peraturan daerah kabupaten tanah bumbu nomor...

22
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN TANAH BUMBU KEPADA DESA www.djpp.depkumham.go.id

Upload: ngoquynh

Post on 05-Aug-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 28 TAHUN 2007

TENTANG

PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN TANAH BUMBU

KEPADA DESA

www.djpp.depkumham.go.id

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 28 TAHUN 2007

TENTANG

PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN

KABUPATEN TANAH BUMBU KEPADA DESA

BUPATI TANAH BUMBU,

Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab sebagai wujud pelaksanaan Desentralisasi dalam Negara Republik Indonesia di Daerah Kabupaten Tanah Bumbu perlu segera diwujudkan;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, maka perlu mengatur dengan Peraturan Daerah tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu Kepada Desa;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu Kepada Desa ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 );

www.djpp.depkumham.go.id

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2004 Nomor 01, seri D) ;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2004 Nomor 04, seri D) ;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 11 Tahun 2005 tentang Kewenangan Kabupaten Tanah Bumbu ( Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2005 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 05 ) ;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 2 Tahun 2007 tentang Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 09);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 27 ) ;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU dan

BUPATI TANAH BUMBU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TENTANG

PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN TANAH BUMBU KEPADA DESA.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Bumbu. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 3. Bupati adalah Bupati Tanah Bumbu. 4. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Tanah Bumbu. 5. Camat adalah Kepala Wilayah Kecamatan sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 6. Desa atau yang disebut dengan nama lain, yang selanjutnya disebut desa adalah kesatuan

masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan .mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan Masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintah Desa adalah atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD , yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

11. Kepala Desa adalah pimpinan penyelenggaraan desa yang menyelenggarakan urusan pemerintahan ,pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan .

14 Perangkat Desa adalah Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. 15. Perangkat Desa lainnya adalah pembantu Kepala Desa yang terdiri dari sekretariat desa,

Pelaksana Teknis Lapangan seperti Kepala-Kepala Urusan dan unsur kewilayahan seperti Kepala Dusun atau sebutan lainnya.

16. Peraturan Desa adalah Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

17. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang merupakan pelaksanaan dari Peraturan Desa menyangkut pemerintahan dan pembangunan di Desa sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum , Peraturan Daerah maupun peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi tingkatannya.

18. Keputusan BPD adalah semua produk hukum atau semua ketentuan yang mengikat yang dibuat oleh BPD berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tugas-tugas BPD.

19. Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten.

BAB II

URUSAN PEMERINTAHAN

Pasal 2 Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Desa mencakup antara lain: a Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa; b. Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Tanah Bumbu yang

diserahkan pengaturannya kepada desa; c. Tugas Pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten; d. Urusan Pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan

kepada desa.

Pasal 3

Urusan Pemerintahan Daerah yang diserahkan pengaturan kepada Desa antara lain: a. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan ; b. Bidang Pertambangan dan Energi serta Sumber Daya Meneral; c. Bidang Kehutanan dan Perkebunan; d. Bidang Perindustrian dan Perdagangan; e. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ; f. Bidang Penanaman Modal; g. Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi; h. Bidang Kesehatan ; i. Bidang Pendidikan dan Kebudayaaan; j. Bidang Sosial; k. Bidang Penataan Ruang; l. Bidang Pemukiman /Perumahan; m. Bidang Pekerjaan Umum; n. Bidang Perhubungan; o. Bidang Lingkungan Hidup; p. Bidang Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik; q. Bidang Otonomi Desa; r. Bidang Perimbangan Keuangan ; s. Bidang Tugas Pembantuan; t. Bidang Parawisata; u. Bidang Pertanahan ; v. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil; w. Bidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, dan Pemerintahan Umum; x. Bidang Perencanaan ; y. Bidang Penerangan / Informasi dan Komunikasi; z. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan : aa. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; bb. Bidang Pemuda dan Olah Raga;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

cc. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dd. Bidang Statistik;dan ee. Bidang Arsip dan Perpustakaan

Pasal 4

Rincian urusan yang diserahkan sebagaimana dimaksud , tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB III TATA CARA PENYERAHAN URUSAN

Pasal 5

(1) Penyerahan jenis urusan yang diserahkan kepada Desa, dengan mempertimbangkan : a. Aspek letak geografis ; b. Kemampuan Personil; c. Kemampuan Keuangan ; d. Efisiensi; dan e. Efektivitas.

(2) Bupati membentuk Tim Pengkajian dan Evaluasi terhadap jenis dan urusan yang diserahkan kepada Desa .

(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibawah koordinasi Wakil Bupati dengan ketua Pelaksana oleh Sekretaris Daerah Kabupaten yan g anggotanya terdiri unsur dinas / badan / kantor/ Bagian,terkait sesuai kebutuhan.

Pasal 6

(1) Bupati menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyerahan Urusan pemerintahan Daerah kepada masing-masing Desa.

(2) Bupati dalam menetapkan peraturan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memperhatikan Keputusan Kepala Desa sebagaimana dalam Pasal 5 ayat (3).

