perencanaan pendidikan.doc

220
PERENCANAAN PENDIDIKAN Model Perencanaan Pendidikan 1. Comprehensive planning model. Model ini digunakan untuk menganalisis perubahan dalam sistem pendidikan secara keseluruhandan untuk mengarahkan /membimbing perencanaan pendidikan menuju pencapaian tujuan sosial dan ekonomi, pada dasarnya model ini merupakan seperangkat tujuan bagi sistem pendidikan. 2. Target setting model. model ini menekankan pada perlunya perencana menentukan model dan metode untuk melakukan proyeksi target-target perencanaan guna memperkirakan perkembangan sistem ekonomi dan sosial, model ini mencakup : a. Model analisis demografis dan proyeksi penduduk b. Model dan metode proyeksi pendaftaran sekolah c. Model dan metode proyeksi persyaratan tenaga kerja. 3. Model for administration and organiational analisys. Model ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana kondisi administrasi dan organisasi dalam perencanaan pendidikan. Dalam model ini mencakup jenis model dan metode yang dapat dipergunakan yaitu : a. Model untuk menggambarkan struktur sistem pendidikan dan hirarki organisasi b. Model keputusan dan metode analisis keputusan. c. Model dan metode penjadwalan 4. Costing models and cost effectiveness models (model pembiayaan dan model keefektivan biaya). Dalam model ini perencanaan pendidikan didasarkan pada analisis biaya dan keefektivan penggunaan biaya. 5. Model for studying eduational effects. Dalam model ini perencanaan pendidikan mengacu pada pengaruh atau dampak pendidikan dalam konteks pembangunan secara keseluruhan Sementara itu menurut Karl A. Fox dalam bukunya economic analisys for educational planning (1972) model perencanaan pendidikan dapat dikelompokan/diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar yaitu : a. Algorithms model. Model terstruktur dengan solusi yang dapat dikalkulasikan b. Heuristic model. Model yang bersifat terbuka Pendapat Douglas M. Windham Teknik/pendekatan perencanaan pendidikan seperti Permintaan masyarakat, tingkat balikan, dan perencanaan SDM tak akan pernah responsif atas motivasi individu pelajar serta insentif ekonomi. Dalam perencanaan pendidikan terdapat dua jenis rencana: Perencanaan Struktural. Yaitu perencanaan yang terjadi di pusat sistem pendidikan. Perencanaan Individu. Yaitu perencanaan yang terjadi pada unit keluarga dalam bentuk pembuatan keputusan. Dalam kenyataannya sering terjadi perbedaan antara perencana pendidikan di pusat dengan keputusan individu. Perencanaan pusat Uhar Suharsaputra/Persiapan Komprehensif/Adpen SPs-UPI 1

Upload: ruslan-abdul-gani

Post on 17-Aug-2015

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PERENCANAAN PENDIDIKANModel Perencanaan Pendidikan1. Comprehensive planning model. Model ini digunakan untuk menganalisis perubahan dalamsistempendidikansecara keseluruhandan untukmengarahkan /membimbingperencanaanpendidikan menuju pencapaian tujuan sosial dan ekonomi, pada dasarnya model inimerupakan seperangkat tujuan bagi sistem pendidikan.2. Target setting model.model ini menekankan pada perlunya perencanamenentukan modeldan metode untuk melakukan proyeksi target-target perencanaan guna memperkirakanperkembangan sistem ekonomi dan sosial, model ini mencakup :a. Model analisis demografis danproyeksi pendudukb. Model dan metode proyeksi pendaftaran sekolahc. Model dan metode proyeksi persyaratan tenaga kerja.3. Model foradministrationandorganiational analiss. Model ini dimaks!dkanuntukmelihat bagaimana kondisi administrasi dan organisasi dalam perencanaan pendidikan. alammodel ini mencakup jenis model dan metode yang dapat dipergunakan yaitu :a. Model untuk menggambarkan struktur sistem pendidikan dan hirarki organisasib. Model keputusan dan metode analisis keputusan. c. Model dan metode penjad!alan". Costing models and cost effectiveness models#model pembiayaan dan model keefekti$anbiaya%.alammodel ini perencanaan pendidikan didasarkan pada analisis biaya dankeefekti$an penggunaan biaya.