perbandingan sari buah black mulberry dengan sari …repository.unpas.ac.id/40994/1/fellya ayu dita...
TRANSCRIPT
PERBANDINGAN SARI BUAH BLACK MULBERRY (Morus nigra L.)
DENGAN SARI KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merrill ) DAN
KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET
MULBERRY
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Sidang Tugas Akhir
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh:
Fellya Ayu Dita
14.302.0006
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
PERBANDINGAN SARI BUAH BLACK MULBERRY (Morus nigra L .)
DENGAN SARI KACANG EDAMAME (Glycine max L. Merrill ) DAN
KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET
MULBERRY
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Sarjana Teknik
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh :
Fellya Ayu Dita
14.302.0006
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Yusman Taufik, MP Dr. Tantan Widiantara, ST., MT
LEMBAR PENGESAHAN
PERBANDINGAN SARI BUAH BLACK MULBERRY (Morus nigra L.)
DENGAN SARI KACANG EDAMAME (Glycine max L . Merrill ) DAN
KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK SORBET
MULBERRY
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Sarjana Teknik
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh :
Fellya Ayu Dita
14.302.0006
Menyetujui,
Koordinator Tugas Akhir
Program Studi Teknologi Pangan
Fakultas Teknik
Universitas Pasundan
Bandung
(Ira Endah Rohima, S.T., M. Si)
i
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan sari buah black
mulberry dengan sari kacang edamame dan konsentrasi sukrosa serta interaksi
keduanya pada produk sorbet mulberry. Metode penelitian dilakukan dalam 2
tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian ini
menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK).
Penelitian pendahuluan adalah penentuan perlakuan perebusan terpilih
berdasarkan lama dan suhu perebusan kacang edamame dengan perlakuan F1
(80°C;20 menit), F2 (90°C;15 menit), dan F3 (100°C;10 menit). Penelitian utama
yaitu menentukan perbandingan sari buah black mulberry dengan sari kacang
edamame dan konsentrasi sukrosa, dengan perbandingan sari buah black mulberry
: sari kacang edamame (1,5:1,5), (1:2), (2:1) dan konsentrasi sukrosa 15%, 20%,
25%.
Respon dalam penelitian ini terdiri dari respon organoleptik (meliputi
atribut aroma, rasa, warna dan tekstur), respon fisik (overrun), dan respon kimia
(pengujian kadar air, kadar vitamin c, intensitas warna, kadar protein dan aktivitas
antioksidan).
Penelitian pendahuluan menunjukan hasil perebusan terpilih pada suhu
90°C waktu 15menit. Penelitian utama menunjukkan hasil perbandingan sari buah
black mulberry dengan sari kacang edamame berpengaruh terhadap karakteristik
sorbet mulberry pada respon warna, rasa, aroma, kadar air, kadar vitamin c, dan
intensitas warna. Konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap terhadap karakteristik
sorbet mulberry pada respon aroma warna, rasa, kadar air, kadar vitamin c dan
intensitas warna. Interkasi antara perbandingan sari buah black mulberry dan
konsentrasi penstabil berpengaruh terhadap karakteristik sorbet mulberry pada
respon rasa, kadar air, dan intensitas warna
Produk terpilih adalah sampel a3b1 (perbandingan sari buah black
mulberry dengan sari kacang edamame 2:1 dan konsentrasi sukrosa 15%), karena
dilihat dari nilai skoring merupakan sampel yang memiliki nilai paling tinggi
dengan aktivitas antioksidan 303,25 ppm, kadar protein 3,4271%, kadar air
59,73%, vitamin C 31.28mg/100 g bahan, intensitas warna nilai L* 34,20 dan
overrun 28.57%.
Kata Kunci : Black Mulberry, Edamame, RAK, Sorbet, Sukrosa.
ii
ABSTRACT
This study aims to determine the comparison of black mulberry fruit
juice with edamame bean extract and sucrose concentration and their interaction
with mulberry sorbet products. The research method is carried out in 2 stages,
namely preliminary research and main research. This study uses the Randomized
Block Design (RBD) method
Preliminary research is the determination of selected boiling treatment
based on the length and temperature of boiling edamame beans with treatment F1
(80 ° C; 20 minutes), F2 (90 ° C; 15 minutes) and F3 (100 ° C; 10 minutes). The
main research is determining the ratio of black mulberry juice with edamame
bean extract and sucrose concentration, with a comparison of black mulberry
juice: edamame bean extract (1.5: 1.5), (1: 2), (2: 1) and concentration 15%,
20%, 25% sucrose.
The response in this study consisted of organoleptic responses
(including attributes of aroma, taste, color and texture), physical response
(overrun), and chemical response (testing of moisture content, vitamin c levels,
color intensity, protein content and antioxidant activity).
Preliminary research shows that boiling results are selected at 90 ° C
for 15 minutes. The main research shows the comparison results of black
mulberry juice with edamame bean extract influences the characteristics of sorbet
mulberry in response to color, taste, aroma, water content, vitamin C content, and
color intensity. The sucrose concentration influenced the characteristics of sorbet
mulberry in the response of aroma color, taste, water content, vitamin c level and
color intensity. The interaction between the ratio of black mulberry juice and
stabilizer concentration affects the characteristics of sorbet mulberry in response
to taste, water content and color intensity
The chosen product is a3b1 sample (comparison of black mulberry juice
with edamame 2: 1 bean extract and 15% sucrose concentration), because it is
seen from the scoring value that the sample has the highest value with antioxidant
activity 303.25 ppm, protein content 3,4271 %, water content of 59.73%, vitamin
C 31.28mg / 100 g of material, color intensity values of L * 34.20 and overrun
28.57%.
