percobaan 3

21
PERCOBAAN III PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK BAHAN NABATI 1. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan Mengetahui anatomi (irisan melintang dan membujur) bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji), termasuk isi sel yang memiliki bentuk tertentu. Mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan mikroskop serta menyebutkan ciri khas simpleks yang diperiksa. 1.2 Dasar Teori Uji mikroskopik dilakukan untuk melihat senyawa- senyawa yang terdapat didalam ekstrak dibawah mikroskop, dengan tujuan agar diketahui kandungan zat apa saja yang dikandungan berdasarkan dari bentuk yang ditampilkan dalam mikroskop, selain itu dapat juga digunakan untuk menetapkan standar dari suatu simplisia, agar ketika didapatkan suatu ekstrak yang tidak diketahui dapat diketahui jenisnya dari bentuk mikroskopi yang telah ada didalam stantarnya (Anonim, 1988). Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial, paradermal maupun membujur atau berupa serbuk. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal spesifik bagi masing-masing simplisia Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai

Upload: riri-fauziyya

Post on 05-Dec-2014

577 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

percobaan 3

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan 3

PERCOBAAN III

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK BAHAN NABATI

1. PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan

Mengetahui anatomi (irisan melintang dan membujur) bagian tumbuhan (akar,

batang, daun, bunga, buah dan biji), termasuk isi sel yang memiliki bentuk

tertentu.

Mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan mikroskop serta

menyebutkan ciri khas simpleks yang diperiksa.

1.2 Dasar Teori

Uji mikroskopik dilakukan untuk melihat senyawa-senyawa yang terdapat

didalam ekstrak dibawah mikroskop, dengan tujuan agar diketahui kandungan zat apa

saja yang dikandungan berdasarkan dari bentuk yang ditampilkan dalam mikroskop,

selain itu dapat juga digunakan untuk menetapkan standar dari suatu simplisia, agar

ketika didapatkan suatu ekstrak yang tidak diketahui dapat diketahui jenisnya dari

bentuk mikroskopi yang telah ada didalam stantarnya (Anonim, 1988).

Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial, paradermal maupun

membujur atau berupa serbuk. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia

berdasarkan fragmen pengenal spesifik bagi masing-masing simplisia Jaringan adalah

sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi dan sifat-sifat yang sama. Secara garis

besar jaringan dibedakan sebagai berikut:

a. Jaringan Muda

Jaringan muda primer berkembang dari protomeristem berbentuk:

- Protoderm : sistem epidermis.

- Prokambium : sistem jaringan pengangkut primer.

- Meristerm dasar : jaringan dasar parenkim.

Jaringan muda sekunder, jaringan dewasa yang meristemsatis lagi.

- Kambium

Page 2: Percobaan 3

- Kambium gabus (felogen), terdiri dari felem (kearah dalam) dan feloderm

(kearah luar).

b. Jaringan Dewasa

Jaringan pelindung (epidermis), merupakan jaringan terluar yang melindungi

organ dalam, ukuranya sama, dilapisi kutikula dan dapat selapis atau

berlapis. Terdiri dari beberapa derivat yaitu stomata, trikoma, sel motor dan

sel silica.

- Stomata terbagi menjadi 6 tipe, yaitu:

Stomata tipe anomositik : Jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu

sama lain sukar dibedakan. Stomata tipe ini umum terdapat pada

tumbuhan suku Ranunculaceae sehingga stomata tipe dikenal juga

sebagai stomata tipe Ranunculaceae.

Stomata tipe anisositik : Jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sel

jelas lebih kecil dari sel lainnya. Umum terdapat pada tumbuhan

anggota suku Cruciferae sehingga dikenal juga dikenal sebagai

stomata tipe Cruciferae.

Stomata tipe diasitik : Jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan

menyilang celah stomata. Umum terdapat pada tumbuhan suku

Caryophyllaceae.

Stomata tipe parasitik : Jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan

segaris dengan celah stomata. Umumnya terdapat pada tumbuhan

suku Rubiaceae.