&. Model for st!ding ed!ational effects.alam model ini perencanaan pendidikan mengacupada pengaruh atau dampak pendidikan dalam konteks pembangunan secara keseluruhan 'ementaraitu menurut Karl A. "o# dalam bukunya economic analisys for educational planning#1()2% model perencanaan pendidikan dapat dikelompokan/diklasifikasikan ke dalamduakelompok besar yaitu :a. *lgorithms model. Model terstruktur dengan solusi yang dapat dikalkulasikanb. +euristic model. Model yang bersifat terbukaPendapat Do!glas M. $indham,eknik/pendekatan perencanaan pendidikan seperti -ermintaan masyarakat, tingkatbalikan, dan perencanaan 'M tak akan pernah responsif atas moti$asi indi$idu pelajar sertainsentif ekonomi. alam perencanaan pendidikan terdapat dua jenis rencana: -erencanaan 'truktural. .aitu perencanaan yang terjadi di pusat sistem pendidikan. -erencanaan/ndi$idu. .aituperencanaanyang terjadi pada unit keluarga dalambentuk pembuatan keputusan.alamkenyataannya seringterjadi perbedaan antara perencana pendidikandi pusatdengan keputusan indi$idu. -erencanaan pusat melihat masalah secara agregat sepertipengeluaranper sis!a, rata-rataratiogurumurid, kualifikasi guru, bukuteksper sis!adsb,sementara pada tataran indi$idu dihadapkan pada realitas kuantitatif sekolah tertentu, gurutertentu, dan jumlah serta kualitas material tertentu.-erbedaan ini menunjukan perlunyapendidikan mempertimbangkan aspek mikro dalam kajian perencanaan pada semua tingkat danbentuk. +al ini disebabkan seluruh outcome pendidikan, tak peduli suksesnya secara makro dalamsistempendidikan, mutlakditentukanolehindi$iduguru, murid, dankeluargayangmerasakansistem tersebut. Murid lebih dipengaruhi oleh orang tua dan guru ketimbang oleh administratorlokal, dan lebih dipengaruhi oleh administrator lokal ketimbang oleh birokrat perencanaanpusat. 0urangnya integrasi perencanaan pendidikanpemerintah dengan perencanaan umumsosial ekonomi mempertajam perbedaan dengan perencanaan indi$idu. 'ecara indi$idu, orang tuaharus menghubungkan pendidikan anaknya dengan pekerjaan dan efeknya di masa datangtermasuk kemungkinan upahnya. 1leh karena itu perencanaan pendidikan perlu mengambilalternatif lain dan bukan tersentralisasi,dengan maksud mengurangi dilemma yang dialamiperencana pendidikan.Peran Pem%!atan Kep!t!san individ!al'istempendidikansuatubangsasalingterkaitdengansistemekonomidansosialyanglebih luas. alamhubungan ini perencanaan dan penelitian pendidikan yang didasarkanpemahaman mendalam tentang mekanisme pembuatan keputusan indi$idu dalam pendidikan dapatUhar Suharsaputra/Persiapan Komprehensif/Adpen SPs-UPI1membantu merasionalkan sistem pendidikan, sehingga pembuat keputusan/kebijakan dan penelitimudah memahamisebab danakibat ketidakefisienandanketidak merataanyang terjadidalamsuatu sistem pendidikan. 2ntuk itu diperlukan informasi yang akurat melalui upaya memperbaikiarus informasi pada konsumen pendidikan, memperbaiki arus informasi tentang efekinsentif/kebijakan yang dilakukan pemerintah, dan menciptakan pola insentif baru secaramenyeluruh dengan merubah kebijakan pendidikan yang ada.-erencana perlu memahami kondisi lapangan agar dalam pembuatan keputusan informasiyang digunakan rele$an dan akurat, fakta menunjukan bah!a perencana kurang memahamikondisi lapangan berkaitan dengan mekanisme indi$idu membuat keputusan, sehingga hasil suatukebijakan tidak mencapai hasil yang diharapkan.engan uraian di atas, diharapkan perencana dan peneliti pendidikan akan berkonsentrasilebih banyak pada $ariasi dalampendidikan ketimbang pada kesatuan, terutama di negaraberkembangpaskapenjajahanyangseringdihadapkanpadamasalahseriusdalamkekuarangansumberdaya pendidikan."aktor demografi dan pendidikanemografimerupakanstuditentangstruktur dan komposisikependudukan.