percobaan 3
DESCRIPTION
percobaan 3TRANSCRIPT
PERCOBAAN III
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK BAHAN NABATI
1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Mengetahui anatomi (irisan melintang dan membujur) bagian tumbuhan (akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji), termasuk isi sel yang memiliki bentuk
tertentu.
Mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan mikroskop serta
menyebutkan ciri khas simpleks yang diperiksa.
1.2 Dasar Teori
Uji mikroskopik dilakukan untuk melihat senyawa-senyawa yang terdapat
didalam ekstrak dibawah mikroskop, dengan tujuan agar diketahui kandungan zat apa
saja yang dikandungan berdasarkan dari bentuk yang ditampilkan dalam mikroskop,
selain itu dapat juga digunakan untuk menetapkan standar dari suatu simplisia, agar
ketika didapatkan suatu ekstrak yang tidak diketahui dapat diketahui jenisnya dari
bentuk mikroskopi yang telah ada didalam stantarnya (Anonim, 1988).
Simplisia yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial, paradermal maupun
membujur atau berupa serbuk. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia
berdasarkan fragmen pengenal spesifik bagi masing-masing simplisia Jaringan adalah
sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, fungsi dan sifat-sifat yang sama. Secara garis
besar jaringan dibedakan sebagai berikut:
a. Jaringan Muda
Jaringan muda primer berkembang dari protomeristem berbentuk:
- Protoderm : sistem epidermis.
- Prokambium : sistem jaringan pengangkut primer.
- Meristerm dasar : jaringan dasar parenkim.
Jaringan muda sekunder, jaringan dewasa yang meristemsatis lagi.
- Kambium
- Kambium gabus (felogen), terdiri dari felem (kearah dalam) dan feloderm
(kearah luar).
b. Jaringan Dewasa
Jaringan pelindung (epidermis), merupakan jaringan terluar yang melindungi
organ dalam, ukuranya sama, dilapisi kutikula dan dapat selapis atau
berlapis. Terdiri dari beberapa derivat yaitu stomata, trikoma, sel motor dan
sel silica.
- Stomata terbagi menjadi 6 tipe, yaitu:
Stomata tipe anomositik : Jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu
sama lain sukar dibedakan. Stomata tipe ini umum terdapat pada
tumbuhan suku Ranunculaceae sehingga stomata tipe dikenal juga
sebagai stomata tipe Ranunculaceae.
Stomata tipe anisositik : Jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sel
jelas lebih kecil dari sel lainnya. Umum terdapat pada tumbuhan
anggota suku Cruciferae sehingga dikenal juga dikenal sebagai
stomata tipe Cruciferae.
Stomata tipe diasitik : Jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan
menyilang celah stomata. Umum terdapat pada tumbuhan suku
Caryophyllaceae.
Stomata tipe parasitik : Jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan
segaris dengan celah stomata. Umumnya terdapat pada tumbuhan
suku Rubiaceae.
Stomata tipe aktinositik : Tipe stomata merupakan variasi dari tipe
anomositik. Sel tetangga berbentuk pipih, mengelilingi stomata dalam
susunan berbentuk lingkaran.
Stomata tipe bidiasitik : Tipe stomata yang sel tetangganya dikelilingi
oleh dua sel epidermis ( Achmad dkk, 2002 ).
- Trikoma, ada 2 macam, yaitu :
Non glanduler (tidak berkelenjar), tidak bersekresi.
Glanduler (berkelenjar), tipenya Asteraceae, terdiri dari satu deret sel
tangkai dan dua baris sel kelenjar dan Labiataea, terdiri dari satu sel
pangkal yang lebar, satu atau beberapa sel tangkai dan sebaris
mendatar sel kelenjar sebanyak 4, 8, 12 atau lebih sel.
- Sel motor (sel kipas)
- Sel silica dan sel gabus
Jaringan dasar (parenkim), merupakan jaringan yang terdapat di seluruh
bagian tumbuhan, tepatnya di sebelah dalam jaringan epidemis. Pada daun
disebut jaringan mesofil yang terdiri dari :
Jaringan palisade, berbentuk segiempat atau lonjong, tersusun rapat dan
mengandung klorofil. Tipenya :
- Dorsiventaral, hanya terdapat pada satu sisi epidermis.
- Isolateral, terdapat pada kedua sisi epidemis.
Jaringan bunga karang, mempunya ruang antar sel , terdapat berkas pembuluh,
bentuk dan ukuran tidak beraturan. Berdasarkan fungsinya ada 2 macam yaitu:
- Parenkim asimilasi, untuk fotosintesis.
- Parenkim penyimpan, untuk menyimpan makanan, air dan udara.