(3) Bupati secara menyerahkan secara nyata urusan pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepada Kepala Desa , dilaksanakan secara serentak yang disaksikan oleh Camat dan dihadiri oleh seluruh Kepala dinas / badan / Kantor/ Bagian.

Pasal 7

(1) Urusan pemerintahan yang diserahkan pengaturannya kepada Desa sebagaimana dimaksud pasal 3, ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten.

(2) Setelah Peraturan Daerah ini diundangkan , Pemerintah Desa bersama BPD melakukan evaluasi untuk menetapkan urusan pemerintahan yang dapat dilaksanakan di Desa yang bersangkutan .

(3) Kesiapan pemerintahan Desa untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa atas persetujuan Pimpinan BPD.

BAB IV

PELAKSANAAN URUSAN

Pasal 8 (1) Pelaksanaan urusan pemerintahan Daerah yang diserahkan kepada Desa sebagaimana

dimaksud pasal 7, dilaksanakan oleh Pemerintah Desa. (2) Pemerintah Kabupaten dapat menambah penyerahan urusan pemerintahan daerah yang

telah diserahkan Kepada Desa atas permintaan Pemerintahan Desa . (3) Apabila pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang telah diserahkan kepada Desa

dalam kurun waktu 2 (dua) tahun tidak berjalan secara efektif , Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dapat menarik sebagaian atau seluruh urusan pemerintahan yang telah diserahkan .

(4) Tata Cara Penambahan atau penarikan urusan pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

www.djpp.depkumham.go.id

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

BAB V PEMBIAYAAN

Pasal 9

Untuk melaksanakan urusan, Desa setiap tahun mendapat bantuan dana dari Pemerintah Daerah.

BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 10

(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah yang diserahkan kepada Desa;

(2) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada Camat.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11 Selambat-lambatnya 2 ( dua ) Tahun semenjak diundangkannya peraturan Darah ini semua Desa sudah menetapkan urusan pemerintahan Desanya.

Pasal 12

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Tanah Bumbu.

Pasal 13

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya.memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Disahkan di Batulicin pada tanggal 10 Nopember 2007 BUPATI TANAH BUMBU, TTD H. ZAIRULLAH AZHAR

Diundangkan di Batulicin pada tanggal 15 Desember 2007 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TTD H. ZULFADLI GAZALI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2007 NOMOR 52

www.djpp.depkumham.go.id

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 28 TAHUN 2007

TENTANG

PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN

TANAH BUMBU KEPADA DESA

I. UMUM

Bahwa dalam rangka menindaklanjuti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Paraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa maka untuk menyerahkan sebagian urusan Pemerintahan Daerah kepada desa sehingga dapat mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat untuk itu salah satu hal yang harus dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten adalah menetapkan dengan Peraturan Daerah.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup jelas Pasal 2 Huruf (a) Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa adalah

urusan yang selama ini ada dan telah dilaksanakan oleh desa serta belum diatur oleh pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Kabupaten.

Pasal 3 Cukup jelas Pasa 4 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas Pasal 7

Cukup jelas Pasal 8 Cukup jelas Pasal 9 Cukup jelas Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Cukup jelas Pasal 12 Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 17

www.djpp.depkumham.go.id

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

Lampiran : Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Nomor : 28 Tahun 2007 Tanggal : 10 Nopember 2007

DAFTAR RINCIAN PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEPADA DESA

1. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan

2 Bidang

Pertambangan dan Energi serta Sumber Daya Mineral

3. Bidang Kehutanan

dan Perkebunan

a. Pengembangan kelembagaan petani skala lokal; b. Pemberian rekomendasi ijin usaha penangkar benih

pertanian ; c. Pengaturan pemanfaatan air pada tingkat usaha tani; d. Permasyarakatan penggunaan alat mesin pertanian; e. Permasyarakatan pupuk organik; f. Peraturan peredaran dan penggunaan pupuk organik

dan pestisida dengan berpedoman pada petunjuk teknis Kabupaten;

g. Kampanye benih unggul; h. Pengembangan lumbung pangan; i. Fasilitas modal usha tani; j. Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan

penyakit secara terpadu; k. Pengembangan kelembagaan petani dan

pertumbuhannya; l. Permasyarakatan penggunaan benih unggul; m. Membantu penyediaan benih unggul; n. Pengembangan bibit hijauan pakan ternak; o. Rekomendasi pemberian ijin pengelolaan pengelolaan

perlebahan non budidaya; p. Permasyarakatan pengembangan komoditas unggulan; q. Pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan

saluran untuk budidaya perikanan; r. Diservikasi hasil pertanian; s. Pengembangan jaringan informasi pemasaran bidang

pertanian dan pangan; t. Pengelolaan balai benih ikan yang ada didesa; u. Pemeliharaan irigasi desa; v. Pembinaan perkumpulan petani pemakai air; w. Pengembangan teknologi tepat guna pengelolaan hasil

pertanian; a. Pengelolaan dan pemberian ijin pertambangan bahan

galian golongan C dibawah satu hektar tanpa memakai alat berat kepada penduduk desa yang bersangkutan;

