perancangan sistem informasi persediaan barang dagang
TRANSCRIPT
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
200
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
DAGANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO
Putri Balqis Sulaeman1)
, Falaah Abdussalaam2)
, Euis Hernawati3)
1)
Prodi Komputerisasi Akuntansi, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 2)
Prodi Manajemen Informatika, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung 3)
ProdiAdministrasi Keuangan, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
email: [email protected])
,
Abstrak
Perusahaan dagang tidak lepas dari istilah persediaan barang dagang. Semakin meningkatnya
permintaan akan suatu barang membuat perusahaan akan semakin memperbanyak persediaan barang
tersebut, kebutuhan informasi pencatatan persediaan pun semakin diperlukan juga. Toko Kabita
merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak pada bidang pengecer barang jadi berupa
makanan ringan. Toko Kabita masih menggunakan cara manual untuk mencatat persediaan barang
dagangnya, sehingga kesalahan-kesalahan pencatatan persediaan sering kali timbul dalam
pengelolaan data persediaan secara manual. Tujuan penelitan ini adalah membuat sistem informasi
untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini dimulai dengan menganalisis data secara
kualitatif mengenai sistem yang berjalan saat ini pada toko Kabita, penulis menggunakan teknik
observasi dan wawancara terhadap karyawan dan pemilik toko Kabita, serta menambahkan teori-
teori pendukung penelitian dengan melakukan studi pustaka dari berbagai sumber. Untuk membuat
sistem informasi persediaan, penulis menggunakan metode waterfall, serta menggunakan program
Microsoft Visual Studio 2010 sebagai software nya dan Microsoft Access untuk mengolah data nya.
Metode penilaian persediaan yang digunakan adalah metode FIFO (Fisrt In First Out) dengan
mencatat persediaan secara rutin setiap terjadi transaksi (perpetual).
Kata Kunci : Sistem Informasi, Persediaan, Metode Waterfall, FIFO, Toko.
Abstract
Trading companies can not be separated from the term of merchandise inventory. The increasing of
a product demand makes the company will increase the amount of that product stock, the need for
inventory recording information is also increasingly needed. Kabita store is one of the trading
companies that operates as the retailer of finished goods in the form of snack foods. Kabita store
still uses manual method to record the merchandise inventory, so that inventory recording errors
often arise in managing inventory data manually. The aims of this reseacrh are to create an
information system to solve that problems. This research is began by analyzing qualitative data
about the current system in Kabita store, author uses observation and interview methods with
Kabita’s employees and shop owner, and adding some supporting theories to the research by
conducting literature studies from various sources. To create the information system, author uses
waterfall method, and using microsoft Visual Studio 2010 program as software and Microsoft
Access for processing the data. The inventory valuation method is used FIFO (First In First Out)
method by recording inventory regularly everytime a transaction occurs (perpetual).
Keywords: Information System, Inventory, Waterfall Method, FIFO, Shop.
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
201
PENDAHULUAN
Persediaan adalah sejumlah barang
jadi, bahan baku, bahan dalam proses yang
dimiliki perusahaan dagang dengan tujuan
untuk dijual atau diproses lebih lanjut.
(Rudianto, 2008:236). Menurut Keown
(2010:312) persediaan berdasarkan proses
produksinya terdiri dari, persediaan bahan
mentah (Raw Materials), persediaan barang
setengah jadi (Work-In-Process) dan
persediaan barang jadi (Finished Food).
Untuk metode pencatatan persediaan dapat
dilakukan dengan metode perpetual (terus-
menerus) dan metode pencatatan secara
periodik. Sedangkan untuk menilai
persediaan yang tersedia di gudang dapat
digunakan metode FIFO, LIFO atau
Average. Toko Kabita merupakan retailer
barang jadi (Finished Goods) berupa
makanan ringan oleh-oleh Bandung,
menjual berbagai jenis makanan khas
Bandung produksi sendiri, membeli dari
toko grosir hingga menjual secara
konsinyasi. Toko Kabita menilai
persediaannya menggunakan metode FIFO.
