percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
1/22
Percobaan 3
PROSES ADSORPSI ISOTERM LARUTAN
I. TUJUAN
Mengkaji proses dan hasil adsorpsi aseton atau asam asetat pada
karbon aktif.
I. DASAR TEORI
Isoterm adsorpsi adalah penyerapan oleh suatu zat pada suhu atau
temperatur yang sama.Variasi keluasan adsorbsi tegantung dari luas
permukaan zat pengadsorbsi,karena semakin luas permukanan zat
mengadsorbsi makin semakin besar penyerapan terjadi.Pada zat kimia zatadsorbsi sangat diperlukan.Kebanyakan zat adsorbsi digunakan adalah
karbon aktif, ini disebabkan karbon aktif memiliki kapasitas daya serap
yang kuat.Oleh karena itu karbon aktif sering digunakan untuk obat
penawar racun.
Larutan adalah campuran dua zat atau lebih dimana ada zat terlarut
(solven) dan zat pelarut.Penggunaan karbon aktif dimaksudkan sejauh
mana pengaruh penyerapan suatu zat pada larutan terhadap terhadap
kesetimbangan zat tersebut.Hal inilah dinamakan dengan isoterm adsorpsi
dari larutan,ini sering kali dinyatakan dengan isoterm adsorpsi klasik atau
isoterm adsorpsi Freundlich.
Adapun persamaan isoterm Freundlich yaitu :
a = k.c 1/n
dengana = massa zat yang teradsorpsi tiap satuan massa adsorben
c = konsentrasi kesetimbangan zat teradsorpsi
k dan n = konstanta
Bila dimasukkan kedalam persamaan linear adalah seperti berikut :
Log a = log k + 1/n log c
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
2/22
Jadi log a fungsi linear log c dengan kemiringan 1/n dan intersepsi log
k.Jadi adsorpsi terbatas pada lapisan tunggal (eka-lapis).
Jenis absorpsi
Absorpi ada dua jenis, yaitu adsorpsi fisika dan adsorpsi kimia. Pada
absorpsi fisika, absorpsi diakibatkan oleh gaya Van Der Walls yang ada
pada permukaan absorbens. Panas absorbsi fisika biasanya rendah dan
lapisan yang terjadi pada permukaan absorbens biasanya lebih dari satu
molekul.
Pada absorpsi kimia, terjadi antara zat yang diserap dan adsorbens.
Lapisan molekul pada permukaan absorbens hanya satu lapis panas
absorpsinya tinggi.
Dalam hal tertentu, gas diserap dalam keadaan utuh pada permukaan
absorbens. Dalam keadaan lain, seperti hidrogen pada permukaan Pt hitam,
molekulnya terpecah menjadi atom-atom. Akibat dari hal ini ialah
hidrogen menjadi aktif sekali, karena itu Pt selalu dipakaisebagai
katalisator untuk reaksi-reaksi dengan hidrogen.
Arang merupakan adsorbens yang paling baik dipakai untuk
menyerap zat-zat dalam larutan. Zat ini banyak dipakai pabrik untuk
menghilangkan zat warna dalam larutan.
Penyerapan dari zat larutan, mirip dengan penyerapan gas oleh zat
padat. Penyerapan bersifat selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau
pelarut. Bila dalam larutan ada dua zat atau lebih, zat yang satu akandiserap lebih kuat dari yang lain. Zat-zat yang dapat menurunkan tegangan
muka antara, lebih kuat diserap.
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah tutup
karet, kertas saring, erlenmeyer, beker gelas 250 ml dan 100 ml, pipet 5,
10, 25 ml, corong pisah, buret, labu titrasi, dan gelas arloji.
B. Bahan
Bahan yang digunakan untuk percobaan ini adalah karbon aktif,
NaOH 0,1 N; asam asetat 1 N, indikator pp.