-endidikansangat banyakditentukanataudipengaruhi olehkondidipenduduk, sehinggadalammelakukansuatu perencanaan pendidikan aspek kependudukan tidak dapat diabaikan, demikian juga dalamhal pelayananpendidikanyangpadadasarnya diarahkanuntukkepentinganpenduduk#dalamsuatu bangsa/daerah%. 3eberapa aspek demografi yang penting adalah : 4aju pertumbuhan penduduk ,ingkat kelahiran ,ingkat kematian Migrasi 'truktur penduduk menurut sosial ekonomi -enyebaran penduduk secara geografis 0omposisi penduduk menurut usia 0omposisi penduduk menurut jenis kelamin 0omposisi penduduk desa kota5aktor-faktor di atas jelas akan mempengaruhi pada perencanaan dan penyelenggaraan pendidikandalam hal-hal sebagai berikut : -emerataaan pendidikan 0eadilan pendidikan -rasarana pendidikan *nggaran pendidikan 0ualitas pendidikan 0omposisi pendidikan umum dan kejuruanEK&N&MI PENDIDIKAN'ejaknegara-negarajajahanmemperolehkemerdekaan, masalahyangdihadapi dalamupaya memperbaiki kehidupan rakyatsangat kompleks, hampir seluruh bidang kehidupan perluditata kembali, hal ini tak lain karena pada masa penjajahan kehidupan masyarakat diarahkan demikepentingan penjajah.0ondisi kehidupan negara/bangsa yang barumerdeka secara ekonomisering dikonseptualisasikan sebagai negara terbelakang #back!ard country% atau underde$elopedcountry #negeri dengan pembangunan rendah%. 0emudian dalam perkembangannya istilah tersebutdiperhalus dengan menggunakan istilah negara berkembang atau negara yang sedang membangun#de$elopingcountry%. Meski demikianesensi masalahyangdihadapi sebenarnya samayaknisituasi masalahyangkomplekyangperludiperbaiki danditingkatkan. iantaramasalahbesaryangdihadapi olehnegara barumerdeka adalahmasalahkualitas sumberdaya manusiayangrendah, jumlah manusia terdidik sangat sedikit akibat kebijakan penjajah yang diskriminatif danyangmemperolehpendidikankebanyakanhanya menempuhjenjangrendah. 0ondisi ini jelasberakibat pada sulitnya untukmembangun, karena pembangunan, termasuk bidangekonomimemerlukanmanusia-manusiayangberkualitas, dankualitasmanusiaini hanyabisadibentukdengan pendidikan.-ara pakar ekonomi klasik seperti Malthus, 6icardo dan Mill mengemukakan pandanganyang optimistik bah!a pembangunan infrastruktur pendidikan dan pertumbuhan ekonomi terdapatUhar Suharsaputra/Persiapan Komprehensif/Adpen SPs-UPI2hubungan yang bersifat resiprokal #reciprocal relationship% atau saling mempengaruhi satu samalain#'udar!ananim, 2773:81%. +alinimenunjukkanbah!apendidikandanpembangunanekonomimempunyai hubunganyanginteraktif, pendidikanbisadipandangsebagai faktoryangmempengaruhi pembangunanekonomi, sebaliknyapembangunanekonomi dapat meningkatkanpembangunanpendidikan. ari penjelasandi atas, dapatlahdipahami bah!a pendidikandanekonomi mempunyai hubungan yang salingmempengaruhi, yang apabila digambarkan akannampak sebagai berikut -9://0*: 901:1M/ ;ambar+ubungan -endidikan dan 9konomi+ubungan tersebut menunjukkan suatu keterkaitan atau kesaling terkaitan antarapendidikan dengan ekonomi, sehingga yang satu memerlukan yang lain. -endidikan memerlukanekonomi dan ekonomi juga memerlukan pendidikan. *gar ekonomi masyarakat meningkat diperlukankualitas sumberdaya manusia yangmampu mendorong peningkatan kehidupan ekonomi. 