b. Rekomendasi pemberian ijin pemanfaatan air bawah tanah dan permukaan;

c. Rekomendasi pemberian ijin penambangan bahan galian golongan C yang memakai alat berat diatas 1 (satu) hektar;

d. Rekomendasi pemberian ijin pengelolaan bahan galian e. Rekomendasi pemberian ijin pembangunan tenaga

listrik yang baru; f. Rekomendasi pemberian ijin pembukaan

pertambangan rakyat didesa; a. Pengelolaan hutan didesa; b. Rekomendasi pemberian ijin terhadap pengambulan

www.djpp.depkumham.go.id

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

4. Bidang Perindustrian

dan Perdagangan

5.Bidang Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah

6. Penanaman Modal

7.Bidang Tenaga Kerja

dan Tranmigrasi

tumbuhan dan penangkapan satwa liar yang dilindungi;

c Rekomendasi pemberian ijin pengelolaan hutan yang ada dalam desa kepada pihak ketiga;

d. Rekomendasi pemberian ijin perburuan tradisional satwa liar yang tidak dilindungi pada areal desa;

e. Penghijauan dan konservasi tanah yang terdiri dari kebun bibit desa yang telah diserahkan kepada desa dan pengelolaan waduk air yang sudah dibangun di desa;

f. Rekomendasi pemberian ijin pengambilan hasil hutannon kayu dalam ulayat desa;

g. Ppelestarian hutan desa; h. Rekomendasi pemberian ijin perluasan tanaman

perkebunan; i. Perlindungan keaneka ragaman hayati dan satwa liar

yang ada di desa. a. Pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa; b. Rekomendasi pemberian ijin investor dibidang

industri; c. Pengaturan terhadap aset bahan baku industri yang ada

didesa; d. Pengawasan pencemaran limbah industri; e. Rekomendasi pemberian ijin dalam bidang

perindustrian yang ada didesa; f. Permasyarakatan garam beryodium; g. Pembinaan mengenai keamanan industri makanan

yang diproduksi rumah tangga didesa; h. pembinaan pesuteraan alam yaitu berupa pondok

sutera dengan peralatannya yang dibangun didesa; a. Pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa; b. Rekomendasi penertiban dan pencabutan badan

hukum koperasi; c. Rekomendasi dan pembinaan dana kredit yang ada di

desa; d. Rekomendasi pemberian kredit program pada

koperasi; e. Pengelolaan pasar desa dan tempat pelelangan ikan; f. Pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif;

a Memberikan informasi pasar local.

a. Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja; b. pendataan penduduk yang bekerja pada sektor

pertanian dan sektor non pertanian; c. pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia

kerja, angkatan kerja; d. pendataaan penduduk berumur 15 tahun keatas yang

bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan;

e. pendataan penduduk yang bekerja diluar negeri; f. pemberian surat rekomendasi bagi penduduk yang

akan bekerja ke luar negeri;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

8. Bidang Kesehatan

9. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

10. Bidang Sosial

a. Memfasilitasi pelaksanaan, pemberian makanan tambahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan pemulihan; b. Pemantauan terhadap dukun bayi; c. Memfasilitasi pelaksanaan, pemberian makanan tambahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan pemulihan; f. Pengelolaan posyandu; g. Ppembinaan dan pengawasan upaya kesehatan

tradisional; h. Pengelolaan dana sehat; i. Pengelolaal kegiatan tanaman obat keluarga (toga); j. Penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat desa; k. Penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; l. Pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan

narkotika dan zat adiktif di desa; m. Pemantauan peredaran dan pemakaian alat

kontrasepsi; n. Pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana; o. Pembinaan terhadap kader keluarga berencana; p. Pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga;

a. Memfasilitasi penyediaan lahan untuk pembangunan TK, SD, SLTP, SLTA;

b. Memberikan kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan seperti uang lelah, kelebihan jam mengajar, tranportasi dan perumahan guru untuk daerah terpencil;

c. Memberikan kontribusi penyediaan bahan belajar tempat belajar dan fasilitasi lain bagi pendidikan luar sekolah;

d. Memfasilitasi teselenggaranya berbagai kursus-kursus keterampilan;

e. Membina Taman bacaan Masyarakat pada pusat kegiatan belajar masyarakat;

f. Memfasilitasi dan memotivasi kelompok-kelompok belajar yang ada di desa;

g. Pendataan siswa untuk GN-OTA; h. Pendataan warga buta huruf / aksara.

a. Pembinaan terhadap masyarakat lokal adat sebagai pemilik sumber daya genetik;

b. Pengeluarkan surat keterangan miskin; c. Memfasilitasi pengurusan orang terlantar; d. Rekomendasi pemberian ijin pembangunan sarana

sosial; e. Menertibkan surat keterangan untuk kegiatan sosial; f. Menggali, membina dan mengembangkan bermacam

seni, yang upacara adat, dan adat istiadat yang berlaku di desa;

g. Pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial;

h. Pembinaan pekerja sosial, masyarakat dan organisasi sosial;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

