perencanaan produksi untuk memenuhi …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal8.pdf1...
TRANSCRIPT
1
PERENCANAAN PRODUKSI UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN
DENGAN BIAYA TENAGA KERJA MINIMUM PADA PRODUK
SANDAL (Studi kasus : UD. ALFIAN JAYA)
M.Ivan Dwi Prastyo
Ir. Zainal Arief, M.T.
Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
ABSTRAK
UD. ALFIAN JAYA merupakan perusahaan menengah yang bergerak dalam
bidang pembuatan sandal dengan berbagai model. Dalam proses produksinya terdapat 12
tenaga kerja. Jam efektif pada perusahaan tersebut adalah 7 jam per hari. Ketika terjadi
kekurangan hasil produksi, UD. ALFIAN JAYA menggunakan sistem kerja lembur,
semakin banyak kekurangan yang harus dipenuhi semakin banyak pula jam lembur yang
digunakan sehingga biaya tenaga kerja yang dikeluarkan juga akan semakin banyak.
Dalam penelitian ini dilakukan observasi terhadap waktu kerja karyawan dan kapasitas
produksi. Data yang digunakan yaitu data permintaan produk sandal gunung, sandal jepit,
dan sandal fashion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan perencanaan
produk sandal 12 bulan ke depan yang dapat digunakan untuk memenuhi permintaan
produk sandal dengan biaya tenaga kerja minimum. Dari hasil penelitian dan perhitungan
peramalan permintaan sandal untuk perencanaan 12 bulan ke depan demgam metode
Double Exponential Smoothing With Trend (DEST). Hasil peramalan untuk perencanaan
produksi 12 bulan kedepan yaitu Sandal Gunung sebanyak 93509 unit, Sandal Jepit 49021
Unit, dan Sandal Fashion 23700 Unit. Sedangkan hasil perhitungan biaya tenaga kerja
minimum yaitu pada alternatif pertama dengan biaya tenaga kerja Rp 514.627.050-. dan
sesuai dengan perhitungan jadwal induk produksi maka perencanaan produksi sandal
selama 12 bulan kedepan terpenuhi.
Kata Kunci : Peramalan, Double Exponential Smoothing With Trend (DEST), Biaya
Tenaga Kerja, Jadwal Induk Produksi
ABSTRACT
UD. ALFIAN JAYA is a medium-sized company specialized in the manufacture of
sandals with various models. In the production process there are 12 workers. The effective
hours at the company are 7 hours per day. When there is a shortage of production, UD.
ALFIAN JAYA using overtime work system, the more deficiencies that must be fulfilled the
more hours used overtime so that labor costs incurred will also be more and more. In this
research observation on employee work time and production capacity. The data used are
demand data of mountain sandals, flip flops, and fashion sandals. The purpose of this
research is to determine the planning of the next 12 months sandal product which can be
used to fulfill the demand of sandal product with minimum labor cost. From the results of
research and calculation of demand for sandals for planning the next 12 months demgam
2
method of Double Exponential Smoothing With Trend (DEST). Forecasting results for
production planning 12 months ahead of Sandal Mount as many as 93509 units, Sandals
Pinit 49021 Units, and Sandals Fashion 23700 Units. While the result of minimum labor
cost calculation is on the first alternative with labor cost Rp 514.627.050-. and in
accordance with the calculation of master production schedule then planning production
of slippers during the next 12 months are met.
Keywords: Forecasting, Double Exponential Smoothing With Trend (DEST), Labor Cost,
Master Production Schedule
PENDAHULUAN
UD. ALFIAN JAYA merupakan sebuah industri rumahan yang memproduksi berbagai
macam sendal yaitu sendal gunung, sandal japit, dan sandal fashion. Produk-produk yang
dihasilkan oleh UD. ALFIAN JAYA sangat dinikmati oleh konsumennya. Tingginya
permintaan disaat-saat tertentu seperti lebaran, natal, dan hari-hari tertentu lainnya. Sales
marketing UD. ALFIAN JAYA mengatakan bahwa kebutuhan pelanggan dari tahun ke
tahun terus mengalami peningkatan. Apalagi pada saat lebaran, permintaan pelanggan
sangat tinggi, sehingga tingkat lembur tenaga kerja semakin banyak maka semakin banyak
juga biaya tenaga kerja yg dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi tidak setiap permintaan itu
terpenuhi 100%.
