perhitungan ruko
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 perhitungan ruko
1/41
STRUCTURE ENGINEERING REPORT
BANGUNAN RUMAH TOKO (RUKO)
KONSTRUKSI BAJA PROFIL
Alamat : Jl. K.H. Abdullah Bin Nuh, (Dkt Mayofield Mall, Cianjur)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
2/41
KATA PENGANTAR
Bangunan yang ditinjau adalah bangunan rumah toko (ruko) yang terletak di
Jalan K.H. Abdullah Bin Nuh, (Dkt. Mayofield Mall), Kelurahan Pamoyanan, Kec.
Cianjur, Kab. Cianjur. Rumah toko (ruko) yang ditinjau sendiri merupakan
bangunan yang telah berdiri(sudah terbangun) dengan jumlah 3 unit.
Perhitungan struktur sendiri didasarkan dari permintaan user baru yang
membutuhkan perhitungan struktur untuk keperluan klinik kesehatan. Sebagai
bahan perhitungan, konstruksi mengkaji data data sekunder berdasarkan hasil
wawancara dari pelaksana konstruksi (bengkel warmaf) tanpa mendapatkan data
data primer hasil pengamatan langsung dari lapangan, dikarenakan komponen
struktural sudah tertutup oleh komponen arsitektural (plafond, pasangan dinding
dan finishing).
Konstruktor akan mengkaji elemen elemen struktur seperti : pelat, balok,
kolom dan gording. Untuk pengkajian struktur bawah (sub structure)pondasi dan
sambungan konstruksi tidak dikaji karena data yang diberikan terbatas. Hasil dari
pengkajian elemen elemen struktur tersebut kemudian disimpulkan mengenai
kekuatannya terhadapa beberapa kombinasi pembebanan yang ditopang oleh
struktur, kemudian konstruktor akan memberikan saran mengenai elemen elemen
struktur yang sudah terbangun tersebut untuk menghindari hal hal yang tidak
diinginkan.
Cianjur, Januari 2016
KONSTRUKTOR
-
7/25/2019 perhitungan ruko
3/41
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Standar yang digunakan
Ada beberapa standar (code)yang digunakan dalam mengkaji struktur rumah
toko ini, baik standar yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (SNI),
maupun standar
standar lain yang biasa digunakan, baik dari Indonesia maupun
standar dari luar Indonesia. Standar yang digunakan dalam mengkaji struktur rumah
toko ini antara lain :
1. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-1727-
1989).
2. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-
2002).
3. Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung
(SNI 03-1726-2002).
4. American Institute of Steel Construction36005.
5. International Building Code 2006.
1.2Softwareyang digunakan
Untuk mengkaji kontruksi bangunan yang telah dibangun, digunakan bantuan
software Structural Analysis Program2000 versi 15.1.0 untuk elemen elemen
struktur kolom dan balok dan software Com Floor versi 9.0.29.0 untuk elemen
struktur pelat.
-
7/25/2019 perhitungan ruko
4/41
1.3Bebanbeban yang diperhitungkan
Beban- beban yang diperhitungkan bekerja pada struktur bangunan ruko yang
dikaji antara lain :
1. Beban mati :
- Beban pasangan dinding : 250 kg/m2
- Berat jenis beton bertulang : 2.400 kg/m3
- Adukan semen per cm adukan tebal : 21 kg/m2
-
Pasangan plafond + pengantung : 18 kg/m2
-
Berat jenis penutup lantai : 26 kg/m2
-
Berat pasangan M/E : 25 kg/m2
2. Beban hidup :
Beban hidup untuk lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran,
hotel, asrama dan rumah sakit adalah 250 kg/m2, untuk bangunan yang dikaji
diambil sebesar 300 kg/m2.
3.
Beban gempa :
Beban gempa yang dikaji untuk struktur bangunan yang dikaji dihitung
menggunakan beban gempa statik ekivalen, dengan daerah gempa IV dan
asumsi tanah dibawah konstruksi bangunan adalah tanah sedang.
-
7/25/2019 perhitungan ruko
5/41
1.4Kombinasi pembebanan yang digunakan :
Untuk memastikan bahwa struktur gedung yang dikaji aman terhadap segala
beban yang akan bekerja pada struktur, maka digunakan beberapa kombinasi
pembebanan yang terdiri dari beberapa jenis beban, antara lain :
1. 1,4 DL
2. 1,2 DL + 1,6 LL
3. 1,2 DL + 1 LL + 1 EQ
Dimana :
DL : Beban mati (dead load)yang bekerja pada struktur.
LL : Beban hidup (live load)yang bekerja pada struktur.
EQ : Beban gempa (earth quake)yang bekerja pada struktur.
-
7/25/2019 perhitungan ruko
6/41
BAB II
PEMBEBANAN
Pembebanan dikaji untuk dapat memasukan nilainilai dari masingmasing
jenis beban yang bekerja pada struktur bangunan padasoftwareSAP 2000 v.15.1.0.
Beban yang akan diinput padasoftwareadalah beban per satuan luas dan beban per
satuan panjang. Input beban pada SAP 2000 v.15.1.0 menggunakan satuan kg,m,C.
