perbaikan asembly dan las listrik
DESCRIPTION
Perbaikan Asembly Dan Las ListrikTRANSCRIPT
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
1Benda Frais
-Vernier calipaer-Ragum-penggaris siku-Mesin frais-Arbor-Pahat-Ragum-Mesin frais-Pahat-Arbor-Bromus-Google-Kuas -Palu plastik
NOLANGKAHSKETSA GAMBARPROSES KERJATUJUAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22
23.
24.
25.
26.
27.
28.Pengukuran
Pemotongan
Setting nol dan kunci spindle
Membuka spindle dan setting pemakan.
Pemakanan
Pembalikan benda kerja dan setting nol serta mengunci spindle
Pemakanan
Pengukuran
Pemasangan benda kerja
Setting nol dan mengunci spindel
Membuka spindel dan setting pemakanan
Pemakanan
Pengukuran
Kembalikan benda kerja
Setting nol dan kunci spindle
Membuka spindle dan setting pemakanan
Pemakanan
Pengukuran
Pemasangan
Setting nol dan mengunci spindle
Membuka Spindle dan setting pemakanan
Pemakanan
Pengukuran
Pembalikan benda
Setting nol dan mengunci spindle
Membuka spindle dan setting pemakanan
Pemakanan
Pengukuran-Menjepit benda kerja pada vernier caliper untuk diukur dimensinya.- Membaca dengan tepat dan teliti skala utama dan skala nonius.
-Memasang benda kerja pada ragum
-Memposisikan benda kerja agar tegak lurus terhadap ragum menggunakan penggaris siku.
-Membuka kunci spindle-Mengatur pemakanan sebanyak 20 divisi.
-mengunci spindle,lalu menyalakan mesin.-menggerakkan benda kerja,secara translasi menggunakan hand wheel.-pemakanan hingga 2mm sehingga permukaan rata,pemakanan sebanyak 4x bolak-balik (setiap kali benda kerja bersentuhan dengan pahat jangan lupa diolesi bromus).
- Mematikan mesin- Membuka kunci spindel, naikkan pahat- Melepas benda dari ragum lalu membalik posisi alas menjadi di atas
- Memposisikan agar benda kerja tegak lurus terhadap ragum menggunakan palu plastik- Melakukan setting nol dengan cara menahan handwheel dan menggeser skala ke angka nol- Melakukan pemakanan 3.3 mm dengan pemakanan awal 6 x 0.5 kemudian 0.3 mm- memberi bromus pada pahat dan bagian yang difrais
- menjepit benda kerja pada vernier caliper- membaca dengan tepat dan teliti angka pada skala utama dan skala nonius
- memasang benda kerja pada ragum- memukul-mukul benda kerja dengan menggunakan palu plastik agar bagian bawahnya bisa menempel pada ragum
- mendekatkan benda kerja di bawah pahat - menyalakan mesin, mendekatkan pahat kebenda kerja hingga tergores sedikit- mengunci spindel, menjauhkan benda kerja dari pahat, mematikan mesin- setting nol dengan cara menahan handwheel dan memutar angka ke skala nol- membuka kunci spindel denga cara memutarnya - mengatur pemakanan sebesar 0.5 mm dan dilakukan sebanyak 4 kali
- melakukan pemakanan bagian yag terdapat profil - dilakukan hingga profil hilang- pemakanan hingga kedalaman 2 mm , secara bertahap- mematikan mesin
- menjepit benda kerja pada vernier caliper- membaca dengan tepat dan teliti angka pada skala utama dan skala nonius
- membuka kunci spindel, naikkan pahat- melanjutkan benda kerja dari ragum, lalu posisi benda kerja dibalik - menggunakan penggaris siku untuk memposisikan benda kerja tegak lurus terhadap ragum- menjepit kembali benda kerja dengan memutar handle ragum
-Mendekatkan benda kerja di bawah pahat-Menghidupkan mesin, mendekatkan pahat kebenda kerja hingga tergores sedikit-Mengunci spindle, menjauhkan benda kerja, mematikan mesin-Setting nol dengan cara menahan handwheel, dan memutar skala ke angka nol.