Proses produksi merupakan kegiatan yang utama dalam sebuah usaha. Sebuah
perusahaan memerlukan suatu perencanaan untuk mencapai masa depan usahanya melalui
perubahan-perubahan yang dilakukan mulai saat ini.
Perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses untuk memproduksi
barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang di ramalkan atau
dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku,
mesin dan peralatan lainnya. Perencanaan produksi menurut penaksir atas permintaan
produk atau jasa yang diharapkan akan disediakan Perusahaan di masa yang akan datang.
Dengan demikian, peramalan merupakan bagian integral dari perencanaan produksi.
Dalam melakukan proses produksinya, UD. ALFIAN JAYA memiliki 12 tenaga kerja
dimana masing-masing pekerja harus dapat bekerja pada bagian pengeleman, pengekopan,
penyablonan, penjahitan, pemotongan, dan finishing.
3
Permintaan fluktuatif akan menimbulkan kesulitan bagi perusahaan mengenai
keputusan rencana produksi. Dalam aktivitas produksinya, perusahaan melakukan
perencanaan produksi berdasarkan data sebelumnya dan menggunakan jumlah tenaga kerja
tetap dalam produksinya.
MATERI DAN METODE
Peramalan
Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap
produk untuk periode yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa peramalan hanya
merupakan suatu perkiraan, tetapi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, maka
peramalan lebih menjadi sekedar perkiraan. Dalam kegiatan produksi, Peramalan
dilakukan untuk menentukan jumlah permintaan terhadap suatu produk dan merupakan
langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi.
Metode Double Exponential Smoothing With Trend (DEST)
Dalam metode double exponentia Ismoothing salah satu parameter yang sangat
menentukan adalah konstanta pemulusan α dan γ yang keduanya bernilai antara 0 dan 1.
Selanjutnya, metode trial and error akan digunakan untuk memilih nilai konstanta
pemulusan α dan γ yang menghasilkan nilai kesalahan peramalan paling kecil untuk
penyelesaian double exponential smoothing. Dengan menggunakan nilai-nilai konstanta
pemulusan α dan γ.
Perencanaan Produksi
Rencana produksi dapat diketahui dengan cara menghitung jadwal induk produksi
terlebih dahulu dengan data-data yang telah di perhitungkan sebelumnya. Rencana
produksi berguna untuk menetahui berapa jumlah produk yang akan di produksi 12 bulan
kedepan.
Perencanaan Agregat
Menurut Nasution (1999), perencanaan agregat dibuat untuk menyesuaikan
kemampuan produksi dalam menghadapi permintaan pasar yang tidak pasti dengen
4
mengoptimumkan penggunaan tenaga kerja dan peralatan produksi yang tersedia sehingga
ongkos total produksi dapat ditekan seminim mungkin.
Jadwal Induk Produksi
Dari peramalan yang telah dilakukan maka akan menentukan jadwal induk
produksi (JIP). Dengan mengetahui JIP maka dapat ditentukan pula perncanaan kapasitas
yang akan digunakan sebagai perencanaan yang akan datang. Dalam penelitian ini
menggunakan dua skema perhitungan kapasitas untuk membandingkan mana kapasitas
yang memiliki biaya minimum, maka skema tersebut yang akan dipilih untuk perencanaan
kedepan nya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini yang dialakukan dengan mengambil data dari perusahaan dan
mengamatinya secara langsung dilapangan. Pada tahap pengumpulan data membutuhkan
data permintaan 12 bulan terakhir yang diperoleh dari hasil rekapan data permintaan
perusahaan dan waktu pengerjaan setiap proses produksi yang diambil langsung
berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan.
1. Data Permintaan
Data permintaan sandal selama Maret 2017 – Februari 2018
Tabel 1 Data Permintaan
Bulan Permintaan Sandal (Unit)
Gunung Japit Fashion
Maret 2017 5120 2350 1240
April 2017 5410 2420 1300
Mei 2017 5500 2620 1310
Juni 2017 6520 2510 1280
Juli 2017 6210 2600 1350
Agustus 2017 6000 2690 1150
5
September 2017 6210 2720 1380
Oktober 2017 5990 2780 1310
November 2017 6910 2810 1250
Desember 2017 7050 2920 1500
Januari 2018 7190 2900 1530
Februari 2018 7250 3090 1590
2. Peramalan
Data yang dibutuhkan dalam meramalkan permintaan produk sandal 12
kedepan adalah data permintaan pada bulan Maret 2017 – Februari 2018.
