perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan program
TRANSCRIPT
2
1. Pendahuluan
Manusia selalu dituntut untuk mengambil sebuah keputusan dalam suatu
permasalahan yang terjadi. Pengambilan sebuah keputusan yang tepat akan sangat
berpengaruh pada masa yang akan datang. Permasalahan pengambilan keputusan
juga dialami oleh calon mahasiswayang mempunyai keinginan untuk melanjutkan
pendidikannya ke salah satu perguruan tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dari
beberapa calon mahasiswa, merekakesulitan dalam memilih program studi di
perguruan tinggi yang terbaik untuk mereka. Terdapat beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan perguruan tinggi yang sesuai dengan keinginan
setiap calon mahasiswa.Saat mereka menentukan pilihan, banyak aspek yang bisa
menjadi pertimbangan mereka seperti minat, program studi, akreditasi program
studi, biaya kuliah atau biaya hidup di salah satu perguruan tinggi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sistem yang dapat
memberikan saran untuk mengambil keputusan dalam pemilihan program studi
sehingga calon mahasiswa dapat menentukan pilihan sesuai dengan
keinginannya.Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan
pemilihan program studi di beberapa perguruan tinggi adalah metode AHP.
Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan
efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat
proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam
bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki,
memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap
variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel
yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut[1]. Metode AHP ini membantu
memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria,
pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan
guna mengembangkan bobot atau prioritas.Metode ini digunakan karena
pengambilan keputusan bersifat objektif dan multi kriteria sehingga mampu
memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Dengan mengacu
kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP dalam membantu membuat
keputusan, seorang decision maker dapat mengambil keputusan tentang pemilihan
program studi di beberapa perguruan tinggi[1].
Dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat memudahkan calon
mahasiswa dalam memecahkan permasalahan tersebut. Teknologiyang digunakan
dalam pembuatan aplikasi ini adalah teknologi berbasis sistem operasi
Android.Perkembangan teknologi smartphone berbasis Android beberapa tahun
ini mengalami peningkatan yang pesat, dapat dilihat pada tahun 2012 sampai 2013
penggunaan smartphone khususnya di Indonesia setiap bulannya mengalami
peningkatan[2]. Android merupakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi.Sistem operasi Android ini memiliki berbagai
keunggulan sebagai software berbasis kode komputer yangbisa didistribusikan
secara terbuka, sehingga programmer bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Dari uraian latar belakang, dibuatlah penelitian menggunakan platform
Android dengan rumusan masalah bagaimana merancangaplikasi sistem
pendukung keputusan ini untuk memberi saran kepada calon mahasiswa
3
mengetahui program studi di perguruan tinggi mana yang terbaik sesuai dengan
keinginannya dan bagaimana cara mengelola data masukan untuk menghasilkan
keluaran berupa rekomendasi perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang yang
dipilih oleh calon mahasiswa.
2. Kajian Pustaka
Penelitian berjudul Sistem Pendukung Keputusan Mutasi, Enumerasi dan
Promosi Pegawai Menggunakan Metode AHP telah membahas tentang
penempatan pegawai pada posisi perencanaan jenjang karir dari tiap pegawai dan
pergantian jabatanyang tepat serta proses penilaian kinerja pegawai, terutama jika
beberapa pegawai yang ada memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda.Hasil
dari penelitian ini berguna untuk membantu pimpinan perusahaan dalam
menentukan mutasi pegawai[3].
Pada penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Metode AHP
untuk Pemilihan Siswa dalam Mengikuti Olimpiade Sains di Sekolah Menengah
Atas yang membahas tentang metode AHP yang digunakan untuk memilih siswa
dalam mengikuti olimpiade sains pada tingkat kabupaten sehingga pemilihan
siswa benar-benar tepat sesuai dengan kemampuan siswa dan mampu bersaing
dengan siswa dari Sekolah Menengah Atas yang lain. Hasil dari penelitian ini
dapat digunakan untuk membantu kepala sekolah dan guru untuk mendapatkan
informasi untuk menentukan siswa yang tepat dalam mengikuti olimpiade sains
baik pada tingkat kabupaten, propinsi maupun nasional di Sekolah Menengah
Atas[4].