Keywords: Black Mulberry, Edamame, RDB, Sorbet, Sucrose.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 7
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8
1.5 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 8
1.6 Hipotesis Penelitian .................................................................................. 12
1.7 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
1
I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi
Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka
Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Gaya hidup masyarakat perkotaan mengalami banyak sekali perubahan.
Perubahan yang berhubungan dengan kesehatan adalah pola konsumsi pangan.
Masyarakat yang aktif dan dinamis menyebabkan tingginya kesadaran akan
pentingnya menjaga asupan makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh,
sehingga dibutuhkan produk pangan fungsional yang sehat dan praktis.
Sorbet adalah salah satu produk frozen dessert dengan bahan baku sari
buah-buahan dan memiliki tekstur yang berbeda dibandingkan dengan es krim,
dan memiliki kadar lemak yang rendah. Buah yang digunakan sebagai bahan dasar
dijadikan jus buah kemudian dibekukan seperti es krim, namun sorbet memiliki
tekstur yang lebih kasar daripada es krim.
Sorbet sering diartikan sebagai makanan penutup yang terbuat dari
hancuran buah dengan campuran air dan sukrosa, memiliki wujud seperti es krim
dan memiliki rasa manis yang menyegarkan (Wahyuni, 2012).
Menurut (Arbuckle 1986, didalam Siti 2017), sorbet terdiri dari gula, jus
buah, dan bahan penstabil, atau dapat pula ditambahkan bahan pewarna, perasa
buah-buahan dan asam. Sorbet memiliki overrun antara 24-25%, kadar gula 25-
35% dan bertekstur kasar.
2
Buah black mulberry dan kacang edamame dapat digunakan untuk
membuat jenis makanan penutup seperti sorbet. Buah black mulberry dan kacang
edamame tersebut belum terlalu maksimal penggunaannya dalam produk pangan.
Hal ini dapat membuka peluang sorbet menjadi pangan fungsional yang bercita
rasa baik serta dapat diterima masyarakat.
Black mulberry merupakan tanaman yang dapat berbuah sepanjang tahun.
Namun pemanfaatan black mulberry hanya sebatas daunnya saja yang biasanya
digunakan sebagai pakan ulat sutera. Karena berbuah sepanjang tahun dan
pemanfaatan buahnya sendiri kurang diminati penduduk Indonesia. Oleh karena
itu,buah black mulberry memiliki potensi yang dapat dijadikan produk pangan
fungsional yang kaya akan antioksidan.
Tumbuhan black mulberry atau mulberry memiliki nama latin Morus sp.
Morus merupakan genus yang kecil karena terdiri hanya sekitar 15 spesies dan
dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang di wilayah Asia, Afrika dan
Amerika (Venkatesh dkk., 2008 di dalam Felinahayati dkk., 2012).
Black mulberry merupakan tanaman yang dapat berbuah sepanjang tahun
(Rahmasari, dkk, 2014). Saat ini terdapat 45.085,5 Ha lahan black mulberry di
Indonesia dan sekitar 9.000 hektar diantaranya terdapat di Jawa Barat (BPPT,
2005 di dalam Utomo 2013). Tanaman black mulberry merupakan tanaman yang
banyak tersebar di Pulau Jawa dan Sulawesi dan memilki kapasitas produksi yang
besar misalnya saja varietas Nigra (5-8 ton per tahun), Multicaulis (10-12 ton per
tahun), dan Alba (8-10 ton per tahun) (Dalimartha, 2002).
3
Dilihat dari karakter fisiknya, black mulberry merupakan buah yang berasa
segar manis berwarna merah hingga kehitaman, dan black mulberry memiliki
kadar antosianin hingga 1993 mg/100 g, yang mana antosianin berperan sebagai
sumber antioksidan (Rahmasari dkk., 2014).
Dilihat dari komposisi kimiawi, buah black mulberry memiliki senyawa-
senyawa penting yang menguntungkan bagi kesehatan manusia. Diantaranya
adalah kandungan cyanidin yang berperan sebagai antosianin, insoquercetin,
sakarida, asam linoleat, asam stearat, asam oleat, dan vitamin (karotin, B1, B2, C)
(Utomo, 2013).
Buah black mulberry (Morus nigra) merupakan buah yang kaya akan
vitamin seperti vitamin B dan C dan juga mengandung antosianin yang dapat
berperan sebagai antioksidan bagi tubuh manusia. Antisianin adalah pewarna
alami yang berasal dari familia flavonoid yang larut dalam air yang dapat
menimbulkan warna merah, biru dan violet.
Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu
atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas dapat diredam
sifat radikalnya (Hilwiyah dkk., 2015).
Penggunaan buah black mulberry sebagai bahan dasar pembuatan sorbet
karena buah black mulberry memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik
(Hertianto, 2017).
Buah black mulberry biasanya diolah menjadi sirup buah black mulberry,
produk evervesent buah black mulberry, minuman jelly buah black mulberry, selai
buah black mulberry dan masih banyak produk olahan buah black mulberry.