Stomata tipe aktinositik : Tipe stomata merupakan variasi dari tipe

anomositik. Sel tetangga berbentuk pipih, mengelilingi stomata dalam

susunan berbentuk lingkaran.

Stomata tipe bidiasitik : Tipe stomata yang sel tetangganya dikelilingi

oleh dua sel epidermis ( Achmad dkk, 2002 ).

- Trikoma, ada 2 macam, yaitu :

Non glanduler (tidak berkelenjar), tidak bersekresi.

Glanduler (berkelenjar), tipenya Asteraceae, terdiri dari satu deret sel

tangkai dan dua baris sel kelenjar dan Labiataea, terdiri dari satu sel

Page 3: Percobaan 3

pangkal yang lebar, satu atau beberapa sel tangkai dan sebaris

mendatar sel kelenjar sebanyak 4, 8, 12 atau lebih sel.

- Sel motor (sel kipas)

- Sel silica dan sel gabus

Jaringan dasar (parenkim), merupakan jaringan yang terdapat di seluruh

bagian tumbuhan, tepatnya di sebelah dalam jaringan epidemis. Pada daun

disebut jaringan mesofil yang terdiri dari :

Jaringan palisade, berbentuk segiempat atau lonjong, tersusun rapat dan

mengandung klorofil. Tipenya :

- Dorsiventaral, hanya terdapat pada satu sisi epidermis.

- Isolateral, terdapat pada kedua sisi epidemis.

Jaringan bunga karang, mempunya ruang antar sel , terdapat berkas pembuluh,

bentuk dan ukuran tidak beraturan. Berdasarkan fungsinya ada 2 macam yaitu:

- Parenkim asimilasi, untuk fotosintesis.

- Parenkim penyimpan, untuk menyimpan makanan, air dan udara.

- Jaringan penguat, berfungsi untuk member kekuatan dan perimbangan

tumbuhan. Jaringan ini ada dua macam, yaitu :

Kolenkim, tersusn oleh sel-sel hidup yang plastis. Tipenya:

Anguler, penebalan dinding terdapat pada bagian sudut sel.

Lameler, penebalan dinding terdapat pada daerah tangensial.

Lakuner, penebalan dinding terdapat pada daerah-daerah yang

berbatasan dengan ruang antar sel.

Sklerenkim, tersusun oleh sel-sel berdinding tebal dan keras karena

mengalami lignifikasi (penebalan sekumder) dan tidak berkloroplas.

Sklerenkim terdiri dari sklereida dan serabut sklerenkim.

- Jaringan Pengangkut

Xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar kedaun

untuk proses fotosintesis. Xilem terdiri atas unsure trakeal atau vassal

yang tersusun atas trakea, trakeida, serabut trakeida dan parenkim

kayu. Xilem ada dua macam yaitu protoxilem dan metaxilem.

Floem, berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi dari daun

keseluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas unsure tapis atau kribal

yang tersusun oleh sklereida, serabut sklereida dan sel-sel parenkim.

Page 4: Percobaan 3

- Jaringan sekretori, merupakan jaringan yang digunakan unruk proses

penyisihan zat-zat hasil sekresi, rekresi dan eksresi (Campbell,1999).

Pati atau amylum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,

berwujud putih bubuk, tawar dan tidak berbau. Jenis-jenis amylum meliputi:

1) Amylum Maizena

2) Amylum Solani

3) Amylum Tritici

4) Amylum Manihot

2. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan mikroskopik bahan nabati

ini adalah mikroskop, gelas objek, gelas penutup, lampu spiritus, kertas saring.

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah amylum maizena,

amylum solani, amylum tritici, amylum manihot, guazuma folium, glycyrrhizae radix,

kaempferiae rhizoma, cardamoni fructus, foeniculli fructus, caryophylli flos, larutan

kloralhidrat 70%.