-Membuka kunci spindle-mengatur pemakan sebesar 40 divisi (0,5mm) sebanyak 4 kali
-Melakukan pemakanan bagian panjang (48 mm)-Pemakanan hingga profil hilang-Pemakanan hingga ketebalan 3,2 mm sehingga pemakanan sebanyak 6 kali bolak-balik ditambah pemakanan ditambah 0,2 mm (8 divisi) 1 kali diakhir
-Menjepit benda kerja pada vernier caliper-Membaca dengan tepat dan teliti angka pada skala utama dan skala nonius
-Memasang benda kerja pada ragum-Memukul-mukul benda kerja dengan palu plastik agar bagian bawahnya bisa tegak lurus pada ragum atau rata dengan dinding ragum
-Mendekatkan benda kerja di bawah pahat-Menghidupkan mesin, mendekatkan pahat ke benda kerja hingga tergores sedikit-Mengunci spindle, menjauhkan benda kerja, mematikan mesin-Setting nol dengan cara menahan handwheel dan memutar skala ke angka nol
-Membuka kunci spindle dengan cara memutarnya-Mengatur pemakanan sebesar 05 mm dan dilakukan sebanyak 4 kali
-Melakukan pemakanan bagian lebar 53 mm-pemakanan hingga kedalaman 2 mm sehingga dilakukan pemakanan sebanyak 4 X 0,5 mm (20 divisi) bolak-balik-Mematikan mesin
-Menjepit benda kerja pada vernier caliper-Membaca dengan tepat dan teliti angka pada skala utama dan skala nonius
-Membuka kunci spindle menaikkan pahat-Melepas benda kerja dari ragum-Menggunakan penggaris siku untuk memposisikan benda kerja tegak lurus terhadap ragum-Melakukan setting nol serta mengunci spindle seperti pada langkah sebelumnya
-Mendekatkan benda kerja dibawah pahat-Menghidupkan mesin-Menurunkan pahat agar benda kerja tergores sedikit-Mengunci spindle menarik benda keluar-Mematikan mesin -Setting nol dengan cara menahan handwheel dan memutar skala ke angka nol
-Membuka spindle-Memutar skala sebanyak 20 divisi dilakukan pengefraisan sebanyak 7 X 0,5 mm (20 divisi) bolak-balik
-Melakukan pemakanan bagian lebar (47,5 mm)-Pemakanan hingga ketebalan 3,5 mm sebanyak 7 X 0,5 mm (20 divisi) bolak-balik
-Menjepit benda kerja pada ernier caliper-Membaca dengan tepat dan teliti angka pada skala utama dan skala nonius- Untuk mengetahui dimensi atau ukuran awal benda kerja,sehingga dapat diperhitungkan pemakanan yang akan dilakukan.
-Memasang benda kerja sebelum dilakukan proses pengefraisan.
-Bertujuan agar benda kerja posisinya rata ketika difrais.
-Agar pahat dapat bergerak turun kebawah ketika dilakukan setting pemakanan.-Penyettingan bertujuan untuk menentukan ketebalan yang akan dikurangi sebesar 0,5mm atau 20 divisi sesuai kertas kerja.
-Meratakan permukaan agar benda kerja menjadi lebih presisi pada saat dicekam ragum.
Membalik benda kerja untuk meratakan sisi sebaliknya Setting nol bertujuan untuk menentukan titik acuan pemakanan
Meratakan permukaan benda kerja agar menjadi sama rata atau sejajar dengan sisi yang telah difrais
Memastikan kembali ukuran panjang awal benda kerja untuk mengetahui ukuran yang dibuang agar diperoleh panjang akhir 48 mm
Memasang benda kerja sebelum dilakukan pemakanan Bertujuan agar benda kerja posisinya rata ketika difrais
Menentukan titik acuan pemakanan
Agar pahat dapat bergerak turun ke bawah ketika dilakukan setting pemakanan
Untuk mengurangi dimensi awal benda kerja sebesar 2 mm Untuk mengurangi panjang awal
Untuk mengetahui besarnya panjang benda yang nantinya akan dibuang pemakanan ukuran panjang menjadi 51.2 mm sehingga dikurangi 3.2 mmUntuk meratakan sisi sebaiknya agar proses pengefraisan rata
-Menentukan titik acuan pemakanan
-Agar pahat dapat bergerak turun ke bawah ketika dilakukan setting pemakanan-Untuk mengurangi panjang awal (51,2 mm) menjadi panjang akhir (48 mm)
-Memperoleh panjang akhir benda kerja frais yaitu 48 mm
-Memastikan kembali ukuran lebar awal benda kerja-Untuk mengetahui ukuran yang akan dibuang agar diperoleh lebar akhir 47,5 mm
-Memasang benda kerja sebelum dilakukan pengefraisan -Bertujuan agar benda kerja posisinya rata ketika frais
-Menentukan titik acuan pemakanan
-Agar pahat dapat bergerak turun kebawah ketika dilakukan setting pemakanan-Mengurangi lebar awal 53 menjadi 51 mm
-Untuk mengurangi atau membuang bagian lebar agar permukaannya rata
-Memastika kembali ukuran lebar setelah dikurangi 2 mm menjadi 51 mm
-Agar permukaan benda kerja yang ada dibawah menjadi rata-Agar rata dalam proses pengefraisan
-Menentukan titik acuan pemakanan
Untuk mendapatkan ukuran akhir 47,5
Memperoleh panjang akhir 47,5 mm
-Mengetahui ukuran benda akhir frais yaitu (48 mm) panjang 45 mm dan lebar 47,5 mm
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
2Benda Las Listrik Las Listrik AC Elektroda Topeng Las Meja Las Palu Sikat Baja Tang Kursi baja Glove Apron Holder + ground Ember + air
NoLangkahSketsa GambarProses KerjaMaksud dan Tujuan
1.Persiapan alat Menyiapkan semua peralatan yang digunakan Duduk dengan posisi kedua kaki merapat Kedua tangan memakai glove. Tangan sebelah kiri menggunakan memegang topeng las, dan tangan kanan memegang elektroda holder Agar proses pengelasan berjalan lancar
2.Posisi duduk Posisi saat mengelas Kaki rapat Duduk didepan meja kerja Tangan kanan dan kiri bebas (tidak bersandar) Alat-alat diletakan didekat pengelas agar mudah dijangkau Untuk memposisikan diri sebaik mungkin agar posisi dalam pengelasan lancar.
