peraturan walikota sukabumi nomor 21 tahun 2009...
TRANSCRIPT
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
TAHUN 2009 NOMOR 21 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
TANGGAL : 7 Desember 2009 NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA
SUKABUMI NOMOR 284 TAHUN 2003 TENTANG MEKANISME KEGIATAN PENANGANAN KERAWANAN SOSIAL DI KOTA SUKABUMI.
Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum
2009
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
NOMOR 21 2009
PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI
NOMOR 21 TAHUN 2009
TENTANG :
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 284
TAHUN 2003 TENTANG MEKANISME KEGIATAN PENANGANAN KERAWANAN SOSIAL DI KOTA SUKABUMI
WALIKOTA SUKABUMI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Program Raskin sebagaimana diatur dalam Pedoman Umum Raskin, biaya operasional Raskin dari Titik Distribusi sampai ke Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat Raskin (RTS PM Raskin) menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota;
b. bahwa ...............
- 2 - b. bahwa dengan telah ditetapkannya Tim Program
Raskin melalui Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 73 Tahun 2009 perlu ditetapkan Peraturan Walikota Sukabumi tentang Perubahan atas Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 284 Tahun 2003 tentang Mekanisme Kegiatan Penanganan Kerawanan Sosial di Kota Sukabumi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3656);
4. Undang .............
- 3 - 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang
Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254);
7. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 2 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2008 Nomor 2);
8. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2008 Nomor 6);
MEMUTUSKAN .....................
- 4 -
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN WALIKOTA
SUKABUMI NOMOR 284 TAHUN 2003 TENTANG MEKANISME KEGIATAN PENANGANAN KERAWANAN SOSIAL DI KOTA SUKABUMI.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Keputusan Walikota Sukabumi Nomor 284 Tahun 2003 tentang Mekanisme Kegiatan Penanganan Kerawanan Sosial di Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2003 Nomor 40 Seri E – 6), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 2 diubah sebagai berikut :
Pasal 2
Penanganan Dana Talangan Raskin
(a) Tim Program Raskin Kota Sukabumi mendapat
bantuan Dana Talangan Raskin dari Pemerintah Kota Sukabumi selanjutnya disimpan dalam rekening BPR Pasar Kota Sukabumi;
(b) Bagi Kelurahan yang memerlukan Dana Talangan Raskin dapat mengajukan permohonan kepada Kepala Daerah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan selaku Ketua Tim Program Raskin, baik secara sendiri-sendiri maupun dikoordinasikan melalui Kecamatan;
(c) Asisten Perekonomian dan Pembangunan
memberikan disposisi kepada Kepala Bagian Administrasi Perekonomian untuk memverifikasi kelayakan ajuan pinjaman Dana Talangan Raskin;
(d) Berdasarkan ...........
- 5 - (d) Berdasarkan hasil verifikasi, Asisten Perekonomian
dan Pembangunan memberikan persetujuan dengan menerbitkan Berita Acara Pinjaman Dana Talangan Raskin dan mengisi resi pengambilan Dana Talangan Raskin dari BPR Pasar Kota Sukabumi;
(e) Resi pengambilan Dana Talangan Raskin diberikan
kepada Kelurahan dan atau Kecamatan untuk pencairan di BPR Pasar Kota Sukabumi;
(f) Bagian Administrasi Perekonomian mengarsipkan
Berita Acara Pinjaman Dana Talangan Raskin untuk bahan rekapitulasi Daftar Pinjaman Dana Talangan Raskin;
(g) Setelah selesai pelaksanaan program Raskin dalam
1 (satu) tahun anggaran, Ketua Tim Program Raskin mengadakan evaluasi pinjaman Dana Talangan Raskin untuk bahan pertimbangan alokasi pinjaman Dana Talangan Raskin tahun berikutnya.
2. Ketentuan Pasal 7 diubah sebagai berikut :
Pasal 7
Dana Penunjang Operasional Pelaksanaan Program Raskin (a) Bagian Administrasi Perekonomian menyusun alokasi
dana operasional untuk Tim Raskin Kota, Pelaksana Distribusi Raskin Kecamatan dan Kelurahan serta Dana Bantuan Operasional Raskin dari Titik Distribusi ke Penerima Manfaat Raskin dalam DPA Kegiatan di Bagian Administrasi Perekonomian;
(b) Bagian ................