- Jaringan penguat, berfungsi untuk member kekuatan dan perimbangan
tumbuhan. Jaringan ini ada dua macam, yaitu :
Kolenkim, tersusn oleh sel-sel hidup yang plastis. Tipenya:
Anguler, penebalan dinding terdapat pada bagian sudut sel.
Lameler, penebalan dinding terdapat pada daerah tangensial.
Lakuner, penebalan dinding terdapat pada daerah-daerah yang
berbatasan dengan ruang antar sel.
Sklerenkim, tersusun oleh sel-sel berdinding tebal dan keras karena
mengalami lignifikasi (penebalan sekumder) dan tidak berkloroplas.
Sklerenkim terdiri dari sklereida dan serabut sklerenkim.
- Jaringan Pengangkut
Xilem, berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar kedaun
untuk proses fotosintesis. Xilem terdiri atas unsure trakeal atau vassal
yang tersusun atas trakea, trakeida, serabut trakeida dan parenkim
kayu. Xilem ada dua macam yaitu protoxilem dan metaxilem.
Floem, berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi dari daun
keseluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas unsure tapis atau kribal
yang tersusun oleh sklereida, serabut sklereida dan sel-sel parenkim.
- Jaringan sekretori, merupakan jaringan yang digunakan unruk proses
penyisihan zat-zat hasil sekresi, rekresi dan eksresi (Campbell,1999).
Pati atau amylum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud putih bubuk, tawar dan tidak berbau. Jenis-jenis amylum meliputi:
1) Amylum Maizena
2) Amylum Solani
3) Amylum Tritici
4) Amylum Manihot
2. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum pemeriksaan mikroskopik bahan nabati
ini adalah mikroskop, gelas objek, gelas penutup, lampu spiritus, kertas saring.
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah amylum maizena,
amylum solani, amylum tritici, amylum manihot, guazuma folium, glycyrrhizae radix,
kaempferiae rhizoma, cardamoni fructus, foeniculli fructus, caryophylli flos, larutan
kloralhidrat 70%.
3. CARA KERJA
3.1. Pengamatan Serbuk Simplisia
- diletakkan diatas kaca objek
- ditetesi dengan larutan kloralhidrat 70%
- dipanaskan di atas lampu bunsen
- dijaga jangan sampai kering
- diamati pada perbesaran lemah
Sedikit serbuk simplisia
Tutup dengan gelas penutup
Dilihat dibawah mikroskop
- diamati pada perbesaran kuat
- digambar frangmen-frangmen pengenalnya
- bandingkan dengan monografi dalam MMI
3.2. Pengamatan Amylum
- diletakkan diatas kaca objek
- ditetesi dengan aquadest
- diamati pada perbesaran lemah
- diamati pada perbesaran kuat
-
- digambar frangmen-frangmen pengenalnya
- bandingkan dengan monografi dalam MMI
4. HASIL PERCOBAAN
a. Kaempferiae Rhizoma ( perbesaran : 4 x 10 )
Klasifikasi
Amati warna dan fragmen – fragmen
Buat laporan hasil
Sedikit amylum
Tutup dengan gelas penutup
Amati warna dan fragmen – fragmen
Dilihat dibawah mikroskop
Buat laporan hasil
Nama Tanaman Asal : Kaempferiae galanga L
Nama Sinonim : Rimpang Kencur
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
b. Liquiritiae Radix ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama
Tanaman
Asal :
Glycyrrhiza glabra
Nama Sinonim : Akar Manis
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Glycyrrhiza
c. Caryophilly Flos ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama Tanaman Asal : Eugenia caryophyllata
Thunb
Nama Sinonim : Bunga Cengkeh
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzigium
d. Guazumae Folium ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama
Tanaman
Asal :
Guazumae
ulmifolia
Lamk
Nama
Sinonim : Daun Jati Blanda
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Sterculiaceae
Genus : Guazuma
e. Cardamomi Fructus ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama Tanaman Asal : Ammomum
cardamomum
Auct non L
Nama Sinonim : Buah Kapulaga
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Ammomum
f.Foeniculli Fructus ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama
Tanaman
Asal :
Foenicullum vulgarae
Miller
Nama Sinonim : Buah Adas
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Famili : Apiaceae
Genus : Foenicullum
g. Amylum Maizena ( perbesaran : 100 x 10 )
Klasifikasi
Nama Tanaman Asal : Zea mays L
Nama Sinonim : Tepung Jagung
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Zea
h. Amylum Tritici ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama Tanaman Asal : Triticum vulgarae L
Nama Sinonim : Pati Gandum
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Poaales
Famili : Poaceae
Genus : Triticum
i.Amylum Manihot ( perbesaran : 10 x 10 )
Klasifikasi
Nama Tanaman Asal : Manihot utilissima Pohl
Nama
Sinonim
:
Pati
Singkong
Kingdom
: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiceae
Genus : Manihot
5. PEMBAHASAN
a. Kaempferiae Rhizoma (Kencur)
Pemerian dari Kaempferiae Rhizoma yaitu bau khas aromatik; rasa pedas, hangat,
agak pahit. Akhirnya menimbulkan rasa tebal.