4
Buah black mulberry diolah menjadi sari buah yang akan dijadikan sorbet.
Sari buah adalah salah satu jenis minuman ringan yang dibuat dari cairan yang
dihasilkan dari pemerasan atau penghancuran buah segar dan air minum dengan
atau dengan penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang diizinkan
(Margono dkk., 1993 ; SNI nomor 01-3719 1995).
Kedelai merupakan salah satu sumber serat pangan dan oligosakarida.
Edamame merupakan sejenis kedelai yang berasal dari Jepang. Edamame
merupakan tanaman yang sudah mulai banyak dibudidayakan di Indonesia,
khususnya di daerah Jawa. Edamame memiliki serat pangan, protein, dan lemak
yang tinggi dilaporkan (Hu et al., 2006) dan (Konovsky et al., 1994) didalam
(Septiani, 2018).
Menurut (Samsu, 2001) edamame (Eda = cabang dan mame = kacang)
atau dapat juga disebut sebagai buah yang tumbuh dibawah cabang. Edamame
merupakan sejenis kedelai (Glycine max (L) Merrill yang berasal dari Jepang.
Bappeda Jember menyatakan, kedelai edamame berasal dari Negara Jepang.
Edamame termasuk tanaman tropis dan dijadikan sebgai sayuran serta camilan
kesehatan. Di Amerika, kedelai ini dikategorikan sebagai healthy food. Kedelai
edamame juga bisa digunakan sebagai bahan baku produk kecantikan kulit serta
wajah.
Menurut (Maria, 2016), edamame (Glycine max) merupakan kedelai hijau
yang dipanen pada saat puncak kematangan tetapi sebelum mencapai tahap
pengerasan (hardening).
5
Kedelai jenis edamame memiliki keunggulan kandungan protein yang
tinggi dan lengkap, dimana kandungan protein edamame mencapai 36% lebih
tinggi dibandingkan dengan kedelai lain. Edamame juga mengandung sembilan
asam amino essensial yang diperlukan tubuh. Edamame juga tidak mengandung
kolestrol dan sedikit lemak jenuh, plus kaya akan serat, vitamin C dan B, serta
kalsium, zat besi atau magnesium, dan asam folat. Bahkan menurut Samruan et
al., (2012), kedelai edamame mengandung komponen fitokimia yaitu isoflavon
(0,1-3%), sterol (0,23-0,46%) dan saponin (0,12-6,61%) yang dapat menurunkan
resiko penyakit stroke, jantung, hipertensi, diabetes dan hiperkolestrol (Maria,
2016).
Coolong, (2009) menyatakan bahwa edamame memiliki kandungan gizi
yang lebih tinggi dan lebih baik, serta lebih mudah dicerna. Menurut Soyfoods
Association of North America (2005), kandungan gizi yang terdapat dalam 80
gram edamame matang adalah 127 kalori, 6 gram lemak, 10 gram karbohidrat, 11
gram protein, 4 gram serat pangan, 13 mg natrium, 130 mg kalsium, 485 mg
kalium, 142 mg fosfor, 100 mcg folat, dan 49 mg isoflavon.
Isoflavon juga berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan
substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dann mencegah
kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein dan
lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan
elektron yang dimiliki oleh radikal bebas dan menghambat terjadinya reaksi
berantai dari pembentukan radikal bebas (Waji, 2009).
6
Berdasarkan uji proksimat yang dilakukan oleh Redondo dkk., (2006),
edamame (green soybean) memiliki kadar lemak yang jauh lebih rendah dan
kadar karbohidrat yang jauh lebih tinggi dibandingkan kedelai kuning (yellow
soybean). Selain itu, edamame sangat kaya akan nutrisi dan kaya akan senyawa
fitokimia yang sangat baik bagi kesehatan manusia (Masuda, 1991), sehingga
berpotensi sebagai tanaman pangan fungsional/nutrasetikal (Messina, 2001).
Kacang edamame biasanya diolah dengan cara direbus dan ditambahkan
dengan garam. Kacang edamame dapat juga diolah menjadi produk pie edamame,
puding edamame, edamame goring, susu edamame, dan masih ada beberapa
produk lainnya.
Kacang edamame diolah menjadi sari yang kemudian akan dijadikan
sorbet. Sari adalah salah satu jenis minuman ringan yang dibuah dari cairan yang
dihasilkan dari pemerasan atau penghancuran dan air minum dengan atau dengan
penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang diizinkan (Margono dkk.,
1993 ; SNI nomor 01-3719 1995).
Pemanfaatan buah black mulberry dan edamame kurang diminati
dikalangan masyarakat. Oleh karena itu black mulberry dan kacang edamame
memiliki potensi yang dapat dijadikan produk pangan fungsional. Buah black
mulberry dan edamame berpotensi untuk diolah menjadi produk frozen dessert
seperti sorbet yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia.
Pembuatan sorbet mulberry menggunakan sukrosa yang berfungsi sebagai
pemanis. Sukrosa adalah disakarida yang mempunyai peranan penting dalam
pengolahan makanan dan banyak terdapat pada tebu, bit dan kelapa kopyor. Untuk
7
industri-industri makanan biasanya digunakan sukrosa dalam bentuk kristal halus
dan kasar. Sukrosa dalam jumlah yang cukup banyak dipergunakan dalam bentuk
cairan sukrosa atau sirup (Winarno, 2004). Gula yang ditambahkan pada sorbet
berfungsi untuk membuat tekstur sorbet lebih baik, sebagai bahan pemanis,
mencegah pembentukan kristal es yang lebih besar dan sebagai pengawet.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Apakah perbandingan sari buah black mulberry dengan sari kacang edamame
berpengaruh terhadap karakteristik sorbet mulberry ?