11. Bidang Penataan Ruang

13. Bidang Pemukiman / Perumahan

14. Bidang Pekerjaan

Umum

15. Bidang

Perhubungan

15. Bidang Lingkungan Hidup

16. Bidang politik Dalam Negeri dan administrasi Publik

17. Bidang Otonomi

Desa

a. Rekomendasi pemberian ijin IMB yang berada di jalan

desa; b. Pemberian ijin IMB untuk rumah desa yang

sederhana; c. Penataan tata lingkungan pada pemukiman perdesaan; d. Pengelolaan lokasi perkemahan dalam desa

a. Penetapan dan pengelolaan tanah kas desa dan aset desa;

b. Pengaturan tata permukiman pedesaan; c. Penetapan standar rumah layak huni tingkat lokal; d. Memfasilitasi pembangunan rumah layak huni tingkat

lokal; e.

a. Memfasilitasi pemeliharaan rutin jalan Kabupaten yang berada di desa yang terdiri dari: pembersihan semak, pembersihan semak, pembersihan

a Pembinaan terhadap penggunaan alat UTTIP (Ukuran,

Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya); b Pemeliharaan rambu-rambu jalan serta alat

perlengkapan jalan lainnya yang berada di desa; c. Rekomendasi pemberian ijin pengelolaan angkutan

antar desa dan pusat pertokoan di desa;

a. Pengelolaan penampungan air hujan; b. Pengawasan terhadap perusakan lingkungan hidup di

desa; c. Melindungi suaka yang ada di desa; d. Pemantauan terhadap penangkapan ikan dengan bahan

dan alat terlarang di perairan umum di wilayah desa; a. Memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Umum; b. Penetapan organisasi Pemerintah Desa; c. Memfasilitasi pembentukan Lembaga

Kemasyarakatan; d. Memfasilitasi pembentukan BPD; e. Memfasilitasi penetapan batas dea; f. Memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES).

a. Rekomendasi pemberian ijin pendirian twmpat penyewaan kaset video, Play station dan sejenisnya;

b. Penelitian dan pendataan potensi desa; c. Pemantauan peredaran/pemutaran film keliling; d. Rekomendasi pemberian ijin pendirian warung telepon

dan sejenisnya;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

18. Bidang

Perimbangan Keuangan

19. Bidang Tugas Pembantuan

20. Bidang Pariwisata

21. Bidang Pertanahan

22. Bidang

Kependudukan dan Catatan Sipil

e. Rekomendasi pemberian ijin usaha perbekalan, Pertokoan, warung, pemondokan, rumah makan;

f. Pengaturan kebijakan kelembagaan dan badan usaha tingkat desa dibidang pengairan;

g. Rekomendasi pemberian ijin memdirikan, membongkar, mengubah saluran irigasi di desa;

h. Penetapan kerjasama antar desa dalam pemanfaatan irigasi air;

i. Pembangunan jalan desa; j. Pengelolaan jaringan irigasi skala kecil di desa; k. Rekomendasi pemberian ijin pengelolaan dan

pengusahaan potensi sumber daya alam desa; l. Penetapan perangkat desa; m. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes) n. Pemberdayaan dan pelestarian lembaga adat; o. Penetapan peraturan desa; p. Penetapan kerjasama antar desa; q. Rekomendasi pemberian ijin parkir/pemangkalan

kendaraan dipasar, tempat wisata dan lokasi lainnya yang ada di dalam desa;

r. Pemberian ijin penggunaan gedung pertemuan / balai desa;

s. Rekomendasi pemberian ijin hak pengelolaan atas tanah kas desa;

t. Rekomendasi pemberian ijin keramaian di desa;

a. Pengelolaan dana bagian desa dari hasil penerimaan pajak Kabupaten / Kota;

b. Pengelolaan dana bagian desa dari hasil penerimaan restribusi tertentu Kabupaten / Kota.

a. Memberikan rekomendasi permintaan bantuan kepada pemerintah daerah;

b. Pengelolaan dana bantuan bencana alam dan keadaan darurat lainnya dari pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten, dan pihal lain yang tidak mengikat;

c. Penyelenggaraan tugas pembantuan.

a. Pengelolaan obyek wisata dalam desa di luar rencana induk pariwisata;

b. Pengelolaan tempat rekreasi dan hiburan umum dalam desa;

c. Rekomendasi pemberian ijin pendirisn pondok wisata pada kawasan wisata di desa;

d. Membantu pemungutan pajak hotel dan restoran yang ada di desa;

a. Penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan

pengembangan lahan; b. Memberikan surat keterangan hak atas tanah; c. Memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat

desa;

a. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut jenis

kelamin dan kelompok umur; b. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat

kelahiran berdasarkan konsep Anak Lahir Hidup

www.djpp.depkumham.go.id

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

23. Bidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

24. Bidang Perencanaan

25. Bidang Penerangan / Informasi dan Komunikasi

26. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

27.Bidang Keluarga Berencana dan

(ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH); c. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat

kematian berdasarkan konsep Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, dan Angka Kematian Ibu saat persalinan;

d. Pelaksanaan registrasi pendudduk menurut tingkat migrasi penduduk;

e. Pelaksanaan registrasi penduduk berumur 10 tahun keatas menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan;

f. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut jumlah pasangan usia subur, akseptor KB, dan tingkat prevalensi;

g. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat kesejahteraan rumah tangga berdasarkan kategori keluarga Pra Sejahtera I dan Keluarga Sejahtera II;

h. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut rata-rata jumlah anggota keluarga;

i. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut besarnya jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Umum;

j. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut agama yang dianutnya;

k. Pelaksanaan registrasi penduduk menurut alat kontrasepsi yang digunakan;

l. Menertibkan surat keterangan untuk penertiban KTP dan Kartu Keluarga;

m. Melakukan pendataan dan pembianaan dalam kegiatan mutasi penduduk;

a. Penetapan desa dalam keadaan darurat; b. Penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan

lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat;

c. Pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;

d. Pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa berupa laporan.

a. Penyusunan perencanaan pembangunan desa secara

partisifatif ; b. Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Desa (RPJMDesa); c. Penetapan Rencana Kerja Pembangunan Desa

(RKPJDesa). a. Penyelenggaraan sosialisasi berbagai kebijaksanaan

daerah melalui media pertemuan; b. Pembinaan kelompok-kelompok komunikasi sosial; c. Pemantauan media informasi yang beredar; d. Pengelolaan media komunikasi perdesaan; e. Pengembangan jaringan informasi dan komunikasi; f. Penetapan jenis-jenis informasi pembangunan.

a. Rekomendasi pembentukan LSM perlindungan anak; b. Pembentukan kelompok masyarakat bidang sosial dan

peningkatan peran perempuan.

a. Penetapan standar keluarga sejahtera;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

Keluarga Sejahtera

28. Bidang Pemuda Olah Raga

29. Bidang

Pemberdayaan Masyarakat

30. Bidang Statistik

31. Bidang Arsip dan Perpustakaan

b. Pemberian rekomendasi penggunaan alat kontrasepsi; c. Pengelolaan standar Makanan Sehat bagi Balita; d. Pemasyarakatan program Keluarga Berencana dan

Keluarga Sehat;

a. Pengembangan sarana dan prasarana olah raga di Desa;

b. Rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga; c. Pembentukan dan pemberdayaan karang taruna; d. Peningkatan sumber daya manusia bidang olah raga di

Desa; e. Penyaluran pemuda berprestasi dibidang olahraga; e. Memfasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan

pemuda, misalnya kelompok pemuda produktif dan group kesenian budaya;

f. Pemasyarakatan olahraga; g. Penyelenggaraan pekan olah raga masyarakat Desa; g. Pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi

pemuda; h. Memfasilitasi dan mengembangkan olahraga

masyarakat tradisional, misalnya menyiapkan lapangan dan saranalapangan serta sarana olahraga lainnya.

a. Melakukan identifikasi potensi sumber daya manusia tingkat lokal;

b. Peningkatan peran serta masyarakat desa dalam pembangunan tingkat lokal;

c. Penyiapan masyarakat yang menjadi pemberdayaan; d. Penataan organisasi masyarakat desa.

a. Pengelolaan dan penyediaan data-data tingkat lokal; b. Penyusunan dan pengelolaan indeks pembangunan

tingkat lokal.

a. Pengadaan dan pengelolaan Taman Bacaan dan Perpustakaan Desa;

b. Pengelolaan perpustakaan buku-buku petunjuk teknis.

BUPATI TANAH BUMBU,

H. ZAIRULLAH AZHAR

www.djpp.depkumham.go.id

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

RANCANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU

NOMOR TAHUN 2007

TENTANG

PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEPADA DESA

www.djpp.depkumham.go.id

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

1. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan

2 Bidang Pertambangan dan Energi serta Sumber Daya Mineral

3. Bidang Kehutanan danPerkebunan

x. Pengembangan kelembagaan petani skala

lokal;Pemberian rekomendasi ijin usaha penangkar benih pertanian ;

y. Pengaturan pemanfaatan air pada tingkat usaha tani; z. Permasyarakatan penggunaan alat mesin pertanian; å. Permasyrakatan pupuk organik; ä. Peraturan peredaran dan penggunaan pupuk organik

dan pestisida dengan berpedoman pada petunjuk teknis Kabupaten dan Kota;