Pemeriksaan mikroskopik dari Kaempferia Rhizoma yaitu periderm terdiri dari 5
sampai 7 lapis sel, sel berbentuk segi panjang berdinding tipis. Jaringan parenkim
korteks : terdapat dibawah periderm, sel parenkim isodiametrik, berdinding tipis, berisi
butir-butir pati, sel idioblas minyak berbentuk hampir bulat dan bergaris tengah 50 µm
sampai 100 µm, dalam idioblas minyak terdapat minyak yang tidak berwarna sampai
berwarna putih semu kekuningan. Butir pati : umumnya tunggal, besar, bentuk bulat,
bulat telur atau bulat telur tidak beraturan dengan salah satu ujungnya mempunyai
puting, lamela dan hilus tidak jelas; panjang butir pati 10 µm sampai 40 µm, umumnya
25 µm. Berkas pembuluh : tersebar dalam korteks dan silinder pusat; pembuluh kayu
terdiri dari pembuluh spiral, pembuluh tangga dan pembuluh jala, tidak berlignin.
Endodermis : mempunyai dinding radial yang berisi butir pati dan idiobals minyak
seperti pada korteks, berkas pembuluh dibawah endodermis tersusun teratu dalam satu
lingkaran dan berdekatan satu sama lainnya.
b. Liquiritiae Radix/Glycyrrhizae Radix
Akar manis adalah akar dan batang di bawah tanah dari tumbuhan Glycyrrhiza
glabra var. trpica Reg. Et Hard atau Glycyrrhiza glabra Linn. var. glandulifera Wald. et
Kit., suku Leguminosae, bau khas, rasa manis agak tajam, warna coklat kekuningan atau
coklat tua. Secara mikroskopik mempunyai beberapa fragmen pengenal yaitu :
Fragmen serat kayu dan serat kulit dengan hablur kalsium oksalat bentuk monoklin
yang menempel padanya.
Fragmen parenkim berdinding jernih, sering kali terdapat hablur kalsium coklat di
dalamnya.
Fragmen trachea berwarna kuning dengan diameter mencapai 200 µm, pori
berbatasan. Kadang-kandang terdapat trachea berbentuk jala dengan tracheid
pendamping (Tampubolon,1981).
c. Caryophylli Flos
Bunga cengkeh adalah kuncup bunga tumbuhan Eugenia caryophyllata Thunb.,
suku Myrtceae, warna coklat, bau aromatic kuat, rasa khas pedas diikuti oleh rasa tebal
pada lidah. Secara mikroskopik mempunya fragmen-fragmen pengenal sebagai berikut :
Fragmen tangkai sari dengan kristal kalsium oksalat berbentuk roset.
Fragmen kepala sari.
Kelenjar skizolisigen, lepas atau dalam jaringan.
Pollen berbentuk tetrahedral, garis tengah.
15 sampai 20 µm
Trakhea mempunyai penebalan spiral, diding tebal berlignin.
Fragmen serabut dengan lumen yang tebal.
Parenkim mempunyai sel batu dengan bentuk yang khas (Heyney,1997)
d. Guazuma ulmifoilia Lamk (Daun Jati Belanda)
Guazuma folium memiliki pemerian bau aromatik lemah; rasa agak kelat.
Pemeriksaan mikroskopik dari Guazuma Folium adalah epidermis atas terdiri dari 1
lapis sel, berambut penutup dan berambut kelenjar. Sel epidermis besar, pada penampang
tangensial tampak bentuk poligonal; kutikula agak tebal, tidak berstomata. Epidermis
bawah terdiri dari 1 lapis sel, berstomata, berambut penutup dan berambut kelenjar. Sel
epidermis bawah lebih kecil daripada epidermis atas, pada penampang tangensial tampak
dinding samping bergelombang. Stomata tipe anisosotik, bentuk jorong, panjang 20 µm
sampai 40 µm. Rambut penutup bentuk menyerupai bintang, terdiri dari beberapa rambut
bersel tunggal yang berimpit pada bagian pangkalnya, dinding tebal tidak berwarna,
panjang berbeda-beda, ruang rambut berwarna coklat. Rambut kelenjar terdiri dari 2
sampai 3 sel tangkai dan 3 sel kepala, 1 sel kepala lebih besar dari 2 sel lainnya. Mesofil
terdiri dari jaringan palisade dan jaringan bunga karang. Di dalam mesofil terdapat
hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Jaringan bungakarang tersusun rapat terdiri
dari 2 sampai 4 lapis sel. Berkas pembuluh tipe kolateral, disertai serabut sklerenkim dan
serabut hablur yang berisi hablur kalsium oksalat berbentuk prisma. Hablur kalsium
oksalat terdapat lebih banyak pada tulang daun daripada di mesofil. Pada parenkim
tulang daun terdapat sel lendir atau saluran lendir. Serbuk berwarna hijau tua kecoklatan.
