perbedaan masing-masing faktor yang...

118
PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN Skripsi Dipenuhi Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Psikologi Oleh: ARIZKA HARISA 105070002224 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010M/1431H

Upload: phamdat

Post on 13-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONFORMITAS KELOMPOK

SEBAYA PADA REMAJA BERDASARKAN

TIPE KEPRIBADIAN

Skripsi Dipenuhi Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Psikologi

Oleh: ARIZKA HARISA

105070002224

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010M/1431H

Page 2: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 7 Juli 2010

Arizka Harisa NIM. 105070002224

Page 3: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

ii

PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONFORMITAS KELOMPOK

SEBAYA PADA REMAJA BERDASARKAN

TIPE KEPRIBADIAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

ARIZKA HARISA

NIM: 10507000 2224

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Hamdan Yasun, M.Si Gazi Saloom, M.Si NIP. 130351146 NIP.197112142007011014

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 4: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA PADA REMAJA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 4 Juni 2010

Sidang Munaqasyah

Dekan/ Pembantu Dekan/ Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M. Si NIP. 130885522 NIP. 19561223198303 2001

Anggota :

Penguji I Penguji II Yunita Faela Nisa, M.Psi, Psi Prof. Hamdan Yasun, M.Si NIP. 197706082005012003 NIP. 130351146

Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II Prof. Hamdan Yasun, M.Si Gazi Saloom, M.Si NIP. 130351146 NIP. 197112142007011014

Page 5: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

iv

ABSTRAKSI

(A) Fakultas Psikologi (B) Juni 2010 (C) Arizka Harisa (D) Perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas

kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian (E) 108 halaman + xiv (F) Konformitas bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun remaja, karena mereka merupakan bagian dari kelompok sosial, akan tetapi konformitas memuncak pada masa remaja. Satu penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan dukungan terhadap penemuan Berndt, yaitu bahwa kepekaan terhadap kelompok sebaya meningkat pada awal masa remaja (dalam Santrock, 2003). Para peneliti telah menemukan bahwa pada kelas delapan dan sembilan, konformitas dengan teman sebaya memuncak (Berndt, 1979; Berndt & Perry, 1990; Leventhal, 1994 dalam Santrock,2002). Fenomena konformitas yang terjadi pada remaja banyak sekali, salah satu contohnya seperti terjadinya tawuran antara siswa sampai menyebabkan kematian karena konformitas kelompok sebaya, dimana kasus ini baru terjadi dua bulan yang lalu tepatnya delapan April 2010. Kasus ini berawal dari tawuran antara sejumlah siswa SMP Ibun dan SMP Paseh. Tawuran terjadi hanya karena saling ejek, dan imbasnya siswa yang tidak terlibat tawuran menjadi korbannya (Tiah, 2010). Tipe kepribadian yang dimaksud disini yaitu tipe kepribadian A dan B ditemukan oleh dua ahli jantung yaitu Friedman dan Rosenman dan seorang ahli biokimia yang bernama Beyers. Mereka membagi perilaku manusia menjadi dua macam pola yaitu kepribadian tipe A dan tipe B (Rice, 1999), setelah melakukan penelitian longitudinal yang dinamakan Western Collaborative Group Study (WCGS) selama Sembilan tahun, yang dimulai pada tahun 1961 (Niven, 1994). Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian komparatif. Penelitian dilakukan pada siswa dan siswi MTs. Al-Khairiyah di Mampang Prapatan Jakarta Selatan dengan jumlah sampel 150 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Karakteristik sampel adalah Siswa dan siswi Mts. Al-Khairiyah Jakarta Selatan, kelas delapan dan Sembilan, berkepribadian tipe A dan B. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala tipe kepribadian model dikotomi dan konformitas kelompok sebaya model likert. Bentuk pengolahan dan analisa data menggunkan analisis statistika dengan menggunkan program SPSS versi 18.00. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis statistik yang meliputi Pearson Product Moment untuk menguji validitas item, alpha cronbach untuk menguji reliabilitas, dan

Page 6: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

v

independent sample t-test untuk pengujian hipotesis penelitian dan uji beda per faktor. Jumlah aitem yang digunakan dalam penelitian pada skala tipe kepribadian sebanyak 36 aitem sedangkan untuk skala konformitas kelompok sebaya sebanyak 33 aitem. Hasil uji beda dengan menggunakan teknik independent samples test dengan menggunakan Equal variances not assumed adalah 7.293 dengan probabilitas 0.000. Maka, dapat ditarik kesimpulan 0.000 < 0.05 Ho yang berbunyi tidak ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian ditolak dan Ha yang berbunyi ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian diterima. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian. Di mana dari hasil penelitian sejalan dengan sebagian peneliti yang berpendapat bahwa tipe kepribadian ada hubungannya dengan perilaku konformitas (Sarwono:2005). Hal ini juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Richard Crutchfield yang menyatakan bahwa kepribadian merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk mengadakan konformitas (dalam Davidoff,1991) Penulis menyarankan penelitian selanjutnya untuk memperhatikan dan melibatkan faktor-faktor lain disamping tipe kepribadian A dan B yang dapat mempengaruhi konformitas kelompok sebaya. Penelitian selanjutnya disarankan, dalam pengambilan sampel tidak hanya pada kelas delapan dan sembilan saja, sehingga bisa digeneralisasikan pada remaja. Bagi remaja yang memiliki tipe kepribadian A, hendak nya ditingkatkan lagi kemampuan berinteraksi dengan kelompok sebaya nya, karena hal tersebut mengurangi salah satu ciri tipe kepribadian A yaitu perasaan bermusuhan terhadap orang lain ketika menghambat diri nya. Bagi remaja yang memiliki tipe kepribadian B, hendaknya pergaulan dengan kelompok sebaya nya diarahkan ke dalam kegiatan yang positif, sehingga tidak merugikan diri sendiri.

(G) Bahan Bacaan : 40 buku (1980 - 2010) Kata kunci : Faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya, tipe kepribadian, remaja.

Page 7: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

vi

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji bagi Illahi Rabbi, Sang Pemillik alam semsta yang Maha

segalanya dan tidak ada yang mampu mengalahkan rasa kasih sayang – Nya dan

karunia Nya kepada seluruh umat manusia. Shalawat serta salam tercurahkan bagi

Rasulullah SAW, suri tauladan sepanjang masa.

Penulis bersyukur telah dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

”PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA PADA REMAJA BERDASARKAN

TIPE KEPRIBADIAN” sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kelancaran dalam pembuatan skripsi ini tidak luput dari bantuan, arahan dari

semua pihak dan juga petunjuk dan nikmat dari Allah SWT kepada penulis. Oleh

karena itu, penulis panjatkan syukur dan haturkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT, tempat hamba mencurahkan isi hati dan memohon petunjuk

atas kesulitan yang dialami dalam membuat skripsi ini.

2. Teristimewa papaku Drs.H.Ali Nurdin M.Pd dan mamaku Dra.Hj. Himlah

yang tak pernah bosan berdoa untukku, yang selalu menyemangatiku

dalam penulisan skripsi. Semoga Allah memberikan kalian kebahagiaan di

dunia dan akhirat.

3. Bpk. Jahja Umar, Ph.D Dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta, seluruh

pudek (pembantu dekan) serta staf Fakultas Psikologi yang tidak

disebutkan satu persatu yang telah memberikan kemudahan dalam setiap

urusan penulis selama kuliah, semoga Allah selalu memudahkan urusan

mereka.

4. Bpk. Prof. Hamdan Yasun, M,Si pembimbing I dan penguji II, yang telah

memberikan arahan dan masukan berharga kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bpk. Gazi Saloom, M,Si pembimbing II yang memberikan saran dan

semangat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Page 8: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

vii

6. Ibu Yunita Faela Nisa, M.Psi Psi penguji I atas arahan dan masukan yang

sangat berharga dalam penyelesaian perbaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Hj. Fadhilah Suralaga, M.Si pudek (pembantu dekan) bagian

Akademik yang telah memberikan semangat dan bimbingan kepada

penulis guna menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh dosen fakultas Psikologi yang tidak disebutkan satu persatu, untuk

ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama di bangku kuliah, semoga

Allah membalas kebaikan kalian.

9. Aa ku Suheri Anggara Putra yang tak pernah bosan mendoakan penulis

dan menyemangati dalam menyelesaikan skripsi ini dan juga atas pelajaran

hidup yang tidak penulis dapatkan di bangku sekolah ataupun kuliah.

10. Kakak ku Aida Humaira dan Anita Hufaila, adik ku Via Rifkia, kakak ipar

ku Muhammad Fudhail Rahman dan Muhammad Yusuf, atas semangat

dan pengertian kalian kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dan juga keponakan ku Adib Murtadha, Ghiyas Wafiyuddin Yusuf dan

Shazia Hanan atas canda tawa nya dan hiburan kepada penulis.

11. Pak Haidir dan Pa badawi yang membantu penulis dalam mendapatkan

buku-buku guna menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman angkatan 2005 khususnya kelas A.

13. Teman- teman KKL dina, donna, nadiyya, lia dan risti terima kasih atas

kerja samanya, kekompakkan dan kebersamaan kalian.

14. Kepala sekolah, guru-guru dan siswa/i Mts. Sa’adatudarrain atas

diberikannya izin dan kesempatan bagi penulis untuk melakukan try out

berulang kali dan juga kepala sekolah, guru-guru dan siswa/i Mts. Al-

Khairiyah atas izin dan kesempatan buat penulis untuk melakukan

penelitian.

15. Semua orang yang mengajarkan dan memberikan kekuatan melalui doa

tulusnya.

Jakarta, Juni 2010

Penulis

Page 9: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

viii

DAFTAR ISI

Lembar Pernyataan (Keaslian Karya) i

Lembar Pengesahan ii

Lembar Pengesahan Panitia Ujian iii

Abstrak iv

Kata Pengantar vi

Daftar Isi viii

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

Motto xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Permasalahan 6

1.3. Batasan Masalah 6

1.4. Rumusan Masalah 8

1.5. Tujuan Penelitian 8

1.6. Manfaat Penelitian 8

1.7. Sistematika Penulisan 8

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konformitas kelompok sebaya Pada Remaja 10

2.1.1. Definisi Konformitas 10

2.1.2. Jenis Konformitas 11

2.1.3. Faktor-faktor Terbentuknya Konformitas 13

2.1.4. Faktor-faktor yang menyebabkan individu tidak mau melakukan konformitas 22

2.1.5. Pengertian kelompok sebaya 23

2.1.6. Fungsi Kelompok Sebaya 24

2.1.7. Struktur Kelompok Sebaya 27

2.1.8. Pengertian Remaja 29

Page 10: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

ix

2.1.9.Tugas Perkembangan Remaja 30

2.2. Kepribadian 32

2.2.1. Definisi Kepribadian 32

2.2.2. Tipe Kepribadian 34

2.2.3. Karakteristik Tipe Kepribadian 36

2.3. Kerangka Berpikir 40

2.4. Hipotesis Penelitian 43

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian 44

3.2. Pendekatan Penelitian 44

3.3. Variabel Penelitian 45

3.3.1. Definisi Variabel Penelitian 45

3.3.2. Definisi Konseptual Variabel Penelitian 46

3.3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian 46

3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 48

3.4.1. Populasi Penelitian 48

3.4.2. Sampel Penelitian 48

3.4.3. Teknik Pengambilan Sampel 48

3.5. Metode dan Instrumen Penelitian 49

3.5.1. Metode Pengumpulan Data 49

3.5.2. Instrumen Penelitian 49

3.5.3. Teknik Uji Instrumen Penelitian 53

3.6. Teknik Analisis Data 54

3.7. Prosedur Penelitian 54

BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Responden 57

4.1.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin 57

4.1.2. Gambaran Responden Berdasarkan Usia 58

4.1.3. Gambaran Responden Berdasarkan Kelas 58

Page 11: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

x

4.1.4. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dari tiap Kelas 59

4.2. Presentasi Data 59

4.2.1. Uji Instrumen Penelitian 59

4.3. Hasil Penelitian 62

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 69

5.2. Diskusi 70

5.3. Saran 72

DAFTAR PUSTAKA 73 LAMPIRAN 76

Page 12: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Tipe Kepribadian (Try Out) 51

Tabel 3.2 Bobot Nilai Jawaban 52

Tabel 3.3 Blue Print Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas

Kelompok Sebaya (Try Out) 53

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 57

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia 58

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas 58

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari

Tiap Kelas 59

Tabel 4.5 Blue Print Skala Tipe Kepribadian (Field Study) 60

Tabel 4.6 Blue Print Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas

Kelompok Sebaya (Field Study) 61

Tabel 4.7 T-Test Group Statistics 62

Tabel 4.8 Independent Samples Test Uji Hipotesis 63

Tabel 4.9 Independent Samples Test Uji Beda Faktor Pertama 64

Tabel 4.10 Independent Samples Test Uji Beda Faktor Kedua 65

Tabel 4.11 Independent Samples Test Uji Beda Faktor Ketiga 66

Tabel 4.12 Independent Samples Test Uji Beda Faktor Keempat 66

Tabel 4.13 Independent Samples Test Uji Beda Faktor Kelima 67

Tabel 4.14 Independent Samples Test Uji Beda Faktor Keenam 68

Page 13: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Tipe Kepribadian (Try Out) 76 Lampiran 2 Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok

Sebaya (try out) 79

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Tipe Kepribadian 81

Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor yang Mempengaruhi

Konformitas Kelompok Sebaya 84

Lampiran 5 Skala Tipe Kepribadian (Field Study) 86

Lampiran 6 Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok

Sebaya (Field Study) 88

Lampiran 7 Uji Hipotesis 90

Lampiran 8 Data Mentah Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok

Sebaya (Try Out) 95

Lampiran 9 Data Mentah Tipe Kepribadian (Try Out) 97

Lampiran 10 Data Mentah Tipe Kepribadian A (Field Study) 98

Lampiran 11 Data Mentah Tipe Kepribadian B (Field Study) 100

Lampiran 12 Data Mentah Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok

Sebaya pada Tipe Kepribadian A (Field Study) 101

Lampiran 13 Data Mentah Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok

Sebaya pada Tipe Kepribadian B (Field Study) 103

Lampiran 14 Data Mentah Per Faktor yang Mempengaruhi Konformitas

Kelompok Sebaya Berdasarkan Tipe Kepribadian A

(Field Study) 104

Page 14: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

xiii

Lampiran 15 Data Mentah Per Faktor yang Mempengaruhi Konformitas

Kelompok Sebaya Berdasarkan Tipe Kepribadian B

(Field Study) 105

Lampiran 16 Surat Telah Melakukan Try Out 106

Lampiran 17 Surat Telah Melakukan Penelitian 107

Page 15: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

xiv

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (al- Hujurat: 6).

Skripsi ini kupersembahkan untuk

orang-orang yang menyayangiku,

khususnya papa-mama tersayang

Page 16: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai makhluk hidup yang tidak dapat hidup sendiri, sebagai manusia

membutuhkan keberadaan orang lain untuk melangsungkan kehidupan. Tercermin

dari kehidupan bermasyarakat yang tercipta dari awal leluhur, yaitu membentuk

kelompok dan membagi tugas di dalam kelompok tersebut adalah bagian dari

kehidupan bermasyarakat yang sedemikian kompleks saat ini. Dari kelompok-

kelompok masyarakat yang ada, sebagai manusia yang tergabung di dalam nya

timbul perasaan-perasaan untuk menegaskan diri bahwa mereka adalah bagian

dari kelompok tertentu atau perasaan tidak ingin berbeda dari yang lain.

Terkadang, dari perasaan tersebut, timbullah tingkah laku yang disebut dengan

konformitas sosial.

Dalam kamus Psikologi (2004), konformitas didefinisikan sebagai

kecenderungan untuk memperbolehkan satu tingkah laku seseorang yang dikuasai

oleh sikap dan pendapat yang sudah berlaku.

Konformitas bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun remaja,

karena mereka merupakan bagian dari kelompok sosial, akan tetapi konformitas

memuncak pada masa remaja. Satu penelitian yang baru-baru ini dilakukan

menunjukkan dukungan terhadap penemuan Berndt, yaitu bahwa kepekaan

terhadap kelompok sebaya meningkat pada awal masa remaja (dalam Santrock,

2003). Para peneliti telah menemukan bahwa pada kelas delapan dan sembilan,

Page 17: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

2

konformitas dengan teman sebaya memuncak (Berndt, 1979; Berndt & Perry,

1990; Leventhal, 1994 dalam Santrock,2002).

Fenomena konformitas yang terjadi pada remaja banyak sekali, salah satu

contohnya seperti tawuran bahkan dimulai dari pelajar sekolah dasar sampai

dengan pelajar SMA. Lebih jauh dalam dunia pendidikan kita semakin dibuat

suram dengan terjadinya tawuran antara siswa sampai menyebabkan kematian

karena konformitas kelompok sebaya, dimana kasus ini baru terjadi dua bulan

yang lalu tepatnya delapan April 2010. Kasus ini berawal dari tawuran antara

sejumlah siswa SMP Ibun dan SMP Paseh. Tawuran terjadi hanya karena saling

ejek, dan imbasnya siswa yang tidak terlibat tawuran menjadi korbannya (Tiah,

2010). Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa konformitas kelompok sebaya erat

kaitannya pada setiap individu.

Menurut Hurlock (1980) masa remaja sebagai periode peralihan dari satu

tahap perkembangan ke tahap berikutnya. Artinya apa yang terjadi sebelumnya

akan meninggalkan bekasnya pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan

datang.

Dengan kondisi yang sedang mengalami masa peralihan tersebut, remaja akan

cenderung bertindak dipengaruhi oleh lingkungan dan kelompok sebaya

memegang peranan cukup besar. Kelompok sebaya memegang peranan penting

dalam perkembangan sosial dan kepribadian remaja, karena remaja lebih banyak

berada di luar rumah bersama dengan kelompok sebayanya (Hurlock, 1980).

Page 18: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

3

Remaja membutuhkan petunjuk, dorongan dan komunikasi dari teman

mereka. Seberapa baik pun pemahaman orang tua dan orang dewasa lain pada

remaja, peran remaja sangat dibatasi oleh kenyataan bahwa mereka telah dewasa,

sedangkan remaja dan kelompok sebaya nya sedang berusaha untuk mencapai

status sebagai orang dewasa.