Tabel 2 Hasil Peramalan Permintaan Sandal
Bulan
Permintaan Sandal
Gunung (Unit)
Japit (Unit)
Fashion (Unit)
Maret 2018 7328 3241 1648
April 2018 7406 3395 1708
Mei 2018 7483 3548 1768
Juni 2018 7561 3701 1827
Juli 2018 7638 3855 1886
Agustus 2018 7716 4008 1945
September 2018 7796 4162 2005
Oktober 2018 7871 4315 2064
November 2018 7949 4469 2123
Desember 2019 8026 4622 2183
Januari 2019 8104 4776 2242
Februari 2018 8181 4929 2301
6
3. Menghitung Output produksi
1. Perhitungan per unit sandal hasil dari waktu Peta Proses Operasi (OPC)
Jumlah Waktu opersai
3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 =……Jam/Unit
a. Sandal Gunung
1 Unit Sandal = 486 Detik
486 : 3600 = 0.14 Jam/Unit
Per Hari = 50 Unit/Hari
b. Sandal Japit
1 Unit Sandal = 861 Detik
861 : 3600 = 0.24 Jam/Unit
Per Hari = 29 Unit/Hari
c. Sandal Fashion
1 Unit Sandal = 451Detik
451 : 3600 = 0.13 Jam/Unit
Per Hari = 54 Unit/Hari
2. Perhitungan per unit sandal hasil dari observasi perusahaan (Wawancara).
Jumlah jam perhari
jumlah permintaan =……Jam/Unit
a. Sandal Gunung
Per Hari = 50 Unit/Hari
1 Unit Sandal = 0.14 Jam/Unit
b. Sandal Japit
Per Hari = 30 Unit/Hari
1 Unit Sandal = 0.23 Jam/Unit
c. Sandal Fashion
Per Hari = 45 Unit/Hari
1 Unit Sandal = 0.15 Jam/Unit
4. Perhitungan Biaya Produksi
1. Perhitungan kapasitas jam kerja untuk setiap tenaga kerja
Jam kerja per bulan : 26 hari (Maret 2018) x 7 jam kerja/hari
: 182 jam/bulan
Dengan melakukan perhitungan yang sama untuk periode berikutnya maka jumlah jam
kerja/orang adalah :
7
Tabel 3 Jumlah Jam Kerja/Orang
Bulan Jumlah Hari Kerja (Hari) Jumlah Jam Kerja/Bulan (Jam)
Maret 2018 26 182
April 2018 26 182
Mei 2018 21 147
Juni 2018 24 168
Juli 2018 26 182
Agustus 2018 25 175
September 2018 26 182
Oktober 2018 25 175
November 2018 26 182
Desember 2018 25 175
Januari 2019 25 175
Februari 2018 24 168
Jumlah 2093
2. Perhitungan kebutuhan jam kerja sesuai dengan OPC
Contoh Sandal Gunung
Misalnya untuk Maret 2018
Diketahui waktu pengerjaan 1 Unit sandal = 0.14 jam
Maka 7328 Unit sandal = 1025.92
8
Tabel 4 Kebutuhan Jam Kerja sesuai dengan OPC (Alternatif 1)
Bulan
Sandal Gunung Sandal Japit Sandal Fashion Jumlah
(Jam) Permintaan Kebutuhan
(Jam) Permintaan
Kebutuhan
(Jam) Permintaan
Kebutuhan
(Jam)
Maret 2018 7328 1025.92 3241 777.84 1648 214.24 2018
April 2018 7406 1036.84 3395 814.8 1708 222.04 2073.68
Mei 2018 7483 1047.62 3548 851.52 1768 229.84 2128.98
Juni 2018 7561 1058.54 3701 888.24 1827 237.51 2184.29
Juli 2018 7638 1069.32 3855 925.2 1886 245.18 2239.7
Agustus 2018 7716 1080.24 4008 961.92 1945 252.85 2295.01
September 2018 7796 1091.44 4162 998.88 2005 260.65 2350.97
Oktober 2018 7871 1101.94 4315 1035.6 2064 268.32 2405.86
November 2018 7949 1112.86 4469 1072.56 2123 275.99 2461.41
Desember 2018 8026 1123.64 4622 1109.28 2183 283.79 2516.71