2. Apakah konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap karakteristik sorbet
mulberry ?
3. Apakah interaksi antara perbandingan sari buah black mulberry dengan sari
kacang edamame dan konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap sorbet
mulberry ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah melakukan penambahan sari buah black
mulberry dengan sari kacang edamame dengan berbagai macam perbandingan dan
variasi konsentrasi sukrosa terhadap karakteristik sorbet mulberry.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari
pengaruh perbandingan sari buah black mulberry dengan sari kacang edamame,
konsentrasi sukrosa serta interaksi kedua faktor tersebut terhadap karakteristik
8
sorbet mulberry. Pada akhir penelitian akan dilakukan penentuan perlakuan
terpilih.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan informasi pengolahan
berbasis buah black mulberry dan kacang edamame sehingga dapat meningkatkan
nilai guna dari pemanfaatan buah black mulberry dan kacang edamame sehingga
dapat dimanfaatkan menjadi produk diversifikasi pangan dan
menganekaragamkan produk frozen dessert dengan mengolahnya menjadi sorbet
serta diharapkan dapat berkembang variasinya.
1.5 Kerangka Pemikiran
Sorbet merupakan produk makanan beku yang tidak mengandung produk
susu (non-dairy) dan biasanya terbuat dari sari buah atau bubur buah-buahan yang
sekaligus berfungsi sebagai pemberi rasa (flavouring agent) (Hakim, 2015).
Sorbet dengan velva memiliki beberapa persamaan baik dalam proses
pengolahan maupun dalam penambahan bahan-bahan yaitu tanpa penambahan
lemak hewani. Namun biasanya velva itu terbuat dari jenis kacang-kacangan
ataupun dari sayuran. Sedangkan sorbet menggunakan buah (Maryam, 2008).
Menurut (Arbuckle, 1986) di dalam (Hakim, 2015), sorbet terdiri dari gula,
jus buah dan bahan penstabil, atau dapat pula ditambahkan pewarna, perasa buah-
buahan dan asam. Sorbet memiliki overrun antara 25-45%, kadar gula 25-35%
dan bertekstur kasar. Komposisi sorbet secara umum adalah sukrosa 10%, padatan
jus buah 8,50%, stabilizer 0,40%, asam sitrat 0,70%, air 57,40% dan bahan-bahan
lainnya sampai 100%.
9
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan sorbet ini adalah black
mulberry dan kacang edamame. Black mulberry mengandung banyak senyawa
kimia seperti ecdysterone, inokosterone, lupeol, β-sitosterol, butylamine, aseton,
kholine dan quercetin. Pada bagian-bagian ranting terdapat tanin dan vitamin A
serta pada bagian buah terdapat cyanin, isoquercetin, sakarida, asam linolet, asam
stearat, serta karoten (Kim., et all, 2000 didalam Tenri 2017).
Menurut Dohitra dan Teti Estiasih, (2015), sari buah merupakan hasil
pengepresan atau ekstraksi buah yang sudah disaring. Pembuatan sari buah
terutama ditujukan untuk meningkatkan ketahanan simpan serta daya guna buah-
buahan. Ada dua macam minuman buah yang telah ditetapkan yang dapat
dibedakan dari kandungan buahnya: a) sari buah, yaitu cairan yang diperoleh dari
buah, baik buah tunggal atau campuran dengan air, b) minuman rasa buah yaitu
sari buah minimal 10%.
Menurut Taufik dkk., (2017), pembuatan sari buah black mulberry dimulai
dari proses trimming, pencucian, penimbangan, blanching, penghancuran dengan
menggunakan tambahan air, kemudian terbentuk bubur buah black mulberry,
penyaringan, dan terakhir terbentuklah sari buah black mulberry.
Menurut Taufik dkk., (2017), penelitian pendahuluan minuman probiotik
fruitghurt black mulberry, perbandingan antara buah black mulberry dan air yang
terpilih pada penelitian pendahuluan yaitu dengan 2:1.
Buah black mulberry biasanya diolah menjadi sari buah. Menurut
penelitian Handayani, (2017) dalam pembuatan sirup black mulberry, digunakan
sari buah black mulberry dengan perbandingan buah black mulberry dan air yang
10
terpilih yaitu 2:1. Menurut penelitian Nurhidayah (2017) dalam pembuatan
permen jeli juga digunakan sari buah black mulberry dengan perbandingan buah
black mulberry dan air yaitu 2 : 1. Maka, perbandingan buah black mulberry dan
air yang digunakan pada penelitian ini adalah 2 : 1.
Menurut Hakim (2015), pada penelitian pendahuluan penentuan formulasi
perbandingan air dengan buah salak berdasarkan uji organoleptik, maka sampel
yang terpilih dengan perbandingan 1:1. Pada penelitian utama sampel sorbet salak
bongkok yang tepilih yaitu dengan menggunakan bahan penstabil CMC 0,75%
dan konsentrasi sukrosa 20%.