3.Persiapan las Menjepit kaki meja dengan ground Menjepit elektroda menggunakan holder Memastikan kabel tidak ada yang rusak Memakai sarung tangan Merakit peralatan yang akan digunakan Menjalankan prosedur keselamatan kerja dengan memakai sarung tangan
4.Penitikan Mendekatkan dua potongan benda kerja dengan jarak 2 mm Memberi titik las pada kedua ujung sambungan Untuk menempelkan ujung-ujung benda kerja Agar kedua potongan yang akan disambung tidak bergerak ketika dilakukan pengelasan
5.Pembersihan kerak Membersihkan hasil kerak penitikan Menghilangkan kerak hasil las listrik Agar dalam proses pengelasan elektroda dapat menempel tanpa gangguan kerak
6.Proses pengelasan Memakai alat keselamatan kerja Melakukan pengelasan dari kiri ke kanan dengan arah alur melingkar Memberi jarak antara elektroda dan benda sebesar 2,6 mm Menyambung 2 potongan benda kerja las
7Proses pengelasan (sisi sebaliknya)
Memakai alat keselamatan kerja Membalik benda kerja dari posisi sebelumnya. Melakukan pengelasan dari kiri ke kanan dengan arah alur melingkar Memberi jarak antara elektroda dan benda sebesar 2,6 mm Menyambung dan memperkuat 2 potongan benda kerja las
8.Pendinginan Menjepit benda kerja menggunakan tang Mencelupkan benda hasil lasan kedalam ember yang berisi air Mendinginkan benda kerjja hasil lasan
9.Pembersihan kerak Menjepit benda kerja menggunakan tang Memukul-mukul palu sepanjang daerah hasil lasan hingga kerak hilang Menghilangkan kerak hasil lasan
10.Pembersihan permukaan
Menjepit benda kerja menggunakan tang Mensikat hasil lasan hingga benar-benar bersih dari kerak yang menempel Membersihkan sisa-sisa kerak yang masih menempel
11.Pembersihan akhir Mengelap seluruh permukaan benda menggunakan lap hingga bersih Membersihkan seluruh permukaan hasil lasan
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
3Benda Las Gas Tabung Oksigen LPG Regulator Flashback arrestor Nozzle Mixer Filler Ember + air Korek api Google Kursi Kerja Meja Kerja
No.LangkahSketsa GambarProses KerjaMaksud dan Tujuan
1.Persiapan alat
Posisi pengelasan- Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan-Melakukan pemeriksaanpada tekanan gas dalam tabung dan memastikan tidak ada kebocoran-Tekanan kerja O2 : 50 Psi Gas Bakar : 700 mmHg-Proses Pengelasan-Duduk pada bangku, kedua kaki rapat-Tangan bebas bergerak-Peralatan diletakkan dekat pengelas agar mudah dijangkau
Menjaga keselamatan dalam pengelasan Memperlancar proses pengelasan
Mengikuti prosedur kerja pengelasan Mempermudah proses pengelasan
No.LangkahSketsa GambarProses KerjaMaksud dan Tujuan
2.a. Menghidupkana. Membuka Kran gas bakar. Membuka sedikit Kran gas bakar dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam.b. Menyulutkan api Menyulutkan api dari korek api pada ujung nozzle hingga api terbentukc. Setting Kran Melakukan penyetingan api las dengan mengatur kran gas oksigen dank ran gas bakar dengan perbandingan yang tepat hingga terbentuk jenis api las netral
Memutar kran oksigen berlawanan jarum jam
Kemudian memutar kran gas bakar hingga membentuk api las netral
Mengeluarkan gas bakar yang akan dinyalakan untuk proses pengelasan.
Menyalakan api las.
Membantuk api las netral
3.
4.
5.