2.1Beban mati :
Beban mati yang bekerja pada kontruksi bangunan ruko yang akan diinput pada
softwareSAP 2000 v.15.1.0 :
1. Beban per satuan panjang (Distributed Loads):
- Beban pasangan dinding (tinggi diding = 4 meter)
4 m x 250 kg/m2 = 1.000 kg/m2
Distr ibuted Loads Total = 1.000 kg/m2
2. Beban per satuan luas (Area Loads) :
- Berat spesi setebal 2 cm :
2 cm x 21 kg/m2/cm = 42 kg/m2
- Berat pasir setebal 2 cm :
0,02 m x 1.750 kg/m3 = 35 kg/m2
- Pasangan penutup lantai :
1 m2x 26 kg/m2/m2 = 26 kg/m2
-
7/25/2019 perhitungan ruko
7/41
-
Pasangan mechanical & electrical :
1 m2x 25 kg/m2/m2 = 25 kg/m2
- Pasangan pladond + rangka :
1 m2 x 18 kg/m2/m2 = 18 kg/m2
Area Loadstotal = 146 kg/m2
Gambar 2.1 Area Loadsyang bekerja pada struktur
Gambar 2.2 Frame Loadsyang bekerja pada struktur
-
7/25/2019 perhitungan ruko
8/41
2.2Beban hidup :
Beban hidup yang bekerja pada kontruksi bangunan ruko yang akan diinput
padasoftwareSAP 2000 v.15.1.0 :
- Berdasarkan Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung
(SNI 03-1727-1989), beban hidup untuk lantai sekolah, ruang kuliah,
kantor, toko, toserba, restoran, hotel, asrama dan rumah sakit adalah 250
kg/m2, dalam kasus ini diambil sebesar 300 kg/m2.
Area Loadtotal : 300 kg/m2
Gambar 4.3 Area Loadsyang bekerja pada struktur
2.3Beban gempa :
Beban gempa yang bekerja pada kontruksi bangunan ruko yang akan diinput
padasoftwareSAP 2000 v.15.1.0 :
- Menghitung waktu getar alami struktur (T) menggunakan rumus :
T = 0,0731 (H)0,75
Dimana H adalah tinggi struktur dari taraf penjepitan lateral (11 meter).
-
7/25/2019 perhitungan ruko
9/41
Dari persamaan tersebut, didapatkan nilai T sebesar 0,44 detik.
-
Menghitung respon spectrum gempa (C) berdasarkan Gambar 4.4
berikut :
Gambar 4.4 Kurva respon spectrum gempa (C) wilayah gempa 4Sumber : Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung (SNI 03-1726-2002)
Berdasarkan Gambar 4.4, nilai respon spectrum untuk T = 0,44 detik
untuk tanah sedang adalah 0,7.
- Menentukan faktor keutamaan struktur (I) :
Tabel 4.1 Faktor keutamaan (I) untuk berbagai kategoti gedung dan bangunan
(SNI 03-1726-2002)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
10/41
Dari Tabel 4.1, didapatkan faktor keutamaan gedung (I) untuk gedung
umum, seperti untuk penghunian, perniagaan dan perkantoran adalah 1.
- Menentukan nilai reduksi gempa (R) :
Tabel 4.2 Faktor daktilitas maksimum, faktor reduksi gempa maksimuam, faktor
tahanan lebih struktur dan faktor tahanan lebih total beberapa jenis system dan
subsistem struktur gedung (SNI 03-1726-2002)
Dari Tabel 4.2, untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah
(SRPMM) didapatkan nilai R sebesar 5,5.
-
7/25/2019 perhitungan ruko
11/41
-
Menghitung berat struktur keseluruhan (Wt) :
Berat struktur keseluruhan dihitung berdasarkan berat sendiri dari
elemenelemen struktur, beban mati tambahan dan beban hidup yang
dikalikan dengan koefisien reduksi dari beban hidup itu sendiri. Berat
struktur keseluruhan disajikan dalam Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3 Perhitungan beban yang bekerja pada struktur (Wt)
Uraian Koef.