Menurut Suraningsih (2000), konsentrasi puree dan air pada pembuatan
velva sirsak dengan air adalah 1:2 dengan jenis penstabil yang digunakan yaitu
CMC, karagenan dan campuran CMC dan karagenan, produk yang paling disukai
adalah dengan menggunakan penstabil CMC dengan konsentrasi 0,75%.
Menurut Wahyuhapsari dan Agustin (2013), mengungkapkan sari kacang
edamame dapat dihasilkan dengan cara penimbangan, pencucian, perendaman
selama 8 jam yang bertujuan untuk meningkatkan kadar air pada kacang
edamame, penirisan, pengupasan, kemudian dilanjutkan pada proses perebusan
selama 15 menit, lalu dilanjutkan pada proses penghancuran dan penambahan air,
kemudian dilakukan proses penyaringan untuk mendapatkan sari kacang
edamame.
Perendaman kedelai dimaksudkan untuk melunakan struktur selular
kedelai sehingga mudah digiling dan memberikan dispersi dan suspensi bahan
padat kedelai lebih baik pada waktu ekstraksi. Perendaman juga dapat
11
mempermudah pengupasan kulit kedelai, akan tetapi perendaman yang terlalu
lama dapat mengurangi total padatan. Kedelai yang telah direndam kemudian
dicuci, digiling dengan alat penggiling bersama-sama dengan air panas (80°C)
dengan perbandingan 1:10. Bubur kedelai yang dihasilkan selanjutnya disaring
dan kemudian dididihkan selama 30 menit pada suhu 100-110°C (Koswara,
2006).
Menurut Septiani (2018), pada penelitian pendahuluan penentuan
formulasi perbandingan kacang edamame dengan air berdasarkan uji organoleptik,
maka perbandingan yang terpilih adalah 1:3.
Menurut Maryam (2008), penelitian pendahuluan sorbet mix stoberi dan
lidah buaya menggunakan konsentrasi gula 15%, 20%, dan 25% sehingga
didapatkan konsentrasi gula terpilih adalah 15% dengan perbandingan stoberi
dengan lidah buaya 1:1 dan jenis penstabil gum arab sebanyak 0,2%. Produk
sorbet mix terpilih dengan jenis penstabil karagenan, perbandingan stoberi dengan
lidah buaya 2:1, konsentrasi penstabil 0,2%, konsentrasi gula 15%, dengan kadar
gula total 18,187%, kadar vitamin C 62,01 mg/100 gram, overrun 2,8%, dan
waktu pelelehan 9 menit 38 detik.
Menurut Kusbiantoro dkk., (2005) pada pembuatan velva labu jepang
parameter organoleptik dengan rasio puree dengan air 1:2, konsentrasi sukrosa
35% dan penambahan CMC 0,75% paling disukai oleh panelis.
Menurut Maria dkk., (2014) dalam pembuatan velva jambu biji merah
perlakuan konsentrasi sukrosa 30% dan CMC 0,75% memberikan hasil yang
paling baik pada velva jambu biji merah.
12
Menurut Puteri dkk., (2015) pada pembuatan sorbet sari buah dengan
menggunakan bahan penstabil CMC dengan perlakuan (konsentrasi 0,25%,
0,50%, 0,75% dan 1%) dan gula 10%, dari hasil penelitian produk terbaik
disarankan menggunakan CMC dengan konsentrasi 1%.
Menurut Silalahi dkk., (2014) pada pembuatan sorbet air kelapa
konsentrasi gum arab memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada kadar
vitamin C, total asam, total padatan terlarut, kadar serat, kecepatan mencair dan
memberikan pengaruh berbeda nyata pada nilai organoleptik tekstur sorbet air
kelapa. Interaksi perbandingan jumlah sari buah sirsak dengan markisa dan
konsentrasi gum arab memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada parameter
total padatan terlarut dan kecepatan mencair dan memperikan pengaruh nyata
terhadap kadar vitamin C sorbet air kelapa.
Menurut Wahyuni (2012), pada pembuatan sorbet sirsak di penelitian
utama menunjukan bahwa bahan penstabil yang baik adalah bahan penstabil
CMC. Bahan penstabil CMC dengan konsentrasi 0,75% berpengaruh terhadap
warna, aroma, rasa dan tekstur sorbet sirsak, namun tidak berpengaruh terhadap
kadar vitamin C, kadar gula total, dan overrun. Interaksi antara jenis dan
konsentrasi bahan penstabil terhadap sorbet sirsak berpengaruh pada warna,
aroma, rasa, kadar vitamin C, kadar gula total dan overrun sorbet sirsak.
1.6 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dipaparkan dapat diambil
hipotesis bahwa :
13
1. Diduga perbandingan sari buah black mulberry dan sari kacang edamame
berpengaruh terhadap karakteristik sorbet mulberry.
2. Diduga konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap karakteristik sorbet
mulberry.
3. Diduga interaksi perbandingan sari buah black mulberry dengan sari kacang
edamame dan konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap karakteristik sorbet
mulberry.
1.7 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan, Universitas
Pasundan, Jl. Dr. Setiabudhi No.193, bandung. Waktu penelitian dimulai pada
bulan November sampai dengan Desember 2018.
14
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Y., Rasdiansyah., dan Muhaimin. (2014). Pengaruh Pemanasan
Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Beberapa Jenis Sayuran. Jurnal.
Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 6(2): 28-32.
Andadari, L., Pudjiono, S., Suwandi, dan Rahmawati, T. 2013. Budidaya Black
mulberry dan Ulat Sutera. FORDA PRESS, Bogor.
Antarlina, S.S., E. Ginting, dan J.S Utomo.2010. Kualitas Tempe Kedelai
Unggul Selama Penyimpanan Beku. Penelitian Pertanian Tanaman
Pangan 22(2): 106-113
Arbuckle, W. S. 1986. Ice Cream 4th Edition. Published by Van Nostrand
Reinhold Company, New York.
Asadi. 2009. Karakterisasi Plasma Nutfah untuk Perbaikan Varietas Kedelai
Sayur (Edamame). Buletin Plasma Nutfah. 15(2): 59 – 69.
Asri, Nyiar Rantesuba. 2017. Pengaruh Penmbahan Sukrosa Terhadap
Karakteristik Organoleptik, Waktu Leleh dan Overrun Es Krim Rasa Kopi.
Skripsi Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin, Makasar.
Atmanagara, A. 2015. Pengaruh Konsentrasi Inokulum Acetobacter aceti dan
Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Vinegar Black mulberry
(Morus alba). Skripsi Fakultas Teknik. Universitas Pasundan, Bandung
Badan Standarisasi Nasional. 1995. SNI 01-3713. Es Krim. Dewan Standardisasi
Nasional. Jakarta.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan.
Terjemahan : H. Purnomo dan Adiono, UI-Press : Jakarta.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wootton. 2007. Ilmu Pangan.
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Salemba-Jakarta.
Born, H. 2006. Edamame Vegetable Soybean.
https://attra.ncat.org/attrapub/viewhtml.php?id=28. 13 Juli 2018.
Coolong, T. 2009. Edamame. College of Agriculture. University of Kentucky,
Kentucky.
Dalimartha, Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Trubus
Agriwidya. Jakarta.
15
Dalimartha, Setiawan. 2002. Jenis-jenis Tumbuhan Obat Indonesia. Trubus
Agriwidya. Jakarta.
Dalimartha, S. 2002. Jenis-jenis Tumbuhan Obat Indonesia. Trubus Agriwidya,
Jakarta.
Damayanti, Evy., Lilik, K., dan Henry F. (2010). Aktivitas Antioksidan Bekatul
Lebih Tinggi daripada Jus Tomat dan Penurunsn Aktivitas
Antioksidan Serum Setelah Intervensi Minuman Kaya Antioksidan.
Jurnal Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
DeMan, J. M. 1989. Kimia Makanan. Edisi Kedua. ITB Press, Bandung.
Departeman Kehutanan . 2007. Petunjuk Teknik Budidaya Tanaman Black
mulberry. Balai kesutraan Alam. Sulawesi Selatan
Dewi, R. K., 2010. Stabilizer Concentration and Sucrose to The Velva Tomato
Fruit Quality. Jurnal Teknik Kimia. ITN, Malang.
Dohitra Marina. Y. H, dan Teti , Estiasih. 2015 Variasi Proses dan Grade Apel
(Malus sylvestris mill) Pada Pengolahan Minuman Sari Buah Apel:
Kajian Pustaka. Teknologi Pertanian , Universitas Brawijaya. Malang.
Eliasson, A. C. 2004. Starch in Food. Structure. Function and Application.
Woodhead Publishing Limited, England
Felinahayati., Hakim, E. H., Syah, Y. M., dan Juliawaty, L. D. 2012. Senyawa
Morusin dan Tumbuhan Black mulberry Hitam (Morus nigra). Jurnal
Program Studi Kimia. Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan.
Fennema, OR. 1985.Food Chemistry. Second Edition. and Basel: Marcel
Dekker,Inc.,New York
Glicksman, M. 1984. Food Hydrocolloid. CRC Press Inc. Boca Raton, Florida.
Grant, Amy. 2016. Black mulberry Tree Care – Learn How To Grow Black
mulberry Trees. http://www.gardeningknowhow.com. Diakses 5 Agustus
2018.
Hakim, V. N., Thomaz Gozali. 2015. Pengaruh Jenis Bahan Penstabil dan
Konsentrasi Sukrosa Terhadap Karakteristik Sorbet Salak Varietas
Bongkok (Salacca edulis Reinw). Skripsi Jurusan Teknologi Pangan.
Universitas Pasundan, Bandung.
16
Handayani, E. F., Yusman Taufik., Thomas Gozali. 2017. Pengaruh Jenis Bahan
Penstabil dan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Karakteristik Sirup
Black Black mulberry (Morus nigra). Universitas Pasundan. Bandung
Hariana. 2008. Pengertian Tanaman Obat. Diunduh di
http://www.atobasahona.com/2016/09/definisi-tanaman-obat-penggunaan-
dan.html?m=1. Diakses tanggal 24 Agustus 2018.
Hertianto, Yosi, dkk. 2017. Pengaruh Lama Fermentasi Starter Lactococcus
Lactis dengan Streptocccus Thermophilus Terhadap Karakteristik
Minuman Probiotik Fruitghurt Black Black mulberry. Skripsi Jurusan
Teknologi Pangan. Universitas Pasundan, Bandung.