Konformitas dengan tekanan teman-teman sebaya pada masa remaja dapat

bersifat positif maupun negatif (Camarena,1991;Foster-Clark & Blyth,

1991;Pearl,Bryan, &Herzog,1990;Wall,1993, dalam Santrock, 2002).

Umumnya remaja terlibat dalam semua bentuk perilaku konformitas yang

negatif, seperti menggunakan bahasa yang jorok, mencuri, menyontek, berkelahi

dan lain-lain. Akan tetapi, banyak sekali konformitas kelompok sebaya yang tidak

negatif, seperti berpakaian seperti teman-teman, mengikuti kegiatan diskusi

dengan teman sebaya untuk tujuan yang baik.

Sekarang ini banyak remaja yang membentuk kelompok – kelompok dengan

tujuan yang terarah dan bersifat positif, seperti Kelompok Ilmiah Remaja (KIR),

kelompok olah raga misalnya karate, tapak suci, boxer dan lain-lain. Ewert (dalam

Monks, Knoers & Haditono, 2004) mengatakan besar nya pengaruh lingkungan

atau kelompok tersebut sampai pada pemberian norma tingkah laku oleh

kelompok. Pada saat remaja berhubungan dengan kelompok nya, mereka dapat

melihat sejauh mana nilai-nilai yang ada di dalam kelompok dapat diikuti

(Nihayah dkk, 2006).

Menurut sebagian peneliti berpendapat bahwa tipe kepribadian ada

pengaruhnya pada perilaku konformitas, akan tetapi sebagian yang lain

Page 19: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

4

berpendapat bahwa walaupun tipe kepribadian tidak dapat untuk meramalkan

timbulnya satu perilaku tertentu pada saat dan tempat tertentu, namun dalam

rangkaian peristiwa dalam waktu yang pajang tipe kepribadian menentukan

bagaimana pola reaksi atau perilaku seseorang dalam menghadapi jenis-jenis

situasi tertentu. Contoh nya dalam situasi yang tidak jelas, tidak berstruktur

(misalnya dalam ruang tunggu dokter hanya ada dua orang tamu, oleh karena itu

orang dengan kepribadian yang lebih dominan akan lebih mempengaruhi

hubungan atau komunikasi antarkedua tamu tersebut (dalam Sarwono:2005).

Pendapat di atas sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh psikolog

Graham Vaughan, dimana dia menempatkan responden penelitiannya ke dalam

empat situasi kelompok yang berbeda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

hanya 20% mudah konform atau 20% tetap bebas. Kesimpulannya bahwa banyak

orang termasuk golongan yang tidak selalu konform, karena itu faktor kepribadian

dan situasi sesaat perlu dipertimbangkan (dalam Davidoff, 1991)

Menurut Solomon Asch yang pernah melakukan penelitian mengenai

konformitas, menyatakan bahwa ada perbedaan individual terhadap hasil

penelitiannya, tetapi tidak disebutkan faktor kepribadian menjadi salah satu

penyebabnya (Baron, Robert A & Donn Byrne, 2005).

Perbedaan individual sering dikaitkan dengan perbedaan antarkelamin,

antarkebudayaan, antarpendidikan, antarusia, antarbangsa, antarsuku bangsa,

pengalaman yang dimiliki dan juga kepribadian (Munandar, 2001),

Hal ini senada dengan pendapat yang diungkapkan oleh Diane E.

Papalia,Sally Wendkos Olds & Ruth Duskin Feldman (2009) bahwa perbedaan

Page 20: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

5

individual meliputi jenis kelamin, tinggi, berat, fisik tubuh, kecerdasan serta

karakteristik kepribadian dan reaksi emosional.

Sedangkan menurut Linda L.Davidoff (1991) salah satu aspek yang

mempengaruhi konformitas adalah kepribadian. Hal tersebut diperkuat oleh

penelitian Richard Crutchfield yang menyatakan bahwa kepribadian merupakan

faktor yang mendorong seseorang untuk mengadakan konformitas. Dia melakukan

penelitian dengan menggunakan sebuah tes kepribadian dan menggunakan gaya

Asch, dimana hasil penelitiannya mengungkapkan beberapa ciri yang selalu

muncul pada diri mereka yang tergolong mudah dan sulit konform

(Davidoff,1991). Akan tetapi, penelitian yang telah dilakukan Richard tidak

disebutkan alat tes dan teori kepribadian yang digunakan.

Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti kembali mengenai tipe kepribadiaan

seseorang untuk melakukan konformitas. Pada penelitian ini akan dibahas

mengenai tipe kepribadian A dan B.

Tipe kepribadian A telah diteliti pada anak-anak dan remaja. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tipe kepribadian A lebih

reaktif terhadap stress dari pada tipe B. Pada umumnya, anak laki-laki lebih

memungkinkan meniru perilaku tipe kepribadian A dari orang tua mereka

daripada anak perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa tipe kepribadian A

berkembang sebagai interaksi keturunan dan gaya pengasuhan (Rodin & Salovey

dalam Smet, 1994).

Page 21: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

6

Sedangkan Nay & Wagner (dalam Smet, 1994) berpendapat bahwa anak-anak

yang bertipe kepribadian A memiliki harga diri lebih rendah, lebih eksternal locus

of control dan tingkat kecemasannya lebih tinggi dari pada tipe kepribadian A.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis ingin meneliti dan memberikan judul

penelitian yang berjudul ”PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYA PADA REMAJA

BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

beberapa masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini sebagai berikut :

a. Bagaimana perilaku tipe kepribadian A dan B?

b. Bagaimana faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada

remaja?

c. Apakah ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi

konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian?

1.3. Batasan Masalah

Permasalahan yang diteliti perlu dibatasi, dimana pokok bahasan yang ingin

diteliti meliputi :

a. tipe kepribadian yang di maksud adalah tipe kepribadian A dan B. Tipe

kepribadian A adalah individu yang cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan,

Page 22: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

7

seringkali membuat keputusan yang tidak tepat karena selalu terburu-buru.

Mereka tidak akan membagi waktunya untuk mengembangkan solusi yang unik

terhadap permasalahan sehingga kreativitasnya kurang diberdayakan dan perilaku

mereka pun cenderung mudah diramalkan jika dibanding dengan tipe kepribadian

B (Yuwono, dkk, 2005).

Sedangkan tipe B adalah cenderung lebih bersedia membagi waktunya untuk

berpikir dan mencari solusi yang krearif dan lebih maksimum kinerjanya dalam

tugas-tugas yang kompleks dan membutuhkan proses berpikir yang lama dan

akurat.

b. Kelompok sebaya adalah sebuah kelompok sosial yang terdiri dari sekumpulan

orang yang memiliki kesamaan sosial atau memiliki kesamaan ciri – ciri seperti

kesamaan tingkat usia.

c. Faktor konformitas kelompok sebaya diantaranya: rasa takut terhadap

penyimpangan, kekompakkan kelompok, kesepakatan kelompok, ukuran

kelompok, kepercayaan terhadap kelompok, kepercayaan yang lemah terhadap

penilaian sendiri

d. Remaja yang dimaksud adalah remaja yang menduduki kelas delapan dan

sembilan

Page 23: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

8

1. 4. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan

masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada

remaja berdasarkan tipe kepribadian?.

1. 5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan masing-

masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada remaja

berdasarkan tipe kepribadian.

1. 6. Manfaat Penelitian

Secara teoritis dari penelitian ini yaitu dapat menambah literatur tentang tipe

kepribadian dan faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada

remaja, khususnya pada keilmuan bidang psikilogi sosial dan kepribadian. Secara

praktis, penelitian ini memberikan informasi kepada semua pihak yang

membutuhkan mengenai tipe kepribadian dan faktor yang mempengaruhi

konformitas kelompok sebaya pada remaja.

1. 7. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Page 24: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

9

BAB II : Kajian teori yang menguraikan deskripsi teoritis mengenai

definisi konformitas, jenis konformitas, faktor-faktor terbentuknya

konformitas, faktor-faktor yang menyebabkan individu tidak mau

melakukan konformitas, pengertian kelompok sebaya, fungsi

kelompok sebaya, struktur kelompok sebaya, pengertian remaja,

tugas perkembangan remaja, definisi kepribadian, tipe kepribadian,

karakteristik tipe kepribadian, kerangka berpikir dan hipotesa

penelitian.

BAB III : Metode penelitian, yang terdiri dari jenis penelitian, pendekatan

penelitian, variabel penelitian, populasi, sampel, teknik

pengambilan sampel, metode pengumpulan data, instrumen

penelitian, metode analisa data dan prosedur penelitian.

BAB IV : Hasil penelitian dan analisis data, yang terdiri dari Gambaran

responden, hasil utama penelitian.

BAB V : Kesimpulan, diskusi dan saran.

Page 25: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1. Konformitas Kelompok Sebaya Pada Remaja

2.1.1. Definisi Konformitas

Dalam kamus Psikologi (Chaplin, 2004), konformitas adalah kecenderungan

untuk memperbolehkan satu tingkah laku seseorang dikuasai oleh sikap dan

pendapat yang sudah berlaku.

Menurut Santrock (2003) konformitas adalah perubahan sikap atau tingkah

laku individu karena meniru dari orang lain dikarenakan tekanan yang nyata

maupun yang dibayangkan mereka.

Baron & Donn Byrne (2005) menjelaskan bahwa konformitas merupakan

jenis pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah laku mereka

agar sesuai dengan norma sosial yang ada.

Menurut Wiggins, dkk (1994) konformitas adalah tingkah laku yang

mengikuti norma.

Berbeda pendapat dengan Wills (dalam Sarwono,2003), Soloman Asch dan

Sarlito Wirawan Sarwono. Wills mengemukakan bahwa konformitas adalah salah

satu jenis dari respon sosial dimana individu berusaha terus menerus untuk selaras

dengan norma-norma yang diharapkan oleh kelompok, akan tetapi kalau persepsi

individu mengenai norma kelompok atau standar sosial berubah, maka individu

tersebut akan mengubah tingkah lakunya.

Page 26: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

11

Sedangkan menurut Soloman Asch (dalam Sears, dkk, 1985) konformitas

hanya terjadi dalam situasi yang ambigu, yaitu bila orang merasa tidak pasti

mengenai standar perilaku yang benar. Bila seseorang mampu melihat suatu

realitas dengan nyata, dia akan mempercayai persepsinya sendiri dan tetap teguh

pada pendiriannya meskipun anggota kelompok yang lain menentangnya.

Begitu juga dengan Sarlito Wirawan Sarwono (2005) yang mengungkapkan

bahwa konformitas adalah perilaku sama dengan orang lain yang didorong oleh

keinginan sendiri.

Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa

konformitas adalah perubahan tingkah laku atau keyakinan dan harapan yang

merupakan tekanan atau bukan yang diberikan oleh kelompok untuk mengubah

tingkah laku agar sesuai dengan aturan dalam kelompok.

Oleh karena itu konformitas bukan hanya berarti tingkah laku seperti orang

lain, tetapi terpengaruh oleh cara kelompok itu bertindak dan tindakan ini akan

berbeda jika dilakukan sendirian. individu juga ditempatkan pada suatu konflik

antara nilai dan pendapat nya dengan nilai dan norma – norma yang dianut oleh

kelompok.

2.1.2. Jenis Konformitas

Menurut Myers (2005) konformitas terbagi atas ada dua jenis, yaitu:

compliance dan acceptance.

Page 27: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

12

a. Compliance

konformitas compliance adalah : ”Conformity that involves publicity acting in

accord with social pressure while privately dissagreeing” (Myers, 1996).

Jadi konformitas compliance adalah suatu bentuk konformitas dimana individu

bertingkah laku sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh kelompok sementara

secara pribadi ia tidak menyetujui perilaku tersebut.

Hal ini karena adanya pengaruh sosial normatif (normative social influence)

yang didasarkan pada keinginan individu untuk diterima atau disukai oleh orang

lain (Baron, 2005). Contoh: Dalam suatu kelompok merencanakan untuk

menonton film Harry Potter, ada salah seorang anggota kelompoknya yang tidak

menyukai film tersebut dan ingin menonton film yang lain. Karena takut dianggap

tidak kompak akhirnya dia menonton film itu juga.

b. Acceptance

Menurut Myers (2005) konformitas acceptance adalah : ”Conformity that

involves both acting and believing in accord with social pressure”.

Jadi konformitas acceptance adalah suatu bentuk konformitas dimana tingkah

laku maupun keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelompok yang

diterimanya.

Konformitas bentuk acceptance terjadi karena adanya pengaruh sosial

informasional (informational social influence) didasarkan pada keinginan individu

untuk memiliki persepsi yang tepat mengenai dunia sosial (Baron, 2005). Hal ini

Page 28: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

13

karena seseorang tidak mempunyai pengalaman dalam menghadapi fenomena

yang ada, maka individu tersebut akan melihat pada pengalaman, persepsi

maupun pengetahuan yang dimiliki oleh orang lain. Digunakannya orang lain

sebagai sumber informasi menciptakan suatu kesempatan bagi kelompok untuk

mempengaruhi individu.

Individu melakukan konformitas dikarenakan mereka berpikir bahwa orang

lain dalam kelompok memiliki lebih banyak informasi yang tidak diketahuinya

(Feldman:1985). Sementara Shaw (dalam Feldman:1985) menyatakan

konformitas akan meningkat jika seseorang berada dalam situasi yang

membingungkan.

Contoh : pada saat ujian, ada seorang siswa yang meminta jawaban pada

temannya yang satu kelompok dengannya, karena dia menganggap bahwa

temannya pintar dan selalu mendapat peringkat satu di kelas nya, siswa tersebut

tidak memperdulikan jawaban yang diterimanya benar atau salah. Hal ini terjadi

karena siswa tersebut tidak mempercayai dirinya karena tidak belajar.

2.1.3. Faktor – faktor Terbentuknya Konformitas

Ada beberapa pendapat mengenai terbentuknya konformitas, diantaranya:

1. Menurut Sears, dkk (1985) faktor – faktor terbentuknya konformitas

compliance diantaranya :

a) Rasa takut terhadap penyimpangan

Page 29: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

14

Rasa takut dipandang sebagai orang yang menyimpang, merupakan faktor

dasar dalam semua situasi sosial. Seseorang ingin agar kelompok tempat dimana

ia berada menyukainya, menerimanya serta memperlakukannya dengan baik.

Individu cenderung menyesuaikan diri untuk menghindari salah paham.

Rasa takut dipandang sebagai orang menyimpang diperkuat oleh tanggapan

kelompok terrhadap perilaku menyimpang seseorang yang tidak mau mengikuti

apa yang berlaku di dalam kelompok akan menanggung resiko mengalami akibat

yang tidak menyenangkan seperti dikucilkan atau ditolak oleh kelompok.

b) Kekompak kan kelompok

Konformitas compliance juga dipengaruhi oleh erat nya hubungan antara

individu dengan kelompok nya. Maksud dari kekompakkan adalah jumlah total

kekuatan yang menyebabkan orang tertarik pada suatu kelompok dan yang

membuat mereka ingin tetap menjadi anggota nya.

Kekompakkan yang tinggi menimbulkan konformitas yang semakin tinggi.

Jika seseorang merasa dekat dengan anggota kelompok yang lain, akan semakin

menyenangkan bagi kelompok untuk mengakuinya dan semakin menyakitkan bila

kelompok mencelanya.

Konformitas akan meningkat bila melakukan sesuatu yang berharga.

Kelompok yang beranggapan bahwa tugasnya penting atau berharga akan

menghasilkan tingkat konformitas yang lebih besar dibandingkan dengan

kelompok yang memandang suatu tugas sebagai sesuatu yang tidak penting dan

tidak berharga. Peningkatan konformitas ini terjadi karena anggota kelompok

Page 30: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

15

tidak ingin disebut sebagai orang yang menyimpang. Karena penyimpangan

menimbulkan penolakan dari kelompok.

Jika seseorang mempunyai hubungan yang dekat dengan anggota kelompok

yang lain, maka ia akan selalu berusaha mempertahankan keanggotaannya dalam

kelompok tersebut. Sebaliknya, jika seseorang tidak lagi menyukai kelompok nya

dan merasa tidak ada manfaatnya bergabung dengan kelompok tersebut, maka

tekanan untuk konformitas akan berkurang.

c) Kesepakatan kelompok

Faktor yang sangat penting terjadinya konformitas adalah kesepakatan

pendapat kelompok. Individu yang dihadapkan pada keputusan kelompok yang

sudah bulat akan mendapatkan tekanan yang kuat untuk menyesuaikan

pendapatnya. Morris & Miller (dalam Sears,dkk:1985) menunjukkan bahwa saat

terjadinya perbedaan pendapat bisa menimbulkan perbedaan. Sehingga akan

tampak adanya penurunan tingkat konformitas.

Penurunan konformitas yang drastis karena hancurnya kesepakatan yang

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : pertama, tingkat kepercayaan

terhadap mayoritas akan menurun bila terjadi perbedaan pendapat, meskipun

orang yang berbeda pendapat itu kurang ahli bila dibandingkan dengan anggota

lainnya. Kedua, bila anggota kelompok yang lain mempunyai pendapat yang

sama, keyakinan individu terhadap pendapatnya sendiri akan semakin kuat,

dimana keyakinan yang kuat akan menurunkan konformitas.

d) Ukuran kelompok

Page 31: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

16

Serangkaian eksperimen menunjukkan bahwa konformitas akan meningkat

bila ukuran mayoritas yang sependapat juga meningkat. Dalam eksperimen yang

dilakukan Asch pada tahun 1951 (dalam Sears,dkk:1985) disimpulkan bahwa

untuk menghasilkan tingkat konformitas yang paling tinggi, ukuran kelompok

yang optimal adalah tiga atau empat orang. Pernyataan ini juga didukung oleh

beberapa ahli (dalam Feldman:1985) yang menyatakan bahwa tekanan untuk

melakukan konformitas pada kelompok meningkat pada saat kelompok terdiri dari

tiga atau empat orang.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mann (Sears,dkk:1985)

menyimpulkan bahwa peningkatan konformitas terjadi jika ukuran kelompok

meningkat. Berbeda dengan Wilder (dalam Sears,dkk:1985) menyatakan bahwa

pengaruh ukuran kelompok terhadap tingkat konformitas tidak terlalu besar.