6. Proses pengelasan
Mematikan api las
Pendinginan
Pembersihan dan Pengeringan Memakai Gogle Melakukan pengelasan dengan arah kanan ke kiri Mengusahakan tidak terjadi letupan Membuat kawah lalu menyentuhkan filler
Menutup perlahan kran oksigen dengan cara memutarnya searah putaran jarum jam Menutup gas bakar, siskan sedikit Meniup api Menutup Kedua kran gas
Menjepit benda kerja menggunakan tang Mencelupkan benda kerja ke dalam ember berisi air hingga dingin
Mengeringkan sisa air dengan lap kering Membersihkan benda kerja las dari kotoran sisa pengelasan menggunakan sikat baja Untuk menyambung atau mengelas suatu benda kerja
Mematikan api las
Mendinginkan benda hasil lasan
Mengeringkan dan membersihkan benda kerja hasil lasan
7.Estimasib. A. Biaya1. Plat besi 70 x 40 x 1 mm (1 buah)harga :Rp. 3000, 002. Filler 1 batangHarga :Rp. 1000,003. Ongkos LasHarga : Rp. 5000,00
Jumlah : Rp.9000,00
1. Persiapan : 30 s2. Penyalaan api : 5 s3. Pengelasan : 60 s4. Pemadaman api : 5 s5. Pembersihan : 30 s
Total : 130 s : 2 menit 10 detik
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
Nut- Vernier Caliper- Mesin Bubut - Kunci Chuck-Kunci Pahat- Pahat- Bromus- Kuas- Google- Center drill- Kunci Chuck drill- Mata drill 8,5 mm- Drill chuck
No.LangkahSketsa gambarProses KerjaMaksud dan Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.Pengukuran
Facing
Chamfer
Pengukuran
Facing
Chamfer
Center Drill
Drilling
Pengetapan
Hasil Akhir
- Memasang benda kerja pada vernier caliper untuk mengetahui panjang awal sehingga bisa diperkirakan panjang benda yang akan dipotong agar mendapatkan panjang yang sesuai.- Waktu proses = 1 menit
- Memasang benda kerja pada chuck, kemudian mesin bubut dinyalakan.- Melakukan setting nol.- Pemakanan benda kerja atau facing, setting pemakanan dengan compound hand wheel.- Matikan mesin.- Waktu proses = 3 menit.
- Menghidupkan mesin.- Membuka kunci toolpost dan memutar sudut 45, lalu kencangkan dengan kunci pas.- Setting nol dengan memegang handwheel dan memutar skala ke angka nol.- Setting pemakanan dengan cross slide handwheel ( 2 kali ).- Pemakanan dan memberi bromus.- Matikan mesin.- Waktu proses = 3 menit
- Memasang benda pada vernier caliper dan mengukur kembali panjang benda hasil chamfer.- Waktu proses = 1 menit.
- Menghidupkan toolpost mesin.- Mencekam benda kerja sebelum menghidupkan mesin.- Setting nol, setting pemakanan memakai compound hand wheel dengan memutar skala ke angka nol.- Melakukan pemakanan dan memberi bromus ( 5 kali )- Mematikan mesin- Waktu proses = 3 menit
- Membuka mur lalu memutar toolpost dengan sudut 45, lalu mengencangkan kembali mur.- Hidupkan mesin.- Setting nol dengan menahan handwheel dan memutar skala ke angka nol.- Setting pemakanan.- Pemakanan hingga chamfer 2 mm terbentuk, beri bromus.- Matikan mesin.- Waktu proses = 3 menit.
- Memasang drill chuck pada tail stock - Memasang center drill pada drill chuck kencangkan dengan kunci drill chuck.- Mendekatkan tailstock pada benda- Kunci tailstock - Menghidupkan mesin.- Melakukan pemakanan dengan memutar handwheel pada tailstock.- Drill hingga tembus, beri bromus.- matikan mesin.- Waktu proses = 2 menit.
- Memasang mata drill ukuran 0,05 mm pada drill chuck yang kemudian dimasukkan pada tailstock.- Mendekatkan tailstock.- Menghidupkan mesin.- Melakukan pengedrillam hingga tembus dan memberi bromus.- Mematikan mesin.- Waktu proses = 2 menit
-Mencekam bendak kerja pada ragum yang telah dilapisi alat penahan- Mengusahakan niut tegak lurus pada ragum- melakukan pengetapan dengan ukuran 10 mm (M 10) secara perlahan dan diberi oli lalu membersihkan memakai kuas- mengulangi secara berkala
Total Waktu Proses1. Pengukuran 1 menit2. Facing 3 menit3. Chamfer 2mm 3 menit4. Pengukuran 1 menit5. Facing 3 menit6. Chamfer 3 menit7. Center drill 2 menit8. Drilling 2 menit9. Pengetapan 10 menit Total 28 menit
- Mengetahui ukuran benda kerja.- Memperkirakan ukuran yang akan dipotong.- Panjang 23 mm.- Diameter 19 mm.
- Untuk meratakan ujung benda kerja agar rata dan halus.
- Membentuk Chamfer 2 mm.