Dari penelitian sebelumnya terdapat beberapa penemuan yang dapat
dimanfaatkan dalam perancangan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan
program studi di beberapa perguruan tinggi.Penelitian pertama, dalam pembuatan
hierarchy dari analisis dengan menggunakan metode AHP, pembuatan hierarchy
melalui beberapa tahapan yaitu: membandingkan hal yang penting dari kriteria
terhadap tujuan, membandingkan alternatif untuk setiap kriteria dan proses
evaluasi sehingga dalam perancangan aplikasi yang dikembangkan, tahapan-
tahapan itu diperlukan dalam proses membandingkan kriteria dan alternatif pada
masing-masing program studi.Penelitian kedua, dalam proses perangkingan
dilakukan perhitungan tahap demi tahap dari proses penyaringan, pembobotan
nilai, proses penilaian sampai dengan proses perangkingan. Dalam perancangan
aplikasi, perhitungan tahap demi tahap tersebut diperlukan sehingga dalam proses
perangkingan pada masing-masing program studi didapatkan nilai yang terbesar
sampai dengan nilai yang terendah.
Sistem pendukung keputusan adalah mencakup sumber daya individu dan
kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Merupakan
sistembantu berbasis komputer untuk pengambilan keputusan di bidang
manajemen yang bergelut dalam keputusan yang semi terstruktur. Sistem
pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan,
tetapimerupakan sistemyang membantu pengambilan keputusan dengan informasi
dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat
keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem
4
ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses
pembuatan keputusan[2].
Android sendiri merupakan sistem operasi mobile dan platform berbasis
kernel Linux dan tersedia secara bebas untuk penggunaan komersial dan non-
komersial.Android memiliki empat karakteristik yaitu: terbuka, semua aplikasi
dibuat sama, memecahkan hambatan pada aplikasi, pengembangan aplikasi yang
cepat dan mudah. Android dapat terdiri dari banyak komponen yang berbeda:
activities, services, intent, broadcast receivers, content provider[5].
Google Maps adalah layanan pemetaan berbasis web service yang disediakan
oleh Google dan bersifat gratis, yang memiliki kemampuan terhadap banyak
layanan pemetaan berbasis web. Google Maps juga memiliki sifat server side,
yaitu peta yang tersimpan pada server google dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk javascript yang berguna
untuk memodifikasi peta yang ada di Google Maps sesuai kebutuhan. Untuk
membangun aplikasi yangmemanfaatkan Google Maps di desktop dan mobile
device[6].
Web Service merupakan middleware internet yang memungkinkan berbagai
sistem untuk saling berkomunikasi tanpa terpengaruh pada platform. Web service
membungkus operasi-operasi ke dalam sebuah antarmuka yang ditulis dalam
notasi XML. Antarmuka ini menyembunyikan detail implementasi dari layanan.
Pertukaran informasi yang terjadi dalam web service juga menggunakan pesan
dalam format XML[10].
NuSOAP adalah sebuah kumpulan class-class PHP yang memungkinkan
user untuk mengirim dan menerima pesan SOAP melalui protokol HTTP.
NuSOAP didistribusikan oleh NuSphere Corporation sebagaiopen source toolkit
di bawah lisensi GNU LGPL. Salah satu keuntungan dari NuSOAP adalah bahwa
NuSOAP bukanmerupakan PHP extension, sehingga penggunaannya tidak
membutuhkan registrasi khusus ke sistem operasi maupun web server. NuSOAP
ditulis dalam kode PHP murni sehingga semua developer web dapat mengunakan
tool ini tanpa tergantung pada jenis web server yang digunakan. NuSOAP
merupakan toolkit web service berbasis komponen. NuSOAP memiliki sebuah
class dasar yang menyediakan method seperti serialisasi variabel dan pemaketan
SOAP-Envelope. Interaksi web service dilakukan dengan class client yang disebut
dengan class soap client dan class server yang disebut dengan classsoap_server.
Class-class ini mengizinkan user untuk melakukan proses pengiriman dan
penerimaan pesan-pesan SOAP dengan bantuan beberapa class-class pendukung
lainnya untuk melengkapi proses tersebut[11].
Metode AHP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan
efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat
proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam
bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki,
memberikan nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap
variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel
yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk
mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.
5
Metode AHP membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan
menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan
menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas[1].
Langkah-langkah dalam metode AHP meliputi:
1. Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi.