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama
(FIFO / First In First Out), metode ini
berasumsi bahwa barang yang pertama kali
dibeli merupakan barang yang pertama kali
dijual, dan barang yang terakhir kali dibeli
merupakan barang yang tersisa sebagai
persediaan. Pada saat ini toko Kabita masih
menggunakan cara manual untuk mencatat
persediaan barang dagangnya secara terus
menerus (metode perpetual) pada buku
catatan persediaan, sehingga harus
menghadapi masalah-masalah akibat
kesalahan mencatat persediaan, baik ketika
mencatat barang masuk (pembelian)
maupun barang keluar (penjualan dan retur
barang konsinyasi), serta laporan stok
barang yang dihasilkan pun belum
terstruktur dengan baik. Maka, diperlukan
perancangan sebuah sistem informasi
persediaan berbasis komputer untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Menurut Tata Sutabri (2012),
Rancangan sistem merupakan prosedur
untuk mengkonversi spesifikasi logis ke
dalam sebuah desain yang dapat di
implementasikan pada sistem komputer
organisasi. Sedangkan sistem informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manejerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Dari definisi tersebut dapat diambil
kesimpulan yaitu kumpulan dari sistem-
sistem yang saling berkaitan untuk
memecahkan masalah yang ada dan untuk
mencapai tujuan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan
mengimplementasikan kebutuhan-
kebutuhan suatu organisasi pada suatu
sistem berbasis komputer adalah
pengertian dari perancangan sistem
informasi. Mengetahui sistem pencatatan
persediaan yang telah berjalan di toko
Kabita beserta kelemahan-kelemahan pada
sistem tersebut merupakan tujuan dari
penelitian ini, sehingga penulis dapat
menganalisis, merancang serta membuat
sistem informasi persediaan berbasis
komputer pada toko Kabita dengan
menggunakan perangkat aplikasi
Microsoft Visual Studio 2010 dan
Microsoft Access sebagai database nya.
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif di mana analisis
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
202
datanya dilakukan secara deskriptif
yaitu untuk mengetahui dan
menganalisis sistem pencatatan
persediaan yang telah berjalan pada
toko Kabita untuk kemudian
mengusulkan rancangan pembuatan
sistem informasi persediaan berbasis
komputer. Pada penelitian ini, penulis
menggunakan teknik observasi
terhadap toko Kabita Bandung dan
wawancara terhadap karyawan dan
pemilik toko untuk mengetahui sistem
berjalan, serta mencari teori-teori
pendukung penelitian dengan
melakukan studi pustaka dari berbagai
sumber.
B. Metode Pengembangan Sistem
Informasi
Metode pengembangan perangkat
lunak yang digunakan adalah
waterfall, agar dapat menghasilkan
sistem informasi persediaan dengan
tahapan-tahapan pada gambar
dibawah ini :
Gambar 1. Metode Waterfall
1. Definisi kebutuhan (Requirement
Definition). Pada tahapan ini
dilakukan dengan observasi
terhadap toko Kabita untuk
mendeskripsikan kebutuhan-
kebutuhan yang dibutuhkan untuk
membuat program persediaan ini.
2. Desain sistem dan perangkat lunak
(Software Design and System).
Tahapan ini adalah mewawancarai
karyawan dan pemilik toko untuk
mengalisis sistem yang akan
dimasukkan ke dalam program
untuk selanjutnya dibuat desain
tampilan pada Microsoft Visual
Studio 2010 dan database nya
menggunakan Microsoft Access.
3. Implementasi dan Testing Unit
(Implementation and Unit
Testing). Tahapan ini adalah
dimana kebutuhan-kebutuhan
database dan desain tampilan telah
dicatat ke dalam sebuah kode-
kode untuk program.
4. Integrasi dan Testing Sistem
(Integrationand and System
Testing). Selanjutnya kode-kode
untuk program diubah ke bentuk
yang dapat dibaca oleh mesin.
5. Uji coba (Testing). Tahapan ini
dilakukan dengan mencoba
menjalankan program setelah
coding di input ke dalam program.