- Mengetahui panjang hasil chamfer untuk dipotong sesuai ukuran.- Panjang = 22,5 mm- Diameter = 19 mm
- Untuk mendapatkan panjang benda 20 mm sesuai ukuran yang ditentukan.
- Membentuk chamfer 2 mm pada sisi sebaliknya.
- Membuat lubang penanda lokasi pengedrillan.
- Membuat lubang diamtere 8,5 mm yang akan dilakukan pengetapan.
Membuat ulir dalam M 10
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
Tangkairagumplat penahanLas listrikTangPaluGloveTopeng lasSikat bajaAir+emberkikir kasar kikir halustap holdertap m.10olikuas
nolangkahSketsa gambarProses kerjaMaksud dan tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.pencekaman
penitikan Rahang c + nut
pengelasanRahang c + nut
pencekaman
Penitikan rahang c + kepala rahang
pengelasan rahang c + kepala rahang
finishing
Perakitan
- Mencekam rahang C dan nut pada meja pencekam las listrik- Memposisikan nut pada rahang C bagian bawah
- Setelah rahang C dan nut dicekam, lakukan penitikan pada kedua ujung rahang C dan nut
- Setelah dilakukan penitikan lakukan pengelasan pada bagian yang menempel sampai selesai - Kemudian buka pencekam lalu pegang benda kerja dengan tang dan benda kerja dibalik lalu dicekam kembali - Lalu lakukan pengelasan sekali lagi pada sisi sebaliknya
- Mencekam rahang C dan kepala rahang pada meja pencekam dengan memasukkan baut penekan pada kepala rahang
- setelah kedua ujung rahang c dan kepala rahang bersinggungan, lakukan penitikan
- Setelah dilakukan penitikan lakukan pengelasan pada bagian yang menempel sampai selesai - Kemudian buka pencekam lalu pegang benda kerja dengan tang dan benda kerja dibalik lalu dicekam kembali - Lalu lakukan pengelasan sekali lagi pada sisi sebaliknya
- Setelah dilas kemudian menghilangkan kerak dengan palu- Mengikir dengan menggunakan kikir kasar pada bagian kasar yang tidak rapih lalu disikat dengan sikat baja- Mengikir halus agar hasil kasar benar benar halus dan rapi
- Merakit tangkai pada baut penekan- Memasang baut penekan pada rahang c pencekaman bertujuan untuk menempelkan rahang C dengan nut agar keduanya tidak bergeser
bertujuan untuk memudahkan dalam proses pengelasan agar benda tidak bergeser
Bertujuan untuk menyambungkan dua buah benda kerja menjadi satu yaitu rahang C dan nut
Bertujuan untuk melekatkan rahang c dan kepala rahang dengan bantuan baut penekan agar posisinya tidak bergeser
bertujuan untuk memudahkan dalam proses pengelasan agar benda tidak bergeser
Bertujuan untuk menyambungkan dua buah benda kerja menjadi satu yaitu rahang C dan kepala rahang
1. untuk menghilangkan kerak2. untuk membuat hasil lasan menjadi rapi
Untuk merakit benda kerja menjadi benda akhir yang diinginkan
noNama Benda
noNama Benda
NolangkahSketsa gambarProses kerjaMaksud dan tujuan
2.
3.
4.
5.Pengukuran dan penggoresan
penggergajian
Peurusan tangkai
pengikiran-mengukur benda kerja menggunakan steel ruler dari ujung kiri kekanan sepanjang 70 mm -menggores benda kerja pada skala 70mm menggunakan penggores
-meletakkan plot penahan pada ragum-menjepit benda kerja diantara 2 plot penahan pada ragum-menggergaji benda kerja searah garis hasil goresan
-membuka ragum-merubah posisi tangkai menjadi sejajar mulut ragum-menjepit tangkai-memukul-mukul tangkai hingga bentuknya menjadi lurus
-mengikir permukaan ujung tangkai bekas penggergajian menggunakan kikir halus-memberi tanda guna penggergajian-agar penggergajian terarah pada goresan
-mengurangi kelebihan panjang tangkai untuk mendapatkan ukuran panjang sesuai yang tertera pada kertas kerja
Meluruskan tangkai yang melengkang agar menjadi lurus
-menghaluskan permukaan ujung-ujung tangkai-memindahkan dalam pemchamferan
nolangkahsketsa gambarproses kerjamaksud dan tujuan
6.