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
3/22
II. PROSEDUR KERJA
Asam asetat 1 M
Menitrasi filtrat dengan NaOH,
- konsentrasi 0,8 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,6 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,4 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,2 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,1 M sebanyak 50 ml
10 ml asam asetat
- menitrasi dengan 0,5 M NaOH dan indikator
fenolflatein
- menitrasi filtrat dilakukan 2 kali untuk setiap larutan
1 gram karbon aktif
- mengambil dari setiap larutan asam asetat 25 ml
- memasukkan larutan itu pada 1 gram karbon aktif
- mengaduk dan mengocok beberapa saat
- menutup dengan kertas saring selama 30 menitkertas saring
- menitrasi dengan larutan standar 0,5 M NaOH
masing-masing 10 ml
- menitrasi dilakukan sebanyak 2 kali untuk setiap
larutan
Hasil
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
4/22
III. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
A. 1. Tabel hasil pengamatan
No Langkah pengamatan Hasil pengamatan
1. Membuat 5 sampel asetat
Konsentrasi 0,8 M
V1 = 40 ml
Mengambil 10 ml larutan
Menitrasi dengan NaOH
sebanyak 2x + indikator
PP
Konsentrasi 0,6 M
V1 = 30 ml
Mengambil 10 ml larutan
Menitrasi dengan NaOH
sebanyak 2x + indikator
PP
Konsentrasi 0,4 M
V1 = 20 ml
Mengambil 10 ml larutan
Menitrasi dengan NaOH
sebanyak 2x + indikator
PP
Konsentrasi 0,2 M
V1 = 10 ml
Mengambil 10 ml larutan
Menitrasi dengan NaOH
sebanyak 2x + indikator
PP
Konsentrasi 0,1 M
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 5,9 ml
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 4,3 ml
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 3 ml
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 1,6 ml
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
5/22
V1 = 0,5 ml
Mengambil 10 ml larutan
Menitrasi dengan NaOH
sebanyak 2x + indikator
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 1,15 ml
2. Membuat 5 sampel asetat
Konsentrasi 0,8 M
V1 = 40 ml
Mengambil 25 ml larutan
+ karbon aktif 1 gr
Mengocok dan
mengaduk
Menunggu 30 menit
Menyaring
Menitrasi (NaOH + PP)
Konsentrasi 0,6 M
V1 = 30 ml
Mengambil 25 ml larutan
+ karbon aktif 1 gr
Mengocok dan
mengaduk
Menunggu 30 menit
Menyaring
Menitrasi (NaOH + PP)
Konsentrasi 0,4 M
V1 = 20 ml
Mengambil 25 ml larutan
+ karbon aktif 1 gr
Mengocok dan
mengaduk
Menunggu 30 menit
Warna hitam
Warna hitam
Endapan
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 4,3 ml
Warna hitam
Warna hitam
Endapan
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 3 ml
Warna hitam
Warna hitam
Endapan
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
6/22
Menyaring
Menitrasi (NaOH + PP)
Konsentrasi 0,2 M
V1 = 10 ml
Mengambil 25 ml larutan
+ karbon aktif 1 gr
Mengocok dan
mengaduk
Menunggu 30 menit
Menyaring
Menitrasi (NaOH + PP)
Konsentrasi 0,1 M
V1 = 0,5 ml
Mengambil 25 ml larutan
+ karbon aktif 1 gr
Mengocok dan
mengaduk
Menunggu 30 menit
Menyaring
Menitrasi (NaOH + PP)
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 2 ml
Warna hitam
Warna hitam
Endapan
Warna bening
Warna ungu
V rata-rata = 1,2 ml
Warna hitam
Warna hitam
EndapanWarna bening
Warna ungu
V rata-rata = 0,75 ml
A.2. Perhitungan
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
7/22
Diketahui :
a1 (titrasi pertama) = 5,9 ml
a2 (titrasi pertama) = 4,3 ml
a3 (titrasi pertama) = 2,9 ml
a4(titrasi pertama) = 1,6 ml
a5 (titrasi pertama) = 1,15 ml
b1 (titrasi kedua) = 4,3 ml
b2 (titrasi kedua) = 3 ml
b3 (titrasi kedua) = 2 ml
b4(titrasi kedua) = 1,2 ml
b5 (titrasi kedua) = 0,75 ml
Ditanya :
1. konsentrasi asam asetat sebelum adsorpsi ?2. massa asetat sebelum adsorpsi ?