Hilwiyah, A., Lukiati, B., dan Nugrahaningsih. Skrining Fitokimia dan Uji
Antioksidan serta Kadar Total Fenol – Falvonoid Ekstrak Etanol
Black mulberry (Morus alba L.). Jurnal Jurusan Kimia. Universitas
Negeri Malang, Malang.
Johnson, D., Wang, S., dan Suzuki, A. 1999. Edamame Vegetable Soybean for
Colorado. In: Janick, J. (eds.). Perspective on New Crops and New
Uses,pp. 379 – 388. ASHS Press, Alexandria.
Kartika, B. P., Hastuti., dan W. Supartono. (1988). Pedoman Uji Inderawi
Bahan Pangan. Penerbit PAU Pangan dan Gizi Univesitas Gajah Mada,
Yogyakarta.
Koswara, S. 2006. Susu Kedelai Tidak Kalah dengan Susu Sapi.
www.ebookpangan.com (Diakses 27 Juli 2018)
Kusbiantoro, B., H. Herawati, dan A. B. Ahza. 2005. Pengaruh Jenis dan
Konsentrasi Bahan Penstabil terhadap Mutu Produk Velva Labu
Jepang. Jurnal Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. IPB, Bogor.
LIPI. 2009. Pengobatan Alternatif dengan Tanaman Obat. Balai Informasi
Teknologi LIPI.
Margono T, D Suryati, S Hartinah. 1993. Sari Buah dan Sirup
Buah.http://warintek.progressio.or.id/ttg/ pangan/sirup.htm. [13 Juni
2007].
Maria, R. N., dan Dahlia, Amareta. 2016. Karakteristik Yoghurt Edamame
Hasil Fermentasi Kultur Campuran Bakteri Asam Laktat Komersial
Sebagai Pangan Fungsional Berbasis Biji-bijian. Skripsi Piliteknik
Jember.
17
Marlindawati, D., Nana Sutisna. A., Ina Siti. N. 2016. Pengaruh Jenis Bahan
Penstabil dan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Karakteristik Sorbet
Belimbing Varietas Dewa (Averrhoa carambola L). Skripsi Fakultas
Teknik. Universitas Pasundan, Bandung.
Maryam, N. S. 2008. Pengaruh Jenis Penstabil dan Pebandingan Stoberi
(Fragaria chiloensis) dengan Lidah buaya (Aloe vera) Terhadap
Karakteristik Sorbet Mix. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan. Universitas
Pasundan, Bandung.
Masuda, R., Hashizume, K., dan Kaneko, K. 1988. Effect of Holding Time
Before Freezing on The Constituents and The Flavor of Frozen Green
Soybeans.Nihon Shokuhin Kogyo Gakkaishi. 35: 763 – 770.
Messina, M. 2001. An Overview of The Health Effects of Soyfoods and
Soybean Isoflavones. In: Lumpkin, T.A. dan Shanmugasundaram, S.
(Compilers). 2nd Int. Vegetable Soybean Conf., Washington State Univ.,
Pullman.
Molyneux, P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-
hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Journal Sci.
Technology: 26. 211-219.
Mutiara, D. A., (2000), Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil
PadaVelva Nenas (Ananas comosus(L.) Merr). Skripsi Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Nanda, T. 2016. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah
(Hylocereus costaricensis) dan Pengenyal Terhadap Karakteristik Soft
Candy. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan. Universitas Pasundan,
Bandung.
Nguyen, V.Q. 2001. Edamame (Vegetable Green Soybean). In: The Rural
Industrial, pp. 49 – 56. http://attar.ncut.org/attar-pub/edamame.html.
Nurhidayah, Ovi., Nana Sutisna Achyadi., Yusman Taufik. 2017. Pengaruh
Perbandingan Sari Buah Murbei Hitm ( Morus Nigra) Dan Gula Aren
(Arenga pinnata (Wurmb) Merr) Terhadap Karakteristik Permen Jeli.
Skirpsi Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung.
Pandaga, M., dan M. E. Sawitri. 2006. Membuat Es Krim yang Sehat. Trubus
Agrisarana, Surabaya.
18
Puteri, F., R. J. Nainggolan, dan L. N. Limbong. 2015. Pengaruh Konsentrasi
CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan Lama Penyimpanan Terhadap
Mutu Sorbet Sari Buah. Jurnal Program Studi Ilmu dan Teknologi
Pangan. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rackis, J.J., Hoing, D.H., Sessa, D.S., dan Moser, H.A. 1972. Lipoxigenase and
Peroxidase Activities of Soybeans as Related to Flavor Profile During
Maturation. Cereal Chemistry. 49: 586 – 595.
Rahmasari, H., dan Susanto, W. H. 2014. Ekstraksi Osmosis Pada Pembuatan
Sirup Black mulberry (Morus alba L.) Kajian Proporsi Buah : Sukrosa
dan Lama Osmosis. Jurnal Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Universitas Brawijaya, Malang.
Riyanto, C., Lorensia, M. E. P., dan Pranata, S. 2014. Kualitas Mi Basah Dengan
Kombinasi edamame (Glycine max (L.) Merrill) dan Bekatul Beras
Merah. Jurnal Fakultas Teknobiologi. Universitas Atma Jaya,
Yogyakarta
Redondo, A., Villanueva, M.J., Rodriguez, M.D., dan Mateos, I.