Januari 2019 8104 1134.56 4776 1146.24 2242 291.46 2572.26
Februari 2018 8181 1145.34 4929 1182.96 2301 299.13 2627.43
Jumlah 27874.3
Tabel 5 Kebutuhan Jam Kerja Sesuai dengan Observasi (Alternatif 2)
Bulan
Sandal Gunung Sandal Japit Sandal Fashion Jumlah
(Jam) Permintaan Kebutuhan
(Jam) Permintaan
Kebutuhan
(Jam) Permintaan
Kebutuhan
(Jam)
Maret 2018 7328 1025.92 3241 745.43 1648 247.2 2018.55
April 2018 7406 1036.84 3395 780.85 1708 256.2 2073.89
Mei 2018 7483 1047.62 3548 816.04 1768 265.2 2128.86
Juni 2018 7561 1058.54 3701 851.23 1827 274.05 2183.82
Juli 2018 7638 1069.32 3855 886.65 1886 282.9 2238.87
Agustus 2018 7716 1080.24 4008 921.84 1945 291.75 2293.83
September 2018 7796 1091.44 4162 957.26 2005 300.75 2349.45
Oktober 2018 7871 1101.94 4315 992.45 2064 309.6 2403.99
November 2018 7949 1112.86 4469 1027.87 2123 318.45 2459.18
Desember 2018 8026 1123.64 4622 1063.06 2183 327.45 2514.15
Januari 2019 8104 1134.56 4776 1098.48 2242 336.3 2569.34
Februari 2018 8181 1145.34 4929 1133.67 2301 345.15 2624.16
Jumlah 27858.09
10
Penerapan Strategi Perencanaan Produksi
Alternatif 1 (Perhitungan Sesuai dengan OPC)
= Total Kebutuhan Jam Kerja
Total Jumlah Jam Kerja
= 27874.3
2093 = 13.32 = 13 tenaga kerja
Kapasitas jam kerja = 182 jam/orang (Maret 2018) x 13 Orang tenaga kerja
= 2366 jam
Tabel 6 Perhitungan Jam Kerja Alternatif 1
Bulan Kapasitas
(Jam)
Kebutuhan
(Jam)
Kelebihan
(Jam)
Kekurangan
(Jam)
Maret 2018 2366 2018 348 -
April 2018 2366 2073 292 -
Mei 2018 1911 2128 - 217
Juni 2018 2184 2184 - -
Juli 2018 2366 2239 127 -
Agustus 2018 2275 2295 - 20
September 2018 2366 2350 16 -
Oktober 2018 2275 2405 - 130
November 2018 2366 2461 - 95
Desember 2018 2275 2516 - 241
Januari 2019 2275 2572 - 297
Februari 2018 2184 2627 - 443
11
Tabel 7 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Untuk Alternatif 1
Jam Kerja
Per Bulan
Biaya Reguler Time Kekurangan
Jam Kerja
Biaya Overtime Total Biaya
1 tenaga kerja 13 tenaga kerja 1 tenaga kerja 13 tenaga kerja 1 tenaga kerja 13 tenaga kerja
182 Rp 1.820.000 Rp 23.660.000 - - - Rp 1.820.000 Rp 23.660.000
182 Rp 1.820.000 Rp 23.660.000 - - - Rp 1.820.000 Rp 23.660.000
147 Rp 1.470.000 Rp 19.110.000 217 Rp 3.269.700 Rp 42.506.100 Rp 4.739.700 Rp 23.849.700
168 Rp 1.680.000 Rp 21.840.000 - - - Rp 1.680.000 Rp 21.896.550
182 Rp 1.820.000 Rp 23.660.000 - - - Rp 1.820.000 Rp 23.660.000
175 Rp 1.750.000 Rp 22.750.000 20.01 Rp 300.150 Rp 3.901.950 Rp 2.050.150 Rp 24.800.150
182 Rp 1.820.000 Rp 23.660.000 - - - Rp 1.820.000 Rp 23.660.000
175 Rp 1.750.000 Rp 22.750.000 130.86 Rp 1.962.900 Rp 25.517.700 Rp 3.712.900 Rp 48.267.700
182 Rp 1.820.000 Rp 23.660.000 95.41 Rp 1.431.150 Rp 18.604.950 Rp 3.251.150 Rp 42.264.950
175 Rp 1.750.000 Rp 22.750.000 241.71 Rp 3.625.650 Rp 47.133.450 Rp 5.375.650 Rp 69.883.450
175 Rp 1.750.000 Rp 22.750.000 297.26 Rp 4.458.900 Rp 57.965.700 Rp 6.208.900 Rp 80.715.700