- 6 -
(b) Bagian Administrasi Perekonomian membuat SPP
Pencairan Dana Penunjang Operasional Pelaksanaan Program Raskin;
(c) Bagian Administrasi Perekonomian menerima Surat
Perintah Membayar Uang (SPMU) dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD);
(d) Bagian Administrasi Perekonomian menyerahkan Dana
Penunjang Operasional Raskin kepada Tim Raskin Kota, Pelaksana Distribusi Raskin Kecamatan dan Kelurahan, besarannya sesuai dengan yang dialokasikan dalam DPA Kegiatan;
(e) Selanjutnya mengenai Dana Bantuan Operasional
Distribusi Raskin dari Titik Distribusi ke Penerima Manfaat Raskin disampaikan oleh Bagian Administrasi Perekonomian melalui Kelurahan untuk diserahkan kepada RT/RW yang berpartisipasi dalam pelaksanaan Ditribusi Raskin dan atau langsung kepada Penerima Manfaat Raskin yang mengambil Raskin langsung ke Titik Distribusi;
(f) Bagian Administrasi Perekonomian membuat Berita
Acara Penyerahan Dana Bantuan Operasional Distribusi Raskin dari Titik Distribusi ke Penerima Manfaat Raskin;
(g) Kelurahan membuat tanda terima bukti penyerahan uang
Bantuan Operasional Distribusi Raskin dari Titik Distribusi ke Penerima Manfaat Raskin dalam setiap melaksanakan penyerahan uang bantuan;
(h) Besaran Dana Bantuan Operasional Distribusi Raskin
dari Titik Distribusi ke Penerima Manfaat Raskin sebesar Rp. 100,-/kg.
Pasal II .....................
- 7 -
Pasal II
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah.
Ditetapkan di Sukabumi Pada tanggal 7 Desember 2009
WALIKOTA SUKABUMI,
Cap. ttd
MOKH. MUSLIKH ABDUSSYUKUR
Diundangkan di Sukabumi Pada tanggal 7 Desember 2009
SEKRETARIS DAERAH KOTA SUKABUMI,
Cap. ttd
MOHAMAD MURAZ BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2009 NOMOR 21
LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR : TENTANG : PAKAIAN DINAS HARIAN
PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
MODEL PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SUKABUMI
A. PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI WARNA KHAKI PRIA
B. PAKAIAN DINAS HARIAN PEGAWAI WARNA KHAKI
WANITA
KERAH BAHU (SCODER)
KERAH BERDIRI TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
IKAT PINGGANG SAKU CELANA DEPAN
CELANA WARNA KHAKI
SEPATU WARNA HITAM
LENCANA KORPRI
PAPAN NAMA
SAMBUNGAN BAJU
SAKU CELANA BELAKANG
SAKU BAJU DEPAN
- 2 -
ROK PANJANG WARNA KHAKI
KUPNET DARI DEPAN
PAPAN NAMA LENCANA KORPRI
KERAH BERDIRI
JILBAB
KERAH BAHU ( SCODER) TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TANPA TUTUP
JAMPAI KE BELAKANG
KERAH BAJU BERDIRI
KERAH BAHU (SCODER)
LENCANA KORPRI
PAPAN NAMA
KUPNET DARI DEPAN
CELANA PANJANG/ KULOT WARNA KHAKI
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TANPA TUTUP
SEPATU WARNA HITAM
JAMPAI KE BELAKANG
- 3 -
SEPATU WARNA HITAM
SPAN WARNA KHAKI
KUPNET DARI DEPAN
PAPAN NAMA LENCANA KORPRI
KERAH BAJU REBAH KERAH BAHU (SCODER)
TANDA LOKASI LOGO BAJU LENGAN PENDEK
SAKU BAJU TANPA TUTUP
JAMPAI KE BELAKANG
PANJANG ROK MINIMAL 10 CM