penchamperan
1. memasang tangkai pada ragum2. mengikir kasar pada ujung tangkai secara melingkar3. mengikir ujung tangkai dengan kemiringan kikir 45 derajat untuk membentuk champer 1mm1. memudahkan dalam pembuatan champer2. membuat champer 1mm
hasil akhirtotal waktu proses1. pengukuran 1 menit2. facing 3 menit3. champer 2mm 3 menit4. pengukuran 1 menit5. facing 3 menit6. champer 3 menit7. center drill 2 menit8. drilling 2 menit9. pengetapan 10 menit
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
Baut Penekan
-Vernier Caliper-Mesin Bubut-Pahat-Kunci Chuck-Bromus-Kuas-Gogle-Center Drill-Chuck Drill-Drill-Live center-Mesin pahat- kunci pas- High Gauge- Surface plat- Penitik - Plat penahan- Plat besi- Mesin Drill- Kunci Chuck drill- Mata drill 3 mm- Snei- Oli
NoLangkahSketsa GambarProses KerjaMaksud dan Tujuan
1.Pengukuran-membuka rahang vernier caliper
-menjepit benda kerja pada rahang vernier caliper
-mengukur panjang dan diameter
-waktu proses : 3 menit-mengukur dan memperkirakan panjang dan diameter benda awal.Diameter : 5 mmPanjang : 19 mm
2
3Facing
Center Drill-Memasang benda kerja pada chuck mesin bubut-Melakukan setting nol dengan menahan handwheel dan memutar skala ke angka nol-pemakanan facing dengan memutar compound handwheel-waktu proses : 5 menit
-Memasang Chuck drill pada tail stock-Memasang center drill pada chuck drill menggunakan kunci chuck drill-Menghidupkan mesin bubut-Memajukan rail stock sampai mendekat-Mengencangkan tail stock-Melakukan bubut drill dan mengolesi dengan bromus-Waktu proses : 3 menit-Untuk meratakan ujung benda kerja
-Untuk membuat lubang atau tanda pada benda kerja dengan live center
4
5Pemasangan live center
Penggoresan-Memasang live center pada tail stock-Mendorong benda kerja maju untuk turning kira-kira lebih dari 65 mm-Mengencangkan benda kerja-Mendorong tail stock mendekati benda kerja-Mengencangkan tail stock-Memutar engkol tail stock agar live center masuk pada lubang benda kerja-Setelah berputar kencangkan tail stock-Waktu proses : 3 menit
-Setting nol pahat dengan permukaan benda-Memutar benda kerja dengan menghidupkan spindle-Menggeser pahat ke kiri dengan arah horizontal sejauh 60 mm menggunakan engkol dengan apron.-Waktu proses : 2 menit-Memasang live center-Agar benda kerja tidak bergerak goyang waktu proses turning
-Untuk mempermudah proses turning dalam melakukan panjang pemakanan sejauh 60mm
No.Langkah Sketsa Gambar Proses KerjaMaksud dan tujuan
6
7
Turning diameter 10mm
Turning diameter 4 mm
- setting nolsampai pahat menyentuh permukaan diameter-memutar skala pada engkol menuju nol sebagai titik acuan.-lakukan pemakanan maksimal setebal 0,5- melakukan turning sejauh 60 mm- melakukan pemakanan berulang sampai diameter menjadi 10 mm sejauh 60 mm - member bromus pada saat pemakanan- waktu pross 5 menit.
- Setting nol- melakukan pemakanan maksimal 0,5 mm- melakukan turning sejauh 8 mm- melakukan pemakanan berulang sampai diameter menjadi 4 mm sejauh 8 mm dengan memutar engkol pada opron- memberi bromus pada saat proses turning.- waktu proses 5 meni-Melakukan untuk mengurangi diameter benda dari 19 mm menjadi 10 mm sejauh 60 mm.
- Melakukan turning untuk mengurangi diameter benda dari diameter 10 mm menjadi 4 mm sepanjang 8 mm.
8
9
facing
Chamfer CI 1 mm
-melakukan setting nol-pemakanan benda kerja atau facing dengan memutar compound hond wheel.-maksimal pemakanan 0,5mm-melakukan facing sampai panjang diameter 4 mm dari 8 mm menjadi 5 mm-jangan lupa sebeljum proses facing , lepas terlebih dulu live center -waktu 3 menit
- Tool past kita putar membentuk sudut 45 dengan memutar compound rest-mengendorkan mur-setting nol-pemakanan dengan cross slide handwheel-memberi bromus pada saat pemakanan -waktu proses 2 menit-untuk menghilangkan bekas lubang dan menjadikan panjang diameter 4 mm dari 8 mm menjadi 5 mm
-untuk mendapatkan chamfer 1 mm pada diameter CI x 45
No Langkah Sketsa Gambar Proses KerjaMaksud dan tujuan
10
11Chamfer C 0,5 mm
Pengukuran -tool post kita putar membentuk sudut 45 dengan memutar compound rest -mengendorkan mur-setelah tercapai sudut 45 keeencangkkkan mur-setting nol-pemakanan dengan cross slide handwheel sebanyak 1 kali -memberi bromus-waktu proses 2 menit
-membuka rahang vernier caliper-menjepit benda kerja pada rahang -membaca skala utama dan skala nonius-mengukur panjang dan diameter-waktu proses 1 menit-untuk mendapatkan chamfer 0,5 mm pada diameter 4 mm
-untuk mengukur panjang dan diameter-hasil pengukuran panjang 25 mm diameter 19 mm
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Turning
Facing
Chamfer 3x10
Penggoresan
Penitikan
Drilling
Snei
Hasil Akhir
- Setting nol sampai pahat menyentuh permukaan diameter.- Memutar skala pada engkol menuju nol sebagai titik acuan.- melakukan pemakanan maksimal 0,5 mm.- Melakukan turning sejauh benda kerja yang berdiameter 19 mm.- Melakukan berulang berulang hingga diameter menjadi 18 mm.- Sebelum kita turning turning terlebih dahulu balik benda kerja.- waktu proses = 2 menit.