168 Rp 1.680.000 Rp 21.840.000 443.43 Rp 6.651.450 Rp 86.468.850 Rp 8.331.450 Rp 108.308.850
Junlah Rp 514.627.050
12
Alternatif 2 (Perhitungan sesuai dengan Observasi)
Dengan 12 tenaga kerja
Kapasitas jam kerja = 182 jam/orang (Maret 2018) x 12 orang tenaga kerja
= 2144 jam
Tabel 8 Perhitungan Jam Kerja Alternatif 2
Bulan Kapasitas
(Jam)
Kebutuhan
(Jam)
Kelebihan
(Jam)
Kekurangan
(Jam)
Maret 2018 2184 2018.55 165.45 -
April 2018 2184 2073.89 110.11 -
Mei 2018 1764 2128.86 - 364.86
Juni 2018 2016 2183.82 - 167.82
Juli 2018 2184 2238.87 - 54.87
Agustus 2018 2100 2293.83 - 193.83
September 2018 2184 2349.45 - 165.45
Oktober 2018 2100 2403.99 - 303.99
November 2018 2184 2459.18 - 275.18
Desember 2018 2100 2514.15 - 414.15
Januari 2019 2100 2569.34 - 469.34
Februari 2018 2016 2624.16 - 608.16
Perhitungan biaya tenaga kerja
Misalnya untuk bulan Mei 2018 :
Biaya Overtime per tenaga kerja = Rp 15.000 /jam
Biaya Overtime tenaga kerja = Rp 195.000
= Kekurangan jam kerja x biaya overtime 13 tenaga kerja
= 217.98 x Rp 195.000
= Rp 42.506.100
13
Tabel 9 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Untuk Alternatif 2
Jam Kerja
Per Bulan
Biaya Reguler Time Kekurangan
Jam Kerja
Biaya Overtime Total Biaya
1 tenaga kerja 12 tenaga kerja 1 tenaga kerja 12 tenaga kerja 1 tenaga kerja 12 tenaga kerja
182 Rp 1.820.000 Rp 21.840.000 - - - Rp 1.820.000 Rp 21.840.000
182 Rp 1.820.000 Rp 21.840.000 - - - Rp 1.820.000 Rp 21.840.000
147 Rp 1.470.000 Rp 17.640.000 364.86 Rp 5.472.900 Rp 65.674.800 Rp 6.942.900 Rp 83.314.800
168 Rp 1.680.000 Rp 20.160.000 167.82 Rp 2.517.300 Rp 30.207.600 Rp 4.197.300 Rp 50.367.600
182 Rp 1.820.000 Rp 21.840.000 54.87 Rp 823.050 Rp 9.876.600 Rp 2.643.050 Rp 31.716.600
175 Rp 1.750.000 Rp 21.000.000 193.83 Rp 2.907.450 Rp 34.889.400 Rp 4.657.450 Rp 55.889.400
182 Rp 1.820.000 Rp 21.840.000 165.45 Rp 2.481.750 Rp 29.781.000 Rp 4.301.750 Rp 51.621.000
175 Rp 1.750.000 Rp 21.000.000 303.99 Rp 4.559.850 Rp 54.718.200 Rp 6.309.850 Rp 75.718.200
182 Rp 1.820.000 Rp 21.840.000 275.18 Rp 4.127.700 Rp 49.532.400 Rp 5.947.700 Rp 71.372.400
175 Rp 1.750.000 Rp 21.000.000 414.15 Rp 6.212.250 Rp 74.547.000 Rp 7.962.250 Rp 95.547.000
175 Rp 1.750.000 Rp 21.000.000 469.34 Rp 7.040.100 Rp 84.481.200 Rp 8.790.100 Rp 105.481.200
168 Rp 1.680.000 Rp 20.160.000 608.16 Rp 9.122.400 Rp 109.468.800 Rp 10.802.400 Rp 129.628.800
Junlah Rp 794.337.000
14
5. Jadwal Induk Produksi
Untuk Merencanakan Produksi 12 bulan kedepan, maka dilakukan jadwal induk produksi
agar dapat mengetahui berapa produk yang akan diproduksi untuk 12 bulan kedepan sebagai
berikut:
Tabel 10 Perencanaan Produksi Akhir (Jam)
Bulan Permintaan (Jam) Rencana Produksi (Jam)
Maret 2018 2018 2018
April 2018 2073 2073
Mei 2018 2128 2128
Juni 2018 2183 2183
Juli 2018 2238 2238
Agustus 2018 2293 2293