Reduksi
Total Beban
Lantai 1 + Lantai 2
Beban Mati -
Kolom
16 bh x 6 m x 36,7 kg/m - 3.523,2 kg
- Balok induk
24 bh x 5 m x 36,7 kg/m - 4.404 kg
- Balok anak
18 bh x 5 m x 29,6 kg/m - 2.664 kg-
Pelat lantai
15 m x 15 m x 288 kg/m2 - 64.800 kg
- Beban mati tambahan pelat
15 m x 15 m x 148 kg/m2 - 33.300 kg
- Beban pasangan dinding
24 bh x 5 m x 6 m x 250 kg/m2 - 180.000 kg
Beban Hidup -
Beban hidup pelat lantai
15 m x 15 m x 300 kg/m2 0,3 20.250 kg
Berat lantai 1 + lantai 2 total 308.941,2 kg
Lantai 2
Beban Mati -
Kolom
16 bh x 2,5 m x 36,7 kg/m - 1.468 kg
- Balok anak
90,132 x 29,6 kg/m - 2.667,9 kg
-
7/25/2019 perhitungan ruko
12/41
- Gording
165 m x 4,51 kg/m2 - 744,15 kg
- Penutup atap spandeck
15,033m x 15 m x 15 kg/m2 - 3.382,425 kg
Beban Hidup -
Beban hidup atap
15,033 m x 15 m x 100 kg/m2 0,3 6.764,85 kg
Berat lantai 2 total 15.027,325 kg
Berat struktur total (Wt) 323.968,525 kg
-
Menghitung gaya geser nominal static ekivalen (V), menggunakan
rumus :
V C I Wt
R
V 0,7 .96,
,
V 41.232,358 kg
- Mengitung gaya geser masing-masing lantai (F) mengunakan rumus :
Fi W z
W zn=
x V
Perhitungan gaya geser masingmasing lantai akan disajikan pada
Tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Gaya geser static ekivalen masingmasing lantai
Tingkat lantai zx Wx Wx.zx F per kolomTingkat ke 1 4 m 308.941,2 kg 1.235.764,8 kg.m 9.091,92 kg
Tingkat ke 2 11 m 15.027,325 kg 165.300,575 kg.m 1.216,17 kg
Total 323.968,525 kg 1.401.065,375 kg.m
-
7/25/2019 perhitungan ruko
13/41
Gambar 4.4 Point Loadgempa static ekivalen yang bekerja pada struktur
-
7/25/2019 perhitungan ruko
14/41
BAB III
PENUTUP
Setelah dilakukan analisa perhitungan struktur rumah toko, konstruktor
selanjutnya adalah memberikan kesimpulan dan saran atas konstruksi gedung yang
telah dibangun berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan oleh konstruktor.
3.1Kesimpulan
Dari analisa struktur yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang
didapatkan oleh konstruktor, antara lain :
1. Struktur eksisting AMANterhadapat bebanbeban gravitasi yang bekerja pada
struktur. Dimensi elemen elemen struktur bagian atas memenuhi terhadap
persyaratan untuk memikul beban gravitasi berdasarkan hasil check structure
menggunakan program SAP 2000 v.15.1, dengan codeAISC 360-05/IBC 2006.
2. Struktur atas (upper structure) yang ditinjau aman terhadap beban gravitasi
yang bekerja, apabila :
- Mutu baja yang digunakan adalah ST 370, dengan kuat leleh (fy) = 240
MPa, kuat putus (fu) = 370 MPa, dan modulus elastisitas 200.000 MPa.
- Profil balok induk yang digunakan adalah WF 300.150.6,5.9, balok anak
WF 250.125.6.9 dan kolom WF 300.150.6,5.9.
- Tebal bondek yang digunakana adalah 120 mm, dengan menggunakan
bondek 9 mm, setara ComFloor 60 dengan grade S350. Tulangan yang
-
7/25/2019 perhitungan ruko
15/41
digunakan untuk penulangan bondek memiliki mutu minimum fy = 500
MPa dan mutu beton minimum fc = 20 MPa .
- Pada tinjauan ini, sambungan dan pondasi tidak ditinjau dikarenakan
tidak adanya data mengenai sambungan konstruksi dan pondasi yang
terpasang.
- Struktur dikatakan aman terhadap beban gravitasi, apabila :
a. Dinding yang digunakan adalah dinding setengah batu ( batu), dengan
ketebalan maksimal 150 mm.
b.
Beban mati tambahan tidak melebihi dari 148 kg/m2.
c.
Beban hidup tidak melebihi dari 300 kg/m2.
d. Tidak ada beban dinding tambahan pada struktur.
e. Bebanbeban gravitasi yang bekerja tersebut belum dikalikan dengan
koefisin beban (1,4 DL untuk SNI 1 dan 1,2 DL + 1,6 LL untuk SNI 2).
3. Struktur bangunan TIDAK AMAN apabila ditambahkan dengan beban gempa
static ekivalen dengan periode 500 tahun yang probabilitas terjadinya terbatas
pada 10% selama umur gedung 50 tahun (gempa sangat kuat), kombinasi
pembebanan yang digunakan adalah SNI 3 (1,2 DL + 1 LL + 1 EQ).
4.
Struktur layak digunakan, karena menurut pengalaman beban gempa hanya
diperhitungkan untuk struktur dengan jumlah lantai lebih dari 3 lantai. Pada
struktur bangunan dengan jumlah satu tingkat atau dua tingkat biasanya
dirancang sebagai bangunan elastis.
-
7/25/2019 perhitungan ruko
16/41
3.2Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh konstruktor terhadap struktur yang ditinjau
antara lain :
1. Struktur layak untuk digunakan, karena struktur sudah pernah digunakan
sebelumnya dengan beban parkir motor diatasnya.
2. Penambahan pembebanan pada struktur tidak direkomendsasikan, karena akan
menambah tegangan yang terjadi pada elemenelemen struktur.
3.
Untuk mencegah penambahan pembebanan pada struktur, pemisah antara ruang
direkomendasikan untuk menggunakan partisi dan tidak menggunakan
pasangan bata.