Sedangkan menurut Robert C. Cialdini (1994 dalam Sarwono & Eko A

Meinarno, 2009) faktor yang mempengaruhi compliance, diantaranya:

a. Pertemanan atau rasa suka. Kita cenderung lebih mudah memenuhi permintaan

teman atau orang yang kita sukai dari pada permintaan orang yang tidak kita kenal

atau kita benci.

b. Komitmen atau konsistensi. Saat kita telah mengikatkan diri pada satu posisi

atau tindakan, kita akan mudah memenuhi permintaan akan suatu hal yang

konsisten dengan posisi atau tindakan sebelumnya.

c. Kelangkaan. kita lebih menghargai dan mencoba mengamankan objek yang

langka atau berkurang ketersediaannya. Oleh karena itu, kita cenderung

memenuhi permintaan yang menekankan kelangkaan dari pada yang tidak.

Page 32: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

17

d. Timbal balik. Kita lebih mudah memenuhi permintaan dari seseorang yang

sebelumnya telah memberikan bantuan kepada kita. Dengan kata lain, kita merasa

wajib membayar utang budi atas bantuannya.

e. Validasi sosial. Kita lebih mudah memenuhi permintaan untuk melakukan suatu

tindakan jika tindakan itu konsisten dengan apa yang kita percaya orang lain akan

melakukannya juga. Kita ingin bertingkah laku benar dan satu cara untuk

memenuhi adalah dengan bertingkah laku dan berpikir seperti orang lain.

f. Otoritas. Kita lebih mudah memenuhi permintaan orang lain yang memiliki

otoritas yang diakui atau setidaknya tampak memiliki otoritas.

Menurut Sears, Fredman dan Peplau (1985) faktor – faktor terbentuknya

konformitas acceptance diantaranya :

a) Kepercayaan terhadap kelompok

Faktor utama kepercayaan terhadap kelompok adalah individu percaya pada

informasi yang diberikan oleh kelompok nya. Oleh karena itu, semakin besar

kepercayaan individu terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang benar,

semakin besar sebagai sumber informasi yang benar, semakin besar pula

kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap kelompok. Salah satu faktor

penentu kepercayaan terhadap kelompok adalah tingkat keahlian anggotanya. oleh

karena itu, semakin tinggi tingkat keahlian kelompok dalam hubungannya dengan

individu, semakin tinggi tingkat kepercayaan dan penghargaan individu terhadap

pendapat mereka.

b) Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri

Page 33: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

18

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan tingkat

konformitas adalah tingkat keyakinan orang tersebut pada kemampuannya sendiri

untuk menampilkan suatu reaksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi keyakinan

individu terhadap kemampuannya adalah tingkat kesulitan penilaian yang dibuat.

Semakin sulit penilaian tersebut, semakin rendah rasa percaya diri yang dimiliki

individu dan semakin besar kemungkinan bahwa dia akan mengikuti penilaian

orang lain

2. Sedangkan menurut Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku nya Psikologi

Sosial Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan (2005), faktor – faktor

terbentuknya konformitas diantaranya:

a) Besarnya kelompok

Semakin besar kelompok nya, semakin besar pula pengaruhnya, tetapi ada

titik optimal (lebih dari lima orang pengaruhnya sama. Asumsi ini berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Milgram, Bickman & Berkowitz. Sedangkan

menurut Galam & Moscovici (dalam Sarwono,2005) kelompok yang kecil lebih

memungkinkan konformitas dari pada kelompok yang besar.

b) Suara bulat

Jika seseorang berbeda pendapat dengan yang lain, pendapatnya tidak akan

bertahan lama, karena orang tersebut akan merasa tidak enak dan tertekan

sehingga akhirnya akan menyerah kepada pendapat kelompok mayoritas.

Page 34: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

19

c) Keterpaduan

Keterpaduan atau kohesi adalah perasaan kekitaan antaranggota kelompok.

Semakin kuat rasa keterpaduan, semakin besar pengaruhnya pada perilaku

individu. Misalnya, remaja pada umum nya lebih menurut kepada teman-

temannya (karena rasa keterpaduan yang besar) dari pada mengikuti nasihat orang

tua.

d) Status

Milgram (1974 dalam Sarwono,2005) menyimpulkan hasil eksperimen nya

bahwa semakin rendah status seseorang semakin patuh, sedangkan semakin tinggi

status seseorang semakin cepat berhenti bahkan mengajukan protes.

e) Tanggapan umum

Perilaku yang terbuka, yang dapat didengar atau dilihat umum lebih

mendorong konformitas dari pada perilaku yang hanya dapat didengar atau

diketahui oleh orang tertentu saja. Misalnya, murid-murid yang terlihat patuh di

depan guru nya di kelas, menertawakan guru itu dibelakangnya.

f) Komitmen umum

Deutsch & Gerard (1955 dalam Sarwono,2005) berpendapat bahwa orang

yang tidak mempunyai komitmen apa – apa kepada masyarakat atau orang lain,

maka lebih mudah konform dari pada yang sudah pernah mengucapkan suatu

pendapat. sekali sudah bicara sulit untuk mengubahnya lagi karena orang pada

umum nya tidak suka tampil tidak konsisten, takut dianggap tidak dipercaya.

Page 35: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

20

Misalnya, jika seorang bupati sudah mengatakan bahwa tahun ini tidak ada

banjir sebab proyek antibanjir sudah diselesaikan, ia tidak mau lagi mengubah

pernyataannya. Kalaupun banjir terjadi juga, ia mengatakan kepada wartawan

bahwa yang terjadi sekarang bukan banjir, melainkan hanya air tergenang yang

cepat surut.

3. Berbeda dengan Robert A.Baron & Donn Byrne (2005), mengemukakan faktor

terbentuknya konformitas, diantaranya:

a) Kohesivitas

Didefinisikan sebagai derajat ketertarikan yang dirasakan oleh individu

terhadap suatu kelompok, dengan kata lain menerima pengaruh dari orang-orang

yang kita sukai. Ketika kohesivitas tinggi maka tekanan untuk melakukan

konformitas bertambah besar. Sebaliknya, ketika kohesivitas rendah, tekanan

terhadap konformitas juga rendah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa

kohesivitas memunculkan efek yang kuat terhadap konformitas (Crandall, Latane

& L’Herrou dalam Baron & Byrne:2005).

b) Ukuran kelompok

Faktor kedua yang memiliki pengaruh penting pada kecenderungan untuk

melakukan konformitas adalah ukuran dari kelompok yang berpengaruh. Asch

dan peneliti terdahulu lainnya (misalnya Gerrard, Wilhelmy & Conolley, 1968)

menemukan bahwa konformitas meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah

anggota kelompok, namun hanya sampai sekitar tiga orang anggota, lebih dari itu

Page 36: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

21

tidak akan berpengaruh. Akan tetapi, penelitian terkini, menolak hasil penelitian

sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Bond & Smith pada tahun 1996

menemukan bahwa konformitas cenderung meningkat seiring dengan

meningkatnya ukuran kelompok hingga delapan orang anggota. Jadi, dapat

diambil kesimpulan semakin besar kelompok, semakin besar kecenderungan

untuk melakukan konformitas.

c) Norma sosial

Norma sosial yang dimaksud disini adalah norma sosial deskriptif dan norma

sosial injungtif. Norma sosial deskriptif adalah norma yang hanya

mendeskripsikan apa yang sebagian besar orang lakukan pada situasi tertentu.

Norma ini mempengaruhi tingkah laku dengan cara memberi tahu kita mengenai

apa yang umumnya dianggap efektif pada situasi tersebu. Sedangkan norma sosial

injungtif adalah norma yang menetapkan apa yang harus dilakukan, dengan kata

lain tingkah laku apa yang diterima atau tidak pada situasi tertentu.

Menurut Brown (dalam Baron & Byrne, 2005) kedua norma tersebut dapat

memberikan pengaruh yang kuat pada tingkah laku. Akan tetapi, Cialdini dan

rekan-rekannya percaya bahwa pada situasi tertentu, cenderung muncul norma

injungtif yang dapat memberikan pengaruh yang lebih kuat.

Hal ini karena dua hal, yaitu pertama, norma semacam itu cenderung

mengalihkan perhatian dari bagaimana orang bertindak pada situasi tertentu

kepada bagaimana mereka seharusnya bertingkah laku. Kedua, norma semacam

itu dapat mengaktifkan motif sosial untuk melakukan hal yang benar dalam situasi

Page 37: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

22

tertentu tanpa mengindahkan apa yang orang lain lakukan. Orang akan mematuhi

norma injungtif jika mreka memikirkan tentang norma tersebut dan melihatnya

terkait dengan tindakan mereka.

2.1.4. Faktor – faktor yang menyebabkan individu tidak mau

melakukan konformitas

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan faktor-faktor yang

menyebabkan individu tidak mau melakukan konformitas, diantaranya:

1. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono (2005) ada dua faktor yang menyebabkan

seseorang tidak mau melakukan konformitas, diantaranya:

a) Jika merasa kebebasan atau hak-hak pribadinya terancam

Jika seseorang merasa kebebasan atau hak nya terancam, dia akan melakukan

perlawanan. Contohnya saja pada remaja yang semakin lama semakin nakal

karena ibu nya semakin cerewet menasehatinya.

b) Setiap orang ingin tampil unik

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh McGuire & Pedawer-Singer &

Winton (1978-1979 dalam Sarwono,2005) bahwa jika anak-anak ditanya

mengenai diri nya, dia akan menjawab hal-hal yang khas pada diri nya yang

berbeda dari anak – anak yang lain, seperti warna kulit, suku, warna rambut,

gemuk atau kurus.

Page 38: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

23

2. Sedangkan menurut Baron & Byrne (2005), ada dua faktor yang menyebabkan

seseorang tidak melakukan konformitas, diantaranya:

a) Kebutuhan untuk mempertahankan individualitas

Secara umum, kita ingin menjadi sama dengan orang lain, terutama dengan

orang yang disukai atau dikagumi, tetapi kita tidak ingin menjadi benar-benar

sama seperti orang lain, karena hal tersebut akan menyebabkan kita melepaskan

individualitas kita.

b) Kebutuhan untuk mempertahankan kontrol terhadap kejadian-kejadian dalam

kehidupan

Sebagian besar orang percaya bahwa mereka dapat menentukkan apa yang

terjadi pada diri mereka dan menuruti tekanan sosial terkadang berlawanan

dengan keinginan mereka. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa semakin

kuat kebutuhan individu akan kontrol pribadi, semakin sedikit kecenderungan

mereka untuk menuruti tekanan sosial.

2.1.5. Pengertian Kelompok Sebaya

Menurut Santrock (2002) kelompok sebaya adalah sekumpulan anak-anak

atau remaja yang memiliki usia dan tingkat kematangan yang sama. Pendapat ini

sama hal nya yang diungkapkan oleh Conger. Conger (1991) menyatakan

kelompok sebaya merupakan individu-individu yang memiliki kesamaan dalam

usia, tingkatan atau status dalam kelompok masyarakat.

Page 39: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

24

Menurut Jeffrey Jensen Arnett (2007) kelompok sebaya adalah orang yang

mempunyai pandangan yang sama terhadap status mereka.

Kelompok sebaya merupakan dunia nyata kawula muda yang menyiapkan

panggung dimana dia dapat menguji diri sendiri dan orang lain (Horrocks &

Benimoff dalam Hurlock, 1980).

Menurut Newman & Coleman (dalam Papalia & Olds, 1986) kelompok

sebaya merupakan wadah sebagai sumber dari kasih sayang, simpati dan saling

pengertian, sebuah wadah untuk melakukan eksperimen dan mendorong keadaan

untuk memperoleh kemandirian dan kebebasan dari orang tua. Kelompok sebaya

juga merupakan wadah untuk membangun hubungan yang lebih akrab dengan

orang lain.

Jadi dapat disimpulkan kelompok sebaya adalah sekumpulan beberapa anak

atau remaja yang memiliki kesamaan dalam hal usia, kematangan dan pandangan

yang sama.

2.1.6. Fungsi Kelompok Sebaya

Santrock (2002) mengemukakan salah satu fungsi kelompok sebaya yang

paling penting adalah menyediakan sumber informasi dimana mereka bisa

mendapatkan informasi tentang dunia luar selain tentang keluarga. Dari kelompok

sebaya, para remaja menerima umpan balik mengenai kemampuan mereka dan

mereka belajar baik buruk dari apa yang diperbuat oleh remaja lainnya.

Page 40: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

25

Kelompok memenuhi kebutuhan pribadi remaja, menghargai mereka,

menyediakan informasi, menaikkan harga diri, dan memberi mereka suatu

identitas. Remaja Remaja bergabung dengan suatu kelompok dikarenakan mereka

beranggapan keanggotaan suatu kelompok akan sangat menyenangkan, menarik

dan memenuhi kebutuhan mereka atas hubungan dekat dan kebersamaan. Mereka

bergabung dengan kelompok karena mereka akan memiliki kesempatan untuk

menerima penghargaan, baik yang berupa materi maupun psikologi (Santrock,

2003).

Kelompok sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara.

Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep

teman-teman tentang dirinya dan kedua, remaja berada dalam tekanan untuk

mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok (Hurlock,

1980).

Kelompok sebaya mempengaruhi bentuk pengekspresian kepribadian, yang

mengutamakan kemampuan tertentu dan menyembunyikan kemampuan yang lain

yang tidak sesuai norma yang berlaku (Wade & Carol, 2007).

Sedangkan menurut Zahrotun Nihayah, dkk (2006) kelompok sebaya

memberikan pengaruh dalam berbagai aspek perkembangannya, remaja juga

mendapatkan kesempatan untuk memainkan berbagai macam peran yaitu sebagai

pemimpin, anggota dan juga dengan adanya nilai dan norma tingkah laku dalam

kelompok dapat memberikan kesempatan kepada remaja untuk dapat memperoleh

berbagai pandangan mengenai nilai dan sikap nya sendiri.

Page 41: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

26

Kelly dan Hansen (dalam Nihayah,dkk, 2006) menyebutkan enam fungsi

positif dari kelompok sebaya, diantaranya:

a) Mengontrol impuls-impuls agresif. Dengan adanya interaksi antara remaja

dengan teman sebayanya, mereka belajar bagaimana menyelesaikan

pertentangan – pertentangan dengan cara lain selain dengan tindakan agresi

langsung.

b) Memperoleh dorongan emosional dan sosial serta menjadi lebih

independent. Kelompok sebaya memberikan dorongan bagi remaja untuk

mengambil alih peran dan tanggung jawab mereka. Dorongan ini akan

menjadikan remaja dapat mengurangi ketergantungannya terhadap keluarga,

terlebih lagi orang tua.

c) Meningkatkan keterampilan – keterampilan sosial, mengembangkan

kemampuan bernalar dan belajar untuk mengekspresikan perasaan-perasaan

dengan cara-cara yang lebih matang. Melalui tukar pendapat dan perdebatan

dengan teman sebaya, remaja belajar mengekspresikan ide-ide dan perasaan

serta mengembangkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah yang

dihadapi.

d) Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran jenis

kelamin. Sikap – sikap seksual dan tingkah laku peran jenis kelamin terutama

dibentuk melalui interaksi dengan teman sebaya.

e) Memperkuat penyesuaian moral dan nilai-nilai. Biasanya orang dewasa

mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang apa yang benar dan apa yang

Page 42: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

27

salah. Dalam kelompok sebaya, remaja mencoba mengambil keputusan atas

diri mereka sendiri. Remaja mengevaluasi nilai-nilai yang dimilikinya dan

yang dimiliki oleh kelompok sebayanya, serta memutuskan mana yang benar

dan salah berdasarkan pertimbangan yang mereka berikan. Proses

mengevaluasi ini dapat membantu remaja mengembangkan kemampuan

penalaran moral mereka.

f) Meningkatkan harga diri. Menjadi orang yang disenangi oleh teman-teman

sebayanya, membuat remaja merasa senang terhadap diri nya dan merasa

dihargai.

2.1.7. Struktur Kelompok Sebaya

Kebanyakan relasi dengan kelompok sebaya pada masa remaja dapat

dikategorikan dalam salah satu dari tiga bentuk, diantaranya kelompok (crowd),

dan klik (cliques) dan persahabatan (Santrock, 2002).

a) Crowd adalah kelompok-kelompok remaja yang terbesar dan kurang

bersifat pribadi. Anggota kelompok bertemu karena kepentingan atau minat

mereka yang sama dalam berbagai kegiatan, bukan karena mereka saling

tertarik.

b) Cliques adalah kelompok-kelompok yang lebih kecil, melibatkan

keakraban yang lebih besar diantara anggota dan lebih kohesif dari pada crowd.

Namun, klik memiliki ukuran yang lebih besar dan tingkat keakraban yang

lebih rendah dari pada persahabatan

Page 43: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

28

c) Persahabatan. Ada dua karakteristik dari persahabatan yang umum, yaitu

keakraban dan kesamaan. Keakraban pada persahabatan diartikan secara

sempit sebagai pengungkapan diri atau membagi hal-hal yang bersifat pribadi.

Kesamaan diartikan dalam umur, jenis kelamin, etnis, dan faktor lainnya juga

penting untuk persahabatan.

Persahabatan pada remaja memiliki enam fungsi yaitu (Gottman & Parker,

1987 dalam Santrock, 2003):

a) Kebersamaan. Persahabatan memberikan remaja teman akrab, seseorang

yang bersedia menghabiskan waktu dengan mereka dan bersama-sama

dalam aktivitas.

b) Stimulasi. Persahabatan memberikan para remaja informasi-informasi yang

menarik, kegembiraan dan hiburan.

c) Dukungan fisik. Persahabatan memberikan waktu, kemampuan-

kemampuan dan pertolongan.

d) Dukungan ego. Persahabatan menyediakan harapan atas dukungan,

dorongan dan umpan balik yang dapat membantu remaja untuk

mempertahankan kesan atas dirinya sebagai individu yang mampu, menarik

dan berharga.

e) Perbandingan sosial. Persahabatan mnyediakan informasi tentang

bagaimana cara berhubungan dengan orang lain.