ö. Kampanye benih unggul; aa. Pengembangan lumbung pangan; bb. Fasilitas modal usha tani; cc. Pengaturan pelaksanaan penanggulangan hama dan

penyakit secara terpadu; dd. Pengembangan kelembagaan petani dan

pertumbuhannya; ee. Permasyarakatan penggunaan benih unggul; ff. Membantu penyediaan benih unggul; gg. Pengembangan bibit hijauan pakan ternak; hh. Reomendasi pemberian ijin pengelolaan pengelolaan

perlebahan non budidaya; ii. Permasyarkatan pengembangan komoditas unggulan; jj. Pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan

saluran ntuk budidaya perikanan; kk. Diservikasi hasil pertanian; ll. Pengembangan jaringan informasi pemasaran bidang

pertanian dan pangan; mm. Pengelolaan balai benih ikan yang ada didesa; nn. Pemeliharaan irigasi desa; oo. Pembinaan perkumpulan petani pemakai air; pp. Pengembangan teknologi tepat guna pengelolaan hasil

pertanian; a. pengelolaan dan pemberian ijin pertambangan bahan

galian golongan C dibawah satu hektar tanpa memakai alat berat kepada penduduk desa yang bersangkutan;

j. rekomendasi pemberian ijin pemanfaatan air bawah tanah dan permukaan;

k. rekomendasi pemberian ijin penambangan bahan galian golongan C yang memakai alat berat diatas 1 (satu) hektar;

d. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan bahan galian e. rekomendasi pemberian ijin pembangunan tenaga

listrik yang baru; f. rekomendasi pemberian ijin pembukaan pertambangan

rakyat didesa; a. pengelolaan hutan didesa; b rekomendasi pemberian ijin terhadap pengambulan

tumbuhan dan penangkapan satwa liar yang dilindungi;

c rekomendasi pemberian ijin pengelolaan hutan yang ada dalam desa kepada pihak ketiga;

l. rekomendasi pemberian ijin perburuan tradisional satwa liar yang tidak dilindungi pada areal desa;

m. penghijauan dan konservasi tanah yang terdiri dari kebun biit desa yang telah diserahkan kepada desa dan

www.djpp.depkumham.go.id

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

4. Bidang Perindustrian

dan Perdagangan

5. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

6. Penanaman Modal

7.Bidang Tenaga Kerja

dan Tranmigrasi

pengelolaan embung-embung air yang sudah dibangun di desa;

n. rekomendasi pemberian ijin pengambilan hasil hutannon kayu dalam ulayat desa;

o. pelestarian hutan desa; p. rekomendasi pemberian ijin perluasan tanaman

perkebunan; q. pembinaan penangkaran burung walet; r. pembiaan dan penaatan lahan klasifikasi kebun; s. perlindungan keaneka ragaman hayati dan satwa liar

yang ada di desa. i. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa; j. pengelolaan pemasaran hasil industri; k. pengembangan hasil-hasil industri; l. rekomendasi pemberian ijin investor dibidang

industri; m. pengaturan terhadap aset bahan baku industri yang ada

didesa; n. pengawasan pencemaran limbah industri; o. rekomendasi pemberian ijin dalam bidang

perindustrian yang ada didesa; p. permasyarakatan garam beryodium; q. rekomendasi pemberian ijin HO; r. pembinaan mengenai keamanan industri makanan

yang diproduksi rumah tangga didesa; s. pembinaan rumah potong hewan yang ada didesa; t. pembinaan pesuteraan alam yaitu berupa pondok

sutera dengan peralatannya yang dibangun didesa; g. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa; h. rekomendasi penertiban dan pencabutan badan hukum

koperasi; i. rekomendasi dan pembinaan dana kredit yang ada di

desa; j. rekomendasi pemberian kredit program pada koperasi; k. pengelolaan dana; l. pengelolaan pasar desa dan tempat pelelangan ikan; m. pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif; a memberikan informasi pasar lokal

a. Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja; g. pendataan penduduk yang bekerja pada sektor

pertanian dan sektor non pertanian; h. pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia

kerja, angkatan kerja; i. pendataaan penduduk berumur 15 tahun keatas yang

bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan;

j. pendataan penduduk yang bekerja diluar negeri; k. pemberian surat rekomendasi bagi penduduk yang

akan bekerja ke luar negeri;

a. penyuluhan sederhana tentang pemberantasan penyakit menular;

b. pembinaan bidan desa dan polikklinik desa; c. memfasilitasi pelaksanaan, pemberian makanan tambahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan pemulihan; d. pemantauan terhadap dukun bayi; e. memfasilitasi pelaksanaan, pemberian makanan

www.djpp.depkumham.go.id

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

8. Bidang Kesahatan

9. Bidang Pendidikan

dan Kebudayaan

10. Bidang Sosial

tambahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan pemulihan; f. pengelolaan posyandu; g. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan

tradisional; h. pengelolaan dana sehat; i. pengelolaal kegiatan tanaman obat keluarga (toga); k. penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat desa; k. penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; l. pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan

narkotika dan zat adiktif di desa; m. pemantauan peredaran dan pemakaian alat

kontrasepsi; n. pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana; q. pembinaan terhadap kader keluarga berencana; r. pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga; i. memfasilitasi penyediaan lahan untuk pembangunan