6. Pemeliharaan (Maintenance).
Dapat dilakukan ketika program
sudah digunakan pemilik toko
dengan memasang ulang program
pada perangkat yang ada di
Kabita.
C. Alat-Alat Yang Digunakan
1. Flowchart
Indrajani (2011) mengatakan
bahwa flowchart merupakan
gambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urutan
prosedur suatu program.
2. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Pahlevi (2010) DFD
merupakan suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
203
memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas.
3. Entity Relationship Diagram
(ERD)
Menurut Sutanta (2011) ERD
merupakan suatu model data yang
dikembangkan berdasarkan objek.
4. Microsoft Visual Studio 2010
Microsoft Visual Studio
merupakan sebuah perangkat
lunak lengkap (suite) yang dapat
digunakan untuk melakukan
pengembangan aplikasi, baik itu
aplikasi bisnis, aplikasi personal,
ataupun komponen aplikasinya,
dalam bentuk console, aplikasi
Windows, ataupun aplikasi Web.
5. Microsoft Office Access
Microsoft Office Access adalah
sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang
ditujukan untuk kalangan rumahan
dan perusahaan kecil hingga
menengah.
6. Konektor Database (ODBC)
Konektivitas Database Terbuka
(ODBC) adalah protokol yang
dapat digunakan untuk
menyambungkan database
Microsoft Access ke sumber
eksternal, dalam hal ini Microsoft
Visual Studio.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisa Sistem
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, analisis dari sistem yang
berjalan pada toko Kabita adalah sebagai
berikut :
1. Timbulnya kerugian akibat retur
barang konsinyasi yang tidak tercatat
retur.
2. Kekeliruan dalam melakukan restock
barang, misalnya melakukan restock
untuk barang yang masih banyak, atau
sebaliknya menyebabkan barang
dagang menumpuk atau kosong sama
sekali.
Berdasarkan hasil analisis yang penulis
lakukan, maka dapat diketahui beberapa
proses yang dibutuhkan untuk
pembangunan sistem informasi persediaan,
diantaranya sebagai berikut :
a. Proses login yaitu langkah awal ketika
akan memasuki sistem informasi
persediaan, data login diambil dari data
user yang telah di entri sebelumnya, jika
nama dan id user tidak ada dalam data
user maka login pun tidak dapat
dilakukan.
b. Proses pengelolaan data user dimulai
dengan entri id user, Nama serta Level
pengguna yang terdiri dari admin, user
(karyawan toko), dan operator.
Berdasarkan pada level pengguna
tersebut hak akses untuk setiap level pun
berbeda-beda, admin memiliki akses ke
semua user interface sedangkan user
dan operator hanya dapat mengakses
beberapa menu saja seperti daftar data
barang untuk user agar dapat melihat
stok yang tersedia saat ini.
c. Proses pengelolaan data barang melalui
proses entri kode barang, nama barang,
satuan (dalam hal ini kilogram, botol,
bungkus), lokasi (rak 1, rak 2 dst.) serta
keterangan (reguler atau konsinyasi).
d. Proses pengelolaan persediaan masuk
yaitu dengan mengentri total persediaan
yang masuk serta harga masuk (harga
beli) berdasarkan tanggal transaksi dan
supplier yang mengirimkan barang
tersebut.
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
204
e. Proses pengelolaan persediaan keluar
yaitu dengan entri total barang keluar
hampir sama dengan proses kelola
barang masuk, namun untuk proses ini
harga keluar ditentukan berdasarkan
metode FIFO, sehingga harga keluar
akan muncul secara otomatis dari harga
masuk ditambah 10% harga masuk.
f. Hasil laporan, terdiri dari laporan
persediaan barang, laporan persediaan
masuk dan laporan persediaan keluar
berdasarkan tanggal transaksinya.
