perencanaan jaringan 4g lte -...
TRANSCRIPT
Nama Kelompok :1. Dwi Giovanni (15101047)2. Firmansyah Pandu Wibawa (15101049)3. Irfan Muhammad Ghani (15101052)4. Muhammad Rizky Utama L (15101056)
PERENCANAAN JARINGAN 4G LTE
TOPIK PEMBAHASAN
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN 4G LTE
PERHITUNGAN JARI-JARI SEL
PLANNING RESULT AND ANALYSYS
PERENCANAAN RAN 4G LTE
COVERAGE PLANNING
CAPACITY PLANNING
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN 4G LTE
PERENCANAAN RADIO AKSES NETWORK 4G
COVERAGE PLANNING
CAPACITY PLANNING
PLANNING RESULT AND
ANALYSYS
PERHITUNGAN JARI-JARI SEL
COVERAGE PLANNING
Pada perencanaan 4G LTE dibutuhkan perencanaan berdasarkancoverage planning untuk menganalisis link budget danmenentukan model propagasi yang digunakan.
RADIO LINK BUDGET
A. MAPL (Maximum Allowable Path Loss)
Tujuan menghitung MAPL ini adalah untuk mengetahuipelemahan sinyal maksimum yang masih diperbolehkan antaraantena eNodeB dengan antena UE. Untuk menghitung MAPLdengan melihat dari sisi UPLINK dan DOWNLINK. Rumusmenghitung MAPL :
MAPL= EIRP− RXEFS− LBV− Minterference− MSF
Dimana :EIRP = Effective Isotropic Radiated Power (dBm)RXEFS = Effective Rx Faded Sensitivity (dBm)LBV = Loss Body, Vehicle, Building (dB)Minterference = Interfernce Margin (dB)MSF = Log Normal Margin (dB)
B. EIRP (Effective Isotropic Radiated Power)
Untuk menentukan daya maksimum gelombang sinyal mikroyang keluar dari antenna transmitter untuk menunjukan nilaiefektif daya yang dipancarkan antenna pemancar, dalam arti laindaya tersebut sudah mengalami penguatan. Rumus EIRP :
Dimana :EIRP = Effective Isotropic Radiated Power (dBm)PTX = Daya pancar (dBm)GTXDG = Transmit diversity gain (dB)GTX = Transmit antena gain (dBi)LTX_LL = Transmitter RF line loss ( dB)
EIRP = PTX + GTXDG - LTXLL + GTX + GAA
C. RXEFS (Effective Receiver Faded Sensivity )
Digunakan untuk menentukan dengan mengurangkan denganmengurangkan loss serta menambahkan dengan gain diantaraRX antena dan penerima yang digunakan pada persamaan inipusat acuannya merupakan energy yang diterima pada Rxantenna. Rumus RXEFS :
RXEFS = RXFS – GRX + LRX_LL
Dimana :RxFS = Rx faded sensivity (dBm)GRX = Gain antenna penerima (dBi)LRX_LL = Receive antenna line loss (dB)
MODEL PROPAGASI
A. Propagasi Outdoor
Propagasi outdoor adalah perambatan sinyal radio daripemancar ke lingkungan luar disekitarnya:
• Daerah disekitar pemancar yang terliput oleh propagasi sinyalradio tersebut dinamakan sebagai sel. Bentuk sel secarageometric dimodelkan sebagai segienam(hexagonal),yangpada kondisi actual akan berbentuk tak beraturan.
• Dengan melakukan pengaturan antena(sudut tilting danketinggian).
B. Klasifikasi Daerah Rural, Sub-Urban dan Urban
Pada propagasi gelombang radio, untuk menggambarkankualitatif lingkungan diklasifikasikan sebagai kondisi rural,suburban dan urban. Klasifikasi tersebut berdasarkan kerpatanpenduduk dalam setiap bagian wilayah (penduduk/km2 ).