Persoalan yang akan diselesaikan, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian
disusun menjadi struktur hierarki. Struktur hierarki AHP dapat dilihat pada
Gambar 1.
Gambar 1 Struktur hierarki AHP
2. Penilaian kriteria dan alternatif
Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan.
Menurut Saaty, untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala
terbaik dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat
kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1.SkalaPenilaianPerbandingan Berpasangan[7]
Intensitas Kepentingan Keterangan
1 Kedua elemen sama pentingnya
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen
lainnya
5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya
7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen
lainnya
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya
2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan yang
berdekatan
Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan
dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya.
Proses perbandingan berpasangan, dimulai dari level hirarki paling atas
yang ditunjukan untuk memilih kriteria. Untuk menentukan nilai
kepentingan relatif antar elemen digunakan skala bilangan dari 1 sampai
9[7].
6
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data,
(2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan
pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil
penelitian.
Gambar 2 Tahapan Penelitian [8]
Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut.Tahap
pertama:analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis
kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi sistem pendukung
keputusan pemilihan program studi beberapa perguruan tinggi dengan melakukan
pengumpulan data yang meliputi bagaimana menyediakan kebutuhan informasi
mengenai perguruan tinggi yang di butuhkan. Kebutuhan data yang di gunakan
bersumber dari artikel, jurnal, situs internet dan wawancara kepada calon
mahasiswa yang memberikan informasi mengenai kriteria-kriteria, informasi
perguruan tinggi dibutuhkan dalam aplikasi ini.Tahap kedua: perancangan sistem
yang meliputi perancangan proses menggunakan DiagramUnified Modeling
Language (UML) misalnya perancangan use case diagram, sequence diagram,
class diagram, component diagram, dan deployment diagram. Perancangan
arsitektur dari sistem yang dibangun misalnya Perancangan database yaitu
merancang tabel-tabel database yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang
dibutuhkan dalam aplikasi sistem pendukung keputusan, perancangan antarmuka,
yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara
user dengan sistem, berupa tampilan interface aplikasi sistem pendukung
keputusan. Tahap ketiga, perancangan program yaitu merancang program sesuai
kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya
bagaimana program berjalan saat penyimpanan data dan pengambilan data;
Tahap keempat: implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian,
yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan
pengujian, selanjutnyamelakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang
telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum
sesuai maka akan dilakukan perbaikan; dan tahap kelima, penulisan laporan hasil
penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari
Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses
(UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan
Database, Perancangan Antarmuka
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Perancangan Aplikasi/Program
Implementasi dan Pengujian Sistem,
serta Analisis Hasil Pengujian
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
7
tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan
hasil penelitian.
Perancangan Sistem
Perancangan arsitektur sistem pendukung keputusan pemilihan program
studi dapat ditunjukan pada Gambar 3.
Gambar 3 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan
Pada sistem pendukung keputusan pemilihan program studi permasalahan
tujuan, kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki.
Struktur hierarki AHP dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Struktur Hierarki AHP
Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah dalam perancangan sistem untuk
melakukan penyaringan bobot kriteria dan kategori program studi sehingga
didapatkan nilai matrik perbandingan. Tabel 2 adalah penyajian matrik dari
perbandingan tiap kriteria. Tabel 2 Tabel Perbandingan Tiap Kriteria
Matriks kriteria Minat Biaya Akreditasi Biaya Hidup
Minat 1 2 3 4
Biaya 1/2 1 2 3
Akreditasi 1/3 ½ 1 2
Biaya hidup 1/4 1/3 1/2 1
8
Dari penyajian matrik Tabel 2 dilakukan perhitungan matirk perbandingan
tiap kriteria dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tabel Marik Perbandingan Tiap Kriteria
Matrix kriteria Minat Biaya Akreditasi Biaya Hidup
Priority
Vector
Minat 1 2 3 4 0.4661252
Biaya 0.5 1 2 3 0.2772934
Akreditasi 0.33 0.5 1 2 0.1607621
Biaya Hidup 0.25 0.33 0.5 1 0.0958193
Jumlah 2.08 3.83 6.5 10 1
Pricipal Eigen Value (λmax)
4.0347208
Consistency Index (CI)
0.0115736
Consistency Index (CR)
0.0128595
- Nilai eigen maksimum (λ maksimum) didapat dari total nilai eigen
dibagi dengan n kriteria maksimum = 4.0347208.