B. Rancangan Proses
Perancangan proses untuk sistem
informasi persediaan pada toko Kabita
sebagai berikut :
1. Flowchart
Flowchart di bawah ini menjelaskan
bagaimana rancangan proses bisnis
yang diusulkan MULAI
SELESAI
MENGAMBIL
DATA
BARANG
MENGOLAH
DATA
BARANG
MENGOLAH
PERSEDIAAN
MASUK
MENGOLAH
PERSEDIAAN
KELUAR
DATA
BARANG
DA
TA
BA
SE
LAPORAN
DATA
BARANG
LAPORAN
PERSEDIAAN
MASUK
LAPORAN
PERSEDIAAN
KELUAR
LAP. DATA
BARANG
LAP.
PERSEDIAAN
MASUK
LAP.
PERSEDIAAN
KELUAR
ADMIN PEMILIK
Gambar 2. Flowchart
2. Data Flow Diagram (DFD) Level Nol
AdminSI Persediaan Toko
KabitaPemilik
Input Data User
Input Data Barang
Input Data Supplier
Laporan Data Barang
Laporan Barang Masuk
Laporan Barang Keluar
Laporan Data Barang
Laporan Barang Masuk
Laporan Barang Keluar
Gambar 3. Diagram Konteks SI
Persediaan
3. Data Flow Diagram (DFD) Level Nol
Admin
1.0
Proses
Login
2.0
Kelola
User
tbluser
3.0
Kelola
Barang
6.0
Kelola
Laporan
5.0
Kelola
Transaksi
Keluar
4.0
Kelola
Transaksi
Masuk
tblbarang
tblkeluar
tblmasuk
Pemilik
Data Login Username dan Password
Data User Data User
Data Barang Data Barang
Data
Bara
ng
Data
Bara
ng
Masu
k
Data
Bara
ng
Kelu
ar
Data Barang
Data Barang Masuk
Data Barang Keluar
Data Transaksi
Masuk
Data Transaksi
Masuk
Data Transaksi
Keluar
Data Transaksi
Keluar
Lap
ora
n D
ata
Baran
g
Lap
ora
n B
ara
ng M
asuk
Lap
ora
n B
ara
ng K
elu
ar
Laporan Data Barang
Laporan Barang Masuk
Laporan Barang Keluar
Info Data LoginInfo Login tidak valid
Gambar 4. Data Flow Diagram
(DFD) Level Nol
4. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Proses Login
Selanjutnya, diagram proses 2.0 untuk
menggambarkan proses login ke
sistem informasi persediaan toko
Kabita.
1.2INPUT
PASSWORD
ADMIN tbluser
1.1INPUT USERNAME
Username
Username
Data User
Data User
Password
Password
Data User
Data User
Gambar 5. Data Flow Diagram
(DFD) Level 1 Proses Login
5. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Kelola User
Gambar 6 mendeskripsikan proses
pengelolaan data user yaitu proses
CRUD (Create, Read, Update Delete)
serta cari data berdasarkan kode dan
nama user.
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
205
ADMIN tbluser
2.1TAMBAH DATA
USER
2.2EDIT DATA
USER
2.3HAPUS DATA
USER
2.4CARI DATA
USER
DATA USER EDIT DATA USER
CARI DATA USER
TAMBAH DATA USERDATA USER
HAPUS DATA USERDATA USER
DATA USER
INFO USER
INFO USER INFO USER
INFO USER
INFO USERINFO USER
INFO USER INFO USER
Gambar 6. Data Flow Diagram
(DFD) Level 1 Kelola User
6. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Kelola Barang
Diagram pada gambar 7
memperlihatkan proses selanjutnya
dari proses 3.0 berupa proses CRUD,
cari data (berdasarkan kode dan nama
barang) serta cetak data sebagai
laporan persediaan barang.
ADMIN tblbarang
3.1TAMBAH
DATA BARANG
3.2EDIT DATA BARANG
3.3HAPUS
DATA USER
4.4CARI DATA
USER
DATA BARANG EDIT DATA BARANG
CARI DATA BARANG
TAMBAH DATA BARANGDATA BARANG
HAPUS DATA BARANGDATA BARANG
DATA BARANG
INFO BARANG
INFO BARANG INFO BARANG
INFO BARANG
INFO BARANGINFO BARANG
INFO BARANG INFO BARANG
4.5CETAK DATA
BARANG
DATA BARANGCETAK DATA BARANG
LAPORAN DATA BARANGLAPORAN DATA BARANG
Gambar 7. Data Flow Diagram
(DFD) Level 1 Kelola Baran
7. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Kelola Persediaan Masuk
Gambar 8 menggambarkan proses
pada pengelolaan transaksi persediaan
masuk.