2006.ChemicalComposition and Dietary Fibre of Yellow and Green
CommercialSoybean (Glycine max). Food Chemistry. 101: 1216 – 1222.
Samsu, H. S. 2001. Membangun Argo Industri Bernuansa Ekspor :Edamame
(vegetable soybean). Graha Ilmu dan Florentina. Jember.
Sekar. 2010. Pengaruh Lama Pemasakan dan Temperatur Pemasakan
Kedelai Terhadap Proses Ekstraksi Protein. Skripsi Fakultas Teknik
Kimia Universitas Diponegoro. Semarang.
Selviana, S., Nana Sutisna Achyadi.,YusmanTaufik. 2016. Pengaruh
Konsentrasi Karagenan dan Gula Pasir Terhadap Karakteristik
Minuman jelly Black Mulberry (Morus nigra L.). Artikel Teknologi
Pangan. Universitas Paundan, Bandung.
Septiani, Intan Rukmana., Yusman Taufik., Neneng Suliasih. 2018. Pengaruh
Konsentrasi Pati Jagung dan Konsentrasi Stevia Terhadap
Karakteristik Minuman Sari Edamame (Glycine max L. Merrill)
Varietas Ryokkoh. Skripsi Fakultas Teknologi Pangan Universitas
Pasundan. Bandung.
Sciarappa, W.J. 2004. Edamame: The Vegetable Soybean. Rutgers Cooperative
Research & Extension, New Jersey. halaman 3.
19
Silalahi, R.C., Suhaidi, I., dan Limbong, L. N. 2014. Pengaruh Perbandingan
Sari Buah Sirsak Dengan Markisa dan Konsentrasi Gum Arab
Terhadap Mutu Sorbet Air Kelapa. Jurnal Program Studi Ilmu dan
Teknologi Pangan. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Siti, R. P., Wisnu Cahyadi., Tantan Widiantara. 2017. Penambahan Konsentrasi
Bahan Penstabil Dan Konsentrasi Sukrosa Terhadap Karakteristik
Sorbet Black mulberry Hitam. Artikel Universitas Pasundan, Bandung.
Sudarmadji, S. 2003. Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM,
Yogyakarta.
Soyfoods Association of North America. 2005. Whole Soybean.
http://www.soyfoods.org/wpcontent/uploads/2006/12/whole_soybean.pdf.
12 Juli 2018.
Sundari, T dan E, A, Saati. 2009. Pembuatan Es Krim Lidah Buaya (Aloe
Chinensis) dengan Penambahan Gelling Agents. Jurnal. Universitas
Muhammadiyah Malang. Malang.
Suraningsih, Maya Safrina. 2000. Pengaruh Jenis Bahan Penstabil dan
Konsentrasi Bahan Penstabil Terhadap Mutu Velva Sirsak. Skripsi.
Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Syahbania, N. 2012. Studi Pemanfaatan Talas (Colocasia esculenta) Sebagai
Bahan Pengisi Dalam Pembuatan Es Krim. Universitas Hasanuddin.
Sulawesi Selatan.
Taufik, Yusman, dkk. 2017. Pengaruh Lama Fermentasi Starter Lactococcus
Lactis dengan Streptocccus Thermophilus Terhadap Karakteristik
Minuman Probiotik Fruitghurt Black Black mulberry. Jurnal Publikasi
Jurusan Teknologi Pangan. Universitas Pasundan, Bandung.
Tenri, Citra Wulandari.2017. Optimalisasi Formulasi Minuman Fungsional
Black Black mulberry (Morus nirga L.) Dengan Design Ekspert Metode
Mixture D-Optimal Terhadap Sifat Kimia, Fisika, dan Organoleptik. Skripsi Jurusan Teknologi Pangan Fakitlas Teknik Universitas Pasundan.
Bandung
United States Department of Agriculture. 1998. USDA Nutrient Database
forStandard Reference. http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp. 13
Juli2018.
20
Utomo, D. 2013. Pembuatan Serbuk Effervescent Black mulberry (Morus Alba
L) Dengan Kajian Konsentrasi Maltodekstrin dan Suhu Pengering.
Jurnal Fakultas Pertanian. Universitas Yudharta, Pasuruan.
Wahyuhapsari, R., Agustin, K. W. 2013. Pembuatan Miso Dengan
Memanfaatkan Edamame (Kajian Konsentrasi Koji Dan Suhu
Inkubasi). Jurnal Pangan dan Agroindustri. Universitas Brawijaya,
Malang.
Wahyuni, F., Ela Turmala S., Yusman Taufik. 2012. Kajian Jenis dan
Konsentrasi Bahan Penstabil Terhadap Karakteristik Sorbet Sirsak.
Artikel Universitas Pasundan, Bandung.
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yulman, Toni., Yanna, H., Hasnelly. 2012. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi
Bahan Penstabil Terhadap Karakteristik Sorbet Buah Naga. Skripsi
Fakultas Teknik. Universitas Pasundan, Bandung.
Zuhra, C. F., Tarigan, J. B., dan Sihotang, H. 2008. Aktivitas Antioksidan
Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgunus (L)
Merr.). Journal Vol. 3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sumatera Utara, Medan
Zufrizal, A. 2003. Respon Tanaman Kedelai Sayur Edamame Terhadap
Perbedaan Jenis Pupuk Dan Ukuran Jarak Tama. Skripsi. Universitas
Trunojoyo Madura. Bangkalan.