- Melakukan setting nol.- Pemakanan benda kerja dengan memutar compound handwheel.- Melakukan pemakanan maksimal 0,5 mm.- Melakukan facing sampai panjang benda benda kerja yang berdiameter 18 mm menjadi 23 mm.- Waktu proses = 2 menit.
- Tool post diputar membentuk sudut 30 dengan memutar compound rest. - Mengendorkan mur.- Setelah membentuk sudut 30, kencangkan mur.- Setting nol.- Pemakanan dengan cross slide hand wheel.- Memberi bromus pada saat pemakanan.- Waktu proses = 2 menit.
- Melakukan benda kerja pada surface plat dengan posisi terbalik.- Atur panjang high gauge sepanjang 12 mm.- Menggoreskan high gauge ke benda kerja sambil dipegangi.- Waktu proses = 1 menit.
- Menjepit benda kerja pada ragum.- Meletakkan penitik diatas benda kerja yang telah digores.- Memukul bagian atas penitik, menggunakan palu.- Waktu proses = 1 menit.
- Memasang benda kerja pada ragum lalu mengencangkan.- memasang mata drill pada chuck drill.- Menaruh ujung drill pada hasil titikan.- Menghidupkan mesin drill.- Menurunkan mata drill dengan memutar handwheel.- Mengedrill hingga tembus sambil diolesi bromus.- Matikan mesin.- Waktu proses = 6 menit
- Memasang benda kerja dengan posisi terbalik.- Benda harus tegak lurus.- masukkan snei 10 mm.- Memutar bolak balik snei.- Memberi oi pada saat penyeneian agar lebih mudah.- Waktu proses = 10 menit.
Total Waktu Proses : 1. Pengukuran 1 menit2. Facing 5 menit3. Center Drill 3 menit4. Pemasangan live Center 3 menit5. Penggoresan 2 menit6. Turning 10 mm 5 menit7. Turning 4 mm 3 menit8. Facing 3 menit 9. Chamfer 1 mm 2 menit10. chamfer 0,5 mm 2 menit11. Pengukuran 1 menit12. Turning 2 menit13. Facing 2 menit 14. Chamfer 3 x 30 2 menit15. Penggoresan 1 menit16. Penitikan 1 menit17. Drilling 1 menit18. Snei 10 menit + Total 54 menit
- Melakukan turning intuk mengurangi diameter benda kerja dari 19 mm menjadi 18 mm.
- Untuk menjadikan panjang benda kerja yang berdiameter 18 mm menjadi 23 mm.
- Untuk mendapatkan chamfer 3 x 30 pada diameter 18 mm.
- Untuk menggores benda kerja setinggi 12 mm agar mempermudah dalam melakukan pengedrillan dan penitikan.
- Untuk membuat titik.- Agar mempermudah dalam proses pengedrillan.
- Membuat lubang diameter 3 mm.
- Membuat ulir luar M 10.
