percobaan sel elektrolisis
TRANSCRIPT
ELEKTROLISISDisusun Oleh :
1. Dhimas Khotma Wildani2. Malikhah3. Monika Yulianti4. Nada Nasiroh Munjiyah5. Nilna Farikhana
Elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak bisa
berlangsung spontan. Untuk melangsungkan reaksinya sel
elektrolisis menggunakan listrik. Prinsip elektrolisis adalah
memanfaatkan reaksi redoks, sel elektrolisis sendiri tersusun
atas sebuah wadah, elektroda, elektrolit, dan sumber arus
searah. Sumber arus listrik yang searah tersebut berkerja
sebagai pemompa elektron, pendorong elektron ke satu
elektroda dan menariknya dari yang lain. Pada elektrolisis
muatan elektroda berbeda dengan sel volta, pada elektrolisis
katoda bermuatan negatif dan anoda bermutan positif.
Elektron yang mengalir pada sel elektrolisis memasuki kutub
negatif (katoda). Spesi tertentu dalam larutan meyerpa elektron
dari katoda dan mengalami reduksi. Sementara spesi yang lain
melepaskan elektron di anoda dan mengalami oksidasi
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
Reaksi Antara Alumunium (Al) dan Seng (Zn) dengan
larutan CuSO4
Larutan CuSO4 Dielektrolisis Dengan Elektroda Karbon (C)
Penyepuhan Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan
Larutan CuSO4
Cara Kerja :Acara 1Mengetahui reaksi antara alumunium (Al) dan seng (Zn) dengan larutan CuSO4 1. Memasukkan 25 ml larutan CuSO4 ke dalam gelas kimia2. Memasukkan logam seng (Zn) dan Alumunium (Al)
kedalam gelas kimia secara terpisah jangan sampai bersentuhan antara logam Zn dan logam Al
3. Mengamati perubahan yang terjadi pada logam Zn dan logam Al
4. Mencatat hasil pengamatan
Acara 2
Mengetahui keadaan yang terjadi pada larutan CuSO4
dielektrolisis dengan elektroda karbon (C)
1.Memasukkan larutan CuSO4 ke dalam pipa U
2.Melilitkan kawat pada bagian yang ada pada elektroda
karbon dalam batu baterai yang sudah dibuka
3.Memasukkan elektroda karbon yang sudah dililit kawat
kedalam pipa U yang berisi larutan CuSO4
4.Menempelkan masing-masing kawat yang sudah terlilit
pada elektroda karbon ke kutub positif batu baterai
(anode) dan kutub negatif batu baterai (katoda)
5.Mengamati yang terjadi pada masing-masing elektroda
karbon yang ditempelkan di kutub positif (anoda)
maupun kutub negatif (katoda)
6.Mencatat hasil pengamatan
Acara 3
Mengetahui penyepuhan seng (Zn) dan tembaga (Cu) dengan larutan CuSO4
1. Memasukkan larutan CuSO4 kedalam pipa U
2. Melilitkan kawat pada logam Zn dan Cu yang sudah dilubangi
3. Memasukkan elektroda Zn dan Cu kedalam pipa U yang berisi larutan
CuSO44. Menempelkan eektroda Zn yang sudah terlilit kawat pada kutub negatif
batu baterai (katoda) dan elektroda Cu yang sudah terlilit kawat pada
kutub positif batu baterai (anode)
5. Mengamati yang terjadi pada masing-masing elektroda Zn dan Cu yang
ditempelkan dikutup negatif (katoda) dan kutub positif (anoda)
6. Mencatat hasil pengamatan
REAKSI ANTARA ALUMUNIUM (Al) DAN SENG (Zn)DENGAN LARUTAN CuSO4
Pada reaksi alumunium (Al) dengan larutan CuSO4, dan seng (Zn) dengan
larutan CuSO4, di rendam selama 5 menit alumunium dan seng mengalami perubahan.
Pada percobaan tersebut seng mengalami pengaratan, begitu juga dengan alumunium.
Pengaratan alumunium dengan seng terjadi karena larutan CuSO4 melepaskan dua
elektron Cu sehingga logam Cu tersebut menempel pada seng dan alumunium. Akan
tetapi pengaratan pada seng dan alumunium berbeda, pengaratan pada alumunium lebih
sedikit dibandingkan dengan seng, hal itu terjadi karena letak seng (Zn) pada deret
volta lebih kanan dari pada alumunium (Al) sehingga mengakibatkan Zn mudah
beroksidasi (lebih aktif melepas elektron) dibandingakan dengan alumunium (Al).
Deret Volta :
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-H2O-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-
H-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Reaksi alumunium (Al) dan seng (Zn) dengan larutan CuSO4
sebagai berikut :
• Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s)
• Al(s)+ CuSO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + Cu(s)
ELEKTROLISIS LARUTAN CuSO4 DENGAN ELEKTRODA KARBON (C)
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda
karbon setelah dipasangankan dengan batu baterai pada anoda
(+) banyak terdapat gelembung, sedangkan pada katoda (-)
gelembung tidak ada. Hal tersebut terjadi karena pada anoda
dihasilkan gas O2 sedangkan di katoda tidak dihasilkan gas
O2.
Setelah mengetahui adanya gelembung udara yang
terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda
karbon(C), karbon yang diceleupkan di larutan CuSO4
diangkat dan ditempelkan pada kertas lakmus biru, ternyata
terjadi perubahan warna menjadi merah pada kertas lakmus
biru tersebut, hal itu terjadi karena reaksi elektrolisis larutan
CuSO4 dengan elektroda karbon di anoda mengeluarkan ion
H , sehingga bersifat asam.⁺
Reaksi :2CuSO4 2Cu² + 2SO⁺ 4 ²¯
(Katoda) 2Cu² + 4e¯⁺ 2Cu(Anoda) 2H2O O2 + 4H + 4e¯⁺ 2CuSO4 + 2H2O 2Cu(s) + 2SO4 ²¯ + 4H + O⁺ 2(g)
2H2SO4KatodaAnoda
PENYEPUHAN Cu(s) DAN Zn(s) DENGAN LARUTAN CuSO4
Saat ini banyak produk industri yang berasal dari pelapisan
logam yang disebut penyepuhan (electroplating).Misalnya sendok
tembaga dilapisi perak, aksesori dan logam untuk mobil dan motor,
dan sebagainya. Tujuan utama dari penyepuhan adalah untuk
keindahan dan mencegah korosi. Proses penyepuhan logam dengan
logam lain menggunakan prinsip elektrolisis, yaitu sebagai berikut:
Katode: logam yang akan disepuh, anode: logam penyepuh, dan
elektrolit: larutan garam yang mengandung ion logam penyepuh.
Reaksi logam Zn dengan larutan CuSO4
CuSO4(aq) Cu²⁺(aq) + SO4² ¯ (aq)Zn(s) Zn²⁺(s) + 2e¯ Cu²⁺(s) + 2e¯ Cu(s)
CuSO4(aq) + Zn(s) Zn²⁺(s) + SO4² ¯ + Cu(s)