-
7/25/2019 perhitungan ruko
17/41
LAMPIRAN
INPUT BEBAN PADA SAP 2000 V.15.1.0
Structure Engineering Report
Rumah Toko Jl. K.H. Abdullah Bin Nuh Cianjur (Dkt. Hypermart)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
18/41
SAP2000 1/13/16 16:43:23
-
7/25/2019 perhitungan ruko
19/41
SAP2000 1/13/16 16:44:38
-
7/25/2019 perhitungan ruko
20/41
SAP2000 1/13/16 16:44:15
-
7/25/2019 perhitungan ruko
21/41
SAP2000 1/13/16 16:43:49
-
7/25/2019 perhitungan ruko
22/41
LAMPIRAN
CHECK STRUCTURESAP 2000 V.15.1.0
Structure Engineering Report
Rumah Toko Jl. K.H. Abdullah Bin Nuh Cianjur (Dkt. Hypermart)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
23/41
SAP2000 1/13/16 16:45:13
-
7/25/2019 perhitungan ruko
24/41
SAP2000 1/13/16 16:45:42
-
7/25/2019 perhitungan ruko
25/41
SAP2000 1/13/16 16:46:09
-
7/25/2019 perhitungan ruko
26/41
LAMPIRAN
HITUNGAN PELAT BONDEK
Structure Engineering Report
Rumah Toko Jl. K.H. Abdullah Bin Nuh Cianjur (Dkt. Hypermart)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
27/41
-
7/25/2019 perhitungan ruko
28/41
-
7/25/2019 perhitungan ruko
29/41
ComFlor 51+/0.9/S350 Eurocodes Page 1 of 4
SCI Tata Steel v9.0.29.0
Job Reference: Date: 13/1/2016
Deck Reference: CF51+/0.9_350 Time: 12:34:00Company Name: Job No:
Client Name: Calcs By:
Checked By: File Name: Pak Budi.pmd
Full OutputFull OutputFull OutputFull Output
Note: Section Designed to Eurocodes, United Kingdom National AnnexNote: Section Designed to Eurocodes, United Kingdom National AnnexNote: Section Designed to Eurocodes, United Kingdom National AnnexNote: Section Designed to Eurocodes, United Kingdom National Annex
Construction Stage:Construction Stage:Construction Stage:Construction Stage: PASS Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor: 0.30
Normal Stage:Normal Stage:Normal Stage:Normal Stage: PASS Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor: 0.16
Fire Condition:Fire Condition:Fire Condition:Fire Condition: PASS Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor: 0.16
Serviceability:Serviceability:Serviceability:Serviceability: SATISFACTORY Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor:Max Unity Factor: 0.24
*** Section Adequate ****** Section Adequate ****** Section Adequate ****** Section Adequate ***
Floor Plan Data (unpropped composite construction with ComFlor 51+/0.9/S350 decking)Floor Plan Data (unpropped composite construction with ComFlor 51+/0.9/S350 decking)Floor Plan Data (unpropped composite construction with ComFlor 51+/0.9/S350 decking)Floor Plan Data (unpropped composite construction with ComFlor 51+/0.9/S350 decking)
Beam centres - equal 1.67 m Profile span type Multi-span
Beam or wall width 125 mm Propping None
Concrete span type Internal
Profile Data (ComFlor 51+/0.9/S350 decking. Grade C20/25)Profile Data (ComFlor 51+/0.9/S350 decking. Grade C20/25)Profile Data (ComFlor 51+/0.9/S350 decking. Grade C20/25)Profile Data (ComFlor 51+/0.9/S350 decking. Grade C20/25)
Depth 51 mm Pitch of deck ribs 150 mm
Trough width 135 mm Crest width 40.0 mm
Nominal sheet thickness 0.90 mm Design sheet thickness 0.86 mm
Deck weight 0.13 kN/m Yield strength 350 N/mm
Concrete Slab (Normal Weight Concrete ; Mesh : A193)Concrete Slab (Normal Weight Concrete ; Mesh : A193)Concrete Slab (Normal Weight Concrete ; Mesh : A193)Concrete Slab (Normal Weight Concrete ; Mesh : A193)
Overall slab depth 120 mmConcrete characteristic strength 20 N/mm Concrete wet density 2550 kg/m
Modular ratio 10 Concrete dry density 2450 kg/m
Bar reinforcementBar reinforcementBar reinforcementBar reinforcement None
Mesh reinforcement :Mesh reinforcement :Mesh reinforcement :Mesh reinforcement :
Mesh A193 Yield strength 500 N/mm
Cover to Mesh 30 mm Mesh Layers Single
Account for End Anchorage No Shear connectors per rib N/A
Diameter of Shear Connectors N/A
Screed depth 20 mm Screed density 2000 kg/m
Section PropertiesSection PropertiesSection PropertiesSection Properties
*** Note - 1: All values of inertia are expressed in steel units
*** Note - 2: Average inertia is used for deflection calculations for the composite stage*** Note - 3: Cracked dynamic inertia is used for natural frequency calculations
Deck Profile