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
Rahang CSteel Ruler
PenggoresVernier high gauge
Surface plateSquare platePenitik
Palu baja
Mesin drill
Mata drill d 10mm
Mata drill d 5mm
Bromus
KuasPalu plastik
Plat paralel
Kunci drill chuck
Ragum
Gergaji besi
Betel
Sarung tanganMal radius R8
Kikir halus
Kikir kasar
NoLangkah Sketsa GambarProses KerjaMaksud & Tujuan
1PengukuranMengukur dimensi awal benda kerja sesuai pada jobsheet dengan menggunakan vernier high gaugeMengetahui dimensi awal benda kerja
Menggores hasil pengukuran tersebut, menggunakan penggores dan steel ruler sebagai patokan
2PenitikanMengukur Garis dengan jarak 5mmSebagai penanda pada benda kerja
Menggores hasil pengukuran dengan penggores Membuat tanda agar hasil pemotongan
dan drill sesuai ukuran yang ditentukan
Melakukan penitikan pada titik yang telah digores menggunakan
penitik dengan dipukul menggunakan palu baja
3Pengedrillan Memasang benda kerja pada ragum mesin drill Agar membentuk fillet dalam rahang C radius 5mm Membuat lubang d 5mm untuk lokasi pembetelan Menghidupkan lampu mesin drill Agar membuat radius dalam rahang C dengan ukuran radius 10 mm Membuat lubang diameter 5 dan diameter 10 untuk lokasi pembetelan
Benda kerja dipukul dengan palu plastik sembari mengencangkan ragum
Memasang mata drill d 5 mm
Mengencangkan mata drill d 5 mm
Pada drill chuck menggunakan kunci drill chuck
Mengatur posisi ragum agar mata drill berada tepat diatas/ menyentuh titik tanda yang akan didrill
Menghidupkan mesin
Melakukan proses drilling dengan gerak naik turun
Memberi bromus
Mengganti mata drill d 5 mm dengan d 10 mm dan mengencangkan dengan kunci drill chuck
Mengedrill 2 titik antara 3 titik d 5 mm dengan drill d 10 mm
Memberi bromus
Mematikan mesin
4PenggergajianMemotong benda kerja pada ragum dengan rahang menghadap ke atas Menghilangkan bagian yang tidak perlu
agar tercapai profil rahang C
Menggergaji pada garis hasil goresan mengunakan steel ruler dengan ukuran 15 mm Memotong bagian rahang C sesuai dengan jobsheet sehingga terbentuk profil rahang C
5PembetelanMemposisikan ragum sehingga lubang batas pengedrillan mampu sejajar betelMemotong bagian tengah (kepala rahang) agar terbentuk profil rahang C
Membetel tepat sejajar dengan lubang d 5mm sampai terpotong dengan sudut pembetelan 45
6PengikiranMenjepit benda kerja pada ragum sehingga daerah profil C dapat dijangkau kikir Menghaluskan bagian hasil penggergajian dan pembetelan
Mengikir daerah bekas gergaji dan pembetelan sehingga pada saat pengikiran jangan menyentuh radius 10 rahang C Permukaannya menjadi halus
7Pembuatan FilletMemposisikan rahang C sehingga sudut fillet berada diatasMembentuk fillet radius 8mm
Mengikir sisi fillet sehingga membentuk radius sesuai mal radius 8
Melakukan pengecekan fillet dengan mal radius R8
Menghaluskan dengan kikir halus
8FinishingMengikir semua permukaan benda kerjaMenghaluskan benda kerja
NONAMA BENDAPERALATANDIMENSI AWALDIMENSI AKHIR
Kepala rahang
- Steel Ruler- Ragum- Gergaji besi- Kikir kasar- Penggores- Palu- Penitik- Mesin drill- Mata drill diameter 5 mm- Bromus- Kuas- Kunci drill- Chuck- Plat penahan
NOLANGKAHSKETSA GAMBARPROSES KERJATUJUAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.Pengukuran
Penggoresan
Penggergajian
Pengikiran
Pengukuran dan Penggoresan
Penitikan
Pengedrillan
Finishing Mengukur panjang dan lebar awal benda kerja Memperhitungkan bagian yang harus dipotong agar mendapat ukuran 20 X 20 mm
Memberi pola sketsa ukuran 20 X 20 mm pada benda kerja dengan cara menggores
Memasang benda kerja pada ragum Menggergaji bagian yang tidak diperlukan sesuai dengan pola yang sudah diukur
Mengikir sudut-sudut kepala rahang Menghaluskan hasil penggergajian Memeriksa fillet menggunakan mal raduis 3 mm
Mengukur bagian yang akan digores secara diagonal Menentukan titik tengah kepala rahang yaitu titik persilangan diagonal
Meletakkan penitik tepat di atas perpotongan diagonal Memukul penitik dengan palu tepat di atas penitik secara mantab
Memasang benda kerja pada ragum mesin drill di atas plat paralel Benda kerja dalam ditekan menggunakan palu plastik agar posisinya rata Memasang mata drill dengan diamneter 5mm pada drill chuck dan dikencangkan dengan kunci chuck Memutar kunci chuck drill hingga drill chuck kencang Menggeser posisi ragum agar mata bor tepat di atas tanda titik Menghidupkan mesin drill Melakukan pemakanan drilling sambil diberi bromus hingga tembus Mematikan mesin
Memasang benda kerja pada ragum yang telah diberi plat penahan
Memotong secara mendatar sehingga seluruh permukaan bisa terjangkau
Mengikir halus bagian sisi yang masih kasar sampai benar-benar halus Mengetahui panjang dan lebar benda kerja
Menandai benda kerja untuk mendapatkan ukuran bagian yang akan digergaji
Memotong bagian yang tidak diperlukan Membentuk benda sesuai dengan ukuran pada jobsheet 20 X 20 mm
Mengukur untuk membuat penggoresan lokasi pengedrillan Menentukan titik tengah
Membuat tanda titik pada lokasi pengedrillan
Membentuk lubang dengan diameter 5 mm sesuai pada jobsheet Lubang dengan diameter 5 mm sebagai rumah baut penekan pada bagian ujung
Menghaluskan benda kerja sesuai pada jobsheet