perbandingan analisis kelayakan usaha jambu kristal ... · 4 data petani jambu kristal kabupaten...

156
PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL (Psidium guajava L.) PETANI MANDIRI DENGAN PETANI BINAAN ICDF KABUPATEN BOGOR PUTRI ARIEFA SABRINA DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: dinhnga

Post on 10-Mar-2019

359 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU

KRISTAL (Psidium guajava L.) PETANI MANDIRI DENGAN

PETANI BINAAN ICDF KABUPATEN BOGOR

PUTRI ARIEFA SABRINA

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak
Page 3: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

iii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Perbandingan

Analisis Kelayakan Usaha Jambu Kristal (Psidium Guajava L.) Petani Mandiri

dengan Petani Binaan ICDF Kabupaten Bogor adalah benar karya saya dengan

arahan dari Dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di akhir karya tulis ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada

Institut Pertanian Bogor.

Bogor, April 2014

Putri Ariefa Sabrina

NIM. H34100012

Page 4: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

ABSTRAK

PUTRI ARIEFA SABRINA. Perbandingan Analisis Kelayakan Usaha Jambu

Kristal (Psidium Guajava L.) Petani Mandiri dengan Petani Binaan ICDF

Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh RACHMAT PAMBUDY.

Jambu kristal hadir sebagai primadona buah unggulan di Indonesia yang

sedang naik daun. Saat ini terdapat kesenjangan antara permintaan dengan

produksi jambu kristal. Kesenjangan tersebut membuka peluang untuk usaha

jambu kristal. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan kelayakan usaha

jambu kristal antara Bapak Agus sebagai petani mandiri dengan Bapak Badri

sebagai petani binaan ICDF. Apakah ICDF membawa dampak positif bagi petani.

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Tangkil dan Desa Cikarawang. Metode

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan

kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menilai kelayakan bisnis

berdasarkan aspek non finansial berupa aspek pasar, aspek teknis, aspek

manajemen dan hukum, aspek sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan. Analisis

kuantitatif berdasarkan kriteria penilaian investasi dan analisis sensitivitas

mengunakan switching value digunakan untuk menilai kelayakan bisnis aspek

finansial. Hasil analisis yang diperoleh, bisnis layak untuk dijalankan.

Berdasarkan analisis sensitivitas menggunakan switching value.

Kata kunci : jambu kristal, perbandingan kelayakan

ABSTRACT

PUTRI ARIEFA SABRINA. Comparison Feasibility Analysis of Kristal Guava

(Psidium guajava L.) Between Independent Farmer and Mentored Farmer By

ICDF Bogor Regency. Supervised by RACHMAT PAMBUDY.

Kristal guava presents as popular primadona fruits. Nowdays, there is a

gap between demand and production. This gap could be an opportunity to open

kristal guava business. The purpose of this research is to compare feasibility

analysis of kristal guava between independent farmer (Mr.Agus) and mentored

farmer by ICDF (Mr.Badri). The research was conducted at Tangkil Village and

Cikarawang Village. Is that ICDF bring a positive effect to the farmer. Data

analysis method which is used on this research is qualitative analysis method to

analyze feasibility based on non-financial aspect such as market aspect, technical

aspect, management and legal aspect, and also sosial, economic, culture and

environmental aspect. Quantitative analysis based on investment criteria and

sensitivity analysis using switching value to analyze feasibility based on financial

aspect. The result of this feasibility analysis shows that kristal guava cultivation is

feasible to run. Based on the sensitivity analysis using a switching value.

Keywords: comparison feasibility, kristal guava

Page 5: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

v

PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU

KRISTAL (Psidium guajava L.) PETANI MANDIRI DENGAN

PETANI BINAAN ICDF KABUPATEN BOGOR

PUTRI ARIEFA SABRINA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak
Page 7: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

vii

Judul Skripsi : Perbandingan Analisis Kelayakan Usaha Jambu Kristal

(Psidium guajava L.) Petani Mandiri dengan Petani Binaan

ICDF Kabupaten Bogor

Nama : Putri Ariefa Sabrina

NRP : H34100012

Disetujui oleh

Dr Ir Rachmat Pambudy, MS

Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Nunung Kusnadi, MS

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 8: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

PRAKATA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah dan

pemimpin terbaik bagi umat manusia. Tema yang dipilih dalam penelitian yang

dilaksanakan sejak bulan November hingga Januari 2014 ini adalah Studi

Kelayakan Bisnis, dengan judul Perbandingan Analisis Kelayakan Usaha Jambu

Kristal (Psidium Guajava L.) Petani Mandiri dengan Petani Binaan ICDF

Kabupaten Bogor.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr Ir Rachmat Pambudy, MS

selaku dosen pembimbing, juga kepada Ir Netti Tinaprilla, M.Sc selaku dosen

pembimbing akademik selama menjalani perkuliahan. Di samping itu,

penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Agus Kosasih dan Bapak Badri

selaku pemilik kebun jambu kristal tempat penelitian dan memperoleh data,

terimakasih juga kepada Bapak H Acep Awaludin selaku Kepala Desa Tangkil

yang telah memberikan kemudahan dan izinnya untuk melakukan penelitian di

Desa Tangkil, juga kepala Desa Cikarawang, Bapak pemandu lapang dan

penyuluh lapang, yaitu Bapak Ganjar atas bantuan dan arahannya selama penulis

mengumpulkan data di lokasi penelitian. Ungkapan terima kasih yang luar biasa

juga disampaikan kepada kedua orangtua penulis (Yanto Wahab dan Soetjiati) dan

adik-adik (Dinda Syifa Sakinah dan Maulana Ilham Putranto), Ramadhan Adi

Pratama serta seluruh keluarga atas segala doa, dukungan, dan kasih sayangnya.

Terakhir penulis sampaikan salam semangat dan terima kasih kepada sahabat

seperjuangan penulis Dwi Setyawati Putri, Andina Dyah, Fairus Maulida, Febby

Kurniawati, Andika Khairani, Boyd Thoriqul, Rizkiyan Fajaresa, Dina Mailina,

Dewi Annisa Puspita, Luqman Addinirwan, keluarga Wisma Al Banat, sahabat

Agribisnis 47 IPB, HIMASURYA PLUS, BEM FEM IPB 2011-2012, HIPMA

IPB 2012-2013, dan sahabat-sahabat lainnya yang selalu memberi dukungan dan

bantuan dalam pembuatan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, April 2014

Putri Ariefa Sabrina

NRP. H34100012

Page 9: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

ix

ix

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR LAMPIRAN xii PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 5 Tujuan Penelitian 6 Manfaat Penelitian 7

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian 7 TINJAUAN PUSTAKA 8 KERANGKA PEMIKIRAN 10

Kerangka Pemikiran Teoritis 10 Jambu Kristal 10 Teknik Budidaya Jambu Kristal 11 ICDF 13 Profil ICDF 13 Studi Kelayakan Bisnis, Studi Kelayakan Usaha, Studi Kelayakan Investasi14 Pengertian Usaha 17 Pengertian dan Tujuan Analisis Kelayakan Usaha 18

Aspek-Aspek Analisis Kelayakan Usaha 19 Teori Biaya dan Manfaat 22 Laporan Laba Rugi 23 Laporan Cash Flow 23 Kriteria Investasi 24 Analisis Sensitivitas 24 Analisis Switching value 25 Kerangka Pemikiran Operasional 25

METODE PENELITIAN 29

Lokasi dan Waktu Penelitian 29 Jenis Dan Sumber Data 29

Metode Pengolahan Data Dan Analisis Data 29 Analisis Aspek Pasar 30 Aspek Teknis 30 Aspek manajemen dan hukum dan Hukum 30 Aspek Sosial Ekonomi Budaya dan Lingkungan 30

Analisis Kelayakan Finansial 31 Analisis Sensitivitas 33 Analisis Switching Value 33 Asumsi yang Digunakan dalam Penelitian 33

GAMBARAN UMUM 34

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 34 Kondisi Umum Desa Cikarawang 34

Kondisi Umum Desa Tangkil 35 Karakteristik Responden (Bapak Agus Kosasih dan Pak Badri) 35

HASIL DAN PEMBAHASAN 36

Page 10: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

x

Aspek Non Finansial 36 Aspek Pasar 36 Aspek Teknis 38 Aspek Manajemen dan Hukum 49 Aspek Sosial 52 Aspek Ekonomi 53 Aspek Budaya dan Lingkungan 53 Aspek Finansial 54 Arus Penerimaan (Inflow) 54 Nilai Sisa 54 Arus Pengeluaran (Outflow) 56

Analisis Laba Rugi 64 Analisis Kelayakan Investasi 64 Analisis Sensitivitas 66 Analisis Switching Value 67

SIMPULAN DAN SARAN 69 Simpulan 69 Saran 69

DAFTAR PUSTAKA 70

LAMPIRAN 72

RIWAYAT HIDUP 142

DAFTAR TABEL

1 Tiga provinsi dengan luas panen buah-buahan terbesar di Indonesia

2007-2011 (Ha) 2 2 Tiga provinsi dengan produksi buah-buahan terbesar di Indonesia

2007-2011 (Ton) 2 3 Total permintaan supermarket di Bogor (All Fresh, TOTAL,

GIANT) dan pabrik pengolahan manisan jambu kristal setiap

tahunnya (ton) 4

4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan

Bapak Badri 41 6 Jenis-jenis pupuk yang digunakan Bapak Agus dalam budidaya

jambu kristal di Desa Tangkil 43

7 Jenis-jenis pupuk yang digunakan Bapak Badri dalam budidaya

jambu kristal di Desa Cikarawang 43 8 Jenis –jenis obat/ pestisida yang digunakan Bapak Agus dalam

budidaya jambu kristal di Desa Tangkil pada tahun 2013 43 9 Jenis–jenis obat/ pestisida yang digunakan Bapak Badri dalam

budidaya jambu kristal di Desa Cikarawang pada tahun 2013 44 10 Komponen penerimaan pada usaha budidaya jambu kristal Bapak

Agus pada luasan 6 hektar (Juta Rupiah) 54 11 Komponen penerimaan pada usaha budidaya jambu kristal Bapak

Badri pada luasan 4 hektar (Juta Rupiah) 54

Page 11: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

xi

xi

12 Nilai sisa dari biaya investasi pada budidaya jambu kristal pada

luasan 6 hektar 55 13 Nilai sisa dari biaya investasi pada budidaya jambu kristal pada

luasan 4 hektar 55 14 Rincian biaya investasi dalam budidaya jambu kristal Bapak Agus

pada luasan 6 hektar 56 15 Rincian biaya investasi dalam budidaya jambu kristal Bapak Badri

pada luasan 4 hektar 57 16 Rincian penggunaan pupuk sebelum panen dalam budidaya jambu

kristal pada luasan 6 hektar 60 17 Rincian penggunaan pupuk sebelum panen dalam budidaya jambu

kristal pada luasan 4 hektar 60 18 Rincian penggunaan obat-obatan sebelum panen dalam budidaya

jambu kristal pada luasan 6 hektar 61 19 Rincian penggunaan obat-obatan sebelum panen dalam budidaya

jambu kristal pada luasan 4 hektar 61 20 Rincian penggunaan foam dan plastik sebelum panen dalam

budidaya jambu kristal pada luasan 6 hektar 62 21 Rincian penggunaan foam dan plastik sebelum panen dalam

budidaya jambu kristal pada luasan 4 hektar 62 22 Nilai hasil kelayakan investasi Bapak Agus yang didapatkan dari

hasil perhitungan cashflow 64

23 Nilai hasil kelayakan investasi Bapak Badri yang didapatkan dari

hasil perhitungan cashflow 64 24 Perbandingan analisis sensitivitas budidaya jambu kristal pada

skenario 1 dan 2 milik Bapak Agus 67 25 Perbandingan analisis sensitivitas budidaya jambu kristal pada

skenario 1 dan 2 milik Bapak Badri 67 26 Perbandingan hasil analisis switching value budidaya jambu kristal

dalam kondisi normal dengan budidaya jambu kristal pada

skenario 1 dan 2 milik Bapak Agus 68

27 Perbandingan hasil analisis switching value budidaya jambu kristal

dalam kondisi normal dengan budidaya jambu kristal pada

skenario 1 dan 2 milik Bapak Badri 68

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran operasional 28 2 Kurva hubungan NPV dan IRR 31 3 Layout usaha jambu kristal Bapak Agus 48 4 Layout usaha jambu kristal Bapak Badri 48

Page 12: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1 Neraca Perdagangan Buah Indonesia 2007-2011 (Ton) 72 2 Dokumentasi Penelitian 73 3 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Di Desa

Tangkil 78 4 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan

ICDF Di Desa Cikarawang 80 5 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Di Desa Tangkil 82 6 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF Di

Desa Cikarawang 86

7 Perhitungan Penyusutan Per Tahun Dari Investasi 90 8 Perhitungan Penyusutan Per Tahun Dari Investasi (Binaan ICDF) 91 9 Proyeksi Laporan Laba Rugi Dengan Penurunan Produksi 20% Usaha

Budidaya Jambu Kristal Di Desa Tangkil 92 10 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan

ICDF Di Desa Cikarawang 96 11 Proyeksi Cash Flow Usaha Dengan Penurunan Produksi 20%

Budidaya Jambu Kristal Di Desa Tangkil 98 12 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF Di

Desa Cikarawang 104 13 Proyeksi Laporan Laba Rugi Dengan Kenaikan Pupuk Kimia 40%

Usaha Budidaya Jambu Kristal Di Desa Tangkil 108 14 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan

ICDF Di Desa Cikarawang 112 15 Proyeksi Cash Flow Dengan Kenaikan Pupuk Kimia 40% Usaha

Budidaya Jambu Kristal Di Desa Tangkil 114 16 Proyeksi Cash Flow Kenaikan Upah Tenaga Kerja 200% Usaha

Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF Di Desa Cikarawang 120 17 Proyeksi Cash Flow Switching Value Produksi Usaha Budidaya

Jambu Kristal Di Desa Tangkil 124

18 Proyeksi Cash Flow Switching Value Usaha Budidaya Jambu Kristal

Binaan ICDF Di Desa Cikarawang 128

19 Proyeksi Cash Flow Switching Value Pupuk Usaha Budidaya Jambu

Kristal Di Desa Tangkil 132 20 Proyeksi Cash Flow Switching Value Usaha Budidaya Jambu Kristal

Binaan ICDF Di Desa Cikarawang 138

Page 13: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

xiii

xiii

Page 14: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak
Page 15: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

1

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis dengan kekayaan sumber daya

genetika yang melimpah. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena

pertanian merupakan mata pencaharian sebagian besar rakyatnya terbukti dari

lapangan usaha yang tercipta tahun 2007 hingga 2011 (dalam persen) adalah

sebesar 13.72, 14.48, 15.29, 15.31, 14.72 (Deptan 2012). Sektor pertanian juga

menyumbang pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini terbukti dari

prosentase dalam PDB (Produk Domestik Bruto) Nasional, pertanian menduduki

peringkat kedua penyumbang PDB terbesar di Indonesia dari tahun 2007 hingga

2011 (dalam milyar rupiah) yaitu sebesar 541 931.5, 716 656.2, 857 196.8, 985

448.8, 1 093 466 (Deptan 2012).

Berbicara mengenai pertanian perlu diketahui bahwa salah satu subsektor

unggulannya adalah subsektor hortikultutra. Subsektor hortikultura terdiri atas

buah-buahan, tanaman hias dan sayur-sayuran. Indonesia sangat kaya akan buah-

buahannya, di setiap daerah di masing-masing provinsi di Indonesia memiliki

komoditi buah-buahan yang khas. Potensi dan peluang pengembangan buah-

buahan di Indonesia cukup baik, namun hal itu berbanding terbalik dengan

ketersediaannya di Indonesia. Impor buah-buahan di Indonesia yang kian

meningkat mengharuskan pemerintah dan seluruh aspek yang menunjang agar

dapat mengurangi impor buah-buahan. Impor buah-buahan di Indonesia yang

meningkat berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan buah-buahan,

namun petani Indonesia sampai saat ini belum dapat memenuhinya, berikut neraca

perdagangan (ekspor – impor) buah Indonesia 2007-2011 (Lampiran 1).

Pasar modern di Indonesia (hypermarket, supermarket, minimarket) akan

tumbuh dengan laju pertumbuhan yang sangat tinggi. Walaupun

jumlah supermarket chain besar berkurang, tetapi yang bertahan makin besar,

sehingga keseimbangan kekuatan bergesar dari produsen (petani) ke perusahaan

multinasional. Kondisi ini akan menyebabkan adanya kompetisi antara produk

hortikultura domestik dengan produk impor (yang sering kali lebih berkualitas

dengan harga yang lebih murah).

Perubahan gaya hidup dan cara pandang terhadap pangan masyarakat

Indonesia pada masa yang akan datang diperkirakan akan bergeser.

Kecenderungan karakter konsumen yang akan terjadi pada masa depan dan sudah

mulai dapat dirasakan saat ini antara lain adalah tuntutan konsumen terhadap

keamanan, nilai gizi, cita rasa, dan ketersediaan pangan komoditas hortikultutra

akan meningkat pesat. Pada masa depan akan semakin banyak orang yang makan

di luar rumah, dan semakin banyak makanan instan di rumah. Keamanan dan

mutu pangan akan menjadi isu penting.

Jawa Barat sebagai provinsi dengan luas panen dan penghasil buah – buahan

tertinggi di Indonesia tentu mampu untuk mengembangkan dan meningkatkan

potensi serta menjadi sentra produksi buah- buahan di Indonesia. (Tabel 1 dan 2)

Page 16: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

2

2

Tabel 1 Tiga provinsi dengan luas panen buah-buahan terbesar di Indonesia

2007-2011 (Hektar)

Provinsi

Tahun Rata-rata

pertumbuhan

(%) 2007-

2011 2007 2008 2009 2010 2011

Jawa Barat 107 308 100 820 102 587 81 396 110 833 37 95

Jawa Timur 175 261 168 193 172 466 130 111 179 489 36.17

Jawa Tengah 103 404 117 485 128 555 95 051 126 962 33.57

Sumber : Data Statistik Pertanian, Deptan 2012 (diolah)

Tabel 2 Tiga provinsi dengan produksi buah-buahan terbesar di Indonesia 2007-

2011 (Ton)

Provinsi

Tahun Rata-rata

pertumbuha

n (%)

2007-2011 2007 2008 2009 2010 2011

Jawa Barat

3 366

686

3 395

811

3 365

945

2 196

745

3 083

126 40.35

Jawa Timur

2 800

392

3 421

413

3 427

808

2 693

402

3 631

151 34.82

Jawa

Tengah

1 577

905

2 068

969

2 207

543

1 702

596

2 234

063 31.22

Sumber : Data Statistik Pertanian, Deptan 2012 (diolah)

Berbicara mengenai buah-buahan, banyak orang yang tidak terlalu suka

memakan buah yang banyak mengandung biji seperti jambu biji. Ketika ditanya

alasannya, selalu berkata takut terkena usus buntu apabila memakan bijinya.

Walaupun sudah sadar bahwa itu sebenarnya hanya sekedar mitos. Dokter pun

pasti setuju, bila usus buntu tidak ada hubungannya karena memakan biji

(Parimin, 2007).

Terlepas dari mitos atau kepercayaan, tetap saja sebagian orang enggan

memakan buah jambu biji karena tidak nyaman saat dimakan. Saat ini sedang

booming jenis varian baru dari jambu biji, yaitu jambu kristal yang merupakan

buah introduksi yang eksklusif. Dikatakan eksklusif karena buah ini mayoritas

ditemui di pasar-pasar modern serta pedagang-pedagang di dekat tempat wisata.

Bantuan transfer teknologi dari Taiwan yang diterima telah menciptakan berbagai

macam produk pangan terbaik, sayur-sayuran dan buah-buahan yang salah

satunya adalah jambu kristal. Jambu kristal merupakan buah introduksi yang

bibitnya berasal dari luar Indonesia namun dibudidayakan di dalam negeri. Jambu

kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991

di District Kao Shiung, Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh

misi teknik Taiwan. Selain daging buahnya renyah, kandungan biji pada jambu ini

hanya 3% bagian buah, sepintas jambu kristal hampir tidak berbiji. Buah ini

memiliki kadar kemanisan pada kisaran 11-12 brik, serta mengandung banyak air.

Sejalan dengan hal itu masyarakat semakin menggandrungi jambu kristal sebagai

buah konsumsi. Alasan itulah yang menyebabkan jambu kristal menarik untuk

Page 17: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

3

3

diteliti. Saat ini jenis jambu kristal mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia dan

banyak masyarakat yang ingin mencoba serta ingin mengetahui jambu kristal.

Jambu kristal banyak di cari dan disukai karena praktis untuk dikonsumsi

(Deptan, 2013).

Tingginya popularitas berbanding lurus dengan tingkat permintaan, namun

belum bisa dipenuhi dengan tingkat pasokan yang ada pada saat ini. Hal ini

disebabkan karena belum banyak petani yang membudidayakan varietas ini. Di

pihak petani dijual Rp 15 000 perkilogram. Bila sudah sampai di supermarket

modern, harganya bisa mencapai Rp 26 000 - Rp 45 000 perkilogram. Dalam

setahun jambu kristal dapat dipanen sampai empat kali. Sekali panen untuk

tumbuhan yang berusia sekitar delapan bulan bisa dipanen tiga sampai lima

kilogram perpohon. Bila usia tanaman sudah mencapai dua tahun ke atas, satu

pohon bisa menghasilkan sepuluh sampai lima belas kilogram perpohon.

Sementara harga bibitnya hanya Rp 30 000 – Rp 35 000 perbibit. Hal tersebut

membuat varietas ini sangat menarik bagi investor karena selain permintaan pasar

yang tinggi, perbedaan harga jual di tingkat petani dan pasarpun sangat tinggi.

Tiap pohon dapat berproduksi sampai dengan 15 tahun. Setelah itu sebenarnya

masih bisa berproduksi, tetapi jumlah buah yang dipanen menurun dan pada umur

20 tahun pohon sudah tidak menguntungkan lagi. Sehingga para petani akan

mengganti dengan bibit yang baru bila telah berusia 20 tahun (Parimin, 2007).

Pemeliharaannya juga terbilang tidak sulit, cukup diberi pupuk kandang

berupa kotoran kambing dan media tanam harus selalu dijaga kelembabannya.

Serta pastikan pohon selalu menerima sinar matahari secara penuh atau tidak

boleh dilindungi oleh pohon yang lebih besar. Apabila buah sudah sebesar bola

bakso, segeralah membungkusnya dengan foam atau busa yang biasa dipakai

untuk membungkus buah di supermarket modern. Terakhir lapisi dengan plastik

yang telah dilubangi. Semua cara tersebut dilakukan agar buah terhindar dari

hama ulat serta kutu putih. Selain itu agar ukuran buah menjadi lebih maksimal

atau menghindari buah cepat matang (Soedarya, 2010).

Saat ini, permintaan jambu kristal terbilang cukup tinggi dimana dagingnya

yang renyah dan minimnya biji membuat jambu ini banyak digemari sebagai buah

konsumsi langsung. Seiring permintaan buah yang tinggi, bibit jambu kristal juga

mulai dicari petani buah, sehingga permintaan buah dan bibit jambu kristal

meningkat secara signifikan, hal ini dianggap wajar karena masyarakat makin

sadar akan pentingnya konsumsi buah bagi kesehatan. Pernyataan tersebut dapat

dibuktikan berdasarkan data yang diperoleh dari total permintaan supermarket di

Kabupaten Bogor (All Fresh, TOTAL, GIANT) dan pabrik pengolahan manisan

jambu kristal, dimana data tersebur menunjukkan permintaan akan jambu kristal

dari tahun 2007 hingga 2013, data dapat dilihat pada tabel berikut (tabel 3).

Permintaan jambu kristal dinilai belum dapat terpenuhi dengan baik, hal ini

dikarenakan kekurangan stok produksi yang dihasilkan oleh petani. Berdasarkan

hasil wawancara dengan Kepala Bagian Hortikultura Dinas Pertanian dan

Kehutanan Kabupaten Bogor pada Januari 2014, diperoleh informasi bahwa

perkebunan yang mengelola jenis tanaman ini sudah mulai bermunculan di

Kabupaten Bogor. Berikut data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 (tabel

4).

Page 18: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

4

4

Tabel 3 Total permintaan supermarket di Bogor (All Fresh, TOTAL, GIANT) dan

pabrik pengolahan manisan jambu kristal setiap tahunnya (ton)

Uraian Tahun

Rata-rata

pertumbuhan

(%) 2007-

2013 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Permintaan

setahun

(Ton/tahun) 6.0 14.4 42.0 42.0 64.8 97.2 97.2 108.98

Produksi

setahun

(Ton/tahun) 4.8 10 30.6 30.6 50.5 85.3 85.3 112.07

Sumber : Badri dan Kosasih 2014 (diolah)

Tabel 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013

Tahun Nama Desa/

Kecamatan

Luas

Lahan

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivi

tas

(Ton/Ha)

2006

Agus

Kosasih Tangkil/Caringin 6 30 5

2009 Badri Cikarawang/Darmaga 4 15 3,75

2010 M. Fajar Bantarsari/Rancabungur 10 40 4

2014 H. Fahri Neglasari/Darmaga 2

Belum

Berproduksi 0

2014 H. Ukon Cipelang/Cijeruk 5

Belum

Berproduksi 0

2014

Jaja

Hidayat Sukaharja/Cijeruk 5

Belum

Berproduksi 0

2014 Hidayat Sukaresmi/Tamansari 2.5

Belum

Berproduksi 0

2014

Ade

Gunawan Sukajadi/Tamansari 2.5

Belum

Berproduksi 0

2014

Inda

Wijaya Sukajadi/Tamansari 2.5

Belum

Berproduksi 0

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, 2014 (diolah)

Salah satu petani mandiri jambu kristal di Bogor yaitu Bapak Agus di Desa

Tangkil dengan lahan enam hektar. Bapak Agus belum menghitung analisis

kelayakan usahanya sejak delapan tahun usahanya berdiri. Bapak Agus sudah

tidak ada ikatan dengan ICDF selaku pemrakarsa adanya transfer teknologi

Taiwan dengan penemuan bibit jambu kristal pertama kali, Bapak Agus hanya

membeli bibit satu kali di ICDF lalu membudidayakannya sendiri sebagai petani

mandiri. Bapak Agus juga merupakan petani jambu kristal dengan produktivitas

tertinggi. Lalu juga ada petani binaan ICDF yaitu Bapak Badri. ICDF sebagai

lembaga pertama di Indonesia yang memperkenalkan buah ini memberi

Page 19: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

5

5

pembinaan dan pendampingan pada petani jambu kristal agar dapat menghasilkan

buah yang baik serta ICDF membantu dalam memasarkan hasil buahnya.

Perbedaan produktivitas antara petani mandiri dengan binaan ICDF tentu

memunculkan banyak pertanyaan tentang bagaimana dampak yang ditimbulkan

ICDF terhadap petani binaannya apakah petani terbantu atau justru tidak

berpengaruh sama sekali. Kelayakan usaha dalam hal ini dapat dijadikan suatu

studi kasus untuk melihat seberapa jauh perbedaan diantaranya keduanya.

Pemenuhan permintaan dalam negeri saja masih belum sanggup. Info gerai toko

buah di kota–kota besar, permintaan rata–rata perhari mencapai 100-300

kilogram. Harga saat ini (Februari 2014) mencapai pada level Rp 25 000–Rp 30

000 perkilogram di pasar modern. Meski mahal, jambu kristal dicari karena

renyah, bagian buah yang dapat dimakan pun lebih banyak, (Agus, 2013).

Walaupun jambu kristal ini menarik namun banyak petani yang masih belum

mengenalnya sementara permintaan konsumen cukup tinggi berdasarkan

kenyataan yang ditemui petani di pasar. Petani tidak yakin bahwa jambu kristal

akan menguntungkan oleh karena itu mereka masih ragu membudidayakannya.

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi Bapak

Agus dan Bapak Badri sebagai pelaku budidaya itu sendiri, juga para investor

selaku pemberi modal, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang

memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang

tentunya semua kepentingan itu berbeda satu sama lainya. Investor

berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi

yang ia tanamkan, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan

kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-

beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,

pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.

Rumusan Masalah

Desa Tangkil dan Desa Cikarawang memiliki karakter pertanian lahan

yang cocok digunakan untuk perkebunan hortikultura, termasuk di dalamnya

jambu kristal. Bapak Agus merupakan salah satu warga Desa Tangkil yang

mengusahakan komoditi jambu kristal sebagai komoditi yang dibudidayakannya,

sedangkan Bapak Badri sebagai petani jambu kristal yang ada di Desa

Cikarawang binaan ICDF. Bapak Agus mengusahakan enam hektar lahan yang

merupakan lahan sewa untuk membudidayakan jambu kristal ini sedangkan Bapak

Badri mengusahakan empat hektar lahan milik sendiri. Hasil produksi jambu

kristal pada tahun 2012 mencapai 30 000 ton, maka produktivitas rata-rata

pertanian jambu kristal Bapak Agus adalah sebesar 5 000 ton/hektar. Hal ini

menunjukkan bahwa pertanian jambu kristal cocok untuk dikembangkan di daerah

ini. Tak mau kalah Bapak Badri yang mengusahakan jambu kristal tiga tahun

setelah Bapak Agus juga menghasilkan banyak bibit dan buah dengan kualitas

grade A secara keseluruhan. Sejak tahun 2005, Bupati Bogor dalam sambutannya

saat perayaan hari jadi Bogor sekaligus ulang tahun IPB telah mencanangkan

jambu kristal sebagai “welcome fruits” yang mencirikan kekhasan Bogor. Produk

jambu kristal diusahakan menjadi produk yang menjadi brand image Bogor,

sebagaimana masyarakat mengenal Apel-Malang atau Mangga-Indramayu. Saat

Page 20: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

6

6

itu dilakukan penanaman 1000 bibit jambu kristal di lahan belakang kampus IPB,

yaitu di Desa Cikarawang yang saat itu Bapak Badri mendapat 200 bibit gratis

sedangkan Bapak Agus harus membeli ke ICDF. Desa Tangkil sebagai salah satu

sentra penghasil jambu kristal, mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah

Bogor untuk mengembangkan komoditas ini, guna mendukung pelaksanaan

program pemerintah tersebut. Salah satu bentuknya adalah melalui Badan

Penyuluh Pertanian (BPP) yang merupakan lembaga pemerintahan yang

memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada usaha Bapak Agus di Desa

Tangkil dengan mengutus para PPL (Pemandu Petani Lapang) dan PPS (Pemandu

Petani Swadaya) untuk mendampinginya. Seluruh perangkat desa mencanangkan

Desa Tangkil sebagai “Desa Jambu Kristal”. Program ini ditujukan untuk

memberikan pengarahan kepada para petani yang ada di Desa Tangkil tidak hanya

pada Bapak Agus yang sudah cukup lama membudidayakan komoditas ini untuk

dapat mengembangkan dan meningkatkan kegiatan agribisnis jambu kristal.

Desa Cikarawang yang dekat dengan ICDF mempunyai potensi yang besar

untuk mendapat perhatian, binaan dan bantuan langsung dari ICDF untuk

mendukung usaha budidayanya terutama jambu kristal. Bapak Badri mendapat

perhatian khusus dari ICDF yang berupa pelatihan, bantuan bibit, pupuk dan obat-

obatan sehingga meringankan usaha Bapak Badri. Adanya program-program yang

menunjang usaha budidaya komoditas jambu kristal tersebut membuat jambu

kristal yang dihasilkan memiliki produktivitas yang tinggi. Selama beberapa

waktu terakhir, terjadi penurunan jumlah produksi dari rata-rata jambu kristal

yang dapat dihasilkan oleh Bapak Agus dan Bapak Badri. Hal ini dapat

ditunjukkan oleh perbandingan hasil produksi yang dihasilkan oleh Bapak Agus

dan Bapak Badri pada tahun 2012 menuju tahun 2013.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan suatu perbandingan

antara analisis yang meninjau kelayakan usaha budidaya tanaman jambu kristal

Bapak Agus dengan Bapak Badri, baik dari aspek finansial maupun non finansial,

serta analisis mengenai sensitivitas terhadap beberapa variabel yang mengalami

perubahan serta analisis switching value. Oleh karenanya, penelitian ini dibuat

dengan perumusan masalah berupa :

1) Bagaimana perbandingan kelayakan aspek finansial dan aspek non finansial

dari usaha budidaya jambu kristal petani mandiri yaitu Bapak Agus di Desa

Tangkil dan petani binaan ICDF yaitu Bapak Badri di Desa Cikarawang?

2) Bagaimana tingkat kepekaan usaha budidaya jambu kristal petani mandiri yaitu

Bapak Agus terhadap penurunan jumlah produksi dan kenaikan harga pupuk

kimia serta bagaimana tingkat kepekaan usaha budidaya jambu kristal petani

binaan ICDF yaitu Bapak Badri terhadap penurunan jumlah produksi dan

kenaikan upah tenaga kerja?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1) Menganalisis dan membandingkan kelayakan usaha budidaya jambu kristal

petani mandiri yaitu Bapak Agus di Desa Tangkil dan petani binaan ICDF

yaitu Bapak Badri di Desa Cikarawang ditinjau dari aspek finansial dan aspek

non finansial.

Page 21: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

7

7

2) Menganalisis dan membandingkan tingkat kepekaan usaha budidaya jambu

kristal petani mandiri yaitu Bapak Agus terhadap penurunan jumlah produksi

dan kenaikan harga pupuk kimia serta tingkat kepekaan usaha budidaya jambu

kristal petani binaan ICDF Bapak Badri terhadap penurunan jumlah produksi

dan kenaikan upah tenaga kerja.

Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan juga tujuan dari penelitian yang telah

dituliskan sebelumnya, maka diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi banyak

pihak, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bentuk

pengaplikasian berbagai ilmu yang telah didapatkan selama masa kuliah dan

mampu melatih kemampuan mengenai analisis studi kelayakan usaha,

sehingga dapat diterapkan dalam usaha bisnis yang nyata.

2) Bagi petani mandiri maupun binaan ICDF, penelitian ini diharapkan dapat

menjadi acuan dan masukan yang bermanfaat dalam menentukan

keberlanjutan usaha agribisnis jambu kristal.

3) Bagi para calon investor, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan

dalam perencanaan investasi jambu kristal.

4) Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

tambahan informasi dan literatur untuk penelitian selanjutnya.

Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penelitian dengan topik studi kelayakan bisnis ini dilakukan untuk

menganalisis dan membandingkan kelayakan usaha budidaya jambu kristal milik

Bapak Agus di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dengan

milik Bapak Badri selaku petani binaan ICDF di Desa Cikarawang, Kecamatan

Darmaga, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan dengan ruang lingkup yang

mencakup aspek-aspek non finansial dan aspek finansial dari usaha budidaya

jambu kristal ini. Penelitian dilakukan dengan melibatkan usaha budidaya jambu

kristal Bapak Agus Kosasih di Desa Tangkil dan Bapak Badri di Desa

Cikarawang sebagai responden utama dalam kegiatan wawancara untuk

pengumpulan data. Penelitian kelayakan usaha untuk usaha budidaya jambu

kristal ini memiliki batasan penelitian berupa metode analisis secara kualitatif

yang dilakukan untuk merumuskan aspek-aspek non finansial, seperti halnya pada

penelitian-penelitian lainnya dengan topik yang sama. Selain itu, untuk

memudahkan dalam kegiatan analisis aspek finansial, maka dilakukan pembuatan

beberapa asumsi dalam perhitungan yang dapat dilihat pada penjelasan metode

penelitian. Dengan seluruh batasan yang dimiliki, diharapkan penelitian ini tetap

memiliki esensi sesuai dan menghasilkan kesimpulan yang akurat dan bermanfaat

besar bagi banyak pihak.

Page 22: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

8

8

TINJAUAN PUSTAKA

Persamaan dan perbedaan antara kelayakan bisnis komoditi buah-buahan

dapat dilakukan karena relevan dan sejenis. Analisis Kelayakan Finansial

Usahatani Jambu Biji Melalui Penerapan Irigasi Tetes di Desa Ragajaya,

Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor oleh Fadil Dhikawara menjelaskan

dalam skripsinya berdasarkan analisis karakteristik usahatani jambu biji di Desa

Ragajaya diketahui bahwa dari jumlah populasi petani jambu biji, luas lahan yang

dimiliki petani dengan status sewa adalah 47.2 persen menyewa lahan kurang dari

0.5 hektar, 44.4 persen menyewa lahan antara 0.5 sampai satu hektar, dan 8.40

persen menyewa lahan dengan luas lebih dari satu hektar. Irigasi tetes digunakan

untuk meningkatkan jumlah produksi pada musim kemarau yang turun hingga 75

persen dibandingkan saat musim hujan, dengan memanfaatkan air dari dalam

tanah secara efisien untuk memenuhi kebutuhan 45 liter air perhari. Terpenuhinya

kebutuhan air maka jumlah produksi meningkat sebesar 75 persen sesuai harapan

petani yang ingin dapat menjual hasil produksi dengan jumlah yang setara saat

musim hujan, agar petani dapat memperoleh keuntungan. Dibandingkan dengan

budidaya jambu kristal yang mana budidaya ini lebih fleksibel untuk

dibudidayakan karena ada atau tidaknya air komoditas ini dapat beradaptasi

dengan baik. Sedangkan Lahan yang digunakan masih terhitung lebih sempit

dibandingkan lahan budidaya jambu kristal di Desa Tangkil maupun Desa

Cikarawang.

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Analisis Kelayakan Finansial

dan Kesempatan Kerja pada Usahatani Pepaya (Studi Kasus di kebun percobaan

Dcsa Cikarawang, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

oleh Siti Halisah tahun 2006 dapat ditarik suatu pelajaran, dimana hasil analisis

kelayakan Finansial pepaya yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikarawang

menunjukkan kriteria layak dan menguntungkan untuk diusahakan. Hal ini dapat

dilihat dari nilai NPV yang diperoleh lebih besar dari 1, yaitu Rp 1 1 621 597.55,

nilai net B/C lebih besar dari 0 yaitu 1.44, IRR yang lebih besar dari pada tingkat

diskonto (11.47 persen), yaitu 40 persen, dan payback period yang masih berada

dalam rentang waktu umur proyek, yaitu 3 tahun 2 bulan. Hasil analisis

sensitivitas yang dilabelkan terhadap penurunanan hasil produksi sebesar 16.67

persen menunjukkan kondisi tidak layak dan tidak menguntungkan untuk

dilaksanakan. Namun demikian harga jual output pepaya Rp 1 250 dan

peningkatan obat-obatan sebesar 21.05 persen menunjukkan kondisi yang layak

dan memungkinkan untuk dilaksanakan. Analisis sensitivitas yang dilakukan jika

lahan yang digunakan adalah hasil sewa, menunjukkan kondisi usahatani pepaya

yang dilaksanakan tetap layak dan menguntungkan untuk diusahakan.

Berdasarkan analisis switching value, penurunan hasil produksi dan harga jual

output maksimum yang dapat ditoleransi masing-masing adalah 12.75 persen,

sedangkan peningkatan dari harga pupuk dan obat-obatan yang maksimal adalah

sebesar 59 persen. Berdasarkan ketiga variabel yang telah diuji, maka dapat

dikatakan bahwa variabel yang peka terhadap perubahan adalah penurunan

produksi dan harga jual output, sementara peningkatan dari harga input pupuk dan

obat-obatan relatif kurang peka. Saran untuk pihak perusahaan selaku pengelola

dalam usaha budidaya pepaya perlu mengadakan perbaikan pada sistem

sumberdaya yang selama ini dipraktekkan. Hal ini penting dilakukan untuk

Page 23: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

9

9

mencapai hasil produksi yang optimal sehingga kuantitas dan kualitas output yang

dihasilkan dapat maksimal dan dapat memenuhi permintaan masyarakat.

Dibandingkan dengan kelayakan usaha jambu kristal, kelayakan usaha pepaya

masih dibawah jambu kristal. Sistem manajemen sumberdaya manusia pada usaha

jambu kristal Bapak Agus maupun Bapak Badri (binaan ICDF) lebih baik

daripada usaha pepaya ini. Namun ada persamaan antara Bapak Agus dengan

Usaha pepaya ini yaitu variabel sensitivitas penurunan jumlah produksi yang lebih

peka daripada kenaikan harga pupuk kimia.

Widi Nugraha dengan judul skripsinya AnaIisis Kelayakan Pengusahan

Stroberi Organilk (Kasus di PT Anugerah Bumi Persada, Kabupaten Cianjur). PT

Anugerah Bumi Persada. PT Anugerah Bumi Persada merupakan perusahaan

yang telah 14 tahun bergerak di usaha sayuran organik. Jenis sayuran organik

yang diproduksi antara lain bayam jepang, brokoli, sawi putih dan wortel.

Produksi yang dilakukan oleh PT Anugerah Bumi Persada dipasarkan oleh

distributor perusahaan baik supermarket atau restoran dan juga ke pihak

konsumen langsung. Perusahaan ini sebelumnya telah melakukan kerjasama

dengan PUSPIPTEK (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di

bawah Kernentrian Riset dan Teknologi untuk mengembangkan buah stroberi

organik dengan varietas baru dengan nama tzyoko yang berasal dari Jepang.

Perusahaan ini telah satu tahun melakukan penelitian mengenai stroberi jenis ini

dengan membuat demonstration plot (demplot) buah stroberi dengan

menggunakan sistem organik di dalam greenhouse. Hasil produksi rata-rata satu

kali panen dari greenhouse dengan ukuran (7 x 15) meter persegi tersebut

sebanyak 196 kilogram. Hasil stroberi organik ini sudah dicoba dipasarkan ke

distributor perusahaan yaitu Sogo Supermarket, Ranch Market, Papaya Swalayan,

Kamome Swalayan, Restoran Dapur Palembang, Hotel Mulia dan Ribbon. Respon

dari konsumen cukup bagus dengan jumlah permintaan total sebanyak 400

kilogram/bulan dengan harga Rp 100 000/kilogram. Pihak rnanajemen PT

Anugerah Bumi Persada menyatakan bahwa kemungkinan risiko terbesar yang

dihadapi dalam usaha stroberi ini yaitu fluktuasi harga jual, fluktuasi jumlah

permintaan dan fluktuasi jumlah produksi. Perkembangan harga stroberi organik

diperkirakan mengalami fluktuasi dengan rata-rata harga sebesar Rp 100

000/kilogram. Jumlah permintaan diperkirakan akan mengalaini fluktuasi juga

dengan kisaran permintaan rata-rata 400 kilogram/bulan. Jumlah produksi satu

greenhouse ukuran (7 x I8) meter persegi diperkirakan mengalami fluktuasi

dengan jumlah produksi rata-rata 196 kilogram/panen.

Persamaan dengan usaha budidaya jambu kristal adalah saluran

pemasarannya yang langsung menuju ke konsumen langsung dan juga ke

supermarket-supermarket modern. Namun terdapat perbedaan yaitu tidak adanya

greenhouse pada usaha budidaya jambu kristal. Jika ada maka hasil produksi

jambu kristal dapat lebih tinggi. Analisis sensitivitas dan switching value

menunjukkan hasil bahwa variabel yang lebih peka adalah penurunan jumlah

produksi karena stroberi dan jambu kristal sama-sama buah primadona

masyarakat sehingga apabila kekurangan stok maka usaha menjadi tidak layak

lagi.

Page 24: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

10

10

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka Pemikiran Teoritis

Jambu Kristal

Jambu kristal adalah jambu introduksi dari Taiwan yang didaulat sebagai

jambu tanpa biji. Ukurannya Jumbo dan rasa yang sangat manis membuat harga

buah ini ada di urutan teratas untuk kategori jambu biji. Ternyata petani dari

wilayah Darmaga Bogor tidak sendiri dalam membudidayakan jambu kristal ini,

ada juga para petani dari luar kecamatan yaitu di Desa Tangkil juga luar pulau

jawa yang mencoba membudidayakannya, salah satunya adalah Provinsi Bali,

tepatnya di Desa tiga. Dilihat dari kualitasnya yang memang lebih unggul dari

varian jambu biji jenis lainnya, serta ukurannya yang besar, rasa yang manis,

tekstur yg renyah, buah yang nyaris tanpa biji dan perawatan yang mudah

membuat tanaman ini akan menjadi salah satu primadona para petani pulau

dewata. Berdasarkan fakta unik jambu kristal tersebut diharapkan ketergantungan

bangsa kita terhadap buah impor dapat dikurangi, dan jika buah-buahan kita

dibudidayakan secara konsisten dan terpadu maka buah yang berkualitas tinggi

dapat kita hasilkan dari dalam negeri. Budidaya jambu kristal dan buah lainnya

bisa dilakukan dengan cara ovulasi atau penyambungan serta pencangkokan.

Para petani di wilayah Desa Cikarawang dan Desa Tangkil ingin sekali

menjadikan desanya sebagai desa penghasil jambu kristal karena hampir setiap

warga dan petani di tempat ini menanam jambu kristal. Budidaya jambu kristal ini

dikenalkan oleh ICDF (International Cooperation and Development Fund) yang

bekerjasama dengan IPB. Jambu biji varietas kristal (Psidium guajava L.)

Merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak, yang ditemukan pada tahun 1991

di district Kao Shiung. Diperkenalkan di Indonesia oleh Misi teknik Taiwan pada

tahun 2001, di lokasi proyek Mojokerto dilakukan percontohan budidaya jambu

ini. Jambu biji varietas kristal mempunyai biji yang sangat sedikit (seed less),

prosentase berbuah lebih tinggi dibandingkan buah tanpa biji lainnya. Bentuk

buahnya bulat agak gepeng, dan pada permukaan buah ada tonjolan yang tidak

merata dan daging buah renyah. Pada musim panas mutu buah lebih bagus, akan

tetapi mudah terserang penyakit sehingga perawatan lebih mahal, hasil

produksinya juga tidak sebaik varietas berbiji. Berikut ini adalah cara

membudidayakan jambu kristal yang dikutip dari leaflet jambu biji varietas kristal

ICDF :

1. Iklim dan Tanah

Jambu biji bisa berbuah sepanjang tahun, tumbuh di ketinggian di bawah

1000 mdpl.

Pada suhu di bawah 15oC pertumbuhan menjadi lambat, daun bisa terluka

menjadi merah gelap.

Curah hujan yang paling cocok adalah 1 000-3 000 milimeter pertahun,

pada daerah yang curah hujannya kurang atau tidak merata memerlukan

pengairan.

Page 25: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

11

11

pH yang paling cocok berkisar 5.5-6.5, jika di bawah 4.0 pertumbuhannya

tidak bagus.

Tanah yang paling ideal adalah tanah yang lapisan atasnya tebal dan

dalam, pembuangan air (run off) lancar dan kaya akan bahan organik.

2. Pembibitan

Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji, stek, okulasi, maupun persilangan.

Langsung tanam biji umum digunakan untuk pembibitan dan stek, okulasi jarang

digunakan. Metode persilangan yang paling umum adalah dengan stek, metode

okulasi pucuk, metode tempel (persusuan) dan lain-lain (Andi, 2013).

Teknik Budidaya Jambu Kristal

1. Pemilihan dan Pengolahan Lahan

Jambu biji merupakan buah yang mudah beradaptasi, namun untuk

pertimbangan ekonomis, maka disarankan untuk memilih lokasi dengan sinar

matahari dan pengairan yang cukup, pengaturan (run off) lancar, tanah rata serta

kaya akan bahan organik. Supaya tanaman tidak tergenang air maka dapat dibuat

bedengan untuk meninggikan tanaman.

2. Penanaman

Jarak tanam antar baris sebaiknya agak lebar, kira-kira 3.5 meter – 4 meter,

jarak tanam antar pohon 2.7 meter – 3.6 meter.

Pilih bibit dari varietas murni, akar tumbuh sempurna tidak berpenyakit.

Tanam bibit di daerah yang sering tergenang air, jangan ditanam di musim

hujan.

Dasar lubang tanam diberi pupuk organik dan dicampur dengan pupuk

kimia.

Bunga yang muncul pada pohon yang masih terlalu muda harus segera

dihilangkan, karena jika sampai berbuah akan mempengaruhi pertumbuhan

pohon.

Pertumbuhan dahan atau daun baru saat okulasi pada cabang utama harus

segera dihilangkan.

3. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan agar batang dan daun tumbuh merata, tidak saling

bertumpukan, supaya semua daun bisa berasimilasi, usahakan tinggi pohon

maksimal 2 meter supaya mempermudah membungkus buah.

Jambu biji varietas kristal dapat berbuah dalam 1 tahun tetapi untuk

menjaga pertumbuhan, pada tahun pertama pohon tidak boleh berbuah.

Pilih 3-4 cabang yang baik untuk dijadikan batang utama. Pada batang yang

akan dijadikan batang utama, sebelum terbentuk dengan baik, dijaga agar

jangan sampai berbuah supaya bentuknya tidak bengkok. Cabang dari

batang utama tersebut tingginya 40-50 centimeter, semua cabang harus

terpisah.

Meninggikan percabangan pada lokasi yang mudah tergenang air, jika

batang terlalu rendah dan buah tersentuh tanah, mudah terserang penyakit.

Page 26: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

12

12

Jika batang utama terbentuk, pangkaslah supaya biisa tumbuh cabang

sekunder (sub cabang), pangkas cabang yang terlalu panjang, terlalu padat,

terlalu kering, berpenyakit, dekat tanah, agar dasar dari pohon terbentuk

bagus, sehingga mudah dalam perawatan.

4. Pemupukan

Satu setengah bulan sebelum pemangkasan, utamakan pemupukan fosfat,

kalsium, magnesium dengan sedikit nitrogen dan kalium. Waktu berbunga

dan permulaan buah, permukaan daun diberi boron, setelah buah agak besar

beri pupuk susulan nitrogen dan kalium. Tetapi Nitrogen jangan terlalu

banyak supaya buah tidak terlalu asam, membusuk dan berubah warna.

Kekurangan air bisa menyebabkan pertumbuhan lambat, buah kecil, mutu

jelek karena jambu biji berakar dangkal.

Memperhatikan metode pemupukan sering tapi sedikit pada musim

kemarau, dan dapat juga digunakan cara pengairan sekaligus pemupukan.

5. Buah dan Pembungkusan

Buah yang tumbuh di pohon akan tergantung pada kondisi pohon tersebut.

Buah yang terlalu banyak, akan tumbuh kecil, kulit mengkilap, dan mutu

jelek.

Prinsipnya setiap cabang hanya ada satu sampai dua buah saja, pada cabang

yang kurus atau pendek tidak boleh ada buahnya.

Buang buah yang kecil, menghadap ke atas, berbentuk tidak bagus, terluka

atau terkena penyakit, dan cabang yang teralalu banyak buahnya.

Pembungkusan dilakukan pada buah kecil yang sudah tidak mudah rontok

(kira-kira diameter 2.5-3 centimeter) jika buah teralu kecil maka sesudah

dibungkus akan mudah rontok, jika terlalu besar akan mudah terserang

hama ulat kecuali dibungkus dengan kantong kertas khusus (spon net)

pembungkus buah, lapisi pula dengan plastik yang ujungnya diberi lubang.

Ada dua cara pembungkusan: (1) ikat kantong plastik di cabang dimana

buah berada, cara ini lebih cepat dan lebih mudah, buah tidak mudah jatuh

karena angin kencang, (2) Ikat kantong plastik di tangkai daun, cara ini

kerjanya agak lambat tetepai lebih mudah untuk pemetikan buah, mulut

kantong plastik harus diikat rapat supaya ulat tidak bisa masuk.

Jika sulit mendapatkan kantong plastik khusus, bisa menggunakan kertas,

tetapi ada kelemahannnya yaitu susah menentukan kemasakan buah dan ulat

juga lebih mudah masuk.

6. Panen

Panen sebaiknya dilakukan di pagi hari, dan hindari panen sore hari. Hal ini

disebabkan karena pada pagi hari dapat melihat dengan jelas warna buah, Apabila

matahari terlalu panas, maka dapat mempengaruhi penilaian warna buah. Buah

yang dipetik jangan sampai terbentur, terluka, tertindih atau langsung kena sinar

matahari (Sumantri, 2010).

Page 27: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

13

13

ICDF

ICDF (International Cooperation Development Fund) adalah sebuah badan

swasta asing yang bekerjasma dengan university farm IPB. Kelembagaan ini

mengordinir petani atau gapoktan di daerah Bogor. Bentuk kegiatan yang

dilakukan diantaranya adalah pembiayaan, pembinaan, dan pelatihan terhadap

petani. Petani yang bekerjasama akan diberikan modal berupa sarana-prasarana

pertanian dalam bidang hortikultura. Selanjutnya pihak ICDF akan menjadi pasar

untuk hasil produksi petani dan pembayaran modal pinjaman awal diganti

bertahap sebesar 25% untuk setiap hasil penjualan (Hidayat, 2012).

Profil ICDF

ICDF merupakan singkatan dari International Cooperation Development

Fund, sebuah lembaga hasil kerja sama antara Taiwan Technical Mission dengan

Institut Pertanian Bogor yang bergerak di bidang pertanian. Lembaga ini berdiri

sejak tahun 2007, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah

Bogor. Cara yang ditempuh oleh lembaga ini adalah dengan menyediakan pasar

yang pasti bagi komoditi yang dihasilkan para petani serta melakukan pembinaan

terhadap para petani agar mampu menghasilkan komoditi dengan kualitas yang

baik serta junlah yang tinggi. Selama ini petani umumnya tidak memiliki pasar

untuk memasarkan komoditinya, sehingga akhirnya petani menjual komoditinya

ke tengkulak dengan harga yang murah.

Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah membeli

komoditi dari petani, kemudian menjualnya ke pasar yang lebih baik, misalnya

supermarket dengan harga yang tinggi. Sampai saat ini, komoditi yang dipasarkan

oleh ICDF masih sebatas komoditi sayur-mayur. Sampai saat ini jumlah petani

binaan ICDF berjumlah sebanyak 300 petani, tersebar di seluruh wilayah

kabupaten Bogor. ICDF hanya menerima petani yang memiliki lahan di wilayah

Bogor untuk memudahkan pengontrolan dalam proses onfarm tanaman, agar

kualitas tanaman dapat terjaga dan sesuai permintaan konsumen. Petani

memperoleh banyak manfaat dengan bergabung bersama ICDF. Dengan bekerja

sama dengan pihak ICDF, petani akan mendapatkan supply bibit dan pupuk serta

alat pertanian lainnya pada awal masa tanam yang dapat dibayar secara kredit,

pelatihan budidaya tanaman, serta mendapatkan pasar yang pasti bagi komoditi

yang dihasilkan dengan harga yang menguntungkan petani. Sedangkan kewajiban

yang perlu dilakukan petani adalah menyerahkan 25% dari hasil penjualan kepada

ICDF untuk membayar sarana produksi yang telah dibeli. Ketika pinjaman dari

pihak ICDF telah lunas, petani dapat meneruskan kontrak untuk tetap

menyalurkan komoditinya kepada ICDF atau mulai mencari pasar sendiri.

Proses advokasi yang dilakukan oleh ICDF adalah negosiasi dengan para

petani mengenai ketentuan kualitas dan jumlah komoditi yang harus diproduksi

setiap kali panen, ketentuan menjadi petani binaan ICDF, serta proses negosiasi

dengan pihak pasar agar dapat menerima supply produk sayur-mayur dari pihak

ICDF. ICDF membina petani dengan melakukan berbagai kegiatan guna

meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya dan pertanian.

Jambu kristal merupakan salah satu komoditi unggulan yang dihasilkan

antara ICDF dengan Taiwan. Jambu kristal diprakarsai oleh ICDF dimana saat itu

Page 28: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

14

14

ICDF membagikan bibit gratis kepada petani di Desa Cikarawang salah satunya

Bapak Badri dengan harapan komoditi ini dapat dibudidayakan secara meluas di

seluruh Indonesia dan dapat dijadikan buah khas Indonesia dengan ekspor

tertinggi dibanding buah lain atau disebut buah primadona Indonesia (Hidayat,

2012).

Studi Kelayakan Bisnis, Studi Kelayakan Usaha, Studi Kelayakan Investasi

Pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut

berbagai aspek baik itu dari aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya, aspek

pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen

dan hukum serta keuangannya, dimana seluruh aspek tersebut digunakan untuk

dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil

keputusan apakah suatu usaha atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan

bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua

bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan

yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-

beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba

(sosial), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu usaha tersebut

bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan

ekonomis. Usaha dalam bidang pertanian merupakan suatu kegiatan yang rumit

karena menggunakan sumber-sumber daya untuk memperoleh keuntungan dan

manfaat (Ibrahim, 2009). Hal ini terjadi karena keberagaman sumber daya,

perbedaan waktu dan tempat, adat dan perilaku masyarakat, kultur masyarakat,

pemerintahan, iklim, serta perbedaan produk olahan yang dapat dibuat, membuat

suatu usaha yang telah dinyatakan layak di suatu tempat pada waktu tertentu, serta

dapat tidak layak di tempat atau waktu yang lain. Aspek-aspek yang dipelajari

dalam studi kelayakan bisnis meliputi:

1) Aspek pasar

Aspek pasar merupakan titik tolak kerangka pemikiran dalam studi kelayakan,

karena aspek inilah yang menentukan apakah penjajakan aspek-aspek berikutnya

perlu dilakukan atau tidak. Adanya analisis ini maka akan diketahui keberadaan

pasar potensialnya sendiri sehingga produk akan menjadi leader dalam industri

tersebut. Aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek pertama yang harus

dianalisis dalam berbagai kajian peluang pendirian usaha. Aspek pasar meliputi

penentuan target pasar, ukuran pasar, segmen pasar, profil konsumen, keuntungan

yang didapat konsumen, pangsa pasar yang dapat diraih, kecenderungan dan

potensi pasar, reaksi calon konsumen dan identifikasi pesaing. Aspek pemasaran

meliputi teknik untuk menjual dan menarik konsumen, mengidentifikasi

konsumen prospektif, saluran tata niaga yang akan ditempuh, lingkup daerah

pemasaran, tenaga penjualan, prosedur penjualan, cara promosi, kebijakan harga,

dan perbandingan kebijakan pemasaran dengan industri pesaing.

a) Potensi pasar

Herlianto dan Pujiastuti (2009) mendefinisikan potensi pasar (market

potensial) untuk sebuah produk sebagai penjualan total yang diharapkan

selama periode tertentu. Sedangkan menurut Hadi, Fahmi, dan Syahirudin

Page 29: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

15

15

(2010), potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar

ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk

lingkungan pemasaran tertentu. Potensi pasar dapat diukur dengan ramalan

penjualan yang dikembangkan berdasarkan penjualan yang lalu.

b) Derajat persaingan struktur pasar

Menurut Herlianto dan Pujiastuti (2009), struktur pasar didefinisikan

sebagai sifat-sifat organisasi pasar yang mempengaruhi perilaku dan

keragaan perusahaan, istilah struktur pasar merujuk pada tipe dasar,

sedangkan derajat persaingan struktur pasar dipakai untuk menunjuk sejauh

mana perusahaan-perusahaan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi

harga atau ketentuan-ketentuan lain dari produk yang dijualnya.

c) Pangsa pasar

Pangsa pasar atau sales potensial adalah proporsi sebagian dari keseluruhan

pasar potensial yang diharapkan dapat diraih oleh usaha yang bersangkutan

(Husnan dan Suswarsono, 2010). Menurut Hadi, Fahmi, dan Syahirudin

(2010), untuk kondisi persaingan dengan jumlah pesaing banyak dan ukuran

pesaing yang cukup besar dan jenis produk yang dibuat sama maka kisaran

prosentase pangsa pasar yang diraih adalah 0-2.5 persen dan untuk jumlah

pesaing tidak ada sampai sebesar 100 persen.

2) Aspek teknis

Evaluasi aspek teknis ditujukan untuk mengetahui apakah suatu bisnis ditinjau

dari segi pembangunan usaha dan dari segi implementasi rutin bisnis secara teknis

dapat dilaksanakan, begitu pula dengan aspek teknologi yang akan dipakai (Umar,

2003). Aspek teknis-teknologis merupakan aspek yang berkenaan dengan proses

pembangunan industri secara teknis dan operasi setelah industri tersebut dibangun

(Husnan dan Suwarsono, 2010). Sutojo dan siswanto (2000) menambahkan bahwa

evaluasi aspek teknis teknologi meliputi penentuan kapasitas produksi ekonomis

usaha, jenis teknologi yang paling cocok, serta penggunaan mesin dan peralatan.

3) Aspek manajemen dan hukum

Evaluasi aspek manajemen dan hukum mempelajari bentuk organisasi usaha

yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi jabatan, spesifikasi jabatan, dan jumlah

tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini meliputi jumlah dan persyaratan tenaga

manajemen, anggaran balas jasa karyawan yang diperlukan dan beberapa macam

tugas operasi yang memerlukan keahlian khusus. Aspek hukum mempelajari

bentuk usaha yang akan dipergunakan. Jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika

akan menggunakan sumber dana yang berupa pinjaman, berbagai akte, sertifikat,

izin yang diperlukan dan sebagainya, juga definisi dari identitas pelaksana bisnis.

Jenis bisnis, waktu dan tempat serta cara pelaksanaan. Selain itu juga berkaitan

dengan keberadaan secara legal dimana usaha akan dibangun yang meliputi

ketentuan hukum yang berlaku termasuk :

a) Izin lokasi : sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB yang terakhir,

rekomendasi dari RT/RW/Kecamatan.

b) Izin usaha : akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau

berbentuk badan hukum lainnya, NPWP (nomor pokok wajib pajak), surat

tanda daftar perusahaan, surat izin tempat usaha dari Pemda setempat, surat

Page 30: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

16

16

tanda rekanan dari Pemda setempat, SIUP setempat, surat tanda terbit yang

dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan.

4) Aspek finansial

Menurut Husnan dan Suwarsono (2010), ada beberapa hal penting yang perlu

diperhatikan dalam aspek keuangan, yaitu: aktiva tetap, modal kerja, dan sumber

dana untuk modal kerja dan investasi aktiva tetap. Aktiva tetap dibagi ke dalam

dua bagian yaitu berwujud dan aktiva tidak berwujud. Aktiva tetap berwujud

terdiri dari tanah dan pengembangan lokasi, bangunan dan perlengkapan, pabrik

dan mesin serta aktiva lainnya, sedangkan aktiva tidak berwujud terdiri dari biaya

pendahuluan dan biaya sebelum operasi.

Suatu bisnis dikatakan layak apabila dapat memberikan keuntungan yang layak

dan mampu memberikan keuntungan finansial. Tujuan dari menganalisis aspek

keuangan dari suatu studi kelayakan usaha bisnis adalah untuk menentukan

rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, seperti

ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan usaha untuk membayar kembali dana

tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, dan menilai apakah usaha akan dapat

terus berkembang.

Beberapa kriteria yang digunakan dalam menilai kelayakan suatu usaha antara

lain:

a) Net present value (NPV) merupakan perbedaan antara nilai sekarang

(present value) dari manfaat dan biaya. Nilai bersih atau yang biasa dikenal

dengan net present value adalah metode untuk menghitung selisih antara

nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan

penerimaan kas bersih (aliran kas operasional maupun aliran kas terminal)

di masa yang akan datang. Menghitung nilai sekarang perlu ditentukan

terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Tingkat bunga

tersebut dapat diperoleh dengan mempergunakan tingkat bunga pinjaman

jangka panjang yang berlaku di pasar modal atau dengan menggunakan

tingkat bunga pinjaman jangka panjang yang harus dibayar pemilik usaha.

b) Internal rate of return (IRR) merupakan tingkat pengembalian modal

investasi yang digunakan. IRR dinyatakan dalam persen pertahun. IRR

adalah tingkat suku bunga yang bilamana dipergunakan untuk

mendiskontokan seluruh kas masuk pada tahun-tahun operasi usaha akan

menghasilkan jumlah kas yang sama dengan investasi usaha. IRR

menggambarkan prosentase laba nyata yang dihasilkan usaha. IRR adalah

nilai discount rate sosial yang membuat NPV usaha sama dengan nol.

c) Net benefit cost ratio (net B/C) merupakan angka perbandingan arus benefit

(manfaat dan keuntungan) bersih dan positif (laba) terhadap benefit bersih

negatif (rugi).

d) Payback periode (PP) adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup

kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan arus kas. Pay back

periode (PBP) menunjukkan berapa lama modal ini dipandang dari arus kas

masuk (cash inflow).

e) Analisis sensitivitas, analisis ini dilakukan untuk mengukur kemampuan

usaha dalam menghadapi perubahan nilai biaya manfaat atau perubahan

suatu unsur harga baik input maupun output dan pengaruhnya terhadap

pendapatan usaha.

Page 31: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

17

17

5) Aspek budaya dan lingkungan

Evaluasi lingkungan harus dilakukan karena pertumbuhan dan perkembangan

perusahaan tidak dapat dilepaskan dari lingkungan sekitarnya. Menurut Umar

(2003), studi aspek lingkungan hidup bertujuan untuk menentukan apakah secara

lingkungan hidup rencana bisnis diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak

atau sebaliknya. Hal-hal yang berkaitan dengan aspek lingkungan antara lain

mengenai peraturan perundang-undangan AMDAL dan kegunaannya dalam

kajian pendirian industri dan pelaksanaan proses pengolahan dampak lingkungan.

6) Aspek sosial ekonomi

Analisis yang dilakukan diharapkan dapat meneliti secara cermat implikasi

yang lebih luas dari investasi yang diusulkan. Suatu usulan usaha diharapkan

mempertimbangkan pendistribusian pendapatan sehingga usaha-usaha yang

memberi manfaat terhadap golongan masyarakat berpendapatan rendah akan lebih

disenangi. Menurut Umar (2003), pertimbangan-pertimbangan sosial perlu

dipertimbangkan secara cermat agar dapat menentukan apakah suatu usaha yang

diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial tersebut. Analisis usaha akan selalu

mempertimbangkan secara teliti pengaruh yang akan merugikan suatu usaha pada

golongan-golongan tertentu dalam daerah-daerah tertentu.

Aspek sosial ekonomi dan budaya mengkaji tentang dampak kebudayaan usaha

terhadap kehidupan masyarakat setempat baik dari sisi sosial ekonomi dan

budaya. Sisi sosial apakah dengan adanya usaha tersebut wilayah setempat

menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanaya jalur komunikasi,

penerangan listrik dan lain sebagainya. Sementara itu dari aspek budaya apakah

dengan adanya usaha tersebut terjadi pergeseran perilaku masyarakat dari adat

kebiasaan.

Melihat dari pengertian dan penjabaran studi kelayakan bisnis di atas, dapat

dibandingkan dengan studi kelayakan investasi yaitu dasar untuk menilai apakah

kegiatan investasi atau penanaman modal yang dilakukan sekarang dapat

memberikan manfaat di masa yang akan datang. Sedangkan studi kelayakan usaha

mengacu pada definisi usaha menurut kamus besar bahasa Indonesia bahwa usaha

merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk

mencapai suatu maksud atau pekerjaan jadi studi kelayakan usaha merupakan

studi kelayakan yang mencakup bisnis dan investasi. Jadi beda analisis kelayakan

bisnis dan investasi adalah jika investasi modal ditanam sekarang namun hasil

baru bisa dirasakan untuk waktu yang agak lama nanti sedangkan bisnis modal

ditanam sekarang dan bisa langsung dirasakan hasilnya, serta keduanya disebut

usaha.

Pengertian Usaha

Pengertian usaha menurut Karlina dan Gray (2003) adalah kegiatan-kegiatan

yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan

mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit atau manfaat

berbentuk tingkat konsumsi yang lebih besar, penambahan perbaikan tingkat

pendidikan atau kesehatan, dan perubahan suatu sistem atau struktur. Kegiatan

Page 32: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

18

18

yang dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan berarti bahwa baik sumber-sumber

yang dipergunakan dalam satu usaha maupun hasil-hasil usaha tersebut dapat

dipisahkan dari sumber-sumber yang dipergunakan dan hasil-hasil dari kegiatan

yang lain. Kegiatan yang dapat direncanakan berarti: baik biaya maupun hasil –

hasil pokok dari usaha dapat dihitung atau diperkirakan dan kegiatan kegiatan

dapat disusun sedemikian rupa sehingga dengan penggunaan sumber – sumber

yang terbatas dapat diperoleh benefit yang sebesar mungkin.

Sumber-sumber yang dipergunakan dalam pelaksanaan usaha tersebut dapat

berbentuk barang-barang modal, tanah, bahan-bahan setengah jadi, bahan - bahan

mentah, tenaga kerja, dan waktu. Sumber-sumber tersebut, sebagian atau

seluruhnya dapat dianggap sebagai barang atau jasa konsumsi yang dikorbankan

dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh benefit yang lebih besar di

masa yang akan datang. Suatu usaha dapat dinyatakan berakhir bila sudah pasti

atau diduga tidak memberikan benefit lagi. Kegiatan usaha tersebut adalah dapat

berupa pembangunan pabrik atau gedung, perkebunan, usaha irigasi,

pembangunan jalan, dan sebagainya.

