TUGAS MAKALAH SEMESTER PENDEKBLOK HEMATOLOGI

PENYEBAB NETROFILIA, LIMFOSITOSIS, EOSINOFILIA, BASOFILIA, DAN MONOSITOSIS

SHANAZ QISTHINAG0013216

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2015

Jelaskan penyebab netrofilia, limfositosis, eosinofilia, basofilia, dan monositosis:

1. NeutrofiliaGambar 1. Leukemoid toxic neutrofilia dengan left shift dan vakuolisasi toksik. Perbesaran 1000xNeutrofil adalah salah satu dari leukosit bergranuler (lihat Gambar 1). Normalnya jumlah neutrofil 2.5 7.5x109 /L. Produksi dan distribusi yang adekuat pada neutrofil normalnya mempunyai fungsi penting dalam pertahanan tubuh. Jumlah neutrofil yang meningkat diatas 7.5 x 109/L disebut neutrofilia. Penyebab neutrofilia dapat dilihat pada Tabel 1

Tabel 1. Penyebab neutrofiliaNo.FisiologisPatologis

1.Olahraga berlebihan, menyebabkan neutrofilia dengan mengubah distribusi dari sel darah putih dalam sirkulasi.Infeksi kronik atau akutNeutrofilia dapat terjadi karena infeksi kronik atau akut yang disebabkan oleh terutama bakteri pyogenik, cocci, bacilli, jamur tertentu, virus, rickettsia, dan parasit.

2.Masa kehamilan

Inflamasi non infeksiusMisal setelah operasi, asma akut, infark miokard, demam rheumatik, serangan gout, tebakar, reaksi hipersensitivitas, bahkan rokok

3.Bayi baru lahir, memiliki jumlah netrofil yang lebih tinggi, yaitu sekitar 26x109/L.Kelainan metabolik seperti ketoasidosis diabetik, uremia, and eclampsia

4.Hemoragik akut atau hemolisis

5.Neoplasma dan malignansi

6.Terapi steroid. (Nader D, 2013)

2. LimfositosisLimfositosis adalah hitung jumlah limfosit yang meningkat dalam darah. Limfositosis absolut adalah dimana terjadi peningkatan jumlah limfosit total lebih dari 8000/l pada bayi dan anak-anak serta lebih dari 4000/l darah pada dewasa. Limfositosis relatif adalah ketika terjadi kenaikan presentasi limfosit (lebih dari 40%) ketika jumlah limfosit normal (kurang dari 4000/ l).Gambar 2. Infeksi mononukleosis, menunjukkan sel limfoid aktif dalam darah. Perbesaran 1000x

Limfositosis dapat disebabkan oleh:1. Infeksi akut : pertussis, hepatitis, infectious mononucleosis2. Infeksi Kronik : tuberculosis , congenital syphilis3. Limfoma atau leukemia

3. EosinofiliaKadang tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya (lihat Gambar 3). Eosinofilia dapat idiopatik (primer), atau lebih sering terjadi setelah penyakit lain (sekunder). Pada Negara Barat alergi dan atopi menjadi penyebab utama, terutama pada sistem respirasi atau pencernaan. Parasit menjadi penyebab utama eosinofilia pada negara berkembang. Pada keadaan normal, darah tidak memiliki eosinofil dalam jumlah besar.

Gambar 3. Eosinofilia pada kasus yang tidak diketahui

Tubuh mulai memproduksi eosinofil berlebih ketika: Alergiurtikaria, hay fever, asthma, dan sensitivitas makanan Parasittrikhinosis, filariasis, skistosomiasis, infeksi cacing pita dan cacing tambang Infeksi nonparasitsystemic fungal, scarlet fever, chlamydial pneumonia of infancy Sindrom respirasipulmoner eosinofilik (Lffler's, eosinofilia pulmoner tropikal), Churg-Strauss syndrome Neoplastik Chronic Myelogenous Leukemia (CML), limfoma Hodgkin, T cell limfoma Sindrom idiopatik hipereosinofilikmempengaruhi cor, hepar, lien, CNS, dan organ lainnya Lainnyaobat tertentu, malignansi darah dan organ dalam, penyakit inflamasi GI, sarcoidosis, Wiskott-Aldrich sindrom Sensitivitas obat.

4. BasofiliaBasofilia adalah kenaikan hitung basofil absolut lebih dari 0,2 x 109 /L (ada sumber yang menyebutkan lebih dari 0,1 x 109 /L). Peningkatan basofil reaktif jarang ditemukan. Basofilia tampak paling sering pada hipersensitivitas dan reaksi alergi, CML, myeloid metaplasia, dan polisitemia vera. Basofilia mungkin tampak pada pasien dengan hipotiroid, anemia hemolitik kronik terutama setelah splenektomi.

Gambar 4. Basofilia dan eosinofil pada pasien dengan Philadelphia chromosome positivity. Perbesaran 1000x

Penyakit myeloproliferatif Reaksi alergi: makanan, obat, protein asingPenyebab basofilia: Infeksi: variola, varicella Anemia hemolitik kronik terutama setelah splenektomi Inflamasi: collagen vascular disease, ulseratif colitis

5. MonositosisMerupakan peningkatan jumlah monosit darah diatas 0,8 x 109 /L. Penyebab monositosis: Infeksituberkulosis, subacute bacterial endocarditis, sifilis, protozoa Pemulihan dari neutropenia Hematologileukemia, myeloproliferative disorders, limfoma, multiple myeloma Inflamasicollagen vascular disease, chronic ulcerative colitis, sprue, myositis, polyarteritis, temporal arteritis Lainnyatumor padat, immune thrombocytopenic purpura, sarcoidosis

DAFTAR PUSTAKA

Hoffbrand, A. V. (2013). Kapita Selekta Hematologi. 6th Ed. Jakarta: EGC. pp: 107-111.

Hutchison, R.E., Schexneider, K.I. (2011). Chapter 33: Leukocytic Disorders in Henry's Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 22nd Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. pp: 603, 608-610.Nader, D. (2013). Neutrophilia. Retrieved from Medscape, website: http://emedicine.medscape.com/article/208576-overview#showall.