Fragmen pengenal adalah rambut penutup berbentuk bintang; rambut kelenjar; hablur
kalsium oksalat berbentuk prisma; fragmen epidermis atas dan epidermis bawah;
pembuluh kayu dengan penebalan tangga.
e. Cardomomi Fructus
Buah kapulaga adalah buah tumbuhan Amomun cardomomun Auct. non L.
(Amomum compactum Soland. ex Maton), suku Zingiberaceae, bau khas aromatic, rasa
agak pedas. Serbuk berwarna kelabu kekuningan, secara mikroskopik mempunya
fragmen-fragmen pengenal yaitu :
Fragmen epidermis kulit biji berdinding tebal bebentuk memanjang.
Fragmen lapisan sel yang mengandung minyak atsiri.
Fragmen sklerenkim palisade yang terlihat tangansial berbentuk polygonal.
Fragmen farisperm yang penuh dengan butir pati kecil.
Fragmen serabut sklerenkim dari berkas pembuluh pada mesokarp.
Fragmen sel batu pada masokarp.
Fragmen selaput biji.
Sel endoderm dengan hablur kalsium oksalat berbentuk prisma (Heyney,1997).
f. Ammomum
XXXXX
g. Amylum maizena
Amylum maizena adalah pati jagung, diperoleh dari biji Zea Mays, L (suku
Poceae).
Pemeriksaan mikroskopik dari Amylum maizena menunjukkan butir bersegi
banyak, bersudut, ukuran 2-23 µm atau butir bulat dengan diameter 25-32 µm. Hilus
ditengah berupa rongga yang nyata atau celah berjumlah 2-5, tidak ada lamela. Bila
diamati di bawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam memotong
pada hilus.
h. Amylum Tritici
Amylum tritici adalah pati gandum, berasal dari tumbuhan Triticum vulgare L.,
suku Gramineae, berupa serbuk sangat halus, berwarna putih, tidak berbau dan tidak
berasa.
Pemeriksaan mikroskopiknya yaitu butir tunggal besar, ukuran 15-40 µm,
dilindungi oleh butiran-butiran kecil, ukuran 2-9 µm. Bentuk serupa lensa bundar atau
jorong. Kadang-kadang berbentuk ginjal. Hilus terletak di tengah tidak jelas, berupa titik
atau celah. Lamella tidak jelas.
i. Amylum Manihot
Amylum manihot berasal dari pati singkong, berasal dari tumbuhan Manihot
utilissima Pohl, suku Euphorbiaceae, berupa serbuk yang berwarna putih, tidak berbau
dan tidak berasa.
Pemeriksaan mikroskopik dari Amylum Manihot yaitu butir tunggal atau
bergerombol. Butiran tunggal berbentuk lonjong atau seperti topi baja dengan ukuran
antara 5-25 µm. Hilus terletak di tengah terlihat dengan jelas seperti titik atau kadang-
kadang segitiga. Lamella ada, tetapi kurang jelas ( Sudjodi, 2005 ).
6. KESIMPULAN
1. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
2. Amilum memiliki organoleptik warna putih, tidak berbau, dan tidak berasa serta
memiliki butiran yang berbeda tiap amylumnya.
3. Tiap simplisia memiliki fragmen-fragmen pengenal yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA
Achmad dkk, 2002. Dasar Teori. http://ekmon-saurus/bab-1-dasar teori/Blog.htm
diakses tanggal 29 April 2010
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia edisi IV, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Anonim. 1988. Sediaan Galenik. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Campbell. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Heyney, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia II. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Kesehatan RI.
Riyanthi. 2009. Praktikum Identifikasi Amylum dan Simplisia. http://riyanthi-
kedokteran.blogspot.com/. Diakses tanggal 8 Mei 2010.
Sudjodi, 2005. Bab 1. http://Blogger’s-gila/bab-1-dasarteo/Blog.htm diakses tanggal 29
April 2010
Tampubolon, O.T. 1981. Tumbuhan Obat Bagi Pecinta Alam. Jakarta : Penerbit
Bharata Karya Aksara.