Karlina dan Gray (2003) mendefinisikan usaha sebagai suatu keseluruhan

aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan

(benefit) atau suatu aktivitas yang mengeluarkan uang dengan harapan untuk

mendapatkan hasil (return) di waktu yang akan datang dan yang dapat

direncanakan, dibiayai, dan dilaksanakan sebagai satu unit. Secara khusus,

Ibrahim (2009) menjelaskan mengenai usaha pertanian, yang didefinisikan

sebagai suatu kegiatan investasi di bidang pertanian yang mengubah sumber-

sumber finansial menjadi barang-barang kapital yang dapat menghasilkan

keuntungan atau manfaat setelah beberapa periode waktu. Ibrahim

mengungkapkan bahwa usaha berbeda dengan kegiatan investasi. Biasanya usaha

pertanian dianggap sebagai kegiatan investasi yang mengubah sumber-sumber

finansial menjadi barang-barang yang dapat menghasilkan keuntungan-

keuntungan atau manfaat-manfaat setelah beberapa periode waktu. Akan tetapi

pada beberapa usaha, biaya-biaya produksi atau pemeliharaan yang telah

dikeluarkan diharapkan dapat memberikan keuntungan atau manfaat secara cepat,

dalam jangka waktu satu tahun. Dalam suatu usaha pertanian, batasan antara

pengeluaran investasi dan pengeluaran produksi dalam suatu usaha pertanian tidak

semuanya jelas.

Perbedaan diantara keduanya adalah hanya pada waktu yang digunakan

dalam proses pertumbuhan atau proses produksi dan perolehan manfaat dari

kegiatan usaha yang dilakukan. Umumnya, usaha merupakan kegiatan yang khas

yang secara nyata berbeda dari kegiatan investasi atau pada kegiatan investasi

yang sama tetapi berbeda usaha, dan berbeda dari kegiatan penggantinya, bukan

merupakan bagian rutin dari suatu program usaha yang sedang dilaksanakan.

Pengertian dan Tujuan Analisis Kelayakan Usaha

Menurut Umar (2003), studi kelayakan usaha adalah penelitian tentang

layak atau tidaknya suatu usaha dibangun untuk jangka waktu tertentu. Analisis

kelayakan usaha juga didefinisikan sebagai penelitian tentang dapat-tidaknya

suatu usaha dilaksanakan dengan berhasil (Husnan dan Suwarsono 2010).

Page 33: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

19

19

Analisis kelayakan usaha merupakan suatu analisis yang dapat

menunjukkan apakah suatu bisnis atau usaha pembangunan yang direncanakan

atau sedang berjalan layak untuk dilaksanakan atau layak untuk dipertahankan

pelaksanaannya. Tujuan dari analisis usaha menurut Ibrahim (2009) adalah untuk

memperbaiki pemilihan investasi. Hal ini dilakukan karena sumber-sumber yang

tersedia bagi pembangunan adalah terbatas, sehingga perlu dilakukan pemilihan di

antara berbagai macam usaha. Kesalahan dalam pemilihan usaha dapat

mengakibatkan pengorbanan terhadap sumber-sumber langka. Sebagian besar

kegiatan pembangunan pertanian, persiapan pelaksanaan usaha secara cermat

merupakan cara yang terbaik yang dapat dilakukan untuk menjamin terpakainya

dana-dana kapital secara ekonomis, efisien, dan untuk memungkinkan

pelaksanaan usaha secara tepat menurut waktu atau jadwal.

Selain itu, menurut Karlina dan Gray (2003), tujuan analisis usaha adalah

untuk mengetahui tingkat keuntungan yang dapat dicapai melalui investasi dalam

suatu usaha, menghindari pemborosan sumber-sumber daya yang terbatas, yaitu

dengan menghindari pelaksanaan usaha yang tidak menguntungkan, mengadakan

penilaian terhadap peluang investasi yang ada, sehingga dapat dipilih alternatif

usaha yang paling menguntungkan, dan menentukan prioritas investasi.

Mengetahui tingkat keuntungan suatu calon usaha, perlu dihitung benefit dan

biaya yang diperlukan sepanjang umur usaha.

Menurut Husnan dan Suwarsono (2010), suatu usaha dapat dikatakan

berhasil apabila memenuhi kriteria manfaat investasi yang terdiri dari:

1) Manfaat ekonomis usaha terhadap usaha itu sendiri (disebut sebagai manfaat

finansial), yang berarti apakah usaha itu dipandang cukup menguntungkan

apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.

2) Manfaat usaha bagi negara tempat usaha itu dilaksanakan (disebut manfaat

ekonomi), yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi ekonomi makro

suatu negara.

3) Manfaat sosial usaha bagi masyarakat di sekitar usaha.

Aspek-Aspek Analisis Kelayakan Usaha

Merencanakan dan menganalisis usaha, diperlukan pertimbangan mengenai

berbagai aspek yang mungkin terlibat dan secara bersama-sama menentukan

keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman investasi tertentu. Proses

analisis setiap aspek saling terkait antara satu aspek dengan aspek lainnya,

sehingga analisis aspek-aspek tersebut menjadi terintegrasi dan berhubungan. Hal

ini penting dilakukan, agar kelak baik manfaat maupun biaya yang dikeluarkan

tidak over valued atau under valued. Kesalahan dalam menaksir manfaat maupun

biaya dapat mengakibatkan tujuan suatu bisnis/usaha tidak tercapai, bahkan

mungkin menghasilkan kerugian, tidak saja bagi pelaksana bisnis, akan tetapi juga

bagi masyarakat luas.

Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam analisis kelayakan bisnis

atau usaha tergantung dari jenis bisnis/usaha yang akan dilaksanakan atau sedang

berlangsung. Ibrahim (2009) menyatakan ada enam aspek yang harus

dipertimbangkan dalam usaha-usaha pertanian, yaitu aspek pasar, aspek teknis,

aspek manajemen dan hukum (aspek institusional-organisasi-manajerial), aspek

Page 34: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

20

20

sosial, aspek finansial, dan aspek ekonomi. Dalam penelitian mengenai analisis

kelayakan usaha budidaya jambu kristal ini, yang akan dibahas adalah lima aspek

pertama, yaitu meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum,

aspek sosial, dan aspek finansial.

1) Aspek Pasar

Aspek komersial suatu usaha adalah rencana pemasaran output yang dihasilkan

oleh usaha dan rencana penyediaan input yang dibutuhkan untuk kelangsungan

dan pelaksanaan usaha (Ibrahim 2009). Menurut Kadariah (2009), aspek

komersial berhubungan dengan penawaran input (barang dan jasa) yang

diperlukan usaha, baik saat membangun usaha maupun saat usaha sudah

berproduksi, dan menganalisis pemasaran output yang akan diproduksi oleh usaha

tersebut.

Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan tanggapan dari

pasar yang diinginkan dari pasar sasaran mereka, yang membentuk suatu bauran

pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya, yang

diklasifikasikan ke dalam empat kelompok luas yang sering disebut 4P, yaitu

terdiri dari: produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi

(promotion). Bauran 4P ini menggambarkan pandangan penjual mengenai alat-

alat pemasaran yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pembeli.

2) Aspek Teknis

Analisis teknis berhubungan dengan input usaha (penyediaan), dan output

(produksi) berupa barang-barang nyata dan jasa-jasa. Analisis secara teknis akan

menguji hubungan-hubungan teknis yang mungkin dalam suatu usaha pertanian

yang diusulkan, keadaan tanah di daerah usaha dan potensinya bagi pembangunan

pertanian, ketersediaan air, varietas bibit tanaman dan benih ternak yang cocok

dengan areal usaha, pengadaan produksi, potensi dan keinginan penggunaan

mekanisasi dan pemupukan areal, dan alat-alat kontrol yang diperlukan.

Menurut Umar (2003), terdapat tiga hal pokok yang dihadapi suatu usaha

terkait dengan aspek teknis atau kegiatan operasional, yaitu:

a) Penentuan Lokasi Usaha atau Posisi Perusahaan

Penentuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan

perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat dijalankan

secara ekonomis, efektif, dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan keputusan

yang tepat mengenai posisi perusahaan yang dapat ditentukan dengan

mempertimbangkan pemilihan strategi berproduksi, penentuan produk yang

akan dihasilkan (ditawarkan), dan kualitas produk.

b) Desain Usaha

Desain mencakup perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan,

meliputi perencanaan letak pabrik, proses operasi, teknologi yang

digunakan, rencana kapasitas mesin yang digunakan, perencanaan

bangunan, tata letak (layout) bangunan, dan lingkungan kerja.

c) Operasional Usaha

Operasional usaha terjadi pada saat proses produksi sudah berjalan,

diantaranya mencakup hal-hal rencana produksi, rencana persediaan bahan

Page 35: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

21

21

baku, penjadwalan kerja pegawai, pengawasan kualitas, dan pengawasan

biaya produksi.

3) Aspek Manajemen dan Hukum

Manajemen merupakan proses mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan atau

pekerjaan-pekerjaan sehingga dapat terselesaikan secara efektif dan efisien,

dengan dan melalui orang lain. Aspek manajemen dan hukum berhubungan

dengan bagaimana merencanakan pengelolaan usaha dalam pelaksanaannya nanti.

Aspek manajemen dan hukum juga berkaitan dengan pertimbangan mengenai

sesuai atau tidaknya usaha tersebut dengan susunan organisasi usaha agar sesuai

dengan prosedur organisasi setempat, kesanggupan atau keahlian Bapak Agus

yang ada untuk menangani usaha. Aspek manajemen dan hukum menurut Ibrahim

(2009) terdiri dari aspek institusional, organisasional, dan manajerial yang

tumpang tindih (overlapping) yang dapat mempengaruhi pelaksanaan usaha.

Usaha pertanian, perusahaan harus mempertimbangkan kemampuan manajerial

para petani yang akan ikut serta dalam usaha. Jika petani memiliki pengalaman

terbatas pada masalah produksi, maka mereka harus diberikan waktu yang cukup

agar dapat meningkatkan kemampuan mereka.

Menurut Husnan dan Suwarsono (2010), hal yang perlu diperhatikan dalam

aspek manajemen dan hukum ini adalah bentuk badan usaha yang digunakan,

jenis pekerjaan yang diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan lancar,

persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan tersebut,

struktur organisasi yang digunakan, penyediaan tenaga kerja yang dibutuhkan.

4) Aspek Sosial Ekonomi Budaya dan Lingkungan

Analisis aspek sosial ekonomi budaya dan lingkungan berkaitan dengan

dampak sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan yang disebabkan dari adanya

bisnis atau usaha yang akan dilaksanakan dan kesesuaian dengan pola sosial

budaya dan lingkungan masyarakat setempat. Ibrahim (2009) menyatakan bahwa

pertimbangan-pertimbangan sosial harus dipikirkan secara cermat agar dapat

menentukan apakah suatu usaha yang diusulkan tanggap (responsive) terhadap

keadaan sosial atau lingkungan tersebut. Analisis aspek ini juga berkenaan dengan

kontribusi bisnis atau usaha terhadap manfaat ekonomi, seperti penyerapan tenaga

kerja, pemerataan pendapatan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Analisis aspek ekonomi digunakan untuk menilai apakah suatu bisnis mampu

memberikan peluang peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah,

pendapatan dari pajak, dan dapat menambah aktivitas ekonomi. Analisis aspek

sosial dilakukan guna mempertimbangkan pola dan kebiasaan – kebiasaan sosial

dari pihak yang akan dilayani oleh usaha, serta implikasi sosial yang lebih luas

dengan adanya investasi usaha. Beberapa pertanyaan yang biasa dijadikan

masalah adalah mengenai penciptaan kesempatan kerja atau bagaimana kualitas

hidup masyarakat dengan adanya usaha. Informasi berkaitan dengan lingkungan

perusahaan diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh lingkungan tersebut

memberikan peluang sekaligus ancaman bagi usaha.

5) Aspek Finansial

Menurut Ibrahim (2009), analisis aspek finansial merupakan usaha

meramalkan anggaran penerimaan dan pengeluaran bruto pada masa yang akan

Page 36: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

22

22

datang setiap tahunnya. Sementara itu, tujuan dari analisis aspek finansial menurut

Umar (2003) pada suatu analisis kelayakan usaha adalah untuk menentukan

rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan

membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,

biaya modal, kemampuan usaha untuk membayar kembali dana tersebut dalam

kurun waktu yang telah ditentukan, dan menilai apakah suatu usaha akan dapat

berkembang sedemikian rupa sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri.

Analisis finansial ini didasarkan pada data usaha keuangan atau data keuangan

historis. Usaha pada perusahaan atau usaha yang telah berjalan, perhitungan

keuangan menggunakan data historis perusahaan sejak permulaan usaha,

sedangkan untuk usaha yang baru, laporan tersebut akan diusahakan sampai

melewati umur usaha.

Teori Biaya dan Manfaat

Penyusunan arus biaya dan arus manfaat sangat penting dalam menganalisis

suatu usaha untuk mengukur besarnya nilai tambah yang diperoleh dengan adanya

usaha. Biaya didefinisikan sebagai segala sesuatu yang langsung maupun tidak

langsung mengurangi tujuan usaha atau bisnis, sedangkan manfaat adalah segala

sesuatu yang baik langsung maupun tidak langsung membantu tercapainya suatu

tujuan dari suatu usaha (Ibrahim 2009).

Menurut Kuntjoro (2002), biaya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1) Biaya modal, merupakan dana untuk investasi yang penggunaannya bersifat

jangka panjang. Contoh dari biaya modal adalah: tanah, bangunan dan

perlengkapannya, pabrik dan mesin-mesinnya, biaya pendahuluan sebelum

operasi, biaya penelitian, dan sebagainya.

2) Biaya operasional, disebut juga biaya modal kerja, merupakan kebutuhan

dana yang dikeluarkan pada saat usaha mulai dilaksanakan. Biaya ini

didasarkan pada situasi produksi, artinya biaya dibutuhkan sesuai dengan

tahapan operasi. Contoh dari biaya operasional adalah biaya bahan mentah,

tenaga kerja, biaya perlengkapan, dan biaya penunjang.

3) Biaya lainnya, merupakan biaya yang terlibat dalam pendanaan suatu usaha,

seperti pajak, bunga pinjaman, dan asuransi. Sedangkan menurut Kadariah

(2009), manfaat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

a) Manfaat langsung (direct benefit), yaitu manfaat yang langsung dirasakan

dalam suatu usaha, seperti kenaikan dalam produksi fisik, perbaikan mutu

produk, perubahan dalam bentuk (grading and processing) dan

keuntungan dari mekanisasi.

b) Manfaat tidak langsung (indirect benefit), yaitu manfaat yang timbul atau

dirasakan di luar usaha karena adanya realisasi dari suatu usaha.

c) Manfaat yang tidak dapat diukur (intangible benefit), yaitu suatu manfaat

yang sulit dinilai dengan uang, seperti perbaikan lingkungan hidup dan

kesehatan masyarakat, perbaikan pemandangan karena adanya taman, dan

perbaikan distribusi pendapatan. Ibrahim (2009) menyebutkan beberapa

biaya yang terdapat dalam usaha pertanian antara lain adalah meliputi:

barang-barang fisik, tenaga kerja, tanah, cadangan-cadangan tak terduga,

pajak, jasa pinjaman, serta biaya yang tidak diperhitungkan. Penambahan

Page 37: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

23

23

nilai suatu usaha dapat diketahui melalui peningkatan produksi, perbaikan

kualitas, perubahan dalam waktu penjualan, perubahan dalam bentuk

produksi, pengurangan biaya melalui mekanisasi, pengurangan biaya

pengangkutan, penghindaran kerugian, dan manfaat tidak langsung dari

usaha.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah suatu proses keuangan yang mencantumkan

penerimaan dan pengeluaran suatu perusahaan selama periode akuntansi yang

menunjukkan hasil operasi perusahaan selama periode tersebut. Laba adalah

merupakan selisih antara penerimaan dengan pengeluaran. Penerimaan laba

diperoleh dari penjualan barang dan jasa yang dikurangi dengan potongan

penjualan, barang yang dikembalikan, dan pajak penjualan. Pengeluaran tunai

untuk operasi mencakup seluruh pengeluaran tunai yang timbul untuk

memproduksi output, diantaranya adalah biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku

(Nurmalina et al. 2009).

Komponen lain dalam laporan laba rugi adalah adanya biaya penjualan,

biaya umum, dan biaya administrasi. Pengurangan komponen-komponen tersebut

terhadap laba bruto akan menghasilkan laba operasi sebelum penyusutan.

Penyusutan, termasuk pengeluaran operasi bukan tunai, yang merupakan proses

alokasi biaya yang berasal dari harta tetap tersebut menjadi berkurang.

Pengurangan penyusutan terhadap laba operasi sebelum penyusutan menghasilkan

laba operasi sebelum bunga dan pajak. Dalam penelitian ini dilakukan analisis

laba rugi yang berpengaruh pada perhitungan cashflow, untuk menentukan

besarnya pajak usaha pada perhitungan cashflow. Selain itu, analisis ini dilakukan

untuk meninjau besar laba bersih selama umur usaha yang dapat diperoleh petani

dan besar pajak yang dapat dihasilkan dari usaha budidaya jambu kristal ini.

Laporan Cash Flow

Laporan cash flow disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu

periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut

dengan menunjukkan asal perolehan sumber-sumber kas dan penggunaan-

penggunaannya. Dalam mempertimbangkan suatu investasi usaha, perlu diketahui

tiga jenis arus kas, yaitu (Halim 2009) :

1) Arus kas keluar awal (initial cash flow), yaitu pengeluaran-pengeluaran kas

awal yang dilakukan sehubungan dengan investasi.

2) Arus kas operasional (operational cash flow), yaitu penerimaan-penerimaan

kas yang diperoleh setelah suatu investasi beroperasi. Disamping penerimaan-

penerimaan kas, juga terdapat pengeluaran-pengeluaran kas yang terjadi

setelah suatu investasi beroperasi.

3) Terminal arus kas (terminal cash flow), yaitu penerimaan-penerimaan yang

diperoleh dari nilai sisa (salvage value) suatu investasi dan atau

pengembalian modal kerja (working capital).

Page 38: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

24

24

Kriteria Investasi

Pencarian ukuran yang menyeluruh sebagai dasar penerimaan atau

penolakan atau pengurutan suatu usaha, telah dikembangkan berbagai cara atau

kriteria yang disebut sebagai kriteria investasi (investment criteria). Menurut

Kadariah (2009), pada umumnya terdapat empat kriteria investasi yang dapat

digunakan untuk penilaian kelayakan dari investasi suatu usaha, yaitu:

1) Net present value (NPV), merupakan selisih antara present value dari benefit

dan present value dari biaya.

2) Internal Rate of Return (IRR), merupakan nilai discount rate, i, yang

membuat NPV dari usaha sama dengan nol.

3) Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), merupakan perbandingan antara present

value total dari benefit bersih dalam tahun-tahun dimana benefit bersih itu

bersifat positif dengan present value total dari biaya bersih dalam tahun-tahun

dimana Bt-Ct bersifat negatif, yaitu biaya kotor lebih besar dari benefit kotor.

4) Payback Period (PP), merupakan suatu periode yang diperlukan untuk

menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan

menggunakan aliran kas.

Analisis Sensitivitas

Tujuan dari analisis sensitivitas adalah untuk melihat apa yang akan terjadi

dengan hasil analisis usaha jika ada suatu kesalahan atau perubahan dalam dasar-

dasar perhitungan biaya atau benefit (Kadariah 2009). Analisis sensitivitas

nantinya mengharuskan setiap kemungkinan dicoba dan diramalkan, artinya setiap

kali kemungkinan itu ada, maka harus diadakan analisis kembali. Hal ini perlu

dilakukan karena analisis usaha biasanya didasarkan pada usaha yang

mengandung banyak ketidakpastian dan perubahan yang akan terjadi di masa

yang akan datang.

Menurut Ibrahim (2009), usaha pertanian sensitif terhadap perubahan –

perubahan yang diakibatkan oleh empat faktor atau variabel, yaitu:

1) Harga

Pada setiap usaha pertanian diharuskan teliti terhadap apa yang akan terjadi

apabila asumsi mengenai harga jual produk pertanian ternyata keliru. Untuk

itu dapat dibuat asumsi alternatif lain mengenai harga jual pada masa yang

akan datang dan meneliti pengaruhnya terhadap manfaat sekarang netto yang

akan diterima oleh usaha, terhadap tingkat pengembalian secara nilai finansial

atau ekonomi, atau terhadap rasio perbandingan manfaat dan investasi netto.

2) Keterlambatan Pelaksanaan

Keterlambatan pelaksanaan dapat mempengaruhi hampir seluruh usaha –

usaha pertanian, karena pertanian memiliki sifat saling terkait dan terintegrasi

diantara berbagai subsistem dalam sistemnya. Keterlambatan ini ini dapat

terjadi dalam hal pemesanan dan penerimaan peralatan atau masalah dan

persyaratan administrasi.

3) Kenaikan Biaya Usaha

Usaha pertanian cenderung sangat sensitif terhadap kenaikan biaya, karena

biaya seringkali diperkirakan sebelum usaha pertanian dilaksanakan, dimana

Page 39: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

25

25

faktor diskonto yang digunakan mungkin terlalu besar atau karena semua

fasilitas sudah tersedia padahal manfaat usaha belum terealisasikan. Suatu

usaha yang diperkirakan memiliki tingkat pengembalian yang cukup menarik

berdasarkan estimasi biaya yang telah diperhitungkan mungkin saja tidak

diterima sama sekali bila dalam pelaksanaannya harga-harga telah melonjak

naik.

4) Hasil (Perubahan Volume Produksi)

Terdapat kecenderungan untuk bersikap optimis dalam memperkirakan hasil

yang akan diperoleh pada usaha pertanian. Analisis sensitivitas terhadap hasil

tidak hanya memberikan informasi yang berguna dalam menentukan apakah

usaha harus dilaksanakan, tetapi juga dapat menekankan perlunya perluasan

pelayanan yang cukup bila menginginkan usaha dapat memberikan hasil

seperti yang diharapkan.

Analisis Switching value

Analisis nilai pengganti (switching value) merupakan variasi dari analisis

sensitivitas yang digunakan untuk mengukur perubahan maksimum dari

perubahan suatu komponen inflow (penurunan harga output, penurunan produksi)

atau perubahan komponen outflow (peningkatan harga input/peningkatan biaya

produksi) yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak (Nurmalina

et al. 2009). Perhitungan switching value mengacu pada berapa besar perubahan

terjadi yang menyebabkan nilai NPV = 0 atau merupakan titik impas selama umur

usaha. NPV = 0 akan membuat nilai IRR sama dengan tingkat suku bunga dan

nilai Net B/C = 1. Melakukan analisis switching value, dapat dicari besar

perubahan yang mengakibatkan usaha tetap layak dijalankan, yaitu yang

mengakibatkan nilai NPV > 0, IRR > tingkat suku bunga, dan nilai Net B/C > 1.

Kerangka Pemikiran Operasional

Desa Cikarawang merupakan salah satu desa binaan ICDF. Sebagai bentuk

kerjasama antara Taiwan dan IPB maka terbentuklah ICDF tersebut. Misi teknik

Taiwan membawa bibit jambu kristal ke ICDF di Kabupaten Bogor. Salah satu

petani jambu kristal binaan ICDF adalah Bapak Badri. Bapak Badri

membudidayakan jambu kristal pada luas lahan empat hektar milik pribadi. Bapak

Badri juga mendapat bantuan bibit, pupuk dan obat-obatan dari ICDF. Bapak

Badri mendapat pembinaan dari ICDF melalui aneka seminar, sosialisasi dan

praktek langsung budidaya jambu kristal yang baik. Sehingga hal itu dapat

menunjang dan meningkatkan hasil budidaya Bapak Badri. Selain buah jambu

kristal, Bapak Badri juga menghasilkan dan menjual bibit jambu kristal.

Sama halnya dengan Desa Cikarawang, Desa Tangkil merupakan salah satu

sentra penghasil buah jambu kristal di wilayah Kabupaten Bogor (Dinas Pertanian

dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2014). Luasan wilayah yang digunakan untuk

melakukan budidaya komoditas tersebut pada usaha milik Bapak Agus adalah 6

hektar. Sebagian besar penduduk Desa Tangkil memiliki mata pencaharian

sebagai petani. Untuk mendukung program menjadikannya jambu kristal sebagai

Page 40: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

26

26

ikon Kota Bogor, pemerintah mendukung pelaksanaan program tersebut dengan

menjadikan Desa Tangkil ini sebagai salah satu desa yang mendapatkan perhatian

khusus dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dijadikan sebagai tempat

pengembangan komoditas jambu kristal.

Salah satu bentuk program pemerintah diatas adalah melalui Badan

Penyuluh Pertanian dan Perikanan (BP3K) di Kecamatan Caringin, PPL dan PPS

Desa Tangkil yang bertujuan untuk mengembangkan potensi usaha jambu kristal

di Desa Tangkil, khususnya usaha Bapak Agus yang sudah delapan tahun berjalan

ini. Selama beberapa waktu terakhir, terjadi penurunan jumlah produksi dari rata-

rata jambu kristal yang dapat dihasilkan oleh Bapak Agus dan Bapak Badri. Selain

itu, selama ini Bapak Agus menghadapi kenyataan berupa harga jual buah jambu

kristal konstan namun dibagi menjadi tiga jenis harga, yaitu harga jual tertinggi

Rp 15 000 per kg dan terkadang berada pada harga jual terendah sebesar Rp 5 000

per kg. Berbeda dengan Bapak Badri yang menjual seluruh buah jambu kristalnya

dengan harga RP 15 000.

Oleh karenanya, dilakukan analisis usaha budidaya jambu kristal Bapak

Agus dan Bapak Badri, untuk membandingkan kelayakan usaha guna mendukung

usaha budidaya jambu kristal di dua desa ini. Selain itu, analisis ini juga dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana perubahan faktor penurunan jumlah produksi dan

kenaikan harga pupuk kimia serta kenaikan upah tenaga kerja yang terjadi dapat

mempengaruhi kelayakan dari usaha yang dilakukan oleh Bapak Agus dan Bapak

Badri ini. Sehingga, hal ini dapat menjadi suatu langkah yang mendukung dan

bermanfaat, baik bagi pihak investor maupun bagi Bapak Agus dan Bapak Badri,

juga bagi petani, yang masih ragu membudidayakan jambu kristal.

Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu dilakukan identifikasi

mengenai berbagai faktor yang berhubungan dengan aspek non finansial dan

aspek finansial dari usaha budidaya jambu kristal. Proses ini, dilakukan

pengumpulan data primer berdasarkan wawancara secara mendalam dengan

Bapak Agus dan Bapak Badri. Aspek non finansial yang diidentifikasi pada usaha

budidaya jambu kristal ini meliputi beberapa aspek, yaitu aspek pasar, aspek

teknis, aspek manajemen dan hukum, dan aspek sosial ekonomi budaya dan

lingkungan. Penelitian mengenai aspek pasar, diidentifikasi beberapa hal yang

terkait dengan potensi pasar dan strategi pemasaran yang dilakukan dalam

memasarkan produk jambu kristalnya. Penelitian mengenai aspek teknis,

dilakukan wawancara mengenai beberapa hal yang terkait dengan lokasi budidaya

jambu kristal, teknis budidaya yang dilakukan, dan penanganan pascapanen

sebelum buah jambu kristal dipasarkan.

Pencarian informasi mengenai aspek manajemen dan hukum usaha budidaya

jambu kristal dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada Bapak Agus dan

Bapak Badri terkait dengan kebutuhan dan penggunaan tenaga kerja, khususnya

tenaga kerja bantuan, dan deskripsi pekerjaan dari masing-masing tenaga kerja

yang ada. Kegiatan identifikasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan aspek

sosial ekonomi budaya dan lingkungan, dilakukan dengan mengajukan pertanyaan

terkait dengan penyerapan tenaga kerja masyarakat sekitar dalam kegiatan

budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri ini. Selain itu, dicari

informasi mengenai dampak dari adanya kegiatan usaha budidaya jambu Kristal

terhadap lingkungan sekitar.

Page 41: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

27

27

Hasil dari seluruh wawancara dan identifikasi mengenai aspek-aspek non

finansial tersebut dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif.

Hasil analisis ini digunakan sebagai kriteria atau indikator untuk menilai

kelayakan dari aspek-aspek non finansial tersebut. Sementara itu, dalam

melakukan analisis mengenai aspek finansial, dilakukan wawancara kepada Bapak

Agus dan Bapak Agus terkait dengan berbagai faktor yang berhubungan dengan

finansial usaha budidaya jambu kristal. Identifikasi ini meliputi pertanyaan

seputar luas lahan usaha budidaya jambu kristal, rincian mengenai berbagai biaya

yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya jambu kristal (meliputi biaya perolehan

bibit jambu kristal, biaya tenaga kerja, biaya persiapan lahan, dan sebagainya),

volume produksi jambu kristal yang dihasilkan per tahun, harga jual jambu kristal

rata-rata, dan sebagainya. Hasil dari kegiatan wawancara dan identifikasi

mengenai aspek finansial usaha budidaya jambu kristal dianalisis secara

kuantitatif. Hasil analisis ini menghasilkan nilai-nilai kriteria investasi, yaitu

berupa NPV, IRR, Net B/C, dan PP. Nilai-nilai yang dihasilkan dari kriteria-

kriteria investasi tersebut digunakan sebagai indikator untuk memberikan

kesimpulan mengenai kelayakan usaha budidaya jambu kristal secara finansial.

Setelah melakukan kegiatan analisis aspek finansial dan didapatkan hasil

mengenai kelayakan usaha budidaya jambu kristal, maka selanjutnya dilakukan

analisis sensitivitas.

Dalam analisis ini, digunakan perubah (variabel) berupa penurunan volume

produksi jambu kristal, kenaikan upah tenaga kerja dan kenaikan harga pupuk

kimia. Variabel ini didasarkan pada fakta kedua variabel tersebut sebagai kendala

dalam usaha budidaya jambu ini yang dihadapi oleh Bapak Agus dan Bapak

Badri. Penggunaan metode ini, akan diperoleh informasi mengenai pengaruh dari

perubahan kedua variabel tersebut terhadap kelayakan usaha budidaya jambu

kristal secara finansial. Selanjutnya, dilakukan analisis switching value (nilai

pengganti). Hasil dari analisis ini akan memberikan informasi mengenai volume

produksi dan harga pupuk kimia tertinggi yang masih dapat diterima oleh Bapak

Agus dan Bapak Badri sehingga usaha budidaya jambu kristal yang dilakukan

masih layak.

Hasil dari seluruh analisis tersebut yang meliputi analisis aspek non

finansial dan aspek finansial, akan digunakan untuk menentukan apakah usaha

budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri layak untuk terus dijalankan

atau tidak. Jika hasil analisis adalah layak, maka usaha budidaya dapat terus

dijalankan. Jika hasil dari analisis adalah tidak layak, maka dapat dilakukan

evaluasi usaha budidaya jambu kristal. Keseluruhan hasil dari analisis ini akan

memberikan kesimpulan mengenai kelayakan usaha budidaya jambu kristal Bapak

Agus sebagai petani mandiri dengan Bapak Badri sebagai petani binaan ICDF.

Mengacu pada kesimpulan yang didapatkan, dapat diajukan beberapa saran yang

bermanfaat bagi usaha budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri.

Skema atau gambar kerangka pemikiran operasional secara terstruktur dapat

dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

Page 42: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

28

28

Gambar 1 Kerangka pemikiran operasional

Adanya perbedaan produktivitas antara petani

mandiri dengan petani binaan ICDF sebagai

pemrakarsa bibit jambu kristal

Kelayakan Non-Finansial

1. Aspek pasar

2. Aspek teknis

3. Aspek manajemen dan

hukum

4. Aspek sosial dan

ekonomi

5. Aspek lingkungan

Kelayakan Finansial

1. Arus kas

2. Laporan laba rugi

3. Kriteria investasi

4. Analisis

sensitivitas

5. Analisis switching value

Identifikasi permasalahan

Persiapan dan analisis

Munculnya buah introduksi Taiwan (jambu

kristal)

Kekurangan stok

produksi

Belum banyak petani

yang

membudidayakan

Permintaan, peluang dan

potensi jambu kristal

nasional yang meningkat

Usaha Budidaya jambu kristal yang berpotensi

dan berpeluang baik

Layak Tidak layak

Lanjutkan Tinjau

kembali

Page 43: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

29

29

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian kelayakan usaha dilaksanakan di budidaya jambu kristal milik

Bapak Agus di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

dengan budidaya jambu kristal Bapak Badri di Desa Cikarawang, Kecamatan

Darmaga, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara

sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Bogor merupakan daerah sentra

penghasil jambu kristal di Indonesia. Desa Tangkil merupakan salah satu desa

sentra penghasil jambu kristal dengan produktivitas tertinggi di wilayah

Kabupaten Bogor lalu Desa Cikarawang juga merupakan desa sentra penghasil

jambu kristal yang dekat dengan ICDF serta petani di desa tersebut merupakan

binaan ICDF. Pelaksanaan penelitian ini termasuk di dalamnya kegiatan

pengumpulan dan pengolahan data dilakukan pada Bulan November hingga

Januari tahun 2014.

Jenis Dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh

dari wawancara langsung mendalam dengan menggunakan kuisioner sebagai alat

bantu kepada pemilik budidaya jambu kristal yaitu Bapak Agus Kosasih dan

Bapak Badri, juga dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan, baik

pada proses budidaya jambu kristal maupun kegiatan-kegiatan lain yang

mendukung penelitian. Data primer yang dikumpulkan adalah meliputi data-data

mengenai kondisi geografis tempat penelitian, data mengenai berbagai aspek

nonfinansial dan aspek finansial dari usaha budidaya jambu kristal di tempat

penelitian, serta berbagai data yang mendukung dalam penelitian ini.

Data sekunder diperoleh dari studi pustaka hasil riset atau penelitian

terdahulu, dan berbagai literatur seperti: buku, media massa, maupun situs internet

yang relevan, guna mendukung penelitian yang dilakukan. Penelitian ini juga

digunakan data penunjang yang diperoleh dari informasi instansi-instansi yang

terkait, seperti Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, pihak pengurus

desa (pemerintahan Desa) dan pihak pengurus BPTP Jawa Barat yang menangani

program budidaya jambu Kristal serta ICDF.

Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Data primer dan sekunder yang telah didapatkan dalam penelitian ini

merupakan data kualitatif dan kuantitatif, sehingga pengolahan data dilakukan

secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data dan informasi secara kualitatif

terutama digunakan untuk keperluan analisis aspek non finansial, yang mencakup

aspek pasar, teknis, manajemen dan hukum, serta sosial ekonomi budaya dan

lingkungan. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

kelayakan aspek finansial usaha budidaya jambu Kristal Bapak Agus dan Bapak

Page 44: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

30

30

Badri. Data yang telah didapatkan dari responden utama, terutama data-data yang

bersifat kuantitatif digunakan dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan

komputer, terutama dengan menggunakan program Microsoft Excel. Data dan

informasi disajikan dalam bentuk tabulasi, grafik, atau diagram alir (flow chart)

untuk mengklasifikasikan data dan mempermudah dalam melakukan analisis data.

