perencanaan ulang gedung politeknik...
TRANSCRIPT
PERENCANAAN ULANG GEDUNG
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS)
DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK
OLEH : WHISNU DWI WIRANATA | 3110100125
DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA.
Ir. Kurdian Suprapto, M.S
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 1
Pokok Pembahasan
2
PENDAHULUAN METODOLOGI PEMBAHASAN PENUTUP
3
Pendahuluan
Pendahuluan LATAR BELAKANG :
• Laju pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu 10 tahun di kota Surabaya meningkat.
• Keterbatasan lahan di kota Surabaya.
• Jumlah mahasiswa PENS tiap tahun meningkat.
• Pembangunan gedung dapat diselesaikan dengan cepat, serta tanpa memerlukan site/lahan yang luas.
• Beton pracetak memiliki keunggulan dibanding dengan beton konvensional, yaitu :
Hal kontrol kualitas
Pengurangan pekerja
Pekerjaan lebih singkat
4
Pendahuluan
5
Pendahuluan
6
Pendahuluan PERUMUSAN MASALAH :
1. Bagaimana merencanakan
dimensi struktur utama dan struktur sekunder beton pracetak?
2. Bagaimana merencanakan gedung yang mampu menahan beban gravitasi dan beban lateral?
3. Bagaimana merencanakan detail sambungan pada komponen-komponen beton pracetak?
4. Bagaimana membuat gambar teknik dari hasil perhitungan perencanaan?
7
TUJUAN:
1. Mampu merencanakan
dimensi struktur utama dan struktur sekunder beton pracetak.
2. Mampu merencanakan gedung yang mampu menahan beban gravitasi dan beban lateral.
3. Mampu merencanakan detail sambungan pada komponen-komponen beton pracetak.
4. Mampu membuat gambar teknik dari hasil perhitungan perencanaan.
Pendahuluan BATASAN MASALAH:
• Jenis beton yang digunakan dalam perencanaan ulang
ini menggunakan beton pracetak biasa.
• Beton pracetak tersebut digunakan untuk komponen
struktur balok utama, balok anak serta pelat pada
bagian tengah bangunan.
• Unsur arsitektural serta utilitas tidak diperhitungkan
dalam perencanaan ulang ini.
• Biaya dan aspek konstruksi tidak diperhitungkan, hanya
memperhitungkan kekuatan struktur.
8
Pendahuluan MANFAAT:
• Memberikan perancangan struktur gedung PENS
dengan metode pracetak.
• Agar dapat menjadi acuan studi untuk pembaca
tentang beton pracetak.
• Menambah ilmu tentang beton pracetak bagi penulis.
9
10
Metodologi
Metodologi
11
START
PENGUMPULAN DATA :
(LOKASI, GAMBAR, DATA TANAH)
STUDI LITERATUR DAN PERATURAN YANG DIPAKAI
PERHITUNGAN STRUKTUR SEKUNDER DAN KONTROL
PENGANGKATAN
PRELIMINARY DESAIN
PEMBEBANAN
PEMODELAN & PROSES ANALISA
KONTROL DESAIN
A
NOT OK!
YES
A
PERENCANAAN SAMBUNGAN
PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH
GAMBAR TEKNIS
SELESAI
12
Pembahasan
Pembahasan • Data Umum Gedung :
Nama gedung : Gedung Perkuliahan PENS Lokasi gedung : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Fungsi gedung : Gedung Perkuliahan Jumlah lantai : 12 Lantai Tinggi gedung : 50,9 m
• Data Bahan : Mutu beton (fc’) : 35 Mpa Mutu baja (fy) : 400 Mpa
• Studi Literatur : SNI 03-2847-2002 SNI 03-1726-2012
PCI 𝟓𝒕𝒉
PPIUG 1987 Purwono, Rahmat, 2005. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, Surabaya : ITS
Press. Wahyudi, Herman. 1999. Daya Dukung Pondasi Dalam, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
13
Denah Pembalokan
14
Perencanaan Struktur Sekunder 1. Pelat
Data- data perencanaan untuk penulangan pelat :
• Dimensi : 3,60 x 3,20
• Tebal pelat (pracetak + topping cor setempat) : 140
mm.