TK, SD, SLTP, SLTA; j. memberikan kontribusi untuk melengkapi, merawat

dan merehabilitasi sarana pendidikan seperti; pembangunan fisik, gedung meubel, pengadaan, laboratorium, perpustakaan, dan buku pegangan siswa;

k. memberikan kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan seperti uang lelah, kelebihan jam mengajar, tranportasi dan perumahan guru untuk daerah terpencil;

l. memberikan kontribusi penyediaan bahan belajar tempat belajar dan fasilitasi lain bagi pendidikan luar sekolah;

m. memfasilitasi teselenggaranya berbagai kursus-kursus keterampilan;

n. membina Taman bacaan Masyarakat pada pusat kegiatan belajar masyarakat;

o. memfasilitasi dan memotivasi kelompok-kelompok belajar yang ada di desa;

p. pendataan siswa untuk GN-OTA; q. pendataan warga buta huruf / aksara.

i. pembinaan terhadap masyarakat lokal adat sebagai pemilik sumber daya genetik;

j. mengeluarkan surat keterangan miskin;memfasilitasi pengurusan orang terlampir;

k. rekomendasi pemberian ijin pembangunan sarana sosial;

l. menertibkan surat keterangan untuk kegiatan sosial; m. menggali, membina dan mengembangkan bermacam

seni, yang upacara adat, dan adat istiadat yang berlaku di desa;

n. pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial;

o. pembinaan pekerja sosial, masyarakat dan organisasi sosial;

e. rekomendasi pemberian ijin IMB yang berada di jalan

desa; f. pemberian ijin IMB untuk rumah desa yang sederhana; g. penataan tata lingkungan pada pemukiman perdesaan; h. pengelolaan lokasi perkemahan dalam desa

www.djpp.depkumham.go.id

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

11. Bidang Penataan Ruang

16. Bidang

Pemukiman / Perumahan

17. Bidang Pekerjaan

Umum

18. Bidang

Perhubungan

15. Bidang Lingkungan Hidup

16. Bidang politik

Dalam Negeri dan administrasi Publik

17. Bidang Otonomi

Desa

f. penetapan dan pengelolaan tanah kas desa dan aset desa;

g. pengaturan tata permukiman pedesaan; h. pemberian bantuan pemugaran rumah; i. penetapan standar rumah layak huni tingkat lokal; j. memfasilitasi pembangunan rumah layak huni tingkat

lokal;

a. memfasilitasi pemeliharaan rutin jalan Kabupaten

yang berada di desa yang terdiri dari: pembersihan semak, pembersihan semak, pembersihan

a pembinaan terhadap penggunaan alat UTTIP (Ukuran,

Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya); b pemeliharaan rambu-rambu jalan serta alat

perlengkapan jalan lainnya yang berada di desa; c. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan angkutan

antar desa dan pusat pertokoaan di desa;

d. pembangunan terminal angkutan desa; a. pengelolaan penampungan air hujan; b. pengawasan terhadap perusakan lingkungan hidup di

desa; c. penetapan standar lingkungan; d. melindungi suaka yang ada di desa; e. pemantauan terhadap penangkapan ikan dengan bahan

dan alat terlarang di perairan umum di wilayah desa;

a. memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Umum; b. penetapan organisasi Pemerintah Desa; c. memfasilitasi pembentukan Lembaga

Kemasyarakatan; d. memfasilitasi pembentukan BPD; e. memfasilitasi penetapan batas dea; f. memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES).

a. rekomendasi pemberian ijin pendirian twmpat penyewaan kaset video, Play station dan sejenisnya;

b. penelitian dan pendataan potensi desa; c. pemantauan peredaran/pemutaran film keliling; d. rekomendasi pemberian ijin pendirian warung telepon

dan sejenisnya; e. rekomendasi pemberian ijin usaha perbekalan,

pertokoan, warung, pemondokan, rumah makan; f. pengaturan kebijakan kelembagaan dan badan usaha

tingkat desa dibidang pengairan; g. rekomendasi pemberian ijin memdirikan,

membongkar, mengubah saluran irigasi di desa; h. penetapan kerjasama antar desa dalam pemanfaatan

irigasi air; i. pembangunan jalan desa; j. pengelolaan jaringan irigasi skala kecil di desa; k. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan dan

pengusahaan potensi sumber daya alam desa; l. penetapan perangkat desa; m. penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes) n. pemberdayaan dan pelestarian lembaga adat; p. penetapan peraturan desa; p. penetapan kerjasama antar desa;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

18. Bidang Perimbangan Keuangan

19. Bidang Tugas

Pembantuan

20. Bidang Pariwisata

21. Bidang Pertanahan

22. Bidang

q. rekomendasi pemberian ijin parkir/pemangkalan kendaraan dipasar, tempat wisata dan lokasi lainnya yang ada di dalam desa;

r. pemberian ijin penggunaan gedung pertemuan / balai desa;

u. rekomendasi pemberian ijin hak pengelolaan atas tanah kas desa;

v. rekomendasi pemberian ijin keramaian di desa; i. pengelolaan bagian desa dari hasil penerimaan pajak

Kabupaten / Kota; j. pengelolaan bagian desa dari hasil penerimaan

restribusi tertentu Kabupaten / Kota. a. memberikan rekomendasi permintaan bantuan kepada

pemerintah daerah; b. pengelolaan dana bantuan bencana alam dan keadaan

darurat lainnya dari pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah Kabupaten, dan pihal lain yang tidak mengikat;

k. penyelenggaraan tugas pembantuan.

