perencanaan pondasi

12
BAB VI PERENCANAAN PONDASI Berdasarkan ketentuan umum yang ada, ratio kedalaman tanah yang mampu mendukung beban yang bekerja (D) dengan lebar pondasi (B) dengan : D B 1 Maka tipe pondasi yang di gunakan adalah jenis – jenis pondasi dangkal, dan jika : D B 4 Maka tipe pondasi yang digunakan adalah tipe pondasi dalam. Pada perencanaan ini pondasi yang direncanakan dengan kedalaman 1 m dan lebar pondasi yang direncanakan1,5 m. D B = 1,0 1,5 = 0,667 < 1 Termasuk pondasi dangkal . A. Penentuan Dimensi Pondasi 1. Ukuran Pondasi Estimasi beban tambahan dengan kedalaman pondasi 1,0 m dengan tegangan ijin tanah sebesar 200 kN/m 2 dan tebal tapak diperkirakan 0,40 m. Berat tanah timbunan = 0,60 . 17,0kN/m 3 = 10,20 kN/m 2 Berat tapak = 0,40 . 24,0kN/m 3 = 9,6 kN/m 2 +

Upload: wakhid-fakhruroji

Post on 24-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Perencanaan pondasi secara struktural dengan beban struktural dari bangunan gedung bertingkat.Pondasi yang direncanakan berupa pondasi tapak dengan penulangan besi dan beton (beton bertulang).

TRANSCRIPT

BAB VIPERENCANAAN PONDASI

Berdasarkan ketentuan umum yang ada, ratio kedalaman tanah yang mampu mendukung beban yang bekerja (D) dengan lebar pondasi (B) dengan :

Maka tipe pondasi yang di gunakan adalah jenis jenis pondasi dangkal, dan jika :

Maka tipe pondasi yang digunakan adalah tipe pondasi dalam. Pada perencanaan ini pondasi yang direncanakan dengan kedalaman 1 m dan lebar pondasi yang direncanakan1,5 m.

A. Penentuan Dimensi Pondasi1. Ukuran PondasiEstimasi beban tambahan dengan kedalaman pondasi 1,0 m dengan tegangan ijin tanah sebesar 200 kN/m2dan tebal tapak diperkirakan 0,40 m.Berat tanah timbunan= 0,60 . 17,0kN/m3= 10,20 kN/m2Berat tapak= 0,40 . 24,0kN/m3 = 9,6 kN/m2 +q= 19,80 kN/m2= 0,0198 MPa

Dari hasil Output SAP 2000, didapatkan :Pu= 874,376 kNMu= 9,360 kN.m tanah ijin= 200 kN/m2Luas perlu untuk pondasi :Aperlu =

= 4852253,052 mm2Pondasi bujursangkar dengan B = L = = 2202,7830 mmDiambil pondasi dengan ukuran (2300 x 2300) mm.

Tegangan tanah yang terjadi : Terhadap gaya aksial, tanah timbunan, dan berat sendiri pondasiP= Pu + berat tanah timbunan + berat sendiri ponadasi tapak= 874,376 + 10,20.(2,32 0,352) + 9,6. 2,32=977,868 kNtanah = = 0,1848 N/mm2

Terhadap momentanah = = 0,0046 N/mm2

Kontrol daya dukung tanah :tanah = tanah maks = 0,1848 + 0,0046 = 0,1994 N/mm2tanah min = 0,1848 - 0,0046 = 0,1802 N/mm2diambil yang terbesar, maka :tanah= 0,1994 Mpa < tanahijin = 0,2000 MPa. . . . . . OK!!!2. Telapak pondasi menurut kriteria geserTebal pondasi biasanya ditentukan berdasarkan persyaratan kuat geser. Pada perencanaan ini diambil langkah memperkirakan terlebih dahulu tebal pondasi, yang kemudian diperiksa kuat gesernya.Tebal telapak pondasi(h)= 400 mmTebal selimut beton (Pb)= 75 mmDiameter tulangan pokok ()= 20 mmd = 400 75 .20 = 315 mm

a. Untuk arah kerja dua arahbx= lebar kolom + 2(d)= 350 + 2 . .315= 665 mmbo= 4bxGaya geser total yang bekerja :Vu= tanah. (A - bo)= 0,1994. (23002 4 . 665)= 1054295,596 N = 1054,296 kN

Kuat geser beton adalah :

Karena c = 1, maka : = 4589367,309 N = 1529789,103 N

Diambil nilai terkecil dari persamaan tersebut yaitu :Vc= 1529,789 kNKuat geser beton maksimum adalah :

= 18357469,24 NVc= 18357,469 kN > 1529,789 kN

Kuat geser pondasi dengan hanya memperhitungkan kuat geser beton minimumnya saja : Vn = Vc = 0,75 . 1529,789 kN = 1147,342 kN > Vu = 1054,296 kN... OK!Dengan demikian tebal d = 315 mm cukup untuk menahan beban yang bekerja pada dua arah.

b. Untuk arah kerja satu arahL= . B lebar kolom d= . 2300 . 350 315 = 660 mm

Vu= tanah . (bw .L)= 0,1994 . (2300) . (660)= 302689,2,96 N = 302,689 kN

Kuat geser beton adalah :

= 661374,988 N = 661,375 kN Vn = Vc = 0,75 . 661,375 kN = 496,031 kN > Vu = 302,689 kN .. . . OK!!!Dengan demikian tebal d = 315 mm juga cukup untuk menahan beban yang bekerja pada satu arah dan pondasi memenuhi persyaratan geser.