Sementara itu, metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah

metode deskriptif, baik terhadap data kualitatif maupun data kuantitatif. Hasil dari

seluruh analisis kelayakan usaha jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri ini

disajikan dalam bentuk deskripsi hasil, dengan menampilkan data-data yang

mendukung dalam bentuk tabulasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan pada

minggu ketiga dan minggu keempat bulan Februari 2014.

Analisis Aspek Pasar

Hal-hal yang dianalisis terkait dengan aspek pasar dalam penelitian tentang

kelayakan usaha jambu kristal ini adalah permintaan pasar, penawaran pasar, dan

potensi pasar dari buah jambu kristal yang dipasarkan oleh Bapak Agus. Selain

itu, akan dilakukan analisis mengenai tataniaga (pemasaran) jambu kristal Bapak

Agus dan Bapak Badri.

Aspek Teknis

Aspek teknis yang dianalisis dalam penelitian ini mencakup keseluruhan

kegiatan budidaya jambu kristal dan penanganan pascapanen, yaitu: persiapan

budidaya dan faktor-faktor input produksi (lahan, varietas bibit tanaman jambu

kristal yang digunakan oleh Bapak Agus dan Bapak Badri, pengadaan pupuk dan

obat, dan tenaga kerja), kegiatan budidaya, penanganan permasalahan hama dan

penyakit, dan sistem penanganan jambu kristal pascapanen.

Aspek Manajemen dan Hukum

Meneliti mengenai aspek manajemen dan hukum, beberapa faktor yang

dianalisis adalah mengenai pengetahuan, pengalaman, dan keahlian Bapak Agus

dan Bapak Badri dalam melakukan usaha budidaya jambu kristal, kemampuan

manajerial Bapak Agus dan Bapak Badri, manajemen Bapak Agus dan Bapak

Badri dalam kaitannya dengan hubungan kepada para pembeli, serta peran dan

dukungan kelembagaan yang ada, seperti PPS dan PPL. Aspek hukum yang

dianalisis adalah dari segi legalitas usaha dan pondasi hukumnya.

Aspek Sosial Ekonomi Budaya dan Lingkungan

Penelitian ini akan meninjau kelayakan usaha budidaya jambu kristal

dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial ekonomi budaya dan lingkungan,

yaitu mencakup kontribusi usaha budidaya jambu kristal yang dilakukan oleh

Bapak Agus dan Bapak Badri terhadap masyarakat sekitar dalam hal penyerapan

Page 45: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

31

31

tenaga kerja dan penyediaan lapangan pekerjaan, kontribusi terhadap

pembangunan dan pendapatan daerah, tatacara budidaya persamaan dan

perbedaan dengan leluhur dan dampak dari adanya pengusahaan budidaya jambu

kristal Bapak Agus dan Bapak Badri terhadap lingkungan sekitar.

Analisis Kelayakan Finansial

Menganalisis kelayakan suatu kegiatan usahatani digunakan empat kriteria

investasi, yaitu: Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), dan

Internal Rate of Return (IRR), Payback Period.

1) Net Present Falue (NPV)

NPV menunjukkan keuntungan yang akan diperoleh selama umur investasi,

merupakan jumlah nilai penerimaan arus tunai pada waktu sekarang dikurangi

dengan biaya yang dikeluarkan selama waktu tertentu. Secara sistematis

dirumuskan sebagai berikut:

NPV =

Dimana:

Bt = Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t

Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t

i = Tingkat diskonto (%)

t = Umur usaha (tahun)

n = Jumlah tahun

Penilaian kelayakan investasi berdasarkan nilai NPV adalah sebagai berikut:

1) NPV > 0, maka usaha menguntungkan dan layak dilaksanakan.

2) NPV = 0, berarti usaha tidak untung tetapi juga tidak rugi karena manfaat

yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan

sehingga pelaksanaan usaha berdasarkan penilaian subjektif pengambil

keputusan.

3) NPV < 0, berarti usaha merugi dan tidak layak dilaksanakan.

Gambar 2 Kurva hubungan NPV dan IRR

I = Discount Rate (%)

NPV

IRR

Page 46: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

32

32

Interpretasi dari gambar kurva di atas adalah NPV=0 ketika IRR=DR atau

bisa juga diartikan tingkat DR yang menghasilkan NPV=0, jika NPV kecil

maka IRR besar.

2) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Net B/C merupakan perbandingan antara jumlah NPV yang positif (sebagai

pembilang) dengan NPV yang negatif (sebagai penyebut), angka ini

menunjukkan tingkat besarnya tambahan manfaat pada setiap tambahan biaya

sebesar satu satuan. Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut:

Net B/C =

Dimana:

Bt = Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t

Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t

i = Tingkat diskonto (%) –V

t = Umur usaha (tahun)

n = Jumlah tahun

Jika diperoleh nilai Net B/C > 1, maka usaha layak untuk dilaksanakan, tetapi

bila nilai Net B/C < 1, maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan.

3) Internal Rate of Return (IRR)

IRR menunjukkan prosentase keuntungan yang akan diperoleh atau investasi

bersih dari suatu usaha, atau tingkat diskonto yang dapat membuat arus

penerimaan bersih sekarang dari investasi (NPV) sama dengan nol. Secara

sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

IRR =

Dimana:

= Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV1

= Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV2

NPV1 = Nilai bersih sekarang yang bernilai positif

NPV2 = Nilai bersih sekarang yang bernilai negatif

Jika diperoleh nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang berlaku, maka

usaha layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil dari

tingkat diskonto yang berlaku, maka usaha tersebut tidak layak untuk

dilaksanakan.

4) Payback Period (PBP)

Tingkat pengembalian investasi atau payback period, diartikan sebagai jangka

waktu kembalinya investasi yang dikeluarkan, melalui keuntungan yang

diperoleh dari suatu usaha. Semakin cepat tingkat pengembalian investasi,

maka usahatani jambu kristal dinilai semakin baik untuk dilaksanakan,

payback period menunjukkan berapa tingkat pengembalian dari suatu

investasi, makin pendek jangka waktu pengembalian maka semakin baik

suatu usaha dijalankan.

Page 47: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

33

33

Total Outflow

PP = ----------------------------------------

Total Net Benefit

Total outflow adalah penjumlahan seluruh biaya dari biaya investasi,

operasional dan pajak. Sedangkan Total Net Benefit didapat dari penjumlahan

setiap keuntungan bersih per tahun.

Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas adalah kegiatan meneliti kembali suatu analisis untuk

dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-

ubah. Analisis sensitivitas sangat penting dalam kelayakan usaha jambu kristal

Bapak Agus dan Bapak Badri. Mereka memiliki kesamaan penurunan 20% jumlah

produksi. Kemudian untuk Bapak Agus mengalami 40% kenaikan harga pupuk

kimia sedangkan untuk Bapak Badri mengalami kenaikan upah tenaga kerja

sebesar 200% terhadap kelayakan usaha.

Analisis Switching Value

Analisis switching value dalam penelitian ini menggunakan masing-masing

dua variabel, untuk Bapak Agus yaitu penurunan jumlah produksi jambu kristal

dan kenaikan harga pupuk kimia di Desa Tangkil, dan untuk Bapak Badri yaitu

penurunan jumlah produksi jambu kristal dan kenaikan upah tenaga kerja di Desa

Cikarawang. Didapatkan pengetahuan mengenai penurunan jumlah produksi

jambu kristal dan kenaikan harga pupuk kimia yang masih dapat diterima oleh

Bapak Agus sehingga masih layak diusahakan dan pengetahuan mengenai

penurunan jumlah produksi jambu kristal dan kenaikan upah tenaga kerja yang

masih dapat diterima oleh Bapak Badri sehingga layak dan tidak merugikan usaha

budidaya yang telah dilakukan.

Asumsi yang Digunakan dalam Penelitian

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam melakukan analisis dalam penelitian

ini diantaranya, sebagai berikut:

1) Umur usaha jambu kristal ditentukan berdasarkan umur ekonomis dari

jambu kristal yaitu 20 tahun merupakan investasi utama dalam budidaya

jambu kristal yang berupa umur produksi dari bibit jambu kristal dengan

usia produktif 15 tahun lalu setelah 15 tahun mengalami penurunan tingkat

produktivitas hingga penggantian bibit setelah usia 20 tahun.

2) Modal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak Badri dalam melakukan

usaha budidaya jambu kristal semuanya berasal dari modal sendiri.

3) Analisis dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan luasan lahan yang

dimiliki Bapak Agus dan Bapak Badri. Sementara untuk hasil produksi

Page 48: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

34

34

jambu kristal didapatkan dari hasil rata-rata dan dikonversi dalam satuan ton

perhektar.

4) Jumlah pohon dalam 1 hektar milik Bapak Agus adalah 625 sedangkan

untuk Bapak Badri adalah 725 karena perbedaan jarak antar pohon yang

digunakan, untuk Bapak Agus 4x4 meter untuk Bapak Badri 3x3 meter yang

didapatkan dari pengamatan di lapang.

5) Panen jambu kristal mulai diperhitungkan pada musim awal menghasilkan,

yaitu di tahun pertama.

6) Bapak Agus menggunakan lahan sewa. Biaya sewa lahan sebesar Rp 3 000

000 perhektar pertahun. Bapak Badri menggunakan lahan milik sendiri

seluas 4 hektar dengan harga Rp 503 100 000.

7) Harga, jumlah, dan rincian lainnya dari seluruh input, biaya tenaga kerja dan

yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari hasil wawancara dan

survey langsung kepada responden di tempat penelitian dan disesuaikan

pada standar daerah tersebut. Diasumsikan konstan.

8) Biaya tenaga kerja dalam keluarga dimasukkan dalam biaya perhitungan

dan diasumsikan sama dengan upah biaya tenaga luar keluarga.

9) Harga jual jambu kristal pada penelitian ini disesuaikan dengan harga saat

penelitian November-Januari 2014.

10) Hasil panen yang diperoleh dalam satu kali panen terjual seluruhnya.

11) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Penyusutan = isUmurEkonom

NilaisisaNilaiBeli

12) Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan cashflow adalah

tingkat suku bunga deposito rata- rata (discount rate) pada Bank Indonesia

(BI rate) selama penelitian yaitu sebesar 7.5 % persen dan diasumsikan

tetap selama umur usaha.

13) Pada analisis sensitivitas dan switching value, diasumsikan komponen lain

tidak berubah (ceteris paribus).

GAMBARAN UMUM

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kondisi Umum Desa Cikarawang

Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang yang berada dalam

wilayah administrasi Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Berdasarkan tinjauan topografi, Desa Cikarawang merupakan dataran tinggi

dengan ketinggian mencapai 700 meter diatas permukaan laut. Suhu udara Desa

Cikarawang antara 20 – 30 0C. Desa Cikarawang memiliki luas wilayah 226.56 ha.

Orbitasi jarak Desa Cikarawang dari pusat pemerintahan yaitu 5 kilometer dari

ibukota kecamatan, 35 kilometer dari ibukota kabupaten, 135 kilometer dari

ibukota provinsi, dan 85 kilometer dari ibukota negara. Adapun batas-batas Desa

Cikarawang sebagai berikut:

1) Sebelah utara : Sungai Cisadane

2) Sebelah selatan : Sungai Ciapus

Page 49: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

35

35

3) Sebelah barat : Sungai Ciaduan (pertemuan Sungai Ciapus dengan Sungai

Cisadane.

4) Sebelah timur : Kelurahan Situ Gede.

Wilayah Desa Cikarawang terbagi atas tiga dusun, tujuh Rukun Warga

(RW), dan 32 Rukun Tetangga (RT) yang menyebar di sebelas kampung.

Sebagian besar wilayah Desa Cikarawang merupakan lahan persawahan

(termasuk didalamnya palawija) yang mencapai 77.63 persen dari total lahan yang

berada di Desa Cikarawang. Desa Cikarawang merupakan desa yang berdekatan

dengan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dan ICDF. Lahan yang digunakan

untuk sawah dan ladang di desa ini adalah 194.572 hektar, dengan luas tanah

sawah yaitu 155.620 hektar, sebagian besar tanah pertanian yang dikelola warga

adalah milik sendiri. Dari hasil sawah dan ladang inilah masyarakat desa

Cikarawang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tanah di desa ini

cocok untuk dibudidayakan tanaman jambu kristal.

Kondisi Umum Desa Tangkil

Penelitian mengenai kelayakan budidaya jambu kristal, dilakukan di Desa

Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Gambaran mengenai kondisi

umum Desa Tangkil akan dilihat dari letak geografis dan iklim, dan potensi Desa

Tangkil, mencakup potensi sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia

yang mendukung kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus di Desa Tangkil.

Desa Tangkil merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Caringin

Kabupaten Bogor, dengan luas 644.27 hektar, ketinggian 600 meter di atas

permukaan laut dan curuh hujan rata rata 250 milimeter. Hal itu membuktikan

bahwa Desa Tangkil cocok dimanfaatkan untuk menanam tanaman hortikultura

karena curah hujan yang cukup tinggi dan ketinggian yang tepat.

Jumlah penduduk Desa Tangkil adalah 1 811 orang. Desa Tangkil terbagi

menjadi empat Dusun, enam Rukun Warga (RW) dan 31 Rukun Tetangga (RT).

dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berjumlah sebelas orang, Perangkat

Desa berjumlah tujuh orang yang terdiri atas Kepala Desa, Sekretaris Desa dan

Kaur. Hal itu menunjukkan bahwa Desa Tangkil memiliki perumahan dan warga

yang cukup banyak.

Karakteristik Responden (Bapak Agus Kosasih dan Pak Badri)

Jumlah responden dalam penelitian kelayakan budidaya jambu kristal adalah

dua orang yaitu Bapak Agus Kosasih yang merupakan pemilik usaha jambu

kristal di Desa Tangkil dan Bapak Badri pemilik usaha jambu kristal di Desa

Cikarawang. Tingkat pendidikan yang pernah ditempuh oleh Bapak Agus ialah

tamatan Sekolah Dasar sedangkan Bapak Badri STM. Berdasarkan penelitian,

petani responden (Bapak Agus) berumur 44 tahun sedangkan Bapak Badri

berumur 46 tahun, perbedaan usia yang tidak terlalu signifikan namun perbedaan

pendidikan yang cukup signifikan. Lamanya Bapak Agus melakukan budidaya

jambu kristal adalah delapan tahun sedangkan Bapak Badri lima tahun.

Page 50: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

36

36

Tingkat pendidikan formal cukup penting, karena berkaitan dengan

kapasitas dalam menghitung, menilai dan menganalisis suratu usaha. Semestinya,

tingkat pendidikan yang lebih baik, umumnya mempunyai kemampuan untuk

menganalisis suatu usaha akan lebih baik pula. Bapak Agus mempunyai

pendidikan formal Sekolah Dasar namun memiliki keuletan dan pengalaman yang

baik di bidang budidaya jambu kristal, Bapak Badri memiliki tingkat pendidikan

yang cukup juga pengalaman yang baik sehingga disimpulkan lebih baik Bapak

Badri daripada Bapak Agus dari segi pengetahuan.

Berdasarkan data umur Bapak Agus dan Bapak Badri tersebut, pada

umumnya Bapak Agus dan Bapak Badri berada pada usia produktif sehingga

masih mempunyai kemampuan yang baik dalam berfikir dan bertindak untuk

merencanakan kegiatan budidaya jambu kristal. Sementara itu, berdasarkan lama

budidayanya, Bapak Agus telah melakukan budidaya jambu Kristal selama

delapan tahun lebih lama dari Bapak Badri yang baru lima tahun.

Pengalaman budidaya jambu kristal yang lebih dari lima tahun tersebut,

jelas berpengaruh terhadap keahlian dan keberhasilan budidaya jambu kristal,

sehingga meskipun pendikan formal rendah namun informalnya tinggi karena

sering mengikuti pelatihan-pelatihan, dan dengan pengalaman budidaya jambu

kristal yang cukup lama, Bapak Agus cukup mampu dan ahli dalam

mengusahakan jambu kristal. Lain halnya dengan Bapak Agus, Bapak Badri

dengan pengalaman lima tahun namun pendidikan yang tinggi sehingga ia juga

mampu membudidayakan jambu kristal dengan baik. Menurut luas penggunaan

lahan dalam melakukan budidaya jambu kristal, Bapak Agus menyewa lahan

dengan luas areal enam hektar sedangkan Bapak Badri memiliki lahan sendiri

seluas empat hektar. Dapat dilihat bahwa penggunaan lahan Bapak Agus untuk

jambu kristal di Desa Tangkil cukup luas dibanding di Desa Cikarawang.

Status kepemilikan lahan yang digunakan untuk melakukan kegiatan

budidaya jambu kristal di daerah penelitian merupakan lahan sewa dan lahan

pribadi. Lahan merupakan salah satu faktor produksi yang tidak dapat dipisahkan

dalam kegiatan budidaya. Dalam luasan satu hektar, umumnya terdapat 625 pohon

jambu kristal yang ditanam Bapak Agus serta 725 pohon yang ditanam Bapak

Badri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aspek Non Finansial

Aspek Pasar

Aspek pasar merupakan salah satu aspek non finansial yang penting untuk

dikaji. Hal ini dilakukan untuk melihat peluang dan potensi pasar yang ada karena

akan berkaitan dengan permintaan dan penawaran pasar serta penyerapan pasar

terhadap output yang dihasilkan. Aspek pasar akan memaparkan mengenai potensi

dan peluang pasar yang berkaitan dengan permintaan dan penawaran,

perkembangan harga dan saluran pemasaran yang terjadi pada komoditas jambu

kristal.

Page 51: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

37

37

1) Potensi

Jambu kristal Jawa Barat kini dijadikan sebagai buah primadona dan welcome

fruits untuk wisatawan yang datang ke Jawa Barat khususnya Bogor. Menurunnya

produksi jambu kristal di Jawa Barat dalam beberapa tahun yang lalu mulai

dilakukan kembali upaya untuk meningkatkan kejayaannya. Cita rasanya yang

khas membuat jambu kristal Indonesia yang berasal dari Jawa Barat sangat

digemari di pasar. Hal ini menjadi suatu potensi pemasaran yang baik bagi Jawa

Barat untuk terus mengoptimalkan produksi jambu kristalnya dalam mencukupi

kebutuhan pasar. Apalagi produk jambu kristal sudah mulai dikenal di pasar

nasional.

Kegiatan budidaya jambu kristal baru saja dilakukan guna inovasi baru dalam

pertanian untuk menopang ekonomi dan menyejahterakan keluarga petani jambu

kristal. Sebagai komoditas buah yang baru muncul di kancah nasional, jambu

kristal sebagai buah lokal kian meroket pasti menunjukkan keunggulannya

dibanding buah impor. Bapak Agus mencapai kejayaannya pada 3 tahun

belakangan karena pada saat itu harga jambu kristal Rp 15 000 perkilogram lalu

diserap oleh pasar modern dan dijual seharga Rp 20 000-Rp 30 000 perkilogram.

Setelah itu, harga jambu kristal mengikuti perkembangan harga yang ada di pasar

dalam negeri. Permasalahan terkait pelaksanaan budidaya jambu kristal yang

terjadi di wilayah Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor adalah petani ragu

untuk membudidayakan jambu kristal karena komoditi ini masih tergolong baru

sementara watak dan teori petani yang masih konvensional. Hal ini menyebabkan

kelangkaan jambu kristal sehingga mengakibatkan menurunnya jumlah produksi

jambu kristal. Kurangnya produksi jambu kristal karena kurangnya petani yang

membudidayakan jambu kristal membuat adanya excess demand di masyarakat.

Jambu kristal sangat berpotensi untuk pasar ekspor namun jika pasar nasional

belum terpenuhi maka sulit untuk berekspor.

2) Peluang

Jambu kristal tergolong buah baru maka Indonesia belum berani untuk

mengekspornya karena penawaran masih sedikit. Meskipun terjadi penurunan

produksi yang diikuti dengan menurunnya produksi jambu kristal, jambu kristal

Indonesia di pasar nasional mempunyai peluang pasar yang baik karena sudah

dikenal dengan cita rasa, ketebalan daging dan tanpa biji yang khas. Jambu kristal

Jawa Barat sangat diminati oleh pasar nasional. Permintaan terhadap jambu kristal

Jawa Barat di pasar yang tinggi dikarenakan jambu kristal memiliki cita rasa,

aroma dan kualitas yang khas. Permintaan ini belum mampu tercukupi karena

keterbatasan produksi jambu kristal yang dihasilkan. Penawaran ekspor jambu

kristal Indonesia bisa terjadi jika terdapat permintaan oleh negara konsumen

jambu kristal di pasar internasional.

3) Perkembangan harga jambu kristal

Pergerakan harga jambu kristal di pasar nasional sedikit mengalami kenaikan.

Budidaya jambu biji masih terbuka, terutama budidaya jambu biji yang

mempunyai varietas baru termasuk Jambu Kristal. Pasokan Jambu Kristal masih

sangat terbatas sedangkan permintaan sangat banyak, terutama permintaan gerai-

gerai dengan harga yang masih tinggi Rp 15 000 sampai dengan. Rp 30 000

perkilogram, sedangkan jambu biji merah sekitar Rp 6 000 perkilogram dan buah

Page 52: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

38

38

jambu biji bangkok Rp 3 000 perkilogram. Prospek budidaya jambu kristal

mempunyai peluang yang sangat cerah kedepanya.

Budidaya jambu kristal lebih menguntungkan karena produktivitasnya tinggi.

Perlu di ingat jambu tanpa biji sebenarnya sulit untuk bisa dikebunkan secara

komersil, karena produktivitasnya rendah. Jambu tanpa biji sulit berbuah lebat itu

disebabkan biji merupakan penyedia energi untuk pembesaran buah. Ketika jambu

tanpa biji berbuah gampang rontok. Buah jambu kristal sebetulnya tidak benar-

benar non biji, ia tetap berbiji akan tetapi jumlahnya sedikit kurang dari 3%

bagian buah. Jadi saat berbuah bisa kuat tidak gampang rontok dan berbuah lebat.

4) Pemasaran

Bapak Badri sama halnya dengan Bapak Agus sebagai pengusaha dan petani

jambu kristal tidak mengolahnya menjadi produk turunan yang rumit. Bapak Agus

menjual buah jambu kristal grade A langsung ke pasar modern tanpa perantara,

lalu grade B langsung ke pabrik pengolah manisan jambu kristal, dan buah grade

C langsung ke konsumen yang datang ke rumahnya atau kebunnya. Sedangkan

Bapak Badri menjual seluruh buah dengan harga Rp 15 000/kilogram langsung ke

konsumen dan ICDF.

Bauran pemasaran berdasarkan 4P penjelasannya sebagai berikut, produk

sendiri yang ditawarkan adalah jambu kristal, untuk harga yang ditetapkan Bapak

Agus adalah terbagi menjadi 3 yaitu grade A Rp 15 000, grade B Rp 10 000,

grade C Rp 5 000 berdasarkan kualitas buah sedangkan Bapak Badri seluruhnya

seharga Rp 15 000. Lalu untuk tempat Bapak Agus lokasi budidayanya di Desa

Tangkil, untuk distribusinya di supermarket seperti All Fresh, GIANT, TOTAL,

ada juga yang ke perusahaan pengolah manisan jambu kristal dan terakhir

langsung ke konsumen yang membeli buah jambu kristal langsung ke rumah

Bapak Agus, sedangkan untuk Bapak Badri biasanya mengirim pesanan hingga ke

luar kota atau konsumen langsung datang ke rumahnya untuk membeli jambu

kristal. Promosi yang telah dilakukan Bapak Agus dan Bapak Badri relati sama,

yaitu komunikasi dari mulut ke mulut juga komunikasi melalui blog namun belum

terlalu aktif.

Berdasarkan analisis aspek pasar, usaha budidaya jambu kristal Bapak Agus

dan Bapak Badri layak dijalankan. Aspek pasar yang telah dianalisis

menghasilkan bahwa usaha budidaya jambu kristal menghasilkan produk yang

dapat diterima oleh pasar. Selain itu, terdapat potensi dan peluang pasar jambu

kristal yang ditunjukkan dari belum tercukupinya permintaan pasar nasional

karena masih sedikitnya penawaran jambu kristal dari Jawa Barat.

Aspek Teknis

Aspek teknis yang dianalisis adalah mencakup pengadaan kebutuhan

produksi (budidaya jambu kristal), keseluruhan kegiatan budidaya jambu kristal

dan penanganan pascapanen, yaitu: kegiatan budidaya, pengolahan tanah,

penanamam, pemeliharaan, pemupukan, penanganan permasalahan hama dan

penyakit, dan panen serta pascapanen jambu kristal.

Page 53: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

39

39

1) Pengadaan faktor-faktor produksi (budidaya jambu kristal)

a) Lahan

Keadaan tekstur tanah di Desa Tangkil adalah tanah gembur dan subur

yang cocok untuk pertanian. Secara topografi, Desa Tangkil terletak pada

wilayah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 26 meter di atas

permukaan laut (dpl). Desa ini memiliki intensitas curah hujan sebanyak

33 milimeter/tahun dengan jumlah bulan hujan kurang lebih empat bulan.

Suhu udara rata-rata harian di Desa Tangkil adalah sekitar 300C.

sedangkan Desa Cikarawang merupakan dataran tinggi dengan ketinggian

mencapai 700 meter diatas permukaan laut. Suhu udara Desa Cikarawang

antara 20–300C. Desa Cikarawang memiliki luas wilayah 226.56 hektar.

Desa Cikarawang cocok untuk membudidayakan jambu kristal dilihat dari

keadaan lahannya.

Budidaya jambu kristal Bapak Agus menggunakan lahan sewa. Lahan

yang digunakan sebagai tempat tumbuhnya jambu kristal merupakan lahan

yang sengaja dimanfaatkan oleh Bapak Agus untuk menanam jambu

kristal. Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan hutan yang belum

dimanfaatkan. Bapak Agus merasa tidak terlalu mengalami banyak

permasalahan dengan jenis lahan ini, karena sudah sesuai dengan tanaman

jambu kristal yang diusahakan, sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh

dengan baik di sana. Penggunaan wilayah untuk usahatani jambu kristal

Bapak Agus mempunyai luasan enam hektar. Lahan milik Bapak Badri

adalah empat hektar yang seluruhnya ditanami jambu kristal. Lahan

tersebut pada awalnya memang lahan pertanian hortikultura yang lalu

dibeli Bapak Badri dan fokus dijadikan lahan untuk jambu kristal.

b) Peralatan dan Kebutuhan Budidaya

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan budidaya jambu kristal pada

umunya adalah sama, berikut beberapa jenis peralatan dan kebutuhan yang

biasa digunakan. Jenis-jenis peralatan utama yang digunakan oleh tenaga

kerja Bapak Agus dan Bapak Badri beserta sumber perolehan dan

fungsinya dapat dilihat pada tabel 6.

1) Cangkul

Cangkul merupakan peralatan dari kegiatan budidaya jambu kristal

yang berfungsi untuk membuat parit dan lubang tanam. Bapak Agus

memiliki lima unit cangkul sedangkan Bapak Badri empat buah.

2) Parang

Parang merupakan peralatan kegiatan yang baiasanya digunakan pada

saat persiapan lahan dan untuk menebas rumput. Bapak Agus

memiliki tiga unit parang sedangkan Bapak Badri memiliki lima unit

dengan umur pakai selama tiga tahun.

3) Linggis

Linggis memiliki fungsi sebagai alat untuk membersihkan rumput saat

penyiangan. Dalam pembudidayaan jambu kristal, Bapak Agus

memiliki dua unit linggis sedangkan Bapak Badri memiliki satu unit.

Page 54: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

40

40

4) Ajir/Tajar

Ajir/ tajar merupakan kayu yang digunakan sebagai tempat jalar

pohon jambu kristal. Istilah ajir merupakan kayu yang berukuran kecil

dan dipakai pada saat pohon jambu kristal berumur 3-18 bulan.

Setelah itu diganti dengan kayu yang lebih besar dan kuat (tajar)

sampai abisnya umur usaha budidaya jambu kristal. Jumlah ajir/ tajar

sesuai dengan banyaknya jumlah pohon yang akan ditanam.

5) Tali Pengikat

Tali merupakan kebutuhan perlengkapan dalam budidaya jambu

kristal yang digunakan untuk mengikat pohon jambu kristal ke ajir/

tajar. Penggunaan tali bisanya tergantung pertumbuhan dari pohon

jambu kristal tersebut.

6) Pasak

Pasak berfungsi untuk memasang tambang dari pohon jambu kristal

ke tanah. Jumlah pasak ditentukan dari jumlah banyaknya pohon

jambu kristal.

7) Gunting

Gunting merupakan alat yang digunakan untuk menggunting buah

dari ranting pohon jambu kristal. Bapak Agus dan Bapak Badri

mempunyai kurang lebih 10 buah gunting.

8) Drum

Drum berfungsi sebagai wadah untuk membuat pupuk cair. Pupuk cair

berfungsi sebagai pupuk tambahan yang terdiri dari pupuk organik

dengan sedikit pupuk anorganik.

9) Koret

Koret merupakan alat untuk membersihkan gulma yang berada di

sekitar pohon jambu kristal.

10) Handsflyer

Handsflyer berfungsi sebagai penyemprot pestisida ke tanaman.

Bapak Agus memiliki 4 buah sedangkan Bapak Badri memiliki lima

buah yang masing-masing umur ekonomisnya 4 tahun.

11) Kontainer

Kontainer merupakan wadah untuk meletakkan buah jambu kristal

sesudah dipanen. Bapak Agus memiliki 30 buah sedangkan Bapak

Badri memiliki empat buah untuk menunjang kegiatan panennya.

12) Selang

Selang berfungsi untuk menyalurkan air dari kran untuk mencuci buah

jambu kristal setelah panen.

Page 55: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

41

41

13) Tali Tambang

Tali tambang berfungsi untuk meluruskan barisan pohon jambu kristal

agar memudahkan tenaga kerja Bapak Agus juga ketika awal

meletakkan bibit.

14) Plastik

Plastik merupakan media untuk membungkus buah jambu kristal saat

masih berada di pohon jambu kristal, hal ini dilakukan untuk

mencegah buah dimakan oleh hewan.

15) Foam

Jumlah foam disesuaikan dengan jumlah jambu kristal sesudah

dipanen. Fungsi foam adalah untuk membungkus buah jambu kristal

setelah dipanen.

Tabel 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan

Bapak Badri

Peralatan Budidaya Sumber Perolehan Fungsi

Cangkul Toko alat pertanian Membuat parit dan lubang tanam

Parang Toko alat pertanian Menebas rumput, persiapan lahan

Linggis Toko alat pertanian Membersihkan rumput

Ajir/Tajar Tukang kayu Tempat jalar pohon jambu

Kristal

Tali Pengikat Toko Pengecer Mengikat pohon jambu 41ristal

ke tajar

Pasak Toko alat pertanian memasang tambang dari pohon

ke tanah

Gunting Toko alat pertanian Menggunting buah dari ranting

Drum Toko alat pertanian Membuat pupuk cair

Koret Toko alat pertanian Membersihkan gulma

Handsflyer Toko alat pertanian Menyemprot pestisida ke

tanaman

Kontainer Toko alat pertanian Meletakkan buah jambu 41ristal

setelah panen

Selang Toko alat pertanian

Menyalurkan air dari kran untuk

mencuci buah jambu kristal

setelah panen

Tali tambang Toko alat pertanian Meluruskan barisan

Plastik Toko alat pertanian Membungkus buah jambu

41ristal saat di pohon

Foam Toko alat pertanian Membungkus buah jambu kristal

setelah dipanen

Page 56: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

42

42

c) Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan budidaya jambu kristal

Bapak Agus terdiri dari tenaga kerja keluarga dan tenaga kerja luar

keluarga. Adapun penggunaan tenaga kerja luar keluarga seluruhnya

berasal dari warga desa terdekat. Pemanenan (memetik buah jambu kristal)

biasanya Bapak Agus membutuhkan tenaga kerja tambahan dengan

menggunakan tenaga kerja luar keluarga. Setiap tenaga kerja

menghabiskan waktu lima sampai tujuh jam sehari untuk memetik buah

jambu kristal dengan upah sebesar Rp 40 000 perhari untuk tenaga kerja

laki-laki dan Rp 30 000 perhari untuk tenaga kerja perempuan. Besaran

upah tersebut disesuaikan pada standar yang berlaku di Desa Tangkil

untuk setiap tenaga kerja. Dalam luasan tanam enam hektar jambu kristal,

biasanya menggunakan maksimal berjumlah total dua belas tenaga kerja

untuk memetik buah jambu kristal pada saat musim panen. Biasanya tujuh

tenaga kerja dari luar keluarga. Namun, penggunaan tenaga kerja luar

keluarga disesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya produksi jambu

kristal yang dihasilkan.

Tenaga kerja yang digunakan oleh Bapak Badri seluruhnya adalah tenaga

kerja luar keluarga yang juga berjumlah dua belas orang. Upah yang

diberikan adalah sebesar Rp 40 000 perhari untuk tenaga kerja laki-laki

dan Rp 30 000 perhari untuk tenaga kerja perempuan. Jumlah tenaga kerja

laki-laki adalah lima orang dan jumlah tenaga kerja perempuan adalah

tujuh orang. Tiap harinya mereka bekerja selama delapan jam. Besaran

upah tersebut disesuaikan pada standar yang berlaku di Desa Cikarawang

untuk setiap tenaga kerja.

d) Bibit

Bibit yang ditanam Bapak Badri seluruhnya adalah bibit dari ICDF

sehingga Bapak Badri tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli bibit

di awal penanaman, sementara Bapak Agus membeli bibit pada ICDF

sejumlah 100 bibit dengan harga Rp 30 000/bibit. Selama ini Bapak Agus

dan Bapak Badri tidak pernah kekurangan stok bibit. Pada saat jambu

kristal berumur tiga tahun, tanaman jambu kristal akan dicangkok tujuh

ruas untuk menghasilkan bibit jambu kristal. Cara pencangkokan tersebut

dapat menghasilkan satu sampai tiga bibit jambu kristal dalam satu pohon

kemudian diletakkan di dalam polybag. Bibit jambu kristal biasanya

digunakan sendiri oleh Bapak Agus dan Bapak Badri juga dijual jika ada

petani yang membutuhkan bibit jambu kristal dengan harga jual Rp 30 000

perbibit. Varietas bibit jambu kristal yang dihasilkan Bapak Agus hanya

satu namun kualitasnya unggul. Bapak Badri menghasilkan bibit dengan

sertifikasi dari balai benih nasional.

e) Pupuk

Pemberian pupuk pada pertanaman bertujuan untuk memacu pertumbuhan

tanaman dan meningkatkan produksi tanaman melalui pembentukan

bunga, buah sesuai dengan potensinya. Dalam kegiatan budidaya jambu

kristal ini, terdapat beberapa jenis pupuk yang umum digunakan Bapak

Page 57: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

43

43

Agus dan Bapak Badri. Jenis-jenis pupuk tersebut disajikan dalam tabel 6

dan 7.