a. pengelolaan obyek wisata dalam desa di luar rencana induk pariwisata;

b. pengelolaan tempat rekreasi dan hiburan umum dalam desa;

c. rekomendasi pemberian ijin pendirisn pondok wisata pada kawasan wisata di desa;

d. membantu pemungutan pajak hotel dan restoran yang ada di desa;

a. penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan pengembangan lahan;

b. memberikan surat keterangan hak atas tanah; c. memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat

desa; l. penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan; a. pelaksanaan registrasi penduduk menurut jenis

kelamin dan kelompok umur; b. pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat

kelahiran berdasarkan konsep Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH);

c. pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat kematian berdasarkan konsep Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, dan Angka Kematian Ibu saat persalinan;

d. pelaksanaan registrasi pendudduk menurut tingkat migrasi penduduk;

e. pelaksanaan registrasi penduduk berumur 10 tahun keatas menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan;

f. pelaksanaan registrasi penduduk menurut jumlah pasangan usia subur, akseptor KB, dan tingkat prevalensi;

g. pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat kesejahteraan rumah tangga berdasarkan kategori keluarga Pra Sejahtera I dan Keluarga Sejahtera II;

h. pelaksanaan registrasi penduduk menurut rata-rata jumlah anggota keluarga;

i. pelaksanaan registrasi penduduk menurut besarnya

www.djpp.depkumham.go.id

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

Kependudukan dan Catatan Sipil

25. Bidang Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

26. Bidang Perencanaan

25. Bidang Penerangan

/ Informasi dan Komunikasi

26. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

27. Bidang Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera

28. Bidang Pemuda

jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Umum;

j. pelaksanaan registrasi penduduk menurut agama yang dianutnya;

k. pelaksanaan registrasi penduduk menurut alat kontrasepsi yang digunakan;

l. menertibkan surat keterangan untuk penertiban KTP dan Kartu Keluarga;

m. melakukan pendataan dan pembianaan dalam kegiatan mutasi penduduk;

a. penetapan desa dalam keadaan darurat; b. penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan

lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat;

c. pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;

d. pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa berupa laporan.

a. penyusunan perencanaan pembangunan desa secara partisifatif ;

b. penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa);

c. Penetapan Rencana Verja Pembangunan Desa (RKPJDesa).

a. penanggulangan bencana alam skala desa; b. penyelenggaraan sosialisasi berbagai kebijaksanaan

daerah melalui media pertemuan; c. pembinaan kelompok-kelompok komunikasi sosial; d. pembinaan pemancar radio di desa; m. pemantauan media informasi yang beredar; n. pengelolaan media komunikasi perdesaan; o. pengembangan jaringan informasi dan komunikasi; p. penetapan jenis-jenis informasi pembangunan. a. rekomendasi pembentuka LSM perlindungan anak; b. pembentukan kelompok masyarakat bidang sosial dan

peningkatan peran perempuan.

a. penetapan standar keluarga sejahtera; b. pemberian rekomendasi penggunaan alat kontrasepsi; c. pengelolaan standar Makanan Sehat bagi Balita; d. pemasyarakatan program Keluarga Berencana dan

Keluarga Sehat; e. Penetapan standar pelayanan keluarga sehat; f. Pengembangan Gerakan Imunisasi dan Gizi Keluarga.

a. pengembangan sarana dan prasarana olahraga; b. rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga; c. pembentukan dan pembadayaan karang taruna; d. peningkatan sumber daya manusia bidang olahraga; e. penyaluran pemuda berprestasi dibidang olahraga; f. memfasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan

pemuda, misalnya kelompok pemuda produktif dan group kesenian budaya;

g. pemasyarakatan olahraga; h. penyelenggaraan pekan olahraga masyarakat;

www.djpp.depkumham.go.id

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2007/tanahbumbu28-2007.pdfpemerintah kabupaten tanah bumbu peraturan daerah kabupaten tanah bumbu

Olah Raga

29. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

30. Bidang Statistik

31. Bidang Arsip dan

Perpustakaan

q. pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi pemuda;

r. memfasilitasi dan mengembangkan olahraga masyarakat tradisional, misalnya menyiapkan lapangan dan saranalapangan serta sarana olahraga lainnya.

a. melakukan identifikasi potensi sumber daya manusia

tingkat lokal; b. peningkatan peran serta masyarakat desa dalam

pembangunan tingkat lokal; c. penyiapan masyarakat yang menjadi pemberdayaan; d. penataan organisasi masyarakat desa.

a. pengelolaan dan penyediaan data-data tingkat lokal; b. penyusunan dan pengelolaan indeks pembangunan

tingkat lokal.

a. pengadaan dan pengelolaan Taman Bacaan dan Perpustakaan Desa;

b. pengelolaan perpustakaan buku-buku petunjuk teknis.

www.djpp.depkumham.go.id