Gambar 6.1. Zona Geser pada Pelat Pondasi

B. Penulangan PondasiMomen rencana (Mu) pada penampang kritis momen lentur dengan asumsi pondasi bekerja sebagai balok kantilever lebar dengan arah kerja dua arah :Dengan, L1= . 2300 - . 350 = 975 mmMu= tanah. (0,5) . L12.B= 0,1994 . (0,5) . 9752. 2300 .10-6= 217,988 kN.m

Momen nominal (Mn) kopel blok tekan beton :Mu = Cc(z)

Diperoleh :a1 = 44,960 mmc = 44,960 mm/0,85 = 52,893 mm

fs= s . Es = 0,0149 .2.105 = 2973,201 MPa > fy = 390 MPaNilai tegangan tersebut melebihi nilai tegangan leleh ijin = 390 MPa, maka fs diambil sebesar fy = 390 MPa. Tulangan baja yang diperlukan harus memperhatikan batas luas tulangan minimum.Persamaan keseimbangan gaya tekan dan tarik:Cc = Ts0,85.fc.a.b = As.fsAs = (0,85.fc.a.b) / fs= (0,85. 30 . 44,960. 1000) / 390= 2761,846 mm2

Rasio penulangan () :

>min maka digunakan = 0,0088As.perlu= . b .d = 0,0088 . 1000 . 315 = 2761,846 mm2

Diameter tulangan yang dipakai,= 16 mmA = .2 = . 202= 314,159 mm2

Jarak tulangan perlu (s) : = 113,748 mm, dipakai jarak tulangan s = 100mm.

Luas tulangan perlu yang digunakan : As tersedia = 3141,592 mm2 > As perlu = 2761,846 mm2

Menurut SK SNI T-15-1991-03 jarak antar tulangan maksimum adalah : 3 .tebal pelat = 3 . 400 = 1200 mm 500 mmMaka, jarak tulangan yang digunakan terpenuhi (20-100).

Hitung kuat tumpuan pondasi :A1 = 350 . 350 = 122500 mm2A2 = 2300 . 2300 = 5290000 mm2

Kuat tumpuan pondasi :Ktf= (0,85)fc.A1.(2)= 0,7 . 0,85 . 30 . 3502. (2). 10-3= 4373,25 kN

Kuat tumpuan kolom :Ktk= 0,7 . 0,85 .30 . 3502. 10-3= 2186,625 kN

Pu = 874,376 < Ktk = 2186,625 kN < Ktf = 4373,25 kN, maka beban dari kolom dapat dilimpahkan kepada beton saja. Untuk meyakinkan transfer beban kolom, luas pasak (dowel) minimum yang diperlukan :As.perlu = 0,005 Ag = 0,005 .3502 = 612,5 mm2Digunakan tulangan yang sama dengan tulangan pokok pada kolom yaitu 16.Jumlah tulangan 4 batang, maka ( As = 804,25 mm2). Panjang penyaluran dowel :

dan tidak boleh kurang dari : = 0,04.db.fy = 0,04. 16 . 390 = 249,6 mmfactor modifikasi = As.perlu/As.tersedia= 612,5 mm2/ 804,25 mm2 = 0,7616Panjang penyaluran yang diperlukan, sama dengan panjang penyaluran dasar dikalikan factor modifikasi. = . 0,76 = 216,4599 mmmaka,digunakanpanjang penyaluran 225 mm.

1. Kontrol kapasitas PenampangPn= . 0,85 . fc .Ag= 0,65 . 0,85 . 30 . (3502) . 10-3= 2030,4375 kNPn= 2030,4375 kN > Pu = 874,376kN. . . . . OK!!!

2. Kontrol kapasitas momen :As tersedia = 3141,592 mm2 C= 0,85 . fc . bw . a= 0,85 . 30 . 2300 .a= 58650 a

T=As .fy= 3141,592. 390= 1130973,12 N

C= T58650a = 1130973,12 Na= 19,2834

Mn= T( d a )= 1130973,12 N (317 . 19,2834). 10-6= 347,614 kN.m

.Mn= 0,65 . 347,614 kN.m .Mn= 225,950 kN.m>Mu = 217,988 kN.m. . . . . OK!!!Pondasi yang direncanakan mampu menahan beban yang bekerja.

c. Gambar Penulangan Pondasi

Gambar Penulangan Pondasi