ADMIN tblmasuk
4.1TAMBAH
TRANSAKSI MASUK
4.2CETAK
TRANSAKSI MASUK
DATA BARANG MASUK
TAMBAH DATA BARANG MASUK
TRANSAKSI MASUK
TRANSAKSI MASUK
DATA TRANSAKSI MASUK
CETAK DATA TRANSAKSI MASUK
LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK
LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK
Gambar 8. Data Flow Diagram
(DFD) Level 1 Kelola Persediaan
Masuk
8. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Kelola Persediaan Keluar
Gambar 9 menggambarkan proses
pada pengelolaan transaksi persediaan
keluar.
ADMIN tblkeluar
5.1TAMBAH
TRANSAKSI KELUAR
5.2CETAK
TRANSAKSI KELUAR
DATA BARANG KELUAR
TAMBAH DATA BARANG KELUAR
TRANSAKSI KELUAR
TRANSAKSI KELUAR
DATA TRANSAKSI KELUAR
CETAK DATA TRANSAKSI KELUAR
LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR
LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR
Gambar 9. Data Flow Diagram
(DFD) Level 1 Kelola Persediaan
Keluar
9. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Kelola Laporan
Gambar 10 menggambarkan proses
pada pengelolaan laporan persediaan
barang, laporan persediaan masuk dan
laporan persediaan keluar.
ADMIN tblstock1
6.1CETAK DATA
BARANG
6.2CETAK
TRANSAKSI BARANG MASUK
6.3CETAK
TRANSAKSI BARANG KELUAR
DATA BARANGCETAK DATA BARANG
LAPORAN DATA BARANGLAPORAN DATA BARANG
TRANSAKSI BARANG MASUKCETAK TRANSAKSI BARANG MASUK
LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK LAPORAN TRANSAKSI BARANG MASUK
TRANSAKSI BARANG KELUARCETAK TRANSAKSI BARANG
KELUAR
LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR LAPORAN TRANSAKSI BARANG KELUAR
Gambar 10. Data Flow Diagram
(DFD) Level 1 Kelola Laporan
C. Rancangan Basis Data
Pembuatan rancangan basis data
dibuat menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD), gambar 11
memperlihatkan hubungan antar entitas
atau tabel pada basis data sistem informasi
persediaan.
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
206
USER(tbluser)
BARANG KELUAR(tblkeluar)
BARANG(tblbarang)
DETAIL BARANG(tblstock1)
SUPPLIER(tblsupplier)
BARANG MASUK(tblmasuk)
MENDATA STOK BARANG
INPUT TRANSAKSI
BARANG KELUAR
MENDATA BARANG
MENDATA SUPPLIER
INPUT TRANSAKSI BARANG MASUK
PEMBELIAN BARANG
INPUT DATA PENERIMAAN
BARANG
INPUT DATA PENGELUARAN
BARANG
ID_Barang KeteranganMasuk Stok_AkhirHarga_KeluarHarga_MasukStok_Awal ID_UserTanggal ID_Transaksi
ID_User
Username
Password
Level
ID_Transaksi
Tanggal_Keluar
Total_Barang_Keluar
Total_Harga_Keluar
Kasir
Keterangan
ID_Supplier
Nama_Supplier
Alamat
Telepon
PIC
Status
ID_Barang
Nama_Barang
Satuan
Lokasi
Stok
Keterangan
ID_Transaksi
Tanggal_Masuk
ID_Supplier
Total_Barang_Masuk
Total_Barang_Keluar
Penerima
Keterangan
1 1 1 1
1
M
M M
M
M
1
1 1
1
Gambar 11. Entity Relationship Diagram
D. Rancangan Sistem
Pada bagian ini, penulis hanya
menyajikan gambar screenshoot dari
beberapa tampilan pada sistem informasi
persediaan toko Kabita sebagai
implementasi dari rancangan proses yang
telah diuraikan pada bagian sebelumnya.