Sagging Inertia, Iy 60.440 cm4/m Area of profile (Net), Ap 1578 mm/m
Hogging Inertia, Iy 42.560 cm4/m Effective area of profile 1493.70 mm/m
Composite
Inertia, Iy - Uncracked 1741 cm4/m Inertia, Iy - Cracked 914 cm4/m
Average inertia 1328 cm4/m Cracked inertia (dynamic) 1011 cm4/m
Shear bond coefficients - Tau 0.27
Concrete volume 0.110 m/m/m
File Name: D:\Documents\Project\Ruko Hypermart\Pak Budi.pmd v9.0.29.0
-
7/25/2019 perhitungan ruko
30/41
ComFlor 51+/0.9/S350 Eurocodes Page 2 of 4
Loads Acting on Slab (Actions)Loads Acting on Slab (Actions)Loads Acting on Slab (Actions)Loads Acting on Slab (Actions)
*** Note: Slab subjected to uniformly distributed loads (UDL) ONLY
Imposed (occupancy) 3.00 kN/m Partitions 1.00 kN/m
Ceilings and services 0.50 kN/m Finishes 0.50 kN/m
Self weight of concrete slab (wet) 2.75 kN/m Self weight of decking 0.13 kN/m
Self weight of concrete slab (dry) 2.64 kN/m Self weight of screeds 0.39 kN/m
Construction load 1.50 kN/m
Line Loads Perpendicular to Deck Span (Actions)Line Loads Perpendicular to Deck Span (Actions)Line Loads Perpendicular to Deck Span (Actions)Line Loads Perpendicular to Deck Span (Actions)
None
Line Loads Parallel to Deck Span (Actions)Line Loads Parallel to Deck Span (Actions)Line Loads Parallel to Deck Span (Actions)Line Loads Parallel to Deck Span (Actions)
None
Fire DataFire DataFire DataFire Data
Design method Mesh + Deck Method Fire resistance period 60 mins
Non-permanent imposed loads N/A
Partial Safety FactorsPartial Safety FactorsPartial Safety FactorsPartial Safety Factors
ActionsActionsActionsActions MaterialsMaterialsMaterialsMaterials
Permanent, gamma G 1.35 Structural steel - elastic, gamma M0 1.00
Permanent - accidental, gamma GA N/A Structural steel - buckling, gamma M1 1.00
Variable, gamma Q 1.50 Concrete, gamma C 1.50
Combination factor - Fire, psi 1 0.70 Reinforcement, gamma S 1.15
Combination factor, psi 0 0.70 Combination factor, psi 2 0.60
Construction StageConstruction StageConstruction StageConstruction Stage
LoadingsLoadingsLoadingsLoadings @ SLS (kN/m)@ SLS (kN/m)@ SLS (kN/m)@ SLS (kN/m) @ ULS (kN/m)@ ULS (kN/m)@ ULS (kN/m)@ ULS (kN/m)
Self weight of decking 0.13 0.18
Self weight of concrete slab (wet) 2.75 4.12
Reinforcement 0.03 0.05
Total weight of slab 2.91 4.34Construction live load 0.75 1.13
Construction live load patch 0.75 1.13
Effective Span of DeckEffective Span of DeckEffective Span of DeckEffective Span of Deck
Effective span Le, is the smaller of
1) c/c of supports = 1.67 m
2) clear span + deck depth = 1.54 + 51.0 / 1000
= 1.59 m
Therefore Le = 1.59 m
Shear Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.5 and 6.1.7.3)Shear Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.5 and 6.1.7.3)Shear Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.5 and 6.1.7.3)Shear Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.5 and 6.1.7.3)
Applied shear 6.21 kN/m
Web shear resistance, Pv 117.29 kN/m Unity Factor 0.05 PASS
Applied reaction 10.15 kN/m
Web crushing resistance, Pw 70.79 kN/m Unity Factor 0.14 PASS
Bending Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.4.1)Bending Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.4.1)Bending Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.4.1)Bending Resistance Check (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.4.1)
*** Note: Redistribution of hogging moment is applied, based on equilibrium of the continuous decking as the sagging moment
does not exceed design resistance.
SaggingSaggingSaggingSagging
Max applied moment 1.69 kNm/m
Moment resistance 5.70 kNm/m Unity Factor 0.30 PASS
HoggingHoggingHoggingHogging
Applied moment 0.00 kNm/m
Moment resistance 6.78 kNm/m Unity Factor 0.00 PASS
Combined EffectsCombined EffectsCombined EffectsCombined Effects
B di d W b C hi (BS EN 1993 1 3 Cl 6 1 11)B di d W b C hi (BS EN 1993 1 3 Cl 6 1 11)C ( S 1993 1 3 C 6 1 11)C ( S 1993 1 3 C 6 1 11)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
31/41
ComFlor 51+/0.9/S350 Eurocodes Page 3 of 4
*** Note: Redistribution of hogging moment is applied, based on equilibrium of the continuous decking as the sagging moment
does not exceed design resistance.