C. Model Okomura-Hatta
Adalah salah satu model yang terkenal dan paling banyakdigunakan untuk melakukan prediksi sinyal di daerah urban(kota). Okumura membuat kurva-kurva redaman rata-ratarelatif terhadap redaman ruang bebas (Amu) pada daerahurban melalui daerah quasi-smooth terrain. Dengan Rumus
𝐿𝑢𝑟𝑏𝑎𝑛 = 69,55 + 26,16 log𝑓− 13,82 log ℎ𝑡𝑒 − 𝑎(ℎ𝑟𝑒) + (44,9−6,55 log ℎ𝑡𝑒) log 𝑑
L(suburban)(dB) = L(urban) – 2[log(fc/28)]2 – 5,4
L(open rural)(dB) = L(urban) – 4,78 (logfc)2 – 18,33logfc –40,98
Faktor koreksi untuk daerah perkotaan dengan luas daerah kecildan menengah dapat dihitung menggunakan persamaan berikutini.
𝑎(ℎ𝑟𝑒) = (1,1 log𝑓 − 0,7) ℎ𝑟𝑒 − ( 1,5 𝑙𝑜𝑔 𝑓) − 0,8 𝑑𝐵
Dimana :f = frekuensi dari 150 MHz sampai 1500 MHz hte = tinggi efektif eNodeB dengan kisaran 30m sampai 200m hre = tinggi efektif antenna UE dari 1m hingga 10m d = jarak antara eNodeB dengan UE (km) a (hre) = merupakan faktor koreksi untuk tinggi efektif antena UE.
D. Cost Hatta-231
European Co-operative for Scientific and Technical Research(EURO-COST) membentuk komite kerja COST-231 untukmembuat model Hatta yang disempurnakan atau diperluas.COST-231 mengajukan suatu persamaan untukmenyempurnakan model Hatta agar bisa dipakai pada frequensi2 GHz. Dengan Rumus :
L(urban) = 46,3 + 33,9 logfc – 13,82 log hte – a(hre) + (44,9-6,55 log hte) logd +CM
Dimana :f = frekuensi dari 1500 MHz sampai 2000 MHz hte = tinggi efektif eNodeB dengan kisaran 30m sampai 200m hre = tinggi efektif antenna UE dari 1m hingga 10m d = jarak antara eNodeB dengan UE (km) a (hre) = merupakan faktor koreksi untuk tinggi efektif antena UE.
PERHTUNGAN JARI-JARI SEL
A. Luas Cakupan Sel
Untuk menghitung luas cakupan sel dibutuhkan nilai kapasitassel yang dibagi dengan Offered Bit Quantity (OBQ). Denganrumus :
B. Jumlah Sel (Jumlah EnodeB)
Untuk menghitung jumlah sel pada eNodeB dapat menggunakanrumus :
Luas Cakupan Sel =
Luas EnodeB=
PERHITUNGAN CAPACITY
• Tujuanya adalah untuk mengetahui suatueNodeB dapat menampung layanan LTEdengan mempertimbangkan banyaknya userdan untuk menentukan jumlah sel.
• Persamaan Throughput
Throughput merupakan kecepatan akses data yang diterima dari EnodeB menuju User Equipment (UE).
ThroughputSess = Throughput yang harus dimiliki setiap layanan (Kbit)Session Time = Durasi dari setiap layanan (s)Session Duty Ratio (SDR) = Rasio data transmisi tiap sesiBlock Error Rate (BER) = Yang diizinkan setiap besiBearer Rate = Nilai data rate yang harus dimiliki dari layanan
aplikasi layer IP
• Single User Throughput ( SUT )
merupakan hasil penjumlahan semua througputsetiap layanan saat kondisi jam sibuk yang digunakanpada satu user. SUT didapatkan berdasarkan trafficmodel dan service model.
Busy Hour Attemmpt (BHSA) = Untuk setiap userPenetration Rate = Proporsi dari tipe layananPeak to Average Ratio (PAR) = Persentase lonjakan trafik360 = Jumlah detik dalam satu jam
• Persamaan Network Throughput
Network Throughput didapatkan dari service modeldan data jumlah user yang digunakan pada daerahperencanaan. Network adalah total yang didapatkandari throughput demand yang dibutuhkan untukdapat melayani seluruh user pada wilayahperencanaan.
• Perhitungan Cell Throughput
Cell throughput biasa disebut cell capacity yangmerupakan suatu cell yang dapat menanganikapasitas secara maksimal.
CRC = 24168 = Jumlah resource element dalam 1 m36 = jumlah kontrol channel RE dalam 1 ms12 = reference sinyal RE dalam 1 msCode Bits (CB) = Efisiensi modulasiCD = Coding rate kanalNRB = Jumlah resource block yang diinginkanC = Mode antena mimo
• Perhitungan Jumlah Cell
Thank You