Page 44: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

29

f) Keakraban atau perhatian. Persahabatan memberikan hubungan yang

hangat, dekat, dan saling percaya dengan individu yang lain, hubungan

yang berkaitan dengan pengungkapan diri sendiri.

2. 1. 8. Pengertian Remaja

E.H.Erikson dalam Rochmah (2005) mengemukakan bahwa remaja

merupakan masa dimana terbentuk suatu perasaan baru mengenai identitas.

Identitas mencakup cara hidup pribadi yang dialami sendiri dan sulit dikenal oleh

orang lain. Secara hakiki ia tetap sama meskipun telah mengalami berbagai

macam perubahan.

Menurut Piaget (1978) dalam Hurlock (1980), masa remaja adalah usia

dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak

lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam

tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak, integrasi dalam

masyarakat (orang dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih

berhubungan dengan masa puber, termasuk juga perubahan intelektual yang

mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini

memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial orang

dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas yang umum dari periode

perkembangan ini.

Kedua uraian diatas memiliki persamaan, dimana remaja beralih dari masa

anak-anak kedewasa dengan mencari identitas baru karena mengalami berbagai

macam perubahan.

Page 45: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

30

Sedangkan menurut Santrock (2003), remaja merupakan masa perkembangan

transisi dari masa anak ke masa dewasa yang mencakup perubahan biologis,

kognitif dan social. Dalam kebanyakan budaya, remaja dimulai kira-kira usia 10-

12 tahun dan berakhir usia 18-22 tahun.

2. 1. 9. Tugas Perkembangan Remaja

Menurut Mar’at Samsunuwijati (2005, dalam Nihayah dkk, 2006) tugas

perkembangan remaja diantaranya:

a) Menerima perubahan tubuh yang dialaminya

b) Dapat berinteraksi dengan teman sebaya nya

c) Menerima peran sesuai jenis kelamin yang akan menuju ke arah dewasa

Pertumbuhan fisik

Setiap remaja selalu mengalami perubahan fisik seperti penambahan tinggi

badan, berat badan, perkembangan seksualitas primer dan tanda seksualitas

sekunder. Perkembangan seksualitas primer adalah peralatan perkelaminan yang

menunjukkan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sedangkan tanda

seksualitas sekunder adalah tanda sifat kelelakian dan kewanitaan yang Nampak

dari luar.

Dengan tercapainya kedewasaan tubuh, maka remaja di lingkungan

kebudayaan manapun akan mengalami perubahan fisik yang menuntut pula

perubahan psikis khususnya dalam hal penyesuaian diri remaja (Rochmah, 2005).

Page 46: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

31

Perkembangan kognitif

Munculnya kemampuan berpikir yang lebih maju, merupakan salah satu

perubahan yang besar pada masa remaja. Kemampuan tersebut mempengaruhi

cara remaja berpikir mengenai hubungan antara diri mereka dan dunia sekitar

mereka.

Pada periode ini remaja mampu berpikir logis mengenai orientasi hidup

mereka di masa depan, hubungan mereka dengan teman dan keluarga mengenai

politik, agama dan filosofi (Nihayah dkk, 2006).

Perkembangan psikososial

Pada periode ini tahap perkembangan psikososial remaja berada pada tahap

pencarian identitas dan lawannya adalah kebingungan identitas. Fokus dari

perkembangan psikososial remaja adalah bagaimana mencari identitas dirinya

baik di lingkungan rumah maupun di sekolah. Pada periode ini mereka menjadi

lebih dekat dengan teman sebaya nya dan hubungan dengan orang tua sudah

bergeser sedikit demi sedikit.

Dalam proses pencarian identitas, remaja menjadi sensitif dan serba salah.

Mereka bukan anak-anak lagi, tetapi masih tidak diperbolehkan untuk melakukan

hal yang sama dengan orang dewasa(Nihayah dkk, 2006).

Perkembangan moral

Menurut Kohlberg, perkembangan moral pada periode ini mencapai pada dua

tahap, yaitu conventional reasoning, yang merupakan tahap kedua dari teori

Kohlberg. Pada tahap ini internalisasi sifat nya menengah. Individu mematuhi

Page 47: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

32

beberapa standar orang lain, misalnya orang tua atau hokum yang berlaku di

masyarakat.

Adapun lebih spesifiknya periode ini berada pada sub tahap ketiga, yaitu

norma interpersonal. Pada tahap ini individu menganggap rasa percaya, rasa

sayang dan kesetiaan terhadap orang lain sebagai dasar untuk melakukan

penilaian moral (Nihayah dkk, 2006).

2. 2. Kepribadian

2. 2. 1. Definisi Kepribadian

Secara etimologis, istilah personality atau kepribadian, asal mulanya berasal

dari kata latin “per” dan “sonare”, yang berkembang menjadi kata ”persona” yang

berarti ”topeng”. Pada zaman romawi dulu, aktor drama menggunakan topeng itu

untuk menyembunyikan identitas diri nya agar dia tampil membawa peran-peran

karakter jahat sekalipun sesuai dengan tuntuta permainan dalam drama. Berasal

dari teknik drama lalu berkembang menjadi istilah personality .

Kata personality tersebut diartikan ”apa” yang terlihat pada diri seseorang

(pemakai topeng), bukan apa yang ada dalam diri pribadi orang yang memakai

topeng. (Sujanto dkk, 1991).

Menurut Agus Sujanto, dkk (1991), kepribadian adalah suatu totalitas

psikhophisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkah

lakunya yang unik. Istilah psikhophisis, menunjukkan bahwa kepribadian

Page 48: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

33

bukanlah semata-mata mental dan bukan neural, melainkan bersatunya badan dan

jiwa sehingga menjadi kesatuan pribadi

Sedangkan definisi kepribadian menurut Allport adalah organisasi atau

susunan yang dinamis dari sistem psikofisik dalam diri individu yang menentukan

penyesuaian dirinya yang unik (khas) terhadap lingkungannya (Calvin S.Hall &

Gardner Lindzey, 1993).

Dan menurut Pervin dan John (1997) kepribadian seseorang sangat

menentukan bagaimana seseorang itu bertingkah laku dalam kehidupan sehari-

hari nya.

Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian menurut

peneliti adalah sebuah karakteristik didalam diri individu yang cenderung

menetap, bertahan, dan mempengaruhi penyesuaian diri individu terhadap

lingkungan.

Teori tentang tipe kepribadian merupakan teori kepribadian yang tertua

(sekitar 2000 tahun) dan salah satu pelopor teori tipe kepribadian adalah

Hipocrates (460-375 SM) seorang dokter Yunani yang menggolongkan manusia

berdasarkan temperamennya.

Teori tipe kepribadian memfokuskan pada karakter individu dan bagaimana

karakter tersebut terorganisasi dalam sistem. Dalam teori ini individu yang

mempunyai ciri-ciri dan karakteristik yang sama dikelompokkan menjadi satu

tipe. Tokoh-tokoh teori ini antara lain Allport, Eysenk, Cattel dan sebagainya.

Page 49: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

34

2.2.2. Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian yang dimaksud disini yaitu tipe kepribadian A dan B

ditemukan oleh dua ahli jantung yaitu Friedman dan Rosenman dan seorang ahli

biokimia yang bernama Beyers. Mereka membagi perilaku manusia menjadi dua

macam pola yaitu kepribadian tipe A dan tipe B (Rice, 1999), setelah melakukan

penelitian longitudinal yang dinamakan Western Collaborative Group Study

(WCGS) selama Sembilan tahun, yang dimulai pada tahun 1961 (Niven, 1994)

Tipe A pertama kali digambarkan secara jelas dan terukur pada tahun 1959.

Aslinya, hal ini digambarkan sebagai gaya perilaku dan emosi, akan tetapi

sekarang beberapa penulis memandang tipe A sebagai ciri sifat kepribadian yang

pasti, sementara yang lain menggambarkan sebagai pola perilaku yang kuat dan

terus-menerus yang biasanya dimulai dari diri sendiri. Tipe A meliputi disposisi

perilaku, perilaku dan respon emosional yang khusus (Smet,1994).

Sebaliknya tipe B meliputi orang-orang yang mempunyai gaya perilaku yang

berlawanan, rileks, tidak terburu-buru, sedikit mudah terpancing untuk marah,

berbicara dan bersikap dengan lebih tenang dan lebih terbuka untuk memperluas

pengalaman hidup.

Friedman & Rosenman (dalam Kinicki & Kreitner, 2000) mendefinisikan

kepribadian tipe A yaitu an action-emotion complex that can be observed in any

person who is aggressively involved in a chronic, incessant struggle to achieve

and more in less time and if required to do so, against the opposing efforts of

other person. Pengertian ini ditemukan hasil dari pengamatan mereka terhadap

Page 50: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

35

pasiennya yang memperlihatkan suatu ciri khas atau pola perilaku tertentu. Pola

yang ditemukan disebut sebagai kepribadian tipe A atau disebut juga Type A

Behavior Pattern (TABP).

Robbins & Timothy (2007) mendefinisikan kepribadian tipe A adalah suatu

bentuk keterlibatan agresif dalam suatu pergulatan kronis dan tanpa henti untuk

mencapai sesuatu yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dan jika

perlu menentang usaha dari orang lain.

Tipe kepribadian A adalah individu yang cepat dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan, karena lebih menekankan kuantitas dari pada kualitas, namun

seringkali membuat keputusan yang tidak tepat karena selalu terburu-buru.

Mereka tidak akan membagi waktunya untuk mengembangkan solusi yang unik

terhadap permasalahan sehingga kreativitasnya kurang diberdayakan dan perilaku

mereka pun cenderung mudah diramalkan jika dibanding dengan tipe kepribadian

B (Yuwono, dkk, 2005).

Sedangkan tipe B adalah cenderung lebih bersedia membagi waktunya untuk

berpikir dan mencari solusi yang krearif dan lebih maksimum kinerjanya dalam

tugas-tugas yang kompleks dan membutuhkan proses berpikir yang lama dan

akurat.

Kepribadian tipe B jarang mengalami stress, karena karena individu tipe B

tidak ingin terburu – buru dan mencari kepuasan terhadap kebutuhannya dengan

cara yang tidak menimbulkan gangguan psikologis dan fisiologis sebagaimana

Page 51: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

36

tipe A (Ivancevich dan Matteson dalam Rice, 1999). Individu tipe A cenderung

lebih banyak menciptakan stress bagi dirinya dari pada yang tipe B.

Contohnya sifat kompetitif yang kuat dapat membuat diri mereka dibawah

tekanan yang banyak, ketidaktamahan dapat memancing banyak konflik dengan

orang lain.

2.2.3. Karakteristik Tipe Kepribadian

Menurut Friedman dan Rosenman (dalam Rice,1999) individu dengan

kepribadian tipe A mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Senang bekerja keras, terus menerus berusaha keras dalam berpikir

ataupun menyelesaikan tugas sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat

mungkin. Cenderung merasa tidak tenang atau bersalah jika santai, serta tidak

senang dengan tugas atau sesuatu yang berulang-ulang.

2) Agresif, berambisi, memiliki daya saing kuat. Akan tetapi ambisi mereka

seringkali disertai dengan rasa permusuhan, kurang memiliki tujuan yang jelas

sehingga sering menolak aspek kehidupannya yang lain, seperti keluarga,

rekreasi atau kegiatan sosial.

3) Berbicara secara eksplosif atau meledak – ledak, suka menyuruh orang

lain untuk cepat menyelesaikan apa yang dikatakannya.

4) Tidak sabar dalam menghadapi dalam menghadapi orang atau situasi yang

dianggap menghambat dirinya.

Page 52: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

37

5) Selalu berorientasi pada kegiatan, selalu menetapkan target atau tujuan

serta batasan waktunya sehingga terus-menerus merasa dikejar oleh waktu.

Fungsi mental dan psikisnya bekerja dengan cepat sehingga dalam melakukan

apapun cenderung tergesa-gesa.

6) Selalu berusaha keras untuk melawan orang, barang atau kejadian yang

menghambatnya.

7) Memiliki acuan keberhasilan yang tinggi dan akan berusaha mendapatkan

penghargaan.

8) Seringkali tidak menyadari bahwa perasaan tertekan yang mereka alami

merupakan akibat dari perilaku mereka sendiri.

Dalam buku Psikologi Industri dan Organisasi yang disusun oleh Yuwono,

dkk (2005), menyebutkan kepribadian tipe A dicirikan sebagai individu yang

secara agresif mendapat segala sesuatu, berusaha mencapai lebih banyak dalam

waktu yang cepat. Karakteristik kepribadian tipe A diantaranya:

a) Bergerak, berjalan dan makan dengan cepat

b) Merasa tidak sabar terhadap banyak hal

c) Berusaha keras untuk berfikir dan melakukan dua hal secara sekaligus

d) Kurang dapat menerima waktu luang

e) Terobsesi dengan jumlah, mengukur jumlah secara kuantitatif

Sedangkan karakteristik tipe kepribadian B diantaranya:

a) Tidak pernah merasa terdesak maupun tidak sabar terhadap sesuatu

Page 53: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

38

b) Kurang terdorong untuk menunjukkan potensi dan prestasinya kecuali dalam

keadaan terpaksa

c) Berorientasi untuk memperoleh kegembiraan dan relaksasi, bukannya

berkompetisi menunjukkan superioritas

d) Bersikap santai tanpai perasaan bersalah

Friedman dan Rosenman (dalam Rice, 1999) mengemukakan faktor yang

merupakan karakteristik TABP (Type A Behavior Pattern), diantaranya:

a) Faktor speed and impatience yaitu kecepatan dan ketidaksabaran

Hal yang berhubungan dengan faktor speed and impatience adalah waktu.

Bagi mereka waktu adalah sesuatu yang sangat penting sehingga mereka

selalu melakukan segala sesuatu dengan cepat dan mereka memiliki sifat

tidak sabar. Mereka menuntut ketepatan waktu untuk menyelesaikan suatu

kegiatan karena mereka berorientasi pada waktu. Mereka sering tidak sabar

melihat orang lain bekerja dengan lamban. Mereka juga tidak sabar dan

gelisah jika terjadi keterlambatan.

b) Faktor Job Involvement yaitu keterlibatan dengan tugas

Hal yang berkaitan dengan faktor Job Involvement adalah keterlibatan

mereka pada apa yang mereka kerjakan. Hal ini dapat terlihat ketika dalam

melakukan pekerjaan mereka cenderung melebihi waktu yang sudah

ditentukan, terutama jika mereka menghadapi batas waktu penyerahan

tugas.mereka sangat bertanggung jawab dengan pekerjaan atau profesi

mereka, sehingga aspek lain dari kehidupan mereka cenderung diabaikan.

Page 54: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

39

Jika mereka harus menyelesaikan suatu tugas, hal itu harus dikerjakan

sesegera mungkin, karena jika ditunda mereka menganggap terlalu

terlambat untuk mengerjakan tugas tersebut dan mereka juga mencoba

mengerjakan dua tugas atau lebih pada saat yang bersamaan.

c) Faktor Hard-Driving Competitive (Dorongan kuat untuk bersaing)

Hal yang berkaitan dengan factor H yaitu persepsi mereka tentang diri

mereka sendiri. Mereka mempersepsikan dirinya sebagai orang yang suka

bekrja keras, bertanggung jawab, serius, kompetitif, teliti dan berusaha

mengerjakansesuatu melebihi apa yang dikerjakan oleh orang lain. Selain

itu, mereka juga membuat tuntutan yang berlebihan terhadap diri mereka

sendiri, mempunyai dorongan untuk bersaing secara berlebihan serta adanya

kebutuhan untuk mengontrol dan menguasai situasi

d) Faktor hostile (Perasaan bermusuhan)

Individu dengan kepribadian tipe A memiliki hostility yang lebih tinggi

dibandingkan dengan individu yang memiliki kepribadian tipe B. hostility

diartikan sebagai kecenderungan untuk merespon frustasi yang dirasakan

oleh individu dalam kesehariannya dengan kemarahan, agresivitas dan

sebagainya. Individu tipe A cenderung suka bersikap sinis terhadap hidup

dan orang lain. Selain itu, individu juga cenderung mudah dibangkitkan

perasaan marahnya atau permusuhan, yang mereka boleh atau tidak boleh

nyatakan secara terbuka. Sebagai akibatnya, individu dengan kepribadian

tipe A mengalami ketegangan emosional dan fisiologis yang lebih besar jika

Page 55: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

40

dihadapkan pada situasi yang sulit dikendalikan atau yang menimbulkan

stress.

Tipe kepribadian B jarang mengalami stress, karena karena individu tipe B

tidak ingin terburu – buru dan mencari kepuasan terhadap kebutuhannya dengan

cara yang tidak menimbulkan gangguan psikologis dan fisiologis sebagaimana

tipe A (Ivancevich dan Matteson dalam Rice, 1999).

Individu tipe A cenderung lebih banyak menciptakan stress bagi dirinya dari

pada yang tipe B. contohnya sifat kompetitif yang kuat dapat membuat diri

mereka dibawah tekanan yang banyak, ketidak tamahan dapat memancing banyak

konflik dengan orang lain.

2. 3. Kerangka Berpikir

Konformitas bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun remaja,

karena mereka merupakan bagian dari kelompok sosial, akan tetapi konformitas

memuncak pada masa remaja. Hal ini bisa diamati dari tingkah laku remaja, baik

dari cara berpakaian, gaya rambut, selera musik, cara berbicara dan kegiatan

selain di sekolah.

Satu penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan dukungan

terhadap penemuan Berndt, yaitu bahwa kepekaan terhadap teman sebaya

meningkat pada awal masa remaja (Leventhal,1994 dalam Santrock,2003).

Page 56: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

41

Para peneliti telah menemukan bahwa pada kelas delapan dan sembilan,

konformitas dengan kelompok sebaya memuncak (Berndt, 1979; Berndt & Perry,

1990; Leventhal, 1994 dalam Santrock,1995).