- Maka nilai indek konsistensi (consistency indeks) atau CI adalah :
CI = (λ maksimum – n) / (n-1) = (4.0347208 – 4) / (4 – 1) = 0.0115736.
- Untuk n = 4, nilai randomindeks (RI) = 0,9 maka bisa di cari nilai rasio
konsistensi(consistencyratio) atau CR sebagai berikut:
CR = CI/RI = 0.0115736 / 0.9 = 0.0128595.
- Karena nilai CR < 0,100 berarti preferensi penilaian adalah konsisten.
Pada sistem ini bersifat fleksibel yaitu bekerja dengan efektif dalam situasi
yang berbeda, sehingga pada pengurutan kriteria dan minat program studi secara
berbeda dapat menghasilkan nilai CR yang kurang dari 0,100 yang berarti
preferensi penilaian adalah konsisten. Alternatif program studi tiap perguruan
tinggi juga dapat di tambah dengan memanfaatkan web servis dalam aplikasi
tersebut.
Dalam tahap ini dilakukan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk
menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi tersebut. Sistem
dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri
dari use case diagram, activity diagram, dan class diagram.
Use case diagram, menjelaskan bahwa pengguna dapat mengetahui dan
mendapatkan informasi tentang perguruan tinggi, pengguna dapat mendapatkan
informasi tentang program studi dari suatu perguruan tinggi, pengguna juga dapat
memilih kriteria-kriteria dan minat yang diinginkan, dan pengguna dapat melihat
hasil dari rekomendasi program studi yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria
ada. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 5.
9
Gambar 5 Use Case Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang berfungsi untuk
menggambarkan interaksi antar objek diantara objek-objek tertentu. Interaksi
berupa serangkaian pesan berdasarkan waktu yang dipertukarkan oleh objek-objek
yang melakukan tugas tertentu. Sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Sequence Diagram
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan bagian yang menampilkan implementasi
program, pengujian, hasil analisis, dan pembahasan masing-masing bagian. Hasil
dari pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan program studi
dijelaskan sebagai berikut.
Halaman menu ditunjukkan pada Gambar 7 berisi menu rekomendasi jurusan,
informasi jurusan, bantuan, pembuat, dan keluar.
Pengguna
Kriteria Minat Rekomendasi
Progdi
Sistem
pilih kriteria
check kriteria
hasil kriteria
pilih minat
check minat
hasil minat
rekomendasi progdi
10
Gambar 7 Halaman Menu
Halaman pengurutan kriteria sistem pendukung keputusan ditunjukkan pada
Gambar 8. Terdapat 4 kriteria yang tersedia yaitu : minat, biaya kuliah, akreditasi,
dan biaya hidup. Pengguna dapat menentukan mana saja kriteria yang diinginkan
dengan caradropdown pada kriteria yang tersedia di aplikasi tersebut. Pada
Gambar 9 pengguna juga dapat menentukan kategori yang diinginkan berdasarkan
kategori yang dipilihnya dengan caradropdown pada kategori yang tersedia dalam
aplikasi.
Gambar 8 Halaman Pengurutan Kriteria Gambar 9 Halaman Pengurutan Kategori
Halaman rekomendasi jurusan dapat dilihat pada Gambar 10. Halaman
rekomendasi jurusan akan menampilkan daftar perangkingan program studi dari
beberapa perguruan tinggi berdasarkan kriteria-kriteria dan kategori minat yang
dipilihnya.
11
Gambar 10 Halaman Rekomendasi Jurusan
Kode Program 1 Perintah untuk Menampilkan HalamanRekomendasi Jurusan
Kode Program 1 menjelaskan tentang pengkodean fungsi unuk
menampilkan daftar program studi dari beberapa perguruan tinggi. Pada baris2-16
berfungsi melakukan perulangan untuk perangkingan hasil dari rekomendasi
program studi. Pada baris 17-19 berfungsi untuk menyimpan hasil dari
perangkingan rekomendasi program studi.
Halaman detail program studi dapat dilihat pada Gambar 10. Halaman detail
program studi berfungsi untuk menampilkan informasi dari program studi dari
tiap-tiap perguruan tinggi.