3. konsentrasi asam asetat setelah adsorpsi ?
4. massa asetat setelah adsorpsi ?
Penyelesaian :
1. konsentrasi asam asetat sebelum adsorpsi (Ca)
V CH3COOH . M CH3COOH = V NaOH . M NaOH
10 ml . M CH3COOH = 5,9 ml (0,5)
M CH3COOH =ml
mlmlmmol
10
9,5./5.0
= 0,295 M
2. massa asam asetat sebelum adsorpsi (ma)
ma =ml
ml
10
25. 5,9 ml . 0,5 mmol/ml . 60
= 442,5 mg
3. massa asam asetat setelah adsorpsi (mb)
mb =ml
ml
10
25. 4,3 ml . 0,5 mmol/ml . 60
= 322,5 mg
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
8/22
4. konsentrasi asam asetat setelah adsorpsi (Cb)
V CH3COOH . M CH3COOH = V NaOH . M NaOH
10 ml . M CH3COOH = 4,3 ml (0,5)
M CH3COOH =ml
mlmlmmol
10
3,4./5,0
= 0,215 M
5. jumlah asam asetat yang diadsorpsi (Xi)Xi = ma - mb
= [ml
ml
10
25. (5,9 4,3).0,5. 60] mg .
mg
gr
1000
1
= 0,12 gr
Hasil perhitungan
No Ca Cb ma mb Xi
1. 0,295 M 0,215 M 442,5 mg 322,5 mg 0,12 gr
2. 0,215 M 0,15 M 322,5 mg 225 mg 0,0975 gr
3. 0,15 M 0,1 M 225 mg 150 mg 0,0754 gr
4. 0,08 M 0,06 M 120 mg 90 mg 0,03 gr
5. 0,0575 M 0,0375 M 86,25 mg 56,25 mg 0,03 gr
A.3. grafik
1. grafikx/m Vs C
2.grafik log x/m Vs C
log x/m lawan log C
-1.5
-1
-0.5
0
-2 -1 0
Log C
logx/m
log C
Kurva x/m lawan C
0
0.1
0.2
0.3
0 0.05 0.1 0.15
C
x/m C
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
9/22
3. grafik c/(x/m) Vs C
B. Pembahasan
Pada percobaan ini asam asetat normal diencerkan dengan
konsentrasi yang berbeda-beda yaitu, 0,8 M; 0,6 M; 0,4 M; 0,2 M; 0,1 M
masing-masing 50 ml. Sebelum dititrasi dengan NaOH dan indikator PP,
larutan masih berwarna bening, setelah dititrasi larutan berwarna ungu
dengan V rata-rata yang berbeda. Dengan konsentrasi yang lebih kecil
maka Vrata-rata hasil titrasi semakin kecil, sebaliknya dengan konsentrasi
yang besar maka Vrata-rata juga semakin besar.
Pada saat larutan diberi karbon aktif 1 gr, maka larutan menjadi
berwarna hitam, dan dibiarkan beberapa menit larutan tadi membentuk
endapan, setelah dititrasi dengan NaOH dan indikator PP maka larutan tadi
warnanya menjadi ungu.adsorpsi pada percobaan ini terjadi antara zat
padat, yaitu karbon aktif dengan zat cair, yaitu larutan asam asetat. Karbon
aktif merupakan adsorbrns yang paling banyak dipakai untuk menyerap
Kurva c/(x/m) lawan C
0
0.05
0.1
0.15
0.20.25
0 2 4
C
c/(x/m)
Series1
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
10/22
zat-zat dalam larutan, karena permukaannya yang sangat halus sehingga
adsorpsi dapat terjadi disetiap permukaan. Peristiwa adsorpsi ini terjadi
karena adanya gaya tarik antara molekul dipermukaan adsorbens dalam hal
ini adalah karbon aktif.
Konsentrasi asam asetat yang terserap dan tidak terserap berbeda
dengan konsentrasi pada saat diencerkan. Konsentrasi asam asetat yang
tidak terserap nilai normalitasnya lebih kecil daripada nilai normalitas
awal dan nilai normalitas yang terserap.