Menurut Hurlock (1980), teman-teman sebaya mempengaruhi pola

kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan

cerminan dari anggapan tentang konsep teman – teman tentang dirinya dan kedua,

dia berada dalam tekanan untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian dalam

kelompok.

Kelompok sebaya mempengaruhi bentuk pengekspresian kepribadian, yang

mengutamakan kemampuan tertentu dan menyembunyikan kemampuan yang lain

yang tidak sesuai norma yang berlaku (Wade & Carol, 2007).

Perkembangan kepribadian dapat dilihat dari beberapa pendekatan, salah

satunya yaitu pendekatan interpersonal yang terjadi antara interaksi individu

dengan teman sebaya, orang tua, dan masyarakat sekitar.

Setiap orang dapat melakukan bermacam-macam cara penyesuaian diri untuk

mengatasi berbagai macam stress, yang tergantung dari kepribadian, pengaruh

lingkungan termasuk kelompok sebaya, pendidikan dan bagaimana ia

mengembangkan dirinya.

Tipe Kepribadian A diasumsikan mempunyai konformitas yang rendah,

karena ada salah satu ciri nya yaitu berusaha keras melawan orang yang

menghambat diri nya, sehingga kemampuan interpersonal nya kurang, tidak

seperti tipe kepribadian B, dimana mereka yang tipe kepribadian B mempunyai

Page 57: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

42

kemampuan interpersonal yang baik. Sehingga lebih konformis dengan kelompok

sebaya nya.

Untuk lebih mempermudah, penulis membuat bagan dari penjelasan di atas:

Faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya :

1. Rasa takut terhadap penyimpangan 2. Kekompak kan kelompok 3. Kesepakatan kelompok 4. Ukuran kelompok 5. Kepercayaan terhadap kelompok 6. Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri

Tipe kepribadian A Tipe kepribadian B

Tipe kepribadian

Page 58: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

43

2.4. Hipotesis

Ha : ”Ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas

kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian”.

Ho : ”Tidak ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi

konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian”.

Page 59: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, karena mampu

melakukan analisa masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah

penelitian yang betul-betul masalah (Sugiyono, 2008). selain itu, data yang

dihasilkan dari hasil penelitian adalah berwujud data kuantitatif, yakni data yang

berbentuk bilangan (Hasan, 2002).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

komparatif, yaitu penelitian yang membandingkan dua fenomena atau lebih.

Penelitian ini mencari permasalahan dan perbedaan fenomena yang selanjutnya

mencari arti atau manfaat dari adanya persamaan dan perbedaan yang ada

(Arikunto, 2002).

3.2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian terdiri dari dua macam, yaitu deduktif dan induktif.

Deduktif adalah membahas suatu masalah berdasarkan kajian teori dari khazanah

ilmu pengetahuan, sedangkan induktif adalah menarik kesimpulan berdasarkan

data empiris setelah sebelumnya dilakukan verifikasi data (Sudjana, 1991).

Page 60: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

45

Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang dipakai adalah pendekatan

deduktif. Alasan peneliti menggunakan pendekatan deduktif karena penelitian ini

berawal dari teori-teori yang berdasarkan variable penelitian lalu diperoleh

kesimpulan.

3.3.Variabel Penelitian

3.3.1. Definisi Variabel Penelitian

Kerlinger (2006) mendefinisikan variabel penelitian sebagai suatu sifat yang

dapat memiliki berbagai macam nilai, menyangkut segala sesuatu yag menjadi

objek penelitian.

Variabel penelitian ini terdiri dari dari dua jenis, yaitu (a) variabel bebas

(independent variable) dan (dependent variable).

Variabel Bebas (Independent Variable)

Kerlinger (2006) mengatakan variabel bebas ialah sebab yang dipandang

sebagai kemunculan variabel terikat yang dipandang (atau diduga) sebagai

akibatnya. Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu tipe kepribadian A dan B.

Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel penelitian yang diukur atau diramalkan untuk

mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain (Kerlinger, 2006). Pada

penelitian ini variabel terikatnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

konformitas kelompok sebaya.

Page 61: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

46

3.3.2. Definisi Konseptual Variabel Penelitian

1. Tipe kepribadian A adalah individu yang cepat dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan, karena lebih menekankan kuantitas dari pada kualitas, namun

seringkali membuat keputusan yang tidak tepat karena selalu terburu-buru.

Mereka tidak akan membagi waktunya untuk mengembangkan solusi yang unik

terhadap permasalahan sehingga kreativitasnya kurang diberdayakan dan perilaku

mereka pun cenderung mudah diramalkan jika dibanding dengan tipe kepribadian

B (Yuwono, dkk, 2005).

Sedangkan tipe B adalah cenderung lebih bersedia membagi waktunya untuk

berpikir dan mencari solusi yang kreatif dan lebih maksimum kinerjanya dalam

tugas-tugas yang kompleks dan membutuhkan proses berpikir yang lama dan

akurat.

2. Faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya menurut Sears, dkk

(1985) diantaranya: rasa takut terhadap penyimpangan, kekompakkan kelompok,

kesepakatan kelompok, ukuran kelompok, kepercayaan terhadap kelompok,

kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri.

3.3.3.Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Tipe kepribadian : hasil skor yang didapatkan dari respon terhadap skala tipe

kepribadian A dan B, yang diambil dari teori Friedman & Rosenman (dalam

Rice,1999) yang terdiri dari delapan ciri, diantaranya

a) Senang bekerja keras

b) Agresif, berambisi, memiliki daya saing kuat

Page 62: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

47

c) Berbicara secara meledak-ledak

d) Tidak sabar dalam menghadapi orang atau situasi yang menghambat diri nya

e) Berorientasi pada kegiatan, target dan waktu

f)Berusaha keras melawan orang, barang atau kejadian yang menghambatnya

g) Memiliki acuan keberhasilan yang tinggi dan berusaha mendapatkan

penghargaan

h) Tidak menyadari perasaan tertekan yang dialami merupakan akibat dari

perilaku mereka sendiri

2.Faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya : hasil skor yang

didapatkan dari respon terhadap skala konformitas kelompok pada remaja, yang

mengacu pada aspek yang diungkapkan oleh Sears, Fredman dan Peplau (1985)

yang terdiri dari enam faktor, diantaranya:

a) rasa takut terhadap penyimpangan

b) kekompak kan kelompok

c) kesepakatan kelompok

d) ukuran kelompok

e) kepercayaan terhadap kelompok

f) kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri.

Page 63: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

48

3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.4.1. Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasinya adalah siswa dan siswi MTs.

Al-Khairiyah Jakarta Selatan yang berjumlah 515 orang.

3.4.2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 orang. Diantaranya 125 orang tipe

kepribadian A dan 25 orang tipe kepribadian B.

3.4.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive. dimana

teknik ini penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2003).

Teknik purposive termasuk dalam nonprobability sampling, yaitu cara

pengambilan sampel yang tidak berdasarkan probabilitas (Hasan, 2002).

Adapun karakteristik sampel yang akan diambil diantaranya:

a. Siswa dan siswi Mts. Al-Khairiyah Jakarta Selatan

b. Kelas delapan dan Sembilan

c. Berkepribadian tipe A dan B

Pemilihan sampel dari kelas delapan dan Sembilan dikarenakan konformitas

kelompok sebaya sedang memuncak (Santrock,1995)

Page 64: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

49

3.5. Metode dan Instrumen Penelitian

3.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala tipe

kepribadian A dan B dan juga skala faktor yang mempengaruhi konformitas

kelompok sebaya.

3.5.2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala,

dimana skala merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat

ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif (Sugiyono, 2008).

Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua macam skala yaitu skala tipe

kepribadian dan skala faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya.

a. Skala Tipe Kepribadian A dan B

Skala tipe kepribadian dibuat berdasarkan ciri-ciri yang dikemukakan oleh

Friedman dan Rosenman (dalam Rice,1999) yaitu :

1) Senang bekerja keras, terus menerus berusaha keras dalam berpikir

ataupun menyelesaikan tugas sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat

mungkin. Cenderung merasa tidak tenang atau bersalah jika santai, serta

tidak senang dengan tugas atau sesuatu yang berulang-ulang.

Page 65: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

50

2) Agresif, berambisi, memiliki daya saing kuat. Akan tetapi ambisi mereka

seringkali disertai dengan rasa permusuhan, kurang memiliki tujuan yang

jelas sehingga sering menolak aspek kehidupannya yang lain, seperti

keluarga, rekreasi atau kegiatan sosial.

3) Berbicara secara eksplosif atau meledak – ledak, suka menyuruh orang

lain untuk cepat menyelesaikan apa yang dikatakannya.

4) Tidak sabar dalam menghadapi dalam menghadapi orang atau situasi yang

dianggap menghambat dirinya.

5) Selalu berorientasi pada kegiatan, selalu menetapkan target atau tujuan

serta batasan waktunya sehingga terus-menerus merasa dikejar oleh waktu.

Fungsi mental dan psikisnya bekerja dengan cepat sehingga dalam

melakukan apapun cenderung tergesa-gesa.

6) Selalu berusaha keras untuk melawan orang, barang atau kejadian yang

menghambatnya.

7) Memiliki acuan keberhasilan yang tinggi dan akan berusaha mendapatkan

penghargaan.

8) Seringkali tidak menyadari bahwa perasaan tertekan yang mereka alami

merupakan akibat dari perilaku mereka sendiri.

Skala yang digunakan adalah skala gutmann atau dikotomi dengan kategori

jawaban yaitu ”Ya” dan ”Tidak”. Dimana jawaban ”Ya” diskor untuk tipe

kepribadian A dan diberi nilai 1, sedangkan untuk jawaban ”Tidak” diskor untuk

Page 66: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

51

Tabel 3.1

Blue Print Skala Tipe Kepribadian

No Indikator Nomor Aitem Total

1 Senang bekerja keras 2,6, 10, 13, 23, 27 6

2 Agresif, berambisi, memiliki

daya saing kuat

7, 15, 19, 24, 32 5

3 Berbicara secara meledak-

ledak

8 1

4 Tidak sabar dalam menghadapi

orang atau situasi yang

menghambat diri nya

11, 17, 21, 28, 30, 36, 39 7

5 Berorientasi pada kegiatan,

target dan waktu

4, 5, 12, 22, 37, 40 6

6 Berusaha keras melawan

orang, barang atau kejadian

yang menghambatnya

3, 16, 20, 25, 35 5

7 Memiliki acuan keberhasilan

yang tinggi dan berusaha

mendapatkan penghargaan

1, 9, 14, 18, 26, 31, 33 7

8 Tidak menyadari perasaan

tertekan yang dialami

merupakan akibat dari perilaku

mereka sendiri

29, 24, 38 3

Total 40

Page 67: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

52

b. Skala Konformitas Kelompok Sebaya

Skala ini dibuat berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Sears, Fredman dan

Peplau (1985) diantaranya :

1) Rasa takut terhadap penyimpangan

2) Kekompak kan kelompok

3) Kesepakatan kelompok

4) Ukuran kelompok

5) Kepercayaan terhadap kelompok

6) Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri

Skala yang digunakan dalam metode pengumpulan data untuk skala

konformitas menggunakan skala likert yaitu variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item – item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan (Sugiyono, 2008). Ketentuan penilaian skala Likert ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2. Bobot Nilai Jawaban

Respon SS S RR TS STS

Favorable 5 4 3 2 1

Unfavorable 5 4 3 2 1

Page 68: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

53

Tabel 3.3

Blue Print Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok

Sebaya

No Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Aitem

1. Rasa takut terhadap

penyimpangan

11, 15, 17,

34

20,12, 30 7

2. Kekompakkan kelompok 21, 26, 32 2, 31 5

3. Kesepakatan kelompok 9, 14, 27 3, 19 5

4. Ukuran kelompok 13, 22, 35 16, 29 5

5. Kepercayaan terhadap

kelompok

1, 5, 7, 23

6, 8,10 7

6. Kepercayaan yang lemah

terhadap penilaian sendiri

24, 28, 33 4, 18, 25 6

Jumlah 20 15 35

3.5.3. Teknik Uji Instrumen Penelitian

a.Uji Validitas

Untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang

akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan pengujian validitas. Pada

penelitian ini untuk melakukan uji validitas, digunakan rumus Product moment

(Pearson). Data yang diperoleh akan diolah menggunakan SPSS versi 18.00

b.Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk

konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam

bentuk kuesioner.

Page 69: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

54

Menurut Guilford (Kuncono,2004), kaidah reliabilitas diantaranya:

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Sangat reliable >0.9

Reliabel 0.7 – 0.9

Cukup reliable 0.4 – 0.7

Kurang reliable 0.2 – 0.4

Tidak reliable <0.2

3.6. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini

menggunakan independent sample t-test yang diolah dengan menggunakan SPSS

versi 18.00.

3.7. Prosedur Penelitian

Ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan

penelitian, yaitu:

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini dimulai dengan proses merumuskan masalah,

menentukan variabel yang akan diteliti, pencarian data-data baik primer

maupun sekunder guna memperoleh landasan yang tepat mengenai variabel

penelitian, membuat rancangan penelitian ilmiah dengan menentukan,

menyusun dan menyiapkan alat ukur yang digunakan dalam penelitian, dan

Page 70: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

55

terakhir menentukan lokasi penelitian dan juga menyelesaikan adminisitrasi

perizinan.

2. Tahap pengujian alat ukur

Setelah rancangan penelitian yang berisikan skala tipe kepribadian A dan

B dan juga faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya,

peneliti melakukan uji coba skala tersebut. Uji coba skala dilakukan untuk

melihat tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur.

Uji coba dilakukan dengan menyebarkan skala tipe kepribadian A dan B

dan juga faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada

siswa/i di Mts.Sa’adatuddarrain sebanyak 80 angket, akan tetapi yang

memenuhi karakteristik sampel sebanyak 75 orang. Setelah uji coba

dilakukan, peneliti kemudian melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan

bantuan program SPSS versi 18.00.

3. Tahap pengambilan data

Pada tahap ini penelitian dilakukan dengan menyebarkan skala tipe

kepribadian A dan B dan konformitas kelompok sebaya pada remaja yang

telah direvisi pada siswa/i di Mts.Sa’adatuddarrain. Penelitian sesungguhnya

dilakukan pada tanggal 17 November 2009 peneliti menyebarkan 160 angket

pada responden, akan tetapi yang digunakan sebanyak 150 angket, karena

memenuhi karakteristik sampel.

4. Tahap pengolahan data

Data yang telah didapat diolah dan dianalisis menggunakan metode yang

telah ditetapkan.

Page 71: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

56

5. Tahap penyusunan laporan

Setelah pengolahan data selesai, peneliti menyusun laporan secara

sistematis.

Page 72: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

4.1. Gambaran Responden

Peneliti melakukan penelitian di Mts. Al-Khairiyah Jakarta yang dilakukan

pada Selasa, 17 November 2009. Skala yang disebar sebanyak 160 angket, akan

tetapi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 orang,

dikarenakan sampel tersebut termasuk dalam karekteristik sampel. Segala sesuatu

mengenai gambaran secara umum subjek penelitian berdasarkan beberapa aspek,

akan dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:

4.1.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki – laki ( remaja ) 80 53 %

2 Perempuan ( remaja ) 70 47 %

Jumlah 150 100 %

Dari 150 responden yang diteliti, sebanyak 80 orang (53%) berjenis kelamin laki-

laki dan 70 orang (47%) berjenis kelamin perempuan.

Page 73: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

58

4.1.2. Gambaran Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase

1 12 12 8 %

2 13 65 43 %

3 14 60 40 %

4 15 11 7.5 %

5 16 2 1.5 %

Jumlah 150 100 %

Dari 150 responden, distribusi skor berdasrkan usia terbagi menjadi 12 tahun

sebanyak 12 orang (8 %), 13 tahun sebanyak 65 orang (43%), 14 tahun sebanyak

60 orang (40%), 15 tahun sebanyak 11 orang (7.5%) dan 16 tahun sebanyak 2

orang (1.5%). Hal ini menunjukkan respon yang paling banyak berusia 13 dan 14

tahun.

4.1.3. Gambaran Responden Berdasarkan Kelas

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kelas

No. Kelas Frekuensi Persentasi

1 VIII 80 orang 53.3 %

2 IX 70 orang 46.7 %

Jumlah 150 orang 100 %

Page 74: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

59

Dari 150 responden yang diteliti, 80 orang (53.3%) dari kelas delapan dan 70

orang (46.7%) dari kelas sembilan.

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin Dari Tiap

Kelas

No. Kelas Laki – laki Perempuan Frekuensi Presentasi

1 VIII 40 40 80 53.3 %

2 IX 35 30 70 46.7 %

Jumlah 150 100 %

Dari 150 responden yang diteliti, kelas delapan jumlah siswa laki-laki 40 orang

dan perempuan 40 orang, sedangkan kelas Sembilan siswa laki-laki berjumlah 35

orang dan siswi perempuan 30 orang.

4.2 Presentasi Data

4.2.1 Uji Instrumen Penelitian

Setelah dilakukan uji instrumen penelitian pada tanggal 14 November 2009

terhadap 80 siswa/i Mts. Sa’adatuddarrain Jakarta Selatan, diperoleh 75 siswa/i

yang mewakili karakteristik sampel. Maka dilakukan tes validitas dan reliabilitas

pada kedua skala yang digunakan.

Page 75: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

60

1. Skala tipe kepribadian

Tabel 4.5. Blue Print Skala Tipe Kepribadian (Field Study)xx

No Indikator Nomor Aitem Total

1 Senang bekerja keras 6, 10, 13, 23, 27 5

2 Agresif, berambisi, memiliki

daya saing kuat

7, 15, 24 3

3 Berbicara secara meledak-ledak 8 1

4 Tidak sabar dalam menghadapi

orang atau situasi yang

menghambat diri nya

11, 17, 21, 28, 30, 36, 39 7

5 Berorientasi pada kegiatan,

target dan waktu

4, 5, 12, 22, 37, 40 6

6 Berusaha keras melawan orang,

barang atau kejadian yang

menghambatnya

3, 16, 20, 35 4

7 Memiliki acuan keberhasilan

yang tinggi dan berusaha

mendapatkan penghargaan

1, 9, 14, 18, 26, 31, 33 7

8 Tidak menyadari perasaan

tertekan yang dialami

merupakan akibat dari perilaku

mereka sendiri

29, 24, 38 3

Total 36 Keterangan: x x= Nomor aitem yang valid

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 18.00 dari jumlah aitem sebanyak

40 aitem diperoleh data yang valid sebanyak 36 aitem dan yang tidak valid

sebanyak 4 aitem dengan jumlah N sebanyak 75 sampel.