1. String uni, jur; 2. for (int i = 0; i < list; i++) {
3. for (int j = i + 1; j < list; j++) {
4. if (listhasil[j] > listhasil[i]) { 5. temp = listhasil[i];
6. uni = universitas[i];
7. jur = jurusan[i]; 8. listhasil[i] = listhasil[j];
9. universitas[i] = universitas[j];
10. jurusan[i] = jurusan[j]; 11. listhasil[j] = temp;
12. universitas[j] = uni;
13. jurusan[j] = jur; 14. }
15. }
16. } 17. for (int i = 0; i < list; i++) {
18. arrayListHasiUniversitas.add(universitas[i] + " - " + jurusan[i]);
19. }
12
Gambar 11 HalamanDetail Program Studi
Kode Program 3 Perintah untuk Menampilkan Halaman Detail Program Studi
Kode Program 3 menjelaskan tentang pengkodean fungsi untuk
menampilkan detail dari program studi tiap peguruan tinggi. Pada baris 1-4
berfungsi untuk menginisialisasi variable. Pada baris 5-11 berfungsi melakukan
perulangan untuk menyimpan detail program studi kedalam array.Kode 12
berfungsi untuk menampilkan array ke mobile device Android melalui listview.
Pengujian Alpha dan Pengujian Manfaat
Pengujian Alpha
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi arsitektur dengan melihat use case. Hasil pengujian aplikasi sistem
pendukung keputusan diuji ke 5 perangkat Android yang memiliki spesifikasi
berbeda-beda, 2 perangkat Android yang mempunyai versi Gingerbread dan 3
perangkat Android versi Ice Cream Sandwich dapat berjalan baik. Berdasarkan
hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem pendukung keputusan
dapat terinstal dan compatible terhadap beberapa versi perangkat Android.
Pengujian aplikasi menggunakan teknik black box, yaitu pengujian fungsional
tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan memperhatikan
apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.
1. listUniv = new universitasDAO(this).getDetail(universitas, jurusan);
2. lv = (ListView) findViewById(R.id.listView1); 3. array = new ArrayAdapter<String>(this,
4. android.R.layout.simple_list_item_1);
5. for (int i = 0; i < listUniv.size(); i++) { 6. array.add("Universitas : " + listUniv.get(i).getUniversitas());
7. array.add("Progdi : " + listUniv.get(i).getProgdi());
8. array.add("Akreditasi : " + listUniv.get(i).getAkreditasi()); 9. array.add("Biaya Kuliah / Tahun : " + listUniv.get(i).getBiaya_kuliah());
10. array.add("Biaya Kuliah : " + listUniv.get(i).getTanggal());
11. }
12. lv.setAdapter(array);
13
Tabel 4 Tabel PengujianAlfa
Fungsi Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
Kriteria Tampilan kriteria-kriteria
sistem pendukung keputusan
Kriteria ditampilkan Valid
Kategori Minat Tampilan kategoriminat Kategori ditampilkan
Valid
Program Studi
Perguruan
Tinggi
Tampilan program
studiperguruan tinggi
Program Studi perguruan
tinggiditampilkan
Valid
Rekomentasi
Program Studi
Perguruan
Tinggi
Tampilan output berdasarkan
kriteria dan kategori
Rekomendasi program
studi ditampilkan
Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4, dapat disimpulkan bahwa
aplikasi sistem pendukung keputusan ini sudah memenuhi fungsi yang diharapkan,
dan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi masalah, yang mana
dimaksudkan memperbaiki masalah-masalah yang terjadi dalam aplikasi tersebut.
Pengujian Manfaat
Pengujian manfaat aplikasi sistem pendukung keputusanpemilihan program
studi di beberapa perguruan tinggi dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner
kepada beberapa mahasiswa dan calon mahasiswadengan jumlah responden 30
orang. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini
membantu calon mahasiswa dalam memilih program studi di beberapa perguruan
tinggi yang ada dalam aplikasi tersebut. Untuk melakukan pengujian dari sistem
pendukung keputusan pengguna harus menentukan beberapa pilihan yaitu kriteria
dan kategori dalam program studi. Dengan adanya penentuan beberapa pilihan
sistem melakukan beberapa proses sesuai dengan urutan yang terdapat didalam
sistem.