Design unity factor is the worst case of
1. Maximum hogging:
(5.54 / 70.79 + 0.00 / 6.78) / 1.25 = 0.06
2. Maximum reaction:
(10.15 / 70.79 + 0.00 / 6.78) / 1.25 = 0.11
Design unity factor 0.11 PASSBending and Shear (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.10)Bending and Shear (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.10)Bending and Shear (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.10)Bending and Shear (BS EN 1993-1-3 Clause 6.1.10)
*** Note: Low shear - This check is not required
Support Interaction Check at Serviceability Limit State (BS EN 1993-1-3 Clause 7.2)Support Interaction Check at Serviceability Limit State (BS EN 1993-1-3 Clause 7.2)Support Interaction Check at Serviceability Limit State (BS EN 1993-1-3 Clause 7.2)Support Interaction Check at Serviceability Limit State (BS EN 1993-1-3 Clause 7.2)
Design unity factor is the worst case of
1. Maximum hogging:
(8.15 / 70.79 + 1.08 / 6.78) / (0.9 * 1.25) = 0.24
2. Maximum reaction:
(8.15 / 70.79 + 1.08 / 6.78) / (0.9 * 1.25) = 0.24
Design unity factor 0.24 PASS
DeflectionDeflectionDeflectionDeflection
Allowable deflection is the lesser of
1) Effective span / deflection limit without ponding 8.85 mm
2) Deflection limit without ponding, absolute maximum value 20.00 mm
3) Slab depth / 10 12.00 mm
Max self weight deflection = 1.12mm
-
7/25/2019 perhitungan ruko
32/41
ComFlor 51+/0.9/S350 Eurocodes Page 4 of 4
Effective span in fire 1.54 m
Fire total UDL 7.02 kN/m
Fire free moment 2.09 kNm/m
Moment resistance 8.71 kNm/m
Total moment resistance 12.89 kNm/m
Unity Factor 0.16 PASS
DeflectionDeflectionDeflectionDeflection
PropertiesPropertiesPropertiesProperties
Modular ratio 10.00
Uncracked section inertia 17409880.00 mm4
Cracked section inertia 9142974.00 mm4
Deflection ChecksDeflection ChecksDeflection ChecksDeflection Checks
Imposed load deflection 0.14 mm
Allowable deflection (20 mm max) 20.00 mm SATISFACTORY
Total deflection 0.18 mm
Allowable deflection 6.58 mm PASS
Dynamic SensitivityDynamic SensitivityDynamic SensitivityDynamic Sensitivity
Dynamic inertia (cracked section) 1011.18 cm4
Maximum deflection 0.21 mmFrequency 39.75 Hz
Unity Factor = 5.00/39.75 = 0.13 < 1 PASS
-
7/25/2019 perhitungan ruko
33/41
LAMPIRAN
HITUNGAN GORDING ATAP
Structure Engineering Report
Rumah Toko Jl. K.H. Abdullah Bin Nuh Cianjur (Dkt. Hypermart)
-
7/25/2019 perhitungan ruko
34/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
PERHITUNGAN GORDING DAN SAGROD
[C]2011 : M. Noer Ilham
A. DATA BAHAN
Tegangan leleh baja (yield stress ), fy= 240 MPa
Tegangan tarik putus (ultimate stress ), fu= 370 MPa
Tegangan sisa (residual stress ), fr= 70 MPa
Modulus elastik baja (modulus of elasticity), E = 200000 MPa
Angka Poisson (Poisson's ratio ), u= 0.3
B. DATA PROFIL BAJA Lip Channel : C 125.50.20.2,3
ht= 125 mmb = 50 mm
a = 20 mm
t = 2.3 mm
A = 574.7 mm2
Ix= 1370000 mm4
Iy= 206000 mm4
Sx= 21900 mm3
Sy= 6220 mm3
rx= 48.8 mm
ry= 18.9 mm
c = 16.9
Berat profil, w = 4.51 kg/m
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 1
-
7/25/2019 perhitungan ruko
35/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur, fb= 0.90Faktor reduksi kekuatan untuk geser, ff= 0.75
Diameter sagrod, d = 10 mm
Jarak (miring) antara gording, s = 1200 mmPanjang gording (jarak antara rafter), L1= 5000 mm
Jarak antara sagrod(jarak dukungan lateral gording), L2= 2000 mm
Sudut miring atap, a= 3.815
C. SECTION PROPERTY
G = E / [ 2 * (1 + u) ] = 76923.077 MPah = ht- t = 122.70 mm
J = 2 * 1/3 * b * t + 1/3 * (ht- 2 * t) * t + 2/3 * ( a - t ) * t = 1037.44 mm4
Iw= Iy* h / 4 = 7.753E+08 mm6
X1= p/ Sx* [ E * G * J * A / 2 ] = 9714.85 MPaX2= 4 * [ Sx/ (G * J) ] * Iw/ Iy= 0.00113 mm
2/N
2
Zx= 1 / 4 * h t* t + a * t * ( ht- a ) + t * ( b - 2 * t ) * ( h t- t ) = 17808 mm3
Zy= ht*t*(c - t / 2) + 2*a*t*(b - c - t / 2) + t * (c - t)2
+ t * (b - t - c)2= 10140 mm
3
G = modulus geser, Zx= modulus penampang plastis thd. sb. x,
J = Konstanta puntir torsi, Zy= modulus penampang plastis thd. sb. y,
Iw=konstanta putir lengkung,
X1=koefisien momen tekuk torsi lateral,
h = tinggi bersih badan, X2= koefisien momen tekuk torsi lateral,
1. BEBAN PADA GORDING
2.1. BEBAN MATI (DEAD LOAD)