Diantaranya sebagai berikut :
Gambar 12. Tampilan Menu Utama
Gambar 13. Tampilan Login
Gambar 14. Proses Master Data Barang
Gambar 15. Persediaan Masuk
Gambar 16. Persediaan Keluar
Gambar 17. Laporan Persediaan Barang
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
207
Gambar 18. Laporan Persediaan Masuk
Gambar 19. Laporan Persediaan Keluar
Menggunakan Metode FIFO
SIMPULAN
Pencatatan persediaan barang dagang
pada toko Kabita masih dilakukan secara
manual, sehingga seringkali terjadi
kesalahan pencatatan dan menimbulkan
kerugian bagi pemilik toko. Untuk
menyelesaikan masalah tersebut dibuatlah
sistem informasi persediaan dengan
dihubungkan ke database sehingga dapat
memudahkan toko Kabita untuk mengolah
data persediaan barang dagangnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Haryanta, A. Rochman, and A.
Setyaningsih, “Perancangan Sistem
Informasi Perencanaan Dan
Pengendalian Bahan Baku Pada
Home Industri,” vol. 7, no. 1, 2017.
[2] N. E. Putri and S. Azpar, “Jurnal
Edik Informatika Sistem Informasi
Pengolahan Data Pendidikan Anak
Usia Dini ( PAUD ) Terpadu
Amalia Syukra Padang Jurnal Edik
Informatika,” Sist. Inf. Pengolah.
Data Pendidik. Anak Usia Dini
Terpadu Amalia Syukra Padang,
pp. 203–212, 2016.
[3] K. R. Karongkong, V. Ilat, and V.
Z. Tirayoh, “Penerapan Akuntansi
Persediaan Barang Dagang Pada
Ud. Muda-Mudi Tolitoli,” Going
Concern J. Ris. Akunt., vol. 13, no.
02, pp. 46–56, 2018, doi:
10.32400/gc.13.02.19082.2018.
[4] W. Tamodia, “Evaluasi Penerapan
Sistem Pengendalian Intern Untuk
Persediaan Barang Dagangan Pada
Pt. Laris Manis Utama Cabang
Manado,” J. Ris. Ekon. Manajemen,
Bisnis dan Akunt., vol. 1, no. 3, pp.
20–29, 2013, [Online]. Available:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.p
hp/emba/article/view/1366.
[5] H. Karamoy and N. F. Anwar,
“Analisis Penerapan Metode
Pencatatan Dan Penilaian Terhadap
Persediaan Barang Menurut Psak
No.14 Pada Pt. Tirta Investama Dc
Manado,” J. Ris. Ekon. Manajemen,
Bisnis dan Akunt., vol. 2, no. 2, pp.
1296–1305, 2014, doi:
10.35794/emba.v2i2.4715.
[6] R. Anly, M. Lingkanwene, H.
Karamoy, W. Pontoh, F. Ekonomi,
and J. Akuntansi, “Analisis
Penerapan Akuntansi Persediaan
Berdasarkan PSAK No.14 Pada PT.
GATRACO INDAH MANADO,”
no. 14, pp. 1–9, 2015.
[7] M. Fadly, D. Suhendro, and A.
Syahputra, “Perancangan Aplikasi
Persediaan Barang dan Bahan
Makanan Menggunakan Metode
FIFO pada KFC Pematangsiantar,”
J. Ilm. Media Sisfo, vol. 13, no. 1, p.
48, 2019, doi:
10.33998/mediasisfo.2019.13.1.527.
ISSN 2338-1523
E-ISSN 2541-576X
Volume 9 No. 3
Desember 2021
JURSIMA https://ejournal.stmikgici.ac.id/
Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen STMIK GICI
208
[8] Sutabri, Tata, 2012. Buku Analisis
Sistem Informasi, Yogyakarta.:
Andi Ofset.
[9] Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data
Dalam Tinjauan Konseptual.
Yogyakarta: Andi Ofset.