Adsorpsi karbon aktif umunya, terdapat molekul-molekul dari asam
asetat dalam larurtannya pada temperatur yang tetap,bergantung pada
konsentrasi dari asam asetatnya. Adsorpsi dan desorpsi (pelepasan)
merupakan suatu proses kesetimbangan yang terjadi dalam asam asetat.
Dari hasil perhitungan dan percobaan yang dilakukan dapat
diketahui proses dan hasil adsorpsi asam asetat dengan volume tertentu
pada suatu karbon aktif.
Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
IV. KESIMPULAN
1. Jenis adsorpsi yamg dipakai pada percobaan ini adalah adsorpsi isoterm
2. Karbon aktif dapat digunakan srbagai adsorbens untuk menyerap zat-zat
dalam suatu larutan
3. Konsentrasi asam asetat yang tidak terserap normalitasnya lebih kecil
daripada normalitas awal dan yang terserap
4. Adsorpsi karbon aktif pada temperatur pada konsentrasi dari asam
asetat.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, P. W. 1994.KIMIA FISIKA Jilid I. Erlangga. Jakarta. 439.
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
11/22
Bird, Tony. 1987. KIMIA FISIKA UNTUK UNIVERSITAS. PT.
Gramedia. Jakarta. 309.
Sukardjo, Prof. Dr.1984. KIMIA ANORGANIK. Kineka Cipta.
Yogyakarta.290, 292,293, 295.
PERCOBAAN 3
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
12/22
PROSES ADSORPSI ISOTERM LARUTAN
V. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari secara kuantitatif sifat-sifat adsorpsi zat terlarut dari
suatu larutan pada permukaan karbon aktif.
VI. PROSEDUR KERJA
Asam asetat 1 M
Menitrasi filtrat dengan NaOH,
- konsentrasi 0,8 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,6 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,4 M sebanyak 50 ml- konsentrasi 0,2 M sebanyak 50 ml
- konsentrasi 0,1 M sebanyak 50 ml
10 ml asam asetat
- menitrasi dengan 0,5 M NaOH dan indikator
fenolflatein
- menitrasi filtrat dilakukan 2 kali untuk setiap larutan
1 gram karbon aktif
- mengambil dari setiap larutan asam asetat 25 ml
- memasukkan larutan itu pada 1 gram karbon aktif- mengaduk dan mengocok beberapa saat
- menutup dengan kertas saring selama 30 menit
kertas saring
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
13/22
- menitrasi dengan larutan standar 0,5 M NaOH
masing-masing 10 ml
- menitrasi dilakukan sebanyak 2 kali untuk setiap
larutan
Hasil
Mengencerkan sampai 100 ml
Ditempatkan berturut-turut dan ditambahkan
Memasukkan dan mengocok selama 15 menit
Menyaring isi l abu
10 ml asam asetat normal
5 gr cuplikan karbon aktif
Masing-masing labu
Kertas saring
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
14/22
Mengambil untuk filtrat
-2 ml dari 100 ml untuk pengenceran 100 ml
-5 ml dari 100 ml untuk pengenceran 50 ml
-10 ml dari 100 ml untuk pengenceran 20 ml
-25 ml dari 100 ml untuk pengenceran 10 ml
-50 ml dari 100 ml untuk pengenceran 4 ml
-50 ml dari 100 ml untuk pengenceran 2 ml
filtrat
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
15/22
Menambah 3 tetes pp
Mentitrasi masing-masing
VII. DATA HASIL PENGAMATAN
No V sampel
(ml)
V pengenceran
(ml)
V pemipetan
(ml)
V titrasi
(ml)
1 100 100 2 15,6
2 50 100 5 18,5
3 20 100 10 13,8
4 10 100 25 14,9
5 4 100 50 5,56 2 100 50 3,5
NaOH 0,1 N
Hasil
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
16/22
VIII. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
atau sejauh mana proses dan hasil adsorpsi terhadap kestimbangan reaksi
dimana larutan yang mengandung asam asetat,nantinya akan ditambahkan
karbon aktif.Mula-mula sampel dipipet dimana normalitasnya telahdiketahui,lalu dienceerka.Pada percobaan ini ada enam (6)perlakuan,yatiu:
Untuk sampel 2 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 50
ml,untuk sampel 4 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 50
ml,untuk sampel 10 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 25
ml,untuk sampel 20 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 10
ml,untuk sampel 50 ml diencerkan sampai 100 ml,yang dipipet hanya 5
ml,dan untuk sampel 100 ml tidak diencerkan lagi ,yang dipipet hanya 2
ml.