DIBAWAH LUTUT
- 3 -
C. PAKAIAN BATIK PRIA
MANSET KANCING
5 (LIMA) BUAH KANCING
SAKU KIRI ATAS
KERAH LEHER BERDIRI DAN TERBUKA
BATIK LENGAN PANJANG
KERAH BAJU REBAH LENCANA KORPRI KERAH BAHU (SCODER)
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TANPA TUTUP
KUPNET DARI DEPAN
PAPAN NAMA
CELANA PANJANG/KULOT WARNA KHAKI
SEPATU WARNA HITAM
JAMBAI KE BELAKANG
- 4 -
D. PAKAIAN BATIK WANITA
CELANA PANJANG / KULOT WARNA DI SESUAIKAN
JILBAB
KERAH BAJU BERDIRI LENCANA KORPRI
PAPAN NAMA
KUPNET DARI DEPAN
BAJU BATIK LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TERBUKA
JAMPAI KEBELAKANG
JILBAB
SEPATU WARNA HITAM
ROK PANJANG WARNA DISESUAIKAN
KUPNET DARI DEPAN
PAPAN NAMA
LENCANA KORPRI
KERAH BERDIRI
JILBAB
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TANPA TUTUP
JAMPAI KEBELAKANG
- 5 -
SEPATU WARNA HITAM
ROK PENDEK WARNA
DISESUAIKAN
KUPNET DARI DEPAN
PAPAN NAMA
LENCANA KORPRI
KERAH BAJU REBAH
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TANPA TUTUP
JAMPAI KE BELAKANG
PANJANG ROK MINIMAL 10 CM DIBAWAH LUTUT
- 6 - E. PAKAIAN DINAS HARIAN LINMAS WARNA HIJAU PRIA
PAPAN NAMA
KERAH BAJU REBAH
LENCANA KORPRI
LENGAN BAJU PANJANG
KUPNET DARI DEPAN
SAKU BAJU TANPA TUTUP
CELANA PANJANG/KULOT WARNA DISESUAIKAN
SEPATU WARNA HITAM
JAMPAI KE BELAKANG
F. PAKAIAN DINAS HARIAN LINMAS WARNA HIJAU
WANITA
SAMBUNGAN BAJU
SAKU CELANBELAKANG
KERAH BAHU (SCODER)
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
PAPAN NAMA
SEPATU HITAM
CELANA WARNA HIJAU
IKAT PINGGANG
SAKU CELANA DEPAN
LAMBANG KORPRI
TULISAN LINMAS
LOGO LINMAS BENTUK SEGITIGA
BINTANG
TULISAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
JAMPAI KE BELAKANG
BINTANG
KERAH BAHU
(SCODER) JILBAB
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
PAPAN
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU
TULISAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
LAMBANG KORPRI
LOGO LINMAS BENTUK SEGITIGA
TULISAN LINMAS
- 7 -
BINTANG
LIDAH BAHU
(SCODER) JILBAB
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
PAPAN NAMA
BAJU LENGAN PANJANG
SAKU BAJU TANPA TUTUP
KUPNET DARI
JAMPAI KE BELAKANG
TULISAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
LAMBANG KORPRI
LOGO LINMAS BENTUK SEGITIGA
TULISAN LINMAS
BINTANG
KERAH BAJU
REBAH
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
PAPAN NAMA
SAKU BAJU TANPA TUTUP
KUPNET DARI DEPAN
ROK WARNA HIJAU
JAMPAI KE BELAKANG
TULISAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
LAMBANG KORPRI
LOGO LINMAS BENTUK SEGITIGA
SEPATU HITAM
PANJANG ROK MAKSIMAL 10 CM DI BAWAH LUTUT
KERAH BAHU (SCODER)
TULISAN LINMAS
- 8 -
Sukabumi,
WALIKOTA SUKABUMI,
BINTANG
KERAH BAJU
REBAH
TANDA LOKASI
LOGO DAERAH
PAPAN NAMA
SAKU BAJU TANPA TUTUP
KUPNET DARI DEPAN
CELANA PANJANG/ KULOT WARNA HIJAU
JAMPAI KE BELAKANG
TULISAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
LAMBANG KORPRI
LOGO LINMAS BENTUK SEGITIGA
SEPATU HITAM
KERAH BAHU (SCODER)
TULISAN LINMAS
MOKH. MUSLIKH ABDUSSYUKUR