. Form Laporan Data Pelanggan
Form laporan data pelanggan digunakan untuk menampilkan seluruh data
pelanggan bengkel JSP.
Gambar 4.10 Form Laporan Pelanggan
11. Form Menu Laporan Keuangan
Form menu laporan keuangan digunakan untuk mencari laporan penjualan,
pembelian, return pembelian, dan record karyawan berdasarkan periode.
Gambar 4.11 Form Menu Laporan Keuangan
14
12. Form Laporan Penjualan
Form Laporan penjualan digunakan untuk menampilkan laporan penjualan
berdasarkan periode.
Gambar 4.12 Form Laporan Penjualan
13. Form Laporan Pembelian
Form Laporan pembelian digunakan untuk menampilkan laporan pembelian
berdasar periode.
Gambar 4.13 Form Laporan Pembelian
14. Form Laporan Return Pembelian
Form laporan return pembelian digunakan untuk menampilkan laporan return
pembelian berdasarkan periode.
Gambar 4.14 Form Laporan Return Pembelian
15
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian sampai dengan pembuatan software sistem informasi
penjualan dan servis pada bengkel JSP di Yogyakarta, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa:
1. Untuk merancang sebuah sistem diperlukan analisis, perancangan,
implementasi, pengetesan dan pemeliharaan.
2. Setelah diidentifikasi dan dianalisis menggunakan metode PIECES, dihitung
biaya dan manfaatnya menggunakan payback period, ROI, dan net present value
aplikasi tersebut layak untuk digunakan.
5.2 Saran
Selama ini pengelolaan data penjualan Bengkel JSP Yogyakarta sudah cukup
baik, walaupun masih dilakukan secara manual. Namun alangkah baiknya pengolahan
data penjualan dilakukan secara terkomputerisasi untuk mengurangi kesalahan-
kesalahan yang timbul akibat proses pengolahan data yang dilakukan secara manual.
Untuk itu agar penerapan program aplikasi ini dapat berhasil, maka untuk Bengkel JSP
Yogyakarta disarankan:
1. Disediakan komputer untuk menjalankan program aplikasi sistem pengolahan
data penjualan tersebut.
2. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan akan adanya return penjualan,
dan aplikasi yang berbasis client-server.
3. Penulis sadar bahwa dalam pembuatan sistem ini masih jauh dari kesempurnaan
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis
untuk hasil yang lebih baik.
Demikian skripsi ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat pada Bengkel JSP
Yogyakarta agar mampu mengambil keputusan lebih cepat dan tepat, dan juga semoga
bermanfaat bagi pembaca, maupun peneliti selanjutnya.
16
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Arbie. 2003. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi Davis, Gordon B. 1995. Sistem Informasi Manajemen,cetakan ke-9. Jakarta:
PT.Gramedia Jogiyanto.HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, edisi Bahasa Indonesia jilid 1. Jakarta :
Prehalindo Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta: Andi Utami, Ema & Sukrisno. 2005. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma, Menggunakan
Bahasa C dan C++ di GNU/Linux. Yogyakarta: Andi http://www.ascomputer.co.id. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013 http://www.quadrajakal.com. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013 http://www.softwareasli.web.id. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013