Page 76: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

61

Selanjutnya, skala tipe kepribadian diuji reliabilitasnya dengan menggunakan

Alpha Cronbach diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,9081. Menurut

Guilford koefesien realibilitas tersebut termasuk dalam kriteria sangat reliabel.

2. Skala konformitas kelompok sebaya

Tabel 4.6. Blue Print Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas

Kelompok Sebaya (Field Study)xx

No Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah Aitem

1. Rasa takut terhadap

penyimpangan

11,15, 17,

34

20, 12, 30 7

2. Kekompakkan kelompok 21, 26, 32 2, 31 5

3. Kesepakatan kelompok 9, 14, 27 19 4

4. Ukuran kelompok 13, 22, 35 16, 29 5

5. Kepercayaan terhadap

kelompok

1, 5, 7, 23 6, 8 6

6. Kepercayaan yang lemah

terhadap penilaian sendiri

24, 28, 33 4. 18, 25 6

Jumlah 20 13 33

Keterangan: xx= Nomor aitem yang valid

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 18.00 versi dari jumlah item sebanyak

35 aitem diperoleh data yang valid sebanyak 33 aitem dan yang tidak valid

sebanyak 2 item dengan jumlah N sebanyak 75 sampel.

Selanjutnya, skala konformitas kelompok sebaya diuji reliabilitasnya dengan

menggunakan Alpha Cronbach diperoleh hasil koefisien reliabilitas sebesar

Page 77: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

62

0,9331. Menurut Guilford koefesien reliabilitas tersebut termasuk dalam kriteria

sangat reliabel.

4.3. Hasil Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hipotesis alternatif (Ha)

“ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian”.

2. Hipotesis nol (Ho)

”Tidak ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas

kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian”.

Tabel 4.7 T-Test

Group Statistics Group N Mean Std. Deviation Std.Error

Mean Konformitas 1.00 2.00

125 25

114.64 90.36

10.347 15.989

.925 3.198

Hasil penghitungan nilai rerata faktor yang mempengaruhi konformitas

kelompok sebaya, dihasilkan nilai rerata tertinggi faktor yang mempengaruhi

konformitas kelompok sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian A

(114.64), sementara nilai rerata faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja terrendah didapat oleh tipe kepribadian B (90.36).

Berdasarkan hasil perhitungan nilai rerata di atas, kemudian hendak diketahui

apakah terdapat perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi

Page 78: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

63

konformitas kelompok sebaya yang signifikan di antara kedua kelompok sampel.

Hasil penghitungannya ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Differenc

e Lower Upper Equal variances assumed

15.927

.000 9.677

148 .000 24.280 2.509 19.322 29.238konformitas

Equal variances not assumed

7.293

28.150

.000 24.280 3.329 17.462 31.098

Pertama dilakukan pengujian apakah ada kesamaan varians pada data tipe

kepribadian A dan B. Pengujian asumsi kesamaan varians dilakukan lewat uji F.

Terlihat bahwa F hitung untuk faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya dengan Equal variances assumed adalah 15.927 dengan probabilitas

0.000. oleh karena probabilitas < 0.05, maka kedua varians berbeda.

Setelah uji asumsi kesamaan varians selesai, selanjutnya dilakukan analisis

dengan memakai t-test untuk menguji hipotesis penelitian :

Hasil uji beda dengan menggunakan teknik independent samples test dengan

menggunakan Equal variances not assumed adalah 7.293 dengan probabilitas

0.000.

Page 79: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

64

Keputusan :

p > 0.05 Ho diterima

p < 0.05 Ho ditolak

maka dapat ditarik kesimpulan 0.000 < 0.05 Ho yang berbunyi tidak ada

perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian ditolak dan Ha yang berbunyi

ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian diterima.

Pada penelitian ini dilakukan pula pengujian untuk melihat perbedaan pada

subskala faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya melalui

perhitungan t-test menggunakan program SPSS 18.00.

Tabel 4.9

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce Lower

Upper

Equal

variances

assumed

.264 .608 5.66

9

148 .000 4.1666

7

.73503 2.7141

5

5.6191

8

VAR

0000

1

Equal

variances not

assumed

4.93

0

29.0

95

.000 4.1666

7

.84509 2.4385

0

5.8948

3

Page 80: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

65

Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh t hitung pada 7 aitem pada faktor

rasa takut terhadap penyimpangan adalah (5.669) > (1.960) t tabel pada taraf

signifikansi 5% dengan df 148, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

rasa takut terhadap penyimpangan antara remaja yang bertipe kepribadian A

dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

Tabel 4.10

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce Lower Upper

Equal

variances

assumed

11.928 .001 4.35

5

148 .000 2.9680

0

.68158 1.6211

2

4.3148

8

VAR

0000

1

Equal

variances not

assumed

3.33

4

28.3

75

.002 2.9680

0

.89029 1.1454

1

4.7905

9

T hitung pada 5 aitem faktor kekompak kan kelompok adalah (4.355) >

(1.960) t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 148, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan kekompak kan kelompok antara remaja yang

bertipe kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

Page 81: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

66

Tabel 4.11

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce Lower Upper

Equal

variances

assumed

3.422 .066 5.02

2

148 .000 2.6880

0

.53529 1.6302

1

3.7457

9

VAR

0000

1

Equal

variances not

assumed

4.15

1

29.6

31

.000 2.6880

0

.64757 1.3648

1

4.0111

9

T hitung pada 4 aitem faktor kesepakatan kelompok adalah (5.022) > (1.960)

t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 148, sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan kesepakatan kelompok antara remaja yang bertipe

kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

Tabel 4.12

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce Lower Upper

Equal

variances

assumed

3.536 .062 5.11

4

148 .000 3.4640

0

.67740 2.1253

8

4.8026

2

VAR

0000

1

Equal

variances not

assumed

4.38

9

30.3

53

.000 3.4640

0

.78926 1.8528

9

5.0751

1

Page 82: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

67

T hitung pada 5 aitem faktor ukuran kelompok adalah (5.114) > (1.960) t

tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 148, sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada perbedaan ukuran kelompok antara remaja yang bertipe kepribadian A

dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

Tabel 4.13

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce Lower

Upper

Equal

variances

assumed

7.742 .006 12.1

85

148 .000 8.5280

0

.69985 7.1450

1

9.9109

9

VAR

0000

1

Equal

variances not

assumed

9.25

3

28.2

57

.000 8.5280

0

.92164 6.6408

8

10.415

12

T hitung pada 6 aitem faktor kepercayaan terhadap kelompok adalah (12.185)

> (1.960) t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 148, sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada perbedaan kepercayaan terhadap kelompok antara remaja

yang bertipe kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

Page 83: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

68

Tabel 4.14

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95%

Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce Lower Upper

Equal

variances

assumed

13.552 .000 3.76

3

148 .000 2.5920

0

.68885 1.2307

5

3.9532

5

VAR

0000

1

Equal

variances not

assumed

2.73

8

27.6

76

.011 2.5920

0

.94677 .65162 4.5323

8

T hitung pada 6 aitem faktor kepercayaan yang lemah terhadap penilaian

sendiri adalah (3.763) > (1.960) t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df 148,

sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepercayaan yang lemah

terhadap penilaian sendiri antara remaja yang bertipe kepribadian A dengan

remaja yang bertipe kepribadian B.

Page 84: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

69

BAB V

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang telah

dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada

remaja berdasarkan tipe kepribadian.

Hasil uji beda dengan menggunakan teknik independent samples test dengan

menggunakan Equal variances not assumed adalah 7.293 dengan probabilitas

0.000, maka dapat ditarik kesimpulan 0.000 < 0.05 Ho yang berbunyi tidak ada

perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian ditolak dan Ha yang berbunyi

ada perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian diterima.

Berdasarkan perhitungan uji beda per faktor, dapat disimpulkan bahwa

Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh:

1. Ada perbedaan rasa takut terhadap penyimpangan antara remaja yang bertipe

kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

2. Ada perbedaan kekompak kan kelompok antara remaja yang bertipe

kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

Page 85: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

70

3. Ada perbedaan kesepakatan kelompok antara remaja yang bertipe kepribadian

A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

4. Ada perbedaan ukuran kelompok antara remaja yang bertipe kepribadian A

dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

5. Ada perbedaan kepercayaan terhadap kelompok antara remaja yang bertipe

kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

6. Ada perbedaan kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri antara

remaja yang bertipe kepribadian A dengan remaja yang bertipe kepribadian B.

5.2. Diskusi

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan masing-

masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada remaja

berdasarkan tipe kepribadian. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan ada

perbedaan masing-masing faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok

sebaya pada remaja berdasarkan tipe kepribadian.

Hal tersebut karena ada salah satu ciri tipe kepribadian A yaitu berusaha keras

melawan orang yang menghambat diri nya, sehingga kemampuan interpersonal

nya kurang baik, begitu pula pergaulannya terhadap kelompok sebaya nya, tidak

seperti tipe kepribadian B, dimana mereka yang tipe kepribadian B mempunyai

kemampuan interpersonal yang baik. Sehingga lebih konformis dengan kelompok

sebaya nya (Smet, 1994).

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menganalisis bahwa salah satu faktor

pembentuk kepribadian adalah kelompok sebaya. Dimana kelompok sebaya

Page 86: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

71

memegang peranan penting dalam kepribadian seseorang khususnya

remaja,dikarenakan faktor ini menyangkut pengalaman-pengalaman tertentu yang

dialami remaja melalui pergaulannya.

Sedangkan dalam konformitas kelompok sebaya didalamnya ada aturan-

aturan yang berlaku buat kelompoknya dan dibuat sesuai kesepakatan kelompok.

Ketika remaja dalam kelompoknya membuat aturan yang diberlakukan bagi

mereka, kepribadian memegang peranan juga khususnya remaja yang mempunyai

kepribadian tipe A, dan remaja yang tipe kepribadian A cenderung tidak ingin

mengikat dirinya dalam aturan kelompok sebayanya.

Tipe kepribadian A telah diteliti pada anak-anak dan remaja. Penelitian

tersebut menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tipe kepribadian A lebih

reaktif terhadap stress dari pada tipe B. (Rodin & Salovey dalam Smet, 1994).

Hal diatas dapat disimpulkan bahwa tipe kepribadian A berbeda denga tipe

kepribadian B dalam hal reaktif terhadap stress.

Sedangkan Nay & Wagner (dalam Smet, 1994) berpendapat bahwa anak-anak

yang bertipe kepribadian A memiliki harga diri lebih rendah, lebih eksternal locus

of control dan tingkat kecemasannya lebih tinggi dari pada tipe kepribadian A.

Dapat disimpulkan juga bahwa anak-anak yang bertipe kepribadian A berbeda

dengan tipe kepribadian B dalam hal harga diri, locus of control dan tingkat

kecemasan.

Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, yaitu variabel penelitian kurang

spesifik, jumlah sampel yang berkepribadian tipe B tidak sebanding dengan yang

bertipe kepribadian A, dan teknik pengambilan sampel tidak merata, melainkan

Page 87: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

72

hanya kelas delapan dan sembilan. Oleh karena itu penelitian ini belum bisa

digeneralisasikan pada seluruh remaja.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan diskusi, maka berikut ini akan diuraikan saran

yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan berbagai hal yang

berkaitan dengan penelitian ini,diantaranya:

1. Bagi para peneliti selanjutnya disarankan untuk memperhatikan dan

melibatkan faktor-faktor lain disamping tipe kepribadian A dan B yang

dapat mempengaruhi konformitas kelompok sebaya.

2. Penelitian selanjutnya disarankan, dalam pengambilan sampel tidak hanya

pada kelas delapan dan sembilan saja, sehingga bisa digeneralisasikan

pada remaja.

3. Bagi remaja yang memiliki tipe kepribadian A, hendak nya ditingkatkan

lagi kemampuan berinteraksi dengan kelompok sebaya nya, karena hal

tersebut mengurangi salah satu ciri tipe kepribadian A yaitu perasaan

bermusuhan terhadap orang lain ketika menghambat diri nya.

4. Bagi remaja yang memiliki tipe kepribadian B, hendaknya pergaulan

dengan kelompok sebaya nya diarahkan ke dalam kegiatan yang positif,

sehingga tidak merugikan diri sendiri.

Page 88: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (1996). Prosedur penelitian : Suatu pendekatan praktek. Jakarta :

Rineka Cipta

Arnett, JJ. (2007). Adolescence emerging and adulthood a cultural approach.

United States of America : Prentice Hall

Baron, R, & Donn B. (2005). Psikologi sosial (Terjemahan oleh Ratna Djuwita,

dkk). Jakarta : Erlangga

Chaplin, J.P. (2004). Kamus lengkap psikologi (Terjemahan oleh Kartini

Kartono). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Conger, JJ. (1991). Adolescence and youth. Colorado : Harper & Collins

Davidoff, L L. (1991). Psikologi suatu pengantar (Terjemahan oleh Mari Juniati).

Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Feldman, R.,S. (1985). Social psychology theories, research and application.

New York : Mc Graw Hill

Hasan, M.l. (2002). Pokok – pokok materi metodologi penelitian dan aplikasinya.

Bogor : Ghalia Indonesia

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan

sepanjang rentang kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayanti &

Soedjarwo). Jakarta : Erlangga

Kuncono. (2004). Aplikasi komputer psikologi (Diktat Kuliah dan Panduan

Praktikum). Jakarta : Universitas Persada Indonesia

Kreitner, R & Kinicki A. (2000). Organizational behavior. New York : McGraw

Hill

Lindzey, G & Calvin S. H. (1993). Teori-teori sifat dan behavioristik.

Yogyakarta: Kanisius

Monks, F.J. dkk. (2004). Psikologi perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada

University Pers

Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta : UI Press

Myers, D. G. (2005). Social psychology. New York : McGraw-Hill

Page 89: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

74

Nihayah, Z. dkk. (2006). Psikologi perkembangan tinjauan psikologi barat dan

psikologi islam. Jakarta : UIN Jakarta Press

Niven, N. (1994). Psikologi kesehatan : Pengantar untuk perawat & profesional

kesehatan lain. (Diterjemahan oleh Agung Waluyo). Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC

Papalia, D. E & Sally W.O. (1986). Human development. New York : McGraw-

Hill

Papalia, D.E. dkk. (2009). Perkembangan manusia. (Diterjemahkan oleh Brian

Marswendy). Jakarta : Salemba Humanika

Pervin, L& Oliver P.J. (1997). Personality theory and research. Canada : John

Wiley & Sons, Inc

Putri, L.S.E & Sulistyono. S. (2005). Pengantar statistik psikologi I (Diktat

kuliah). Jakarta

Rice, P. L. (1999). Stress and health. California : Brooks/Cole Publishing

Company

Robbins, S.P & Timothy A. J. (2007).Organizational behavior. Canada : Pearson

Prentice Hall

Rochmah, E. Y. (2005). Psikologi perkembangan. Ponorogo : STAIN Ponorogo

Press

Santrock, J.,W. (2002). Perkembangan masa hidup (Diterjemahan oleh

Achmad Chusairi & Juda Damanik).jilid 1. Jakarta : Erlangga

. (2002). Perkembangan masa hidup (Diterjemahan oleh Achmad

Chusairi & Juda Damanik).jilid 2. Jakarta : Erlangga

. (2003). Perkembangan remaja (Diterjemahkan oleh Shinto B. A

delar & Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga

Sarwono, S.W. (2003). Teori – teori psikologi sosial. Jakarta : Rajawali Press

. (2005). Psikologi sosial, Psikologi Kelompok,

Psikologi Terapan. Jakarta : Balai Pustaka

. (2009). Psikologi sosial. Jakarta : Salemba Humanika

Sears, O. David., dkk. (1985). Psikologi sosial. Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta : Gramedia

Page 90: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

75

Sudjana, N. (1998). Tuntunan penyusunan karya ilmiah. Bandung : Sinar Biru

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Sugiyono. (2003). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta

Sujanto, A. dkk. (1991). Psikologi kepribadian. Jakarta : Bumi Aksara

Yuwono. I, dkk. (2005). Psikologi industri dan organisasi. Surabaya : Fakultas

Psikologi Universitas Airlangga

Tiah, (2010). Rian Tewas Dikeroyok Siswa SMP. www.Tribun Jabar.co.id : Jumat,

9 April 2010

Wade, C, & Carol. T. (2008). Psikologi. Jakarta : Erlangga

Wiggins, J.A. et all. (1994). Social psychology. New York : McGraw-Hill

Page 91: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

76

LAMPIRAN 1 Skala Tipe Kepribadian (try out)

PENGANTAR  Salam Kenal ! Saya mahasiswa semester IX Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, saat ini sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir. Saya membutuhkan bantuan rekan-rekan untuk menjadi responden dalam penelitian ini dengan mengisi skala pernyataan terlampir. Bagi rekan-rekan yang bersedia, harap terlebih dahulu mengisi lembar pernyataan kesediaan. Pada setiap bagian akan tersedia petunjuk pengisian, bacalah terlebih dahulu petunjuk pengisian sehingga jawaban yang anda berikan sesuai dengan apa yang diminta. Jawaban Anda tidak akan dinilai benar atau salah, dan kerahasiaan Anda akan terjamin. Terima kasih atas kesediaan rekan-rekan meluangkan waktunya demi membantu terwujudnya proses penelitian ini. Semoga dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya, serta bagi kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Jakarta, 11 November 2009 Peneliti, Arizka Harisa

Page 92: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

77

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : Usia : Kelas : Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan Petunjuk Pengisian

1. Baca dan pahami setiap pernyataan di bawah ini dengan teliti, dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah

2. Berilah tanda silang (x) pada kolam ya jika pernyataan sesuai dengan kamu dan berilah tanda silang (x) pada kolam tidak jika pernyataan tidak sesuai dengan kamu

3. Sebelum lembaran ini dikembalikan, harap diperiksa kembali kelengkapan jawaban kamu

No Aitem Pernyataan Ya Tidak1. Saya kesal karena tidak bisa mencapai rengking 1 (satu) di

kelas

2. Saya selalu bergerak, makan dan jalan dengan cepat 3. Saya senang dapat mengalahkan saingan saya di kelas 4. Saya datang ke sekolah selalu tepat waktu 5. Saya memberikan target dalam setiap kegiatan yang saya

lakukan

6. Saya dapat mengerjakan dua tugas atau lebih pada saat yang bersamaan

7. Saya berusaha untuk melebihi teman-teman dalam hal apa pun

8. Saya akan mencotek pr teman jika saya belum mengerjakannya

9. Saya menuntut diri agar berprestasi dalam setiap kegiatan yang saya ikuti

10. Saya mampu mengerjakan PR dalam waktu singkat 11. Menunggu adalah kegiatan yang membuat saya BT 12. Setiap hari, Saya menyusun jadwal kegiatan yang akan

saya lakukan

13. Menurut saya, gerakan yang cepat penting untuk kesuksesan yang saya raih

14. Ketika pelajaran berlangsung, saya sering bertanya kepada guru apa yang belum saya mengerti

15. Saya harus jadi pemenang 16. Dalam kegiatan yang saya lakukan, saya melakukannya

dengan niat untuk bersaing

17. Saya kesal, bila melihat orang lain melakukan sesuatu

Page 93: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

78

dengan santai 18. Cita-cita saya harus tercapai 19. Saya berusaha untuk menjadi lebih baik diantara kakak

dan adik saya

20. Saya marah ketika ada yang mengganggu saya 21. Saya tidak bisa santai sebelum PR yang saya kerjakan

selesai

22. Saya menetapkan target yang tinggi untuk dicapai dalam hidup saya

23. bagi saya, waktu itu sangat berharga 24. Saya kesal bila melihat orang lain sukses 25. Saya kesal, ketika mengerjakan tugas ada yang

mengganggu saya

26. Saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang saya inginkan

27. Saya akan memeriksa lagi PR yang telah saya kerjakan 28. Saya mudah kecewa ketika apa yang saya inginkan tidak

tercapai

29. Saya merasa kecewa ketika mengalami kekalahan 30. Saya bukan pendengar yang baik, tidak dapat menunggu

orang lain selesai berbicara

31. Ketika mendapatkan PR, saya mengerjakannya dengan serius

32. Saya akan menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya dengan sempurna

33. Tujuan saya mengerjakan PR agar mendapat nilai yang bagus

34. Saya merasa tidak puas dengan prestasi yang saya capai sekarang

35. Ketika mengerjakan PR, saya tidak memperdulikan keadaan sekitar saya

36. Saya termasuk orang yang terburu-buru dalam menyelesaikan tugas

37. Saya selalu menyibukkan diri dengan kegiatan 38. Saya menyesal, ketika saya tidak bisa memanfaatkan

waktu dengan hal yang bermanfaat

39. Menurut saya, saya termasuk orang yang tidak sabar 40. Saya mengumpulkan PR pada waktu nya

Page 94: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

79

LAMPIRAN 2 Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok Sebaya (try out) PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara menyilang (X) salah satu dari empat nomor yang tersedia, pada bagian kanan dari masing-masing pernyataan. Jika jawaban Anda Sangat Setuju, silanglah nomor 1. Jika jawaban Anda Setuju , silanglah nomor 2. Jika jawaban Anda Tidak Setuju silanglah nomor 3. Jika jawaban Anda Sangat Tidak Setuju, silanglah nomor 4. No. Aitem Pernyataan SS S TS STS1. Informasi apapun yang saya peroleh dari teman

kelompok, saya mempercayainya

2. Saya tidak senang melakukan kegiatan bersama teman-teman kelompok

3. Saya tidak percaya dengan teman kelompok 4. Saya percaya pada diri sendiri 5. Di dalam kelompok saya ada anak yang

berengking satu, dan saya mempercayai apa yang dia katakan mengenai jawaban soal-soal

6. Informasi apapun yang saya peroleh dari teman kelompok, saya tidak mempercayainya

7. Di dalam kelompok saya ada teman yang mengetahui info yang terbaru, saya mempercayai begitu saja

8. Di dalam kelompok saya ada anak yang berengking satu, dan saya tidak mempercayai apa yang dia katakan mengenai jawaban soal-soal

9. Saya percaya dengan teman kelompok 10. Di dalam kelompok saya ada teman yang

mengetahui info yang terbaru, saya tidak mempercayai begitu saja

11. Saya akan mengikuti aturan kelompok, walaupun saya tidak menyetujuinya

12. Saya tidak akan ikut bermain musik (nge-Band) dengan teman-teman walaupun dibilang tinggalan zaman

13. Saya lebih senang berkelompok dengan tiga orang

14. Walaupun pendapat saya berbeda dengan teman kelompok, saya akan menyetujui kesepakatan

Page 95: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

80

yang disepakati bersama 15. Kemanapun teman saya pergi, saya akan

mengikutinya walaupun sebenarnya saya tidak mau ikut

16. Saya tidak senang berkelompok dengan tiga orang

17. Saya akan ikut bermain musik (nge-Band) dengan teman-teman agar tidak dibilang ketinggalan zaman

18. Saya berani mengeluarkan pendapat 19. Walaupun pendapat saya berbeda dengan teman

kelompok, saya akan menyetujui kesepakatan yang disepakati bersama

20. Saya akan mengikuti aturan kelompok, walaupun saya tidak menyetujuinya

21. Saya senang melakukan kegiatan bersama teman-teman kelompok karena agar terlihat kompak

22. Saya lebih senang berkelompok dengan lima orang

23. Saya percaya pada teman kelompok 24. Saya tidak percaya pada diri sendiri 25. Saya tidak senang mengikuti pendapat orang

lain

26. Saya akan memakai warna baju yang sama dengan teman-teman kelompok agar terlihat kompak

27. Saya mendukung apa pun yang terjadi dalam kelompok

28. Saya tidak berani mengeluarkan pendapat 29. Saya tidak senang berkelompok dengan lima

orang

30. Saya tidak akan mengikuti aturan kelompok, walaupun saya tidak menyetujuinya

31. Saya tidak akan memakai warna baju yang sama dengan teman-teman kelompok walaupun agar terlihat kompak

32. Saya lebih suka bermain dengan teman kelompok

33. Saya lebih senang mengikuti pendapat orang lain

34. Saya akan ikut bersama teman-teman untuk nongkrong di mall

35. Saya lebih senang berkelompok lebih dari lima orang

Page 96: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

81

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Tipe Kepribadian Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR00001 .7703 .4235 74.0 2. VAR00002 .5135 .5032 74.0 3. VAR00003 .6486 .4807 74.0 4. VAR00004 .8108 .3943 74.0 5. VAR00005 .7432 .4398 74.0 6. VAR00006 .7838 .4145 74.0 7. VAR00007 .7838 .4145 74.0 8. VAR00008 .7838 .4145 74.0 9. VAR00009 .7568 .4320 74.0 10. VAR00010 .7162 .4539 74.0 11. VAR00011 .8243 .3831 74.0 12. VAR00012 .7297 .4471 74.0 13. VAR00013 .7297 .4471 74.0 14. VAR00014 .6216 .4883 74.0 15. VAR00015 .8514 .3582 74.0 16. VAR00016 .7432 .4398 74.0 17. VAR00017 .7838 .4145 74.0 18. VAR00018 .7703 .4235 74.0 19. VAR00019 .3378 .4762 74.0 20. VAR00020 .7973 .4048 74.0 21. VAR00021 .7568 .4320 74.0 22. VAR00022 .7568 .4320 74.0 23. VAR00023 .7568 .4320 74.0 24. VAR00024 .7027 .4602 74.0 25. VAR00025 .8784 .3291 74.0 26. VAR00026 .7432 .4398 74.0 27. VAR00027 .7027 .4602 74.0 28. VAR00028 .7703 .4235 74.0 29. VAR00029 .7297 .4471 74.0 30. VAR00030 .7568 .4320 74.0 31. VAR00031 .7703 .4235 74.0 32. VAR00032 .7027 .4602 74.0 33. VAR00033 .8108 .3943 74.0 34. VAR00034 .7162 .4539 74.0 35. VAR00035 .8243 .3831 74.0 36. VAR00036 .7703 .4235 74.0 37. VAR00037 .8378 .3711 74.0 38. VAR00038 .8514 .3582 74.0 39. VAR00039 .7432 .4398 74.0 40. VAR00040 .7973 .4048 74.0

Page 97: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

82

N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 29.8784 63.8891 7.9931 40 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 29.1081 60.9471 .4178 .9060 VAR00002 29.3649 63.3034 .0415 .9117 VAR00003 29.2297 59.4397 .5692 .9039 VAR00004 29.0676 60.6392 .5039 .9050 VAR00005 29.1351 59.9815 .5452 .9043 VAR00006 29.0946 61.4841 .3436 .9070 VAR00007 29.0946 60.4430 .5081 .9049 VAR00008 29.0946 60.3882 .5168 .9048 VAR00009 29.1216 60.0261 .5493 .9043 VAR00010 29.1622 61.1788 .3527 .9069 VAR00011 29.0541 60.4354 .5551 .9045 VAR00012 29.1486 60.1557 .5095 .9048 VAR00013 29.1486 60.4023 .4729 .9053 VAR00014 29.2568 60.1934 .4563 .9055 VAR00015 29.0270 60.8760 .5162 .9050 VAR00016 29.1351 58.8582 .7168 .9020 VAR00017 29.0946 59.4567 .6666 .9029 VAR00018 29.1081 61.6868 .3041 .9075 VAR00019 29.5405 62.1696 .1988 .9092 VAR00020 29.0811 61.2262 .3945 .9063 VAR00021 29.1216 61.7247 .2914 .9077 VAR00022 29.1216 61.5056 .3243 .9072 VAR00023 29.1216 61.5603 .3160 .9074 VAR00024 29.1757 59.8180 .5422 .9043 VAR00025 29.0000 62.7397 .1997 .9083 VAR00026 29.1351 62.0911 .2315 .9085 VAR00027 29.1757 61.2701 .3341 .9072 VAR00028 29.1081 62.0429 .2498 .9082 VAR00029 29.1486 60.0461 .5257 .9046 VAR00030 29.1216 59.5330 .6255 .9033 VAR00031 29.1081 61.9608 .2623 .9080 VAR00032 29.1757 63.3523 .0444 .9111 VAR00033 29.0676 60.8858 .4628 .9055 VAR00034 29.1622 60.2747 .4836 .9051 VAR00035 29.0541 61.4765 .3771 .9065 VAR00036 29.1081 60.6731 .4602 .9055 VAR00037 29.0405 59.8750 .6749 .9032 VAR00038 29.0270 61.8623 .3370 .9070 VAR00039 29.1351 59.5157 .6159 .9034 VAR00040 29.0811 59.6098 .6585 .9031

Page 98: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

83

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 75.0 N of Items = 40 Alpha = .9081

Page 99: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

84

LAMPIRAN 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok Sebaya Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. VAR00001 3.7867 1.1425 75.0 2. VAR00002 3.0400 1.3094 75.0 3. VAR00003 3.8533 1.0226 75.0 4. VAR00004 3.3867 1.3141 75.0 5. VAR00005 3.4533 1.2225 75.0 6. VAR00006 3.0133 1.2573 75.0 7. VAR00007 3.6133 1.1956 75.0 8. VAR00008 3.5067 1.1783 75.0 9. VAR00009 3.5467 1.2552 75.0 10. VAR00010 3.5733 1.0802 75.0 11. VAR00011 3.1067 1.3005 75.0 12. VAR00012 3.8133 .9683 75.0 13. VAR00013 3.6133 .9571 75.0 14. VAR00014 3.8667 1.0179 75.0 15. VAR00015 3.7333 1.0045 75.0 16. VAR00016 3.5600 1.1768 75.0 17. VAR00017 3.1467 1.1589 75.0 18. VAR00018 3.2000 1.2081 75.0 19. VAR00019 3.6000 1.2412 75.0 20. VAR00020 3.5733 1.1875 75.0 21. VAR00021 3.1867 1.2269 75.0 22. VAR00022 3.5067 1.1434 75.0 23. VAR00023 3.3733 1.2167 75.0 24. VAR00024 3.2400 1.2285 75.0 25. VAR00025 3.3867 1.1728 75.0 26. VAR00026 3.3600 1.2802 75.0 27. VAR00027 4.1733 1.1552 75.0 28. VAR00028 3.8000 .9864 75.0 29. VAR00029 3.0667 1.2556 75.0 30. VAR00030 3.6400 1.2481 75.0 31. VAR00031 3.0400 1.0835 75.0 32. VAR00032 3.7467 1.0147 75.0 33. VAR00033 3.9467 1.1258 75.0 34. VAR00034 3.4933 1.1434 75.0 35. VAR00035 4.1867 .9958 75.0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 123.1333 504.1712 22.4538 35 _

Page 100: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

85

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted VAR00001 119.3467 472.2566 .6164 .9302 VAR00002 120.0933 481.2479 .3692 .9330 VAR00003 119.2800 499.3395 .0828 .9351 VAR00004 119.7467 466.9485 .6250 .9300 VAR00005 119.6800 469.3016 .6301 .9300 VAR00006 120.1200 469.1070 .6148 .9301 VAR00007 119.5200 482.9557 .3765 .9327 VAR00008 119.6267 467.2101 .6983 .9293 VAR00009 119.5867 459.7593 .7958 .9281 VAR00010 119.5600 494.9254 .1681 .9345 VAR00011 120.0267 471.2155 .5538 .9308 VAR00012 119.3200 482.9773 .4759 .9316 VAR00013 119.5200 480.7935 .5352 .9312 VAR00014 119.2667 469.2252 .7690 .9290 VAR00015 119.4000 480.0541 .5250 .9312 VAR00016 119.5733 483.6263 .3702 .9327 VAR00017 119.9867 480.4187 .4411 .9320 VAR00018 119.9333 484.7117 .3384 .9331 VAR00019 119.5333 469.6847 .6124 .9302 VAR00020 119.5600 468.8984 .6585 .9297 VAR00021 119.9467 469.7268 .6194 .9301 VAR00022 119.6267 480.8858 .4383 .9320 VAR00023 119.7600 466.1038 .6964 .9293 VAR00024 119.8933 471.3398 .5872 .9305 VAR00025 119.7467 484.1106 .3620 .9328 VAR00026 119.7733 464.6641 .6861 .9293 VAR00027 118.9600 484.7957 .3547 .9329 VAR00028 119.3333 482.5225 .4771 .9316 VAR00029 120.0667 470.8468 .5826 .9305 VAR00030 119.4933 460.6587 .7831 .9283 VAR00031 120.0933 483.1668 .4163 .9322 VAR00032 119.3867 489.9431 .2938 .9332 VAR00033 119.1867 475.7755 .5524 .9309 VAR00034 119.6400 484.1524 .3719 .9327 VAR00035 118.9467 481.4836 .4964 .9315 _ R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 75.0 N of Items = 35 Alpha = .9331

Page 101: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

86

LAMPIRAN 5 Skala Tipe Kepribadian

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Kelas :

Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan

Petunjuk Pengisian

4. Baca dan pahami setiap pernyataan di bawah ini dengan teliti, dalam hal

ini tidak ada jawaban yang benar atau salah

5. Berilah tanda silang (x) pada kolam ya jika pernyataan sesuai dengan

kamu dan berilah tanda silang (x) pada kolam tidak jika pernyataan tidak

sesuai dengan kamu

6. Sebelum lembaran ini dikembalikan, harap diperiksa kembali kelengkapan

jawaban kamu

No Aitem Pernyataan Ya Tidak1. Saya kesal karena tidak bisa mencapai rengking 1 (satu) di

kelas

2. Saya senang dapat mengalahkan saingan saya di kelas 3. Saya datang ke sekolah selalu tepat waktu 4. Saya memberikan target dalam setiap kegiatan yang saya

lakukan

5. Saya dapat mengerjakan dua tugas atau lebih pada saat yang bersamaan

6. Saya berusaha untuk melebihi teman-teman dalam hal apa pun

7. Saya akan mencotek pr teman jika saya belum mengerjakannya

8. Saya menuntut diri agar berprestasi dalam setiap kegiatan yang saya ikuti

9. Saya mampu mengerjakan PR dalam waktu singkat 10. Menunggu adalah kegiatan yang membuat saya BT 11. Setiap hari, Saya menyusun jadwal kegiatan yang akan

saya lakukan

12. Menurut saya, gerakan yang cepat penting untuk

Page 102: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

87

kesuksesan yang saya raih 13. Ketika pelajaran berlangsung, saya sering bertanya kepada

guru apa yang belum saya mengerti

14. Saya harus jadi pemenang 15. Dalam kegiatan yang saya lakukan, saya melakukannya

dengan niat untuk bersaing

16. Saya kesal, bila melihat orang lain melakukan sesuatu dengan santai

17. Cita-cita saya harus tercapai 18. Saya marah ketika ada yang mengganggu saya 19. Saya tidak bisa santai sebelum PR yang saya kerjakan

selesai

20. Saya menetapkan target yang tinggi untuk dicapai dalam hidup saya

21. bagi saya, waktu itu sangat berharga 22. Saya kesal bila melihat orang lain sukses 23. Saya akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk

mendapatkan apa yang saya inginkan

24. Saya akan memeriksa lagi PR yang telah saya kerjakan 25. Saya mudah kecewa ketika apa yang saya inginkan tidak

tercapai

26. Saya merasa kecewa ketika mengalami kekalahan 27. Saya bukan pendengar yang baik, tidak dapat menunggu

orang lain selesai berbicara

28. Ketika mendapatkan PR, saya mengerjakannya dengan serius

29. Tujuan saya mengerjakan PR agar mendapat nilai yang bagus

30. Saya merasa tidak puas dengan prestasi yang saya capai sekarang

31. Ketika mengerjakan PR, saya tidak memperdulikan keadaan sekitar saya

32. Saya termasuk orang yang terburu-buru dalam menyelesaikan tugas

33. Saya selalu menyibukkan diri dengan kegiatan 34. Saya menyesal, ketika saya tidak bisa memanfaatkan

waktu dengan hal yang bermanfaat

35. Menurut saya, saya termasuk orang yang tidak sabar 36. Saya mengumpulkan PR pada waktu nya

Page 103: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

88

LAMPIRAN 6 Skala Faktor yang Mempengaruhi Konformitas Kelompok Sebaya PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara menyilang (X) salah satu dari empat nomor yang tersedia, pada bagian kanan dari masing-masing pernyataan. Jika jawaban Anda Sangat Setuju, silanglah nomor 1. Jika jawaban Anda Setuju , silanglah nomor 2. Jika jawaban Anda Tidak Setuju silanglah nomor 3. Jika jawaban Anda Sangat Tidak Setuju, silanglah nomor 4. No. Aitem Pernyataan SS S TS STS1. Informasi apapun yang saya peroleh dari teman

kelompok, saya mempercayainya

2. Saya tidak senang melakukan kegiatan bersama teman-teman kelompok

3. Saya percaya pada diri sendiri 4. Di dalam kelompok saya ada anak yang

berengking satu, dan saya mempercayai apa yang dia katakan mengenai jawaban soal-soal