3. CARA KERJA

3.1. Pengamatan Serbuk Simplisia

- diletakkan diatas kaca objek

- ditetesi dengan larutan kloralhidrat 70%

- dipanaskan di atas lampu bunsen

- dijaga jangan sampai kering

- diamati pada perbesaran lemah

Sedikit serbuk simplisia

Tutup dengan gelas penutup

Dilihat dibawah mikroskop

Page 5: Percobaan 3

- diamati pada perbesaran kuat

- digambar frangmen-frangmen pengenalnya

- bandingkan dengan monografi dalam MMI

3.2. Pengamatan Amylum

- diletakkan diatas kaca objek

- ditetesi dengan aquadest

- diamati pada perbesaran lemah

- diamati pada perbesaran kuat

-

- digambar frangmen-frangmen pengenalnya

- bandingkan dengan monografi dalam MMI

4. HASIL PERCOBAAN

a. Kaempferiae Rhizoma ( perbesaran : 4 x 10 )

Klasifikasi

Amati warna dan fragmen – fragmen

Buat laporan hasil

Sedikit amylum

Tutup dengan gelas penutup

Amati warna dan fragmen – fragmen

Dilihat dibawah mikroskop

Buat laporan hasil

Page 6: Percobaan 3

Nama Tanaman Asal : Kaempferiae galanga L

Nama Sinonim : Rimpang Kencur

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Kaempferia

b. Liquiritiae Radix ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Nama

Tanaman

Asal :

Glycyrrhiza glabra

Nama Sinonim : Akar Manis

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Glycyrrhiza

c. Caryophilly Flos ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Page 7: Percobaan 3

Nama Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata

Thunb

Nama Sinonim : Bunga Cengkeh

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzigium

d. Guazumae Folium ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Nama

Tanaman

Asal :

Guazumae

ulmifolia

Lamk

Nama

Sinonim : Daun Jati Blanda

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Sterculiaceae

Genus : Guazuma

e. Cardamomi Fructus ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Page 8: Percobaan 3

Nama Tanaman Asal : Ammomum

cardamomum

Auct non L

Nama Sinonim : Buah Kapulaga

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Ammomum

f.Foeniculli Fructus ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Nama

Tanaman

Asal :

Foenicullum vulgarae

Miller

Nama Sinonim : Buah Adas

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Apiales

Famili : Apiaceae

Genus : Foenicullum

g. Amylum Maizena ( perbesaran : 100 x 10 )

Klasifikasi

Page 9: Percobaan 3

Nama Tanaman Asal : Zea mays L

Nama Sinonim : Tepung Jagung

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Zea

h. Amylum Tritici ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Nama Tanaman Asal : Triticum vulgarae L

Nama Sinonim : Pati Gandum

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Ordo : Poaales

Famili : Poaceae

Genus : Triticum

i.Amylum Manihot ( perbesaran : 10 x 10 )

Klasifikasi

Nama Tanaman Asal : Manihot utilissima Pohl

Nama

Sinonim

:

Pati

Singkong

Kingdom

: Plantae

Page 10: Percobaan 3

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiceae

Genus : Manihot

5. PEMBAHASAN

a. Kaempferiae Rhizoma (Kencur)

Pemerian dari Kaempferiae Rhizoma yaitu bau khas aromatik; rasa pedas, hangat,

agak pahit. Akhirnya menimbulkan rasa tebal.

Pemeriksaan mikroskopik dari Kaempferia Rhizoma yaitu periderm terdiri dari 5

sampai 7 lapis sel, sel berbentuk segi panjang berdinding tipis. Jaringan parenkim

korteks : terdapat dibawah periderm, sel parenkim isodiametrik, berdinding tipis, berisi

butir-butir pati, sel idioblas minyak berbentuk hampir bulat dan bergaris tengah 50 µm

sampai 100 µm, dalam idioblas minyak terdapat minyak yang tidak berwarna sampai

berwarna putih semu kekuningan. Butir pati : umumnya tunggal, besar, bentuk bulat,

bulat telur atau bulat telur tidak beraturan dengan salah satu ujungnya mempunyai

puting, lamela dan hilus tidak jelas; panjang butir pati 10 µm sampai 40 µm, umumnya

25 µm. Berkas pembuluh : tersebar dalam korteks dan silinder pusat; pembuluh kayu

terdiri dari pembuluh spiral, pembuluh tangga dan pembuluh jala, tidak berlignin.