Tabel 6 Jenis-jenis pupuk yang digunakan Bapak Agus dalam budidaya jambu

kristal di Desa Tangkil

Jenis pupuk Sumber perolehan Fungsi

Pupuk organik Kelompok Tani Menyuburkan tanah, menambah

kandungan organik tanah

Pupuk NPK Toko pertanian Pertumbuhan vegetatif dan generatif

tanaman

Tabel 7 Jenis-jenis pupuk yang digunakan Bapak Badri dalam budidaya jambu

kristal di Desa Cikarawang

Jenis pupuk Sumber perolehan Fungsi

Pupuk organik Kelompok Tani Menyuburkan tanah, menambah

kandungan organik tanah

Pupuk NPK Toko pertanian Pertumbuhan vegetatif dan generatif

tanaman

Pupuk

Phonska

Toko pertanian Pertumbuhan vegetatif dan generatif

tanaman

f) Obat-obatan/pestisida

Dalam upaya mencegah berkembangnya penyakit atau hama yang muncul

akibat kondisi cuaca atau hewan-hewan perusak (hama), maka dilakukan

penyemprotan obat-obatan, yang umumnya merupakan pestisida. Hal ini

dilakukan terutama untuk menghindari ulat atau jenis semut-semutan dan

memberantas cendawan. Penggunaan jenis-jenis pestisida ini disesuaikan

dengan kondisi tanaman jambu kristal dan digunakan oleh Bapak Agus

dan Bapak Badri berbeda beda, sesuai dengan penyakit hanya jika hama-

hama tersebut menyerang tanaman. Jenis-jenis obat yang digunakan

tanaman yang menyerang. Jenis-jenis obat tersebut disajikan dalam tabel 8

dan 9.

Tabel 8 Jenis –jenis obat/ pestisida yang digunakan Bapak Agus dalam

budidaya jambu kristal di Desa Tangkil pada tahun 2013

Jenis Obat/Pestisida Sumber Fungsi

Insektisida Decyd Toko pertanian Pemberantasan Hama

Fungisida Ditent Toko pertanian Pemberantasan Jamur

Akarisida Agrimex Toko pertanian Penguat Akar

Nutrisida Gandacyl Toko pertanian Pemberi Nutrisi

Page 58: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

44

44

Tabel 9 Jenis –jenis obat/ pestisida yang digunakan Bapak Badri dalam

budidaya jambu kristal di Desa Cikarawang pada tahun 2013

Jenis Obat/Pestisida Sumber Fungsi

Insektisida Decyd Toko pertanian Pemberantasan Hama

Fungisida Ditent Toko pertanian Pemberantasan Jamur

Nutrisida Gandacyl Toko pertanian Pemberi Nutrisi

2) Kegiatan Budidaya

Secara umum, kegiatan teknis budidaya jambu kristal Bapak Agus di Desa

Tangkil sifatnya konvensional karena masih ada sifat budidaya turun-menurun.

Penggunaan pupuk dalam budidaya jambu kristal disesuaikan dengan modal yang

dimiliki. Jumlah/dosis pupuk yang digunakan terkadang penuh atau hanya

sebagian. Umumnya, Bapak Agus menggunakan tiang panjat mati yaitu

menggunakan tiang panjat kayu yang bermutu tinggi. Masa produksi jambu kristal

dengan tiang panjat mati ini 20 tahun.

Sedangkan kegiatan budidaya Bapak Badri semi modern karena ada panduan

dan binaan dari ICDF. Penggunaan pupuk dalam budidaya jambu kristal

disesuaikan dengan panduan GAP dan binaan ICDF. Jumlah/dosis pupuk yang

digunakan sesuai takaran. Umumnya, Bapak Badri menggunakan tiang panjat

mati yaitu menggunakan tiang panjat kayu yang bermutu tinggi. Masa produksi

jambu kristal dengan tiang panjat mati ini 20 tahun. Kegiatan budidayanya adalah

sebagai berikut :

a) Pengolahan Tanah

Bapak Agus mengusahakan budidaya jambu kristal pada lahan sewa.

Sedangkan Bapak Badri lahan milik sendiri. Namun pengolahan tanah

yang dilakukan kedua petani ini adalah sama, pada awalnya lahan yang

telah disiapkan untuk melakukan budidaya jambu kristal harus dibersihkan

terlebih dahulu dari berbagai tanaman pengganggu, seperti, pohon-pohon,

semak-semak dan rumput, serta tanaman lainnya. Kemudian lahan tersebut

dibakar dengan alasan untuk mempermudah proses pembersihan lahan.

Setelah dibakar, lahan dibersihkan kembali sampai lahan tersebut siap

ditanami jambu kristal. Pada tahapan ini, dilakukan pemasangan patok

sebagai tanda bahwa tempat tersebut akan dijadikan lubang galian untuk

menanam jambu kristal.

b) Penanaman

Penanaman jambu kristal yang dilakukan Bapak Agus dan Bapak Badri

hanya berbeda di jarak antar pohon saja, mereka menggunakan ukuran

lubang tanam sekitar 100 x 100 x 50 centimeter (panjang x lebar x dalam)

dengan jarak tanam Bapak Agus 4 x 4 meter, Bapak Badri 3 x 3 meter.

Tanah galian dibiarkan terbuka agar terkena matahari selama ± 1-2 minggu

sebelum tanam. Tanaman jambu kristal tumbuh kurang baik pada areal

yang tergenang. Oleh sebab itu, dibuat saluran parit keliling beukuran 30 x

30 centimeter (lebar x dalam).

Bibit yang digunakan merupakan bibit hasil pencangkokan dari pohon

jambu kristal sebelumnya sepanjang tujuh buku (ruas). Bapak Agus dan

Bapak Badri menggunakan bibit jambu kristal jenis unggul karena sama-

Page 59: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

45

45

sama berasal dari ICDF. Penanaman bibit jambu kristal diletakkan miring

(300-45

0) mengarah ke bagian pangkal (tanpa daun) dibenamkan mengajar

ke tajar sedangkan sisa 2-3 ruas atau ukuran 60 centimeter bibit jambu

kristal tersebut berada di atas tanah. Setelah ditanam, tanah disekelilingnya

dipadatkan kemudian bibit tersebut diberi naungan berupa tanaman kering

yang disebut rebak atau lainnya yang mudah diperoleh agar terlindungi

dari teriknya sinar matahari. Pelindung dapat dibuka/diangkat apabila

tanaman jambu kristal telah kuat. Pada saat umur jambu kristal sudah

mencapai tiga bulan, maka rebak (tanaman penutup) dilepaskan dan

dipasang ajir (kayu jalar kecil). Ajir berupa kayu kecil yang berdiamater

kurang lebih 15 centimeter dengan tinggi 2 meter dan biasanya diperoleh

di hutan atau dengan membeli. Setelah di pasang ajir, setiap sebulan sekali

dilakukan pengikatan ke tiang panjat (ajir). Pada saat umur jambu kristal

mencapai 8 bulan dilakukan pemanenan lalu saat mencapai 12-18 bulan

maka akan dilakukan pemangkasan jambu kristal untuk mendapatkan bibit

jambu kristal, dipotong sepanjang tujuh ruas dan akan diperoleh maksimal

tiga bibit jambu kristal. Setelah itu, ajir diganti dengan tiang panjat mati

(junjung) dengan tinggi 2.5-3 meter dengan umur produksi tajar maksimal

lima tahun. Sementara itu, ketika jambu kristal berumur 24-30 bulan,

jambu kristal akan mencapai ketinggian tiang panjat mati.

c) Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jambu kristal dilakukan melalui pengikatan ranting

yang tidak teratur tumbuhnya, pemotongan pucuk ranting agar ranting

bercabang dan pohon dapat berbuah dengan produktif, pemangkasan

tanaman, dan penyiangan rumput di sekitar tanaman. Penyiangan

gulma/rumput dilakukan secara rutin dan terbatas, yaitu sebanyak lima kali

dalam setahun. Penyiangan bersih hanya dilakukan di sekeliling pangkal

batang tanaman jambu kristal. Pengikatan tanaman jambu kristal sulur

panjat biasanya dilakukan satu bulan sekali, namun hal ini juga bergantung

pada frekuensi pemberian pupuk pada tanaman jambu kristal. Pupuk akan

mempengaruhi kesuburan dan pertumbuhan tanaman jambu kristal.

d) Pemupukan

Kegiatan pemberian pupuk pada pertanaman bertujuan untuk memacu

pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi tanaman melalui

pembentukkan bunga, buah sesuai dengan potensinya. Biasanya,

pemberian pupuk pada tanaman dilakukan pada saat awal musim hujan.

Dalam kegiatan budidaya jambu kristal ini, terdapat beberapa jenis pupuk

yang umum digunakan. Pemupukan pada tanaman jambu kristal Bapak

Agus menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik yaitu NPK.

Bapak Badri melakukan sedikit inovasi dengan menambah pupuk phonska

agar hasilnya lebih baik. Penggunaan pupuk disesuaikan dengan

kebutuhan tanaman. Pada awal penanaman, Bapak Agus dan Bapak Badri

menggunakan pupuk organik dengan tujuan untuk meningkatkan

kesuburan tanah. Pemberian pupuk organik dilakukan pada saat awal

penanaman dan enam bulan sekali dengan dosis sebanyak lima kilogram

perpohon yang berumur satu sampai dua tahun, 10 kilogram perpohon

Page 60: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

46

46

yang berumur dua sampai empat tahun keatas. Selanjutnya, dilakukan

pemberian pupuk anorganik yaitu NPK sebanyak enam kali pertahun.

Bapak Badri memberikan pupuk anorganik tiga kali dalam satu tahun

dengan takaran satu sampai dua kilogram perpohon. Pada tahun pertama

hingga tahun keempat, pemupukan biasanya dilakukan delapan kali

pemupukan pertahun, tergantung dari musim hujan. Sementara, pada tahun

ke lima dan ke enam, pemberian pupuk masih dengan takaran yang sama,

namun hanya dilakukan sebanyak enam kali per tahun.

Penggunaan pupuk anorganik yaitu NPK sebanyak dua bulan sekali

perpohon dengan dosis 100-150 gram untuk usia tanaman satu sampai dua

tahun. Jika dua tahun keatas pemberian pupuk anorganik yaitu NPK

sebanyak 200-250 gram perpohon. Pemberian pupuk yang dilakukan oleh

Bapak Agus dan Bapak Badri dari frekuensinya sesuai dengan yang

dianjurkan. Pupuk diberikan delapan kali sesuai dengan awal musim

hujan.

e) Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jambu kristal

Tanaman jambu kristal cukup rentan terhadap hama dan penyakit yang

merupakan salah satu faktor penyebab penurunan produksi jambu kristal.

Secara umum, hama utama yang menyerang tanaman jambu kristal terdiri

dari penggerek batang dan pemakan buah. Sementara penyakit utama

tanaman jambu kristal adalah busuk pangkal batang dan buah, penyakit

kuning, dan penyakit kerdil/keriting.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Badri yang telah diberikan

sosialisasi dari penyuluh atau ahli pertanian di ICDF bahwa apabila

tanaman jambu kristal yang terkena penyakit-penyakit seperti; penyakit

busuk pangkal batang, penyakit kuning, penyakit kerdil/keriting maka

tanaman tersebut akan diberi obat-obatan agar bertahan terhadap penyakit

tersebut. Sejauh ini untuk Bapak Agus sudah cukup memiliki pengetahuan

tentang pertanian, terutama tentang pengendalian hama dan penyakit

sehingga pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan baik

dan sesuai pedoman. Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas dan

kuantitas produksi jambu kristal yang dihasilkan.

f) Panen dan Pascapanen

Sejak terbentuk bunga sampai buah matang memerlukan waktu cukup

lama, yaitu sekitar delapan bulan. Umumnya, fase produksi jambu kristal

Bapak Agus terjadi pada saat umur jambu kristal kurang lebih delapan

bulan. Bapak Badri mengatakan bahwa produktivitas perpohon yang dia

usahakan bisa mencapai 20 kilogram. Pada tahun pertama pohon jambu

kristal sudah menghasilkan namun hasilnya masih sedikit. Jambu kristal

merupakan tanaman musiman yang hanya menghasilkan buah jambu

kristal sebanyak satu hingga dua kali dalam setahun, namun Bapak Agus

dapat menjadikannya berbuah sepanjang musim jadi tidak lagi disebut

tanaman musiman. Musim panen jambu kristal berlangsung setiap minggu.

Periode pemetikan jambu kristal dilakukan dalam berkali-kali selama

musim panen, biasanya panen tiga hari sekali. Pemetikan buah jambu

kristal dilakukan dengan memotong bagian tangkai buahnya. Buah jambu

Page 61: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

47

47

kristal dapat dipanen apabila dalam satu tangkai sudah terdapat minimal

satu buah yang sudah berwarna hijau merona/kekuningan.

Tahun pertama hingga kedua, rata-rata hasil panen jambu kristal adalah

sebanyak 0.8 ton. Pada tahun ke tiga, rata-rata hasil panen jambu kristal

adalah sebanyak lima ton. Pada tahun ke empat sampai lima, rata-rata hasil

panen jambu kristal adalah sebanyak lima belas ton. Pada tahun ke enam,

rata-rata hasil panen jambu kristal adalah 25 ton. Pada tahun ke tujuh dan

seterusnya rata-rata hasil panen jambu kristal adalah 30 ton. Penerimaan

tertinggi terjadi pada tahun ke tujuh dan ke delapan, dimana merupakan

puncak produksi dari jambu kristal.

Tahun pertama Bapak Badri belum menghasilkan buah karena masih

sedikit pohon yang diusahakan, lalu tahun kedua 3.56 ton lalu pada tahun

ketiga 4.74 ton , tahun keempat 10.5 ton, tahun ke lima dan seterusnya

diasumsikan sama yaitu 13.5 ton. Hasil yang diperoleh dari budidaya

jambu kristal Bapak Agus di Desa Tangkil sesuai dengan kondisi normal

yang diharapkan. Produktivitas lahan perhektar kondisi normal diharapkan

dalam MP-PKT jambu kristal adalah :

1) Tanaman menghasilkan (TM-I) 0.8 ton per 0.15 ha atau 8 kilogram

perpohon.

2) Tanaman menghasilkan (TM-II) 5 ton per ha atau atau 8 kilogram

perpohon.

3) Tanaman menghasilkan (TM-III) 15 ton per 3 ha atau 8 kilogram

perpohon.

4) Tanaman menghasilkan (TM-IV) 25 ton per 5 ha atau 8 kilogram

perpohon.

5) Tanaman menghasilkan (TM-V) 30 ton per 6 ha atau 8 kilogram

perpohon.

Tahapan pengolahan jambu Kristal Bapak Agus dan Bapak Badri masih

dilakukan secara manual, yaitu jambu kristal yang telah dipanen

dimasukkan ke dalam kontainer, selanjutnya direndam dalam air mengalir

dan bersih selama beberapa menit. Perendaman dilakukan untuk

memisahkan jambu kristal dari kulit dan tangkai jambu kristal serta disikat

agar kulit bersih dan licin. Setelah perendaman, jambu kristal dicuci

bersih, lalu dilakukan grading dan sorting untuk memisahkan buah sesuai

kualitas dan harganya. Lalu buah dibungkus dengan menggunakan foam

lalu dimasukkan dalam kontainer dan karung siap untuk dipasarkan. Tata

letak atau layout usaha Bapak Agus ini sendiri dapat dilihat pada gambar 3

dengan skala 1 : 10 000 000. Tata letak atau layout usaha Bapak Badri

dapat dilihat pada gambar 4 dengan skala 1 : 10 000 000.

Page 62: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

48

48

Keterangan :

: Saung tenaga kerja Bapak Agus seluas 25 meter persegi

: Pengairan dan gudang pupuk seluas 25 meter persegi

: Tempat pencucian dan grading buah jambu kristal seluas 40 meter persegi

Gambar 3 Layout usaha jambu kristal Bapak Agus

Tempat pencucian dan packing buah

jambu kristal seluas 30 meter persegi

Gambar 4 Layout usaha jambu kristal Bapak Badri

Kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri merupakan

kegiatan baru mengingat jambu kristal merupakan komoditas baru untuk buah-

buahan. Apabila dilihat dari lokasinya, Desa Cikarawang dan Desa Tangkil sama-

sama merupakan trendsetter sentra produksi jambu kristal di Kabupaten Bogor

dan merupakan desa pengembangan pemerintah dalam budidaya jambu kristal.

Ketersediaan sarana produksi budidaya jambu kristal cukup mudah untuk

diperoleh Bapak Agus. Ketersediaan sarana produksi yang dibantu oleh ICDF

Lahan usaha budidaya Jambu Kristal petani mandiri yaitu

Bapak Agus seluas 6 hektar

Lahan usaha budidaya Jambu Kristal petani binaan ICDF yaitu Bapak Badri seluas

1.5 hektar

Lahan usaha budidaya

Jambu Kristal petani

binaan ICDF yaitu Bapak

Badri seluas 2.5 hektar

Page 63: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

49

49

membawa dampak yang positif dan menguntungkan bagi Bapak Badri.

Pengolahan pasca panen masih dilakukan secara manual, namun hal ini bukan

suatu hambatan bagi pelaksanaan kegiatan budidaya jambu kristal karena memang

buah ini cocok untuk dikonsumsi secara langsung. Oleh sebab itu, berdasarkan

aspek teknis yang telah dianalisis maka dapat disimpukan bahwa kegiatan

budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri layak untuk dijalankan.

Bapak Agus dan para petani desa perlu mendapatkan sosialisasi dan pengetahuan

mulai dari cara budidaya yang baik menurut GAP (Good Agricultural Practice)

yaitu praktik agrikultur yang baik yang memungkinkan secara ekonomis, aman

dan memproduksi tanaman yang berkualitas, sekaligus mempertahankan,

melindungi atau meningatkan lingkungan hidup, teknologi budidaya sebagai

pendukung, seperti penggunaan bibit unggul, pengendalian hama dan penyakit

untuk meningkatkan mutu dan kualitas serta jumlah produksi jambu kristal.

Sementara Bapak Badri sudah mendapatkan ilmu dan pengetahuan itu dari ICDF.

Aspek Manajemen dan Hukum

Aspek manajemen dalam analisis kelayakan bisnis pada usaha jambu kristal

berkaitan dengan kegiatan manajerial baik dalam masa pembangunan atau

persiapan bisnis maupun kegiatan manajerial pada saat kegiatan bisnis berjalan.

Sedangkan aspek hukum dalam analisis kelayakan bisnis pada usaha jambu kristal

berkaitan dengan berbagai dokumen dalam pendirian sebagai suatu usaha dan

berbagai bentuk perizinan yang dilakukan, baik dalam masa pembangunan bisnis

maupun pada masa operasional bisnis. Analisis aspek manajemen dalam usahatani

jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri ditinjau melalui beberapa faktor,

yaitu:

1) Pelaksanaan kegiatan budidaya

Kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri merupakan

kegiatan baru mengingat jambu kristal merupakan komoditas baru untuk buah-

buahan. Dalam tahapan pelaksaannya sudah dilakukan dengan baik mulai dari

mempersiapkan lahan melalui pengolahan tanah sampai kegiatan pengangkutan.

Pembukuan yang dilakukan Bapak Agus dan Bapak Badri sudah cukup rapi dan

baik karena pengetahuan mereka sudah cukup. Mengatasi keterlambatan

datangnya pupuk subsidi dari pemerintah biasanya Bapak Agus tetap memupuk

namun membelinya di toko pertanian biasa. Bapak Badri mndapat bantuan pupuk

dan obat-obatan dari ICDF. Kegiatan pemupukan yang dilakukan sudah baik,

dengan memperhatikan pedoman jumlah takaran yang dianjurkan. Dalam

pemasaran, Bapak Agus menjual jambu kristal kepada konsumen langsung,

industri, dan retailer dengan sistem bayaran tunai. Biasanya sebelum menjual

jambu kristalnya Bapak Agus juga melihat tingkat harga jual jambu kristal di

pasar. Hal ini dilakukan Bapak Agus untuk memaksimalkan keuntungan dan

menghindari kerugian dalam budidaya jambu kristal ini, karena hasil panen yang

fluktuatif dan tidak maksimal. Harga jual jambu kristal sejauh ini masih tinggi dan

belum merugikan Bapak Agus, sehingga hasil panen jambu kristal selalu terjual

seluruhnya. Bapak Badri menjual seluruh hasil panennya pada konsumen

langsung yang memesan langsung padanya.

Page 64: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

50

50

2) Manajemen sumber daya manusia

Melakukan budidaya jambu kristal, tenaga kerja merupakan salah satu faktor

produksi yang dibutuhkan oleh Bapak Agus dan Bapak Badri. Tenaga kerja

terbagi dari tenaga kerja dalam dan luar keluarga. Berdasarkan jenis kelaminnya

terbagi atas tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan. Bapak Agus

biasanya menggunakan tenaga kerja dalam keluarga, seperti istri, anak atau

mantu. Hal ini dilakukan untuk menghemat penggunaan biaya terhadap tenaga

kerja. Pada saat panen, tenaga luar keluarga baru dibutuhkan untuk memetik buah

jambu kristal. Selain itu, Bapak Agus juga menerapkan sistem gotong-royong

untuk saling membantu secara bergantian dalam kegiatan budidaya, misalnya

pada saat pembukaan lahan, dan awal penanaman. Dalam budidaya jambu kristal

Bapak Agus, pemberian upah disesuaikan berdasarkan jenis kegiatan dan jenis

kelaminnya. Standar upah yang diberikan sesuai dengan standar upah tenaga kerja

yang berlaku di desa tersebut yaitu Rp 40 000 untuk tenaga kerja laki-laki dan Rp

30 000 untu tenaga kerja perempuan. Upah tenaga kerja Bapak Agus dan Bapak

Badri sama namun seluruh tenaga kerja Bapak Badri adalah tenaga kerja luar

keluarga.

Bapak Agus yang dibantu tenaga kerjanya menghabiskan waktu kurang lebih

enam jam dalam satu hari untuk melakukan aktivitas budidaya jambu kristal

dengan hari kerja sebanyak enam hari dalam satu minggu. Hari jum’at merupakan

hari libur bagi Bapak Agus untuk melakukan aktivitas di kebun. Bapak Badri

melakukan budidaya setiap hari selama delapan jam sudah termasuk istirahat.

Dalam budidaya jambu kristal Bapak Agus, terdapat sistem gotong royong antar

sesama petani jambu kristal/masyarakat misalnya: pada saat pembukaan lahan,

mencari rebak untuk keperluan tanam maka petani jambu kristal lainnya akan

membantu petani yang baru akan menanam jambu kristal tersebut. Hal itu akan

dilakukan bergantian kepada petani jambu kristal yang ikut membantu. Kegiatan

gotong-royong antar sesama petani juga merupakan cara petani untuk menghemat

biaya tenaga kerja dan mempererat silaturahmi. Bapak Badri tidak melakukan

gotong royong.

a) Pengolahan tanah

Bapak Agus melakukan pengolahan tanah dalam budidaya jambu kristal

dilakukan oleh delapan orang tenaga kerja dengan waktu persiapan 30 hari

dan jam kerja tujuh jam perhari. Waktu tersebut merupakan waktu yang

dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk mempersiapkan lahan seluas enam

hektar. Besarnya upah yang diberikan biasanya ditetapkan berdasarkan

luasan tanah yang diolah. Bapak Badri melakukan pengolahan tanah

selama 21 hari dengan jumlah tenaga kerja dua belas orang dan waktu

kerja delapan jam perhari.

b) Pembuatan lubang tanam

Pembuatan lubang tanam disesuaikan dengan jumlah pohon yang akan

ditanam. Berdasarkan perhitungan HOK, kegiatan ini dilakukan oleh

delapan orang dengan waktu tujuh hari. Namun,besarnya upah yang

diterima tenaga kerja untuk pembuatan lubang tanam Bapak Agus dihitung

per lubang tanam. Bapak Badri melakukan pembuatan lubang tanam

selama 21 hari dengan jumlah tenaga kerja dua belas orang dan waktu

kerja delapan jam perhari.

Page 65: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

51

51

c) Penanaman

Penanaman jambu kristal hanya dilakukan sekali pada tahun pertama

pembudidayaan. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu tiga hari dengan tiga

sampai empat jam kerja dan membutuhkan dua belas tenaga kerja. Bapak

Badri melakukan penanaman selama 38 hari dengan jumlah tenaga kerja

dua belas orang dan waktu kerja delapan jam perhari.

d) Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan jambu kristal meliputi: pengikatan dengan tajar,

pemangkasan tanaman, dan penyiangan rumput atau gulma di sekitar

tanaman. Pemeliharaan jambu kristal menggunakan dua belas orang tenaga

kerja. Penyiangan gulma/rumput dilakukan secara rutin dan terbatas, yaitu

sebanyak lima kali dalam setahun. Kegiatan ini dilakukan dengan

intensitas empat kali dalam setahun dan menghabiskan waktu satu hari

dalam sekali penyiangan. Pengikatan tanaman jambu kristal tajar biasanya

dilakukan satu bulan sekali, namun hal ini juga bergantung pada frekuensi

pemberian pupuk pada tanaman jambu kristal. Upah yang diterima tenaga

kerja sebesar Rp 30 000-Rp 40 000 per HOK. Dalam setahun, total hari

dari kegiatan pemeliharaan jambu kristal adalah sebanyak 15 hari. Bapak

Badri melakukan pemeliharaan selama 70 hari dengan jumlah tenaga kerja

dua belas orang dan waktu kerja delapan jam perhari.

e) Pemupukan

Kegiatan pemupukan terdiri dari pemberian pupuk kandang dan pupuk

kimia (NPK). Kegiatan tersebut dilakukan oleh dua belas orang.

Pemupukan hanya menghabiskan waktu sepuluh hari dalam satu tahun.

Kegiatan ini dilakukan setiap satu bulan sekali sehingga dalam satu tahun

ada sepuluh kali pemberian atau kegiatan pemupukan. Namun, pada tahun

kelima dan keenam, pemberian hanya dilakukan dua kali dalam setahun

atau enam bulan sekali. Bapak Badri melakukan pemupukan selama 70

hari dengan jumlah tenaga kerja dua belas orang dan waktu kerja delapan

jam perhari.

f) Panen

Periode pemetikan jambu kristal dilakukan tiga hari sekali. Pada saat

panen, cukup menggunakan banyak tenaga kerja. Setiap panen,

membutuhkan jumlah tenaga kerja yang berbeda karena setiap panen,

menghasilkan jumlah yang berbeda. Panen pertama terjadi pada tahun

pertama dimana jambu kristal yang dihasilkan belum banyak sehingga

hanya menggunakan dua orang tenaga kerja dalam keluarga dalam enam

hari panen. Pada tahun ketujuh membutuhkan tenaga kerja paling banyak

karena merupakan puncak panen selama masa produksi jambu kristal.

Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak delapan orang dengan hari panen

sebanyak 31 hari. Pada tahun kelima, membutuhkan tujuh orang tenaga

kerja dan keenam hanya membutuhkan tiga orang tenaga kerja karena

hanya menghasilkan jambu kristal dalam jumlah yang sedikit. Total hari

pada panen ketiga dan keempat adalah sebanyak 30 hari dan 20 hari.

Kelima dan keenam adalah sepuluh tenaga kerja. Ketujuh dan seterusnya

dua belas tenaga kerja. Tenaga kerja luar keluarga yang digunakan dalam

kegiatan panen merupakan warga sekitar Desa Tangkil. Bapak Badri

Page 66: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

52

52

melakukan panen selama 70 hari dengan jumlah tenaga kerja dua belas

orang dan waktu kerja delapan jam perhari.

g) Pengangkutan

Penggunaan tenaga kerja pada saat setelah panen, biasanya digunakan

untuk melakukan kegiatan pengangkutan ke tempat pencucian jambu

kristal. Pengangkutan maksimal dilakukan oleh dua belas orang tenaga

kerja dengan waktu kerja sesuai dengan banyaknya hari panen jambu

kristal. Upah yang diterima tenaga kerja konstan. Kegiatan budidaya

jambu kristal mulai dari pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam,

pemeliharaan, pemupukan, pengangkutan, penanaman dan panen

umumnya dilakukan oleh tenaga kerja dalam dan luar keluarga.

Berdasarkan aspek manajemen dan hukum yang telah dianalisis dapat

disimpulkan usaha budidaya jambu kristal layak untuk dilaksanakan.

Pengelolaan terhadap ketersediaan tenaga kerja telah dilakukan dengan

baik. Upah yang diberikan jelas dan sesuai dengan daerah tersebut.

Meskipun Bapak Agus belum mampu membuat manajemen terstruktur

karena keterbatasan pengetahuan, namun dalam pelaksanaannya telah

dilakukan dengan baik karena pengalaman turun – menurun yang telah

dimiliki Bapak Agus. Permasalahan terkait dengan biaya dan

keterlambatan terhadap input produksi dapat diatasi oleh Bapak Agus.

Berdasarkan analisis aspek hukum, usaha ini layak untuk dijalankan

karena telah memenuhi kriteria kelayakan bisnis yang ada yaitu

kelengkapan dokumen dan perizinan yang dilakukan, baik dalam masa

pendirian bisnis hingga masa operasional bisnis. Usaha ini dalam pendirian

bisnisnya telah melengkapi berbagai dokumen dan kebutuhan perizinan

yang ada, mulai dari SIUP, izin lokasi, IMB, izin gangguan serta sertifikasi

bibit dan buah. Bapak Badri melakukan pengangkutan selama 70 hari

dengan jumlah tenaga kerja dua belas orang dan waktu kerja delapan jam

perhari.

Aspek Sosial

Pelaksanaan budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri

memberikan dampak sosial yang cukup banyak bagi masyarakat. Pertama,

kegiatan budidaya jambu Kristal mereka mampu memberikan pendapatan

tambahan kepada masyarakat desa melalui penggunaan tenaga kerja pada kegiatan

usahatani jambu kristal. Pada saat musim panen, biasanya menggunakan tenaga

kerja perempuan yang merupakan ibu-ibu masyarakat sekitar sehingga akan

membantu meningkatkan kesejahteraan rumah tangga masyarakat. Meskipun

bukan merupakan tenaga kerja tetap namun bagi para tenaga kerja bantuan

tersebut, pekerjaan tersebut dirasakan telah cukup mengurangi pengangguran.

Selain itu, dengan adanya kegiatan budidaya jambu kristal menciptakan suatu

perkerjaan bagi masyarakat untuk berperan membantu penjualan jambu kristal.

Kedua, dengan adanya kegiatan budidaya jambu kristal ini masyarakat Desa

Tangkil dan Desa Cikarawang merasa memiliki hubungan dan ikatan sosial yang

semakin baik dan kuat. Hal ini terlihat adanya sistem gotong royong antar sesama

petani jambu kristal/masyarakat dalam kegiatan budidaya jambu kristal, misalnya;

Page 67: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

53

53

pada saat pembukaan lahan, mencari rebak untuk keperluan tanam maka petani

jambu kristal lainnya akan membantu petani yang baru akan menanam jambu

kristal tersebut. Hal itu akan dilakukan bergantian kepada petani jambu kristal

yang ikut membantu. Pada kenyataannya, selain dapat menambah ikatan

silaturahmi yang baik, kegiatan gotong royong ini juga dilakukan untuk

menghemat biaya operasional tenaga kerja yang harus dibayarkan. Berdasarkan

aspek sosial, usaha Bapak Agus dan Bapak Badri layak untuk dijalankan.

Aspek Ekonomi

Secara aspek ekonomi, dampak kegiatan budidaya jambu kristal dapat

dilihat dari peningkatan pendapatan masyarakat yang menjadi tenaga kerja luar

keluarga. Pemetikan jambu kristal, biasanya Bapak Agus menggunakan tenaga

kerja tambahan yang berasal dari luar keluarga. Bapak Badri menggunakan tenaga

kerja seluruhnya dari luar keluarga. Para tenaga kerja tersebut memang bukan

tenaga kerja tetap dari budidaya jambu kristal.

Kegiatan ini membuat sebagian masyarakat desa dapat memperoleh

penghasilan dari budidaya, pemanenan hingga pemasaran jambu kristal.

Masyarakat sekitar juga mendapat dampak ekonomi yang positif karena usaha ini,

mereka dapat membeli jambu kristal dengan harga yang lebih murah serta dapat

bekerja sebagai tenaga kerja saat budidaya, pemanenan dan supir saat

pengangkutan. Kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri

juga akan meningkatkan pendapatan daerah. Berdasarkan aspek ekonomi, usaha

ini layak untuk dijalankan.

Aspek Budaya dan Lingkungan

Analisis aspek lingkungan dari budidaya jambu kristal Bapak Agus dan

Bapak Badri menunjukkan bahwa tidak ada dampak merugikan yang ditimbulkan

dari adanya kegiatan budidaya jambu kristal. Pada dasarnya, tempat pencucian

jambu kristal tidak menimbulkan bau dari perendaman jambu kristal sehingga

tidak menggangu masyarakat. Sementara itu, tangkai dan sampah lainnya akibat

aktivitas pengolahan pascapanen jambu kristal juga dibuang pada tempatnya.

Selama melakukan budidaya jambu kristal, belum ada dampak serius terhadap

lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat setempat.

Berdasarkan analisis terhadap aspek budaya dan lingkungan, kegiatan

budidaya jambu kristal Bapak Agus di Desa Tangkil dan Bapak Badri masih layak

dilakukan. Kegiatan budidaya jambu kristal ini dilakukan seperti budaya leluhur

oleh Bapak Agus namun Bapak Badri melakukannya semi modern juga tidak ada

dampak lingkungan dan budaya merugikan yang dirasakan oleh masyarakat.

Page 68: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

54

54

Aspek Finansial

Arus Penerimaan (Inflow)

Penerimaan merupakan segala sesuatu yang dapat meningkatkan pendapatan

pada usaha budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri. Penerimaan

hasil penjualan yang diterima Bapak Agus dan Bapak Badri sama-sama berasal

dari penjualan bibit jambu kristal pada tahun ketiga dan hasil produksi jambu

kristal mulai tahun pertama hingga keduapuluh. Selain itu, nilai sisa juga dihitung

sebagai penerimaan di akhir umur usaha. Pada musim panen, setiap tiga hari

sekali Bapak Agus melakukan pemanenan. Pada musim panen, Bapak Agus

menghasilkan jambu kristal dengan jumlah yang bervariasi, yang berkisar antara

0.5-1 kilogram perpohon. Penerimaan yang diperoleh didapatkan dari harga yang

berlaku pada saat itu. Harga jual bibit jambu kristal, Rp 30 000 perbibit, dan harga

jual jambu kristal sebesar Rp 5 000 - 15 000 perkilogram. Perincian penerimaan

usaha budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri dapat dilihat pada

tabel 10 dan 11. Lain halnya dengan Bapak Badri yang memanen jambu kristal

sesuai permintaan atau pesanan dari konsumennya.