September 2018 2349 2349
Oktober 2018 2403 2403
November 2018 2459 2459
Desember 2018 2514 2514
Januari 2019 2569 2569
Februari 2019 2624 2624
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari perencanaan produksi yang dilakukan dengan cara meramalkan dari data yang
telah didapat dari perushaan dan membuat jadwal induk produksi maka perencanaan
produksi 12 bulan kedepan terpenuhi. dan diketahui biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
perencanaan produksi 12 bulan kedepan dengan menggunakan Alternatif pertama yaitu
perhitungan biaya menurut peta proses operasi (OPC) dengan 13 tenaga kerja maka total
biaya tenaga kerja sebesar Rp 514.627.050-. karena perhitungan dengan alternative 1 lebih
kecil biaya tenaga kerja dibandingkan dengan alternative 2.
Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
15
1. Berdasarkan hasil peramalan permintaan untuk 12 bulan ke depan yang semakin
meningkat, maka perusahaan perlu melakukan antisipasi dalam mengatasi kenaikan
permintaan patung seperti melakukan inventory (persediaan) sandal untuk
mengatasi enaikan permintaan.
2. Dari strategi yang terpilih, perusahaan harus mempertimbangkan kembali kcepatan
tenaga kerja produksi sandal. Apabila kecepatan 12 tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan jam kerja, maka akan meminimalkan jam kerja lembur atau meniadakan
jam kerja lembur. Jika perusahaan ingin selalu memenuhi permintaan konsumen,
seharusnya diimbangi dengan kecepatan tenaga kerja yang sesuai dan kapasitas
produksi perusahaan saat ini.
3. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan memperhitungkan alternatif lain untuk
mengatasi kenaikan permintaan produk di periode berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdilillah, F., (2002). Analisa Perencanaan Produksi. PT. CHUEN FU INDONESIA.
Ginting, Rosmani, (2007). Sistem Produksi. Cetakan ke 1, Yogyakarta : Penerbit Graha
Ilmu.
Handoko, PD,. (2008). Analisis dan Perencanaan Produksi Untuk Memenuhi Permintaan.
PT.SEMEN GERSIK (PERSERO) Tbk.
Hidayatullah, S. (2013). Perencanaan Produksi yang Optimal Untuk Memenuhi Kebutuhan
Konsumen. Surabaya : CRAFT PRODUCTION.
Ibtishoryah, H. (2014). Memaksimalkan Tenaga Kerja dengan Biaya Minimum. Mojokerto
: UD. PATUNG AGUNG.
Meisa, Y. (2006). Perencanaan Produksi dengan Biaya Minimum. Surabaya :
PT.ISENFAK BERKAT ANUGERAH.
Nasution, A.H., dan Prastyawan, Y., (2008). Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
16
Nasution, AH., (1999) Peralaman dan Pengendalian Persediaan. Cetakan ke 1, Jakarta :
Penerbit PT.Candimas Metropole.
Sinulingga, Sukira, (2009). Perencanaa dan Pengendalian Produksi. Cetakan ke 1,
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Sofyan, D.K., (2013). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Cetakan ke 1, Yogyakarta :
Penerbit Graha Ilmu.