Kemudian ditimbang 3 gr karbon aktif,dimasukkan ke masing-
masing labu sebanyak 3 gr juga.Pada tahan ini dilakukan
pengocokan,adapun fungsi pengocokan hanyalah agar karbon aktif
bereaksi sempurna demgan zat dalam sampel.Hasil pengocokan setelah
didiamkan lalu disaring dan fitratnya dipipet sesuai yang diinginkan.
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
17/22
Untuk tahap titrasi menggunakan indikator
fenolftalein,penggunaan fenolftalein tersebut karena lebih memungkinkan
titik ekivalen cepat terjadi.Ini disebabkan Suasana reaksi nanti akan
menjadi basa karena dititrasi dengan NaOH yang merupakan basa kuat.
Pada percobaan ini didapat,untuk sampel 2ml yang dipipet
diperoleh a sebesar 0,008,dan log a sebesar -2,05. untuk sampel 5ml yang
dipipet diperoleh a sebesar 0,013,dan log a sebesar 1,88. untuk sampel
10ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0,0124 dan log a sebesar
1,906,untuk sampel 25 ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0,0202,dan log
a sebesar 1,609. untuk sampel 50 ml yang dipipet diperoleh a sebesar
0,029,dan log a sebesar 1,537. untuk sampel 2ml yang dipipet diperoleh
a sebesar 0, 013,dan log a sebesar 1,886.
IX. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
(a) Isoterm adsorpsi larutan adalah reaksi penyerapsan oleh adsorban pada
larutan sehingga konsentrasi zat teradsorpsi terpengaruh yang berlangsung
dalam temperatur yang sama.
(b) Besarnya massa zat yang teradsorbsi dipengaruhi oleh besarnya massa
adsorben sebagai zat pengadsorbsi dikalikan dengan konsentrasi larutan.
(c) Dari grafik dapat diperoleh persamaan y = .x + dengan slope 1/N
dan intercept sama dengan log k.
(d) Pada percobaan ini didapat,untuk sampel 2ml yang dipipet diperoleh a
sebesar 0,008,dan log a sebesar -2,05.; sampel 5ml yang dipipet diperoleh
a sebesar 0,013,dan log a sebesar 1,88. ; sampel 10 ml yang dipipet
diperoleh a sebesar 0,0124 dan log a sebesar 1,906. ; sampel 25 ml yang
dipipet diperoleh a sebesar 0,0202,dan log a sebesar 1,609. ; sampel 50
ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0,029,dan log a sebesar 1,537. untuk
sampel 2ml yang dipipet diperoleh a sebesar 0, 013,dan log a sebesar
1,886
.
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
18/22
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
Asam asetat normal 100 mL
Diketahui : N NaOH = 0,1 NV NaOH = 15,6 mL
V CH3COOH = 2 mL
N CH3COOH = 1 N
BM CH3COOH = 60 gr/mol
massa adsorban = 3 gram
Ditanya : C, a = ?
Jawab : C = N NaOH x V NaOH
V CH3COOH
= 0,1 N x 15,6 mL
2 mL
= 0,78 N
a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH
3 gr
= ( 1 0,78 )N x 0,002 L x 60 gr/mol
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
19/22
3 gr
= 0,0088
log a = - 2,05
Asam asetat pengenceran 50 mL dalam 100 mL larutan
* Normalitas setelah pengenceran
V1 x N1 = V2 x N2
50 x 1 = 100 x N2
N2 = 50 x 1
100
= 0,5 N
Diketahui : N NaOH = 0,1 N
V NaOH = 18,5 mL
V CH3COOH = 5 mL
N CH3COOH = 0,5 N
BM CH3COOH = 60 gr/mol
massa adsorban = 3 gram
Ditanya : C, a = ?