Endodermis : mempunyai dinding radial yang berisi butir pati dan idiobals minyak

seperti pada korteks, berkas pembuluh dibawah endodermis tersusun teratu dalam satu

lingkaran dan berdekatan satu sama lainnya.

b. Liquiritiae Radix/Glycyrrhizae Radix

Akar manis adalah akar dan batang di bawah tanah dari tumbuhan Glycyrrhiza

glabra var. trpica Reg. Et Hard atau Glycyrrhiza glabra Linn. var. glandulifera Wald. et

Kit., suku Leguminosae, bau khas, rasa manis agak tajam, warna coklat kekuningan atau

coklat tua. Secara mikroskopik mempunyai beberapa fragmen pengenal yaitu :

Page 11: Percobaan 3

Fragmen serat kayu dan serat kulit dengan hablur kalsium oksalat bentuk monoklin

yang menempel padanya.

Fragmen parenkim berdinding jernih, sering kali terdapat hablur kalsium coklat di

dalamnya.

Fragmen trachea berwarna kuning dengan diameter mencapai 200 µm, pori

berbatasan. Kadang-kandang terdapat trachea berbentuk jala dengan tracheid

pendamping (Tampubolon,1981).

c. Caryophylli Flos

Bunga cengkeh adalah kuncup bunga tumbuhan Eugenia caryophyllata Thunb.,

suku Myrtceae, warna coklat, bau aromatic kuat, rasa khas pedas diikuti oleh rasa tebal

pada lidah. Secara mikroskopik mempunya fragmen-fragmen pengenal sebagai berikut :

Fragmen tangkai sari dengan kristal kalsium oksalat berbentuk roset.

Fragmen kepala sari.

Kelenjar skizolisigen, lepas atau dalam jaringan.

Pollen berbentuk tetrahedral, garis tengah.

15 sampai 20 µm

Trakhea mempunyai penebalan spiral, diding tebal berlignin.

Fragmen serabut dengan lumen yang tebal.

Parenkim mempunyai sel batu dengan bentuk yang khas (Heyney,1997)

d. Guazuma ulmifoilia Lamk (Daun Jati Belanda)

Guazuma folium memiliki pemerian bau aromatik lemah; rasa agak kelat.

Pemeriksaan mikroskopik dari Guazuma Folium adalah epidermis atas terdiri dari 1

lapis sel, berambut penutup dan berambut kelenjar. Sel epidermis besar, pada penampang

tangensial tampak bentuk poligonal; kutikula agak tebal, tidak berstomata. Epidermis

bawah terdiri dari 1 lapis sel, berstomata, berambut penutup dan berambut kelenjar. Sel

epidermis bawah lebih kecil daripada epidermis atas, pada penampang tangensial tampak

dinding samping bergelombang. Stomata tipe anisosotik, bentuk jorong, panjang 20 µm

sampai 40 µm. Rambut penutup bentuk menyerupai bintang, terdiri dari beberapa rambut

bersel tunggal yang berimpit pada bagian pangkalnya, dinding tebal tidak berwarna,

panjang berbeda-beda, ruang rambut berwarna coklat. Rambut kelenjar terdiri dari 2

Page 12: Percobaan 3

sampai 3 sel tangkai dan 3 sel kepala, 1 sel kepala lebih besar dari 2 sel lainnya. Mesofil

terdiri dari jaringan palisade dan jaringan bunga karang. Di dalam mesofil terdapat

hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Jaringan bungakarang tersusun rapat terdiri

dari 2 sampai 4 lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral, disertai serabut sklerenkim dan

serabut hablur yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Hablur kalsium

oksalat terdapat lebih banyak pada tulang daun daripada di mesofil. Pada parenkim

tulang daun terdapat sel lendir atau saluran lendir. Serbuk berwarna hijau tua kecoklatan.

Fragmen pengenal adalah rambut penutup berbentuk bintang; rambut kelenjar; hablur

kalsium oksalat berbentuk prisma; fragmen epidermis atas dan epidermis bawah;

pembuluh kayu dengan penebalan tangga.

e. Cardomomi Fructus

Buah kapulaga adalah buah tumbuhan Amomun cardomomun Auct. non L.