No Material Berat Satuan Lebar Q
(m) (N/m)
1 Berat sendiri gording 45.1 N/m 45.1
2 Atap baja (span deck) 150 N/m2
1.2 180.0
Total beban mati, QDL= 225.1 N/m
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 2
-
7/25/2019 perhitungan ruko
36/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
2.2. BEBAN HIDUP (LIVE LOAD)
Beban hidup akibat beban air hujan diperhitungkan setara dengan beban genangan air
setebal 1 inc = 25 mm. qhujan = 0.025 * 10 = 0.25 kN/m2
Jarak antara gording, s = 1.2 mBeban air hujan, qhujan* s * 10 = 300 N/m
Beban hidup merata akibat air hujan, QLL= 300 N/m
Beban hidup terpusat akibat beban pekerja, PLL= 1000 N
3. BEBAN TERFAKTOR
Beban merata, Qu= 1.2 * QDL+ 1.6 * QLL= 750.12 N/m
Beban terpusat, Pu= 1.6 * PLL= 1600.00 N
Sudut miring atap, a= 0.07 radBeban merata terhadap sumbu x,
Qux= Qu* cos a*10
-
=0.7485 N/mm
Beban merata terhadap sumbu y, Quy= Qu* sin a*10-
= 0.0499 N/mm
Beban terpusat terhadap sumbu x, Pux= Pu* cos a= 1596.45 NBeban terpusat terhadap sumbu y, Puy= Pu* sin a= 106.46 N
4. MOMEN DAN GAYA GESER AKIBAT BEBAN TERFAKTOR
Panjang bentang gording terhadap sumbu x, Lx= L1= 5000 mm
Panjang bentang gording terhadap sumbu y, Ly= L2= 2000 mm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x,
Mux= 1/10 * Qux* Lx + 1/8 * Pux* Lx= 2868929 Nm
Momen pada 1/4 bentang, MA= 2151696 Nm
Momen di tengah bentang, MB= 2868929 Nm
Momen pada 3/4 bentang, MC= 2151696 Nm
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 3
-
7/25/2019 perhitungan ruko
37/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu y,
Muy= 1/10 * Quy* Ly + 1/8 * Puy* Ly= 46578 Nmm
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x,
Vux= Qux* Lx+ Pux= 5339 N
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y,
Vuy= Quy* Ly+ Puy= 206 N
5. MOMEN NOMINAL PENGARUH LOCAL BUCKLING
Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap :
Kelangsingan penampang sayap, l= b / t = 21.739
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang compact,
lp= 170 / fy = 10.973
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact,
lr= 370 / ( fy - fr) = 28.378Momen plastis terhadap sumbu x, Mpx= fy* Zx= 4273835 Nmm
Momen plastis terhadap sumbu y, Mpy= fy* Zy= 2433520 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu x, Mrx= Sx* ( fy- fr) = 3723000 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu y, Mry= Sy* ( fy- fr) = 1057400 Nmm
Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact, l lp
Mn= Mpb. Penampang non-compact, lp< l lr Mn= Mp- (Mp- Mr) * ( l- lp) / ( lr- lp)
c. Penampang langsing, l >lr Mn= Mr *( lr/ l )
l > lp dan l < lrBerdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang non-compact
Momen nominal penampang terhadap sumbu x dihitung sebagai berikut :
compact : Mn= Mp= - Nmmnon-compact : Mn= Mp- (Mp- Mr) * ( l- lp) / ( lr- lp) = 3933107 Nmmlangsing : Mn= Mr *( lr/ l ) = - NmmMomen nominal terhadap sumbu x pena non-compact Mnx= 3933107 Nmm
Momen nominal penampang terhadap sumbu y dihitung sebagai berikut :
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 4
-
7/25/2019 perhitungan ruko
38/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
compact : Mn= Mp= - Nmm
non-compact : Mn= Mp- (Mp- Mr) * ( l- lp) / ( lr- lp) = 1582299 Nmmlangsing : Mn= Mr *( lr/ l ) = - NmmMomen nominal terhadap sumbu y penamnon-compact Mny= 1582299 Nmm
6. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING
Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :
a. Bentang pendek: L Lp Mn= Mp= fy* Zx
b. Bentang sedang: LpL Lr Mn= Cb* [ Mr + ( Mp- Mr) * ( Lr- L ) / ( Lr- Lp) ] Mp
c. Bentang panjang: L > Lr
Mn= Cb* p/ L*[ E * Iy* G * J + ( p* E / L ) * Iy* Iw] MpPanjang bentang maksimum balok yang mampu menahan momen plastis,
Lp= 1.76 * ry* ( E / fy) = 960 mm
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fL= fy- fr= 170 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk
torsi lateral, Lr= ry* X1/ fL* [ 1 + ( 1 + X2* fL ) ] = 2819 mm
Koefisien momen tekuk torsi lateral,
Cb= 12.5 * Mux/ ( 2.5*Mux+ 3*MA+ 4*MB+ 3*MC ) = 1.14
Momen plastis terhadap sumbu x,Mpx= fy* Zx=
4273835 Nmm
Momen plastis terhadap sumbu y, Mpy= fy* Zy= 2433520 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu x, Mrx= Sx* ( fy- fr) = 3723000 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu y, Mry= Sy* ( fy- fr) = 1057400 Nmm