• Tebal decking : 20 mm
• β1 = 0,81 untuk fc’= 35 MPa
15
Perencanaan Struktur Sekunder • Perhitungan Penulangan Sebelum Komposit
Mu Tumpuan = 2737152 Nmm
Mu lap = 5474304 Nmm
Maka dipasang :
o Tumpuan = ø10 - 200
o Lapangan = ø10 - 200
• Perhitungan Penulangan Sebelum Komposit Akbat Pengangkatan
Mx = 0,0054 x w x a2 x b
= 382205,952 Nmm
Maka dipasang :
o Tulangan ø10 - 200
16
Perencanaan Struktur Sekunder • Perhitungan Penulangan Setelah Komposit
Mu Tumpuan = 7944480 Nmm
Mu lap = 15888960 Nmm
Maka dipasang :
o Tumpuana = ø10 - 150
o Lapangan = ø10 - 150
Dari berbagai kondisi diatas maka pelat yang direncanakan menggunakan ϕ10-150 mm
17
Ukuran Pelat Tulangan Terpasang (mm2)
3,2 m x 3,6 m Arah X
Ø 10 – 150 471
Perencanaan Struktur Sekunder 2. Balok Anak 30/40
Data Perencanaan :
• Tebal Selimut Beton = 20 mm
• ø tulangan utama = 22 mm
• ø tulangan sengkang = 10 mm
• fc’ = 35 MPa
• fy = 400 Mpa
Bentuk Pembebanan balok anak :
18
Perencanaan Struktur Sekunder 2. Balok Anak 30/40
Sebelum Komposit :
• Perhitungan Penulangan Lentur dan Geser Sebelum Komposit:
Mu Tumpuan = 46133452,8 Nmm
Mu lap = 73813524 Nmm
V = 51,26 kN
• Didapatkan :
Tulangan Lapangan : 4 D22 (As = 1519,76 mm2)
Tulangan Tumpuan : 2D22 ( As = 759,88 mm2)
Tulangan Geser : sengkang ø10 – 100.
19
Perencanaan Struktur Sekunder 2. Balok Anak 30/40
Setelah Komposit :
• Perhitungan Penulangan Lentur dan Geser Setelah Komposit:
Mu Tumpuan = 104882688 Nmm
Mu lap = 167812300,8 Nmm
V = 116,54 kN
• Didapatkan :
Tulangan Lapangan : 5 D22 (As = 1899,7 mm2)
Tulangan Tumpuan : 5D22 ( As = 1899,7 mm2)
Tulangan Geser : sengkang ø10 – 100.
20
Perencanaan Struktur Sekunder
21
Perencanaan Struktur Sekunder 3. Tangga
Data Perencanaan : • Tinggi antar lantai = 420 cm
• Tinggi bordes = 210 cm
• Panjang tangga = 330 cm
• Panjang bordes = 165 cm
• Lebar bordes = 285 cm
• Tebal bordes = 10 cm
• Lebar injakan trap tangga = 30 cm
• Tinggi injakan trap tangga = 17,5 cm
• Tebal tangga = 25 cm
• Tebal pelat trap tangga = 10 cm
• Dacking tulangan = 20 mm
• Mutu beton (f`c) = 30 MPa
• = 300 kg/cm2
• Mutu baja (fy) = 400 MPa
• = 4000 kg/cm2
22
Perencanaan Struktur Sekunder
23
Perencanaan Struktur Utama 1. Balok Induk 40/60
Data Perencanaan : • Mutu beton (f`c) = 30 MPa
• Mutu baja (fy) = 400 Mpa
• Diameter Tulangan = 25 mm
• Panjang = 7200 mm
• Tinggi balok sebelum komposit = 460 mm
• Tinggi balok setelah komposit = 600 mm
• b = 400 mm
• Decking = 40 mm
• d sebelum komposit = 391,5 mm
• d setelah komposit = 539 mm
• β1 = 0,81 untuk fc’= 35 MPa
24
Perencanaan Struktur Utama 1. Balok Induk 40/60
Di hasilkan :
Balok Induk Melintang Eksterior : Tumpuan = 4 D25
Lapangan = 2 D25
Balok Induk Melintang Interior : Tumpuan = 4 D25
Lapangan = 4 D25
Balok Induk Memanjang Eksterior : Tumpuan = 9 D25
Lapangan = 3 D25
Balok Induk Memanjang Interior : Tumpuan = 8 D25
Lapangan = 3 D25
25
Perencanaan Struktur Utama
26
Perencanaan Struktur Utama 2. Kolom
Data perencanaan : Mutu Beton (fc’) = 35 MPa
Mutu Baja (fy) = 400 Mpa
Dimensi kolom = 105/105 cm
Diameter tul. utama = 25 mm
Diameter tul. Sengkang = 12 mm
d = 985,5 mm
27
Perencanaan Struktur Utama 2. Kolom
Dari perhitungan dengan menggunakan SP Column :
Dipasang tulangan utama = 24 D25
Tulangan geser 2ϕ12-200
28
Perencanaan Struktur Utama 2. Kolom
29
Perencanaan
Sambungan
30
Perencanaan Pondasi
31
Metode Pelaksanaan
32
Pengecoran Kolom
Pemasangan Balok Induk &
Balok Anak
Pengecoran Tangga
Pemasangan Pelat
Overtopping 6 cm
Pekerjaan Pondasi
33
Penutup
Ringkasan & Saran
34
1. Ringkasan : Dimensi kolom = 105/105cm Dimensi balok induk = 40/60 cm Dimensi balok anak = 30/40 cm Tebal pelat = 14 cm Pile cap = D 60, H = 27 m Melakukan perencanaan metode pelaksanaan terlebih dahulu Permukaan pelat ataupun balok perlu dikasarkan Pelaksanaan dipelukan ketelitian dan keahlian dalam penggarapannya. 2. Saran : Diperlukan pengembangan agar lebih efisien dalam peggunaannya.
35
Terima Kasih