5. Informasi apapun yang saya peroleh dari teman kelompok, saya tidak mempercayainya

6. Di dalam kelompok saya ada teman yang mengetahui info yang terbaru, saya mempercayai begitu saja

7. Di dalam kelompok saya ada anak yang berengking satu, dan saya tidak mempercayai apa yang dia katakan mengenai jawaban soal-soal

8. Saya percaya dengan teman kelompok 9. Saya akan mengikuti aturan kelompok,

walaupun saya tidak menyetujuinya

10. Saya tidak akan ikut bermain musik (nge-Band) dengan teman-teman walaupun dibilang tinggalan zaman

11. Saya lebih senang berkelompok dengan tiga orang

12. Walaupun pendapat saya berbeda dengan teman kelompok, saya akan menyetujui kesepakatan yang disepakati bersama

13. Kemanapun teman saya pergi, saya akan mengikutinya walaupun sebenarnya saya tidak mau ikut

Page 104: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

89

14. Saya tidak senang berkelompok dengan tiga orang

15. Saya akan ikut bermain musik (nge-Band) dengan teman-teman agar tidak dibilang ketinggalan zaman

16. Saya berani mengeluarkan pendapat 17. Walaupun pendapat saya berbeda dengan teman

kelompok, saya akan menyetujui kesepakatan yang disepakati bersama

18. Saya akan mengikuti aturan kelompok, walaupun saya tidak menyetujuinya

19. Saya senang melakukan kegiatan bersama teman-teman kelompok karena agar terlihat kompak

20. Saya lebih senang berkelompok dengan lima orang

21. Saya percaya pada teman kelompok 22. Saya tidak percaya pada diri sendiri 23. Saya tidak senang mengikuti pendapat orang

lain

24. Saya akan memakai warna baju yang sama dengan teman-teman kelompok agar terlihat kompak

25. Saya mendukung apa pun yang terjadi dalam kelompok

26. Saya tidak berani mengeluarkan pendapat 27. Saya tidak senang berkelompok dengan lima

orang

28. Saya tidak akan mengikuti aturan kelompok, walaupun saya tidak menyetujuinya

29. Saya tidak akan memakai warna baju yang sama dengan teman-teman kelompok walaupun agar terlihat kompak

30. Saya lebih suka bermain dengan teman kelompok

31. Saya lebih senang mengikuti pendapat orang lain

32. Saya akan ikut bersama teman-teman untuk nongkrong di mall

33. Saya lebih senang berkelompok lebih dari lima orang

Page 105: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

90

LAMPIRAN 7 Uji hipotesis

T-Test Group Statistics

Group N Mean Std. Deviation Std.Error Mean

Konformitas 1.00 2.00

125 25

114.64 90.36

10.347 15.989

.925 3.198

Independent Samples Test Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means 95% Confidence

Interval of the Difference

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Differenc

e Lower Upper Equal variances assumed

15.927

.000 9.677

148 .000 24.280 2.509 19.322 29.238konformitas

Equal variances not assumed

7.293

28.150

.000 24.280 3.329 17.462 31.098

Page 106: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

91

Uji beda per faktor Faktor 1

T-Test

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1.00 126 24.6667 3.17742 .28307 VAR00001 dimension1

2.00 24 20.5000 3.90095 .79628

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce Lower

Upper

Equal variances

assumed

.264 .608 5.669 148 .000 4.16667 .73503 2.71415 5.61918VAR0

0001

Equal variances

not assumed 4.930 29.09

5

.000 4.16667 .84509 2.43850 5.89483

Faktor 2

T-Test

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1.00 125 16.2480 2.83314 .25340 VAR00001 dimension1

2.00 25 13.2800 4.26732 .85346

Page 107: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

92

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differen

ce Lower Upper

Equal variances

assumed

11.928 .001 4.355 148 .000 2.96800 .68158 1.62112 4.31488VAR0

0001

Equal variances

not assumed 3.334 28.37

5

.002 2.96800 .89029 1.14541 4.79059

Faktor 3

T-Test

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1.00 125 13.2480 2.30237 .20593 VAR00001 dimension1

2.00 25 10.5600 3.06974 .61395

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e Lower Upper

Equal variances

assumed

3.422 .066 5.022 148 .000 2.68800 .53529 1.63021 3.74579VAR0

0001

Equal variances

not assumed 4.151 29.63

1

.000 2.68800 .64757 1.36481 4.01119

Page 108: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

93

Faktor 4

T-Test

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1.00 125 16.5440 2.95532 .26433 VAR00001 dimension1

2.00 25 13.0800 3.71842 .74368

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e Lower Upper

Equal variances

assumed

3.536 .062 5.114 148 .000 3.46400 .67740 2.12538 4.80262VAR0

0001

Equal variances

not assumed 4.389 30.35

3

.000 3.46400 .78926 1.85289 5.07511

Faktor 5 T-Test

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1.00 125 22.6880 2.89721 .25913 VAR00001 dimension1

2.00 25 14.1600 4.42229 .88446

Page 109: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

94

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e Lower

Upper

Equal variances

assumed

7.742 .006 12.18

5

148 .000 8.52800 .69985 7.14501 9.91099VAR0

0001

Equal variances

not assumed 9.253 28.25

7

.000 8.52800 .92164 6.64088 10.4151

2

Faktor 6

T-Test

Group Statistics

VAR00002 N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1.00 125 21.3520 2.78607 .24919 VAR00001 dimension1

2.00 25 18.7600 4.56691 .91338

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std.

Error

Differenc

e Lower Upper

Equal variances

assumed

13.552 .000 3.763 148 .000 2.59200 .68885 1.23075 3.95325VAR0

0001

Equal variances

not assumed 2.738 27.67

6

.011 2.59200 .94677 .65162 4.53238

Page 110: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

97

Lampiran 9Tipe kepribadian (try out)NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 13 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 14 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 18 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 112 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 113 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 114 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 115 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 116 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 117 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 118 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 019 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 120 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 121 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 022 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 123 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 124 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 125 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 126 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 127 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 128 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 129 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 130 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 131 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 132 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 133 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 134 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 135 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 136 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 137 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 138 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 139 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 140 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 141 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 142 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 143 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 044 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 145 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 146 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 147 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 148 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 049 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 050 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 151 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 152 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 153 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 154 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 155 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 156 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 157 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 158 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 159 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 160 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 161 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 062 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 063 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 164 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 165 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 166 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 167 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 168 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 169 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 170 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 171 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 072 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 073 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 074 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 175 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

Page 111: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

97

39 40 Total1 1 350 1 191 1 270 1 291 1 301 1 291 0 251 1 351 1 351 1 310 0 231 1 351 1 391 1 361 1 371 1 341 1 371 1 371 1 381 1 351 1 311 1 271 1 351 1 371 0 151 1 380 1 231 1 351 1 301 1 391 1 340 1 321 1 371 1 351 1 371 1 401 1 371 1 301 1 381 1 301 1 381 1 391 1 391 1 311 1 341 1 391 1 380 0 210 0 220 1 291 1 331 1 401 1 361 1 380 1 321 1 351 1 311 1 311 1 321 1 381 0 180 0 200 0 190 0 180 1 191 0 201 0 200 1 171 0 190 0 160 0 160 1 180 0 141 1 180 1 14

Page 112: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

100

Lampiran 11Tipe kepribadian B (field study)No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 12 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 03 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 04 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 05 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 16 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 17 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 18 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 09 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 110 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 011 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 012 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 013 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 014 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 115 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 116 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 017 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 018 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 119 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 020 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 021 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 022 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 123 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 024 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 025 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0

Page 114: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

103

Lampiran 13Faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada tipe kepribadian B (field studyNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 2 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 2 2 3 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 3 22 2 1 5 1 3 1 4 1 1 3 1 4 4 2 4 2 2 3 2 1 1 5 5 1 1 1 1 4 4 33 3 5 1 5 1 4 1 4 1 1 3 3 3 2 2 1 1 4 1 5 1 1 2 4 2 1 1 5 1 14 1 1 5 1 1 1 5 1 1 5 1 5 4 4 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 45 1 5 5 1 5 2 3 1 1 5 1 3 4 3 3 4 3 5 1 1 1 1 2 3 5 3 5 1 5 26 2 1 2 1 4 1 1 2 3 3 1 3 2 2 4 4 1 4 1 4 1 4 2 1 2 3 2 1 1 47 5 3 4 1 1 1 1 4 1 5 1 4 2 1 2 4 4 1 2 2 1 2 1 1 5 3 2 5 5 18 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 29 1 1 5 1 1 1 4 3 1 4 1 3 2 3 3 4 1 1 1 2 5 4 4 1 1 1 1 5 2 3

10 4 3 4 1 2 1 4 1 4 4 1 2 3 3 3 3 2 4 1 2 1 3 1 4 1 3 3 1 1 111 4 4 4 4 4 5 2 5 5 3 4 2 4 5 5 1 1 5 4 4 3 4 5 4 5 5 1 3 3 212 1 1 5 1 1 1 5 1 1 4 1 2 1 4 1 5 5 1 5 1 5 5 1 1 5 5 5 4 5 413 5 5 3 5 4 4 1 1 5 5 2 2 1 5 1 5 5 4 5 1 1 5 4 2 4 2 4 2 4 514 1 1 5 1 1 1 2 1 1 4 2 1 1 1 2 1 1 1 5 1 1 5 1 1 4 2 2 5 3 215 2 1 4 1 1 1 4 1 1 1 1 5 3 2 4 4 3 1 2 1 1 1 1 1 4 2 3 2 3 416 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 4 4 2 4 3 3 3 4 3 1 1 1 2 3 317 3 1 5 1 5 1 1 1 1 3 1 1 4 3 4 2 2 3 1 1 1 5 2 1 2 5 5 1 1 118 2 3 4 3 4 1 3 1 1 3 1 5 5 4 4 5 3 1 5 1 1 4 1 1 2 2 2 4 5 419 1 1 3 1 1 4 2 4 5 3 4 3 3 3 4 2 5 1 5 1 1 5 5 1 3 3 5 3 3 420 5 3 5 5 5 5 1 2 2 5 4 5 1 3 4 2 1 3 4 2 1 3 1 5 1 1 1 4 3 321 3 1 1 5 1 1 3 5 1 4 2 2 1 5 2 3 4 5 2 2 1 1 1 1 3 5 5 3 4 422 1 5 3 2 4 2 1 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 1 1 5 3 5 2 2 5 5 5 4 1 423 4 2 5 2 5 4 1 1 1 5 5 5 1 4 1 5 1 4 5 4 5 4 5 4 3 2 2 4 2 424 3 2 2 5 4 1 2 2 3 5 4 5 1 5 4 4 3 4 5 4 1 5 2 3 3 5 5 4 5 425 2 4 5 5 3 4 4 1 4 5 5 1 5 4 5 1 3 4 2 1 3 4 2 4 5 5 2 5 5 5

Page 115: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

103

Page 116: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

103

y)31 32 33 Total

3 5 5 641 3 3 801 3 5 794 3 3 725 1 1 923 2 4 762 4 1 823 4 2 785 4 1 802 2 1 764 5 2 1215 4 1 975 1 1 1094 3 4 714 2 4 754 4 4 1002 4 4 782 5 2 945 5 5 1042 5 4 1014 3 5 933 5 4 1005 1 1 1074 1 1 1114 3 4 119

Page 117: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

103

Page 118: PERBEDAAN MASING-MASING FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3383/1/ARIZKA... · Gelar Sarjana Psikologi . Oleh: ARIZKA ... kepribadian merupakan faktor

106

Lampiran 15Per-faktor yang mempengaruhi konformitas kelompok sebaya pada tipe kepribadian B (field study)Faktor 1 Faktor 2 Faktor 3 Faktor 4 Faktor 5 Faktor 6No 9 13 15 32 10 18 28 Total 2 19 24 29 30 Total 8 12 17 25 Total 11 14 20 27 33 Total 1 4 5 6 7 21 Total 3 16 22 23 26 31 Total1 1 4 2 5 1 4 4 21 1 1 1 3 2 8 1 1 1 1 4 1 2 1 1 5 10 2 1 2 1 1 1 8 4 3 1 1 1 3 132 1 4 4 3 3 3 4 22 1 2 1 4 3 11 1 4 2 1 8 1 2 1 1 3 8 2 1 3 1 4 1 12 5 2 5 5 1 1 193 1 3 2 3 1 4 5 19 5 1 4 1 1 12 4 3 1 2 10 3 2 5 1 5 16 3 5 1 4 1 1 15 1 1 1 2 1 1 74 1 4 2 3 5 1 1 17 1 1 1 2 4 9 1 5 1 4 11 1 4 1 1 3 10 1 1 1 1 5 1 10 5 3 1 1 1 4 155 1 4 3 1 5 5 1 20 5 1 3 5 2 16 1 3 3 5 12 1 3 1 5 1 11 1 1 5 2 3 1 13 5 4 1 2 3 5 206 3 2 4 2 3 4 1 19 1 1 1 1 4 8 2 3 1 2 8 1 2 4 2 4 13 2 1 4 1 1 1 10 2 4 4 2 3 3 187 1 2 2 4 5 1 5 20 3 2 1 5 1 12 4 4 4 5 17 1 1 2 2 1 7 5 1 1 1 1 1 10 4 4 2 1 3 2 168 2 2 4 4 3 3 1 19 1 2 3 2 2 10 3 3 2 2 10 2 3 2 2 2 11 2 3 2 3 2 3 15 2 1 3 2 2 3 139 1 2 3 4 4 1 5 20 1 1 1 2 3 8 3 3 1 1 8 1 3 2 1 1 8 1 1 1 1 4 5 13 5 4 4 4 1 5 2310 4 3 3 2 4 4 1 21 3 1 4 1 1 10 1 2 2 1 6 1 3 2 3 1 10 4 1 2 1 4 1 13 4 3 3 1 3 2 1611 5 4 5 5 3 5 3 30 4 4 4 3 2 17 5 2 1 5 13 4 5 4 1 2 16 4 4 4 5 2 3 22 4 1 4 5 5 4 2312 1 1 1 4 4 1 4 16 1 5 1 5 4 16 1 2 5 5 13 1 4 1 5 1 12 1 1 1 1 5 5 14 5 5 5 1 5 5 2613 5 1 1 1 5 4 2 19 5 5 2 4 5 21 1 2 5 4 12 2 5 1 4 1 13 5 5 4 4 1 1 20 3 5 5 4 2 5 2414 1 1 2 3 4 1 5 17 1 5 1 3 2 12 1 1 1 4 7 2 1 1 2 4 10 1 1 1 1 2 1 7 5 1 5 1 2 4 1815 1 3 4 2 1 1 2 14 1 2 1 3 4 11 1 5 3 4 13 1 2 1 3 4 11 2 1 1 1 4 1 10 4 4 1 1 2 4 1616 3 2 2 4 4 2 2 19 2 4 3 3 3 15 3 4 4 1 12 3 4 3 1 4 15 3 3 4 3 3 3 19 4 4 3 4 1 4 2017 1 4 4 4 3 3 1 20 1 1 1 1 1 5 1 1 2 2 6 1 3 1 5 4 14 3 1 5 1 1 1 12 5 2 5 2 5 2 2118 1 5 4 5 3 1 4 23 3 5 1 5 4 18 1 5 3 2 11 1 4 1 2 2 10 2 3 4 1 3 1 14 4 5 4 1 2 2 1819 5 3 4 5 3 1 3 24 1 5 1 3 4 14 4 3 5 3 15 4 3 1 5 5 18 1 1 1 4 2 1 10 3 2 5 5 3 5 2320 2 1 4 5 5 3 4 24 3 4 5 3 3 18 2 5 1 1 9 4 3 2 1 4 14 5 5 5 5 1 1 22 5 2 3 1 1 2 1421 1 1 2 3 4 5 3 19 1 2 1 4 4 12 5 2 4 3 14 2 5 2 5 5 19 3 5 1 1 3 1 14 1 3 1 1 5 4 1522 2 2 2 5 4 1 4 20 5 1 2 1 4 13 2 2 3 5 12 4 2 5 5 4 20 1 2 4 2 1 3 13 3 4 5 2 5 3 2223 1 1 1 1 5 4 4 17 2 5 4 2 4 17 1 5 1 3 10 5 4 4 2 1 16 4 2 5 4 1 5 21 5 5 4 5 2 5 2624 3 1 4 1 5 4 4 22 2 5 3 5 4 19 2 5 3 3 13 4 5 4 5 1 19 3 5 4 1 2 1 16 2 4 5 2 5 4 2225 4 5 5 3 5 4 5 31 4 2 4 5 5 20 1 1 3 5 10 5 4 1 2 4 16 2 5 3 4 4 3 21 5 1 4 2 5 4 21