Jawab : C = N NaOH x V NaOH
V CH3COOH
= 0,1 N x 18,5 mL
5 mL
= 0,37 N
a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH
3 gr
= ( 0,5 0,37 )N x 0,005 L x 60 gr/mol
3 gr
= 0,013
log a = -1,886
Asam asetat pengenceran 20 mL dalam 100 mL larutan* Normalitas setelah pengenceran
V1 x N1 = V2 x N2
20 x 1 = 100 x N2
N2 = 20 x 1
100
= 0,2 N
Diketahui : N NaOH = 0,1 N
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
20/22
V NaOH = 13,8 mL
V CH3COOH = 10 mL
N CH3COOH = 0,2 N
BM CH3COOH = 60 gr/mol
massa adsorban = 3 gram
Ditanya : C, a = ?
Jawab : C = N NaOH x V NaOH
V CH3COOH
= 0,1 N x 13,8 mL
10 mL
= 0,138 N
a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH
3 gr
= ( 0,2 0,138 )N x 0,01 L x 60 gr/mol
3 gr
= 0,0124
log a = -1,906
Asam asetat pengenceran 10 mL dalam 100 mL larutan
* Normalitas setelah pengenceran
V1 x N1 = V2 x N2
10 x 1 = 100 x N2
N2 = 10 x 1
100
= 0,1 N
Diketahui : N NaOH = 0,1 N
V NaOH = 14,9 mL
V CH3COOH = 25 mL
N CH3COOH = 0,1 NBM CH3COOH = 60 gr/mol
massa adsorban = 3 gram
Ditanya : C, a = ?
Jawab : C = N NaOH x V NaOH
V CH3COOH
= 0,1 N x 14,9 mL
25 mL
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
21/22
= 0,0596 N
a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH
3 gr
= ( 0,1 - 0,0596 )N x 0,025 mL x 60 gr/mol
3 gr
= 0,0202
log a = -1,69
Asam asetat pengenceran 4 mL dalam 100 mL larutan
* Normalitas setelah pengenceran
V1 x N1 = V2 x N2
4 x 1 = 100 x N2
N2 = 4 x 1
100
= 0,04 N
Diketahui : N NaOH = 0,1 N
V NaOH = 5,5 mL
V CH3COOH = 50 mL
N CH3COOH = 0,1 N
BM CH3COOH = 60 gr/mol
massa adsorban = 3 gram
Ditanya : C, a = ?
Jawab : C = N NaOH x V NaOH
V CH3COOH
= 0,1 N x 5,5 mL
50 mL
= 0,011 N
a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH
3 gr
= ( 0,04 0,011 )N x 0,05 L x 60 gr/mol3 gr
= 0,029
log a = -1,537
Asam asetat pengenceran 2 mL dalam 100 mL larutan
* Normalitas setelah pengenceran
V1 x N1 = V2 x N2
2 x 1 = 100 x N2
-
7/22/2019 Percobaan 03 kimi fisika isoterm adsorpsi.doc
22/22
N2 = 2 x 1
100
= 0,02 N
Diketahui : N NaOH = 0,1 N
V NaOH = 3,5 mL
V CH3COOH = 50 mL
N CH3COOH = 0,1 N
BM CH3COOH = 60 gr/mol
massa adsorban = 3 gram
Ditanya : C, a = ?
Jawab : C = N NaOH x V NaOH
V CH3COOH
= 0,1 N x 3,5 mL
50 mL
= 0,007 N
a = (N mula-mula - N titrasi) x V CH3COOH x BE CH3COOH
3 gr
= ( 0,02 0,007 )N x 0,05 L x 60 gr/mol
3 gr
= 0,013
log a = -1,886
Isoterm adsorpsi Freudlich
a = k C1/n
log a = log (k C1/n)
log a = log k + log C1/n
log a = log k + 1/n log C
y = a + bx
Berdasarkan grafik yang telah dibuat, didapatkan persamaan
garis sebagai berikut :
y = 0,6473 x + 0,0659
Jadi, didapatkan nilai :
Slop = 1/n = 0,6473
Intersep = log k = 0,0659