(Amomum compactum Soland. ex Maton), suku Zingiberaceae, bau khas aromatic, rasa

agak pedas. Serbuk berwarna kelabu kekuningan, secara mikroskopik mempunya

fragmen-fragmen pengenal yaitu :

Fragmen epidermis kulit biji berdinding tebal bebentuk memanjang.

Fragmen lapisan sel yang mengandung minyak atsiri.

Fragmen sklerenkim palisade yang terlihat tangansial berbentuk polygonal.

Fragmen farisperm yang penuh dengan butir pati kecil.

Fragmen serabut sklerenkim dari berkas pembuluh pada mesokarp.

Fragmen sel batu pada masokarp.

Fragmen selaput biji.

Sel endoderm dengan hablur kalsium oksalat berbentuk prisma (Heyney,1997).

f. Ammomum

XXXXX

g. Amylum maizena

Amylum maizena adalah pati jagung, diperoleh dari biji Zea Mays, L (suku

Poceae).

Pemeriksaan mikroskopik dari Amylum maizena menunjukkan butir bersegi

banyak, bersudut, ukuran 2-23 µm atau butir bulat dengan diameter 25-32 µm. Hilus

Page 13: Percobaan 3

ditengah berupa rongga yang nyata atau celah berjumlah 2-5, tidak ada lamela. Bila

diamati di bawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam memotong

pada hilus.

h. Amylum Tritici

Amylum tritici adalah pati gandum, berasal dari tumbuhan Triticum vulgare L.,

suku Gramineae, berupa serbuk sangat halus, berwarna putih, tidak berbau dan tidak

berasa.

Pemeriksaan mikroskopiknya yaitu butir tunggal besar, ukuran 15-40 µm,

dilindungi oleh butiran-butiran kecil, ukuran 2-9 µm. Bentuk serupa lensa bundar atau

jorong. Kadang-kadang berbentuk ginjal. Hilus terletak di tengah tidak jelas, berupa titik

atau celah. Lamella tidak jelas.

i. Amylum Manihot

Amylum manihot berasal dari pati singkong, berasal dari tumbuhan Manihot

utilissima Pohl, suku Euphorbiaceae, berupa serbuk yang berwarna putih, tidak berbau

dan tidak berasa.

Pemeriksaan mikroskopik dari Amylum Manihot yaitu butir tunggal atau

bergerombol. Butiran tunggal berbentuk lonjong atau seperti topi baja dengan ukuran

antara 5-25 µm. Hilus terletak di tengah terlihat dengan jelas seperti titik atau kadang-

kadang segitiga. Lamella ada, tetapi kurang jelas ( Sudjodi, 2005 ).

Page 14: Percobaan 3

6. KESIMPULAN

1. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

2. Amilum memiliki organoleptik warna putih, tidak berbau, dan tidak berasa serta

memiliki butiran yang berbeda tiap amylumnya.

3. Tiap simplisia memiliki fragmen-fragmen pengenal yang berbeda

Page 15: Percobaan 3

DAFTAR PUSTAKA

Achmad dkk, 2002. Dasar Teori. http://ekmon-saurus/bab-1-dasar teori/Blog.htm

diakses tanggal 29 April 2010

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia edisi IV, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta.

Anonim. 1988. Sediaan Galenik. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Campbell. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Heyney, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Jakarta : Badan Penelitian dan

Pengembangan Departemen Kesehatan RI.

Riyanthi. 2009. Praktikum Identifikasi Amylum dan Simplisia. http://riyanthi-

kedokteran.blogspot.com/. Diakses tanggal 8 Mei 2010.

Sudjodi, 2005. Bab 1. http://Blogger’s-gila/bab-1-dasarteo/Blog.htm diakses tanggal 29

April 2010

Tampubolon, O.T. 1981. Tumbuhan Obat Bagi Pecinta Alam. Jakarta : Penerbit

Bharata Karya Aksara.

Page 16: Percobaan 3