Tabel 10 Komponen penerimaan pada usaha budidaya jambu kristal Bapak

Agus pada luasan 6 hektar (Juta Rupiah)

Komponen Tahun ke-

1-3 4 5-7 8-15 16-17 18 19-20

1) Produksi Jambu Kristal 45 60 1100 1350 675 562.5 450

2) Bibit Jambu Kristal 60 180 180 210 300 3 3

Total Penerimaan 105 240 1280 1560 975 565.5 453

Tabel 11 Komponen penerimaan pada usaha budidaya jambu kristal Bapak

Badri pada luasan 4 hektar (Juta Rupiah)

Komponen

Tahun ke-

2 3 4 5-15 16 17 18-

20

1) Produksi Jambu Kristal 53.4 71.2 158.1 203.1 158.1 71.2 53.4

2) Bibit Jambu Kristal

3.5 12.5 200 30 30 30

Total Penerimaan 53.4 74.7 170.6 403.1 188.1 101.2 83.4

Nilai Sisa

Nilai sisa merupakan tambahan manfaat yang diperoleh dalam budidaya

jambu kristal diakhir tahun yang merupakan nilai dari barang modal yang tidak

habis pakai selama umur usaha. Nilai sisa berasal dari investasi yang belum habis

umur ekonomisnya selama umur usaha. Komponen nilai sisa di budidaya jambu

kristal meliputi: cangkul, parang, linggis dan komponen lainnya yang digunakan

Page 69: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

55

55

sampai habis pakai atau rusak atau bernilai 0 di akhir umur usaha. Nilai sisa yang

diperoleh dari budidaya jambu kristal Bapak Agus sebesar Rp 783 333. Perincian

perhitungan nilai sisa dari biaya investasi pada budidaya jambu kristal dapat

dilihat pada tabel 12. Sedangkan nilai sisa untuk budidaya jambu kristal Bapak

Badri adalah Rp 586 666 dan tabelnya dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 12 Nilai sisa dari biaya investasi pada budidaya jambu kristal pada luasan 6

hektar

Investasi Nilai Beli

(Rp) Umur Pakai

Penyusutan/Tahun

(Rp)

Nilai Sisa Pada

Tahun ke-20 (Rp)

a. Parang 60 000 3 tahun 20 000 20 000

b. Cangkul 225 000 5 tahun 45 000 0

c. Linggis 50 000 5 tahun 10 000 0

d. Tali

tambang 500 000 5 tahun 100 000 0

e. Pasak 450 000 2 tahun 225 000 0

f. Gunting 250 000 5 tahun 50 000 0

g. Drum 1000 000 3 tahun 333 333.333 333 333.333

h. Koret 90 000 3 tahun 30 000 30 000

i.Handsflyer 180 0000 4 tahun 450 000 0

j. Kontainer 240 0000 10 tahun 240 000 0

k. Selang 120 0000 3 tahun 400 000 400 000

TOTAL 8 025 000

1 903 333 783 333

Tabel 13 Nilai sisa dari biaya investasi pada budidaya jambu kristal pada luasan 4

hektar

Investasi

Nilai

Beli

(Rp)

Umur

Pakai

(Tahun)

Penyusutan/Tahun

Nilai Sisa

Pada Tahun

20 (Rp)

a. Parang 300000 3 100000 100000

b. Cangkul 180000 5 36000 0

c. Linggis 50000 5 10000 0

d. Tali

tambang 500000 5 100000 0

e. Pasak 125000 2 62500 0

f. Gunting 250000 5 50000 0

g. Drum 800000 3 266666,6667 266666,6667

h. Koret 60000 3 20000 20000

i. Handsflyer 1350000 4 337500 0

j. Kontainer 320000 10 32000 0

k. Selang 600000 3 200000 200000

TOTAL 4535000 1214666,667 586666,6667

Page 70: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

56

56

Arus Pengeluaran (Outflow)

Arus Pengeluaran merupakan aliran kas yang dikeluarkan dalam kegiatan

budidaya jambu kristal. Arus Pengeluaran berupa biaya-biaya yang dikeluarkan

pada saat akan memulai suatu kegiatan usaha maupun selama berlangsungnya

suatu usaha. Komponen Outflow terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional.

1) Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya yang dikeluarkan pada awal tahun usaha atau

awal periode dan pada saat tertentu untuk memperoleh manfaat beberapa tahun

(periode) kemudian. Biaya tersebut dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan

sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha budidaya jambu

kristal. Rincian mengenai berbagai komponen investasi, biaya perolehannya,

beserta umur ekonomis komponen-komponen investasi ini dapat diamati pada

tabel 14 dan 15.

Tabel 14 Rincian biaya investasi dalam budidaya jambu kristal Bapak Agus pada

luasan 6 hektar

Investasi Nilai Beli

(Rupiah) Umur Pakai

a. Parang 60 000 3 tahun

b. Cangkul 225 000 5 tahun

c. Linggis 50 000 5 tahun

d. Tali tambang 500 000 5 tahun

e. Pasak 450 000 2 tahun

f. Gunting 250 000 5 tahun

g. Drum 1000 000 3 tahun

h. Koret 90 000 3 tahun

i. Handsflyer 1 800 000 4 tahun

j. Kontainer 2 400 000 10 tahun

k. Selang 1 200 000 3 tahun

TOTAL 8 025 000

Page 71: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

57

57

Tabel 15 Rincian biaya investasi dalam budidaya jambu kristal Bapak Badri pada

luasan 4 hektar

Investasi Nilai Beli

(Rupiah) Umur Pakai

a. Parang 300 000 3 tahun

b. Cangkul 180 000 5 tahun

c. Linggis 50 000 5 tahun

d. Tali tambang 500 000 5 tahun

e. Pasak 125 000 2 tahun

f. Gunting 250 000 5 tahun

g. Drum 800 000 3 tahun

h. Koret 60 000 3 tahun

i. Handsflyer 1 350 000 4 tahun

j. Kontainer 320 000 10 tahun

k. Selang 600 000 3 tahun

TOTAL 4 535 000

Biaya investasi dalam budidaya jambu kristal terdiri dari beberapa

komponen, yaitu: cangkul, parang, linggis, dan ajir/tajar, pasak, gunting, drum,

koret, handsflyer, kontainer, selang. Masing-masing komponen tersebut memiliki

nilai umur ekonomis yang berbeda. Umur ekonomis terbesar terdapat pada pohon

jambu kristal yaitu 20 tahun, yang merupakan komponen dengan umur ekonomis

paling lama, sehingga digunakan sebagai dasar dari penentuan umur usaha

budidaya jambu kristal pada perhitungan dalam analisis ini.

a) Lahan

Khusus untuk Bapak Badri lahan milik sendiri seharga Rp 503 100 000.

Lahan untuk budidaya jambu kristal Bapak Agus merupakan lahan sewa.

Perhitungan harga sewa lahan di Desa Tangkil berdasarkan luasan tanah

per hektar per tahun, yaitu Rp 3 000 000 per hektar. Lahan merupakan

investasi yang tidak mengalami penyusutan karena diprediksi mengalami

peningkatan harga jual setiap tahunnya.

b) Bibit jambu kristal

Biaya pembelian untuk bibit jambu kristal adalah sebesar Rp 30 000

perpohon. Bibit yang dibeli merupakan bibit yang siap tanam. Bibit tidak

mengalami penyusutan.

c) Cangkul

Cangkul merupakan peralatan dari kegiatan budidaya jambu kristal yang

berfungsi untuk membuat parit dan lubang tanam. Bapak Agus memiliki

lima unit cangkul sedangkan Bapak Badri memiliki empat unit cangkul

dengan masa pakai selama empat tahun. Harga cangkul adalah sebesar Rp

45 000 perunit.

Page 72: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

58

58

d) Parang

Parang digunakan pada saat persiapan lahan dan menebas rumput. Bapak

Agus memiliki tiga unit parang sedangkan Bapak Badri memiliki lima unit

dengan umur pakai selama empat tahun. Harga parang adalah sebesar Rp

60 000 perunit.

e) Linggis

Kegiatan budidaya jambu kristal, linggis memiliki fungsi sebagai alat

untuk membersihkan rumput saat penyiangan. Linggis memiliki umur

pakai selama tiga tahun. Bapak Agus memiliki lima unit linggis sedangkan

Bapak Badri memiliki satu unit dalam pembudidayaan jambu kristal.

Harga linggis adalah sebesar Rp 50 000 perunit.

f) Ajir/Tajar

Ajir/ tajar merupakan kayu yang digunakan sebagai tempat jalar pohon

jambu kristal. Istilah ajir digunakan untuk kayu yang berukuran kecil dan

dipakai pada saat pohon jambu kristal berumur 3-18 bulan. Setelah itu

diganti dengan kayu yang lebih besar dan kuat (tajar) sampai abisnya umur

usaha budidaya jambu kristal. Biaya pembelian ajir sebesar Rp 2 000

perpohon dan tajar Rp 15 000 perpohon.

g) Tali Pengikat

Tali merupakan kebutuhan perlengkapan dalam budidaya jambu kristal

yang digunakan untuk mengikat pohon jambu kristal ke ajir/ tajar.

Penggunaan tali bisanya tergantung pertumbuhan dari pohon jambu kristal

tersebut. Bapak Agus memiliki tali pengikat sebanyak lima belas

gulungan sedangkan Bapak Badri memiliki sepuluh gulungan dengan

harga Rp 6 000 pergulung.

h) Pasak

Pasak berfungsi untuk memasang tambang dari pohon jambu kristal ke

tanah. Jumlah pasak ditentukan dari jumlah banyaknya pohon jambu

kristal. Bapak Agus memiliki 900 pasak sedangkan Bapak Badri memiliki

600 pasak dengan harga Rp 500 perpasak.

i) Gunting

Gunting merupakan alat yang digunakan untuk menggunting buah dari

ranting pohon jambu kristal. Bapak Agus mempunyai kurang lebih

sepuluh buah gunting. Gunting yang dimiliki sebanyak sepuluh sedangkan

Bapak Badri memiliki lima gunting dengan harga Rp 25 000 perunit.

j) Drum

Drum berfungsi sebagai wadah untuk membuat pupuk cair. Pupuk cair

berfungsi sebagai pupuk tambahan yang terdiri dari pupuk organik dengan

sedikit pupuk anorganik. Harga drum adalah Rp 200 000, Bapak Agus

memiliki lima drum sedangkan Bapak Badri memiliki empat buah drum.

Page 73: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

59

59

k) Koret

Koret merupakan alat untuk membersihkan gulma yang berada di sekitar

pohon jambu kristal. Bapak Agus memiliki enam koret sedangkan Bapak

Badri memiliki empat koret dengan harga Rp 15 000 perbuah.

l) Handsflyer

Handsflyer berfungsi sebagai penyemprot pestisida ke tanaman. Bapak

Agus memiliki empat buah sedangkan Bapak Badri memiliki tiga

Handsflyer yang masing-masing umur ekonomisnya empat tahun.

Handsflyer yang dimiliki Bapak Agus sebanyak empat dengan harga Rp

450 000 perbuah.

m) Kontainer

Kontainer merupakan wadah untuk meletakkan buah jambu kristal sesudah

dipanen. Bapak Agus memiliki 30 buah untuk menunjang kegiatan

panennya. Bapak Agus memiliki 30 kontainer sedangkan Bapak Badri

memiliki 4 kontiner dengan harga Rp 80 000 perbuah.

n) Selang

Selang berfungsi untuk menyalurkan air dari kran untuk mencuci buah

jambu kristal setelah panen. Bapak Agus memiliki 300 meter selang

sedangkan Bapak Badri memiliki 150 meter selang dengan harga Rp 4 000

permeter.

o) Tali Tambang

Tali tambang berfungsi untuk meluruskan barisan pohon jambu kristal

agar memudahkan tenaga kerja Bapak Agus juga ketika awal meletakkan

bibit. Bapak Agus dan Bapak Badri memiliki sepuluh kilogram tali

tambang dengan harga Rp 50 000 perkilogram.

Selain biaya investasi, terdapat biaya reinvestasi yang dikeluarkan oleh

Bapak Agus agar kegiatan budidaya jambu kristal tetap berjalan ketika ada

komponen peralatan telah habis umur ekonomisnya. Komponen investasi yang

memiliki umur ekonomis akan dilakukan reinvestasi setiap akhir periode umur

ekonomis Peralatan cangkul, parang, dan linggis akan direinvestasi pada tahun

tertentu sesuai dengan umur ekonomisnya. Reinvestasi cangkul akan dilakukan

pada tahun keenam, sementara reinvestasi parang akan dilakukan pada tahun

keempat dan reinvestasi linggis akan dilakukan pada tahun ketiga.

2) Biaya Operasional

Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan selama kegiatan

budidaya jambu kristal yang terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Biaya

operasional adalah :

a) Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang menggambarkan pengeluaran untuk

menghasilkan produksi yang digunakan bagi setiap proses produksi dalam

satu periode produksi. Biaya variabel dalam budidaya jambu kristal Bapak

Page 74: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

60

60

Agus dan Bapak Badri sama terdiri dari beberapa komponen, yaitu: biaya

pupuk, obat-obatan, plastik, foam dan biaya tenaga kerja.

Setiap tahunnya, nilai biaya variabel dari budidaya jambu kristal tidaklah

sama karena bergantung pada jumlah produksi yang dihasilkan dari

budidaya jambu kristal. Adapun rincian penggunaan biaya variabel dalam

budidaya jambu kristal pada tahun pertama dapat dilihat pada tabel 16-21.

Tabel 16 Rincian penggunaan pupuk sebelum panen dalam budidaya jambu

kristal pada luasan 6 hektar

Jenis Pupuk Satuan

(kilogram)

Jumlah (1

kali

pemupukan)

Harga

Satuan

(Rp)

Waktu

Pemakaian Sumber

NPK 50 166.67

gram 450 000

2 bulan

sekali

Toko

pertanian

Kandang 1 7.5

kilogram 700

6 bulan

sekali

Kelompok

Tani

Tabel 17 Rincian penggunaan pupuk sebelum panen dalam budidaya jambu

kristal pada luasan 4 hektar

Jenis Pupuk Satuan

(kilogram)

Jumlah (1

kali

pemupukan)

Harga

Satuan

(Rp)

Waktu

Pemakaian Sumber

NPK 1 1 12 000 2 bulan

sekali

Toko

pertanian

Kandang 1 7.5

kilogram 700

6 bulan

sekali

Kelompok

Tani

Phonska 1 2 3 500 4 bulan

sekali

Toko

pertanian

Page 75: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

61

61

Tabel 18 Rincian penggunaan obat-obatan sebelum panen dalam budidaya

jambu kristal pada luasan 6 hektar

Jenis

Obat Satuan

Jumlah (1

kali

pemberian

)

Harga

Satuan

(Rp)

Waktu

Pemakaia

n

Waktu

Pemakaian Sumber

Insektisid

a Decyd liter 333.3 mili 92 000

2 bulan

sekali

Setelah

pemupukan,

penngendalia

n hama

Toko

pertania

n

Fungisida

Ditent

kilogra

m

333.33

gram 82 000

2 bulan

sekali

Setelah

pemupukan,

penngendalia

n hama

Toko

pertaian

Akarisida

Agrimex liter

333.33

mili

130 000

2 bulan

sekali

saat

pengendalian

Toko

pertaian

Nutrisida

Gandacyl liter

333.33

mili

130 000

2 bulan

sekali

saat

perawatan

Toko

pertaian

Tabel 19 Rincian penggunaan obat-obatan sebelum panen dalam budidaya

jambu kristal pada luasan 4 hektar

Jenis

Obat Satuan

Jumlah (1

kali

pemberian

)

Harga

Satuan

(Rp)

Waktu

Pemakaia

n

Waktu

Pemakaian Sumber

Insektisid

a Decyd liter 350 mili 92 000

1 bulan

sekali

Setelah

pemupukan,

penngendalia

n hama

Toko

pertania

n

Fungisida

Ditent

kilogra

m 350gram 82 000

1 bulan

sekali

Setelah

pemupukan,

penngendalia

n hama

Toko

pertaian

Nutrisida

Gandacyl liter 350 mili

130 000

1 bulan

sekali

saat

perawatan

Toko

pertaian

Page 76: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

62

62

Tabel 20 Rincian penggunaan foam dan plastik sebelum panen dalam budidaya

jambu kristal pada luasan 6 hektar

Nama

Peralatan Jumlah

Harga Satuan

(Rp)

Sumber

Perolehan Fungsi

Plastik 3 Kw 17 500/kilogram Toko alat

pertanian

Membungku

s buah jambu

kristal saat di

pohon

Foam 500 roll 52 000/roll Toko alat

pertanian

Membungku

s buah jambu

kristal

setelah

dipanen

Tabel 21 Rincian penggunaan foam dan plastik sebelum panen dalam budidaya

jambu kristal pada luasan 4 hektar

Nama

Peralatan Jumlah

Harga Satuan

(Rp)

Sumber

Perolehan Fungsi

Plastik 2 Kw 17 500/kilogram Toko alat

pertanian

Membungku

s buah jambu

kristal saat di

pohon

Foam 400 roll 52 000/roll Toko alat

pertanian

Membungku

s buah jambu

kristal

setelah

dipanen

1. Pupuk

Dalam kegiatan budidaya jambu kristal, Bapak Agus menggunakan beberapa

jenis pupuk, Dalam perhitungan ini, hanya digunakan jenis pupuk organik, dan

NPK, karena pupuk tersebut merupakan jenis pupuk yang paling banyak

digunakan oleh Bapak Agus. Sementara itu, Bapak Badri menambahkan pupuk

phonska selain yang digunakan Bapak Agus, pupuk yang lainnya memiliki fungsi

yang hampir sama dengan jenis pupuk yang digunakan dalam perhitungan,

sehingga dapat disetarakan dan dianggap sebagai pengganti. Data dapat dilihat

pada tabel 16-17.

2. Pestisida/ Obat

Dalam budidaya jambu kristal Bapak Agus, terdapat beberapa jenis obat/

pestisida yang digunakan untuk meningkatkan fungsi tanaman dan menjaga dari

serangan berbagai hama dan penyakit. Dalam analisis ini, jenis-jenis

obat/pestisida yang digunakan dalam perhitungan dibatasi pada empat jenis. Hal

ini dikarenakan jenis-jenis obat tersebut tidak seluruhnya digunakan oleh Bapak

Agus, dan terdapat beberapa jenis obat yang memiliki fungsi yang sama. Bapak

Badri mengurahi satu jenis obat-obatan dibandingkan Bapak Agus. Oleh

karenanya, dalam perhitungan ini hanya digunakan beberapa jenis obat yang dapat

Page 77: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

63

63

mewakili jenis obat yang lainnya karena memiliki fungsi yang sama dan

merupakan jenis-jenis obat yang paling banyak digunakan oleh Bapak Agus. Data

dapat dilihat pada tabel 18-19.

3. Plastik dan Foam

Penggunaan plastik diperlukan untuk membungkus jambu kristal saat masih

berada di pohon. Foam digunakan untuk membungkus buah sesudah panen.

Bapak Agus memiliki tiga kuintal plastik dengan harga Rp 17 500 perkilogram

dan 500 roll foam dengan harga Rp 52 000/roll. Sedangkan Bapak Badri

menggunakan dua kuintal plastik dan 400 roll foam. Data dapat dilihat pada tabel

20-21.

4. Tenaga kerja

Dalam kegiatan budidaya jambu kristal tenaga kerja variabel merupakan tenaga

kerja yang melakukan kegiatan yang saling berpengaruh terhadap output. Pada

umumnya, Bapak Agus menggunakan tenaga kerja keluarga dalam budidaya

jambu kristal. Bapak Agus hanya menggunakan jasa para tenaga kerja pada waktu

tertentu. Pada tahun pertama terdapat pengeluaran biaya tenaga kerja yang

digunakan untuk melakukan pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam, dan

menanam jambu kristal. Pada saat mulai menghasilkan, jika hasil panen sedikit

maka jumlah tenaga kerja akan berkurang. Dalam penelitian ini, biaya tenaga

dalam keluarga dimasukkan ke dalam perhitungan sebagai biaya yang

diperhitungkan. Selama panen jambu kristal, yaitu jeda tiga hari, jambu kristal

dipetik sebanyak empat sampai lima kali per dua minggu, kecuali pada tahun

pertama hanya enam hari karena produksi jambu kristal masih sangat sedikit.

Waktu yang digunakan adalah lima jam perhari, yaitu dua jam di pagi hari dan

tiga jam di siang sampai sore hari.

Berbeda dengan Bapak Badri yang menggunakan tenaga kerja luar keluarga

seluruhnya dan menggunakan tenaga kerja dalam keluarga hanya untuk

mengawasi. Pada tahun pertama, terdapat penggunaan biaya tenaga kerja untuk

pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam dan penanaman. Sementara itu,

pemupukan dan pemeliharaan diperhitungkan pada tahun pertama hingga tahun

terakhir dengan jumlah yang tetap. Biaya penggunaan tenaga kerja untuk panen

dan pengangkutan juga diperhitungkan demikian.

b) Biaya Tetap

Biaya tetap dalam kegiatan budidaya jambu kristal adalah biaya-biaya

yang diperhitungkan terkait dengan biaya PBB dan pengairan. Pajak bumi

bangunan dibayarkan setiap tahunnya untuk tanah yang dijadikan perkebunan

jambu kristal sebesar Rp 308 333. selain PBB juga ada biaya pengairan sebesar

Rp 100 000 per tahun serta sewa lahan Rp 3 000 000 per hektar per tahun.

Sedangkan biaya tetap pada Bapak Badri adalah PBB dan penyusutan alat

investasi saja karena pengairan didapat secara gratis.

Page 78: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

64

64

Analisis Laba Rugi

Penyusunan laporan laba rugi dalam budidaya jambu kristal berkaitan

dengan total penerimaan, pengeluaran, penyusutan, dan kondisi keuntungan yang

diperoleh dalam satu tahun produksi. Berdasarkan perhitungan tersebut, bahwa

total laba bersih setelah pajak yang diperoleh dalam budidaya jambu kristal Bapak

Agus adalah Rp 10 367 228 480 selama umur usaha budidaya jambu kristal. Rata-

rata laba bersih per tahun sebesar Rp 518 361 424. Sedangkan untuk Bapak Badri

adalah Rp 3 111 182 788 dengan rata-rata sebesar Rp 155 559 139. Rincian

laporan laba rugi dapat dilihat pada lampiran 3.

Analisis Kelayakan Investasi

Menganalisis kelayakan investasi budidaya jambu kristal Bapak Agus dan

Bapak Badri dapat digunakan kriteria investasi yang berupa: Net present value

(NPV), Internal w2Rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), dan

Payback Period (PP). Nilai hasil kelayakan investasi yang didapatkan dari

perhitungan cashflow dapat dilihat pada tabel 22 dan 23. Sementara rincian

cahsflow budidaya jambu kristal dapat dilihat pada lampiran 4.

Tabel 22 Nilai hasil kelayakan investasi Bapak Agus yang didapatkan dari hasil

perhitungan cashflow

Kriteria

Investasi

Nilai Indikator

Kelayakan

Hasil Kelayakan

NPV (Rp) 1 289 178 775.33 > 0 Layak

IRR (%) 23 > 7.5 Layak

Net B/C 4.994479828 >1 Layak

PP (Tahun) 3 tahun 6 bulan < 20 Layak

Tabel 23 Nilai hasil kelayakan investasi Bapak Badri yang didapatkan dari hasil

perhitungan cashflow

Kriteria

Investasi

Nilai Indikator

Kelayakan

Hasil Kelayakan

NPV (Rp) 1 495 939 547.33 > 0 Layak

IRR (%) 46 > 7.5 Layak

Net B/C 7.108509165 >1 Layak

PP (Tahun) 4 tahun 6 bulan < 20 Layak

Net Present Value (NPV)

Perhitungan NPV dilakukan untuk mengetahui nilai kini manfaat bersih

yang diperoleh selama periode kegiatan budidaya jambu kristal. Nilai NPV dapat

dilihat pada cashflow (Lampiran 4). Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan

Page 79: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

65

65

nilai NPV dari budidaya jambu kristal adalah sebesar Rp 1 289 178 775.33. Nilai

ini menunjukkan bahwa kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus akan

menghasilkan manfaat bersih tambahan sebesar Rp 1 289 178 775.33. Uraian

tersebut menunjukkan bahwa kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus ini

layak untuk dilaksanakan, karena menghasilkan NPV lebih besar dari nol (NPV >

0). Juga untuk usaha Bapak Badri menghasilkan NPV sebesar Rp 1 495 939

547.33 nilai tersebut menunjukkan budidaya Bapak Badri akan menghasilkan

manfaat bersih tambahan sebesar Rp 1 495 939 547.33.

Internal Rate of Return (IRR)

Dalam menghitung kelayakan budidaya jambu kristal pada tingkat Internal

Rate of Return (IRR), maka dilakukan dengan membandingkan hasil Internal Rate

of Return (IRR) yang diperoleh dengan nilai opportunity cost of capital (OCC).

Nilai OCC yang digunakan sebagai pembanding dan indikator kelayakan

berdasarkan kriteria IRR dalam analisis ini adalah sebesar 7.5 persen. Nilai

tersebut merupakan nilai suku bunga bank BI seperti yang telah dijelaskan pada

penjelasan asumsi perhitungan. Berdasarkan hasil perhitungan (Lampiran 4),

didapatkan nilai IRR dari kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus adalah

sebesar 23 persen. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengembalian

kegiatan budidaya jambu kristal terhadap investasi yang ditanamkan adalah

sebesar 23 persen. Sedangkan budidaya Bapak Badri memiliki IRR yang lebih

besar yaitu 46 persen. Nilai IRR yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan ini

lebih besar dibandingkan dengan nilai OCC yang telah ditentukan, yaitu sebesar

7.5 persen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan budidaya jambu

kristal Bapak Agus dan Bapak Badri layak untuk dilaksanakan.

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Berdasarkan hasil perhitungan cashflow pada Lampiran 4 dapat dilihat

bahwa nilai Net B/C yang diperoleh dari kegiatan budidaya jambu kristal Bapak

Agus adalah sebesar 4.99 sedangkan untuk Bapak Badri sebesar 7.1. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap tambahan biaya sebesar Rp 1 akan menghasilkan

tambahan manfaat untuk Bapak Agus sebesar Rp 4.99 dan tambahan sebesar Rp

7.1 pada kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Badri. Nilai Net B/C yang

dihasilkan lebih besar dari 1. Berdasarkan indikator kelayakan kriteria Net B/C,

maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan budidaya jambu kristal keduanya layak

untuk dilakukan.

Payback Period (PP)

Payback Period (PP) merupakan suatu perhitungan yang digunakan untuk

melihat jangka waktu pengembalian modal dari kegiatan budidaya yang

dilaksanakan. Dalam kegiatan budidaya jambu kristal ini, Payback Period (PP)

yang didapatkan selama 3 tahun 6 bulan untuk Bapak Agus dan 4 tahun 6 bulan

untuk Bapak Badri hal ini dikarenakan investasi milik Bapak Badri lebih besar

Page 80: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

66

66

karena terdapat komponen lahan milik sendiri. Bila dibandingkan dengan umur

usaha budidaya jambu kristal selama 20 tahun, maka jangka waktu pengembalian

modal kegiatan budidaya jambu kristal ini lebih cepat daripada umur usaha,

sehingga kegiatan budidaya jambu kristal keduanya layak untuk dilaksanakan.

Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas yang dilakukan dalam penelitian kelayakan budidaya

jambu kristal menggunakan dua variabel (peubah), yaitu penurunan produksi

jambu kristal dan kenaikan harga pupuk kimia (NPK) pada usaha Bapak Agus di

Desa Tangkil. Penentuan penurunan produksi jambu kristal berdasarkan fluktuasi

produksi pada kenyataan aktual di lapang terbukti terjadi penurunan produksi

sebesar 20%. Oleh sebab itu, prosentase 20 persen digunakan sebagai skenario

satu untuk melihat kondisi budidaya jambu kristal jika memungkinkan kembali

terjadi penurunan produksi jambu kristal dalam usaha budidaya Bapak Agus.

Sementara itu, penggunaan skenario dua, yaitu kenaikan harga pupuk kimia

(NPK) sebesar 40 % yang informasinya didapat Bapak Agus dari pasar.

Sedangkan analisis sensitivitas yang dilakukan dalam penelitian kelayakan

budidaya jambu kristal Bapak Badri juga menggunakan dua variabel (peubah),

yaitu penurunan produksi jambu kristal dan kenaikan upah tenaga kerja dua kali

lipat. Penentuan penurunan produksi jambu kristal berdasarkan fluktuasi produksi

pada kenyataan aktual di lapang terbukti terjadi penurunan produksi sebesar 20%.

Oleh sebab itu, prosentase 20 persen digunakan sebagai skenario satu untuk

melihat kondisi budidaya jambu kristal jika memungkinkan kembali terjadi

penurunan produksi jambu kristal dalam usaha budidaya Bapak Badri. Sementara

itu, penggunaan skenario dua, yaitu kenaikan upah tenaga kerja sebesar 200 %

yang informasinya didapat Bapak Badri dari lonjakan kelangkaan tenaga kerja di

desanya.

Variabel-variabel yang mengalami perubahan itu disebabkan oleh beberapa

hal. Penurunan produksi dikarenakan tanaman terkena cuaca ekstrem yang tahun

lalu melanda Bogor, hujan badai dan angin serta banjir. Kemudian juga buah

terserang penyakit dantanaman terserang hama dan gulma. Untuk kenaikan harga

pupuk kimia disebabkan kelangkaanpupuk saat itu yang dikarenakan

keterlambatan pasokan datang serta subsidi pemerintah yang belum tersalurkan

dengan sempurna. Kenaikan upah tenaga kerja disebabkan kelangkaan tenaga

kerja di Desa Cikarawang karena di desa tersebut hampir mayoritas bertani dan

memiliki lahan pribadi masing-masing sehingga mereka fokus pada usaha

budidaya masing-masing, sedangkan Bapak Badri menggunakan tenaga kerja luar

keluarga seluruhnya pada usahanya. Hasil analisis sensitivitas yang diperoleh

pada kondisi tersebut disajikan pada tabel 24-25.

Page 81: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

67

67

Tabel 24 Perbandingan analisis sensitivitas budidaya jambu kristal pada

skenario 1 dan 2 milik Bapak Agus

Kondisi

Kriteria Investasi

Prosentase

Penurunan/Kenaikan

(%)

NPV (Rp) IRR(%) Net

B/C PP (Tahun)

Normal 0 1 289 178

775.33

23 4.99 3 tahun 6

bulan

Skenario

1

20 -362 214

861.20

33 0.38 33 tahun 4

bulan

Skenario

2

40 189 157

041.05

10 1.37 9 tahun 3

bulan

Tabel 25 Perbandingan analisis sensitivitas budidaya jambu kristal pada

skenario 1 dan 2 milik Bapak Badri

Kondisi

Kriteria Investasi

Prosentase

Penurunan/Kenaikan

(%)

NPV (Rp) IRR(%) Net

B/C PP (Tahun)

Normal 0 1 495 939

547.33

46 7.1 4 tahun 6

bulan

Skenario

1

20 1 215 769

012.65

38 4.83 5 tahun 3

bulan

Skenario

2

200 1 312 641

522.11

37 4.94 5 tahun

Analisis Switching Value

Analisis switching value merupakan variasi dari analisis sensitivitas yang

digunakan untuk melihat perubahan maksimal agar kegiatan budidaya jambu

kristal masih layak untuk di lakukan. Komponen dari usaha budidaya jambu

kristal Bapak Agus yang dianggap peka pada skenario satu dan dua yaitu

perubahan penurunan produksi jambu kristal dan kenaikan harga pupuk kimia

(NPK). Hasil analisis switching value Bapak Agus yang diperoleh pada kondisi

tersebut disajikan pada tabel 26. Pada kedua kondisi tersebut nilai NPV yang

diterima perusahaan mendekati nol dengan nilai Net B/C sebesar satu dan IRR

sebesar 7.5% sesuai dengan dicount rate yang digunakan.

Besaran prosentase maksimum penurunan produksi jambu kristal yaitu lebih

rendah jika dibandingkan dengan besaran prosentase maksimum kenaikan harga

pupuk kimia (NPK) sehingga dapat dikatakan bahwa pada usaha budidaya jambu

kristal Bapak Agus komponen penurunan jumlah produksi jambu kristal lebih

peka terhadap perubahan dibandingkan dengan biaya pupuk kimia (NPK).

Komponen dari usaha budidaya jambu kristal Bapak Badri yang dianggap

peka pada skenario satu dan dua yaitu perubahan penurunan produksi jambu

kristal dan kenaikan upah tenaga kerja. Hasil analisis switching value yang

diperoleh pada kondisi tersebut disajikan pada tabel 27. Pada kedua kondisi

Page 82: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

68

68

tersebut nilai NPV yang diterima perusahaan mendekati nol dengan nilai Net B/C

sebesar satu1 dan IRR sebesar 7.5% sesuai dengan dicount rate yang digunakan.

Besaran prosentase maksimum penurunan produksi jambu kristal yaitu lebih

rendah jika dibandingkan dengan besaran prosentase maksimum kenaikan upah

tenaga kerja sehingga dapat dikatakan bahwa pada usaha budidaya jambu kristal

Bapak Agus komponen penurunan jumlah produksi jambu kristal lebih peka

terhadap perubahan dibandingkan dengan kenaikan upah tenaga kerja.

Tabel 26 Perbandingan hasil analisis switching value budidaya jambu kristal

dalam kondisi normal dengan budidaya jambu kristal pada skenario

satu dan dua milik Bapak Agus

Skenario Komponen yang berubah Prosentase

perubahan

1 Maksimum penurunan produksi jambu kristal 14.4 %

2 Maksimum kenaikan harga pupuk kimia

(NPK) 46.5 %

Tabel 27 Perbandingan hasil analisis switching value budidaya jambu kristal

dalam kondisi normal dengan budidaya jambu kristal pada skenario

satu dan dua milik Bapak Badri

Skenario Komponen yang berubah Prosentase

perubahan

1 Maksimum penurunan produksi jambu kristal 36 %

2 Maksimum kenaikan harga pupuk kimia

(NPK) 78 %

Berdasarkan perhitungan analisis switching value didapatkan bahwa, pada

skenario satu penurunan maksimum produksi jambu kristal sehingga masih layak

untuk dilakukan adalah sebesar 14.4 persen, yang menghasilkan NPV mendekati

nol, IRR 7.5 persen, Net B/C ratio satu. Pada skenario dua kenaikan harga pupuk

kimia (NPK) sehingga masih layak untuk dilakukan adalah sebesar 46.5 persen,

yang menghasilkan NPV mendekati nol, IRR 7.5 persen, Net B/C ratio satu. Hasil

analisis tersebut menunjukkan bahwa kegiatan budidaya jambu kristal masih layak

untuk dilaksanakan jika terjadi penurunan jumlah produksi sebesar hasil

prosentase di atas. Apabila terjadi perubahan penurunan poduksi jambu kristal

dan kenaikan harga pupuk kimia (NPK) melebihi diatas, maka budidaya jambu

kristal ini tidak layak untuk dilakukan, kedua variabel sensitif terhadap perubahan.