Panjang bentang terhadap sumbu y (jarak dukungan lateral), L = L2= 2000 mm
L > Lp dan L < Lr
Termasuk kategori : bentang sedang
Momen nominal terhadap sumbu x dihitung sebagai berikut :
Mnx= Mpx= fy* Zx= - Nmm
Mnx= Cb* [ Mrx + ( Mpx- Mrx) * ( Lr- L ) / ( Lr- Lp) ] = 4506434 NmmMnx= Cb* p/ L*[ E * Iy* G * J + ( p* E / L ) * Iy* Iw] = - Nmm
Momen nominal thd. sb. x untuk : bentang sedang Mnx= 4506434 Nmm
Mnx > MpxMomen nominal terhadap sumbu x yang digunakan, Mnx= 4273835 Nmm
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 5
-
7/25/2019 perhitungan ruko
39/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
Momen nominal terhadap sumbu y dihitung sebagai berikut :
Mny= Mpy= fy* Zy= - Nmm
Mny= Cb* [ Mry + ( Mpy- Mry) * ( Lr- L ) / ( Lr- Lp) ] = 1890487 Nmm
Mny= Cb* p/ L*[ E * Iy* G * J + ( p* E / L ) * Iy* Iw] = - Nmm
Momen nominal thd. sb. y untuk : bentang sedang Mny= 1890487 NmmMny < Mpy
Momen nominal terhadap sumbu x yang digunakan, Mny= 1890487 Nmm
7. TAHANAN MOMEN LENTUR
Momen nominal terhadap sumbu x :
Berdasarkan pengaruh local buckling, Mnx= 3933107 Nmm
Berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mnx= 4273835 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu x (terkecil) yg menentukan, Mnx= 3933107 Nmm
Tahanan momen lentur terhadap sumbu x, fb* Mnx= 3539797 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu y :
Berdasarkan pengaruh local buckling, Mny= 1582299 Nmm
Berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mny= 1890487 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu y (terkecil) yg menentukan, Mny= 1582299 Nmm
Tahanan momen lentur terhadap sumbu y, fb* Mny= 1424069 Nmm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x, Mux= 2868929 Nmm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu y,Muy=
46578 Nmm
Mux/ ( fb* Mnx) = 0.8105Muy/ ( fb* Mny) = 0.0327
Syarat yg harus dipenuhi : Mux/ ( fb* Mnx) + Muy/ ( fb* Mny) 1.0Mux/ ( fb* Mnx) + Muy/ ( fb* Mny) = 0.8432 < 1.0 AMAN (OK)
8. TAHANAN GESER
Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi syarat,
h / t 6.36 * ( E / fy)53.35 < 183.60 Plat badan memenuh i syarat (OK)
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x, Vux= 5339 N
Luas penampang badan, Aw= t * ht= 287.5 mm2
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 6
-
7/25/2019 perhitungan ruko
40/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. x, Vnx= 0.60 * fy* Aw= 41400 N
Tahanan gaya geser terhadap sumbu x, ff* Vnx= 31050 NGaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y, Vuy= 206 N
Luas penampang sayap, Af= 2 * b * t = 230 mm2
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. y, Vny= 0.60 * fy* Af= 33120 NTahanan gaya geser terhadap sumbu x, ff* Vny= 24840 N
Vux/ ( ff* Vnx) = 0.1719Vuy/ ( ff* Vny) = 0.0083
Syarat yang harus dipenuhi :
Vux/ ( ff* Vnx) + Vuy/ ( ff* Vny) 1.0Vux/ ( ff* Vnx) + Vuy/ ( ff* Vny) = 0.1802 < 1.0 AMAN (OK)
9. KONTROL INTERAKSI GESER DAN LENTUR
Sayarat yang harus dipenuhi untuk interakasi geser dan lentur :
Mu/ ( fb*Mn) + 0.625 * Vu/ ( ff* Vn) 1.375
Mu/ ( fb* Mn ) = Mux/ ( fb* Mnx) + Muy/ ( fb* Mny) = 0.8432Vu/ ( ff* Vn ) = Vux/ ( ff* Vnx) + Vuy/ ( ff* Vny) = 0.1802
Mu/ ( fb*Mn) + 0.625 * Vu/ ( ff* Vn) = 0.95580.9558 < 1.375 AMAN (OK)
10. TAHANAN TARIK SAGROD
Beban merata terfaktor pada gording, Quy= 0.0499 N/mm
Beban terpusat terfaktor pada gording, Puy= 106.46 N/m
Panjang sagrod (jarak antara gording), Ly= L2= 2000 m
Gaya tarik pada sagrod akibat beban terfaktor,
Tu= Quy* Ly+ Puy= 206 N
Tegangan leleh baja, fy= 240 MPa
Tegangan tarik putus, fu= 370 MPaDiameter sagrod, d = 10 mm
Luas penampang brutto sagrod, Ag= p/ 4 * d = 78.54 mm2
Luas penampang efektif sagrod, Ae= 0.90 * Ag= 70.69 mm2
[C]2011 : MNI Gording dan Sagrod 7
-
7/25/2019 perhitungan ruko
41/41
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
Tahanan tarik sagrod berdasarkan luas penampang brutto,
f* Tn= 0.90 * Ag* fy= 16965 N
Tahanan tarik sagrod berdasarkan luas penampang efektif,
f* Tn= 0.75 * Ae* fu= 19615 N
Tahanan tarik sagrod (terkecil) yang digunakan, f* Tn= 16965 N
Syarat yg harus dipenuhi : Tu f* Tn206 < 16965 AMAN (OK)