0ualitas sumberdaya manusia atau humancapital dapat meningkat bilapendidikanberkembang, danperkembanganpendidikanini tidakterlepasdari in$estasi yangdikeluarkan, baikin$estasi indi$idumaupunin$estasi publikyangdianggarkan oleh pemerintah, 0ehidupan ekonomi masyarakat merupakan cerminan dari para pelaku ekonominya baikdalamproduksi,konsumsi,maupun distribusi.,ingkatkondisi ekonomi inijelas akanberbeda-beda sesuai denganbagaimana pelakuekonomi melakukanakti$itas ekonominya, sebaliknyatingkat dan kualitas pendidikan pada suatu masyarakat akan ditentukan oleh berapa besarpengorbananyangdiberikanuntukmenyelenggarakankegiatanpendidikantersebut, baikdalambentuktenagamaupundana, baiksecaraindi$idual maupunmasyarakat/negara, danbesarnyaalokasa dana yang diberikan untuk pendidikan akan mencerminkan kemampuan ekonomi indi$idudan ekonomi masyarakat/negara. dengan demikian antara ekonomi dengan pendidikan terdapat suatu keterkaitan dimanapeningkatan dalamsalah satunya akan mendorong peningkatan yang lainnya. alamhasilpenelitian dan tulisan tentang ekonomi pendidikan masalah hubungan antara pendidikan denganekonomi menjadi perhatian penting, Menurut 4ascelles *nderson dan uglas M. i% dalam titeratur a!al tentang ekonomi pendidikan dan +uman capital cenderung menjadikanpendidikansebagai instrumenyangdapat dipergunakanuntukmencapai tingkat pembangunanekonomi yang tinggi #tended to make education into an instrument capable of being manipulatedto achieve higher level of economic developement), ini berarti bah!a pendidikan merupakan faktoryangtidakbisa diabaikandalamstatukegiatanpembangunan, artinya akansangat sulit bilapendidikandanekonmi dibangunsendiri-sendiri dalamurutan!aktu, :amunkeduanya mestidibangun secara bersamaan, sudah tentu dengan memperhatikan bidang-bidang kehidupan lainnya.pendidikan dan ekonomi-endidikandanekonomi merupakansuatuhal yangberbeda, pendidikanmerupakanusaha memberikan bimbingan dan latihan guna meningkatkan kompetensi-kompetensi yangdimiliki manusia, sedangkan ekonomi merupakan bidang kehidupan yang berkaitan dengan upayamanusia memenuhi kebutuhan hidupnya, namun demikian keduanya punya keterkaitan danhubungan timbal balik. -endidikan memerlukan kondisi ekonomi yang menopangnya danekonomi memerlukan pendidikan guna meningkatkan dan membangunnya.1leh karena itu keterkaitan antara pendidikan dan ekonomi merupakan sesuatu yang tidakperlu diperdebatkan lagi, mengingat keduanya saling membutuhkan. -endidikan bisa dilihatsebagai $ariabel bebas #yangmempengaruhi% jugasebagai $ariabel terikat #yangdipengaruhi,demikian juga halnya dengan ekonomi, seperti dikemukakan oleh ;ary'. 5ield #4ascelles*ndersondanuglas M. ercised to stri$e !illingly for groupobjecti$es #;eorge -. ,erry%4eadershipasinterpersonal influencee>ercisedinsituationandirected, throughthecommuniction process, to!ard the attainment of a specialiEed goal the goals #6obert,ennenbaun, /r$ing 6. Tipe dan Pendekatan Kepemimpinan'iagian #1(((:2)% mengemukakan tipe L tipe kepemimpinan yaitu :a. ,ipe 1tokratik. 0epemimpinanitumendasarkandirinya pada kekuasaanpaksaanyangselalu harus dipatuhi.-emimpinnyaselaluberperan sebagai pemain tunggalpada ?a oneman sho!@b. ,ipe paternalistic, yaitu tipe gaya kebapaan, dengan sifat L sifat antara lain :Menganggap ba!ahannya sebagai manusia yang tidak atau belum de!asa3ersikap selalu melindungiAarang memberikan kesempatan pada ba!ahannya untuk mengambil keputusan sendiri+ampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada ba!ahannya untuk berinisiatifUhar Suharsaputra/Persiapan Komprehensif/Adpen SPs-UPI3(+ampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada ba!ahannya untukmengembangkan daya kreatifnyaMerasa dirinya tahu segalanya.c. ,ipe 4aisseE 5aire, yaitu seorangpemimpinyang praktis tidakmemimpin, sebabdiamembiarkan kelompoknya berbuat semaunya.d. ,ipe demokratik, yaitu pemimpin yang memberikan bimbingan yang effisien kepadaba!ahannya, dengan penekanan rasa tanggung ja!ab internal dan kebijakan yang baik.'ementaraitu