Sedangkan untuk Bapak Badri skenario satu penurunan maksimum produksi

jambu kristal sehingga masih layak untuk dilakukan adalah sebesar 36 persen,

yang menghasilkan NPV mendekati nol, IRR 7.5 persen, Net B/C ratio satu. Pada

skenario dua kenaikan upah tenaga kerja sehingga masih layak untuk dilakukan

adalah sebesar 78 persen, yang menghasilkan NPV mendekati nol, IRR 7.5

persen, Net B/C ratio satu. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa kegiatan

budidaya jambu kristal masih layak untuk dilaksanakan jika terjadi penurunan

jumlah produksi sebesar hasil prosentase di atas. Apabila terjadi perubahan

penurunan poduksi jambu kristal dan kenaikan upah tenaga kerja melebihi diatas,

Page 83: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

69

69

maka budidaya jambu kristal ini tidak layak untuk dilakukan, kedua variabel

sensitif terhadap perubahan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1) Secara aspek non finansial, yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek

manajemen dan hukum, aspek sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan

kegiatan budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri layak untuk

dilaksanakan. Secara aspek finansial, pada kondisi normal kegiatan

budidaya jambu kristal Bapak Agus dan Bapak Badri layak untuk

dilaksanakan karena kriteria penilaian investasi yakni NPV (Net Present

Value) Rp 1 289 178 775.33 > 0, IRR (Internal Rate of Return) 23% >

7.5%, Net B/C ratio 4.99 > 1, dan PP (Payback Period) 3 tahun 6 bulan < 20

tahun memenuhi indikator kelayakan. Sedangkan untuk Bapak Badri yakni

NPV (Net Present Value) Rp 1 495 939 547.33 > 0, IRR (Internal Rate of

Return) 46% > 7.5%, Net B/C ratio7.1 > 1, dan PP (Payback Period) 4

tahun 6 bulan < 20 tahun memenuhi indikator kelayakan finansial juga.

2) Pengaruh hasil switching value terhadap kelayakan Bapak Agus adalah

apabila terjadi penurunan jumlah produksi dan kenaikan harga pupuk kimia

(NPK) masing-masing melebihi 14.4 persen dan 46.5 persen maka usaha

tidak layak dilaksankan, sedangkan untuk Bapak Badri prosentase maksimal

bisns masih layak dilakukan adalah 36% untuk penurunan jumlah produksi

dan 78% untuk kenaikan upah tenagakerja. Penelitian selanjutnya,

diharapkan untuk mengkaji mengenai cara pengoptimalisasi produksi jambu

kristal dan pemasaran jambu kristal.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan dalam pelaksanaan kegiatan

budidaya jambu kristal :

1) Diperlukan sosialisasi dan peningkatan pengetahuan petani melalui

program-program pembelajaran dari pemerintah setempat yang berkaitan

dengan teknik budidaya jambu kristal yang sesuai dengan pedoman GAP

(Good Agricultural Practice) agar dapat meningkatkan produksi dan

mengurangi fluktuasi perubahan produksi petani dapat mencari informasi

dan meminta bantuan ICDF.

2) Dalam pemasaran dapat dilakukan dengan membentuk badan usaha dengan

mengupayakan agar harga output yang diterima petani jambu kristal lebih

tinggi. Sementara terkait dengan pengadaan sarana produksi, sepeti pupuk

kimia diperlukan adanya koordinasi dan pengendalian yang lebih optimal

sehingga diharapkan saat musim tanam tiba tidak terjadi kelangkaan pada

input tersebut. Juga untuk mengatasi penurunan jumlah produksi perlu

dilakukan peningkatan pemberian obat-obatan agar tanaman tidak terserang

hama dan gulma serta penyakit dan hasil dapat stabil.

Page 84: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

70

70

3) Upaya untuk meminimalisir adanya penurunan jumlah produksi akibat

cuaca ekstrem yaitu dapat dilakukan manajemen risiko atas ketidakpastian

cuaca dan iklim dengan membuat kebun tertutup/rumah kaca yang dapat

melindungi tanaman dari efek cuaca ekstrem seperti hujan dan angin.

4) Penelitian selanjutnya, diharapkan untuk mengkaji mengenai cara

pengoptimalisasi produksi jambu kristal dan pemasaran jambu kristal.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, S. 2013. Konsep Kelayakan Usaha dan Investasi. Bandung: Alphabeta.

[Deptan]. Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian. 2012. Data

Statistik Makro. Jakarta: Ditjen Hortikultura.

[Deptan]. Direktorat Jenderal Hortikultura, Deptan. 2012. Data Statistik Pertanian.

Jakarta: Ditjen Hortikultura.

[Deptan]. Direktorat Jenderal Hortikultura, Deptan. 2013. Jambu Kristal

Primadona Taiwan. Jakarta: Ditjen Hortikultura.

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor. 2014. Data Petani Jambu

Kristal Kabupaten Bogor. Bogor: Bagian Hortikultura.

Dhikawara, F. 2010. Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jambu Biji Melalui

Penerapan Irigasi Tetes di Desa Ragajaya, Kecamatan Bojong Gede

Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor.

Gray C, Sabur L K, Simanjuntak P, Haspaitella P F I. 2003. Pengantar Evaluasi

Usaha. Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi Y L, Fahmi I, Syahiruddin. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Teori dan Aplikasi.

Bandung: Penerbit Alfabeta.

Halim A. 2009. Analisis Kelayakan Investasi Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Husnan S, Muhammad S. 1994. Studi Kelayakan Usaha. Yogyakarta: UPP

AMPYKPN.

Herlianto D, Pujiastuti T. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayat, P. 2012. Budidaya Jambu Biji dan Jambu Kristal. Bandung: Alphabeta.

Husman, Suswarsono. 2010. Analisis Kelayakan Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Ibrahim J P. 2009. Analisis Ekonomi Usaha-Usaha Pertanian. Ed ke-2. Slamet S,

Komet M, Penerjemah; Jakarta: UI Press.Terjemahan dari : Economic

Analysis of Agriculture Project.

Ibrahim Y. 2009. Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Kadariah L, Karlina, Gray C. 2009. Pengantar Evaluasi Usaha. Jakarta: UIPress.

Kuntjoro, P. 2002. Kelayakan Finansial Usaha. Bogor: IPB.

Kuntjoro, R. 2002. Studi Kelayakan Proyek Industri. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor:

Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor.

Agus, P. 2007. Jambu Kristal: Budidaya dan Ragam Pemanfaatannya. Depok:

Penebar Swadaya.

Rismunandar. 2009. Tanaman Jambu Biji. Bandung: Sinar Baru.

Saeful Hodijah,S.ST. 2013. Jambu kristal dan ketersediaannya. (Admin Kab.

Bogor). Iptek Net google.com.Bogor.

Page 85: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

71

71

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba

Empat.

Halisah, Siti. 2006. Analisis Kelayakan Finansial Dan Kesempatan Kerja Pada

Usahatani Pepaya (Studi Kasus di kebun percobaan Desa Cikarawang,

Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). [skripsi].

Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Soedarya A P. 2010. Agribisnis Guava (Jambu). Bandung: Pustaka Grafika.

Sutojo, Siswanto, 2000. Studi Kelayakan Usaha (Konsep, Teori, Praktek). Jakarta:

Damar Mulia Pustaka.

Surya, S. 2010. Budidaya Jambu Kristal dan Sejarahnya. Jakarta : Penerbit

Erlangga.

Umar H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Nugraha, W. 2009. AnaIisis Kelayakan Pengusahan Stroberi Organilk (Kasus di

PT Anugerah Bumi Persada, Kabupaten Cianjur). PT Anugerah Bumi

Persada. [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor.

Page 86: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

72

72

LAMPIRAN

Lampiran 1 Neraca perdagangan buah Indonesia 2007-2011 (ton)

Komoditas Tahun

2007 2008 2009 2010 2011

Mangga 110.000 939.000 794.000 -131.000 497.000

Manggis 9.097 9.464 11.308 11.375 12.583

Jeruk Segar -23.472 -28.031 -19.577 -31.341 -33.073

Mandarin Segar -89.117 -109.660 -188.946 -160.255 -182.346

Anggur -27.370 -25.683 -34.961 -41.260 -55.794

Semangka -551.000 754.000 -278.000 -994.000 -663.000

Apel -145.266 -139.794 -153.456 -197.487 -212.685

Nanas 284.000 22.000 8.000 -17.000 -67.000

Pir -94.500 -86.754 -90.389 -111.276 -133.591

Pisang 2.354 1.914 487.000 -65.000 104.000 Sumber : Data Statistik Pertanian, Deptan 2012 (diolah)

Page 87: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

73

73

Lampiran 2 Dokumentasi Penelitian

Pemangkasan gulma oleh pemilik

Pembungkusan buah

Page 88: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

74

74

Pemotongan buah

Pemilihan cabang untuk dicangkok

Panen buah dimasukkan dalam container

Page 89: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

75

75

Areal kebun jambu kristal Bapak Agus

Luas areal 6 hektar kebun jambu kristal

Pohon jambu kristal yang sudah berumur 2-4 tahun

Jalan menuju kebun jambu kristal Bapak Agus

Page 90: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

76

76

Tenaga kerja mencuci buah

Bibit jambu kristal Bapak Badri

Salah satu cara melindungi bibit dari cuaca ekstrem oleh Bapak Badri

Page 91: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

77

77

Kumpulan bibit

Rumah Bapak Badri

Sertifikasi bibit jambu kristal Bapak Badri

Page 92: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

78

Lampiran 3 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PENERIMAAN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 45000000 45000000 45000000 600000000 1100000000 1100000000 1100000000 1350000000 1350000000 1350000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

TOTAL PENERIMAAN 45000000 45000000 51000000 618000000 1118000000 1115000000 1118000000 1371000000 1374000000 1377000000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 33000000 3300000 3300000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 65000 43333.33333 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

f. PUPUK NPK 900000 5625000 16875000 28125000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

g. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

h. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

i. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

j. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 112506200 90072166.67 121976500 188400833 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) -67506200 -45072166.7 -70976500 429599167 913647000 910647000 913647000 1166647000 1169647000 1172647000

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

B. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333

C. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.333 308333.3333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333

D. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2761666.333 4903333 10903333 16903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK -70267866.33 -49975499.7 -81879833 412695834 893743667 890743667 893743667 1146743667 1149743667 1152743667

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK -70267866.33 -49975499.7 -81879833 412695834 893743667 890743667 893743667 1146743667 1149743667 1152743667

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) -17566966.58 -12493874.9 -20469958.3 103173958 223435916.8 222685917 223435917 286685917 287435917 288185917

LABA BERSIH SETELAH PAJAK -52700899.75 -37481624.8 -61409874.8 309521875 670307750.3 668057750 670307750 860057750 862307750 864557750

Page 93: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

79

Lampiran 3 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. PENERIMAAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 675000000 675000000 562500000 450000000 450000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

TOTAL PENERIMAAN 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 678000000 678000000 565500000 453000000 453000000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

f. PUPUK NPK 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

g. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

h. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

i. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

j. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) 1175647000 1175647000 1175647000 1175647000 1175647000 473647000 473647000 361147000 248647000 248647000

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

B. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333

C. BIAYA PAJAK PBB 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333

D. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 1155743667 1155743667 1155743667 1155743667 1155743667 453743667 453743667 341243667 228743667 228743667

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 1155743667 1155743667 1155743667 1155743667 1155743667 453743667 453743667 341243667 228743667 228743667

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) 288935917 288935917 288935917 288935917 288935917 113435917 113435917 85310916.8 57185916.8 57185916.8

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 866807750 866807750 866807750 866807750 866807750 340307750 340307750 255932750 171557750 171557750

Page 94: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

80

Lampiran 4 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PENERIMAAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

53400000 71200000 158100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

TOTAL PENERIMAAN 0 53400000 74700000 170600000 403100000 338100000 372150000 394650000 523100000 523100000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 660000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 3300000 3300000 3300000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. PEMUPUKAN 2200000 2200000 2200000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 270000 2670000 2670000 7905000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 450000 2812500 8437500 14062500 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 18120200 27789083.33 45419250 74688416.7 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) -18120200 25610916.67 29280750 95911583.3 317346500 252346500 286396500 308896500 437346500 437346500

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.67 1214666.667 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67

B. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.67 2214666.667 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK -20334866.67 23396250 27066083.33 93696916.7 315131833.3 250131833 284181833 306681833 435131833 435131833

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK -20334866.67 23396250 27066083.33 93696916.7 315131833.3 250131833 284181833 306681833 435131833 435131833

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) -5083716.667 5849062.5 6766520.833 23424229.2 78782958.33 62532958.3 71045458.3 76670458.3 108782958 108782958

LABA BERSIH SETELAH PAJAK -15251150 17547187.5 20299562.5 70272687.5 236348875 187598875 213136375 230011375 326348875 326348875

Page 95: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

81

Lampiran 4 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. PENERIMAAN 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 15810000 71200000 53400000 53400000 53400000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

TOTAL PENERIMAAN 523100000 523100000 523100000 523100000 523100000 18810000 74200000 56400000 56400000 56400000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. PEMUPUKAN 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) 437346500 437346500 437346500 437346500 437346500 -66943500 -11553500 -29353500 -29353500 -29353500

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67

B. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 435131833 435131833 435131833 435131833 435131833 -69158166.7 -13768166.7 -31568166.7 -31568166.7 -31568166.7

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 435131833 435131833 435131833 435131833 435131833 -69158166.7 -13768166.7 -31568166.7 -31568166.7 -31568166.7

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) 108782958 108782958 108782958 108782958 108782958 -17289541.7 -3442041.67 -7892041.67 -7892041.67 -7892041.67

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 326348875 326348875 326348875 326348875 326348875 -51868625 -10326125 -23676125 -23676125 -23676125

Page 96: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

82

Lampiran 5 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 45000000 45000000 45000000 600000000 1100000000 1100000000 1100000000 1350000000 1350000000 1350000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 45000000 45000000 51000000 618000000 1118000000 1115000000 1118000000 1371000000 1374000000 1377000000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 600000

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum 10000000

10000000

10000000

10000000

h. Koret 900000

900000

900000

900000

i. Handsflyer 18000000

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang 12000000

12000000

12000000

12000000

l. Bibit 3000000

m. Bangunan Kantor 300000000

TOTAL BIAYA INVESTASI 383250000 0 4500000 23500000 22500000 10250000 28000000 0 22500000 23500000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 6600000 6600000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 33000000 33000000 33000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 138000 92000 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 123000 82000 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 900000 5625000 16875000 28125000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

Page 97: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

83

b. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 112940200 126001500 157616500 259680833.3 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 858333.3333 3408333.333 9408333.333 15408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 113798533.3 129409833.3 167024833.3 275089166.7 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333

TOTAL OUTFLOW 497048533.3 129409833.3 171524833.3 298589166.7 1076861333 1064611333 1082361333 1054361333 1076861333 1077861333

NET BENEFIT -452048533.3 -84409833.33 -120524833 319410833.3 41138666.67 50388666.67 35638666.67 316638666.7 297138666.7 299138666.7

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -420510263.6 -73042581.58 -97017738.5 239175001.2 28655493.39 32649916.97 21481380.99 177540007.6 154982617.7 145140264.8

PV BENEFIT/TAHUN 41860465.12 38939967.55 41052989.04 462758727.4 778752551 722477093.1 673879979.2 768722762 716655691.8 668112039.3

PV COST/TAHUN 462370728.7 111982549.1 138070727.5 223583726.2 750097057.6 689827176.1 652398598.2 591182754.4 561673074.1 522971774.5

NPV Rp1,289,178,775.33

IRR 23%

PV POSITIF 1611918864

PV NEGATIF -322740089

NET B/C 4.994479828

GROSS B/C 1.181070149

Rata-rata penerimaan bersih 197237981.7

Payback Periode 3.505917036

Page 98: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

84

Lampiran 5 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 675000000 675000000 562500000 450000000 450000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 783333

TOTAL PENERIMAAN 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 678000000 678000000 565500000 453000000 453783333

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum

10000000

10000000

10000000

h. Koret

900000

900000

900000

i. Handsflyer

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang

12000000

12000000

12000000

l. Bibit

m. Bangunan Kantor

TOTAL BIAYA INVESTASI 38750000 0 46000000 0 4500000 33750000 22500000 0 28000000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 960000 960000 960000 960000 960000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 224000 224000 224000 224000 224000

c. PENANAMAN 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. 'PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

Page 99: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

85

b. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 189737000 189737000 189737000 189737000 189737000

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 208145333.3 208145333.3 208145333.3 208145333.3 208145333.3

TOTAL OUTFLOW 1093111333 1054361333 1100361333 1054361333 1058861333 241895333.3 230645333.3 208145333.3 236145333.3 208145333.3

NET BENEFIT 286888666.7 325638666.7 279638666.7 325638666.7 321138666.7 436104666.7 447354666.7 357354666.7 216854666.7 245637999.7

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 129485245.7 136720738.9 109216231.6 118308914.1 108533956.8 137105635.5 130830222.5 97218093.79 54879222.73 57826414.78

PV BENEFIT/TAHUN 622853601 579398698.6 538975533.6 501372589.4 466393106.4 213154382.3 198283146.3 153843890 114640317.8 106826563

PV COST/TAHUN 493368355.2 442677959.7 429759302 383063675.2 357859149.6 76048746.84 67452923.86 56625796.23 59761095.04 49000148.17

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 100: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

86

Lampiran 6 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

53400000 71200000 158100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 0 53400000 74700000 170600000 403100000 338100000 372150000 394650000 523100000 523100000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 300000

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum 800000

800000

800000

800000

h. Koret 60000

60000

60000

60000

i. Handsflyer 1350000

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang 600000

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor 60000000

n. Tanah milik 37000000

147360000 503100000

TOTAL BIAYA INVESTASI 101535000 0 125000 149120000 504575000 980000 1885000 0 1475000 1760000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 660000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 3300000 3300000 3300000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. 'PEMUPUKAN 2200000 2200000 2200000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 270000 2670000 2670000 7905000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 450000 2812500 8437500 14062500 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 101: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

87

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 18120200 27789083.33 45419250 74688416.67 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 20334866.67 30003750 47633916.67 76903083.33 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67

TOTAL OUTFLOW 121869866.7 30003750 47758916.67 226023083.3 592543166.7 88948166.67 89853166.67 87968166.67 89443166.67 89728166.67

NET BENEFIT -121869866.7 23396250 26941083.33 -55423083.3 -189443167 249151833.3 282296833.3 306681833.3 433656833.3 433371833.3

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -113367317.8 20245538.13 21686509.78 -41500834.2 -131958273 161440800.3 170155799.8 171957188.9 226188237.2 210269382.2

PV BENEFIT/TAHUN 0 46208761.49 60130554.54 127745370.4 280782784.7 219075789.4 224315236.4 221281136.4 272840314.7 253804943.9

PV COST/TAHUN 113367317.8 25963223.36 38444044.76 169246204.5 412741057.8 57634989.14 54159436.57 49323947.52 46652077.5 43535561.66

NPV Rp1,495,939,547.33

IRR 46%

PV POSITIF 1740833924

PV NEGATIF -244894377.2

NET B/C 7.108509165

GROSS B/C 2.14389748

Rata-rata penerimaan bersih 168824519.2

Payback Periode 4.574809416

Page 102: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

88

Lampiran 6 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF Di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 15810000 71200000 53400000 53400000 53400000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 586666.6667

TOTAL PENERIMAAN 523100000 523100000 523100000 523100000 523100000 18810000 74200000 56400000 56400000 56986666.67

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum

800000

800000

800000

h. Koret

60000

60000

60000

i. Handsflyer

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor

n. Tanah milik

TOTAL BIAYA INVESTASI 1425000 0 3235000 0 125000 2740000 1475000 0 1885000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. 'PEMUPUKAN 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 103: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

89

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67

TOTAL OUTFLOW 89393166.67 87968166.67 91203166.67 87968166.67 88093166.67 90708166.67 89443166.67 87968166.67 89853166.67 87968166.67

NET BENEFIT 433706833.3 435131833.3 431896833.3 435131833.3 435006833.3 -71898166.7 -15243166.7 -31568166.7 -33453166.7 -30981500

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 195750625.3 182691897.1 168682482.7 158089256.5 147017527.8 -22603848.5 -4457910.1 -8588098.25 -8465963.92 -7293452.45

PV BENEFIT/TAHUN 236097622.2 219625695.1 204302972.2 190049276.4 176790024.6 5913619.367 21700013.95 15343581.6 14273099.17 13415410.6

PV COST/TAHUN 40346996.93 36933798.03 35620489.43 31960019.93 29772496.85 28517467.9 26157924.05 23931679.86 22739063.09 20708863.04

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 104: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

90

Lampiran 7 Perhitungan Penyusutan Per Tahun dari Investasi

INVESTASI NILAI BELI

UMUR PAKAI

(TAHUN) PENYUSUTAN/TAHUN

NILAI SISA PD

TAHUN 20

a. Parang 60000 3 20,000 20,000

b. Cangkul 225000 5 45,000 0

c. Linggis 50000 5 10000 0

d. Tali tambang 500000 5 100000 0

e. Pasak 450000 2 225000 0

f. Gunting 250000 5 50000 0

g. Drum 1000000 3 333333.3333 333333.3333

h. Koret 90000 3 30000 30000

i. Handsflyer 1800000 4 450000 0

j. Kontainer 2400000 10 240,000 0

k. Selang 1200000 3 400,000 400,000

TOTAL 8025000 1,903,333 783,333

Page 105: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

91

Lampiran 8 Perhitungan Penyusutan Per Tahun dari Investasi (binaan ICDF)

INVESTASI NILAI BELI

UMUR PAKAI

(TAHUN) PENYUSUTAN/TAHUN

NILAI SISA PADA

TAHUN 20

a. Parang 300000 3 100000 100000

b. Cangkul 180000 5 36000 0

c. Linggis 50000 5 10000 0

d. Tali tambang 500000 5 100000 0

e. Pasak 125000 2 62500 0

f. Gunting 250000 5 50000 0

g. Drum 800000 3 266666.6667 266666.6667

h. Koret 60000 3 20000 20000

i. Handsflyer 1350000 4 337500 0

j. Kontainer 320000 10 32000 0

k. Selang 600000 3 200000 200000

TOTAL 4535000 1214666.667 586666.6667

Page 106: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

92

Lampiran 9 Proyeksi Laporan Laba Rugi dengan Penurunan Produksi 20% Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PENERIMAAN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 36000000 36000000 36000000 480000000 880000000 880000000 880000000 1080000000 1080000000 1080000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

TOTAL PENERIMAAN 36000000 36000000 42000000 498000000 898000000 895000000 898000000 1101000000 1104000000 1107000000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 33000000 3300000 3300000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

f. PUPUK NPK 900000 5625000 16875000 28125000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

g. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

h. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

i. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

j. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 112506200 90072166.67 121976500 188400833.3 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) -76506200 -54072166.67 -79976500 309599166.7 693647000 690647000 693647000 896647000 899647000 902647000

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

Page 107: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

93

A. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

B. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333

C. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

D. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2761666.333 4903333 10903333 16903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN

PAJAK -79267866.33 -58975499.67 -90879833 292695833.7 673743667 670743667 673743667 876743667 879743667 882743667

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK -79267866.33 -58975499.67 -90879833 292695833.7 673743667 670743667 673743667 876743667 879743667 882743667

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) -19816966.58 -14743874.92 -22719958.25 73173958.42 168435916.8 167685916.8 168435916.8 219185916.8 219935916.8 220685916.8

LABA BERSIH SETELAH PAJAK -59450899.75 -44231624.75 -68159874.75 219521875.3 505307750.3 503057750.3 505307750.3 657557750.3 659807750.3 662057750.3

Page 108: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

94

Lampiran 9 Proyeksi Laporan Laba Rugi dengan Penurunan Produksi 20% Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. PENERIMAAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1080000000 1080000000 1080000000 1080000000 1080000000 540000000 540000000 450000000 360000000 360000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

TOTAL PENERIMAAN 1110000000 1110000000 1110000000 1110000000 1110000000 543000000 543000000 453000000 363000000 363000000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

f. PUPUK NPK

33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

g. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

h. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

i. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

j. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000 204353000

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) 905647000 905647000 905647000 905647000 905647000 338647000 338647000 248647000 158647000 158647000

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

Page 109: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

95

A. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

B. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333

C. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

D. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 885743667 885743667 885743667 885743667 885743667 318743667 318743667 228743667 138743667 138743667

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 885743667 885743667 885743667 885743667 885743667 318743667 318743667 228743667 138743667 138743667

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) 221435916.8 221435916.8 221435916.8 221435916.8 221435916.8 79685916.75 79685916.75 57185916.75 34685916.75 34685916.75

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 664307750.3 664307750.3 664307750.3 664307750.3 664307750.3 239057750.3 239057750.3 171557750.3 104057750.3 104057750.3

Page 110: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

96

Lampiran 10 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PENERIMAAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

42720000 56960000 126480000 162480000 162480000 162480000 162480000 162480000 162480000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

TOTAL PENERIMAAN 0 42720000 60460000 138980000 362480000 297480000 331530000 354030000 482480000 482480000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 660000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 3300000 3300000 3300000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. PEMUPUKAN 2200000 2200000 2200000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 270000 2670000 2670000 7905000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 450000 2812500 8437500 14062500 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 18120200 27789083.33 45419250 74688416.7 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) -18120200 14930916.67 15040750 64291583.3 276726500 211726500 245776500 268276500 396726500 396726500

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.67 1214666.667 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67

B. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.67 2214666.667 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK -20334866.67 12716250 12826083.33 62076916.7 274511833.3 209511833 243561833 266061833 394511833 394511833

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK -20334866.67 12716250 12826083.33 62076916.7 274511833.3 209511833 243561833 266061833 394511833 394511833

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) -5083716.667 3179062.5 3206520.833 15519229.2 68627958.33 52377958.3 60890458.3 66515458.3 98627958.3 98627958.3

LABA BERSIH SETELAH PAJAK -15251150 9537187.5 9619562.5 46557687.5 205883875 157133875 182671375 199546375 295883875 295883875

Page 111: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

97

Lampiran 10 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. PENERIMAAN 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 162480000 162480000 162480000 162480000 162480000 12648000 56960000 42720000 42720000 42720000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

TOTAL PENERIMAAN 482480000 482480000 482480000 482480000 482480000 15648000 59960000 45720000 45720000 45720000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. PEMUPUKAN 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) 396726500 396726500 396726500 396726500 396726500 -70105500 -25793500 -40033500 -40033500 -40033500

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67

B. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 394511833 394511833 394511833 394511833 394511833 -72320166.7 -28008166.7 -42248166.7 -42248166.7 -42248166.7

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 394511833 394511833 394511833 394511833 394511833 -72320166.7 -28008166.7 -42248166.7 -42248166.7 -42248166.7

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) 98627958.3 98627958.3 98627958.3 98627958.3 98627958.3 -18080041.7 -7002041.67 -10562041.7 -10562041.7 -10562041.7

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 295883875 295883875 295883875 295883875 295883875 -54240125 -21006125 -31686125 -31686125 -31686125

Page 112: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

98

Lampiran 11 Proyeksi Cash Flow Usaha dengan Penurunan Produksi 20% Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 36000000 36000000 36000000 480000000 880000000 880000000 880000000 1080000000 1080000000 1080000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 36000000 36000000 42000000 498000000 898000000 895000000 898000000 1101000000 1104000000 1107000000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 600000

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum 10000000

10000000

10000000

10000000

h. Koret 900000

900000

900000

900000

i. Handsflyer 18000000

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang 12000000

12000000

12000000

12000000

l. Bibit 3000000

m. Bangunan Kantor 300000000

TOTAL BIAYA INVESTASI 383250000 0 4500000 23500000 22500000 10250000 28000000 0 22500000 23500000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 6600000 6600000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 33000000 33000000 33000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000

Page 113: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

99

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 138000 92000 92000 153333.333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 123000 82000 82000 136666.667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 195000 130000 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 195000 130000 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 900000 5625000 16875000 28125000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

b. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 112940200 126001500 157616500 259680833 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 858333.3333 3408333.33 9408333.33 15408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 113798533.3 129409833 167024833 275089167 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333

TOTAL OUTFLOW 497048533.3 129409833 171524833 298589167 1076861333 1064611333 1082361333 1054361333 1076861333 1077861333

NET BENEFIT -461048533.3 -93409833 -

129524833 199410833 -178861333 -169611333 -184361333 46638666.7 27138666.7 29138666.7

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.86533261 0.80496057 0.74880053 0.69655863 0.64796152 0.6027549 0.56070223 0.52158347 0.48519393

PV/TAHUN -428882356.6 -80830575 -

104262384 149318938 -124587406 -109901617 -111124697 26150404.6 14155080 14137904.1

PV BENEFIT/TAHUN 33488372.09 31151974 33808343.9 372902664 625509652 579925559 541273901 617333159 575828154 537109679

PV COST/TAHUN 462370728.7 111982549 138070728 223583726 750097058 689827176 652398598 591182754 561673074 522971774

NPV (Rp362,214,861.20)

IRR 3%

PV POSITIF 227028922.2

PV NEGATIF -589243783.4

Page 114: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

100

NET B/C 0.385288617

GROSS B/C 0.949125521

Rata-rata penerimaan bersih 20762981.65

Payback Periode 33.30446521

Page 115: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

101

Lampiran 11 Proyeksi Cash Flow Usaha dengan Penurunan Produksi 20% Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1080000000 1080000000 1080000000 1080000000 1080000000 540000000 540000000 450000000 360000000 360000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 783333

TOTAL PENERIMAAN 1110000000 1110000000 1110000000 1110000000 1110000000 543000000 543000000 453000000 363000000 363783333

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum

10000000

10000000

10000000

h. Koret

900000

900000

900000

i. Handsflyer

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang

12000000

12000000

12000000

l. Bibit

m. Bangunan Kantor

TOTAL BIAYA INVESTASI 38750000 0 46000000 0 4500000 33750000 22500000 0 28000000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 960000 960000 960000 960000 960000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 224000 224000 224000 224000 224000

c. PENANAMAN 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

Page 116: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

102

e. 'PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

b. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 189737000 189737000 189737000 189737000 189737000

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.333 308333.33

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333.3 18408333

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 208145333 208145333 208145333 208145333 208145333

TOTAL OUTFLOW 1093111333 1054361333 1100361333 1054361333 1058861333 241895333 230645333 208145333 236145333 208145333

NET BENEFIT 16888666.7 55638666.7 9638666.67 55638666.7 51138666.7 301104667 312354667 244854667 126854667 155638000

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.45134319 0.41985413 0.39056198 0.36331347 0.33796602 0.31438699 0.29245302 0.27204932 0.25306913 0.2354131

PV/TAHUN 7622584.67 23360124 3764496.75 20214277.1 17283131.6 94663391.2 91349065 66612545.4 32103000.7 36639231

PV BENEFIT/TAHUN 500990940 466038084 433523799 403277952 375142281 170712138 158801989 123238342 91864095.7 85639380

PV COST/TAHUN 493368355 442677960 429759302 383063675 357859150 76048746.8 67452923.9 56625796.2 59761095 49000148

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

Page 117: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

103

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 118: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

104

Lampiran 12 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

42720000 56960000 126480000 162480000 162480000 162480000 162480000 162480000 162480000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 0 42720000 60460000 138980000 362480000 297480000 331530000 354030000 482480000 482480000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 300000

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum 800000

800000

800000

800000

h. Koret 60000

60000

60000

60000

i. Handsflyer 1350000

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang 600000

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor 60000000

n. Tanah milik 37000000

147360000 503100000

TOTAL BIAYA INVESTASI 101535000 0 125000 149120000 504575000 980000 1885000 0 1475000 1760000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 660000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 3300000 3300000 3300000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. 'PEMUPUKAN 2200000 2200000 2200000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 2112000 2112000 2112000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 270000 2670000 2670000 7905000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

Page 119: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

105

b. PUPUK NPK 450000 2812500 8437500 14062500 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 18120200 27789083.33 45419250 74688416.67 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 20334866.67 30003750 47633916.67 76903083.33 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67

TOTAL OUTFLOW 121869866.7 30003750 47758916.67 226023083.3 592543166.7 88948166.67 89853166.67 87968166.67 89443166.67 89728166.67

NET BENEFIT -121869866.7 12716250 12701083.33 -87043083.3 -230063167 208531833.3 241676833.3 266061833.3 393036833.3 392751833.3

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -113367317.8 11003785.83 10223871.27 -65177906.9 -160252485 135120603.4 145671895.7 149181464.2 205001516.5 190560804.9

PV BENEFIT/TAHUN 0 36967009.19 48667916.03 104068297.6 252488573.1 192755592.5 199831332.3 198505411.7 251653594 234096366.5

PV COST/TAHUN 113367317.8 25963223.36 38444044.76 169246204.5 412741057.8 57634989.14 54159436.57 49323947.52 46652077.5 43535561.66

NPV Rp1,215,769,012.65

IRR 38%

PV POSITIF 1533339065

PV NEGATIF -317570052.4

NET B/C 4.828349064

GROSS B/C 1.929659967

Rata-rata penerimaan bersih 141184419.2

Payback Periode 5.470433668

Page 120: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

106

Lampiran 12 Proyeksi Cash Flow Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 162480000 162480000 162480000 162480000 162480000 12648000 56960000 42720000 42720000 42720000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 586666.6667

TOTAL PENERIMAAN 482480000 482480000 482480000 482480000 482480000 15648000 59960000 45720000 45720000 46306666.67

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum

800000

800000

800000

h. Koret

60000

60000

60000

i. Handsflyer

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor

n. Tanah milik

TOTAL BIAYA INVESTASI 1425000 0 3235000 0 125000 2740000 1475000 0 1885000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000 660000

e. 'PEMUPUKAN 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 121: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

107

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500 85753500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67 87968166.67

TOTAL OUTFLOW 89393166.67 87968166.67 91203166.67 87968166.67 88093166.67 90708166.67 89443166.67 87968166.67 89853166.67 87968166.67

NET BENEFIT 393086833.3 394511833.3 391276833.3 394511833.3 394386833.3 -75060166.7 -29483166.7 -42248166.7 -44133166.7 -41661500

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 177417065 165637422.3 152817855.1 143331463.3 133289348.1 -23597940.2 -8622441.08 -11493585 -11168742.3 -9807664.87

PV BENEFIT/TAHUN 217764061.9 202571220.4 188438344.5 175291483.3 163061844.9 4919527.69 17535482.97 12438094.88 11570320.81 10901198.18