Pengujian dengan pembagian kuisioner bertujuan untuk mengetahui
tanggapan calonmahasiswa terhadap aplikasisistem pendukung keputusan,yang
diberikan kepadamahasiswa dan calon mahasiswa dengan jumlah responden
adalah 30 responden. Perhitungan hasil kuesioner mengunakan metode skala
likert, Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.Untuk
mendapatkan jawaban harus dibuat instrumen (kuisioner) yang dihubungkan
dengan bentuk pernyataan[9]. Hasil kuisioner dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5Tabel Hasil Kuisioner
Berdasarkan kuesioner pada Tabel 5, dapat disimpulkan bahwa 90,00%
aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, 93,33% aplikasi ini mudah digunakan,
No Pertanyaan
1 Apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik?
2 Apakah aplikasi ini mudah digunakan?
3 Apakah kriteria yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan?
4 Apakah kategori yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan?
5 Apakah hasil dari rekomendasi program studi dapat menghasilkan yang sesuai
dengan kebutuhan?
6 Apakah informasi pada program studi tiap universitas dapat membantu anda
dalam mengetahui tentang program studi?
7 Apakah anda tertarik menggunakan aplikasi ini
14
83,33% kriteria yang terdapat dalam aplikasi telah memenuhi kebutuhan, 83,33%
kategori program studi telah memenuhi kebutuhan, 86,66% hasil dari rekomendasi
program studi telah menghasilkan yang sesuai dengan kebutuhan, 76,66%
informasi program studi telah membantu calon mahasiswa dalam mengetahui
tentang program studi di suatu perguruan tinggi, 80,00% calon mahasiswa tertarik
menggunakan sistem pendukung keputusan ini.
Hasil dari pengujian manfaat dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat
membantu calon mahasiswa mendapatkan saran berupa rekomendasi program
studi di beberapa perguruan tinggi berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan: Aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP
yang mempunyai kriteria-kriteria dari hasil wawancara calon mahasiswa dan
mempunyai beberapa alternatif program studi yang diproses melalui perhitungan
AHP sehingga menghasilkan output berupa saran hasil rekomendasi program
studi dibeberapa perguruan tinggi berdasarkan kriteria-kriteria yang dipilih.
Saran untuk pengembang aplikasi ke depan adalah: Guru Bimbingan
Konselingjuga mempunyai andil dalammemberikan saran kepada calon
mahasiswa. Guru Bimbingan Konseling melihatkompetensi akademik yang siap
merekomendasikan calon mahasiswa dalam memilih program studi,maka aplikasi
ini terbuka danmelibatkan Guru Bimbingan Konseling dalam mempertimbangkan
saran dari hasil rekomendasi program studi sehingga mendapatkan saran tentang
pemilihan program studi yang lebih akurat.
6. Pustaka
[1] Arif, Fuadi, Ir.Zefriyenni,MM, dan Gushelmi, M.Kom. 2013. Sistem
Penunjang Keputusan Untuk Mengukur Minat Siswa Dalam Memilih
Ekstrakulikuler Pada SMA Negeri 1 Harau Menggunakan Metode AHP dan
diDukung Oleh Software Super Decision.
[2] Anonymous.http://tekno.kompas.com/read/2011/08/03/00042750/Android.
Kuasai.Hampir.50.Persen.Pasar.Smartphone (diakses tanggal 06 agustus
2013).
[3] Dian. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Mutasi, Enumerasi, dan Promosi
Pegawai Menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process).
[4] Sutikno. 2010. Sistem Pendukung Keputusan Metode AHP Untuk
Pemilihan Siswa Dalam Mengikuti Olimpiade Sains di Sekolah Menengah
Atas.
[5] Zechner, Mario. 2011. Beginning Android Games. New York : Apress.
[6] Anonymous.Google Maps JavaScript
https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/.(Diakses
tanggal 21november 2013).
[7] Rijayana, Iwan dan Lirien Okirindho. 2012. Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Karyawan Berprestasi Berdasarkan Kinerja Menggunakan
Metode Analityc Hierarcy Process.
15
[8] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[9] Ridwan dan Akdon. 2009. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika.
Bandung: Alfabeta.
[10] Saputra, Ragil dan Ahmad Ashari. 2010. Integrasi Laporan Demam
Berdarah Dengue Menggunakan Teknologi Web
Service.Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, ISSN 2086 –
4930.
[11] Miharjaya, Kaddy. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Minimarket
Dengan Penerapan Service Oriented Architecture.