PV COST/TAHUN 40346996.93 36933798.03 35620489.43 31960019.93 29772496.85 28517467.9 26157924.05 23931679.86 22739063.09 20708863.04

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 122: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

108

Lampiran 13 Proyeksi Laporan Laba Rugi dengan Kenaikan Pupuk Kimia 40% Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PENERIMAAN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 45000000 45000000 45000000 600000000 1100000000 1100000000 1100000000 1350000000 1350000000 1350000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

TOTAL PENERIMAAN 45000000 45000000 51000000 618000000 1118000000 1115000000 1118000000 1371000000 1374000000 1377000000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 660000 660000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 33000000 3300000 3300000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 1260000 11025000 46305000 108045000 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600

g. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

h. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

i. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

j. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 112866200 95472166.67 151406500 268320833.3 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) -67866200 -50472166.67 -100406500 349679166.7 765881400 762881400 765881400 1018881400 1021881400 1024881400

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

Page 123: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

109

A. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

B. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333

C. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

D. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2761666.333 4903333 10903333 16903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK -70627866.33 -55375499.67 -111309833 332775833.7 745978067 742978067 745978067 998978067 1001978067 1004978067

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK -70627866.33 -55375499.67 -111309833 332775833.7 745978067 742978067 745978067 998978067 1001978067 1004978067

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) -17656966.58 -13843874.92 -27827458.25 83193958.42 186494516.8 185744516.8 186494516.8 249744516.8 250494516.8 251244516.8

LABA BERSIH SETELAH PAJAK -52970899.75 -41531624.75 -83482374.75 249581875.3 559483550.3 557233550.3 559483550.3 749233550.3 751483550.3 753733550.3

Page 124: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

110

Lampiran 13 Proyeksi Laporan Laba Rugi dengan Kenaikan Pupuk Kimia 40% Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. PENERIMAAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 675000000 675000000 562500000 450000000 450000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

TOTAL PENERIMAAN 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 678000000 678000000 565500000 453000000 453000000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600

g. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

h. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

i. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

j. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600 352118600

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) 1027881400 1027881400 1027881400 1027881400 1027881400 325881400 325881400 213381400 100881400 100881400

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

Page 125: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

111

B. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333 1903333

C. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

D. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333 19903333

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 1007978067 1007978067 1007978067 1007978067 1007978067 305978067 305978067 193478067 80978067 80978067

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 1007978067 1007978067 1007978067 1007978067 1007978067 305978067 305978067 193478067 80978067 80978067

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) 251994516.8 251994516.8 251994516.8 251994516.8 251994516.8 76494516.75 76494516.75 48369516.75 20244516.75 20244516.75

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 755983550.3 755983550.3 755983550.3 755983550.3 755983550.3 229483550.3 229483550.3 145108550.3 60733550.25 60733550.25

Page 126: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

112

Lampiran 14 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PENERIMAAN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

53400000 71200000 158100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

TOTAL PENERIMAAN 0 53400000 74700000 170600000 403100000 338100000 372150000 394650000 523100000 523100000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000

c. PENANAMAN 1320000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000

d. PEMELIHARAAN 6600000 6600000 6600000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

e. PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

g. PEMANENAN 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 378000 3738000 3738000 11067000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000

b. PUPUK NPK 630000 3937500 11812500 19687500 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 38936200 51830083.33 71710250 106183417 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) -38936200 1569916.667 2989750 64416583.3 283826500 218826500 252876500 275376500 403826500 403826500

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.67 1214666.667 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67

B. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.67 2214666.667 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK -41150866.67 -644750 775083.3333 62201916.7 281611833.3 216611833 250661833 273161833 401611833 401611833

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK -41150866.67 -644750 775083.3333 62201916.7 281611833.3 216611833 250661833 273161833 401611833 401611833

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) -10287716.67 -161187.5 193770.8333 15550479.2 70402958.33 54152958.3 62665458.3 68290458.3 100402958 100402958

LABA BERSIH SETELAH PAJAK -30863150 -483562.5 581312.5 46651437.5 211208875 162458875 187996375 204871375 301208875 301208875

Page 127: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

113

Lampiran 14 Proyeksi Laporan Laba Rugi Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. PENERIMAAN 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 15810000 71200000 53400000 53400000 53400000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

TOTAL PENERIMAAN 523100000 523100000 523100000 523100000 523100000 18810000 74200000 56400000 56400000 56400000

2. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

A. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000

c. PENANAMAN 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000

d. PEMELIHARAAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

e. PEMUPUKAN 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000

f. PENGANGKUTAN 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

g. PEMANENAN 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

B. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

C. PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000

b. PUPUK NPK 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500 119273500

LABA KOTOR (MARGIN KONTRIBUSI) 403826500 403826500 403826500 403826500 403826500 -100463500 -45073500 -62873500 -62873500 -62873500

3. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

A. PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67 1214666.67

B. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67 2214666.67

LABA BERSIH SEBELUM BUNGA DAN PAJAK 401611833 401611833 401611833 401611833 401611833 -102678167 -47288166.7 -65088166.7 -65088166.7 -65088166.7

BIAYA BUNGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 401611833 401611833 401611833 401611833 401611833 -102678167 -47288166.7 -65088166.7 -65088166.7 -65088166.7

PAJAK 25% (PAJAK PENDAPATAN USAHA) 100402958 100402958 100402958 100402958 100402958 -25669541.7 -11822041.7 -16272041.7 -16272041.7 -16272041.7

LABA BERSIH SETELAH PAJAK 301208875 301208875 301208875 301208875 301208875 -77008625 -35466125 -48816125 -48816125 -48816125

Page 128: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

114

Lampiran 15 Proyeksi Cash Flow dengan Kenaikan Pupuk Kimia 40% Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 45000000 45000000 45000000 600000000 1100000000 1100000000 1100000000 1350000000 1350000000 1350000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 45000000 45000000 51000000 618000000 1118000000 1115000000 1118000000 1371000000 1374000000 1377000000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 600000

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum 10000000

10000000

10000000

10000000

h. Koret 900000

900000

900000

900000

i. Handsflyer 18000000

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang 12000000

12000000

12000000

12000000

l. Bibit 3000000

m. Bangunan Kantor 300000000

TOTAL BIAYA INVESTASI 383250000 0 4500000 23500000 22500000 10250000 28000000 0 22500000 23500000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 6600000 6600000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 33000000 33000000 33000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000

Page 129: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

115

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 138000 92000 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 123000 82000 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 1260000 11025000 46305000 108045000 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600

b. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 113300200 131401500 187046500 339600833.3 1183718600 1183718600 1183718600 1183718600 1183718600 1183718600

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 858333.3333 3408333.333 9408333.333 15408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 114158533.3 134809833.3 196454833.3 355009166.7 1202126933 1202126933 1202126933 1202126933 1202126933 1202126933

TOTAL OUTFLOW 497408533.3 134809833.3 200954833.3 378509166.7 1224626933 1212376933 1230126933 1202126933 1224626933 1225626933

NET BENEFIT -452408533.3 -89809833.33 -149954833 239490833.3 -106626933 -97376933.3 -112126933 168873066.7 149373066.7 151373066.7

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -420845147.3 -77715377.68 -120707728 179330862.9 -74271910.9 -63096505.6 -67585058.6 94687505.64 77910522.87 73445292.86

PV BENEFIT/TAHUN 41860465.12 38939967.55 41052989.04 462758727.4 778752551 722477093.1 673879979.2 768722762 716655691.8 668112039.3

PV COST/TAHUN 462705612.4 116655345.2 161760717.1 283427864.5 853024461.8 785573598.7 741465037.8 674035256.3 638745168.9 594666746.4

NPV Rp189,157,041.05

IRR 10%

PV POSITIF 703366342

PV NEGATIF -514209301

Page 130: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

116

NET B/C 1.367860015

GROSS B/C 1.023012374

Rata-rata penerimaan bersih 73270001.65

Payback Periode 9.43769598

Page 131: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

117

Lampiran 15 Proyeksi Cash Flow dengan Kenaikan Pupuk Kimia 40% Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 675000000 675000000 562500000 450000000 450000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 783333

TOTAL PENERIMAAN 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 678000000 678000000 565500000 453000000 453783333

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum

10000000

10000000

10000000

h. Koret

900000

900000

900000

i. Handsflyer

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang

12000000

12000000

12000000

l. Bibit

m. Bangunan Kantor

TOTAL BIAYA INVESTASI 38750000 0 46000000 0 4500000 33750000 22500000 0 28000000 0

Page 132: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

118

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 960000 960000 960000 960000 960000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 224000 224000 224000 224000 224000

c. PENANAMAN 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. 'PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600 181515600

b. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 1183718600 1183718600 1183718600 1183718600 1183718600 337502600 337502600 337502600 337502600 337502600

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

Page 133: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

119

c. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 1202126933 1202126933 1202126933 1202126933 1202126933 355910933.3 355910933.3 355910933.3 355910933.3 355910933.3

TOTAL OUTFLOW 1240876933 1202126933 1248126933 1202126933 1206626933 389660933.3 378410933.3 355910933.3 383910933.3 355910933.3

NET BENEFIT 139123066.7 177873066.7 131873066.7 177873066.7 173373066.7 288339066.7 299589066.7 209589066.7 69089066.67 97872399.67

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 62792248.59 74680741.55 51504606.14 64623681.17 58594205.16 90650052.58 87615726.76 57018562.9 17484310.28 23040449.71

PV BENEFIT/TAHUN 622853601 579398698.6 538975533.6 501372589.4 466393106.4 213154382.3 198283146.3 153843890 114640317.8 106826563

PV COST/TAHUN 560061352.4 504717957 487470927.4 436748908.2 407798901.2 122504329.7 110667419.6 96825327.12 97156007.5 83786113.25

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 134: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

120

Lampiran 16 Proyeksi Cash Flow Kenaikan Upah Tenaga Kerja 200% Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

53400000 71200000 158100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 0 53400000 74700000 170600000 403100000 338100000 372150000 394650000 523100000 523100000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 300000

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum 800000

800000

800000

800000

h. Koret 60000

60000

60000

60000

i. Handsflyer 1350000

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang 600000

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor 60000000

n. Tanah milik 37000000

147360000 503100000

TOTAL BIAYA INVESTASI 101535000 0 125000 149120000 504575000 980000 1885000 0 1475000 1760000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000

c. PENANAMAN 1320000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000

d. PEMELIHARAAN 6600000 6600000 6600000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

e. 'PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

g. PEMANENAN 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 270000 2670000 2670000 7905000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 450000 2812500 8437500 14062500 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 135: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

121

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 38648200 49637083.33 67267250 97396416.67 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

c. BIAYA PAJAK

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 40862866.67 51851750 69481916.67 99611083.33 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7

TOTAL OUTFLOW 142397866.7 51851750 69606916.67 248731083.3 615251166.7 111656166.7 112561166.7 110676166.7 112151166.7 112436166.7

NET BENEFIT -142397866.7 1548250 5093083.333 -78131083.3 -212151167 226443833.3 259588833.3 283973833.3 410948833.3 410663833.3

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -132463131.8 1339751.217 4099731.261 -58504596.6 -147775727 146726890.1 156468441.5 159224762.6 214344119.7 199251598.5

PV BENEFIT/TAHUN 0 46208761.49 60130554.54 127745370.4 280782784.7 219075789.4 224315236.4 221281136.4 272840314.7 253804943.9

PV COST/TAHUN 132463131.8 44869010.28 56030823.28 186249967 428558511.2 72348899.3 67846794.86 62056373.83 58496195 54553345.39

NPV Rp1,312,641,522.11

IRR 37%

PV POSITIF 1645945495

PV NEGATIF -333303972.4

NET B/C 4.93827146

GROSS B/C 1.85470184

Rata-rata penerimaan bersih 153426019.2

Payback Periode 5.03395711

Page 136: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

122

Lampiran 16 Proyeksi Cash Flow Kenaikan Upah Tenaga Kerja 200% Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 158100000 71200000 53400000 53400000 53400000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 586666.6667

TOTAL PENERIMAAN 523100000 523100000 523100000 523100000 523100000 161100000 74200000 56400000 56400000 56986666.67

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum

800000

800000

800000

h. Koret

60000

60000

60000

i. Handsflyer

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor

n. Tanah milik

TOTAL BIAYA INVESTASI 1425000 0 3235000 0 125000 2740000 1475000 0 1885000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000 19200000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000 4480000

c. PENANAMAN 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000

d. PEMELIHARAAN 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

e. 'PEMUPUKAN 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000 880000

f. PENGANGKUTAN 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

g. PEMANENAN 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000 8448000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 137: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

123

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500 108461500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

c. BIAYA PAJAK

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7 110676166.7

TOTAL OUTFLOW 112101166.7 110676166.7 113911166.7 110676166.7 110801166.7 113416166.7 112151166.7 110676166.7 112561166.7 110676166.7

NET BENEFIT 410998833.3 412423833.3 409188833.3 412423833.3 412298833.3 47683833.33 -37951166.7 -54276166.7 -56161166.7 -53689500

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 185501524.2 173157849.5 159813601.3 149839134.2 139342995.4 14991177.05 -11098933.2 -14765794.2 -14212657.8 -12639214.2

PV BENEFIT/TAHUN 236097622.2 219625695.1 204302972.2 190049276.4 176790024.6 50647744.82 21700013.95 15343581.6 14273099.17 13415410.6

PV COST/TAHUN 50596098.07 46467845.6 44489370.89 40210142.22 37447029.21 35656567.77 32798947.18 30109375.8 28485756.99 26054624.81

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 138: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

124

Lampiran 17 Proyeksi Cash Flow Switching Value Produksi Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 40500000 40500000 40500000 540000000 990000000 990000000 990000000 1215000000 1215000000 1215000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 40500000 40500000 46500000 558000000 1008000000 1005000000 1008000000 1236000000 1239000000 1242000000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 600000

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum 10000000

10000000

10000000

10000000

h. Koret 900000

900000

900000

900000

i. Handsflyer 18000000

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang 12000000

12000000

12000000

12000000

l. Bibit 3000000

m. Bangunan Kantor 300000000

TOTAL BIAYA INVESTASI 383250000 0 4500000 23500000 22500000 10250000 28000000 0 22500000 23500000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 6600000 6600000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 33000000 33000000 33000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 138000 92000 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 123000 82000 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 900000 5625000 16875000 28125000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

Page 139: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

125

b. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 112940200 126001500 157616500 259680833.3 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 858333.3333 3408333.333 9408333.333 15408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 113798533.3 129409833.3 167024833.3 275089166.7 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333

TOTAL OUTFLOW 497048533.3 129409833.3 171524833.3 298589166.7 1076861333 1064611333 1082361333 1054361333 1076861333 1077861333

NET BENEFIT -456548533.3 -88909833.33 -125024833.3 259410833.3 -68861333.3 -59611333.3 -74361333.3 181638666.7 162138666.7 164138666.7

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -424696310.1 -76936578.33 -100640061 194246969.4 -47965956.2 -38625850.1 -44821658.1 101845206.1 84568848.86 79639084.47

PV BENEFIT/TAHUN 37674418.6 35045970.8 37430666.48 417830695.6 702131101.4 651201326.1 607576940.1 693027960.5 646241923 602610859

PV COST/TAHUN 462370728.7 111982549.1 138070727.5 223583726.2 750097057.6 689827176.1 652398598.2 591182754.4 561673074.1 522971774.5

NPV Rp463,481,957.07

IRR 13%

PV POSITIF 919473893.3

PV NEGATIF -455991936.2

NET B/C 2.016425775

GROSS B/C 1.065097835

Rata-rata penerimaan bersih 109000481.7

Payback Periode 6.344008664

Page 140: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

126

Lampiran 17 Proyeksi Cash Flow Switching Value Produksi Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1215000000 1215000000 1215000000 1215000000 1215000000 607500000 607500000 506250000 405000000 405000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 783333

TOTAL PENERIMAAN 1245000000 1245000000 1245000000 1245000000 1245000000 610500000 610500000 509250000 408000000 408783333

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum

10000000

10000000

10000000

h. Koret

900000

900000

900000

i. Handsflyer

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang

12000000

12000000

12000000

l. Bibit

m. Bangunan Kantor

TOTAL BIAYA INVESTASI 38750000 0 46000000 0 4500000 33750000 22500000 0 28000000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 960000 960000 960000 960000 960000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 224000 224000 224000 224000 224000

c. PENANAMAN 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. 'PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000 33750000

Page 141: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

127

b. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 1035953000 189737000 189737000 189737000 189737000 189737000

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 1054361333 208145333.3 208145333.3 208145333.3 208145333.3 208145333.3

TOTAL OUTFLOW 1093111333 1054361333 1100361333 1054361333 1058861333 241895333.3 230645333.3 208145333.3 236145333.3 208145333.3

NET BENEFIT 151888666.7 190638666.7 144638666.7 190638666.7 186138666.7 368604666.7 379854666.7 301104666.7 171854666.7 200637999.7

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 68553915.2 80040431.43 56490364.16 69261595.61 62908544.18 115884513.3 111089643.7 81915319.58 43491111.7 47232823.12

PV BENEFIT/TAHUN 561922270.5 522718391.1 486249666.2 452325270.8 420767693.8 191933260.2 178542567.6 138541115.8 103252206.7 96232971.3

PV COST/TAHUN 493368355.2 442677959.7 429759302 383063675.2 357859149.6 76048746.84 67452923.86 56625796.23 59761095.04 49000148.17

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 142: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

128

Lampiran 18 Proyeksi Cash Flow Switching Value Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

5340000 7120000 15810000 20310000 20310000 20310000 20310000 20310000 20310000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 0 5340000 10620000 28310000 220310000 155310000 189360000 211860000 340310000 340310000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 300000

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum 800000

800000

800000

800000

h. Koret 60000

60000

60000

60000

i. Handsflyer 1350000

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang 600000

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor 60000000

n. Tanah milik 37000000

147360000 503100000

TOTAL BIAYA INVESTASI 101535000 0 125000 149120000 504575000 980000 1885000 0 1475000 1760000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 6600000 6600000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 3300000 3300000 3300000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 270000 2670000 2670000 7905000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 450000 2812500 8437500 14062500 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 143: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

129

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 81876200 91545083.33 109175250 114068416.7 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 84090866.67 93759750 111389916.7 116283083.3 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7

TOTAL OUTFLOW 185625866.7 93759750 111514916.7 265403083.3 631923166.7 128328166.7 129233166.7 127348166.7 128823166.7 129108166.7

NET BENEFIT -185625866.7 -88419750 -100894917 -237093083 -411613167 26981833.33 60126833.33 84511833.33 211486833.3 211201833.3

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -172675224.8 -

76512493.24 -81216429.6 -177535426 -286712704 17483189.7 36241743.47 47385973.7 110308037 102473847.2

PV BENEFIT/TAHUN 0 4620876.149 8548681.248 21198543 153458832.3 100634903.4 114137668 118790375.2 177500071.7 165116345.7

PV COST/TAHUN 172675224.8 81133369.39 89765110.83 198733969.4 440171536.7 83151713.74 77895924.57 71404401.47 67192034.66 62642498.56

NPV (Rp229,677,343.93)

IRR 1%

PV POSITIF 564974934.5

PV NEGATIF -794652278.5

NET B/C 0.710971264

GROSS B/C 0.870429568

Rata-rata penerimaan bersih 1407669.167

Payback Periode 548.6658501

Page 144: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

130

Lampiran 18 Proyeksi Cash Flow Switching Value Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 20310000 20310000 20310000 20310000 20310000 1581000 7120000 5340000 5340000 5340000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 586666.6667

TOTAL PENERIMAAN 340310000 340310000 340310000 340310000 340310000 4581000 10120000 8340000 8340000 8926666.667

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum

800000

800000

800000

h. Koret

60000

60000

60000

i. Handsflyer

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor

n. Tanah milik

TOTAL BIAYA INVESTASI 1425000 0 3235000 0 125000 2740000 1475000 0 1885000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000 22000000

f. PENGANGKUTAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

g. PEMANENAN 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000 4224000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000 10155000

b. PUPUK NPK 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000 16875000

Page 145: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

131

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500 125133500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7 127348166.7

TOTAL OUTFLOW 128773166.7 127348166.7 130583166.7 127348166.7 127473166.7 130088166.7 128823166.7 127348166.7 129233166.7 127348166.7

NET BENEFIT 211536833.3 212961833.3 209726833.3 212961833.3 212836833.3 -125507167 -118703167 -119008167 -120893167 -118421500

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 95475708.97 89412905.13 81911327.46 77371902.76 71931617.28 -39457820.9 -34715099.4 -32376090.7 -30594329 -27877978.1

PV BENEFIT/TAHUN 153596600.7 142880558.8 132912147.7 123639207.2 115013216 1440206.822 2959624.544 2268891.322 2110596.579 2101454.702

PV COST/TAHUN 58120891.72 53467653.65 51000820.24 46267304.4 43081598.68 40898027.74 37674723.9 34644982.05 32704925.59 29979432.81

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 146: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

132

Lampiran 19 Proyeksi Cash Flow Switching Value Pupuk Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 45000000 45000000 45000000 600000000 1100000000 1100000000 1100000000 1350000000 1350000000 1350000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

6000000 18000000 18000000 15000000 18000000 21000000 24000000 27000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 45000000 45000000 51000000 618000000 1118000000 1115000000 1118000000 1371000000 1374000000 1377000000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 600000

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang 5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum 10000000

10000000

10000000

10000000

h. Koret 900000

900000

900000

900000

i. Handsflyer 18000000

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang 12000000

12000000

12000000

12000000

l. Bibit 3000000

m. Bangunan Kantor 300000000

TOTAL BIAYA INVESTASI 383250000 0 4500000 23500000 22500000 10250000 28000000 0 22500000 23500000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 4800000 4800000 4800000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 1120000 1120000 1120000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000

c. PENANAMAN 6600000 6600000 6600000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000

d. PEMELIHARAAN 33000000 33000000 33000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000

Page 147: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

133

e. 'PEMUPUKAN 22000000 22000000 22000000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000

f. PENGANGKUTAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

g. PEMANENAN 21120000 21120000 21120000 42240000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 138000 92000 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 123000 82000 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 195000 130000 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 1350000 12656250 56953125 142382812.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5

b. PUPUK KANDANG 1050000 6562500 19687500 32812500 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 320000 2000000 6000000 10000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 113390200 133032750 197694625 373938645.8 1258492063 1258492063 1258492063 1258492063 1258492063 1258492063

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 450000 3000000 9000000 15000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 858333.3333 3408333.333 9408333.333 15408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 114248533.3 136441083.3 207102958.3 389346979.2 1276900396 1276900396 1276900396 1276900396 1276900396 1276900396

TOTAL OUTFLOW 497498533.3 136441083.3 211602958.3 412846979.2 1299400396 1287150396 1304900396 1276900396 1299400396 1300400396

NET BENEFIT

-452498533.3 -91441083.33 -160602958 205153020.8 -181400396 -172150396 -186900396 94099604.17 74599604.17 76599604.17

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -420928868.2 -79126951.51 -129279049 153618690.7 -126356012 -111546832 -112655130 52761858.22 38909920.62 37165662.85

PV BENEFIT/TAHUN 41860465.12 38939967.55 41052989.04 462758727.4 778752551 722477093.1 673879979.2 768722762 716655691.8 668112039.3

PV COST/TAHUN 462789333.3 118066919.1 170332037.8 309140036.7 905108562.6 834023925 786535108.8 715960903.8 677745771.2 630946376.4

NPV -358458441.8

IRR 2%

PV POSITIF 243613747.7

PV NEGATIF -602072189.5

Page 148: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

134

NET B/C 0.404625478

GROSS B/C 0.959114683

Rata-rata penerimaan bersih 11115872.28

Payback Periode 62.20834343

Page 149: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

135

Lampiran 19 Proyeksi Cash Flow Switching Value Pupuk Usaha Budidaya Jambu Kristal di Desa Tangkil

URAIAN Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 1350000000 675000000 675000000 562500000 450000000 450000000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 30000000 30000000 30000000 30000000 30000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 783333

TOTAL PENERIMAAN 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 1380000000 678000000 678000000 565500000 453000000 453783333

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

600000

600000

600000

b. Cangkul 2250000

2250000

c. Linggis 500000

500000

d. Tali tambang

5000000

5000000

e. Pasak 4500000

4500000

4500000

4500000

4500000

f. Gunting 2500000

2500000

g. Drum

10000000

10000000

10000000

h. Koret

900000

900000

900000

i. Handsflyer

18000000

18000000

j. Kontainer 24000000

k. Selang

12000000

12000000

12000000

l. Bibit

m. Bangunan Kantor

TOTAL BIAYA INVESTASI 38750000 0 46000000 0 4500000 33750000 22500000 0 28000000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 960000 960000 960000 960000 960000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 2240000 2240000 2240000 2240000 2240000 224000 224000 224000 224000 224000

c. PENANAMAN 13200000 13200000 13200000 13200000 13200000 1320000 1320000 1320000 1320000 1320000

d. PEMELIHARAAN 66000000 66000000 66000000 66000000 66000000 6600000 6600000 6600000 6600000 6600000

Page 150: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

136

e. 'PEMUPUKAN 4400000 4400000 4400000 4400000 4400000 440000 440000 440000 440000 440000

f. PENGANGKUTAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

g. PEMANENAN 422400000 422400000 422400000 422400000 422400000 42240000 42240000 42240000 42240000 42240000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT AKARISIDA AGRIMEX 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

d. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK NPK 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5 256289062.5

b. PUPUK KANDANG 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000 39375000

c. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

d. PLASTIK 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000 12000000

e. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 1258492063 1258492063 1258492063 1258492063 1258492063 412276062.5 412276062.5 412276062.5 412276062.5 412276062.5

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333 308333.3333

b. BIAYA PENGAIRAN 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000 100000

c. SEWA LAHAN 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000 18000000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33 18408333.33

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 1276900396 1276900396 1276900396 1276900396 1276900396 430684395.8 430684395.8 430684395.8 430684395.8 430684395.8

TOTAL OUTFLOW 1315650396 1276900396 1322900396 1276900396 1281400396 464434395.8 453184395.8 430684395.8 458684395.8 430684395.8

NET BENEFIT 64349604.17 103099604.2 57099604.17 103099604.2 98599604.17 213565604.2 224815604.2 134815604.2 -5684395.83 23098937.17

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 29043755.56 43286794.55 22300934.51 37457475 33323315.71 67142248.43 65748001.97 36676493.33 -1438545.13 5437793.515

PV BENEFIT/TAHUN 622853601 579398698.6 538975533.6 501372589.4 466393106.4 213154382.3 198283146.3 153843890 114640317.8 106826563

PV COST/TAHUN 593809845.4 536111904 516674599.1 463915114.4 433069790.7 146012133.9 132535144.3 117167396.7 116078862.9 101388769.4

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

Page 151: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

137

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 152: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

138

Lampiran 20 Proyeksi Cash Flow Switching Value Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. INFLOW 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL

53400000 71200000 158100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL

3500000 12500000 200000000 135000000 169050000 191550000 320000000 320000000

c. NILAI SISA

TOTAL PENERIMAAN 0 53400000 74700000 170600000 403100000 338100000 372150000 394650000 523100000 523100000

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang 300000

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum 800000

800000

800000

800000

h. Koret 60000

60000

60000

60000

i. Handsflyer 1350000

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang 600000

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor 60000000

n. Tanah milik 37000000

147360000 503100000

TOTAL BIAYA INVESTASI 101535000 0 125000 149120000 504575000 980000 1885000 0 1475000 1760000

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 19200000 19200000 19200000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 4480000 4480000 4480000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000

c. PENANAMAN 2640000 2640000 2640000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000

d. PEMELIHARAAN 13200000 13200000 13200000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000

e. 'PEMUPUKAN 8800000 8800000 8800000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000

f. PENGANGKUTAN 8448000 8448000 8448000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000

g. PEMANENAN 8448000 8448000 8448000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 46000 30666.66667 92000 153333.3333 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 41000 27333.33333 82000 136666.6667 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 65000 43333.33333 130000 216666.6667 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 378000 3738000 3738000 11067000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000

b. PUPUK NPK 630000 3937500 11812500 19687500 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000

Page 153: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

139

c. PUPUK KANDANG 525000 3281250 9843750 16406250 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 3200 20000 60000 100000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 160000 1000000 3000000 5000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 256000 1600000 4800000 8000000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-

VARIABEL 67320200 78894083.33 98774250 293679416.7 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 69534866.67 81108750 100988916.7 295894083.3 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7

TOTAL OUTFLOW 171069866.7 81108750 101113916.7 445014083.3 813559166.7 309964166.7 310869166.7 308984166.7 310459166.7 310744166.7

NET BENEFIT -171069866.7 -27708750 -26413916.7 -274414083 -410459167 28135833.33 61280833.33 85665833.33 212640833.3 212355833.3

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.930232558 0.865332612 0.80496057 0.74880053 0.696558632 0.647961518 0.602754901 0.560702233 0.521583473 0.485193928

PV/TAHUN -159134759.7 -

23977285.02 -21262161.4 -205481411 -285908876 18230937.29 36937322.62 48033024.08 110909944.3 103033761

PV BENEFIT/TAHUN 0 46208761.49 60130554.54 127745370.4 280782784.7 219075789.4 224315236.4 221281136.4 272840314.7 253804943.9

PV COST/TAHUN 159134759.7 70186046.51 81392715.95 333226781.4 566691660.5 200844852.1 187377913.7 173248112.3 161930370.4 150771182.9

NPV (Rp313,870,973.11)

IRR #NUM!

PV POSITIF 381893519.8

PV NEGATIF -695764492.9

NET B/C 0.548883313

GROSS B/C 0.899321825

Rata-rata penerimaan bersih -26620830.83

Payback Periode -29.01261816

Page 154: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

140

Lampiran 20 Proyeksi Cash Flow Switching Value Usaha Budidaya Jambu Kristal Binaan ICDF di Desa Cikarawang

URAIAN

Tahun ke-

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. INFLOW 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

a. PRODUKSI JAMBU KRISTAL 203100000 203100000 203100000 203100000 203100000 15810000 71200000 53400000 53400000 53400000

b. BIBIT JAMBU KRISTAL 320000000 320000000 320000000 320000000 320000000 3000000 3000000 3000000 3000000 3000000

c. NILAI SISA 586666.6667

TOTAL PENERIMAAN 523100000 523100000 523100000 523100000 523100000 18810000 74200000 56400000 56400000 56986666.67

2. OUTFLOW

A. BIAYA INVESTASI

a. Parang

300000

300000

300000

b. Cangkul 180000

180000

c. Linggis 50000

50000

d. Tali tambang 500000

500000

e. Pasak 125000

125000

125000

125000

125000

f. Gunting 250000

250000

g. Drum

800000

800000

800000

h. Koret

60000

60000

60000

i. Handsflyer

1350000

1350000

j. Kontainer 320000

k. Selang

600000

600000

600000

m. Bangunan Kantor

n. Tanah milik

TOTAL BIAYA INVESTASI 1425000 0 3235000 0 125000 2740000 1475000 0 1885000 0

B. BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL

1. UPAH TENAGA KERJA

a. PENGOLAHAN TANAH 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000 153600000

b. PEMBUATAN LUBANG TANAM 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000 35840000

c. PENANAMAN 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000 5280000

d. PEMELIHARAAN 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000 2640000

e. 'PEMUPUKAN 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000 1760000

f. PENGANGKUTAN 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000

g. PEMANENAN 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000 16896000

2. PESTISIDA

a. OBAT INSEKTISIDA DECYD 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000 184000

b. OBAT FUNGISIDA DITEND 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000 164000

c. OBAT NUTRISIDA GANDACYL 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000 260000

3.PUPUK DAN PELENGKAP

a. PUPUK PHONSKA 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000 14217000

b. PUPUK NPK 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000 23625000

Page 155: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

141

c. PUPUK KANDANG 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500 19687500

d. TALI PENGIKAT 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000 120000

e. PLASTIK 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000 6000000

f. FOAM 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000 9600000

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-VARIABEL 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500 306769500

C. BIAYA OPERASIONAL-TETAP

a. BIAYA PAJAK PBB 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000 1000000

b. BIAYA PENYUSUTAN ALAT INVESTASI 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667 1214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL-TETAP 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667 2214666.667

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7 308984166.7

TOTAL OUTFLOW 310409166.7 308984166.7 312219166.7 308984166.7 309109166.7 311724166.7 310459166.7 308984166.7 310869166.7 308984166.7

NET BENEFIT 212690833.3 214115833.3 210880833.3 214115833.3 213990833.3 -292914167 -236259167 -252584167 -254469167 -251997500

DISCOUNT FACTOR 7,5% 0.451343189 0.419854129 0.390561981 0.363313471 0.337966019 0.314386995 0.292453018 0.272049319 0.253069134 0.235413148

PV/TAHUN 95996559.01 89897416.8 82362035.99 77791166.51 72321630.07 -92088404.5 -69094706.4 -68715350.6 -64398291.7 -59323524.8

PV BENEFIT/TAHUN 236097622.2 219625695.1 204302972.2 190049276.4 176790024.6 5913619.367 21700013.95 15343581.6 14273099.17 13415410.6

PV COST/TAHUN 140101063.2 129728278.3 121940936.2 112258109.9 104468394.5 98002023.88 90794720.31 84058932.19 78671390.85 72738935.38

NPV

IRR

PV POSITIF

PV NEGATIF

NET B/C

GROSS B/C

Rata-rata penerimaan bersih

Payback Periode

Page 156: PERBANDINGAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMBU KRISTAL ... · 4 Data petani jambu kristal Kabupaten Bogor 2013 4 5 Peralatan budidaya jambu kristal yang digunakan Bapak Agus dan Bapak

142

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gresik, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 14

September tahun 1993. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Yanto Wahab dan Ibu Soetjiati. Penulis lulus dari SMA Negeri 1 Gresik

pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut

Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan

diterima di Depertemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti kegiatan dalam

kepanitiaan maupun organisasi. Organisasi yang pernah diikuti antara lain Forum

For Scientist IPB (FORCES) pada tahun 2010-2011, Agriaswara IPB pada tahun

2010-2012 lalu Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen

IPB (BEM FEM) pada tahun 2012-2013, Himpunan Profesi Mahasiswa Peminat

Agribisnis IPB (HIPMA IPB) pada tahun 2013-2014. Kepanitiaan yang pernah

diikuti diantaranya yaitu sebagai Ketua Pelaksana Jatim Fest 2012, Ketua

Pelaksana Malam Puncak FEM Ambassador 2012, dan sebagai Koordinator Acara

IPB Festival 2013.

Penulis selama perkuliahan pernah memperoleh prestasi, diantaranya

yaitu: Participant of International Conference in Taiwan 2012, Participant of

International Conference in Thailand 2013, dan Mahasiswa Berprestasi

Departemen Agribisnis FEM IPB 2013. Selain itu, penulis juga mendapatkan

Beasiswa dari PT Kelola Mina Laut di tahun 2010 dan Beasiswa Karya Salemba

Empat tahun 2011-2014.